F06 - Analisis Sistem Presensi Dengan Sidik Jari Karyawan PD BPR Bank Daerah Karanganyar

5
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1 ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online) Ratna Arica Rina, Bambang Eka Purnama F - 1 ANALISIS SISTEM PRESENSI DENGAN SIDIK JARI KARYAWAN PD BPR BANK DAERAH KARANGANYAR Ratna Arica Rina, Bambang Eka Purnama Program Studi Teknik Informatika, Uneversitas Surakarta [email protected] Abstrak: Perkembangan teknologi informasi saat ini telah berkembang pesat, dimana hampir semua bidang aplikasi bisnis telah memakai sistem informasi, sehingga mampu memajukan dan mengembangkan usaha dengan baik. Dengan mengintegrasikan absensi kedalam sistem informasi, maka akan membantu proses pengolahan data absensi karyawan. Salah satu hal penting dari suatu sistem perkantoran adalah absensi karyawan. Selain itu, data absensi karyawan juga digunakan untuk pembanding tingkat prestasi kerja seorang karyawan. Kedisiplinan karyawan terhadap jam kerja sangat mempengaruhi produktifitas perkantoran. Salah satu cara untuk mencatat absensi karyawan adalah dengan otomatisasi atau komputerisasi. PD BPR Bank Daerah Karanganyar adalah sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dibidang keuangan. Dalam upaya untuk mencapai produktivitas kinerja yang lebih baik, maka absensi karyawan merupakan faktor penting, terutama yang berkaitan dengan disiplin penggajian dan prestasi kerja. Absensi manual sendiri yaitu pencatatan kehadiran yang menggunakan lembaran kertas yang akan diisi oleh seorang karyawan pada saat masuk kantor. Masih banyak kelemahan dalam absensi manual, kemungkinan kesempatan karyawan untuk bertindak tidak jujur mencatatkan kehadiran karyawan lainnya. Selain itu, absensi manual tidak dapat menginformasikan waktu kapan karyawan tersebut melakukan absensi. Hal ini yang membuat pencatatan waktu dan kehadiran karyawan tidak akurat. Oleh karena itu di PD BPR Bank Daerah Karanganyar diperlukan suatu sistem atau alat absensi yang lebih baik lagi. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efektifitas dari sistem absensi manual dengan sistem absensi menggunakan sidik jari. Dan juga untuk memperbaiki pencatatan waktu dan kinerja para karyawan dari sisi kehadiran di kantor. Manfaat dari penelitian ini untuk menganalisa tingkat keefesienan aplikasi absensi karyawan menggunakan scan sidik jari. Dalam penelitian ini kami menggunakan metode observasi, wawancara, dan pengamatan secara langsung. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa absensi karyawan menggunakan sidik jari dapat meningkatkan keakuratan kehadiran, karena sidik jari karyawan tidak mungkin digantikan dengan sidik jari karyawan lain, dan pencatatan waktu kehadiran akan muncul secara otomatis. Kata kunci : absensi, sidik jari. ABSTRACT: The development of information technology has developed rapidly, with virtually all areas of business applications has used the information system, so as to promote and develop the business properly. By integrating the system into the absence of information, it will assist in the processing of employee attendance data. One of the highlights of an office system is absenteeism. In addition, employee attendance data is also used to compare the level of work performance of an employee. Discipline employees' working hours greatly affect the productivity of the office. One way is to record employee attendance automation or computerization. PD BPR Karanganyar Regional Bank is a Regional-Owned Enterprises (enterprises) engaged in finance. In an effort to achieve better productivity performance, the attendance of employees is an important factor, especially those related to payroll and job performance disciplines. Attendance manual itself is using the attendance sheet that will be filled by an employee at the office entrance. There are still many weaknesses in attendance manually, possible opportunity to act in a dishonest employee attendance record of other employees. In addition, the manual attendance can not inform the timing of when the employee did attendance. This makes recording employee time and attendance inaccurate. Therefore, in PD BPR Karanganyar Regional Banks needed a system or device a better attendance. The purpose of this study was to compare the efficacy of manual attendance system with attendance system using fingerprint or finger print. And also to improve the recording time and the performance of the employees of the presence in the office. The benefit of this research is to analyze the level of absenteeism keefesienan application using fingerprint scans. In this study we used the method of observation, interviews, and direct observation. Results from this study is that absenteeism using fingerprints can improve the accuracy of attendance, because fingerprints are not employees might be replaced with another employee fingerprint, time & attendance and will appear automatically. Keywords : attendance, fingerprint

description

Analisis Sistem Presensi Dengan Sidik Jari Karyawan PD BPR Bank Daera

Transcript of F06 - Analisis Sistem Presensi Dengan Sidik Jari Karyawan PD BPR Bank Daerah Karanganyar

Page 1: F06 - Analisis Sistem Presensi Dengan Sidik Jari Karyawan PD BPR Bank Daerah Karanganyar

Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1 ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)

Ratna Arica Rina, Bambang Eka Purnama F - 1

ANALISIS SISTEM PRESENSI DENGAN SIDIK JARI KARYAWAN PD BPR BANK DAERAH KARANGANYAR

Ratna Arica Rina, Bambang Eka Purnama Program Studi Teknik Informatika, Uneversitas Surakarta

[email protected] Abstrak: Perkembangan teknologi informasi saat ini telah berkembang pesat, dimana hampir semua bidang aplikasi bisnis telah memakai sistem informasi, sehingga mampu memajukan dan mengembangkan usaha dengan baik. Dengan mengintegrasikan absensi kedalam sistem informasi, maka akan membantu proses pengolahan data absensi karyawan.

Salah satu hal penting dari suatu sistem perkantoran adalah absensi karyawan. Selain itu, data absensi karyawan juga digunakan untuk pembanding tingkat prestasi kerja seorang karyawan. Kedisiplinan karyawan terhadap jam kerja sangat mempengaruhi produktifitas perkantoran. Salah satu cara untuk mencatat absensi karyawan adalah dengan otomatisasi atau komputerisasi. PD BPR Bank Daerah Karanganyar adalah sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dibidang keuangan. Dalam upaya untuk mencapai produktivitas kinerja yang lebih baik, maka absensi karyawan merupakan faktor penting, terutama yang berkaitan dengan disiplin penggajian dan prestasi kerja. Absensi manual sendiri yaitu pencatatan kehadiran yang menggunakan lembaran kertas yang akan diisi oleh seorang karyawan pada saat masuk kantor. Masih banyak kelemahan dalam absensi manual, kemungkinan kesempatan karyawan untuk bertindak tidak jujur mencatatkan kehadiran karyawan lainnya. Selain itu, absensi manual tidak dapat menginformasikan waktu kapan karyawan tersebut melakukan absensi. Hal ini yang membuat pencatatan waktu dan kehadiran karyawan tidak akurat. Oleh karena itu di PD BPR Bank Daerah Karanganyar diperlukan suatu sistem atau alat absensi yang lebih baik lagi.

Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efektifitas dari sistem absensi manual dengan sistem absensi menggunakan sidik jari. Dan juga untuk memperbaiki pencatatan waktu dan kinerja para karyawan dari sisi kehadiran di kantor. Manfaat dari penelitian ini untuk menganalisa tingkat keefesienan aplikasi absensi karyawan menggunakan scan sidik jari. Dalam penelitian ini kami menggunakan metode observasi, wawancara, dan pengamatan secara langsung. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa absensi karyawan menggunakan sidik jari dapat meningkatkan keakuratan kehadiran, karena sidik jari karyawan tidak mungkin digantikan dengan sidik jari karyawan lain, dan pencatatan waktu kehadiran akan muncul secara otomatis. Kata kunci : absensi, sidik jari. ABSTRACT: The development of information technology has developed rapidly, with virtually all areas of business applications has used the information system, so as to promote and develop the business properly. By integrating the system into the absence of information, it will assist in the processing of employee attendance data. One of the highlights of an office system is absenteeism. In addition, employee attendance data is also used to compare the level of work performance of an employee. Discipline employees' working hours greatly affect the productivity of the office. One way is to record employee attendance automation or computerization. PD BPR Karanganyar Regional Bank is a Regional-Owned Enterprises (enterprises) engaged in finance. In an effort to achieve better productivity performance, the attendance of employees is an important factor, especially those related to payroll and job performance disciplines.

Attendance manual itself is using the attendance sheet that will be filled by an employee at the office entrance. There are still many weaknesses in attendance manually, possible opportunity to act in a dishonest employee attendance record of other employees. In addition, the manual attendance can not inform the timing of when the employee did attendance. This makes recording employee time and attendance inaccurate. Therefore, in PD BPR Karanganyar Regional Banks needed a system or device a better attendance.

The purpose of this study was to compare the efficacy of manual attendance system with attendance system using fingerprint or finger print. And also to improve the recording time and the performance of the employees of the presence in the office. The benefit of this research is to analyze the level of absenteeism keefesienan application using fingerprint scans. In this study we used the method of observation, interviews, and direct observation. Results from this study is that absenteeism using fingerprints can improve the accuracy of attendance, because fingerprints are not employees might be replaced with another employee fingerprint, time & attendance and will appear automatically. Keywords : attendance, fingerprint

Page 2: F06 - Analisis Sistem Presensi Dengan Sidik Jari Karyawan PD BPR Bank Daerah Karanganyar

Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1 ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)

Ratna Arica Rina, Bambang Eka Purnama F - 2

1.1. Latar Belakang BPR Bank Daerah Karanganyar adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dibidang keuangan. Dalam upaya untuk mencapai produktivitas kinerja yang lebih baik, maka absensi karyawan merupakan faktor penting, terutama yang berkaitan dengan disiplin penggajian dan prestasi kerja. Salah satu cara untuk mencatat kehadiran karyawan adalah dengan otomatisasi atau komputerisasi. Saat ini, PD BPR Bank Daerah Karanganyar masih menggunakan sistem absensi secara manual. Data kehadiran karyawan digunakan untuk penggajian dan pembanding prestasi karyawan. Sistem absensi manual dirasa kurang efektif, karena kemungkinan kesempatan karyawan untuk bertindak tidak jujur mencatatkan kehadiran karyawan lainnya. Selain itu, absensi manual tidak dapat menginformasikan waktu kapan karyawan tersebut melakukan pencatatan kehadiran. Selain itu bagian personalia juga mengalami kesulitan dalam menentukan apakah seorang karyawan itu benar-benar tepat masuk kantor, terlambat, atau tidak masuk kantor. Hal di atas melatarbelakangi pembuatan aplikasi absensi karyawan dengan menggunakan sidik jari. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi bahkan menghilangkan tidak keakuratan data absensi karyawan. Karena sidik jari merupakan salah satu ciri dari seseorang sehingga setiap karyawan mempunyai sidik jari yang berbeda-beda, dan sidik jari karyawan tidak mungkin digantikan dengan sidik jari karyawan lain.

1.2. Rumusan Masalah Bagaimana membuat suatu aplikasi absensi karyawan dengan menggunakan sidik jari yang dapat memperbaiki pencatatan waktu dan kinerja para karyawan dari sisi kehadiran di kantor. 1.3. Batasan Masalah 1. Studi kasus yang akan diambil adalah PD

BPR Bank Daerah Karanganyar. 2. Tidak membahas format apa yang

digunakan dalam penyimpanan hasil scan sidik jari.

3. Tidak membahas tentang pembuatan aplikasi absensi karyawan dengan sidik jari.

4. Hanya difokuskan pada absensi karyawan.

1.4. Tujuan Menghasilkan sistem absensi karyawan berdasarkan sidik jari karyawan yang dapat memperbaiki pencatatan waktu, meningkatkan kinerja para karyawan, dan membantu proses pengolahan data kehadiran karyawan.

1.5. Manfaat Penelitian Untuk menganalisis tingkat keefesienan aplikasi absensi karyawan menggunakan scan sidik jari dengan absensi kehadiran secara manual pada lembaran kertas. 2.1. Dasar Teori Biometrik (berasal dari bahasa Yunani, bios yang artinya hidup dan metron yang artinya mengukur) secara umum adalah studi tentang karakteristik biologi yang terukur. Dalam dunia teknologi informasi, biometrik relevan dengan teknologi yang digunakan untuk menganalisa fisik dan kelakuan manusia dalam autentifikasi. Pengidentifikasi biometrik dibagi menjadi dua modul, yaitu modul pendaftaran, dan modul identifikasi. Modul pendaftaran berfungsi untuk mengambil data dari individu dan menyimpannya ke dalam sistem. Modul identifikasi berfungsi untuk mengidentifikasi individu pada titik akses. Biometrik harus memenuhi beberapa kriteria dalam karakteristik fisiologi manusia, yaitu : 1) Universal (dimiliki oleh semua orang) 2) Unik (tidak ada dua orang atau lebih yang

memiliki karakteristik sama) 3) Permanen (tidak dapat diubah) 4) Dapat diukur secara kuantitatif dan nilai dari

pengukuran tersebut dapat digunakan untuk kepentingan verifikasi dan identifikasi.

Sistem sidik jari dapat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan di dalam sidik jari (terbakar, bekas luka, dan sebagainya), kotoran dan faktor-faktor lain yang menimbulkan gangguan pada gambar. Sidik jari merupakan karakteristik alami manusia yang digunakan dalam identifikasi personal sejak lama. Sidik jari terdiri dari pola alur (ridge) dan lembah (valley) yang unik pada tiap individu.

Gambar 1 Contoh sampel sidik jari

Teknologi sidik jari adalah alat untuk memudahkan para karyawan dalam melakukan absensi kehadiran dan juga menghindari adanya manipulasi data presensi yang sangat mudah dilakukan apabila absensi kehadiran dilakukan secara manual. Teknologi ini yang paling sering digunakan untuk umum, karena lebih komersial, dan mudah digunakan oleh semua orang.

Page 3: F06 - Analisis Sistem Presensi Dengan Sidik Jari Karyawan PD BPR Bank Daerah Karanganyar

Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1 ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)

Ratna Arica Rina, Bambang Eka Purnama F - 3

2.2. BENTUK POKOK SIDIK JARI Sidik jari dibagi menjadi tiga golongan besar. Perbedaan utama dari ketiga bentuk pokok tersebut terletak pada keberadaan core dan delta pada lukisan sidik jarinya. Ketiga golongan besar bentuk pokok sidik jari tersebut adalah sebagai berikut :

1) Busur (arch) Adalah bentuk pokok sidik jari yang semua garis-garisnya datang dari satu sisi lukisan, mengalir atau cenderung mengalir ke sisi yang lain dari lukisan itu, dengan bergelombang naik ditengah-tengah. Arch dibagi menjadi 2 sub golongan yaitu, plain arch dan tented arch.

2) Sangkutan (loop) Adalah bentuk pokok sidik jari dimana satu garis atau lebih datang dari salah satu lukisan, melengkung menyentuh suatu garis bayangan (imaginary line) yang ditarik antara delta dan core dan berhenti atau cenderung kembali ke sisi datangnya semula. Bentuk sangkutan terbagi menjadi Ulnar loop dan Radial loop.

3) Lingkaran (whorl) Adalah bentuk pokok sidik jari yang mempunyai paling sedikitnya 2 buah delta, dengan satu atau lebih garis melengkung atau melingkar di hadapan kedua delta. Bentuk lingkaran terbagi menjadi Plain whorl, Central pocket loop whorl, Double loop whorl dan Accidental whorl. Purnama (2012)

Gambar 2.1: Pembagian bentuk pokok lukisan sidik jar

2.3. Kajian Pustaka Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Bambang Eka Purnama (2012) yang menghasilkan kesimpulan Dalam rangka untuk menunjang kinerja Kepolisian Resor Karanganyar di bidang pendataan tahanan dan dalam rangka pemanfaatan Pendataan Tahanan berbasis Sidik Jari (Finger Print System) maka diperlukan Sistem Pendataan yang lebih baik serta lebih cepat baik proses

pendataan maupun pencarian, maka diperlukan Sistem Informasi Pendataan Tahanan Berbasis Sidik Jari (Finger Print System). Hasil dari penelitiannya adalah untuk memberikan kemudahan dalam percepatan pencarian maupun pendataan Tahanan dengan memiliki media penyimpanan yang lebih efektif untuk penyimpanan data tahanan di Polres Karanganyar. Penelitian yang lain juga dilakukan oleh Putra dan Santosa (2011) Beliau meneliti tentang biometri, sistem diuji dengan menggunakan basisdata yang terdiri atas 50 citra tangan orang berbeda dan setiap orang diambil 12 sampel. Sistem diuji dengan menggunakan berbagai jumlah citra acuan dan citra uji pada dua basisdata berukuran 25 orang dan 50 orang. Unjuk kerja sistem diukur dengan menghitung nilai FNMR dan FMR. FMR (false match rate) menyatakan tingkat kesalahan penerimaan yang muncul akibat dari sistem menganggap sah pengguna yang tidak sah, sedangkan FNMR (false non match rate) menyatakan tingkat kesalahan penolakan yang muncul akibat dari sistem menganggap tidak sah pengguna yang sah. Suatu nilai ambang digunakan untuk menentukan besarnya nilai FNMR dan FMR. Penelitiannya telah berhasil menerapkan teknik baru dalam verifikasi biometrika geometri tangan, yaitu teknik pencocokan bentuk tangan dengan menggunakan kode rantai dan jarak DTW, dimana metode ini lebih mudah dalam melakukan ekstraksi fitur geometri tangan dan memberikan tingkat akurasi masih relatif tinggi. Penelitian yang lain juga dilakukan oleh Irawan (2011), Irawan meneliti tentang Pencocokan Sidik Jari Menggunakan Metode Ekstraksi Minus dan memperoleh hasil bahwa Metode Ekstraksi Minusi dapat dipakai untuk mengekstraksi minusi-minusi (minusi ujung dan minusi cabang) yang ada pada citra sidik jari. Minusi-minusi yang ada dapat dipakai dalam proses pencocokan sidik jari sehingga persentasi nilai kecocokan antar sidik jari dapat diketahui. Kondisi jarak dan sudut kecocokan sangat berpengaruh terhadap persentasi nilai hasil kecocokan. Semakin tinggi kondisi jarak dan sudut kecocokan maka semakin besar persentasi nilai kecocokan. Persentasi nilai kecocokan yang berasal dari sumber sidik jari yang sama cenderung memiliki nilai yang lebih besar daripada persentasi nilai kecocokan yang berasal dari sumber sidik jari yang berbeda. Oleh karena itu, metode Ekstraksi Minusi memiliki kemungkinan untuk digunakan dalam proses identifikasi sidik jari.

Page 4: F06 - Analisis Sistem Presensi Dengan Sidik Jari Karyawan PD BPR Bank Daerah Karanganyar

Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1 ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)

Ratna Arica Rina, Bambang Eka Purnama F - 4

3.1. Analisis Sistem Lama Absensi karyawan bertujuan untuk memantau aktifitas karyawan pada saat hari kerja. Selama ini absensi dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan lembaran kertas. Bagian personalia membuat form data absensi karyawan, lalu karyawan menandatanganinya. Proses absensi dilakukan setiap jam kedatangan dan jam kepulangan. Setelah itu bagian personalia menginputkan data absensi karyawan ke database absensi karyawan.

Gambar 2 Contoh sampel absensi karyawan

manual

Gambar 3 Contoh sampel absensi karyawan

sudik jari 3.2. Identifikasi Permasalahan Yang

Dihadapi Sebelumnya absensi dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan lembaran kertas yang sudah disiapkan bagian personalia yang setiap hari kerja harus ditandatangani oleh karyawan. Dengan keadaan tersebut, ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam melakukan absensi karyawan secara manual, yaitu : 1) Adanya manipulasi data absensi. 2) Bagian personalia sering mengalami

kesulitan dalam merekap data absensi

kehadiran dan sulit memperhatikan kedisiplinan dalam hal kehadiran, karena absensi kehadiran manual tidak dapat menginformasikan waktu kapan karyawan tersebut melakukan absensi, sehingga bagian personalia tidak dapat mengetahui apakah karyawan tersebut terlambat atau tidak dan apakah karyawan tersebut tidak masuk kerja.

3.3. Alternatif Pemecahan dan

Pengembangan Salah satu hal penting dari suatu sistem perkantoran adalah absensi karyawan. Selain itu, data absensi karyawan juga digunakan untuk pembanding tingkat prestasi kerja seorang karyawan. Oleh karena itu, dalam absensi karyawan diperlukan suatu sistem aplikasi yang dapat meningkatkan keakuratan data absensi karyawan dan dapat mempermudah rekapitulasi data absensi karyawan. Setelah permasalahan teridentifikasi, maka selanjutnya adalah analisa sistem. Menurut analisa sistem yang telah kami lakukan, maka ada beberapa hal yang perlu diperbaiki pada sistem lama, yaitu : 1) Merancang suatu aplikasi yang dapat

digunakan untuk absensi karyawan secara otomatis, terkomputerisasi dan akurat.

2) Memberikan fasilitas report / laporan dan hasil scan sidik jari bagi direksi untuk melihat data kehadiran dan rekapitulasi absensi karyawan.

4.1. Perbandingan absensi karyawan

menggunakan absensi secara manual dengan absensi menggunakan aplikasi sidik jari.

Untuk perbadingan antara absensi karyawan menggunakan absensi secara manual dan absensi menggunakan aplikasi sidik jari digunakan 3 parameter, yaitu kebenaran data, waktu proses, dan biaya pengadaan. 4.1.1. Perbandingan Kebenaran Data Kebenaran data absensi secara manual sangat kecil, karena tandatangan bisa ditiru atau dipalsukan, sehingga data absensi karyawan tidak valid. Karyawan yang terlambat atau tidak masuk kerja bisa tercatat masuk kerja dan tidak terlambat. Sedangkan kebenaran data absensi menggunakan aplikasi sidik jari sangatlah terjamin dan valid, karena karyawan tidak bisa memanipulasi absensi. Sidik jari setiap manusia berbeda-beda, sehingga pengisian absensi harus dilakukan karyawan sendiri-sendiri.

Page 5: F06 - Analisis Sistem Presensi Dengan Sidik Jari Karyawan PD BPR Bank Daerah Karanganyar

Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1 ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)

Ratna Arica Rina, Bambang Eka Purnama F - 5

4.1.2. Perbandingan Waktu Proses Waktu proses dalam absensi secara manual membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan absensi menggunakan sidik jari. Karena dalam absensi secara manual kita harus mencari nama dan menandatangani kolom yg sudah tersedia. Waktu untuk mencari nama dan tandatangan sekitar 30-60 detik. Sedangkan jika dengan menggunakan sidik jari, waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 1-2 detik.

4.1.3. Perbandingan Biaya Pengadaan Absensi karyawan menggunakan aplikasi sidik jari lebih mahal dibandingkan dengan menggunakan absensi secara manual, karena harga alat sensor sidik jari relatif mahal.

5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dalam penggunakan aplikasi absensi dengan sidik jari pada PD BPR Bank Daerah Karanganyar adalah : 1) Aplikasi absensi dengan mengunakan sidik

jari dapat meningkatkan kevalidan data absensi karyawan dan menghilangkan manipulasi data absensi karyawan.

2) Waktu yang dibutuhkan karyawan untuk melakukan absensi menggunakan sidik jari lebih cepat.

5.2. Saran Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan dan perbaikan Aplikasi Absensi Menggunakan Sidik Jari ini adalah penggunaan sensor yang lebih bagus untuk meningkatkan toleransi inputan sidik jari pada sensor. DAFTAR PUSTAKA

Bambang Eka Purnama (2012), Use Of Prisoners Data Collection Fingerprint Based Police In Resort Karanganyar, Informatics Faculty Surakarta University, Aptikom International Conference On Ict For Better Life, ISSN : 2088-2335

I Ketut Gede Darma Putra, Ari Made Santosa (2011), erifikasi Biometrika Geometri Tangan Dengan Metode Chain Code, Program Studi Teknologi Informasi, Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik , Universitas Udayana, SNATIKA 2011/edisi 01/Tahun 2011

Yoki Irawan, Eko Adi Sarwoko, Sukmawati

Nur Endah (2011), Pencocokan Sidik Jari Menggunakan Metode Ekstraksi

Minusi (Minutiae Extraction), Program Studi Ilmu Komputer/Informatika UNDIP Semarang, SNATIKA 2011/edisi 01/Tahun 2011

Http://Telecom.Ee.Itb.Ac.Id Http://Repository.Politekniktelkom.Ac.Id Http://Eprints.Undip.Ac.Id Http://Detailabsensi.Com Http://Id.Shvoong.Com Http://Is.Uad.Ac.Id Http://Repository.Upi.Edu Http://Digilib.Umm.Ac.Id