Evaluasi(belajar&pembelajaran)

12
Belajar dan Pembelajaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam belajar pembelajaran seorang pendidik atau guru dituntut untuk mengetahui bagaimana perkembangan kemampuan peserta didik atau siswanya dari hari ke hari sehinnga tercapainya tujuan dari pelaksanaan pendidikan. Oleh karena itulah kami mengangkat tentang “Evaluasi Pembelajaran” untuk makalah ini. 1.2 Rumusan Masalah Bardasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka permasalahan yang diambil adalah “memahami evaluasi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar” . 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk “memahami evaluasi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar”. 1 Evaluasi Pembelajaran

description

pengertian, jenis evaluasi

Transcript of Evaluasi(belajar&pembelajaran)

Page 1: Evaluasi(belajar&pembelajaran)

Belajar dan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dalam belajar pembelajaran seorang pendidik atau guru dituntut untuk mengetahui

bagaimana perkembangan kemampuan peserta didik atau siswanya dari hari ke hari sehinnga tercapainya tujuan dari pelaksanaan pendidikan. Oleh karena itulah kami mengangkat tentang “Evaluasi Pembelajaran” untuk makalah ini.

1.2 Rumusan MasalahBardasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka permasalahan yang

diambil adalah “memahami evaluasi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar” .

1.3 TujuanBerdasarkan rumusan masalah diatas maka tujan dari dibuatnya makalah ini adalah

untuk “memahami evaluasi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar”.

1Evaluasi Pembelajaran

Page 2: Evaluasi(belajar&pembelajaran)

Belajar dan Pembelajaran

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian EvaluasiEvaluasi adalah kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek

dengan menggunakan instrumen dan membandingkan hasilnya dengan tolak ukur untuk memperoleh simpulan.

Tahap evaluasi ini dilakukan untuk menilai pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:1. Mengajukan pertanyaan kepada siswa, baik pertanyaan lisan maupun pertanyaan

dalam bentuk tulisan.2. Jika pertanyaan yang diajukan oleh guru belum dapat dijawab oleh siswa (kurang

dari 75%), guru perlu mengulangi kembali bagin materi yang belum dikuasai siswa sampai siswa betul-betul mengerti.

3. Untuk memperkaya pengetahuan siswa, guru dapat member pekerjaan rumah (PR) yang berhubungan dangan materi yang telah disampaikan.

4. Ingatkan siswa waktu pembelajaran berikutnya, pokok-pokok materi yang akan dipejari, dan tugas yang perlu disiapkan untuk pertemuan selanjutnya.

2.2 Kegunaan EvaluasiM. Sobry Sutikno (2005) menyebutkan di antara kegunaan evaluasi adalah sebagai

berikut :1. Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu

kurun waktu proses belajar tertentu;2. Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya;3. Sebagai bahan pertimbangan dalam rangka melakukan perbaikan proses

pembelajaran;4. Bahan pertimbangan bagi bimbingan individual siswa;5. Membuat diagnosis mengenai kelemahan-kelemahan dan kemampuan siswa6. Bahan pertimbangan bagi perubahan atau perbaikan kurikulum;7. Mengetahui status akademis seseorang siswa dalam kelompok;8. Mengetahui efesiensi metode pembelajaran yang digunakan;9. Memberikan laporan kepada siswa dan orang tua;10. Sebagai alat motivasi dan orang tua;11. Merupakan bahan jeed back bagi siswa, guru, dan program pembelajaran.

2.3 Syarat-syarat Umum EvaluasiAda 5 syarat umum evaluasi, yaitu :

1. ValiditasPenilaian harus benar-benar mengukur apa yang hendak diukur.

2. ReliabilitasSuatu alat evaluasi memimiliki realibitas bila menunjukkan ketepatan hasilnya.

2Evaluasi Pembelajaran

Page 3: Evaluasi(belajar&pembelajaran)

Belajar dan Pembelajaran

3. ObjektivitasSuatu alat evaluasi harus benar-benar mengukur apa yang diukur, tanpa adanya interpretasi yang tidak ada hubungannya dengan alat evaluasi itu.

4. EfisiensiSuatu alat evaluasi sedapat mungkin dipergunakan tanpa membuang waktu dan uang yang banyak.

5. Kegunaan atau kepraktisanEvaluasi harus berguna.

2.4 Syarat dan Petunjuk dalam Menyusun Tes/Alat EvaluasiDalam menyusun tes atau alat evaluasi, ada beberapa syarat dan petunjuk yang

perlu diperhatikan, berikut ini :1. Pendidik harus menetapkan dulu segi-segi apa yang akan dinilai.2. Pendidikan harus menetapkan alat evaluasi yang betul-betul valid dan reliabel yang

berarti tarap ketepatan dan ketepatan tes dengan aspek yang akan nilai.3. Penilaian harus obyektif yang menilai prestasi siswa sebagaimana adanya.4. Hasil penelitian tersebut harus betul-betul diolah dengan teliti.5. Alat evaluasi yang dibuat hendaknya mengandung unsur diagnosis.

2.5 Teknik EvaluasiAda dua teknik evaluasi, yaitu dengan menggunakan tes dan non tes.

1. Tesa. Pengertian Tes

Tes adalah alat peengukuran berupa pertanyaan, perintah, dan petunjuk yang ditujukan kepada teste untuk mendapatkan respon sesuai dengan petunjuk.

b. Macam-Macam TesDitinjau dari obyek pengukurannya, secara umum tes dibagi dua, yaitu tes kepribadian (personality test) dan tes hasil belajar (achievement test) dan banyak digunakan dalam pendidikan ialah sebagai berikut: (1) Pengukuran; (2) Pengukuran minat; (3) Pengukuran bakat; (4)Tes intelegensi.

c. Jenis TesDitinjau dari fungsinya, maka tes dibagi atas 4 jenis tes berikut ini: Tes penempatan (placement test)

Tes ini disajikan pada awal tahun pelajaran untuk mengukur kesiapan siswa dan mengetahui tingkat pengetahuan yang telah dicapai sehubungan dengan pelajaran yang akan disajikan.

Tes formatif (formative test)Tes formatif disajikan di tengah program pendidikan untuk memantau kemajuan belajar siswa dan pendidik.

Tes diagnostik (diagnostic test)Tes diagnostik bertujuan mendignosis kesulitan belajar siswa untuk mengupayakan perbaikannya.

Tes sumatif (summative test)

3Evaluasi Pembelajaran

Page 4: Evaluasi(belajar&pembelajaran)

Belajar dan Pembelajaran

Jenis tes ini diberikan pada akhir tahun ajaran atau akhir suatu jenjang pendidikan meskipun maknanya telah diperluas untuk dipakai pada tes akhir caturwulan atau semester

d. Bentuk Tes Tes Tertulis (Written Test)

a) Tes EsaiTes esai dapat digunakan untuk mengukur kegiatan-kegiatan belajar

yang sulit diukur oleh tes obyektif.1) Tes Uraian Bentuk Bebas

Cara Mengoreksi Tes Essai Whole method, adalah metode per nomor. Separated method, adalah metode per lembar. Cross method, adalah metode bersilang.

2) Tes Uraian Terbatas

Kelebihan tes esai yaitu:o Siswa dapat mengorganisasikan jawaban dengan pendapatnya sendiri

o Siswa tidak dapat menerka-nerka jawaban soal.

o Cocok untuk mengukur dan mengevaluasi hasil suatu proses belajar

yang kompleks dan sukar diukur dengan menggunakan tes obyektifo Derajat ketepatan dan kebenaran siswa dapat dilihat dari kalimat-

kalimatnya.o Dapat digunakan untuk melatih penyusunan kalimat dengan bahasa

yang baik, benar, dan cepat.o Melatih siswa untuk menilih fakta yang relevan dengan persoalan, dan

mengorganisasikannya sehingga dapat mengungkapkan satu hasil pemikiran yang terintegrasi secara utuh.

Kelemahan tes esai adalah:o Sukar dinilai secara tepat.

o Bahan yang diukur terlalu sedikit sehingga agak sulit untuk mengukur

penguasaan siswa terhadap keseluruhan kurikulum.o Sulit mendapatkan soal yang memiliki standar nasional maupun

internasionalo Membutuhkan waktu untuk memeriksa hasilnya.

b) Tes ObyektifTes obyektif ialah tes tulis yang itemnya dapat dijawab dengan

memilih jawaban yang sudah tersedia. Ada dua macam tes obyektif, yaitu :1) Free-Response Items

a) Short-answer objective itemsTes bentuk ini tepat digunakan untuk mengukur kemampuan

hafalan atau ingatan.

4Evaluasi Pembelajaran

Page 5: Evaluasi(belajar&pembelajaran)

Belajar dan Pembelajaran

b) Completion TestCompletion test merupakan salah satu bentuk test jawaban

bebas, yaitu butir-butir soalnya berupa satu kalimat.2) Fixed-Response Items

Yang termasuk bentuk obyektif tipe fixed-response items yaitu :a) True-False (Benar-Salah)b) Multiple Choice (Pilihan Ganda)

Variasi Negatif Variasi yang Tidak Lengkap Variasi Berganda Jenis Kombinasi

c) Matching (Menjodohkan)d) Rearrangement Exercise (Latihan Penyusunan)

Tes Lisan (Oral Test)Tes lisan adalah tes soal dan jawabannya menggunakan bahasa lisan.

Kelebihan tes lisan sebagai berikut.o Tidak perlu menyusun soal secara terurai, hanya mencatat pokok-pokok

permasalahannya.o Dapat mengetahui langsung kemampuan siswa dalam mengemukakan

pendapat lisannya.o Jika pertanyaan tidak dimengerti oleh siswa, dapat mengubah pertanyaan

sehingga siswa mengerti.o Dapat mengetahui secara langsung hasil tes.

Kelemahan tes lisan sebagai berikut.

o Tes ini menyita wakyu yang banyak.

o Keadaan emosional siswa sangat dipengaruhi oleh kehadiran pribadi

pendidik yang dihadapio Kebebasan siswa untuk menjawab pertanyaan berkurang.

o Faktor subyektivitas akan muncul jika dalam suasana ujian lisan hanya ada

seorang penguji dan seorang siswao Pertanyaan yang diajukan kepada siswa sering tidak sama jumlah dan

tingkat kesukarannya.o Dalam memberi penilaian, sering dipengaruhi oleh kepribadian siswa.

Tes Perbuatan atau Tindakan (Performance Test)Kelebihan tes tindakan/perbuatan yaitu:

o Sangat cocok mengukur aspek psikomotor

o Pendidik dapat mengetahui dengan jelas aplikasi dari teori yang telah disampaikan berupa tindakan atau perbuatan

Kelemahan tes tindakan/perbuatan yaitu:o Membutuhkan waktu yang lama

5Evaluasi Pembelajaran

Page 6: Evaluasi(belajar&pembelajaran)

Belajar dan Pembelajaran

o Apabila perintah tidak jelas, perbuatan akan muncul tidak sesuai seperti yang diharapkan

2. Non TesYang termasuk teknik non tes, seperti :

ObservasiDilihat dari kerangka kerja, observasi dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Observasi berstrukturb. Observasi takberstruktur

WawancaraAda dua macam wawancara, yaitu wawancara langsung dan wawancara

tidak langsung.Ada dua jenis wawancara yang dapat digunakan

a. Wawancara terpimpin yang dikenal dengan wawancara berstruktur;b. Wawancara tidak terpimpin yang dikenal dengan wawancara bebas.

Skala SikapAda dua bentuk pernyataan yang menggunakan skala Likert ini, yaitu

bentuk pernyataaan positif untuk mengukur sikap positif dan bentuk pernyataan negatif untuk mengukur sikap negatif.

Jawaban skala Likert ialah sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.

Check ListSuatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati

disebut check list (daftar cek). Ada bermacam-macam aspek perbuatan yang biasanya dicantumkan dalam daftar cek, kemudian observer tinggal memberikan tanda cek (V) pada tiap-tiap aspek tersebut sesuai dengan hasil pengamatannya.

Ranting ScaleYang paling penting dalam ranting scale adalah kemampuan

menerjemahkan alternatif jawaban yang dipilih responden.Ranting scale tidak hanya mengukur secara mutlak ada atau tidaknya

variabel tertentu, tetapi kita lebih jauh mengukur bagaimana intensitas gejala yang kita ingin mengukurnya.

Angket Angket termasuk alat untuk mengumpulkan dan mencatat data atau

informasi, sikap, dan faham dalam hubungan kuasal.Angket dilaksanakan secara tertulis dan penilaian hasil belajar akan lebih

jauh lebih praktis, hemat waktu dan tenaga.Ada dua bentuk angket, yaitu :

a. Angket berstruktur, yaitu dengan menyediakan kemungkinan jawaban.b. Angket takberstruktur, yaitu bentuk angket yang memberikan jawaban secara

terbuka yang respondenya secara bebas menjawab pertanyaan tersebut.

2.6 Sistem Evaluasi/Penilaian Hasil BelajarAda dua sistem penilaian hasil belajar yang bisa dipakai oleh guru, sebagi berikut :

6Evaluasi Pembelajaran

Page 7: Evaluasi(belajar&pembelajaran)

Belajar dan Pembelajaran

1. Kriteria Penilaian Acuan Normatif (PAN)Penilaian acuan normatif (PAN) digunakan apabila penilaian hasil belajar siswa

ditujukan untuk mengetahui kedudukan siswa dalam kelompoknya.PAN ini cocok digunakan untuk keperluan seleksi, untuk menempatan sisiwa, dan untuk tes sumatif.

2. Penilaian Acuan Patokan (PAP)Penilaian acuan patokan (PAP) lebih ditujukan kepada penguasaan materi

pelajaran, bukan pada kedudukan siswa di dalam kelas. PAP berusaha mengukur tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. PAP biasanya digunakan delam tes formatif atau dignostik.

PAP merupakan penilaian yang ditujukan untuk mengetahui sudah atau belumnya siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Kemampuan apa yang sudah dan kemampuan apa yang belum dikuasai siswa setelah mereka menyelesaikan materi pelajaran.

7Evaluasi Pembelajaran

Page 8: Evaluasi(belajar&pembelajaran)

Belajar dan Pembelajaran

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanEvaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui tingkat kemajuan siswa, sebagai

alat motivasi belajar, sebagai laporan untuk guru atau orang tua siswa, mengetahui efisiensi metode pembelajaran yang digunakan, mengetahui status akademis siswa, mengetahui kelemahan dan kelebihan siswa, mengetahui siswa yang berkompeten dan siswa yang perlu dibimbing lebih.

3.2 Saran – saranDari uraian tersebut, dalam hal ini kami mengajukan beberapa saran, sebagai

berikut:1. Guru dapat menggunakan beberapa jenis tes yang tepat sebagai penilaian dari segi

ingin dinilai.2. Guru sebaiknya memilih bentuk tes yang tepat dalam evaluasi pembelajaran.3. Evaluasi pembelajaran haruslah benar-benar dilaksanakan agar siswa pun tahu

kemampuannya sendiri, suatu penilaian dapat mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar.

8Evaluasi Pembelajaran

Page 9: Evaluasi(belajar&pembelajaran)

Belajar dan Pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

M.Sobry Sutikno, Dr. 2009. Belajar Pembelajaran. Bandung : Prospect.

9Evaluasi Pembelajaran