EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA ...

13
EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA KEBUNDALEM LOR, PRAMBANAN, KLATEN (STUDI SURVEI DI UNIT PELAKSANA PROGRAM KELUARGA HARAPAN KECAMATAN PRAMBANAN) JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Fikri Nurcahya NIM 11102241012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA APRIL 2015

Transcript of EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA ...

Page 1: EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA ...

EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA KEBUNDALEM LOR, PRAMBANAN, KLATEN

(STUDI SURVEI DI UNIT PELAKSANA PROGRAM KELUARGA HARAPAN KECAMATAN PRAMBANAN)

JURNAL

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Fikri Nurcahya

NIM 11102241012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

APRIL 2015

Page 2: EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA ...
Page 3: EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA ...

1

EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA

KEBUNDALEM LOR, PRAMBANAN, KLATEN (STUDI SURVEI DI UNIT

PELAKSANA PROGRAM KELUARGA HARAPAN KECAMATAN

PRAMBANAN)

THE EVALUATION OF FAMILY DEVELOPMENT SESSION PROGRAM AT

KEBUNDALEM LOR, PRAMBANAN, KLATEN (SURVEY STUDY AT UNIT

PELAKSANA PROGRAM KELUARGA HARAPAN KECAMATAN PRAMBANAN)

Oleh: Fikri Nurcahya, PLS/PLS, E-mail: [email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi (1) tingkat efisiensi program Family

Development Session, (2) tingkat efektifitas program Family Development Session, dan

(3) tingkat responsivitas program Familly Development Session di kelompok Program

Keluarga Harapan Desa Kebundalem Lor, Prambanan, Klaten.

Penelitian ini merupakan penelitian survei evaluatif dengan pendekatan

kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah warga belajar Familly Development

Session yang berjumlah 24 orang. Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu evaluasi

program. Variabel dirinci menjadi tiga kriteria yaitu (1) efisiensi, (2) efektifitas, dan (3)

responsivitas. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi.

Penyusunan angket melalui tahapan uji validitas isi, uji validitas konstruk, analisis faktor

dan uji reliabilitas. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dilanjutkan dengan

memberikan angka mendasarkan pada standar mutlak (criterion referenced test).

Langkah selanjutnya adalah mencari prosentase tiap-tiap kriteria.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persentase efisiensi program Familly

Development Session yaitu 84,0% berada pada kategori sangat baik. (2) Persentase

efektivitas program Familly Development Session yaitu 85,7% berada pada kategori

sangat baik. (3) Persentase responsivitas Familly Development Session yaitu 81,8%

berada pada kategori sangat baik.

Kata kunci: evaluasi program, survei, dan program Familly Development Session

Abstract

This research aimed to get evaluating (1) level of efficiency Familly Development Session program , (2) level of effectivity Familly Development Session program, and (3) level of responsivity Family Development Session program at Kebundalem Lor, Prambanan, Klaten.

Page 4: EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA ...

2

This research is an evaluation survey research with quantitative approach. The population of research is 24 person participant of Family Development Session. The Variable of research is program evaluation. The variable broken down into three criteria: (1) efficiency, (2) effectivity, and (3) responsivity . The data collected by questionairre and documentation. Making questionairre through step test of validity content, validity construc, factor analysis, and reliabilty test. The data analysis are quantitative descriptive continued by scored based on absolute standard, then percentage of each criteria.

The result showed (1) percentage efficiency of Family Development Session program is 84,0% in very good category. 2) Percentage effectivity of Family Development Session program is 85,7% in very good category. 3) Percentage responsivity of Family Development Session program is 81,8% in very good category.

Keywords: program evaluation, survey, and Family Development Session program

PENDAHULUAN

Kemiskinan menjadi masalah serius yang dihadapi oleh Indonesia.

Kemiskinan bahkan menjadi perhatian utama bagi seluruh penduduk dunia.

United Nation Millenium Summit pada September 2002, telah menghasilkan

Millenium Declaration. Dalam deklarasi tersebut dirumuskan The Millenium

Development Goals (MDGs) yang merupakan delapan tujuan yang hendak

diwujudkan sampai tahun 2015. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

ditempatkan pada urutan pertama dalam delapan tujuan tersebut. Urutan

selanjutnya yaitu, mencapai pendidikan dasar untuk semua, mendorong

kesetaraan gender, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan

ibu, memerangi penyakit menular, melestarikan lingkungan, dan

mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. (Soetomo, 2012:111).

Tingkat kemiskinan di Indonesia meningkat, pada bulan Maret 2013

prosentase kemiskinan 11,37% atau 28,07 juta jiwa menjadi 11,47% atau 28,55

juta jiwa pada bulan September 2013. Kenaikan kemiskinan terjadi di kota yaitu

naik 300 ribu jiwa dan di desa yaitu naik 180 (Disampaikan Kemensos pada diklat

PKH tahun 2014 di BBPPKS Regional III Yogyakarta). Kondisi seperti ini

berdampak negatif pada aspek kesehatan dan pendidikan. Keluarga miskin tidak

berdaya untuk keluar dari kemiskinan. Keluarga miskin membutuhkan intervensi

dari pihak lain untuk bisa keluar dari lingkaran kemiskinan.

Page 5: EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA ...

3

Pemerintah sejak tahun 2007 telah melaksanakan Program Keluarga

Harapan (PKH). Program ini bertujuan untuk melaksanakan percepatan

penanggulangan kemiskinan. PKH adalah program bantuan dan perlindungan

sosial. Program ini merupakan bantunai tunai bersyarat yang berkaitan dengan

persyaratan pendidikan dan kesehatan. Peserta PKH adalah Keluarga Sangat

Miskin (KSM) yang diwakili oleh ibu dalam keluarga. Tujuan khusus dari PKH yaitu

meningkatkan kualitas manusia Indonesia melalui akses kesehatan dan

pendidikan yang lebih baik (Kemensos, 2013:1).

Secara nyata PKH memang berdampak positif terhadap pemenuhan

kebutuhan dasar keluarga sangat miskin, namun masih belum optimal terutama

yang berkaitan dengan faktor kultural dalam kemiskinan. PKH belum menyentuh

perubahan pola pikir keluarga terhadap masa depan dan peningkatan etos kerja

melalui pendidikan keluarga. Dalam penelitian yang dilakukan Bappenas juga

disebutkan perlunya pendekatan multidimensi dalam PKH (Bappenas, 2009:57).

Kemensos dalam buku Pedoman Umum PKH (2013:26-28) menjelaskan

pelaksanaan PKH menggunakan strategi transformasi. Peserta PKH yang pada

tahun kelima kondisinya masih miskin dan memenuhi syarat PKH, akan

memasuki masa transisi. Pada masa transisi peserta PKH diwajibkan mengikuti

kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) atau lebih

popular disebut Family Development Session (FDS). Family Development Session

merupakan proses belajar peserta PKH.

Program FDS secara umum memiliki tujuan meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan praktis mengenai kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan

kesejahteraan keluarga (Kemensos, 2013:28-29). Saat ini Unit Pelaksanan

Program Keluarga Harapan (UPPKH) Kecamatan Prambanan yaitu di kelompok

PKH Kebundalem Lor, Prambanan sudah melaksanakan FDS. FDS yang sudah

dilaksanakan adalah materi pendidikan. Menurut pedoman teknis pelaksanaan

PKH, UPPKH Kecamatan Prambanan belum diwajibkan melaksanakan FDS,

namun UPPKH merasa perlu lebih dini untuk melaksanakan FDS.

Page 6: EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA ...

4

Untuk mengetahui suatu program berjalan dengan baik atau tidak, maka

diperlukan evaluasi untuk menilai program tersebut. Pengertian evaluasi

program menurut Sudjana (2006: 28) adalah kegiatan sistematis untuk

mengumpulkan, menganalisa dan menyajikan data sebagai masukan untuk

pengambilan keputusan. Dalam evaluasi terdapat beberapa kriteria. Poister dalam

Samsul Hadi (2011:114) menyatakan sekurang-kurangnya terdapat enam kriteria

utama yang dapat digunakan sebagai acuan untuk riset evaluasi. Kriteria-krieteria

yang dimaksud adalah efektifitas, efisiensi, kecukupan, kesamaan atau perataan,

responsivitas, dan ketepatan atau kelayakan.

Dalam penelitian ini, ada 3 kriteria evaluasi yang dipakai yaitu efisiensi,

efektifitas, dan responsivitas. Menurut Ibnu Syamsi (2004: 5) efisiensi adalah

perbandingan antara output dan input. Efisiensi ditelaah dari optimalnya

penggunaan sumber daya dalam mencapai tujuan program. Mulyati (2010: 89)

mengatakan efektifitas adalah ukuran keberhasilan tujuan program. Efektifitas

ditelaah dari kualitas layanan dan kualitas keluaran.

William N. Dunn (2003:437) menyatakan bahwa responsivitas

(responsiveness) berkenaan dengan seberapa jauh suatu kebijakan dapat

memuaskan kebutuhan, preferensi, atau nilai kelompok-kelompok masyarakat

tertentu. Penerimaan berkaitan dengan hasil program yang didapat oleh peserta.

Program dikatakan dapat diterima apabila: (1) layanan program dapat

memuaskan peserta, (2) hasil program sesuai dengan kebutuhan, dan (3)

mendatangkan manfaat bagi peserta.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan pendekatan

kuantitatif teknik persentase. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan

data berupa angket dan dokumentasi. Metode evaluasi yang digunakan dalam

penenlitian ini adalah metode survei. Variabel dalam penelitian ini adalah evaluasi

program yang dirinci menjadi tiga kriteria, yaitu (1) efisiensi, (2) efektifitas, dan

Page 7: EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA ...

5

(3) responsivitas. Teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif

dilanjutkan dengan pemberian makna yaitu memberikan gambaran atau

deskripsi tentang komponen-komponen dalam evaluasi program Family

Development Session di kelompok PKH Kebundalem Lor, Prambanan, Klaten.

Selanjutnya mencari persentase tiap aspek dengan menggunakan standar

mutlak. Hasil perhitungan persentase dimasukkan ke dalam kategori dengan

pedoman berikut ini:

Tabel 2. Kategori Penilaian

Interval (%) Kategori

81,26 ˗ 100

62,51 ˗ 81,25

43,76 ˗ 62,50

25 ˗ 43,75

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Adapun rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah,

bagaimana tingkat efisiensi, tingkat efektifitas, dan tingkat responsivitas program

Family Development Session di kelompok PKH Kebundalem Lor, Prambanan,

Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat efisiensi, tingkat

efektifitas, dan tingkat responsivitas program Family Development Session di

kelompok PKH Kebundalem Lor, Prambanan, Klaten.

Efisiensi Program Family Development Session di kelompok PKH Kebundalem

Lor, Prambanan, Klaten.

Hasil analisis data dapat diketahui bahwa prosentase aspek penggunaan

modul pembelajaran adalah 87,76% berada pada kategori sangat baik.

Prosentase aspek kemampuan pendidik adalah 87,67% berada pada kategori

sangat baik. Prosentase aspek sarana dan prasarana adalah 84,7% berada pada

kategori sangat baik. Prosentase aspek warga belajar adalah 76,25 berada pada

Page 8: EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA ...

6

70

72

74

76

78

80

82

84

86

88

90

Efisiensi Program

Penggunaan Modul

KemampuanPendidikSarana danPrasaranaWarga Belajar

Efisiensi program

kategori baik. Prosentase data efisiensi program adalah 84,0% berada pada

kategori sangat baik.

Gambar 1. Grafik Efisiensi Program

Data diatas menunjukkan bahwa penggunaan modul dalam pembelajaran

FDS dipandang sangat baik karena dapat membantu warga belajar memahami

dan menguasai materi. Kompetensi pendidik dipandang sangat baik karena telah

melaksanakan tugasnya sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran FDS,

antara lain menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, memberikan contoh

kongkrit saat pembelajaran, berkomunikasi baik dengan warga belajar, dan selalu

mengingatkan warga belajar untuk mempraktekkan materi yang disampaiakan di

rumah. Sarana dan prasarana dipandang sangat baik karena mampu mendukung

dan mencukupi kebutuhan pembelajaran FDS. Dari aspek warga belajar, mereka

meyakini bahwa mereka telah mengikuti pembelajaran FDS dengan baik. Warga

belajar aktif dalam mengikuti pembelajaran. Warga belajar juga telah

Page 9: EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA ...

7

65

70

75

80

85

90

Efektifitas Program

Ketercapaian Tujuan

Keterkaitan Tujuandengan Proses

Keterkaitan Tujuandengan PerubahanPerilaku Peserta

Efektifitas Program

melaksanakan tugas yang diberikan selama pembelajaran dan

mempraktekkannya dirumah.

Efektifitas Program Family Development Session di kelompok PKH Kebundalem

Lor, Prambanan, Klaten

Hasil analisis data dapat diketahui bahwa prosentase aspek ketercapaian

tujuan adalah 88,02% berada pada kategori sangat baik. Prosentase aspek

keterkaitan tujuan dengan proses adalah 87,5% berada pada kategori sangat

baik. Prosentase aspek keterkaitan tujuan dengan perubahan perilaku peserta

75% berada pada kategori baik. Prosentase data efektivitas program adalah

85,07% berada pada kategori sangat baik.

Gambar 2. Grafik Efektivitas Program

Data diatas menunjukkan bahwa warga belajar meyakini pengetahuan dan

keterampilan dalam hal pendidikan dan pengasuhan anak di rumah meningkat

setelah mengikuti pembelajaran FDS. Proses pembelajaran FDS dengan

menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan mengutamakan sikap saling

menghormati, sehingga sangat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran.

Page 10: EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA ...

8

70

72

74

76

78

80

82

84

86

88

Responsivitas Program

Kepuasan Warga Belajar

Kesusaian Hasil Programdengan Kebutuhan WargaBelajar

Kbermanfaatan HasilProgram

Responsivitas Program

Tujuan belajar yang telah tercapai mendorong perubahan perilaku positif peserta

terhadap pendidikan anak baik dirumah maupun disekolah. Warga belajar

menjadi lebih sering meluangkan waktu untuk memperhatikan anak, belajar

bersama anak, dan bermain bersama anak.

Responsivitas Program Family Development Session di Kelompok PKH

Kebundalem Lor, Prambanan, Klaten.

Hasil analisis data dapat diketahui bahwa prosentase aspek kepuasan

warga belajar adalah 86,7% berada pada kategori sangat baik. Prosentase aspek

kesesuaian hasil program dengan kebutuhan peserta adalah 75,7% berada pada

kategori baik. Prosentase aspek kebermanfaatan hasil program adalah 81,3%

berada pada kategori baik. Prosentase distribusi data responsivitas program

adalah 81,8% berada pada kategori sangat baik.

Gambar 3. Grafik Responsivitas Program

Data diatas menunjukkan bahwa warga belajar merasa puas dengan

penyelenggaraan program FDS. Penyelenggara dipandang membantu dan

Page 11: EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA ...

9

tanggap terhadap masalah yang dihadapi warga belajar serta dapat

berkomunikasi dengan baik. Hasil program FDS dipandang sesuai dengan

kebutuhan warga belajar. Warga belajar menjadi bisa menyelesaikan masalah

dan memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya sehingga berdampak positif

terhadap perkembangan anak. Hasil program dirasa bermanfaat bagi warga

belajar. Manfaat yang didapat yaitu perkembangan anak menjadi lebih baik,

hubungan emosional dengan anak membaik, dan keluarga mwnjadi lebih

harmonis.

Analisis data yang sudah dijelaskan diatas, diperoleh dari penilaian

terhadap pernyataan yang diberikan kepada warga belajar. Hasil penilaian ada

yang tinggi dan ada yang rendah ditentukan oleh pemberian skor warga belajar

terhadap pernyataan yang diberikan oleh peneliti.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan analisis hasil

penelitian secara garis besar dibuat kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut:

1. Efisiensi program Family Development Session di Kelompok PKH Kebundalem

Lor, Prambanan, Klaten berdasarkan pada perhitungan, memperoleh

prosentase 87,5% berada pada kategori sangat baik sehingga program Family

Development Session di Kelompok PKH Kebundalem Lor, Prambanan, Klaten

dapat dikatakan efisien.

2. Efektifitas program Family Development Session di Kelompok PKH

Kebundalem Lor, Prambanan, Klaten berdasarkan pada perhitungan,

memperoleh prosentase 88,2% berada pada kategori sangat baik sehingga

program Family Development Session di Kelompok PKH Kebundalem Lor,

Prambanan, Klaten dapat dikatakan efektif.

3. Responsivitas program Family Development Session di Kebundalem Lor,

Prambanan menunjukkan penerimaan warga belajar terhadap program

Page 12: EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA ...

10

tersebut. Hasil analisis data dari aspek kepuasan warga belajar berdasarkan

perhitungan, diperoleh prosentase 81,8 % berada pada kategori sangat baik

sehingga dapat dikatakan program Family Development Session di

Kebundalem Lor, Prambanan diterima dengan positif oleh warga belajar baik

dari penyelenggaraan maupun hasil program.

Saran

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan kesimpulan penelitian ini,

sebagai bentuk rekomendasi maka peneliti menyatakan beberapa hal kepada

pihak-pihak yang terkait dengan program Family Development Session di Unit

Pelaksana Program Keluarga Harapan Kecamatan Prambanan, sebagai berikut:

1. Efesiensi program Family Development Session di Kebundalem Lor,

Prambanan perlu dipertahakan. Dari aspek warga belajar perlu

ditingkatkan dengan cara melakukan evaluasi setelah pembelajaran selesai

sehingga warga belajar bisa lebih bersungguh-sungguh dalam mengikuti

pembelajaran FDS. Selain itu pemberian penghargaan kepada warga

belajar yang aktif perlu dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar dari

warga belajar

2. Efektivitas program Family Development Session di Kebundalem Lor,

Prambanan perlu dipertahankan. Dari aspek keterkaitan tujuan dengan

perubahan perilaku peserta perlu ditingkatkan dengan melakukan

kunjungan ke rumah warga belajar secara berkala sehingga warga belajar

lebih termotivasi untuk memperbaiki perilakunya.

Page 13: EVALUASI PROGRAM FAMILY DEVELOPMENT SESSION DI DESA ...

11

3. Responsivitas program Family Development Session di Kebundalem Lor,

Prambanan perlu dipertahankan. Dari aspek kesesuaian hasil program

dengan kebutuhan warga belajar perlu ditingkatkan dengan cara

melakukan curah pendapat untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan

warga belajar. selain itu pembelajaran juga perlu disesuaikan dengan

konteks lokal.

DAFTAR PUSTAKA

Dirjen Linjamkos. (2013). Panduan Umum Pelaksanaan Pelatihan untuk Pelatih Modul Pengasuhan dan Pendidikan Anak. Jakarta: Kementerian sosial

Dirjen Linjamsos. (2013). Pedoman Umum Program Keluarga Harapan (PKH).

Jakarta: Kementerian Sosial. Djuju Sudjana. (2006). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah (Untuk

Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Dunn, William N. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik Edisi Kedua.

Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Evaluasi Program Perlindungan Sosial: Program Keluarga Harapan 2009. Diakses dari www.perpustakaan.bappenas.go.id pada 3 November 2014 pukul 09.17 WIB

Ibnu Syamsi. (2004). Efisiensi, Sistem, dan Prosedur Kerja. Jakarta: PT Bumi

Aksara. Samsul Hadi. (2011). Metode Riset Evaluatif. Yogyakarta: Lakbang Grafika. Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI. (2010). Manajemen Pendidikan.

Bandung: Alfabeta.