EVALUASI PEMBELAJARAN dlm PDKEVALUASI PEMBELAJARAN dlm PDK IALAH PROSES SISTEMATIK YANG MEMUNGKINKAN PERAWAT MELAKUKAN PENGUKURAN UNTUK MENGETAHUI SEBERAPA JAUH PASIEN/KLIEN TELAH MENCAPAI TUJUAN BELAJAR.

ANGGAPAN DASAR TENTANG EVALUASI(1). PERILAKU MANUSIA ADALAH KOMPLEKS, SEHINGGA TIDAK DAPAT DIRINGKASKAN DALAM BENTUK ANGKA ATAU SKOR

(2).HASIL PENGUKURAN HANYALAH MERUPAKAN SEBAGIAN KECIL DARI INDIKATOR KESELURUHAN PERILAKU

(3). PENGUKURAN SEYOGYANYA DILAKUKAN SECARA KOMPREHENSIF MELALUI BERBAGAI CARA

(4).TEHNIK PENGUKURAN MEMPENGARUI JENIS BELAJAR PASIEN ATAU KLIEN. SEMAKIN BERVARIASI CARA PENGUKURAN SEMAKIN MEMBUATPENGALAMAN BELAJAR BERVARIASI

(5). PENGEMBANGAN PROGRAM EVALUASI ADALAH TANGGUNG JAWAB STAF AKADEMIK, ADMINITRATOR DAN KLIEN/PASIEN

PRINSIP-PRINSIP EVALUASI(1). EVALUASI MERUPAKAN PROSES BERKESINAMBUNGAN(2). EVALUASI SEYOGYANYA BERDASARKAN PADA PATOKAN ATAU KRITERIA TERTENTU(3).EVALUASI DIKEMBANGKAN MELALUI KERJASAMA(4).EVALUASI BERFOKUS PADA PERUBAHAN PERILAKU PASIEN/KLIEN(5).EVALUASI MENGANDUNG ASPEK-ASPEK PSIKOLOGIS PASIEN/KLIEN(6).EVALUASI MENDORONG BELAJAR AKTIF DAN BELAJAR MANDIRI(7). EVALUASI PRESTASI HASIL BELAJAR TIDAK SAMA DENGAN EVALUASI PRESTASI BELAJAR(8).EVALUASI HARUS DILAKSANAKAN SE-OBYEKTIF MUNGKIN

TIGA FUNGSI TES PRESTASI BELAJAR dan PERSYARATAN UNTUK TES PRERSTASI BELAJARFUNGSI TES PRESTASI BELAJAR(1). Mengukur Pestasi Belajar Klien(2). Memberikan kontribusi terhadap program pengajaran/penyuluhan(3). Memotivasi klien untuk lebih giat belajar

PERSAYARATAN TES PRESTASI BELAJAR(1). Mengukur hasil belajar sesuai tujuan pembelajaran(2). Mengukur sampel yg representatif dari hasil belajar(3). Jenis pertanyaan yang sesuai dengan hasil belajar yg ditentukan(4). Direncanakan, agar hasilnya sesuai dengan yg akan digunakan(5). Instrumen (soal) memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi(6). Digunakan untuk memperbaiki dan memeratakan mutu hasil beljr

PERAN TAKSONOIMI TUJUAN DALAM EVALUASI PEMBELAJARAN1. MENYUSUN LOGIKA KEDALAM UJIAN PRESTASI

2. MEMBUAT EVALUASI MENJADI LEBIH KOMPREHENSIF

3. MENYUSUN KRITERIA UNTUK EVALUASI UJI PRESTASI

4. MENGEMBANGKAN TIPOLOGI ATAU BENTUK SOAL

5. NELANCARKAN PEMBUATAN SOAL YANG RELEVAN

6. MEMPERLANCAR RANCANGAN PENYUSUNAN SOAL DAN INTERPRETASI HASILNYA

PROSEDUR PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN

RUMUSANALAT BAHANRENCANAPELAKSANATUJUANEVALUASI PELAJARANPELAJARANAN TESPEMBELA-JARAN

............................................................................................................

BENTUK-BENTUK SOAL1. SOAL BENTUK URAIAN ( ESSAY). PERSYARATAN A. Setiap pertanyaan merupakan suatu perumusan masalah yg jelas, definitif dan pasti B. Setiap pertanyaan mencakup semua atau beberapa jenjang kemampuan (kompetensi) C. Setiap pertanyaan disertai petunjuk yang jelas tentang jawaban yang dikehendaki D. Pertanyaan hendaknya mencakup semua bahan terpenting secara komprehensif E. Perbandingn soal sukar, sedang dan mudah berkisar 25%, 50% dan 25%

BENTUK SOAL OBYEKTIF1. BENAR-SALAH (TRUE-FLASE)

2. MENJODOHKAN (MATCHING)

3. ISIAN (CPMPLETION)

4. PILIHAN GANDA TUNGGAL (MULTIPLE CHOICE 1)

5. PILIHAN GANDA JAMAK (MULTIPLE CHOICE 2)

6. SEBAB AKIBAT (REASONING sbg PENGEMBANGAN TRUE-FLASE)

PERBANDINGAN BENTUK SOAL URAIAN DAN OBYEKTIFASPEKSOAL URAIANSOAL OBYEKTIF

1. Penyusunan SoalRelatif MudahRelatif Sulit2. Jumlah SoalSedikitPerlu Banyak3. Kunci JawabanRelatif SulitMudah4. SkorSubyektifObyektif5. RepresentativnessSulit dicapaiMemungkinkan6. Jalan pikiran klienTerungkapkanTidak Terungkap7. Energi klienRelatif Banyakelatif Sedikit8. Kemungkinan mnbkSedikitBanyak9. Memilih kalimatBanyak dituntutTidak Dituntut10. Mutu soal (Rel.ValUmumnya rendahBisa Tinggi

PENYUSUNAN KISI-KISI UNTUK TESKISI-KISI ADALAH PETA DISTRIBUSI SOAL DARI BERBAGAI TOPIK ATAU POKOK BAHASAN ATAU KOMPONEN BAHAN PENGAJARAN. KISI-KISI DISEBUT JUGA BLUE PRINT ATAU TABLE OF SPECIFICATIONDALAM KISI-KISI UNTUK TES MINIMAL MEMILIKI KOMPONEN SBB 1. Pokok bahasan atau bahan pengajaran 2. Jenjang kompetensi atau kemampuan yg akan diukur (C, A, P) 3. Prosentasi setiap kisi mengenai pokok bahasan dan jenjang kompetensi 4. Bentuk Soal yang paling pantas untuk setiap soal 5. Perkiraan waktu 6. Jumlah keseluruhan soal yang akan disusun.

KRITERIA SOALAN YANG BERKUALITAS(1). Soal-soal harus valid (absah) a. Valid (Sah) dilihat dari susunan soal-soal (cnstruct validity). Misalnya, bahwa soal yang berbentuk obyektif harus terdiri dari satu stem dan beberapa pilihan (biasanya 4 atau 5 option) b. Valid (sah) dilihat dari isinya (content validity). Ini berhubungan dengan pertimbangan keahlian seseorang (expert jdgement) dalam bidangnya

(2). Soal-soal harus reliable (ajeg, tetap)

(3).Soal-soal harus obyektif (sebaliknya subyektif)

(4).Soal-soal harus relevans (Sejalan dengan tujuan instruksional)

INDEKS KESUKARAN DAN INDEKS PEMBEDAINDEKS KESUKARAN (IK) adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kesukuran sekumpulan soal untuk test. Indeks kesukaran bergerak diantara 0-1. Artinya, indeks kesukaran mendekati nol maka soal terlalu sulit. Sebaliknya indeks kesukaran mendekati 1, berarti soal semakin mudah. Rumus IK=(T+R) x 100 N IK YANG BAIK adalah 0.50 sd 0.60. IK terendah 0.30 dan tertinggi 0.70INDEKS PEMBEDA (IP) adalah ukuran yang menentukan kemampuan sekumpulan soal untuk membedakan pasien atau klien yang telah menguasai dan pasien atau klien yang tidak menguasai suatu bahan pelejaran. IP yang baik berarti soal itu valid, ialah soal yang memiliki IP 0.25 atau lebih. IP 0.15 sd IP 0.25 diisarankan untuk direvisi, sedangkan IP kurang dari 1.5 sebaiknya dibuang. Rumus IP=2(T-R) N