Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

57
Asal mulanya Analisa Sidik jari Setiap manusia diberikan dua tangan dan dua kaki oleh Sang Maha Pencipta. Pada jari-jari tangan dan kaki manusia pasti memiliki gambaran atau image sidik jari. Sidik jari, dalam bahasa Inggris disebut “Fingerprint” biasanya berbentuk garis-garis horizontal dan vertical atau gabungan keduanya dan juga ada bentuk lengkungan-lengkungan. Seluruh manusia di dunia diciptakan dengan sidik jari yang berbeda satu sama lainnya. Karena itu, setiap sidik jari digunakan untuk mengidentifikasi setiap manusia. Tak ada sidik jari yang identik di dunia ini sekalipun di antara dua saudara kembar. Dalam dunia sains pernah dikemukakan, jika ada 5 juta orang di bumi, kemungkinan munculnya dua sidik jari manusia yang sama baru akan terjadi lagi 300 tahun kemudian. Mengingat betapa akuratnya mengidentifikasikan seseorang lewat sidik jari, diciptakanlah berbagai teknologi sidik jari dengan sistem analisa elektronik. Alat ini pertama kali digunakan Federal Bureau Investigation (atau populer dengan sebutan FBI) di Amerika Serikat sekitar tahun 60-an. Sidik jari ini biasanya tertinggal di tempat kejadian perkara sebuah peristiwa kriminal. FBI kemudian menggunakannya untuk mengetahui jati diri korban atau bahkan tersangkanya. Hanya dengan memasukkan sidik jari seseorang melalui melalui teknologi komputer, pihak berwenang pun langsung mendapatkan data seputar nama, tanggal lahir dan sejarah kriminalnya. Luar biasa bukan! Negara Indonesia meski sidik jari lebih populer untuk melacak pelaku kejahatan, alat pendeteksi sidik jari ini ternyata juga digunakan di berbagai bidang teknologi lainya seperti mesin absensi, teknologi akses kontrol pintu, fingerprint data secure dan masih banyak pengembangan sistem lainnya yang dipelopori perusahaan Brand Teknologi Talents Spectrum. Kini, seiring bertahannya cara manual yaitu pengambilan sidik jari dengan tinta di atas kartu atau kertas, perkembangan sistem identifikasi sidik jari kian terasa. Banyak perusahaan yang kian menyadari kegunaannya. Efisiensi menjadi dasar penggunaan sistem identifikasi sidik jari di perusahaan-perusahaan. Alat ini mendorong perusahaan untuk menghemat waktu, tenaga sekaligus menjamin keamanan. Alat dengan teknologi sidik jari ini pun laris-manis sebagai barang komersial dengan dilengkapi fitur canggih pun disertakan di dalamnya. Sistem identifikasi sidik jari ini yang masuk melalui dunia sains kini telah bergeser keberadaannya. Tak hanya kepentingan dunia pengetahuan atau aparat keamanan saja yang terpenuhi dengan penggunaan alat ini, setiap perusahaan komersial pun merasakan manfaatnya. Yang paling jelas, bukti kehadiran karyawan (absensi) bisa didapat lewat alat ini. Tentu saja, hal ini sangat membantu divisi Sumber Daya Manusia untuk mengevaluasi kinerja para karyawan. Alat ini pun amat populer di antara nasabah perbankan. Dunia otomotif juga tak mau ketinggalan dalam memanfaatkan keunggulan alat ini. Mereka bisa menggunakan sidik jari untuk sistem kunci. Belum lagi, ketika ingin login untuk mengakses sistem di komputer, saat ini pun pemakaian alat tersebut semakin digandrungi. Tujuannya tidak lain tidak bukan untuk keamanan terhadap data yang telah tersimpan. Ini salah satu bukti pula bahwa pemakaian alat pendeteksi sidik jari manusia menjadi lebih berkembang dengan pemakaian yang variatif. Dengan kata lain, kegunaan mesin otomatis pendeteksi sidik jari semakin luas penggunaannya. Tidak hanya untuk mengetahui latar belakang tersangka kriminal seperti kegunaannya pada awalnya, tetapi juga untuk kemudahan lainnya dalam sebuah perusahaan atau institusi. Namun, alat tinggallah alat jika faktor-faktor non-teknis tak bisa dipenuhi. Dalam penggunaan sistem pengidentifikasian sidik jari ini, ada beberapa hal yang bisa mengurangi kredibilitasnnya sebagai pengakes data seseorang. Seperti, tidak bersedianya seseorang memberikan data yang akurat sesuai dengan jati dirinya. Ini bisa saja karena data orang tersebut tidak ingin diketahui oleh orang lain baik pemerintah maupun institusi lain sehingga ada pemalsuan nama dan sebagainya. Juga tak tertutup kemungkinan, orang memanipulasi alat ini untuk masuk ke data orang lain. Tentu semua itu berkaitan dengan kriminalitas. Zaman semakin maju, perkembangan teknologi pun menjadi lebih luar biasa. Semua pekerjaan menuntut efisiensi baik dalam hal waktu, tenaga hingga tingkat keamanan yang tinggi. Pendeteksi sidik jari pun sudah bergeser cara kerjanya. Mencatat sidik jari dengan menggunakan tinta dan kertas sudah ketinggalan zaman. Kini telah muncul alat-alat pendeteksi elektronik yang otomatis. Sekali tekan, seluruh data keluar. Sistem yang digunakan di AS oleh agen-agen FBI tahun 70-an lalu, kini telah berubah. Tidak lagi dipakai oleh para aparat

description

Analisis Sidik Jari (Finger Print)

Transcript of Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Page 1: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Asal mulanya Analisa Sidik jari

Setiap manusia diberikan dua tangan dan dua kaki oleh Sang Maha Pencipta. Pada jari-jari tangan dan kaki manusia pasti memiliki 

gambaran atau image sidik jari.

Sidik jari, dalam bahasa Inggris disebut “Fingerprint” biasanya berbentuk garis-garis horizontal dan vertical atau gabungan keduanya

dan juga ada bentuk lengkungan-lengkungan. Seluruh manusia di dunia diciptakan dengan sidik jari yang berbeda satu sama lainnya.

Karena itu, setiap sidik jari digunakan untuk mengidentifikasi setiap manusia.

Tak ada sidik jari yang identik di dunia ini sekalipun di antara dua saudara kembar. Dalam dunia sains pernah dikemukakan, jika ada 5

juta orang di bumi, kemungkinan munculnya dua sidik jari manusia yang sama baru akan terjadi lagi 300 tahun kemudian.

Mengingat betapa akuratnya mengidentifikasikan seseorang lewat sidik jari, diciptakanlah berbagai teknologi sidik jari dengan sistem

analisa elektronik. Alat ini pertama kali digunakan Federal Bureau Investigation (atau populer dengan sebutan FBI) di Amerika Serikat

sekitar tahun 60-an. Sidik jari ini biasanya tertinggal di tempat kejadian perkara sebuah peristiwa kriminal. FBI kemudian

menggunakannya untuk mengetahui jati diri korban atau bahkan tersangkanya. Hanya dengan memasukkan sidik jari seseorang

melalui melalui teknologi komputer, pihak berwenang pun langsung mendapatkan data seputar nama, tanggal lahir dan sejarah

kriminalnya. Luar biasa bukan!

Negara Indonesia meski sidik jari lebih populer untuk melacak pelaku kejahatan, alat pendeteksi sidik jari ini ternyata juga digunakan di

berbagai bidang teknologi lainya seperti  mesin absensi, teknologi akses kontrol pintu, fingerprint data secure dan masih banyak

pengembangan sistem lainnya yang dipelopori perusahaan Brand Teknologi Talents Spectrum. Kini, seiring bertahannya cara manual

yaitu pengambilan sidik jari dengan tinta di atas kartu atau kertas, perkembangan sistem identifikasi sidik jari kian terasa. Banyak

perusahaan yang kian menyadari kegunaannya. Efisiensi menjadi dasar penggunaan sistem identifikasi sidik jari di perusahaan-

perusahaan. Alat ini mendorong perusahaan untuk menghemat waktu, tenaga sekaligus menjamin keamanan. Alat dengan teknologi

sidik jari ini pun laris-manis sebagai barang komersial dengan dilengkapi fitur canggih pun disertakan di dalamnya.

Sistem identifikasi sidik jari ini yang masuk melalui dunia sains kini telah bergeser keberadaannya. Tak hanya kepentingan dunia

pengetahuan atau aparat keamanan saja yang terpenuhi dengan penggunaan alat ini, setiap perusahaan komersial pun merasakan

manfaatnya. Yang paling jelas, bukti kehadiran karyawan (absensi) bisa didapat lewat alat ini. Tentu saja, hal ini sangat membantu

divisi Sumber Daya Manusia untuk mengevaluasi kinerja para karyawan. Alat ini pun amat populer di antara nasabah perbankan.

Dunia otomotif juga tak mau ketinggalan dalam memanfaatkan keunggulan alat ini. Mereka bisa menggunakan sidik jari untuk sistem

kunci. Belum lagi, ketika ingin login untuk mengakses sistem di komputer, saat ini pun pemakaian alat tersebut semakin digandrungi.

Tujuannya tidak lain tidak bukan untuk keamanan terhadap data yang telah tersimpan.

Ini salah satu bukti pula bahwa pemakaian alat pendeteksi sidik jari manusia menjadi lebih berkembang dengan pemakaian yang

variatif. Dengan kata lain, kegunaan mesin otomatis pendeteksi sidik jari semakin luas penggunaannya. Tidak hanya untuk mengetahui

latar belakang tersangka kriminal seperti kegunaannya pada awalnya, tetapi juga untuk kemudahan lainnya dalam sebuah perusahaan

atau institusi.

Namun, alat tinggallah alat jika faktor-faktor non-teknis tak bisa dipenuhi. Dalam penggunaan sistem pengidentifikasian sidik jari ini,

ada beberapa hal yang bisa mengurangi kredibilitasnnya sebagai pengakes data seseorang. Seperti, tidak bersedianya seseorang

memberikan data yang akurat sesuai dengan jati dirinya. Ini bisa saja karena data orang tersebut tidak ingin diketahui oleh orang lain

baik pemerintah maupun institusi lain sehingga ada pemalsuan nama dan sebagainya. Juga tak tertutup kemungkinan, orang

memanipulasi alat ini untuk masuk ke data orang lain. Tentu semua itu berkaitan dengan kriminalitas.

Zaman semakin maju, perkembangan teknologi pun menjadi lebih luar biasa. Semua pekerjaan menuntut efisiensi baik dalam hal

waktu, tenaga hingga tingkat keamanan yang tinggi. Pendeteksi sidik jari pun sudah bergeser cara kerjanya. Mencatat sidik jari dengan

menggunakan tinta dan kertas sudah ketinggalan zaman. Kini telah muncul alat-alat pendeteksi elektronik yang otomatis. Sekali tekan,

seluruh data keluar. Sistem yang digunakan di AS oleh agen-agen FBI tahun 70-an lalu, kini telah berubah. Tidak lagi dipakai oleh para

aparat saja tapi berangsur-angsur menjadi barang komersial yang laku di pasar. Rasanya, asal kelengkapan dan keakurasian data

bisa diperoleh maka alat ini pun akan menjadi sangat berguna.

Page 2: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Daktiloskopi berasal dari dua kata Yunani yaitu dactylos yang berarti jari jemari atau garis jari dan scopein yang artinya mengamati atau meneliti. Dari pengertian itu timbul istilah dalam bahasa Inggris yang kita kenal menjadi Daktiloskopi atau “Ilmu Sidik Jari”.

Kedua ilmu itu ditetapkan pada objek yang sama, garis papil, tetapi tujuan Daktiloskopi tersebut lebih dititikberatkan untuk keperluan personal identifikasi. Daktiloskopi berarti mengamati sidik jari, khususnya garis yang terdapat pada ruas ujung jari, baik tangan dan kaki. Jadi, daktiloskopi berarti ilmu yang mempelajari sidik jari untuk keperluan pengenalan kembali atau untuk proses identifikasi orang.

Sidik jari adalah hasil reproduksi tapak jari baik yang sengaja diambil, dicapkan dengan tinta, maupun bekas yang ditinggalkan pada benda karena pernah tersentuh dengan kulit telapak tangan/kaki.

Kulit telapak adalah kulit pada bagian telapak tangan mulai dari pangkal pergelangan sampai kesemua ujung jari dan kulit bagian dari telapak kaki mulai dari tumit sampai ke ujung jari yang mana pada daerah tersebut terdapat garis halus menonjol yang keluar satu sama lain yang dipisahkan oleh celah/alur yang membentuk lukisan tertentu. Kulit tapak terdiri dari dua lapisan:

Lapisan dermal adalah kulit jangat/kulit yang sebenarnya. Kulit inilah yang menentukan garis yang ada pada permukaan kulit telapak.

Lapisan epidermal adalah lapisan kulit luar/garis papilar. Garis inilah yang menjadi perhatian kita untuk menentukan bentuk pokok perumusan dan perbandingan sidik jari.

 

Jenis sidik jari

dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

1. Visible impression adalah sidik jari yang dapat langsung dilihat tanpa menggunakan alat bantu.2. Laten impression adalah sidik jari yang biasanya tidak dapat dilihat langsung tetapi harus menggunakan beberapa

cara pengembangan terlebih dahulu supaya dapat nampak lebih jelas.

3. Plastic impression adalah sidik jari yang berbekas pada benda yang lunak seperti sabun, gemuk, permen, coklat.

Sedangkan untuk sidik jari yang mengalami kerusakan atau cacat dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Cacat sementara adalah cacat pada bagian kulit luar (epidermal) dan garis yang cacat/rusak tersebut dapat sembuh kembali seperti semula.

2. Cacat tetap adalah cacat yang disebabkan ikut rusaknya garis  sampai lapisan dermal. Sidik jari yang cacat tetap atau sementara biasanya tidak akan mempengaruhi identifikasi terhadap jari kecuali apabila sidik jari rusak sama sekali.

Ada tiga dalil atau aksioma yang melandasi daktiloskopi, yaitu:

1. Sidik jari setiap orang tidak sama.2. Sidik jari manusia tidak berubah selama hidup.

3. Sidik jari dapat dirumuskan dan diklasifikasikan secara matematis.

Ketiga dalil itu dicetuskan oleh Sir Francois Galton (1822-1916) didasarkan pada hasil penelitian terhadap beribu-ribu sidik jari manusia yang telah diteliti.

Bentuk Pokok Sidik Jari

Page 3: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Ada tiga bentuk sidik jari yaitu busur (arch), sangkutan (loop), dan lingkaran (whorl). Bentuk pokok tersebut terbagi lagi menjadi beberapa sub-group, yaitu bentuk busur terbagi menjadi plain arch dan tented arch, bentuk sangkutan terbagi menjadi ulnar loop dan radial loop, sedangkan bentuk lingkaran terbagi menjadi plain whorl, central pocket loop whorl, double loop whorl, dan accidental whorl. Perbedaan utama dari ketiga bentuk pokok tersebut terletak pada keberadaan core dan delta pada lukisan sidik jarinya.

a. Loop (Sangkutan) adalah bentuk pokok sidik jari dimana satu garis atau lebih datang dari satu sisi lukisan, melereng, menyentuh atau melintasi suatu garis bayangan yang ditarik antara delta dan core, berhenti atau cenderung berhenti ke arah sisi semula.

 

Syarat-syarat (ketentuan) Loop:

1. Mempunyai sebuah delta.2. Mempunyai sebuah core.

3. Ada garis melengkung yang cukup.

4. Mempunyai bilangan garis (Ridge Counting) >= 1

Bentuk loop terdiri dari 2 jenis, yaitu:

1. Ulnar loop: garisnya memasuki pokok lukisan dari sisi yang searah dengan kelingking, melengkung di tengah pokok lukisan dan kembali atau cenderung kembali ke arah sisi semula.

2. Radial loop: garisnya memasuki pokok lukisan dari sisi yang searah dengan jempol, melengkung di tengah pokok lukisan dan kembali atau cenderung kembali ke arah sisi semula.

 

 

 

 

 

b. Arch (Busur) merupakan bentuk pokok sidik jari yang semua garis-garisnya datang dari satu sisi lukisan, mengalir atau cenderung mengalir ke sisi yang lain dari lukisan itu, dengan bergelombang naik di tengah-tengah.

Arch terdiri dari:

1. Plain Arch adalah bentuk pokok sidik jari dimana garis-garis datang dari sisi lukisan yang satu mengalir ke arah sisi yang lain, dengan sedikit bergelombang naik di tengah.

2. Tented arch (Tiang Busur) adalah bentuk pokok sidik jari yang memiliki garis tegak (upthrust) atau sudut (angle) atau dua atau tiga ketentuan loop.

c. Whorl (Lingkaran) adalah bentuk pokok sidik jari, mempunyai dua delta dan sedikitnya satu garis melingkar di dalam pattern area, berjalan di depan kedua delta. Jenis whorl terdiri dari Plain whorl, Central pocket loop whorl, Double loop whorl, dan Accidental whorl.

Titik Fokus (Focus Point)

Page 4: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Keberadaan titik fokus di dalam sidik jari akan berperan penting dalam menentukan termasuk klasifikasi apa sidik jari tersebut. Dalam pengklasifikasian dikenal dua jenis titik fokus yaitu delta yang merupakan titik fokus luar (outer terminus) dan core yang merupakan titik fokus dalam (inner terminus). Tidak semua sidik jari memiliki titik fokus tergantung jenis/klasifikasi dari sidik jarinya.

a. Core (inter terminus), titik fokus dalam Core adalah titik tengah yang terdapat pada garis sidik jari loop yang terdalam dan terjauh dari delta. Dapat dikatakan bahwa core merupakan titik tengah atau pusat dari lukisan sidik jari. Dalam menentukan letak core berlaku beberapa ketentuan di bawah ini :

1. Core ditempatkan pada garis sangkutan (loop) yang posisinya terletak paling dalam.2. Apabila garis sangkutan yang terdalam tidak berisi garis-berakhir atau garis-pendek yang naik sampai setinggi bahu

sangkutan core ditempatkan pada bahu sangkutan yang posisinya terletak lebih jauh dari posisi delta.

3. Apabila sangkutan terdalam berisi n (ganjil) buah garis-berakhir yang naik sampai bahu sangkutan core ditempatkan pada ujung garis yang paling tengah.

4. Apabila sangkutan terdalam berisi n (genap) buah garis-berakhir yang naik sampai ke bahu loop core ditempatkan pada ujung garis yang posisinya paling tengah dan terletak paling jauh dari posisi delta.

Namun pada prakteknya letak core tidak selalu dapat ditentukan dengan aturan-aturan yang telah disebutkan di atas. Ada dua kasus yang pada umumnya dapat mengaburkan dalam menentukan letak core ini. Kasus yang pertama adanya garis tambahan (appendage). Munculnya appendage ini dapat merusak garis sidik jari bila appendage tersebut muncul di suatu garis sidik jari yang letaknya berada pada daerah melengkung antara bahu garis sangkutan. Apabila appendage ini akan dianggap sebagai garis berhenti bagi sangkutan yang tepat berada di luarnya. Kasus yang kedua adalah adanya garis loop yang terdalam (garis sangkutan) yang saling memotong satu sama lain (inter locking loop). Pada kasus ini kedua garis sangkutan yang saling memotong tersebut dianggap sebagai salah satu sangkutan dimana garis di dalamnya seakan-akan merupakan garis yang naik sampai setinggi bahu loop.

b. Delta (outer terminus) titik fokus luar. Delta dalam pengertian sehari-hari adalah gugusan yang terdapat pada muara sungai air yang mengalir ke laut atau danau selalu membawa lumpur dan batu sehingga lama-kelamaan terbentuk suatu gugusan pulau yang disebut “delta”. Delta yang sebenarnya pada sidik jari adalah titik/garis yang terdapat pada pusat perpisahan garis type lines. Delta merupakan titik fokus yang terletak di depan pusat berpisahnya garis pokok (type lines). Garis pokok lukisan merupakan dua buah garis yang paling dalam dari sejumlah garis yang berjajar (paralel) dan memisah serta (cenderung) melingkupi pokok lukisan (pattern area). Pokok lukisan adalah daerah/ruangan putih yang dikelilingi oleh garis type lines yang mana ruangan tersebut merupakan tempat lukisan garis sidik jari. Pada kenyataannya tidak semua sidik jari memiliki delta tetapi ada juga sidik jari yang memiliki lebih dari satu delta.

Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam menentukan posisi delta, yaitu:

a. Delta tidak boleh ditempatkan pada garis membelah yang tidak terbuka ke arah core.

b. Apabila harus memilih antara garis membelah dan kemungkinan delta, maka garis membelah yang dipilih.

c. Apabila terdapat dua atau lebih garis-garis yang memenuhi syarat delta maka pilih yang terdekat dengan core.

Page 5: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

d. Delta tidak boleh ditempatkan di tengah-tengah garis yang berada di antara garis pokok tetapi harus ditempatkan pada ujung garis yang terdekat letaknya dengan pusat berpisahnya garis pokok.

Ridge Counting

Ridge counting merupakan bilangan garis yang menyentuh atau melintasi garis bayangan yang ditarik antara delta dan core (delta dan core tidak ikut masuk dalam penghitungan bilangan garis). Garis-garis yang kelihatannya sangat halus (tipis) di celah-celah garis-garis yang tebal disebut insipientridge, dan garis ini tidak ikut dihitung karena biasanya tidak selalu ada. Sedangkan, bagaimanapun kecilnya ukuran sebuah titik (dot), garis pendek (short ridge) harus diperlakukan garis sidik jari yang ikut dihitung, apabila sama tebalnya dengan garis-garis yang lain.

Rumus Sidik Jari (Classification Formula)

Rumus sidik jari merupakan salah satu cara identifikasi. Dalam dunia kepolisian, rumus jari digunakan sebagai cara untuk mengidentifikasi seseorang. Karena sidik jari merupakan bentuk yang unik dan berbeda pada setiap orang, maka rumus sidik jari pun akan berbeda pada tiap orang. Perumusan sidik jari (classification formula) merupakan pembubuhan tanda pada tiap-tiap kolom kartu sidik jari yang menunjukkan interpretasi mengenai bentuk pokok, jumlah bilangan garis, bentuk loop, dan jalannya garis.

 

Penggunaan Sidik Jari

Penggunaan sidik jari dewasa ini umumnya digunakan sebagai alat autentifikasi, misalnya untuk absensi sidik jari elektronik.  Sebagai alat identifikasi misalnya untuk pembuktian forensik. dan dewasa ini di Indonesia berkembang E-KTP menggunakan sidik jari.

Di Indonesia data-data sidik jari ditangani oleh satu Direktorat di bawah Kementerian Hukum dan HAM RI yakni Direktorat Daktiloskopi dibawah Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU).

Sumber :

1. http://www.ittelkom.ac.id 2. http://ditjenahu.kemenkumham.go.id/index.php/direktorat-daktiloskopi

3. http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=529:daktiloskopi-ilmu-sidik- jari&catid=15:pemrosesan-sinyal&Itemid=14

Page 6: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Sidik jari (finger print) adalah ilmu yang “murni” polisi, saya tidak pernah melihat institusi lain yang mengajarkan ilmu ini selain kepolisian, saya akui semasa menjadi siswa kepolisian saya agak malas mengikuti pelajaran ini… karena pelajaran ini rumit, terutama bagian merumus sidik jari…

Sekedar mengingat pelajaran lalu….. mungkin juga berguna bagi pembaca yang ingin sedikit tahu mengenai sidik jari…

Ok… Pada prinsipnya “TIDAK ADA MANUSIA DI DUNIA INI YANG MEMPUNYAI SIDIK JARI YANG SAMA” …. Hmmmmh lucu ya ? itulah Keajaiban Tuhan… pernah dicoba dibandingkan sidik jari dua orang yang kembar identik…. Tetapi tetap saja sidik jarinya tidak sama…. Yang saya tidak tahu apakah orang yang di CLONING juga mempunyai sidik jari yang sama ???? wah….. memang jawaban ini bikin saya penasaran, sayangnya belum ada percobaan di dunia untuk meng- CLONING manusia….

Kenapa ada sidik jari ??? sidik jari sebenarnya adalah kulit yang menebal dan menipis membentuk suatu “punggungan” pada telapak jari yang membentuk suatu pola, sidik jari tidak akan hilang sampai seorang meninggal dunia dan busuk, goresan – goresan atau luka biasanya pada waktu kulit berganti akan membentuk pola yang sama…. Kecuali kulit tersebut mengalami luka bakar yang parah…. Ada kejadian nyata, sesorang di Jakarta pada saat mau membuat visa AS ditolak karena pola sidik jarinya hilang karena pernah mengalami luka bakar…. Kalau begini bagaimana ya ????

Identifikasi Sidik jari dikenal dengan DAKTILOSKOPI adalah merumus pola sidik jari pada tapak tangan yang sama, kiri maupun kanan…. Metodanya dikenal dengan metode Henry, Rocher dan Vucetich… Metode Henry diciptakan di India dan dipakai semua negara “English Speaking” , Metode Rocher digunakan di negara Jerman dan Jepang, sedangkan Metode Vucetich digunakan pada negara – negara berbahasa Spanyol…. Indonesia sendiri menggunakan Metoda Henry….

Bagaimana bentuk umum sidik jari ????

Pada umumnya manusia mempunyai 3 macam bentuk umum sidik jari dalam metode Henry yaitu :

ARCH

LOOP

Page 7: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

WHORLAda juga varian ARCH ……

TENTED ARCH

Nah……..Dari bentuk bentuk diatas inilah kita bisa merumuskan sidi jari….

Sidik jari bisa digunakan untuk pengungkapan kejahatan, misalnya dari sidik jari laten (pengambilan sidik jari menggunakan serbuk kimia) yang didapat dari barang barang di TKP, atau barang – barang yang digunakan untuk “melakukan kejahatan” seperti pistol, pisau, tang obeng dan sebagainya…

Nah … inilah letak krusialnya…. Dari sidik jari laten yang kita temukan di TKP tersebut, polisi melakukan pemotretan sidik jari lalu dibandingkan dengan data sidik jari dalam file kepolisian….

Ingatkah anda pada waktu membuat SKKB ??? itulah sumber data yang berharga bagi polisi untuk mencari data guna membandingkan sidik jari di TKP dengan sidik jari orang – orang yang kita curigai…

Dalam ilmu Daktiloskopi sidik jari dikatakan IDENTIK apabila mempunyai MINIMAL 12 titik yang sama dalam satu ruas jari (tidak perlu lengkap semua…. Bisa kelingking saja… bisa jempol saja….)

Salah satu contoh bagaimana SIDIK JARI bisa menentukan tersangka dalah tulisan saya di sini.

Ok demikian “pencerahan” saya, mudah – mudahan bermanfaat….

54 Respon untuk SIDIK JARI

1. mimie

April 6, 2008 pada 1:26 am

menarik sekali postinganya apalagi saya dulu penggemar novelnya S Mara GD (jadi pingin baca lagi). Tapi kalau manusia hasil rekayasa genetik, mendingan tidak usah ada, jadi pusingnya merumuskan sidik jari juga tidak perlu bertambah. Selama ini untuk mikroorganisme hasil cloningan hampir selalu mempunyai gene yang sama persis dengan aslinya, jadi mungkin manusia cloningan juga mempunyai rumus sidik jari yang sama, who know???

Page 8: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

@mimie: Inilah yang menjadi perdebatan beberapa tahun belakangan ini…. apakah secara etika “Ketuhanan” membolehkan manusia di CLONING…. secara “logika” manusia memang “memungkinkan” untuk dilakukan…. yang “ngeri” memang membayangkan ada dua manusia yang memang identik dari segala aspek… termasuk SIDIK JARINYA (ngga tau juga ya.. apa sidik jari bisa sama…..) … yang jelas kalau sampai ada buat POLISI repot doonk…..

Balas

2. mimie

April 7, 2008 pada 4:17 am

Semua itu memang hanya tertinggal masalah ke Tuhanan, secara teori kloning manusia itu bisa, meski sejauh ini banyak dicoba hanya pada mikroorganisme (kerjaan sehari-hari ;))Tapi kalau mengingat I am legend nya will smith, semoga kloning manusia tidak pernah ada

Balas

3. T. hendrawan

April 14, 2008 pada 11:50 pm

he.he he….nice wrote again dan.. tapi pernah kepilir gak buat manage tuh sidik jari yang udah didata dalam bentuk digital dan dibentuk dalam file khusus sehingga gak perlu repot lagi …cari bentuk sidik jari orang dan datanya…..lanjut dan mau bahas tentang narkoba gak …

Balas

4. agus alexander

Oktober 5, 2008 pada 11:40 am

Asik mas, beberapa penjelasan diatas semakin dimengerti oleh semua orang, tapi ada beberapa kalimat yang saya ambil dari artikel sidk jari yang mas buat :

” Nah … inilah letak krusialnya…. Dari sidik jari laten yang kita temukan di TKP tersebut, polisi melakukan pemotretan sidik jari lalu dibandingkan dengan data sidik jari dalam file kepolisian….

setahu saya masalah pengarsipan file terutama sidik jari di Polri masih amburadul. Jadi kata-kata mencocokkan ataupun membandingkan data sidik jari di TKP dengan data yang ada di Polri masih jauh dari harapan, karena pengarsipan di Polri masih manual alias hasil rumusan sidik jari berupa blangko yang berbentuk kotak-kotak disimpan di dalam rak / almari tidak dalam format digital… seperti yang difilm-film.

apalagi jika pelaku tindak pidana adalah penjahat kambuhan, gimana bisa ngungkapnya mas……

Balas

o Gandrink

Page 9: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Maret 7, 2013 pada 12:37 pm

untuk membandingkan sidik jari latent tidak harus membongkar semua file sidik jari yang di simpan, tapi harus selektif, dari kepolisian sendiri punya data sidik jari semua tahanan di wilayah masing2 dari semua jenis kejahatan, seperti yg mas agus bilang misaalnya seperti pelaku tindak pidana kambuhan, setiap pelaku tindak kejahatan mereka punya specialist dari masing2 kejahatannya misalnya ( specialist bobol plafon, specialist curat siang, specialist bobol brangkas dll. ), jd dr sinilah pihak kepolisian bisa membandingkan secara selektif…….demikian penjelasan saya semoga bermanfaat…..

@Gandrink: terimakasih atas penjelasan tambahannya

Balas

Agung Utomo

Agustus 7, 2013 pada 10:09 am

Mungkin data pengarsipan sidik jari AK23 melalui data base itu yang dimaksud,untuk melakukan perbandingan sidik jari tetap harus manual agar lebih akurat karna yang namanya teknologi jelas mempunyai kekurangan dan kelebihan dan sistim biasa eror namun untuk percepatan pencarian data yang mendekati sama bisa dilakukan melalui sisitim komputer yang memiliki kemiripan pola atau garis papiler sekitar 80-90 persen kenapa saya mengatakan begitu karna setiap sidik jari latent yang kita temukan jelas tidak memiliki kesempurnaan dari bentuk dan pola terkadang tidak begitu jelas core dan delta sebagai patokan untuk melakukan perbandingan apalagi sidik jari menyangkut nasib seseorang apakah pelaku pidana atau bukan karna ditentukan oleh kita sebagai saksi ahli dipengadilan bayangkan jika kita melakukan perbandingan tsb hanya bergantung pada sistim komputer dan syarat seseorang bisa dikatakan identik itu harus memiliki ketentuan garis pembanding 8 untuk garis istimewa dan 11 untuk garis biasa….” SIDIK JARI SETIAP ORANG TIDAK SAMA,SIDIK JARI MANUSIA TIDK BERUBAH SELAMA HIDUP dan SIDIK JARI DAPAT DIRUMUS ATAU DIKLASIFIKASIKAN SECARA MATEMATIS ( Sir Francis Galton (1822-1916) )

ahmad

Agustus 17, 2013 pada 10:17 am

Kalo pengarsipan saya lebih setuju dengan cara komputerisasi atau CA-AFIS, sebab apabila kita melakukan arsip SJ dg manual, bayangkan apabila kita membandingkan satu SJL dengan file yg kita miliki yg jumlahnya mencapai ribuan????? apa gak gempor mata kita, cuman… cara manual harus tetap kita gunakan setelah kita temukan file yg pas melalui cara komputerisasi untuk menguatkan proses identifikasi SJL tsb, salam INAFIS INDONESIA…

Agung Utomo

Oktober 20, 2013 pada 12:31 am

Untuk percepatan pencarian sidik jari comparator dng laten bisa dengan komputer tapi untuk laten yang jelas terlihat tetapi apabila menemukan latent yg agak kurang jelas atau agak kabur software apapun itu tidak akan bisa membaca garis charateristic garis papiler atau galton detail coba bagi yg sudah menggunakan absen sidik jari dikantor apakah anda pernah menekan scan dng jari kemudia meminta berapa kali untuk menyentuh live scane tsb itu menandakan sisitim tsb hanya bisa membaca data yg jelas sedangkan laten yg aga kabur kurang terang alatatau software tsb tidak bisa membaca

Page 10: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

dan ini menandakan masih terdapat kelemahan dan penyelesaian akhir tetap menggunakan manual.hal tsb sudah saya buktikan.pencarian dng software paling kemiripan untuk laten yg agak kabur sekitar 80-90 %

Agung Utomo

Oktober 20, 2013 pada 12:39 am

Untuk percepatan pencarian sidik jari comparator dng laten bisa dengan komputer tapi untuk laten yang jelas terlihat tetapi apabila menemukan latent yg agak kurang jelas atau agak kabur software apapun itu tidak akan bisa membaca garis charateristic garis papiler atau galton detail coba bagi yg sudah menggunakan absen sidik jari dikantor apakah anda pernah menekan scan dng jari kemudia meminta berapa kali untuk menyentuh live scane tsb itu menandakan sisitim tsb hanya bisa membaca data yg jelas sedangkan laten yg aga kabur kurang terang alatatau software tsb tidak bisa membaca dan ini menandakan masih terdapat kelemahan dan penyelesaian akhir tetap menggunakan manual.hal tsb sudah saya buktikan.pencarian dng software paling kemiripan untuk laten yg agak kabur sekitar 80-90 %Untuk percepatan pencarian sidik jari comparator dng laten bisa dengan komputer tapi untuk laten yang jelas terlihat tetapi apabila menemukan latent yg agak kurang jelas atau agak kabur software apapun itu tidak akan bisa membaca garis charateristic garis papiler atau galton detail coba bagi yg sudah menggunakan absen sidik jari dikantor apakah anda pernah menekan scan dng jari kemudia meminta berapa kali untuk menyentuh live scane tsb itu menandakan sisitim tsb hanya bisa membaca data yg jelas sedangkan laten yg aga kabur kurang terang alatatau software tsb tidak bisa membaca dan ini menandakan masih terdapat kelemahan dan penyelesaian akhir tetap menggunakan manual.hal tsb sudah saya buktikan.pencarian dng software paling kemiripan untuk laten yg agak kabur sekitar 80-90 %

5. dimitri

Desember 3, 2008 pada 12:03 am

wah hebat ya udah ke darfur, tapi soal sidik jari anda pernah lihat yang : plain whorl, central pocket loop whorl, double loop whorl n accidental whorl dan jika pingin yang lebih jauhnya anda bisa lihat pada http://www.ident-banyumas.blogspot.com itu blog dari kami tim identifikasi banyumas

@ Dmitri : Wah hebat juga orang ident Polres sudah buat blog, kemarin saya tulis tentang sidik jari memang secara sekilas saja….. bisa juga nih kalau pendataan sidik jari DPO melalui blog …. sukses selalu mas

Balas

6. Nia

Desember 31, 2008 pada 5:58 pm

pa, mau tanya nich.. sebenernya sidik jari boleh dipelajari oleh orang awam ga? saya mahasiswa teknik tingkat akhir, tugas akhir saya mengenai perumusan sidik jari, tetapi lagi bermasalah dengan data, kalau minta sampel dari keolisian apakah diperbolehkan??berhubung baru satu jenis jari yang diidentifikasi menjadi rumus, maka belum bisa dipakai dikeolisian. semoga kedepanya dengan semakin canggih teknologi, cara pengambilan sidik jari tidak lagi manual.

@Nia : Sidak jari sepertinya cuma dipelajari di kepolisian, saya belum melihat diajarkan di institusi lain selain Polisi, kalau mau belajar mungkin bisa menghubungi petugas identifikasi (di setiap Polres di Indonesia ada tuh..)

Page 11: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

kalau masalah data Sidik jari mungkin bisa saja, tapi secara teknis saya tidak bisa memberi jawaban apakah bisa atau tidak diberikan, kalau data di Polres semuanya data 10 jari dari SKKB, untuk data satu jari (seperti di pembuatan Sim/Ktp) tidak bisa dilakukan perumusan, mungkin hanya bisa untuk pembanding, itupun tidak akan disyahkan kalau cuma satu jari sebagai pembanding….

Balas

7. ryan sudaryana

Maret 23, 2009 pada 11:27 pm

pak, yang berhak ngambil sidik jari apa cuma polisi? gimana kalo panitia lelang yang mewajibkan pendaftar untuk memberikan sidik jarinya disamping tanda tangan? apa itu legal? trims.

@ryan sudaryana: Tidak ada larangan sih untuk tidak membolehkan seseorang memberikan cap sidik jarinya dalam sebuah surat, mungkin panitia lelang menghindari error in persona alias salah orang atau, orang satu orang untuk beberapa nama pendaftar, walapun yang bisa membuktikan secara hukum adalah hanya polisi………..

Balas

8. ryan

April 13, 2009 pada 2:45 am

trims, pak. kebetulan saya ketiban tugas jadi panitia lelang di kantor (semoga ini jadi anugrah, bukannya jadi musibah). kalau memang tidak ada larangan untuk mengambil sidik jari seseorang disamping tandatangannya, mungkin akan kami terapkan hal tsb. tujuan utamanya memang untuk menghindari error in persona dan juga (amit-amit jabang bayi), kalau lelang udah jadi masalah hukum (sekarang lagi ngetrend panitia lelang antri diperiksa aparat penegak hukum, dan saya sama sekali tidak bercita-cita diinterogasi oleh rekan-rekan bapak) semoga hal tersebut bisa jadi salah satu aspek yang bisa meringankan panitia (bapak tau sendiri lah, iklim pengadaan barang & jasa di sini mungkin lebih panas dari darfur, hehe). sekali lagi, terima kasih & selamat bertugas.

Balas

9. endah ekasanti

Oktober 2, 2009 pada 8:48 am

pagi pak…saya seorang mahasiswi It Telkom yang ingin mengangkat topik sidik jari menjadi tugas akhir saya..saya udah punya buku dari kepolisian. tapi bingung abiz…ribet banget euy…

@ endah : jangan kan mba … wong saya aja yang polisi bingung hehehe…. saya memang dapat pelajaran daktiloskopi, tapi pada akhirnya orang bertugas di identifikasi yang benar benar melaksanakannya …

Balas

10. teguh santoso

Page 12: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Desember 8, 2009 pada 11:56 pm

saya anggota unit identifikasi polres bengkulu utara,memang kendala yang kmi hadapi di kewilayahan adalah mengenai pengarsipan sidik jari itu sendiri baik pemohon sidik jari untuk skck maupun data sidik jari tersangka baik yanr tsk baru maupun residifis.jadi saya mohon petunjuknya adakah metode pengarsipan yang baik untk kami yang di kewilayahan yang mana peralatan yang tidak mendukung.terima kasih

@teguh santoso: Jangan kuatir sebentar lagi akan ada sistem pendataan sidik jari secara nasional berbasis web yang dirancang Polri namanya INAFIS, wilayah akan mengirimkan data sidik jari dan akan tersimpan semuanya dalam pusat komputer di Mabes Polri.

Balas

o teguh santoso

Desember 13, 2009 pada 12:44 pm

syukurlah kalau begitu pak….kami sangat membutuhkannya,karena sangat mendukung kerja kami di kewilayahan.terima kasih pak atas informasinya.maju terus kepolisian indonesia.

Balas

11. pendri

Desember 19, 2009 pada 9:49 pm

woewwww,…awesome bung,.

Balas

12. tomi

Maret 23, 2010 pada 10:20 pm

apakah dari hasil perumusan sidik jari itu, bisa juga dibuat sebagai data untukmengetahui karekter seseorang !

@tomi: wah itu sih namanya palmistry… atau ramal meramal… ilmu perumusan sidik jari 100 % ilmiah

Balas

o Agung Utomo

Agustus 7, 2013 pada 10:28 am

Dari sidik jari bisa diketahu karakter seseorang kok karna karakter sudah melekat sejak manusia lahir namun untuk rejeki atau jodoh gak bisa karna itu rahasia Tuhan dan jelas melangkahi namanya hehe

Balas

Page 13: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

13. Sihar

Juli 20, 2010 pada 11:08 am

Saya hanya ingin menambah info bahwa sidik jari tidak hanya di kepolisian saja tetapi juga di kemkumham, bahkan kalau di polisi sidik jari digunakan hanya untuk kepentingan intern saja, tapi di direktorat daktiloskopi sidik jari digunakan umum, bahkan kita mempunyai sidik jari dari jaman belanda

Balas

14. mbah kidi

Oktober 27, 2010 pada 5:27 pm

boleh dong berbagi Ilmu tentang Identifikasi yang di kembangkan oleh JCLEC atau yang di kembangkan oleh JICA atau yang sekarang dikaji perumusannya oleh PUSINAFIS

Balas

o Agung Utomo

Agustus 12, 2013 pada 12:47 pm

membahas ilmu sidik jari itu memiliki kepuasan sendiri dari mencari,mengembangkan kemudian membandingkan guna kepentingan penyidikan pidana atau permintaan pembuktian kebenaran dokumen kasus perdata

Balas

o Agung Utomo

Agustus 12, 2013 pada 12:56 pm

Bagi yang suka atau pernah nonton film CSI seperti itulah cara kerja dan alat yg digunakan pokoknya keren.

Balas

15. Robby Mukhtar

November 2, 2010 pada 10:36 pm

Apakah Rumus Sidik Jari dapat Berubah?mohon infonya,Terima kasih.

Balas

Page 14: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

o andi sutrisno

Desember 30, 2011 pada 7:56 am

perumusan sidik jari kalau untuk primernya tdk akan berubah kecuali perumusnya salah untuk melihat bentuk sidik jari yg terdapat pada 10 jari tersebut dan perbedaan penghitungannya juga pasti ada beda karena penglihatan seseorang berbeda-beda maksudnya ada yang teliti dan ada juga pada saat melakukan perumusan sambil ngobrol jadi ada garis papilairnya yg terlewatkan, namun hakikinya bentuk sidik jari itu sendiri tidak akan berubah pernah berubah kecuali ada mendapatkan cacat atau kecelakaan dan perumusannya untuk untuk memudahkan melakukan file dari sidik jari itu sendiri, tks Kanit I Inafis Polda Kepri

@pak andhi: terimakasih atas tambahannya pak .. sukses selalu ….

Balas

o Agung Utomo

Agustus 7, 2013 pada 10:38 am

Rumus Sidik jari manusia tidak akan berubah kecuali mengalami cacat apakah itu karena luka bakar permanen atau putus karena kecelakaan dan untuk perumusan penghitungan garis papiler yang masih dimaklumi 1-2 karena menyangkut ketelitian mata dalam perumusan garis pokok lukisan LOOP terutama.

Balas

16. EKO WIRAHUTOMO

April 6, 2011 pada 7:09 am

assalamualaikum,Selamat pagi dan salam proficiat Buat Bapakperkenalkan terlebih dahulunama saya eko wirahutomo,mahasiswa fakultas hukum disebuah perguruan tinggi UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT,saya amat tertarik mengenai blog yang anda muat mengenai sidik jari dari maka itulah saya mengambil judul skripsi saya mengenai PERANAN SIDIK JARI DALAM PROSES PENYIDIKAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT BUKTI UNTUK MENGUNGKAP SUATU TINDAK PIDANA KEJAHATANjika Bapak berkenan dan sudi membagi sedikit ilmu mengenai peran sidik jari saya amat berterimakasih kepada Andaatas perhatiannya saya haturkan terimakasihwassalam

@eko: pengetahuan saya mengenai sidik jari hanya sebatas pada waktu sekolah polisi… yes memang sidik jari banyak sekali membantu kepolisian dalam mengungkap kejahatan, di polri sekarang dinamakan INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprints Identification System), yang paling utama tugas inafis dalam kepolisian adalah 1) mengenal korban kejahatan 2)mencari pelaku kejahatan melalui data sidik jari 3) pendataan sidik jari nasional guna menerapkan single identification

Balas

17. nunky

Page 15: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

April 19, 2011 pada 4:17 pm

wahhh mantaap ndann, izin ndan sayaa masukin majalah yaa,,, yang dolphin juga , yaa dengan sumber nama komandan tentunya,,,, terima kasiihhh,.

Balas

18. Den Daniel

Mei 8, 2011 pada 11:56 pm

Ini referensi yg dicari untuk membuat aplikasi *programming*, tapi sepanjang baca postingannya, kok gak ditemukan ya formula sidik jari (gimana nentuinnya)..hmmm help me

@daniel : kalau untuk cara merumusnya kita saja belajarnya 1 semester mas … jadi sekilas saja ya mas …

Balas

o Den Daniel

Juli 14, 2011 pada 5:18 pm

iya boleh bang, ini udah mepet, coz aplikasi aku harus di compile bulan agus depan sidang….

Balas

19. Arizein

Mei 17, 2011 pada 7:20 pm

om, bisa lebih detail lagi ga ommisalnyacara mendapatkan sidik jaridengan alat – alat sederhana

@arizein: kalau mau menimbulkan sidik jari di gelas, ambil gelas ke dalam container tertutup tapi tembus cahaya, tumpahkan power glue di suatu wadah di dalam kontainer itu, biarkan dalam matahari sampai mengembun…. nanti kelihatan bekas sidik jari timbul….. ambil sidik jari itu dengan menempelkan lak ban bening tempel dan tarik , kemudian tempelkan di kertas… gampang kan ?

Balas

20. Arizein

Mei 20, 2011 pada 11:16 pm

eh, om saya mo tausebenarnya butuh waktu berapa menit/jam suhu tubuh mayat dapat sampai ke suhu ruangan

Page 16: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

kaya gitulah kira2q g bisa merangkai katanya

Balas

21. ruly

Oktober 23, 2011 pada 10:26 am

pak, izin bertanya.bagaimana cara mendapatkan sidik jari yang tertinggal di kertas, dengan alat sederhana.terima kasih.

@ruly : bisa sih dengan meletakkan kertas di kontainer dan menaruhkan power glue didalamnya, biarkan dijemur…. hasil penguapan power glue apabila panas akan menimbulkan sidik jari ….

Balas

o ruly

Oktober 27, 2011 pada 9:58 am

Terima kasih pak

Balas

o Agung Utomo

Agustus 7, 2013 pada 10:54 am

saya rasa kalau untuk kertas harus menggunakan cairan kimia karna kertas itu sifatnya menyerap atau poros jadi harus menggunakan cairan ninhidryn atau iodine crystal sedangkan untuk benda yang sifatnya tidak menyerap bisa menggunakan super glue yang mengandung cyano accrilate,powder biasa atau magnet. barang-barang yang bisa dikembang dengan alat itu tergantung sifat sidik jari yang menempel pada benda apakah poros,semi poros atau non poros..trima kasih

Balas

22. Hariyanto S. Auna

Januari 10, 2012 pada 3:51 pm

rumahku diterjadi pencurian….bagimna cara agar kita bisa mengidentifikasi sidik jari pelaku yah…..tolng yh penjelasannya./….

sebnarnya aku udah lapor ke polisi…tapi tindak lanjutnya ngga ada kejelasan…..aku ingin menelitinya….tapi saya butuh informasi alat apa dan cara apa yang bisa digunakan untuk identifikasi sidik jari pelaku…

Page 17: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

@hariyanto: intinya dalam memeriksa sidik jari harus ada 2, sidik jari laten yang kita dapat di TKP, dan sidik jari pembanding yang kita dapat dari tempat lain seperti KTP, SIM atau dalam dokumen apapun yang ada sidik jarinya, kemudian kita bandingkan, apabila ada 12 titik kesamaan bisa dikatakan identik … cara mengambil sidik jari laten salah satunya dengan penguapan, yaitu menaruh benda yang dicurigai ada sidik jari laten misalnya gelas kedalam suatu kontainer transparan yang telah diberi superglue, kemudian di jemur … akan tampak sidik jari laten tsb…

Balas

23. teddy

Februari 13, 2012 pada 12:28 pm

Artikel yang menarik. Saya juga ingin nanya nih:1. Jika ada orang memegang sebuah benda, berapa lama sidik jarinya di benda tersebut masih bisa diidentifikasi?2. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengidentifikasi sidik jari? 1 hari?

Terima kasih

Balas

o Agung Utomo

Agustus 7, 2013 pada 11:07 am

# sidik jari manusia itu dipengarungi oleh benda yang menempel, suhu ruangan atau cuaca dimana barang bukti tersebut ditemukan kemudian ketebalan keringat orang itu sendiri semakin banyak dia mengeluarkan keringat pada jari tangannya semakin kuat dan lama sidik jari tersebut bertahan. # untuk pengembangan sidik jari di barang bukti itu tergantung alat atau bahan yang kita gunakan baik menggunakan bahan kimia,cairan kimia basah atau kering atau serbuk. untuk berapa lama sekitar 1 jam saya rasa paling lama sudah cukup

Balas

24. bayisehat

April 19, 2012 pada 10:26 pm

nice gan. saya pernah coba aplikasi veryfinger akurasinya 90% mendekati. agan boleh coba. nah kalo boleh nanya agan punya info ga aplikasi yang bisa melakukan perbandingan sidik jari menggunakan php ?mohon pencerahannya gan

@bayisehat: maaf gan aku ngga punya …. yang jelas dikatakan identik apabila minimal mempunyai 12 titik yang sama antara sidik jari laten dan pembandingnya …

Balas

o Agung Utomo

Agustus 7, 2013 pada 11:14 am

Page 18: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

sidik jari untuk dilakukan perbandingan dan bisa dikatakan identik itu harus memenuhi ketentuan yaitu 8 garis istimewa dan 11/12 garis biasa dan makin banyak lebih bagus dan untuk keakuratan harus dilakukan manual agar lebih yakin apabila menjadi saksi ahli dipengadilan karna kita tidak bisa 100 persen bergantung pada komputer apalagi komputer mengalami yg namanya eror system sedangkan manual walaupun lambat namun akurat dan pasti apalagi sidik jari laten yang kita temukan di tkp bermacam-macam bentuk dan polanya dan selalu tidak sempurna apalagi perbandingan dipengari oleh pola sidik jari,garis papiler core dan delta.trima kasih

Balas

ahmad

Agustus 17, 2013 pada 10:26 am

@all, gini bro, sebetulnya dua tahun kemarin ada yang nawarin software dan hardware perbandingan SJ, akan tetapi saat itu harga mnecapai 25 jt, kalo di polres tetangga di karesidenan Polwil PATI, sudah ada yg punya hasilnya cukup akurat, tinggal gulingkan jari di papan scan, sudah langsung muncul huruf2 vocal point-nya beserta hitungan garis papilairnya, demikian sekilas infonya, salam….

25. Ramos Sibarani

Juli 11, 2012 pada 5:55 am

Halo bang, saya mau tanya jika ingin mendapatkan sidik jari dari suatu benda yg terbuat dari alumunium apakah metodenya sama dgn pengambilan sidik jari dari benda yg terbuat dari gelas & apakah di Mabes Polri terdapat jasa pengidentifikasian sidik jari bagi masyarakat umum. Terima kasih sebelumnya.@Ramos: Kalau alumunium sepertinya metodanya sama dengan gelas, karena sidik jari itu sebenarnya minyak alami tubuh yang melekat pada benda, kalau jasa identifikasi tidak ada, hanya pada kasus kriminal dan ada lopran polisi yang dilakukan… tapi kalau mau belajar sendiri bisa kok gampang

Balas

o A.T.R.U.W. Community

Januari 13, 2013 pada 5:13 pm

sebenarnya mudah ngungkap pelaku dengan metode SJ, pake software dan Hardware yg khusus unt perbandingan SJ, cuman masalahnya, dari dulu kita tunggu2 kiriman dari mabes ga kunjung datang, dari sejak mottonya msh ‘ samata satyata karya ‘ ampe berubah jd ‘velox exactus et accuratus’ jg ga kunjung datang alatnya, padahal di daerah tu dana operasionalnya minim, kalo sudah ada alatnya kan minimal bs ngurangin beban kerja resmob tu, minimal ga banyak pertanyaan tentang identitas pelakunya, masak jaman gini msh pake kaca pembesar bandingin atu2 dr ak-23 nya…. yg penting CSI-INAFIS Maju dahh…

@tengku: YA memang sangat disayangkan proyek ambisius Polri dalam INAFIS harus putus ditengah jalan … program ini di posphoned oleh DPR entah sampai kapan

Balas

Agung Utomo

Page 19: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Agustus 7, 2013 pada 4:57 pm

saya rasa untuk melakukan perbandingan tetap dengan proses manual lebih akurat karna ini mengangkut nasib seseorang apakah pelaku pidana atau bukan sedangkan melalui sistim komputer atau database mungkin cukup untuk melalui percepatan saja pencarian data seseorang yang kita curigai sekitar 80-90 persen selebihnya tetap melakukan secara manual agar lebih yakin tetang akuratnya,sesuai pengalaman dalam melakukan perbandingan tidak segampang yg kita bayangkan apalagi sidik jari laten yang kita temukan terkadang tidak begitu jelas atau tidak sempurna baik core atau delta sebagai patokan untuk melakukan comparising namun alat komputer database saya rasa cukup membantu pengarsipan pencarian data namun data manual tetap dibutuhkan apabila komputer mengalami gangguan atau eror atau lost data.mungkin itu sekedar masukan saja dari saya trima kasih.

o Agung Utomo

Agustus 7, 2013 pada 11:19 am

untuk kasus-kasus perdata yang menyangkut sidik jari pada dokumen atau surat penting untuk membuktikan apakah sidik jari yang bersangkutan memang benar, bisa dimintakan bantuan kepada team identifikasi atau INAFIS dengan mengajukan surat permohonan melalui pengacaranya dan bukti laporan kasusnya seperti yang perna saya tangani..trima kasih

Balas

26. sheilla

Maret 2, 2013 pada 2:50 am

pak kalo ujung jari tepatnya pas sidik jari di tato apa akan berubah itu sidik jari,,trus sam pek berapa mili mtrs mesin sidik jari bisa baca,,??

@Sheilla: tattoo tidak merubah alur garis, hanya bila catat permanen yang menyebabkan sidik jari tidak terbaca lagi, seperti terpotong atau tergores dalam.

Balas

27. Agung

Agustus 7, 2013 pada 9:41 am

Saya kebetulan dibagian INAFIS POLRESTA PTK KOTA dan paling senang kalau membahas soal sidik jari dari pengalaman sebagai Criminalist atau sebagai Team dalam saksi ahli dipengadilan untuk olah tkp dan pengembangan alat bukti maupun pengungkapan barang bukti berharap semoga di Indonesia khususnya ada semacam sekolah atau universitas yang khusus mempelajari CRIME SCENE INVESTIGATION seperti diluar negeri di Saplan University khusus CSI dan Teknologi database khusus pengarsipan data AK23 pembuat SKCK atau Tahanan/Residivis dilengkapi guna percepatan pencarian data pembanding untuk kasus-kasus pidana yang kita curigai yang terjadi walaupun untuk melakukan perbandingan sidik jari tsb harus manual agar lebih akurat ditemukan beberapa data pembanding 8 titik untuk garis istimewa dan 11 untuk garis biasa…..terima kasih untuk blognya untuk shering demi kemajuan dan pengungkapan kasus Pidana di Indonesia….mungkin untuk sekedar sharing bisa ke amail [email protected] atau [email protected] atau dan FB agung utomo

Page 20: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

@Agung: Terima kasih atas bantuan informasinya, sukses selalu di Bidangnya yaa … buat rekan rekan yang ingin lebih detail bertanya bisa dihubungi mas agung langsung …

Balas

o Agung Utomo

Agustus 7, 2013 pada 5:50 pm

sama-sama saya juga senang dengan blog ini jadi bisa berbagi ilmu dan saling bertukar informasi…terima kasih sebelumnya.

Balas

A.T.R.U.W. Community

Agustus 17, 2013 pada 10:47 am

Salam unt CSI Community, sedikit info,1. dua tahun terakhir saya sering mengikuti baik itu coaching clinic, pelatihan, maupun acara2 lain yg berhub dg SJ, sekarang unt pembanding lebih diutamakan pada delta dan core, jd apabila delta dan core sudah jelas terbaca, maka cukup titik pembandingnya bisa kurang dari 8 titik.2. Sedikit unt menyamakan persepsi tentang perumusan, apa yg rekan2 lakukan apabila menemui jenis radial loop pada ibu jari baik kanan atau kiri?3. dalam buku identifikasi, kita temukan petunjuk tentang perumusan jari kelingking kiri dr jenis whorl, yg mana petunjuk itu mengatakan hitungan papilairnya dari delta kanan ke core (bukan delta kiri ke core), pertanyaannya kapankan cara ini kita gunakan??

Agung Inafis

September 13, 2013 pada 6:17 pm

## Berdasarkan petunjuk teknis kepolisan tentang perbandingan SJL yang diatur dalam No.Pol :Juknis/05-a/VII/1998 bahwa yang bisa dikatakan identik adalah1. 12 ( dua belas ) atau lebih titik persamaan, keidentikannya pasti2. 8 ( delapan ) s/d 11 ( sebelas ) titik persamaan, keidentikannya masih harus dikuatkan dengan hal-hal seperti : kejelasan sidik jari, adanya core dan delta, bentuk pokok lukisan yang jarang dijumpai dan lain2.jadi jelas bisa dikatakan sidik jari tersebut identik/sama,

### kemudian dalam hal perumusan apabila ditemukan sidik jari RADIAL pada jempol kanan atau kiri tetap dilakukan penghitungan untuk nilai Majornya dan jempol yang terdapat RADIAL LOOP baik kiri maupun kanan tetap ditulis kodenya dengan r (kecil ) seperti halnya pada bentuk LOOP hanya saja huruf r harus ditulis antara Major dan Primary berdasarkan petunjuk Teknis No.Pol :Juknis/08-a/VII/1998. Bentuk RADIAL LOOP pada jempol kanan/kiri tidak menghapus rumus Major namun RADIAL LOOP ( r ) ditulis sebagaimana penulisan a,t .

## untuk perumusan jari kelingking terdapat WHORL pada jari kanan dan kiri maka untuk perumusan yang dipakai adalah jari kelingking kanan kecuali dikelingking kanan WHORL dan LOOP kelingking kiri maka yang dipilih adalah LOOP kelingking kiri. Dasar perumusan untuk kelingking yang diutamakan adalah LOOP kecuali apabila tidak ditemukan LOOP maka yang dipilih

Page 21: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

tetap sebelah kanan pada jari kelingking dan cara penghitungan WHORL untuk delta ke core diliat posisi pada jari mana kelingking itu berada misal terdapat WHORL dikiri maka penghitungannya atau ridge countingnya terbalik jg.

Agung Utomo

September 13, 2013 pada 6:22 pm

## Berdasarkan petunjuk teknis kepolisan tentang perbandingan SJL yang diatur dalam No.Pol :Juknis/05-a/VII/1998 bahwa yang bisa dikatakan identik adalah1. 12 ( dua belas ) atau lebih titik persamaan, keidentikannya pasti2. 8 ( delapan ) s/d 11 ( sebelas ) titik persamaan, keidentikannya masih harus dikuatkan dengan hal-hal seperti : kejelasan sidik jari, adanya core dan delta, bentuk pokok lukisan yang jarang dijumpai dan lain2.jadi jelas bisa dikatakan sidik jari tersebut identik/sama,

### kemudian dalam hal perumusan apabila ditemukan sidik jari RADIAL pada jempol kanan atau kiri tetap dilakukan penghitungan untuk nilai Majornya dan jempol yang terdapat RADIAL LOOP baik kiri maupun kanan tetap ditulis kodenya dengan r (kecil ) seperti halnya pada bentuk LOOP hanya saja huruf r harus ditulis antara Major dan Primary berdasarkan petunjuk Teknis No.Pol :Juknis/08-a/VII/1998. Bentuk RADIAL LOOP pada jempol kanan/kiri tidak menghapus rumus Major namun RADIAL LOOP ( r ) ditulis sebagaimana penulisan a,t .

## untuk perumusan jari kelingking terdapat WHORL pada jari kanan dan kiri maka untuk perumusan yang dipakai adalah jari kelingking kanan kecuali dikelingking kanan WHORL dan LOOP kelingking kiri maka yang dipilih adalah LOOP kelingking kiri. Dasar perumusan untuk kelingking yang diutamakan adalah LOOP kecuali apabila tidak ditemukan LOOP maka yang dipilih tetap sebelah kanan pada jari kelingking dan cara penghitungan WHORL untuk delta ke core diliat posisi pada jari mana kelingking itu berada misal terdapat WHORL dikiri maka penghitungannya atau ridge countingnya terbalik jg.

Agung Utomo

September 13, 2013 pada 8:27 pm

## Berdasarkan petunjuk teknis kepolisan tentang perbandingan SJL yang diatur dalam No.Pol :Juknis/05-a/VII/1998 bahwa yang bisa dikatakan identik adalah1. 12 ( dua belas ) atau lebih titik persamaan, keidentikannya pasti2. 8 ( delapan ) s/d 11 ( sebelas ) titik persamaan, keidentikannya masih harus dikuatkan dengan hal-hal seperti : kejelasan sidik jari, adanya core dan delta, bentuk pokok lukisan yang jarang dijumpai dan lain2.jadi jelas bisa dikatakan sidik jari tersebut identik/sama,

### kemudian dalam hal perumusan apabila ditemukan sidik jari RADIAL pada jempol kanan atau kiri tetap dilakukan penghitungan untuk nilai Majornya dan jempol yang terdapat RADIAL LOOP baik kiri maupun kanan tetap ditulis kodenya dengan r (kecil ) seperti halnya pada bentuk LOOP hanya saja huruf r harus ditulis antara Major dan Primary berdasarkan petunjuk Teknis No.Pol :Juknis/08-a/VII/1998. Bentuk RADIAL LOOP pada jempol kanan/kiri tidak menghapus rumus Major namun RADIAL LOOP ( r ) ditulis sebagaimana penulisan a,t .

## untuk perumusan jari kelingking terdapat WHORL pada jari kanan dan kiri maka untuk perumusan yang dipakai adalah jari kelingking kanan kecuali dikelingking kanan WHORL dan LOOP kelingking kiri maka yang dipilih adalah LOOP kelingking kiri. Dasar perumusan untuk

Page 22: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

kelingking yang diutamakan adalah LOOP kecuali apabila tidak ditemukan LOOP maka yang dipilih tetap sebelah kanan pada jari kelingking dan cara penghitungan WHORL untuk delta ke core diliat posisi pada jari mana kelingking itu berada misal terdapat WHORL dikiri maka penghitungannya atau ridge countingnya terbalik jg.

A.T.R.U.W. Community

Oktober 19, 2013 pada 10:51 pm

1. siappp… unt point I & II sudah cukup jelas, cuman untuk dasar hukum seperti juklak dan juknis spt tsb di atas kita belum punya, kita msh berpedoman pd buku cetakan 1991, sedang unt penjelasan juknis terbaru kita belum pernah menerima.2. unt poin III, yang kami tanyakan kapankan penggunaan ridge counting pd kelingking jenis whorl dari delta kanan ke core??? yang kami harapkan bukan penjelasan ttg pemilihan pokok lukisan SJ untuk final spt diatas>

28. Agung Utomo

Oktober 20, 2013 pada 12:14 am

Didalam perumusan sidik jari dikenal ada dua yaitu ridge counting dan ridge tracing.khusus ridge counting pada jari kelingking pada whorl untuk nilai final ketika tidak ditemukan loop maka jelas yg diambil jari kanan kelingking kemudian untuk juknis apabila blm memiliki yg terbaru coba menghubungi pihak pus inafis mabes karena dasar kita bekerja harus sesui petunjuk yg terbaru dan direvisi ssperti masalah perumusan, perbandingan dll

Balas

Tinggalkan Balasan

It’s me…

------ DISCLAIMER -------

Setiap postingan dalam blog ini adalah semata-mata pendapat pribadi dan bukan merepresentasikan Kepolisian Republik Indonesia. Dengan ini kearifan dari para pembaca sangat disarankan.

Tulisan Terataso PENJAHAT LEGENDARIS INDONESIA : KUSNI KASDUT

Page 23: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

o Tentang Saya

o PERSENJATAAN FPU : PISTOL GLOCK

o PERSENJATAAN FPU INDONESIA DALAM MISI PBB DI UNAMID

o Pengakuan Seorang Pelaku Curanmor (Spesialis Toyota Kijang)

o CERITA PERAMPOK SUMATRA (SERI I)

o Persenjataan FPU Indonesia: SS2-V5

o SEKOLAH POLISI INTERNASIONAL DI INDONESIA

o CERITA PERAMPOK SUMATRA (SERI II)

o Ketika Sang Raja Africa Memilih Calon Istri ke 35 !!!

Terima kasih, anda pengunjung ke:

o 747,117

Tulisan Terkini

o Cyberbullying dan   Sexting

o Interpol General   Assembly

o Mengunjungi   EUROPOL

o Kenapa Polisi Sasaran Penembakan   ?

o Gangster   Malaysia

o Manusia Perahu ke Australia Tamat   Riwayatmu

o Politik Perkauman di   Malaysia

o Persenjataan FPU Indonesia:   SS2-V5

o Kriminalisasi Kumpul Kebo, No   Way

o Rental mobil Patroli pencegahan rasuah ala   PDRM

Komentar Terakhir

panjie on Pasukan Khusus Kepolisian (Det…

陽秀清 on Michael Jackson, Kedokteran Fo…

陽秀清 on Michael Jackson, Kedokteran Fo…

陽秀清 on Michael Jackson, Kedokteran Fo…

陽秀清 on Michael Jackson, Kedokteran Fo…

Meta

o Daftar

Page 24: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

o Masuk

o RSS Entri

o RSS Komentar

o WordPress.com

My tweet: @reregaol

o @johnale30219017 @kepingannurani police reconctruct what was happen in CS base on the suspect's statement, and match with other witnessess' 13   hours   ago

o @johnale30219017 @kepingannurani i'm not dealing of this case, but as far i understand the suspect has no relation whith somebody else 13   hours   ago

o Terima kasih Wa GBU RT @gm_gm: Selamat Natal, @reregaol dan @TrinityTraveler There is always a moment of rebirth, for you both and mom too. 16   hours   ago

o Thamks Bro @riszaputra: Met natal bang @reregaol" 18   hours   ago

o Thanks mba @niluh GBU and Fam 18   hours   ago

o “@edih_one: Met Natal om :) @reregaol @hansdavidian @Edgar1107 @gkiyasmin ===> thanks GBU 22   hours   ago

o Thanks bro, dgn ucapan yang sama @JohnParapat: @reregaol Merry Christmas bang." 23   hours   ago

o Christmas Run I just ran 13.18 km @ a 9'43'' pace with Nike+. go.nike.com/01agabgc #nikeplus 1   day   ago

o Thanks ya RT @oggyucing: @reregaol met natal ya bang 1   day   ago

o Christmas Run (at Sekolah Indonesia Kuala Lumpur) [pic] — path.com/p/HdZ4G 1   day   ago

TAG

AFP agama Akpol Alkitab Al qaeda Antasari Azhar arab Aseanapol Australia bali nine berita Blogger bomb Budaya buku chandra Darfur

Densus 88 ekstradisi El Fasher El Obeid Forensic forensik FPU FPU Indonesia gay hukum hukuman mati internet interpol Islam

jambi JW Marriot keluarga Khartoum komunikasi konflik korupsi KPK Kriminal Kristen Kultur Malaysia Masyarakat naked traveler

Nasrudin Zulkarnain Noordin M Top orangutan PBB pembunuhan Pendidikan pengadilan police Polisi polri Port

Sudan psikologi psikopat Publik radikal Renungan Ritz Carlton RUU KUHAP Satgas Mafia Hukum senjata sudan suku teroris terrorist

Trinity twitter UN UNAMID UU ITE Wilardi Wizard

Kategori ARSIP

o November 2013  (3)

o September 2013  (2)

o Juli 2013  (1)

o Mei 2013  (1)

o Maret 2013  (2)

o Februari 2013  (1)

Page 25: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

o Januari 2013  (1)

o Desember 2012  (1)

o September 2012  (1)

o Juli 2012  (1)

o Juni 2012  (1)

o Maret 2012  (1)

o Februari 2012  (1)

o Januari 2012  (3)

o Desember 2011  (1)

o November 2011  (2)

o Oktober 2011  (2)

o Juli 2011  (2)

o Juni 2011  (1)

o Mei 2011  (2)

o April 2011  (1)

o Maret 2011  (4)

o Februari 2011  (2)

o Januari 2011  (3)

o Desember 2010  (2)

o November 2010  (3)

o Oktober 2010  (1)

o September 2010  (3)

o Agustus 2010  (3)

o Juli 2010  (2)

o Juni 2010  (2)

o Mei 2010  (3)

o April 2010  (4)

o Maret 2010  (5)

o Februari 2010  (7)

o Januari 2010  (6)

o Desember 2009  (5)

o November 2009  (3)

Page 26: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

o Oktober 2009  (4)

o September 2009  (3)

o Agustus 2009  (1)

o Juli 2009  (7)

o Juni 2009  (1)

o Mei 2009  (3)

o April 2009  (4)

o Maret 2009  (7)

o Februari 2009  (4)

o Januari 2009  (5)

o Desember 2008  (7)

o November 2008  (3)

o Oktober 2008  (5)

o September 2008  (5)

o Agustus 2008  (5)

o Juli 2008  (6)

o Juni 2008  (7)

o Mei 2008  (8)

o April 2008  (10)

o Maret 2008  (7)

o Februari 2008  (7)

o Januari 2008  (7)

o Desember 2007  (4)

o November 2007  (4)

o Oktober 2007  (3)

o September 2007  (2)

o Juli 2007  (1)

o Juni 2007  (1)

o Mei 2007  (1)

o November 2006  (4)

o Oktober 2006  (3)

Page 27: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Search for:

Klik tertinggio reinhardjambi.files.wordp…

o plus.google.com/111212937…

o reinhardjambi.files.wordp…

o reinhardjambi.files.wordp…

o reinhardjambi.files.wordp…

o photobucket.com

o roganda.wordpress.com

o en.wikipedia.org/wiki/Wol…

o reinhardjambi.files.wordp…

o reinhardjambi.files.wordp…

Bang Aip, jagoan dari Cilincing

o Tentang Rockstar 1 – Vonis Ukulele

Dunia Anggara

o Rancangan Permen Konten Ala Kominfo: Gaya Lama Dibungkus Mekanisme Baru

Blog Itik Kecil

o RH Steamboat

My Naked Sister

o Kepuasan jalan-jalan sesungguhnya*

Ikuti Blog melalui surat elektromik

Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

Bergabunglah dengan 4.210 pengikut lainnya.

Page 28: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Sidik jari (finger print) adalah ilmu yang “murni” polisi, saya tidak pernah melihat institusi lain yang mengajarkan ilmu ini selain kepolisian, saya akui semasa menjadi siswa kepolisian saya agak malas mengikuti pelajaran ini… karena pelajaran ini rumit, terutama bagian merumus sidik jari…

Sekedar mengingat pelajaran lalu….. mungkin juga berguna bagi pembaca yang ingin sedikit tahu mengenai sidik jari…

Ok… Pada prinsipnya “TIDAK ADA MANUSIA DI DUNIA INI YANG MEMPUNYAI SIDIK JARI YANG SAMA” …. Hmmmmh lucu ya ? itulah Keajaiban Tuhan… pernah dicoba dibandingkan sidik jari dua orang yang kembar identik…. Tetapi tetap saja sidik jarinya tidak sama…. Yang saya tidak tahu apakah orang yang di CLONING juga mempunyai sidik jari yang sama ???? wah….. memang jawaban ini bikin saya penasaran, sayangnya belum ada percobaan di dunia untuk meng- CLONING manusia….

Kenapa ada sidik jari ??? sidik jari sebenarnya adalah kulit yang menebal dan menipis membentuk suatu “punggungan” pada telapak jari yang membentuk suatu pola, sidik jari tidak akan hilang sampai seorang meninggal dunia dan busuk, goresan – goresan atau luka biasanya pada waktu kulit berganti akan membentuk pola yang sama…. Kecuali kulit tersebut mengalami luka bakar yang parah…. Ada kejadian nyata, sesorang di Jakarta pada saat mau membuat visa AS ditolak karena pola sidik jarinya hilang karena pernah mengalami luka bakar…. Kalau begini bagaimana ya ????

Identifikasi Sidik jari dikenal dengan DAKTILOSKOPI adalah merumus pola sidik jari pada tapak tangan yang sama, kiri maupun kanan…. Metodanya dikenal dengan metode Henry, Rocher dan Vucetich… Metode Henry diciptakan di India dan dipakai semua negara “English Speaking” , Metode Rocher digunakan di negara Jerman dan Jepang, sedangkan Metode Vucetich digunakan pada negara – negara berbahasa Spanyol…. Indonesia sendiri menggunakan Metoda Henry….

Bagaimana bentuk umum sidik jari ????

Page 29: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Pada umumnya manusia mempunyai 3 macam bentuk umum sidik jari dalam metode Henry yaitu :

ARCH

LOOP

WHORLAda juga varian ARCH ……

TENTED ARCH

Nah……..Dari bentuk bentuk diatas inilah kita bisa merumuskan sidi jari….

Sidik jari bisa digunakan untuk pengungkapan kejahatan, misalnya dari sidik jari laten (pengambilan sidik jari menggunakan serbuk kimia) yang didapat dari barang barang di TKP, atau barang – barang yang digunakan untuk “melakukan kejahatan” seperti pistol, pisau, tang obeng dan sebagainya…

Nah … inilah letak krusialnya…. Dari sidik jari laten yang kita temukan di TKP tersebut, polisi melakukan pemotretan sidik jari lalu dibandingkan dengan data sidik jari dalam file kepolisian….

Page 30: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Ingatkah anda pada waktu membuat SKKB ??? itulah sumber data yang berharga bagi polisi untuk mencari data guna membandingkan sidik jari di TKP dengan sidik jari orang – orang yang kita curigai…

Dalam ilmu Daktiloskopi sidik jari dikatakan IDENTIK apabila mempunyai MINIMAL 12 titik yang sama dalam satu ruas jari (tidak perlu lengkap semua…. Bisa kelingking saja… bisa jempol saja….)

Page 31: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

PRAKTEK (Belajar) DASAR MERUMUS SIDIK JARI

Perumusan sidik Jari berdasarkan klasifikasi rumus sidik jari, yang terdiri dari : Primary Classification (klasifikasi utama); Secondary Classification (klasifikasi kedua); Sub Secondary Classification (klasifikasi tengah); Final (rumus akhir); Major Division (rumus depan); Key (rumus penutup).

Primary Classification (klasifikasi utama)• Kotak Nomor 2,4,6,8,10 dijadikan Pembilang (atas)• Kotak Nomor 1,3,5,7,9, Dijadikan Penyebut (bawah)• JIKA TDK ADA LINGKARAN MAKA PEMBILANG & PENYEBUTNYA 1/1, jika ada lingkaran, hasil

penjumlahan ditambah 1/1

1

NILAI 16

2

NILAI 16

3

NILAI 8

4

NILAI 8

5

NILAI 4

6

NILAI 4

7

NILAI 2

8

NILAI 2

9

NILAI 1

10

NILAI 1

• Metode penyusunan ini hanya memperhatikan primary classification nya saja yaitu angka pembilang dan penyebut.• Primary classification terdiri dari kelompok 1/1 sampai dengan 32/32.• Jumlah keseluruhan sebanyak 1.024 klasifikasi.

Secondary Classification (klasifikasi kedua)      Pada jari telunjuk, penulisan rumus menggunakan simbol-simbol:

• A : untuk bentuk busur(Arch)• T : untuk bentuk busur runcing(Tented)• R : untuk jerat Radial• U : untuk jerat Ulner• W : untuk bentuk lingkaran (Whorl)

• Metode penyusunan ini hanya memperhatikan secondary classification nya saja yaitu huruf A, T, R, U dan W.• Secondary classification terdiri dari klasifikasi A/A sampai dengan W/W.• Jumlah keseluruhan sebanyak 25 klasifikasi.

Page 32: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Sub Secondary Classification (kelompok tengah) (Telunjuk, Jari Tengah, dan Jari Manis)

TANGAN KANAN• TELUNJUK 1-9 = I

10 ATAU LEBIH = O• JARI TENGAH 1-10 = I

11 ATAU LEBIH = O• JARI MANIS 1-13 = I

ATAU LEBIH = O

TANGAN KIRI• TELUNJUK 1-9 = I

10 ATAU LEBIH = O• JARI TENGAH 1-10 = I

11 ATAU LEBIH = O• JARI MANIS 1-13 = I

ATAU LEBIH = O

Bila Bentuk LingkaranWI, WM, WO ambil huruf I, M, dan OSub Secondary hilang, bila ada huruf kecil a, t, dan r

• Metode penyusunan ini hanya memperhatikan sub secondary classification nya saja yaitu huruf I atau O bila bentuk jerat dan huruf I, M dan O bila bentuk lingkaran.

• Sub Secondary classification terdiri dari klasifikasi III/III sampai dengan OOO/OOO bila bentuk jerat dan III/III, MMM/MMM dan OOO/OOO bila bentuk lingkaran.

 Final (Rumus Akhir)

• Hitungan final diutamakan dari hitungan garis jerat kelingking kanan;• Bila kelingking kanan bukan jerat, maka jerat kelingking kiri yang digunakan;• Bila kedua kelingking lingkaran, maka hitungan garis dari delta kiri untuk tangan kanan, dan dari delta kanan

untuk tagan kiri• Bila ada 3 delta, maka delta yang tengah• Untuk jerat kembar,hitungan garis delta ke pusat jerat yang berdiri tegak;• Jika jerat kembar horisontal,maka titik pusat yang dipakai;• Bila kedua kelingking bentuk a atau t, final tidak ada;• Bila r maka ditulis hitungan garisnya.• Metode penyusunan ini hanya memperhatikan final nya saja yaitu berupa angka bila bentuk jerat atau huruf bila

bentuk lingkaran.• Final terdiri dari klasifikasi angka 1/1 sampai 32/32 bila bentuk jerat dan huruf I/I, M/M dan O/O bila bentuk

lingkaran serta huruf kecil a, t, dan r. Major Division (Rumus Depan)

• Dua Jempol Saja• Huruf a,t mematikan jempol• Huruf r tidak mematikan jempol• Bila jempol kanan hitungan garisnya 1 sampai dengan 16, maka

1 – 11 = S12 – 16 = M17 Keatas/lebih = L

• Bila jempol kiri hitungan garisnya 17/lebih, maka1 – 17 = S18 – 22 = M23 Keatas/lebih = L

• Untuk tangan kiri :1 – 11 = S12 – 16 = M17 Keatas/lebih = L

• Metode penyusunan ini hanya memperhatikan Major Division nya saja yaitu berupa huruf.• Major Division terdiri dari klasifikasi S, M, dan L bila bentuk jerat atau I, M, dan O bila bentuk lingkaran serta

huruf kecil a, t, dan r.

Page 33: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Key (Rumus Penutup)• Hitungan jerat pertama dari kesepuluh jari kecuali kelingking.• Metode penyusunan ini hanya memperhatikan key nya saja yaitu berupa angka.• Menyusun secara urut dari angka terkecil.

Page 34: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Pengetahuan Tentang Sidik-Jari

Sidik jari (bahasa Inggris: fingerprint) adalah adalah hasil reproduksi tapak jari baik yang sengaja diambil, dicapkan dengan tinta, maupun bekas yang ditinggalkan pada benda karena pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki. Kulit telapak adalah kulit pada bagian telapak tangan mulai dari pangkal pergelangan sampai kesemua ujung jari, dan kulit bagian dari telapak kaki mulai dari tumit sampai ke ujung jari yang mana pada daerah tersebut terdapat garis halus menonjol yang keluar satu sama lain yang dipisahkan oleh celah atau alur yang membentuk struktur tertentu.

Sidik jari untuk identifikasiIdentifikasi sidik jari, dikenal dengan daktiloskopi[1] adalah ilmu yang mempelajari sidik jari untuk keperluan pengenalan kembali identitas orang dengan cara mengamati garis yang terdapat pada guratan garis jari tangan dan telapak kaki. Daktiloskopi berasal dari bahasa Yunani yaitu dactylos yang berarti jari jemari atau garis jari, dan scopein yang artinya mengamati atau meneliti. Kemudian dari pengertian itu timbul istilah dalam bahasa Inggris, dactyloscopy yang kita kenal menjadi ilmu sidik jari.

Fungsi sidik jariFungsinya adalah untuk memberi gaya gesek lebih besar agar jari dapat memegang benda-benda lebih erat. Sidik jari manusia digunakan untuk keperluan identifikasi karena tidak ada dua manusia yang memiliki sidik jari persis sama. Hal ini mulai dilakukan pada akhir abad ke-19.Sidik jari kaki bayi juga diambil di rumah sakit untuk identifikasi bayi. Ini bertujuan untuk mencegah tertukarnya bayi yang sering terjadi di rumah sakit.

Pengetahuan Sekilas Tentang Sidik Jari

Page 35: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Sidik jari merupakan identitas pribadi yang tak mungkin ada yang menyamai nya, jika saja di dunia ini hidup 6 milyar orang, maka ada 6 milyar pola sidik jari pula yang ada dan belum ditemukan seseorang yang memiliki sidik jari yang sama dengan lain nya.

Karena keunikan nya tersebut, sidik jari dipakai oleh kepolisian dalam penyidikan sebuah kasus kejahatan (forensik), itu mengapa pada saat terjadi sebuah kejahatan maka TKP akan di clear up dan dilarang bagi siapa saja masuk karena ditakutkan akan merusak sidik jari penjahat yang mungkin tertinggal di barang bukti yang ada di TKP. Ada tiga jenis sidik jari yaitu Whorl (lingkaran), Loop (sangkutan) dan Arch (busur).

_____________________________________________________________________

Page 36: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

___________________________________________________________________

DAKTILOSKOPIIlmu yang mempelajari sidik jari adalah Daktiloskopi yang berasal dari bahasa yunani yaitu dactylos yang artinya jari jemari atau garis jemari dan scopein yang artinya mengamati.Tiga Macam Sidik JariPara pakar membagi sidik jari menjadi tiga macam, yaitu:

1. Visible impression (sidik jari yang dapat dilihat langsung tanpa menggunakan alat bantu)2. Laten impresion (sidik jari yang biasanya tidak dapat dilihat langsung tetapi harus menggunakan beberapa cara

pengembangan terlebih dahulu supaya dapat tampak lebih jelas)

3. Plastic impresion (sidik jari yang berbekas pada benda yang lunak seperti sabun, coklat, gemuk, permen)

Tiga Dalil Sidik JariAda tiga dalil atau aksioma yang melandasi daktiloskopi yang dicetuskan oleh Sir Francis Galton (1822-1916), yaitu:

1. Sidik jari setiap orang tidak sama.2. Sidik jari manusia tidak berubah selama hidup.

3. Sidik jari dapat dirumuskan dan diklasifikasikan secara matematis.

___________________________________________________________________Rumus:

Page 37: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

____________________________________________________________________

PALMISTRYYang unik sidik jari dapat pula dijadikan panduan mengidentifikasi bagaimana potensi seseorang, jadi sebenarnya kita bisa mengetahui bakat atau potensi kita sehingga kita bisa mengakomodasikan potensi kita untuk jenis pekerjaan apa yang paling cocok dengan bakat kita tersebut.Cara identifikasi bisa dilakukan secara kasat mata dengan orang yang pakar di bidangnya, atau ada juga yang menggunakan sebuah alat khusus pembaca sidik jari (finger print reader) yang dihubungkan ke sebuah komputer bersoftware khusus yang kemudian menganalisa nya berdasarkan titik titik yang menjadi acuan.

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

Sumber : wikipedia

Page 38: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Daktiloskopi (Ilmu Sidik Jari)

Daktiloskopi berasal dari dua kata Yunani yaitu dactylos yang berarti jari jemari atau garis jari dan scopein yang artinya mengamati atau meneliti. Kemudian dari pengertian itu timbul istilah dalam bahasa inggris yang kita kenal menjadi “Ilmu Sidik Jari”. Kedua ilmu itu ditetapkan pada objek yang sama, garis papil, tetapi tujuan Daktiloskopi tersebut lebih dititikberatkan untuk keperluan personal identifikasi. Daktiloskopi berarti mengamati sidik jari khususnya garis yang terdapat pada ruas ujung jari, baik tangan dan kaki. Jadi, daktiloskopi berarti ilmu yang mempelajari sidik jari untuk keperluan pengenalan kembali atau untuk proses identifikasi orang.

Sidik jari adalah hasil reproduksi tapak jari baik yang sengaja diambil,dicapkan dengan tinta, maupun bekas yang ditinggalkan pada benda karena pernah tersentuh dengan kulit telapak tangan/kaki. Kulit telapak adalah kulit pada bagian telapak tangan mulai dari pangkal pergelangan sampai kesemua ujung jari dan kulit bagian dari telapak kaki mulai dari tumit sampai ke ujung jari yang mana pada daerah tersebut terdapat garis halus menonjol yang keluar satu sama lain yang dipisahkan oleh celah/alur yang membentuk lukisan tertentu. Kulit tapak terdiri dari 2 lapisan :

1. Lapisan dermal adalah kulit jangat/kulit yang sebenarnya. Kulit inilah yang menentukan garis yang ada pada permukaan kulit telapak.

2. Lapisan epidermal adalah lapisan kulit luar/garis papilar. Garis inilah yang menjadi perhatian kita untuk menentukan bentuk pokok perumusan dan perbandingan sidik jari. Jenis sidik jari dibagi menjadi tiga macam,yaitu:

1. Visible impression adalah sidik jari yang dapat langsung dilihat tanpa menggunakan alat bantu.

2. Laten impression adalah sidik jari yang biasanya tidak dapat dilihat langsung tetapi harus dengan menggunakan beberapa cara pengembangan terlebih dahulu supaya dapat nampak lebih jelas.

3. Plastic impression adalah sidik jari yang berbekas pada benda yang lunak seperti sabun, gemuk, permen, coklat. Sedangkan untuk sidik jari yang mengalami kerusakan atau cacat dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Cacat sementara adalah cacat pada bagian kulit luar (epidermal) dan garis yang cacat /rusak tersebut dapat sembuh kembali seperti semula.

2. Cacat tetap adalah cacat yang disebabkan karena ikut rusaknya garis yang sampai lapisan dermal. Sidik jari yang cacat tetap atau sementara biasnya tidak akan mempengaruhi identifikasi terhadap jari kecuali apabila sidik jari rusak sama sekali. Ada tiga dalil atau aksioma yang melandasi daktiloskopi (ilmu sidik jari), yaitu:

1. Sidik jari setiap orang tidak sama.

Page 39: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

2. Sidik jari manusia tidak berubah selama hidup.

3. Sidik jari dapat dirumuskan dan diklasifikasikan secara matematis. Ketiga dalil yang telah dicetuskan oleh Sir Francois Galton (1822-1916) didasarkan pada hasil penelitian terhadap beribu-ribu sidik jari manusia yang telah diteliti.

Bentuk Pokok Sidik Jari

Ada tiga bentuk sidik jari yaitu busur (arch), sangkuatn (loop), dan lingkaran (whorl). Bentuk pokok tersebut terbagi lagi menjadi beberapaa sub-group yaitu bentuk busur terbagi menjadi plain arch dan tented arch, bentuk sangkutan terbagi menjadi Ulnar loop dan Radial loop, sedangkan bentuk lingkaran terbagi menjadi Plain whorl, Central pocket loop whorl, Double loop whorl dan Accidental whorl. Perbedaan utama dari ketiga bentuk pokok tersebut terletak pada keberadaan core dan delta pada lukisan sidik jarinya.

a. Loop (Sangkuatan) Loop adalah bentuk pokok sidik jari dimana satu garis atau lebih datang dari satu sisi lukisan, melereng, menyentuh atau melintasi suatu garis bayangan yang ditarik antara delta dan core, berhenti atau cenderung berhenti kearah sisi semula. Syarat-syarat (ketentuan) Loop:

1. Mempunyai sebuah delta.

2. Mempunyai sebuah core.

3. Ada garis melengkung yang cukup.

4. Mempunyai bilangan garis (Ridge Counting) >= 1 Bentuk loop terdiri dari 2 jenis, yaitu:

1. Ulnar loop : garisnya memasuki pokok lukisan dari sisi yang searah dengan kelingking, melengkung ditengah pokok lukisan dan kembali atau cenderung kembali ke arah sisi semula.

2. Radial loop : garisnya memasuki pokok lukisan dari sisi yang searah dengan jempol, melengkung di tengah pokok lukisan dan kembali atau cenderung kembali ke arah sisi semula.

Page 40: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

b. Arch (Busur) Arch merupakan bentuk pokok sidik jari yang semua garis-garisnya datang dari satu sisi lukisan, mengalir atau cenderung mengalir ke sisi yang lain dari lukisan itu, dengan bergelombang naik ditengah-tengah. Arch terdiri dari:

1. Plain Arch adalah bentuk pokok sidik jari dimana garis-garis dating dari sisi lukisan yang satu mengalir ke arah sisi yang lain, dengan sedikit bergelombang naik ditengah.

2. Tented arch (Tiang Busur) adalah bentuk pokok sidik jari yang memiliki garis tegak (upthrust) atau sudut (angle) atau dua atau tiga ketentuan loop.

c. Whorl (Lingkaran) Whorl adalah bentuk pokok sidik jari, mempunyai 2 delta dan sedikitnya satu garis melingkar di dalam pattern area, berjalan didepan kedua delta. Jenis whorl terdiri dari Plain whorl, Central pocket loop whorl, Double loop whorl dan Accidental whorl.

Titik Fokus ( Focus Point )

Keberadaan titik fokus didalam sidik jari akan berperan penting dalam menentukan termasuk klasifikasi apa sidik jari tersebut. Dalam pengklasifikasian dikenal dua jenis titik fokus yaitu delta yang merupakan titik fokus luar (outer terminus) dan core yang merupakan titik fokus dalam (inner terminus). Tidak semua sidik jari memiliki titik fokus tergantung jenis/klasifikasi dari sidik jarinya. a. Core (inter terminus) titik fokus dalam Core adalah titik tengah yang terdapat pada garis sidik jari loop yang terdalam dan terjauh dari delta. Dapat dikatakan bahwa core merupakan titik tengah atau pusat dari lukisan sidik jari. Dalam menentukan letak core berlaku beberapa ketentuan dibawah ini :

1. Core ditempatkan pada garis sangkutan (loop) yang posisinya terletak paling dalam.

2. Apabila garis sangkutan yang terdalam tidak berisi garis-berakhir atau garis-pendek yang naik sampai setinggi bahu sangkutan core ditempatkan pada bahu sangkutan yang posisinya terletak lebih jauh dari posisi delta.

3. Apabila sangkutan terdalam berisi n (ganjil) buah garis-berakhir yang naik sampai bahu sangkutan core ditempatkan pada ujung garis yang paling tengah.

4. Apabila sangkutan terdalam berisi n (genap) buah garis-berakhir yang naik sampai ke bahu loop core ditempatkan pada ujung garis yang posisinya paling tengah dan terletak paling jauh dari dari posisi delta.

Page 41: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Namun pada prakteknya letak core tidak selalu dapat ditentukan dengan aturan-aturan yang telah disebutkan diatas. Ada dua kasus yang pada umumnya dapat mengaburkan dalam menentukan letak core ini. Kasus yang pertama adanya garis tambahan (appendage). munculnya appendage ini dapat merusak garis sidik jari bila appendage tersebut muncul disuatu garis sidik jari yang letaknya berada pada daerah melengkung antara bahu garis sangkutan. Apabila appendage ini akan dianggap sebagai garis berhenti bagi sangkutan yang tepat berada diluarnya. Kasus yang kedua adalah adanya garis loop yang terdalam (garis sangkutan) yang saling memotong satu sama lain (inter locking loop). Pada kasus ini kedua garis sangkutan yang saling memotong tersebut dianggap sebagai salah satu sangkutan dimana garis di dalamnya seakan-akan merupakan garis yang naik sampai setinggi bahu loop.

b. Delta (outer terminus) titik fokus luar. Delta dalam pengertian sehari-hari adalah gugusan yang terdapat pada muara sungai air yang mengalir ke laut atau danau selalu membawa Lumpur dan batu sehingga lama kelamaan terbentuk suatu gugusan pulau yang disebut “delta”. Delta yang sebenarnya pada sidik jari adalah titik/garis yang terdapat pada pusat perpisaan garis type lines. Delta merupakan titik fokus yang terletak didepan pusat berpisahnya garis pokok (type lines). Garis pokok lukisan merupakan dua buah garis yang paling dalam dari sejumlah garis yang berjajar (paralel) dan memisah serta (cenderung) melingkupi pokok lukisan (pattern area). Pokok lukisan adalah daerah/ruangan putih yang dikelilingi oleh garis type lines yang mana ruangan tersebut merupakan tempat lukisan garis sidik jari. Pada kenyataannya tidak semua sidik jari memiliki delta tetapi ada juga sidik jari yang memiliki lebih dari satu delta.

Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam menentukan posisi delta, yaitu:

a. Delta tidak boleh ditempatkan pada garis membelah yang tidak terbuka kearah core.

Page 42: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

b. Apabila harus memilih antara garis membelah dan kemungkinan delta, maka garis membelah yang dipilih.

c. Apabila terdapat dua atau lebih garis-garis yang memenuhi syarat delta maka pilih yang terdekat dengan core.

d. Delta tidak boleh ditempatkan di tengah-tengah garis yang berada di antara garis pokok tetapi harus ditempatkan pada ujung garis yang terdekat letaknya dengan pusat berpisahnya garis pokok.

Ridge Counting

Ridge counting merupakan bilangan garis yang menyentuh atau melintasi garis bayangan yang ditarik antara delta dan core (delta dan core tidak ikut masuk dalam penghitungan bilangan garis). Garis-garis yang kelihatannya sangat halus (tipis) dicelah-celah garis-garis yang tebal disebut insipientridge, dan garis ini tidak ikut dihitung karena biasanya tidak selalu ada. Sedangkan, bagaimanapun kecilnya ukuran sebuah titik(dot), garis pendek (short ridge) harus diperlakukan garis sidik jari yang ikut dihitung, apabila sama tebalnya dengan garis-garis yang lain.

Rumus Sidik Jari (Classification Formula)

Rumus sidik jari merupakan salah satu cara identifikasi. Dalam dunia kepolisian, rumus jari digunakan sebagai cara untuk menidentifikasi seseorang. Karena sidik jari merupakan bentuk yang unik dan berbeda pada setiap orang, maka rumus sidik jari pun akan berbeda pada tiap orang. Perumusan sidik jari (classification formula ) merupakan pembubuhan tanda pada tiap-tiap kolom kartu sidik jari yang menunjukkan interprestasi mengenai bentuk pokok, jumlah bilangan garis, bentuk loop, dan jalannya garis.

KURNIA RIZQIANI _111040019

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENGHITUNGAN RUMUS SIDIK JARI TIPE LOOP

Page 43: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

SOFTWARE DESIGN OF FINGER PRINT’S FORMULA COMPUTATION ON THE LOOP TYPE

IT TELKOM

Sidik jari (finger print) adalah ilmu yang “murni” polisi, saya tidak pernah melihat institusi lain yang

mengajarkan ilmu ini selain kepolisian, saya akui semasa menjadi siswa kepolisian saya agak malas mengikuti

pelajaran ini… karena pelajaran ini rumit, terutama bagian merumus sidik jari…

Sekedar mengingat pelajaran lalu….. mungkin juga berguna bagi pembaca yang ingin sedikit tahu mengenai

sidik jari…

Ok… Pada prinsipnya “TIDAK ADA MANUSIA DI DUNIA INI YANG MEMPUNYAI SIDIK JARI YANG SAMA” ….

Hmmmmh lucu ya ? itulah Keajaiban Tuhan… pernah dicoba dibandingkan sidik jari dua orang yang kembar

identik…. Tetapi tetap saja sidik jarinya tidak sama…. Yang saya tidak tahu apakah orang yang di CLONING

juga mempunyai sidik jari yang sama ???? wah….. memang jawaban ini bikin saya penasaran, sayangnya belum

ada percobaan di dunia untuk meng- CLONING manusia….

Kenapa ada sidik jari ??? sidik jari sebenarnya adalah kulit yang menebal dan menipis membentuk suatu

“punggungan” pada telapak jari yang membentuk suatu pola, sidik jari tidak akan hilang sampai seorang

meninggal dunia dan busuk, goresan – goresan atau luka biasanya pada waktu kulit berganti akan membentuk

pola yang sama…. Kecuali kulit tersebut mengalami luka bakar yang parah…. Ada kejadian nyata, sesorang di

Jakarta pada saat mau membuat visa AS ditolak karena pola sidik jarinya hilang karena pernah mengalami luka

bakar…. Kalau begini bagaimana ya ????

Identifikasi Sidik jari dikenal dengan DAKTILOSKOPI adalah merumus pola sidik jari pada tapak tangan yang

sama, kiri maupun kanan…. Metodanya dikenal dengan metode Henry, Rocher dan Vucetich… Metode Henry

diciptakan di India dan dipakai semua negara “English Speaking” , Metode Rocher digunakan di negara Jerman

dan Jepang, sedangkan Metode Vucetich digunakan pada negara – negara berbahasa Spanyol…. Indonesia

sendiri menggunakan Metoda Henry….

Bagaimana bentuk umum sidik jari ????

Pada umumnya manusia mempunyai 3 macam bentuk umum sidik jari dalam metode Henry yaitu :

Page 44: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

ARCH

LOOP (KANAN)

WHORL

Ada juga varian ARCH ……

Page 45: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

TENTED ARCH

Nah……..Dari bentuk bentuk diatas inilah kita bisa merumuskan sidi jari….

Sidik jari bisa digunakan untuk pengungkapan kejahatan, misalnya dari sidik jari laten (pengambilan sidik jari

menggunakan serbuk kimia) yang didapat dari barang barang di TKP, atau barang – barang yang digunakan

untuk “melakukan kejahatan” seperti pistol, pisau, tang obeng dan sebagainya…

Nah … inilah letak krusialnya…. Dari sidik jari laten yang kita temukan di TKP tersebut, polisi melakukan

pemotretan sidik jari lalu dibandingkan dengan data sidik jari dalam file kepolisian….

Ingatkah anda pada waktu membuat SKKB ??? itulah sumber data yang berharga bagi polisi untuk mencari

data guna membandingkan sidik jari di TKP dengan sidik jari orang – orang yang kita curigai…

Dalam ilmu Daktiloskopi sidik jari dikatakan IDENTIK apabila mempunyai MINIMAL 12 titik yang sama dalam

satu ruas jari (tidak perlu lengkap semua…. Bisa kelingking saja… bisa jempol saja….)

Page 46: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

BAGAIMANA SIDIK JARI DIGOLONGKANSecara normal, abjad diikuti untuk mempengaruhi penggolongan suatu komoditas spesifik. Sebagai contoh, buku di dalam suatu perpustakaan adalah catalogued menurut abjad berkenaan dengan nama pengarang atau jabatan teks atau kedua-duanya. Dengan mengambil hanya beberapa menit untuk memilih naskah tertentu  dari suatu tempat yang berada di dalam lakhs. Menurut abjad,  bagaimana pernah, tidak bekerja ketika arsip jahat (diharapkan) untuk digolongkan. Penjahat mempunyai banyak alias. Lebih dari itu, mereka dapat mengubah penampilan mereka untuk menghindar dari polisi. Oleh karena itu, sekalipun suatu foto ditambahi catatan kepada record/ catatan lembar;seprai, [itu] tidak melakukan seperti diminta  manapun.

Bahkan sebelumnya mereka mulai pekerjaan pada sidik jari, Henry, Haque Dan Bose menyadari bahwa jika arsip jahat akan digunakan atau diefektifkan, telah harus atas dasar suatu mathematical rumusan. Mereka mengamati bahwa pola teladan sidik jari jatuh masuk ke tiga kelompok besar :

Bangunan lengkung, Pengulangan/jerat dan Lingkaran/ulir ( Gambar 1)

Pola teladan sidik jari ini dapat menganalisa pola teladan beberapa ribu orang, polisi menemukan bahwa hampir 5% jari mempunyai pola bangunan lengkung, 60% jari mempunyai pola pengulangan/jerat dan 35% jari mempunyai pola bangunan lingkaran/ulir.

Karena secara statistik, terlalu sedikit jari mempunyai bangunan lengkung mendisain, pola teladan sidik jari ini dikombinasikan dengan pengulangan/jerat. Sekarang ada dua orang kategori punggung bukit/bubungan jari.

Pengulangan/Jerat ( mencakup bangunan lengkung ) : L

Lingkaran/Ulir : W

Berikutnya, yang sepuluh jari dikelompokkan ke dalam lima pasangan, seperti yang ditunjukkan Gambar 2. Tangan kanan ( R) ditempatkan dengan telapak tangan bawah, sedangkan tangan kiri ( L) ditempatkan dengan telapak tangan atas. Pasangan diatur format pecahan yang berikut :

Pasangan :

I                                    II                               III                                       IV                            V

Jari Telunjuk Kanan         Jari Manis Kanan         Ibu Jari Kiri                      Jari Tengah Kiri                         Jari Kelingking Kiri

Ibu Jari Kanan                 Jari Tengah Kanan      Jari Kelingking Kanan      Jari Telunjuk Kiri       Jari Manis Kiri

1. I. Di dalam pasangan yang pertama, terdiri dari Jari Telunjuk Kanan dan Ibu Jari Kanan, ada empat berbagai kemungkinan :

( i )  Jari telunjuk kanan L, ibu jari kanan W.

( ii ) Jari telunjuk kanan W, ibu jari kanan L.

( iii ) Kedua-Duanya L.

( iv ) Kedua-Duanya W.

Empat berbagai kemungkinan ini  ada di semua pasangan lain  juga. Oleh karena itu, total jumlah kemungkinan adalah 4 ´ 4 ´ 4 ´ 4 ´ 4 = 1024.

Page 47: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Hasil kemungkinan 1024 adalah penjabaran dari 32, yaitu: 32 x 32= 1024.

Catatan ruang kriminal mempunyai 32 lemari ( yang dinomori 1 s/d 32) dan masing-masing lemari berisi 32 file  ( yang dinomori 1 s/d 32 ).

(pola bangunan lengkung)      (pola pengulangan/jerat)    (pola bangunan lingkaran/ulir)

5 %                                        60 %                                      35 %

Gambar 1. Pola teladan Sidik jari.

Gambar 2. Memasangkan jari untuk menentukan rumusan penggolongan.

Lingkaran/Ulir yang terjadi I, II, III, IV, dan V pasangan diberikan suatu nilai 16, 8, 4, 2 dan 1 berturut-turut.

Pengulangan/Jerat ( mencakup bangunan lengkung ) ditugaskan untuk nilai nol ( 0 ), tanpa tergantung dengan pasangan di mana mereka terjadi.

Kita sekarang mengambil contoh :

suatu narapidana dengan ibu jari kanan, jari manis kanan, jari tengah yang ditinggalkan, jari telunjuk yang ditinggalkan dan jari manis yang ditinggalkan mempunyai pola teladan lingkaran/ulir ( W ), dan yang sisanya mempunyai pola teladan pengulangan/jerat ( L ). Penyimpanan Rumusan kemungkin adalah terpecahkan sebagai berikut  :

pasangan             I                   II                   III                      IV                      V

Pengaturan          L W L W L

W                L                 L                W                W

Nilai kwantitatip   0 8 0 2 0

16               0                 0                 2                 1

Page 48: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari

Penambahan       10

19

Penambahan        1 11

Lanjutan               1                20

Sidik jari dari orang tersebut akan ditemukan di dalam  file 11 di lemari 20.

Unit meningkatkan pembilang dan penyebut telah dilaksanakan untuk memfile record / catatan semua orang.

sepuluh jari mempunyai pengulangan/jerat mempola. Dalam suatu kasus yang sedemikian, rumusan akan mengalami untuk menjadi 0/0. Ini tidak akan temukan suatu tempat di dalam ruang record/ catatan, karena lemari dan file dinomori dari 1 s/d 32. Dengan menambahkan satu kepada pembilang dan penyebut, pecahan menjadi 1/1 dan record/ catatan sidik jari dari orang tersebut dapat ditempatkan atau terletak 1 file di dalam 1 lemari.

Apa yang  sudah uraikan adalah penggolongan sidik jari yang utama. Sistem dapat lebih lanjut  dimodifikasi dengan  memperkenalkan penggolongan tersier dan sekunder, dengan begitu membuat pencarian tersebut lebih mudah.

Secara hukum, ketika seseorang dihukum ke hukuman penjara satu tahun atau lebih, semua kesan jari sepuluh nya dapat direkam pada suatu kartu petunjuk sebelum orang tersebut akan memulai hukumannya. Rumusan Sidik jari terpecahkan, dan kartu petunjuk ditempatkan pada file yang sesuai. Jika orang tersebut akan dikenakan hukuman lagi, kartu petunjuk ada di sana untuk mengidentifikasi orang tersebut. Dia boleh berubah penampilan nya, agama nya, nama nya, tetapi ia tidak bisa merubah pola teladan sidik jari (punggung bukit telapak tangan orang tersebut),  ujungjari nya, maupun posisi tentang kartu petunjuk nya di dalam record/ catatan kriminalnya yang tertinggal.

Page 49: Asal Mulanya Analisa Sidik Jari