Evaluasi Sistem Kerja Proses Pengepakan Pada Bagian...

25
Evaluasi Sistem Kerja Proses Pengepakan Pada Bagian Pengemasan dan Pengepakan Susu Olahan Di Milk Treatment Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS), Kabupaten Bandung Evaluasi Sistem Kerja Proses Pengepakan Pada Bagian Pengemasan dan Pengepakan Susu Olahan Di Milk Treatment Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS), Kabupaten Bandung Mauludin Azis (240110070032) Kamis, 19 Juli 2012 Pembimbing: 1. Prof. Dr. Roni Kastaman, MT. 2. Ir.Totok Pujianto, MT. Penelaah : Irfan Ardiansah, STP., MT.

Transcript of Evaluasi Sistem Kerja Proses Pengepakan Pada Bagian...

Evaluasi Sistem Kerja Proses Pengepakan PadaBagian Pengemasan dan Pengepakan Susu Olahan

Di Milk Treatment Koperasi Peternak BandungSelatan (KPBS), Kabupaten Bandung

Evaluasi Sistem Kerja Proses Pengepakan PadaBagian Pengemasan dan Pengepakan Susu Olahan

Di Milk Treatment Koperasi Peternak BandungSelatan (KPBS), Kabupaten Bandung

Mauludin Azis (240110070032)Kamis, 19 Juli 2012

Pembimbing:1. Prof. Dr. Roni Kastaman, MT.

2. Ir. Totok Pujianto, MT.

Penelaah :Irfan Ardiansah, STP., MT.

kegiatan produksi pada suatu unit usaha(pengepakan produk susu olahan KPBS)

sistem kerja

Tujuan Produksi

Efisiensi, Produktivitas danEfektivitas

Baik Kurang Baik1. Ketidaksesuaian antara kapasitas mesin terhadap kapasitas kinerjadari pekerja

2. Pada proses pengepakan, belum terpenuhinya kaidah ekonomigerakan berdasarkan studi gerak dan waktu pada keseluruhan prosespengepakan produk susu olahan

3. Dari sistem kerja yang berlangsung, munculnya keluhan-keluhan fisikdari pekerja

Latar Belakang

Baik Kurang Baik

(Penerapan usulan-usulan baru)Evaluasi Sistem Kerja

Hasil evaluasi terhadap sistem kerjamenentukan perlu tidaknya suatuperbaikan terhadap sistem kerja(Hidayanti, 1992).

Analisis Sistem Kerja

Hasil(usulan-usulan baru)

1. Ketidaksesuaian antara kapasitas mesin terhadap kapasitas kinerjadari pekerja

2. Pada proses pengepakan, belum terpenuhinya kaidah ekonomigerakan berdasarkan studi gerak dan waktu pada keseluruhan prosespengepakan produk susu olahan

3. Dari sistem kerja yang berlangsung, munculnya keluhan-keluhan fisikdari pekerja

Identifikasi Masalah :

sistem kerja proses pengepakan yang berlangsung pada bagian

pengemasan dan pengepakan di Milk Treatment KPBS

Pangalengan belum sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi

gerakan berdasarkan studi gerak dan waktu

Identifikasi Masalah :

sistem kerja proses pengepakan yang berlangsung pada bagian

pengemasan dan pengepakan di Milk Treatment KPBS

Pangalengan belum sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi

gerakan berdasarkan studi gerak dan waktu

Identifikasi Masalah&

Tujuan Penelitian

Identifikasi Masalah :

sistem kerja proses pengepakan yang berlangsung pada bagian

pengemasan dan pengepakan di Milk Treatment KPBS

Pangalengan belum sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi

gerakan berdasarkan studi gerak dan waktu

Identifikasi Masalah :

sistem kerja proses pengepakan yang berlangsung pada bagian

pengemasan dan pengepakan di Milk Treatment KPBS

Pangalengan belum sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi

gerakan berdasarkan studi gerak dan waktu

Tujuan Penelitian :

Mengevaluasi sistem kerja proses pengepakan yang berlangsung

pada bagian pengemasan dan pengepakan produk susu olahan di

KPBS ditinjau dari sisi pemenuhan prinsip ekonomi gerakan

berdasarkan studi gerak dan waktu untuk meningkatkan nilai

efisiensi waktu kerja dan produktivitas pekerja

Tujuan Penelitian :

Mengevaluasi sistem kerja proses pengepakan yang berlangsung

pada bagian pengemasan dan pengepakan produk susu olahan di

KPBS ditinjau dari sisi pemenuhan prinsip ekonomi gerakan

berdasarkan studi gerak dan waktu untuk meningkatkan nilai

efisiensi waktu kerja dan produktivitas pekerja

Dapat diketahui sistem kerja proses pengepakan optimal

yang mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas para

pekerja serta memberikan rekomendasi kepada perusahaan

untuk bagian pengemasan dan pengepakan produk susu

olahan yang diproduksi di KPBS, Kabupaten Bandung.

Dapat diketahui sistem kerja proses pengepakan optimal

yang mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas para

pekerja serta memberikan rekomendasi kepada perusahaan

untuk bagian pengemasan dan pengepakan produk susu

olahan yang diproduksi di KPBS, Kabupaten Bandung.

Kegunaan Penelitian

Dapat diketahui sistem kerja proses pengepakan optimal

yang mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas para

pekerja serta memberikan rekomendasi kepada perusahaan

untuk bagian pengemasan dan pengepakan produk susu

olahan yang diproduksi di KPBS, Kabupaten Bandung.

Dapat diketahui sistem kerja proses pengepakan optimal

yang mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas para

pekerja serta memberikan rekomendasi kepada perusahaan

untuk bagian pengemasan dan pengepakan produk susu

olahan yang diproduksi di KPBS, Kabupaten Bandung.

Tahapan PenelitianTahapan Penelitian

Metodologi Penelitian

Mulai

Pengukuran dan PerhitunganProduktivitas Sistem Kerja Eksisting

Penguraian pekerjaan menjadielemen-elemen kerja

Lingkungan Kerja Fisik(Temperatur, Kebisingan

dan Pencahayaan)

WawancaraPengamatan Pendahuluan

Sistem Kerja Eksisting

Kuesioner Nordicdan Westinghouse

Awal

Metode PenelitianMetode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Menurut Suryabrata(1983), metode deskriptif dilakukan dengan membuat deskripsi secarasistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerahtertentu.

Pengukuran dan PerhitunganProduktivitas Sistem Kerja Eksisting

Perancangan Sistem Kerja Usulan(ekonomi gerakan)

Lingkungan Kerja Fisik(Temperatur, Kebisingan

dan Pencahayaan)

Kuesioner Nordic danWestinghouse Akhir

Rekomendasi

Selesai

Perhitungan produktivitassistem kerja usulan

Kuesioner Nordicdan Westinghouse

Awal

Evaluasi Sistem Kerja(penerapan sistem kerja usulan)

Penelitian ini telah dilakukan pada bulan

Oktober - November 2011 di Bagian

Pengemasan dan Pengepakan Milk

Treatment KPBS Pangalengan, Kabupaten

Bandung

Alat-alat Penelitian

1. Kalkulator

2. Papan jalan

3. Kamera Digital

4. Stopwatch

5. Alat tulis

6. Environment Meter

7. Digital Sound Level Meter

8. Rollmeter

9. Personal Computer

Waktu dan Tempat Penelitian

Metodologi Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan pada bulan

Oktober - November 2011 di Bagian

Pengemasan dan Pengepakan Milk

Treatment KPBS Pangalengan, Kabupaten

Bandung

1. Kalkulator

2. Papan jalan

3. Kamera Digital

4. Stopwatch

5. Alat tulis

6. Environment Meter

7. Digital Sound Level Meter

8. Rollmeter

9. Personal Computer

Jenis dan Kebutuhan Data PenelitianJenis dan Kebutuhan Data Penelitian

Data Primer

1. Lembar pengamatan atau observation sheet

- elemen-elemen kerja pada proses pengemasan

- waktu yang diperlukan operator dan pekerja berdasarkan peta tangan kiri dan

tangan kanan

2. Lembar wawancara dan Kuesioner untuk responden

- Diskusi secara langsung dengan manajer MT KPBS dan para pekerja yang

berkaitan langsung dalam proses pengemasan.

- Lembar kuisioner untuk meminta pendapat dari pekerja mengenai fisik maupun

psikisnya berdasarkan faktor penyesuaian menururt Westinghouse

Data Primer

1. Lembar pengamatan atau observation sheet

- elemen-elemen kerja pada proses pengemasan

- waktu yang diperlukan operator dan pekerja berdasarkan peta tangan kiri dan

tangan kanan

2. Lembar wawancara dan Kuesioner untuk responden

- Diskusi secara langsung dengan manajer MT KPBS dan para pekerja yang

berkaitan langsung dalam proses pengemasan.

- Lembar kuisioner untuk meminta pendapat dari pekerja mengenai fisik maupun

psikisnya berdasarkan faktor penyesuaian menururt Westinghouse

Metodologi Penelitian

Data Primer

1. Lembar pengamatan atau observation sheet

- elemen-elemen kerja pada proses pengemasan

- waktu yang diperlukan operator dan pekerja berdasarkan peta tangan kiri dan

tangan kanan

2. Lembar wawancara dan Kuesioner untuk responden

- Diskusi secara langsung dengan manajer MT KPBS dan para pekerja yang

berkaitan langsung dalam proses pengemasan.

- Lembar kuisioner untuk meminta pendapat dari pekerja mengenai fisik maupun

psikisnya berdasarkan faktor penyesuaian menururt Westinghouse

Data Primer

1. Lembar pengamatan atau observation sheet

- elemen-elemen kerja pada proses pengemasan

- waktu yang diperlukan operator dan pekerja berdasarkan peta tangan kiri dan

tangan kanan

2. Lembar wawancara dan Kuesioner untuk responden

- Diskusi secara langsung dengan manajer MT KPBS dan para pekerja yang

berkaitan langsung dalam proses pengemasan.

- Lembar kuisioner untuk meminta pendapat dari pekerja mengenai fisik maupun

psikisnya berdasarkan faktor penyesuaian menururt Westinghouse

Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder berupa informasi yang bersifat umum seperti kebijakan

pemerintah atau publik yang dikumpulkan dari studi literatur dan lain-lain. Data

sekunder ini digunakan untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan

Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder berupa informasi yang bersifat umum seperti kebijakan

pemerintah atau publik yang dikumpulkan dari studi literatur dan lain-lain. Data

sekunder ini digunakan untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan

Pengelompokan data-data hasil pengukuran ke dalamsubgrup-subgrup yang diperoleh secara berturut-turut

dan menghitung rata-rata

Menghitung rata-rata dari subgrup

Pengolahan DataPengolahan Data

Metodologi Penelitian

Menghitung rata-rata dari subgrup

Menghitung standar deviasi sebenarnyadari waktu penyelesaian

Menghitung standar deviasi dari distribusirata-rata subgrup

Menentukan Batas Kendali Atas dan BatasKendali Bawah untuk Subgrup

Analisa Data dan HasilAnalisa Data dan Hasil

Uji Keseragaman Data

Batas Konrol =

Uji Kecukupan Data

Metodologi Penelitian

Perhitungan Waktu Siklus Rata-rata (Ws)

Perhitungan Waktu Normal (Wn)

Waktu normal = (Waktu siklus rata-rata) x (faktor penyesuaian*)

Perhitungan Waktu Baku (Wb)

Waktu Baku = Waktu Normal + (Waktu Normal x Kelonggaran)

Sistem Kerja Produksi Susu Di MT KPBS

Pembahasan

Proses Pengolahan Susu

Prepack Machine

Pengisian ke dalam kemasan

Auto Sealing Cup Machine

Mulai

Sealing

Cutter

T

Pengepakan(ke dalam krat)

Distribusi

YSortasi(kebocoran & kecacatan

pengemasan)

Kemasan dibuang dan Susudiolah kembali ke Proses

Pengolahan Susu

Selesai

Definisi Operasi Pengepakan Susu Di MT KPBS

Pembahasan

kemasan susu terbawa oleh konveyorkemasan susu terbawa oleh konveyor

Menjangkau kemasanMenjangkau kemasan

Memilih kemasanMemilih kemasan

Proses pengepakan yang dimaksud adalah proses pemindahan dan

penyusunan kemasan susu setelah dikemas menggunakan mesin ke

dalam krat dengan gerakan-gerakan tangan yang kemudian siap untuk

didistribusikanMemilih kemasanMemilih kemasan

Memegang kemasanMemegang kemasan

Membawa kemasanMembawa kemasan

Melepaskan kemasanMelepaskan kemasan

Proses pengepakan yang dimaksud adalah proses pemindahan dan

penyusunan kemasan susu setelah dikemas menggunakan mesin ke

dalam krat dengan gerakan-gerakan tangan yang kemudian siap untuk

didistribusikan

Pembahasan

Pembagian Operasi Pengepakan Menjadi Elemen-Elemen Kerja

Menjangkau Memilih

Memegang Mengarahkan Sementara

Mengarahkan

Menganggur

Pembahasan

Pembagian Operasi Pengepakan Menjadi Elemen-Elemen Kerja

Melepaskan

PembahasanAnalisis Sistem Kerja Proses Pengepakan Yang Berlangsung Berdasarkan PrinsipStudi Gerakan

• Susu Prepack (asumsi 7000 kemasan)

Untuk 5 kemasan = 7 detik

1 kemasan = 1,4 detik

Maka keseluruhan waktu pengepakan susu

prepack yang dibutuhkan dalam memenuhi

permintaan konsumen adalah :

7000 x 1,4 = 9800 detik

= 2,72 jam

Pengepakan Susu Prepack

• Susu Prepack (asumsi 7000 kemasan)

Untuk 5 kemasan = 7 detik

1 kemasan = 1,4 detik

Maka keseluruhan waktu pengepakan susu

prepack yang dibutuhkan dalam memenuhi

permintaan konsumen adalah :

7000 x 1,4 = 9800 detik

= 2,72 jam

PembahasanAnalisis Sistem Kerja Proses Pengepakan Yang Berlangsung Berdasarkan PrinsipStudi Gerakan

Susu Cup (asumsi 8000 kemasan)

Untuk 6 kemasan = 7,1 detik

1 kemasan = 1,18 detik

Maka keseluruhan waktu pengepakan susu cup

yang dibutuhkan dalam memenuhi permintaan

konsumen adalah :

8000 x 1,18 = 9440 detik

= 2,62 jam

Pengepakan Susu Cup

Susu Cup (asumsi 8000 kemasan)

Untuk 6 kemasan = 7,1 detik

1 kemasan = 1,18 detik

Maka keseluruhan waktu pengepakan susu cup

yang dibutuhkan dalam memenuhi permintaan

konsumen adalah :

8000 x 1,18 = 9440 detik

= 2,62 jam

Pembahasan

Lingkungan Kerja Fisik Di Bagian Pengemasan dan Pengepakan MT KPBS

Suhu dan Kelembaban

Kebisingan

Prepack Machine Prepack Machine dan Auto Sealing Cup Machine

PencahayaanKondisi Ruangan

Rata-rata : 24,17°C Rata-rata : 72,06%

Rata-rata : 70,47 dB Rata-rata : 77,75 dB

Rata-rata : 77,7 lux

Pembahasan

Perancangan dan Penerapan Sistem Kerja Usulan

Susu Prepack (Asumsi = 7000 kemasan)

Untuk 5 kemasan = 4,4 detik

1 kemasan = 4,4 / 5

= 0,88 detik

Maka keseluruhan waktu pengepakan susu

prepack yang dibutuhkan dalam memenuhi

permintaan konsumen adalah :

7000 x 0,88 = 6160 detik

= 1,71 jam

Pengepakan Susu Prepack

Susu Prepack (Asumsi = 7000 kemasan)

Untuk 5 kemasan = 4,4 detik

1 kemasan = 4,4 / 5

= 0,88 detik

Maka keseluruhan waktu pengepakan susu

prepack yang dibutuhkan dalam memenuhi

permintaan konsumen adalah :

7000 x 0,88 = 6160 detik

= 1,71 jam

Pembahasan

Susu Cup (Asumsi = 8000 kemasan)

Untuk 6 kemasan = 3,5 detik

1 kemasan = 3,5 / 6

= 0,58 detik

Maka keseluruhan waktu pengepakan susu cup

yang dibutuhkan dalam memenuhi permintaan

konsumen adalah :

8000 x 0,58 = 4640 detik

= 1,28 jam

Pengepakan Susu Cup

Perancangan dan Penerapan Sistem Kerja Usulan

Susu Cup (Asumsi = 8000 kemasan)

Untuk 6 kemasan = 3,5 detik

1 kemasan = 3,5 / 6

= 0,58 detik

Maka keseluruhan waktu pengepakan susu cup

yang dibutuhkan dalam memenuhi permintaan

konsumen adalah :

8000 x 0,58 = 4640 detik

= 1,28 jam

Pembahasan

Waktu Baku

Waktu SiklusWaktu NormalFaktor Penyesuaian

Pembahasan

Waktu Baku

Kelonggaran Pekerja di Bagian Pengemasan dan Pengepakan MT KPBS Pada Sistem Kerja YangBerlangsung

Pengepakan Susu Prepack

Waktu Baku = 57,5 detik/krat

Pengepakan Susu Cup

Waktu Baku = 218,4 detik/krat

Pengepakan Susu Prepack

Waktu Baku = 57,5 detik/krat

Pengepakan Susu Cup

Waktu Baku = 218,4 detik/krat

Pembahasan

Waktu Baku

Kelonggaran Pekerja di Bagian Pengemasan dan Pengepakan MT KPBS Sesudah PenerapanUsulan Sistem Kerja Baru

Pengepakan Susu Prepack

Waktu Baku = 41,7 detik/krat

Pengepakan Susu Cup

Waktu Baku = 154 detik/krat

Pengepakan Susu Prepack

Waktu Baku = 41,7 detik/krat

Pengepakan Susu Cup

Waktu Baku = 154 detik/krat

Pembahasan

Rasa Sakit yang Terjadi Akibat Pekerjaan

Sistem Kerja Eksisting Sistem Kerja Usulan

Pembahasan

Rekomendasi

Penggeseran Auto Sealing Cup Machine yang berada di dekatpintu sejauh ±40 cm ke arah dalam ruangan agar pada saatpengepakan berlangsung, krat tidak menghalangi akses masuk-keluar pintu.

Tata Letak Mesin Pengemasan Alat Bantu Kerja ErgonomiPenggunaan troli untuk proses memindahkan krat yangkosong maupun yang terisi ke dalam mobil distribusi

Pencahayaan RuanganPemasangan lampu sebanyak 4 buah, yang bertipe 4 TL a1 40Wuntuk memenuhi kriteria berdasarkan ketetapan KEMENKESRI. No. 1405/MENKES/SK/XI/02 mengenai pekerjaan rutindengan tingkat pencahayaan minimal yaitu 300 lux

Kesimpulan dan Saran

KESIMPULAN :

Penerapan usulan sistem kerja baru pada proses pengepakan di bagian pengemasan dan

pengepakan produk susu olahan di MT KPBS dengan prinsip ekonomi gerakan

menunjukkan bahwa pada proses pengepakan susu prepack siklus gerakan berkurang

sebesar 25%, efisiensi waktu meningkat sebesar 37% serta produktivitas sebesar 27,82%

dan pada proses pengepakan susu cup siklus gerakan berkurang sebesar 42,8%, efisiensi

waktu meningkat sebesar 51% serta produktivitas sebesar 29,67%

KESIMPULAN :

Penerapan usulan sistem kerja baru pada proses pengepakan di bagian pengemasan dan

pengepakan produk susu olahan di MT KPBS dengan prinsip ekonomi gerakan

menunjukkan bahwa pada proses pengepakan susu prepack siklus gerakan berkurang

sebesar 25%, efisiensi waktu meningkat sebesar 37% serta produktivitas sebesar 27,82%

dan pada proses pengepakan susu cup siklus gerakan berkurang sebesar 42,8%, efisiensi

waktu meningkat sebesar 51% serta produktivitas sebesar 29,67%

SARAN :• Pada proses produksi, perawatan terhadap mesin-mesin pengemasan seperti penggantian

suku cadang harus dilakukan secara rutin agar mesin-mesin tersebut dapat beroperasi secaramaksimal dan mengurangi tingkat kelonggaran waktu pada proses pengemasan danpengepakan serta meningkatkan efisiensi waktu kerja.

• Pengawasan terhadap para pekerja saat kegiatan berlangsung perlu dilakukan oleh kepalapabrik agar kegiatan berlangsung sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan olehperusahaan

• Pembagian jalur-jalur perpindahan antara pekerja dan petugas distributor karena sering kalipada saat pemindahan krat susu yang sudah terisi maupun yang kosong menggangguaktivitas pekerja dalam kegiatan pengemasan maupun pengepakan.

• Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai desain kursi yang lebih ergonomis dalammembantu proses pengepakan dan tata letak peralatan serta instalasi pipa penyalur susu dariproses pengolahan ke pengemasan yang baik.

SARAN :• Pada proses produksi, perawatan terhadap mesin-mesin pengemasan seperti penggantian

suku cadang harus dilakukan secara rutin agar mesin-mesin tersebut dapat beroperasi secaramaksimal dan mengurangi tingkat kelonggaran waktu pada proses pengemasan danpengepakan serta meningkatkan efisiensi waktu kerja.

• Pengawasan terhadap para pekerja saat kegiatan berlangsung perlu dilakukan oleh kepalapabrik agar kegiatan berlangsung sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan olehperusahaan

• Pembagian jalur-jalur perpindahan antara pekerja dan petugas distributor karena sering kalipada saat pemindahan krat susu yang sudah terisi maupun yang kosong menggangguaktivitas pekerja dalam kegiatan pengemasan maupun pengepakan.

• Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai desain kursi yang lebih ergonomis dalammembantu proses pengepakan dan tata letak peralatan serta instalasi pipa penyalur susu dariproses pengolahan ke pengemasan yang baik.

KESIMPULAN :

Penerapan usulan sistem kerja baru pada proses pengepakan di bagian pengemasan dan

pengepakan produk susu olahan di MT KPBS dengan prinsip ekonomi gerakan

menunjukkan bahwa pada proses pengepakan susu prepack siklus gerakan berkurang

sebesar 25%, efisiensi waktu meningkat sebesar 37% serta produktivitas sebesar 27,82%

dan pada proses pengepakan susu cup siklus gerakan berkurang sebesar 42,8%, efisiensi

waktu meningkat sebesar 51% serta produktivitas sebesar 29,67%

KESIMPULAN :

Penerapan usulan sistem kerja baru pada proses pengepakan di bagian pengemasan dan

pengepakan produk susu olahan di MT KPBS dengan prinsip ekonomi gerakan

menunjukkan bahwa pada proses pengepakan susu prepack siklus gerakan berkurang

sebesar 25%, efisiensi waktu meningkat sebesar 37% serta produktivitas sebesar 27,82%

dan pada proses pengepakan susu cup siklus gerakan berkurang sebesar 42,8%, efisiensi

waktu meningkat sebesar 51% serta produktivitas sebesar 29,67%

SARAN :• Pada proses produksi, perawatan terhadap mesin-mesin pengemasan seperti penggantian

suku cadang harus dilakukan secara rutin agar mesin-mesin tersebut dapat beroperasi secaramaksimal dan mengurangi tingkat kelonggaran waktu pada proses pengemasan danpengepakan serta meningkatkan efisiensi waktu kerja.

• Pengawasan terhadap para pekerja saat kegiatan berlangsung perlu dilakukan oleh kepalapabrik agar kegiatan berlangsung sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan olehperusahaan

• Pembagian jalur-jalur perpindahan antara pekerja dan petugas distributor karena sering kalipada saat pemindahan krat susu yang sudah terisi maupun yang kosong menggangguaktivitas pekerja dalam kegiatan pengemasan maupun pengepakan.

• Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai desain kursi yang lebih ergonomis dalammembantu proses pengepakan dan tata letak peralatan serta instalasi pipa penyalur susu dariproses pengolahan ke pengemasan yang baik.

SARAN :• Pada proses produksi, perawatan terhadap mesin-mesin pengemasan seperti penggantian

suku cadang harus dilakukan secara rutin agar mesin-mesin tersebut dapat beroperasi secaramaksimal dan mengurangi tingkat kelonggaran waktu pada proses pengemasan danpengepakan serta meningkatkan efisiensi waktu kerja.

• Pengawasan terhadap para pekerja saat kegiatan berlangsung perlu dilakukan oleh kepalapabrik agar kegiatan berlangsung sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan olehperusahaan

• Pembagian jalur-jalur perpindahan antara pekerja dan petugas distributor karena sering kalipada saat pemindahan krat susu yang sudah terisi maupun yang kosong menggangguaktivitas pekerja dalam kegiatan pengemasan maupun pengepakan.

• Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai desain kursi yang lebih ergonomis dalammembantu proses pengepakan dan tata letak peralatan serta instalasi pipa penyalur susu dariproses pengolahan ke pengemasan yang baik.

SELESAITerima Kasih Atas Perhatiannya