PENERAPAN TEST ENDURANCE DAN TEST ... - President University
Extraction Test
-
Upload
maulina-amelia -
Category
Documents
-
view
27 -
download
0
description
Transcript of Extraction Test
BAB II
Kelompok15LaporanPerkerasanJalan RayaJurusanTeknikSipilFakultasTeknikUniversitasSebelasMaret SurakartaLaporan Praktikum Perkerasan Jalan Raya 2013 92Bab X Extraction TestKelompok 2
BAB 10EXTRACTION TEST
10.1. Tujuan Percobaan
Tujuan extraction test adalah untuk mengetahui kadar bitumen dan gradasi agregat yang digunakan pada campuran aspal beton.
10.2. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam extraction test adalah1. Extraction test machine.2. Bowl extraction.3. Spatula.4. Filter kertas.5. Timbangan dengen ketelitian 0,016. Panci.7. Oven listrik.8. Sieve shaker.
8510.3. Gambar Alat
Gambar 10.1. Alat percobaan Ektraction
Keterangan :1. Jerigen Bensin2. Filter3. Panci4. Bowl extraction5. Timbangan6. Mesin extraction
10.4. Bahan UjiBahan yang digunakan dalam extraction test adalah 1. Campuran aspal beton yang sudah diuji test Marshall.2. Bensin.
10.5. Benda UjiBenda uji yang digunakan dalam extraction test adalah campuran aspal beton dengan kadar aspal 6,5 %.
10.6. Cara KerjaCara kerja extraction test adalah :1. Menimbang bowl extraction.2. Meletakkan benda uji ke dalam bowl extraction dan menimbangnya.3. Memasukan benda uji dan bowl extraction ke dalam oven sampai lembek.4. Menimbang kertas filter sebelum dipakai.5. Mengeluarkan bowl extraction dan benda uji dari oven kemudian meletakan pada mesin extraction.6. Menuang bensin ke dalam bowl extraction kemudian meletakkan pada mesin extraction.7. Menuangkan bensin sampai benda uji terendam semua kemudian mengaduknya dengan spatula.8. Meletakan kertas filter diatas bowl extraction kemudian menutupnya.9. Menjalankan mesin extraction dengan memutar gagang pemutar dengan kecepatan 5 x 100 rpm.10. Menampung bitumen yang keluar dari extraction dengan panci.11. Mengulang langkah 7-10 sampai bensin yang keluar dari saluran pembuangan mesin extraction jernih.12. Mengeluarkan bowl extraction dari mesin extraction.13. Mengangin-anginkan kertas filter agar bensin menguap.14. Menimbang kertas filter setelah kering.15. Mengeringkan bowl extraction dengan agregat hasil extraction ke dalam oven hingga kering.16. Menimbang bowl extraction, agregat hasil extraction dan filler tersebut.17. Mengayak agregat hasil extraction dari mangkuk, dengan sieve shaker selama 15 menit.18. Menimbang agregat hasil extraction yang tertahan pada masing-masing ayakan.19. Mengeringkan panci penguapan sampai tersisa endapan.20. Menimbang panci penguapan yang sudah kering.
10.7. Flow Chart
Mulai
Menimbang bowl extraction
Menimbang bowl extraction dan benda uji
Memasukan benda uji dan bowl extraction kedalam oven sampai lembek
Menimbang kertas filter sebelum dipakai
Mengeluarkan bowl extraction dan benda uji dari oven kemudian meletakan pada mesin uji extraction
Menuangkan bensin ke dalam bowl extraction
Meletakan kertas filter di atas bowl extraction kemudian ditutup
Memutar/menjalankan mesin extraction dengan kecepatan 5x100 rpm
Bensin yang keluar sudah jernih
Tidak
Ya
Mengeluarkan bowl extraction dan agregat hasil extraction
Mengangin-anginkan kertas filter yang telah terpakai, kemudian menimbangnya
Mengeringkan bowl extraction dengan agregat hasil extraction ke dalam oven hingga kering
Menimbang bowl extraction, agregat hasil extraction dan filler tersebut
Mengayak agregat hasil extraction, kemudian menimbang agregat yang tertahan pada tiap saringan
Selesai
Gambar 10.2.Diagram Alir Extraction Test
10.8. Analisis Perhitungan
aBerat bowl extraction= 1875 grambBerat sampel kering + bowl sebelum diekstraksi = 2740 gramcBerat sampel kering + bowl setelah diekstraksi= 2620 gramdBerat sampel kering sebelum diekstraksi (b-a)= 865 grameBerat sampel kering setelah diekstraksi (c-a)= 745 gramfBerat filter sebelum dipakai= 46,3 gramgBerat filter setelah dipakai= 51,4 gramhSelisih berat filter (g-f)= 5,1 gramiBerat mangkuk penguapan= 324,5 gramjBerat mangkuk penguapan + abu= 386,2 gramkBerat abu dalam mangkuk penguapan (j-i)= 61,7 gramlBerat total agregat (e+h+k)= 811,8 grammBerat bitumen dalam campuran (d-l)= 53,2 gramnProsentase bitumen dalam campuran ( 100*m/d)= 6,15%
Tabel 10.1. Analisis saringan hasil extractionNo. Saringan3/41/2#4#8#30#50#100#200Pan
KumulatifBerat Tertahan091314.3406.8546.8604.7661.1702.7740
% Tertahan012.3042.4754.9773.8981.7289.3494.96100
% Lolos10087.7057.5345.0326.1118.2810.665.040
Job Mix Formula100.087.7660.5251.4435.7622.6513.496.950
Grafik 10.1. Grafik Hubungan Job Mix Design dan % Lolos
Grafik 10.2. Grafik Logaritma Hubungan Job Mix Design dan % Lolos
10.9. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian analisis saringan hasil extraction didapat % lolos yang hasilnya lebih kecil dari Job Mix Formula (berdasarkan AASHTO T-27-74), hal ini disebabkan benda uji telah melewati proses extraction dan menjadikan benda uji hancur. Selain itu, terdapat pula hasil % lolos per saringan yang tidak memenuhi spesifikasi, hal ini disebabkan oleh adanya agregat yang hilang.
10.10. Saran
1. Percobaan extraction diusahakan memakai extration test machine yang memakai tenaga penggerak mesin.2. Menjaga kebersihan laboratorium selama praktikum berlangsung.3. Pengovenan benda uji dan bowl extraction sebelum ekstraksi harus sampai agregat cukup lembek sehingga mudah untuk dilakukan extraction.
9