Extraordinary Items

16
Extraordinary Items : Pos luar biasa dibedakan dari sifat yang tidak lazim/biasa dan yg jarang terjadi. Sebagian besar pos luar biasa merupakan gains and losses mis: kerugian yang tidak diasuransikan dari korban musibah (gempa, badai, tornado), kerugian dari pengambilalihan, dan keuntungan dan kerugian dari pensiun dini dari utang Pos luar biasa diklasifikasikan secara terpisah dlm lap. laba rugi Karena kriteria ketat utk klasifikasi, pos luar biasa itu jarang ada. Accounting for Extraordinary Items : - Pos luar biasa (yang tidak lazim dan jarang terjadi ), dilaporkan setelah pajak. - Yg tidak termasuk pos luar biasa (karena tidak memenuhi kedua syarat diatas) : Penurunan nilai atau penghapusan piutang, persediaan, peralatan yg disewakan kepada pihak lain, biaya litbang yg ditangguhkan, atau aset tidak berwujud lainnya. Gains or losses atas penjualan segmen usaha. Gains or losses dari penjualan atau penghapusan asset bangunan atau peralatan. Dampak pemogokan, termasuk yang dilakukan pesaing dan pemasok utama. Penyesuaian akrual atas kontrak jangka panjang. D E F E R R E D C H A R G E Biaya ditangguhkan merupakan biaya yang telah terjadi dan ditangguhkan karena diharapkan manfaatnya dapat dirasakan di

description

Rangkuman ALK chapter 1

Transcript of Extraordinary Items

Page 1: Extraordinary Items

Extraordinary Items :

– Pos luar biasa dibedakan dari sifat yang tidak lazim/biasa dan yg jarang terjadi.

– Sebagian besar pos luar biasa merupakan gains and losses mis: kerugian yang tidak diasuransikan dari korban musibah (gempa, badai, tornado), kerugian dari pengambilalihan, dan keuntungan dan kerugian dari pensiun dini dari utang

– Pos luar biasa diklasifikasikan secara terpisah dlm lap. laba rugi

– Karena kriteria ketat utk klasifikasi, pos luar biasa itu jarang ada.

Accounting for Extraordinary Items :

- Pos luar biasa (yang tidak lazim dan jarang terjadi ), dilaporkan

setelah pajak.

- Yg tidak termasuk pos luar biasa (karena tidak memenuhi kedua

syarat diatas) :

• Penurunan nilai atau penghapusan piutang, persediaan, peralatan yg disewakan kepada pihak lain, biaya litbang yg ditangguhkan, atau aset tidak berwujud lainnya.

• Gains or losses atas penjualan segmen usaha.

• Gains or losses dari penjualan atau penghapusan asset bangunan atau peralatan.

• Dampak pemogokan, termasuk yang dilakukan pesaing dan pemasok utama.

• Penyesuaian akrual atas kontrak jangka panjang.

D E F E R R E D C H A R G E

• Biaya ditangguhkan merupakan biaya yang telah terjadi dan ditangguhkan karena diharapkan manfaatnya dapat dirasakan di masa mendatang. mis: biaya litbang dan biaya software (perangkat lunak komputer).

• Akuntansi biaya R&D sering bermasalah karena ketidakpastian yang tinggi dari setiap potensi keuntungan, karena adanya periode waktu antara kegiatan R&D dan penentuan keberhasilan, karena sebagian besar kegiatan R&D sifatnya tidak berwujud dan karena sulit memperkirakan masa manfaatnya di masa depan.

• Oleh karena itu biaya R&D dibebankan pada saat terjadinya dan hanya biaya bahan, peralatan, dan fasilitas yang dapat dipergunakan untuk masa depan, dikapitalisasi sebagai aset berwujud. Sedangkan aset tak berwujud yang dibeli untuk kegiatan R&D , yang digunakan untuk masa depan, dapat dikapitalisasi

• Akuntansi biaya perangkat lunak komputer (teknologi kelayakan), dibeban- kan pada saat terjadi, dewasa ini ada yang mengkapitalisasikannya sebagai aset tidak berwujud

Page 2: Extraordinary Items

Beban ditangguhkan vs Aset tidak berwujud :

– biaya yang timbul dari aktivitas operasi diklasifikasikan sebagai beban yg ditangguhkan,

– biaya yang timbul dari aktivitas investasi diklasifikasikan aktiva tidak berwujud.

Contingencies = potensi keuntungan dan kerugian yang penyelesaiannya bergantung pada kejadian potensial di masa mendatang.

– potensi klaim pada aset/sumber daya perusahaan.

– dapat timbul perkara hukum dari proses pengadilan, ancaman pengambil-alihan, penagihan piutang, klaim yang timbul dari garansi produk atau produk cacat, garansi kinerja, perhitungan pajak, risiko yg diasuransikan sendiri, dan kerugian aset karena musibah

– syaratnya : untuk mengungkapkan kewajiban (kerugian) kontinjensi, harus ada potensi kemungkinan timbul atau besar kemungkinan akan terjadi kerugian atau kemungkinan nilai aset akan turun, serta jumlah kerugian harus dapat di estimasi dengan memadai mis. : kerugian tidak tertagihnya piutang dan kewajiban garansi produk.

Contingent asset :

– kontinjensi aset tidak dicatat sampai terealisirnya kontingensi

– kontinjensi aset dapat diungkapkan jika kemungkinan realisasinya sangat tinggi

Yang perlu diteliti :• estimasi manajemen thd kewajiban kontijensi

• catatan tentang kontinjensi, termasuk deskripsi

kontinjensi, tingkat resiko, jumlah potensial beresiko, biaya kerugiannya.

• bias utk tdk meremehkan kewajiban kontinjensi• kontinjensi cadangan kerugian “cuci gudang”

(write off) : catatan pajak tangguhan untuk kerugian di masa yang akan datang

C O M M I T M E N T S

• Potensial klaim atas aset persh. krn kinerja masa depan yg tdk sesuai kontrak.

• Potensial klaim ini tidak diakui laporan keuangan, krn peristiwa penandatanganan kontrak atau penerbitan PO (pesanan pembelian) bukan transaksi yg lengkap mis: kontrak jangka panjang pembelian produk atau jasa pada harga tertentu dan kontrak pembelian aset tetap yang harus dibayar selama konstruksi.

• Perjanjian sewa àkomitmen (kewajibannya, jumlah, kondisi, dan waktu)

Page 3: Extraordinary Items

Yang perlu diteliti :

• komunikasi manajemen dan siaran pers• catatan tentang komitmen, termasuk deskripsi komitmen dan derajat risikonya, jumlahnya dan bgmn penilaian risiko, kondisi dan waktu kontrak • bias untuk tidak mengungkapkan komitmen

Pensiun : Perjanjian oleh majikan untuk memberikan manfaat dalam bentuk dana pensiun, yang melibatkan majikan ( sbg pemberi kontribusi ) ; karyawan (yang berasal dari persh. ybs) dan serta yayasan dana pensiun.

Dana Pensiun - akun yang dikelola oleh yayasan , independen dari campur tangan majikan, yang dipercayakan dan bertanggung jawab , yg melakukan investasi dengan cara yang tepat, serta yg menyalurkan manfaat pensiun kpd karyawan.

Two kinds of Retirement Plans

* Manfaat pasti – majikan menjanjikan dana pensiun bulanan untuk karyawan setelah karyawan pensiun sampai mati.

* Iuran Pasti – dana pensiunan bulan ditentukan berdasarkan iuran pensiun bulan yang telah disetor oleh karyawan tsb.

Pension Obligation :

Alternatif kewajiban pensiun :

- Accumulated benefit obligation (ABO, akumulasi kewajiban manfaat) :

* nilai sekarang aktuaria kewajiban manfaat pensiun di masa depan,

dibayarkan kpd karyawan pada saat pensiun berdasarkan kompensasi saat ini.

* aktuaria menghitung berdasarkan pada asumsi seperti harapan hidup setelah

pensiun, tingkat perputaran penggantian karyawan, pertumbuhan dana

kompensasi yang diberikan, Expected Rate of Return /tingkat pengembalian

yang diharapkan, tingkat suku bunga.

- Projected benefit obligation (PBO, Proyeksi Kewajiban pensiun ) :

* estimasi aktuaria atas utang manfaat pensiun di masa depan pada saat pensiun berdasarkan harapan kompensasi masa depan sampai saat ini dan data ini ini merupakan estimasi yang lebih realistis.

Debt and Equity Valuation :

Valuation Techniques : Teknik penilaian : * tergantung ketersediaan data dan arus digunakan secara konsisten. Pendekatan : Pendekatan pasar. Menggunakan harga pasar yang sebenarnya

Page 4: Extraordinary Items

yaitu Pendekatan laba. Diukur dengan diskonto arus kas dari laba masa depan menggunakan Pendekatan biaya.

Menentukan biaya penggantian aset (yang tersisa) saat pembeli memperoleh aset pengganti yang sebanding (telah disesuaikan dengan perubahan teknologi, keausan alam & keusangan) .

POSTRETIREMENT BENEFITS (manfaat pasca masa kerja)

• Bentuk manfaat :

– Pension Benefits (manfaat pensiun) à pemberi kerja menjanjikan manfaat moneter kepada karyawan setelah pensiun,

– Other Postretirement Employee Benefit (OPEB, manfaat pensiun pasca kerja lainnya ) à pemberi kerja memberikan yang lain (biasanya non moneter) setelah pensiun seperti biaya pemeliharaan kesehatan dan asuransi jiwa.

– Standar akuntansi yang berlaku mengharuskan biaya imbalan pasca kerja diakui pada saat karyawan tsb dalam dinas aktif, bukan pada saat manfaat tsb dibayar.

• Estimasi nilai sekarang manfaat pensiun dilaporkan sbg kewajiban pemberi kerja.

• Karena ketidakpastian mengenai waktu dan besarnya manfaat ini, biaya pasca kerja (dan kewajiban) harus diestimasi berdasarkan asumsi aktuaria mengenai harapan hidup, perputaran karyawan, tingkat pertumbuhan konpensasi, biaya perawatan kesehatan, tingkat pengembalian yang diharapkan, dan tingkat suku bunga.

Prosedur analisis manfaat pasca kerja:

• Menentukan dan menrekonsiliasi biaya manfaat pensiun dan ekonomi dan kewajiban (atau aset).

• Membuat penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan.

• Evaluasi asumsi aktuaria (tingkat diskonto, hasil yang diharapkan, tingkat pertumbuhan) dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan.

• Periksa risiko pensiun (sejauh mana rencana aset memiliki profil risiko yang berbeda dari kewajiban pensiun).

• Mempertimbangkan implikasi arus kas pasca kerja

Equity method

-metode ekuitas adalah metode akuntansi di mana investasi antar perusahaan yang pada awalnya diakui sebesar harga perolehan (bukan pada nilai pasar) , yang disesuaikan dengan :

-Ditambah atau dikurangi untuk mengakui bagian laba atau rugi investee setelah tanggal perolehan.

Page 5: Extraordinary Items

-Pengakuan atas pendapatan komprehensif investee diakui sebagai pendapatan komprehensif dan kenaikan investasi pada pembukuan investor

- Distribusi dividen dari investee mengurangi nilai tercatat investasi atau investasi tsb dilaporkan sebesar jumlah yang sama dengan proporsi/persentase dari ekuitas persh. investee, kemudian disesuaikan dgn proporsi bagian laba atau rugi persh. investee, lalu akun tsb juga dikurangi dengan jumlah pendapatan dividen (dividen dilaporkan sebagai pengurang dari akun investasi di neraca, bukan sebagai pendapatan

-bila investasi antar perusahaan sebesar 20% - 50% dari ekuitas perusahaan investee, diklasifikasikan sebagai entitas assosiasi yang berpengaruh significant, (pengaruh signifikan = kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional dari suatu aktivitas ekonomi, tetapi tidak mengendalikan)

- indikasi kualitatif dari pengaruh significant :

o keterwakilan dalam dewan direksi dan komisaris

o partisipasi proses pembuatan kebijakan, termasuk dividen & pendistribusiannya

o transaksi material induk dengan anak

o pertukaran personel manajerial

o penyediaan informasi teknis pokok

- investasi (penyertaan) dicatat tidak berdasarkan nilai pasar.

-bila nilai investasi menurun s/d nol krn rugi, maka metode ekuitas dihentikan dan tidak harus memberikan kerugian tambahan kecuali investor telah menjamin kewajiban perusahaan asosiasi atau telah berkomitmen untuk menyediakan dukungan keuangan kepada perusahaan asosiasi. Metode akuntansi ekuitas akan berlanjut jika seluruh defisit kumulatif telah terpulihkan kembali melalui laba perusahaan investasi.

- pendapatan perusahaan asosiasi (investee) dilaporkan sebagai bagian laba persh asosiasi di laporan laba rugi persh. investor.

-jika jumlah investasi awal melebihi proporsi kepemilikan atas nilai buku perush. investasi, maka kelebihan tsb dialokasikan pada aset berwujud dan aset tdk berwujud yg disusutkan/diamortisasikan selama masa manfaatnya. Laba investasi dikurangi dgn beban tambahan ini, kelbihan yg tidak dialokasikan dgn cara ini diperlakukan sbg goodwill dan tdk diamortisasi.

- kelebihan pendapatan investasi thd biaya–biaya tambahan,tidak diperlakukan sebagai goodwill dan tidak diamortisasi

-bila kepemilikan investasi lebih dari 50%, maka induk persh. (holding company) mempunyai hak mengendalikan (controlling interests) thd anak persh. (subdiary) harus disusun Laporan keuangan

Page 6: Extraordinary Items

konsolidasi, dimana akun investasi à Neraca, Bagian Laba atau Rugi persh.anak à Pendapatan/Biaya lain-lain dari Laporan Laba Rugi.

– Laporan keuangan konsolidasi melaporkan hasil usaha dan kondisi keuangan perusahaan induk dan anak perusahaan dalam satu set pernyataan.

– perbedaan utama antara laporan konsolidasi dan laporan metode ekuitas terletak pada tingkat detail yg dilaporkan dalam laporan keuangan

I N T E R E S T C O S T S

Bunga :- kompensasi atas penggunaan uang.

- kelebihan kas yang dibayar atas jumlah utang pokok yang

dipinjam.

- beban bunga ditentukan oleh tingkat suku bunga, pokok

pinjaman, dan jangka waktu pinjaman.

External Analysis

• Identifikasikan lingkungan eksternal bisnis untuk develop strategi, mis : opportunities and thread Porter ‘s Five Forces Model (bargaining power of suppliers, bargaining power of buyers, rivalry between existing competitor, pressure from substitute prodect, threat of new entrants), BCG Matrix, PESTEL (politic, economic, social, technology),

Internal Analysis

• Identifikasi kompetensi Strengths Weaknesses, cermati keunggulan kompetitif, optimalisasikan kekuatan dan kurangi/eliminasikan kelemahan-kelemahan(SWOT analysis, TOWS ( so/wo/ot/wt strategies )

• N O N R E C U R R I N G I T E M S • Pos-pos yg tidak berulang : pos luar biasa, penghentian segmen usaha,

perubahan metode/sistem akuntansi, beban restrukturisasi dan pos-pos khusus.

Eminten : persh. yg melakukan penjualan surat surat berharga di bursa.

Underwriter : lembaga yg menjamin terjualnya saham atau obligasi sampai batas waktu tertentu

Bank Kustodian : lembaga yg bertugas melakukan penyimpanan dan pengaman dokumen efek

Stock split : pemecahan nlai nominal saham ke dalam nilai yg lebih kecil

Stock dividend : pembayaran dividen dalam bentuk tambahan saham dan bukan uang tunai

Page 7: Extraordinary Items

Divestasi anak perusahaan dgn cara dijual langsung ataupun dibagikan kepada pemegang saham, dilakukan dgn cara :

Spin-off : distribusi saham anak perusahaan kepada pemegang saham sebagai dividen. Aset (investasi pada anak perusahaan) dikurangi sebagaimana laba ditahan.

Split-off : pertukaran saham anak perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan dgn saham di perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham. Aset (investasi pada anak perusahaan) dikurangi dan saham yang diterima dari pemegang saham diperlakukan sebagai treasury stock

The sources of increases and decreases in shareholders’ equity :

Sumber kenaikan outstanding capital stock : emisi saham, konversi obligasi, penerbitan saham di akuisisi dan merger, emisi sesuai dengan opsi saham dan warrants

Sumber penurunan outstanding capital stock :pembelian saham,buyback saham, mengembalikan/membalikkan stock splits (pemecahan nilai nominal saham kedalam nilai yg lebih kecil)

Equity analysis :

– mengklasifikasikan sumber-sumber pembiayaan ekuitas.

– meneliti hak-hak ekuitas (capital stock dan retained earnings) serta prioritasnya ketika likuidasi.

– mengevaluasi batasan hukum pada waktu pendistribusian ekuitas.

– menelaah kontrak, ketentuan hukum, dan pembatasan lainnya atas pendistribusian R/E (saldo laba ditahan).

– menilai ketentuan dan provisi sekuritas, opsi saham, dan kesepakatan lainnya dalam penerbitan saham.

• Informasi yang relevan untuk analisis :

– komposisi pos modal dan pembatasan yang berlaku à dapat mempengaruhi hak sisa saham biasa serta hak, risiko, dan pengembalian bagi investor ekuitas.

– Hak tersebut meliputi hak partisipasi dividen, hak konversi, serta berbagai hak opsi yg sering dikeluarkan pada perjanjian merger.

• Plant Assets Costing Rule • Prinsip biaya historis digunakan saat menilai properti, pabrik dan peralatannya

Prinsip konservatisme mengharuskan mencatat aset sesuai harga belinya.• Harga perolehan plant = Harga beli + Semua pengeluaran yang diperlukan

yang tujuan penggunaannya untuk mempersiapkan aset. Biaya perolehan tsb tidak termasuk beban keuangan & diskon tunai

•  Depreciation : Penyusutan adalah proses mengalokasikan biaya aset tetap sebagai beban dalam periode akuntansi. Perhitungan penyusutan membutuhkan hal

Page 8: Extraordinary Items

sbb :Harga pokok / perolehan. Estimasi Nilai residu/sisa.Estimasi Masa manfaat.Metode penyusutan

• -Straight-Line Method • Straight-line depreciation rate per year = (Cost - Residual Value ) / Useful life in

years • Metode garis lurus : penyusutan dilakukan dlm bagian-bagian yg sama besar

selama masa manfaat yg telah ditentukan bagi aset tsb. ••• -Units-of-production method• Cost – Residual Value• Depreciation Rate = -----------------------• Life in Units of production• Depreciation Expense = Depreciation rate x number of units produced for the year

mis : Pada awal thn, PT XYZ beli aset Rp. 62.500 jt, yg diperkirakan masa manfaatnya 100.000 km dgn nilai residu Rp. 2.500 jt . Aset tsb digunakan pada tahun pertama sebesar 30.000 km, tahun kedua = 50.000 km dan tahun ketiga 20.000 km à Depreciation rate = (62.500-2.500) / 100.000 km = 60 per km dan Depreciation Expense = 60 per km x 30.000 = Rp. 18.000

• Depresiasi Accumulated Undepreciated• Thn : kilometer expense Depreciation. Balance• Bqlance (Book value)• 1 = 30.000 18.000 18.000 44.500 • 2 = 50.000 30.000 48.000 14.500 • 3 = 20.000 12.000 60.000 2.500• 100.000 60.000• - Declining-Balance Method • Declining- balance rate = Net book value x (2 / Useful life in years)• Metode saldo menurun : penyusutan dilakukan dalam bagian-bagian yg

menurun selama masa manfaat. mis : Pada awal thn, PT XYZ beli aset peralatan Rp. 62.500 jt, yg diperkirakan masa manfaatnya 3 thn dgn nilai residu Rp. 2.500 jt

• Depresiasi Accumulated Undepreciated• Thn : Depreciation. Balance (Book value)• 1 = 62.500 x ( 2 / 3 tahun) = 41.667 41.667 20.833 • 2 = (62.500-41.667) x (2/3 thn) = 13.889 55.556 6.944 • 3 = 62.500 - 55.556 - 2.500 = 4.444 60.000 2.500 •

Dalam menerapkan metode purchase, rekening investasi didebit sebesar harga perolehan. Pertimbangan kontinjensi : perusahaan biasanya mencatat jumlah pertimbangan kontinjensi yang dibayar, sesuai dengan perjanjian jual beli pada saat darurat atau ketika pertimbangan dikeluarkan.

In-Process research & development (IPR & D) : beberapa perusahaan menghapus sebagian besar biaya akuisisi penelitian dan pengembangan. Dalam penggabungan, seluruh aset dinilai dengan nilai pasar (fair market value) dan seluruh intagible aset diidentifikasi dan dinilai kecuali IPR & D.

Kelebihan harga jual diatas fair market value dari aset dikurangi dgn utang, dimasukkan sebagai goodwill

Page 9: Extraordinary Items

- Goodwill : selisih lebih antara harga perolehan (purchase price) dan nilai pasar wajar (fair market value ) aset yg diperoleh dlm transaksi pembelian. - Goodwill hanya terjadi apabila perusahaan melakukan merger dengan metode pembelian (purchase).

- Goodwill yang dibukukan dalam laporan konsolidasi akan ditinjau nilainya setiap tahun (diturunkan nilainya). Sebagian dari goodwill yang terkandung dalam rekening investasi perusahaan induk tsb dihapuskan, sehingga goodwill dalam neraca konsolidasi berkurang

- Jika nilai pasar dari persh. anak saat ini kurang dari saldo nilai buku rekening investasi, dianggap terjadi penurunan nilai goodwill dan rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi. Rugi penurunan nilai dilaporkan sebagai bagian yang terpisah di bagian operasi laporan laba rugi konsolidasi perusahaan induk

Konsekuensi Goodwill :

• Posisi kompetitif yg unggul dapat berubah (Goodwill tidak permanen).

• Sisa Goodwill menimbulkan masalah pengukuran.

• Timing waktu penghapusan goodwill jarang mencerminkan dengan cepat pengakuan nilai kerugian

• Goodwill pada neraca perusahaan biasanya gagal untuk mencerminkan tenaga produktif yang tak berwujud.

• Dalam banyak kasus goodwill tidak lebih dari aplikasi mekanik aturan akuntansi yang memberikan sedikit pertimbangan nilai yang diterima sebagai imbalan.

Receivables

• Piutang : Nilai /jumlah yang jatuh tempo (dari org lain) yang berasal dari penjualan brg/jasa atau dari pemberian pinjaman uang.

• Account Receivable (piutang usaha): janji lisan pelanggan untuk membayar (yg berasal dari penjualan produk & jasa secara kredit) .

• Notes Receivable (wesel tagih) : janji formal tertulis untuk membayar.

• Collection Risk (Resiko kolektivitas)

• Manajemen memperkirakan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan %tase pengalaman yg lalu (% penyisihan piutang tdk tertagih thd total piutang kotor) , record pelanggan, informasi harapan kondisi/harapan industri / ekonomi ybs atau kebijakan collection.

Hal yang perlu dicermati dalam analisis piutang :

– Kualitas laba sering dipengaruhi oleh kualitas piutang dan collection nya

– bandingkan %tase piutang dgn penjualan persh. pesaing

Page 10: Extraordinary Items

– teliti pola umur piutang

– Periksa konsentrasi pelanggan (resiko meningkat jika terkosentrasi hanya pada satu atau sedikit pelanggan)

– Evaluasi tren rata2 collection dibandingkan syarat kredit industri ybs.

– Ulas perubahan kebijakan kredit

– tentukan porsi piutang yang merupakan pembaruan dari piutang sebelumnya.

– Periksa bagian piutang yang diperpanjang/diperbarui (renewal) dari piutang sebelumnya.

Authenticity of Receivables ( Resiko keaslian piutang)

• Perlu info tambahan supaya andal (asli dan dapat ditagih pada tanggal jatuh tempo)

• Faktor yg mempengaruhi keandalan : tingkat retur seperti pada industri majalah, buku dan mainan anak.

Securitization of Receivables (sekuritisasi piutang, factoring = Perusahaan menjual semua atau sebagian piutangnya pada pihak ketiga / persh. anjak piutang (factoring

Prepaid expenses= Biaya dibayar dimuka adalah uang muka atas jasa atau barang yg belum diterima mis. uang muka sewa, asuransi dan pajak.

Inventory

Persediaan : barang yang dimiliki untuk dijual, atau barang yang diperoleh (atau brg dalam proses yg sedang disiapkan) untuk dijual, sebagai bagian dari aktivitas operasional / operasi normal perusahaan ( tetapi persediaan alat-alat tulis yang dipakai dikantor, dibebankan sebagai biaya pada periode saat terjadinya ) Metode perhitungan persediaan :

FIFO (First-In First-Out) : Oldest Costs à Costs of Goods Sold

Recent Costs à Ending Inventory

Pada saat harga semakin meningkat, FIFO menghasilkan :

- laba kotor lebih tinggi dibandingkan LIFO, krn harga pokok persd. yang diperoleh sebelumnya lebih rendahàpajak terhadap laba lebih tinggià kemungkinan arus kas keluar lebih tinggi

- nilai persediaan pada Neraca juga lebih rendah bila dibandingkan dgn biaya penggantian

LIFO : (Last-In, First-Out) : Recent Costs àCosts of Goods Sold

Oldest Costs àEnding Inventory

Average Cost : Ketika unit dijual, rata2 biaya per unit dlm persd. = BPP

Page 11: Extraordinary Items

= Cost of goods available for sale / number of units available for sale

= Beban Pokok Tersedia utk Dijual / Unit yg tersedia pd tgl penjualan

Lower of Cost or Market (LOCOM)= Dinilai yang mana yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai pasar. Jika harga pasar persediaan turun lebih besar dari harga perolehan, maka nilai persediaan diturunkan dan dibebankan pada periode ybs.

Trademarks

– simbol, desain atau logo yang berhubungan dengan bisnis

– hak hukum eksklusif utk menggunakan nama, gambar atau slogan

– merek dagang hampir selalu dikembangkan secara internal, memiliki hidup terbatas dan tidak diamortisasi

Copyrights

– hak eksklusif (cipta) untuk menerbitkan penggunaan dan menjual tulisan/literatur, musik atau karya artistik/seni.

– Masa periode copyrights = umur pencipta/pengarang ditambah 70 tahun.

– Biaya diamortisasi selama periode manfaat

Acquisition and Depletion of Natural Resources

– diekstrak dari sumber daya alam.

– dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi biaya deplesi.

– Nilai aset =biaya akuisisi + biaya eksplorasi+ biaya pengembangan.

– Total biaya dialokasikan selama masa manfaat dgn cara deplesi.

– Cara perhitungan deplesi seperti unit-off produksi depreciation

Cost – Residual Value

Depreciation Rate = -----------------------

Life in Units of production

Depreciation Expense = Depreciation rate x number of units produced for the year

Penyusutan / amortisasi atas kelebihan harga perolehan thd nilai buku aset anak perusahaan, dicatat sebagai beban tambahan dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Setiap keuntungan penjualan persediaan antar perusahaan yang akan dikonsolidasikan pada akhir tahun, bersamaan dengan keuntungan atas transaksi antar perusahaan terhadap aset lainnya, dieliminasi.

Page 12: Extraordinary Items