EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id...

83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR KOMPETENSI GURU (Studi Kasus Di SMK Murni 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012) SKRIPSI Oleh: HERLIN EKA MARDANI K7408220 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juni 2012

Transcript of EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id...

Page 1: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK

DITINJAU DARI STANDAR KOMPETENSI GURU

(Studi Kasus Di SMK Murni 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012)

SKRIPSI

Oleh: HERLIN EKA MARDANI

K7408220

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA Juni 2012

Page 2: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

Page 3: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK

DITINJAU DARI STANDAR KOMPETENSI GURU

(Studi Kasus Di SMK Murni 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012)

Oleh:

HERLIN EKA MARDANI K7408220

Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA Juni 2012

Page 4: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

Page 5: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

Page 6: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

Page 7: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

ABSTRAK

Herlin Eka Mardani. K7408220. EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR KOMPETENSI GURU (Studi Kasus di SMK Murni 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012). Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Surakarta, Mei 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta ditinjau dari standar kompetensi guru yang terdiri dari kompetensi paedagogik, sosial, kepribadian dan profesional.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, untuk pengumpulan data digunakan teknik sampling (purposive sampling). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan atau verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara umum kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta dapat dikatakan cukup baik. Hal ini meliputi: (1) Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta ditinjau dari kompetensi paedagogik dinilai sudah baik, semua guru mampu menguasai indikator penilaian kinerja kompetensi paedagogik. Dalam penguasaan kelas guru melakukan pendekatan-pendekatan kepada masing-masing peserta didikn untuk menggali potensi yang dimiliki peserta didiknya. (2) Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta ditinjau dari kompetensi sosial sudah baik, hal ini terlihat dari semua guru bersertifikasi pendidik memiliki jiwa sosial yang baik, baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Semua guru bersertifikasi pendidik juga mampu menjalin kerjasama baik secara individual maupun kelompok. (3) Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta ditinjau dari kompetensi kepribadian sudah sesuai dengan indikator penilaian kompetensi kepribadian. Semua guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta terlihat sebagai guru yang arif dan berwibawa. Selain itu, sikap guru yang mulia dapat menjadi teladan bagi peserta didik. (4) Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta ditinjau dari kompetensi profesional dinilai sudah baik dan sesuai dengan indikator kompetensi profesional guru. Hal ini terlihat dari latar belakang pendidikan yang dimiliki para guru dan kemampuan guru dalam penguasaan landasan pendidikan serta penguasaan bahan pengajaran. Hal-hal yang masih menjadi hambatan guru dalam mengoptimalkan tugasnya adalah guru masih kesulitan dalam pemilihan dan pengembangan kurikulum/silabus yang sesuai dengan kondisi peserta didik di SMK Murni 2 Surakarta serta fasilitas sekolah yang kurang memadai dalam hal pemanfaatan teknologi. Kata Kunci: Evaluasi kinerja, guru bersertifikasi pendidik, standar kompetensi guru.

Page 8: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

ABSTRACT

Herlin Eka Mardani. K7408220. EVALUATION OF CERTIFIED TEACHER PERFORMANCE IN TERM OF TEACHER COMPETENCE STANDARD (Case Studies In SMK Murni 2 Surakarta Year 2011/2012). Research. Surakarta : Faculty of Education and Paedagogy. University of Sebelas Maret Surakarta. May 2012.

The purpose of this study is to determine how the performance of teachers certified in SMK Murni 2 Surakarta in terms of teacher competency standards of competence paedagogic, social, personal and professional.

The type of this research was descriptive qualitative, data collection techniques used for sampling (purposive sampling). Data collection methods used were interviews, observation and questionnaires. Data analysis techniques used in this study were data collection, data reduction, presentation of data and drawing conclusions or verification.

Based on the research results it can be concluded that generally the performance of certified teachers in SMK Murni 2 Surakarta can be said to be good. These include: (1) Performance of certified teachers in SMK Murni 2 Surakarta terms of paedagogic competence is good, all teachers are able to master the competencies of performance assessment indicators paedagogic. In the control of the classroom teachers do approaches to each students to explore the potential of students. (2) Performance of certified teachers in SMK Murni 2 Surakarta in terms of social competence is good, it is seen from all certified teacher educators have a good social life, both within school and outside the school environment. Certified teachers are also able to cooperate, either individually or in groups. (3) Performance of certified teachers in SMK Murni 2 Surakarta in terms of personal competence is in suitable with the competence assessment indicators of personality. All certified in SMK Murni 2 Surakarta seen as a solid teacher, wise and authoritative. In addition, the noble attitude of a teacher can be role models for students. (4) Performance of certified teachers in SMK Murni 2 Surakarta in terms of professional competence is considered to be good and suitable with the indicators of professional competence of teachers. This is seen from the educational background of teachers, the ability of teachers in control of educational foundation and mastery of teaching materials. Things are still a constraint to optimize the teachers task that is teachers are still difficulty in the selection and development of curriculum / syllabus that suitable with the conditions of students in SMK Murni 2 Surakarta and inadequate school facilities in the use of technology. Keywords: performance evaluation, educator certified teacher, teacher competency standards.

Page 9: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

MOTTO

Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman dan

(Surat Al Mujaadilah ayat 11)

Aku adalah seorang guru, dari teladanku orang lain akan belajar

mengenai kebulatan tekad, pengabdian dan kerja keras.

(Kahlil Gibran)

Tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai sesuatu, begitu

juga untuk mengakhiri.

(Penulis)

Better Late Than Never.

(Penulis)

Page 10: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini kupersembahkan kepada:

Ayah dan Ibuku tercinta (Bapak Sutrisno dan Ibu Sunarsi)

Terimakasih a -nasehat yang selalu diberikan,

terimakasih atas semua yang telah kalian berikan selama ini. Tanpa kalian

aku bukan siapa-siapa di dunia ini.

Adikku tersayang Tomi Dwi Putra

Keluarga Besarku (Keluarga besar Bapak Sastromulyono dan

Keluarga besar Ibu Satinem)

Terima yang telah diberikan.

Sahabat-

Terimakasih atas semangat, kebersamaan dan keceriaan yang telah kalian

berikan selama ini.

Teman-

Terimakasih atas kebersamaannya.

For All In The World...

Page 11: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

KATA PENGANTAR

Segala kerendahan hati penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah

SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat

Pendidik Ditinjau Dari Standar Kompetensi Guru (Studi Kasus di SMK Murni 2

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami

hambatan, tetapi berkat bantuan beberapa pihak, maka hambatan tersebut dapat

diatasi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan ucapan

terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan ijin untuk pengadaan penelitian dan penyusunan skripsi.

2. Drs. Saiful Bachri, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial atas ijin yang diberikan.

3. Drs. Wahyu Adi, M.Pd, selaku Ketua BKK Akuntansi atas ijin yang

diberikan.

4. Prof. Dr. Siswandari, MStats, selaku Pembimbing I atas ilmu, bimbingan,

semangat, inspirasi dan motivasi yang telah diberikan.

5. Bapak Muhtar, S.Pd., M.Si, selaku Pembimbing II atas ilmu, bimbingan dan

nasehat-nasehat yang telah diberikan.

6. Ibu Elvia Ivada, S.E, M.Si, Ak, selaku Pembimbing Akademik.

7. Tim Penguji Skripsi atas saran, nasehat dan nilai yang telah diberikan.

8. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi, atas ilmu dan

pengalaman yang telah diberikan.

9. Drs. Suwitadi Kusumodilogo S.H, M.M, M.Si, selaku Kepala Sekolah SMK

Murni 2 Surakarta, beserta seluruh staf pengajar yang telah bersedia

memberikan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Page 12: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

10. Ayah dan Ibuku tercinta yang telah membesark

motivasi dan nasehat-nasehat yang selalu diberikan, terimakasih atas semua

yang telah kalian berikan selama ini.

11.

12. ngannya.

13. Sahabat-

terimakasih atas semangat, kebersamaan dan keceriaan yang telah kalian

berikan selama ini.

14. Teman-teman mahasiswa PAK angkatan 2008 kelas B atas kebersamaannya

selama ini.

15. Teman-teman mahasiswa PPL SMK Murni 2 Surakarta atas kebersamaan

yang singkat namun sangat berkesan.

16. Teman-

17. Seluruh pihak yang telah membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan satu

per satu. Terimakasih atas dukungan dan kerjasamanya.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari

sempurna, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak

senantiasa sangat penulis harapkan.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia

pendidikan dan pihak-pihak yang membutuhkan. Terimakasih.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 13: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................

HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................

HALAMAN PENGAJUAN ...........................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................

HALAMAN REVISI .....................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................

HALAMAN ABSTRAK ...............................................................................

HALAMAN ABSTRACT ........................................................................

HALAMAN MOTTO ....................................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................

KATA PENGANTAR ...................................................................................

DAFTAR ISI ..................................................................................................

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

B. Perumusan Masalah ...............................................................

C. Tujuan Penelitian ......................................................................

D. Manfaat Penelitian ...............................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ............................................................................

1. Evaluasi Kinerja Guru .........................................................

a. Evaluasi ....................................................................

b. Kinerja ....................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

x

xi

xiii

xvi

xvii

xviii

1

5

5

6

7

7

7

8

Page 14: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

c. Guru .........................................................................

2. Sertifikasi ........................................................................

a. Pengertian Sertifikasi ................................................

b. Manfaat Sertifikasi ......................................................

c. Penyelenggaraan Sertifikasi .........................................

d. Beban Materi Sertifikasi .............................................

e. Mekanisme Penyelenggaraan Sertifikasi ......................

3. Standar Kompetensi Guru ....................................................

B. Penelitian Yang Relevan .........................................................

C. Kerangka Berfikir ..............................................................

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ............................................

C. Data dan Sumber Data .........................................................

D. Teknik Sampling .................................................................

E. Pengumpulan Data ...............................................................

F. Validitas Data ......................................................................

G. Analisis Data ......................................................................

H. Prosedur Penelitian ................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................

1. Lokasi Penelitian ...............................................................

2. Sejarah Berdirinya SMK Murni 2 Surakarta ....................

3. Visi, Misi dan Tujuan SMK Murni 2 Surakarta ................

4. Struktur Organisasi SMK Murni 2 Surakarta .....................

5. Daftar Guru Bersertifikasi SMK Murni 2 Surakarta ............

9

15

15

16

17

17

18

19

25

27

30

31

32

32

33

34

35

37

38

38

38

39

40

42

Page 15: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

B. Deskripsi Temuan Penelitian ..............................................

1. Deskripsi Permasalahan Penelitian ......................................

2. Temuan Studi Yang Dikaitkan Dengan Kajian Teori ..........

C. Pembahasan ..........................................................................

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................

B. Implikasi ..............................................................................

C. Saran ........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

LAMPIRAN ..................................................................................................

42

42

56

60

62

63

64

66

Page 16: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Penelitian Yang Relevan ...................................................................... 25

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dalam Penelitian ................................. 30

Tabel 3. Daftar Guru Bersertifikasi Pendidik di SMK Murni 2 Surakarta ....... 42

Tabel 4. Matrik Indikator Kompetensi Paedagogik Guru Bersertifikasi........... 43

Tabel 5. Matrik Indikator Kompetensi Sosial Guru Bersertifikasi..................... 47

Tabel 6. Matrik Indikator Kompetensi Kepribadian Guru Bersertifikasi............50

Tabel 7. Matrik Indikator Kompetensi Profesional Guru Bersertifikasi..............53

Page 17: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Kerangka Berfikir Kinerja Guru Bersertifikasi Pendidik ................. 27

Gambar 2. Skema Analisis Interaktif ................................................................. 36

Gambar 3. Struktur Organisasi SMK Murni 2 Surakarta TA 2011/2012........... 41

Page 18: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Catatan Lapangan dan Pedoman Wawancara .......................... ....... 68

Lampiran 2. Angket Penilaian Guru Oleh Siswa ................................................. 82

Lampiran 3. Foto Dokumentasi ........................................................................... 84

Lampiran 4. Validitas Data .................................................................................. 86

Lampiran 5. Surat Perijinan ................................................................................. 91

Page 19: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan globalisasi, dunia pendidikan saat ini

mengalami berbagai perubahan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat,

serta ditantang untuk dapat menjawab berbagai permasalahan lokal dan perubahan

global yang terjadi begitu pesat. Bersamaan dengan itu, bangsa Indonesia sedang

dihadapkan pada fenomena yang sangat dramatis, yakni rendahnya daya saing

sebagai indikator bahwa pendidikan belum mampu menghasilkan sumber daya

manusia (SDM) berkualitas. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 (Sistem Pendidikan

Nasional, Pasal 3) adalah sebagai berikut:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa , bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, dalam tatanan mikro

pendidikan harus mampu menghasilkan SDM berkualitas dan profesional sesuai

dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam Sistem Pendidikan Nasional

Pasal 3 di atas. Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem

pendidikan secara keseluruhan. Guru memegang peran utama dalam

pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan secara formal di

sekolah. Guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik, terutama dalam

kaitannya dengan proses belajar mengajar. Guru merupakan komponen yang

paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang

berkualitas. Oleh karena itu, upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang

signifikan tanpa didukung oleh guru yang berkualitas pula.

Page 20: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikian, pemerintah

melakukan berbagai upaya salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas

guru baik itu melalui penataran dan pelatihan maupun dengan peningkatan strata

pendidikan. Namun, ternyata upaya yang demikian belum sepenuhnya

meningkatkan kualitas guru. Oleh karena itu, dalam rangka usaha pembinaan dan

peningkatan kemampuan guru sebagai tenaga profesional telah diterbitkan suatu

kebijakan pemerintah tentang sertifikasi pendidikan. Sertifikasi merupakan

perwujudan dari UU 14 Tahun 2005 dan PP 19 Tahun 2005 dengan tujuan untuk

meningkatkan mutu tenaga pendidik di Indonesia. Rendahnya kualitas pendidikan

di Indonesia bukan diakibatkan oleh rendahnya input pendidikan, akan tetapi

diakibatkan oleh proses pendidikan yang tidak maksimal dan rendahnya kualitas

guru.

Sebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa dalam upaya

meningkatkan mutu pendidikan aspek utama yang ditentukan adalah kualitas

guru. Untuk itu upaya awal yang dilakukan dalam peningkatan mutu pendidikan

adalah kualitas guru. Kualifikasi pendidikan guru sesuai dengan persyaratan

minimal yang ditentukan oleh syarat-syarat seorang guru yang profesional. Guru

profesional yang dimaksud adalah guru yang berkualitas, berkompetensi, dan guru

yang tahu secara dalam tentang apa yang dikerjakannya, cakap dalam cara

mengajarkannya secara efektif dan efisien, dan guru tersebut berkepribadian

mantap.

Melihat realitas yang ada, keberadaan guru profesional sangat jauh

dari apa yang dicita-citakan. Menjamurnya sekolah-sekolah yang rendah mutunya

memberikan suatu isyarat bahwa guru profesional hanyalah sebuah wacana yang

belum terealisasi secara merata dalam seluruh pendidikan yang ada di Indonesia.

Hal itu menimbulkan suatu keprihatinan yang tidak hanya datang dari kalangan

akademis, akan tetapi orang awam sekalipun ikut mengomentari ketidakberesan

pendidikan dan tenaga pengajar yang ada. Kenyataan tersebut menggugah

kalangan akademis, sehingga mereka membuat perumusan untuk meningkatkan

kualifikasi guru melalui pemberdayaan dan peningkatan profesionalisme guru dari

Page 21: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

pelatihan sampai dengan inkuiri agar guru memiliki kualifikasi pendidikan

minimal strata satu (S-l).

Isu yang mencuat saat ini yang menjadi permasalahan adalah guru

hanya memahami instruksi tersebut sebagai formalitas untuk memenuhi tuntutan

kebutuhan yang sifatnya administratif. Sehingga kompetensi guru profesional

dalam hal ini tidak menjadi prioritas utama. Dengan pemahaman tersebut,

konstribusi untuk siswa menjadi kurang diperhatikan bahkan terabaikan. Menurut

Profesor Baedhowi dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar UNS

"Realita kompetensi guru pascasertifikasi, yang belum menunjukkan adanya

peningkatan seperti yang diharapkan, seharusnya jangan dianggap sebagai

masalah, tetapi sebagai tantangan bagi guru," ujarnya. Tantangan ini harus

disikapi para guru dengan mengubah cara berpikir bahwa sertifikasi harus dilihat

sebagai upaya untuk mengukur dan meningkatkan kompetensi mereka, dan bukan

semata-mata untuk memperoleh peningkatan kesejahteraan melalui tunjangan

profesi.(http://nasional.kompas.com/read/2009/11/12/14231050/baedhowi.dikuku

hkan.sebagai.guru.besar.ke118.uns)

Dari hasil survey atau pengamatan yang diperoleh penulis selama

mengikuti kegiatan Program Pengalaman Lapangan di SMK Murni 2 Surakarta,

sekolah ini mempunyai tenaga pengajar yang berjumlah sekitar 50 guru. Dari

jumlah tersebut terdapat 17 guru yang sudah bersertifikasi pendidik. Dari hasil

pengamatan awal dapat diinformasikan bahwa masih ada satu dua guru yang

sudah bersertifikasi pendidik belum memenuhi kriteria standar kompetensi guru

profesional yang meliputi seperti pada buku Mulyasa (2008), seorang guru

bersertifikasi pendidik harus mempunyai komitmen pada peserta didik dan proses

belajarnya serta bertanggung jawab memantau hasil belajar peserta didik melalui

berbagai cara evaluasi. Ini dibuktikan dengan masih adanya guru yang

melaksanakan pembelajaran secara tradisional yaitu guru hanya selalu

memberikan ceramah kepada siswa saat pelajaran tanpa memberikan praktek atau

contoh yang nyata, sehingga pembelajaran terlihat monoton. Padahal guru yang

telah bersertifikasi dituntut untuk lebih mengembangkan pembelajaran yang aktif,

kreatif dan inovatif kepada siswa. Selain itu, masih adanya guru yang sering

Page 22: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

hanya memberikan tugas kepada siswa sehingga belum memenuhi jam mengajar

efektif sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Masalah lain yang di temukan penulis adalah masih ada guru yang

sudah tersertifikasi, memanfaatkan guru honorer untuk memenuhi tugasnya

tanggung jawabnya sebagai pendidik atau membagi jam mengajar. Sehingga yang

menjadi imbasnya adalah siswa sebagai anak didik tidak mendapatkan hasil

pembelajaran yang maksimal. Padahal siswa ini adalah sasaran pendidikan yang

dibentuk melalui bimbingan, keteladanan, bantuan, latihan, pengetahuan yang

maksimal, kecakapan, ketrampilan, nilai, sikiap yang baik dari seorang guru.

Melihat wacana di atas, sangat terlihat bahwa sertifikasi guru belum

tentu bisa menjadi tolak ukur profesionalisme dasar wacana yang ada di kalangan

masyarakat mengenai masalah sertifikasi terhadap profesionalisme guru atau

sebaliknya, dengan melakukan suatu penelitian. Berdasarkan dugaan peneliti pada

umumnya kondisi yang ada masih terdapat guru yang belum profesional.

Kompetensi guru yang ada di sekolah tersebut belum sepenuhnya memenuhi

kriteria sebagaimana yang diinginkan oleh persyaratan guru profesional. Oleh

karena itu, pemerintah mengadakan program sertifikasi keguruan dengan

mensyaratkan memilih kualifikasi pendidikan minimal S-l sesuai dengan

bidangnya masing-masing. Guru Profesional itu sendiri harus mempunyai standar

kompetensi yang terdiri dari: (1) kompetensi paedagogik; (2) kompetensi

kepribadian; (3) kompetensi sosial dan (4) kompetensi profesional.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dan pembahasannya dalam bentuk skripsi yang berjudul

EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU

DARI STANDAR KOMPETENSI GURU (Studi Kasus Di SMK Murni 2

Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012

Page 23: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari kompetensi paedagogik?

2. Bagaimana kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari kompetensi sosial?

3. Bagaimana kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari kompetensi kepribadian?

4. Bagaimana kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari kompetensi profesional?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitin ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK

Murni 2 Surakarta ditinjau dari kompetensi paedagogik.

2. Untuk mengetahui bagaimana kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK

Murni 2 Surakarta ditinjau dari kompetensi sosial.

3. Untuk mengetahui bagaimana kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK

Murni 2 Surakarta ditinjau dari kompetensi kepribadian.

4. Untuk mengetahui bagaimana kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK

Murni 2 Surakarta ditinjau dari kompetensi profesional.

Page 24: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan guru mampu meningkatkan kualitas personal dan

profesional sebagai pendidik sesuai dengan standar kompetensi guru

professional.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan

pengetahuan tentang sertifikasi dalam dunia pendidikan serta dapat

menjadi bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi lembaga (instansi) yang terkait

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam meningkatkan

kaderisasi pendidik baik untuk saat ini maupun yang akan datang.

b. Bagi penulis

Dapat menambah dan mendapat informasi baru mengenai pengetahuan

tentang dampak sertifikasi terhadap profesionalisme guru.

Page 25: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Evaluasi Kinerja Guru

a. Evaluasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, evaluasi adalah suatu

penilaian dimana penilaian itu ditujukan pada orang yang lebih tinggi atau

yang lebih tahu kepada orang yang lebih rendah, baik itu dari jabatan

strukturnya atau orang yang lebih rendah keahliannya. Menurut Suharsimi

Arikunto (2009: 1) Evaluasi berasal dari kata evaluation (bahasa inggris). Kata

tersebut diserap ke dalam perbendaharaan istilah bahasa Indonesia dengan

tujuan memepertahankan kata aslinya dengan sedikit penyesuaian lafal

dari

3) menyebut evaluasi sebagai usaha untuk

mengetahui ada dan tidaknya perubahan yang terjadi.

Menurut Adijosua, Evaluasi berasal dari kata evaluation yang

artinya suatu upaya untuk menentukan nilai atau jumlah . Kata-kata yang

terkandung didalam defenisi tersebut pun menunjukkan bahwa kegiatan

evaluasi harus dilakukan secara hati-hati, bertanggung jawab, menggunakan

strategi, dan dapat dipertanggungjawabkan. Evaluasi dilaksanakan untuk

menyediakan informasi tentang baik atau buruknya proses dan hasil kegiatan.

Evaluasi lebih luas ruang lingkupnya dari pada penilaian, sedangkan penilaian

lebih terfokus pada aspek tertentu saja yang merupakan bagian dari lingkup

tersebut. Pada umumnya evaluasi adalah suatu pemeriksaan terhadap

pelaksanaan suatu program yang telah dilakukan dan yang akan digunakan

untuk meramalkan, memperhitungkan, dan mengendalikan pelaksanaan

program ke depannya agar jauh lebih baik. Evaluasi lebih bersifat melihat ke

depan dari pada melihat kesalahan-kesalahan dimasa lalu, dan ditujukan pada

upaya peningkatan kesempatan demi keberhasilan program. Dengan demikian

misi dari evaluasi itu adalah perbaikan atau penyempurnaan di masa

Page 26: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

mendatang atas suatu program. (http://andijosua.blogspot.com/2011/06/

pengertian-evaluasi.html)

Dari beberapa pengertian tersebut

Evaluasi adalah pengukuran atau penilaian suatu hasil yang dicapai dari suatu

b. Kinerja

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, kinerja diartikan sebagai

sesuatu yang ingin dicapai, prestasi yang diperlihatkan dan kemampuan

seseorang. Banyak batasan yang diberikan para ahli mengenai istilah kinerja,

walaupun berbeda dalam tekanan rumusannya, namun secara prinsip kinerja

adalah mengenai proses pencapaian hasil. Istilah kinerja berasal dari kata job

performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi

sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Sehingga dapat didefinisikan

bahwa kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai

oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya. Mangkunegara (2004: 67) mendefinisikan

kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya. (http://id.shvoong.com/social-sciences/education

/2113811-pengertian-kinerja).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disim

merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu

maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh

kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta

keinginan untuk ber

Kinerja mempunyai arti penting bagi seorang guru, karena dengan

adanya penilaian kinerja guru, seorang guru dapat berprestasi dan

mengembangkan prestasinya. Pada hakikatnya kinerja guru adalah perilaku

yang dihasilkan seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik

dan pengajar ketika mengajar di depan kelas, sesuai dengan kriteria tertentu.

Kinerja seorang Guru akan nampak pada situasi dan kondisi kerja sehari-hari.

Page 27: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Kinerja dapat dilihat dalam aspek kegiatan dalam menjalankan tugas dan

cara/kualitas dalam melaksanakan kegiatan/tugas tersebut. Kinerja guru yang

dicapai harus berdasarkan standar kemampuan profesional selama

melaksanakan kewajiban sebagai guru di sekolah. Untuk mencapai kinerja

maksimal, seorang guru harus berusaha mengembangkan seluruh kompetensi

yang dimilikinya dan juga memanfaatkan serta menciptakan situasi yang ada

di lingkungan sekolah sesuai dengan aturan yang berlaku.

c. Guru

1) Pengertian Guru

Dalam buku Sudarwan Danim (2010) Guru merupakan pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur

pendidikan formal. Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 74 Tahun 2008

tentang Guru, sebutan guru mencakup: (1) guru itu sendiri, baik guru kelas,

guru bidang studi, maupun guru bimbingan dan konseling atau guru

bimbingan karir; (2) guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah; dan

(3) guru dalam jabatan pengawas.

Dalam buku Mulyasa (2008) peran dan fungsi guru berpengaruh

terhadap pelaksanaan pendidikan di sekolah. Di antara peran dan fungsi guru

tersebut adalah sebagai berikut:

a) Sebagai pendidik dan pengajar; bahwa setiap guru harus memiliki

kestabilan emosi, ingin memajukan peserta didik, bersiap realitas, jujur

dan terbuka, serta peka terhadap perkembangan, terutama inovasi

pendidikan. Untuk mencapai semua itu, guru harus memiliki pengetahuan

yang luas, menguasai berbagai jenis bahan pembelajaran, menguasai teori

dan praktek pendidikan, serta menguasai kurikulum dan metodologi

pembelajaran.

b) Sebagai anggota masyarakat; bahwa setiap guru harus pandai bergaul

dengan masyarakat. Untuk itu, harus menguasai psikologi sosial, memiliki

pengetahuan tentang hubungan antar manusia, memiliki keterampilan

membina kelompok dan menyelesaikan tugas bersama dalam kelompok.

Page 28: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

c) Sebagai pemimpin; bahwa setiap guru adalah pemimpin, yang harus

memiliki kepribadian , menguasai ilmu kepemimpinan, prinsip hubungan

antar manusia, teknik berkomunikasi, serta menguasai berbagai aspek

kegiatan organisasi sekolah.

d) Sebagai administrator; bahwa setiap guru akan dihadapkan pada berbagai

tugas administrasi yang harus dikerjakan di sekolah, sehingga harus

memiliki pribadi yang jujur, teliti, rajin, serta memahami strategi dan

manajemen pendidikan.

e) Sebagai pengelola pembelajaran; bahwa setiap guru harus mampu dan

menguasai berbagai metode pembelajaran dan memahami situasi belajar-

mengajar di dalam maupun di luar kelas.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen, dikemukakan bahwa: profesi guru merupakan bidang

pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:

a) Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme;

b) Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,

ketakwaan dan akhlak mulia;

c) Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai

dengan bidang tugas;

d) Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;

e) Memiliki tanggungjawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;

f) Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;

g) Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;

h) Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan; dan

i) Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-

hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

Page 29: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Ada berbagai kajian yang menunjukkan peranan guru sangat penting

dalam proses pembelajaran. Dalam buku Mulyasa (2008) kajian dan hasil

penelitian tersebut antara lain sebagai berikut:

a) Murphy, (1992) menyatakan bahwa keberhasilan pembaharuan sekolah sangat ditentukan oleh gurunya, karena guru adalah pemimpin pembelajaran, fasilitator, dan sekaligus merupakan pusat inisiatif pembelajaran. Karena itu, guru harus senantiasa mengembangkan diri secara mandiri serta tidak bergantung pada inisiatif kepala sekolah dan supervisor.

b) Brand dalam Educational Leadership (1993) menyatakan bahwa

kurikulum dan penerapan metode pembelajaran, semuanya bergantung kepada guru. Tanpa penguasaan materi dan strategi pembelajaran, serta tanpa dapat mendorong siswanya untuk belajar bersungguh-sungguh, segala upaya peningkatan mutu pendidikan tidak akan mencapai hasil yang maksimal.

c) Cheng dan Wong, (1996), berdasarkan hasil penelitiannya di Zhejiang, Cina, melaporkan empat karakteristik sekolah dasar yang unggul (berprestasi), yaitu: (1) adanya dukungan pendidikan yang konsisten dari masyarakat, (2) tingginya derajat profesionalisme di kalangan guru, (3) adanya tradisi jaminan kualitas (quality assurance) dari sekolah, dan (4) adanya harapan yang tinggi dari siswa untuk berprestasi.

d) Supriadi (1998:179) mengungkapkan bahwa mutu pendidikan yang dinilai dari prestasi belajar peserta didik sangat ditentukan oleh guru, yaitu 34% pada Negara sedang berkembang, dan 36% pada negara industri.

e) Jalal dan Mustafa, (2001), menyimpulkan bahwa komponen guru sangat mempengaruhi kualitas pengajaran melalui (1) penyediaan waktu lebih banyak pada peserta didik, (2) interaksi dengan peserta didik yang lebih intensif/sering, (3) tingginya tanggungjawab mengajar dari guru. Karena itu, baik buruknya sekolah sangat bergantung pada peran dan fungsi guru.

Sehubungan dengan hasil-hasil penelitian tersebut, sedikitnya terdapat

tujuh indikator yang menunjukkan lemahnya kinerja guru dalam

melaksanakan tugas utamanya mengajar (teaching), yaitu:

a) Rendahnya pemahaman tentang strategi pembelajaran

b) Kurangnya kemahiran dalam mengelola kelas

c) Rendahnya kemampuan melakukan dan memanfaatkan penelitian tindakan

kelas (classroom action research)

Page 30: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

d) Rendahnya motivasi berprestasi

e) Kurang disiplin

f) Rendahnya komitmen profesi

g) Rendahnya kemampuan manajemen waktu

2) Kompetensi Profesionalitas Guru

Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1,

Ayat 10, diseb

keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru

Broke and Stone sebagaimana dikutip dalam buku Mulyasa (2008: 25)

descriptive of qualitative

nature of teacher behavior appears to be entirely meaningful

guru merupakan gambaran kualitatif tentang hakikat perilaku guru yang penuh

Charles (1994) yang dikutip dari buku Mulyasa (2008)

mengemukakan bahwa

Dalam buku Mulyasa (2008) untuk menjadi professional, seorang

guru dituntut memiliki minimal lima hal sebagai berikut:

a) Mempunyai komitmen pada peserta didik dan proses belajarnya; b) Menguasai secara mendalam bahan/mata pelajaran yang

diajarkannya serta cara mengajarnya kepada peserta didik; c) Bertanggung jawab memantau hasil belajar peserta didik melalui

berbagai cara evaluasi; d) Mampu berpikir sistematis tentang apa yang dilakukannya dan

belajar dari pengalamannya; e) Seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam

lingkungan profesinya.

Dalam buku Mulyasa (2008: 135) juga disebutkan bahwa ruang

lingkup kompetensi profesional guru secara umum dapat diidentifikasikan

sebagai berikut:

a) Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofi, psikologis, sosiologis dan sebagainya;

b) Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai taraf perkembagan peserta didik;

Page 31: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

c) Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggungjawabnya;

d) Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi;

e) Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media dan sumber belajar yang relevan;

f) Mampu mengorganisasikan dan melakasanakan program pembelajaran;

g) Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik; h) Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik.

Sedangkan secara lebih khusus, kompetensi profesional guru dapat

dijabarkan sebagai berikut:

a) Memahami Standar Nasional Pendidikan, yang meliputi: (1) standar isi;

(2) standar proses; (3) standar kompetensi kelulusan; (4) standar pendidik

dan tenaga kependidikan; (5) standar sarana dan prasarana; (6) standar

pengelolaan; (7) standar pembiayaan; dan (8) standar penilaian

pendidikan.

b) Mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, yang meliputi:

1. Memahami standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD)

2. Mengembangkan silabus

3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

4. Melaksanakan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta

didik

5. Menilai hasil belajar

6. Menilai dan memperbaiki KTSP sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan kemajuan zaman.

c) Menguasai materi standar, yang meliputi: menguasai bahan pembelajaran

(bidang studi dan menguasai bahan pendalaman (pengayaan).

d) Mengelola program pembelajaran, yang meliputi:

1. Merumuskan tujuan

2. Menjabarkan kompetensi dasar

3. Memilih dan menggunakan metode pembelajaran

4. Memilih dan menyusun prosedur pembelajaran

5. Melaksanakan pembelajaran

Page 32: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

e) Mengelola kelas, yang meliputi: mengatur tata ruang kelas untuk

pembelajaran dan menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif.

f) Menggunakan media dan sumber pembelajaran, yang meliputi:

1. Memilih dan menggunakan media pembelajaran

2. Membuat alat-alat pembelajaran

3. Menggunakan dan mengelola laboratorium dalam rangka pembelajaran

4. Mengembangkan laboratorium

5. Menggunakan perpustakaan dalam pembelajaran

6. Menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar

g) Menguasai landasan-landasan kependidikan, yang meliputi: landasan

filosofis, psikologis dan sosiologis.

h) Memahami dan melaksanakan pengembangan peserta didik, yang

meliputi:

1. Memahami fungsi pengembangan peserta didik

2. Menyelenggarakan ekstrakurikuler (ekskul) dalam rangka

pengembangan peserta didik

3. Menyelenggarakan bimbingan dan konseling dalam rangka

pengembangan peserta didik

i) Memahami dan menyelenggarakan administrasi sekolah, yang meliputi:

memahami penyelenggaraan administrasi sekolah dan menyelenggarakan

administrasi sekolah.

j) Memahami penelitian dalam pembelajaran, yang meliputi:

1. Mengembangkan rancangan penelitian

2. Melaksanakan penelitian

3. Menggunakan hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran

k) Menampilkan keteladanan dan kepemimpinan dalam pembelajaran,

meliputi: memberikan contoh perilaku keteladanan dan mengembangkan

sikap disiplin dalam pembelajaran.

Page 33: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

l) Megembangkan teori dan konsep dasar kependidikan, meliputi:

Mengembangkan teori-teori kependidikan dan konsep-konsep dasar

kependidikan yang relevan dengan kebutuhan peserta didik.

m) Memahami dan melaksanakan konsep pembelajaran individual, yang

meliputi: memahami dan melaksanakan strategi pembelajaran individual.

2. Sertifikasi

a. Pengertian Sertifikasi

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen, dikemukakan bahwa sertifikasi adalah proses

pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Dalam buku Martinis

Yamin (2006) Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk

guru dan dosen atau bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada

guru dan dosen sebagai tenaga profesional. Berdasarkan pengertian tersebut,

sertifikasi guru dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian pengakuan

bahwa seseorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan

pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, setelah lulus uji kompetensi yang

diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi. Menurut UU 14 Tahun 2005, pasal 8

adalah Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat

pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Guru profesional di samping mereka

harus berkualifikasi akademis juga harus dituntut memiliki kompetensi,

artinya memiliki pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki,

dihayati dan dikuasainya dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya.

Menurut Wibowo (2004) dalam buku Mulyasa (2008: 35),

mengungkapkan bahwa sertifikasi bertujuan untuk hal-hal sebagai berikut:

1) Melindungi profesi pendidik dan tenaga kependidikan 2) Melindungi masyarakat dari praktik-praktik yang tidak kompeten,

sehingga merusak citra pendidik dan tenaga kependidikan 3) Membantu melindungi lembaga penyelenggara pendidikan, dengan

menyediakan rambu-rambu dan instrumen untuk melakukan seleksi terhadap pelamar yang kompeten

Page 34: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

4) Membangun citra masyarakat terhadap profesi pendidik dan tenaga kependidikan

5) Memberikan solusi dalam rangka meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan

Sertifikasi guru merupakan pemenuhan kebutuhan untuk

meningkatkan kompetensi profesional. Oleh karena itu, proses sertifikasi

dipandang sebagai bagian esensial dalam upaya memperoleh sertifikat

kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan

sertifikasi perlu adanya kesatuan pemahaman dari semua pihak. Tujuan utama

sertifikasi bukan untuk mendapatkan tunjangan profesi, melainkan untuk

menunjukkan bahwa guru yang bersertifikat memiliki kompetensi

sebagaimana disyaratkan dalam standar kompetensi guru.

b. Manfaat Sertifikasi

Sertifikasi guru adalah proses uji kompetensi yang dirancang untuk

mengungkapkan penguasaan kompetensi seseorang sebagai landasan

pemberian sertifikat pendidik. Berikut ini manfaat sertifikasi menurut Mulyasa

(2008: 35) yaitu:

1) Pengawasan Mutu

a) Lembaga sertifikasi yang telah mengidentifikasi dan menentukan

seperangkat kompetensi yang bersifat unik

b) Untuk setiap jenis profesi dapat mengarahkan para praktisi untuk

mengembangkan tingkat kompetensinya secara berkelanjutan

c) Peningkatan profesionalisme melalui mekanisme seleksi, baik pada

waktu awal masuk organisasi profesi maupun pengembangan karir

selanjutnya

d) Proses seleksi yang lebih baik, program pelatihan yang lebih bermutu

maupun usaha belajar secara mandiri untuk mencapai peningkatan

profesionalisme

2) Penjamin Mutu

a) Adanya proses pengembangan profesionalisme dan evaluasi terhadap

kinerja praktisi akan menimbulkan persepsi masyarakat dan

pemerintah menjadi lebih baik terhadap organisasi profesi beserta

Page 35: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

anggotanya. Dengan demikian pihak berkepentingan, khususnya para

pelanggan/pengguna akan makin menghargai organisasi profesi dan

sebaliknya organisasi profesi dapat memberikan jaminan atau

melindungi para pelanggan/pengguna.

b) Sertifikasi menyediakan informasi yang berharga bagi para

pelanggan/pengguna yang ingin mempekerjakan orang dalam bidang

keahlian dan keterampilan tertentu.

c) Penyelenggaraan Sertifikasi

Lembaga penyelenggara sertifikasi telah diatur oleh UU 14 Tahun

2005, pasal 11 (ayat 2) yaitu

pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh

Pelaksanaan sertifikasi diatur oleh penyelenggara, yaitu kerjasama

antara Dinas Pendidikan Nasional daerah atau Departemen Agama Provinsi

dengan Perguruan Tinggi yang ditunjuk. Kemudian pendanaan sertifikasi

ditanggung oleh pemerintah dan pemerintah daerah, sebagaimana UU 14

Tahun 2005, pasal 13 (ayat 1) bahwa

wajib menyediakan anggaran untuk peningkatan kualifikasi akademik dan

sertifikasi pendidik bagi guru dalam jabatan yang diangkat oleh satuan

pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah daerah dan

d) Beban Materi Sertifikasi

Beban materi sertifikasi telah diatur dalam UU 14 Tahun 2005, pasal

10 (ayat 1) bahwa guru harus memiliki kompetensi paedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh

melalui pendidikan profesi.

Dalam buku Martinis Yamin (2006) Beban materi tersebut merupakan

materi mayor yang akan dipragmentasikan pada materi minor, seperti

kompetensi paedagogik yang merupakan keilmuan yang mengkaji, mendalami

tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, tenetunya lebih banyak

berbicara psikologi perkembangan, demikian pula kompetensi profesional

Page 36: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

yang berbicara tentang kode etik, tugas, kewajiban, tanggung jawab,

kemampuan seorang guru dan lain-lain.

Beban materi itu untuk menambah wawasan guru di lapangan dalam

mengantisipasi majunya perkembangan pendidikan, demikian juga sesuai

dengan tuntutan kebutuhan masyarakatpemakai (stakeholder). Sekolah

dihadapkan pada dunia maya, penggunaan media elektronik dengan teknologi

tinggi yang muncul pada beberapa tahun terakhir. Sementara guru-guru masih

banyak yang belum menguasai teknologi ini, oleh sebab itu guru diberi

pencerahan tentang teknologi tersebut, termasuk cara penggunaan dan

pengoperasiannya. Media elektronik tersebut untuk memudahkan guru

mengkomunikasi pelajaran di kelas terhadap peserta didik dan membantu

peserta didik lebih cepat memahami, mengetahui, dan mendalami materi yang

disajikan guru.

e) Mekanisme pelaksanaan sertifikasi

Dalam pelaksanaan sertifikasi guru terdapat dua macam mekanisme,

yaitu sebagai berikut:

1) Melalui penilaian portofolio bagi guru dalam jabatan

Portofolio adalah bukti fisik yang berupa dokumen yang

menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi yang dicapai dalam

menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu.

Dokumen ini terkait dengan unsur pengalaman, karya dan prestasi selama

guru yang bersangkutan menjalankan peran sebagai agen pembelajaran.

Fungsi portofolio dalam sertifikasi guru (khususnya guru dalam

jabatan) adalah sebagai:

a) Wahana guru untuk menampilkan dan membuktikan unjuk kerjanya

yang meliputi produktivitas, kualitas dan relevansi melalui karya-karya

utama dan pendukung;

b) Informasi/data dalam memberikan pertimbangan tingkat kelayakan

kompetensi seorang guru, bila dibandingkan dengan standar yang telah

ditetapkan;

Page 37: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

c) Dasar menentukan kelulusan guru yang mengikuti sertifikasi (layak

mendapatkan sertifikasi pendidik atau belum)

d) Dasar memberikan rekomendasi bagi peserta yang belum lulus untuk

menentukan kegiatan lanjutan sebagai representasi kegiatan pembinaan

dan pemberdayaan guru.

Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 18 Tahun 2007

tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan, komponen portofolio meliputi:

a) Kualifikasi akademik b) Pendidikan dan pelatihan c) Pengalaman belajar d) Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran e) Penilaian dari atasan f) Prestasi akademik g) Karya pengembangan profesi h) Keikutsertaan dalam forum ilmiah i) Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial j) Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan

2) Melalui pendidikan dan pelatihan profesi guru

Pendidikan dan pelatihan profesi guru merupakan program pendidikan

yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki otoritas untuk

melaksanakan sertifikasi guru bagi peserta sertifikasi yang belum lulus

penilaian portofolio. Akhir pendidikan dan pelatihan profesi guru, peserta

sertifikasi harus mengikuti ujian yang mencakup kompetensi guru di

bidang paedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.

3. Standar Kompetensi Guru

Dalam buku Mulyasa (2008) standar kompetensi dalam hal ini

dimaksudkan sebagai spesifikasi teknis kompetensi yang dilakukan (BSN, 2001)

yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan

memperhatikan keselamatan, keamanan, kesehatan, perkembangan ipteks,

perkembangan masa kini dan masa mendatang untuk mendapatkan manfaat yang

sebesar-besarnya. Sedangkan standarisasi kompetensi adalah proses pencapaian

tingkat minimal kompetensi standar yang dipersyaratkan oleh suatu profesi.

Dalam draf Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan

Page 38: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Pertama dan Atas, SKGP PGSMP/SMA (Departemen Pendidikan Nasional, 2004)

disebutkan bahwa guru sebagai tenaga profesional bertugas merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan

pembimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian, membantu pengembangan

dan pengelolaan program sekolah serta mengembangkan profesionalitas.

Guru adalah pernyataan tentang kriteria yang dipersyaratkan, ditetapkan dan

disepakati bersama dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan dan

Standar Kompetensi guru yang harus dimiliki oleh seorang guru

adalah sebagai berikut:

a. Kompetensi Paedagogik

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir

a dikemukakan bahwa kompetensi paedagogik adalah kemampuan mengelola

pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,

perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya. Menurut Mulyasa (2008: 75) Kompetensi paedagogik merupakan

kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang

sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut:

1) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan

2) Pemahaman terhadap peserta didik

3) Pengembangan kurikulum/silabus

4) Perancangan pembelajaran

5) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis

6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran

7) Evaluasi hasil belajar (EHB)

8) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi

yang dimilikinya

Page 39: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Menurut Slamet PH (2006) yang dikutip dari buku Syaiful Sagala

(2009: 31) kompetensi paedagogik terdiri dari Sub-Kompetensi sebagai

berikut: (a) berkontribusi dalam pengembangan KTSP yang terkait dengan

mata pelajaran yang diajarkan; (b) mengembangkan silabus mata pelajaran

berdasarkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD); (c)

merencanakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus

yang telah dikembangkan; (d) merancang manajemen pembelajaran dan

manajemen kelas; (e) melaksanakan pembelajaran yang pro-perubahan (aktif,

kreatif, inovatif, eksperimentatif, efektif dan menyenangkan); (f) menilai hasil

belajar peserta didik secara otentik; (g) membimbing peserta didik dalam

berbagai aspek, misalnya pelajaran, kepribadian, bakat, minat dan karir; (h)

mengembangkan profesionalisme diri sebagai guru.

Dari pandangan tersebut dapat ditegaskan kompetensi paedagogik

merupakan kemampuan dalam pengelolaan peserta didik yang meliputi:

1) Pemahaman wawasan guru akan landasan dan filsafat pendidikan;

2) Guru memahami potensi dan keberagaman peserta didik, sehingga dapat

didesain strategi pelayanan belajar sesuai keunikan masing-masing peserta

didik;

3) Guru mampu mengembangkan kurikulum/silabus baik dalam bentuk

dokumen maupun implementasi dalam bentuk pengalaman belajar;

4) Guru mampu menyusun rencana dan strategi pembelajaran berdasarkan

standar kompetensi dan kompetensi dasar;

5) Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana

dialogis dan interaktif, sehingga pelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif,

efektif dan menyenangkan.

6) Mampu melakukan evaluasi hasil belajar dengan memenuhi prosedur dan

standar yang dipersyaratkan; dan

7) Mampu mengembangkan bakat dan minat peserta didik melalui kegiatan

intrakulikuler dan ekstrakulikuler untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya.

Page 40: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

b. Kompetensi Kepribadian

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir

b, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah

kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa,

menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Pribadi seorang guru

memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pendidikan,

khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Pribadi seorang guru juga sangat

berperan dalam membentuk pribadi peserta didik.

Dalam buku Mulyasa (2008: 117) Kompetensi kepribadian sangat

besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan pribadi para

peserta didik. Kompetensi kepribadian ini memiliki peran dan fungsi yang

sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan

mengembangkan sumber daya manusia (SDM), serta mensejahterakan

masyarakat, kemajuan Negara dan bangsa pada umumnya.

Menurut Slamet PH (2006) yang dikutip dari buku Syaiful Sagala

(2009: 36) kompetensi kepribadian yang menggambarkan etika profesi terdiri

dari Sub-Kompetesi:

1) Memahami, menghayati dan melaksanakan kode etik guru Indonesia;

2) Memberikan layanan pendidikan dengan sepenuh hati, profesional dan

ekspektasi yang tinggi terhadap peserta didiknya;

3) Menghargai perbedaan latarbelakang peserta didiknya dan berkomitmen

tinggi untuk meningkatkan prestasi belajarnya;

4) Menunjukkan dan mempromosikan nilai-nilai, norma-norma, sikap dan

perilaku positif yang mereka harapkan dari peserta didiknya;

5) Memberikan kontribusi terhadap pengembangan sekolah umumnya dan

pembelajaran khususnya;

6) Menjadikan dirinya sebagai bagian integral dari sekolah;

7) Bertanggung jawab terhadap prestasinya;

8) Melaksanakan tugasnya dalam koridor peraturan perundang-undangan

yang berlaku dan dalam koridor tata pemerintahan yang baik (good

governance);

Page 41: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

9) Mengembangkan profesionalisme diri melalui evaluasi diri, refleksi dan

pemutakhiran berbagai hal yang terkait dengan tugasnya; dan

10) Memahami, menghayati dan melaksanakan landasan-landasan pendidikan:

yuridis, filosofis dan ilmiah.

c. Kompetensi Sosial

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir

d dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah

kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan

bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Menurut

Mulyasa (2008: 173) kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai

bagian dari masyarakat, yang sekurang-kurangnya memiliki kompetensi

untuk:

1) Berkomunikasi secara lisan, tulisan dan isyarat

2) Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional

3) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan

4) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar

Kompetensi sosial menurut Slamet PH (2006) yang dikutip dari buku

Syaiful Sagala (2009: 38) terdiri dari Sub-Kompetensi sebagai berikut:

1) Memahami dan menghargai perbedaan (respek) serta memiliki

kemampuan mengelola konflik dan benturan;

2) Melaksanakan kerjasama secara harmonis dengan kawan sejawat, kepala

sekolah dan wakil kepala sekolah, dan pihak-pihak terkait lainnya;

3) Membangun kerja tim (teamwork) yang kompak, cerdas, dinamis dan

lincah;

4) Melaksanakan komunikasi (oral, tertulis, tergambar) secara efektif dan

menyenangkan dengan seluruh warga sekolah, orangtua peserta didik,

dengan kesadaran sepenuhnya bahwa masing-masing memiliki peran dan

tanggung jawab terhadap kemajuan pembelajaran;

Page 42: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

5) Memiliki kemampuan memahami dan menginternalisasikan perubahan

lingkungan yang berpengaruh terhadap tugasnya;

6) Memiliki kemampuan mendudukkan dirinya dalam sistem nilai yang

berlaku di masyarakat sekitarnya; dan

7) Melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (misalnya : partisipasi,

transparansi, akuntabilitas, penegakan hokum dan profesionalisme)

d. Kompetensi Profesional

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir

c dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah

kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang

memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi

yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.

Menurut Slamet PH (2006) yang dikutip dari buku Syaiful Sagala

(2009: 39) kompetensi profesional berkaitan dengan bidang studi terdiri dari

Sub-Kompetensi sebagai berikut:

1) Memahami mata pelajaran yang telah dipersiapkan untuk mengajar;

2) Memahami standar kompetensi dan standar isi mata pelajaran yang tertera

dalam Peraturan Menteri serta bahan ajar yang ada dalam kurikulum

tingkat satuan pendidikan (KTSP);

3) Memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi materi

ajar;

4) Memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; dan

5) Menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 43: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

B. Penelitian Yang Relevan

No Judul dan Pengarang

Hasil Persamaan Perbedaan

1 Fitria, Zuliati. 2009. Studi Komparasi Antara Guru Yang Telah Mengikuti Sertifikasi Dan Yang Belum Terhadap Kompetensi Profesional Di Wilayah Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto.

Terdapat perbedaan yang signifikan antara guru yang sudah sertifikasi dengan guru yang belum sertifikasi terhadap kompetensi profesional.

Mengukur kinerja guru yang bersertifikasi berdasarkan kompetensi profesional.

Teknik penelitian yaitu Studi komparasi dan evaluasi.

2 Penelitian yang dilakukan oleh Arif Firdausi Ananda pada guru bersertifikat pendidik Tahun 2007 dan 2008 sebanyak 25 guru di SMKN 4, SMKN 5, SMKN 6 di Kodya Malang.

Sebagian besar guru bersertifikasi pendidik ditinjau dari kompetensi profesional guru sudah baik.

Mengukur kinerja guru bersertifikasi berdasarkan kompetensi profesional.

Jumlah sekolah dan teknik penelitian yang digunakan.

3 Penelitian yang dilakukan oleh Keke T Aritonang, M.Pd dengan judul Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja Guru SMP Kristen BPK PENABUR Jakarta

Terdapat hubungan positif antara kedua variable bebas dengan variable terikat baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama.

Mengukur kinerja guru.

Sasaran penelitian antara disiplin kinerja guru dan kompensasi kerja.

Page 44: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

4 Jurnal Teknodik Seputar Sertifikasi Guru oleh Drs. Sudirman Siahaan, M.Pd dan Rr. Martiningsih, M.Pd

Mengingat jabatan guru adalah jabatan profesi, maka guru dituntut untuk profesional dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari.

Membahas tentang standar kompetensi profesional yang harus dimiliki oleh guru.

Teknik penelitian.

5 Jurnal Pendidikan Kompetensi dan Sertifikasi Guru

Hujair AH. Sanaky

Kompetensi penting jabatan guru tersebut adalah Kompotensi profesional, kompetensi pada bidang substansi atau bidang studi, kompetensi bidang pembelajaran, metode pembelajaran, sistem penilaian, pendidikan nilai dan bimbingan.

Membahas tentang kompetensi guru.

Macam-macam kompetensi guru.

6 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 075, Tahun Ke-14, November 2008. Hubungan Minat Terhadap Profesi Guru dan Motivasi Berprestasi dengan Keterampilan Mengajar.

Minat terhadap profesi guru dan motivasi berprestasi mahasiswa semester VIII jurusan Pendidikan Matematika termasuk kategori tinggi.

Membahas tentang profesi guru.

Topik yang dibahas mengenai minat terhadap profesi guru, motivasi berprestasi dan keterampilan mengajar.

7 Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, volume 2, No 1, Agustus 2004. Meningkatkan Profesionalisme

Profesionalisme guru harus ditingkatkan karena guru memiliki peran penting untuk

Membahas tentang profesionalisme guru.

Penelitian lebih fokus pada masalah profesionalisme guru.

Page 45: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Guru: Sebuah Harapan oleh Ali Muhson.

meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

8 Michigan State

Traditional Teacher Certification Imply Quality? A Meta-

Yanxuan Qu and Betsy Jane Becker.

Findings imply that traditional teacher training is at least as effective as alternateroute training and more effective than minimal (emergency) certification.

Membahas tentang guru sertifikasi.

Penelitian ini menyiratkan bahwa pelatihan guru tradisional setidaknya sama efektifnya dengan pelatihan alternatif dan lebih efektif daripada sertifikasi.

C. Kerangka Berfikir

Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen tahun 2005 Pasal 10 ayat 1,

pemerintah menetapkan empat macam kompetensi yang harus dimiliki oleh guru,

yaitu: (1) kompetensi paedagoik, (2) kompetensi kepribadian, (3) kompetensi

sosial, (4) kompetensi profesional. Penguasaan keempat kompetensi tersebut

merupakan cara untuk mengetahui kinerja guru yang sudah lolos sertifikasi. Guru

adalah unsur utama dalam suatu proses pendidikan. Oleh karena itu, guru berperan

penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk mengetahui kinerja guru

ditinjau dari empat kompetensi tersebut maka diadakan evaluasi kinerja guru

bersertifikasi pendidik. Evaluasi meliputi penguasaan guru dalam melaksanakan

kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan

kompetensi profesional. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar kerangka

berfikir berikut ini:

Page 46: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Gambar 2.1. Kerangka berfikir kinerja guru bersertifikasi pendidik

1. Kinerja guru bersertifikasi pendidik ditinjau dari kompetensi paedagogik

Kinerja guru dilihat dari kompetensi paedagogik adalah kemampuan

mengelola pembelajaran peserta didik, perancangan dan pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Penguasaan

kompetensi paedagogik yakni memahami peserta didik mencakup

perkembangan kognitif, afektif dan psikomotor. Selain itu guru harus mampu

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan kemudian bisa

mengaplikasikan rancangan itu di dalam proses pembelajaran sesuai alokasi

waktu yang sudah ditetapkan. Guru juga harus memiliki kemampuan

melakukan evaluasi baik dalam bentuk evaluasi dalam proses pembelajaran

maupun di akhir pembelajaran dan juga mengembangkan peserta didik yaitu

dengan memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan potensi akademik

dan non akademik yang dimilikinya.

2. Kinerja guru bersertifikasi pendidik ditinjau dari kompetensi kepribadian

Kinerja guru ditinjau dari kompetensi kepribadian bahwa guru yang

menguasai kompetensi kepribadian adalah seorang guru yang mempunyai

kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan

Guru bersertifikasi

pendidik

Evaluasi Kinerja Guru

Hasil Evaluasi Kinerja

1. Kompetensi Paedagogik

2. Kompetensi Kepribadian

3. Kompetensi Sosial

4. Kompetensi Profesional

Page 47: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Kompetensi kepribadian akan

menunjukkan kemampuan guru dalam bersikap, bertindak dan berperilaku

yang santun dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang paling utama dalam

kepribadian guru adalah berakhlak mulia, sehingga nantinya seorang guru

dapat menjadi contoh yang baik bagi peserta didiknya.

3. Kinerja guru bersertifikasi pendidik ditinjau dari kompetensi sosial

Kinerja guru dilihat dari kompetensi sosial adalah kemampuan guru

sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara

efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan,

orangtua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Seorang guru tidak dapat

bekerja tanpa bantuan lingkungan sekitarnya, oleh karena itu guru yang baik

adalah guru yang menyadari bahwa dia tidak bisa bekerja tanpa bantuan orang

lain. Seorang guru harus memiliki kepekaan lingkungan dan secara terus

menerus berdiskusi dengan teman sejawat dalam memecahkan persoalan

pendidikan. Guru yang tidak berinteraksi dengan baik dengan lingkungan

diyakini tidak akan berhasil. Seorang guru harus sadar bahwa interaksi guru

dengan siswa harus dilakukan agar tercipta suasana belajar yang hangat dan

harmonis.

4. Kinerja guru bersertifikasi pendidik ditinjau dari kompetensi profesional

Kinerja guru dilihat dari kompetensi profesional meliputi penguasaan

materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan

membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan

dalam Standar Nasional Pendidikan. Guru harus memahami dan menguasai

materi ajar yang ada dalam kurikulum, memahami struktur, konsep dan

metode keilmuan yang sesuai dengan materi ajar, memahami hubungan

konsep mata pelajaran terkait dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam

kehidupan sehari-hari. Selain itu, guru juga harus menguasai langkah-langkah

penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan dan materi

bidang studi yang diajarkan kepada peserta didik.

Page 48: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu

penelitian, di tempat penelitian inilah diperoleh data yang kemudian diolah

menjadi informasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Murni 2 Surakarta yang

beralamat di Jalan Dr. Wahidin No.33 Surakarta. Penulis memilih SMK Murni 2

Surakarta sebagai lokasi penelitian karena di sekolah ini belum pernah ada

penelitian serupa yang dilaksanakan.

2. Waktu Penelitian

Penulis merencanakan pelaksanaan penelitian dari bulan Maret 2012

sampai Mei 2012. Waktu ini meliputi kegiatan persiapan sampai penyusunan

laporan penelitian, dengan jadwal sebagai berikut:

Table 3.1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dalam Penelitian

Jenis kegiatan Tahun 2012

Jan Feb Mar Apr Mei

1. Persiapan penelitian

- Pengajuan judul

- Penyusunan proposal

- Ijin penelitian

2. Pelaksanaan penelitian

- Pengumpulan data

- Analisa data

3. Penyusunan Laporan

Page 49: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif.

Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif

digunakan karena metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri

dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai

yang dihadapi. Ada tiga bentuk pendekatan yang digunakan dalam suatu

penelitian yaitu: kualitatif, kuantitatif dan kombinasi diantara keduanya.

Pendekatan-pendekatan tersebut mempunyai dasar filosofi yang berbeda-beda

dan mempunyai konsekuensi terhadap pelaksanaan teknis penelitian.

Berdasarkan tujuan penelitian dan perumusan masalah yang dikaji,

maka penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kualitatif. Dalam buku S.

Nasution (1996) penelitian kualitatif pada hakekatnya ialah mengamati orang

dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami

bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. Untuk itu peneliti harus

turun ke lapangan dan berada di sana dalam waktu yang cukup lama. Tugas

peneliti dalam penelitian kualitatif adalah menggambarkan atau menjelaskan

tentang situasi yang sebenarnya untuk mendukung penyajian data dari

lapangan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian

kualitatif adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk memahami suatu

fenomena tentang apa yang dialami oleh banyak subyek penelitian meliputi

perilaku, persepsi, tindakan yang sifatnya holistik dan naturalistik.

2. Strategi Penelitian

Dalam penelitian kualitatif ada 3 bentuk strategi yaitu eksploratif,

eksplanatif dan deskriptif. Penelitian eksploratif yaitu penelitian yang

bertujuan untuk menemukan hal-hal yang belum banyak dikaji. Penelitian

eksplanatif yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan suatu

pegangan/patokan untuk pembuktian suatu pendapat. Penelitian deskriptif

yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan data dengan kata-kata/uraian

dan penjelasan. Strategi penelitian ini mengacu pada peelitian deskriptif.

Page 50: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Penelitian ini diarahkan pada kondisi aslinya, artinya tidak ada rekayasa pada

data atau data dibiarkan sesuai dengan aslinya di lapangan.

Metode deskriptif dalam pelaksanaannya tidak hanya terbatas pada

pengumpulan dan penyusunan data saja, tetapi juga menganalisis dan

menginterpretasikan data tersebut. Dari kajian definisi tersebut dapat

disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilaksanakan

untuk mengetahui atau memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh

subyek penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif

yang akan mendiskripsikan kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni

2 Surakarta ditinjau dari standar kompetensi guru.

C. Sumber Data

Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk

menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang

digunakan untuk suatu keperluan. Adapun sumber data yang digunakan untuk

memperoleh data dalam penelitian ini adalah:

1. Informan

Informan adalah seseorang yang dipandang mengetahui permasalahan

yang sedang dikaji dalam penelitian dan bersedia untuk memberikan informasi

pada peneliti. Infoman disini meliputi guru bersertifikasi pendidik di SMK

Murni 2 Surakarta, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum dan Siswa.

2. Dokumen dan Arsip

Dokumen merupakan sumber tambahan yang berupa catatan-catatan

tertulis. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen yang

berhubungan dengan obyek penelitian, dapat berupa laporan, catatan instansi

terkait.

D. Teknik Sampling

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang dipilih. Teknik

sampling yang digunakan untuk menyeleksi dan memfokuskan permasalahan agar

pemilihan lebih mengarah pada tujuan penelitian. Pengambilan sampel dalam

Page 51: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling (sampel bertujuan), yaitu

cara pengambilan sampel dimana sampel yang diambil disesuaikan dengan tujuan

penelitian. Teknik ini dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan

atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.

Dengan cara ini diharapkan peneliti dapat memilih informan yang dianggap

mengetahui masalah secara mendalam dan dipercaya menjadi sumber data yang

representatif. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel 5 orang dari 17 guru

bersertifikasi pendidik, wakil kepala sekolah bagian kurikulum dan 5 orang siswa

untuk diwawancara.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang ditempuh untuk

memperoleh data yang diperlukan dalam suatu penelitian dengan menggunakan

suatu alat tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Observasi

Dalam buku S. Nasution (1996) Observasi adalah dasar semua ilmu

pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta

mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

Menurut M.Q. Patton dalam buku S. Nasution (1996) manfaat

observasi adalah sebagai berikut:

a. Dengan berada di lapangan peneliti lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi, jadi peneliti dapat memperoleh pandangan yang menyeluruh.

b. Pengalaman langsung memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep-konsep atau pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan atau discovery.

c. Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau yang tidak diamati orang lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu.

d. Peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkap oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitive atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga.

e. Peneliti dapat menemukan hal-hal di luar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif.

Page 52: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

f. Dalam lapangan peneliti tidak hanya dapat mengadakan pengamatan akan tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi, misalnya merasakan suasana situasi sosial.

2. Wawancara

Pada umunya wawancara adalah percakapan atau dialog yang

dilakukan dengan maksud tertentu. Dalam buku S.Nasution (1996) Tujuan

dari wawancara adalah untuk memperoleh keterangan yang terinci dan

mendalam mengenai pandangan orang lain serta untuk mengetahui apa yang

akan terkandung dalam pikiran dan hati orang lain, bagaimana pandangannya

tentang dunia, yaitu hal-hal yang tidak dapat kita ketahui melalui observasi.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara mengklasifikasikan bahan-bahan tertulis yang

berhubungan dengan masalah penelitian. Menurut S. Nasution (1996)

dokumen terdiri atas tulisan pribadi seperti buku harian, surat-surat dan

dokumen resmi. Dokumen berguna karena dapat memberikan latar belakang

yang lebih luas mengenai pokok penelitian, dapat dijadikan bahan triangulasi

untuk mengecek kesesuaian data, dan merupakan bahan utama dalam

penelitian historis. Dokumentasi merupakan cara yang digunakan untuk

memperoleh data yang tidak didapatkan dari observasi dan wawancara.

F. Validitas Data

Validitas data sangat diperlukan dalam berbagai penelitian, termasuk

juga penelitian kualitatif. Data yang diperoleh selama proses penelitian akan diuji

kembali dengan melakukan pengujian validitas data melalui penggunaan

trianggulasi data.

Trianggulasi data yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu. (Lexy J Moleong, 2004: 330).

Menurut Patton (1984) seperti dikutip dari buku H.B Sutopo (2002:

78) ada empat macam teknik trianggulasi yaitu:

Page 53: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

1. Trianggulasi Sumber Jenis trianggulasi ini mengarahkan peneliti agar dalam

pengumpulan data, peneliti wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Artinya, data yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber berbeda.

2. Trianggulasi Metode Jenis trianggulasi ini dapat dilakukan oleh seorang peneliti

dengan mengumpulkan data sejenis tetapi menggunakan teknik atau metode yang berbeda. Dalam trianggulasi ini yang ditekankan adalah penggunaan metode pengumpulan data yang berbeda dan bahkan lebih jelas diusahakan mengarah pada yang sama untuk menguji kemantapan informasinya.

3. Trianggulasi Peneliti Trianggulasi peneliti adalah hasil penelitian baik data

maupun simpulan mengenai bagian tertentu ataupun keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti.

4. Trianggulasi Teori Trianggulasi teori dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. Dari beberapa perpektif tersebut akan diperoleh pandangan yang lebih lengkap, tidak hanya sepihak sehingga bisa dianalisis dan ditarik simpulan yang lebih menyeluruh. Jenis trianggulasi yang digunakan untuk mencapai validitas dalam

penelitian ini adalah trianggulasi sumber, dimana peneliti mengumpulkan

informasi dari beberapa narasumber yang berbeda. Peneliti juga menggunakan

trianggulasi metode dalam penelitian ini, dimana penulis mengumpulkan data

sejenis tetapi menggunakan metode yang berbeda.

G. Analisis Data

Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan

data ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga ditemukan

tema dan dapat dirumuskan hipotesis. Penelitian ini menggunakan model analisis

interaktif yaitu tiap komponen analisis, aktivitasnya dilakukan dengan cara

interaksi, baik antar komponen maupun dengan proses pengumpulan data dalam

proses yang berbentuk siklus.

langkah utama yang harus benar-benar dipahami oleh setiap peneliti kualitatif.

Tiga komponen utama tersebut adalah (1) reduksi data, (2) sajian data, dan (3)

Page 54: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Adapun

penjelasannya adalah:

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan kegiatan memperoleh informasi yang berupa

data yang dikumpulkan melalui berbagai teknik.

2. Reduksi data

Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis yang merupakan

proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi data dari field

note.

3. Sajian data

Sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam

bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan.

4. Penarikan simpulan atau verifikasi

Simpulan perlu diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar dapat

dipertanggungjawabkan, sedangkan verifikasi dapat berupa kegiatan yang

dilakukan dengan lebih mengembangkan ketelitian (HB Sutopo, 2002).

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema analisis interaktif berikut ini :

Gambar 3.1 Skema analisis interaktif

(Sumber:HB. Sutopo, 2002: 96)

Pengumpulan

Data

Penarikan

simpulan

Sajian Reduksi Data

Page 55: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap

persiapan, pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan penelitian.

Adapun prosedur penelitian adalah sebagai berikut:

1. Tahap persiapan, meliputi:

a. Menyusun proposal penelitian

b. Mengurus ijin penelitian

c. Menyusun instrument-instrumen pengumpulan data

2. Tahap pengumpulan data, meliputi:

a. Pengumpulan data di lapangan dengan melakukan wawancara, melakukan

observasi, melakukan wawancara dan mencatat dokumen atau arsip

b. Membuat catatan lapangan dan transkrip hasil wawancara

c. Memilah dan merangkum data sesuai rumusan tujuan penelitian

3. Tahap Uji Validitas Data, meliputi:

Menguji keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi

metode yaitu membandingkan data dengan beragam sumber data yang sama

dan menggunakan metode yang berbeda dalam pengumpulan data sejenis.

4. Tahap analisis data, meliputi:

a. Menentukan teknik analisis data yang tepat sesuai desain penelitian yang

meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan

b. Mengembangkan sajian data dengan analisis lanjut kemudian

dibandingkan dengan temuan lapangan

c. Data yang diperoleh sesuai intensitas kebutuhan selanjutnya dilakukan

proses verifikasi dan pengayaan dengan mengkonsultasikan dengan dosen

pembimbing

d. Membuat simpulan akhir sesuai dengan hasil observasi di lapangan

5. Tahap penyusunan laporan penelitian, meliputi:

a. Penyusunan laporan awal

b. Meninjau laporan yang telah disusun dengan dosen pembimbing

c. Melakukan perbaikan sesuai hasil diskusi dengan dosen pembimbing

d. Penyusunan laporan akhir

Page 56: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah SMK Murni 2 Surakarta yang beralamat

di Jalan Dr. Wahidin No.33, Penumping, Laweyan, Kota Surakarta 57141.

2. Sejarah berdirinya SMK Murni 2 Surakarta

SMK Murni 2 Surakarta adalah sekolah yang dikelola oleh Yayasan

Perguruan Murni. Yayasan Perguruan Murni adalah sebuah yayasan yang

sudah cukup lama berdiri, dulu bernama Vereerning rot Boverding Neutrale

Lager Onderwijs aan Indander ie Surakarta (Perkumpulan Perguruan Netral

untuk meningkatkan perguruan dasar khusus kepada bumi putera). Badan ini

didirikan oleh para perintis kemerdekaan, antara lain :

a. Dr. Wahidin Sudiro Husodo

b. Dr. Radjiman Widyodiningrat

c. Pangeran Natadireja

d. Pangeran Woerjaningrat

Badan ini berdiri pada tanggal 5 Juni 1914 dan mendapat pengakuan

hukum pada tanggal 21 Desember 1915 dengan Nomor 62 Tahun 1915.

Adapun tujuan utamanya adalah untuk:

a. Memajukan rakyat yang terbelakang melalui jalur pendidikan.

b. Menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan diantara rakyat Indonesia

dengan cara saling membantu.

Dua hal ini adalah tujuan yayasan murni yang merupakan realisasi dari cita-

cita pergerakan Budi Oetomo.

Gagasan atau ide untuk mendirikan Sekolah Menengah Ekonomi Atas

atau SMEA Murni (sekarang SMK Murni 2 Surakarta) ini muncul dari salah

satu pengurus Yayasan Perguruan Murni Surakarta yaitu Bapak Drs. Suwitadi

Kusumodilogo S.H, M.M, M.Si, tepatnya pada tanggal 20 Mei 1988. Setelah

Page 57: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

gagasan ini disampaikan kepada pengurus yayasan, maka pengurus

menyetujui serta menugaskan kepada Drs. Suwitadi Kusumodilogo S.H,

M.M, M.Si dan Drs. Amin Sunyoto agar segera dibuat rencana dan mencoba

mengadakan atau merintis pendirian sekolah tersebut.

Surat permohonan pembukaan dan rekomendasi ditujukan kepada

Kepala Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Tengah, Kepala Depdikbud Kodya

Surakarta dan Walikota Kodya Surakarta. Rekomendasi dan surat ijin

akhirnya keluar dengan rincian sebagai berikut:

a. Tanggal 17 Desember 1988 turun rekomendasi dari Depdikbud Kodya

Surakarta dengan nomor 294/1.033.31.B/A.88.

b. Tanggal 19 Januari 1989 turun rekomendasi dari Walikota Kodya Dati II

Surakarta dengan nomor 420/29.

c. Tanggal 4 Januari 1993 berdasarkan keputusan Direktur Didasmen

No.488/C/K/1/92 diberikan status diakui.

Hari kamis pahing tanggal 22 Ruwah 1921 wawu 1409 H untuk

pertama kalinya sekolah ini berdiri. Kepala sekolah ini dipercayakan kepada

Bapak Drs. Suwitadi Kusumodilogo S.H, M.M, M.Si dan dibantu oleh Bapak

Drs. S Miranto ( Kepala STM Murni) serta beberapa guru baik di lingkungan

SMA Murni, SMP Murni, STM Murni serta guru-guru lain.

3. Visi, Misi dan Tujuan SMK Murni 2 Surakarta

a. Visi

Unggul dalam menyiapkan tenaga enterpreneur tingkat menengah.

b. Misi

Untuk menciptakan tenaga kerja tingkat menengah yang memiliki ciri-

ciri:

1) Terampil sesuai kompetensinya

2) Memiliki jiwa enterpreneur

3) Dinamis dan berwawasan global

4) Jujur dan memiliki etos kerja

5) Penampilan menarik serta ramah

Page 58: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

c. Tujuan

1) Mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta

mengembangkan sikap profesional.

2) Menyiapkan siswa agar mampu mengembangkan diri untuk mencapai

taraf hidup yang lebih baik.

3) Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan

dunia usaha dan industri pada saat sekarang maupun yang akan

datang.

4) Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, siap

berkembang, adaptif serta kreatif.

4. Struktur Organisasi SMK Murni 2 Surakarta

SMK Murni 2 Surakarta dipimpin oleh Drs. Suwitadi Kusumodilogo,

S.H, M.M, M.Si, dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin Kepala

Sekolah dibantu oleh Kepala TU, Wakil Kepala Sekolah (Waka) Urusan

Sarana Prasarana, Kesiswaan, Kurikulum, Hubungan Masyarakat serta

beberapa unsur lain.

Pembagian tugas dalam organisasi sekolah sangat penting, karena

akan dapat memudahkan dan melancarkan tugas-tugas yang harus dipikul dan

dilaksanakan oleh masing-masing bagian. Dalam melaksanakan tugas

tersebut harus ada kesatuan antara pihak-pihak yang terkait dan tidak dapat

dipisahkan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain.

Kerjasama yang selaras, serasi dan harmonis merupakan kekuatan

untuk mempertinggi efisiensi dan efektifitas dari organisasi tersebut, sehingga

mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang ingin dicapai. Untuk lebih

jelasnya berikut ini gambar struktur organisasi SMK Murni 2 Surakarata:

Page 59: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Page 60: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

5. Daftar Guru Bersertifikasi Pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

Jumlah keseluruhan dari guru di SMK Murni 2 Surakarta adalah 50

guru baik PNS maupun GTT. Berikut ini daftar guru bersertifikasi pendidik

di SMK Murni 2 Surakarta:

Tabel 4.1 Daftar Guru Bersertifikasi Pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

No Nama NIP Gol Jalur

Sertifikasi

1 Drs. Budi Santosa Bukan PNS IV/a PLPG

2 Drs. Paidi Suhardi Bukan PNS IV/a PLPG

3 Drs. Edy Susanto 19590922 198703 1 003 IV/a Portofolio

4 Emie Wahjuningsih, S.Pd 19680824 200801 2 008 III/a PLPG

5 Dra. Indrastuti 19640818 200701 2 007 III/a PLPG

6 Drs. Puput Eko Dalyono 19630422 200701 1 005 III/a PLPG

7 Dra. Suryani 19670225 200801 2 004 III/a PLPG

8 Dra. Suwawik Rahayu 19650306 200701 2 007 III/a PLPG

9 Dra. Purwanti 19590518 198603 2 005 IV/a PLPG

10 Drs. Sardono 19610311 198603 1 013 IV/a PLPG

11 Ir. Endang Sih Nawangwarni 19631201 199003 2 004 IV/a PLPG

12 Drs. Ponco Kussarwiutoyo 19630418 199003 1 008 IVa PLPG

13 Sutrisno, BA 19550312 198202 1 004 IV/a PLPG

14 Dra.Endah Sri Darmani 19640912 201003 2 003 III/a PLPG

15 Dwi Murwati, S.Pd 19650514 201003 2 013 III/a PLPG

16 Suyamto, BA Bukan PNS IV/a PLPG

17 Dra. Sri Supartini Bukan PNS III/a PLPG

B. Deskripsi Temuan Penelitian

1. Deskripsi Permasalahan Penelitian

Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara,

observasi dan angket kepada siswa. Dalam pengambilan sampel peneliti

menggunakan purposive sampling (sampling bertujuan), yaitu cara

Page 61: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

pengambilan sampel dimana sampel yang diambil disesuaikan dengan tujuan

penelitian. Dengan cara ini diharapkan peneliti dapat memilih informan yang

dianggap mengetahui masalah secara mendalam dan dipercaya menjadi

sumber data yang representative. Dalam penelitian ini peneliti mengambil

sampel 5 orang dari 17 guru bersertifikasi pendidik untuk diwawancara.

Dengan tujuan kelima guru tersebut dapat mewakili 17 guru bersertifikasi

pendidik yang lain. Selain itu, peneliti juga menyebarkan angket kepada

sejumlah siswa yang diampu oleh kelima guru tersebut untuk menilai kinerja

mereka dalam pembelajaran.

Dari hasil wawancara dan penyebaran angket diperoleh data sesuai

dengan rumusan masalah sebagai berikut:

a. Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari Kompetensi Paedagogik.

Tabel 4.2 Matrik Indikator Kompetensi Paedagogik Kinerja Guru

Bersertifikasi Pendidik.

No Indikator Memenuhi Belum

Memenuhi

1. Pemahaman wawasan atau Landasan

pendidikan.

2. Pemahaman terhadap peserta didik.

3. Pengembangan kurikulum/silabus

4. Perancangan pembelajaran.

5. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik

dan dialogis.

6. Pemanfaatan teknologi pembelajaran.

7. Evaluasi hasil belajar (EHB).

Page 62: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

8. Pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya.

Sumber: Hasil wawancara, Observasi dan Angket.

Analisis hasil wawancara:

1) Pemahaman wawasan atau Landasan pendidikan.

Landasan pendidikan merupakan sesuatu yang mendasari atau yang

menjadi dasar berdirinya suatu pendidikan. Dalam penelitian di

lapangan dari kelima guru yang diwawancara tiga diantaranya sudah

paham mengenai landasan pendidikan. Ini dibuktikan dengan mereka

menyebutkan beberapa landasan pendidikan secara benar tanpa peneliti

menyuruh untuk menyebutkannya serta memberikan beberapa alasan

yang logis. Sedangkan dua diantaranya hanya menyebutkan bahwa

landasan pendidikan di Indonesia sudah sesuai tanpa menyebutkan

contoh dari landasan pendidikan tersebut.

2) Pemahaman terhadap peserta didik.

Pemahaman terhadap peserta didik merupakan salah satu kompetensi

paedagogik yang harus dimiliki guru. Dalam penelitian di lapangan

berdasarkan penyebaran angket kepada siswa kelima guru yang

dijadikan subjek wawancara sudah memahami peserta didiknya dari

segala aspek.

3) Pengembangan kurikulum/silabus.

Pada dasarnya pengembangan kurikulum/silabus dapat mengukur

sejauh mana kreatifitas guru dalam kontribusinya terhadap

pembelajaran. Dari hasil wawancara di lapangan kelima guru

mengatakan bahwa kontribusi mereka dalam pengembangan kurikulum

hanya sebatas membuat RPP saja. Namun ada juga diantara kelima guru

tersebut yang berusaha mengembangkan kurikulum seperti yang

kurikulum disini baru sebatas menyusun silabus dan RPP saja mbak.

Page 63: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Dimana dalam penyusunannya saya selalu mengacu pada kurikulum

yang berlaku pada saat ini, dan untuk pengembangannya saya selalu

mengikuti kegiatan MGMP dan bekerjasama dengan guru-guru dari

s

4) Perancangan pembelajaran.

Pada dasarnya perancangan pembelajaran sangat penting bagi

pelaksanaan pembelajaran, karena dengan adanya rancangan

diharapkan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Dari hasil

wawancara di lapangan diperoleh bahwa kelima guru tersebut sudah

melakukan perancangan pembelajaran dengan baik yaitu meliputi 3

aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

5) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis.

Pembelajaran mendidik dan dialogis adalah pembelajaran yang

dilakukan dari proses dialogis antar sesama subyek pembelajaran,

sehingga melahirkan pemikiran kritis dan komunikasi. Hasil temuan di

lapangan menunjukkan bahwa kelima guru tersebut telah melakukan

pembelajaran yang mendidik dan dialogis, dimana dalam pelaksanaan

pembelajaran guru berusaha mengajak siswa untuk aktif dalam

pembelajaran sesuai dengan kreatifitas guru tersebut sehingga tercipta

pembelajaran yang aktif. Seperti usaha yang dilakukan oleh guru bahasa

rkait dengan

pengembangan potensi peserta didik khususnya mata pelajaran yang

saya ampu yaitu bahasa indonesia adalah seperti menyuruh siswa untuk

membuat puisi-puisi dan mengarang yang kemudian nantinya akan

ditampilkan di depan kelas. Hal ini dengan tujuan agar siswa itu

mempunyai keberanian untuk menyampaikan ide dan pendapatnya di

depan orang lain mbak

6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran.

Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan dan pembelajaran

dimaksudkan untuk memudahkan dan mengefektifkan kegiatan

Page 64: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

pembelajaran. Dalam hal ini guru dituntut untuk memiliki kemampuan

untuk menggunakan dan mempersiapkan materi pembelajaran dalam

suatu sistem jaringan komputer yang dapat diakses oleh peserta didik.

Dari hasil temuan di lapangan bahwa empat dari kelima guru tersebut

telah memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran seperti

menggunakan laptop dan LCD. Namun, dalam pemanfaatannya guru-

guru tersebut masih terkendala karena di sekolah hanya menyediakan 2

ruang yang menyediakan fasilitas LCD sehingga untuk penggunaannya

harus berkoordinasi dengan guru-guru lain terlebih dahulu. Sedangkan

satu guru yang tidak memanfaatkan teknlogi adalah seperti yang

tidak pernah memanfaatkannya mbak. Karena saya ini kan adalah guru

olahraga yang pembelajarannya selalu dilaksanakan di luar kelas.

Mungkin saya memanfaatkan teknologi seperti komputer hanya pada

saat saya menyelesaikan laporan ataupun nilai-nilai siswa dan yang

lainnya yang berhubungan dengan sekolah di luar mata pelajaran saya

7) Evaluasi hasil belajar (EHB).

Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui perubahan perilaku

dan pembentukan kompetensi peserta didik, yang dapat dilakukan

dengan penilaian kelas. Dari hasil di lapangan diperoleh bahwa semua

guru bersertifikasi pendidik melakukan evaluasi hasil belajar seperti

beberapa kali pertemuan entah itu berupa ulangan maupun tes sumatif.

Penilaian yang saya lakukan berdasarkan kemampuan siswa dalam

menjawab soal dan keaktifan siswa selama mengikuti pelajaran di

8) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya.

Pengembangan peserta didik merupakan bagian dari kompetensi

paedagogik yang harus dimiliki guru untuk mengaktualisasikan

Page 65: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

berbagai potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Hasil temuan

lapangan mengindikasikan bahwa semua guru berusaha mendekatkan

diri kepada siswa agar guru dapat mengetahui potensi yang dimiliki

siswa dan menggali pot

seorang guru olahraga usaha yang saya lakukan untuk mengembangkan

potensi peserta didik terkait mata pelajaran yang saya ajarkan adalah

saya selalu berusaha memberikan motivasi kepada mereka untuk selalu

berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, karena dengan mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler diharapkan siswa dapat mengembangkan bakat

yang ada dalam diri anak didik tersebut

Rekomendasi dan Saran:

1. Bagi guru yang sudah bersertifikasi pendidik hendaknya telah

menguasai pemahaman tentang wawasan landasan pendidikan karena

landasan pendidikan merupakan sesuatu yang mendasari atau yang

menjadi dasar berdirinya suatu pendidikan.

2. Guru bersertifikasi pendidik sebaiknya lebih mengembangkan

kurikulum/silabus dan memanfaatkan teknologi yang tersedia agar

pembelajaran dapat berkembang.

b. Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari Kompetensi Sosial.

Tabel 4.3 Matrik Indikator Kompetensi Sosial Kinerja Guru Bersertifikasi

Pendidik.

No Indikator Memenuhi Belum

Memenuhi

1. Berkomunikasi secara lisan, tulisan dan

isyarat dengan peserta didik, sesama

pendidik, kepala sekolah, orang tua/wali

peserta didik, serta pihak-pihak terkait

lainnya.

Page 66: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

2. Menggunakan teknologi komunikasi dan

informasi secara fungsional.

3. Mampu membangun kerja tim (teamwork)

yang kompak, cerdas dan dinamis.

4. Kemampuan guru dalam partisipasi

akademik dan non akademik.

5. Kepedulian guru dalam memahami dan

menghargai perbedaan yang terjadi pada

siswa, teman sejawat dan pihak-pihak

lainnya.

Sumber: Hasil wawancara, Observasi dan Angket.

Analisis hasil wawancara:

1) Berkomunikasi secara lisan, tulisan dan isyarat dengan peserta didik,

sesama pendidik, kepala sekolah, orang tua/wali peserta didik, serta

pihak-pihak terkait lainnya.

Dari data wawancara dan data observasi yang diperoleh di lapangan

semua guru mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik

dengan peserta didik , sesama pendidik, kepala sekolah, orang tua/wali

peserta didik, serta pihak-pihak yang terkait lainnya. Seperti

MGMP untuk mata pelajaran yang saya ampu sehingga saya sering

bekerjasama dengan guru-guru lain baik itu guru di sekolah ini maupun

2) Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional.

Dari hasil observasi yang diperoleh dilapangan pada dasarnya semua

guru bersertifikasi pendidik sudah mampu menggunakan teknologi

komunikasi dan informasi. Namun, hal itu terkendala dengan fasilitas

yang dimiliki oleh sekolah yang belum maksimal. Seperti pada hasil

Page 67: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

wawancara empat dari lima guru sudah memanfaatkan teknologi

seperti menggunakan komputer dan LCD pada saat pembelajaran,

sedangkan satu guru belum memanfaatkan teknologi dalam

pembelajaran karena menyesuaikan mata pelajaran yang dia ampu

yaitu mata pelajaran olahraga.

3) Mampu membangun kerja tim (teamwork) yang kompak, cerdas dan

dinamis.

Dari hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa semua guru

mampu membangun kerja tim. Guru mampu menjalin kerjasama antara

sesama guru baik secara kelompok maupun individu.

4) Kemampuan guru dalam partisipasi akademik dan non akademik.

Dari hasil pengamatan dan wawancara di lapangan menunjukkan

bahwa partisipasi guru dalam hal akademik maupun non akademik

sudah cukup baik. Dalam hal akademik dapat dilihat bahwa hampir

semua guru bersertifikasi pendidik mengikuti kegiatan MGMP untuk

mengembangkan soal-soal terkait dengan mata pelajaran yang mereka

ampu. Sedangkan dalam hal non akademik dapat dilihat dari partisipasi

guru dalam kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan kegiatan siswa

diluar mata pelajaran.

5) Kepedulian guru dalam memahami dan menghargai perbedaan yang

terjadi pada siswa, teman sejawat dan pihak-pihak lainnya.

Dari hasil penelitian di lapangan diperoleh bahwa sebagian besar guru

bersertifikasi pendidik mampu memahami dan menghargai perbedaan

yang terjadi pada siswa, teman sejawat dan pihak-pihak lain di luar

sekolah. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara, bahwa semua guru

mau menerima kritik dan saran yang membangun baik itu dari siswa,

teman sejawat maupun dari pihak-pihak lainnya.

Rekomendasi dan Saran:

Guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta hendaknya

dapat lebih memanfaatkan fasilitas teknologi dan informasi yang telah

Page 68: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

disediakan oleh sekolah secara fungsional sehingga dapat menunjang

kualitas pembelajaran.

c. Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari Kompetensi Kepribadian.

Tabel 4.4 Matrik Indikator Kompetensi Kepribadian Kinerja Guru

Bersertifikasi Pendidik.

No Indikator Memenuhi Belum

Memenuhi

1. Menghargai perbedaan latarbelakang peserta

didiknya dan berkomitmen tinggi untuk

meningkatkan prestasi belajarnya.

2. Bertindak sesuai dengan norma hukum dan

norma sosial yang berlaku.

3. Mau menerima kritik dan saran yang

diberikan kepadanya.

4. Perilaku guru disegani sehingga

berpengaruh positif terhadap peserta didik

dan sebagai teladan bagi peserta didik.

5. Berperilaku sebagai pendidik yang

profesional.

6. Mengembangkan profesionalisme diri

melalui evaluasi diri, refleksi dan

pemutakhiran berbagai hal yang terkait

dengan tugasnya.

Sumber: Hasil wawancara, observasi dan angket.

Page 69: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Analisis hasil wawancara:

1) Menghargai perbedaan latarbelakang peserta didiknya dan

berkomitmen tinggi untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

Dari hasil pengamatan yang diperoleh di lapangan semua guru

bersertifikasi pendidik menghargai perbedaan latar belakang peserta

didiknya dan berkomitmen tinggi untuk meningkatkan prestasi

belajarnya. Dari hasil wawancara juga diperoleh hasil demikian, seperti

mbak, setiap

siswa itu kan berbeda-beda ada yang aktif dan ada yang kurang aktif.

Usaha yang saya lakukan bagi pengembangan potensi siswa khususnya

dalam hal pelajaran itu seperti selalu memberikan soal latihan kepada

siswa secara terus menerus, dengan tujuan agar mereka itu mau

berfikir dan berlatih untuk selalu menggunakan pikiran mereka untuk

terus belajar. Karena saya yakin jika mereka itu mau mengasah otak

mereka dengan belajar, potensi yang ada dalam diri mereka itu akan

2) Bertindak sesuai dengan norma hukum dan norma sosial yang berlaku.

Sebagai seorang guru sudah sewajarnya mentaati norma yang berlaku.

Dari hasil yang diperoleh di lapangan diperoleh bahwa semua guru

bertindak sesuai dengan norma yang berlaku, seperti pernyataan

pekerjaan saya sesuai dengan yang diatur dalam landasan pendidikan

3) Mau menerima kritik dan saran yang diberikan kepadanya.

Kritik dan saran pada dasrnya sangat penting bagi kemajuan seorang

guru. Dari hasil yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa

semua guru bersertifikasi pendidik mau menerima semua kritik dan

saran yang diberikan kepada mereka. Seperti pernyataan informan No.

menilai

Page 70: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

orang lain mbak. Kalau menurut pendapat saya sendiri, saya merasa

sudah baik mbak

4) Perilaku guru disegani sehingga berpengaruh positif terhadap peserta

didik dan sebagai teladan bagi peserta didik.

Dari hasil penyebaran angket kepada siswa diperoleh hasil bahwa

semua guru bersertifikasi pendidik sangat disegani oleh peserta didik

dan mereka setuju bahwa guru tersebut layak dijadikan teladan bagi

mereka. Hal ini menunjukkan bahwa semua guru memiliki perilaku

yang positif, sehingga peserta didik sangat menghormati guru sebagai

seorang pendidik.

5) Berperilaku sebagai pendidik yang profesional.

Dari hasil wawancara semua guru menjawab berusaha menjadi

seorang guru tentunya selama ini saya sudah berusaha sebaik mungkin

yang dapat saya lakukan. Mungkin selama ini saya juga masih ada

banyak kekurangan tapi di sini saya berusaha untuk memperbaiki

guru terlihat sebagai sosok yang berperilaku seorang pendidik dan

selalu berusaha untuk bertanggung jawab dalam setiap tugasnya dan

berusaha menjalankan tugasnya sesuai dengan perundang-undangan

yang berlaku. Terlihat pula guru mempunyai komitmen tinggi dalam

mendidik peserta didiknya.

6) Mengembangkan profesionalisme diri melalui evaluasi diri, refleksi

dan pemutakhiran berbagai hal yang terkait dengan tugasnya.

Dari hasil pengamatan yang diperoleh peneliti diperoleh bahwa pada

dasarnya semua guru sudah berusaha mengembangkan profesionalisme

diri mereka. Dari hasil wawancara 3 dari 5 guru menyatakan bahwa

mereka sering mengikuti kegiatan seminar dan workshop untuk

termasuk rajin dalam mengikuti seminar dan workshop yang

Page 71: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

diselenggarakan oleh instansi-instansi pendidikan tertentu dengan

harapan saya dapat menambah pengetahuan yang bermanfaat bagi

memilih untuk belajar sendiri, seperti pernyataan informan No.5

kan profesionalisme diri

saya adalah dengan banyak membaca mbak, karena saya jarang atau

bahkan tidak pernah mengikuti seminar-seminar, sehingga tujuan saya

dengan banyak membaca akan lebih menambah ilmu bagi saya untuk

mengembangkan potensi dan profesionalitas saya sebagai seorang

Rekomendasi dan Saran:

Guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta hendaknya

secara sadar mau lebih mengembangkan profesionalisme diri melalui

evaluasi diri, refleksi dan pemutakhiran berbagai hal yang terkait dengan

tugasnya. Hal ini bertujuan untuk lebih meningkatkan profesionalisme

yang ada dalam diri mereka.

d. Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari Kompetensi Profesional.

Tabel 4.5 Matrik Indikator Kompetensi Profesional Kinerja Guru

Bersertifikasi Pendidik.

No Indikator Memenuhi Belum

Memenuhi

1. Memahami mata pelajaran yang telah

dipersiapkan untuk mengajar.

2. Mampu menyusun program pengajaran.

3. Mampu menyusun perangkat nilai hasil

belajar dan proses pembelajaran.

Page 72: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

4. Menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam

kehidupan sehari-hari.

5. Mampu mengembangkan pembelajaran

dengan inovasi media, metode, alat dan

sumber belajar.

Sumber: Hasil wawancara, observasi dan angket.

Analisis hasil penelitian:

1) Memahami mata pelajaran yang telah dipersiapkan untuk mengajar.

Dari hasil yang diperoleh di lapangan, semua guru bersertifikasi

pendidik sudah cukup memahami standar kompetensi dan standar isi

mata pelajaran, sehingga guru dapat menguasai bahan pengajaran yang

akan disampaikan kepada peserta didik. Guru juga memahami tentang

struktur, konsep, dan metode keilmuan dan guru juga menerapkannya

dalam proses pembelajaran di kelas.

2) Mampu menyusun program pengajaran.

Menyusun program pengajaran merupakan salah satu kemampuan

profesional yang harus dimiliki guru. Hal yang terkait dengan

penyusunan program pengajaran meliputi: menetapkan tujuan

pembelajaran, memilih dan mengembangkan bahan pembelajaran,

memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar, memilih dan

mengembangkan media pengajaran yang sesuai serta memilih dan

memanfaatkan sumber belajar. Dari hasil pengamatan yang dilakukan

peneliti diperoleh bahwa semua guru bersertifikasi pendidik di SMK

Murni 2 Surakarta sudah cukup baik dalam pengembangan program

pengajaran. Guru secara cermat memilih strategi, sumber belajar dan

media yang digunakan dalam program pengajaran yang disesuaikan

dengan kondisi peserta didik.

Page 73: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

3) Mampu menyusun perangkat nilai hasil belajar dan proses

pembelajaran.

Perangkat penilaian sangat diperlukan dalam menilai hasil belajar

siswa. Hasil temuan di lapangan guru sudah baik dalam penilaian hasil

belajar, ini terlihat dari kebiasaan guru yang sering melakukan kegiatan

remidi kepada siswanya yang belum mencapai nilai standar minimal

seperti pernyat

berdasarkan kemampuan siswa dalam menjawab soal dan keaktifan

4) Menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan konsep keilmuan dengan kehidupan sehari-hari pada

dasarnya dapat membantu siswa dalam memahami isi dari

pembelajaran. Dari hasil wawancara diperoleh bahwa belum semua

guru menerapkan konsep-konsep keilmuan dengan kehidupan sehari-

hari. Hanya 1 dari 5 guru yang diwawancara yang telah

me

pembelajaran saya selalu berusaha mengaitkan apa yang saya ajarkan

atau yang saya sampaikan dengan kehidupan nyata, sehingga

diharapkan siswa akan lebih tertarik terhadap pelajaran yang saya

sampa

5) Mampu mengembangkan pembelajaran dengan inovasi media, metode,

alat dan sumber belajar.

Dari hasil penelitian di lapangan kelima guru yang dijadikan sampel

sudah mampu mengembangkan pembelajaran dengan inovasi media,

metode, alat dan sumber belajar. Hal ini terlihat ketika guru

menggunakan Laptop dan LCD dalam kegiatan pembelajaran. Selain

itu, guru juga menggunakan metode pembelajaran yang baru unutk

meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, masih ada beberapa guru

bersertifikasi pendidik yang belum begitu menerapkan inovasi media

Page 74: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

dan metode pembelajaran yang baru dan menarik perhatian peserta

didik.

Rekomendasi dan Saran:

Dalam melaksanakan pembelajaran, guru bersertifikasi pendidik di

SMK Murni 2 Surakarta hendaknya lebih menerapkan konsep-konsep

keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan agar peserta didik

lebih mudah dalam memahami pelajaran yang telah disampaikan oleh

guru. Selain itu, guru bersertifikasi pendidik dituntut mampu

mengembangkan pembelajaran dengan inovasi media, metode, alat dan

sumber belajar. Hal ini bertujuan agar kualitas pembelajaran dapat

berkembang seiring dengan perkembangan jaman.

2. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori

Dari hasil penelitian di lapangan diperoleh data sesuai dengan

rumusan masalah yang dihubungkan dengan teori yaitu sebagai berikut:

a. Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari Kompetensi Paedagogik.

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3)

butir a dikemukakan bahwa kompetensi paedagogik adalah kemampuan

mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap

peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil

belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya. Menurut Mulyasa (2008: 75)

Kompetensi paedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan

pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi hal-hal

sebagai berikut:

1) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan

2) Pemahaman terhadap peserta didik

3) Pengembangan kurikulum/silabus

4) Perancangan pembelajaran

Page 75: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

5) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis

6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran

7) Evaluasi hasil belajar (EHB)

8) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya

Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari kompetensi paedagogik dinilai baik, semua guru mampu

menguasai indikator penilaian kinerja sesuai kompetensi paedagogik.

Dilihat dari kemampuan guru dalam penguasaan kelas dan pemahaman

terhadap masing-masing peserta didiknya guru bersertifikasi pendidik di

SMK Murni 2 Surakarta sudah baik. Guru melakukan pendekatan-

pendekatan kepada masing-masing peserta didiknya untuk menggali

potensi yang dimiliki peserta didiknya. Dalam pembelajaran semua guru

sudah melakukan dan mampu membuat perencanaan atau rancangan

pembelajaran dengan baik. Selain itu, guru juga melakukan evaluasi

terhadap hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Hal yang

masih menjadi hambatan guru dalam mengoptimalkan tugas dan

kompetensi paedagogiknya adalah guru masih kesulitan dalam pemilihan

dan pengembangan kurikulum/silabus yang sesuai dengan kondisi peserta

didik di SMK Murni 2 Surakarta.

b. Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari Kompetensi Sosial.

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3)

butir d dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial

adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame

pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan

masyarakat sekitar. Menurut Mulyasa (2008: 173) kompetensi sosial

merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat, yang

sekurang-kurangnya memiliki kompetensi untuk:

Page 76: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

1) Berkomunikasi secara lisan, tulisan dan isyarat

2) Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional

3) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan

4) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar

Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari kompetensi sosial sudah baik, hal ini terlihat dari semua guru

bersertifikasi pendidik memiliki jiwa kerjasama, partisipasi dan kepedulian

yang cukup baik, baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan

sekolah. Hal ini dapat dilihat ketika guru mampu berinteraksi dengan

rekan sesama guru di sekolah, kepala sekolah dan guru-guru dari sekolah

lain. Semua guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta juga

mampu menjalin kerjasama baik secara individual maupun kelompok.

c. Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari Kompetensi Kepribadian.

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3)

butir b, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi

kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa,

arif, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.

Pribadi seorang guru memiliki andil yang sangat besar terhadap

keberhasilan pendidikan, khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Pribadi

seorang guru juga sangat berperan dalam membentuk pribadi peserta didik.

Dalam buku Mulyasa (2008: 117) Kompetensi kepribadian sangat

besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan pribadi para

peserta didik. Kompetensi kepribadian ini memiliki peran dan fungsi yang

sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan

mengembangkan sumber daya manusia (SDM), serta mensejahterakan

masyarakat, kemajuan Negara dan bangsa pada umumnya.

Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari kompetensi kepribadian sudah sesuai dengan indikator

Page 77: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

penilaian kompetensi kepribadian. Semua guru bersertifikasi pendidik di

SMK Murni 2 Surakarta terlihat sebagai guru yang mantap, arif dan

berwibawa. Selain itu, sikap guru yang mulia dapat menjadi teladan bagi

peserta didik. Perilaku profesional guru juga terlihat ketika guru mau

mengembangkan diri secara berlanjut untuk meningkatkan pengetahuan,

ketrampilan dan kepribadiannya. Hal ini dilakukan guru untuk

meningkatkan kompetensinya sehingga berdampak pada peningkatan

kualitas pembelajaran.

d. Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari Kompetensi Profesional.

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3)

butir c dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi

profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara

luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik

memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional

Pendidikan.

Menurut Slamet PH (2006) yang dikutip dari buku Syaiful Sagala

(2009: 39) kompetensi profesional berkaitan dengan bidang studi terdiri

dari Sub-Kompetensi sebagai berikut:

1) Memahami mata pelajaran yang telah dipersiapkan untuk mengajar;

2) Memahami standar kompetensi dan standar isi mata pelajaran yang

tertera dalam Peraturan Menteri serta bahan ajar yang ada dalam

kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP);

3) Memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi

materi ajar;

4) Memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; dan

5) Menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.

Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari kompetensi profesional dinilai sudah baik dan sesuai dengan

indikator kompetensi profesional guru. Hal ini terlihat dari latar belakang

Page 78: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

pendidikan yang dimiliki para guru dan kemampuan guru dalam

penguasaan landasan pendidikan serta penguasaan bahan pengajaran.

Semua guru sudah mampu menyusun dan melaksanakan program

pengajaran. Selain itu, semua guru di SMK Murni 2 Surakarta juga telah

melakukan penilaian hasil dan proses pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Sedangkan hal-hal yang masih menjadi hambatan guru

dalam mengoptimalkan tugasnya adalah fasilitas sekolah yang kurang

memadai, namun demikian guru di SMK Murni 2 Surakarta tetap berusaha

memaksimalkan penggunaan fasilitas yang ada untuk tujuan pembelajaran.

C. Pembahasan

Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari kompetensi paedagogik dinilai cukup baik, namun masih ada

beberapa hal yang masih perlu adanya peningkatan. Dilihat dari kemampuan

guru dalam penguasaan kelas dan pemahaman terhadap masing-masing peserta

didiknya guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta sudah baik.

Guru melakukan pendekatan-pendekatan kepada masing-masing peserta

didiknya untuk menggali potensi yang dimiliki peserta didiknya. Dalam

pembelajaran semua guru sudah melakukan dan mampu membuat perencanaan

atau rancangan pembelajaran dengan baik. Selain itu, guru juga melakukan

evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Hal

yang masih menjadi hambatan guru dalam mengoptimalkan tugas dan

kompetensi paedagogiknya adalah guru masih kesulitan dalam pemilihan dan

pengembangan kurikulum/silabus yang sesuai dengan kondisi peserta didik di

SMK Murni 2 Surakarta.

Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari kompetensi sosial sudah baik, hal ini terlihat dari semua guru

bersertifikasi pendidik memiliki jiwa sosial yang baik, baik di lingkungan

sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Hal ini dapat dilihat ketika guru

mampu berinteraksi dengan rekan sesama guru di sekolah, kepala sekolah dan

Page 79: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

guru-guru dari sekolah lain. Semua guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2

Surakarta juga mampu menjalin kerjasama baik secara individual maupun

kelompok. Hal yang masih perlu ditingkatkan adalah dalam hal penggunaan

teknologi komunikasi belum dilaksanakan secara fungsional sehingga masih

perlu adanya peningkatan.

Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari kompetensi kepribadian sudah cukup baik. Semua guru

bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta sudah terlihat sebagai guru

yang arif dan berwibawa. Selain itu, sikap guru yang mulia dapat menjadi

teladan bagi peserta didik. Hal yang masih perlu ditingkatkan adalah dalam hal

pengembangan profesionalisme diri, guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni

2 Surakarta masih perlu mengembangkan diri secara berlanjut melalui evaluasi

diri, refleksi dan pemutakhiran berbagai hal yang terkait dengan tugasnya,

seperti mengikuti kegiatan seminar dan pelatihan secara terpadu. Hal ini

dilakukan guru untuk meningkatkan kompetensinya sehingga berdampak pada

peningkatan kualitas pembelajaran.

Kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta

ditinjau dari kompetensi profesional dinilai sudah baik dan sesuai dengan

indikator kompetensi profesional guru. Hal ini terlihat dari latar belakang

pendidikan yang dimiliki para guru dan kemampuan guru dalam penguasaan

landasan pendidikan serta penguasaan bahan pengajaran. Semua guru sudah

mampu menyusun dan melaksanakan program pengajaran. Selain itu, semua

guru di SMK Murni 2 Surakarta juga telah melakukan penilaian hasil dan proses

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Sedangkan hal-hal yang masih menjadi

hambatan guru dalam mengoptimalkan tugasnya adalah fasilitas sekolah yang

kurang memadai, namun demikian guru di SMK Murni 2 Surakarta tetap

berusaha memaksimalkan penggunaan fasilitas yang ada untuk tujuan

pembelajaran.

Page 80: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan dan pembahasan yang

telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka peneliti dapat menarik

kesimpulan bahwa secara umum kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK

Murni 2 Surakarta dapat dikatakan baik. Kinerja guru bersertifikasi pendidik di

SMK Murni 2 Surakarta sudah memenuhi standar kompetensi guru yang terdiri

dari kompetensi paedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan

kompetensi profesional. Namun demikian, ada beberapa aspek yang masih perlu

adanya peningkatan.

Dalam kompetensi paedagogik guru bersertifikasi pendidik harus

memenuhi indikator penilaian kinerja yang diantaranya terdiri dari pemahaman

wawasan atau landasan kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik,

pengembangan kurikulum/silabus, perancangan pembelajaran dan pelaksanaan

pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Di SMK Murni 2 Surakarta semua

guru bersertifikasi pendidik mampu menguasai indikator penilaian tersebut,

diantaranya dalam penguasaan kelas dan pemahaman terhadap peserta didiknya

sudah baik, dimana guru melakukan pendekatan-pendekatan kepada masing-

masing peserta didiknya untuk menggali potensi yang dimiliki peserta didiknya.

Dalam kompetensi sosial guru bersertifikasi pendidik harus memenuhi

indikator penilaian kinerja yang diantaranya terdiri dari guru harus memiliki sikap

kerjasama, partisipasi dan kepedulian terhadap siswa, teman sejawat dah pihak-

pihak terkait lainnya. Di SMK Murni 2 Surakarta semua guru bersertifikasi

pendidik sudah memenuhi indikator tersebut, semua guru bersertifikasi pendidik

memiliki jiwa kerjasama, partisipasi dan kepedulian yang baik, baik di lingkungan

sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Hal ini dapat dilihat ketika guru

mampu berinteraksi dengan rekan sesama guru di sekolah, kepala sekolah dan

guru-guru dari sekolah lain. Semua guru bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2

Page 81: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Surakarta juga mampu menjalin kerjasama baik secara individual maupun

kelompok.

Dalam kompetensi kepribadian guru bersertifikasi pendidik harus

memenuhi indikator penilaian kinerja yang diantaranya terdiri dari guru harus

memiliki kepribadian yang mantap, arif dan berwibawa, selain itu guru juga harus

bisa menjadi pedoman yang baik bagi peserta didiknya. Di SMK Murni 2

Surakarta semua guru bersertifikasi pendidik sudah terlihat sebagai guru yang

mantap, arif dan berwibawa. Selain itu, sikap guru yang mulia dapat menjadi

teladan bagi peserta didik. Perilaku profesional guru juga terlihat ketika guru mau

mengembangkan diri secara berlanjut untuk meningkatkan pengetahuan,

ketrampilan dan kepribadiannya. Hal ini dilakukan guru untuk meningkatkan

kompetensinya sehingga berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Dalam kompetensi profesional guru bersertifikasi pendidik harus

memenuhi indikator penilaian kinerja yang diantaranya terdiri dari guru harus

mampu menguasai landasan pendidikan dan penguasaan bahan pengajaran. Di

SMK Murni 2 Surakarta rata-rata guru bersertifikasi pendidik sudah mampu

menguasai landasan pendidikan dan bahan ajar dengan baik. Hal ini terlihat dari

latar belakang pendidikan yang dimiliki para guru dan kemampuan guru dalam

penguasaan landasan pendidikan serta penguasaan bahan pengajaran.

Hal-hal yang masih menjadi hambatan guru dalam mengoptimalkan

tugasnya adalah guru masih kesulitan dalam pemilihan dan pengembangan

kurikulum/silabus yang sesuai dengan kondisi peserta didik di SMK Murni 2

Surakarta serta fasilitas sekolah yang kurang memadai, namun demikian guru di

SMK Murni 2 Surakarta tetap berusaha memaksimalkan penggunaan fasilitas

yang ada untuk tujuan pembelajaran.

B. IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan tentang kinerja guru

bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta, maka implikasi yang dapat

diambil adalah sebagai berikut:

Page 82: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

1. Implikasi Teoretis

Dalam buku Mulyasa (2008) Standar Kompetensi Guru adalah

pernyataan tentang kriteria yang dipersyaratkan, ditetapkan dan disepakati

bersama dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap bagi

seorang tenaga kependidikan sehingga layak disebut kompeten. Standar

kompetensi guru yang harus dimiliki oleh seorang guru meliputi kompetensi

paedagogik, sosial, kepribadian dan profesional. Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa kinerja guru bersertifikasi di SMK Murni 2 Surakarta

berdasarkan standar kompetensi guru tersebut sudah cukup baik, namun ada

beberapa hal yang masih menjadi hambatan dan perlu adanya peningkatan.

Implikasi teoritis dari penelitian ini berdampak terhadap guru

bersertifikasi pendidik di SMK Murni 2 Surakarta. Setelah dilaksanakannya

penelitian ini guru akan mampu menilai kinerjanya sendiri, sehingga guru dapat

mengembangkan kualitas kompetensinya dan perlu dilakukan evaluasi kinerja

agar proses pembelajaran semakin berkualitas.

2. Implikasi Praktis

Melihat cukup baiknya kinerja guru bersertifikasi pendidik di SMK

Murni 2 Surakarta, guru sebaiknya dapat memotivasi diri untuk lebih

meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan potensi yang dimilikinya. Guru

seharusnya secara berkesinambungan mengikuti kegiatan seminar, pelatihan atau

kegiatan lainnya yang bisa mengembangkan yang dimiliki oleh seorang guru,

sehingga profesionalisme guru semakin tinggi.

C. SARAN

Berdasarkan analisis penelitian di lapangan, maka penulis dapat

memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Guru bersertifikasi pendidik hendaknya berusaha meningkatkan ketrampilan

mereka dengan mengikuti kegiatan pelatihan, seminar maupun penataran

yang diselenggarakan oleh pihak-pihak tertentu.

Page 83: EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK …/Evaluasi...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commiti to user EVALUASI KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DITINJAU DARI STANDAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

2. Guru bersertifikasi pendidik hendaknya meningkatkan motivasi diri untuk

lebih mengembangkan kemampuan yang ada dalam diri mereka, sehingga

dapat meningkatkan profesionalitas mereka.

3. Guru bersertifikasi pendidik hendaknya membangun kerjasama yang baik

dengan kepala sekolah dengan selalu melakukan evaluasi dan monitoring

mengenai kinerjanya, agar kualitas kinerjanya semakin meningkat, sehingga

akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran.

4. Bagi pihak sekolah hendaknya menambah fasilitas yang memadai, khususnya

dalam penambahan fasilitas teknologi komunikasi. Hal tersebut bertujuan

untuk memudahkan proses pembelajaran sehingga juga berdampak pada

peningkatan kualitas pembelajaran.

5. Guru bersertifikasi pendidik hendaknya selalu menjaga kerukunan,

kekeluargaan dan komunikasi yang baik dengan kepala sekolah, sesama guru,

warga sekolah dan masyarakat sekitar.