EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH...

134
jdih.tubankab.go.id LAPORAN AKHIR KEGIATAN EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2007 SAMPAI DENGAN TAHUN 2011 Disiapkan oleh: Tim Pendamping Bagian Hukum Setda Kabupaten Tuban PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN SEKRETARIAT DAERAH BAGIAN HUKUM

Transcript of EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH...

Page 1: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

LAPORAN AKHIR

KEGIATAN

EVALUASI TERHADAP BEBERAPA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2007 SAMPAI DENGAN

TAHUN 2011

Disiapkan oleh:

Tim Pendamping

Bagian Hukum Setda Kabupaten Tuban

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN SEKRETARIAT DAERAH

BAGIAN HUKUM

Page 2: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

kegiatan Evaluasi Terhadap Beberapa Produk Hukum daerah Kabupaten Tuban

Tahun 2007 Sampai Dengan 2011.

Kegiatan Evaluasi Terhadap Peraturan Daerah kabupaten Tuban pada tahun

2015 ini dilakukan terhadap beberapa peraturan Daerah meliputi:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahun 2007 tentang

perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2006

tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan dan Pelantikan Kepala Desa;

2. Peraturan Daerah kabupaten Tuban No. 4 Tahun 2007 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2006 tentang kedudukan

Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten

Tuban;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.6 Tahun 2007 tentang pokok-

pokok Pengelolahan Keuangan Daerah;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.7 Tahun 2007 tentang Pakaian

Dinas, Perlengkapan dan Peralatan Satuan Polisi Pamong Praja;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya

Pemungutan Pajak Daerah;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.9 Tahun 2007 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.10 Tahun 2006

tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Kabupaten Tuban;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.10 Tahun 2007 tentang PPNS di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.1 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.2 Tahun 2008 tentang Organisasi

Setda dan Setwan Kabupaten Tuban

10. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.3 Tahun 2008 tentang Organisasi

Dinas Daerah Kabupaten Tuban;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.4 Tahun 2008 tentang Organisasi

Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tuban;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.5 Tahun 2008 tentang Organisasi

Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Tuban;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.6 Tahun 2008 tentang Organisasi

satpol PP Kabupaten Tuban;

Page 3: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

14. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2009 tentang

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2009 tentang

Perubahan Atas Perda No.5 Tahun 2005 Tentang Tarif Air Minum,

Pemasangan Saambungan Baru, Balik Nama dan Denda Pelanggaran

Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 6 Tahun 2009 tentang Retribusi

Pemakaian Kekayaan daerah;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 7 Tahun 2009 tentang Retribusi

Administrasi Kepeendudukan;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 13 Tahun 2002

tentang Penyelenggaraan Ketertiban dan Kententeraman;

19. Peraturan Daerah kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2011 Tentang Lembaga

Penyiaran Publik Lokal;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 4 Tahun 2011 Tentang Retribusi

Pelayanan Pasar;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 Tahun 2011 tentang Pajak

Daerah;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 6 Tahun 2011 tentang Retribusi

Izin Mendirikan Bangunan;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 7 Tahun 2011 tentang Retribusi

Izin Gangguan;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 8 Tahun 2011 tentang Retribusi

Tempat Pelelangan;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 9 Tahun 2011 tentang Retribusi

Izin Usaha Perikanan;

26. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2011 tentang Retribusi

Tempat Rekreasi dan Olah Raga;

27. Peraturan daerah Kabupaten Tuban No. 11 Tahun 2011 tentang Retribusi

Tembat Khusus parkir;

28. Peraturan daerah Kabupaten Tuban No. 12 Tahun 2011 tentang Retribusi

Pelayanan Parkir Tepi Jalan Umum;

29. Peraturan daerah Kabupaten Tuban No. 15 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahun 2008

tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tuban;

30. Peraturan daerah Kabupaten Tuban No. 17 Tahun 2011 tentang Retribusi

Pelayanan Kesehatan;

Page 4: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

31. Peraturan daerah Kabupaten Tuban No. 19 Tahun 2011 tentang Izin

Usaha Pertambangan;

32. Peraturan daerah Kabupaten Tuban No. 20Tahun 2011 tentang RPJMD

Kabupaten Tuban tahun 2011-2016;

Hasil evaluasi terhadap keberadaan beberapa peraturan Daerah tersebut

di atas disajikan dalam bentuk catatan – catatan akademik penting yang

merupakan temuan atas permasalahan yang muncul atau terjadi terkait

pelaksanaan Peraturan Daerah yang bersangkutan, baik dari aspek sosial

maupun yuridis (legal drafting)nya.

Atas selesainya penyusunan laporan ini, tidak lupa penyusun

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyiapan sampai penyelesaian laporan ini.

Penyusun sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu saran, kritik, masukan guna penyempurnaanya sangat dibutuhkan. Akhirnya

kami berharap semoga karya sederhana bermanfaat bagi institusi yang

memerlukanya.

Tuban, 9 Desember 2015

Tim Penyusun

Page 5: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i

PERSONALIA TIM .......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... iv

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Maksud, Tujuan dan Target .......................................................... 6

C. Manfaat/Kegunaan ....................................................................... 7

D. Metode Penelitian ......................................................................... 8

BAB II : LANDASAN TEORI ................................................................................. 9

A. Kerangka Teori ............................................................................... 9

1. Asas – asas dan Landasan Pembentukan Hukum .............. 9

2. Pembentukan/Penyusunan Produk Hukum Daerah .......... 18

3. Materi Muatan Perturan Daerah ........................................ 23

4. Bahasa Hukum .................................................................. 23

5. Bekerjanya Hukum ............................................................ 25

B. Kerangka Berfikir Evaluasi ........................................................... 26

BAB III : HASIL EVALUASI DAN ANALISISNYA ................................................. 27

- Bagian Kesatu Peraturan Daerah Tahun 2007 .................................. 29

- Bagian Kedua Peraturan Daerah Tahun 2008 ................................... 73

- Bagian Ketiga Peraturan Daerah Tahun 2009 ................................. 120

- Bagian Keempat Peraturan Daerah Tahun 2010 ............................. 132

- Bagian Kelima Peraturan Daerah tahun 2011 .................................. 133

BAB IV : PENUTUP ........................................................................................... 177

A. Kesimpulan .................................................................................. 177

B. Saran Rekomendasi .................................................................... 177

Daftar Referensi

Page 6: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan ketentuan Pasal 1 butir 2 Undang – Undang No. 23 Tahun

2014 tentang Pemerintah Daerah, pengertian Pemerintah Daerah adalah

penyelenggaraan urusan pemerintah oleh Pemerintahan Daerah dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daeraah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan

dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara

Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Urusan Pemerintahan adalah

kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksaanya

dilakukan oelh kementrian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah

untuk melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.

Sedangkan Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah

otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan

kepentingan masyarakat setempat dalam sisntem Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Hak dan kewenangan mengatur diwujudkan bahwa pemerintahan daerah

berhak menetapkan Peraturan Daerah dan peraturan-peraturan lain untuk

melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Sedangkan mengurus

diwujudkan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan pemerintah daeraah, baik urusan wajib maupun pilihan.

Peraturan Daerah Kabuoaten adalah peraturan perundang-undangan yang

dibentuk oleh DPRD Kabupaten dengan persetujuan bersama Bupati. Sebagai

produk hukum daerah dan merupakan bagian dari peraturan perundang-

undangan, maka pembentuknya pun harus dilakukan secara sistematik dan

terkoordinasi.

Berdasarkan ketentuan pasal 14 UU 12 Tahun 2011 tentang pembentukan

peraturan perundang-undangan, materi muatan Peraturan Daerah adalah: dalam

rangka penyelenggaraan otonomi daeraah dan tugas pembantuan serta

menampung kondisi khusus daerah dan/atau penjabaranlebih lanjut Peraturan

Perundang-undangan yang lebih tinggi.

Berdasarakn Pasal 250 UU No. 23 Tahun 2014, keberadaan Peraturan

Daerah Kabupaten tidak boleh bertentangan dengan ketentuan peraturan

perundng-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum, dan/atau kesusilaan.

Peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi tersebut meliputi: UUD Tahun

1945, Ketetapan MPR RI, Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri

Page 7: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

dan Peraturan Daerah Provinsi. Sedangkan indikator bertentangan dengan

kepentingan umum meliputi:

a. Terganggunya kerukunan antar warga mmasyarakat;

b. Terganggunya akses terhadap pelayanan publik;

c. Terganggunya ketentraman dan ketertiban umum;

d. Terganggunya kegiatan ekonomi untuk meninggkatkan

kesejahteraan masyarakat;

e. Diskriminasi terhadap suku, agama dan kepercayaan, ras,

antargolongan, dan gender

Untuk mewujudkan Peraturan Daerah kabupaten yang tidak bertentangan

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan

umum, dan/atau kesusilaan sebagaimana dimaksud pasal 25 UU No. 23 Tahun

2014 tersebu, maka pemerintah Kabupaten Tuban melalui Bagian Hukum dan

HAM Sekretaariat Daerah Kabupaten Tuban melakukan Evaluasi terhadap

beberapa Produk Hukum Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 Sampai dengan

2011. Beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 Sampai

dengan 2011, yang dilakukan pada tahun 2015 ini meliputi:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.3 Tahun 2007 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No,10 tahun

2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan dan Pelantikan

Kepala Desa;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban NO.4 Tahun 2007 tentang

perubahan peraturan Daerah No.1 tahun 2006 tentang Kedudukan

Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD

Kabupaten Tuban;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.6 Tahun 2007 tentang

Pokok-Pokok pengelolahan Keuangan Daerah;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah No.7 tahun 2007 tentang

Pakaian Dinas, Peralatan dan Peralatan Satuan Polisi Pamong

Praja;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 tahun 2007 tentang

Biaya Pemungutan Pajak Daerah;

6. Peraturan Daerah kabupaten Tuban No.9 tahun 2007 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.10 Tahun

2006 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Kabupaten

Tuban;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.10 tahun 2007 tentang

PPNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban;

Page 8: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

8. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.1 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.2 Tahun 2008 tentang

Organisasi Setda dan Setwan Kabupaten Tuban;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.3 Tahun 2008 tentang

Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tuban;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.4 Tahun 2008 tentang

Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tuban;

12. Peratran Daerah Kabupaten Tuban No.5 Tahun 2008 tentang

Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Tuban;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.6 Tahun 2008 tentang

Organisasi Satpol PP Kabupaten Tuban;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.1 Tahun 2009 tentang

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.2 Tahun 2009 tentang

Perubahan Atas Perda No.5 Tahun 2005 Tentang Tarif Air Minum,

Pemasangan Sambungan Baru, Balik Nama dan Denda

Pelanggaran Pada Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM)

16. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.6 Tahun 2009 tentang

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.7 Tahun 2009 tentang

Retribusi Administrasi Kependudukan;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.1 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.13 Tahun

2002 tentang Penyelenggaraan Ketertiban dan Ketentraman;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.2 Tahun 2011 tentang

Lembaga Penyiaran Publik Lokal;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.4 Tahun 2011 tentang

Retribusi Pelayanan Pasar;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.5 Tahun 2011 tentang

Pajak Daerah;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.6 Tahun 2011 tentang

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.7 Tahun 2011 tentang

Retribusi Izin Gangguan;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2011 tentang

Retribusi Tempat Pelelangan;

Page 9: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

25. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 9 Tahun 2011 tentang

Retribusi Izin Usaha Perikanan;

26. Peraturan Dearah Kabupaten Tuban No.10 Tahun 2011 tentang

Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.11 Tahun 2011 tentang

Retribusi Tempat Khusus Parkir;

28. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.12 Tahun 2011 tentang

Retribusi Pelayanan Parkir Tepi Jalan Umum;

29. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.15 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.3 Tahun

2008 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tuban;

30. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.17 Tahun 2011 tentang

Retribusi Pelayanan Kesehatan;

31. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.19 Tahun 2011 tentang

Izin Usaha Pertambangan;

32. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.20 Tahun 2011 tentang

RPJMD Kabupaten Tuban Tahun 2011-2016

B. Maksud, Tujuan, dan Target Kajian

1. Maksud kegiatan

Kegiatan Evaluasi Terahadap beberapa produk Hukum Daerah

Kabupaten Tuban Tahun 2007 samapi dengan 2011 ini dimaksudkan

untuk mengidentifikasikan dan menginventarisasi beberapa permasalahan

yang ada terkait dengan keberadaaan beberapa peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Tahun 2007 sampai dengan 2011.

2. Tujuan Kegiatan

Tujuan yang diharapakan dari kegiatan Evaluasi Terhadap Beberapa

Produk Hukum Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 sampai dengan

2011 adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui sinkronasi baik secara vertikal maupun horisontal

keberadaan beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

2007 samapi degan 2011;

b. Mengetahui daya guna (efektivitas) pelaksanaan beberapa

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 sampai dengan

2011 di masyarakat.

Page 10: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

3. Target kegiatan

Target dari kegiatan Evaluasi Terhadap Beberapa produk Hukum Daerah

Kabupaten Tuban Tahun 2007 samapi dengaan 2011 adalah tersusunnya

Laporan Evaluasi Beberapa Peraturan Kabupaten Tuban Tahun 2007

sampai dengan 2011

C. Manfaat/Kegunaan

Sedangkan Kegunaan dari Hasil Evaluasi terhadap beberapa Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Tahun 2007 samapi dengan 2011 adalah sebagai dokumen

yang dapat dijadikan acuan dan pertimbangan dalam mengambil langkah-

langkah yang diperlukan dalam menyikapi keberadaaan beberapa Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 sampai dengan 2011.

D. Metode Penelitian

1. Metode Pendekatan

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

yuridis normatif. Yuridis normatif dimaksudkan bahwa untuk melihat

permasalahan terkait beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007

sampai dengan 2011 digunakan pendekatan normatif yaitu pengkajian studi

dokumen terhadap peraturan perundang-undangan dan berbagi kebijakan-

kebijakan yang berkaitan dengan pokok permasalahan terkait dan laporan hasil

dari berbagai pertemuan trmasuk Focus Group Discussion (FGD).

2. Jenis dan Sumber Data

Oleh karena penelitian ini adalah penelitian normatif, maka dat yang

dipergunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang meliputi: bahan

hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan hukum primer merupakan

bahan hukum yang bersifat autoritif yang artunya mempunyai otoritas yang

bersifat meningkat. Bahan hukum primer terddiri dari peraturan perundang-

undangan, dan catatan resmi atau risalah-risalah dalam pembentukan Perda

yang bersangkutan. Sedangkan bahan hukum sekunder berupa semua publikasi

tentang hukum yang bukan merupakan dokumentasi resmi. Publikasi tentang

hukum meliputi buku-buku teks, kamus-kamus hukum, dan jurnal-jurnal hukum

(Peter Mahmud Marzuki, 2005:141). Dalam hal ini bahan hukum tersebut

tentunya yang diatur dalam beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun

2007 sampai dengan 2011 (yang dievaluasi).

Page 11: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

3. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini digunakan

teknik pengumpulan bahan hukum dengan studi dokumen atau bahan pustaka,

baik dari media cetak maupun elektronik (internet) bahan hukum yang

dikumpulkan berkaitan erat dengan materi yang diatur dalam beberapa Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 sampai dengan 2011 (yang dievaluasi).

Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengunjungi membaca, mengkaji dan

mempelajari bahan hukum dan pustaka yang mempunyai kaitan erat dengan

pokok permasalahan.

4. Metode Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan secara induktif, semua data yang ada

ditafsirkan dan dijabarkan dengan mendasarkan pada teori-teori yang berlaku.

Page 12: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teori

1. Asas-Asas dan Landasan Pembentukan Hukum

a. Asas-asas Pembentukan Hukum

Dalam mewujudkan negara hukum diperlukan tatanan yang tertib di

bidang hukum. Pembentukan peraturan perundang-undangan harus di rintis

sejak saat perencanaannya sampai dengan pengundangannya. Untuk

membentuk peraturan perundang-undangan yang baik, diperlukan berbagai

persyaratan yang berkaitan dengan sistem,asas,tata cara penyiapan dan

pembahasan, teknik penyusunan maupun pemberlakuannya. Negara yang

mendasarkan pada pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

Tahun 1945, segala aspek kehidupan dalam bidang kemasyarakatan,

kebangsaan, dan kenegaraan termasuk pemerintahan harus senantiasa

berdasarkan atas hukum.

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 1 ayat (3)

secara tegas menyatakan bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum.

Ketentuan ini merupakan pernyataan dalam prlaksanaan kenegaraan serta

segala ketentuan di negeri ini harus di atur dengan hukum.Ketentuan ini

merupakan pernyataan dalam pelaksanaan kenegaraan serta segala ketentuan

di negeri ini harus di atur dengan hukum. Pada saat ini masih banyak peraturan

perundang yang berlaku di negeri ini, mengacu pada undang-undang jaman

hindia belanda. Perubahan dan perbedaan waktu demi waktu membuka

kemungkinan keberagaman peraturan perundang-undang bisa menjadi kekayaan

hukumbdan harus di sesuaikan dengan zaman tersebut. Sebagai bukti awal

adanya judicial review oleh Mahkamah Agung fsn Mahkamah Konstitisi terhadap

peraturan yang bermasalah (Hamidi, 2004 :1).

Dalam konsep negara hukum modern, setiap keputusan penguasa begara

harus di sadarkan kepada hukum yang meliputi hukum tertulis dan tidak tertulis.

Putusan penguasa ini lazim dimaksudkan sebagai peraturan perundang-

undangan. Agar fungsi peraturan perudang-undangannya yang demikian itu

dapat terwujud dengan sebaik-baiknya maka diperlukan berbagai konsep dan

tatanan yang berkaiatan dengan pembentukan peraturan perundang-undang.

Pemerintah dalam menjalankan tugas-tugasnya melakukan berbagai tindakan

hukum dengan menggunakan sarana atau instrumen seperti alat tulis, sarana

transportasi, gedung-gedung, perkantoran dan lain-lainnya. Disamping itu

Page 13: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

menggunakan instrumen yuridis dalam menjalankan kegiatan pemerintahan

seperti peratauran perundang-undangan, keputusan-keputusan , peraturan

kebijaksanaan, perijinan dan sebagainya (Ridwan, 2003 : 95-96).

Dalam mencari asas-asas yang dapat digunakan untuk memberikan

bimbingan dan pedoman dalam pembentukan peraturan perundang-undangan

yang patut, perlu di telusuri asas-asas umum bagi penyelenggara pemerintahan.

Dibidang hukum yang menyangkut pembentukan peraturan perundang-undang

negara (Burkhardt Krems menyebutkan dengan Staatsliche Rechtssetzung),

maka prmbrntukan peraturan itu menyangkut:

1) Isi peIraturan (inhalt der Regelung);

2) Bentuk dan susunan peraturan (From der Regelung);

3) Metode pembentukan peraturan(Methode der Ausarbeitung der Regelung);

dan

4) Prosedur dan proses pembentukan peraturan (Verfahren der Ausarbeitung

der Regelung).

Pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia, terdapat 2

(dua) asas hukum yang perlu diperhatikan, yaitu asas hukum umum yang khusus

memberikan pedoman dan bimbingan bagi pembentukan isi peraturan dan asas

hukum lainnya yang memberikan pedoman dan bimbingan bagi penuangan

peraturan ke dalam bentuk dan susunannya, bagi metode pembentukannya dan

bagi proses serta prosedur pembentukannya. Asas hukum yang terakhir ini dapat

diisebut asas peraturan perundang-undangan yang patut. Kedua asas hukum

tersebut berjalan seiring berdampingan meberikan pedoman dan bimbingan

serentak dal;am setiap kali ada kegiatan pembentukan peraturan perundang-

undangan masing-masing sesuai dengan bidangnya. Pada tanggal 17 Agustus

1945, rakyat Indonesia telah mancapai kesepakan yang bulat, bahwa dalam

kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara pancasila telah ditetapkan

sebagai cita, asas dan norma tertinggi negara. Hal itu dapat terlihat dalam di

Undang-undang 1945 beserta penjelasannya. Kesepakatan Rakyat Indonesia

untuk menjadikan pancasila sebagai pandangan hidup terdapat dalam pokok-

pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-undang 1945.

Dalam memandang hukum dari sudut pembentuk peraturan perundang-

undangan, Lon Faller melihat hukum sebagai alat untuk mengatur masyarakat.

Ia berpendapat bahwa tugas pembentuk peraturan perundaang-undangan akan

berhasil apabila ia sampai kepada tingkat tertentu memperhatikan persyaaratan

sebagai berikut:

Page 14: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

a. Hukum harus dituangkan kedalam aturan-aturan yang berlaku umum dan

tidak dalam penetapan-penetapan yang berbeda satu sama lainnya;

b. Hukum harus diumumkan dan mereka yang berkepentingan dengan

aturan-aturan hukum harus dapat mengetahui isi dari aturan-aturan

tersebut;

c. Aturan-aturan hukum harus diperuntungkan bagi peristiwa-peristiwa yang

akan datang dan bukan untuk kejadian-kejaian yang sudah lalu, karena

perundang-undangan mengenai yang lalu selain tidak dapat mengatur

perilaku, dapat meerusak kewibawaan hukum yang mengatur masa

depan;

d. Aturan hukum harus dapat dimengerti, sebab jika tidak demikian orang

tidak tahu apa yang harus diperbuatnya;

e. Aturan hukum tidak boleh saling bertentangan, sebab apabila itu terjadi

orang tidak tahu lagi akan berpegang pada aturan yang mana;

f. Aturan hukum tidak boleh meletakan beban/persyaratan yang tidak dapat

dipenuhi oleh mereka yang bersangkutan;

g. Aturan hukum tidak boleh sering berubah, sebab apabila demikian orang

tidak dapat mengikuti aturan yang mana masih berlaku;

h. Penguasa sendiri harus juga mentaati aturan-aturan hukum yang

dibentuknya, sebab apabila tidak demikian hukum tidak dapat dipaksakan

berlakunnya.

Ahli hukum tata negara Koopmans, mengemukakan perlunnya asas-

asas dalam pembentukan peraturan perundang-undangan, seperti halnya

perlu adanya ass-asas dalam penyelenggaraan pemerintahan yang patut

serta asas-asas dalam penyelenggaraan peradilan yang patut. Ia membagi

asas-asas tersebut sehubungan dengan:

(1) Prosedur;

(2) Bentuk dan Kewenangan;

(3) Masalah Kelembagaan;dan

(4) Masalah isi peraturan.

Van Angeren membagi asas-asas dalam pembentukan peraturan

perundang-undangan menjadi 2 (dua) yaitu pertama adalah yang pokok,

yaitu yang disebut het vartrouwens beginsel yang dapat diterjemahkan

dengan asas kepercayaan rakyat terhadap pemerintah. Van der vlies

membagi asas-asas dalam pembentukan peraturaan perundang-undangan

yang patut (beginselen van behoorlijke regelgeving) ke dalam asas-asas

yang formal dan material.

Page 15: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Asas-asas yang formal meliputi:

1) Asas tujuan yang jelas (beginsel van duidelijke doelstelling).

2) Asas organ/lembaga yang tepat (beginsel van het juiste orgaan).

3) Asas perlunya pengaturan (het noodzakelijkheids beginsel).

4) Asas dapat dilksanakan (het beginsel van uitvoerbaarheid).

5) Asas konsensus (het beginsel van de consensus).

Sedangkan untuk asas-asas yang material:

1) Asas tentang terminologi dan sistematika yang benar (het beginsel

van duidelijeke terminologie en duidelijke sytematiek);

2) Asas tentang dapat dikenali (het beginsel va de kenbaarheid);

3) Asas perlakuan yang sama dalam hukum (het

rechtsgelijkheidsbeginsel);

4) Asas kepastian hukum (het rechtszekereheidsbeginsel);

5) Asas pelaksanaan hukum sesuai dengan keadaan individual (het

beginsel van de individuele rechtsbedeling);

Selanjutnya dalam Undang-Undang No 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dalam pasal 5 dan 6

diatur dalam asas-asas yang dipakai Peraturan Perundang-undangan.

Selengkapnya bunyi pasal tersebut sebagai berikut yaitu:

Pasal 5 :

Dalam membentuk Peraturan Perundang-undangan harus dilakukan

berdasarkan pada asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

yang baik, yang meliputi :

a. kejelasan tujuan ;

b. kelembagaan ata pejabat pembentuk yang tepat;

c. kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan;

d. dapat dilaksanakan;

e. kedayagunaan dan kehasilgunaan;

f. kejelasan rumusan; dan

g. keterbukaan.

Pasal 6

(1) Materi muatan Perundang-undangan harus mencerminkan

asas :

Page 16: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

a. pengayoman;

b. kemanusiaan;

c. kebangasaan;

d. kekeluargaan;

e. kenusantaraan;

f. bhineka tunggal ika;

g. keadilan;

h. kesmaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan;

i. ketertiban dan kepastian hukum; dan/atau

j. keseimbangan, keserasian, dan keselarasan.

(2) Selain mencerminkan asas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Peraturan Perundang-undangan tertentu dapat berisi asas lain sesuai

dengan bidang hukum Peraturan Perundang-undangan yang

bersangkutan.

b. Landasan Pembentukan Hukum.

Hukum atau peraturan perundang-undangan yang baik

sekurang-kurangnya harus memiliki 3 (tiga) landasan pembentuknya

yaitu landasan filosofil, landasan sosiologis dan landasan yuridis.

Namun ada yang menambahkan landasan teknik perancangan dan

landasan politik.

1) Landasan Filosofil(Filosopiche Grondslag)

Nilai moral atau etika dari suatu bangsa ada dalam filsafat

atau pandangan hidup bangsa itu sendiri. Moral atau etika pada

dasarnya berisi nilai-nilai yang baik dan tidak baik. Nilai yang baik

adalah nilai yang dijunjung tinggi. Didalamya ada niali kebenaran,

keadilan dan kesusilaan dan berbagai nilai lainya yang dianggap

baik. Pembentukan hukum harus memperhatikan moral bangsa,

tanpa memperhatikan moral bangsa akan sia-sia diterapkan,

karena tidak akan ditaati dan dipatuhi

Pancasila merupakan pandangan hidup ,cita-cita bangsa,

falsafah atau jalan kehidupan (way of life) sehingga semua nilai

yang ada di Indonesia telah terakumulasi didalamnya. Jadi

pembentukan kaidah hukum harus mencerminkan filsafat bangsa

itu sendiri. Jadi jangan sampai betentangan dengan nilai moral

bangsa tersebut

Page 17: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

2) Landasan Sosiologis (Sociologische Grondslag)

Masyarakat berubah maka nilai-milaipun ikut berubah,

kecenderungan dan harapan masyarakat harus dapat diprediksi

dan terakumulasi dalam peraturan perundang-undangan yang

orientasi masa depan (Bagir Manan, 1992 : 15). Dari hal tersebut

di atas tersurat suatu hal dimana suatu peraturan perundang-

undangan harus bisa mencerminkan kehidupan sosial masyarakat

yang ada. Karena jika tidak mencerminkan kehidupan sosial maka

peraturan yang dibuat juga tidak akan mungkin dapat diterapkan

karena tidak akan dipatuhi dan ditaati.

Semua peraturan yang dibuat harus sesuai dengan

kenyataan hidup masyarakat yang bersangkutan supaya tidak

terjadi suatu pertikaian karena yang dibuat tidak sesuai dengan

kenyataan masyarakat. Jika peraturan sesuai dengan kehidupan

masyarakat maka dengan sendirinya akan tumbuh kesadaran

hukjum pada masyarakat.

3) Landasan Yuridis (Juridische Gronddslag)

Landasan yuridis adalah landasan hukum (Yuridische

Gelding) yang menjadi dasar kewenangan (beveogdheid,

competencie) pembuatan peraturan perundang-undangan.

Landasan yuridis ini menyangkut 2 (dua) hal yaitu: dasar yang

memberi kewenangan pembentukan peraturan perundang-

undangan dan dasar memerintahkan pembentukan peraturan

perundang-undangan. Apakah kewenangan seseorang pejabat

atau badan mempunyai dasar hukumm yang ditentukan dalam

Peraturan Perundang-undangan sangat diperlukan. Tanpa

disebutkan dalam Peraturan Perundang-undangan, seorangf

pejabat atau suatu badan adalah tidak berwenang (obevoegdheid)

mengeluarkan peraturan.

Selain ketiga landasan tersebut masih ada satu landasan lagi

yang dapat dipakai yaitu landasan teknik perancangan. Selain unsur

filosofis, sosiologis, dan yuridis, maka unsur teknik perancangan

merupakan unsur yang tidak boleh diabaikan dalam upaya membuat

Peraturan Perundang-undangan yang baik. Peraturan Perundang-

undangan yang kurang baik dapat juga terjadi karena tidak jelas

Page 18: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

perumusannya sehingga tidak jelas arti, maksud dan tujuannya

(ambiguogus) atau rumusannya dapat ditafsirkan dalam berbagai arti

(Interpretatif) atau terjadi inkonsistensi dalam menggunakan peristilahan

atau sistematika yang tidak baik, bahasa yang berbelit-belit sehingga

sukar dimengerti dan lain sebagainya.

Menurut Solly Lubis menambahkan satu landasan yang dapat

digunakan yaitu landasan polotis. Landasan politis ialah garis kebijakan

politik yang menjadi dasar selanjutnya bagi klebijaksanaan-kebijaksanaan

dan pengarahan ketatalaksanaan pemerintahan negara.

2. Pembentukan atau Penyusunan Produk Hukum Daerah

Pembentuakan/perancangan tau penyempurnaan produk hukum

daerah merupakan suatu pekerjaan yang membutuhkan keterampilan dan

ilmu sendiri. Ilmu yang dimaksud adalah Ilmu Perancangan Hukum. Ilmu ini

bukan milik seorang yang berbasis hukum saja tetapi merupakan ilmu yang

indisipliner, artinya juga menyangkut ilmu yang lain. Merancang hukum,

termasuk produk hukum daerah tidak saja merupakan soal pengetahuan,

akan tetapi unsur seninya. Dengan mengikhtisarkan (samenvatten) suatu

permasalahan/gambaran yang akan diatur dalam peraturan atau kaidah-

kaidah umum dan mengusai mekanisme penyusunannya, maka akan

dihasilkan produk hukum yang tidak hanya memberikan cukup kepastian,

tetapi juga mampu menghasilkan produk hukum yang tidak hanya menjawab

persoalan hari ini (up to date), besok (prediction) dan bahkan jauh yang akan

data (proyeksi). Akhirnya peraturan yang dihasilkan itu akan bisa dituangkan

dalam bentuk yang baik, sederhan dan sejelas mungkin sesuai denga

prosedur/mekanisme yang ada.

Produk hukum itu tidak dibuat untuk suatu ketika saja, akan tetapi

pada umumnya dimaksudkan untuk berlaku lama, sebab dengan demikian

dapat diperoleh suatu kekekalan hukum atau recthsbestendigheid. Dalam

pada itu tidak boleh diluapkan, bahwa produk hukum itu tidak mengatur

semua keadaan dan anggapan-anggapan huku atau recthsopvattigen yang

statis sifatnya atau tidak berubah-ubah, tetapi justru kehidupan masyarakat

yang dinamis dan selalu berkembang itu sendiri dalam suatu bidang tertentu.

Dengan demikian, maka dalam pekerjaan membuat produk hukum haruslah

diusahakan, agar produk hukum itu sejauh mungkin dapat pula dipergunakan

bagi keadaan atau hubungan-hubungan yang mengembang.

Page 19: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Sering terjadi suatu produk hukum yang pada waktu dibuat dapat

dikatakan memuaskan seluruh masyarakat, akan tetapi didalam waktu yang

tidak lama harus dirubah, karena sudah tidak sesuai lagi dengan perubahan

recthsopvattigen yang hidup di masyarakat itu, sehingga produk hukum itu

harus disesuaikan dengan keadaan yang baru itu agar tidak kehilangan

kewibawaanya.

Secara yuridis kaidah dan acuan yang mengatur mengenai

mekanisme pembentukan baik penyusunan baru maupun penyempurnaan

produk hukum daerah khususnya peraturan daerah diatur dalam undang-

undang No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan dan Peraturan Menteri dalam Negeri No 1 Tahun 2014 tentang

Pembukaan Produk Hukum Daerah.

Membentukan peraturan daerah harus mempunyai kejelasan

tentang tujuan yang hendak dicapai agar dalam pelaksanaan peraturan

tersebut tidak terjadi penyelewengan yang menyebabkan kerugian bagi

masyarakat atau pengguna peraturan tersebut. Supaya peraturan tersebut

tidak menjadi batal demi hukum maka harus dibuat oleh lembaga atau

pejabat yang berwenang membentuk peraturan perundang-undangan.

Pejabat yang berwenang dalam membentuk nsuatu peraturan perundang-

undangan harus benar-benar memperhatikan materi muatan yang tepat

dengan jenis peraturan perundang-undangannya. Karena jika muatan yang

digunakan tidak tepat maka sudah dapat dipastikan akan terjadi banyak sekali

hambatan dalam pelaksanaan peraturan tersebut.

Masyarakat pengguna pasti akan kebingungan dan merasa hanya

dijadikan suatu objek saja tanpa melihat sosiologis dari masyarakat pengguna

tersebut. Tetapi jika peraturan itu dibuat berdasarkan pada efektifitas

peraturan di masyarakat, baik secara filosofis maupun sosiologis maka

peraturan tersebut akan diterima dan dilaksanakan dengan sangat baik. Saat

ini masyarakat sangat membutuhkan suatu peraturan perundang-undangan

yang dapat bermanfaat mengatur kehidupan masyarakat, berbangsa dan

bernegara.

Menurut Prakosa (2004: 171) bahwa dalam penyusunan produk

hukum daerah secara efektif dipengaruhi moleh beberpa faktor penting yaitu:

1. Faktor sumberdaya manusia sebagai perancang peraturan

perundang-undangan (legal drafter) misalnya memperdalam

Page 20: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

pengetahuan dalam perundangan dan kebijakkan publik, responsif,

akomodatif, populistik, sehingga produk hukum dapat berbobot sifat,

karakteristik, bisa mengatisipisasi perubahan lingkungan eksternal

dan memperhatikan norma masyarakat. Seorang legal drafter harus

menguasai dasar-dasar pengetahuan tentang peraturan perundang-

undangan dengan segala macam aspeknya serta menguasai

substansi yang akan diatur, sehingga produk hukum yang dihasilkan

jelas urgensinya dan mampu mengatur kemungkinan yang akan terjadi

di masa yang kan datang.

2. Prosedur penyusunan perlu mengikut sertakan masyarakat dengan

tujuan agar mengakomodir kepentingan masyarakat luas untuk

dituangkan di peraturan daerah tersebut. Peran serta masyarakat

tersebut akan mempermudah sosialisasi dan penerapan substansi

apabila Peraturan Daerah ditetapkan dan diundangkan.

3. Teknik penyusunan harus memperhatikan ketentuan dalam

penyusunan hukum daerah secara prosedural yang sah dan benar.

Preoduk hukum daerah harus dirancang, disusun dan diberlakukan

secara baik dan benar serta berdasarkan prosedur yang sah sehungga

dapat dihasilkan produk hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

Untuk itu perlu adanya stanndarisasi bentuk produk hukum daerah

baik dari segi format, substansi maupun teknis penulisan, sehingga

terdapat pembakuan dalam teknis penyusunan produk hukum.

4. Penggunaan bahasa perundang-undangan yaitu agar setiap

peraturan perundangan-undangan adalah dapat dikomunikasikan

dengan masyarakatdenga masyarakat luas dan diterima secara

terbuka. Apabila perturan tersebut tidak dapat ditansformasikan

dengan baik kepada masyarakat berarti pearturan tersebut kurang

ditaati oleh masyarakat. Demikian hal dengan Peraturan Daerah yang

mengatur kehidupan masyarakat suatu daerah, harus dapat dimengerti

atau dipaham oleh masyarakat setempat, sehingga hal-hal yang diatur

dapat dilaksanakan. Untuk menghindari jangan sampai timbul

kelemahan-kelemahan tersebut seorang legal drafter perlu menguasai

penalaran hukum dengan baik, mengusai materi yang akan diataur,

dan menguasai bahasa perundang-undangan, selain kemampuan

pemahaman perasaan bahasa masyarakat.

5. Pengawasan terhadap produk hukum daerah, bahwa pelaksanaan

kewenangan daerah otonom perlu dilakukan pembinaan dan

pengawasan dalam kerangka negara kesatuan. Pemerintah Pusat,

Page 21: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

mempunyai wewenang untuk menilai Peraturan Daerah dan

Keputusan Kepala Daerah yang telah diundangkan dengan kriteria

bertentangan dengan kepentingan umum, bertentangan dengan

peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan atau

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lainnya.

6. Kualitas produk hukum daerah yaitu sebagai alat dalam

mewujudkan pelaksanaan otonomi daearh dalam kebijakan publik

sehigga dapat berjalan efektif dan efesien. Perancang Peraturan

Daerah harus mempersiapkan diri dengan memperdalam pengetahuan

bidang perundang-undangan dan kebijakan publik sehingga proses

penyusunan dan pembahasan dapat berjalan seiring pelaksanaan

otonomi daerah.

untuk mewujudkan itu semua tidak hanya penyusunan produk

hukum daerah yang paling penting, akan tetapi perlu

digarisbahawahi bahwa pelaksanaan secara koordinatif dari

pemerintah daerah perlu dijalankan secara proporsional, bukan

teori kerta semata dan pengenaan sanki atau hukuman perlu

ditegaskan agar supermasi hukum da kewibawaan pemerintah

akan terjaga dan mendapat kepercayaan dari masyarakat luas.

3. Materi Muatan Peraturan Daerah

Berdasarkan ketentuan Pasal 14 UU 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukkan Peraturan Perundang-undangan, materi muatan Peraturan

Daerah adalah: dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan

tugas pembantuan serta menampung kondisi khusus daerah dan/atau

penjabaran lebih lanjut Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.

4. Bahasa Hukum (Peraturan Perundang-undangan)

Untuk memenuhi kebutuhan hukum masyarakat, maka peraturan

perundang-undangan harus memenuhi persyaratan teknis penyusunan

peraturan perundang-undanganantara lain sistematika, pilihan kata atau

terminologi, bahasanya jelas dan mudah dimenggerti sehingga tidak

menimbulkan suatu interpretasi yang berlaianan dalamm masyarakat.

Dalam proses pembentukan peraturan mulai dari perencanaan, persiapan,

penyusunan dan pembahasan harus bersifat transparan dan terbuka.

Dengan demikian masyarakat luas mempunyai kesempatan untuk

Page 22: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

memberikan masukkan dalam proses pembuatan peraturan perundang-

undangan.

Dalam menyusunan peraturan perundang-undangan diusahakan

agar sedapat mungkin dalam menguraikan definisi atau ketentuan

pengertian semua perumusannya harus dibuat yang sederhana, jelas,

singkat, tidak melantur, di buat-buat atau mengandung arti kembar, tidak

banyak kekurangannya (leemten), dan akhirnya dalam menulis bentuk

untuk menuangkan peraturan itu selalu diperhatikan untuk siapa

ketentuan itu dibuat. Janganlah dilupakan bahwa peraturan perundang-

undangan adalah bukan suatu cerita atau surat biasa, tetapi berisi norma-

norma yang menyangkut hubungan pemerintah dan penduduk. Karena itu

sikap perkataan yang dipergunakan harus lebih dahulu dipertimbangkan

sebaik-baiknya.

Peraturan perundang-undangan yang mudah dipahami oleh rakyat

pada umumnya haruslah siusahakan sejauh mungkin dipergunakan

bahasa biasa , bahasa sopan yang dipergunakan sehari-hari dan jangan

menggunakan bahasa yang sangat muluk-muluk sebab hanya dengan

cara demikian penduduk umumnya akan dapat memahami apa yang di

masudkan oleh undang-undang yang dibuat untuk mereka. Tetapi

kadang-kadang berhubung dengan sifat materi yang diatur di dalam

Undang-undang memang agak sulit untuk merumuskan norma-normanya

dalam adat bahasa yang bisa, sehingga dalam Undang-undang terpaksa

digunakan adat bahasa yang bersifat khusus, yakni yang bersifat yuridis

atau teknis.

Selanjutnya bedasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011

tentang pembentukan Peraturan Perundang-undangan dengan tetap

tunduk kepada kaidah bahasa Indonesia baik yang menyangkut

pembentukan kata, penyusunan kalimat, teknis penulisan maupun

pengejaan, namun demikian bahasa peraturan perundang-undangan

mempunyai corak tersendiri yang bercirikan kejernihan atau kejelasan

pengertian, kelugasan, kebakuan, keserasian dan ketaatan asas sesuai

dengan kebutuhan hukum, sebagaimana beberapa hal yang harus

disesuaikan dalam Raperda ini, seperti:

a. Memperhatikan penulisan kata yang mendapat awalan dan akhiran;

b. Penulisan bagiajn menimbang dan mengingat diakhiri dengan tanda

baca titik koma (;);

Page 23: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

c. Penulisan rumusan pasal atau ayat diakhiri dengan tanda baca titik

(.);

d. Tidak menggunakan tanda baca garis miring selain pada frase

“dan/atau”;

e. Tidak membuat akronim atau singkatan tersendiri dalam batang

tubuh selain dari yang telah disebutkan dalam bagian ketentuan

umum;

f. Rincian tabulasi diawali dengan huruf abjad;

g. Memperhatikan penggunaan tada baca koma (,) untuk rincian dalam

kalimat yang meliputi lebih dari 2 (dua) rincian, yaitu dengan

menggunkan ntanda baca koma (,) sebelum rincian yang terakhir

misalnya: bentuk, isi, dan tata cara. Namun jika dalam rincian kalimat

hanya ada 2 (dua) rincian saja, maka tanda baca koma (,) tidak perlu

dipergunakan melainkan cukup dengan menggunakan kata

penghubung “dan”;

h. Meperhatikan kesalahan pengetikan.

5. Bekerjanya Hukumk (Efektivitas Hukum)

Tujuan dibentuknya peraturan perundang-undangan adalah

supaya terdapat ketertiban, kepastian dan kemanfaatan bagi masyarakat.

Terdapat pendapat bahwa bekerjanya hukum termasuk Peraturan Daerah

dipengaruhi oleh 3 (tiga) sus sistem yaitu:

a. Substansi Hukum

Subtansi hukum berkaitan dengan sistem pengaturan

suatu materi hukum. Hukum harus disusun secara sistematik.

Makna sistematik adalah bahwa peraturan perundang-

undangan yang mengatur materi yang khusus.

b. Struktur Hukum

Ada dua hal terkandung dalam konteks substansi.

Struktur ini menyangkut fungsi, kewenangan dan tugas aparat

penegak hukum. Oleh karena itu suatu peraturan harus

dilengkapi dengan pengaturan mengenai mekanisme sanksi

dan terkait dengan masalah personal (aparat penegak hukum).

Page 24: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

c. Budaya Hukum

Hal ini dengan kesadaran masyarakat apakah mereka tanggap

hukum dan menyadari apa yang telah menjadi haknya.

B. Kerangka Berfikir Evaluasi

Bedasarkan hal-hal tersebut diatas, serta guna acuan dalam pelaksanaan

kajian evaluasi terhadap produk hukum daerah ini, maka penulis menggunakan

kerangka berfikir sebagai pedoman membuat kesimpulan akhir. Kerangka berfikir

tersebut dapat digambarkan sebagaikan berikut.

Gambar : Bagan alur evaluasi peraturan daerah

Selanjutnya sebagai saranan untuk membuat kesimpulan

akhir maka penulis menggunakan analisa sebagai berikut.

EVALUASI

PERDA

Siapkan & Kumpulkan PERDA yg mau

dievaluasi

Penelitian thd latar belakang PERDA

yang mau di evaluasi dg: melihat

konsideran dan penlesanan umum

PERDA tsb

Penelitian (dg: meneliti pasal demi pasal

secara keseluruhan, atau hanya

difokuskan thd pasal2 ttt saja yg menjadi

fokus permasalahan yang sedang di

bahas)

A N

A L

I S

A

Page 25: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Gambar : Bagan Alur Analisis Evaluasi Peraturan Daerah

Untuk menilai apakah secara formal maupun

materiil sesuai atau tidak antara PERDA dengan

PUU yang lebih tinggi atau Perda lainnya.

Sinkronisasi:

VERTIKAL &

HOROZONTAL Agar tidak terjadi tumpang – tindih.

Untuk menghindari kon flik hukum yang

mungkin timbul.

Utk untuk menilai apakah PERDA yg berlaku

masih sesuai atau tidak dg aspirasi hukum yg

berkembang dalam masyarakat terutama utk

menegakkan supremasi hukum dlm kehidupan

bermayarakat.

Kemungkinan dilakukan perbaikan thd PUU

yang sedang berlaku untuk merespon

perkembangan dlm masyarakat

Untuk menghindari terjadinya perlawanan oleh

masy thd PUU yg sedang dan akan diberlakukan

dalm penyeleng pemerintahan (Meteril Judicial

Review atau perlawanan lainnya).

Memiliki daya guna

yg memadai dlm

pelaksanaannya

ANALISA

Page 26: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

BAB III HASIL EVALUASI DAN ANALISISNYA

Sebagaimana dikemukan bahwa evaluasi terhadap beberapa Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 sanpai dengan 2011 dilakukan dengan

melaluli beberapa tahapan. Pertama, menyiapkan dan mengumpulkan

Peraturan Daerah terkait ( beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

Tahun 2007 sampai dengan Tahun 2011). Kedua, meneliti latar belakangnya,

yaitu dengan melihat pada konsideran dan penjelasan Umum dari Perda

tersebut. Ketiga, kemudian dilakukan peneliti terhadap Perda beserta

penjelasan Pasal demi Pasalnya. Keempat, berdasarkan penelitian mengenai

latar belakang pembentukannya tersebut serta melihat ketentuan dalam

pasal-pasalnya, kemudian dilakukan analisa terhadap Perda yang

bersangkutan. Analisa terhadap Perda ini dilakukan dengan menguji:

1. apakah Perda dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang lebih tinggi maupun yang setingkat, apakah ketentuan dalam

pasal-pasalnya sudah sesuai dengan fungsi mupun materi muatannya

(sinkronisasi vertical maupun horisontal) ?

2. apakah Perda mempunyai daya guna yang memadai dalam

pelaksaaannya ?

3. apakah Perda yang berlaku sudah sesuai atau tidak dengan aspirasi

hukum yang berkembang dalam masyarakat terutama untuk

menegakkan supremasi hukum dalam kehidupan bermasyarakat ?

4. apakah terjadi perlawanan oleh masyarakat terhadap Perda yang

sedang dan akan diberlakukan dakm penyelenggaraan pemerintah

daerah; dan

5. apakah terbuka kemungkinan dilakukan perbaikan terhadap Perda yang

sedang berlaku untuk merespon perkembangan dalam masyarakat ?

Setelah dilakukan kajian evaluasi terhadap beberapa Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 tersebut

diperoleh hasil sebagaimana termuat dalam uraian Bagian berikut.

Page 27: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

BAGIAN KESATUAN PERATURAN DAERAH TAHUN 2007

Pada tahun 2007 Pemerintah Kabupaten Tuban mengundangkan 11 (sebelas)

Peraturan Daerah. Kesebelas Peraturan Daerah tersebut adalah:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2007 tentang APBD

Tahun 2007;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2007 tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2006;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahun 2007 tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Np. 10 Tahun

2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan dan Pelantikan Kepala

Desa;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 4 Tahun 2007 tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2006

tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota

DPRD Kabupaten Tuban;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 Tahun 2007 tentang

Perubahan APBD Tahun 2007;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 6 Tahun 2007 tentang Pokok-

pokok Pengelolahan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 7 Tahun 2007 tentang Pakaian

Dinas, Perlengkapan dan Peralatan Satuan Polisi Pamong Praja;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 8 Tahun 2007 tentang Biaya

Pemungutan Pajak Daerah;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 9 Tahun 2007 tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun

2006 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Kabupaten

Tuban;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2007 tentang

Penyidikan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemkab Tuban; dan

11. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 11 Tahun 2007 tentang APBD

Tahun 2008.

Dari sebelas Peraturan Daerah tersebut terdapat: 4 (empat) Peraturan Daerah

yang bersifat penetapan (einmalig), 2 (dua) Peraturan Daerah Perubahan, dan

5 Peraturan Daerah yang bersifat pengaturan baru.

Peraturan Daerah yang bersifat einmalig tersebut adalah:

Page 28: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2007 tentang APBD

Tahun 2007;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2007 tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2006;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 Tahun 2007 tentang

Perubahan APBD Tahun 2007; dan

4. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 11 Tahun 2007 tentang APBD

Tahun 2008.

Memperhatikan uraian tersebut di atas, maka dalam kajian ini Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 yang Urgen untuk dibahas adalah 7

(tujuh) Peraturan Daerah yaitu:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahun 2007 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2006

tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan dan Pelantikan Kepala Desa;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 4 Tahun 2007 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2006

tentang Kedudukan Protokoler dan Keunangan Pimpinan dan Anggota

DPRD Kabupaten Tuban;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 6 Tahun 2007 tentang Pokok-

Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 7 Tahun 2007 tentang Pakaian

Dinas, Perlengkapan dan Peralatan Satuan Polisi Pamong Praja;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 8 Tahun 2007 tentang Biaya

Pemungutan Pajak Daerah;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 9 Tahun 2007 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2006

tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik kabupaten Tuban;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2007 tentang

Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemkab Tuban; dan.

Selanjutnya dibawah ini akan disajikan hasil kajian terhadap ketiga Peraturan

Daerah tersebut diatas.

A. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahun 2007 tentang Perubahan

Atas Peraqturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2007 tentang

Tata Cara Pencalonan, Pemilihan dan Pelantikan Kepala Desa.

Peraturan Daerah ini dibentuk sebagai tinjak lanjut atau pelaksanaan

ketentuan Pasal 44 huruf g dan Pasal 50 Ayat (5) Peraturan Pemerintah

Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, serta merupakan upaya peninjauan

Page 29: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

kembali Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2006 tentang

Tata Cara Pencalonan, Pemilihan dan Pelantikan Kepala Desa.

Selanjutnya yang menjadi Dasar Hukum Pembentukan dari Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahgun 2007 tersebut adalah:

1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita

Negara Tahun 1950 Nomor 41);

2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara

Republik Indonesia (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 53,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4159);

3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor

53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 diubah Nomor 8 Tahun 2005

tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintah-an Daerah Menjadi Undang-Undang

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambhan Lembaran Negara

Nomor 3548);

5) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional

Indonesia (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 127, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4431);

6) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom

(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3952);

7) Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Pencalonan, Pemilihan dan Pelantikan Kepala Desa (Lembaran

Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2003 Seri E Nomor 21).

Analisis:

Kepala Desa merupakan pejabat Pemerintah Desa yang dipilih oleh

masyarakat Desa melalui proses pemilihan Kepala Desa. Di Daerah

Kabupaten Tuban saat ini terkait dengan Pemilihan Kepala Desa diatur

Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 10 Tahun 2006 tentang

Tata Cara Pencalonan, Pemilihan dan Pelantikan Kepala Desa sebagaimana

diubah dengan Peraturan Daerah kabupaten Tuban Nomor 3 Tahun 2007

tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 10

Page 30: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan dan Pelantikan

Kepala Desa.

Seiring dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun

2014 tentang Desa dan Peraturan Pelaksanaannya, maka keberadaan

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 10 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Pencalonan, Pemilihan dan Pelantikan Kepala Desa sebagaimana

diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 3 Tahun 2007

tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 10

Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan dan Pelantikan

Kepala Desa tidak sesuai lagi dengan kebutuhan hukum masyarakat

sehingga perlu dilakukan penyesuaian dengan membentuk Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban tentang Pemilihan Kepala Desa yang

menggantikan Peraturan daerah Kabupaten Tuban Nomor 10 Tahun 2006

tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan dan Pelantikan Kepala Desa

diibah dengan Peraturan daerah Kabupaten Tuban Nomor 3 Tahun 2007

tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 10

Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan dan Pelantikan

Kepala Desa tersebut.

Tujuan pengaturan mengenai Desa adalah untuk mewujudkan Desa

yang maju, mandiri, dan sejahtera tanpa harus kehilangan jati diri.

Selanjutnya untuk mewujudkan kondisi tersebut, kedudukan Kepala Desa

sangat penting dalam mewujudkan Desa yang maju, mandiri, dan sejahtera

tanpa harus kehilangan jati diri. Kepala Desa bertugas menyelenggarakan

Pemerintahan Desa, melaksanakan Pembangunan Desa, pembinaan

kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

Sebagaimana diketahui bahwa saat ini pengaturan mengenai

pemilihan Kepala Desa diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

Nomor 10 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan dan

Pelantikan Kepala Desa sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Nomor 3 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daaerah Kabupaten Tuban Nomor 10 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pencalonan, Pemilihan dan Pelantikan Kepala Desa. Peraturan daerah

tersebut dibentuk dengan mendasarkan pada Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan sebagai tindak lanjut atau

pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa.

Selanjutnya dengan diundangkannya Undang-Undang No 6 Tahun

2014 tentang Desa, sesuai dengan ketentuan Pasal 119 disebutkan

Page 31: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

bahwa: Semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berkaitan secara langsung dengan Desa wajib mendasarkan dan

menyesuaikan pengaturannya dengan ketentuan Undang-Undang ini.

Berdasarkan ketentuan tersebut maka keberadaan Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban No 6 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan,

Pemelihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa

perlu disesuaikan dengan UU No 6 Tahun 2014.

Di samping itu, saat ini Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

Nomor 10 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan Dan

Pelantikan Kepala Desa sebagaimana diubah dengan Peraturan daerah

Kabupaten Tuban Nomor 3 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 10 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Pencalonan, Pemilihan Dan Pelantikan Kepala Desa tersebut juga

sudah tidak memiliki relevansi dengan kondisi yang ada, sehingga tidak

memiliki daya guna dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang

muncul terkait dengan Pemilihan Kepala Desa. Hal ini dikarenakan pasca

diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 10 Tahun

2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan Dan Pelantikan Kepala

Desa sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

Nomor 3 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Nomor 10 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan,

Pemilihan Dan Pelantikan Kepala Desa tersebut pemerintah

mengundangkan beberapa peraturan perundang-undangan yang

berimplikasi berlakunya pada kedua Peraturan Daerah di atas. Peraturan

Perundang-undangan tersebut antara lain:

a. Undang-Undang No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan;

b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

c. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun

2015;

f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang

Pemilihan Kepala Desa;

Page 32: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

g. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015

tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan

Keputusan Musyawarah Desa.

Rekomendasi:

Memperhatikan keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

Nomor 10 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan Dan

Pelantikan Kepala Desa sebagaimana diubah dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban Nomor 3 Tahun 2007 tentang Perubahan

Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 10 Tahun 2006

tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan Dan Pelantikan Kepala Desa

Tersebut dikaitkan dengan perkembangan dan dinamika peraturan

perundang-undangan yang tertib pasca ditetapkannya Peraturan

daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahun 2007 tersebut, maka

disarankan supaya dibentuk Peraturan Daerah baru yang mengatir

mengenai Pemilihan Kepala Desa berpedoman pada: Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; Peraturan Pemerintah

Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014

tentang Pemilihan Kepala Desa. Selanjutnya Peraturan Daerah

tentang Pemilihan Kepala Desa ini nantinya mencabut dan

menyatakan tidak berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

Nomor 10 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan Dan

Pelantikan Kepala Desa sebagaiman diubah dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Nomor 3 tahun 2007.

B. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 4 tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2006 tentang Kedudukan Protokoler dan

Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Tuban.

Peraturan Daerah ini dibentuk sebagai tidak lanjut atau pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan

Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah yang diubah dengan Peraturan Pemerintah No 37 Tahun 2005

tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintahan Nomor 24 Tahun 2004.

Selanjutnya yang menjadi dasar Hukum Pembentukan dari Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2006 tersebut adalah:

Page 33: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 10950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi: Jawa Timur

(Berita Negara Tahun 1950 Nomor 41);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 diubah Nomor 43 Tahun 1999

tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999

Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1987 tentang Protokol (Lembaran

Negara Tahun 1987 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3363);

4. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan

Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan

Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (Lembaran Negara Tahu 2003 Nomor 92, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4310);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 nomor

53,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

6. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 diubah Nomor 8 Tahun 2005

tentang penetapan Peraturan Pemerintahan Pengganti Undang-

Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-

undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4548);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4438);

8. Peraturan Pemerintahan Nomor 62 Tahun 1990 tentang Ketentuan

Keprotokoleran Mengenai Tata Tempat, Tata Upacara dan Tata

Penghormatan (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 54, Tambhan

Lembaran Negara Nomor 3952);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom

(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3952);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan

dan Pertanggungjawaban Keuangan Kepala Daerah (Lembaran Negara

Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022);

Page 34: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

11. Peraturan Pemerintahan Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan

dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran

Negara nomor 4090);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 diubah Nomor 37 Tahun

2007 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan pimpinan dan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun

2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4540);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman

Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran

Negara Tahun 2004 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4417);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 16 Tahun 2003 Pokok-

pokok Pengelolahan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

Tuban Tahun 2003 Seri C Nomor 10).

ANALISIS:

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2006 tentang

Kedudukan Protokol dan Kuangan Pimpinan dan Anggota DPRD

Kabupaten Tuban dasar utama pembentukkannya adalah Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan

Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang

diubah dengan Peraturan Pemerintah No 37 Tahun 2005 tentang

Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004. Sejak tahun

2005 hingga saat ini Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 telah

mengalami beberapa kali perubahan yaitu:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 tentang Perubahan

Kedua Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004; dan

b. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan

Ketiga Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004.

Selanjutnya menyangkut dasar hukum yang digunakan saat ini sudah

terjadi pembaharuan baik dengan perubahan atau penggantian seperti:

a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1974 diubah Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian;

b. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok

Keprotokolan. Undang-Undang ini mencabut dan menyatakan tidak

Page 35: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

berlaku terhadap Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1987 tentang

Protokol (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1987 Nomor

43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3363);

c. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan yang mencabut dan menggantikan

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan;

d. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

yang mencabut danmenggantikan Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintah Daerah;

e. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan

DPRD yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor 27

Tahun 2009 tentang MPR, DPR ,DPD, dan DPRD. Undang-Undang

Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang

mencabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003

tentang Susunan Kedudukan MPR, DPD, DPR, dan DPRD;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pmerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota yang mencabut

dan menggantikan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004

tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai

Daerah Otonom;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan

Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang

mencabut dan menggantikan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun

2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan

Pemerintah Dearah; dan

h. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang

mencabut dan menggantikan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun

2004 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah.

REKOMENDASI:

Memperhatikan keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1

Tahun 2006 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan

Anggota DPRD Kabupaten Tuban dikaitkan dengan perkembangan dan

dinamika peraturan perundang-undangan yang terbit pasca

Page 36: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2006

tentang kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota

DPRD Kabupaten Tuban dicabut dan disesuaikan.

C. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 6 Yahun 2007 tentang Pokok-

Pokok Pengelilahan Keuangan Daerah;

Pembentukan Peraturan Daerah sebagai tindak lanjut atau pelaksanaan

Pasal 151 ayat (1) PP Nomor 58 Tahun 2005tentang Pengelolahan Keuangan

Daerah. Selanjutnya yang menjadi Dasar Hukum Pembentukan dari

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 6 Tahun 2007 tersebut adalah:

1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita

Negara Tahun 1950 Nomor 41);

2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3851);

3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4286);

4) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendagaraan Negara

(Lembaran negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4389);

5) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53,

Tambahan Lembaran Negara 4389);

6) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembarab Negara Nomor 4400);

7) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

8) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 diubah Nomor 8 Tahun 2005

tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang

Page 37: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

(Lembaran Negra Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4548);

9) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

10) Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan

Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4502);

11) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor4502);

12) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standart

akuntasi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4503);

13) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan

Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4712);

14) Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);

15) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

16) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem

Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4576);

17) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Pinjaman

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

18) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Page 38: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4578);

19) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

20) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

21) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 59 Tahun 2007 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

ANALISIS:

Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah

otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintah dan

kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Hak dan kewenangan mengatur diwujudkan bahwa

pemerintahan daerah berhak menetapkan Peraturan Daerah dan

Peraturan-peraturan lain untuk melasanakan otonomi dan tugas

pembantuan. Sendangkan mengurus diwujudkan dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

pemerintah daerah, baik urusan yang wajib maupun pilihan. Urusan

wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh

semua Daerah. Urusan pemerintahan pilihan adalah urusan

pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh daerah sesuai dengan

potensi yang dimiliki Daerah.

Salah satu unsur manajemen pengelolaan urusan pemerintahan

adalah menyangkut pengelolaan keuangan. Keuangan Daerah adalah

Semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan daerah dapat dinilai dengan uang, termasuk didalamnya

segala bentuk kekayaan dan berhubunhan dengan hak dan kewajiban

daerah tersebut.

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik

dan bersih (Good Governance dan Clean Goverment) pengelolaan

keuangan daerah merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan

dan harus dilakukan secara transparan, partisipatif dan akuntabel.

Page 39: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang

meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,

pertanggungjawaban, dan pengawasan keuanagan daerah.

Kemampuan mengelola keuangan daerah merupakan faktor yang

sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah, dimana

kemampuan financial self supporting tersebut merupakan salah satu ciri

dari daerah otonom. Kemampuan mengelola keuangan daerah dimaksud

mencakup kegiatan-kegiatan menggali dan mengembangkan sumber-

sumber keuangan daerah dan menggunakan sumber dana itu untuk

membiayai pembelanjaan kegiatan secara tepat dan benar.

Kemampuan keuangan daerah diharapkan dapat meningkatkan

kelancaran pemerintahan daerah dalam melaksanakan fungsi-fungsinya

yang mencakup: (1) Fungsi pelayanan kepada masyarakat (public

services); (2) Fungsi pembangunan (development); dan (3) Fungsi

perlindungan kepada masyarakat (society protection).

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah berikut perubahan-perubahannya itu mengamanatkan kepada

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk

menyelenggarakanpemerintahan daerah sebaik-baiknya agar dapat

mencapai tujuan otonomi daerah. Tujuan diselenggarakan

pemerintahan daerah adalah mewujudkankesejahteraan masyarakat

melalui: (1) peningkatan kesejahteraan masyarakat; (2) peningkatan

pelayanan umum; dan (3) peningkatan daya saing daerah sesuai dengan

kondisi dan potensi serta karateristik yang dimiliki masing-masing

daerah tersebut.

Otonomi daerah hakekatnya adalah wujud dari asas

desentralisasi. Oleh karena itu, dalam otomi dikenal dengan adanya

desentralisasi politik, desentralisasi administrasi dan desentralisasi fiscal

(keuangan). Dalam rangka mencapai tujuan otonomi daerah itulah maka

daerah diberi keleluasaan untuk mengembangkan sumber-sumber

pembiayaan pembangunan baik yang berasal dari pendapatan daerah

maupun penerimaan pembiayaan daerah byang lain sperti pinjaman

daerah, kegiatan investasi/penanaman modal.

Pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

Pemerintah Daerah menimbulkan hak dan kewajiban daerah yang dapat

dinilai dengan uang sehinggga perlu dikelola dalam suatu sistem

pengelolaan kuangan daerah yang baik, terbuka dan bertanggung jawab.

Pengeloaan keuangan daerah itu merupakan subsistem dari sistem

Page 40: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

pengelolaan keuangan Negara dan merupaka elemen pokok dalam

penyelengaraan pemerintahan daerah.

Selain Undang-Undang No 23 Tahun 2014 diatas, peraturan

perundang-undangan lain yang juga menjadi acuan dalam pengel;olaan

keuangan daerah antara lain meliputi: (1) Undang-Undang No 17 Tahun

2003 tentang Keuangan Negara; (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun

2004 tentang Perbendaraan Negara; (3) Undang-Undang Nomor 15

Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara, dan (4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Penggelolaan keuangan daerah harus dilaksanakan secara efektif

dan efisien, sehingga untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan tata kelola

pemerintah yang baik (good governance) yang memilikitiga pilar utama

yaitu transparansi, akuntabilitas dan partisipatif. Kemudian guna

mengakomodasi semua aturan perundang-undangan tersebut di atas

dan menjawab tuntutan kebutuhan prinsip-prinsip pengelolaan

keuangan daerah yang komprehensif itu Pemerintah telah menerbitkan

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagai omnibus regulation atau satu peraturan

pelaksanaan yang komprehensif dan terpadu. Tujuan penerbitan

omnibus regulation itu juga dalam rangka memudahkan pelaksanaan

pengelolaan keuangan daerah dan tidak multi tafsir dalam

implementasinya.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah itu memuat berbagai kebijakan terkait dengan

perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan dan pertanggungjawaban

pengelolaan keuangan daerah. Aturan ini kemudian dijabarkan secara

rinci dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan kedua

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentangPerubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Dalam Pasal 151 ayat (1) PP Nomor 58 Tahun 2005 diamanatkan

bahwa dalam rangka pengaturan pengelolaan keungan daerah:

“Ketentuan tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah diatur

dengan peraturan perundang-undangan”. Dan selain Peraturan Daerah

tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (PPKD) itu, pada

Page 41: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

ayat (2) diamanatkan agar : “berdasarkan peraturan daerah itu, Kepala

Daerah menetapkan peraturan kepala daerah tentang sistem dan

prosedur pengelolaan keuangan daerah”.

Amanat serupa juga dimuat dalam Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yaitu

dalam Pasal 330 ayat (1) dan (2) sebagai berikut:

(1) Ketentuan tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah

diatur dengan peraturan daerah sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

(2) Bedasarkan peraturan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), kepala daerah menetapkan peraturan kepala daerah tentang

system dan prosedur pengelolaan keuangan daerah.

Berdasarkan dan dalam rangka menindaklanjuti ketentuan-

ketentuan sebagai disebut di atas Pemerintah Kabupaten Tuban telah

menyusun Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 6 Tahun 2007

tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Namun

demikian Karena Peraturan Perundang-undangan yang terus berupa

dan berkembang serta praktek pengelolaan keuangan daerah itu perlu

diubah disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang ada

serta dalam rangka mengakomodasi perkembangan praktek

pengelolaan keungan daerah yang berkembang.

Perubahan beberapa perauran perundang-undangan dalam

bidang pengelolaan keuangan daerah cukup menjadi alasan utama

perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 6 Tahun

2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Perubahan

dilakukan dalam rangka menyesuaikan beberapa ketentuannya

dengan beberapa peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi

yang yang diundangkan pasca diberlakukannya Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok

Pengelolaan Kuangan Daerah tersebut.

Selanjutnya menyangkut peraturan perundang-undangan/dasar

hukum yang digunakan saat pembentukan Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah, hingga saat telah terjadi pembaruan

Page 42: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

baik dengan perubahan atau penggantian dan berimplikasi pada

keberadaan Peraturan Daerah tersebut.

Peraturan Peundang-undangan dimaksud antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011tentang Pembentuan

Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah (Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5587) sebagaiamana diubah beberapa kali

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang

Perubahan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor .., Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor ...,);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem

Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 238, Tambahan Lembaran Negara

Repbulik Indonesia Nomor);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5165);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5219);

Page 43: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012

Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5272);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5533, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 92);

10. Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahan atas Perubahan Meneteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang

Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39

Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian

Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah;

13. Pearturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual

Pada Pemerintah Daerah;

Berdasarkan hal tersebut maka subtansi peraturan dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Tuabn Nomor 6 Tahun 2007

tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah saat ini

sudah tidak memiliki relevansi dengan kondisi yang ada sehingga

tidak memiliki daya guna dalam menjawab permasalahan-

permasalahan yang muncul. Oleh karenanya diperlukan adanya

penyesuaian regulasi terkait pengelolaan keuangan daerah

dalam bentuk Peraturan Daerah.

Berdasarkan kondisi ini maka Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah itu perlu dan mendesak untuk

disesuaikan.

Page 44: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

REKOMENDASI:

Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka dalam rangka

konsitensi dan harmonisasi pengelolaan keuangan daerah dengan

peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi perlu dilakukan

perubahan atas Peraturan daerah Kabupaten Tuban Nomor 6 Tahun

2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.

D. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 7 Tahun 2007 tentang Pakaian

Dinas, Perlengkapan dan Peralatan Satuan Polisi Pamong Praja.

Peraturan Daerah ini dibentuk sebagai tindak lanjut atau

melaksanakan ketentuan Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pedoman Satuan Polisi Pamong Praja dan dalam rangka

meningkatkan disiplin dan kinerja jajaran Satuan Polisi Pamong Praja.

Selanjutnya yang menjadi Dasar Hukum Pembentukan dari Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban No. 7 Tahun 2007 tersebut adalah:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita

Negara Tahun 1950 Nomor 41);

2. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1974 diubah dengan Undang-Undang

No 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran

Negara Tahun 1999 Nomor 189, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3890);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendagaraan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4389);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor

53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 diubah Nomor 8 Tahun 2005

tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4548);

Page 45: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin

Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 50,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3176);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2004 tentang Pedoman Satuan

Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 112,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4428);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor165, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4593);

11. Peraturan Menteri Dalam Negara Nomor 35 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pakaian Dinas, Perlengkapan dan Peralatan satuan Polisi

Pamaong Praja);

ANALISIS:

Saat ini pengaturan mengenai Pakaian Dinas, Perlengkapan dan

Peralatan Satuan Polisi Pamong Praja diatur dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Nomor 7 Tahun 2007. Peraturan Daerah Kabupaten

Tuban No. 7 Tahun 2007 tersebut terdiri dari 8 (delapan) Bab dan 46 Pasal

yaitu:

BAB I : KETENTUAN UMUM

BAB II : PAKAIAN DINAS

BAB III : ATRIBUT DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS

BAB IV : PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS

BAB V :PERLENGKAPAN PERORANGAN, KENDARAA OPERASIONAL,

PERALATAN KOMUNIKASI DAN SENJATA API

BAB VI :PEMBIAYAAN

BAB VII : KETENTUAN PERALIHAN

BAB VIII : KETENTUAN PENUTUP

Menyangkut peraturan perundang-undangan / dasar hukum yang

digunakan saat pembentukan Peraturan daerah Kabupaten Tuban Nomor 7

Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas, Perlengkapan dan Peralatan Satuan

Polosi Pamong Praja tersebut, hingga saat ini telah terjadi pembaharuan

baik dengan perubahan dan penggantian dan berimplikasi pada

Page 46: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

keberadaan Peraturan Daerah tersebut. Peraturan Perundang-undangan

dimaksud antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan, yang mencabut dan menyatakan tidak

berlakunya Undang-Undang Nomor 10 Tahu 2004 tentang

Pembentukan Parturan Perundang-undangan;

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Peraturan

Negara, yang mencabut dan menyatakan tidak berlakunya Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 1974 diubah Nomor 43 Tahun 1999 tentang

Pokok-pokok Kepegawaian;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah

sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang no

9 Tahun 2015, yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. UU No 32 Tahun

Tahun 2004 mencabut dan menggantikan Undang-Undang Njomor 22

Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi

Pamong Praja, yang mencabut dan menyatakan tidak berlakunya

Peratuiran Pemerintah Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Satuan

Polisi Pamong Praja. Selanjutnya PP No 6 Tahun 2010 ini seiring dengan

diundangkannya UU No 23 Tahun 2014 menjadi tidak relevan lagi dan

usianya tinggal menunggu PP turunan UU No 23 Tahun 2014;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai

Negeri Sipil, yang mencabut dan menyatakan tidak berlakunya

Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin

Pegawai Negeri Sipil;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2010 tentang

Penggunaan Senjata Api bagi Anggota Satuan Polisi Pamong Praja;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nopmor 27 Tahun 2010 tentang

Pedoman Pelaporan Polisi Pamong Praja;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2011 tentang

Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011 tentang Standar

Operasional Prosedur Satuan Polisi Pamong Praja;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang

Pakaian Dinas Pegawai di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan

Pemerintaha Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri No 68 Tahun 2015;

Page 47: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

REKOMENDASI:

Berdasarkan hal tersebut maka substansi pengaturan dam Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas,

Perlengkapan dan Peralatan Satuan Polisi Pamong Praja saat ini perlu

dilakukan penyesuaian dengan dinamika hukum dan peraturan perundang-

undangan. Penyesuaian ini bisa dilakukan dengan membentuk Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas

Pegawai di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah

sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 68 Tahun

2015. Peraturan Daerah byang baru tersebut nantinya mencabut dan

menyatakan tidak berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 7

Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas, Perlengkapan dan Peralatan Satuan

Polisi Pamong Praja.

E. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 8 Tahun 2007 tentang Biaya

Pemungutan Pajak Daerah.

Peraturan daerah ini dibentuk sebagai tindak lanjut atau

melaksanakan ketentuan Pasal 76 Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun

2001 tentang Pajak Daerah dan Pasal 3 ayat (2) Keputusan Menteri Dalam

Negeri Nomor 35 Tahun 2002 tentang Pedoman Alokasi Biaya Pemungutan

Pajak daerah. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 8 Taghun 2007

tentang Biaya Pemungutan Pajak Daerah ini menjadi pedoman dalam

pemberian upah jasa pungut atau uang perangsang kepada aparat

Penghasil Pendapatan Daerah. Selanjutnya yang menjadi Dasar Hukum

Pembentukan dari Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 8 Tahun 2007

tersebut adalah:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita

Negara Tahun 1950 Nomor 41);

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 diubah dengan Undang-Undang

No 34 Tahun 2000 tentang Pajak daerah dan Retribusi Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran

negara Nomor 4048);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4286);

Page 48: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor

53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 204 diubah Nomor 8 Tahun 2005

tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4548);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4138);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4579);

ANALISIS

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 8 Tahun 2007 tentang Biaya

Pemungutan Pajak Daerah tersebut terdiri dari 6 (enam) pasal dan 5 (lima)

Bab sebagai berikut:

BAB I : KETENTUAN UMUM

BAB II : PEMBERIAN BIAYA PEMUNGUTAN

BAB III : KETENTUAN BESARNYA BIAYA PEMUNGUTAN/

INSTENSIF

BAB IV : KETENTUAN PERALIHAN

BAB V : KETENTUAN PENUTUP

Menyangkut peraturan perundang-undangan/ dasar hukum yang

digunakan saat pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 8

Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan Pajak Daerah tersebut, hingga saat

inio Pemerintah telah beberapa peraturan perundang-undangan yang

berimplikasi pada keberadaan Peraturan Daerah tersebut. Peraturan

Perundang-undangan dimaksud antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah, yang mencabut dan menyatakan tidak berlakunya

Page 49: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah sebagaimana diubah dengan UU Nomor 34 Tahun

2000;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan, yang mencabut dan menyatakan tidak

berlakunya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

3. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaiman diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2015, yang mencabut dan menggantikian Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. UU No

32 Tahun 2004 mencabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor 22

Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata cara

Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 91 tahun 2010 tentang Jenis Pajak

Daerrah yang dipunggut bedasarkan penetapan Kepala Daerah atau

dibayar sendiri oleh wajib pajak;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

REKOMENDASI

Bedasarkan hal tersebut maka subtansi pengaturan dalam Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban Nomor 8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

Pajak saat ini perlu dilakukan penyesuaian dengan dinamika hukum dan

peraturan perrundang-undangan. Penyesuaian ini bisa dilakukan dengan

membentuk Peratura Daerah yang baru dengan mepedomani: Undang-

Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tatacara Pemberian

dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

dan Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak

Daerah yang dipungut bedasarkan penetapan Kepala Daerah atau dibayar

sendiri oleh Wajib Pajak.

Page 50: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

F. Peraturan daerah Kabupaten Tuban No. 9 Tahun 2007 tentang Perubahan

Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2006 tentang

Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Tuban.

Peraturan Daerah ini dibentuk sebagai tindak lanjut pelaksanaan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2006 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2005

tentang Pedoman Pengajuan, Penyerahan dan Penggunaan Bantuan

Keuangan kepada Partai Politik. Selanjutnya yang menjadi Dasar Hukum

Pembentukan dari Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 9 Tahun

2006 tersebut adalah:

1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur

(Berita Negara Tahun 1950 Nomor 41 );

2) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik

(Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 138, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4251);

3) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003

Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4277)

4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 diubah Nomor 8 Tahun 2005

tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah-an daerah Menjadi

Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);

5) Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2005 tentang Bantuan

Keuangan Kepada Partai Politik (Lemaran Negara Tahun 2005 Nomor

62, Tambahan lembaran Negara Nomor 4513);

6) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4579);

7) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4594);

8) Peraturan Menteri Dalam Negara Nomor 32 Tahun 2005 doibah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2006

Page 51: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

tentang Pedoman Pengajuan, Penyerahan dan Penggunaan Bantuan

Keuagan kepada Partai Politik;

9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

ANALISIS: Dilihat dari dasar hukum Pembentukan Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Nomor 9 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2006 tentang

Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Kabupaten Tuban tersebut di

atas hingga saat telah terjadi pembaharuan baik dengan perubahan atau

penggantian dan berimplikasi pada keberadaan Peraturan Daerah

tersebut.

Peraturan Perundang-undangan dimaksud antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik yang

diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan, yang mencabut dan menyatakan

tidak berlakunya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

3. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Kedudukan Majelis

Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dewan

Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU MD3)

yang mencabut menyatakan tidak berlakunya Undang-Undang

Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis

Permusyawaratan Rakyat, Dewa Perwakilan Daerah, dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (UU MD3). Selanjutnya UU No 17 Tahun

2014 tentang MD3 sepanjang pengaturan mengenai Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten/Kota dinyatakan dicabut dan tidak berlaku oleh

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang

No 9 Tahun 2015, yang mencabut dan menggantikan Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

5. Peraturan Pemerintah No 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan

kepada Partai Politik sebagaimana diubah dengan Peraturan

Pemerintah No 83 Tahun 2012;

Page 52: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 tentang

Pedoman Tata Cara Penghitungan, Penganggaran Dalam APBD,

Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan Pertanggungjawaban

Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik sebagaimana diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2013;

dan

7. Peraturan Badan Pemeriksaksa Keuangan No 2 Tahun 2015 tentang

Pemeriksaan Laporan Peratanggungjawaban Bantuan Keuangan

Partai Politik

REKOMENDASI: Berdasarkan hal tersebut maka substansi pengaturan dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 3 Tahun 2006 tentang

Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik sebagaimana diubah dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 9 Tahun 2007 saat ini tentunya

ada beberapa materi muatan yang tidak sesuai dengan dinamika hukum

dan peraturan perundang-undangan, oleh karenanya diperlukan adanya

penyesuaian. Penyesuaian ini dapat dilakukan dengan membentuk

Peraturan daerah tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik yang

berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan

sebagaimana disebutkan di atas. Selanjutnya Peraturan Daerah tentang

Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik ini nantinya mencabut dan

menyatakan tidak berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

Nomor 3 Tahun 2006 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik

sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 9

Tahun 2007.

G. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2007 tentang PPNS di

Lingkungan Pemkab Tuban.

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2007 tentang

Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kabupate Tuban ini dibentuk

sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun

2003 tentang Pedoman Pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di

Lingkungan Pemerintah Daerah. Selanjutnya yang menjadi Dasar Hukum

Page 53: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Pembentukan dari Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2007

tersebut adalah:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita

Negara Tahun 1950 Nomor 41);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

(Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3209);

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 diubah dengan Undang-Undang

Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran

Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3890);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahu 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

5. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 diubah dengan Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan

Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor

108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab

Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1983

Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3258);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom

(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3952);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4594);

9. Peraturan Menteri Kehakiman Nomor M-04-PW.07.03 Tahun 1984

tentang Wewenang Penyidik Pegawai Negeri Sipil;

10. Peraturan Menteri Kehakiman Nomor M-05-PW.07.03 Tahun 1984

tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengusulan, Pengangkatan dan

Pemberhentian Penyidik Pegawai Negeri Sipil;

Page 54: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

11. Keputusan menteri Dalam Negeri No 23 Tahun 1986 tentang Ketentuan

Umum Mengenai Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan

Pemerintah Daerah;

12. Keputusan Menteri Dalam Negeri No 6 Tahun 2003 tentang Pedoman

Pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah

Daerah;

13. Keputusan Menteri Dalam Negeri No 7 Tahun 2003 tentangPedoman

Operasional Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah

Daerah;

ANALISIS:

Peraturan daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2009 tentang Penyidik

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban terdiri

dari 31 (Tiga Puluh Satu) pasal 11 (sebelas) Bab yaitu:

BAB I : KETENTUAN UMUM

BAB II : KEDUDUKAN, TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN

BAB III : RUANG LINGKUP DAN SYARAT-SYARAT OPERASIONAL

BAB IV : PELAKSANAAN OPERASI

BAB V : PENGANGKATAN, MUTASI DAN PEMBERHENTIAN

BAB VI : SUMPAH/JANJI DAN PELANTIKAN

BAB VII : KARTU TANDA PENGENAL

BAB VIII : PELAKSANAAN PENYIDIK

BAB IX : PEMBINAAN

BAB X : PEMBIAYAAN

BAB XI : KETENTAN PENUTUP

Selanjutnya menyangkut dasar hukum yang digunakan saat ini sudah

terjadi pembaharuan baik dengan perubahan atau pengganti seperti:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan yang mencabut dan menggantikan

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan;

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

yang mencabut dan mengganti Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974

tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana diubah dengan

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;

Page 55: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab

Undang-Undang Hukum Acara Pidana;

5. Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 2012 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Koordinasi, Pengawasan, dan Pembinaan Teknis terhadap

Kepolisian Khusus, PNS, dan Bentuk-Bentuk Pengamanan Swakarsa;

6. Peraturan Menteri Hukum dan HAM No : M.HH.01.AH.09.01 Th 2011

tentang Tata Cara Pengangkatan, Pemberhentian, Mutasi dan

Pengambilan Sumpah atau Janji PPNS, dan Bentuk, Ukuran, Warna,

Format, serta Penerbitan Kartu Tanda Pengenal PPNS.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pembagaian Daerah Kabupaten/Kota. Meskipun dengan

dibelakukannya UU No 23 tahun 2014, Peraturan Pemerintah Nomor 38

Tahun 2007 ini tidak memiliki daya ikat yang kuat.

REKOMENDASI:

Memperhatikan keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10

Tahun 2007 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Tuban dikaitkan dengan perkembangan dan

dinamika peraturan perundang-undangan yang terbit pasca ditetapkannya

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 10 Tahun 2009 tersebut, maka

disarankan supaya dilakukan penyesuaian atas regulasi terkait Penyidik

Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Daerah dengan

membentuk Peraturan Daerah yang baru. Pembentukan Peraturan daerah

ini nantinya berpedoman pada peraturan perundang-undangan

sebagaimana dikemukakan diatas.

Page 56: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

BAGIAN KEDUA PERATURAN DAERAH TAHUN 2008

Pada tahun 2008 Pemerintah Kabupaten Tuban mengundangkan 10 (sepuluh)

Peraturan Daerah. Kesembilan Peraturan Daerah tersebut adalah:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Tuban;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2008 tentang

Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Tuban;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahun 2008 tentang

Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tuban;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 4 Tahun 2008 tentang

Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tuban;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 Tahun 2008 tentang

Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Tuban;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 6 Tahun 2008 tentang

Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tuban;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 7 Tahun 2008 tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2007;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 8 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Dana Cadangan;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 9 Tahun 2008 tentang

Perubahan APBD Tahun 2008; dan

10. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2008 tentang APBD

Tahun 2009.

Dari sembilan Peraturan Daerah tersebut terdapat 1 (satu) Peraturan Daerah

terkait dengan penetapan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Tuban, 5 (lima) terkait dengan Organisasi

Perangkat Daerah dan 1 (satu) terkait Satuan Polisi Pamong Praja, serta ada 4

(empat) Peraturan Daerah yang bersifat penetapan (einmalig).

Peraturan Daerah yang terkait dengan penetapan Urusan Pemerintahan yang

menjadi kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tuban adalah

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban no. 1 tentang Urusan Pemerintahan

Daerah Kabupaten Tuban.

Peraturan Daerah yang terkait dengan Organisasi Perangkat Daerah meliputi:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 tentang Organisasi Setda dan

Setwan Kabupaten Tuban;

Page 57: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 tentang Organisasi Dinas

Daerah Kabupaten Tuban;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 4 tentang Organisasi Teknis

Daerah Kabupaten Tuban;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 tentang Organisasi Kecamatan

dan Kelurahan di Kabupaten Tuban;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 tentang Organisasi Satpol PP

Kabupaten Tuban.

Selanjutnya terdapat 4 (empat) Peraturan daerah yang bersifat penetapan dan

berlaku secara einmalig yaitu:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 7 tentang Pertanggungjawaban

Penlaksanaan APBD Tahun 2007;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 8 tentang Pembentukan Dana

Cadangan;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 9 tentang Perubahan APBD

Tahun 2008; dan

4. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 tentang APBD Tahun 2009.

Memperhatikan uraian tersebut diatas, maka dalam kajian ini Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban tahun 20088 yang urgen untuk dibahas adalah 5

(lima) Peraturan Daerah yaitu:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 tentang Urusan Pemerintahan

Daerah Kabupaten Tuban;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 tentang Organisasi Sekretariat

Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Tuban;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 tentang Organisasi Dinas

Daerah Kabupaten Tuban;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 4 tentang Organisasi Lembaga

Teknis Daerah Kabupaten Tuban;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 tentang Organisasi Kecamatan

dan Kelurahan di Kabupaten Tuban;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 6 tentang Organisasi Satpol PP

Kabupaten Tuban.

Selanjutnya dibawah ini akan disajikan hasil kajian terhadap ketiga Peraturan

Daerah tersebut diatas.

A. Peraturan daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Tuban.

Page 58: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Peraturan Daerah ini dibentuk sebagai tindak lanjut atau untuk

melaksanakan ketentuan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan daerah dan ketentuan Pasal 12 ayat (1)

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagaian

Urusdan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Berdasarkan

ketentuan tersebut penyelenggaraan urusan pemerintahan, baik yang

bersifat wajib maupun pilihan yang menjadi kewenangan Pemerintahan

daerah Kabupaten Tuban perlu ditetapkan dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban.

Selanjutnya yang menjadi Dasar Hukum Pembentukan dari

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban no. 1 Tahun 2008 tersebut adalah:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur

(Berita Negara Tahun 1950 Nomor 41);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 diubah dengan Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67;

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4724);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4593);

7. Peraturan Pemerintah Nomor38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintahan, Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Page 59: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4737);

ANALISIS:

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Tuban terdiri dari 5 (lima) Bab yaitu:

BAB I : KETENTUAN UMUM

BAB II : URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN

PEMERINTAH DAERAH

BAB III : URUSAN PEMERINTAHAN SISA

BAB IV : PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB V : PEMBINAAN URUSAN PEMERINTAHAN

Dasar utama pembentuka Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1

Tahun 2008 adalah Pasal 14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang pemerintahan Daerah dan ketentuan Pasal 12 ayat (1) Peraturan

Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintahan, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004, sejak tanggal 30 september 2014 telah dicabut dan bdiganti

dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah. Sedangkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007,

meskipun belum dicabut namun Peraturan Pemerintah 38 Tahun 2007

ini tidak memiliki keberlakuan mengikat secara efektif. Hal ini

dikarenakan: Pertama, Peraturan Pemerintahan Nomor 38 Tahun 2007

ini dibentuk (lahir) dari amanat UU No 32 Tahun 2004 sementara UU No

32 Tahun 2014. Kedua, esensi poko pengaturan dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 adalah martik urusan pemerintahan

konkuren yang menjadi kewenangan masing-masing tingkatan

pemerintahan baik Kabupaten/Kota, Provinsi maupun Pusat. Sementara

hal serupa sudah diatur dalam Lampiran UU No 23 Tahun 2014.

Selanjutnya bedasarkan Pasal 21 UUI No 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa:”Ketentuan lebih lanjut

mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren diatur dalam

peraturam pemerintah”. Memperhatikan ketentuan tersebut maka

dalam waktu dekat dalam rangka pelaksanaan Pasal 21 UU No 23 Tahun

2014 tersebut, maka Pemerintah akan menetapkan Peraturan

Pemerintah yang menggantikan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun

2007.

Page 60: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Selanjutnya menyangkut dasar hukum yanmg digunakan saat ini sudah

terjadi pembaharuan baik dengan perubahan atau pengganti seperti:

a. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan yang mencabut dan menggantikan

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan; dan

b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

REKOMENDASI:

Memperhatikan keberadaan Peraturan daerah Kabupaten Tuban No 1

Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah kabupaten Tuban

dikaitkan dengan perkembangan dan dinamika peraturan perundang-

undangan yang terbit pasca ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten

Tuban untuk diagendakan adanya penyesuaian. Kalau perlu dimasukan

dalam program Pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

Tahun 2015 sekaligus menjadi satu paket dengan penataan organisasi

perangkat daerah.

B. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2008 tentang Organisasi

Sektretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Tuban.

Peraturan Daerah ini dibentuk sebagai pelaksanaan Pasal 2 ayat (1)

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah. Selanjutnya yang menjadi Dasar Hukum Pembentukan dari

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2008 tersebut adalah:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita

Negara Tahun 1950 Nomor 41);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 43

Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3890);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tenntang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor

53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

Page 61: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 diubah dengan Undang-Undang

Nomor 8 tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan

Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor

108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Perigawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4594);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagaian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4741);

9. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang

Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat daerah.

ANALISIS:

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2008 tentang Organisasi

Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Tuban terdiri dari 8 (delapan) Bab yaitu:

BAB I : KETENTUAN UMUM

BAB II : PEMBENTUKAN ORGANISASI

BAB III : KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH

BAB IV : SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH

BAB V : KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD

BAB VI : SUSUNAN ORGANISASI SEKTRETARIAT DPRD

BAB VII : KETENTUAN LAIN-LAIN

BAB VIII : KETENTUAN PENUTUP

Dasar Utama pembentukan Peraturan daerah Kabupaten Tuban No. 2

Tahun 2008 adalah sebagai pelaksanaan Pasal 2 ayat (1) Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

Page 62: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ini dibentuk sebagai

pelaksanaan Pasal 128 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. PP No 41 Tahun 2007 menjadi

pedoman dalam penyusunan dan pengendalian Organisasi Perangkat

Daerah.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, sejak tanggal 30 September 2014

telah dicabut dan diganti dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah. Sendangkan Peraturan Pemerintah Nomor

41 Tahun 2007, meskipun belum dicabut namun Peraturan Pemerintah

Nomor 41 Tahun 2007 ini tidak memiliki keberlakuan mengikat secara

efektif. Hal ini dikarenakan: pertama, Peraturan Pemerintah Nomor 41

Tahun 2007 ini dibentuk (lahir) dari amanat UU No 32 Tahun 2004

sementara UU No 32 Tahun 2004 saat sudah tidak berlaku dan diganti

dengan UU No 23 Tahun 20014. Kedua,berdasarkan ketentuan dalam Bab

Penutupan UU No 23 Tahun 2014 yaitu:

Pasal 404

Serah terima personil, pendanaan, sarana dan prasarana, serta dokumen

sebagai akibat pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat,

Daerah provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang diatur berdasarkan

Undang-Undang ini dilakuakan paling lama 2 (dua) tahun terhilang sejak

Undang-Undang ini diundangkan.

Pasal 407

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-

undangan yang berkaitan secara langsung dengan Daerah wajib

mendasarkan dan menyesuaikan Penganturannya pada Undang-Undang

ini.

Pasal 408

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-

undangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemerintah Daerah

dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang belum diganti dan tidak

bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini.

Memperhatikan ketentuan Pasal 408 tersebut diatas, maka sesungguhnya

PP No 41 Tahun 2007 ini ada ketentuan yang bertentangan dengan UU No

23 Tahun 2014. Berdasarkan PP No 41 Tahun 2007 Perangkat Daerah

Kabupaten/Kota meliputi:

Page 63: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

1. Sekretariat Daerah;

2. Sekertariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Inspektorat;

4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

5. Dinas Daerah;

6. Lembaga Teknis Daerah yang meliputi: Badan atau Kantor;

7. Kecamatan;dan

8. Kelurahan.

Berdasarkan Pasal 209 ayat (2) UU No 23 Tahun 2014 Perangkat Daerah

Kabupaten/Kota meliputi:

1. Sekretariat Daerah;

2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Inspektorat;

4. Dinas;

5. Badan; dan

6. Kecamatan.

Perangkat Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana di maksud selain

melaksanakan Urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan Daerah juga

melaksanakan Tugas Pembantuan.

Terkait Sekertariat Daerah, berdasarkan ketentuan Pasal 213 UU No

23 Tahun 2014 disebutkan bahwa: sekretariat Daerah dipimpim oleh

sekretaris Daerah. Sekretaris Daerah sebagaimana dimaksud mempunyai

tugas membantu kepala daerah dalam penyusunan kebijakan dan

pengoordinasian administrasi terhadap pelaksanaan tugas Perangkat

Daerah serta pelayanan administratif. Dalam Pelaksanaan tuganya,

sekretaris Daerah bertanggung jawab kepada kepala daerah.

Apabila sekretaris Daerah Kabupaten/Kota berhalangan

melaksanakan tugasnya, tugas sekretaris Daerah kabupaten/Kota

dilaksanakan oleh penjabat yang ditunjukan oleh bupati/wakil kota atas

persetujuan gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat. Masa jabatan

penjabat sekretaris Daerah sebagaimana dimaksud paling lama 6 (enam)

bulan dalam hal sekretaris Daerah tidak bisa melaksanakan tugas atau

paling lama 3(tiga) bulan dalam hal terjadi kekosongan sekertaris Daerah.

Persetujuan gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat sebagaimana

dimaksud dilakukan sesuai dengan persyaratan kepegawaian berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan. Ketentuan lebih lanjut

mengenai penjabat sekretaris Daerah diatur dalam Peraturan Presden (vide

Pasal 214 UU No 23 Tahun 2014).

Page 64: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Terkait Sekretariat Daerah Perawakilan Rakyat Daerah, berdasarkan

ketentuan Pasal 215 UU No 23 Tahun 2014 disebutkan bahwa: Sekretariat

DPRD dipimpin oleh sekretaris DPRD. Sekretariat DPRD mempunyai tugas:

a. menyelenggarakan administrasi kesekretariatan;

b. menyelenggarakan administrasi keuangan;

c. mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD; dan

d. menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh

DPRD dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan kebutuhan.

Sekretariat DPRD dalam melaksanakan tugasnya secara teknis operasional

bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan secara administratif

bertanggungjawab kepada kepala daerah melalui sekretaris Daerah.

Selanjutnya berdasarkan Pasal 232 ayat (1) UU No 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa: “Ketentuan lebih lanjut

mengenai Perangkat Daerah diatur dengan peraturan pemerintah”.

Berdasarkan ketentuan Pasal 410 UU No 23 Tahun 2014 yang disebutkan

bahwa:”Peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang ini harus ditetapkan

paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini

diundangkan”. Memperhatikan ketentuan Pasal 410 UU No 23 Tahun 2014

tersebut, Pemerintah dalam waktu dekat akan menetapkan Peraturan

Pemerintah yang menggantikan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun

2007.

Selanjutnya menyangkut dasar hukum yang digunakan saat ini sudah

terjadi pembaharuan baik dengan perubahan atau penggantian seperti:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan yang mencabut dan menggantikan

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan;

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana diubah dengan

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah; dan

Page 65: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalan Negeri Nomor 57 Tahun 2007

tentang Petunjuk Teknis Organisasi Perangkat Daerah.

REKOMENDASI:

Sesuai dengan ketentuan Pasal 212 UU No 23 Tahun 2014 yang secara

prinsip menyebutkan bahwa: Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda). Perda sebagaimana

dimaksud berlaku setelah mendapat persetujuan dari Gubernur sebagai

Wakil Pemerintah Pusat bagi Perangkat Daerah Kabupaten/Kota. Persetuan

gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud diberikan

berdasarkan pemetaan Urusan Pemerintah Wajib yang tidak berkaitan

dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintah Pilihan. Kedudukan,

susunan organisasi, perincian tugas dan fungsi, serta tata kerja Perangkat

Daerah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

Memperhatikan keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2

Tahun 2008 tentang Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tuban dikaitkan dengan

perkembangan dan dinamika peraturan perundang-undangan yang terbit

pasca diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun

2008 tersebut, maka disarankan supaya dilakukan penyesuaian atas

regulasi terkait Perangkat Daerah dangan membentuk Peraturan Daerah

tentang Perangkat Daerah yang baru. Peraturan Daerah tentang

Perangkat Daerah ini nantinya berpedoman pada UU No 23 Tahun 2014

tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan UU No 9 Tahun 2015 dan Peraturan Pemerintah sebagai

pelaksanaan ketentuan Pasal 232 ayat (1) UU No 23 Tahun 2014.

C. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahun 2008 tentang Organisasi

Dinas Daerah Kabupaten Tuban;

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahun 2008 tentang

Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tuban ini dibentuk sebagai pelaksanaan

Pasal 2 ayat (1) Peraturean Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah. Selanjutnya yang menjadi Dasar Hukum

Pembentukan dari Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahgun 2008

tersebut adalah:

Page 66: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita

Negara Tahun 1950 Nomor 41);

2. Undnag-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 43

Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3890);

3. Undang-Undang Nomor 10n Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor

53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 diubah dengan Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan

Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor

108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemrintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Perigawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4594);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4741);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahu 2007 tentang Petunjuk

Teknis Penataan Organisasi Perngkat Daerah.

ANALISIS:

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahun 2008 tentang Organisasi

Dinas Daerah Kabupaten Tuban terdiri dari 7 (tujuh) Bab yaitu:

BAB I : KETENTUAN UMUM

BAB II : PEMBENTUKAN ORGANISASI

Page 67: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

BAB III : KEDUDUKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB IV : SUSUNAN ORGANISASI

BAB V : UNIT PELAKSAN TEKNIS DINAS

BAB VI : KETENTUAN LAIN-LAIN

BAB VII : KETENTUAN PENUTUP

Dasar utama pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3

Tahun 2007 adalah sebagai pelaksanaan pasal 2 ayat (1) Peraturan

Pemenrintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ini dibentuk sebagai

pelaksanaan Pasal 128 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. PP No 41 Tahun 2007 menjadi

peoman dalam penyusunan dan pengendalian Organisasi Perangkat

Daerah.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, sejak tanggal 30 September 2014

telah dicabut dan diganti dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah. Sedangkan Peraturan Pemerintah Nomor 41

Tahun 2007, meskipun belum dicabut namun Peraturan Pemerintah Nomor

41 Tahun 2007 ini tidak memiliki keberlakuan mengikat secara efektif . Hal

ini dikarenakan: Pertama, Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ini

dibentuk (lahir) dari amanat UU No 32 Tahun 2004 sementara UU No 32

Tahun 2004 saat sudah tidak berlaku dan diganti dengan UU no 23 Tahun

2014. Kedua, bedasarkan ketentuan dalam Bab Penutup UU No 23 Tahun

2014 yaitu:

Pasal 404

Serah terima personil, pendanaan, saranma dan prasarana, serta dokumen

sebagai akibat pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat,

Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota yang diatur bedasarkan

Undang-Undang ini dilakukan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak

Undang-Undang ini diundangkan.

Pasal 407

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-

undangan yang berkaitan secara langsung dengan Daerah wajib

mendasarkan dan menyesuaikan pengaturannya pada Undang-Undang ini.

Pasal 408

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-

undangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Page 68: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang belum diganti dan tidak

bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini.

Memperhatikan ketentuan Pasal 408 tersebut diatas, maka sesungguhnya

PP No 41 Tahun 2007 ini ada ketentuan yang bertentangan dengan UU No

23 Tahun 2014. Bedasarkan PP No 41 Tahun 2007 Perangkat Daerah

Kabupaten/Kota meliputi:

1. Sekretariat Daerah;

2. Sekretatiat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Inspektorat;

4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

5. Dinas Daerah;

6. Lembaga Teknis Daerah yang meliputi: Badan atau Kantor;

7. Kecamatan; dan

8. Kelurahan.

Bedasarkan Pasal 209 ayat (2) UU No 23 Tahun 2014 Perangkat Daerah

Kabupaten/Kota meliputi:

1. Sekretariat Daerah;

2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Inspektorat;

4. Dinas;

5. Badan; dan

6. Kecamatan.

Perangkat Daerah Kabupaten/Kota sebagaiman dimaksud selain

melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah

juga melaksanakan Tugas Pembantuan.

Terkait Dinas Daerah, bedasarkan ketentuan Pasal 217 UU No 23

Tahun 2014 disebutkan bahwa: Dinas dibentuk untuk melaksanakan Urusan

Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Dinas sebagaimana

dimaksud diklasifikasi atas:

a. dinas tipe A yang dibentuk untuk mewadahi Urusan Pemerintahan yang

menjadi kewenangan daerah dengan beban kerja yang besar;

b. dinas tipe A yang dibentuk untuk mewadahi Urusan Pemerintahan yang

menjadi kewenangan daerah dengan beban kerja yang sedang; dan

c. dinas tipe A yang dibentuk untuk mewadahi Urusan Pemerintahan yang

menjadi kewenangan daerah dengan beban kerja yang kecil.

Page 69: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Penentuan beban kerja sebagaimana dimaksud didasarkan pada jumlah

penduduk, luas wilayah, besaran masing-masing Urusan Pemerintahan yang

menjadi kewenangan Daerah, dan kemampuan keuangan Daerah untuk

Urusan Pemerintahan Wajib dan bedasarkan potensi, proyeksi penyerapan

tenaga kerja, dan pemanfaatan lahan untuk Urusan Pemerintahan Pilihan.

Selanjutnya bedasarkan Pasal 218 UU No 23 Tahun 2014 disebutkan bahwa:

Dinas dipimpin oleh seorang kepala. Kepala dinas mempunyai tugas

membantu kepala daerah melaksankan Urusan Pemerintahan yang menjadi

kewenangan Daerah. Kepala dinas dalam melaksankan tugasnya

bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui sekretaris Daerah.

Selanjutnya bedasarkan Pasal 232 ayat (1) UU No 23 Tahun 2014

tentang pemerinthan Daerah dinyatakan bahwa: ” Ketentuan lebih lanjut

mengenai Perangkat Daerah diatur dengan peraturan pemerintah”.

Bedasarkan ketentuan Pasal 410 UU No 23 Tahun 2014 yang disebutkan

bahwa: “Peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang ini harus ditetapkan

paling lama dua (2) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini

diundangkan”. Memperhatikan ketentuan pasal 410 UU No 23 Tahun 2014

tersebut, Pemerintahan dalam waktu dekat akan menetapkan Peraturan

Pemerintah yang menggantikan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun

2007.

Selanjutnya menyangkut dasar hukum yang digunakan saat ini sudah

terjadi pembaharuan baik dengan perubahan atau penggantian seperti:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan yang mencabut dan menggantikan Undang-

Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan;

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana diubah dengan

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;

3. UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah; dan

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007

tentang Petunjuk Teknik Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

Page 70: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

REKOMENDASI:

Sesuai dengan ketentuan Pasal 212 UU No 23 Tahun 2014 yang secara

prinsip menyebutkan bahwa: Pembentukan dan susunan Perangkat

Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda). Perda

sebagaimana dimaksud berlaku setelah mendapat persetujuan dari

Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat bagi Perangkat Daerah

Kabupaten/Kota. Persetujuan gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat

sebagaimana dimaksud diberikan berdasarkan pemetaan Urusan

Pemerintah Wajib yang tidak berkaita dengan Pelayanan Dasar dan

Urusan Pemerintah Pilihan. Kedudukan, susunan organisasi, perincian

tugas dan fungsi, serta tata kerja Perangkat Daerah ditetapkan dengan

Peraturan Kepala Daerah.

Memperhatikan keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3

Tahun 2008 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tuban dikaitkan

dengan perkembangan dan dinamika peraturan perundang-undangan

yang terbit pasca ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Tuban

No. 3 Tahun 2008 tersebut, maka disarankan supaya dilakukan

penyesuaian atas regulasi terkait Perangkat Daerah dengan

membentuk Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah yang baru.

Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah ini nantinya dapat

dilakukan dengan menggabungkan beberapa Peraturan Daerah yang

selama ini terpisah-pisah, seperti: Perangkat Daerah tentang Organisasi

Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Tuban; Perangkat

Daerah tentang Organisasi Lembaga Teknik Daerah Kabupaten Tuban;

dan Perangkat Daerah tentang Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di

Kabupaten Tuban.

Dalam membentuk Perangkat Daerah tentang Prganisasi Perangkat

Daerah Kabupaten Tuban yang baru nantinya berpedoman pada UU No

23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan UU No 9 Tahun 2015 dan Peraturan

Pemerintah sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 232 ayat (1) UU No 23

Tahun 2014.

D. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 4 Tahun 2008 tentang Organisasi

Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tuban.

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 4 Tahun 2008 tentang

Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tuban ini dibentuk sebagai

Page 71: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

pelaksanaan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007

tentang Organisasi Perangkat daerah. Selanjutnya yang menjadi Dasar

Hukum Pembentukan dari Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 4 Tahun

208 tersebut adalah:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita

Negara Tahun 1950 Nomor 41);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 43

Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3890);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor

53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 diubah dengan Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan

Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah Menajdai Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005

Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaga Negara

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Perigawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4594);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Derah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi

Peraturan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4741);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang

Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

Page 72: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang

Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan

Kabupaten/Kota.

ANALISIS:

Peraturan aerah Kabupaten Tuban No.4 Tahun 2008 tentang Prganisasi

Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tuban terdiri dari 8 (delapan) Bab

yaitu:

BAB I : KETENTUAN UMUM

BAB II : PEMBENTUKAN ORGANISASI

BAB III : KEDUDUKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB IV : SUSUNAN ORGANISASI

BAB V : UNIT PELAKSANAAN TEKNIK DAERAH

BAB VI : KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BAB VII : KETENTUAN LAIN-LAIN

BAB III : KETENTUAN PENUTUP

Dasar utama pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 4

Tahun 2008 adalah sebagai pelaksanaan Pasal 2 ayat (1) Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ini dibentuk sebagai

pelaksanaan Pasal 128 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. PP No 41 Tahun 2007 menjadi

pedoman dalam penyusunan dan Pengendalian Organisasi Perangkat

Daerah.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, sejak tanggal 30 September 2014

telah dicabut dan diganti dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah. Sedangkan Peraturan Pemerintah Nomor

41 Tahun 2007, meskipun belum dicabut namun Peraturan Pemerintah

Nomor 41 Tahun 2007 ini tidak memiliki keberlakuan mengingat secara

efektif. Hal ini dikarenakan: pertama, Peraturan Pemerintah Nomor 41

Tahun 2007 ini dibentuk (lahir) dari amanat UU No 32 Tahun 2004

sementara UU No 32 Tahun 2004 saat sudah tidak berlaku dan diganti

dengan UU No 23 Tahun 2014, kedua, berdasarkan ketentuan dalam Bab

Penutupan UU No 23 Tahun 2014 yaitu:

Page 73: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Pasal 404

Serah terima personal, pendanaan, sarana dan prasarana, serta dokumen

sebagai akibat pembagian Urusan Pemerintahn Antara Pemerintah Pusat,

Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang diatur berdasarkan

Undang-Undang ini dilakukan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak

Undang-Undang ini diundangkan.

Pasal 407

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua Peraturan perundang-

undangan yang berkaitan secara langsung dengan Dearah wajib

mendasarkan dan menyesuaikan pengaturannya pada Undang-Undang ini.

Pasal 408

Pada saat Undang-Undang ini berlaku, semua peraturan perundang-

undangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemerintah Daerah

dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang belum diganti dan tidak

bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini.

Memperhatikan ketentuan Pasal 408 tersebut diatas, maka sesungguhnya

PP No 41 Tahun 2007 ini ada ketemntuan yang bertentangan dengan UU

No 23 Tahun 2014. Berdasarkan PP No 41 Tahun 2007 Perangkat Daerah

Kabupaten/Kota meliputi:

1. Sekretariat Daerah;

2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Inspektorat;

4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

5. Dinas;

6. Lembaga Teknis yang meliputi: Badan atau Kantor;

7. Kecamatan; dan

8. Kelurahan;

Berdasarkan Pasal 209 ayat (2) UU No 23 Tahun 2014 Perangkat Daerah

Kabupaten/Kota meliputi:

1. Sekretariat Daerah;

2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Inspektorat;

4. Dinas;

5. Badan; dan

6. Kecamatan;

Page 74: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Perangkat Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud selain

melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenanang Daerah

juga melaksanakan Tugas Pembantuan.

Lembaga Teknis Daerah sebagaimana dikenal dengan PP Npo 41 Tahun

2007 maupun UU No 32 Tahun 2004 saat ini sesuai dengan pengaturan

dalam UU No 23 Tahun 2014 tidak dikenal istilah (numenklatur) Lembaga

Teknis Daerah. Yang ada adalah Badan.

Terkait dengan Badan, Berdasarkan ketentuan Pasal 219 UU No 23

Tahun 2014 disebutkan bahwa: Badan divbentuk untuk melaksanakan

fungsi penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah

meliputi:

a. Perencanaan;

b. Keuangan;

c. Kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan;

d. Penelitian dan pengembangan; dan

e. Fungsi lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Badan sebagaimana dimaksud diklasifikasikan atas:

a. Badan tipe A yang dibentuk untuk mewadahi pelaksanaan fungsi

penunjang Urusan Pemerintahan dengan beban kerja yang besar;

b. Badan tipe B yang dibentuk untuk mewadahi pelaksanaan fungsi

penunjang Urusan Pemerintahan dengan beban kerja yang sedang; dan

c. Badan tipe C yang dibentuk untuk mewadahi pelanksanaan fungsi

penunjang Urusan Pemerintahan dengan beban kerja yang kecil.

Penentuan beban kerja badan sebagaimana dimaksud didasarkan pada

jumlah penduduk, luas wilayah, kemampuan keuangan Daerah, dan

cakupan tugas.

Berdasarkan ketentuan Pasal 220 UU No 23 Tahun 2014

dinyatakan bahwa: Badan dipimpin oleh seorang kepala. Kepala Badan

mempunyai tugas membantu kepala Daerah melaksanakan fungsi

penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenagan Daerah. Kepala

badan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepala kepalaq

Daerah melalui Sekretaris Daerah.

Selanjutnya berdasarkan Pasal 232 ayat (1) UU No 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa: “Ketentuan Pasal lebih

lanjut mengenai Perangkat Daerah diatur dengan peraturan pemerintah”.

Berdasarkan ketentuan Pasal 410 UU No 23 Tahun 2014 yang disebutkan

bahwa: “Peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang ini harus ditetapkan

palinh lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini

Page 75: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

diundangkan”. Memperhatikan ketentuan Pasal 410 UU No 23 Tahun 2014

tersebut, Pemerintah dalam waktu dekat akan menetapkan Peraturan

Pemerintah yang menggantikan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun

2007.

Selanjutnya menyangkut dasar hukum yang digunakan saat ini sudah

terjadi pembaharuan baik dengan perubahan atau penggantian seperti:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan yang mencabut dan menggantikan

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan;

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1974 tentang Pokok – Pokok Kepegawaian sebagaimana diubah dengan

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah; dan

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007

tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

REKOMENDASI:

Sesuai dengan ketentuan Pasal 212 UU No 23 Tahun 2014 yang secara

prinsip menyebutkan bahwa: Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah

ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda). Perda sebagaimana

dimaksud berlaku setelah mendapat persetujuan dari Gubernur sebagai

Wakil Pemerintah Pusat bagi Perangkat daerah Kabupaten/Kota.

Persetujuan gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat sevagaimana

dimaksud diberikan berdasarkan pemetaan Urusan Pemerintahan Wajib

yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan

Pilihan. Kedudukan, susunan organisasi, perincian tugas dan fungsi, serta

tata kerja Perangkat Daerah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

Memperhatikan keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 4

Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tuban

dikaitkan dengan perkembangan dan dinamika peraturan perundang-

undangan yang terbit pasca ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten

Tuban No.4 Tahun 2008 tersebut, maka disarankan supaya dilakukan

Page 76: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

penyesuaian atas regulasi terkait Perangkat Daerah dengan membentuk

Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah yang baru. Peraturan Daerah

tentang Perangkat Daerah ini nantinya dapat dilakukan dengan

menggabungkan beberapa Peraturan Daerah yang selama ini terpisah-

pisah, seperti: Perangkat Daerah tentang Organisasi Sekretariat Daerah dan

Sekretariat DPRD Kabupaten Tuban; Perangkat Daerah tentang Organisasi

Dinas Daerah Kabupaten Tuban; dan Perangkat Daerah tentang Organisasi

Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Tuban.

Dalam membentuk Perangkat Daerah tentang Organisasi Perangkat Daerah

Kabupaten Tuban yang baru nantinya berpedoman pada UU No 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa

kali terakhir dengan UU No 9 Tahun 2015 dan Peraturan Pemerintah

sebagai Pelaksanaan ketentuan Pasal 232 ayat (1) UU No 23 Tahun 2014.

E. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 Tahun 2008 tentang Organisasi

Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Tuban.

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 Tahun 2008 tentang Organisasi

Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Tuban ini dibentuk sebagai

pelaksanaan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007

tentang Organisasi Perangkat Daerah. Selanjutnya yang menjadi Dasar

Hukum Pembentukan dari Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 Tahun

2008 tersebut adalah:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentangPembentukan Daerah-

Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita

Negara Tahun 1950 Nomor 41);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian sebagaiman diubah dengan Undang-Undang Nomor 43

Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3890);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 diubah dengan Undang-Undang

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara

Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);

Page 77: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Perigawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4594);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4741);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan

(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4826);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang

Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

ANALISIS:

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 Tahun 2008 tentang

Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Tuban terdiri dari 4

(empat) Bab yaitu:

BAB I : KETENTUAN UMUM

BAB II : KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI

BAB III : KETENTUAN LAIN-LAIN

BAB IV : KETENTUAN PENUTUP

Dasar utama pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 8

Thaun 2008 adalah sebagai pelaksanaan Pasal 2 ayat (1) Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ini dibentuk

sebagai pelaksanaan Pasal 128 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. PP No 41 Tahun

2007 menjadi pedoman dalam penyusunan dan pengendalian Organisasi

Perangkat Daerah.

Page 78: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, sejak tanggal 30 September

2014 telah dicabut dan diganti dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang pemerintahan Daerah. Sedangkan Peraturan Pemerintah

Nomor 41 Tahun 2007, meskipun belum dicabut namun Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ini tidak memiliki keberlakukan

mengikat secara efektif. Hal ini dikarenakan: pertama, Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ini dibentuk (lahir) dari amanat UU

No 32 Tahun 2004 sementara UU No 32 Tahun 2004 saat sudah tidak

berkalu dan diganti dengan UU No 23 Tahun 2014. Kedua, berdasarkan

ketentuan dalam Bab Penutup UU No 23 Tahun 2014 yaitu:

Pasal 404

Serah terima personil, pendanaan, sarana dan prasarana, serta

dokumen sebagai pembagian Urusan Pemerintahan dan Pemerintah

Pusat, Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang diatur

berdasarkan Undang-Undang ini dilakukan paling lama 2 (dua) Tahun

terhitung sejak Undang-Undang ini diundangkan.

Pasal 407

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan

Perundang-undangan yang berkaitan secara langsung dengan Daerah

Wajib mendasarkan dan menyesuaikan Pengaturannya pada Undang-

Undang ini.

Pasal 408

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan

Perundang-undangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan

Pemerintah Daerah dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang belum

diganti dan tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-

Undang ini.

Memperhatikan ketentuan Pasal 408 tersebut diatas, maka

sesungguhnya PP No Tahun 2007 ini ada ketentuan yang bertentangan

dengan UU No 23 Tahun 2014. Berdasarkan PP No 41 Tahun 2007

Perangkat Daerah Kabupaten/Kota meliputi:

1. Sekretariat Daerah;

2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Inspektorat;

Page 79: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

5. Dinas;

6. Lembaga Teknis yang meliputi: Badan atau Kantor;

7. Kecamatan; dan

8. Kelurahan;

Berdasarkan Pasal 209 ayat (2) UU No 23 Tahun 2014 Perangkat Daerah

Kabupaten/Kota meliputi:

1. Sekretariat Daerah;

2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Inspektorat;

4. Dinas;

5. Badan; dan

6. Kecamatan.

Perangkat Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud selain

melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenanang Daerah

juga melaksanakan Tugas Pembantuan.

Kelurahan berdasarkan ketentuan dalam PP No 41 Tahun 2007

maupun UU No 32 Tahun 2004 merupakan Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD). Saat ini sesuai dengan pengaturan dalam UU No 23

Tahun 2014, Kelurahan bukanlah SKPD. Kelurahan adalah Badan.

Terkait dengan kecamatan, Berdasarkan ketentuan Pasal 221 UU

No 23 Tahun 2014 disebutkan bahwa: Daerah Kabupaten/Kota

membentuk Kecamatan dalam rangka meningkatkan koordinasi

penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan

masyarakat Desa/Kelurahan. Kecamatan sebagaimana dimaksud

dibentuk dengan Perda Kabupaten/Kota berpedoman pada peraturan

pemerintah. Rancangan Perda Kabupaten/Kota tentang pembentukan

Kecamatan yang telah mendapatkan persetujuan bersama bupati/wali

kota dan DPRD kabupaten/kota, sebelum ditetapkan oleh bupati/wali

kota disampaikan kepada Menteri melalui gubernur sebagai wakil

Pemerintah Pusat untuk mendapat persetujuan.

Berdasarkan Pasal 222 UU No 23 Tahun 2014, pembentukan

Kecamatan harus memenuhi persyaratan dasar, persyaratan teknis, dan

persyaratan administratif. Persyaratan dasar meliputi:

a. jumlah penduduk minimal;

b. luas wilayah minimal;

c. jumlah minimal Desa/kelurahan yang menjadi cakupan dan

d. usia minimal Kecamatan.

Page 80: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Persyaratan teknis meliputi:

a. kemampuan keuangan Daerah;

b. sarana dan prasarana pemerintahan; dan

c. persyaratan teknis lainnya yang diatur dalam ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Persyaratan administratif meliputi:

a. kesepakatan musyawarah Desa dan/atau keputusan forum

komunikasi kelurahan atau nama lain di Kecamatan induk; dan

b. kesepakatan musyawarah Desa dan/atau keputusan forum

komunikasi kelurahn atau nama lain di wilayah Kecamatan yang akan

dibentuk.

Selanjutnya berdasarkan Pasal 223 UU No 23 Tahun 2014

disebutkan bahwa: Kecamatan diklasifikasikan atas:

a. Kecamatan tipe A yang dibentuk untuk Kecamatan dengan beban

kerja yang besar; dan

b. Kecamatan tipe B yang dibentuk untuk Kecamatan dengan beban

kerja yang kecil;

Penentuan beban kerja sebagaimana dimaksud didasarkan pada jumlah

penduduk, luas wilayah, dan jumlah Desa/kelurahan.

Kecamatan dipimpin oleh seorang kepala kecamatan yang disebut

camat yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

bupati/wakil kota melalui sekretaris Daerah. Bupati/wali kota wajib

mengangkat camat dari pegawai negeri sipil yang menguasai

pengetahuan teknis pemerintah dan memenuhi persyaratan

kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pengangkat camat yang tidak susai dengan ketentuan sebagaimana di

maksud pada ayat (2) dibatalkan keputusan pengangkatannya oleh

gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat (Pasal 224 UU No 23 Tahun

2014).

Berdasrkan ketentuan Pasal 225 UU No 23 Tahun 2014 diatur

mengenai tugas camat yaitu:

a. menyelenggaraan urusan pemerintah umum sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 25 ayat (6) UU No 23 Tahun 2014;

b. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban umum;

d. mengoordinasikan penerapan dan penegakan Perda dan Perkada;

Page 81: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

e. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan

umum;

f. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintah

pemerintah yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di Kecamatan;

g. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Desa dan/atau

kelurahan;

h. melaksanakan Urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan Daerah

kabupaten/kota yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Perangkat

Daerah kabupaten/kota yang ada di kecamatan; dan

i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pendanaan penyelenggaraan urusan pemerintah umum sebagaimana

dimaksud huruf a di atas dibebankan pada APBN dan pelaksanaan tugas

lain sebagiamana dimaksud pada huruf i dibebanlan kepada yang

menugasi. Camat dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud

dibantu oleh perangkat Kecamatan.

Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, camat

mendapatkan pelimpahan sebagian kewenangan bupati/wali kota untuk

melaksnakan sebagaian Urusan Pemrintahan yang menjadi kewenangan

Daerah kabupaten/kota. Pelimpahan kewenangan bupati/wali kota

sebagaimana dimaksud dilakukan bedasarkan pemetaan pelayanan

publik yang sesuai dengan karakteristik Kecamatan dan/atau kebutuhan

masyarakat pada Kecamatan yang bersangkutan. Pelimpahan

kewenangan bupati/wali kota ditetapkan dengan keputusan bupati/wali

kota berpedoman pada peraturan pemerintah (Pasal 226 UU No 23

Tahun 2014).

Pendanaan dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan yang

dilakukan oleh camat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 225 ayat (1)

huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g dan huruf h serta Pasal

226 ayat (1) dibebankan pada APBD kabupaten/kota.

Terkait dengan Kelurahan bedasarkan Pasal 229 UU No 23 Tahun

2014 disebutkan bahwa: Kelurahan dibentuk dengan Perda

Kabupaten/Kota berpedoman pada peraturan pemerintahan. Kelurahan

dipimpin oleh seorang kepala kelurahan yang disebut lurah selaku

perangkat Kecamatan dan bertanggung jawab kepada camat. Lurah

diangkat oleh bupati/wali kota atas usul sekretaris Daerah dari pegawai

negeri sipil yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentaun

peraturan perundang-undangan.

Page 82: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Lurah mempunyai tugas membantu camat dalam :

a. melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan;

b. melakukan pemberdayaan masyarakat;

c. melaksanakan pelayanan masyarakat;

d. memelihara ketentraman dan ketertiban umum;

e. memelihara prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh camat; dan

g. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan (Pasal 229 UU No 23 Tahun 2014)

Selanjutnya bedasarkan Pasal 228 dan Pasal 232 ayat (1) UU No 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa:

”Ketentuan lebih lanjut mengenai Kecamatan diatur dengan peraturan

pemerintah” dan ”Ketentuan lebih lanjut mengenai Perangkat Daerah

diatur dengan peraturan pemerintah”. Bedasarkan ketentuan Pasal 410

UU No 23 Tahun 2014 yang disebutkan bahwa:”Peraturan pelaksanaan

dari Undang-Undang ini harus ditetapkan paling lama 2 (dua) tahun

terhitung sejak Undang-Undang ini diundangkan”. Memperhatikan

ketentuan Pasal 410 UU No 23 Tahun 2014 tersebut, Pemerintah dalam

waktu dekat akan menetapkan Peraturan Pemerintah yang

menggantikan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007.

Selanjutnya menyangkut dasar hukum yang digunakan saat ini sudah

terjadi pembaharuan baik dengan perubahan atau pergantian seperti:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan yang mencabut dan menggantikan

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan;

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1974 tentang Pokok – Pokok Kepegawaian sebagaiman diubah

dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan yang

mencabut dan menggantikan Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah; dan

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun

2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

Page 83: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

REKOMENDASI:

Sesuai dengan ketentuan Pasal 212 UU No 23 Tahun 2014 yang secara

prinsip menyebutkan bahwa: Pembentukan dan susunan Perangkat

Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda). Perda

sebagaimana dimaksud berlaku setelah mendapat persetujuan dari

Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat bagi Perangkat Daerah

kabupaten/kota. Persetujuan gubernur sebagaiman wakil Pemerintah

Pusat sebagaimana dimaksud diberikan bedasarkan pemetaan Urusan

Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan

Urusan Pemerintahan Pilihan. Kedudukan, susunan organisasi, perincian

tugas dan fungsi, serta tata kerja Perangkat Daerah ditetapkan dengan

Peraturan Kepala Daerah.

Memperhatikan keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5

Tahun 2008 tentang Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten

Tuban dikaitkan dengan perkembangan dan dinamika peraturan

perundang-undangan yang terbit pasca ditetapkannya Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban. 5 Tahun 2008 tersebut, maka disarankan supaya

dilakukan penyesuaian atas regulasi terkait Perangkat Daerah dengan

membentuk Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah yag baru.

Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah ini nantinya dapat

dilakukan dengan menggabungkan beberapa Pearturan Daerah yang

selama ini terpisah-pisah, seperti: Perangkat Daerah tentang Organisasi

Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Tuban; Perangkat

Daerah tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tuban; dan

Perangkat Daerah tentang Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten

Tuban.

Dalam membentuk Perangkat Daerah tentang Organisasi Perangkat

daerah kabupaten Tuban yang baru nanti berpedoman pada UU No 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan UU No 9 Tahun 2015 dan Peraturan

Pemerintah sebagai pelaksana ketentuan Pasal 232 ayat (1) UU No 23

Tahun 2014.

F. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. Tahun 2008 tentang Organisasi

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tuban.

Peraturan daerah Kabupaten Tuban No. 6 Tahun 2008 tentang

Organisasi satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tuban ini dibentuk

sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 32

Page 84: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Tahun 2004 tentang Pedoman Satuan Polisis Pamong Praja. Selanjutnya

yang menjadi Dasar Hukum Pembentukan dari Peraturan Daerah Kabupaten

Tuban No. 6 Tahun 2008 tersebut adalah:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita

Negara Tahun 1950 Nomor 41);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 diubah dengan Undang-Undang

Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran

Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaranm Negara Nomor

3890);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor

53, Tambahan Lembaranm Negara Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 diubah dengan Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapanj Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Pembahan Atas Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi

Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan

Lembaranm Negara Nomor 4548);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaranm Negara Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaranm

Negara Nomor 4594);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Satuan

Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 112,

Tambahan Lembaranm Negara Nomor 4428);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaranm Negara Nomor 4737);

ANALISIS:

Page 85: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 6 Tahun 2008 tentang

Organisasi Satuan Polisis Pamong Praja Kabupaten Tuban terdiri dari

6 (enam) Bab yaitu:

BAB I : KETENTUAN UMUM

BAB II : PEMBENTUKAN ORGANISASI

BAB III : KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN

BAB IV : SUSUNAN ORGANISASI

BAB V : KETENTUAN LAIN-LAIN

BAB VI : KETENTUAN PENUTUP

Dasar utama pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 6

Tahun 2008 adalah sebagai pelaksanaan Pasal 11 Peraturan

Pemerintah Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Satuan Polisi

Pamong Praja. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2004 ini sejak

tanggal 6 Janiuari 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja.

Pemerintah No 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja

dibentuk untuk melaksanakan ketentuan Pasal 148 ayat (2) Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Selanjutnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, sejak tanggal 30

September 2014 telah dicabut dan diganti dengan Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Sedangkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010, meskipun

belum dicabut namun Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 ini

tidak memiliki keberlakukan mengikat secara efektif. Hal ini

dikarenakan: pertama, Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010

dibentuk (lahir) dari amanat UU No 32 Tahun 2004 sementara UU No

32 Tahun 2004 saat sudah tidak berlaku dan diganti dengan UU No 23

Taun 2014. Kedua, berdasarkan ketentuan dalam Bab Penutup UU No

23 Tahun 2014 yaitu:

Pasal 407

Pada saat Undang-Undang ini berlaku, semua peraturan perundang-

undangan yang berkaitan secara langsung dengan Daerah wajib

mendasarkan dan menyesuaikan pengaturannya pada Undang-

Undang ini.

Pasal 408

Pada saat Undang-Undang ini berlaku, semua peraturan peraturan

perundang-undangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan

Page 86: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Pemerintah Daerah dinyatakan tetap berlaku sepanjang belum

diganti dan tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-

Undang ini.

Memperhatikan ketentuan Pasal 408 tersebut diatas, maka

sesungguhnya PP No 6 Tahun 2010 ini ada ketentuan yang

bertentangan dengan UU No 23 Tahun 2014.

Berdasarkan Pasal 255 UU No 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa: Satuan polisi pamong praja

dibentuk untuk menegakkan Perda dan Perkada, menyelenggarakan

ketertiban umum dan ketentraman, serta menyelenggarakan

pelindungan masyarkat. Satuan polisi pamong praja mempunyai

kewenangan:

a. Melakukan tindakan penertiban non yustisial terhadap warga

masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan

pelanggaran atas Perda da’/atau Perkada;

b. Menindak warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang

mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

c. Melakukan tindakan penyelidikan terhadap warga masyarakat,

aparatur, atau badan hukum yang diduga melakukan pelanggaran

atas Perda dan/atau Perkada; dan

d. Melakukan tindakan administatif terhadap warga masyarakat,

aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas

Perda dan/atau Perkada.

Dalam Pasal 256 UU No 23 Tahun 2014 dinyatakan polisi

pamong praja adalah jabatan fungsional pegawai negeri sipil yang

penetapannya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Polisi pamong praja diangkat dari pegawai

negeri sipil yang memenuhi persyaratan. Polisi pamong praja harus

mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional.

Pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional sebagai mana

dimaksud pada ayat (3) dilakukan oleh Kementrian. Kementrian

dalam melakukan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional

sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat berkoordinasi dengan

Kepolisian Republik Indonesia dan Kejaksaan Agung. Polisi pamong

praja yang memenuhu persyaratan dapat diangkat sebagai penyidik

Page 87: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

pegawai negeri sipil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan. Ketentuan lebih lanjut mengenai satuan polisi pamong

praja diatur dengan peraturan pemerintah.

Berdasarkan ketentuan Pasal 410 UU No 23 Tahun 2014 yang

disebutkan bahwa: “Peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang ini

harus ditetapkan paling l;ama 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-

Undang ini diundangkan”. Memperhatikan ketentuan Pasal 410 UU

No 23 Tahun 2014 tersebut, Pemerintah dalam waktu dekat akan

menetapkan Peraturan Peerintah yang menggantikan Peraturan

Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010.

Selanjutnya menyangkut dasar hukum yang digunakan ini sudah

terjadi pembaharuan baik dengan perubahan atau penggantian

seperti:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Peraturan

Perundang-undangan yang mencabut dan menggantikan Undang-

Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan;

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok – Pokok Kepegawaian

sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun

1999;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemrintahan

Daerah yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah No 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi

Pamong Praja; dan

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011 tentang

Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja.

REKOMENDASI:

Sesuai dengan ketentuan Pasal 256 ayat (7) UU No 23 Tahun 2014

yang secara prinsip menyebutkan bahwa: “Ketentuan lebih lanjut

mengenai satuan polisi pamong praja diatur dengan peraturan

pemerintah”.

Page 88: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Memperhatikan keberadan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No.

6 Tahun 2008 tentang Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Tuban dikaitkan dengan perkembangan dan dinamika

peraturan perundang-undangan yang terbit pasca ditetapkannya

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 6 Tahun 2008 tersebut,

maka disarankan supaya dilakukan penyesuaian atas regulasi

terkait Satuan Polisi Pamong Praja dengan menbentuk Peraturan

Daerah yang baru. Pembentukan Peraturan Daerah tentang Satuan

Polisi Pamong Praja ini nantinya berpedoman pada UU No 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan daerah sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan UU No 9 Tahun 2015 dan Peraturan

Pemerintah sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 256 ayat (7) UU No

23 Tahun 2014.

Page 89: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

BAGIAN KETIGA PERATURAN DAERAH TAHUN 2009

Pada tahun 2009 Pemerintahan Kabupaten Tuban mengundangkan 9

(sembilan) Peraturan daerah. Kesembilan Peraturan Daerah tersebut adalah:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2009 tentang

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2009 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah No. 5 T^ahun 2005 tentang Tarif air

Minjum, Pemasangan Sambungan Baru, Balik Nama dan Denda

Pelanggaran Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM);

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahun 2009 tentang

Penyertaan Modal Kepada PT Bank Jatim Tahun 2009;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 4 Tahun 2009 tentang Retribusi

Pemakaian Kekayaan Daerah;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 Tahun 2009 tentang Retribusi

Pelayanan Kesehatan;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 6 Tahun 2009 tentang Retribusi

Pemakaian Kekayaan Daerah;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 7 Tahun 2009 tentang Retribusi

Administrasi Kependudukan;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 8 Tahun 2009 tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2008; dan

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 9 Tahun 2009 tentang

Perubahan APBD Tahun 2009;

Dari sembilan Peraturan Daerah tersebut sat ini terdapat 5 (lima) yang sudah

dicabut dan ada 2 (dua) Peraturan Daerah yang bersifat penetapan (einmalig).

Peraturan daerah yang dicabut terdiri 4 (empat) peraturan daerah terkait

dengan retribusi yang pencabutannya didasarkan pada dan/atauy sebagai

tindak lanjut dari UU No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah dan UU No 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas UU No 23 Tahun

2006 tentang Administrasi Kependudukan, meliputi:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 4 Tahun 2009 tentang Retribusi

Pemakaian Kekayaan Daerah;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 Tahun 2009 tentang Retribusi

Pelayanan Kesehatan;

Page 90: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 6 Tahun 2009 tentang Retribusi

Pemakaian Kekayaan Daerah;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 7 Tahun 2009 tentang Retribusi

Administrasi Kependudukan.

Sedangkan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahun 2009 tentang

Penyertaan Modal Kepada PT Bank Jatim Tahun 2009 dicabut berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 18 Tahun 2011 tentang Pencabutan

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahun 2009 tentang Penyertaan

Modal Kepada PT Bank Jatim Tahun 2009.

Selanjutnya terdapat 3 (tiga) Peraturan Daerah yang bersifat penetapan dan

berlaku secara einmalig yaitu:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Rahun 2009 tentang

Penyertaan Modal kepada PT Bank Jatim Tahun 2009;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 8 Tahun 2009 tentang

Peratanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2008; dan

3. Pearaturan Daerah Kabupaten Tuban No. 9 Tahun 2009 tentang

Perubahan APBD Tahun 2009.

Memperhatikan uraian tersebut di atas, maka dalam kajian ini Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2009 yang urgen untuk dibahas adalah 3 (tiga)

Peraturan Daerah yaitu:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2009 tentang

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan; dan

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 2 Tahun 2009 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah No.5 Tahun 2005 tentang Tarif Air

Minum, Pemasangan Sambungan Baru, Balik Nama dan Denda

Pelanggaran Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Selanjutnya di bawah ini akan disajikan hasil kajian terhadap ketiga

Peraturan Daerah tersebut di atas.

A. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2009 tentang

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.

Peraturan Daerah ini dibentuk sebagai tindak lanjut atau

melaksanakan ketentuan Pasal 20 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun

2007 tentang Peraturan Pelaksanan UU No 23 Tahun 2006 tentang

Administrasi Kependudukan.

Selanjutnya yang menjadi Dasar Hukum Pembentukan dari Peraturan

Daerah kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2009 tersebut adalah:

Page 91: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita

Negara Tahun 1950 Nomor 41);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Lembaran

Negara Tahun 1974 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3019);

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

(Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3209);

4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian (Lembaran

Negara Tahun 1992 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3474);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

(Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4235);

6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor

53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan

Republik Indonesia (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 63,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4634);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kepedudukan (Lembaran Negara Tahun 2006 Tahun 124, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4674);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab

Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1983

Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3258);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 101, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4593);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang

Page 92: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 80,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4736);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

14. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata

Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2005 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil

di Daerah;

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun 2003 tentang

Spesifikasi Pengadaan dan Pengendalian Blangko Kartu Keluarga, Kartu

Tanda Penduduk, Buku Register dan Kutiban Akta Catatan Sipil;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 10 Tahun 2007 tentang

Penyidikan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Tuban (Lembaran Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 Seri E Nomor

25);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 03 Tahun 2008 tentang

Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tuban (Lembaran Daerah

Kabupaten Tuban Tahun 2008 Seri D Nomor 2).

ANALISIS:

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2009 tentang

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dasar utama

pembentukannya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007

tentang Petunjuk Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006

tentang Administrasi Kependudukan. Pada tahun 2012 Peraturan

Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tersebut telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah 102 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Selanjutnya

menyangkut dasar hukum yang digunakan saat ini sudah terjadi

pembaharuan baik dengan perubahan atau pengganti seperti:

a. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan yang mencabut dan menggantikan

Page 93: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan;

b. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan;

c. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak;

d. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang aparatur Sipil Negara

yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1974 diubah Nomor 43 Tahyun 1999 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian;

e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU No 9

Tahun 2015, yang mencabut dan menggantikam Undang-Undang Noor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang

Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk daqn Pencatatan

Sipil;

g. Peraturan Presiden No 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda

Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan secara Nasional

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan

Presiden No 126 Tahun 2012 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan

Presiden No 26 Tahun 2009 tentang Penerapqan Kartu Tanda Penduduk

Berbasis Nomor Induk Kependudukan secara Nasional;

h. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan;

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 19 Tahun 2010 tentang Formulir

dan Buku yang digunakan dalam Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan

Sipil;

j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 68 Tahun 2012 tentang Tata

Cara Pelaporan Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan;

k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Pembentukan Produk Hukum Daerah;

l. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 57 Tahun 2015 tentang Spesifikasi

Blangko Serta Formulasi Kalimat Dalam Register Akata Pengesahan anak

dan Kutipan Akta Pengesahan Anak;

Page 94: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

m. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 61 Tahun 2015 tentang

Persyaratan, Ruang Lingkup dan Tata Cara Pemberian Hak Akses Serta

Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan, Data Kependudukan dan

Tanda Penduduk Elektro.

REKOMENDASI:

Memperhatikan keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1

Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan

dikaitkan dengan perkembangan dan dinamika peraturan perundang-

undangan yang terbit pasca ditetapkannya Peratueran Daerahy Kabupaten

Tuban No. 1 Tahun 2009 tersebut, Maka disarankan supaya Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan

Administrasi Kependudukan dilakukan penyesuaian dengan perkembangan

peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dangan tetap

memperhatikan kebutuhan hukum masyarakat di Kabupaten Tuban di

bidang Administrasi Kependudukan.

B. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2009 tentang Perubahan

Atas Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2005 tentang Tarif Air Minum,

Pemasangan Sambungan Baru, Balik Nama dan Denda Pelanggaran Pada

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM);

Peraturan Daerah ini dibentuk sebagai tindak lanjut pelaksanaan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman

Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada perusahaan Daerah

Air Minum. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun

2006 tersebut, maka Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 5 Tahun

2005 tentang Tarif Air Minum, Pemasangan Sambungan Baru, Balik Nama

dan Denda Pelanggaran pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) perlu

disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku pada saat itu.

Selanjutnya yang menjadi Dasar Hukum Pembentukan dari Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Thaun 2009 tersebut adalah:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur

(Berita Negara Yahun 1950 Nomor 41);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 2387);

Page 95: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah diubah Kedua Kali dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor

59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987 tentang Penyerahan

Sebagian Urusan Pemerintahan di Bidang Pelayanan Umum Kepada

Daerah (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 25, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3353);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4593);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintahan, Pemerintahan Daerah

Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4741);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1984 tentang Tata

Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Daerah diLingkungan

Pemerintah Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 tentang

Pedoman Teknis dan tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum Pada

Perusahaan Daerah Air Minum;

10. Peraturan daerah Kabupaten Daerah Tuban Nomor 5 Tahun 2005

tentang Tarif Air Minum, Pemasangan Sambungan Baru, Balik Nama

dan Dendan Pelanggaran pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM). (Lembaran Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2005 Seri E

Nomor 4)

ANALISIS:

Peraturan daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2009 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2005 tentangTarif Air

Minum, Pemasangan Sambungan Baru, Balik Nama dan Denda

Pelanggaran Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dasar utama

Page 96: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

pembentukannya adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23

Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air

Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum.

Sejak tahun 2006 hingga saat ini Pemerintah telah mengundangkan

beberapa Peraturan-perundangan yang berimplikasi pada berlakunya

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2009 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2005 tentang Tarif Air

Minum, Pemasangan Sambungan Baru, Balik Nama dan Denda

Pelanggaran Pada Perusaghaan Daerah Air Minum (PDAM), misalnya UU

No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. UU No 23 Tahun 2014

ini mencabut dan menyatakan tidak berlaku UU No 5 Tahun 1962

tentang Perusahaan Daerah. Berdasarkan ketentuan dalam UU No 23

Tahun 2014 ini saat bentuk usaha milik daerah (BUMD) adalah

Perusahaan Umum Daerah dan Perseroan Daera. Perusahaan Umum

Daerah adalah nama baru pengganti Perusahaan Daerah, sedangkan

Perseroan Daerah nama baru pengganti Perseroan Terbatas.

Selanjutnya menyakut dasar hukum yang digunakan saat ini sudah

terjadi pembaharuan baik dengan perubahan atau penggantian seperti:

a. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan yang mencabut dan menggantikan

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 200 4 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan;

b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah yang mencabut dan menyatakan tidak berlakunya: Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah dan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah; dan

c. Putusan MK Tahun 2014 yang mengabulkn uji materiil terhadap

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.

Putusan MK ini menyatakan tidak berlakunya: Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan berlakunya

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Pengairan.

Page 97: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

REKOMENDASI:

Memperhatikan keberadaan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2

Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah No. 5 Tahun

2005 tentang Tarif Air Minum, Pemasangan Sambungan Baru, Balik

Nama dan Denda Pelanggaran Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) dikaitkan dengan perkembangan dan dinamika peraturan

perundang-undangan yang terbit pasca ditetapkannya Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2009 tersebut, maka disarankan supaya

ada penyesuaian atas tarif Air Minum, Pemasangan Sambungan Baru,

Balik Nama dan Denda Pelanggaran Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) dengan kebutuhan hukum masyarakat. Di samping itu menyakut

bentuk hukum PDAM perlu disesuaikan dengan semangat yang ada

dalam UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana

berdasarkan Undang-Undang ini bentuk hukum BUMD saat ini adalah

Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) dan Perseroan Daerah

(PERSERODA). PDAM selayaknya numenklaturnya menjadi Perusahaan

Umum Daerah Air Minum (PUMDAM).

Page 98: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

BAGIAN KEEMPAT PERATURAN DAERAH TAHUN 2010

Pada tahun 2010 Pemerintah Kabupaten Tuban mengundangkan 3 (tiga)

Peraturan Daerah. Ketiga Peraturan Daerah tersebut adalah:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2010 tentang

Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Tuban Tahun

2010;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2010 tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2009;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahun 2010 tentang

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Tuban Tahun 2010.

Dari ketiga Peraturan Daerah tersebut di atas semuanya merupakan

Peraturan Daerah yang bersifat penetapan (einmalig). Oleh karena itu

memperhatikan uraian tersebut di atas, maka keberadaannya tidak

memiliki urgensi untuk dilakukan pembahasan dalam Kajian Evaluasi

atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban tahun 2010.

Page 99: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

BAGIAN KELIMA PERATURAN DAERAH TAHUN 2011

Pada tahun 2011 Pemerintahan Kabupaten Tuban mengundangkan 20 (dua

puluh) Peraturan Daerah. Keduapuluh Peraturan Daerah tersebut adalah:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 13 Tahun

2002 tentang Penyelenggaraan Ketentraman Dan Ketertiban Di

Kabupaten Tuban;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2011 tentang Lembaga

Penyiaran Publik Lokal Radio Pradya Suara Kabupaten Tuban;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahun 2011 tentang Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 4 Tahun 2011 tentang Retribusi

Pelayanan Pasar;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 Tahun 2011 tentang Pajak

Daerah;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 6 Tahun 2011 tentang Retribusi

Izin Mendirikan Bangunan;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 7 Tahun 2011 tentang Retribusi

Izin Gangguan;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 8 Tahun 2011 tentang Retribusi

Tempat Pelelangan Ikan;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 9 Tahun 2011 tentang Retribusi

Izin Usaha Perikanan;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2011 tentang Retribusi

Tempat Rekreasi dan Olahraga;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 11 Tahun 2011 tentang Retribusi

Tempat Khusus Parkir;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 12 Tahun 2011 tentang Retribusi

Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 13 Tahun 2011 tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Tuban Tahun Anggaran 2010;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 14 Tahun 2011 tentang

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2011;

Page 100: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

15. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 15 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2008 tentang

Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tuban;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 16 Tahun 2011 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 17 Tahun 2011 tentang Retribusi

Pelayanan Kesehatan;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 18 Tahun 2011 tentang

Penyertaan Modal Daerah Kepada Pihak ketiga;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 19 Tahun 2011 tentang Izin

Usaha Pertambangan;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 20 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2011-

2016.

Dari 20 (dua puluh) Peraturan Daerah tersebut diatas menurut tim pengkaji

guna memudahkan pelaksanaan evaluasi, maka dikelompokkan menjadi 4

(empat) kelompok yaitu:

1. Peraturan Daerah yang bersifat penetapan (einmalig) meliputi 6 Peraturan

Daerah yaitu:

a. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3 Tahun 2011 tentang

Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011;

b. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 13 Tahun 2011 tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Tuban Tahun Anggaran 2010;

c. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 14 Tahun 2011 tentang

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2011;

d. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 16 Tahun 2011 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012;

e. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 18 Tahun 2011 tentang

Penyertaan Modal Daerah Kepada Pihak ketiga; dan

f. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 20 Tahun 2011 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tuban

Tahun 2011-2016.

2. Peraturan Daerah yang terkait Pajak atau Retribusi Daerah meliputi 10

Peraturan daerah yaitu:

Page 101: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

a. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 4 Tahun 2011 tentang

Retribusi Pelayanan Pasar;

b. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 Tahun 2011 tentang Pajak

Daerah;

c. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 6 Tahun 2011 tentang

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan;

d. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 7 Tahun 2011 tentang

Retribusi Izin Gangguan;

e. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 8 Tahun 2011 tentang

Retribusi Tempat Pelelangan Ikan;

f. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 9 Tahun 2011 tentang

Retribusi Izin Usaha Perikanan;

g. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2011 tentang

Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga;

h. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 11 Tahun 2011 tentang

Retribusi Tempat Khusus Parkir;

i. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 12 Tahun 2011 tentang

Retribusi Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum;

j. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 17 Tahun 2011 tentang

Retribusi Pelayanan Kesehatan;

3. Peraturan Daerah yang lain meliputi 4 Peraturan Daerah yaitu:

a. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 13 Tahun

2002 tentang Penyelenggaraan Ketentraman Dan Ketertiban Di

Kabupaten Tuban;

b. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2011 tentang

Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Pradya Suara Kabupaten Tuban;

c. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 15 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2008 tentang

Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tuban; dan

d. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 19 Tahun 2011 tentang Izin

Usaha Pertambangan;

Selanjutnya guna efisiensi dan efektifitas penyusunan kajian evaluasi

peraturan daerah ini maka yang urgen untuk dibahas adalah 5 (lima)

Peraturan Daerah yaitu:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 13 Tahun

Page 102: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

2002 tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Di

Kabupaten Tuban;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2011 tentang

Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Pradya Suara Kabupaten Tuban;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 15 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 03 Tahun

2008 tentang Organisasi Dinas Kabupaten Tuban;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 19 Tahun 2011 tentang Izin

Usaha Pertambangan; dan

5. Beberapa (10) Peraturan Daerah Kabupaten Tuban tentang Pajak

dan/atau Retribusi.

Selanjutnya dibawah ini akan disajikan hasil kajian terhadap ketiga

Peraturan Daerag tersebut diatas.

A. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 13 Tahun

2002 tentang Penyelenggaraan Ketentraman Dan Ketertiban Di

Kabupaten Tuban.

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2011 ini bentuk

sebagai tindak lanjut atas perubahan struktur organisasi dan

kelembagaan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban.

Selanjunya yang menjadi Dasar Hukum Pembentukan dari

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2011 tersebut adalah:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembukaan Daerah-

Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun

1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 2730);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

(Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3209);

3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2001 tentang Kepolisian Negara

Republik Indonesia (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 2,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4168);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

Page 103: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

5. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran

Negara Tahun 2004 Nomor 132, TambahanLembaran Negara Nomor

4444);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah sebagimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 56, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4955);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor

68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang Hukum Acara Pidana sebagaimana telah diubah

dengan peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010 (Lembaran

Negara Tahun 2010 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara nomor

5145);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi Antara Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pedoman Satuan

Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 9,

Tambahan Lembaran Negara 5094);

12. Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 1986 tentang Musyawarah

Pimpinan Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1993 tentang

Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2005 tentang

Pedoman prosedur Tetap Operasional Satuan Polisi Pamong Praja;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 10 Tahun 2007 tentang

Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Tuban (Lembaran Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 Seri C Nomor

25);

Page 104: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

16. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 06 Tahun 2008 tentang

Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tuban (Lembaran

Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2008 Seri D Nomor 5).

ANALISIS:

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2011 tentang Perubaan

Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 13 Tahun 2002 tentang

Penyelenggaraan Ketentraman Dan Ketertiban Di Kabupaten Tuban

secara subtansi hanya mengubah 2 (dua) hal yaitu mengenai

definisi/pengertiab dan mengenai bab Pembinaan dan Pengawasan.

Dalam Pasal 1 huruf d, semula berbunyi:

“Kantor Kesatuan, Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat adalah

Kantor Kesatuan, Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat Kabupaten

Tuban” diubah Menjadi “Satpol PP adalah Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Tuban”.

Dalam Bab VI Pasal 6, semula berbunyi:

(1) Dalam upaya prmbinaan dan pengawasab, Bupati atau pejabat yang

ditunjuk memberikan bimbingan dan petunjuk teknis maupun

operasional.

(2) Dalam Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban menunjuk

Kantor Kesatuan, Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat dibantu

tim yang ditetapkan oleh Bupati.

Diubah Menjadi

(1) Dalam upaya pembinaan dan pengawasan, Bupati atau pejabat yang

ditunjuk memberikan bimbingan dan petunjuk teknis maupun

operasional

(2) Dalam Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban menunjuk

Satuan Polisi Pamong Prja dibantu tim yang ditetapkan oleh Bupati.

Salah satu dasar hukum pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten

Tuban No. 1 Tahun 2011 adalah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintahan Nomor 6 Tahun 2010

tentang Satuan Polisi Pamong Praja.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, sejak tanggal 30 September

2014 telah dicabut dan diganti dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

Page 105: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

2014 tentang Pemerintahan Daerah. Sedangkan Peraturan

Pemerintahan Nomor 38 Tahun 2007, meskipun belum dicabut namun

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 ini tidak memiliki

keberlakuan mengikat secara efektif. Hal ini dikarenakan: Pertama,

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 ini dibentuk (lahir) dari

amanat UU No 32 Tahun 2004 sementara UU No 32 Tahun 2004 saat

sudah tidak berlaku dan diganti dengan UU No 23 Tahun 2014. Kedua,

esensi pokok pengaturan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun

2007 adalah matrik urusan pemerintahan konkuren yang menjadi

kewenangan masing-masing tingakatan pemerintahan baik

Kabupaten/Kota, Provinsi mapun Pusat. Sementara hal serupa sudah

diatur dalam Lampiran UU No 23 Tahun 2014.

Bedasarkan ketentuan Pasal 12 ayat (2) salah satu urusan pemerintahan

wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang menjadi

kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota adalah

ketentraman, ketertiban umum dan pelindung masyarakat.

Selanjutnya bedasarkan Pasal 21 UU No 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa: “Ketentuan lebih lanjut

mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren diatur dalam

peraturan pemerintah”. Memperhatikan ketentuanj tersebut maka

dalam waktu dekat dalam rangka pelaksanaan Pasal 21 UU 21 Tahun

2014 tersebut, maka Pemerintah akan menetapkan Peraturan

Pemerintah yang menggantikan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun

2007.

Selanjutnya menyangkut dasar hukum yang digunakan saat ini sudah

terjadi pembaharuan baik dengan dengan perubahan atau penggantian

seperti:

a. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan yang mencabut dan menggantikan

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembetukan

Peraturan Perundang-undangan; dan

b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah yang mencabut dan menggantian Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

REKOMENDASI:

Memperhatikan keberadaan Perubahan Atas Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban No 13 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan

Page 106: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Ketentraman Dan Ketertiban di Kabupaten Tuban sebagaimana diubah

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1 Tahun 2011, dikaitkan

dengan perkembangan dan dinamika peraturan perundang-undangan

yang terbit pasca ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 1

Tahun 2011 tersebut, maka disarankan supaya dilakukan penyesuaian.

B. Peraturan Daerah kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2011 tentang Lembaga

Penyiaran Publik Lokal Radio Pradya Suara Kabupaten Tuban.

Peraturan Daerah ini dibentuk pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2002 tentang Penyiaran dan Peraturan Pemerintah Nomor 11

Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran

Publik. Selanjutnya yang menjadi Dasar Hukum Pembentukan dari

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2011 tersebut adalah:

1. Undnag-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun

1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 2730);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian sebagaiman telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi

(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3881);

4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Lembaran

Negara Tahun 1999 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3887);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran

Negara Tahun 2002 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4252);

6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

Page 107: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah Kedua Kali dengan Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4437);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang

Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 2000

Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3980);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan

Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit (Lembaran Negara Tahun

2000 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3981);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2005 tentang

Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik (Lembaran

Negara Tahun 2005 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4485);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4737);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 01 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tuban (Lembaran Daerah

Kabupatenb Tuban Tahun 2008 Seri E Nomor 7).

ANALISIS:

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2011 tentang

Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Pradya Suara Kabupaten Tuban

terdiri dari 40 Pasal dan 11 (sebelas) Bab yaitu:

BAB I : KETENTUAN UMUM

BAB II : PEMBENTUKAN, TEMPAT KEDUDUKAN DAN FUNGSI

BAB III : ORGANISASI

BAB IV : PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

BAB V : -

BAB VI : KEKAYAAN DAN PENDANAAN

BAB VII : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

BAB VIII : PERTANGGUNGJAWABAN

BAB IX : KEPEGAWAIAN

BAB X : KETENTUAN PERALIHAN

BAB XI : KETENTUAN PENUTUP

Page 108: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Dasar utama pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2

Tahun 2011 adalah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang

Penyiaran dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2005 tentang

Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik.

Selanjutnya meskipun saat ini menyangkut dasar hukum yang

digunakan saat ini sudah terjadi pembaharuan baik dengan perubahan

atau pengganti seperti:

1. Undnag-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan yang mencabut dan

menggantikan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor

8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagai amana

diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah yang mnecabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; dan

Namun perubahan tersebut tidak secara signifikan berimplikasi pada

berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2011

tentang Lembaga Penyiarn Publik Lokal Radio Pradya Suara.

REKOMENDASI:

Sesuai dengan Uraian tersebut diatas, maka keberadaan Peraturan

daerah Kabupaten Tuban No. 2 Tahun 2011 tentang Lembaga

Penyiaran Publik Lokal Radio Pradya Suara saat ini masi relevan untuk

tetap diberlakukan.

C. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 15 Tahun 2011 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2008 tentang

Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tuban;

Pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 15 Tahun

2011 adalah dalam rangka pelaksanaan Pasal 27 ayat (1) Peraturan

Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Selanjutnya

yang menjadi Dasar Hukum Pembentukan dari Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban No. 15 Tahun 2011 tersebut adalah:

Page 109: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun

1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 2730);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

4. Undang-Undang 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagaian

Urusan Pemerintah Antara Pemerintahan, Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4737);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang

Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

ANALISIS:

Dasar utama pembentukan Peraturan daerah Kabupaten Tuban No. 15

Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun

2008 tentang Organisasi Dinas daerah Kabupaten Tuban adalah Pasal 2

ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ini

dibentuk sebagai pelaksanaan Pasal 128 ayat (1) dan ayat (2) Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. PP No 41

Tahun 2007 menjadi pedoman dalam penyusunan dan pengendalian

Organisasi Perangkat Daerah.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, sejak tanggal 30 September

2014 telah dicabut dan diganti dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

Page 110: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

2014 tentang Pemerintah Daerah. Sedangkan Peraturan Pemerintah

Nomor 41 Tahun 2007, meskipun belum dicabut namun Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ini tidak memiliki keberlakuan

mengikat secara efektif. Hal ini dikarenakan: pertama, Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ini dibentuk (lahir) dari amanat UU

No 31 Tahun 2004 sementara UU No 32 Tahun 2004 saat sudah tidak

berlaku dan diganti dengan UU Bo 23 Tahun 2014. Kedua, berdasarkan

ketentuan dalam Bab Penutup UU No 23 Tahun 2014 yaitu:

pasal 407

pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan

perundang-undangan yang berkaitan secara langsung dengan Daerah

Wajib mendasarkan dan menyesuaikan pengaturannya pada Undang-

Undang ini.

Pasal 408

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan

perundang-undangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan

Pemerintah Daerah dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang belum

diganti dan tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-

Undang ini.

Memperhatikan ketentuan Pasal 408 tersebut diatas, maka sesunggunya

PP No 41 Tahun 2007 ini ada ketentuan yang bertentangan dengan UU

No 23 Tahun 2014.

Terkait Dinas Daerah, berdasarkan ketentuan Pasal 217 UU No 23

Tahun 2014 disebutkan bahwa: Dinas dibentuk untuk melaksanakan

Urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan Daerah. Dinas

sebagaimana dimaksud diklasifikasikan atas:

a. dinas tipe A yang dibentuk untuk mewadahi Urusan Pemerintah yang

menjadi Kewenangan Daerah dengan beban kerja yang besar;

b. dinas tipe B yang dibentuk untuk mewadaho Urusan Pemerintah yang

menjadi Kewenangan Daerah dengan beban kerja yang sedang; dan

c. dinas tipe C yang dibentuk untuk mewadaho Urusan Pemerintah yang

menjadi Kewenangan Daerah dengan beban kerja yang kecil.

Penentuan beban kerja sebagaimana dimaksud didasarkan pada Jumlah

pendudukan, luas wilayah, besaran masing-masing Urusan Pemerintah

yang menjadi kewenangan Daerah, dan kemampuan keuangan Daerah

Page 111: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

untuk Urusan Pemerintahan wajib dan berdasarkan potensi, proyeksi

penyerapan tenaga kerja, dan pemanfaatan lahan Urusan Pemerintahan

Pilihan.

Selanjutnya berdasarkan Pasal 218 UU No 23 Tahun 2014 disebutkan

bahwa: Dinas dipimpin oleh seorang kepala. Kepala dinas mempunyai

tugas membantu kepala daerah melaksanakan Urusan Pemerintahan

yang menjadi kewenangan Daerah. Kepala dinas dalam melaksanakan

tugasnya bertanggung jawab kepada kepala dinas dalam melakasanakan

tugasnya bertanggung jawab kepada daerah melalui sekretariat Daerah.

Selanjutnya berdasarkan Pasal 232 ayat (1) UU No 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa: “Ketentuan lebih

lanjut mengenai Perangkat Daerah diatur dengan peraturan

Pemerintah”.Berdasarkan ketentuan Pasal 410 UU No 23 Tahun 2014

yang disebutkan bahwa: “Peraturan Pelaksanaan dari Undang-Undang

ini harus ditetapkan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-

Undang ini diundangkan”. Memperhatikan ketentuan Pasal 410 UU No

23 Tahun 2014 tersebut, Pemerintahan dalam waktu dekat akan

mnentukan Peraturan Pemerintahan yang menggantikan Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007.

Selanjutnya menyangkut dasar hukum yang digunakan saat ini sudah

terjadi pembaharuan baik dengan perubahan atau penggantian seperti:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan yang m,encabut dan menggantikan

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan;

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana diubah

dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahyun 1999;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah yang mencabut dan menggantikan Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerinjtahan Daerah; dan

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun

2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

Page 112: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

REKOMENDASI:

Sesuai dengan ketentuan Pasal 212 UU No 23 Tahun 2014 yang secara

prinsip menyebutkan bahwa: Pembentukan dan susunan Perangkat

Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda). Perda

sebagaimana dimaksud berlaku setelah mendapat persetujuan dari

Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat bagi Perangkat Daerah

kabupaten/kota. Persetuan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat

sebagaimana dimaksud diberikan berdasarkan pemetaan Urusan

Pemerintah Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan

Urusan Pemerintah Pilihan. Kedudukan, susunan organisasi, perincian

tugas dan fungsi, serta tata kerja Perangkat Daerah ditetapkan dengan

Peraturan Kepala Daerah.

Memperhatikan keadaan Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 3

Tahun 2008 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupatan Tuban

sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kbaupaten Tuban No. 15

Tahun 2011, dikaitkan dengan perkembangan dan dinamika peraturan

perundang-undangan yang terbit pasca ditetapkannya Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban No. 15 Tahun 2011 tersebut, maka disarankan supaya

dilakukan penyesuaian atas regulasi terkait Perangkat Daerah dengan

membentuk Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah yang baru.

Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah ini nantinya dapat

dilakukan dengan menggabungkan beberapa Peraturan Daerah yang

selama ini terpisah-pisah, seperti: Perangkat Daerah tentang Organisasi

Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Tuban; Perangkat

Daerah tentang Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tuban;

dan Perangkat Daerah tentang Organisasi Kecamatan dan Klelurahan di

Kabupaten Tuban.

Dalam membentuk Perangkat Daerah tentang Organisasi Perangkat

Daerah Kabupaten Tuban yang baru nantinya berpedoman pada UU No

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan UU No 9 Tahun 2015 dan Peraturan

Pemerintah sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 232 ayat (1) UU No 23

Tahun 2014.

D. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 19 Tahun 2011 tentang Izin

Usaha Pertambangan.

Dasar pertimbangan pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten

Tuban No. 19 Tahun 2011 tenatng Izin Usaha Pertambangan adalah

bahwa mineral merupakan potensi sumberdaya alam yang tidak dapat

Page 113: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

diperbaharui, sehingga pengelolaannya perlu dilakukan seoptimal

mungkin, efisien, transparan dan berwawasan lingkungan serta

berkeadilan agar memperoleh manfaat sebesar-besarnya bagi

kemakmuran rakyat secara berkelanjutan, maka pemerintah daerah

berwenang untuk melakukan pengelolaan pertambangan yang meliputi

kebijakan perencanaan, pengaturan, pengurusan, pembinaan,

pengawasan dan pengembangan

Selanjutnya yang menjadi Dasar Hukum Pembentukan dari

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 19 Tahun 2011 tersebut adalah:

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Prpinsi Jawa Timur

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun

1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 2730);

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

(Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3209);

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Lembaran Negara

Tahun 1999 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3817);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerag

sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 4437,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4724);

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4725);

8. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 1006, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4756);

9. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil

dan Menengah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4866);

Page 114: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

10. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan

Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 4,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4959);

11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor

68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3698);

12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2001

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan

Kitab Hukum Acara Pidana sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010 (Lembaran Negara

Tahun 2010 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2010

Nomor 5145);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisa

Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1999

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3838);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4737);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 48,

TambahanLembaran Negara 4833);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah

Pertambangan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 28, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5110);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran

Negara Tahun 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Nomor

5111);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan

Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 85,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5142);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan

Pasca Tambang;

Page 115: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

21. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor

555.K/26/MPE/1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pertambangan Umum;

22. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 tentang

Rencana Jenis Usaha/Kegiatan Yang Wajib AMDAL;

23. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28

Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Pertambangan,

Mineral dan Batubara;

24. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010

tentang Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 10 Tahun 2007 tentang

Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Tuban (Lembaran Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 Seri E Nomor

25);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 03 Tahun 2008 tentang

Organisasi dinas Daerah Kabupaten Tuban (Lembaran Daerah

Kabupaten Tuban Tahun 2008 Seri D Nomor 2).

ANALISIS:

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 19 Tahu 2011 tentang Izin

Usaha Pertambangan terdiri dari 121 (seratus dua puluh satu) pasal dan

33 (tiga puluh tiga) Bab yaitu:

BAB I : KETENTUAN UMUM

BAB II : ASAS DAN TUJUAN

BAB III : KEWENANGAN PENGELOLAAN PERTAMBANGAN

BAB IV : PERTAMBANGAN

BAB V : JENIS MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

BAB VI : KETENTUAN PERIZINAN

BAB VII : IZIN USAHA PERTAMBANGAN

BAB VIII : PERSAYRATAN IUIP DAN IPR

BAB IX : JANGKA WAKTU

BAB X : PERPANJANGAN IZIN

BAB XI : PENGHENTIAN SEMENTARA KEGIATAN USAHA

PERTAMBANGAN

BAB XII : BERAKHIRNYA IZIN USAHA PERTAMBANGAN

BAB XIII : USAHA JASA PERTAMBANGAN

BAB XIV : PENGGUNAAN TANAH UNTUK KEGIATAN USAHA

PERTAMBANGAN

Page 116: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

BAB XV : PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PERLINDUNGAN

MASYARAKAT

BAB XVI : PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI

SEKITAR WIUP

BAB XVII : PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB XVIII : DIVENTASI SAHAM PEMEGANG IZIN USAHA

PERTAMBANGAN YANG SAHAMNYA DIMILIKI OLEH ASING

BAB XIX : HAK DAN KEWAJIBAN

BAB XX : PRINSIP DAN PASCATAMBANG

BAB XXI : TATA LAKSANA REKLAMASI DAN PASCATAMBANG

BAB XXII : PERSETUJUAN RENCANA REKLAMASI DAN RENCANA

PASCATAMBANG

BAB XXIII : PELAKSANAAN DAN PELAPORAN

BAB XXIV : JAMINAN REKLAMASI DAN PASCATAMBANG

BAB XXV : REKLAMASI DAN PASCATAMBANG BAGI PEMEGANG IPR

BAB XXVI : PENYERAHAN LAHAN REKLAMASI DAN LAHAN

PASCATAMBANG

BAB XXVII : PENYIDIKAN

BAB XXVIII : SANKSI ADMINISTRATIF

BAB XXIX : KETENTUAN PIDAN

BAB XXX : KETENTUAN PENUTUP

Di antara dasar hukum penting pembentukan Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban No. 19 Tahun 2011 adalah: Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; Undang-Undang Nomor 4

Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara; PP No 38

Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahn Antara

Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daeragh

Kabupaten/Kota; Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang

Wilayah Pertambangan; Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan

Batubara; Peraturan Pemerintah 55 Tahun 2010 ntentang Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan

Mineral dan Batubara; dan Peraturan Pemerintahan Nomor 78 Tahun

2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang.

Menjadi pedoman dalam penyusunan dan pengendalian Organisasi

Perangkat Daerah.

Terkait dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, sejak tanggal 30

September 2014 telah dicabut dan diganti dengan Undang-Undang

Page 117: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Sedangkan

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, meskipun belum dicabut

namun Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 ini tidak memiliki

keberlakuan mengikat secara efektif. Hal ini dikarenakan: pertama,

Peratiuran Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 ini bentuk (lahir) dari

amanat UU No 32 Tahun 2004 sementara UU No 32 Tahun 2004 saat

tidak berlaku dan digantikan dengan UU No 23 Tahun 2014. Kedua,

esensi pokok pengaturan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun

2007 adalah matrik urusan pemerintah konkuren yang menjadi

kewenangan masing-masing tingkatan pemerintahan baik

Kabupaten/Kota, Provinsi maupun Pusat. Sementara hal serupa sudah

diatur dalam Lampiran UU No 23 Tahun 2014.

Berdasarkan Ketentuan Pasal 12 ayat (3) UU No 23 Tahun 2014 salah

satu urusan pemerintahan Pilihan yang menjadi kewenangan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota adalah urusan Energi dan

Sumber Daya Mineral. Selanjutnya berdasarkan Lampiran UU No 23

Tahun 2014 kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota bidang

Energi dan Sumber Daya Mineral hanya pada sub urusan Energi Baru

Terbarukan yaitu penerbitan izin pemanfaatan langsung panas bumi

dalam Daerah Kabupaten/Kota. Sedangkan pada sub urusan: Geologi,

Mineral, dan Batubara, Minyak dan Gas Bumi, dan Ketenagalistrikan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota tidak memiliki kewenangan.

Berdasarkan Lampiran UU No 23 Tahun 2014 tersebut urusan Mineral

dan Batubara yang semula menjadi kewenangan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota bergeser menjadi kewenangan Pemerintahan Daerah

Provinsi.

Selanjutnya berdasarkan Pasal 21 UU No 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa: “ketentuan lebih lanjut

mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren diatur dalam

peraturan pemerintah”.

REKOMENDASI:

Sesuai dengan ketentuan yang ada dalam UU No 23 Tahun 2014,

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota saat ini tidak memiliki

Kewenangan bidang (sub urusan) Mineral dan Batubara.

Page 118: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 19 Tahun 2011

pembentukannya juga didasarkan pada Undang-Undang Nomor 4 Tahun

2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Peraturan Daerah merupakan salah satu instrumen dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah. Esensi pemerintahan daerah

adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah

dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dan prisip

otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan

Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUUD Tahun 1945.

Mengingat ketentun mengenai urusan pemerintahan saat ini ada dalam

UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, maka Peraturan

Daerah Kabupaten Tuban No. 19 Tahun 2011 tentang Izin Usaha

Pertambangan disarankan supaya dilakukan penyesuaian dengan

kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

E. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 5 Tahun 2011 tentang Pajak

Daerah

Mm

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 Tahun 2011 tentang

Pajak Daerah ini dibentuk dengan pertimbangan bahwa Pajak Daerah

merupakan sumber pendapatan asli daerah, guna membiayai

pelaksanaan Pemerintahan dan pembangunan daerah, dan bahwa kan

berdasar Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah maka perlu dibentuk Peraturan Daerah tentang

Pajak Daerah. Selanjutnya yang menjadi Dasar Hukum Pembentukan dari

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 Tahun 2011 tersebut adalah:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten Dalam Ungkungan Propinsi Jawa Timur

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun

1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 2730);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

(Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3209);

Page 119: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum Tata

Cara Perpajakan (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3262);

4. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dan

Surat Paksa (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 42, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3686);

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dan dari Kolusi dan Nepotisme

(Lembran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3851);

6. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4377);

7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4437);

9. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran

Negara Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4444);

10. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jaian (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5025);

11. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Peratambangan

Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 4,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4959);

12. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 5038);

13. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 130,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5049);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010 (Lembaran

Page 120: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Negara Tahun 2010 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Nomor

5145);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4593);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran

Negara Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4655);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4737);

19. Peraturan pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah

(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 83, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4859);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara

Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 119,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5161);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak

Daerah yang dipungut berdasarkan penetapan Kepala Daerah atau

dibayar sendiri oleh Wajib Pajak (Lembaran Negara Tahun 2010

Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5179);

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

2011;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 10 Tahun 2007 tentang

Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Tuban (Lembaran Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 Seri E Nomor

25);

Page 121: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

24. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 6 Tahun 2007 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah

Kabupaten Tuban Tahun 2007 Seri E Nomor 21);

25. Peraturan daerah Kabupaten Tuban Nomor 01 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tuban (Lembaran Daerah

Kabupaten Tuban Tahun 2008 Seri E Nomor 7);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 03 Tahun 2008 tentang

Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tuban (Lembaran Daerah

Kabupaten Tuban Tahun 2008 Seri D Nomor 2 );

ANALISIS:

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 5 Tahun 2011 tentang Pajak

Daerah terdiri dari 107 (seratus tujuh) Pasal dan 10 (sepuluh) Bab yaitu:

BAB I : KETENTUAN UMUM

BAB II : JENIS PAJAK

BAB III : PEMUNGUTAN PAJAK

BAB IV : PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

BAB V : KEDALUWARSA PENGIHAN

BAB VI : PEMBUKUAN DAN PEMERIKSAAN

BAB VII : INSENTIF PEMUNGUTAN

BAB VIII : PENYIDIKAN

BAB IX : KETENTUAN PIDANA

BAB X : PENUTUP

Berdasarkan ketentuan Pasal 2 Peraturan Daerah Kabupaten

Tuban No 5 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah ditentukan bahwa jenis

pajak daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah ini adalah:

1. Pajak hotel;

2. Pajak restoran;

3. Pajak hiburan;

4. Pajak reklame;

5. Pajak penerangan jalan

6. Pajak mineral bukan logam dan batuan;

7. Pajak parkir;

8. Pajak air tanah;

9. Pajak sarang burung walet;dan

10. Pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.

Page 122: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Dengan diundangkannya UU No 23 Thaun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, terjadi perubahan dalam pengaturan urusan pemerintahan.

Terkait dengan tulisan ini yang perlu dikemukakan adalah pergeseran

kewenangan di bidang Mineral dan Batubara yang semula menjadi

kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota bergeser menjadi

kewenangan Pemerintahan Daerah Provinsi. Hal ini dapat dilihat pada

Lampiran UU No 23 Tahun 2014 kewenangan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota bidang Energi dan Sumber Daya Mineral hanya pada

sub urusan EnergiBaru Terbarukan yaitu Penerbitan izin pemanfaatan

langsung panas bumi dalam Daerah Kabupate/Kota. Sedangkan pada sub

urusan: Geologi, Mineral dan Batubara, Minyak dan Gas Bumi, dan

Ketenagalistrikan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota tidak memiliki

kewenangan.

Berdasarkan Lampiaran UU no 23 Tahun 2014 tersebut maka

Pajak Mineral bukan logam dan batuan tidak serta merta dapat

dipungut, mengingat perizinanya bukanlah merupakan kewenangan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota tetapi menjadi kewengan

Pemerinath Daerah Provinsi.

REKOMENDASI:

Dilihat dari dasar hukum pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten

Tuban No 5 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, sejak tahun 2011 hingga

saat ini tidak banyak peraturan perundang-undangan yang ditetapkan

oleh Pemerintah yang berimplikasi pada peraturan daerah terkait pajak

tersebut. Satu kebijakan pemerintah yang berimplikasi pada peraturan

daerah terkait pajak daerah saat ini adalah Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerinathan Daerah.

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka secara umum keberadaan

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No 5 Tahun 2011 tentang Pajak

Daerah masih layak untuk diberlakukan. Terkait pajak mineral bukan

logam dan batuan disarankan supaya dilakukan pengkajian mengenai

efektifitasnya.

F. Beberapa Peraturan Daerah Kabuapten Tuban terkait dan Retribusi

Daerah.

Beberapa Peraturan daerah Kabupaten Tuban terkait dengan

Retribusi Daerah ini terdapat 9 (sembilan) peraturan daerah yaitu:

Page 123: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

1. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 4 Tahun 2011 tentang

Retribusi Pelayanan Pasar;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 6 Tahun 2011 tentang

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 7 Tahun 2011 tentang

Retribusi Izin Gangguan;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 8 Tahun 2011 tentang

Retribusi Tempat Pelelangan Ikan;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 9 Tahun 2011 tentang

Retribusi Izin Usaha Perikanan;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 10 Tahun 2011 tentang

Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 11 Tahun 2011 tentang

Retribusi Tempat Khusus Parkir;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 12 Tahun 2011 tentang

Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum; dan

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban No. 17 Tahun 2011 tentang

Retribusi Pelayanan Kesehatan;

Secara umum Peraturan Daerah Kabupaten Tuban tentang

Retribusi Daerah sebagaimana disebutkan atas dibentuk dengan

pertimbangan bahwa Retribusi Daerah merupakan sumber pendapatan

asli daerah, guna membiayai pelaksanaan Pemerintahan dan

pembangunan daerah, dan bahwa kan berdasarkan Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah maka

perlu dibentuk Peraturan Daerah tentang Retribuyi Daerah. Selanjutnya

yang menjadi Dasar Hukum Pembentukan dari Peratuarn Daerah

Kabupaten Tuban terkait retribusi tersebut adalah:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

Daerah Kabupaten Dalam Linhgkungan Propinsi Jawa Timur

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun

1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 2730);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

(Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3209);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dan dari Kolusi dan Nepotisme

Page 124: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

(Lembran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4437);

6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 130,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5049);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor

68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010 (Lembaran

Negara Tahun 2010 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Nomor

5145);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4593);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2006 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan anata Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara

Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 119,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5161);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 1993 tentang Ijin

Mendirikan baqngunan dan Ijin Undang-Undang Gangguan bagi

Perusahaan Industri;

Page 125: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

2011;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang

Pedoman Penetapan Ijin Gangguan;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 10 Tahun 2007 tentang

Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Tuban (Lembaran Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 Seri E Nomor

25);

17. Peraturan daerah Kabupaten Tuban Nomor 01 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tuban (Lembaran Daerah

Kabupaten Tuban Tahun 2008 Seri E Nomor 7);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 03 Tahun 2008 tentang

Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tuban (Lembaran Daerah

Kabupaten Tuban Tahun 2008 Seri D Nomor 2 );

ANALISIS:

Peraturan Daerah-Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah yang

ditetapkan pada tahun 2011 secara umum meliputi bab-bab sebagai

berikut:

BAB I : KETENTUAN UMUM

BAB II : NAMA, OBYEK, DAN SUBYEK RETRIBUSI

BAB III : GOLONGAN RETRIBUSI

BAB IV : CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

BAB V : PRINSP DAN SASARAN PENETAPAN TARIP RETRIBUSI

BAB VI : STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

BAB VII : WILAYAH PEMUNGUTAN

BAB VIII : TATA CARA PEMBAYARAN

BAB IX : CARA PENGHITUNGAN RETRIBUSI

BAB X : MASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG

BAB XI : SANKSI ADMINISTRASI

BAB XII : PENAGIHAN

BAB XIII : TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANG RETRIBUSI YANG

KADALUARSA

BAB IV : INSENTIF PEMUNGUTAN

BAB V : PENYIDIKAN

BAB VI : KETENTUAN PIDANA

Page 126: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

BAB VII : KETENTUAN PENUTUP

REKOMENDASI:

Dilihat dari dasar hukum pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten

Tuban terkait Pajak Daerah dan Retribusi Daerah tahun 2011 hingga saat

ini tidak banyak peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh

Pemerintah yang berimplikasi pada peraturan daerah terkait pajak daerah

dan retribusi daerah. Bebrapa kebijakan pemerintah yang berimplikasi

pada peraturan daerah terkait pajak daerah saat ini adalah: Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi Kependudukan, Putusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-XII?2014 tanggal 26 Mei 2015

terkait Pengujian atas Ketentuan Pasal 124 UU no 28 Tahun 2009 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 97

Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi

Perpanjangan Izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing.

Dasar hukum yang pokok dalam pembentukan Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban terkait pajak Daerah dan Retribusi Daerah Tahun 2011

adalah Undang-Undang No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah, maka perlu dikemukakan ketentuan dalam Pasal 155

Undang-Undang No 28 Tahun 2009 yang selengkapnya berbunyi:

(1) Tarif Retribusi ditinjau kembali paling lama 3 (tiga) tahun sekali.

(2) Peninjau tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan dengan memperhatikan indeks harga dan perkembangan

perekonomian.

(3) Penetapan tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

Berdasarkan ketentuan tersebut dan memperhatikan keberadaan

beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban terkait Pajak Daerah dan

Retribusi tersebut yang hingga saat ini telah berusia lebih dari 3 (tiga)

Tahun, maka sudah selayaknya dan disarankan supaya dilakukan

penyesuaian atas tarif retribusinya.

Selanjutnya dalam penentuan kenaikan/penyesuaian tarif retribusi

mempunyai tujuan agar pelayanan kepada masyarakat bisa tetap

dipertahankan dengan sebaik-baiknya. Apabila kenaikan tarif tidak

dilakukan, maka pelayanan kepada masyarakat sudah pasti akan

mengalami kemerosotan terus menerus. Hal ini disebabkan, pelayanan

Page 127: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

kepada masyarakat itu itu mebutuhkan biaya. Biaya ini dari tahun ke

tahun akan semakin besar, karena adanya inflasi setiap tahun. Agar

supaya pelayanan bisa tetap dipertahankan kualitasnya, maka biayanya

yang semakin membesar itu harus bisa dipenuhi. Untuk bisa menutupi

biaya ini, maka diperlukan peningkatan pendapatan melalui kenaikan

tarif retribusi. (Hamrolie Harun, 2007:1).

a. Inflasi

Kenaikan biaya pelayanan, disebabkan oleh adanya inflasi setiap

tahun, sehingga kenaikan tarif juga harus bersarkan inflasi yang ada.

Inflasi adalah tingkat kenaikan harga-harga pada umumnya, untuk

semua barang dan jasa. Misalnya diketahui tahun 2006 = (1+10%) x

tingkat harga-harga tahun 2005.

b. Eskalator Harga

Eskalator harga atau disingkat EsH adalah menunjukan angka

beberapa kali harga-harga tahun tertentu dibandingkan harga-harga

tahun dasarnya. (Harmolie Harun, 2007:2) Untuk lebih jelasnya,

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1

Inflasi dan Eskalator Harga Tahun Inflasi Eskalator Harga

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

5% 8% 6% 9% 8%

- -

(1+5%) = 1,05 (1+8%) x 1,05 = 1,134 (1+6%) x 1,134 = 1,202 (1+9%) x 1,202 = 1,310 (1+8%) x 1,310 = 1,415

- -

Page 128: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Untuk Tabel 1, tahun dasarnya adalah tahun 2001. Eskalator Harga

tahun 2002 adalah 1,05, artinya tingkat harga-harga tahun 2002 = 1,05 x

tingkat harga-harga tahun 2001. Eskalator Harga Tahun 2003 = 1,134 artinya

tingkat harga-harga tahun 2003 1,134 x tingkat harga-harga tahun 2001.

Demikian seterusnya sampai tahun 2006, Eskalator harganya = 1,415, artinya

tingkat harga-harga tahun 2006 = 1,415 x tingkat harga-harga tahun 2001

(Hamrolie Harun, 2007:3).

Tabel 2

Infalsi dan Eskalator Harga Tahun Inflasi Eskalator Harga

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

5% 8% 6% 9% 8%

10% 10%

1,05 1,134 1,202 1,310 1,415 1,556 1,712

Pada tabel 1, inflasi tahun 2007 dan 2008 masih kosong, belum tahun, karena

posisi sekarang berada ditahun 2006. Sehingga tahun 2007 dan 2008 perlu

diperkirakan, bahkan tahun 2009 dan seterusnya bisa juga diperkirakan

inflasinya.

c. Tarif Baru

Misalnya tarif pajak tetentu adalah Rp. 200,-. Tarif ini berlaku sejak tahun

2001, sampai sekarang (tahun 2006) belum pernah dinaikkan. Apalagi

tahun depan (tahun 2007) direncanakan akan dinaikkan maka berapa

besarnya tarif baru untuk tahun 2007 nati. Untuk lebih jelasnya lihat tabel

2. Pada tanggal 2 ini terlihat angka eskalator harga untuk tahun 2007

adalah 1,556 maka tarif baru yang diusulkan adalah = Tarif lama x

Eskalator Harga yaitu Rp 200 x 1,558 = Rp 311,20. (Hamrolie Harun, 2007 :

3).

Catatan penting

1) Apabila tarif lama berlaku sejak 2001, maka 2001 tersebut sebagai

tahun dasar atau tahun ke nol sedangkan tahun ke 1 dan seterusnya

adalah mulai tahun 2002 dan seterusnya seperti terlihat dalam tabel 1.

Page 129: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

2) Apabila escalator harga tahun 2007 sebesar 1,556, itu berarti

kenaikkannya adalah 55,6%. Cara menghitung besarnya kenaikkan ini

adalah (escalator harga-1) x 100% = (1,556-1) x 100% = 55,6% tarif baru

ini baru usulan, harus dihitung dulu kemampuan masyarakat

menanggung kenaikkan tarif. Setelah jelas masyarakat mampu,

kemudian tarif baru itu diputuskan.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan dalam

penelitian menyakut evaluasi terhadap beberapa Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Tahun 2007 sampai dengan 2011 maka dapat

disimpulkan sebagai berikut.

Bahwa secara umum substansi pengaturan dalam beberapa

Peraturan Daerah kabupaten Tuban Tahun 2007 sampai dengan 2011 saat

ini sudah tidak memiliki daya guna dalam menjawab permasalahan-

permasalahan yang muncul. Hal ini dikarenakan pasca diundangkannya

beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 sampai dengan

2011 tersebut pemerintah mengundangkan beberapa peraturan

perundang-undangan yang berimplikasi pada keberadaan beberapa

Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 sampai dengan Tahun

2011 tersebut.

B. Saran/Rekomendasi

1. Sebagaimana diketahui pasca diundangakannya beberapa {earturan

Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 sampai dengan 2011 tersebut

pemerintah telah mengundangkan beberapa peraturan perundang-

undangan yang memiliki implikasi terhadap beberapa Peraturan Daerah

Kabupaten Tuban Tahun 2007 sampai dengan 2011 maka

keberadaannya perlu ditinjau ulang dan kalau memang perlu segera

dibentuk Peraturan Daerah Kabupaten Tuban yang baru menggantikan

beberapa Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 sampai

dengan 2011 dimaksudkan.

Page 130: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

2. Selanjutnya untuk menyusun dokumen Draft Peraturan Daerah

dimaksud butir 2 di atas agar bisa aspiratif dan partisipatif serta

implementatif, maka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah nantinya

perlu memperhatikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal serta

melibatkan secara aktif berbagai pihak terkait antara lain: pelaku,usaha,

masyarakat, dan instansi tekait dilingkungan Pemerintah Kabupaten,

serta stakeholders terkait lainya sesuai bidang yang diatur.

Page 131: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

DAFTAR REFERENSI

A. Daftar Kepustakaan

............, 2007. Ilmu Perundang-undangan Proses dan Teknik

pembentukannya. Yogyakarta: Kanisius

Anonim, 2012. Permendagri No. 53 tentang Pembentukkan Produk

Hukum Daerah dan Undang-Undang No. 12 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Jakarta: Pt.

Tamita Utama

Bagir Manan, 1994, Pemerintahan Daerah Bagian I, Penataran

Administrative and Organization Planning University Gadjah Mada,

Yogyakarta.

Bagir Manan. 2002. Pemerintah Daerah Bagian , Penataan

Administrative and Organization Planning. Gajah Mada

Yogyakarta.

Bagir Manan. 2005. Menyosongsong Fajar Otonomi Daerah, cetakan IV,

Pusat Studi Hukum Fakultas Hukum UII, Yogyakarta.

Bambang Sunggono. 1994. Hukum dan Kebijaksanaan Publik.

Jakarta: Sinar Grafika.

Budi Winarno. 2002. Teori Dan Proses Kebijakan Publik.

Yogyakarta.

Hamrolie Harun, 2007. Manajemen Kenaikan Tarif Pajak,

Retribusi & PDAM. Yogyakarta: BPFE

Hanif Nurcholish. 2005. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi

Daerah, PT Gramedia Widiarasana Indonesia, Jakarta

Hans Kelsen, 2007. Teori Hukum Murni Dasar Dasar Ilmu Hukum

Normatif. Bandung: Nusamedia&nuansa.

Ida Zuraida, 2011, Teknilk Penyusunan Peraturan Daerah tentang Pajak

Daerah & Retribusi Daerah, Sinar Grafika: Jakarta.

Imam Soebechi, 2012. Judicial Review Perda Pajak dan Rertibusi Daerah,

Jakarta: Sinar Grafika.

Johny Ibrahim. 2006. Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif.

Malang: Bayumedia.

Juanda. 2008. Hukum Pemerintahan Daerah ; Pasang Surut Hubungan

Kewenangan antara DPRD dan Kepala Daerah, Alumni, Bandung

Mahendra Putra Kurnia dkk, 2007. Pedoman Naskah Akademik Perda

Partisipatif (Urgensu, Strategi dan Proses Bagi Pembentukan

Page 132: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

Perda yang baik), Kreasi Total Media, Yogyakarta.

Maria Farida Indrati S, 2007. Ilmu Perundang-Undangan (Jenis Fungsi,

dan Materi Muatan, Kanisius, Yogyakarta. Maria Farida Indrati S,

2007 Ilmu Perundang-Undangan Jenis, Fungsi dan Materi Muatan.

Yogyakarta: Kasunius

Maria Farida Indrati, 1996. Ilmu Perundang-Undangan Dasar dan

Peruntukannya. Konsorium Ilmu Hukum, UI: Jakarta

Ni’matul Huda. 2009. Hukum Pemerintahan Daerah, Nusamedia,

Bandung

Ridwan, HR. 2002. Hukum Administrasi Negara, UII Press,Yogyakarta

Samodra Wibawa. 1994. Kebijakan Publik. Jakarta: Intermedia

Samudra Wiwaha, dkk. 1994. Evaluasi Kebijkan Publik. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada

Satjipto Rahardjo. 2000. Ilmu Hukum. Bandung: PT.Citra Aditya Bakti

Soerjono Soekanto. 2008. Pengantar Penelitian Hukum.

Jakarrta: UI-Press

Soimin, 2010, Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Negara

Indonesia, UII Press: Yogyakarta

Solichin Abdul Wahab. 2004. Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke

Implementasi Kebijaksanaan Negara. Kakarta: Bumi Aksara

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan

Bahasa. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

W. Riawan Tjandra dan Kresno Budi Darsono, 2009. Legislative Drafting (Teori

dan Teknik Pembuatan Peraturan daerah), Universitas Arma Jaya, Yogyakarta.

B. Inventasi Peraturan Perundang-undangan, antara lain:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. UU No 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

3. UU No 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;

4. UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

5. UU No 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil;

Page 133: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

6. UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

7. UU No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

8. UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

9. UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan;

10. UU No 4 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

11. Uu No 6 Tahun 2014 tentang Desa;

12. UU No 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan;

13. UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

14. PP No 20 Tahun 2006 tentang Irigasi;

15. PP No 38 Tahun 2008 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara

Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten Tuban;

16. PP No 15 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Penataan Ruang;

17. PP No 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis

Dampak, Serta Manajemen Lalu Lintas;

18. PP No 37 Tahun 2011 tentang Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

19. PP No 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia Bidang

Transportasi;

20. PP No 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan;

21. PP No 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan

Bermotor di Jalan dan Penindakan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

22. PP No 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;

23. PP No 43 Tahun 2014 tentang Ketentruan Pelaksanaan Undang-Undang

No 6 Tahun 2014;

24. PP No 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari APBN;

25. Peraturan Presiden No 122 Tahun 2012 tentang Reklamasi di Wilayah

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;

26. Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2013 tentang Pengendalian dan

Pengawasan Minuman Beralkohol;

27. Peraturan Menteri Perdagangan No 20/M-DAG/PER/4/2014 tentang

Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran dan

Penjualan Minuman Beralkohol sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Perdagangan No 6 Tahun 2015;

28. Peraturan Pemrintah Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi

Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin

Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing;

Page 134: EVALUASI TERHADAP BEBERAPA PERATURAN DAERAH …jdih.tubankab.go.id/admin/public/uploads/docs/1546479989-12872650.pdfPeraturan Daerah Kabupaten Tuban No.8 Tahun 2007 tentang Biaya Pemungutan

jdih.tubankab.go.id

29. Peraturan Presiden No 72 Tahun 2014 tentang Penggunaan Tenaga Kerja

serta Pelaksnaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Samping;

30. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 16 Tahun 2015

tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing;

31. Dan sebagainya.