Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

49

description

Rakor Forum Asda Perekonomian dan Pembangunan se Provinsi Jawa Barat di Hotel Puri Katulistiwa Jatinangor, 16 Desember 2010

Transcript of Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Page 1: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat
Page 2: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

MateriMateriMateriMateri• Perencanaan Pembangunan Daerah• Perencanaan Pembangunan Daerah• Tujuan dan Permasalahan Pembangunan Daerah• Kegagalan Perencanaang g• Indikator Kinerja• Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah

– Tujuan, Sasaran, dan Hasil– Pendekatan Penyusunan Indikator EKPD 2010 S.M.A.R.T

Komponen EKPD 2010– Komponen EKPD 2010– Kerangka Kerja EKPD 2010– Tahapan Evaluasi 5 Tahun Pelaksanaan RPJMN 2004-2009p– Tahapan Evaluasi Relevansi RPJMD Provinsi Dengan

RPJMN 2010-2014

3dadang-solihin.blogspot.com

Page 4: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

4dadang-solihin.blogspot.com

Page 5: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Proses PerencanaanProses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencanaPemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.

Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional g j y g gbertugas untuk itu.

Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.

Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.

5dadang-solihin.blogspot.com

Page 6: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)NASIONAL DAERAH

Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanDokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)

UU (Ps. 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)

Perda (Ps. 13 Ayat 2)

(RPJP Nasional) ( )

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)

Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)

Nasional(RPJM-Nasional)

(RPJM Daerah)

Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)

Peraturan Pimpinan KL

Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra

Peraturan Pimpinan SKPD Lembaga (Renstra KL) Pimpinan KL

(Ps. 19 Ayat 2)Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)

Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Per Pres (Ps 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Peraturan KDH (Ps 26 Ayat 2)Pemerintah (RKP) (Ps. 26 Ayat 1) Daerah (RKPD) (Ps. 26 Ayat 2)

Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps 21 Ayat 1)

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD( Ps 21 Ayat 3)

6

(Renja KL) (Ps. 21 Ayat 1) SKPD) ( Ps. 21 Ayat 3)

dadang-solihin.blogspot.com

Page 7: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Syarat Dokumen PerencanaanSyarat Dokumen PerencanaanS.M.A.R.TS.M.A.R.T

1.1. SpecificSpecific:: Sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi denganjelas;

2.2. MeasurableMeasurable:: Target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur baik bagi indikator kuantitif maupun kualitatif;

33 AchievableAchievable:: Target kinerja dapat dicapai terkait dengan3.3. AchievableAchievable:: Target kinerja dapat dicapai terkait dengankapasitas dan sumber daya yang ada;

4.4. RelevantRelevant:: Mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target output dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta antara target outcome dalamrangka mencapai target impact yang ditetapkan;g p g p y g p

5.5. TimeTime BondBond:: Waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan.

7dadang-solihin.blogspot.com

Page 8: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:g g1. Tujuan akhir yang dikehendaki.

2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).

3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.

4. Masalah-masalah yang dihadapi.

5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannyapengalokasiannya.

6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.

7 Orang organisasi atau badan pelaksananya7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.

8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.p y

8dadang-solihin.blogspot.com

Page 9: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan

S b i h• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensiMinimalisasi inefisiensi

sumberdaya• Penetapan standar dan

k litpengawasan kualitas

9dadang-solihin.blogspot.com

Page 10: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

10dadang-solihin.blogspot.com

Page 11: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Apa Itu Pembangunan?Apa Itu Pembangunan?Apa Itu Pembangunan? Apa Itu Pembangunan?

Pembangunan adalah: proses perubahan ke

arah kondisi yang lebih

Tujuan Pembangunan:Tujuan Pembangunan:1. Peningkatan standar hidup (levels

of living) setiap orang baikarah kondisi yang lebih baik

melalui upaya yang

of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.

dilakukan secara terencana.

kesehatan, pendidikan, dll. 2. Penciptaan berbagai kondisi yang

memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiappercaya diri (self-esteem) setiap orang.

3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang(freedom/democracy) setiap orang.

Todaro, 2000

11dadang-solihin.blogspot.com

Page 12: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

How?How?How?How?1 M i di i k i b1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan

antar daerah antar sub daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).

2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.y y g3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam

agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan)datang (berkelanjutan).

12dadang-solihin.blogspot.com

Page 13: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Tantangan dalam Pembangunan DaerahTantangan dalam Pembangunan Daerah

Sarana dan Prasarana yang

d i d

• Mengurangi ketimpangan

memadai dan berkualitas

• Memberdayakan masyarakat

• Mengentaskan k i ki

Dunia usaha yg

kemiskinan.• Menambah lapangan

kerja.M j k l t i

Pemanfaatan sumber daya secara

berkualitas

Dunia usaha yg kondusif

• Menjaga kelestarian SDA

Koordinasi yang semakin baik antar

stakeholders

berkualitas

stakeholders

Peningkatan kapasitas

13

Peningkatan kapasitasSDM

dadang-solihin.blogspot.com

Page 14: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAHPEMBANGUNAN DI DAERAH

Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas

Pemerintahan Daerah

Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah

Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan

Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkankemampuan yang andal dan

profesional dalam: lingkungan yang memungkinkan

masyarakat untuk:

Memberikan pelayanan kepada masyarakat,

Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan t t

y , Mengelola sumber daya

ekonomi daerah.

tenteram, Peningkatan harkat, martabat,

dan harga diri.

14dadang-solihin.blogspot.com

Page 15: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH

Dilaksanakan Melalui:

Penguatan Otonomi Daerah

Pengelolaan Sumberdaya Good Governancey

Keseimbangan Peran Tiga Pilar

Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat

Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang

Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan

Penciptaan interaksi sosial ekonomi dan politik dan hukum yang

kondusif bagi unsur-unsur lain.

lapangan kerja dan pendapatan.

sosial, ekonomi dan politik.

15dadang-solihin.blogspot.com

Page 16: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Pelaku Pembangunan: Pelaku Pembangunan: Paradigma GovernanceParadigma Governance

Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat , , yyang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.

Tenaga Kerja

Kontrol Kontrol

Dunia Usaha Swasta

Pemerintah Masyarakat

Nilai

Pertumbuhan

Redistibusi

Melalui Pelayanan

Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan G d

Pasar

Good.16dadang-solihin.blogspot.com

Page 17: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Model GovernanceModel GovernanceModel GovernanceModel Governance

Perusahaan Organisasi LSM

Sektor SwastaSektor Swasta Sektor PublikSektor Publik Sektor KetigaSektor Ketiga

TingkatTingkat Perusahaantransnasional

OrganisasiAntar Pemerintah

LSMInternasional

Tingkat Tingkat SupranasionalSupranasional

GOVERNANCEPerusahaan

NasionalOrmas/LSM

NasionalTingkatTingkat

NasionalNasional

Perusahaan Pemerintah LSM LokalTingkat Tingkat Lokal LokalSubnasionalSubnasional

(Kamarack and Nye Jr., 2002)

17dadang-solihin.blogspot.com

Page 18: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Pelaku Pembangunan: StakeholdersPelaku Pembangunan: Stakeholders

Executived

organized into:C it b d i ti

STATE CITIZENS

JudiciaryLegislature

Public service

Community-based organizations Non-governmental organizations

Professional AssociationsReligious groupsMilitary

Police

Religious groupsWomen’s groups

Media

BUSINESSSmall / medium / large enterprises

Multinational Corporations

BUSINESS

Multinational CorporationsFinancial institutions

Stock exchange

18dadang-solihin.blogspot.com

Page 19: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

TroikaTroika

19dadang-solihin.blogspot.com

Page 20: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan Masyarakat

MasyarakatMasyarakat, Bangsa, dan

Negara MasyarakatMasyarakat

VISIPemerintahPemerintah

yy

Dunia UsahaDunia UsahaGood Governance

20dadang-solihin.blogspot.com

Page 21: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Perumusan Visi DaerahPerumusan Visi DaerahPerumusan Visi DaerahPerumusan Visi DaerahStakeholdersStakeholders

PEMDA

21dadang-solihin.blogspot.com

Page 22: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Perumusan Visi DaerahPerumusan Visi DaerahPerumusan Visi DaerahPerumusan Visi DaerahStakeholdersStakeholders

PEMDA

22dadang-solihin.blogspot.com

Page 23: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

23dadang-solihin.blogspot.com

Page 24: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Kegagalan PerencanaanKegagalan Perencanaan 1/41/4g gg g

informasinya kurang

Penyusunan perencanaan tidak tepat, mungkin karena:

Penyusunan perencanaan tidak tepat, mungkin karena:

informasinya kurang lengkap,

metodologinya belum dik idikuasai,

perencanaannya tidak realistis sehingga tidak ggmungkin pernah bisa terlaksana

pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbangan-pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbanganpertimbangan teknis perencanaan diabaikan.

24dadang-solihin.blogspot.com

Page 25: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Kegagalan Perencanaan Kegagalan Perencanaan 2/42/4 Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti

seharusnya. Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti

seharusnya.

kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya perencanaan dengan pelaksanaannya.

aparat pelaksana tidak siap atau tidak kompeten, masyarakat tidak punya kesempatan berpartisipasi sehingga

tidak mendukungnya.tidak mendukungnya.

25dadang-solihin.blogspot.com

Page 26: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Kegagalan PerencanaanKegagalan Perencanaan 3/43/4

Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai

g gg g

Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang.

Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang.

Misalnya, orientasi semata-mata pada pertumbuhan yangpertumbuhan yang menyebabkan makin melebarnya kesenjangan. D d iki Dengan demikian, yang keliru bukan semata-mata perencanaannya, tetapi falsafah atau konsep di balik perencanaan itu.

26dadang-solihin.blogspot.com

Page 27: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Kegagalan PerencanaanKegagalan Perencanaan 4/44/4

Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total

g gg g

P di i i tid k b ik

Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun.

Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun.

Perencanaan di sini tidak memberikan kesempatan berkembangnya prakarsa individu dan pengembangan kapasitas serta potensi masyarakat secara penuh.

Sistem ini bertentangan dengan hukum penawaran dan permintaan karenapenawaran dan permintaan karena pemerintah mengatur semuanya.

Perencanaan seperti inilah yang disebut b i i t t tsebagai sistem perencanaan terpusat

(centrally planned system).

27dadang-solihin.blogspot.com

Page 28: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Sistem Perencanaan yang BerhasilSistem Perencanaan yang Berhasil

Si t

Sistem Perencanaan yang BerhasilSistem Perencanaan yang Berhasil

• Sistem perencanaan yang mendorong berkembangnya mekanisme pasar dan peran serta masyarakat.

• Dalam sistem ini perencanaan dilakukan dengan menentukandilakukan dengan menentukan sasaran-sasaran secara garis besar.P l k t d l h• Pelaku utamanya adalah masyarakat dan usaha swasta.

28dadang-solihin.blogspot.com

Page 29: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Perencanaan yang IdealPerencanaan yang Ideal

• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat

Perencanaan yang IdealPerencanaan yang Ideal

• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.

• Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran. j g p j

• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek dan dalamsektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan.

• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system).

• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).

29dadang-solihin.blogspot.com

Page 30: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

30dadang-solihin.blogspot.com

Page 31: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Pengertian IndikatorPengertian Indikatorgg

Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green 1992)dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).

31dadang-solihin.blogspot.com

Page 32: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Pengertian KinerjaPengertian KinerjaPengertian KinerjaPengertian KinerjaG b i i k i l k Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3)

Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan stratejik yang ditetapkan organisasi, kepuasan pelanggan serta kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kanekontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane dan Johnson, 1995)

Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada banyak faktor (Bates dan Holton 1995). y ( )

32dadang-solihin.blogspot.com

Page 33: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Pengertian Indikator KinerjaPengertian Indikator KinerjaPengertian Indikator KinerjaPengertian Indikator KinerjaI dik Ki j d l h i i k d k Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan

KEGUNAAN dasar penilaian kinerja baik dalam tahap perencanaan (ex ante) dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante),

pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post) petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran

33dadang-solihin.blogspot.com

Page 34: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Fungsi Indikator KinerjaFungsi Indikator KinerjaFungsi Indikator KinerjaFungsi Indikator KinerjaM j l h h h d h k i• Memperjelas tentang; what, how, who, and when suatu kegiatan dilaksanakan

• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders

• Membangun dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja program pembangunanp g p g

34dadang-solihin.blogspot.com

Page 35: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Kedudukan Indikator KinerjaKedudukan Indikator Kinerjajj

PemantauanPerencanaan Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi

Indikator Kinerjaj

KuantitatifKualitatif

S d T jSasaran dan Tujuan

35dadang-solihin.blogspot.com

Page 36: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Logic Model TheoryLogic Model TheoryHasil pembangunan yang diperoleh dari  pencapaian 

outcome

Apa yang ingin diubahDAMPAK

outcome

Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk  Apa yang ingin OUTCOMEn j g g

beneficieries tertentu sebagai hasil dari output

p y g gdicapai

OUTCOME

Apa yang dihasilkan yusu

nan

Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan

Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa)

OUTPUT

ode

Pen

y

Proses/kegiatan  menggunakan input  

menghasilkan output yang diinginkan

Apa yang dikerjakanKEGIATAN

Metode

Met

o

Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam 

menghasilkan output

Apa yang digunakan dalam 

bekerjaINPUT

Metode Pelaksanaan

36

menghasilkan output bekerja

Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007dadang-solihin.blogspot.com

Page 37: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Indikator Kinerja INPUTIndikator Kinerja INPUTIndikator Kinerja INPUTIndikator Kinerja INPUTI dik i i k j l h b d i (d )• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana), SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.

• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah alokasi sumberdaya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana stratejik yang ditetapkanstratejik yang ditetapkan

Contoh:• Jumlah dana yang dibutuhkan• Tenaga yang terlibat• Peralatan yang digunakan• Jumlah bahan yang digunakan

37dadang-solihin.blogspot.com

Page 38: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Indikator Kinerja OUTPUTIndikator Kinerja OUTPUTjj• Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu

kegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang g p g g y gterdefinisi dengan baik dan terukur.

• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan instansi.instansi.

Contoh:• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan

– Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasi– Jumlah permohonan yang diselesaikan – Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan– Jumlah jam latihan dalam sebulan

• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan– Jml pupuk/obat/bibit yang dibeliJml pupuk/obat/bibit yang dibeli– Jumlah komputer yang dibeli– Jumlah gedung/jembatan yg dibangun– meter panjang jalanyang dibangun/rehabp j g j y g g

38dadang-solihin.blogspot.com

Page 39: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Indikator Kinerja OUTCOMEIndikator Kinerja OUTCOMEIndikator Kinerja OUTCOMEIndikator Kinerja OUTCOMEP k i dik H il i k li d k• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran indikator Keluaran.

• Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. WalaupunIndikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara outcome kegiatan telah tercapai. O t b k ti k t i t h il l bih ti i• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak.

• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil g p g pyang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakatyang besar bagi masyarakat.

39dadang-solihin.blogspot.com

Page 40: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Contoh:Contoh:Ukuran Kinerja Indikator OutcomeUkuran Kinerja Indikator Outcome

J l h/ % h il l d i k i t• Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan– Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan – tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)g p p p ( )– kemenangan tim dlm setiap pertandingan

• Peningkatan langsung hal hal yg positif• Peningkatan langsung hal-hal yg positif– kenaikan prestasi kelulusan siswa– peningkatan daya tahan bangunan– Penambahan daya tampung siswa

• Penurunan langsung hal-hal yang negatif• Penurunan langsung hal-hal yang negatif– Penurunan Tingkat Kemacetan– Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas

40dadang-solihin.blogspot.com

Page 41: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Indikator Kinerja IMPACTIndikator Kinerja IMPACTIndikator Kinerja IMPACTIndikator Kinerja IMPACT• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang p p g y g y g

diperoleh dari hasil kegiatan. • Seperti halnya indikator manfaat, indikator dampak juga baru dapat

diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjangdiketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang. • Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan

dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan secara sektoral regional dan nasionalkegiatan secara sektoral, regional dan nasional.

Contoh:• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang

– % Kenaikan Pendapatan perkapita masyarakat– Peningkatan cadangan pangan – Peningkatan PDRB sektor tertentug

• Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang– Penurunan Tingkat kemiskinan

Penurunan Tingkat Kematian– Penurunan Tingkat Kematian

41dadang-solihin.blogspot.com

Page 42: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

42dadang-solihin.blogspot.com

Page 43: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

EKPD 2010EKPD 2010EKPD 2010EKPD 2010

Untuk melihat: Tersedianya data/ Tersedianya dokumen

HasilHasilSasaranSasaranTujuanTujuan

Untuk melihat: Kontribusi pelaksanaan

RPJMN 2004-2009 pada pembangunan daerah;

Tersedianya data/informasi dan penilaian pelaksanaan RPJMN 2004-2009 di daerah;

Tersedianya dokumen evaluasi pencapaian pelaksanaan RPJMN 2004-2009 untuk setiappembangunan daerah;

Keterkaitan prioritas/program (outcome) d l RPJMN 2010

2004 2009 di daerah; Tersedianya data/

informasi dan penilaian keterkaitan RPJMN

2004 2009 untuk setiap provinsi; Tersedianya dokumen

evaluasi keterkaitandalam RPJMN 2010-2014 dengan prioritas/program yang

d d l RPJMD

keterkaitan RPJMN 2010-2014 dengan RPJMD Provinsi

evaluasi keterkaitan RPJMN 2010-2014 dengan RPJMD Provinsi

ada dalam RPJMDProvinsi.

dadang-solihin.blogspot.com 43

Page 44: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

KomponenKomponen EKPD 2010EKPD 20102 E l i R l i RPJMN 2010

1 Mewujudkan Indonesia yang Aman 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

2.Evaluasi Relevansi RPJMN 2010-2014 dengan RPJMD Provinsi1.Evaluasi RPJMN 2004-2009

1. Mewujudkan Indonesia yang Aman dan Damai

2. Mewujudkan Indonesia yang Adil dan Demokratis

1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2. Pendidikan 3. Kesehatan 4 Penanggulangan Kemiskinandan Demokratis

3. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

4. Penanggulangan Kemiskinan 5. Ketahanan Pangan 6. Infrastruktur 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha8. Energi 9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan

Bencana 10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, &

Pasca-konflik 11. Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi

Teknologi Kesejahteraan Rakyat lainnya Politik, Hukum, dan Keamanan lainnya Perekonomian lainnya

dadang-solihin.blogspot.com 44

Page 45: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Pelaksanaan RPJMN 2004-2009 RPJMN 2010-2014

Kerangka Kerja EKPD 2010Kerangka Kerja EKPD 2010

Evaluasi Relevansi RPJMD dgn RPJMN

Pelaksanaan RPJMN 2004 2009 RPJMN 2010 2014

Evaluasi (ex-post)

Aman dan Damai

Agenda Pembangunan

Adil dan Demokratis

Aman dan DamaiPrioritas RPJMD

Provinsi11 Prioritas

Pembangunan Nasional dan 3 prioritas lainnya

Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

prioritas lainnya

Kesejahteraan Rakyat Analisis Prioritas/Program RPJMD yang Mendukung Prioritas Nasional

Analisis Kualitatif (How and Why)

Hasil Evaluasi Pelaksanaan 5 TahunKinerja Pembangunan

DaerahRPJMN 2004-2009

Hasil Evaluasi RelevansiRPJMD dengan RPJMN 2010-2014

DaerahRPJMN 2004-2009

Rekomendasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Nasional

Rekomendasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Nasional/Daerah

45dadang-solihin.blogspot.com

Page 46: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Tahapan Evaluasi 5 TTahapan Evaluasi 5 Taahhunun Pelaksanaan RPJMN 2004Pelaksanaan RPJMN 2004--2009200911 22 33 44

Identifikasi DataIdentifikasi Data Pemilihan Pemilihan Fokus AnalisisFokus Analisis Analisis DataAnalisis Data RekomendasiRekomendasi

11 22 33 44

Mengidentifikasi dan melengkapi Data Tabel

Melakukan pemilihan fokus analisis terhadap data yang

Melakukan analisis kuantitatif yang menjelaskan “How and

Menyusun rekomendasi berdasarkan agendaData Tabel

Indikator tahun 2004-2009 dari sumber yang

p y gdinilai “cenderung lebih tinggi atau cenderung lebih rendah” dengan

menjelaskan How and Why” capaian pembangunan daerah (tidak) efektif dan

berdasarkan agenda pembangunan untuk mempertajam perencanaan dan

ada di daerah. g

data tahun sebelumnya untuk capaian indikator tahun 2004, 2005,

memberikan penjelasan terhadap hal tersebut yang didukung oleh data

penganggaran pembangunan periode berikutnya.

2006, 2007 dan 2008, Sedangkan capaian

indikator 2008-2009

didukung oleh data.

dianalisis secara keseluruhan. Data pendukung

dimasukkan ke

dadang-solihin.blogspot.com 46dalam grafik analisis.

Page 47: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Tahapan Evaluasi Relevansi Tahapan Evaluasi Relevansi RPJMD Provinsi Dengan RPJMD Provinsi Dengan RPJMN 2010RPJMN 2010--2014 2014 11 22 33 44

Identifikasi Dokumen RPJMD dan RPJMN

Identifikasi Prioritas/ Program

Analisis Relevansi RekomendasiRekomendasi

11 22 33 44

g

Mengumpulkan dan memahami d k RPJMN

Menyandingkan prioritas/program d h ( d

a. Menganalisis prioritas/ program dalam RPJMD yang mendukung

Rekomendasi kebijakan kepada pemerintah d h (t k it ddokumen RPJMN

2010-2014 dan RPJMD Provinsi.

daerah (yang ada dalam RPJMD Provinsi) yang terkait dengan 11

pencapaian target prioritas pembangunan nasional dalam RPJMN 2010-2014.

b. Melakukan analisis kualitatif yang diarahkan pada tiga

daerah (terkait dengan penyempurnaan RPJMD Provinsi) dan nasional (terkait dengan revisiterkait dengan 11

prioritas pembangunan nasional dan 3

i it l i

yang diarahkan pada tiga pilihan, sebagai berikut: Tidak ada program

daerah yang mendukung prioritas/program nasional

(terkait dengan revisi penyempurnaan RPJMN 2010-2014).

prioritas lainnya dalam RPJMN 2010-2014 .

nasional. Ada program daerah yang

mendukung sepenuhnya prioritas/program nasional.Prioritas daerah yang tidak ada di prioritas nasional

c. Membuat penjelasan terhadap Analisis Kualitatif.

dadang-solihin.blogspot.com 47

terhadap Analisis Kualitatif.

Page 48: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Terima KasihTerima KasihTerima KasihTerima Kasih

48dadang-solihin.blogspot.com

Page 49: Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah dalam rangka Sinergitas Pembangunan di Jawa Barat

Nama : Dadang SolihinTempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961P k j Di kt E l i Ki jPekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja

Pembangunan Daerah Bappenas

Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310

Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248p ( )HP : 0812 932 2202Email : [email protected] :

http://dadang-solihin.blogspot.com

49dadang-solihin.blogspot.com