EXPRESSIONISM MOVEMENTEkspresionisme muncul serentak di berbagai kota di seluruh Jerman sebagai respon terhadap kecemasan yang meluas tentang hubungan yang semakin sumbang manusia dengan dunia dan menyertainya kehilangan perasaan keaslian dan spiritualitas. Pada bagian reaksi terhadap Impresionisme dan seni akademis, Ekspresionisme terinspirasi paling banyak oleh arus simbolis pada akhir seni abad kesembilan belas. Vincent van Gogh, Edvard Munch, dan James Ensor terbukti sangat berpengaruh terhadap Ekspresionis, mendorong distorsi bentuk dan penyebaran warna yang kuat untuk menyampaikan berbagai kecemasan dan kerinduan. Fase klasik dari gerakan ekspresionis berlangsung dari sekitar 1905-1920 dan menyebar ke seluruh Eropa. Misalnya nanti akan menginformasikan Abstrak Ekspresionisme, dan pengaruhnya akan dirasakan di seluruh sisa abad dalam seni Jerman. Itu juga merupakan prekursor penting bagi seniman Neo-ekspresionis dari tahun 1980-an.

Tokoh-tokoh penganut aliran Seni Ekspresionis yang dikenal dalam Seni lukis dari abad ke 20 dari beragam negara diantaranya; Jerman: Heinrich Campendonk, Emil Nolde dan Max Pechstein; Austria: Oskar Kokoscha. Russia; Wassily Kandinsky; Perancis: Gen Paul dan Chain Soutine; Belanda: Vincent van Gogh; Norwegia: Edvard Munch; Belgia: Frits Van den Berghe; Netherlands: Willem Hofhuizen; Swiss: Carl Eugen Keei; Indonesia: Affandi.

Arsitektur ekpresionis adalah gerakan arsitektur yang berkembang di Eropa selama dekade pertama abad ke-20 secara paralel dengan seni visual dan pertunjukan ekspresionis. Hari ini artinya mengacu pada beberapa kualitas dari gerakan asli seperti distorsi, fragmentasi atau komunikasi emosi kekerasan atau tertekan.

Arsitektur Ekspresionis mula-mula dikenal dengan ciri-cirinya yang menggunakan batu bata. Sehingga terdapat pemahaman tentang Brick Ekspresionisme, yang dikembangkan pada tahun 1920. Arsitek Bauhaus berpendapat, bahwa Brick Ekspresionisme mengacu pada penghapusan semua elemen dekoratif, Arsitek Ekspresionis mengembangkan bentuk khas atau elemen pelengkap berbentuk kasar. Hal mencolok dari Brick Ekspresionisme adalah keaktifan fasadenya, yang murni dicapai melalui pola pembentukan batu bata. Hal ini membantu untuk membuat bangunan terlihat meriah dan tidak monoton. Dalam beberapa kasus, bahkan batu bata yang tidak terpakai (potonganpotongan yang telah rusak selama pembakaran menyebabkan pewarnaan tidak merata atau tidak diinginkan) dapat digunakan sebagai elemen dekoratif, mengeksploitasi penampilan masing-masing.

Batu bata digabungkan dalam berbagai sudut pengaturan, menciptakan karya hias yang tinggi, termasuk bentuk-bentuk khusus patung. Pendekatan ini dikembangkan secara pararel oleh pergerakan Ekspresoinis tapi dengan kondisi ekonomi yang terbatas maka hanya ada beberpa saja bangunan dengan gaya Ekspresionis yang secara resmi tertulis seperti bangunan ‘Alpine Arsitektur’ yang dibangun oleh Taut’s dan Hermann Finsterlin'S yang membangun ‘Formspiels’. Gaya bangunan ini hanya berlangsung sebentar tetapi sangat penting untuk di kenang dalam periode ini.

Dalam Arsitektur Ekspresionisme memiliki nilai

Menghargai kebebasan bentuk dan garis Menghasilkan bentuk bangunan yang tidak monoton Mengekspresikan bahasa emosi

Merupakan ungkapan isi hati seseorang Menjelajahi jiwa dan melukiskan emosi kepada orang lain.

Menurut Erich Mendelsohn: Seni dinamik yang di pimpin oleh 3 macam

• Para kaum Simbolis pengalaman spatial yang nyata.

• Para Analis Ruang, yaitu mereka yang menyadari dari ruang abstrak.

• Mereka yang mencari bentuk, yang berangkat dari persyaratan konstruktif

Dengan mengacuh pada pendekatan tersebut, maka ciri arsitektur ekspresionis yaitu:

Menggunakan makna dari simbol dan ide ruang yang diterapkan dalam bangunan Menggunakan bentuk yang terdiri dari material yang konstruktif berupa kaca, baja dan

dinding beton/batu bata. Menggunakan kesamaan arti makna dari aliran seni ekspresionis dengan aliran2 dlm ars Menggunakan kesamaan antara nilai arsitektur ekspresionis dg objek bangunan Bentuk terdistorsi untuk efek emosional, subordinasi Upaya realisme Artistik dan craftmanship Arsitektur sebagai karya konsep artprime Profusion karya di atas kertas, representasi dari konsep daripada produk pragmatis. Kecenderungan ke arah Gothic, Romawi dan Rococo

Untuk lebih memahami Arstiketur Ekspresionis, maka dapat dilihat dari kajian bangunan yang mengandung prinsip ekspresionis yaitu:

Sekolah Amsterdam

Pada bangunan ini unsur ekspresionisnya terletak pada bentuk bangunan yang menggunakan material berupa batu bata. Ciri ekspreionisnya yaitu berupa material batu bata yang ditonjolkan yang disusun sedemikian rupa secara teratur dan membentuk ruang, pada bangunan ini bentuk batanya disusun tidak hanya berbentuk kotak namun ada yang berbentuk lengkung hingga hal tersebut membuat bangunan sekolah amsterdam ini terlihat sangat indah/berestetika. Keindahan tersebut juga dapat menunjukan adanya ciri dari Seni Arsitektur Ekspresionis.

Einstein tower di Potsdam

Tower kecil tetapi dirancang dengan 'powerful' oleh Erich Mendelsohn dibuat untuk mensimbolisasi kebesaran dari konsep einsteinian. Mendelsohn sebelumnya menginginkan bentuk bangunan seperti plastik, dibentuk daripada dibangun, tanpa sudut dan mulus dan pojok berbentuk bulat. Total efek eksternal didapat dari render plester sebagai permukaan material.

ARSITEKTUR POST MODERN (1972-?)

Arsitektur ModernBerakhir dengan dihancurkannya Pruitt-igoe housing di kota st. Louis neg bagian Missouri, Amerika Serikat pd tgl 14 july 1972jam 15:32. Dianggap memberikan dampak sosial yg buruk bagi penghuninya. Kegagalan ars modern yang mengutamakan efisiensi dan universalitas ruang tanpa peduli dimensi sosial dan budaya penghuninya

Arsitektur Post Modern"untuk siapa sebenarnya arsitektur itu diciptakan?"

Titik awal lahirnya post modernisme yg melawan modernisme dg pernyataan "Less is Bore"

Charles Jenks (tokoh penetus lahirnya post modern) menyebutkan 3 alasan yang mendasar timbulnya post modernisme:

1. Kehidupan kita sdh berkembang dari dunia serba terbatas ke desa - dunia (world village) yg tanpa batas. Perkembangan ini disebabkan oleh cepatnya komunikasi dan tingginya daya tiru manusia.

2. Canggihnya teknologi telah memungkinkan dihasilkannya produk2 yang bersifat pribadi (personalised production); lebih dari sekedar produksi massal dan tiruan massal (mass production and mass repetition) yang merupakan ciri khas modernisme.

3. Adanya kecenderungan untuk kembali pd nilai2 tradisional (traditional values), sebuah kecenderungan manusia utk menoleh ke blkg.

10 ciri arsitektur post modern menurut budi sukada (1988): Mengandung unsur2 komunikatif yg bersifat lokal/populer Membangkitkan kembali kenangan historik Berkonteks urban Menerapkan kembali teknik ornamentasi Bersifat representasional Berwujud metaforik (dpt berarti bentuk lain) Dihasilkan dr partisipasi Mencerminkan aspirasi umum Bersifat plural Bersifat eklektik

Penyesuaian dg konteks geografis & budaya setempat sehingga

masyarakat tdk merasa asing dg lingkungan binaannya sendiri.

Ada 1 unsur lain di th 60an yg cukup berpengaruh dlm dunia arsitektur, namun baru diakui peranannya pd th 90an yaitu mass media(media cetak, tv, film). Media massa menjadi bagian dari arsitektur krn media mjd wadah bagi kebebasan individual, alat diskusi/pertukaran dan penyebarluasan ide. Media massa mjd pemicu timbulnya pluralisme/kemajemukan yg mjd bahan dasar post modernisme.

Aliran arsitektur post modern menurut charles jenks: Historicism

Pemakaian elemen2 klasik (ionik, dorik, korintian) pd bangunan, yg digabung dg pola2 modern. Cth: aero saarinen, phillip johnsos, robert venturi, kisho kurokawa, kyonori kikutake

Straight revivalismPembangkitan kembali langgam neo-klasik ke dalam bangunan yang bersifat monumental dengan irama komposisi yang berulang dan simetris. Contoh: aldo rossi, monta mozuna, ricardo bofill, mario botta.

Neo vernacularismMenghidupkan kembali suasana / elemen tradisional dg membuat bentuk dan pola2 bangunan lokal.Contoh: darbourne&darke, joseph esherick, aldo van eyck

UrbanistMempunyai 2 ciri khusus:

Ad-hocPenambahan komponen baru pd proses pengembangan perancangan tanpa memikirkan posisi dan lokasi yg tepat

KontekstualBerusaha melayani aspirasi ideal masyarakat, desainnya mengitari lingkungan sekitar.

Metaphor dan metaphisicalMengekspresikan secara eksplisit dan implisit ungkapan metafora dan metafisika (spiritual) ke dalam bentuk bangunan.Contoh: stanley tigerman, antonio gaudi, mimoru takeyama

Post modern spaceMemperlihatkan bentukan ruang dg mengkomposisikan komponen bangunan itu sendiri.Contoh: peter eisenman, robert stern, charles moore, kohn, pederson-fox

Diawali dg pameran 7 arsitek: frank gehry, peter eisenman, bernard tschumi, daniel libeskind, rem koolhaas, zaha hadid, coop himmelbau >> lahir ide2 pemecahan, manipulasi permukaan struktur dan kulit bangunan, membuat bentuk yg tidak seperti garis lurus dg membuat distorsi dan memindahkan beberapa elemen arsitektur, seperti struktur dan 'amplop' bangunan

DEKONSTRUKSIKarakteristik: berdasarkan stimulus yang tidak diprediksi dan chaos yang terkendali

ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI

Jacques derrida: 1960anDeconstruction bukan sebuah analisis, kritik, metoda, tindakan, dan juga sebuah operasi. Ini bukan sinonim dari dekonstruksi, bukan lampiran di kekosongan, tetapi sebuah keterbukaan (untuk semuanya). Pola pemikiran dari arsitektur dekonstruksi adalah mencoba membongkar kemapanan dan kebakuan.

ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI Derrida mengembangkan konsep dekonstruksi kedalam berbagai eksperimen yg

mengekspresikan ciri kebebasan retorikal / struktur komposisi formal Pandangan dekonstruksi lahir dari suatu atmosfir yang berlandaskan pada konsep

'filosofi-anti' Pandangan yg membatasi perspektif keabsolutan kebenaran, menolak berbagai

hubungan kausatif (sebab-akibat) Dekonstruksi mengembangkan filsafat historis-hermeneutls:

Jalan utk mendekati kebenaran bukannya melalui observasi, melainkan melalui pemahaman arti/makna

Kontrol thdp salah benarnya pemahaman tsb tdk dilaksanakan melalui test yg direncanakan melainkan melalui interpretasi. Interpretasi yg benar akan meningkatkan intersubyektivitas sedangkan yg salah akan mendatangkan sanksi

Pemahaman hermeneutis selalu berdasarkan pemahamannya pada pra-pengertian yg dihasilkan dr situasi2 reflektif

BENTUK DEKONSTRUKSITidak memakai semboyan form follows function. Dekonstruksi; yang dikomunikasikan adalah;

Unsur2 yg plg mendasar, essensial, substansial yg dimiliki oleh arsitektur Kemampuan maksimal utk berarsitektur dr elemen2 yg esensial maupun substansial

Arsitektur DEKOSNTRUKSI tdk mengikatkan diri ke dlm salah 1 dimensi waktu. Pandangan spt ini mengakibatkan timbulnya pandangan thdp dekonstruksi yg berbunyi "ini merupakan kesombongan dekonstruksi"

Fungsi (bukan sbg aktivitas / apa yg dikerjakan oleh mns thdp arsitektur)DEKONSTRUKSI merujuk pd kejujuran yg sejujur2nyaDEKONSTRUKSI tdk ada yg dominan, tdk ada yg tdk dominan, bentuk dan ruang memiliki kekuatan yg sama.DEKONSTRUKSI tdk memiliki ideologi ataupun tujuan formal, kecuali semangat utk membongkar kemampuan & kebakuan.

ESENSI DEKONSTRUKSI Esensi bentuk bkn merupakan indikator utama dlm ars dekonstruksi Indikator utamanya adalah esensi makna dan simbol Mendasarkan konsep makna/simbol sbg suatu esensi kehidupan, maka penelusurannya

akan sampai kpd simbol tertua yg lahir dari khdpn manusia yaitu bahasa (lisan&tulisan) Dari pendekatan inilah struktur kemanusiaan dapat digali karena struktur ini

merupakan interkoneksi dari berbagai simbol yg ada dalam masyarakat Konsep tentang struktur makna itu sendiri akan berbeda utk kondisi masy yg berbeda

Contoh:

Vila olimpica hotel arts

Arsitek: frank gehry, lokasi barcelona

Denver art museum

Arsitek: daniel libeskind, lokasi denver coloradO AS

Vitra international headquarters

Arsitk: frank gehry, lokasi basel swiss

REGIONALISME AMERIKA

REGIONALISME AMERIKA

Culture vs nature: topografi, konteks, iklim, cahaya dan form tektonik

Kritik regionalisme juga adalah sebuah pengunduran diri, a sense of holding operations, a sense of resistance. Ini adalah sebuah percobaan untuk mempertahankan beberapa ideal dari budaya yang sudah2. Ini terdapat dalam sebuah jalan mencoba memakai rem dari avant garde. Sekali lagi kita melihat aspek reaksioner mencoba untuk mencapai kestabilan tapi tidak efektif secara politik

ALIENASI HEIDEGGER DAN REGIONALISME NORBERG-SCHULZ

Alienasi HeideggerALIENASI

Alienasi (keterasingan) merupakan sebuah isu penting dalam pembicaraan eksistensialisme

Sartre: begitu kita lahir, kita dihadapkan dg sebuah kebebasan absolut. Kebebasan ini mengharuskan kita untuk memilih apa yg akan kita lakukan sbg individu yg ada di dunia. Kebingungan muncul dr keharusan memilih ini membuat kita terasing.

Heidegger: keterpisahan pikiran dr Sein membuat mns terasing

LATAR BELAKANGMartin HeideggerEssay: "Building Dwelling Thinking"

Seorang fenomenologis Mengeksplorasi isu keberadaan mns di dunia Ia mengemukakan konsep Dasein (da= there, Sein= being)

Dasein= istilah Heidegger utk mns Hakekat mns ialah berada di dunia sembari memiliki ikatan dg Sein-nya Keberadaan mns sgt terkait dg isu "tinggal/dwelling"

Menurut Heidegger, posisi berhubungan dg alam adalah usaha utk memperkaya pengalaman manusia.Latar belakang: La Societe du spectacle (society of the spectacule) 1973 karya Guy Ernest Debord >>> priinsipnya adalah kehidupan dimana 'dia' tinggalYang mengilhami: jean-paul sartre (1905-1980): EXISTENTIALISM

EXISTENTIALISM IS A HUMANISM EKSISTENSI MENDAHULUI ESENSI

Yang mengilhami (2): guy ernest edebord (1931-1994)Debord terpengaruh oleh marxisme dan sartre. Baginya sist kapitalisme beserta perangkatnya membuat kita terasing.Keterasingan ini dieksplorasi oleh kaum kapitalis yg menawarkan images sebagai 7an eksistensi kita.

Regionalisme: Christian Norberg Schulz (1926-2000)Christian norberg schulz mengartikan konsep tempat tinggal Heidegger sbg berada di tmpt yg damai pd tempat yg telah dilindungi. Ia mendebat, potensi arsitektur utk mendukung t4 tinggal: "7an utama dr arsitektur adalah utk membaut dunia terlihat. Dpt diumpamakan sebuah benda, dan dunia yg dibawa ke permukaan terdiri dari apa yg didapatkan". Kritik norberg muncul dg adanya koneksi antara arsitektur dan t4 tinggal. Norberg schulz secara luas diteliti, dan dipertimbangkan sbg arsitektur yg fenomenologi, yaitu memberi perhatian thdp 'ruang yg konkrit' melalui seluruh t4. Aspek tektonik dr ars memainkan sebuah peran, terumata detail yg konkrit, dimana norberg schulz berkata 'jelaskan lingkungan dan buatlah karakter tersebut memanifestasi"Teori genius loci ini menjadi justifikasi bagi regionalisme.