Profil Bbws Pompengan Jeneberang 2011- Www.bbwspj.co.Cc

download Profil Bbws Pompengan Jeneberang 2011- Www.bbwspj.co.Cc

of 40

Transcript of Profil Bbws Pompengan Jeneberang 2011- Www.bbwspj.co.Cc

  • PROFIL BALAI BESAR WIL. SUNGAI POMPENGAN JENEBERANG

    DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIRDEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

  • DaftarIsi

    A. Informasi Umum 1B. Potensi dan Prasarana Sumber Daya Air

    1. Sungai 52. Danau 143. Bendungan 174. Embung 185. Konservasi 196. Irigasi 207. Rawa 238. Air Tanah 24

    C. Pengembangan Sumber Daya Air1. Pembangunan Waduk Ponre-Ponre 262. Pembangunan Waduk Karaloe 333. Revitalisasi Pantai Losari 344. Pekerjaan 2008 405. Pekerjaan yang siap diresmikan 48

  • 1InformasiUmumABalai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang membawahi 3 (tiga) Propinsi yaitu :

    1. Propinsi Sulawesi Selatan2. Propinsi Sulawesi Barat3. Propinsi Sulawesi Tenggara

    Lingkup Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang terdiri dari 5 (lima) Satuan Wilayah Sungai sebagai berikut :

    1. Wilayah Sungai Jeneberang2. Wilayah Sungai Saddang3. Wilayah Sungai Walanae-Cenranae4. Wilayah Sungai Pompengan-Larona (Lintas

    Propinsi Sulawesi Tenggara)5. Wilayah Sungai Kaluku-Karama (Lintas

    Propinsi Sulawesi barat)

  • Kab. Bulukumba

    Kab. BantaengKab. Jeneponto

    Kab. Takalar

    Kota Makassar

    Kab. Gowa

    Kab. Sinjai

    Kab. Maros

    Kab. Pangkajene Kepulauan

    Kab. Bone

    Kab. SoppengKab. Barru

    Kota Parepare Kab. Wajo

    Kab. Sidenreng Rappang

    Kab. Pinrang

    Kab. Enrekang

    Kab. Luwu

    Kab. Tanatoraja Kota Palopo

    Kab. Luwu Utara

    2

    InformasiUmumAProvinsi Sulawesi Selatan, meliputi 19 Kabupaten dan 3 Kotamadya, yaitu: Kabupaten Bantaeng Kabupaten Barru Kabupaten Bone Kabupaten Bulukumba Kabupaten Enrekang Kabupaten Gowa Kabupaten Jeneponto Kabupaten Luwu Kabupaten Luwu Utara Kabupaten Maros Kabupaten Pangkajene Kepulauan Kabupaten Pinrang Kabupaten Sinjai Kabupaten Sidenreng Rappang Kabupaten Soppeng Kabupaten Takalar Kabupaten Tana Toraja Kabupaten Wajo Kota Makassar Kota Palopo Kota Pare-pare

    Luas wilayah 62.482 KM. Jumlah Populasi 7.520.204 jiwa (data Juni 2006, www.sulsel.go.id)

    Terdapat 224 sungai besar dan kecil.

    Potensi air bersih sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan utamanya di sektor perkotaan dan ka-wasan wisata Bira. Jumlah pelanggan air bersih pada tahun 2005 tercatat sebanyak 5.745 pelanggan dengan volume air yang disalurkan sebesar 623.221 m.

  • 3InformasiUmumA

    PROVINSI Sulawesi Barat

    2

    1

    43

    5

    INFORMASI UMUMSulawesi Barat adalah provinsi pengembangan provinsi Su-lawesi Selatan. Provinsi yang dibentuk pada 5 Oktober2004 ini berdasarkan UU No 26 Tahun 2004. Ibukotanya ialah Mamuju. Luas wilayah provinsi ini sekitar 16,796.19 km

    1. Kabupaten Mamuju Utara

    2. Kabupaten Mamuju

    3. Kabupaten Majene

    4. Kabupaten Mamasa

    5. Kabupaten Polewali Mandar

    Prov. Sulawesi Barat terdiri dari 5 Kabupaten:

  • 4InformasiUmumA

    2

    1

    5

    6

    3

    PROVINSI Sulawesi tenggara

    9

    4

    7

    8

    12

    10

    11 INFORMASI UMUMIbukota provinsi : KendariLuas wilayah : 37.127,87 Km2

    PerbatasanUtara : Sulawesi Tengah & Sulawesi SelatanTimur : Teluk ToloBarat : Teluk BoneSelatan : Laut Flores

    1. Kabupaten Konawe Utara

    2. Kabupaten Konawe

    3. Kabupaten Kolaka Utara

    4. Kabupaten Kolaka

    5. Kota Kendari

    6. Kabupaten Konawe Selatan

    7. Kabupaten Bombana

    8. Kabupaten Muna

    9. Kabupaten Buton Utara

    10. Kabupaten Buton

    11. Kota Bau-Bau

    12. Kabupaten Wakatobi

    Prov. Sulawesi Tenggara terdiri dari 12 Kabupaten dan Kota:

  • 51. SUNGAI

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 6Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 7Prasarana Sungai dengan luas DPS diatas 100 km2

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 8HULU Sungai Jeneberang

    Sarana dan Prasarana Sungai

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 9HILIR Sungai Jeneberang

    Sarana dan Prasarana Sungai

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 10

    Perkiraan kebutuhan Air untuk pemeliharaan Sungai

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 11

    Perkiraan Kebutuhan Air untuk Irigasi

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 12

    Perkiraan kebutuhan Air untuk Domestik, Munisipal dan Industri

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 13

    Daerah rawan banjir di Provinsi Sulawesi Selatan

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 14

    No

    Danau

    No

    Danau

    No

    Danau

    NamaVolume

    Tampung NamaVolume

    Tampung NamaVolume

    Tampung

    1 Bira-bira 12,480 20 Gunung Silanu 108,000 39 Palaguna 1,300,0002 Birengere 223,000 21 Laikang 1 33,000 40 Pattiro 130,0003 Bonto Baji 10,680 22 Laikang 2 - 41 Penrangria -4 Bonto Kadatto 1 19,000 23 Laikang 3 72,000 42 Salojampu 14,6805 Bonto Kadatto 2 18,000 24 Laingang 2 20,500 43 Sidenreng -6 Bonto Tangnga 11,475 25 Lampoko/Ma - 44 Sido -7 Bontomanai 8,175 26 Lampopaka - 45 Sindenreng -8 Bulu Jaya 285,000 27 Lapapolo - 46 Situ Pakal -9 Buludoang 13,000 28 Lassang 6,275 47 Situ Punca -10 Buta Didia - 29 Lopi 319,730 48 Tapara Mas -11 Butadidi - 30 Lossong Dua 110,785 49 Tempe -12 Cenrawa - 31 Maero 212,710 50 Tocule 42,00013 Cikoang 16,000 32 Mahalona - 51 Tonjong 730,00014 Dorie - 33 Malelaya 302,000 52 Towuti -

    15 Ereng-ereng 105,000 34 Matajang 11,685 53 Tubuakang 21,00016 Garasikang 50,000 35 Matama - 54 Ujung -17 Garing 1,800 36 Matano - 55 Waringin T -18 Genrana - 37 Mawang 2,520,000 56 Wawontoa19 Gunturu 118,000 38 Pabentengan 10,560 57 Wuringtasi -

    POTENSI DANAU

    2. DANAU

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 15

    Salah satu danau terbesar di Propinsi Sulawesi Selatan, yaitu Danau Tempe yang terletak di Kabupaten Wajo yang merupakan tempat penampungan air dari sungai Tanrutedong dan pada elevasi tertentu dari sungai Walanae.

    Kondisi Danau Tempe pada musim kemarau elevasi +3,00 m dan musim hujan terjadi banjir dengan elevasi +7,00 m9,00 m (bulan Mei-Agustus), terdapat banyak lahan sawah sekitar danau tempe yang terkena bencana banjir.

    Berdasarkan hasil studi Master Plan Pengembangan SDA di wilayah Sungai Walanae-Cenranae, konsep dasar untuk pengembangan pertanian, perikanan dan pelesatrian danau tempe sebagai berikut :

    Mengurangi daerah genangan musiman di sekitar danau tempe untuk perluasan areal tanam, terhindarnya penduduk dari akibat banjir dan penurunan kerusakan tanaman

    Untuk memelihara muka air Danau Tempe apda titik optimal selama musim kemarau dalam upaya melesatrikan sumber daya perikanan dan lingkungan danau

    Mengembalikan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar danau tempe dengan meningkatkan produksi perikanan dan pertanian

    DANAU TEMPE

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 16

    DAFTAR DANAU DI PROPINSI SULSEL

    DAFTAR SITU DI PROPINSI SULSEL

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 17

    Wilayah BBWS Pompengan Jeneberang terdapat 5 (lima) buah bendungan, yaitu :

    Bendungan Bakaru di Kabupaten Pinrang Bendungan Balambano di Kabupaten Soroako Bendungan Bili-Bili di Kabupaten Gowa Bendungan Kalola di Kabupaten Enkerang Bendungan Salomekko di Kabupaten Bone Bednungan Larona di Kabupaten Luwu

    Bendungan Bakaru3. BENDUNGAN

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 18

    4. EMBUNG

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 19

    Tujuan pengembangan dan konservasi sumber daya air adalah :

    Meningkatkan kemampuan SDA untuk meningkatkan persediaan air guna memenuhi kebutuhan penduduk, pariwisata, kelistrikan & kebutuhan air lainnya

    Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pemanfaatan SDA

    Perlindungan dan pelestarian sumber air

    5. KONSERVASI

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 20

    6. IRIGASIBerikut adalah daerah irigasi Wilayah BBWS Pompengan Jeneberang menurut Kepmen PU 390/KPTS/M/2007 tentang Penetapan status daerah irigasi yang pengelolaannya menjadi Wewenang dan tanggung jawab pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 21

    PRASARANA DAERAH IRIGASI

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 22

    PEMENUHAN AIR IRIGASI

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 23

    7. RAWAGambaran secara menyeluruh mengenai potensi dan pengembangan daerah rawa yang dibedakan dalam 3 (tiga) kategori yaitu rawa pasang surut,lebak,dan rawa tambak. Pengembangan daerah rawa meliputi pembangunan/rehabilitasi saluran dan bangunan pengairan untuk tambak.

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 24

    8. AIR TANAHPrioritas pemanfaatan air tanah adalah :

    1. Sawah tadah hujan/belum beririgasi & mempunyai potensi air tanah2. Daerah kritis air irigasi dan air baku3. Daerah berpenduduk padat yang tanggap terhadap usaha peningkatan pertanian4. Petani yang sudah terbiasa melakukan usaha pertanian secara efektif dan efisien5. Masyarakat & pemerintah setempat mempunyai kemauan untuk mengoperasikan

    dan memelihara sarana air tanah

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 25

    PRASARANA AIR TANAH PROVINSI SULSEL

    Potensi & PrasaranaSumber Daya AirB

  • 26

    Nama : Ponre-ponre Dam Jenis : Pembangunan BendunganKontraktor : Hazama Brantas Abipraya (JO)Status : Tanggal kontrak 9 Desember 2005

    Tanggal Persetujuan Peminjaman 16 Desember 2005Periode kontrak 1126 hariTanggal akhir kontrak 18 November 2008

    Lokasi : Kabupaten Bone, +70 km dari Kota Makassar ke arah Timur Laut

    Nama : Ponre-ponre IrrigationJenis : Pembangunan Jaringan IrigasiKontraktor : PT AdhikaryaPT PP (JO)Status : Tanggal kontrak 26 Juni 2006

    Tanggal Persetujuan Peminjaman 10 Agustus 2006Periode kontrak 910 hariTanggal akhir kontrak 10 Februari 2009

    Lokasi : Kabupaten Bone, +70 km dari Kota Makassar ke arah Timur Laut

    PROGRESSPonre-Ponre Dam Amandemen IV

    Tanggal 15 Januari 2008Nilai Rp. 90.864.825.126 (exl. PPN 10%) 500.613.139 (exl. PPN 10%)

    Progres Maret 2008 = 75,10%

    Ponre-Ponre Irrigation Amandemen II

    Tanggal 20 Maret 2007Nilai Rp. 78.959.264.037,21 (exl. PPN 10%)

    Progres Maret 2008 = 50,90%

    Pembangunan Tubuh Bendungan

    Kontrak awal sebesar Rp. 130.480.000.000,- (tanpa PPN) dibiayai Loan JBIC IP-509 (DISIMP)

    Waktu pekerjaan bendungan 34 bulan dari tahun 2006-2008, jaringan irigasi 30 bulan dari tahun 2006-2008

    Tujuan Proyek adalah untuk meningkatkan lahan yang ada menjadi lahan baru yang ber-irigasi teknis dengan total luas areal 4.411 hektar.

    Sasaran proyek adalah untuk meningkatkan standar hidup para petani dengan mening-katkan produksi pertanian me-lalui pengembangan sumber daya air dan irigasi, bimbingan pertanian untuk para petani dan pembentukan organisasi O & P yang baik

    PengembanganSumber Daya AirCPEMBANGUNAN WADUK PONRE-PONRE

  • 27

    Data Teknis Waduk

    Terowongan Pengelak : Diameter 4 m

    Panjang 235 m

    Jenis : Urugan batu dengan lapis permukaan beton

    CFRD (Concrete Faced Rockfill Dam)

    Dimensi : Tinggi 55 m volume 480.000 m

    Bangunan Pelimpah : Pelimpah tanpa pintu dengan lebar mercu 30,5 m

    Lebar Saluran 15 m, panjang saluran 146 m

    Peredam enersi tipe flip bucket dan plunge pool

    Debit puncak (PMF) 1590 m/s

    Debit outflow 563 m/s

    Pengeluaran irigasi : Terowongan diameter 2,5 m

    Panjang 108 m, diameter 5,5 m,

    tinggi pintu shaft 30 m

    Irigasi Siphon : Panjang 220 m

    Terowongan Irigasi : Diameter 2,7 m,

    Panjang 135 m

    Jalan : Panjang 13,1 km

    Jembatan panjang 110 m

    Kapasitas waduk : Kotor : 48,7 juta m,

    Bersih : 40,4 juta m

    Luas genangan : 295 ha

    Catchment area : 78 km

    Ann. sediment vol. : 1.5 mm

    PengembanganSumber Daya AirC

  • 28

    Data Teknis Irigasi

    Sistem Irigasi Sisi KananSaluran Induk : 11,9 kmSaluran sekunder : 21,3 kmBangunan bagi : 6 nosBangunan sadap : 26 nosBoks Tersier : 60 unit

    Data Teknis Irigasi

    Sistem Irigasi Sisi KiriSaluran Induk : 6,7 kmSaluran sekunder : 31,23 kmBangunan bagi : 6 nosBangunan sadap : 35 nosBoks Tersier : 74 unit

    Data Teknis Irigasi

    PengembanganSumber Daya AirC

  • 29

    Main Dam

    Bangunan Spillway

    Saluran Intake

    Right Side

    Dokumentasi Waduk Ponre PonrePengembanganSumber Daya AirC

  • 30

    Mortar Pad untuk Parimetic Joint

    Grouting di Plinth Dam

    Gate Shaft Connection

    Chute Way of Emergency Release Channel

    PengembanganSumber Daya AirCDokumentasi Waduk Ponre Ponre

  • 31

    Siphon Pipe-1

    Outlet Tunnel

    Right Bank

    Road works

    PengembanganSumber Daya AirCDokumentasi Waduk Ponre Ponre

  • 32

    Banguna bagi

    Saluran irigasi

    Timbunan untuk jaringan irigasi

    Clearing untuk saluran irigasi

    Dokumentasi Irigasi Ponre PonrePengembanganSumber Daya AirC

  • 33

    190

    180

    180

    190

    200

    210

    230

    240

    250

    260

    200210220230

    270

    260

    240

    230

    220

    210

    200

    190 200210 22

    0

    2 30

    2 4 0 2 50

    260

    242.69

    270

    280

    194.67

    250

    177.00

    C O N C R

    E T E F A

    C E

    220

    270

    190

    + 192 .00

    Intake Tower

    1 : 0.5

    1(H) : 0 7

    ( V)

    Karalloe River

    +2 4 2.6 9

    To Ma

    lakaji

    242.69

    Control House

    Cofferdam

    Side Channel

    Spillway

    EL.+239.65

    1(H) : 0 7

    ( V)

    D.21

    D.20

    D.19

    D.2240250

    Main Dam

    Chuteway

    Diversion TunnelInlet

    Diversion Tu

    nnel / Intake W

    aterwa

    y

    0 200 mScale10050

    Karalloe

    RiverN

    General Layout of Karalloe Dam

    General planWaduk Karaloe

    PEKERJAAN YANG TELAH DILAKUKAN

    Pada tahun 1998 sampai dengan tahun 2003, melalui program SSIMP-III (JBIC) dilakukan pekerjaan: Rehabilitasi menyeluruh untuk sistem irigasi, dan pembangunan

    sumber daya air baru di bendung Karalloe Pemberdayaan Petani (P3A) untuk partisipasi di semua sistem Peningkatan kemampuan petani melalui penyuluhan dan pelatihan

    3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12A. Pre-Construction1. Bank FF Mission2. Bank Appraisal for the Project3. Bank Finance Approval4. DD and Tender Documents5. PQ6. Tender and Award of Contract7. DD of Tertiary System8. Land AcquisitionB. Construction1. Construction of Dam2. Construction of Irrigation

    2013Work Item 2010 2011 20122007 2008 2009

    Jadwal PelaksanaanJadwal Pelaksanaan

    PERKEMBANGAN S.D. 28- 01-2007 Tipe bendungan Concrete

    Faced Rockfill Dam (CFRD) TA 2008 dengan pagu Rp 10

    Milyar untuk Acces Road FS dan D/D telah diselesaikan

    Tahun 2007 oleh DISIMP con-sultans

    Perkiraan waktu pelaksanaan 60 bulan, direncanakan mulai tahun 2009

    Pembiayaan JBIC loan dengan perkiraan total biaya Rp. 720 Milyar

    Belum tercapai kesepakatan mengenai masalah penentuan lokasi bendungan

    Pemindahan penduduk : satu desa dan 20 rumah

    TUJUAN, SASARAN DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN;1. Tujuan : mengairi daerah irigasi seluas 10.000 ha, air

    baku kota Jeneponto, serta hidro power

    2. Sasaran Menaikan cadangan air Peningkatan luas tanam dari 3.500 Ha menjadi 7.004

    Ha Efisiensi pengguna air Peningkatan intensitas tanam dari 150% menjadi 200% Meningkatkan taraf hidup masyarakat

    3. Kegiatan Pembangunan (teknik) Tinggi 73 m dan kapasitas tampung 32 juta m3. Peningkatan kapasitas bendung Kerala dan Karalloe Pembangunan saluran penghubung (tunnels), panjang:

    150 m, diameter 3 m di Karalloe dan 3 saluran penghubung, dengan panjang total: 1.050 m, diameter 3 m di Kelara.

    Pembangunan terowongan di sungai Kelara sepanjang 60 m, 3 bentang, lebar 2 m dan tinggi 2 m.

    Peningkatan jalan menuju bendungan sepanjang 5 km.

    PengembanganSumber Daya AirC

  • 34

    LATAR BELAKANG

    Pantai Losari yang berada di pesisir barat Kota Makassar, selama ini dijadikan penduduk sebagai tempat rekreasi.

    Selain itu juga sebagai tempat aktivitas ekonomi yang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitarnya.

    Potensi Pantai Losari dapat dikembangkan sebagai tempat perekonomian yg menghasilkan produk seni khas Sulawesi Selatan dan tempat rekreasi yang bertaraf internasional.

    Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan, Pemkot Makassar melihat bahwa kawasan Pantai Losari perlu segera ditata, agar kebutuhan masyarakat akan adanya ruang publik dapat dipenuhi.

    Reklamasi Pantai Losari Makasar berlokasi di Pantai Losari sepanjang 950 m, yaitu penambahan luas Pantai Losari ke arah barat.

    Luas areal yang akan diratakan dan dipadatkan mencapai 106.821 m yang seluruhnya diperuntukkan bagi kepentingan publik khususnya untuk rekreasi.

    Tujuan dilaksanakannya pembangunan ini antara lain :

    Sebagai tempat masyarakat untuk menikmati panorama pantai dan keindahan sunset.

    Meningkatkan daya tampung jalan. Menyediakan ruang publik untuk kepentingan

    masyarakat.

    ISSUE YANG MENONJOLKeberhasilan Walikota Makassar Membangkitkan Hati Nurani Masyarakat Kota Makassar dgn Semboyan Selamatkan Losari Ta.Akhir 2004, pelaksanaan pemancangan & pembangunan pelataran bahari dimulai yg peletakan

    batu pertama oleh wakil Presiden RI.Pemkot Makassar telah membentuk Unit Pelaksana Teknis

    Daerah (UPTD) yang bertanggung jawab thd semua kegiatan yg berlangsung dlm Kawasan Pantai Losari termasuk kebersihan,

    keamanan dan keindahan.Pemkot Makassar telah mengeluarkan beberapa peraturan yg dibutuhkan.

    PengembanganSumber Daya AirC

  • 35

    PengembanganSumber Daya AirC

  • 37

    PengembanganSumber Daya AirCPROVINSI SULAWESI BARAT

    Kab. Mamuju Utara Pening. Jar. Irigasi D.I. Bantakala (1.200 Ha) Kab. Mamuju Utara Pening. Jar. Irigasi D.I. Martajaya (250 Ha) Kab. Mamuju Utara

    Kab. Polewali Mandar

    Pemb. Lanj. Jar. Irigasi D.I. Paku III (660 Ha) Kab. Polman Pemb. Jar. Irigasi Areal Pengembangan D.I. Maloso Kiri(300 Ha) Kab. Polman Peningkatan Jar. Irigasi D.I. Maloso Kanan Kab. Polman Peningkatan Jar. Irigasi D.I. Maloso Kiri Kab. Polman Normalisasi Sal. Pembuang D.I. Maloso Kiri (3 Km) Kab. Polman Normalisasi Sal. Pembuang D.I. Maloso Kanan (2,5 Km) Kab. Polman Normalisasi Sal. Pembuang D.I. Paku (3 Km) Kab. Polman

    Kab. Mamuju Pening. Jar. Irigasi D.I. Kalukku/Beru-Beru (488 Ha) Kab. Mamuju Pemb. Jar. Tambak Budong - Budong Kab. Mamuju (1.500 Ha)

    Kab. Mamasa Pening. Jar. Irigasi D.I. Litaksakka (150 Ha) Kab. Mamasa Rehab. Jar. Irigasi D.I. Tondok Bakaru (300 Ha) Kab. Mamasa

  • 38

    PengembanganSumber Daya AirCLokasi Pekerjaan TA 2008Sulawesi TenggaraG

    Kab. KolakaPembangunan Pengamanan Pantai Kolaka (Lanjutan) Kab. Kolaka

    Kab. ButonPembangunan Pengamanan Pantai Pasar Wajo (Lanjutan) Kab. ButonRehab. Jar. Irigasi Air Tanah Rarowatu (Buton Ground Water Irrigation Improvement)

    Kab. Konawe Pembangunan Pengamanan Pantai Tinobu (Lanjutan) Kab. Konawe Pembangunan Pengamanan Pantai Lemobajo Kab. Konawe Normalisasi S. & Perkuatan Tebing (Psg. Bronjong) S. Baeni Kab.

    Konawe Rehab. Jar. Irigasi Air Tanah Amonggedo (380 Ha) Kab. Konawe

    Kab. Konawe SelatanNormalisasi & Pengerukan Alur S. Aopa Kab. KonselPemb. Jar. Irigasi Air Tanah di Kab. Konawe SelatanRehab. PID Tersebar Kab. Konsel (Konawe Selatan Groundwater Irrigation) Sultra-3.1

    Kab. MunaNormalisasi S. & Perkuatan Tebing (Psg. Bronjong) S. Lebo Kab. MunaRehab. PID Tersebar Kab. MunaPemboran Sumur Eksplorasi/Produksi di Kab. Muna dan Kota Kendari

    Kab. Bau-BauRehab. Jar. Irigasi D.I. Wonco (834 Ha) Kota Bau - Bau