evrthingagoldfinegeti
-
Upload
faiz-yunanto-mangoendiprodjo -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of evrthingagoldfinegeti
7/25/2019 evrthingagoldfinegeti
http://slidepdf.com/reader/full/evrthingagoldfinegeti 1/5
Indikasi
Pengukuran cardiac output untuk perhitungan stroke volume merupakan salah
satu syarat untuk pulmonary artery catheterization. Saat ini, ada beberapa
alternatif, metode yang sedikit invasive untuk memperkirakan fungsi ventrikel
dalam membantu mencapai tujuan dari terapi
Teknik dan komplikasi
A. ThermodilutionInjeksi sebanyak !.", ", atau #$ ml% cairan yang diba&ah suhu tubuh
biasanya suhu ruangan atau es% ke atrium kanan merubah suhu darah
yang berhubungan dengan thermistor pada ujung'tepi PA catheter. (erajat
perubahannya berbanding terbalik dengan cardiac output) perubahan
suhu terjadi minimal ketika aliran darah sedang tinggi, bilamana
perubahan suhu meningkat ketika aliran darah menurun. Setelah injeksi,
dapat menghasilkan kurva termodilusi melalui tingkat suhu dan &aktu.*ardiac output ditentukan oleh program komputer yang teritegrasi oleh
area di ba&ah kurva.Akurasi pengukuran cardiac output tergantung pada injeksi yang cepat
dan halus, suhu dan volume yang diketahui secara presisi, faktor kalibrasi
yang tepat antara PA catheter yang spesi+k dengan * komputer, dan
menghindari pengukuran selama electrocautery berlangsung. Trikuspid
regurgitasi dan cardiac shunt membuat hasil yang tidak valid karena
hanya output ventrikel kanan ke PA yang sebenarnya sedang diukur.
-enginfuskan injektan yang dingin secara cepat jarang ditemukan
komplikasi cardiac arrhythmias.
-odi+kasi teknik thermodilusi memungkinkan pengukuran * secara terusmenerus dengan sistem kateter dan monitor yang spesial. ateter
memiliki +lamen thermal mengukur perubahan suhu darah pada katup
pulmonal
Transpulmonary thermodilution tergantung pada prinsip yang sama
dengan thermodilution, tetapi tidak membutuhkan PA catheterization.
Central line dan arterial catheter dengan thermistor yang biasa diletakan
pada arteri femoral% dibutuhkan untuk melakukan tindakan
transpulmonary thermodilution. Tindakan tersebut meliputi injeksi
indikator dingin ke vena cava superior via central line thermistor mencatat
perubahan suhu di sistem arteri melalui indikator dingin yang transitmele&ati jantung dan paru kemudian memperkirakan cardiac output.
Pengukuran thermal dari arteri radialis telah ditemukan dengan hasil yang
tidak valid Transpulmonary thermodilution juga dapat melakukan perhitungan global-
end diastolic volume /0(1% dan Extravascular lung water 0123%.
(engan cara analisis matematika dan extrapolation dari thermodilution
curve.Intrathoracic Thermal VolumeITT1% merupakan hasil dari cardiac output
dengan mean transit time -TT%. ITT1 termasuk pulmonary blood volume
P41%, 0123 dan darah yang terdapat dalam jantung. Pulmonary Thermal
Volume PT1% yang termasuk 0123 dan P41 diperoleh dari perkaliancardiac output dengan exponential decay time 0(T%. Pengurangan PT1
7/25/2019 evrthingagoldfinegeti
http://slidepdf.com/reader/full/evrthingagoldfinegeti 2/5
dengan ITT1 menghasilkan /0(1. /0(1 adalah volume yang diasumsikan
pada saat seluruh ruang di jantung tersimultan penuh pada saat diastol.
Indeks normal antara 56$ dan 7$$m2'm!, /0(1 dapat membantu untuk
menentukan status volume. 0123 adalah ITT1 dikurangi intrathoracic
blood volume IT41%. IT41 8 /0(1 9 #.!". demikian 0123 8 ITT1 : IT41
Peningkatan 0123 bisa mengindikasikan overload cairan. (emikian,
dengan analisis matematika dari transpulmonary thermodilution curve,
memungkinkan untuk memperoleh indeks volume sebagai petunjuk terapi
penggantian cairan. 2ebih dari itu Pi** system menghitung variasi
Stroke 1olume dan variasi pulse pressure dengan cara pulse contour
analysis yang keduanya dapat menentukan Fluid esponsiveness! S1 dan
pulse pressure keduanya menurun ketika ventilasi tekanan positif.
Dye dilution ;ika pe&arna indocyanine green atau indikator lainnya seperti lithium% di
injeksikan le&at central venous catheter" menampakan pada sirkulasiarteri sistemik yang bisa diukur oleh analyzing arterial samples dengan
sebagai contoh densitometer untuk indocyanine green. Area diba&ah dye
indicator curve dikaitkan dengan cardiac output.(engan menganalisis tekanan darah arteri dan mengintegrasikannya
dengan cardiac output, sistem yang menggunakan lithium 2i(*% juga
menghitung #eat-to-beat Stroke volume. Pada 2i(* sistem, bolus kecil
lithium chloride di injeksikan ke sirkulasi. 0lektroda pada arterial catheter
yang sensitif terhadap lithium selalu mengukur paruh konsentrasi lithium-engintegrasikan konsentrasi terhadap gra+k &aktu membuat mesin
dapat menghitung cardiac output.
Penggunaan 2ithium dilution bisa dilakukan pada pasien yang hanyamemiliki akses vena perifer. 2ithium tidak boleh digunakan pada pasien
hamil trimester pertama.Seberapapun juga, Teknik dye dilution memiliki kendala keterbatasan
penggunaan seperti dalam pendekatan perioperatif. <ondepolarizing
neuromuscular blocker mungkin akan mempengaruhi sensor lithium
Pulse contour devicesPulse contour devices menggunakan tekanan arteri untuk memperkirakan
cardiac output dan parameter dinamis lainnya, seperti pulse pressure dan
variasi stroke volume dengan ventilasi mekanik. Indeks ini digunakan
untuk membantu menentukan jika hipotensi mungkin berespon terhadap
terapi cairanPulse contour device bergantung pada algoritma yang mengukur area
porsi sistolik pada tekanan arteri dari akhir diastol sampai akhir ejeksi
ventrikular.
Esophageal Doppler0sophageal (oppler tergantung dengan prinsip pengukuran kecepatan
aliran darah pada descending thoracic aorta. ecepatan Aliran darah
1elocity of blood =o&% 8 frekuensi perubahan' kosinus dari sudut antara
doppler beam dan aliran darah% 9 kecepatan suara dari jaringan ' sumber
suara. Agar doppler menghasilkan perkiraan kecepatan yang reliabel,
sudut antara doppler beam dengan aliran darah harus mendekati $ :
7/25/2019 evrthingagoldfinegeti
http://slidepdf.com/reader/full/evrthingagoldfinegeti 3/5
mungkin, karena kosinus $ adalah #. etika sudut mencapai >$ derajat,
pengukuran doppler tidak reliabel, dikarenakan kosinus >$ adalah $.0sophageal doppler device menghitung kecepatan aliran di aorta.
(ikarenakan kecepatan sel?sel pada aorta mengalir berbeda beda
kecepatan selama siklus cardiac, mesin memperoleh pengukuran semua
kecepatan sel?sel yang bergerak sepanjang &aktu. Secara matematis, halini menggambarkan jarak tempuh dari perjalanan darah. Selanjutnya
menggunakan normogram, monitor memperkirakan area di descending
aorta. -onitor juga menghitung jarak tempuh perjalanan darah dan area.
(idapatkan area 9 jarak 8 volume0sophageal (oppler bergantung terhadap banyak asumsi dan normogram
dan variasi dari situasi klinis
Thoracic BioimpedancePerubahan pada volume thora9 menyebabkan perubahan pada resistensi
thora9 bioimpedance% ke arah amplitudo rendah, frekuensi tinggi. ;ikabioimpedance thora9 berubah, pengukuran melalui depolarisasi
ventrikuler. Teknik noninvasive ini membutuhkan enam elektroda untuk
menusukan microcurrents dan untuk mendeteksi bioimpedance pada
kedua sisi dada. Peningkatan cairan pada dada menghasilkan sedikitnya
electrical bioimpedance. Asumsi matematis dan korelasi kemudian untuk
menghitung cardiac output dari perubahan bioimpedance. elemahan dari
thoracic bioimpedance adalah kerentanan dalam interferensi elektrik dan
ketergantungan terhadap posisi elektroda yang tepat. Akurasi dari teknik
ini masih dipertanyakan pada beberapa golongan pasien, termasuk pada
kasus penyakit katup aorta, post pembedahan jantung, atau perubahan
fungsi akut pada saraf simpatis thora9 spinal anestesia
Fick principle jumlah oksigen yang dihirup setiap individu sama dengan perbedaan
antara arteri dan vena a?v% oxygen content *% *a$! dan *v$!% dikalikan
dengan cardiac output
*8 o9ygen consumption' a?v $! content di@erence
*ampuran kandungan oksigen pada vena dan arteri dengan mudah
ditentukan jika PA catheter dan arterial line sedang terpasang. onsumsi
oksigen juga bisa dikalkulasikan dari perbedaan antara kandungan
oksigen saat inspirasi dan ekspirasi. 1ariasi dari +ck principle adalah dasar
dari semua indikator metode dilution dalam menentukan cardiac output
Echocardiographytidak ada alat yang lebih baik untuk mendiagnosis fungsi jantung
perioperatif selain transthoracic echocardiography TT0% dan
transesophageal echocardiography T00%. eduanya semakin sering
digunakan pada saat keperluan operasi. (i ruang operasi, akses terbatas
pada dada membuat T00 menjadi pilihan ideal untuk memvisualisasi
jantung. TT0 dan T00 keduanya bisa digunakan baik sebelum maupun
sesudah operasi, TT0 memiliki kelebihan yang sangat non invasive
echocardiography bisa dikerjakan oleh staf anestesi dengan dua cara,tergantung dari pelatihan dan serti+katnya. T00 dasar dapat membantu
7/25/2019 evrthingagoldfinegeti
http://slidepdf.com/reader/full/evrthingagoldfinegeti 4/5
dokter anestesi untuk melihat sumber utama dari ketidakstabilan
hemodinamik pasien termasuk iskemia miocardial, gagal jantung sistol
dan diastol, kelainan katup, hipovolemia dan tamponade jantung.
-emperkirakan parameter hemodinamik, stoke volume, cardiac output
dan intracavitary pressure. (iagnosis penyakit struktural pada jantung
seperti kelainan katup, shunt, aortic. -emandu tindakan pembedahanseperti perbaikan katup mitral.euntungan TT0 adalah tindakan noninvasive dan bebas risiko
T00 adalah tindakan yang invasive berpotensi risiko yang mengancam
nya&a seperti ruptur esophageal dan mediastinitis. /ambar yang
dihasilkan lebih detail dibandingkan TT0
igure "?!B gambaran normal 6 ruang.C1 8 1entrikel kanan, 21 8 ventricle
kiri, CA 8 atrium kanan, 2A 8 atrium kiri
igure "?!7 struktur jantung yang terlihat pada ke empat ruang
midesophageal, termasuk atrium kanan, katup trikuspid, ventrikel kanan,atrium kiri, katup mitral dan ventrikel kiri
igure "?!> gambaran echocardiogra+ D dimensi pada katup mitral
mendemonstrasikan lea=et anterior A-2%, dan lea=et posterior P-2%,
komisura anterolateral A2*% dan komisura postero medial P-*%, dan
katup aorta pun terlihat
igure "?D$ echo probe dimanipulasi oleh pemeriksa dengan berbagai cara
untuk mendapatkan gambar standar yang komprehensif
igure "?D# gambaran ke empat ruang midesophageal. /ambaran (
sangat berguna untuk memonitor selama operasi karena miokardium
ventrikel kiri disuplai oleh masing masing D pembuluh darah yang bisa
terlihat dalam satu gambar
igure "?DD tekanan intrakavitas bisa dikalkulasikan dengan mengetahui
tekanan dan hukum bernoulli ketika terjadi regurgitasi. Tekanan sistolik PA
diperoleh ketika regurgitasi trikuspid terjadi dan tekanan atrium kanan
diketahui. (engan asumsi tidak ada kelainan katup pulmonal, tekanan
sistolik ventrikel kanan dan tekanan sistolik pulmonal adalah sama.
Tekanan atrium kiri bisa dikalkulasikan ketika regurgitasi mitral terjadi.
(an juga dengan berasumsi tidak ada kelainan katup tekanan sistolik
ventrikel kiri seharusnya sama denan tekanan darah sistolik.
igure "?D6 aliran &arna dari gambar (oppler midesophageal katup aorta
potongan long?a9is mendemonstrasikan pengukuran vena contracta pada
regurgitasi aorta.
igure "?D" potongan long?a9is midesophageal membuat gambar ini dapat
mengukur diameter dari out=o& track ventrikel kiri
igure "?D52ast
(oppler bisa digunakan untuk memeriksa pergerakan dari jaringanmiocardial. ecepatan jaringan normalnya 7?#" cm'sec. -enggunakan
7/25/2019 evrthingagoldfinegeti
http://slidepdf.com/reader/full/evrthingagoldfinegeti 5/5
tissue doppler $unction o$ the echo machine memungkinkan untuk melihat
arah dan kecepatan dari pergerakan jantung. Akhirnya, echocardiography
mampu secara komprehensif memonitor kardiovaskular. -erupakan hal
yang rutin dilakukan diluar ruang bedah jantung karena diperlukan
keahlian khusus untuk membaca hasil interpretasi gambar yang tepat dan
harga alat yang mahal. Sebagai alat yang semakin mudah untuk dibacahasilnya, memungkinkan staf anestesi untuk melakukan
pemeriksaanperioperatif monitoring hemodinamika