Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat
-
Upload
dadang-solihin -
Category
Education
-
view
3.591 -
download
1
description
Transcript of Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat
dadang-solihin.blogspot.com 2
MateriMateriMateriMateri• Perencanaan Pembangunan Daerah• Perencanaan Pembangunan Daerah• Tujuan dan Permasalahan Pembangunan Daerah• Kegagalan Perencanaang g• Indikator Kinerja• Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
– Tujuan, Sasaran, dan Hasil– Pendekatan Penyusunan Indikator EKPD 2010 S.M.A.R.T
Komponen EKPD 2010– Komponen EKPD 2010– Kerangka Kerja EKPD 2010– Tahapan Evaluasi 5 Tahun Pelaksanaan RPJMN 2004-2009p– Tahapan Evaluasi Relevansi RPJMD Provinsi Dengan
RPJMN 2010-2014
3dadang-solihin.blogspot.com
4dadang-solihin.blogspot.com
Proses PerencanaanProses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencanaPemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.
Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional g j y g gbertugas untuk itu.
Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
5dadang-solihin.blogspot.com
Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)NASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanDokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)
UU (Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)
Perda (Ps. 13 Ayat 2)
(RPJP Nasional) ( )
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)
Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)
Nasional(RPJM-Nasional)
(RPJM Daerah)
Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)
Peraturan Pimpinan KL
Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra
Peraturan Pimpinan SKPD Lembaga (Renstra KL) Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Per Pres (Ps 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Peraturan KDH (Ps 26 Ayat 2)Pemerintah (RKP) (Ps. 26 Ayat 1) Daerah (RKPD) (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD( Ps 21 Ayat 3)
6
(Renja KL) (Ps. 21 Ayat 1) SKPD) ( Ps. 21 Ayat 3)
dadang-solihin.blogspot.com
Syarat Dokumen PerencanaanSyarat Dokumen PerencanaanS.M.A.R.TS.M.A.R.T
1.1. SpecificSpecific:: Sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi denganjelas;
2.2. MeasurableMeasurable:: Target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur baik bagi indikator kuantitif maupun kualitatif;
33 AchievableAchievable:: Target kinerja dapat dicapai terkait dengan3.3. AchievableAchievable:: Target kinerja dapat dicapai terkait dengankapasitas dan sumber daya yang ada;
4.4. RelevantRelevant:: Mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target output dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta antara target outcome dalamrangka mencapai target impact yang ditetapkan;g p g p y g p
5.5. TimeTime BondBond:: Waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan.
7dadang-solihin.blogspot.com
Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:g g1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannyapengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7 Orang organisasi atau badan pelaksananya7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.p y
8dadang-solihin.blogspot.com
Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan
S b i h• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensiMinimalisasi inefisiensi
sumberdaya• Penetapan standar dan
k litpengawasan kualitas
9dadang-solihin.blogspot.com
10dadang-solihin.blogspot.com
Apa Itu Pembangunan?Apa Itu Pembangunan?Apa Itu Pembangunan? Apa Itu Pembangunan?
Pembangunan adalah: proses perubahan ke
arah kondisi yang lebih
Tujuan Pembangunan:Tujuan Pembangunan:1. Peningkatan standar hidup (levels
of living) setiap orang baikarah kondisi yang lebih baik
melalui upaya yang
of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.
dilakukan secara terencana.
kesehatan, pendidikan, dll. 2. Penciptaan berbagai kondisi yang
memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiappercaya diri (self-esteem) setiap orang.
3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang(freedom/democracy) setiap orang.
Todaro, 2000
11dadang-solihin.blogspot.com
How?How?How?How?1 M i di i k i b1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan
antar daerah antar sub daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.y y g3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam
agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan)datang (berkelanjutan).
12dadang-solihin.blogspot.com
Tantangan dalam Pembangunan DaerahTantangan dalam Pembangunan Daerah
Sarana dan Prasarana yang
d i d
• Mengurangi ketimpangan
memadai dan berkualitas
• Memberdayakan masyarakat
• Mengentaskan k i ki
Dunia usaha yg
kemiskinan.• Menambah lapangan
kerja.M j k l t i
Pemanfaatan sumber daya secara
berkualitas
Dunia usaha yg kondusif
• Menjaga kelestarian SDA
Koordinasi yang semakin baik antar
stakeholders
berkualitas
stakeholders
Peningkatan kapasitas
13
Peningkatan kapasitasSDM
dadang-solihin.blogspot.com
PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAHPEMBANGUNAN DI DAERAH
Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas
Pemerintahan Daerah
Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah
Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan
Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkankemampuan yang andal dan
profesional dalam: lingkungan yang memungkinkan
masyarakat untuk:
Memberikan pelayanan kepada masyarakat,
Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan t t
y , Mengelola sumber daya
ekonomi daerah.
tenteram, Peningkatan harkat, martabat,
dan harga diri.
14dadang-solihin.blogspot.com
PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH
Dilaksanakan Melalui:
Penguatan Otonomi Daerah
Pengelolaan Sumberdaya Good Governancey
Keseimbangan Peran Tiga Pilar
Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat
Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang
Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan
Penciptaan interaksi sosial ekonomi dan politik dan hukum yang
kondusif bagi unsur-unsur lain.
lapangan kerja dan pendapatan.
sosial, ekonomi dan politik.
15dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: Pelaku Pembangunan: Paradigma GovernanceParadigma Governance
Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat , , yyang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
Tenaga Kerja
Kontrol Kontrol
Dunia Usaha Swasta
Pemerintah Masyarakat
Nilai
Pertumbuhan
Redistibusi
Melalui Pelayanan
Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan G d
Pasar
Good.16dadang-solihin.blogspot.com
Model GovernanceModel GovernanceModel GovernanceModel Governance
Perusahaan Organisasi LSM
Sektor SwastaSektor Swasta Sektor PublikSektor Publik Sektor KetigaSektor Ketiga
TingkatTingkat Perusahaantransnasional
OrganisasiAntar Pemerintah
LSMInternasional
Tingkat Tingkat SupranasionalSupranasional
GOVERNANCEPerusahaan
NasionalOrmas/LSM
NasionalTingkatTingkat
NasionalNasional
Perusahaan Pemerintah LSM LokalTingkat Tingkat Lokal LokalSubnasionalSubnasional
(Kamarack and Nye Jr., 2002)
17dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: StakeholdersPelaku Pembangunan: Stakeholders
Executived
organized into:C it b d i ti
STATE CITIZENS
JudiciaryLegislature
Public service
Community-based organizations Non-governmental organizations
Professional AssociationsReligious groupsMilitary
Police
Religious groupsWomen’s groups
Media
BUSINESSSmall / medium / large enterprises
Multinational Corporations
BUSINESS
Multinational CorporationsFinancial institutions
Stock exchange
18dadang-solihin.blogspot.com
TroikaTroika
19dadang-solihin.blogspot.com
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
MasyarakatMasyarakat, Bangsa, dan
Negara MasyarakatMasyarakat
VISIPemerintahPemerintah
yy
Dunia UsahaDunia UsahaGood Governance
20dadang-solihin.blogspot.com
Perumusan Visi DaerahPerumusan Visi DaerahPerumusan Visi DaerahPerumusan Visi DaerahStakeholdersStakeholders
PEMDA
21dadang-solihin.blogspot.com
Perumusan Visi DaerahPerumusan Visi DaerahPerumusan Visi DaerahPerumusan Visi DaerahStakeholdersStakeholders
PEMDA
22dadang-solihin.blogspot.com
23dadang-solihin.blogspot.com
Kegagalan PerencanaanKegagalan Perencanaan 1/41/4g gg g
informasinya kurang
Penyusunan perencanaan tidak tepat, mungkin karena:
Penyusunan perencanaan tidak tepat, mungkin karena:
informasinya kurang lengkap,
metodologinya belum dik idikuasai,
perencanaannya tidak realistis sehingga tidak ggmungkin pernah bisa terlaksana
pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbangan-pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbanganpertimbangan teknis perencanaan diabaikan.
24dadang-solihin.blogspot.com
Kegagalan Perencanaan Kegagalan Perencanaan 2/42/4 Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti
seharusnya. Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti
seharusnya.
kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya perencanaan dengan pelaksanaannya.
aparat pelaksana tidak siap atau tidak kompeten, masyarakat tidak punya kesempatan berpartisipasi sehingga
tidak mendukungnya.tidak mendukungnya.
25dadang-solihin.blogspot.com
Kegagalan PerencanaanKegagalan Perencanaan 3/43/4
Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai
g gg g
Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang.
Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang.
Misalnya, orientasi semata-mata pada pertumbuhan yangpertumbuhan yang menyebabkan makin melebarnya kesenjangan. D d iki Dengan demikian, yang keliru bukan semata-mata perencanaannya, tetapi falsafah atau konsep di balik perencanaan itu.
26dadang-solihin.blogspot.com
Kegagalan PerencanaanKegagalan Perencanaan 4/44/4
Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total
g gg g
P di i i tid k b ik
Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun.
Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun.
Perencanaan di sini tidak memberikan kesempatan berkembangnya prakarsa individu dan pengembangan kapasitas serta potensi masyarakat secara penuh.
Sistem ini bertentangan dengan hukum penawaran dan permintaan karenapenawaran dan permintaan karena pemerintah mengatur semuanya.
Perencanaan seperti inilah yang disebut b i i t t tsebagai sistem perencanaan terpusat
(centrally planned system).
27dadang-solihin.blogspot.com
Sistem Perencanaan yang BerhasilSistem Perencanaan yang Berhasil
Si t
Sistem Perencanaan yang BerhasilSistem Perencanaan yang Berhasil
• Sistem perencanaan yang mendorong berkembangnya mekanisme pasar dan peran serta masyarakat.
• Dalam sistem ini perencanaan dilakukan dengan menentukandilakukan dengan menentukan sasaran-sasaran secara garis besar.P l k t d l h• Pelaku utamanya adalah masyarakat dan usaha swasta.
28dadang-solihin.blogspot.com
Perencanaan yang IdealPerencanaan yang Ideal
• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
Perencanaan yang IdealPerencanaan yang Ideal
• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.
• Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran. j g p j
• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek dan dalamsektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan.
• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system).
• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).
29dadang-solihin.blogspot.com
30dadang-solihin.blogspot.com
Pengertian IndikatorPengertian Indikatorgg
Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green 1992)dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).
31dadang-solihin.blogspot.com
Pengertian KinerjaPengertian KinerjaPengertian KinerjaPengertian KinerjaG b i i k i l k Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3)
Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan stratejik yang ditetapkan organisasi, kepuasan pelanggan serta kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kanekontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane dan Johnson, 1995)
Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada banyak faktor (Bates dan Holton 1995). y ( )
32dadang-solihin.blogspot.com
Pengertian Indikator KinerjaPengertian Indikator KinerjaPengertian Indikator KinerjaPengertian Indikator KinerjaI dik Ki j d l h i i k d k Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan
KEGUNAAN dasar penilaian kinerja baik dalam tahap perencanaan (ex ante) dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante),
pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post) petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran
33dadang-solihin.blogspot.com
Fungsi Indikator KinerjaFungsi Indikator KinerjaFungsi Indikator KinerjaFungsi Indikator KinerjaM j l h h h d h k i• Memperjelas tentang; what, how, who, and when suatu kegiatan dilaksanakan
• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders
• Membangun dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja program pembangunanp g p g
34dadang-solihin.blogspot.com
Kedudukan Indikator KinerjaKedudukan Indikator Kinerjajj
PemantauanPerencanaan Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi
Indikator Kinerjaj
KuantitatifKualitatif
S d T jSasaran dan Tujuan
35dadang-solihin.blogspot.com
Logic Model TheoryLogic Model TheoryHasil pembangunan yang diperoleh dari pencapaian
outcome
Apa yang ingin diubahDAMPAK
outcome
Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk Apa yang ingin OUTCOMEn j g g
beneficieries tertentu sebagai hasil dari output
p y g gdicapai
OUTCOME
Apa yang dihasilkan yusu
nan
Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan
Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa)
OUTPUT
ode
Pen
y
Proses/kegiatan menggunakan input
menghasilkan output yang diinginkan
Apa yang dikerjakanKEGIATAN
Metode
Met
o
Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam
menghasilkan output
Apa yang digunakan dalam
bekerjaINPUT
Metode Pelaksanaan
36
menghasilkan output bekerja
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007dadang-solihin.blogspot.com
Indikator Kinerja INPUTIndikator Kinerja INPUTIndikator Kinerja INPUTIndikator Kinerja INPUTI dik i i k j l h b d i (d )• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana), SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.
• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah alokasi sumberdaya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana stratejik yang ditetapkanstratejik yang ditetapkan
Contoh:• Jumlah dana yang dibutuhkan• Tenaga yang terlibat• Peralatan yang digunakan• Jumlah bahan yang digunakan
37dadang-solihin.blogspot.com
Indikator Kinerja OUTPUTIndikator Kinerja OUTPUTjj• Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu
kegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang g p g g y gterdefinisi dengan baik dan terukur.
• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan instansi.instansi.
Contoh:• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
– Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasi– Jumlah permohonan yang diselesaikan – Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan– Jumlah jam latihan dalam sebulan
• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan– Jml pupuk/obat/bibit yang dibeliJml pupuk/obat/bibit yang dibeli– Jumlah komputer yang dibeli– Jumlah gedung/jembatan yg dibangun– meter panjang jalanyang dibangun/rehabp j g j y g g
38dadang-solihin.blogspot.com
Indikator Kinerja OUTCOMEIndikator Kinerja OUTCOMEIndikator Kinerja OUTCOMEIndikator Kinerja OUTCOMEP k i dik H il i k li d k• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran indikator Keluaran.
• Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. WalaupunIndikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara outcome kegiatan telah tercapai. O t b k ti k t i t h il l bih ti i• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak.
• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil g p g pyang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakatyang besar bagi masyarakat.
39dadang-solihin.blogspot.com
Contoh:Contoh:Ukuran Kinerja Indikator OutcomeUkuran Kinerja Indikator Outcome
J l h/ % h il l d i k i t• Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan– Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan – tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)g p p p ( )– kemenangan tim dlm setiap pertandingan
• Peningkatan langsung hal hal yg positif• Peningkatan langsung hal-hal yg positif– kenaikan prestasi kelulusan siswa– peningkatan daya tahan bangunan– Penambahan daya tampung siswa
• Penurunan langsung hal-hal yang negatif• Penurunan langsung hal-hal yang negatif– Penurunan Tingkat Kemacetan– Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas
40dadang-solihin.blogspot.com
Indikator Kinerja IMPACTIndikator Kinerja IMPACTIndikator Kinerja IMPACTIndikator Kinerja IMPACT• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang p p g y g y g
diperoleh dari hasil kegiatan. • Seperti halnya indikator manfaat, indikator dampak juga baru dapat
diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjangdiketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang. • Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan
dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan secara sektoral regional dan nasionalkegiatan secara sektoral, regional dan nasional.
Contoh:• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang
– % Kenaikan Pendapatan perkapita masyarakat– Peningkatan cadangan pangan – Peningkatan PDRB sektor tertentug
• Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang– Penurunan Tingkat kemiskinan
Penurunan Tingkat Kematian– Penurunan Tingkat Kematian
41dadang-solihin.blogspot.com
42dadang-solihin.blogspot.com
EKPD 2010EKPD 2010EKPD 2010EKPD 2010
Untuk melihat: Tersedianya data/ Tersedianya dokumen
HasilHasilSasaranSasaranTujuanTujuan
Untuk melihat: Kontribusi pelaksanaan
RPJMN 2004-2009 pada pembangunan daerah;
Tersedianya data/informasi dan penilaian pelaksanaan RPJMN 2004-2009 di daerah;
Tersedianya dokumen evaluasi pencapaian pelaksanaan RPJMN 2004-2009 untuk setiappembangunan daerah;
Keterkaitan prioritas/program (outcome) d l RPJMN 2010
2004 2009 di daerah; Tersedianya data/
informasi dan penilaian keterkaitan RPJMN
2004 2009 untuk setiap provinsi; Tersedianya dokumen
evaluasi keterkaitandalam RPJMN 2010-2014 dengan prioritas/program yang
d d l RPJMD
keterkaitan RPJMN 2010-2014 dengan RPJMD Provinsi
evaluasi keterkaitan RPJMN 2010-2014 dengan RPJMD Provinsi
ada dalam RPJMDProvinsi.
dadang-solihin.blogspot.com 43
KomponenKomponen EKPD 2010EKPD 20102 E l i R l i RPJMN 2010
1 Mewujudkan Indonesia yang Aman 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2.Evaluasi Relevansi RPJMN 2010-2014 dengan RPJMD Provinsi1.Evaluasi RPJMN 2004-2009
1. Mewujudkan Indonesia yang Aman dan Damai
2. Mewujudkan Indonesia yang Adil dan Demokratis
1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2. Pendidikan 3. Kesehatan 4 Penanggulangan Kemiskinandan Demokratis
3. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
4. Penanggulangan Kemiskinan 5. Ketahanan Pangan 6. Infrastruktur 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha8. Energi 9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan
Bencana 10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, &
Pasca-konflik 11. Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi
Teknologi Kesejahteraan Rakyat lainnya Politik, Hukum, dan Keamanan lainnya Perekonomian lainnya
dadang-solihin.blogspot.com 44
Pelaksanaan RPJMN 2004-2009 RPJMN 2010-2014
Kerangka Kerja EKPD 2010Kerangka Kerja EKPD 2010
Evaluasi Relevansi RPJMD dgn RPJMN
Pelaksanaan RPJMN 2004 2009 RPJMN 2010 2014
Evaluasi (ex-post)
Aman dan Damai
Agenda Pembangunan
Adil dan Demokratis
Aman dan DamaiPrioritas RPJMD
Provinsi11 Prioritas
Pembangunan Nasional dan 3 prioritas lainnya
Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
prioritas lainnya
Kesejahteraan Rakyat Analisis Prioritas/Program RPJMD yang Mendukung Prioritas Nasional
Analisis Kualitatif (How and Why)
Hasil Evaluasi Pelaksanaan 5 TahunKinerja Pembangunan
DaerahRPJMN 2004-2009
Hasil Evaluasi RelevansiRPJMD dengan RPJMN 2010-2014
DaerahRPJMN 2004-2009
Rekomendasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Nasional
Rekomendasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Nasional/Daerah
45dadang-solihin.blogspot.com
Tahapan Evaluasi 5 TTahapan Evaluasi 5 Taahhunun Pelaksanaan RPJMN 2004Pelaksanaan RPJMN 2004--2009200911 22 33 44
Identifikasi DataIdentifikasi Data Pemilihan Pemilihan Fokus AnalisisFokus Analisis Analisis DataAnalisis Data RekomendasiRekomendasi
11 22 33 44
Mengidentifikasi dan melengkapi Data Tabel
Melakukan pemilihan fokus analisis terhadap data yang
Melakukan analisis kuantitatif yang menjelaskan “How and
Menyusun rekomendasi berdasarkan agendaData Tabel
Indikator tahun 2004-2009 dari sumber yang
p y gdinilai “cenderung lebih tinggi atau cenderung lebih rendah” dengan
menjelaskan How and Why” capaian pembangunan daerah (tidak) efektif dan
berdasarkan agenda pembangunan untuk mempertajam perencanaan dan
ada di daerah. g
data tahun sebelumnya untuk capaian indikator tahun 2004, 2005,
memberikan penjelasan terhadap hal tersebut yang didukung oleh data
penganggaran pembangunan periode berikutnya.
2006, 2007 dan 2008, Sedangkan capaian
indikator 2008-2009
didukung oleh data.
dianalisis secara keseluruhan. Data pendukung
dimasukkan ke
dadang-solihin.blogspot.com 46dalam grafik analisis.
Tahapan Evaluasi Relevansi Tahapan Evaluasi Relevansi RPJMD Provinsi Dengan RPJMD Provinsi Dengan RPJMN 2010RPJMN 2010--2014 2014 11 22 33 44
Identifikasi Dokumen RPJMD dan RPJMN
Identifikasi Prioritas/ Program
Analisis Relevansi RekomendasiRekomendasi
11 22 33 44
g
Mengumpulkan dan memahami d k RPJMN
Menyandingkan prioritas/program d h ( d
a. Menganalisis prioritas/ program dalam RPJMD yang mendukung
Rekomendasi kebijakan kepada pemerintah d h (t k it ddokumen RPJMN
2010-2014 dan RPJMD Provinsi.
daerah (yang ada dalam RPJMD Provinsi) yang terkait dengan 11
pencapaian target prioritas pembangunan nasional dalam RPJMN 2010-2014.
b. Melakukan analisis kualitatif yang diarahkan pada tiga
daerah (terkait dengan penyempurnaan RPJMD Provinsi) dan nasional (terkait dengan revisiterkait dengan 11
prioritas pembangunan nasional dan 3
i it l i
yang diarahkan pada tiga pilihan, sebagai berikut: Tidak ada program
daerah yang mendukung prioritas/program nasional
(terkait dengan revisi penyempurnaan RPJMN 2010-2014).
prioritas lainnya dalam RPJMN 2010-2014 .
nasional. Ada program daerah yang
mendukung sepenuhnya prioritas/program nasional.Prioritas daerah yang tidak ada di prioritas nasional
c. Membuat penjelasan terhadap Analisis Kualitatif.
dadang-solihin.blogspot.com 47
terhadap Analisis Kualitatif.
Terima KasihTerima KasihTerima KasihTerima Kasih
48dadang-solihin.blogspot.com
Nama : Dadang SolihinTempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961P k j Di kt E l i Ki jPekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248p ( )HP : 0812 932 2202Email : [email protected] :
http://dadang-solihin.blogspot.com
49dadang-solihin.blogspot.com