EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM ... · EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI...
Transcript of EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM ... · EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI...
-
EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENDUKUNG KINERJA MANAJERIAL BBWS
POMPENGANG JENEBERANG MAKASSAR
SKRIPSI
Oleh HASRIANI
105730528915
AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019
-
ii
HALAMAN JUDUL
EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DALAM MENDUKUNG KINERJA MANAJERIAL BBWS
POMPENGAN JENEBERANG MAKASSAR
Oleh
HASRIANI
NIM 105730528915
Untuk memenuhi satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Akuntansi pada Universitas Muhammadiyah Makassar
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2019
-
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ilmiah ini saya persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua tercinta saya Ayahanda Hasan dan Ibunda Suria, yang
telah memberikan semangat dan doa kepada saya sehingga bisa
menyelesaikan skripsi ini.
2. Saudara saya Jumriani, beserta keluarga besar saya yang telah
memberikan dukungan untuk proses penyelesaian karya ilmiah ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen, terkhusus kepada pembimbing yang selama ini tulus
dan ikhlas dalam meluangkan waktunya menuntun dan memberikan
arahan dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
4. Para sahabat- sahabat saya yang selalu memberikan bantuan serta
semangat sampai dengan sekarang ini.
MOTTO HIDUP
“konsisten terhadap pilihan tetap menjadi prioritas utama”
-
vii
-
viii
-
ix
-
x
KATA PENGANTAR
Segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan
karunianya serta petunjuk kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
penelitian skripsi ini dengan judul “EVALUASI PENERAPAN SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENDUKUNG KINERJA MANAJERIAL
BBWS POMPENGAN JENEBERANG”. Salam dan shalawat tidak lupa peneliti
haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi yang menuntun ummatnya dari
alam yang gelap gulita ke alam yang terang-benderang dengan segala ilmu dan
sunnahnya.
Penyusunan skripsi ini merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana
Ekonomi (S.E) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar. Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis
diberi bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara materi maupun
moril. Oleh karena itu penulis meyampaikan rasa hormat dan sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE.,MM., Selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE. MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE., M.Si., Ak., CA. CSP, selaku Ketua Program
Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.
-
xi
4. Bapak Andi Arman S.E, M.si.,Ak.Ca selaku penasehat akademik yang
senantiasa memberikan bimbingan kepada peneliti.
5. Muh. Amir, SE.,M.Si.Ak.CA selaku pembimbing I yang senantiasa
mengarahkan penulis sehingga Skripsi dapat selesai dengan baik.
6. Bapak Ismail Rasulong, SE. MM selaku pembimbing II atas bimbingan dan
arahan yang diberikan selama proses penyusunan skripsi ini.
7. Bapak/Ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar yang telah meluangkan waktu dalam memberikan
ilmu kepada penulis.
8. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
9. Orang Tua penulis yang telah membantu dan membimbing penulis.
10. Rekan-Rekan akuntansi 2015 yang telah membantu peneliti dalam proses
berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Makassar.
11. Semua pihak yang telah membantu peneliti baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam seluruh proses selama berada di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Peneliti berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Namun, peneliti sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila
terjadi kesalahan dalam skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Oleh karena, itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan peneliti.
Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Makassar, 12 September 2019
-
xii
ABSTRAK
HASRIANI, 2019, Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dalam
mendukung Kinerja Manajerial BBWS Pompengan Jeneberang Makassar. Skripsi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dibimbing oleh Muh. Amir sebagai pembimbing I dan Ismail Rosulong sebagai pembimbing II. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi dalam mendukung kinerja manajerial Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Makassar. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan sistem informasi akuntansi sangat mendukung kinerja manajerial serta membantu dalam pengambilan keputusan. Dilihat dari peran dan fungsi sistem informasi akuntansi yang memberikan banyak penjelasan dan kemudahan bagi para pemakainya terkait informasi akuntansi, serta memberi nilai positif terhadap perkembangan pada kantor Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS_PJ) . Kata Kunci: sistem informasi akuntansi, kinerja manajerial, peran dan dungsi sistem informasi akuntansi.
-
xiii
ABSTRAK
HASRIANI, 2019, Evaluation of Accounting Information Systems in support of BBWS Pompengan Jeneberang Makassar Managerial Performance. Thesis in Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business. Supervised by Muh. Amir as supervisor I and Ismail Rosulong as supervisor II.
The purpose of this study was to determine the application of accounting information systems in support of managerial performance at the Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Makassar. This study used a qualitative approach for data collection techniques using observation and interviews.
The results showed that, the application of accounting information systems strongly supports managerial performance and helps in decision making. Judging from the role and function of accounting information systems that provide a lot of explanation and convenience for the users related to accounting information, as well as giving a positive value to the development of the Pompengan Jeneberang River Basin Office (BBWS_PJ).
Keywords: accounting information systems, managerial performance, the role and functions of accounting information systems.
-
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ v
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
ABSRAK BAHASA INDONESIA .................................................................... ix
ABSTRAC ........................................................................................................ x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
D. Manfaat Penenlitian ............................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 6
A. Sistem Informasi Akuntansi ................................................................. 6
a. Pengertian evaluasi sistem informasi akuntansi manajemen ....... 6
b. Tujuan sistem informasi akuntansi ................................................ 9
c. Fungsi informasi akuntansi ............................................................ 11
-
xv
d. Jenis-jenis sistem informasi akuntansi .......................................... 12
e. Komponen sistem informasi akuntansi .......................................... 12
f. Unsur-unsur yang mempengaruhi SIA dalam organisasi ............. 14
g. Subsistem informasi akuntansi ...................................................... 14
h. Kualitas sistem informasi akuntansi .............................................. 15
i. Model operasional sistem informasi akuntansi.............................. 15
j. Karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen ................... 16
B. Kinerja Manajerial ................................................................................ 18
a. Pengertian kinerja manajerial ........................................................ 18
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ..................................... 21
c. Pengukuran kinerja manajerial ...................................................... 22
d. Tahapan penilaian kinerja manajerial ............................................ 23
e. Tingkatan manajemen dalam organisasi ....................................... 26
f. Tugas manajerial ............................................................................ 26
C. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 27
D. Kerangka Fikir ...................................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 31
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................................................ 31
B. Lokasi penelitian ................................................................................. 31
C. Objek Penelitian ................................................................................... 31
D. Waktu Penelitian .................................................................................. 31
E. Sumber Data ........................................................................................ 32
F. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 32
G. Analisis Data ........................................................................................ 33
-
xvi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 34
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................... 34
B. Hasil Penelitian ................................................................................... 39
a. Efektivitas sistem informasi akuntansi .......................................... 40
b. Kinerja manajerial ......................................................................... 41
C. Pembahasan ...................................................................................... 43
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 48
A. Kesimpulan ......................................................................................... 48
B. Saran ................................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 49
LAMPIRAN ...................................................................................................... 52
-
xvii
DAFTAR TABEL
2.1 Model Operasional Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ......................16
2.2 Penelitian Terdahulu .....................................................................................27
-
xviii
DAFTAR GAMBAR
2.1 Model Operasional Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ......................16
2.2 Kerangka Fikir ...............................................................................................30
4.1 Struktur Organisasi Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang
(BBWS-PJ) ..........................................................................................................36
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan dan perkembangan teknologi di era globalisasi yang diiringi
dengan perkembangan sistem informasi berbasis teknologi terjadi begitu
pesat. Kecanggihan teknologi dimasa kini memiliki perkembangan yang
pesat bahkan mampu menghasilkan beraneka ragam teknologi sistem yang
dirancang untuk membantu pekerjaan manusia dalam menghasilkan kualitas
informasi terbaik. Kinerja individu dan organisasi berpotensi diperbaiki
melalui teknologi informasi khususnya teknologi komputer. Besarnya
manfaat yang diperoleh dari penggunaan teknologi informasi membuat
teknologi semakin diterima sebagai sesuatu yang wajib dimanfaatkan dan
menjadi kebutuhan dalam organisasi.
Sistem Informasi Akuntansi sangat penting bagi perusahaan dalam
mengelola data keuangan perusahaan serta membantu manajemen dan
karyawan dalam pengambilan keputusan. SIA mampu memberikan
kesempatan bagi pebisnis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
dalam pengambilan keputusan sehingga memungkinkan perusahaan
mencapai keunggulan kompetitif (Putu N dan Lisa N.P 2018). Sistem
informasi dapat dikatakan efektif jika sistem mampu menghasilkan informasi
yang dapat diterima dan mampu memenuhi harapan informasi secara tepat
waktu (timely), akurat (accurate), dan dapat dipercaya (Reliabel). Besarnya
manfaat yang diperoleh dari pengguna teknologi informasi membuat
-
2
teknologi semakin diterima sebagai sesuatu yang wajib dimanfaatkan dan
menjadi kebutuhan di dalam organisasi (Putu N dan Lisa N.P 2018).
Sistem informasi akuntansi sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan
yang bergerak dibidang apapun, karena mengandung sebuah proses untuk
melaporkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat dan benar untuk
semua pihak yang membutuhkan. Efektivitas sistem informasi akuntansi
merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran sejauh mana target
dapat dicapai dari suatu kumpulan sumber daya yang diatur untuk
mengumpulkan, memproses dan menyimpan data elektronik, kemudian
mengubahnya menjadi sebuah informasi yang berguna serta menyediakan
laporan formal yang dibutuhkan dengan baik secara kualitas maupun waktu
(Utami, 2015).
Fungsi utama sistem informasi akuntansi adalah mengubah sekumpulan
data menjadi informasi keuangan yang dibutuhkan perusahaan. Informasi ini
berbentuk laporan keuangan baik secara manual maupun secara online
yang diperlukan oleh semua pihak. Pihak yang paling membutuhkan sistem
informasi akuntansi adalah karyawan. Oleh karena itu, karyawan dituntut
untuk dapat memahami dan mengaplikasikan sistem informasi akuntansi.
Karyawan yang dapat memahami dan menggunakan sistem informasi
tersebut akan memberikan nilai lebih pada karyawan tersebut, selain dapat
menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang relatif singkat, kualitas
pekerjaan akan turut meningkat pula. Semakin berkembangnya sistem
informasi tentu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sistem
informasi akuntansi di dalam suatu organisasi (Widya, 2018).
-
3
Penelitian ini dilakukan di kantor Balai Besar Wilayah Sungai
Pompengan Jeneberang cabang Makassar (BBWS-PJ). BBWS Pompengan
Jeneberang ini bergerak dan melaksanakan sistem pengelolaan sumber
daya air di wilayah sungai yang meliputi perencanaan, pelaksanaan
konstruksi, operasi dan pemeliharaan dalam rangka konservasi dan
pendayagunaan sumber daya air. BBWS Pompengan Jeneberang berfungsi
sebagai penyelenggaraan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja dan memberi fasilitas kegiatan tim
kordinasi pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai serta melakukan
penyusunan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi barang milik Negara
selaku unit akuntansi wilayah.Sementara itu, kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi telah membuat sistem informasi akuntansi menjadi suatu
alat penting dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif (Ogah, 2013).
Dalam hal ini peneliti memiliki motivasi dalam melakukan penelitian
pada kantor Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-
PJ) mengenai evaluasi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja
manajerial. Peningkatan efektivitas sistem informasi akuntansi memerlukan
adanya peran dan partisipasi manajemen dalam mendukung implementasi
dan pengembangan sistem informasi akuntansi. Keberhasilan
pengembangan suatu sistem informasi tidak semata-mata karena
kecanggihan sistem tersebut, melainkan dipengaruhi juga oleh
kesesuaiannya dengan peran karyawan dalam memakai sistem tersebut
(Kusumastuti dan Irwandi ,2012). Masalah yang sering muncul ketika
karyawan tidak memanfaatkan teknologi yang disediakan secara maksimal
dalam membantu penyelesaian tugas, sehingga teknologi kurang
-
4
memberikan manfaat yang tepat. Pihak yang pertama mengetahui informasi
akan dapat memenangkan persaingan lebih awal. Kinerja individu memacu
pada standar kerja yang telah ditetapkan oleh organisasi sebelumnya.Kinerja
organisasi secara keseluruhan dapat ditingkatkan melalui kinerja individual
yang tinggi.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana evalauasi penerapan sistem informasi akuntansi dalam
mendukung kinerja manajerial pada Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan
Jeneberang (BBWS-PJ)?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian sesuai dengan latar belakang yaitu untuk
mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi dalam mendukung kinerja
manajerial Balai Besar Wilah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ).
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teoritis maupun praktis,
diantaranya:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat memberikan masukan dan sumbangan pemikiran
terkait efektivitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja manajerial.
2. Manfaat praktis
a) Bagi Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang
(BBWS-PJ).
-
5
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk mengefektifkan sistem informasi akuntansi terhadap
kinerja manajerial.
b) Bagi Karyawan dan Manajer
Penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman, bahan
pertimbangan untuk karyawan agar dapat mengefektifkan sistem
informasi akuntansi untuk meningkatkan kinerja dan dapat membantu
manajer dalam pengambilan keputusannya.
c) Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para
pembaca maupun menambah referensi untuk peneliti selanjutnya.
-
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem Informasi Akuntansi
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Evaluasi menurut bahasa yaitu “evaluation” yang diartikan sebagai
penaksiran atau penilaian. Pencapaian suatu tujuan yang tepat dengan
melakukan sebuah pilihan yang tepat dari serangkaian alternatif dalam
pengambilan sebuah keputusan dapat dijadikan nilai tambah kepada
perusahaan, sehingga diharuskan kepada setiap sistem untuk
mmemberikan pengaruh positif kepada pemakainya.
Setelah suatu sistem dioperasikan selama beberapa waktu, perlu
dilakukan penelahan yang bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh
mana sistem informasi tersebut mencapai sasaran yang telah ditetapkan
dan apakah sistem tdk dapat diterapkan lagi atau dapat dilanjutkan, dan
apabila telah dilanjutkan, apakah perlu dilakukan modifikasi agar dapat
mencapai sasaran yang ditetapkan dengan lebih baik. Sinonim untuk
sukses, karena menjadi sarana yang efektif untuk mencapai hasil dan
perencanaan awal (Ramezan, 2009).
W.Gerarld Cole dalam Baridwan (2009:3) menyatakan sistem adalah
suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang
disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh, untuk
melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Hall
(2009:6) berpendapat bahwa sistem adalah kelompok dari dua atau lebih
-
7
komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi
dengan tujuan yang sama. Mulyadi (2010:5) mengemukakan bahwa
Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang
terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Menurut Jogiyanto (2009:36), informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna bagi para pemakainya. Sistem
informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya,sepertti manusia
dan juga peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan
menjadi informasi. Sistem informasi akuntansi merupakan suatu
kumpulan dari berbagai macam sumber daya lainnya menjadi sebuah
informasi yang berguna bagi penggunahnya. Bodnar dan Hopwood (
2010:3) menyatakan Informasi tersebut dikomunikasikan kepada para
pembuat keputusan.
Sistem informasi adalah suatu sistem menggunakan teknologi
komputer untuk menyajikan informasi kepada para pemakainya dalam
mengambil keputusan.
Menurut Mulyadi (2008:3) menjelaskan Sistem informasi akuntansi
adalah suatu bentuk sistem informasi yang memiliki tujuan untuk
menyediakan informasi bagi pengelolah kegiatan usaha, memperbaiki
informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada sebelumnya,
memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan internal serta
membantu memperbaiki biaya klerikal dalam memeliharaan catatan
akuntansi. Sedangkan menurut Baridwan (2009:1) informasi akuntansi
merupakan bagian yang terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan
-
8
oleh manajemen. Informasi akuntansi terutama berhubungan dengan data
keuangan dari suatu perusahaan.
Supriyono (2009:72) Sistem informasi akuntansi manajemen
merupakan suatu perangkat manusia dan sumber-sumber modal dalam
organisasi yang bertanggungjawab untuk menghasilkan dan
menyebarkan informasi yang dipertimbangkan relevan didalam
pembuatan keputusan dengan demikian sistem akuntansi manajemen
dapat membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan yang
dihasilkan pesaing dalam menghasilkan nilai tambah yang lebih besar
dibandingkan pesaingnya, sehingga dengan demikian tujuan utama
perusahaan dapat dicapai dengan efektif dan efesien.
Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sumber informasi
utama yang digunakan dalam pengambilan keputusan, peningkatan dan
pengendalian organisasi. Pemanfaatan sistem informasi akuntansi
manajemen yang efektif dapat menciptakan nilai yang dapat
dipertimbangkan oleh organisasi saat ini dengan memberikan informasi
yang tepat waktu dan akurat tentang aktivitas yang dapat menunjang
keberhasilan suatu organisasi.
Suatu komponen akuntansi yang mengumpulkan, mengklarifikasi,
memproses, menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan
keputusan dengan orientasi finansial relevan bagi pihak-pihak luar dan
pihak-pihak dalam perusahaan, secara prinsip adalah manajemen. Sistem
informasi akuntansi sebagai salah satu subsistem perusahaan harus
dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya, sehingga sasaran dari
informasi akuntansi dan tujuan dari perusahaan dapat tercapai.
-
9
Sistem informasi akuntansi didefenisikan sebagai sistem yang
berbasis komputer yang memproses informasi keuangan dan membantu
pengambilan keputusan dalam konteks koordinasi dan pengendalian
kegiatan organisasi. Penggunaan sistem informasi akuntansi pada
awalnya menggunakan sistem informasi yang berbasis komputer atau
teknologi yang mengharuskan semua karyawan melakukan kegiatan
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Hasil penelitian selanjutnya
menunjukkan bahwa implementasi sistem informasi berdampak terhadap
produktifitas tenaga kerja.
Sistem informasi akuntansi secara umum diartikan sebagai suatu
komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklarifikasi, mengelolah,
menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi financial dalam
pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak ektern maupun intern.
2. Tujuan sistem Informasi Akuntansi
Sedangkan menurut Hxansen dan Mowen (2009) mengatakan bahwa
sistem informasi akuntansi manajemen memiliki tujuan untuk
menyediakan informasi yang digunakan dalam perhitungan biaya jasa,
produk dan tujuan lain yang diinginkan manajemen untuk menyediakan
informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian dan untuk menyediakan informasi yang berguna dalam
pengambilan keputusan. Hal tersebut sesuai dengan fungsi akuntansi
manajemen.
Tujuan umum sistem informasi akuntansi:
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru
-
10
2. Untuk meningkatkan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang
sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun
struktur informasinya.
3. Untuk memperbaiki pengendaliaan akuntansi dan pengecekan intern,
yaitu untuk memperbaiki tingkat keadaan (reability) informasi
akuntansi, dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai
pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
akuntansi.
Menurut Mulyadi (2008:19) sistem informasi akuntansi memiliki
empat tujuan, yaitu:
a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha.
b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah
ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur
informasinya.
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan
intem,yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan informasi akuntansi
dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai
pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraaan catatan
akuntansi.
Tujuan sistem informasi akuntansi juga sehingga menambah nilai dari
sistem itu sendiri
-
11
a. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat
melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan
efesien.
b. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang
dihasilkan.
c. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang
dihasilkan.
d. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan seorang
manajer.
e. Meningkatkan shaeing knowladge
f. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.
3. Fungsi Informasi Akuntansi Manajemen
Menurut Mulyadi (2008:5) fungsi penting sistem informasi akuntansi
pada sebuah organisasi antara lain:
a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
b. Memproses data yang menjadi informasi yang dapat digunakan
dalam proses pengambilan keputusan.
c. Melakukan kontrol secara tepat terhadap asset organisasi.
Mulyadi (2010) menyatakan bahwa infoormasi akuntansi manajemen
diperlukan oleh manajemen untuk melaksanakan dua fungsi pokok
manajemen. Perencanaan dan pengendalian aktivitas perusahaan
informasi akuntansi manajemen ini dihasilkan oleh sistem pengelolahan
informasi keuangan yang disebut akuntansi manajemen. Informasi
akuntansi manajemen dibuktikan oleh manajemen dalam berbagai
-
12
jenjang organisasi untuk menyusun rencana aktivitas perusahaan dimasa
yang akan datang.
4. Jenis sistem informasi akuntansi
Adapun jenis-jenis sistem informasi akuntansi, diantaranya:
1. Sistem pengelolahan data elektronik
2. Sistem informasi manajemen ( Manajemen informasi syestem )
3. Sistem pendukung keputusan (Decision Support Syestem/ DSS)
4. Sistem pakar (Expert syestem/ ES)
5. Sistem informasi eksekutif
6. Sistem informasi elektronik bisnis
5. Komponen sistem informasi akuntansi
Adapun komponen sistem informasi akuntansi:
1. Manusia
Merupakan komponen terpenting dari suatu syestem informasi (baik
itu SIA maupun SI lainnya).
2. Komputer dan Otomatisasi kantor
Merupakan suatu proses pemanfaatan teknologi informasi didalam
tempat kerja, yang mencakup pemrosesan teks, pesan, dan gambar,
contoh: mesin fax, mesin OCR.
3. Basis Data
Merupakan sekumpulan data komputer yang saling terintegrasi,
diorganisasikan dan disimpan dalam komputer dengan suatu cara
yang memudahkan dalam memperoleh informasi untuk pengambilan
keputusan.
-
13
4. Pengkodean
Merupakan cara mengimplementasikan suatu skema klasifikasi dari
data dalam sistem informasi yang sedang dijalankan.
5. Dokumen
Merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap data yang
terjadi, yang meliputi daftar, skema, uraian, cetakan program, dan
sebagainya.
6. Laporan
Merupakan output yang akan diperoleh dari suatu sistem informasi
akuntansi, misalkan laporan keuangan, laporan produksi.
Adapun enam komponen utama pada sitem informasi akuntansi,
diantaramnya:
1. Masukan, meliputi data, serta metode dan media yang digunakan
untuk memasukan data tersebut.
2. Model, meliputi model logika mematik yang digunakan untuk
mengelolah data sehingga menghasilkan keluarahan yang
dikehendaki.
3. Keluaran, yaitu informasi bermutu yang dihasilkan dari proses
pengolahan, baik berupa laporan ataupun dokumen.
4. Blok teknologi, berupa alat yang digunakan untuk menangkap
masukan dan manajemen model sistem informasi.
5. Basis data yaitu tempat menyimpan data yang digunakan untuk
kebutuhan pemakai.
6. Pengendalian, berfungsi untuk melindungi sistem informasi dari
segala macam hambatan atau ancaman.
-
14
6. Unsur-unsur yang mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi dalam
suatu perusahaan
a. Analisis pengaruh
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertaas tidak akan efektif
dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui
kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus psikolog, tapi cukup untuk mengerti
bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja
perusahaan yang positif. Selain itu juga seorang akuntan harus
menyadari bahwa setiap orang mempunyai peersepsi yang berbeda-
beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan
diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku
para pengambil keputusan.
b. Metode kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus
menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitasnya dan nilai
dari informasi tersebut.
c. Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk
menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga
memberikan waktu yang lebih dalam proses pengambilan keputusan.
7. Subsistem Sistem informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
a. Sistem pemrosesan transaksi, mendukang proses operasi bisnis
harian.
-
15
b. Sistem buku besar/ pelaporan keuangan, menghasilkan laporan
keuangan seperti: laporan laba/rugi, neraca, arus kas, dan
pengambilan pajak.
c. Sistem pelaporan manajemen yang menyediakan pihak manajemen
internal sebagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi
yang dibutuhkanunuk pengambilan keputusan, seperti anggaran,
laporan kinerja serta laporan pertanggung jawaban.
8. Kualitas Siistem Informasi Akuntansi
Suatu sistem informasi akuntansi dianggap efektif jika sistem tersebut
bisa memenuhi kebutuhan organisasi. Hal ini mengarah bahwa suatu
sistem dinilai dari bagaimana informasi yang dihasilkan oleh sistem
informasi akuntansi tersebut dapat membantu pemenuhan kebutuhan
organisasi. Menurut Widjajanto kualitas informasi yang baik ditopang oleh
beberapa atribut yang perlu diperhitungkan, yaitu:
a. Relevan
b. Penyajian
c. Kelengkapan
d. Ringkas
9. Model Operasional Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Pengertian sistem informasi akuntansi manajemen yang sebelumnya
telah dijelaskan, dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi manajemen
merupakan sistem informasi yang menghasilkan suatu output dengan
menggunakan input dan berbagai proses yang diperlukan dalam
memenuhi tujuan manajemen. Output yang dihasilkan merupakan hasil
pemrosesan dari masukan-masukan.
-
16
Model operasional sistem informasi akuntansi manajemen
diilustrasikan pada gambar dibawah ini:
Tabel 2.1
Pengumpulan, Laporan khusus
Pengukuran, Harga pokok produk
Peristiwa
ekonomi
Penyimpanan
analisis,
Anggaran laporan
kinerja
Gambar 2.1
Model operasional diatas menjelaskan bahwa sistem informasi
akuntansi manajemen tidak terikat oleh kriteria formal yang menjelaskan
sifat dari masukan atau proses bahkan keluaran yang dihasilkan. Kriteria
tersebut lebih bersifat fleksibel dan berdasarkan tujuan yang akan dicapai
perusahaan melalui upaya dan kinerja manajerialnya.
10. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Menurut Mulyadi (2010) secara Konvensional rancangan sistem
informasi akuntansi manajemen terbatas pada informasi keuangan
internal yang beriorientasi historis. Tetapi, meningkatnya peran sistem
informasi akuntansi manajemen untuk membantu manajer dalam
pengarahan dan pemecahan masalah telah mengakibatkan perubahan
Masukan Keluaran
Pengguna
Proses
-
17
sistem informasi akuntansi manajemen untuk memasukkan data
eksternal dan noneksternal kepada informasi yang beriontasi pada masa
yang akan datang.
Setiap karakteristik sistem informasi akuntansi yang dihasilkan suatu
sistem tidak selalu sama. Kepuasan pemakai biasanya dipengaruhi oleh
informasi yang tepat waktu, informasi yang akurat, informasi yang sesuai
kebutuhan, dan informasi yang relevan serta memenuhi kriteria yang
terkait kualitas dari output sistem informasi akuntansi.
Aspek pengendalian suatu organisasi yang penting adalah koordinasi
berbagai segmen dalam sub-sub organisasi. Berikut uraian masing-
masing karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen:
1) Karakteristik Broadscope
Informasi sistem akuntansi manajemen yang bersifat broadscope
adalah informasi yang memperhatikan focus, kuantifikasi, dan time
horizon, (faktor ekonomi, teknologi, dan pasar). Pada dasarnya
manajer membutuhkan informasi yang bersifat luas. Lingkup sistem
informasi akuntansi manajemen yang luas mampu memberikan
estimasi tentang kemungkinan terjadinya peristiwa dimasa yang akan
datang.
2) Karakteristik Ketepatan Waktu (Timeliness)
Karakteristik Timeliness (ketetapan waktu) yang dikonsepkan
dalam penelitian ini memiliki dua subdimensi yaitu frekuensi
pelaporan dan kecepatan pembuatan laporan. Frekuensi diartikan
dengan seberapa sering informasi disediiakan untuk para manajer,
sedangkan kecepatan diartikan sebagai tenggang waktu antara
-
18
kebutuhan akan informasi dengan tersedianya informasi.
Kemampuan para manajer untuk merespon secara cepat terhadap
suatu peristiwa dipengaruhi oleh timelines dari sistem informasi
akuntansi manajemen.
3) Karakteristik Pengumpulan
Informasi pengumpulan merupakan ringkasan menurut fungsi,
periode waktu. Informasi yang teragregasi dengan tepat akan
memberikan masukan penting dalam proses pengambilan keputusan.
Karakteristik sistem informasi akuntansi yang selanjutnya adalah:
1. Melaksanakan tugas yang diperlukan sistem informasi akuntansi
hanya melakukan tugas yang diperlukan oleh pemakai informasi saja.
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar sistem informasi
akuntansi bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang mengikuti
standar perusahaan.
3. Menangani data terinci data yang ditangani sistem informasi
akuntansi merupakan data yang sudah jelas dan lengkap.
4. Menyediakan informasi pemecahanmasalah sistem informasi
akuntansi bertugas menyediakan berbagai macam informasi dalam
pemecahan suatu masalah untuk lebih memudahkan dalam
penyelesaiannya.
B. Kinerja Manajerial
1. Pengertian Kinerja Manajerial
Manajerial adalah perpaduan seni dan ilmu dalam mengatur segala
sesuatunya dengan benar. Pelaku ilmu disebut dengan manajer. Koonts
mengatakan bahwa pengetahuan manajerial adalah pengetahuan
-
19
manajemen yang diterapkan secara efektif dalam praktek yang mencakup
pengetahuan tentang ilmu yang mendasari manajemen dan kemampuan
menerapkannya dalam realitas.
Menurut Rivai dan Basri (2009:14) menyatakan kinerja manajerial
adalah sebagai berikut:
“Kinerja adalah kesediaan seseorang atau sekelompok orang untuk
melakukan suatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan
tanggung jawab dengan hasil yang seperti diharapkan. Sedangkan kinerja
manajerial merupakan ukuran seberapa efektif dan efesien manajer telah
bekerja untuk mencapai untuk mencapai tujuan organisasi”.
surianti (2015) bependapat bahwa kinerja merupakan hasil kerja yang
dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu
organisasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sesuai dengan
kewenangan dan tanggung jawab masing-masing, dalam upaya
mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar
hukum dan sesuai dengan moral dan etika.damayanti, dkk, (2012),
menyatakan bahwa kinerja merupakan sebagai evaluasi terhadap pekerja
pekerjaan yang dilakukan melalui atasan langsung, rekan kerja, diri
sendiri, dan bawahan langsung. Sedangkan menurut Siswanto(2011:11)
kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan
tugas dan pekerjaan yang diberikan. Moeherio (2012:95) menyatakan
kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu programkegiatan atau kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan
melalui perencanaan strategis suatu organisasi.
-
20
Menurut Hasibuan (2014:13) Manajerial (pemimpin atau manajer)
adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan
kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta dapat
bertanggung jawab atas perkejaannya dalam mencapai suatu tujuan.
Fungsi manajerial menurut Hasibun (2014:21) meliputi:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian
Kinerja manajerial adalah ukuran seberapa efektif dan efesien
manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Harefa
(2008:17) kinerja manajerial adalah kemampuan atau prestasi kerja yang
telah dicapai oleh personi atau sekelompok orang dalam suatu organisasi.
Menurut Mulyadi dalam Mutamainnah (2010:97) Seseorang yang
memegang posisi manajerial diharapkan mampu menghasilkan suatu
kinerja manajerial, berbeda dengan kinerja karyawan pada umumnya
bersifat konkrit, sedangkan kinerja manajerial bersifat abstrak dan
kompleks.
Kinerja manajerial juga diartikan sebagai hasil dari proses aktivitas
manajerial yang efektif mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, laporan pertanggung jawaban, pembinaan, dan
pengawasan.
-
21
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Berjalannya kinerja sebuah perusahaan dapat mempengaruhi oleh
banyak faktor. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi kinerja, baik dari
dalam maupun dari luar adalah sebagai berikut:
1) Faktor individu, yaitu faktor yang meliputi sikap, sifat-sifat
kepribadian, sifat fisik, keinginan atau motivasinya, umur, pendidikan,
pengalaman kerja, latar belakang budayanya, dan variabel-variabel
lainnya.
2) Faktor Situasional, yaitu faktor yang meliputi sosial dan organisasi,
meliputi kebijakan organisasi seperti sistem yang diterapkan, jenis
pelatihan dan pengawasan, informasi perusahaan yang diperoleh dan
pemanfaatan informasi sistem akuntansi manajemen, sistem upah
dan lingkungan sosial.
3) Faktor Fisik dan pekerjaan, yaitu faktor yang meliputi metode kerja,
jenis pekerjaan, desain dan kondisi alat-alat kerja, penataan ruang
kerja dan lingkungan kerja.
Adapun faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja
1) Kemampuan dan keahlian
Merupakan kemampuan atau skil yang dimilikinseorang dalam
melakukan suatu pekerjaan. Semakin memiliki kemampuan dan
keahlian maka akan dapat menyelesaikan pekerjaannya secara
benar, sesuai dengan yang telah ditetapkan. Dengan demikian
kemampuan dan keahlian akan mempengaruhi kinerja seseorang;
2) Pengetahuan
-
22
Maksudnya adalah pengetahuan tentang pekerjaan. Seseorang yang
memiliki pengetahuan tentang pekerjaan secara baik akan
memberikan hasil pekerjaan yang baik,demikian sebaliknya. Jadi
dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang pekerjaan akan
mempengaruhi kinerja.
3) Rencana Kerja
Merupakan rencana pekerjaan yang akan memudahkan dalam
mencapai tujuannya. Artinya jika suatu pekerjaan memiliki rencana
yang baik, maka akan memudahkan untuk menjalankan pekerjaan
tersebut secara tepat dan benar. Demikian pula sebaliknya, maka
dapat disimpulkan bahwa rancangan pekerjaan akan mempengaruhi
kinerja seseorang
4) Motivasi Kerja
Motovasi kerja merupakan dorongan bagi seseorang untuk
melakukan pekerjaan. Jika karyawan memiliki dorongan yang kuat
dari dalam dirinya atau dorongan dari luar dirinya, maka akan
berdampak baik.
5) Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan perilaku seseorang pemimpin dalam
mengatur, mengelola dan memerintah bawahannya untuk
mengerjakan suatu tugas dan tanggung jawab yang diberikannya.
3. Pengukuran Kinerja Manajerial
Pengukuran kinerja mempunyai tujuan pokok untuk memotivasi
karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi
standart perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar membutuhkan
-
23
tindakan dan hasil yang diinginkan. Erat kaitannya dengan sistem
informasi akuntansi, pemakaian sistem informasi dikatakan berpengaruh
dalam mendorong kinerja seorang manajer karna sistem informasi
akuntansi yang efektif diartikan sebagai suatu sistem yang dapat
memberikan nilai tambah kepada suatu perusahaan atau organisasi.
Menurut Mulyadi (2010), manfaat pengukuran kinerja adalah sebgai
berikut:
1) Mengelola organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian
karyawan secara maksimum untuk meningkatkan kinerja.
2) Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan
karyawan seperti promosi, pemberhentian dan mutasi.
3) Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan untuk menyediakan kriteria
seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.
4) Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana
atasan mereka menilai kinerja mereka.
5) Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.
6) Memotivasi para manajer agar secara konsisten mengoperasikan
divisinya sesuai dengan tujuan pokok perusahaan.
4. Tahapan Penilaian Kinerja Manajerial
Menurut Mulyadi (2010) tahap penilaian kinerja terdiri dari tiga tahap,
tahapan-tahapan tersebut adalah:
1) Perbandingan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah
ditetapkan sebelumnya.
2) Penentuan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya
dari yang ditetapkan dalam standar.
-
24
3) Penegakan perilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan
untuk mencegah perilaku yang tidak diinginkan.
Sedangkan menurut Supriyono (2009) penelitian atas sebuah kinerja
dapat dilaksanakan dalam tiga tahapan yang terperinci.
1) penentuan daerah pertanggungjawaban dan manajer yang
bertanggungjawab.
2) Penetapan kinerja yang dipakai untuk mengukur kinerja.
3) Pengukuran kinerja sesungguhnya.
4) Manfaat penilaian kinerja.
Menurut Mulyadi (2010) manfaat penilaian kinerja yaitu:
1) Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui
pemotivasian karyawan secara maksimal.
2) Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan
karyawan.
3) Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan untuk
menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan
karyawan.
4) Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana
atasan mereka menilai kinerja mereka.
5) Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.
Tahapan penilaian selanjutnya:
1) Perencanaan, yang merupakan penentuan kebijakan dan sekumpulan
kegiatan untuk selanjutnya dilaksanakan dengan pertimbangan
kondisi waktu sekarang dan masa yang akan datang. Atau dapat pula
diartikan sebagai Perencanaan bertujuan untuk memberikan
-
25
pedoman dan tata cara pelaksanaan tujuan, kebijakan, prosedur,
penganggaran dan program kerja sehingga terlaksanakan sesuai
dengan sasaran yang telah ditetapkan.
2) Investigasi, adalah kegiatan untuk melakukan pemeriksaan melalui
pengumpulan dan penyampaian informasi sebagai bahan pencatatan,
pembuatan laporan, sehingga mempermudah dilaksanakannya
pengukuran hasil dan analisis terhadap pekerjaan yang telah
dilakukan. Pengkordinasian merupakan proses jalinan kerjasama
dengan bagian-bagian lain dalam organisasi melalui tukar-menukar
informasi yang dikaitkan dengan penyesuaian program-program kerja.
3) Koordinasi, menyelaraskan tindakan yang meliputi pertukaran
informasi dengan orang-orang dalam unit organisasi lainnya, guna
dapat berhubungan dan menyesuaikan program yang akan
dijalankan.
4) Evaluasi, adalah penilaian yang dilakukan oleh pimpinan terhadap
rencana yang telah dibuat, dan ditujukan untuk menilai pegawai dan
catatan hasil kerja sehingga dari hasil penilaian tersebut dapat
diambiil keputusan yang diperlukan.
5) Supervisi, yang merupakan penilaian atas usulan kinerja yang diamati
dan dilaporkan.
6) Staffing, yaitu memelihara dan mempertahankan bawahan dalam
suatu unit kerja, meyeleksi pekerjaan baru, menempatkan dan
mempromosikan pekerjaan tersebut dalam unitnya atau unit kerja
lainnya.
-
26
5. Tingkat manajemen dalam organisasi
Adapun tingkatan manajemen dalam suatu organisasi menurut T.
Hani Handoko dalam membagi manajemen menjadi tiga golongan,
diantaranya:
a. Manajer lini pertama
Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan
mengawasi tenaga-tenaga operasional. Manajer ini sering disebut
dengan kepala atau pimpinan (leader), mandor (foreman) dan
penyedia (supervisor).
b. Manajer menengah
Manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan
para manajer lainnya dan karyawan operasional. Sebutan lain bagi
manajer menengah adalah manajer departemen kepala pengawas
dan sebagainya.
c. Manajer puncak
Klasifikasi manajer ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif. Manajer
puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi.
Yang termasuk dalam manajer puncak adalah direktur, presiden,
kepala devisi, wakil presiden, senior dan sebagainya.
6. Tugas manajerial
Menurut T. Hani Handoko tugas penting yang dilakukan oleh
manajer adalah sebagai berikut:
a. Manajer bekerja dengan orang lain.
b. Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling
bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas.
-
27
c. Manajer bertanggung jawab dan mempertannggungjawabkan
jawaban.
d. Manajer harus berfikir secara analitis dan konseptual.
e. Manajer adalah suatu mediator.
f. Manajer adalah seorang politis
g. Manejer mengambil keputusan-keputusan yang sulit.
C. Peneliti Terdahulu
Tabel 2.2
Peneliti Terdahulu
No
Penelitian
dan
Tahun
Judul
Metode
Hasil
1 Wahyu Handayani (2018)
Pengaruh Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan
Kuantitatif Pengaruh Karakteristik Sistem Informasi Akuntnasi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan, Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial
2 Rini Handayani
Analisis Faktor-faktor yang Menentukan Efektivitas Sistem Informasi pada Organisasi Publik
Kuantitatif Analisis Faktor-faktor yang Menentukan Efektivitas Sistem Informasi pada Organisasi Sektor Publik, Manajemen Sistem Informasi secara Statistik Berpengaruh terhadap Efektivitas Sistem Informasi. Kepuasan Pengguna dan Budaya Organisasi tidak
-
28
berpengaruh terhadap Efektivitas Sistem Informasi
3 Ni Made Ayu Paramita, Made Mulyadi (2017)
Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Manajerial dan Pengambilan Keputusan Investasi Di PT Bank Negara Indonesia (BNI) 46 Cabang Dempasar
Kualitatif Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial dan Pengambilan Keputusan Investasi
4 Kadek Indah Ratnaningsih, Gusti Ngurah Agung Suaryana (2014)
Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen Akuntansi pada Efektivitas Sistem Informasi Akuntamsi
Kuantitatif Pengaruh Kecanggihan Teknologi informasi, Partisipasi Manajemen, dan Pengetahuan Manajer Akuntansi terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi, Kecanggihan Teknologi Informasi, partasipasi manajemen, serta pengetahuan Manajer Akuntansi berpengaruh positif dan Signifikan terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
5 Tiksnayana Vipraprastha, Maria M.Ratna Sari
(2016)
Pengaruh Faktor-faktor Kinerja Individual Karyawan terhadap Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
Kuantitatif Membawa Pengaruh Positif terhadap Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
6 Wahyu Purwa Abhimantra, I Ketut Suryana (2016)
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Kuantitatif Keterlibatan Pemakai, Kemampuan Teknik Personal, dengan Manajemen puncak , Formalitas Sistem, Pelatihan berpengaruh Positif pada Kinerja Sistem
-
29
Informasi Akuntansi
7 Kadek Chendi Antasari, Pt D’yan Yaniartha S (2015)
Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi dan Penggunaan Teknologi Informasi pada Kineerja Individual dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Pemoederasi
Kuantitatif Berpengaruh Positif antara Analisis Informasi pada Kinerja Individual, Kepuasan Kerja tidak Moderasi Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi pada Kinerja Individual, dan kepuasan Kerja tidak moderasi pengaruh hubungan pengguna Teknologi Informasii pada Kinerja Individual
8 Steffi Siglipu (2013)
Pengaruh Penerapan Informasi Akuntansi Manajemen dan Sistem Pengukuran Kinerja terhadap Kinerja Manajerial
Kualitatif Pengaruh Penerapan Informasi Akuntansi Manajemen dan Sistem Pengukuran Kinerja Manajerial, tidak terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial
9 Ni Made Marlita Puji Astuti, Ida Bagus Dharmadiaksa (2014)
Pengaruh Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi, Pemanfaatan dan Kesesuaian Tugas pada Kinerja Karyawan
Kuantitatif Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi, Pemanfaatan dan Kesesuaian Tugas dengan Teknologi Informasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan
10 Ni Putu Shinta Dewi Ni Putu Lisa Ernawatiningsih (2019)
Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Karyawan Hotel Berbintang di Makassar
Kuantitatif Penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan hotel di kota Dempasar
-
30
D. Kerangka Pikir
Gambar 2.2
Dari kerangka pemikiran tersebut, penelitian ini bermaksud untuk menguji
variabel yakni sistem informasi akuntansi terhadap kinerja manajerial
BBWS Pompengang Jeneberang
Cab. Makassar
Sistem Informasi
Akuntansi
Kinerja Manajerial
Kesimpulan dan
Hasil
-
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kulitatif, penelitian ini
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alami, dimana peneliti
sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data digunakan secara
trigulasi, gabungan, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian lebih
menekankah makna dari generalitas.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah desktiptif. penelitian ini di
maksud untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah
disebutkan yang hasilnya di paparkan dalam laporan penelitian.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Balai Besar Wilayah Sungai
Pompengang Jeneberang cab Makassar (BBWS-PJ) yang terletak di guru
perawat, kota Makassar, Sulawesi Selatan.
C. Objek Penelitian
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja manajerial
pada kantor Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS –
PJ).
D. Waktu Penelitian
Waktu penelitian selama dua bulan di kantor Balai Besar Wilayah
Sungai Pompengang Jeneberang (BBWS-PJ) cab Makassar, mulai dari
bulan September 2019 sampai bulan Oktober 2019.
-
32
E. Sumber Data
Penelitian ini bersumber dari kantor Balai Besar Wilayah Sungai
Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ). Yang dimana objeknya adalah kinerja
manajerial terhadap Penggunaan sistem informasi akuntansi. Data yang
digunakan adalah data primer, yang dimana sumber datanya diperoleh
secara langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancara, jejak
pendapat dari individu atau kelompok (orang) maupun hasil observasi dari
suatu objek, kejadian atau hasil pengujian.
F. Teknik Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah berupa survei
lapangan, mencari data dengan metode:
1. Observasi
Langkah awal dalam teknik pengumpulan data ini yaitu melakukan
observasi. Observasi dilakukan untuk melihat secara faktual sasaran
penelitian. Observasi yang dimaksud untuk mengamati pihak-pihak
yang tepat untuk diamati. Jenis observasi yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah observasi tersamar, yaitu penelitian menyatakan
terus terang kepada sumber data bahwa peneliti sedang melakukan
penelitian (Sugiyono, 2016).
2. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara tanya
jawab antara peneliti dan informan. Tanya jawab langsung kepada
bagian yang terkait dengan masalah dalam penelitian ini. Informan
dalam penelitian ini dipilih dengan teknik purposive random sampling
-
33
yaitu memilih informan berdasarkan dari Manajer BBWS Pompengan
Jeneberang..
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dari dokumentasi
perusahaan yang telah diolah sebelumnya oleh petugas perusahaan
(Sugiyono, 2016).
G. Analisis Data
Penelitian ini adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk
menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan
untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan
sosial. Dengan jalan mendeskriptifkan sejumlah variabel yang berkenaan
dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji. Setelah
data diperoleh dari hasil obbservasi, interview. Dalam hal ini untuk
mengetahui ke penerapan sistem informasi akuntansi dalam mendukung
kinerja manajerial pada Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan
Jeneberang (BBWS-PJ). Oleh karena itu, analisis data yang digunakan
adalah analisis Deskriptif. Dengan Melihat keefektivan sistem informasi
akuntansi terhadap kinerja manajerial. Menilai apakah sistem yang
diterapkan mampu memberikan dampak positif terhadap kinerja manajerial
atau tidak memiliki pengaruh yang signifikan.
-
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ)
Makassar merupakan bagian dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
yang dibentuk berdasarkan keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor : B/1616/M.Pan/6/2006 tanggal 28 juni 2006 tentang
pembentukan Unit Pelaksanaan Teknik (UPT) di lingkungan Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air dan Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen
Pekerjaan Umum dan Surat Meneteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara : B/2427/M.Pan/6/2006 tanggal 13 Oktober 2006 tentang perubahan
surat Menteri negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor:
B/1616/M.Pan/6/2006 tentang pembentukan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)
di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum.
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Keputusan Menteri Pekerjaan
Umum nomor : 38/KPTS/M/2009 tangal 15 Januari 20 tentang pembebasan
dan pengangkatan pejabat pimpinan eselon II.b pada Balai Besar di
lingkungan Departemen Pekerjaan Umum dan nomor: 08/KPTS/M/2010
tanggal 04 Januari 2010 tentang pengangkatan dan penanggung jawab
program, pelaksana program, Kepala Satuan Kerja/ Kuasa Pengguna
Anggaran/ kuasa pengguna Barang, Pejabat yang melakukan pemungutan
penerimaan negara, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat yang melakukan
pengujian dan perintah pembayaran, bendahara penerimaan dan bendahara
-
35
pengeluaran di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen
Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2010.
BBWS Pompengan Jeneberang bertujuan untuk melaksanakan
pengelolaan Sumber Daya Air di wilayah sungai meliputi perencanaan,
pelaksanaan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan dalam rangka koservasi
dan pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada
sungai danau, waduk, bendungan dan tampungan air lainnya, irigasi, air,
tanah, air baku, rawa, tambak dan pantai.
BBWS Pompengan Jeneberang berfungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan pola dan rencana pengelolaan sumber daya air pada
wilayah sungai dari segi teknis/desain/pengembangan sumber daya air.
2. Persiapan, penyusunan rencana dan dokumen pengadaan barang dan
jasa.
3. Fasilitasi kegiatan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air pada
wilayah sungai.
4. Pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi
barang milik negara selaku unit akuntansi wilayah.
5. Pelaksanaan pemungutan, penerimaan dan penggunaan biaya jasa
pengelolaan sumber daya air (BPSDA) sesuai ketentuan peraturan.
-
36
Struktur Organisasi Struktural balai besar wilayah sungai
DIREKTUR JENDERAL
SUMBER DAYA AIR
KEPALA BALAI
Ir. Suparji. S.ST.MT
Kepala Bagian Tata Usaha
Ir. Kristian Simak, M.Si
Nip : 196212191997031003
Kasubag. Kepegawaian
Lismasari, S.Sos
Nip : 1963123119931a02002
Kasubag. Kepegawaian
Kasubag. Keuangan &
Umum
Mat Nasir, SH. MSP
Nip : 19670705200212002
Kasubag. Pengelolaan BMN Hamnur, SE. MM
Ka. Seksi Perenc. O & P
SDA
Nasaruddin, ST
Nip :
197312102009111001
Kasi. Pengend Pelaks.
Irigasi & Rawa
Siti Kodariyah S.ST, MT,
Kasi. Pelaks. Sungai &
Pantai
Ir. Sumardi, MT
Nip : 196112311996031009
Ka. Seksi Program
Fajar Arif Nurdin, S.T,MT
Nip :
198203152010121003
Ka. Seksi Perenc. Umum
Ir. Hj. Nurmiah
Nip :
196311012002121002
Kabid. Program & Perenc.
Umum
Rahayu, ST. MT
Nip : 197203192003121003
Kabid. Pelaks. Jar. Sumber
Air
Marva Ranla Ibnu, ST. MT
Nip : 196603241998031005
Kasi. Pelaks. Danau &
Bendungan
Muhammad Firdaus, ST.
MSP
Nip : 197402162003121002
Kabid. Pelaks. Jar.
Pemanf. Air
Suryadarma Hasyim, ST.
MT
Nip : 196809161999031003
Kasi. Pengend Pelaks. Air
Baku & Air Tanah
Abd. Rachman Rasyid.
SST. MT
Nip :
197011051996031003
Kabid. Operasi dan
Pemeliharaan
Ir. Rini Harun, Sp.1
PSDA
Nip :
196303131994022001
Ka. Seksi Pelaks. O & P
SDA
Yusman Elfita, ST. M.Sc
Nip :
197409032002122002
Gambar 4.1
-
37
a. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pengelolahan sumber daya air sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan.
b. Kepala Balai, melaksanakan tugas teknis operasional dan kegiatan
teknis penunjang tertentu dinas dibidang operasional dan pemeliharaan,
dan pengendalian dan pendayagunaan sumber daya air dan penataan
ruang.
c. Kepala Bagian Tata Usaha, bertugas mengkoordinasi dan
melaksanakan kegiatan organisasi/intansi, membina dan pengembangan
karier pegawai tata usaha serta memberi penilaian hasil kerja karyawan.
d. Kepala sub bagian kepegawaian, tugas pokok bagian kepegawaian
ialah merencanakan, pelaksanaan, perencanaan, pengorganisasian,
pendayagunaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan terhadap semua
kegiatan kepegawaian.
e. Kepala sub bagian Kepegawaian Keuangan, bertugas dalam
memberikan pelayanan informasi, pelaksanaan urusan keuangan juga
mengkordinasi penyusunan rencana, evaluasi program dan anggaran
serta laporan.
f. Kepala sub bagian Pengelolaan Badan Milik Negara (BMN), BMN
bertugas dalam melaksanakan pengelolaan urusan barang milik negara
serta melakukan penyiapan pelaksanaan penatausahaan dan
pengelolaan barang milik negara dilingkungan badan pembinaan hukum
nasional.
-
38
g. Kabid. Program dan Perencanaan umum, bertugas melakukan
perencanaan dalam hal pelaksanaan urusan rumah tangga dan
perlengkapan di lingkungan badan pembinaan hukum nasional. Serta
melaksanakan penyusunan pola pengelolaan sumber daya air, rencana
pengelolaan sumber daya air, program jangka menengah pengelolaan
serta analisis dan evaluasi kelayakan program.
1) Kasi Program
2) Kasi Perencanaan Umum
h. Kabid. Pelaksanaan Sumber Daya Air, bertugas dalam melaksanakan
pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan dalam
rangka konservasi dan pemeliharaan dalam rangka konservasi dan
pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada
sungai.
1) Kasi. Pelaksanaan sungai dan Pantai,
2) Kasi. Pelaksanaan Danau dan Bandungan
i. Kabid. Pelaksanaan Pemanfaatan Air, bertugas melaksanakan
kegiatan dengan melihat pemanfaatan dari sumber daya air tersebut.
1) Kasi. Pengendalian Pelaksanaan Irigasi dan Rawa,
2) Kasi. Pengendalian Pelaksanaan Air Baku dan Air Tanah,
j. Kabid Operasi dan Pemeliharaan , bertugas melaksanakan
penyusunan rencana kegiatan, fasilitas penerapan sistem manajemen
mutu, pengelolaan sistem hidrologi dan sistem peringatan dini, serta
koordinasi pengelolaan sumber daya air dan penyelenggaraan
pemantauan dan pengawasan penggunaan sumber daya air.
-
39
1) Kasi. Perencanaan SDA,
2) Kasi. Pelaksanaan SDA,
B. Hasil Penelitian
Hasil penelitian pada bab ini mengacu pada rumusan masalah yang
telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, yakni mengenai evaluuasi
penerapan sistem informasi akuntansi dalam mendukung kinerja manajerial
pada Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ).
Uraian ini memaparkan tentang penerapan sistem informasi akuntansi dalam
mendukung kinerja manajerial Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan
Jeneberang (BBWS-PJ), yakni ditinjau dari Pengaruh Karakteristik Sistem
Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial (Wahyu
Handayani).
Penelitian ini direncanakan dan dilaksanakan selama tiga bulan, yang
diawali dengan perisapan, penyusunan dan perbaikan proposal,
permohonan surat izin, pengumpulan data penelitian, pengolahan dan
analisis data, penyusunan laporan penelitian, dan revisi. Proses penelitian
dari awal hingga akhir dengan cara observasi atau mengadakan
pengamatan terhadap penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh
terhadap kinerja manajerial Balai Besar Wilah Sungai Pompengan
Jeneberang (BBWS-PJ).
Selain observasi, peneliti juga menggunakan teknik wawancara dalam
mengambil data. Wawancara dilakukan dengan seorang narasumber yakni
ibu Riti Sumantri, S.T, dan Ir. Sumardi, MT selaku kepala seksi pelaksana
sungai dan pantai terkait mengenai penerapan sistem informasi akuntansi
dalam mendukung kinerja manajerial BBWS Pompengan Jeneberang.
-
40
Berdasarkan hasil yang telah didapatkan peneliti melalui observasi,
maka dapat diketahui bahwa sistem informasi akuntansi membawa
pengaruh positif terhadap kinerja seorang manajerial dalam pengambilan
keputusan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, diketahui
bahwa sistem informasi ini sangat membantu dalam kantor Balai Besar
Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ). yang dimana hampir
semuanya menggunakan sistem tersebut, karena digunakan sebagai
pedoman dalam pengambilan kebijakan/keputusan untuk ke depannya.
Berikut ini analisis yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan data yang
bersumber dari tempat meneliti, yakni Balai Besar Wilayah Sungai
Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ,) data yang dihasilkan bersumber
langsung melalui wawancara dan observasi langsung.
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Mendukung Kinerja
Manajerial Pada Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang
(BBWS-PJ).
a. sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sumber informasi
utama yang digunakan dalam pengambilan keputusan, peningkatan dan
pengendalian organisasi. Suatu komponen akuntansi yang
mengumpulkan, mengklarifikasi, memproses, menganalisis,
mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi
finansial relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam
perusahaan, secara prinsip adalah manajemen.
Peran sistem informasi akuntansi dapat dilihat melalui
ketercapaiannya suatu tujuan dalam suatu organisasi. Seperti halnya di
-
41
kantor Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang. Untuk
teknisnya sendiri peneliti menggunakan metode observasi dan
wawancara kepada pihak yang terkait. Apakah sistem informasi itu
efektif dalam mendukung kinerja manajerial, Maka peneliti mengukurnya
melalui responden narasumber terkait pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan.
Berdasarkan penjelasan yang diungkapkan oleh narasumber,
nampak bahwa sistem informasi akuntansi pada Balai Besar Wilayah
Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ) sudah menjadi subsistem
perusahaan yang berintegrasi dengan subsistem lainnya, yang dimana
bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian
rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan
mempengaruhi keseluruhan, sehingga sasaran dari informasi akuntansi
dan tujuan dari perusahaan dapat tercapai.
Selain itu hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan
bahwa sistem informasi akuntansi pada Balai Besar Wilayah Sungai
Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ) telah menyediakan informasi bagi
pengelolaan kegiatan usaha dan memperbaiki informasi yang dihasilkan
oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatatan
penyajian maupun struktur informasinya.
b. Kinerja Manajerial
Kinerja Manajerial adalah ukuran seberapa efektif dan efisien
manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer
membutuhkan tujuan yang jelas dan terukur, kemudian harus memiliki
-
42
mekanisme untuk mengukur dan mengevaluasi pencapaian tujuan
tersebut. Keefektipan kinerja manejer dapat dilihat dari hasil evaluasi
kerja atau evaluasi berbasis kompetensi, karena hanya itu membuat
informasi yang menjadi dasar dalam merancang dan menindaklanjuti
kegiatan peningkatan kinerja. Dalam kinerja manajer diperlukan
kegiatan evaluasi kinerja yang obyektif dan jujur untuk memperoleh data
atau informasi tentang tinggi rendahnya atau baik buruknya kinerja
setiap karyawan dilihat dari penggunaan sistem informasi akuntansi.
Seseorang yang memegang posisi manejer diharapkan mampu
menghasilkan suatu kinerja yang dimana kinerja manajer berbeda
dengan kinerja karyawan. Pada umumnya kinerja karyawan bersifat
konkrit, sedangkan kinerja manajerial bersifat abstrak dan kompleks.
Untuk mengukur apakah kinerja manajerial pada kantor Balai Besar
Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ) berjalan sesuai
rencana. Maka dapat dilakukan dengan melihat kinerja karyawan serta
sistem yang diterapkan pada kantor tersebut, apakah sistem yang
dipergunakan karyawan mempermudah dalam melaksanakan tanggung
jawabnya, mengurangi kekeliruan dalam proses pencatatannya, serta
mempercepat proses pengimputan data sehingga manejer lebih mudah
dalam pengambilan keputusan.
Teknis yang dipergunakan sudah dibahas di bab sebelumnya, yang
dimana peneliti menggunakan observasi dan wawancara kepada pihak
yang terkait, tak lepas dari itu peneliti dapat melihatnya melalui respon
dari narasumber terkait pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Apakah
responnya positif atau negatif terkait pengaruh sistem informasi
-
43
akuntansi terhadap kinerja manajerial pada kantor Balai Besar wilayah
Sungai Pompengan Jeneberang.
Berdasarkan tuturan yang diungkapkan oleh narasumber, nampak
bahwa pengambilan keputusan seorang manajerial sangat penting pada
kantor Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ)
yang dimana pengambilan keputusan seorang manajer dapat
berpengaruh dalam mendukung kemajuan suatu organisasi untuk
kedepannya. Berbagai cara diupayakan untuk perkembangan suatu
perusahaan atau organisasi, salah satu diantaranya ialah dengan
menerapkan sistem informasi akuntansi yang diharapkan dapat
membantu seorang manajer sehingga sasaran dan tujuan dari
perusahaan dapat tercapai.
C. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan selama dua bulan, mulai dari bulan september
sampai dengan bulan oktober 20019 pada kantor Balai Besar Wilayah
Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ). dari teknis pengumpulan data,
peneliti menggunakan cara observasi dan wawancara kepada narasumber
yang terkait. Observasi/ pengamatan langsung yang dilakukan peneliti terkait
penerapan sistem informasi akuntansi di kantor BBWS Pompengan
Jeneberang, melihat kegunaan komputer dalam sistem informasi akuntansi
pada kantor tersebut sangat berperan penting dilihat dari kegunaannya yang
sangat membantu pemakainya dari segi pengimputan data dan lain
sebagainya.
Penggunaan sistem informasi akuntansi yang dimana hampir semua
bidang pada kantor tersebut sudah bergantung menggunakan komputer.
-
44
Maka peneliti melihatnya sebagai bentuk dari segi funsional suatu sistem
yang sangat diperlukan oleh pihak kantor di Balai Besar Wilayah Sungai
Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ) dalam mempermudah menyelesaikan
tugas dan tanggung jawabnya, serta membantu manajerial dalam
pengambilan keputusannya.
Sedangkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan
narasumber terkait penerapan sistem informasi akuntansi di kantor BBWS
Pompengan Jeneberang, yang dimana sistem informasai akuntansi mulai
diterapkan semenjak berdirinya BBWS Pompengan Jeneberang. Pada
kantor ini bisa dikatakan telah bergantung pada sistem informasi akuntansi.
Karena kegunaan sistem informasi akuntansi ini hampir disemua bidang
mulai dari bidang akuntansi sampai dengan bidang teknik.
“Manfaat yang dapat kami rasakan selama diberlakukannya sistem
informasi akuntansi atau feedback nya adalah sebagai pedoman dalam
rangka untuk mengambil kebijakan atau keputusan kedepannya”, feedbback
dari sistem informasi akuntansi yakni pemrosesan data yang dimana
kemudian menjadi informasi yang sangat diperlukan. ucap narasumer.
Setiap organisasi yang menggunakan komputer untuk memproses data
transaksi dan sebagainya memiliki fungsi sistem informasi. Fungsi sistem
informasi bertanggung jawab untuk pengolahan data. Pengolahan data
merupakan aplikasi sistem informasi akuntansi yang paling mendasar dalam
setiap organisasi.
Pentingnnya juga peran sistem informasi akuntansi terhadap seorang
manajer yakni membantu dalam hal memonitoring semua kegiatan yang
terkait akuntansi, karena dengan dasar informasi akuntansi seseorang
-
45
pimpinan dapat mengambil keputusan. Dengan informasi akuntansi, realisasi
anggaran bulanan atau semeansteran yang terbaca pada laporan realisasi
anggaran masih angkanya dibawah rata-rata, maka seorang pimpinan
berkewajiban untuk mengenjot setiap item pekerjaan untuk mencapai angka
yang diharpkan.
Sistem informasi akuntansi sangat berperan dalam mendukung kinerja
karyawan serta kinerja manajerial dalam pengambilan keputusan,
kegunaanya yang mempermudah dalam pengambilan keputusan, sebagai
alat pertanggungjawaban, sebagai alat untuk mengetahui perkembangan
suatu perusahaan, serta mempermudah mencapai tujuan yang jelas dan
terukur.
Selain itu sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer dapat
menjadi senjata strategis untuk mendukung objek dan strategi organisasi.
Selain penggunaannya yang begitu praktis tanpa harus melakukannya
secara manual. Sistem informasi akuntansi diperlukan dalam mengendalikan
manajemen suatu organisasi. Seperti halnya yang telah peneliti jelaskan
pada paragraf sebelumnya bahwa peranan sistem informasi akuntansi dalam
sistem pengendalian manajemen meliputi: perencanaan, koordinasi,
penilaian dan pengendalian, serta pengambilan keputusan.
Kriteria sistem informasi akuntansi sehingga dikatakan berkualitas ialah
dengan tidak ditemukannya masalah pada setiap laporan sistem informasi
akuntansi. Jenis sistem informasi yang biasa di gunakan pada kantor BBWS
Pompengan Jeneberang untuk pengambilan keputusan yaitu dengan
memonitoring realisasi penyerapan anggaran dan diisesuaikan dengan
progres fisiknya.
-
46
Tak lepas dari itu, tak ditemukan kendala dalam penggunaan sistem
informasi akuntansi pada kantor BBWS Pompengan Jeneberang, karena
setiap akan ada aplikasi baru biasanya didahului dengan diadakan
sosialisasi terlebih dahulu, atau pembelajaran langsung mengenai
penggunaan sistem informasi akuntansi tersebut. Serta adanya pengawasan
terkait sistem informasi akuntansi guna mengetahui perubahan lingkungan
organisasi, melakukan koreksi untuk menghindari terjadinya kesalahan-
kesalahan, serta salah satu teknis seorang manajer untuk mendelegasikan
wewenangnya.
“Kalaupun terdapat masalah dalam penggunaan sistem informasi
misalnya dalam pengimputan data, saya selaku seorang manajer
menanggapi kesalahan ini dengan melakukan perbaikan dengan cara
memberi perintah untuk pengimputan ulang atau dengan berkonsultasi
dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KKPN) Makassar,
kemudian dilakukan evaluasi dan pembelajaran antara atasan dan bawahan.
Hasil evaluasi dapat memberikan informasi pada pihak terkait. Informasi
mengenai hasil evaluasi dapat mejadi sarana pembelajaran pula serta
penentu tindakan perbaikan dimasa mendatang, tak lupa pula saya
memberikan motivasi kepada karyawan selain untuk memaksimalkan
tanggung jawabnya, dapat juga sebagai penyemangat dalam melakukan
tanggung jawabnya” ucap narasumber.
Begitu pentingnya keputusan seorang manajer maka diusahakan tidak
terjadi kesalahan dalam penggunaan sistem informasi akuntansi. Keputusan
akhir yang dimana akan mempengaruhi suatu organisasi. Karena
pengambilan keputusan akan bepengaruh terhadap perkembangan suatu
-
47
organisasi, tak hanya itu setiap orang akan mengacu pada keputusan akhir
dan akan menjadi tolak ukur untuk pencapaian berikutnya. Seperti halnya
pada kantor Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jenenberang (BBWS-
PJ), Pengambilan keputusan dalam sistem informasi akuntansi dengan cara
memperhatikan disetiap laporan mulai dari Laporan Realisasi Anggaran
(LRA), Neraca, Liasion Officer ( LO), Laporan Perubahan Ekuitas ( LPE).
Selama dilakukannya sistem informasi akuntansi pada kantor BBWS
Pompengan Jeneberang banyak peningkatan yang dapat dirasakan , karena
sistem Informasi akuntansi banyak memberikan penjelasan terkait informasi
akuntansi. Serta mempermudah dalam pengolahan data dengan hasil
pencatatan yang praktis sehingga para pemakai sistem informasi akuntansi
tersebut dengan mudah memahami informasi akuntansi.
Tak hanya itu, sistem informasi akuntansi juga membantu manajer
dalam melaksanakan tugasnya terkait dalam pengambilan keputusan.
Bersumber dari hasil evaluasi sistem akan menghasilkan informasi
mengenai kinerja karyawan dan beberapa pihak yang terkait.
Hal yang dapat dirasakan seorang manajer dengan hadirnya sistem
informasi akuntansi di kantor BBWS Pompengan Jeneberang adalah
mempermudah dalam memilah informasi sebelum melakukan pengambilan
keputusan, serta mempercepat pproses pengambilan keputusan hingga
tercapainya suatu tujuan organisasi.
-
48
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
penerapan sistem informasi akuntansi sangat mendukung kinerja manajerial
serta membantu dalam pengambilan keputusannya di kantor Balai Besar
Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang. Diihat dari segi peran dan fungsi
sistem informasi akuntansi, serta dampak positif yang diperoleh pada kantor
Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang
dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Penggunaaan sistem informasi akuntansi di kantor Balai Besar Wilayah
Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ) lebih ditingkatkan lagi,
khususnya dalam pembelajaran penggunaaan sistem informasi
akuntansi mengingat bahwa sistem informasi akuntansi sangat berperan
penting dalam sebuah perusahaan.
2. Diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap pengaruh sistem informasi
akuntansi terhadap kinerja manajerial dengan teknik analisis yang lebih
menarik untuk mendapatkan hasil kajian yang lebih relevan dan akurat.
3. Peneliti selanjutnya dapat memanfaatkan instrumen dalam penelitian ini
untuk melakukan penelitian yang terkait dengan memperbaiki atau
menyesuaikannya dengan tujuan dari penelitian yang dikehendaki.
-
49
DAFTAR PUSTAKA
Abhimantra Wahyu Purwa , I Ketut Suryana. 2016. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Bali. Universitas Udayana.
Antasari Kadek Chendi, Pt D’yan Yaniartha S. 2015. Pengaruh Efektivitas
Sistem Informasi Akuntansi dan Penggunaan Teknologi Informasi pada Kineerja Individual dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Pemoederasi. Bali. Universitas Udayana.
Astuti , Ni Made Marlita Puji Astuti, Ida Bagus Dharmadiaksa. 2014.
Pengaruh Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi, Pemanfaatan dan Kesesuaian Tugas pada Kinerja Karyawan. Bali. Universitas Undayana.
Baridwan, Zaki. 2009. Sistem Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan
Metode, Edisi Kelima, Badan Penerbitan Fakultas Ekonomi, Yogyakarta.
Bodnar, George H., dan William S. Hopwood. 2010. Sistem Informasi
Akuntansi, Edisi Sembilan, Yogyakarta: ANDI Dewi Ni Putu Shinta, Ni Putu Lisa Ernawatiningsih. 2019. Analisis
Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Karyawan Hotel Berbintang di Makassar. Dempasar.Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Hamdayani, Rini. Analisis Faktor-faktor yang Menentukan Efektivitas
Sistem Informasi pada Organisasi Publik. Surakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bhakti Surakarta.
Hamdayani, Wahyu. 2018. Pengaruh Karakteristik Sistem Informasi
Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Sumaterah Utara. Medan. Harefa, Kornelius. 2008. Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan
Anggaran Terhadap kinerja Manajerial Dengan Komunikasi Sebagai Variabel Moderating pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, Tesis, Universitas Sumatera Utara.
Hasibuan. Malayu. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta,
Bumi Aksara. Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Jakarta,
Raja Grafindo Persada.
-
50
Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan keempat, Jakarta, Salemba Empat.
Mulyadi. 2010. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. Ogah, Idagu Joseph. An Evaluation of the Relevance of Accounting
Syestem as a Management Decision Tool in Union Bannk of Nigeria Plc, Uyo Branch of Akwa Ibom. Greener Journal of Business and Manajemen Businees Study, 3 (1), pp:38-45.
Putu Ni S.D, Putu Ni L.E. 2018. Analisis Pengaruh Sistem Informasi
Akuntansi kinerja Karyawan Hotel Berbintang di Kota Makasar. Jurnal Riset Akuntansi, Vol.8, No.2
Ratnaningsih Kadek Indah, Gusti Ngurah Agung Suaryana. 2014.
Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen Akuntansi pada Efektivitas Sistem Informasi Akuntamsi. Bali. Universitas udayana.
Siglipu Steffi. 2013. Pengaruh Penerapan Informasi Akuntansi Manajemen
dan Sistem Pengukuran Kinerja terhadap Kinerja Manajerial. Manado. Universitas Sam Ratulangi Manado.
Siswanto,B. 2011. Pengantar Manajemen, Jakarta, Bumi Aksara. Supriyono. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Surianti, Ni Putu Eka. 2015. Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi
Akuntansi dan Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual pada PT. Bank pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Singaraja. Skripsi. Program S1 di Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali.
Utami, Nyoman Ayu Devi Sri, Purnawati, I Gusti Ayu, dan Dermawan.
Pengaruh Pemanfaatan Teknologi, Pelatihan dan Partisipasi Pemakai Terhadap Efektivitas Implementasi Sistem Informasi Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi. Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.
Utami, Nyoman Ayu Devi Sri; Purnawati, I Gusti Ayu; dan Darmawan,