KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to...

166
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI KECAMATAN KARANGANYAR, KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010 Skripsi Oleh: KARTIKA SARI NURI WARDANI NIM: K6405022 PROGRAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to...

Page 1: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM

MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR SISWA DI SMP

NEGERI KECAMATAN KARANGANYAR, KABUPATEN

KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010

Skripsi

Oleh:

KARTIKA SARI NURI WARDANI

NIM: K6405022

PROGRAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM

MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR SISWA DI SMP

NEGERI KECAMATAN KARANGANYAR, KABUPATEN

KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010

Oleh:

KARTIKA SARI NURI WARDANI

NIM: K6405022

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

PROGRAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

ii

Page 3: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Ch. Baroroh, Msi Drs. H. Utomo, M.Pd

NIP.19520706 198004 2 001 NIP.19491108 197903 1 001

iii

Page 4: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapat gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi:

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Machmud AR, SH, M.Si ……………..

Sekretaris : RimaVien PH, SH, MH ……………..

Anggota I : Dra. Ch. Baroroh, M.Si …………......

Anggota II: Drs. H. Utomo, M.Pd ……….........

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. PdNIP. 19600727 198702 1 001

iv

Page 5: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Kartika Sari Nuri Wardani. KOMPETENSI GURU PKn

BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI KECAMATAN KARANGANYAR, KABUPATEN

KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010, Skripsi. Surakarta: Mei 2011.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bagaimanapenerapan kompetensi guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. (2) Untuk mengetahui kendala-kendalayang dihadapi guru PKn bersertifikasi dalam penerapan kompetensi guru. (3) Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan guru PKn bersertifikasi dalam

meningkatkan keberhasilan belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif denganmenggunakan strategi studi kasus tunggal terpancang dalam arti lokasi yangditeliti adalah SMP Negeri di Kecamatan Karanganyar. Sumber data yang

digunakan berupa informan, dokumen dan arsip, serta tempat dan peristiwa.Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh dan menyusun data

penelitian adalah dengan teknik pengamatan atau observasi, wawancara, dandokumentasi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Untuk memperoleh validitas data dalam penelitian ini digunakan trianggulasi data serta

informan review. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan analisis data model analisis interaktif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Kompetensiguru PKn bersertifikasi di SMP Negeri Kecamatan Karanganyar melalui

penerapan kompetensi profesional dengan menguasai materi, konsep dan pola pikir keilmuan; menguasai standar kompetensi dan komptensi dasar;

mengembangkan materi pembelajaran secara kreatif; mengembangkankeprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif;memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Kompetensi kepribadian

dilaksanakan melalui bertindak sesuai dengan norma; menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik; menampilkan

diri sebagai pribadi yang mantap, stabil dewasa, arif dan berwibawa;menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru. Pelaksanaan kompetensi pedagogik melalui penguasaan karakteristik peserta

didik; menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik; memanfaatkan TIK; memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik;

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik;menyelenggarakan penilaian untuk kepentingan pembelajaran; melakukantindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Sedangkan

kompetensi sosial diterapkan dengan bersikap inklusif; bertindak objektif serta tidak diskriminatif; berkomunikasi dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan,

v

Page 6: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

orang tua dan masyarakat; berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri. Guru

PKn bersertifikasi di SMP N di Kecamatan Karanganyar telah dapat menerapkan kompetensi yang guru dengan baik. (2) Kendala-kendala yang dihadapi oleh guru PKn bersertifikasi dalam upaya menerapkan kompetensi guru antara lain: (a)

Kendala yang dihadapi dalam penerapan kompetensi profesional yaitu kurangnyaalat media pembelajaran atau pengadaan sarana dan prasarana sekolah masih

kurang, tidak semua guru dapat mengikuti perkembangan IPTEK dengan cepat. (b) Kendala yang dihadapi dalam penerapan kompetensi pedagogik yaitu: masih terbatasnya guru dalam penguasaan TIK (Teknis Informatika dan Komunikasi),

sarana media pembelajaran yang masih terbatas disekolah khususnya yangberkaitan dengan TIK, adanya pemahaman yang keliru dari siswa dan orang tua

siswa bahwa mata pelajaran yang tidak UAN tidak penting. (3) Upaya-upayayang dilakukan oleh guru PKn bersertifikasi dalam upaya meningkatkankeberhasilan belajar siswa melalui: mengadakan remidi, penugasan baik individu

maupun kelompok, melakukan bimbingan dan pendekatan kepada siswa, peran guru sebagai penunjuk jalan kepada nara sumber.

vi

Page 7: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Kartika Sari Nuri Wardani. THE COMPETENCE OF PKn TEACHER

WHICH CERTIFICATE TO INCREASE OF STUDENT LEARNING SUCCESS IN SMP N KARANGANYAR OF KARANGANYAR REGENCY AT YEAR ACADEMIC

2009/2010, Skripsi. Surakarta: May, 2011. Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University Surakarta.

The aim of this study are: (1) to know the application of PKn Teacher competence which has certificated in SMP N Karanganyar of Karanganyar

regency, (2) to know the obstacles which found by PKn teacher who hascertificated at the application teacher competence, (3) to know the means whichPKn teacher which has certificated must do to increase of student learning

success.

This research uses descriptive qualitative method by using the strategy of minded whole case study which means that SMP N Karanganyar of Karanganyar regency is the only location analyzed. The sources of data used are informants,

documents and archives, place and events. The techniques of data collecting used to obtain and arrange the research data are observation, interview and

documentation techniques. The technique of sampling used is purposive sampling technique. Data triangulation and the informant review are used to gain data validity of the research. The analysis technique used is interactive analysis.

Based on the result of the research, it can be concluded: (1) The

competence of PKn teacher which had certificate in SMP N Karanganyar of Karanganyar regency by means of application professional competence with take in hand and developed study which be their responsibility also application of

variation learning method, used of medium and method also source of learning which had relevancies. Personality competence realization by means of teacher

character which had steady personalities, charismatic, have a certain character and can be a leader. Realization of pedagogy competence by means of teacher character as a planner, developer of student potential, learning implementer.

Whereas social competence implementation realized with cultivate a goodrelationship with society, school community, and had a good consideration. PKn

teacher who had certificate in SMP N Karanganyar of Karanganyar regencyalready realized a teacher competence with good. (2) The obstacle which found by PPKn teacher who had certificate inside of means realized teacher competence

are: (a) the obstacle which found inside of released professional competence are: time for learning average limited only 2x40 minutes of week, limited of learning

medium or supplying of school tool and infrastructure, not at all teacher had a abilities about IPTEK. (b) The obstacle which found inside of realized pedagogy competence are: not at all teacher had enough abilities of TIK (Technique,

Information, and Communicate), tool of learning medium which still limited at school specifically for TIK, misunderstanding from student and parents of student

vii

Page 8: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

that suspicion for study which not UAN are not important. (3)The means which

did by the PKn teacher who had certificate inside of means to increase of success student learning pass through: make a remediation, give an individual and group assignment, carry out of guidance and approach at student, teacher character as

a guidance which give some advice for research source.

viii

Page 9: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

MOTTO

“Tegak rumah karena sendi runtuh sendi rumah maka binasalah, tegaklah bangsa

karena budi rusak budi runtuhlah bangsa”

( Hamka )

Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya

kemudahan dalam segala urusannya”

( Q.S. Ath- Tholaq: 4 )

“Hai jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru

langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat melintasinya melainkan

dengan kekuatan (ilmu pengetahuan)”.

( Q.S. Ar Rohman :33)

ix

Page 10: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan Kepada:

1. Suami Tercinta

2. Ibu, Ayah danKakak Tercinta,

3. Keponakan kecil Nayla

4. Sahabat-sahabat Hegar, BG, Rong-rong,

Siwi, Lis, Ria, Dita, Mbahe

5. Teman-teman angkatan 2005

6. Almamater

x

Page 11: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT,

Tuhan yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga

penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi

sebagian persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Menyadari bahwa dalam penulisan ini banyak mengalami hambatan,

tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi.

Oleh karena itu dengan tersusunnya skripsi ini penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

ijin dalam penyusunan skripsi ini.

2. Drs. Saiful Bachri, M. Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial yang telah

menyetujui atas permohonan penyusunan skripsi ini.

3. Dr. Sri Haryati, M. Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan yang telah memberi ijin dalam penyusunan skripsi ini. Dan

sebagai Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan

selama menjadi mahasiswa di Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

4. Dra. Ch. Baroroh, M.Si, selaku Pembimbing I dan Drs. H. Utomo, M.Pd,

selaku Pembimbing II yang telah membimbing dan memberi dorongan moril

dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan yang secara tulus memberikan ilmu dan masukan-masukan

kepada penulis.

6. Seluruh Kepala Sekolah di SMP Negeri Kecamatan Karanganyar yang telah

memberi ijin mengadakan penelitian.

7. Seluruh Guru PKn Bersertifikasi di SMP Negeri Kecamatan Karanganyar

yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.

xi

Page 12: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Skripsi yang tak dapat

disebutkan semuanya.

Semoga amal baik dari Bapak, Ibu dan semua pihak yang telah membantu

dalam penulisan skripsi ini mendapat imbalan dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangan, untuk itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan

skripsi ini. Meski demikian penulis berharap dan memohon kepada Allah SWT,

semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya untuk penulis, bagi

masyarakat pada umumnya, kalangan pendidikan pada khususnya dan terutama

bagi pembaca yang budiman.

Surakarta, Mei 2011

xii

Page 13: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR ISI

JUDUL……………..…………………………………………………………. i

PERSETUJUAN……………..………………………………………………. iii

PENGESAHAN………………………..……………………………………. iv

ABSTRAK……………………………………………..…………………….. v

ABSTRACT………………………………………………………………..... vii

MOTTO………………………………………………………………………. ix

PERSEMBAHAN…………………………………………………………… x

KATA PENGANTAR…………………………………...……………….….. xi

DAFTAR ISI………………………………………………………............... xiii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………… xvi

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………... xvii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… xviii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………....1

A. Latar Belakang Masalah……………………………………………….1

B. Perumusan Masalah…………………………………………………...6

C. Tujuan Penelitian……………………………………………………...7

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………….7

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………..8

A. Tinjauan Pustaka……………………………………………….……...8

1. Tinjauan Tentang Kompetensi…………………………………….8

a. Pengertian Kompetensi………………………………………..8

b. Kompetensi yang harus ada pada seorang guru……………….9

c. Cara-cara meningkatkan kompetensi………………………...17

2. Tinjauan Tentang Guru…………………………………………..18

a. Pengertian dan tugas guru……………………………………18

b. Guru profesional……..……………………………………….19

c. Guru sebagai agen perubahan………………………………..20

d. Guru PKn berkompeten………………………………………20

1) Guru berkompetensi……………………………………...20

2) Guru PKn berkompeten…………………………………..21

xiii

Page 14: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

3. Tinjauan tentang Sertifikasi……………………………………...22

a. Pengertian, sasaran dan tujuan sertifikasi……………………22

b. Manfaat sertifikasi……………………………………………26

c. Prinsip sertifikasi……………………………………………..27

d. Guru bersertifikasi……………………………………………28

4. Tinjauan tentang Pendidikan Kewarganegaraan…………………29

a. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan……………………29

b. Sejarah dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan…………..31

c. Kepribadian Warga Negara yang baik….………………...….32

d. Sumbangan PKn dalam keberhasilan belajar………………...34

5. Tinjauan tentang Keberhasilan Belajar Siswa……………………35

a. Pengertian belajar dan keberhasilan belajar………………….37

b. Kriteria keberhasilan belajar…………………………………37

c. Penilaian hasil belajar………………………………………..38

B. Kerangka Berpikir……………………………………………………39

BAB III METODOLOGI………………………………………………………...42

A. Tempat dan Waktu Penelitian………………………..……………...42

1. Tempat penelitian………………………………………………...42

2. Waktu penelitian…………………………………………………42

B. Bentuk dan Strategi Penelitian……………………………………….43

1. Bentuk penelitian………………………………………………...43

2. Strategi penelitian………………………………………………...43

C. Sumber Data...………………………………………………………..44

1. Informan………………………………………………………….45

2. Dokumen dan arsip………………………………………………46

3. Tempat dan peristiwa…………………………………………….46

D. Teknik Sampling (Cuplikan)…………………………………………47

E. Teknik Pengumpulan Data…...………………………………………47

1. Observasi…………………………………………………………47

2. Wawancara……………………………………………………….48

3. Dokumentasi dan arsip…………………………………………...49

xiv

Page 15: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

F. Validitas Data…..……………………………………………………49

G. Analisis Data…..…………………………………………………….50

H. Prosedur Penelitian…………………………………………………..52

BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………………….54

A. Deskripsi Lokasi Pene litian…..……………………………………...54

1. Letak dan profil SMP N di Kecamatan Karanganyar……………54

a. Profil SMP Negeri 1 Karanganyar…………………………...54

b. Profil SMP Negeri 2 Karanganyar…………………………...56

c. Profil SMP Negeri 3 Karanganyar…………………………...57

d. Profil SMP Negeri 4 Karanganyar…………………………...58

e. Profil SMP Negeri 5 Karanganyar…………………………...59

2. Kondisi Umum Guru PKn Bersertifikasi...……...……………….60

a. Pendidikan……………………………………………………61

b. Pengalaman mengajar………………………………………..62

c. Status…………………………………………………………62

B. Deskripsi Hasil Penelitian……...…………………………………….63

1. Kompetensi Guru PKn Bersertifikasi……………………….……63

2. Kendala-kendala yang dihadapi guru PKn bersertifikasi……….128

3. Upaya-upaya guru PKn bersertifikasi dalam meningkatkan …….

Keberhasilan belajar…………………………………………….131

C. Temuan Studi……………....…………………………………….…140

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN…………….…………...143

A. Kesimpulan…………………………………………………………143

B. Implikasi…………………..………………………………………..145

C. Saran……...…………………………………………………………146

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..147

LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………….. 150

xv

Page 16: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1: Jadwal Penelitian…………………………………………….…….…...43

Tabel 2: Kondisi guru SMP Negeri 1 Karanganyar……………………………...55

Tabel 3: Jumlah guru yang mengikuti pengembangan kompetensi atau………...

profesionalisme di SMP Negeri 1 Karanganyar………………………...55

Tabel 4: Kondisi guru SMP Negeri 2 Karanganyar………...…………………....56

Tabel 5: Jumlah guru yang mengikuti pengembangan kompetensi atau………...

profesionalisme di SMP Negeri 2 Karanganyar………………………...56

Tabel 6: Kondisi guru SMP Negeri 3 Karanganyar………...…………………....57

Tabel 7: Jumlah guru yang mengikuti pengembangan kompetensi atau………...

profesionalisme di SMP Negeri 3 Karanganyar………………………...58

Tabel 8: Kondisi guru SMP Negeri 4 Karanganyar………...…………………....58

Tabel 9: Jumlah guru yang mengikuti pengembangan kompetensi atau…………

profesionalisme di SMP Negeri 4 Karanganyar………………………...59

Tabel 10: Kondisi guru SMP Negeri 5 Karanganyar………...…………………..59

Tabel 11: Jumlah guru yang mengikuti pengembangan kompetensi atau……….

profesionalisme di SMP Negeri 5 Karanganyar…………………..…...60

Tabel 12: Jumlah guru PKn bersertifikasi SMP Negeri di Kecamatan…………..

Karanganyar…………………………...……………………...……….61

Tabel 13: Jenjang Pendidikan guru PKn bersertifikasi SMP Negeri di…………

Kecamatan Karanganyar………...…………………………………….61

Tabel 14: Lama mengajar dan tahun lulus sertifikasi guru PKn SMP Negeri di..

Kecamatan Karanganyar……………………………………………..62

Tabel 15: Status guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri Kecamatan ……………

Karanganyar…………………………………………………………..63

Tabel 16: Data hasil angket siswa yang menerangkan tentang penmguasaan…..

materi guru PKn……………………………………………………….67

Tabel 17: Penguasaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata

pelajaran yang diampu………………………….………...…………..69

Tabel 18: Kemampuan guru mengembangkan materi pelajaran yang diampu….71

xvi

Page 17: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Tabel 19: Keprofesionalan dan tindakan reflektif guru………………………….73

Tabel 20: Pemanfaatan Teknologi informasi…………………………………….75

Tabel 21: Tabulasi akhir angket siswa mengenai kompetensi profesional guru….

PKn bersertifikasi di SMP Negeri di Kecamatan Karanganyar ………

tahun ajaran 2009/2010……………………………………………….78

Tabel 22: Hasil observasi mengenai kompetensi profesional……………………79

Tabel 23: Hasil angket siswa terhadap tindakan guru sesuai dengan norma…….81

Tabel 24: Hasil angket siswa terhadap pribadi guru yang jujur dan menjadi …

teladan bagi peserta didik……………………………………...………84

tabel 25: Hasil angket siswa terhadap pribadi guru yang dewasa, arif dan ……..

berwibawa……………………………………………………………...87

Tabel 26: Hasil angket siswa terhadap etos kerja, dan rasa tanggung jawab ……

guru pada waktu mengajar…………………………………………….89

Tabel 27: Tabulasi akhir hasil angket siswa mengenai kompetensi kepribadian…

guru PKn……………………………………………………………...91

Tabel 28: Hasil observasi mengenai kompetensi kepribadian…………………...92

Tabel 29: Hasil angket siswa terhadap penguasaan karakteristik peserta didik….95

Tabel 30: Hasil angket siswa tentang penguasaan materi dan prinsip-prinsip…

Pembelajaran…………………………………………………………..98

Tabel 31: Hasil angket siswa terhadap pengembangan kurikulum yang terkait

dengan mata pelajaran yang diampu …………………………………100

Tabel 32: Hasil angket siswa terhadap guru dalam menyelenggarakan………..

pembelajaran yang mendidik………………………………………...103

Tabel 33: Hasil angket siswa terhadap pemanfaatan teknologi informasi dan…

komunikasi untuk kepentingan pembelajaran………………………..105

Tabel 34: Hasil angket siswa terhadap kemampuan guru dalam memfasilitasi

pengembangan potensi peserta didik……………………………..….107

Tabel 35:Hasil angket siswa terhadap kemampuan guru dalam berkomunikasi

secara efektif terhadap peserta didik…….. …………………………...109

Tabel 36: Hasil angket siswa terhadap penyelenggaraan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar siswa………………………………………..111

xvii

Page 18: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

Tabel 37: Hasil angket siswa terhadap pemanfaatan hasil penilaian dan ……..

evaluasi untuk kepentingan pembelajaran ………………...……….113

Tabel 38: Hasil angket siswa terhadap tindakan reflektif guru untuk……………

meningkatkan kualitas pembelajaran………...………………………115

Tabel 39: Tabulasi akhir hasil angket siswa mengenai kompetensi pedagogik…

guru PKn SMP Negeri di Kecamatan Karanganyar tahun ajaran …..

2009/2010……………………………………………………………116

Tabel 40: Hasil observasi mengenai kompetensi pedagogik…………………...117

Tabel 41: Hasil angket siswa terhadap sikap guru yang inklusif, bertindak……

objektif, serta tidak diskriminatif terhadap siswa……………...…….121

Tabel 42: Hasil angket siswa terhadap sikap guru yang berkomunikasi secara

efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga …….

kependidikan, orang tua dan masyarakat……………………...….. 124

Tabel 42: Hasil angket siswa terhadap sikap guru yang mampu berkomunikasi

secara efektif, empatik, dan sopan dengan sesama pendidik,…………

orang tua dan masyarakat…………………………………………….124

Tabel 43: Tabulasi akhir hasil angket siswa mengenai kompetensi sosial………

guru PKn SMP Negeri di Kecamatan Karanganyar tahun ajaran……

2009/2010……………………………………………………...…….127

Tabel 44: Hasil observasi……………………………………………………….127

xviii

Page 19: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Skema Kerangka Berfikir…………………………………………….41

Gambar 2: Skema Model Interaktif……………………………………………...52

xix

Page 20: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Daftar Infoman……………………………………..…………..151

Lampiran 2 : Pedoman wawancara ……….....………………………….........155

Lampiran 3 : Catatan Lapangan ………..……..………………………...........159

Lampiran 4 : Nilai Hasil Belajar……………………...…………..……...…..302

Lampiran 5 : Hasil angket siswa………………………...…………………….326

Lampiran 6 : Foto Penelitian…………………………………………….. …...346

Lampiran 7 : Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi Kepada Dekan

FKIP UNS………………………………………………………348

Lampiran 8 : Surat Keputusan Ijin Penulisan Skripsi Dekan FKIP UNS…......349

Lampiran 9 : Surat Permohonan Ijin Research Kepada Kepala Sekolah

Di SMP Negeri Kecamatan Karanganyar………………………350

Lampiran 10: Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Kepala

SMP Negeri Di Kecamatan Karanganyar………………………355

Lampiran 11: Surat Keterangan dari Kesbang Pol dan Linmas………………360

Lampiran 12: Surat Keterangan dari Bapeda Kra…………………………… 361

Lampiran 13 : Surat Keterangan dari Dikpora Kra…………...……………….362

xx

Page 21: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Era Globalisasi yang ditandai dengan persaingan kualitas atau mutu,

menuntut semua pihak dalam berbagai bidang dan sektor pembangunan untuk

senantiasa meningkatkan kompetensinya. Hal tersebut menunjukkan pentingnya

upaya peningkatan kualitas pendidikan baik dari segi kuantitas maupun kualitas

yang harus dilakukan secara terus-menerus, sehingga pendidikan sebagai wahana

dalam membangun watak bangsa (nation character building). Hal tersebut sesuai

dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam Undang-

Undang No. 20 Tahun 2003 (Sisdiknas, Pasal 3) berikut ini:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka bekembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut dalam tatanan mikro

pendidikan harus mampu menghasilkan sumber daya manusia berkualitas dan

profesional. Dalam mempersiapkan sumber daya manusia pembangunan,

pendidikan tidak bisa hanya terfokus pada kebutuhan material jangka pendek,

tetapi harus menyentuh dasar dalam memberikan watak pada visi dan misi

pendidikan yaitu perhatian mendalam pada etika moral dan spiritual yang luhur.

Dalam hal ini, kualitas pendidikan dipengaruhi oleh penyempurnaan sistemik

terhadap seluruh komponen pendidikan seperti peningkatan kualitas dan

pemerataan penyebaran guru, kurikulum yang disempurnakan, sumber belajar,

sarana dan prasarana yang memadai, iklim pembelajaran yang kondusif, serta

serta didukung oleh kebijakan pemerintah baik pusat maupun di daerah. Dari

semua itu, guru merupakan komponen yang paling menentukan, karena di tangan

gurulah kurikulum, sumber belajar, sarana dan prasarana, iklim pembelajaran

menjadi sesuatu yang berarti bagi kehidupan peserta didik.

Page 22: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem

pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral, pertama

dan utama. Guru akan menjadi sorotan yang strategis ketika membicarakan

masalah pendidikan, karena guru selalu terkait dengan komponen manapun dalam

sistem pendidikan. Guru memegang peran utama dalam pembangunan

pendidikan, khususnya yang diselenggarakan secara formal di sekolah. Guru yang

menentukan keberhasilan peserta didik, terutama dalam kaitannya dengan proses

belajar mengajar. Guru sangat berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil

pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu perbaikan apapun yang dilakukan

untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang

signifikan tanpa didukung oleh guru yang profesional dan berkualitas.

Sebagai tenaga profesional, guru dituntut untuk memiliki kemampuan

dan keterampilan atau kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugasnya

dengan baik. Menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Pasal 1 ayat 10 “

Kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku

yang dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugasnya”.

Kompetensi guru harus dimiliki oleh setiap guru mengingat beban yang dipikul

oleh guru semakin berat. Dengan kompetensi yang dimiliki diharapkan seorang

guru dapat mendidik dan mengajar dengan baik yang ditunjukkan dengan

peningkatan prestasi belajar siswa.

Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru diantaranya adalah

kompetensi pedagogik meliputi: pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan

dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta

didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya; kompetensi

kepribadian: kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap,

stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan

berakhlak mulia; kompetensi profesional: merupakan penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencangkup penguasaan materi

kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi

materinya serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya; dan

kompetensi sosial: merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul

Page 23: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga pendidik, orang tua/

wali peserta didik dan masyarakat sekitar. (Daryanto, 2009:299-305)

Namun disis i lain profesi guru pada saat ini masih banyak dibicarakan

orang, atau masih dipertanyakan orang, baik dikalangan para pakar pendidikan

maupun di luar pakar pendidikan. Masyarakat atau orang tua murid pun kadang-

kadang mencemoohkan dan menuding guru tidak kompeten, tidak berkualitas dan

sebagainya, manakala putra-putrinya tidak bisa menyelesaikan persoalan yang

dihadapinya sendiri atau memiliki kemampuan tidak sesuai dengan keinginannya.

Dari kalangan bisnis atau industrialis pun memprotes para guru karena kualitas

para lulusan dianggapnya kurang memuaskan bagi kepentingan perusahaannya.

Tentu saja tuduhan dan protes dari kalangan tersebut akan menurunkan wibawa

guru, bahkan cepat atau lambat juga akan menurunkan martabat guru.

Pengakuan masyarakat terhadap profesi guru masih sangat rendah. Kita

akui bahwa profesi guru paling mudah tercemar dalam arti masih ada saja orang

yang memaksakan diri menjadi guru walaupun sebenarnya yang bersangkutan

tidak dipersiapkan untuk menjadi guru.

Rendahnya pengakuan masyarakat terhadap profesi gurudisebabkan oleh beberapa faktor berikut:

1. Adanya pandangan sebagian masyarakat, bahwa siapapun dapatmenjadi guru asalkan ia berpengetahuan.

2. Kekurangan guru di daerah terpencil, memberikan peluang untuk

mengangkat seseorang yang tidak mempunyai keahlian untukmenjadi guru.

3. Banyak guru yang belum menghargai profesinya, apalagi berusaha mengembangkan profesinya itu. Perasaan rendah diri karena menjadi guru, penyalahgunaan profesi untuk kepuasan dan kepentingan

pribadinya, sehingga wibawa guru semakin merosot. (Nana Sudjana dalam Uzer Usman, 2009:2)

Faktor lain yang mengakibatkan rendahnya pengakuan masyarakat

terhadap profesi guru yakni kelemahan yang terdapat pada diri guru itu sendiri, di

antaranya, rendahnya tingkat kompetensi profesionalisme mereka. Penguasaan

terhadap materi dan metode pengajaran masih berada di bawah standar.

Oleh karena itu sudah saatnya kompetensi guru ditingkatkan. Dalam

rangka peningkatan kompetensi guru di Indonesia, salah satu terobosan yang

Page 24: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

dilakukan pemerintah adalah melakukan standar kompetensi dan sertifikasi guru

yang tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional yang diperkuat dengan adanya Undang-Undang No.14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Dalam program standar kompetensi dan

sertifikasi guru tersebut, guru diuji secara berkala kinerja guru terus meningkat

dan dapat memenuhi syarat profesional yang memiliki kompetensi untuk

melaksanakan fungsi dan tujuan pendidikan sekolah khususnya dan serta tujuan

pendidikan nasional pada umumnya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

tututan zaman.

Dengan adanya Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 maka keberadaan

guru akan lebih diakui oleh masyarakat, dan profesi guru akan menjadi profesi

yang diinginkan oleh banyak orang. Dengan adanya sertifikasi guru maka harus

diikuti dengan peningkatan kompetensi guru. Tidak hanya kompetensi profesional

saja yang harus ditingkatkan tetapi juga kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, dan kompetensi sosial. Keempat kompetensi tersebut harus dimiliki

oleh seorang guru, apalagi guru yang bersertifikasi. Seorang guru bersertifikasi

akan memperoleh tunjangan profesi sebesar satu kali gaji, baik guru negeri

maupun guru swasta akan dibayar pemerintah. Maka dituntut juga adanya

peningkatan kompetensi agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang

lebih berkualitas.

Proses belajar mengajar merupakan kegiatan interaksi antara dua unsur

manusiawi, yaitu siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang

mengajar. Proses belajar mengajar yang terjadi dikatakan berhasil apabila siswa

yang belajar menunjukkan hasil yang optimal.

Prestasi belajar siswa ditentukan oleh siswa itu sendiri dan keberhasilan

dalam proses belajar mengajar artinya hasil belajar yang dicapai siswa

dipengaruhi oleh karakteristik individu dan kualitas pengajaran. Karakteristik

individu yang mempengaruhi hasil belajar siswa merupakan faktor yang berasal

dari dalam diri siswa, terdiri dari usia, kematangan, kesehatan, kelelahan, suasana

hati, motivasi, minat, dan kebiasaan belajar. Sedangkan kualitas pengajaran

merupakan faktor yang bersumber dari luar siswa yang berkaitan dengan kualitas

Page 25: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

dari komponen-komponen pengajaran. Komponen pengajaran yang berhubungan

langsung dengan proses belajar mengajar adalah guru, kurikulum, metode, sarana,

dan prasarana. Sebagai salah satu komponen pengajaran, guru berperan amat

penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa karena guru adalah pihak

yang berinteraksi langsung dengan murid dalam proses belajar-mengajar di

sekolah, maka guru diharapkan selalu berusaha meningkatkan kemampuan

profesionalnya.

Mutu pendidikan sangat tergantung dari keberhasilan belajar anak didik.

Sementara keberhasilan belajar anak didik ditentukan oleh kemampuan atau

kompetensi yang dimiliki oleh guru, jadi guru menjadi faktor penting untuk

meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Sungguhpun untuk mempersiapkan guru telah diupayakan sedemikian,

kenyataan menunjukkan, bahwa tidak semua guru di sekolah-sekolah kita betul-

betul profesional dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini dapat dilihat dari

fenomena sebagai berikut:

1. Seringnya guru meninggalkan kelas tanpa alasan jelas dan kurang

memprioritaskan siswa.

2. Seringya siswa mengeluhkan cara mengajar guru yang kurang variatif

3. Masih belum dapat dijaminnya mutu pendidikan sebagaimana yang

dikehendaki.

Ternyata yang disoroti rendahnya mutu bukan sekedar guru ditingkat

dasar saja, melainkan juga sekolah menengah umum maupun kejuruan, baik

pertama maupun atas. Sederetan kritik yang yang dilontarkan terhadap mutu

pendidikan selama ini tertuju hampir seluruh jenjang pendidikan. Rendahnya nilai

siswa sekolah menengah, banyaknya lulusan sekolah menengah yang tidak dapat

bekerja sesuai bidangnya, senjangnya kesempatan kerja yang tersedia adalah

sedikit dari persoalan yang bersentuhan dengan kualitas pendidikan.

Berdasarkan kenyataan itu maka guru harus terus mengasah

kemampuannya atau kompetensi yang dimilikinya. Dengan itu maka guru dapat

mengajar dengan optimal.

Page 26: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Kecamatan Karanganyar memiliki 5 SMP Negeri yaitu SMP N 1

Karanganyar, SMP N 2 Karanganyar, SMP N 3 Karanganyar, SMP N 4

Karanganyar, dan SMP N 5 Karanganyar. Setiap sekolah mempunyai tujuan yang

sama yaitu berusaha menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. SMP

N di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar mempunyai 6 guru PKn

bersertifikasi. SMP N 1 Karanganyar mempunyai 1 guru PKn bersertifikasi, SMP

N 2 Karanganyar mempunyai 2 guru PKn bersertifikasi, SMP N 3 Karanganyar

mempunyai 1 guru PKn bersertifikasi, SMP N 4 Karanganyar mempunyai 1 guru

PKn bersertifikasi, dan SMP N 5 Karanganyar mempunyai 1 guru PKn

bersertifikasi. Pelajaran PKn yang telah diberikan kepada siswa sejak kelas VII

seharusnya dapat memberikan bekal agar siswa dapat memahami PKn baik secara

teori maupun penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Peranan guru PKn sangat

dibutuhkan untuk memberikan pemahaman tentang pelajaran tersebut, tapi guru

PKn tidak hanya memberikan kontribusi positif kepada siswa dalam

meningkatkan keberhasilan belajar baik dilihat dari segi nilai mata pelajaran PKn

yang diraih siswa maupun dari segi etika dan moral siswa.

Inilah yang melatarbelakangi peneliti mengambil judul ”Kompetensi

Guru PKn Bersertifikasi dalam Meningkatkan Keberhasilan Belajar siswa

SMP Negeri Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar Tahun

ajaran 2009/2010”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti mencoba meninjau

masalah yang berkaitan dengan kompetensi guru PKn bersertifikasi di SMP

Negeri Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. Adapun perumusan

masalah antara lain yaitu :

1. Bagaimana penerapan kompetensi guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri

Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar?

2. Kendala-kendala apa sajakah yang dihadapi guru PKn bersertifikasi dalam

penerapan kompetensi guru?

Page 27: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

3. Upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan guru PKn bersertifikasi dalam

meningkatkan keberhasilan belajar siswa?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan kompetensi guru PKn bersertifikasi

di SMP Negeri Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.

2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi guru PKn bersertifikasi

dalam penerapan kompetensi guru.

3. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan guru PKn bersetifikasi dalam

meningkatkan keberhasilan belajar siswa.

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya di bidang pendidikan dan pengajaran, khususnya

pendidikan Kewarganegaraan yang berkaitan dengan kompetensi guru PKn

bersertifikasi dan upaya guru dalam meningkatkan prestasi belajar PKn siswa

sehingga dapat menambah pengetahuan bagi guru, serta menambah khasanah

pustaka.

2. Praktis

a. Bagi guru dapat dijadikan sarana untuk selalu meningkatkan kompetensi

keguruan, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi pendidikan.

b. Bagi siswa dapat digunakan sarana untuk selalu menumbuhkan potensi diri

agar dapat bermanfaat di masa datang dengan arahan dan bimbingan guru.

c. Bagi sekolah dengan tersedianya guru yang mempunyai kompetensi

profesional dapat meningkatkan kualitas siswa kemudian mampu

menghasilkan lulusan yang baik.

Page 28: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Kompetensi

a. Pengertian Kompetensi

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen pasal 1 ayat 10, menjelaskan bahwa : “Kompetensi

adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus

dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan

tugas keprofesionalanya”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kompetensi berarti

“(Kewenangan) kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal”.

Pengertian dasar kompetensi (competency) yakni kemampuan atau kecakapan.

Pendapat Mc. Leod yang juga dikutip Uzer Usman (1990: 14)

“Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang

dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan”.

Dari uraian diatas mengacu pada kemampuan melaksanakan sesuatu

yang diperoleh melalui pendidikan, kompetensi guru menunjuk pada

performance dan perbuatan yang rasional untuk memenuhi spesifikasi tertentu

dalam pelaksanaan tugas-tugas pendidik.

Kompetensi merupakan komponen utama dari standar profesi di

samping kode etik sebagai regulasi perilaku profesi yang ditetapkan dalam

prosedur dan sistem pengawasan tertentu. Kompetensi diartikan dan dimaknai

sebagai perangkat yang efektif yang terkait dengan eksplorasi dan investigasi,

menganalisis dan memikirkan, serta memberikan perhatian, dan mempersepsi

yang mengarahkan seseorang menemukan cara-cara untuk mencapai tujuan

tertentu secara efektif dan efisien.

Kompetensi guru diperlukan dalam rangka mengembangkan dan

mendemonstrasikan perilaku pendidikan, bukan sekedar mempelajari

keterampilan-keterampilan mengajar tertentu, tetapi merupakan

8

Page 29: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

penggabungan dan aplikasi suatu keterampilan dan pengetahuan yang saling

bertautan dalam bentuk perilaku nyata.

Dari gambaran pengertian tersebut, dapatlah disimpulkan bahwa

kompetensi merupakan kemampuan dan kewenangan guru dalam

melaksanakan profesi keguruannya.

b. Kompetensi yang Harus Ada Pada Seorang Guru

Dalam Permendiknas No. 16 Tahun 2007, Standar Kompetensi Guru

Mata Pelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK meliputi:

1) Kompetensi Pedagogik

a) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,

spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.

(1) Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan

aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar

belakang sosial-budaya.

(2) Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang

diampu.

(3) Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.

(4) Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata

pelajaran yang diampu.

b) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

mendidik.

(1) Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip

pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran

yang diampu.

(2) Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik

pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata

pelajaran yang diampu.

c) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang

diampu.

(1) Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.

Page 30: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

(2) Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu.

(3) Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang diampu.

(4) Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan

pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran.

(5) Menata materi pembelajaran secara benar sesuai pendekatan

yang dipilih dan karakteristik peserta didik.

(6) Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.

d) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

(1) Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang

mendidik.

(2) Mengembangkan komponen-komponen rancangan

pembelajaran.

(3) Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk

kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan.

(4) Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di

laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar

keamanan yang dipersyaratkan.

(5) Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang

releven dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

yang diampu untuk mecapai tujuan pembelajaran secara utuh.

(6) Mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaran yang

diampu sesuai dengan situasi yang berkembang.

e) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

kepentingan pembelajaran.

(1) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam

pembelajaran yang diampu

f) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

(1) Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong

peserta didik mencapai prestasi secara optimal.

Page 31: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

(2) Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk

mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk

kreativitasnya.

g) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta

didik.

(1) Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif,

empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/ atau bentuk lain.

(2) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan

peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi

kegiatan/ permainan yang mendidik yang terbangun secara

siklikal dari (a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik

untuk ambil bagian dalam permainan melalui bujukan dan

contoh, (b) reaksi guru terhadap respon peserta didik, dan

seterusnya.

h) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

(1) Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan

hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang

diampu.

(2) Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting

untuk dinilai dan evalusi sesuai dengan karakteristik mata

pelajaran yang diampu.

(3) Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil

belajar.

(4) Mengembangkan instrument penilaian dan evaluasi proses dan

hasil belajar.

(5) Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara

berkesinambungan dengan menggunakan berbagai instrument.

(6) Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk

berbagai tujuan.

(7) Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.

Page 32: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

i) Memanfaatkan hasil penilaian dan evalusi untuk kepentingan

pembelajaran.

(1) Menggunakan informasi hasil penilaian dan evalusi untuk

menentukan ketuntasan belajar.

(2) Menggunakan informasi hasil penilaian dan evalusi untuk

merancang program remedial dan pengayaan.

(3) Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evalusi kepada

pemangku kepentingan.

(4) Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi

pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

j) Melakukan tindakan reflektif untuk kepentingan kualitas

pembelajaran.

(1) Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan

(2) Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan

pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.

(3) Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3)

butir a dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi

pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaanpembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didikuntuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. (Mulyasa

,2007: 75).

2) Kompetensi Profesional

a) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang diampu.

(1) Memahami materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

(2) Memahami substansi Pendidikan Kewarganegaraan yang meliputi

pengetahuan kewarganegaraan (ncivic knowledge), nilai dan sikap

Page 33: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

kewarganegaraan (civic disposition), dan keterampilan

kewarganegaraan (civic skiils).

(3) Menunjukkan manfaat mata pelajaran pendidikan kewarganegaraa

b) Menguasai standar kompetesi dan kompetensi dasar mata pelajaran

yang diampu.

(1) Memahami standar kompetensi mata pelajaran yang diampu.

(2) Memahami kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.

(3) Memahami tujuan pembelajaran yang diampu.

c) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif

(1) Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat

perkembangan peserta didik.

(2) Mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai

dengan tingkat perkembangan peserta didik.

d) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan

melakukan tindakan reflektif.

(1) Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus- menerus.

(2) Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan

keprofesionalan.

(3) Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan

keprofesionalan.

(4) Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.

e) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

mengembangkan diri.

(1) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam

berkomunikasi.

(2) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

pengembangan diri.

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3)

butir c dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi

profesional adalah “Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara

Page 34: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik

memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional

Pendidikan”.

E. Mulyasa (2006:135) menjelaskan ruang lingkup kompetensiprofesional guru meliputi:

a) Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjaditanggung jawabnya.

b) Mampu mengembangkan dan menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi.

c) Mampu mengembangkan dan menggunakan alat, media, dan sumber

belajar yang relevan.

3. Kompetensi Kepribadian

a) Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan

nasional Indonesia.

(1) Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut,

suku, adapt- istiadat, derah asal, dan gender.

(2) Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan sosial

yang berlaku dalam masyarakat, dan kebudayaan nasional Indonesia

yang beragam.

b) Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan

bagi peserta didik dan masyarakat.

(1) Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi.

(2) Berperilaku yang mencerminkan ketaqwaan dan akhlak mulia.

(3) Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota

masyarakat di sekitarnya.

c) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan

berwibawa.

(1) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil.

(2) Menampilkan diri sebagai sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan

berwibawa.

d) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi

guru dan rasa percaya diri.

(1) Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi.

Page 35: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

(2) Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri.

(3) Bekerja mandiri secara profesional.

e) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

(1) Memahami kode etik profesi guru.

(2) Menerapkan kode etik profesi guru.

(3) Berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru.

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat (3)

butir b, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian

adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan

berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

4 Kompetensi Sosial

a) Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena

pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang

keluarga, dan status sosial ekonomi.

(1) Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat

dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran.

(2) Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat,

orang tua peserta didik dan lingkungan sekplah karena perbedaan

agama, suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status

sosial.

b) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan sopan santun dengan sesama

pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.

(1) Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya

secara santun, emaptik dan efektif.

(2) Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat

secara santun, empatik, dan efektif tentang program pembelajaran

dan kemajuan peserta didik.

(3) Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam

program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta

didik.

Page 36: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

c) Beradaptasi di tempat bertugas diseluruh wilayah Republik Indonesia

yang memiliki keragaman sosial budaya.

(1) Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka

meningkatkan efektivitas sebagai pendidik.

(2) Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk

mengembangkan dan meningkatkan kulitas pendidikan di daerah

yang bersangkutan.

d) Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara

lisan dan tulisan atau bentuk lain.

(1) Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas

ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam

rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.

(2) Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada

komunitas profesi sendiri secara lisan atau tulisan maupun bentuk

lain.

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat (3)

butir d dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial

adalah kemampuan guru sebagai bagian masyarakat untuk berkomunikasi

dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua/ wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

Dari pengertian tersebut dapat kita rincikan kompetensi guru

kedalam 3 bagian, yaitu :

a) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta

didik, memiliki indikator esensial: berkomunikasi secara efektif

dengan peserta didik.

b) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama

pendidik dan tenaga kependidikan.

c) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua

atau wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

Berkaitan dengan tangung jawab; guru harus mengetahui, serta

memahami nilai, norma moral, dan sosial, serta berusaha berperilaku dan

Page 37: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru juga harus

bertanggung jawab terhadap segala tindakannya dalam pembelajaran

disekolah, dan dalam kehidupan bermasyarakat.

Sebagai individu yang berkecimpung dalam dunia pendidikan,

guru harus memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik.

Guru sering dijadikan panutan oleh masyarakat, untuk itu guru harus

mengenal nilai-nilai yang dianut dan berkembang dimasyarakat tempat

melaksanakan tugas dan bertempat tinggal.

c. Cara-Cara Meningkatkan Kompetensi

Menurut Daryanto (2009:383) “Peningkatan kompetensi kepribadian

dan sosial dilakukan secara terpadu dengan kegiatan dalam diklat, antara lain

melalui: (1) Pelaksanaan pelatihan yang profesional, dan (2) Pembiasaan

berperilaku sebagai guru yang memiliki kompetensi kepribadian dan

kompetensi sosial”.

Menurut Maantja, yang dipetik pada hari Jum’at jam 14.00 WIB

(www.freewebs.com) Peningkatan kompetensi guru merupakan indikatorpeningkatan profesionalitas guru itu sendiri. Manajemen pengembangankompetensi guru dapat diartikan sebagai usaha yang dikerjakan untuk

memajukan dan meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan, dan keterampilanguru demi kesempurnaan tugas pekerjaannya. Pengembangan kompetensi

guru didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan:1) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya arus

globalisasi dan informasi,

2) Menutupi kelemahan-kelemahan yang tak tampak pada waktu seleksi,3) Mengembangkan sikap profesional,

4) Mengembangkan kompetensi profesional, dan5) Menumbuhkan ikatan batin antara guru dan kepala sekolah.

Secara teknis, kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

kompetensi guru adalah: Bimbingan dan tugas, Pendidikan dan pelatihan,Kursus-kursus, Studi lanjut, Promosi, Latihan jabatan, Rotasi jabatan,

Konferensi, Penataran, Lokakarya, Seminar, dan Pembinaan profesional.Manajemen peningkatan kompetensi guru bermuara pada

pertumbuhan manusiawi dan profesionalisme guru.

Page 38: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

2. Guru

a. Pengertian Guru dan Tugas Guru

1) Pengertian Guru

Moh. Uzer Usman (1994:1) mengemukakan bahwa,“Guru

merupakan jabatan profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai

guru”.

Pendapat lain menyatakan bahwa “Guru adalah salah satukomponen manusiawi dalam proses belajar-mengajar, yang ikut berperan

dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan”. (Sardiman, 1996:123)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa guru dapat

menunjuk kepada jabatan profesi yang memerlukan keahlian khusus atau

dapat pula berarti orang yang berprofesi sebagai pengajar dan pendidik

yang menjadikan bidang pendidikan tidak sekedar sumber penghidupan

tetapi juga sarana pengabdian. Guru merupakan pribadi dewasa yag

mempersiapkan diri secara khusus melalui lembaga pendidikan guru,

menggunakan keahliannya, mengajar sekaligus mendidik siswanya

menjadi warga negara yang baik, berilmu, produktif, sosial, sehat dan

mampu berperan aktif dalam peningkatan Sumber Daya Manusia.

2) Tugas Guru

Sardiman AM (1996:148) menyatakan bahwa, “Tugas guru adalah

mendidik, membimbing anak didik agar menjadi manusia berpribadi”.

Seseorang dapat dikatakan sebagai guru tidak cukup tahu sesuatu materi

yang akan diajarkan, tetapi pertama kali ia harus merupakan seseorang

yang memang memiliki kepribadian guru dengan segala ciri tingkat

kedewasaan. Berarti untuk menjadi pendidik atau guru seseorang harus

berpribadi.

Menurut User Usman (2009:6)”Tugas guru dapat dikelompokkan

menjadi tiga yaitu; tugas dalam bidang profesi, tugas kemanusiaan, dan

tugas dalam bidang kemasyarakatan”. Tugas guru dalam bidang profesi

meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Tugas guru dalam bidang

kemanusiaan di sekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua

Page 39: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

kedua dan harus mampu menarik simpati peserta didik sehingga menjadi

idola para siswa, pelajaran yang diberikan hendaknya dapat menjadi

motivasi bagi siswa dalam belajar. Tugas guru dalam bidang

kemasyarakatan guru berkewajiban mencerdaskan bangsa menuju

pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berdasarkan Pancasila.

c. Guru Profesional

Profesional merupakan jenis tugas, pekerjaan atau jabatan yang

memerlukan standar kualifikasi keahlian tertentu.

Menurut Daryanto (2009:254) Guru profesional adalah” Guru yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Kompetensi yang dimaksud meliputi pengetahuan, sikap,

keterampilan profesional baik bersifat pribadian, sosial, maupun akademis. Dengan kata lain pengertian guru profesional adalah orang yang memiliki

kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga mampumelakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampaun maksimal.”

Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.14

Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen dalam Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10,

dijelaskan bahwa:

Pasal 8 : Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,

sertifikat pendidikan, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki

kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Pasal 9 : Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam pasal 8

diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program

diplomat empat.

Pasal 10 : (1) Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8

meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang

diperoleh melalui pendidikan profesi.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kompetensi guru

sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) diatur dengan Peraturan

Pemerintah.

Page 40: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Guru merupakan jabatan yang memerlukan standar kualifikasi tertentu sebagai

tenaga profesional guru mempunyai kompetensi yang diperlukan untuk

mengajar sebagai penerapan profesionalisme.

d. Guru Sebagai Agen Perubahan

Pendidikan pertama diperoleh seorang anak adalah dari keluarga

yaitu orang tua. Orang tua yang mempunyai pengalaman yang lebih banyak

mengamalkan nilai-nilai kepada anak mereka. Nilai-nilai yang ditanamkan

oleh orang tua ada yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang didapat anak

disekolah. Oleh karena itu guru sebagai agen pembaharuan harus mampu

menjembatani para peserta didik. Tugas guru adalah memahami bagaimana

keadaan yang berbeda itu dengan menjelaskan kepada siswa melalui bahasa

yang merupakan alat untuk berpikir, melalui pengamatan yang dilakukan dan

menyusun kata-kata serta menyimpan dalam otak. Sehingga terjadilah

pemahaman sebagai hasil belajar. Perubahan inilah yang dilakukan melalui

pendidikan yang dapat memberikan hasil yang positif.

Tugas guru sebagai agen perubahan adalah “Menerjemahkan

kebijakan dan pengalaman yang berharga ini kedalam istilah atau bahasa

modern yang akan diterima oleh peserta didik. Oleh karena itu, sebagai

jembatan antara generasi tua dan generasi muda, yang juga menerjemahkan

pengalaman, guru harus menjadi pribadi yang terdidik”. (Martinis dan Maisah,

2009:112-113)

e. Guru PKn Berkompetensi

1) Guru Berkompetensi

Menurut Furqon, (2007:20) menyatakan bahwa “Guru yang

berkompeten adalah seorang guru yang dapat mengemban amanah,

memiliki keahlian dan profesional”.

Dalam bidang pendidikan, seorang pendidik dikatakan

berkompeten jika memiliki seperangkat kompetensi. Kaitannya dengan

LPTK yang outputnya menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan,

Page 41: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

maka perlu memperhatikan kompetensi lulusan yang relevan dengan

LPTK tersebut. Dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan dinyatakan dalam pasal 28 ayat (3) bahwa: kompetensi sebagai

agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta

pendidikan anak usia dini meliputi: kompetensi Pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

2) Guru PKn Berkompeten

Berangkat dari uraian diatas seorang Guru PKn dapat dikatakan

berkompeten apabila merupakan lulusan dari LPTK program studi yang

sesuai yaitu program studi Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu guru

PKn juga harus memiliki seperangkat kompetensi seperti:

a) Kompetensi Pedagogik, kemampuan mengelola pembelajaran peserta

didik yang meliputi pemahaman peserta didik, perencanaan dan

pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan

peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya.

b) Kompetensi kepribadian, kemampuan kepribadian yang mantap,

stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta

didik, mandiri dan berakhlak mulia.

c) Kompetensi sosial, kemampuan pendidik sebagai bagian dari

masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan

peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali

peserta didik, dan masyarakat sekitar.

d) Kompetensi Profesional, kemampuan penguasaan materi pembelajaran

secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing

peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam

Standar Nasional Pendidikan. (Furqon, 2007:22-24)

Peraturan Pemerintah Rebuplik Indonesia No. 19 Tahun 2005

pasal 19 (10 menyatakan:

“Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

Page 42: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik”.

Seorang guru PKn berkompeten harus mampu menciptakan

pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif seperti yang tertuang pada PP

No. 19 Tahun 2005 pasal 19 ayat (1) diatas.

Dijelaskan bahwa dalam paikem (Pembelajaran Aktif, Inovatif,

Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) terdapat beberapa unsur antara lain:

1) Peserta didik dan guru sama-sama aktif dan kreatif

2) Menarik minat peserta didik dan menyenangkan

3) Tingkat penguasaan materi lebih optimal (Daryanto, 2009:209)

Guru PKn berkompeten harus mampu mengaktifkan peserta didik,

mendorong kreativitas peserta didik dan menciptakan pembelajaran yang

efektif dan menyenangkan.

3. Sertifikasi

a. Pengertian Sertifikasi, Sasaran, dan Tujuan

1) Pengertian Sertifikasi

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen, dikemukakan bahwa sertifikasi adalah

proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Sedangkan

sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan

kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional. Sertifikasi adalah

prosedur yang digunakan oleh pihak ketiga untuk memberikan jaminan

tertulis bahwa sesuatu produk, proses atau jasa telah memenuhi

persyaratan yang ditetapkan (Nataamijaya dalam Mulyasa, 2007:34).

Berdasarkan pengertian tersebut, sertifikasi guru dapat diartikan

sebagai proses pemberian pengakuan bahwa seseorang telah memiliki

kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan pada satuan

pendidikan tertentu, setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan

oleh lembaga sertifikasi. Dengan kata lain, sertifikasi guru adalah proses

Page 43: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

uji kompetensi yang dirancang untuk mengungkapkan penguasaan

kompetensi seseorang sebagai landasan pemberian sertifikat pendidik.

Suyatno (2008:2) menyatakan bahwa sertifikasi guru adalah

proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik

diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesi guru.

Sertifikat adalah dokumen resmi yang menyatakan informasi di dalam

dokumen itu adalah benar adanya. Sertifikasi adalah proses pembuatan

dan pemberian dokumen tersebut. Guru yang telah mendapatkan sertifikat

berarti telah mempunyai kualifikasi mengajar seperti yang dijelaskan

dalam sertifikat itu.

Adapun dasar hukum yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan

sertifikasi guru adalah:

a) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

b) Undang-Undang No. 14 Tahun Tentang Guru dan Dosen.

c) Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

Pendidikan.

d) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 Tentang

Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.(Daryanto,

2009:361)

2) Sasaran Sertifikasi

Undang-Undang Rebuplik Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem

Pendidikan Nasional, Undang-Undang Rebuplik Indonesia No. 14 Tahun

2005 tentang Guru dan dosen, dan Peraturan Pemerintah Rebuplik

Indonesia No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

menyatakan guru adalah pendidik profesional, termasuk guru bimbingan

konseling (guru BK) yang pada uraian ini selanjutnya disebut guru. Untuk

itu, guru dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana

atau Diploma IV (SI / D-IV) yang relevan dan menguasai kompetensi

sebagaimana dituntut oleh Undang-Undang Guru dan Dosen.

Page 44: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan mutu guru yang diikuti

dengan peningkatan kesejahteraan guru, diharapkan dapat meningkatkan

mutu pembelajaran dan meningkatkan mutu layanan bimbingan dan

konseling bagi guru BK yang pada akhirnya meningkatkan mutu

pendidikan di Indonesia secara berkelanjutan. (Daryanto, 2009:359)

Peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005

Pasal 90 menyatakan:

“Peserta didik pendidik informal dapat memperoleh sertifikat

kompetensi yang setara dengan sertifikat kompetensi dari pendidikan

formal setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan

pendidikan yang terakreditasi atau oleh lembaga sertifikasi mandiri/

profesi sesuai ketentuan yang berlaku. Peserta pendidikan informal dapat

memperoleh ijazah yang setara dengan ijazah dari pendidikan dasar dan

menengah jalur formal setelah lulus uji kompetensi dan ujian nasional

yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

pencapaian suatu kompetensi akhir tenaga profesional dibuktikan atau

dinyatakan dengan suatu sertifikat kompetensi ataupun dokumen ijazah di

mana sertifikat kompetensi tersebut diterbitkan oleh satuan pendidikan

yang terakreditasi atau oleh lembaga sertifikasi mandiri yang dibentuk

oleh organisasi profesi yang diakui pemerintah sebagai tanda bahwa

peserta didik yang bersangkutan telah lulus uji kompetensi.

Jurnal National Commission on Educational Services (NCES)

yang dikutip oleh Mulyasa dalam bukunya yang berjudul Standar

Kompetensi dan Sertifikasi Guru (2007:34) menyatakan” Certification ia

a procedure whereby the state evaluates and reviews a teacher

candidate`s credential an provides him or her a license to teach”. Artinya

sertifikasi merupakan prosedur untuk menentukan apakah seorang guru

layak diberikan izin dan kewenangan untuk mengajar.

Page 45: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Berdasarkan rumusan tersebut dapat disimpulkan bahwa sertifikasi

guru merupakan suatu proses pemberian pengakuan bahwa seseorang

telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan

pada suatu pendidikan tertentu, setelah lulus uji kompetensi yang

diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi. Oleh karena itu, proses

sertifikasi dipandang sebagai bagian esensial dalam upaya memperoleh

sertifikat kompetensi sesuai standar yang telah ditetapkan. Representasi

pemenuhan standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam sertifikasi

kompetensi adalah sertifikat kompetensi pendidik. Sertifikat ini sebagai

bukti pengakuan atas kompetensi guru yang memenuhi standar untuk

melakukan pekerjaan profesi guru pada jenis dan jenjang pendidikan

tertentu.

Dari uraian diatas dijelaskan bahwa sasaran dari sertifikasi adalah

pendidik profesional, termasuk guru bimbingan dan konseling (guru BK).

Dimana seorang guru dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademis

minimal Sarjana atau Diploma (SI atau D-IV).

3) Tujuan Sertifikasi

Banyak sekali tujuan sertifikasi guru. Tujuan utama sertifikasi

guru adalah:

a) Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen

pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.b) Meningkatkan proses dan mutu hasil pend idikan.c) Meningkatkan martabat guru.

d) Meningkatkan profesionalitas guru. (Suyatno, 2008:3)

Menurut Wibowo dalam Mulyasa (2007:35) mengungkapkan

sertifikasi guru bertujuan untuk hal-hal sebagai berikut:

a) Melindungi profesi pendidik dan tenaga pendidikan.b) Melindungi masyarakat dari praktek-praktek yang tidak berkompeten

sehingga merusak citra pendidik dan tenaga kependidikan.c) Membantu dan melindungi lembaga penyelenggara pendidikan dengan

menyediakan rambu-rambu dan instrument untuk melakukan seleksi

terhadap pelamar yang kompeten.

Page 46: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

d) Membangun citra masyarakat terhadap profesi pendidik dan tenaga

kependidikan.e) Memberikan solusi dalam rangka meningkatkan mutu pendidik dan

tenaga pendidikan.

Ibrahim Bafaadal (2003:53-54) menyatakan“ Program sertifikasi

bertujuan untuk tenaga guru dan kependidikan yang lebih berkualitas

sehingga kemampuan guru dapat meningkat dan memiliki standar

kualifikasi”. Atau dengan kata lain target akhir sertifikasi ini sebagai

berikut:

a) Tersedianya tenaga guru terdidik atau terlatih yang memiliki standar

kualifikasi dan kompetensi.

b) Meningkatkanya pengetahuan dan keterampilan tenaga guru.

Berdasarkan rumusan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari

sertifikasi sebagai salah satu upaya peningkatan mutu atau kualifikasi

kompetensi dan kesejahteraan guru yang berfungsi untuk meningkatkan

martabat dan peran guru serta meningkatkan proses dan mutu hasil

pendidikan secara berkelanjutan.

b. Manfaat Sertifikasi Guru

1) Manfaat sertifikasi guru bagi guru itu sendiri antara lain:

a) Melindungi profesi guru dari parktek yang tidak berkompeten yangdapat merusak profesi citra guru.

b) Meningkatkan kesejahteraan guru. (Suyatno,2008:3)c) Sebagai alat untuk mengembangkan standar kompetensi guru.d) Merupakan alat seleksi penerimaan guru.

e) Untuk mengelompokkan guru.f) Sebagai bahan acuan dalam pengembangan kurikulum.

g) Merupakan alat pembinaan guru.h) Mendorong kegiatan dan hasil belajar. (Mulyasa, 2007:191-194)

Berdasarkan rumusan diatas dapat disimpulkan bahwa sertifikasi

bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih mengacu

kepada pengawasan dan penjamin mutu tenaga pendidik.

Page 47: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2) Manfaat sertifikasi guru bagi siswa

a) Melindungi masyarakat dari praktek-praktek pendidikan yang tidak

berkualitas dan tidak profesional.( Suyatno,2008:3)

b) Adanya proses pengembangan profesiona lisme dan evaluasi terhadap

kinerja praktisi akan menimbulkan persepsi masyarakat dan

pemerintah menjadi lebih baik terhadap organisasi profesi beserta

anggotanya dan sebaliknya organisasi profesi dapat memberikan

jaminan atau melindungi para pelanggan atau penggunan. (Wibowo

dalam Mulyasa, 2007:35-36)

c. Prinsip Sertifikasi Guru

Menurut Ditjen PMPTK dalam Pedoman Penetapan Peserta

Pelaksanaan Sertifikasi Guru dalam Jabatan (2007, 4-5) mengungkapkan

bahwa prinsip sertifikasi antara lain:

1) Dilaksankan secara objektif, transparan, dan akuntabel

Objektif, yaitu mengacu kepada proses perolehan sertifikasi pendidik yang impartial, tidak diskriminaif, dan memenuhi standar pendidikan nasional.

Transparan yaitu mengacu kepada proses sertifikasi yang memberikanpeluang kepada para pemangku kepentingan pendidikan untukmemperoleh akses informasi tentang proses sertifikasi. Akuntabel

merupakan proses sertifikasi yang dipertanggungjawabkan kepadapemangku kepentingan pendidikan secara administratif, finansial, dan

akademik.2) Berujung pada peningkatan mutu pendidikan nasional melalui peningkatan

guru dan kesejahteraan guru.

Sertifikasi guru merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu guru yang dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan guru. Guru yang

telah lulus uji sertifikasi akan diberi tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok sebagai bentuk upaya pemerintah dalam meningkatkankesejahteraan guru. Dengan peningkatan mutu dan kesejahteraan guru

maka diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan mutupendidikan di Indonesia secara berkelanjutan.

3) Dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.Program sertifikasi pendidik dilaksanakan dalam rangka memenuhiamanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah

No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.4) Dilaksanakan secara terencana dan sitematis.

Page 48: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Sertifikasi mengacu pada kompetensi guru dan standar kompetensi guru.

Kompetensi guru mencangkup empat kompetensi pokok yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional, sedangkan standarkompetensi guru mencangkup kompetensi inti guru.

5) Jumlah peserta sertifikasi guru ditetapkan oleh pemerintah.Jumlah peserta pendidikan profesi dan uji kompetensi setiap tahunnya

ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan jumlah yang ditetapkanpemerintah tersebut, maka disusunlah kuota guru peserta sertifikasi untuk masing-masing Provinsi dan Kabupaten/ Kota.

d. Guru Bersertifikasi

Guru bersertifikasi harus memenuhi kriteria profesionalisme guru

yang akan menjadi rambu-rambu uji kompetensi dalam rangka standar dan

sertifikasi kompetensi guru.

Guru dapat dikatakan bersertifiaksi apabila telah memenuhi rambu-

rambu sebagai berikut: Menguasai pendidikan makro; menguasai lingkungan

akademis kampus, menguasai kurikulum KTSP; menguasai bahan ajar;

menguasai silabus; menguasai RPP; menguasai teori belajar; menguasai teori

pembelajaran; penguasaan merancang pembelajaran; kemahiran mengajar

dengan menguasai keterampilan seperti (bertanya, memberi penguatan,

mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran,

membimbing diskusi kelompok, mengelola kelas, mengajar kelompok kecil,

dan perorangan); menguasai mekanisme seperti (merancang instrument,

menganalisis data, menganalisis data, kemahiran menggunakan hasil

penilaian), kemampuan merekonstruksi program keberhasilan mengikuti studi

lanjut; memiliki misi karier profesi, semangat etos kerja dan disiplin;

ketekunan, keuletan dan kerajinan; kemampuan sosial seperti (kemampuan

memahami dan menerima peserta didik; kepedulian pada peserta didik;

kemampuan bergaul dengan sejawat; kemampuan hidup bermasyarakat;

kegiatan produktif diluar profesi; partisipasi dalam organisasi profesi sebagai

(anggota, pengurus, tokoh); kegiatan sosial (keterlibatan dalan berbagai

lembaga masyarakat). (Mulyasa, 2007:195-196)

Page 49: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

4. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

a. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan adalah “Pendidikan yang

mengembangkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air.” (Penjelasan pasal

37 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional).

Pendidikan Kewarganegaraan dianggap sebagai pendidikan

demokrasi, yang strategis dan mutlak bagi perwujudan masyarakat dan negara

demokrasi. Demokrasi dalam suatu negara hanya akan tumbuh subur apabila

dijaga oleh warga negara yang demokratis. Warga Negara yang demokratis

bukan hanya dapat menikmati hak kebebasan individu, tetapi juga harus

memikul tanggung jawab secara bersama-sama dengan orang lain untuk

membentuk masa depan yang cerah. Sesungguhnya, kehidupan yang

demokratis adalah cita-cita yang dicerminkan dan diamanatkan oleh para

pendiri bangsa dan negara ketika mereka pertama kali merumuskan Pancasila

dan UUD 1945.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 2 tahun

1989 pasal 39 menjelaskan bahwa:

“ Pendidikan kewarganegaraan merupakan usaha membekali peserta

didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar yang berkenaan denganhubungan antara warga negara dengan negara serta pendidikan bela negara

agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Pada jenjang pendidikan tinggi, pendidikan bela Negara diselenggarakanantara lain melalui pendidikan kewarganegaraan.” (Sumarso, dkk 2002:6)

Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan agar setiap warga

Negara memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan

memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta

tanah air berdasarkan Pancasila, semua itu diperlukan demi tetap utuh dan

tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pendidikan Kewarganegaraan yang berhasil, akan membuahkan

sikap mental bersifat cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik

dengan perilaku yang:

Page 50: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

1) Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan menghayati

nilai-nilai falsafah bangsa.

2) Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam masyarakat, bangsa dan Negara.

3) Bersikap rasional, dinamis dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai

warga Negara.

4) Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran Bela Negara.

Melalui pendidikan Kewarganegaraan ini diharapkan mampu untuk

memahami, menganalisis dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh

masyarakat, bangsa dan negaranya secara bekesinambungan dan konsisten

dengan cita-cita dan tujuan nasional seperti yang digariskan dalam pembukaan

UUD 1945.

Dari uraian tersebut diatas bahan dalam mengisi kemerdekaan

mengahadapi pengaruh global, maka setiap warga negara harus tetap pada jati

dirinya yang berjiwa patriotik dan cinta tanah air di dalam perjuangan non

fisik sesuai dengan bidang profesi masing-masing di dalam semua aspek

kehidupan, khususnya untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan,

kesenjangan sosial, korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna

memiliki daya saing atau kompetitif, transparan dan memelihara serta

menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, berpikir obyektif, rasional dan

mandiri, sehingga menjadi bangsa yang dapat diperhitungkan dalam

percaturan global dan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap utuh, tegak

dan jaya sepanjang masa.

Pendidikan Kewarganegaraan berkaitan dengan misi dan tugasnya

memiliki fungsi:

1) Membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa

kebangsaan.2) Membentuk peserta didik memiliki rasa cinta tanah air.3) Membentuk peserta didik untuk menerapkan kebersamaan dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi terwujudnyapersatuan dan persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(Mulyasa, 2006:97)

Page 51: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

b. Sejarah dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia mengalami

perkembangan dan perubahan seiring dengan tuntutan zaman dan pergantian

rezim.

“Pendidikan kewarganegaraan dimulai dengan mata pelajaranKewarganegaraan (1957), Civic (1961), Pendidikan Kewargaan Negara(1968), Pendidikan Moral Pancasila / PMP (1975 dan 1984), Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan/ PPKn (1994) dan pelajaran PendidikanKewarganegaraan (2004).” (Winarno, 2005:8)

“Pendidikan Kewarganegaraan yang kita kenal sekarang telah

mengalami perjalanan panjang dan melalui kajian kritis sejak tahun 1960-an

yang dikenal dengan mata pelajaran “Civic” di sekolah dasar dan merupakan

embrio dari “ Civic Education” sebagai “ the body of knowledge”. Pendidikan

Kewarganegaraan sebagai instrument pengetahuan diarahkan untuk

membangun masyarakat demokrasi yang beradab”. (Syahrial, 2006:3)

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki beberapa tujuan yaitu:

1) Ilmu pendidikan kewarganegaraan sebagai disiplin ilmu yang

menyediakan deskripsi mengenai warga negara dan perananya. Tujuan Ilmu Kewarganegaraan (IKn) mengembangkan konsep-konsep teoritis mengenai peranan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan

negara. Pendidikan kewarganegaraan sebagai program pendidikanbertugas membina peranan tersebut.

2) Tujuan umum pendidikan kewarganegaraan adalah membentuk warga negara yang baik (good citizen) menurut ukuran negara yangbersangkutan.

3) Negara umumnya menggunakan ideologi serta konstitusi negarasebagai ukuran atau tolak ukur warga negara yang baik. Jadi warga

negara yang baik menurut ideologi, pandangan dan konstitusi negara. Bahkan disalahgunakan untuk kepentingan rezim politik negara.

4) Pendidikan kewarganegaraan (PKn) di Indonesia adalah pendidikan

politik yang fokus materinya peranan warga negara dalam kehidupanbernegara dalam rangka untuk membina peranan tersebut sesuai

dengan ketentuan Pancasila dan UUD 1945 agar menjadi warganegara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. (Cholisin,2000:97)

Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untukmenumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang

cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta Ketahanan Nasional dari warga negara Negara Republik Indonesia.(Sumarsono dkk, 2002:4).

Page 52: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Kewarganegaraan (citizenship) merupakan mata pelajaran yang

memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama,

sosiokultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara

Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh

Pancasila dan UUD 1945.

Tujuan dari mata Pelajaran Kewarganegaraan adalah untuk

memberikan kompetensi kepada peserta didik dalam hal:

1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan.2) Berpartisipasi secara bermutu dan tanggung jawab, dan bertindak

secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, danbernegara.

3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri

berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain.

4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologiinformasi dan komunikasi. (Winarno, 2003:11)

Sejalan dengan itu maka kompetensi yang diharapkan adalah: 1)

menguasai pengetahuan kewarganegaraan; 2) memilki keterampilankewarganegaraan; dan 3) menghayati dan mengembangkan karakterkewarganegaraan. Tiga komponen kompetensi tersebut menjadi kekuatan dari

kuikulum dan pengajaran yang berkenaan dengan kewarganegaraan dan juga menjadi ciri atau karakteristik dari mata pelajaran kewarganegaraan.

(Winarno, 2003:12)

Maka dari berbagai pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

pendidikan kewarganegaraan adalah suatu pendidikan yang bertujuan untuk

mendidik generasi muda agar menjadi warga negara yang memiliki rasa

kebangsaan dan cinta tanah air, yang berpartisipasi aktif dalam rangka

membangun sistem pendidikan yang maju dan modern.

c. Kepribadian Warga Negara yang Baik

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata

pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang

memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya

Page 53: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter

yang diamanatkan oleh Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945.

Mata pelajaran pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta

didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan,

2) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, bertindak secara cerdas

dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti

korupsi,

3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri

berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup

bersama dengan bangsa-bangsa lainnya,

4) Berinterkasi dengan bangsa-bangsa lainnya dalam percaturan dunia secara

langsung atau tidak langsung dengna memanfaatkan teknologi informasi

dan komunikasi.

Pendidikan Kewarganegaraan yang berhasil akan membuahkan sikap

mental yang cerdas dan penuh taggung jawab antara lain:

1) Manusia yang beri Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

dan menghayati nilai-nilai falsafah bangsa.

2) Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam masyarakat, bangsa dan Negara.

3) Bersikap rasional, dinamis dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai

warga Negara.

4) Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran Bela Negara.

5) Aktif memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta seni untuk

kepentingan bangsa dan negara.

Dengan Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan agar kita memiliki

wawasan kesadaran bernegara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan

perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila,

semua itu diperlukan demi tetap untuk dan tegaknya Negara Kesatuan

Republik Indonesia. (www.riolisan.blogspot.com/2009/04)

Page 54: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Sebagai warga negara Indonesia yang baik harus menghindari

sistem pemerintahan otoriter yang memasung hak-hak warga negara untuk

menjalankan prinsip-prinsip demokratis dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara. Kehidupan yang demokratis di dalam kehidupan

sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah, dan

organisasi-organisasi non pemerintah perlu dikenal, dipahami, dan diterapkan

demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu juga

perlu ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap hak asasi

manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab

sosial, ketaatan hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku

anti korupsi, kolusi dan nepotisme.

d. Sumbangan PKn dalam Keberhasilan Belajar

Peran PKn dalam membangun karakter bangsa memiliki kedudukan

yang sangat strategis karena bidang ini memfokuskan proses pembelajaran

pada perilaku individu warga, keluarga, masyarakat, sekolah dan pemerintah.

Beranjak dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa PKn dapat mendukung

keberhasilan belajar karena:

1) Dengan PKn perilaku warga sebagai individu, keluarga, masyarakat,

sekolah dan pemerintahan difokuskan sehingga siswa dapat memperoleh

pengetahuan tentang perilaku warga Negara. Jika perilaku tersebut sudah

terealisasikan dalam kehidupan siswa terutama dalam pembelajaran,

sehingga siswa dapat mencapai keberhasilan dalam belajar.

2) PKn bersifat interdisipliner (antar bidang ilmu), karena substansi kajian

yang membangun PKn diambil dari berbagai disiplin ilmu, seperti hukum,

politik, sosiologi, administrasi Negara, ekonomi pembangunan, sejarah

perjuangan bangsa dan filsafat. Oleh karena itu pembahasan dan

pengembanannya juga memerlukan sumbangan dari berbagai disiplin ilmu

tersebut. Dengan uraian diatas dapat dikatakan bahwa dengan sifat PKn

yang interdisipliner maka memberikan sumbangan terhadap keberhasilan

belajar siswa, karena pada dasarnya PKn itu memberikan pengetahuan-

Page 55: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

pengetahuan ilmu yang mendukungnya, secara otomatis dengan

mempelajari PKn maka siswa sudah belajar ilmu-ilmu yang lainnya

menambah pengetahuan siswa terhadap bidang ilmu yang lain, jika

pengetahuan dalam bidang lainnya bertambah maka dapat dikatakan

bahwa PKn dapat memberikan sumbangan terhadap keberhasilan dalam

bidang ilmu yang lainnya. (Haryono, 2006:4)

Disamping disiplin ilmu politik, administrasi Negara, ekonomi

pembangunan obyek studi PKn menurut Numan Soematri dalam buku

Kansil dan Christine (hal 7:2002) adalah: ”Warga negara dalam

hubungannya denga organisasi bermasyarakat, sosial, ekonomi, agama,

kebudayaan, dan negara temasuk dalam obyek studi ini adalah: Tingkah

laku, tipe pertumbuhan, berpikir, potensi yang ada dalam sikap diri warga

Negara, hak dan kewajiban, cita-cita, aspirasi, kesadaran (patriotisme,

nasionalisme, pengertian internasional, moral pancasila) dan usaha,

kegiatan, partisipasi, serta tanggung jawab”. (Kansil dan Christine,

7:2002)

Jadi dengan demikian pembelajaran PKn dapat memberikan

sumbangan terhadap kajian ilmu yang lainnya karena dengan

dimasukkannya obyek studi diatas secara tidak langsung siswa dapat sadar

akan hak dan kewajibannya sebagai siswa sehingga terdorong untuk

belajar lebih giat dan secara otomatis dapat meningkatkan keberhasilan

belajar.

5. Keberhasilan Belajar Siswa

a. Pengertian Belajar dan Keberhasilan Belajar

1) Pengertian Belajar

Belajar menurut Slameto (1991:78) yaitu” Belajar merupakan

suatu proses perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil dari interaksi

dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan

tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku.”

Page 56: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar adalah

sebagai berikut:

a) Perubahan yang terjadi secara sadar

Bahwa individu yang belajar, akan menyadari terjadinya

perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan telah

terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Misalnya, pengetahuan

bertambah, kecakapan bertambah, kebiasaannya berubah.

b) Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri

individu berlangsung secara berkesinambungan. Satu perubahan yang

terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna

bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.

c) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

Perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan bertuju

untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.

Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi

dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri.

d) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat

menetapkan atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang

terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.

e) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

Perubahan tingkah laku ini terjadi karena ada tujuan yang akan

dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang

benar-benar disadari.

f) Perubahan mencangkup seluruh aspek tingkah laku

Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu

proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku dalam

sikap, keterampilan, pengetahuan dan sebagainya. (Slameto, 1991:79-

80)

Page 57: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2) Pengertian Keberhasilan Belajar

Menurut Oemar Hambalik (2003:155) “Keberhasilan belajar

adalah Hasil belajar yang nampak sebagai perubahan tingkah laku pada

diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan

terjadinya peningkatan dalam pengembangan yang lebih baik

dibandingkan sikap sebelumnya, misalnya dari yang tidak tahu menjadi

tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan, dan sebagainya”.

b. Kriteria Keberhasilan Pengajaran

Menurut Nana Sudjana (2009:35-39) criteria sebagai ukuranataupun

patokan dalam menentukan keberhasilan pengajaran antara lain:

1) Kriteria ditinjau dari sudut prosesnya (by process)

Untuk mengukur keberhasilan pengajaran dari sudut prosesnya dapat

dikaji melalui beberapa persoalan dibawah ini:

a) Pengajaran direncanakan dan dipersiapkan terlebih dahulu oleh guru

dengan melibatkan siswa secara sistemik.b) Kegiatan siswa belajar dimotivasi guru sehingga ia melakukan

kegiatan belajar dengan penuh kesadaran, kesungguhan dan tanpa

paksaan untuk memperoleh tingkat penguasaan pengetahuan,kemampuan serta sikap yang dikehendaki dari pengajaran itu sendiri.

c) Siswa menempuh beberapa kegiatan belajar sebagai akibatpenggunaan multi metode dan multi media yang dipakai guru. Aneka ragam kegiatan siswa akan membawa banyak manfaat yang diperoleh,

sehingga dapat mencapai hasil yang menyeluruh dan terpadu bagipribadinya. Siswa tidak hanya mengetahui fakta tetapi juga

mengetahui bagaimana prosedur memperoleh fakta. Ini hanya bisadicapai bila siswa melakukan berbagai kegiatan belajar.

d) Apakah siswa mempunyai kesempatan untuk mengontrol dan menilai

sendiri hasil belajar yang dicapainya. Pengajaran adalah proses yang demokratis, objektif dan koreksi diri. Proses pengajaran hendaknya

menumbuhkan kegiatan mandiri. Artinya, ia sendiri yang belajar dan ia sendiri yang menilai dirinya, apakah benar ataukah salah, apakah ia telah melakukan pekerjaan dengan tepat atau tidak. Jika ia salah, ia

harus dapat memperbaiki dan dapat memecahkan persoalannya.e) Proses pengajaran yang dapat melibatkan semua sisswa dalam kelas.

Interaksi dinamis antara guru dan siswa, siswa dan siswa, merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan pengajaran yang berhasildengan tidak mengesampingkan adanya perbedaan individual dalam

Page 58: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

kemampuan dan minatnya. Proses pengajaran haruslah memberikan

kesempatan pada setiap siswa melakukan kegiatan belajar sesuaikapasitasnya.

f) Suasana pengajaran atau proses belajar mengajar cukup

menyenangkan dan merangsang siswa belajar.g) Kelas memiliki sarana belajar yang cukup kaya sehingga menjadi

laboratorium belajar. Kelas yang miskin dengan sumber belajarmenyebabkan belajar siswa tergantung pada guru semata-mata.Kegiatan belajar siswa menjadi terbatas dan akhirnya menjemukan.

Suasana seperti ini musthil dapat memperoleh keberhasilan belajar.2) Kriteria ditinjau dari sudut hasil yang dicapai (by product)

a) Hasil belajar yang diperoleh siswa dari proses pengajaran nampakdalam bentuk perubahan tingkah laku secara menyeluruh yang terdiri atas unsur kognitif, afektif, dan psikomotorik secara terpadu pada diri

siswa.b) Hasil belajar yang dicapai siswa dari proses pengajaran mempunyai

daya dan dapat diaplikasi dalam kehidupan siswa, terutama dalampemecahan masalah yang dihadapinya baik dalam kehidupan disekolah maupun dalam dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat dan

keluarganya.c) Hasil belajar yang diperoleh siswa tahan lama diingat dan mengendap

dalam pikirannya serta cukup mempengaruhi perilaku dirinya.d) Yakin bahwa perubahan yang ditunjukan oleh siswa merupakan akibat

dari proses pengajaran.

Menurut Nana Sudjana (2009:53)” Kriteria keberhasilan belajar

afektif dapat dilihat dari berbagai tingkah laku siswa seperti atensi atau

perhatian terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru

dan teman sekelas, kebiasaan belajar dan lain- lain”.

Selain dalam bidang afektif hasil belajar yang dapat diamati

adalah dalam bidang psikomotor. Menurut Nana Sudjana (2009:54)” Hasil

belajar bidang psikomotor tampak dalam bentuk keterampilan (skill),

kemampaun bertindak individu (seseorang)”.

c. Penilaian Hasil Belajar

Untuk dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pengajaran perlu

dilakukan usaha atau tindakan penilaian atau evaluasi. Menurut Nana Sudjana

(2009:111) Penilaian atau evaluasi pada dasarnya adalah” Memberikan

pertimbangan harga atau nilai berdasarkan kriteria tertentu”.

Page 59: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Sedangkan penilaian menurut Abdul Majid (2008:186) adalah”

Proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan

pencapaian pembelajaran yang dilakukan anak didik melalui berbagai teknik

yang mampu mengungkapkan pembuktian, atau menunjukkan secara tepat

bahwa tujuan pembelajaran dan kemampuan (kompetensi) telah benar-benar

dikuasai dan dicapai.”

B. Kerangka Berfikir

Penerapan kompetensi guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri

Kecamatan Karanganyar, dalam pelaksanaan kompetensi profesional yaitu

dengan menguasai materi; menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar;

mengembangkan materi pembelajaran; mengembangkan keprofesionalan;

memanfaatkan tekhnologi. Kompetensi kepribadian dilaksanakan dengan

bertindak sesuai dengan norma; menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,

berakhlak mulia, dan teladan, menampilkan pribadi yang mantap, stabil, dewasa,

arif, dan berwibawa; menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi;

menjunjung tinggi kode etik. Pelaksanaan kompetensi pedagogik guru menguasai

karakteristik peserta didik; menguasai teori belajar; mengembangkan kurikulum;

menyelenggarakan pendidikan; memanfaatkan TIK dengan peserta didik;

memnfasilitasi pengembangan potensi peserta didik; berkomunikasi secara efektif.

Sedangkan kompetensi sosial diterapkan dengan bersikap inklusif, bertindak

objektif serta tidak diskriminatif; berkomunikasi dengan sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua, dan masyarakat; berkomunikasi dengan komunitas

profesi sendiri.

Dalam penerapan kompetensi guru PKn bersertifikasi mengalami

beberapa kendala yang dihadapi. Adapun kendala-kendala tersebut antara lain

seperti waktu pembelajaran yang relatif sempit yaitu dalam waktu satu minggu

hanya mempunyai waktu 2 X 40 jam, kurangnya atau terbatasnya kepemilikan

alat media pembelajaran seperti OHP atau LCD yang dimiliki oleh sekolah sedikit

dan kurang mencukupi, keterbatasan penguasaan Teknis Informasi dan

Page 60: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Komunikasi (TIK) oleh guru yang lanjut usianya. Guru kesulitan mengikuti

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan cepat

Guru berupaya untuk meminimalisir kendala yang ada agar prestasi

belajar siswa dapat prestasi belajar menjadi lebih baik. Adapun upaya-upaya yang

dilakukan guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri di Kecamatan Karanganyar

dalam meningkatkan keberhasilan belajar PKn yaitu antara lain: melakukan

remidiasi, melakukan penugasan kelompok maupun individu, melakukan

bimbingan, dan pendekatan kepada siswa, melaksanakan peran guru sebagai

penunjuk jalan kepada narasumber belajar.

Hasil belajar merupakan kompetensi siswa terhadap materi pelajaran

sebagai akibat dari perubahan perilaku setelah mengikuti proses belajar mengajar

berdasarkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hasil belajar itu akan diukur

dengan sebuah tes. Belajar itu menghasilkan berbagai macam tingkah laku yang

berlainan, seperti pengetahuan, sikap, keterampilan, kemampuan, informasi dan

nilai. Berbagai macam tingkah laku yang berlainan inilah yang disebut kapabilitas

sebagai hasil belajar.

Sebagai gambaran pemikiran untuk memecahkan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 61: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Gbr. 1 Kerangka berfikir

K.Pedagogik K. Kepribadian K. SosialK.Profesional

? Penguasaan materi

? Menguasai SK dan DK

? Mengembangkanmateri

? Mengembangkankeprofesionalan

? Memanfaatkan TIK

? Menguasai karakteristikpeserta didik

? Menguasai teori belajar

? Mengembangkan kurikulum

? Menyelenggarakanpembelajaran yang mendidik

? Memanfaatkan TIK

? Memfasilitasi

pengembangan potensi siswa

? Berkomunikasi secaraefekif

? Menyelenggarakan penilaian

? Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan

kualitas

? Bertindak sesuai norma

? Pribadi yang jujur,

berakhlak mulia, dan menjadi teladan

? Pribadi yang

mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa

? Etos kerja,

tanggung jawab yang t inggi

? Menjunjung kode

etik guru

? Bersikap inklusif, objektif, dan tidak diskriminatif

? Berkomunikasi

secara efektif, empatik, santun, sesame peserta

didik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat

? Berkomunikasi

dengan komunitas

profesi sendiri

Menghasilkan

kemampuan

kognitif

Menghasilkan

skill/ psikomotor

Menghasilkan

kemampuan

afektif/sikap

Menghasilkan

sikap

Keberhasilan belajar tercapai

Kompetensi Guru PKn

Page 62: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Suatu penelitian memerlukan lokasi yang akan dijadikan objek

penelitian berkaitan erat dengan data-data atau informasi yang bisa diperoleh

sesuai dengan permasalahan atau objek penelitian. Sesuai dengan masalah yang

diteliti yakni mengenai peningkatan kompetensi guru PKn bersertifikasi SMP

Negeri di Kecamatan Karanganyar, maka peneliti memilih lokasi di wilayah

Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar dengan pertimbangan-

pertimbangan sebagai berikut:

a. Adanya data yang tersedia di lokasi tersebut sehingga memudahkan peneliti

untuk melakukan penelitian.

b. Lokasi yang mudah dijangkau peneliti.

c. Lokasi tersebut belum pernah diteliti untuk judul penelitian yang sama.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah kapan penelitian itu berlangsung dari

penyusunan proposal sampai penulisan laporan. Penelitian ini dilaksanakan

setelah usulan penelitian disetujui oleh pembimbing skripsi. Adapun pembagian

waktu dan jadwal kegiatannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

42

Page 63: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

No Jenis Kegiatan 2009 2010

Apl Mei Jn Ags-Sep Jan-Apl Mei-Jl

1 Pengajuan judul

2 Pembuatan Proposal

3 Perijinan Penelitian

4 Pengumpulan data

5 Analisis data

6 Pembuatan Laporan

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Dalam penelitian ini berdasarkan jenis data yang diperlukan maka

bentuk penelitiannya adalah deskriptif kualitatif artinya pendekatan kualitatif yang

bersifat deskriptif karena memaparkan obyek yang diteliti (orang, lembaga, atau

lainnya berdasarkan fakta). Menurut Bogdan dan Tylor yang dikutip Lexy

J.Moleong (2004:4) yang mengemukakan,” Metodologi kualitatif sebagai

prosedur penelitian menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati”.

Dari definisi diatas maka penelitian ini merupakan penelitian yang

berbentuk kualitatif karena deskripsi permasalahannya yang dijabarkan dalam

bentuk data. Data kualitatif seperti wawancara dari siswa yang diajar oleh guru

bersertifikasi, guru bersertifikasi, dan kepala sekolah di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar.

2. Strategi Penelitian

Dalam penelitian deskriptif ada empat macam strategi penelitian yang

dapat digunakan untuk menyusun penelitian, yaitu:

Page 64: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

a. Studi KasusTunggal terpancang

“ Studi yang memusatkan pada variabel yang telah ditentukan terlebih

dahulu atau dengah istilah (Embeded Case Study)”. (Sutopo, HB, 1996:10)

kemudian hanya menggunakan satu lokasi penelitian saja.

b. Ganda terpancang

Sedang strategi penelitian ganda terpancang yang membedakan hanya lokasi

penelitian, dimana ada dua lokasi penelitian yang digunakan.

c. Tunggal holistik

Studi yang mengarahkan pada subyeknya secara menyeluruh dengan

berdasarkan aspek .

d. Ganda holistik

Studi yang mengarahkan pada dua subyeknya secara menyeluruh dengan

berbagai aspek.

Dalam penelitian ini strategi yang digunakan adalah tunggal terpancang,

dimana peneliti hanya ingin mengungkapkan berbagai masalah yang berhubungan

dengan peningkatan kompetensi guru PKn bersertifikasi secara utuh sebagai satu

kesatuan. Untuk itu maksud dari strategi penelitian tunggal terpancang dalam

penelitian mengandung pengertian sebagai berikut: tunggal yang artinya hanya

ada satu lokasi yaitu Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan

Karanganyar. Sedangkan terpancang yaitu hanya pada tujuan untuk mengetahui

Penerapan kompetensi guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. Dengan demikian proses pengumpulan

data dan analisis data akan lebih terarah pada permasalahan yang sudah

ditentukan.

C. Sumber Data

Menurut Suharsimi Arikunto (1993:114) yang dimaksud dengan sumber

data adalah “ subjek dari mana data dapat diperoleh.”

Adapun sumber data yang dipreoleh dalam penelitian kualitatif dapat

berupa “manusia, peristiwa, atau aktivitas, tempat atau lokasi, dokumen dan arsip

serta berbagai benda lain”. (HB. Sutopo 2002:50)

Page 65: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Berdasarkan pendapat diatas, maka yang menjadi sumber data dalam

penelitian ini adalah:

1. Informan

Pengertian informan menurut Suharsimi Arikunto (1993:114) adalah “

Sumber data yang memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara atau

jawaban tertulis melalui angket”. Informan diharapkan dapat memberikan

informasi mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan permasalahan yang

akan diteliti.

Dalam penelitian ini informan yang diwawancarai adalah:

a. Guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri Kecamatan Karanganyar yaitu

1) Dwi Sulisyani, S.Pd guru PKn SMP N 1 Kra, sertifikasi tahun 2007

2) Herly Hastuti, S.Pd guru PKn SMP N 2 Kra sertifikasi tahun 2008

3) Wahyu Widayati, S.Pd guru PKn SMP N 2 Kra, sertifikasi tahun 2008

4) Sundarumaya, S.Pd guru PKn SMP N 3 Kra, sertifikasi tahun 2007

5) Suheksi, S.Pd guru PKn SMP N 4 Kra, sertifikasi tahun 2008

6) Sri Martanti, S.Pd guru PKn SMP N 5 Kra, sertifikasi tahun 2008

b. Kepala Sekolah SMP Negeri di Kecamatan Karanganyar

1) Drs.Widodo, M.Pd, Kepala Sekolah SMP N 1 Kra

2) Dra. Sri wuryati, Kepala Sekolah SMP N 2 Kra

3) Hj. Sri Murni Pudyastuti, S.Pd, M.Pd, Kepala Sekolah SMP N 3 Kra

4) Sukinto, S.IP, S.Pd,MM, Kepala Sekolah SMP N 4 Kra

5) Hj. Sukarti, S.Pd, Kepala Sekolah SMP N 5 Kra

c. Siswa yang diajar oleh guru PKn Bersertifikasi

1) Kelas IX A-G SMP N 1 Karanganyar berjumlah 7 kelas

2) Kelas VII D-G dan VIII A-G SMP N 2 Karanganyar berjumlah 11 kelas

3) Kelas VII A-C dan IX A-G SMP N 2 Karanganyar berjumlah 10 kelas

4) Kelas IX A-I SMP N 3 Karanganyar berjumlah 9 kelas

5) Kelas IX A-F SMP N 4 Karanganyar berjumlah 6 kelas

6) Kelas VII A-G SMP N 5 Karanganyar berjumlah 7 kelas

Page 66: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Pengambilan sampel informan secara acak dengan diambil informan tiap

siswa yang diajar guru bersertifikasi sebanyak 5 siswa, jumlah keseluruhan

siswa sebagai informan yaitu 30 siswa.

2. Dokumen dan Arsip

Dokumen ada dua yaitu dokumen pribadi dan dokumen resmi, dokumen

pribadi yaitu tulisan tentang diri seseorang yang ditulisnya sendiri, sedang

dokumen resmi adalah dokumen yang dikeluarkan suatu instansi. Sumber arsip

merupakan informasi yang dapat diperoleh peneliti tentang subjek yang akan

diteliti. Macam-macam dokumen yang digunakan disini meliputi seluruh

dokumen resmi tentang hal-hal yang terkait dengan Penerapan kompetensi guru

PKn di SMP Negeri Kecamatan Karanganyar yaitu antara lain:

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

Pendidikan.

c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tentang

Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

c. Profil guru PKn SMP Negeri di Kecamatan Karanganyar

d. RPP guru PKn Bersertifikasi

e. Daftar hasil belajar siswa SMP Negeri Karanganyar

c. Tempat dan peristiwa

Kegiatan penelitian kualitatif tidak lepas dari wawancara dan observasi

yang akan melibatkan tempat, pelaku dan peristiwa yang terjadi. Hal ini dilakukan

agar peneliti dapat berhasil sesuai dengan tujuan. Melalui tempat dan peristiwa

peneliti dapat memperoleh data yang sesuai dengan masalah yang diteliti yaitu

dengan menggunakan wawancara maupun observasi di SMP N di Kecamatan

Karanganyar.. Dalam penelitian ini lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah

kelas yang diajar oleh guru PKn Bersertifikasi di SMP N Kecamatan

Karanganyar.

Page 67: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

D. Teknik Sampling (Cuplikan)

Dalam penelitian kualitatif sampel ditentukan oleh peneliti sendiri

dengan mempertimbangkan bahwa sampel untuk mengetahui masalah yang

diteliti,jujur, dapat dipercaya, dan datanya bersifat obyektif.

Sehingga dalam penelitian kualitatif, teknik cuplikan yang biasa

digunakan adalah teknik cuplikan yang bersifat selektif dengan menggunakan

pertimbangan konsep teoritis yang digunakan dan keingintahuan pribadi peneliti.

Oleh karena itu, cuplikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive

sampling.

Dalam Goetz dan Le Comte dalam HB. Sutopo (2002:185) “ Purposive

sampling yaitu teknik mendapatkan sampel dengan memilih individu- individu

yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat

dipercaya untuk menjadi sumber data.”

Populasi merupakan sampel. Apabila yang menjadi populasi adalah

siswa kelas yang diajar guru PKn bersertifikasi SMP N 1 Karanganyar berjumlah

280 siswa, SMP N 2 Karanganyar berjumlah 440 dan 400 siswa, SMP N 3

Karanganyar berjumlah 360 siswa, SMP N 4 Karanganyar berjumlah 240 siswa

dan SMP N 5 Karanganyar berjumlah 280 siswa. Maka sampel yang diambil

dalam penelitian ini adalah 30 siswa yang diambil secara proporsional dengan

sampel setiap sekolahan yang diajar oleh guru PKn bersertifikasi berjumlah 5

siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Observasi

Menurut Lexy J. Moleong 2001:117) mengemukakan bahwa ciri khas

penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dan pengamatan berperan serta, namun

peran penelitilah yang menentukan keseluruhan skenarionya. Pengamatan

berperan serta menceritakan kepada peneliti apa yang dilakukan oleh orang-orang

dalam situasi peneliti memperoleh kesempatan mengadakan pengamatan. Menurut

Page 68: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Soetardi (1996:72)” Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan

sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki”.

Teknik observasi yang peneliti gunakan adalah observasi berperan pasif

yang peneliti lakukan dikelas dimana guru PKn bersertifikasi melakukan kegiatan

belajar mengajar. Peneliti hanya sebagai pengamat tempat dan peristiwa

pelaksanaan kompetensi guru PKn bersertifikasi dan perannya dalam

meningkatkan keberhasilan belajar siswa di SMP Negeri di Kecamatan

Karanganyar.

2. Wawancara

Wawancara adalah “Percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang membebankan jawaban

atas pertanyaan itu”. (Moleong, 2004: 135)

Dalam kegiatan wawancara ini yang utama dalam membuat daftar

pertanyaan agar sesuai dengan permasalahan yang sedang dikaji. Kemudian

didalam pelaksanaanya mencatat hal-hal yang penting dalam wawancara. Dalam

wawancara ini peneliti mengajukan pertanyaan kepada informan yang telah

dipilihnya dan dianggap mengetahui secara jelas terhadap permasalahan yang

akan diteliti.

Adapun narasumber dari penelitian ini adalah:

a. Dwi Sulisyani, S.Pd guru PKn SMP N 1 Karanganyar

b. Herly Hastuti, S.Pd guru PKn SMP N 2 Karanganyar

c. Wahyu Widayati, S.Pd guru PKn SMP N 2 Karanganyar

d. Sundarumaya, S.Pd guru PKn SMP N 3 Karanganyar

e. Suheksi, S.Pd guru PKn SMP N 4 Karanganyar

f. Sri Martanti, S.Pd guru PKn SMP N 5 Karanganyar

g. Drs.Widodo, M.Pd, Kepala Sekolah SMP N 1 Karanganyar

h. Dra. Sri wuryati, Keapala Sekolah SMP N 2 Karanganyar

i. Hj. Sri Murni Pudyastuti, S.Pd, M.Pd, Kepala Sekolah SMP N 3 Karanganyar

j. Sukinto, S.IP, S.Pd,MM, Kepala Sekolah SMP N 4 Karanganyar

k. Hj. Sukarti, S.Pd, Kepala Sekolah SMP N 5 Karanganyar

Page 69: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

3. Dokumentasi dan arsip

Dokumentasi dan arsip merupakan sumber data yang sangat penting

artinya dalam penelitian kualitatif, terutama bila sasarannya sangat berkaitan

dengan peristiwa yang sedang dipelajari dalam penelitian ini, penulis membuat

beberapa dokumentasi yang berupa gambar (cetak foto) yang menggammbarkan

keadaan kelas dalam proses belajar mengajar.

Sumber arsip merupakan informasi yang dapat diperoleh peneliti tentang

subyek yang diteliti. Adapun bahan-bahan tulisan yang ada hubungannya dengan

penelitian ini antara lain:

a) Mencatat data siswa dan hasil belajar siswa di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar

b) Mencatat data guru PKn bersertifikasi di SMP N Kecamatan Karanganyar.

F. Validitas Data

Validitas data atau kesahihan data merupakan kebenaran data dari

kancah peneliti. Hal ini dilakukan oleh peneliti dengan maksud supaya hasil

penelitiannya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan, karena validitas data

menunjukkan mutu seluruh proses pengumpulan data dalam penelitian. Data yang

telah dikumpulkan, diolah, dan diuji kesahihannya melalui teknik pemeriksaan

tertentu.

Agar data yang diperoleh benar-benar valid, maka pemeriksaan

keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi. Dalam bukunya Metodologi

Penelitian Kualitatif, H.B Sutopo (2002:78-82) menyebutkan bahwa ada empat

trianggulasi yaitu:

a. Trianggulasi data, artinya data yang sama atau sejenis atau lebih mantap kebenarannya bisa digali dari beberapa sumber data yang berbeda.

b. Trianggulasi metode, jenis triangulasi ini biasanya dilakukan oleh seorang

peneliti dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakanteknik dan metode pengumpulan data yang berbeda.

c. Trianggulasi penelitian, adalah hasil peneliti yang baik data atau simpulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya daribeberapa peneliti.

Page 70: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

d. Trianggulasi teori, trianggulasi ini dilakukan oleh peneliti dengan

menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. (H.B Sutopo, 2002:78-82)

Jenis trianggulasi yang digunakan untuk mencapai validitas data dalam

penelitian ini adalah trianggulasi data. Adapun yang menjadi alasan peneliti

memilih trianggulasi data adalah untuk menutup kemungkinan adanya kekurangan

data dari sumber yang lain. Peneliti memanfaatkan jenis informasi dari

narasumber yang berbeda-beda posisinya dengan teknik wawancara mendalam

yaitu mewawancarai dengan pertanyaan yang sama dari narasumber yang berbeda

yaitu guru PKn bersertifikasi di SMP N Kecamatan Karanganyar, Kabupaten

Karanganyar. Dengan demikian informasi dari narasumber yang satu bisa

dibandingkan informasi dari narasumber yang lain.

G. Analisis Data

Menurut Lexy J. Moleong (2004:280)” Analisis data adalah proses

pengorganisasian dan pengurutan data ke dalam pola, kategori, dan satun uraian

dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dirumuskan hipotesis kerja seperti yang

disarankan oleh data”. Sedangkan menurut H.B Sutopo (2003:91) berpendapat

bahwa” Dalam proses analisis data tredapat empat komponen utama yang harus

dipahami oleh setiap peneliti kualitatif. Empat komponen utama tersebut adalah:

(1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) sajian data, (4) penarikan kesimpulan

atau verifikasi”.

1. Pengumpulan Data

Merupakan kegiatan memperoleh informan yang berupa kalimat-kalimat

yang dikumpulkan melalui kegiatan observasi, wawancara, dan dokumen. Data

yang diperoleh masih berupa data mentah yang tidak teratur, sehingga diperlukan

analisis agar data menjadi teratur.

2. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul dan

Page 71: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

catatan-catatan yang tertulis dilapangan. Selama pengumpulan data berlangsung

terjadilah proses reduksi yang kemudian membuat ringkasan, megkode,

menelusuri tema, menguatkan data yang diperoleh dan menentukan batas-batas

permasalahan. Proses ini terus-menerus samapai pada laporan akhir penelitian

selesai

H.B Sutopo (2002:92) berpendapat bahwa” Reduksi data adalah bagian

dari proses analis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang

hal-hal yang tidak penting, dan menyatukan data sedemikian rupa sehingga

simpulan penelitian dapat dilakukan”.

3. Sajian Data

Alur penting dari kegiatan analisis adalah penyajian data. Suatu

penyajian sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan

adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tidakan. Penyajian yang sering

digunakan pada data kualitatif adalah bentuk teks naratif.

Proses analisis selanjutnya adalah penyajian data yang mengorganisir

informasi secara sistematis untuk mempermudah peneliti dalam menggabungkan

dan merangkai keterkaitan antar data dalam menyusun penggambaran proses serta

memahami fenomena yang ada pada obyek penelitian. Melalui penyajian data

akan memungkinkan peneliti untuk menginterprestasikan fenomena-fenomena

tersebut. Penyajian data disajikan dalam bentuk label dan teks yang naratif yang

berupa catatan lapangan.

4. Penarikan Kesimpulan

Dari data yang diperoleh dilapangan, sejak awal peneliti sudah menarik

kesimpulan. Kesimpulan mula-mula masih belum jelas dan masih bersifat

sementara kemudian meningkat sampai pada kesimpulan yang mantap yaitu

pernyataan yang telah memiliki landasan yang kuat dari proses analisis data yang

dilaksanakan. Dalam penelitian ini data yang diperoleh dari hasil wawancara,

observasi dan dokumen dapat segera ditarik kesimpulan yan bersifat sementara.

Agar kesimpulan tersebut lebih mantap maka peneliti memperjuangkan pada

waktu observasi. Dari observasi tersebut dapat ditemukan data baru yang dapat

mengubah kesimpulan sementara, sehingga diperoleh kesimpulan yang mantap.

Page 72: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Proses analisis dengan model interaktif dapat ditujukkan dengan bagan sebagai

berikut:

Pengumpulan Data

Reduksi Data Sajian Data

Penarikan Kesimpulan

Gambar 2. Model Interaktif (H.B Sutopo,2002:96)

H. Prosedur Penelitian

Kegiatan penelitian ini direncanakan melalui beberapa tahapan yaitu:”

(1) Persiapan, (2) Pengumpulan data, (3) Analisis data, (4) Penyusunan laporan

penelitian”. H.B Sutopo.2002:187-190)

Untuk lebih jelasnya, masing-masing akan diuraikan sebagai berikut:

1. Persiapan

Tahap persiapan ini dilakukan dari pembuatan rancangan penelitian,

memilih informan penelitian, mengurus perijinan dan menyiapkan perlengkapan.

2. Pengumpulan data

Tahap dilakukan untuk mengumpulkan dan menggali data yang relevan

dengan tujuan penelitian. Dalam tahap ini peneliti sudah mulai terjun ke lapangan

yakni mulai memahami latar belakang penulisan dan persiapan diri memasuki

lapangan

3. Analisis data

Untuk analisis awal penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data di

lapangan. Sedangkan analisis akhir dilakukan setelah penggalian data dianggap

cukup untuk mendukung maksud dan tujuan penelitian. Pada tahap ini merupakan

usaha untuk menemukan tema-tema yang relevan dengan masalah penelitian, data

Page 73: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

tersebut kemudian dianalisis kembali secara intensif dan mendalam untuk

kemudian ditarik kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan tersebut.

4. Penyusunan laporan

Tahap penulisan laporan yaitu peneliti mulai menyusun laporan setelah

membuat data, yang kemudian data tersebut diperbanyak sesuai kebutuhan.

Page 74: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Diskripsi Lokasi Penelitian

1. Letak dan Profil SMP Negeri di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten

Karanganyar

Kecamatan Karanganyar merupakan salah satu Kecamatan dari 12

Kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar. Jarak dari ibu kota Kabupaten 1

KM arah timur.

Wilayah Kecamatan Karanganyar berbatasan dengan:

Sebelah Utara : Kecamatan Mojogedang

Sebelah Selatan : Kabupaten Sukoharjo dan Kecamatan Jumantono

Sebelah Barat : Kecamatan Tasikmadu dan Kecamatan Jaten

Sebelah Timur : Kecamatan Karangpandan dan Kecamatan Matesih

dalam bidang pendidikan, Kecamatan Karanganyar memiliki sekolah baik

TK, SD, SMP, SMA, maupun SMK. Kecamatan Karanganyar memiliki 37 buah

Taman Kanak-Kanank (TK), 36 buah SD Negeri dan 3 buah SD Swasta, 5 buah

SMP Negeri dan 3 buah SMP Swasta, 2 buah SMU Negeri dan 2 buah SMU

Swasta, 2 buah SMK Negeri dan 8 buah SMK Swasta. Dan data dari Kantor

Depag Kecamatan Karanganyar jumlah sekolah MI 5 buah, MTS 2 buah, dan

MAN 1 buah.

Kecamatan Karanganyar memiliki 5 buah SMP Negeri dan 3 buah SMP

Swasta. 5 SMP Negeri tersebut yaitu: SMP Negeri 1 Karanganyar, SMP Negeri 2

Karanganyar, SMP Negeri 3 Karanganyar, SMP Negeri 4 Karanganyar, dan SMP

Negeri 5 Karanganyar. Sedangkan 3 SMP Swasta yaitu: SMP Muhamadiyah 2

Karanganyar, SMP Satya Karya, SMP Kanisius Barata. Adapun profil dari SMP

Negeri di Kecamatan Karanganyar antara lain:

a. Profil SMP Negeri 1 Karanganyar

1) Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Karanganyar

2) No. Statistik Sekolah : 201031309001

54

Page 75: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

3) Alamat : Jl. Ir. H Juanda No. 18, Karanganyar

4) No Telp : (0271) 495450

5) Status Sekolah : Negeri

6) Nilai Akreditasi Sekolah : A

7) Kepala Sekolah : Drs. Widodo, M.Pd

8) Kondisi Guru :

Tabel.2 Kondisi Guru SMP Negeri 1 Karanganyar

No Tingkat Pendidikan Jumlah dan Status Guru Jumlah

GT/PNS GTT/Guru bantu

L P L P

1 S2 2 - - 1 3

2 S1 14 23 2 5 44

3 D3 - 3 - - 3

4 D2 - 1 - - 1

5 < SMA / Sederajat 1 - - - 1

Jumlah 17 27 2 6 52

Sumber : Kepala Tata Usaha SMP Negeri 1 Karanganyar

9) Data Siswa tahun ajaran 2009/2010

Kelas VII sebanyak 228 siswa, kelas VIII berjumlah 309 siswa, dan siswa

kelas IX sebanyak 285 siswa. Jadi total siswa sebanyak 882 siswa.

10) Pengembangan Kompetensi atau Profesionalisme Guru

Tabel. 3 Jumlah guru yang mengikuti pengembangan kompetensi atauprofesionalisme di SMP Negeri 1 Karanganyar

No Jenis Pengembangan Jml yang mengikuti

L P Jmlh

1 Penataran KBK 7 6 13

2 Penataran Metode Pembelajaran(termasuk CTL) 5 11 16

3 Penataran PTK 1 - 1

4 Penataran Karya Tulis Ilmiah 1 - 1

5 Sertifikasi Profesi/Kompetensi 5 13 18

6 Penataran PTBK - 1 1

Sumber: Kepala Tata Usaha SMP Negeri 1 Karanganyar

Page 76: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

b. Profil SMPNegeri 2 Karanganyar

1) Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Karanganyar

2) No. Statistik Sekolah : 201031309002

3) Alamat : Jl. Lawu No. 203 Karanganyar

4) No Telp : (0271) 495070

5) Status Sekolah : Negeri

6) Nilai Akreditasi Sekolah : A

7) Kepala Sekolah : Dra. Sri wuryanti

8) Kondisi Guru :

Tabel.4 Kondisi Guru SMP Negeri 2 Karanganyar

No Tingkat Pendidikan Jumlah dan Status Guru Jumlah

GT/PNS GTT/Guru bantu

L P L P

1 S2 1 - - 1

2 S1 18 29 1 2 49

3 D3 2 2 - 1 5

Jumlah 20 31 1 3 55

Sumber : Kepala Tata Usaha SMP Negeri 2 Karanganyar

9) Data Siswa tahun ajaran 2009/2010

Kelas VII sebanyak 274 siswa, untuk kelas VIII sebanyak 280 siswa dan

untuk kelas IX sebnayak 279 siswa. Jadi total siswa sebanyak 833 siswa.

10) Pengembangan Kompetensi atau Profesionalisme Guru

Tabel. 5 Jumlah guru yang mengikuti pengembangan kompetensi atau

profesionalisme di SMP Negeri 2 Karanganyar

No Jenis Pengembangan Jml yang mengikuti

L P Jml

1 Penataran KBK 21 34 55

2 Penataran Metode Pembelajaran(termasuk CTL) 21 34 55

3 Penataran PTK 21 34 55

4 Penataran Karya Tulis Ilmiah 8 12 20

5 Sertifikasi Profesi/Kompetensi 14 15 29

6 Penataran PTBK 1 1 2

Page 77: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

7 Penataran lainnya:

Profesionalisme Guru

20 28 48

Sumber: Kepala Tata Usaha SMP Negeri 2 Karanganyar

c. Profil SMP Negeri 3 Karanganyar

1) Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Karanganyar

2) No. Statistik Sekolah : 201031309068

3) Alamat : Jl. Lawu Harjosari, Popongan, Karanganyar

4) No Telp : (0271) 495297

5) Status Sekolah : Negeri

6) Nilai Akreditasi Sekolah : A

7) Kepala Sekolah : Hj. Sri Murni Pudyastuti, S.Pd, M.pd

8) Kondisi Guru :

Tabel.6 Kondisi Guru SMP Negeri 3 Karanganyar

No Tingkat Pendidikan Jumlah dan Status Guru Jumlah

GT/PNS GTT/Guru bantu

L P L P

1 S2 5 - - - 5

2 S1 20 19 2 5 46

3 D4 - 1 - - 1

4 D3 2 6 - - 8

5 D2 1 1 - - 2

6 D1 2 1 - - 3

Jumlah 30 28 2 5 65

Sumber : Kepala Tata Usaha SMP Negeri 3 Karanganyar

9) Data Siswa tahun ajaran 2009/2010

Kelas VII sebanyak 314 siswa, untuk kelas VIII sebanyak 361 siswa, dan

untuk kelas IX SMP N 3 Karanganyar tahun ajaran 2008/2009 sebanyak1029

10) Pengembangan Kompetensi atau Profesionalisme Guru

Page 78: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Tabel. 7 Jumlah guru yang mengikuti pengembangan kompetensi atau

profesionalisme di SMP Negeri 3 Karanganyar

No Jenis Pengembangan Jml yang mengikuti

L P Jml

1 Penataran KBK 20 18 38

2 Penataran Metode Pembelajaran(termasuk CTL) 25 30 55

3 Penataran PTK 15 13 28

4 Penataran Karya Tulis Ilmiah 13 10 23

5 Sertifikasi Profesi/Kompetensi 13 13 6

6 Penataran PTBK 12 1 25

Sumber: Kepala Tata Usaha SMP Negeri 3 Karanganyar

d. Profil SMP Negeri 4 Karanganyar

1) Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Karanganyar

2) No. Statistik Sekolah : 20103130986

3) Alamat : Jl.Yos Sudarso No. 27 Bejen, Karanganyar

4) No Telp : (0271) 495827

5) Status Sekolah : Negeri

6) Nilai Akreditasi Sekolah : A

7) Kepala Sekolah : Sukinto,S.IP, S.Pd,MM

8) Kondisi Guru :

Tabel.8 Kondisi Guru SMP Negeri 4 Karanganyar

No Tingkat Pendidikan Jumlah dan Status Guru Jumlah

GT/PNS GTT/Guru bantu

L P L P

1 S2 - 1 - - 1

2 S1 14 32 5 - 51

3 D3 - 1 - - 1

4 D2 - 1 - - 1

Jumlah 14 35 5 - 54

Sumber : Kepala Tata Usaha SMP Negeri 4 Karanganyar

Page 79: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

9) Data Siswa tahun ajaran 2009/2010

Kelas VII sebanyak 245 siswa, untuk kelas VIII sebanyak 251 siswa, dan

untuk kelas IX sebanyak 231 siswa. Jadi total siswa 727 siswa

10) Pengembangan Kompetensi atau Profesionalisme Guru

Tabel. 9 Jumlah guru yang mengikuti pengembangan kompetensi atauprofesionalisme di SMP Negeri 4 Karanganyar

No Jenis Pengembangan Jml yang mengikuti

L P Jml

1 Penataran KBK 19 35 54

2 Penataran Metode Pembelajaran(termasuk CTL) 1 1 2

3 Penataran PTK - 1 1

4 Penataran Karya Tulis Ilmiah 1 - 1

5 Sertifikasi Profesi/Kompetensi 8 11 19

6 Penataran PTBK 2 7 9

Sumber: Kepala Tata Usaha SMP Negeri 4 Karanganyar

e. Profil SMP Negeri 5 Karanganyar

1) Nama Sekolah : SMP Negeri 5 Karanganyar

2) No. Statistik Sekolah : 2010313090500

3) Alamat : Jl. Lawu No. 368, Karanganyar

4) No Telp : (0271) 495213

5) Status Sekolah : Negeri

6) Nilai Akreditasi Sekolah : A

7) Kepala Sekolah : Hj.Sukarti, S.Pd

8) Kondisi Guru :

Tabel.10 Kondisi Guru SMP Negeri 5 Karanganyar

No Tingkat Pendidikan Jumlah dan Status Guru Jumlah

GT/PNS GTT/Guru bantu

L P L P

1 S2 1 - - - 1

2 S1 11 21 7 3 42

3 Diploma - 2 1 1 4

Page 80: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Jumlah 13 23 8 4 47

Sumber : Kepala Tata Usaha SMP Negeri 5 Karanganyar

9) Data Siswa tahun ajaran 2009/2010

Kelas VII sebanyak 282 siswa, kelas VIII sebanyak 275 siswa dan kelas IX

sebanyak 258 siswa. Jadi total siswa sebanyak 815 siswa.

10) Pengembangan Kompetensi atau Profesionalisme Guru

Tabel. 11 Jumlah guru yang mengikuti pengembangan kompetensi atauprofesionalisme di SMP Negeri 5 Karanganyar

No Jenis Pengembangan Jml yang mengikuti

L P Jml

1 Penataran KBK 18 24 42

2 Penataran Metode Pembelajaran(termasuk CTL) 18 24 42

3 Penataran PTK 15 13 28

4 Penataran Karya Tulis Ilmiah 13 10 23

5 Sertifikasi Profesi/Kompetensi 5 10 15

6 Penataran PTBK 12 1 25

Sumber: Kepala Tata Usaha SMP Negeri 5 Karanganyar

2. Kondisi Umum Guru PKn Bersertifikasi di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar

Kecamatan Karanganyar mempunyai 5 SMP Negeri. Kelima SMP

Negeri tersebut adalah SMP Negeri 1 Karanganyar, SMP Negeri 2 Karanganyar,

SMP Negeri 3 Karanganyar, SMP Negeri 4 Karanganyar, dan SMP Negeri 5

Karanganyar. Setiap SMP Negeri memiliki minimal satu guru PKn bersertifikasi,

bahkan ada satu SMP Negeri yang memiliki 2 sekaligus guru PKn bersertifikasi.

Jumlah guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri Kecamatan Karanganyar,

Kabupaten Karanganyar adalah enam orang. SMP Negeri 1 Karanganyar memiliki

1 guru PKn bersertifikasi, SMP Negeri 2 Karanganyar memiliki 2 guru PKn

bersertifikasi, SMP Negeri 3 Karanganyar memiliki 1 guru PKn bersertifikasi,

SMP Negeri 4 Karanganyar memiliki 1 guru PKn bersertifikasi, dan SMP Negeri

5 Karanganyar memiliki 1 guru PKn bersertifikasi.Untuk lebih jelasnya lihat tabel

berikut ini:

Page 81: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tabel. 12 Jumlah guru PKn bersertifikasi SMP Negeri di Kecamatan Karanganyar

Nama Sekolah Jml Guru

PKn

Bersertifikasi

Nama guru

PKn

Bersertifikasi

Jenis

Kela

min

Th

Sertifikasi

SMP Negeri 1 Kra 1 Dwi Sulisyani,S.Pd P 2007

SMP Negeri 2 Kra 2 Herly Hastuti, S.Pd P 2008

Wahyu Widayati,S.Pd P 2008

SMP Negeri 3 Kra 1 Sundarumaya, SPd L 2007

SMP Negeri 4 Kra 1 Suheksi,S.Pd P 2008

SMP Negeri 5 Kra 1 Sri Martanti, S.Pd P 2008

Sumber: Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kabupaten Karanganyar

a. Pendidikan

Enam guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri Kecamatan Karanganyar

rata-rata telah mempunyai gelar Sarjana atau telah lulus Sarjana. Dari Enam guru

PKn bersertifikasi tersebut semuanya telah lulus sesuai dengan bidangnya yaitu

Program Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Gelar Sarjana diperoleh

dari LPTK perguruan tinggi Negeri yaitu Universitas Sebelas Maret Surakarta ada

2 guru, dari LPTK perguruan tinggi Swasta Universitas Verteran Bantara

Sukoharjo sebanyak 3 guru. Dan dari LPTK perguruan tinggi Negeri swasta

Universitas Widiya Dahrma, Klaten sebanyak 1 guru

Tabel 13. Jenjang Pendidikan guru PKn bersertifikasi SMP Negeri di Kecamatan

Karanganyar

No Nama SMP Nama Guru Jenjang

Pendidikan

Perguruan

tinggi

1 SMP N 1 Kra Dwi Sulisyani, S.Pd S1 PPKN UNS

2 SMP N 2 Kra Herly Hastuti, S.Pd S1 PPKN UWIDA

Wahyu Widayati,S.Pd S1 PMP KN UNIVET

3 SMP N 3 Kra Sundarumaya, S.Pd S1PMP KN UNIVET

4 SMP N 4 Kra Suheksi, S.Pd S1 PMP KN UNIVET

5 SMP N 5 Kra Sri Martanti, S.Pd S1 PPKN UNS

Sumber: Guru PKn SMP Negeri di Kecamatan Karanganyar yang bersertifikasi

Page 82: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

b. Pengalaman Mengajar

Pengalaman mengajar dapat dilihat dari lama guru tersebut mengajar.

Guru PKn yang lolos sertifikasi memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun

dalam bidangnya. Guru-guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar mempunyai pengalaman mengajar antara 18 tahun- 28 tahun.

Tabel. 14. Lama mengajar dan tahun lolos sertifikasi guru PKn SMP N di Kec.

Karanganyar.

Nama Sekolah Nama Guru Jenis

Kelamin

Lama

Mengajar

Tahun

sertifikasi

SMP N 1 Kra Dwi Sulisyani,S.Pd P 24 2007

SMP N 2 Kra Herly Hastuti,S.Pd P 28 2008

Wahyu Widayati,SPd P 23 2008

SMP N 3 Kra Sundarumaya,S.Pd L 28 2007

SMP N 4 kra Suheksi, S.Pd P 26 2008

SMP N5 Kra Sri Martanti, S.Pd P 18 2008

Sumber: Guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri Kecamatan Kra

c. Status

Status guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri Kecamatan Karanganyar

sebagai Pegawai Negeri Sipil. Status guru di sekolah merupakan jaminan bagi

guru karena kalau berstatus guru tetap dan PNS maka komitmen untuk sekolah

bisa diharapkan karena mempunyai komitmen lebih untuk mendidik siswa.

Disamping itu juga dengan status PNS, maka kesejahteraan guru terjamin.

Status guru dalam artian lain bisa berarti bahwa sudah berkeluarga atau

belum. Bagi guru PKn yang sudah berkeluarga peran guru lebih kepada peran

orang tua yang memberikan bimbingan dan arahan agar anaknya sukses dengan

prestasi baik. Sedangkan bagi guru yang belum berkeluarga peran guru lebih

kepada sahabat yang selalu membantu apabila temannya kesusahan dan selalu

menginginkan yang terbaik untuk temannya.

Page 83: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel. 15 Status guru PKn bersertifikasi SMP N di Kecamatan Karanganyar

Nama Sekolah Nama Guru Status

Pekerjaan

Status Keluarga

SMP N 1 Kra Dwi Sulisyani,S.Pd PNS Berkeluarga

SMP N 2 Kra Herly Hastuti,S.Pd PNS Berkeluarga

Wahyu Widayati,SPd PNS Berkeluarga

SMP N 3 Kra Sundarumaya,S.Pd PNS Berkeluarga

SMP N 4 kra Suheksi, S.Pd PNS Berkeluarga

SMP N5 Kra Sri Martanti, S.Pd PNS Berkeluarga

Sumber: Guru PKn bersertifikasi SMP N di Kecamatan Karanganyar

B. Diskripsi Hasil Penelitian

1. Penerapan Kompetensi Guru PKn Bersertifikasi di SMP Negeri

Kecamatan Karanganyar

Setiap guru bersertifikasi diharapkan menjadi pendidik yang profe sional

dan berkompetensi sebagai agen pembelajaran. Peningkatan mutu guru lewat

program sertifikasi ini sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan. Rasionalnya

adalah apabila kompetensi guru yang bagus yang diikuti dengan penghasilan

bagus, diharapkan kinerja juga bagus. Apabila kinerjanya bagus maka KBMnya

yang diharapkan dapat membuahkan pendidikan yang bermutu. Maka dari itu

guru perlu sertifikasi.

Program sertifikasi bertujuan untuk tenaga guru dan kependidikan agar

lebih berkualitas sehingga kemampuan guru atau kompetensi guru dapat

ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.

Semua guru bersertifikasi dituntut untuk profesional dalam melaksanakan

tugasnya, dan dituntut untuk dapat menerapkan kompetensi yang dimiliki oleh

seorang guru. Ada 4 kompetensi guru yaitu kompetensi profesional, kepribadian,

pedagogik, dan sosial. Penerapan kompetensi guru PKn bersertifikasi di SMP

Negeri Kecamatan Karanganyar sebagai berikut:

Page 84: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

a. Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional pada dasarnya adalah suatu kemampuan

penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang

memungkinkan guru membimbing peserta didik memenuhi standar

kompetensi dimana substansi standar kompetensi itu tertuang dalam Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007.

Guru yang bermutu niscaya mampu melaksanakan pendidikan,

pengajaran dan pelatihan yang efektif dan efisien. Guru yang profesional

diyakini mampu memotivasi siswa untuk mengoptimalkan potensinya dalam

kerangka pencapaian standar pendidikan yang ditetapkan.

Penerapan kompetensi profesional guru PKn bersertifikasi di SMP

Negeri Kecamatan Karanganyar yaitu:

1) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang diampu.

Sebagai seorang pendidik profesional guru harus menguasai materi,

struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran

PKn. Dan dia juga harus mampu mengembangkan ilmu yang dimilikinya

tersebut.

Guru yang bersertifikasi adalah guru yang profesional yang harus

menunjukkan bahwa ia ahli dalam bidangnya dan memiliki kesesuian

antara bidang mengajar dengan latar belakang pendidikan yang

diperolehnya dari LPTK sewaktu masih duduk di bangku perkuliahan, dan

juga pengalaman mereka mengajar. Hal tersebut sebagai penunjang dalam

melaksanakan tugasnya karena dengan diperolehnya teori serta konsep

mengenai Pendidikan Kewarganegaraan secara otomatis guru PKn akan

dapat memahami dan mampu untuk menstransfer pengetahuan kepada

siswa karena pengetahuan yang didapat guru telah sesuai untuk mengajar

didang PKn. Guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar berjumlah enam. Dari keenam guru tersebut dua diantaranya

telah mendapatkan gelar sarjana program Pendidikan Kewarganegaraan

dari LPTK negeri yaitu Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan tiga yang

Page 85: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

lain juga dari program PMP/ KN dari LPTK swasta Universitas Veteran

Bantara Sukoharjo, dan satu dari program PKn dari LPTK swasta

Universitas Widya Dharma Klaten.

Teori-teori yang telah didapatkan guru selanjutnya diberikan

kepada siswa melalui pengajaran. Guru yang berkompeten harus memiliki

pengetahuan tentang cara mengajar juga keterampilan dalam mengajar dan

tidak hanya menguasai isi pelajaran yang diajarkan tetapi juga mampu

menanamkan konsep mengenai pengetahuan yang diajarkan. Pemahaman

konsep dapat dikuasai guru apabila guru juga memahami psikologi belajar

yang membentuk guru menguasai subjek belajar dalam memahami konsep

tentang apa yang diajarkan. Selain itu guru juga harus mampu

menyampaikan pesan-pesan didik melalui penanaman nilai dan moral

materi pelajaran PKn.

Mengajarkan pengetahuan kepada siswa ini banyak cara yang bisa

dilakukan guru antara lain: dengan memberikan materi sesuai dengan

kurikulum yang berlaku, menggunakan metode dan media pembelajaran

yang dinamis dan bervariasi, dan menggunakan sumber belajar yang

bervariasi dan mengadakan pembelajaran secara kontekstual yang materi

pelajaran dikaitkan dengan dunia nyata atau informasi di masyarakat atau

secara kontekstual.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd

guru PKn SMP Negeri 1 Karanganyar pada hari Rabu, 9 September 2009

pukul 09.15 WIB menyatakan bahwa:

“Saya selalu membaca buku dan mencari bahan-bahan barusebelum saya mengajar. Selain materi yang saya dapat waktu saya sekolah

dulu saya menambahkan bahan dari buku pendamping atau informasiterbaru.”

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Wahyu Widayati, S.Pd guru

PKn SMP Negeri 2 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Saya dalam memberikan materi pelajaran baik saya sesuaikan

dengan kurikulum yang berlaku, materi yang saya sampaikan merupakan saringan dari buku-buku materi yang ada”. (wawancara hari Selasa, 13 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Page 86: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Kesesuain materi pelajaran yang akan diajarkan dengan kurikulum

yang berlaku mempunyai tujuan bahwa materi yang akan diberikan kepada

siswa tidak akan melenceng atau keluar dari batas-batas tujuan

pembelajaran yang telah ditentukan. Guru harus dapat menguasai dan

memahami materi pelajaran yang disampaikan pada peserta didik di kelas

baik sebelum ataupun setelah sertifikasi, selain itu guru juga harus mampu

melakukan seleksi terhadap materi pelajaran agar penjabaran dan

penyesuaian kemampuan dasar tidak melebar.

Mengenai kemampuan guru PKn dalam menguasai materi

disampaikan oleh Bapak Sundarumaya, S.Pd guru PKn SMP Negeri 3

Karanganyar, beliau meyatakan bahwa:

“Materi pelajaran yang saya berikan sesuai dengan kurikulumyang berlaku, dimana sebelum saya mengajar saya selalu mengadakan

perencanaan mengenai hal-hal yang akan saya ajarkan kepada siswa. Saya selalu mengajarkan materi pelajaran secara kontekstual yaitu denganmemberikan materi pelajaran dengan objek materi berasal dari dunia

nyata. Selain itu dalam menyampaikan materi saya juga menyisipkanpesan-pesan mengenai nilai dan moral. Dengan keteladanan dan

penanaman kristalisasi nilai-nilai dari materi pokok PKn yang sayaajarkan kepada siswa.” (wawancara pada Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Herly Hastuti S.Pd guru

PKn SMP Negeri 2 Karanganyar yang diwawancarai pada hari Jum’at, 16

Oktober 2009, pukul 09.00 WIB yang menyatakan bahwa:

“Saya dalam memberikan materi pelajaran yaitu saya sesuaikan dengan kurikulum yang berlaku, menggunakan metode dan media yang

bervariasi dan dinamis untuk mengatasi kebosanan siswa dalam menerima materi pelajaran. Penanaman nilai dan moral saya berikan melalui

penyisipan ke dalam materi pelajaran dan mengaplikasikan ke dalammateri pelajaran dengan contoh dan teladan yang ada di masyarakat.

Sedangkan Ibu Heksi, S.Pd guru PKn SMP Negeri 4 Karanganyar

berpendapat bahwa:

“Saya dalam menyampaikan materi yaitu:berdasarkan disiplinilmu yang saya miliki, bersumber dari berbagai referensi dan saya

kembangkan berdasarkan teori dan praktek dalam kehidupan nyata, baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Disamping itu

Page 87: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

juga dalam menanamkan moral dan nilai kepada siswa juga berasal dari

contoh dan teladan di masyarakat dan pribadi saya sendiri”. (wawancara pada hari Kamis, 10 September 2010 pukul 09.00 WIB)

Sedangkan hasil wawancara dengan Ibu Sri Martanti, S.Pd guru

PKn SMP Negeri 5 Karanganyar menyatakan bahwa:

“Dalam menyampaikan materi saya: memberikan konsep-konsepmateri pelajaran dan mengajurkan siswa untuk selalu menggali informasi

dari berbagai media baik media cetak maupun elektronik seperti internet, saya juga menggunakan media dan metode yang bervariasi sehingga dapat

mengurangi kejenuhan siswa dalam menerima materi pelajaran. Masalah penanaman nilai moral saya berikan kepada siswa dengan memberikan contoh dan teladan mengenai baik dan buruk segala sesuatu yang ada

dimasyarakat yang saya sisipkan ke materi pelajaran”. (wawancara pada hari Senin, 8 September 2010 pukul 09.00 WIB)

Dari hasil wawancara yang diperoleh dari keenam guru PKn

bersertifikasi di SMP Negeri Kecamatan Karanganyar mengenai

penguasaan materi sesuai dengan Standar Kompetensi guru mata pelajaran

yang tertuang pada Permendiknas No.16 Tahun 2007 yaitu, memahami

materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata

pelajaran yang diampu, disamping itu juga memahami ubstansi Pendidikan

Kewarganegaraan yang meliputi pengetahuan kewarganegaraan (civic

knowledge), nilai dan sikap kewarganegaraan (civic disposition), nilai dan

sikap kewarganegaraan (civic skills), dan menunjukkan manfaat mata

pelajaran pendidikan kewarganegaraan.

Tabel. 16 data hasil angket siswa yang menerangkan tentang penguasaan materi guru PKn

No Nama Sekolah Persentase

iya tdk Tdk tahu

1 SMP N 1 Karanganyar 60% 20% 20%

2 SMP N 2 Karanganyar 70% 30% 0%

3 SMP N 3 Karanganyar 60% 40% 0%

4 SMP N 4 Karanganyar 80% 20% 0%

5 SMP N 5 Karanganyar 60% 20% 20%

Jumlah 66% 26% 8%

Page 88: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 66% siswa

menjawab bahwa guru mereka telah menguasai mata pelajaran yang

diampunya.

b) Sedangkan sejumlah 26% siswa menyatakan bahwa guru tidak

menguasai mata pelajaran secara mendalam kurang memahami materi

pelajaran.

c) Sebanyak 8% siswa tidak memberikan peryataannya

2) Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran

yang diampu

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd

guru PKn SMP Negeri 1 Karanganyar pada hari Rabu, 9 September 2009

pukul 09.15 WIB menyatakan bahwa:

“Memang benar seorang guru yang berkompeten harus memahami

SK dan KD serta memahami tujuan pembelajaran yang diampu. Sayaselalu menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa saat mengajar

dikelas agar siswa lebih memahami materi dengan baik.

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Wahyu Widayati, S.Pd guru

PKn SMP Negeri 2 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Memahami tujuan pelajaran sangat penting agar pembelajarandapat tercapai dan siswa mendapatkan nilai yang memuaskan”.(wawancara hari Selasa, 13 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Bapak Sundarumaya, S.Pd guru PKn SMP Negeri 3 Karanganyar.

Beliau meyatakan bahwa:

“Guru memang harus dapat memahami standar kompetensi mata

pelajaran yang diampu, begitupun saya sendiri. Saya juga selalumenyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa perlu memahami juga tentang

tujuan pembelajaran.” (wawancara pada Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Page 89: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Herly Hastuti S.Pd guru

PKn SMP Negeri 2 Karanganyar yang diwawancarai pada hari Jum’at, 16

Oktober 2009, pukul 09.00 WIB yang menyatakan bahwa:

“Saya selalu menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa setiap pembelajaran.”

Sedangkan Ibu Heksi, S.Pd guru PKn SMP Negeri 4 Karanganyar

berpendapat bahwa:

“Saya selalu memahami dan menyampaikan tujuan pembelajaran

pada siswa ”. (Wawancara pada hari Kamis, 10 September 2010 pukul 09.00 WIB)

Sedangkan hasil wawancara dengan Ibu Sri Martanti, S.Pd guru

PKn SMP Negeri 5 Karanganyar menyatakan bahwa:

“Pemahaman guru mengenai SK dan KD memang sangat penting

karena hal itu digunakan untuk mengembangkan materi untuk mencapai tujuan pembelajaran”. (wawancara pada hari Senin, 8 September 2010pukul 09.00 WIB)

Tabel. 17 penguasaan SK dan KD mata pelajaran yang diampu

No Nama Sekolah Persentase

iya tdk Tdk tahu

1 SMP N 1 Karanganyar 40% 20% 20%

2 SMP N 2 Karanganyar 50% 30% 20%

3 SMP N 3 Karanganyar 40% 20% 0%

4 SMP N 4 Karanganyar 60% 20% 20%

5 SMP N 5 Karanganyar 40% 20% 40%

Jumlah 46% 22% 20%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 46% siswa

menjawab bahwa guru mereka menguasai standar kompetensi dan

kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu

Page 90: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

b) Sedangkan sejumlah 22% siswa menyatakan bahwa guru tidak atau

kurang menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata

pelajaran yang diampunya.

c) Sebanyak 20% siswa tidak memberikan pernyataannya

3) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd

guru PKn SMP Negeri 1 Karanganyar pada hari Rabu, 9 September 2009

pukul 09.15 WIB menyatakan bahwa:

“Dalam pemilihan materi yang akan saya sampaikan kepada siswa saya pilih sesuai dengan kurikulum dan sesuai dengan perkembangan peserta didik. Jika mengangkat kasus sosial saya beri contoh yang ringan

yang mudah dipahami peserta didik taraf SMP”.

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Wahyu Widayati, S.Pd guru

PKn SMP Negeri 2 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Dalam menyampaikan materi pelajaran saya rangkai dengansederhana agar siswa dapat memahami dengan baik materi yang saya

sampaikan” (wawancara hari Selasa, 13 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Bapak Sundarumaya, S.Pd guru PKn SMP Negeri 3 Karanganyar.

Beliau meyatakan bahwa:

“Materi yang saya ajarkan merupakan materi yang saya buatsederhana, mudah dipahami oleh peserta didik sehingga peserta didikmudah memahami pelajaran yang disampaikan.” (wawancara pada Senin,

5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Herly Hastuti S.Pd guru

PKn SMP Negeri 2 Karanganyar yang diwawancarai pada hari Jum’at, 16

Oktober 2009, pukul 09.00 WIB yang menyatakan bahwa:

“Pemilihan bahan pelajaran yang saya ajarkan saya sesuiakan

dengan kemampuan anak didik saya, yang ringan tapi mengena tujuannya. Dalam penyampaianyapun saya gunakan metode yang bervariasi agar

tidak bosan terhadap pelajaran”

Sedangkan Ibu Heksi, S.Pd guru PKn SMP Negeri 4 Karanganyar

berpendapat bahwa:

Page 91: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

“ Dalam mengolah materi yang akan saya sampaikan saya buat

sesuai dengan kemampuan siswa, contoh yang saya berikan dimulai dari lingkungan terdekat agar siswa mudah memahaminya ”. (wawancara pada hari Kamis, 10 September 2010 pukul 09.00 WIB)

Sedangkan hasil wawancara dengan Ibu Sri Martanti, S.Pd guru

PKn SMP Negeri 5 Karanganyar menyatakan bahwa:

“Materi pelajaran yang saya sampaikan merupakan rangkuman dari

berbagai sumber yang saya olah sedemikian. Diharapkan agar siswamudah memahami pelajaran yang saya sampaikan”. (wawancara pada hari

Senin, 8 September 2010 pukul 09.00 WIB)

Disamping hasil wawancara diatas terdapat data berupa hasil

angket mengenai pengembangan materi.

Tabel. 18 kemampuan guru mengembangkan materi pelajaran yangdiampunya

No Nama Sekolah Persentase

iya tdk Tdk tahu

1 SMP N 1 Karanganyar 60% 20% 20%

2 SMP N 2 Karanganyar 70% 20% 10%

3 SMP N 3 Karanganyar 80% 20% 0%

4 SMP N 4 Karanganyar 60% 20% 20%

5 SMP N 5 Karanganyar 60% 40% 0%

Jumlah 66% 24% 10%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 66% siswa

menjawab bahwa guru mereka telah mengembangkan materi pelajaran

yang diampu dengan menggunakan berbagai sumber untuk mengetahui

informasi guna meningkatkan keprofesionalan guru.

b) Sedangkan sejumlah 24% siswa menyatakan bahwa guru tidak atau

kurang dalam mengembangkan materi yang diampunya.

c) Sebanyak 10% siswa tidak memberikan pernyataannya

Page 92: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

4) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan

melakukan tindakan reflektif

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd

guru PKn SMP Negeri 1 Karanganyar pada hari Rabu, 9 September 2009

pukul 09.15 WIB menyatakan bahwa:

“Untuk mengembangkan keprofesionalan saya selalu mengikuti

kemajuan-kemajuan zaman dengan selalu mengakses informasi- informasidari media elektronik ataupun dari media massa untuk perkembanganmateri yang saya sampaikan pada siswa”

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Wahyu Widayati, S.Pd guru

PKn SMP Negeri 2 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Untuk mengembangkan keprofesionalan saya, saya melakukan

penelitian tindakan kelas. Selain dapat meningkatkan keprofesionalan juga mengetahui metode yang pas diterapakan pada peserta didik”. (wawancara

hari Selasa, 13 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Bapak Sundarumaya, S.Pd guru PKn SMP Negeri 3 Karanganyar.

Beliau meyatakan bahwa:

“Saya selalu melakukan refleksi terhadap kinerja saya sendiridengan begitu saya dapat menilai kinerja saya pengembangankeprofesionalan saya.” (wawancara pada Senin, 5 Oktober 2009 pukul

09.20 WIB)

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Herly Hastuti S.Pd guru

PKn SMP Negeri 2 Karanganyar yang diwawancarai pada hari Jum’at, 16

Oktober 2009, pukul 09.00 WIB yang menyatakan bahwa:

“Saya selalu melakukan penilaian terhadap kinerja saya, yang

kurang saya perbaiki yang sudah baik saya pertahankan agar prestasibelajar siswa baik”

Sedangkan Ibu Heksi, S.Pd guru PKn SMP Negeri 4 Karanganyar

berpendapat bahwa:

“Untuk mengembangkan keprofesionalan saya lebih sering

melakukan penelitian tindakan kelas”. (Wawancara pada hari Kamis, 10 September 2010 pukul 09.00 WIB)

Sedangkan hasil wawancara dengan Ibu Sri Martanti, S.Pd guru

PKn SMP Negeri 5 Karanganyar menyatakan bahwa:

Page 93: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

“Saya selalu mengikuti perkembangan kemajuan zaman dengan

belajar dari berbagai sumber untuk mengembangkan keprofesionalan.Dengan belajar dari berbagai sumber saya mengetahui informasi terbaru yang nantinya saya sisipkan pada materi pelajaran ”. (wawancara pada hari

Senin, 8 September 2010 pukul 09.00 WIB)

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

pengembangan profesional oleh guru PKn diperoleh dari hasil angket

siswa dimana hasilnya sebagai berikut. Lihat tabel berikut ini:

Tabel. 19 keprofesionalan dan tindakan reflektif guru

No Nama Sekolah Persentase

iya tdk Tdk tahu

1 SMP N 1 Karanganyar 80% 20% 0%

2 SMP N 2 Karanganyar 60% 20% 20%

3 SMP N 3 Karanganyar 60% 20% 20%

4 SMP N 4 Karanganyar 80% 0% 20%

5 SMP N 5 Karanganyar 60% 40% 0%

Jumlah 68% 20% 12%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 68% siswa

menjawab bahwa guru telah mengembangkan keprofesionalan

b) Sedangkan sejumlah 20% siswa menyatakan bahwa guru tidak atau

kurang dalam mengembangkan keprofesionalan.

c) Sebanyak 12% siswa tidak memberikan pernyataannya.

5) Memanfaatkan t eknologi informasi untuk pengembangan diri

Seorang guru yang berkompeten harus mampu memanfaatkan

teknologi untuk pengembangan diri. Hal ini penting, agar yang dipelajari

sesuai dengan kondisi dan perkembangan masyarakat.

Page 94: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd guru

PKn SMP Negeri 1 Karanganyar pada hari Rabu, 9 September 2009 pukul

09.15 WIB menyatakan bahwa:

“ Teknologi yang saya manfaatkan seperti media internet selain itu tv.”

Hal senada disampaikan oleh Ibu Sri Martanti, S.Pd guru PKn

SMP Negeri 5 Karanganyar menyatakan bahwa;

“Kejadian-kejadian faktual yang ada dalam masyarakat saya cari

lewat media masa ataupun media internet. Itulah media yang sayagunakan untuk mencari informasi”. (wawancara hari Senin, 8 September

2009 pukul 09.00 WIB)

Begitu juga yang diungkapkan oleh Ibu Herly Hastuti, S.Pd guru

PKn SMP Negeri 2 Karanganyar yang telah disertifikasi pada tahun 2008

lalu. Beliau menyatakan bahwa :

“Saya lebih sering menggunakan media internet selain itu juga

media massa seperti koran atau majalah. Media elektronik seperti tv dan radio.” (wawancara pada Jum’at, 16 Oktober 2009 pukul 09.00 WIB)

Begitu pula dengan hasil wawancara denga Ibu Heksi S.Pd guru

PKn SMP Negeri 4 Karanganyar yang diwawancarai pada Kamis, 10

September 2009 pukul 09.00 WIB. Menyatakan bahwa:

“Teknologi Informatika yang saya sering gunakan untukmenambah pengetahuan yaitu internet selain itu juga koran dan tv”.

Bapak Sundarumaya, S.Pd guru PKn SMP Negeri 3 Karanganyar

dalam hasil wawancaranya menyatakan bahwa:

“Pemanfaatan teknologi untuk pengembangan materi saya sering menggunakan tv untuk mengetahui berita-berita faktual, selain itu juga

menggunakan internet ”. (wawancara pada Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Hal serupa disampaikan oleh Ibu Wahyu Widayati, S.Pd guru PKn

SMP Negeri 2 Karanganyar dimana hasil wawancaranya menyatakan

bahwa:

Page 95: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

“Saya lebih sering menggunakan internet untuk menambah materi

yang akan saya sampaikan”. (wawancara pada Selasa, 13 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

pemanfaatan teknologi oleh guru PKn diperoleh dari hasil angket siswa

dimana hasilnya sebagai berikut:

Tabel. 20 pemanfaatan teknologi informasi

No Nama Sekolah Persentase

iya tdk Tdk tahu

1 SMP N 1 Karanganyar 80% 20% 0%

2 SMP N 2 Karanganyar 80% 10% 10%

3 SMP N 3 Karanganyar 60% 20% 20%

4 SMP N 4 Karanganyar 80% 20% 0%

5 SMP N 5 Karanganyar 60% 20% 20%

Jumlah 72% 18% 10%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 72% siswa

menjawab bahwa guru telah memanfaatkan teknologi informasi seperti

memanfaatkan internet untuk penugasan siswa.

b) Sedangkan sejumlah 18% siswa menyatakan bahwa guru tidak atau

kurang dalam memanfaatkan teknologi

c) Sebanyak 10% siswa tidak memberikan pernyataannya

Berdasarkan hasil wawancara untuk kompetensi profesional guru PKn

bersertifikasi di SMP Negeri Kecamatan Karanganyar yang dilaksanakan

melalui kriteria menguasai materi, menguasai standar kompetensi dan

kompetensi dasar, mengembangkan materi pembelajaran,

mengembangkan keprofesionalan, dan memanfaatkan TIK

mengindikasikan bahwa guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri

Page 96: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Kecamatan Karanganyar telah menerapkan atau melaksanakan kompetensi

profesinal dengan baik. Hal ini diperkuat adanya pendapat dari Kepala

sekolah masing-masing SMP Negeri di Kecamatan Karanganyar yang

dilakukan melalui wawancara oleh peneliti. Adapun hasil wawancara

dengan Drs. Widodo, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1

Karanganyar mengenai kompetensi profesional guru PKn menyatakan

bahwa:

“Kinerja guru PKn di SMP N 1 Karanganyar terutama dalam

kegiatan belajar mengajar di kelas sangat baik, saya sampaikan disinisangat baik karena setiap bulan saya mengevaluasi guru dalam proses

belajar mengajar di kelas. Dimana evaluasi tersebut saya lakukan tiba-tibadengan masuk ke kelas ketika guru PKn mengajar lalu saya lihatbagaimana cara guru tersebut mengajarkan materi, bagaimana keaktifan

siswa ketika di dalam kelas, bagaimana metode mengajar dan media yang digunakan, dan sejauh ini penilaian saya terhadap Ibu Dwi Sulisyani

sangat baik dalam menyampaikan materi, penggunaan metode dan media yang bervariasi sehingga saya lihat siswa aktif dan tidak mengalamikejenuhan dalam belajar”. (wawancara Rabu, 9 September 2009 pukul

11.00WIB)Hal senada juga disampaikan oleh Dra. Sri Wuryani, Kepala

sekolah SMP N 2 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Kegiatan belajar mengajar di kelas yang dilakukan oleh Ibu

Wahyu Widayati dan Ibu Herly Hastuti menurut penilaian saya sudahbaik. Baik dalam arti sesuai pengamatan saya iklim pembelajaran yang

diciptakan guru PKn di sekolah kami sudah kondusif, dimana sumber belajar sudah dipenuhi siswa, guru juga dalam menyampaikan materipelajaran malas untuk belajar PKn maka semangat siswa bertambah

dengan dengan menggunakan variasi metode dan media sehingga adanya kreatifitas guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Saya setiap waktu

selalu memantau kegiatan guru di kelas, bagaimana guru tersebutmengajar, bagaimana keaktifan siswa, penggunaan media dan metode dll. Selain itu juga keterampilan mengajar guru PKn di sekolah kami tidak

diragukan lagi karena beliau sudah memiliki pengalaman mengajar yangcukup lama sehingga dapat mengetahui karakteristik dari anak didiknya,

selain itu juga disini kedua guru sudah bersertifikasi”.(wawancara hariSelasa, 13 Oktober 2009, pukul 11.00 WIB)

Hal yang hampir sama juga disampaikan oleh Hj. Sri Murni

Pudyastuti, S.Pd, M.Pd, kepala sekolah SMP Negeri 3 Karanganyar yang

Page 97: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

diwawancarai pada Senin, 5 Oktober 2009 pukul 12.00 WIB yang

menyatakan bahwa:

“Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh Bapak Sundarumaya

sudah sangat baik, dimana Bapak Ndaru ini selalu menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dan membuat siswa tidak bosan. Media

yang digunakan juga bervariasi dengan memanfaatkan media cetakataupun elektronik sehingga pembelajaran lebih menyenangkan dan lebih bervariatif. Hal itu saya ketahui ketika saya setiap saat memantau kinerja

guru dalam proses kegiatan belajar di dalam kelas. Saya nilai kinerja guru PKn di SMP Negeri 3 Karanganyar sudah baik dan memuaskan”.

Sedangkan hasil wawancara dari Ibu Hj.Sukarti, S.Pd Kepala

sekolah SMP N 5 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh Bapak

Sundarumaya, S.Pd sudah sangat baik, dimana Bapak Ndaru ini selalu menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dan membuatsiswa tidak bosan. Media yang digunakan juga bervariasi dengan

memanfaatkan media cetak ataupun elektronik sehingga pembelajaranlebih menyenangkan dan lebih bervariatif. Hal itu saya ketahui ketika saya

setiap saat memantau kinerja guru dalam proses kegiatan belajar di dalam kelas. Saya nilai kinerja guru PKn di SMP Negeri 3 Karanganyar sudah baik dan memuaskanr”. (wawancara pada hari Senin, 8 September 2009,

pukul12.00 WIB)

Sedangkan hasil wawancara dengan Sukinto, S.IP, S.Pd Kepala

sekolah SMP Negeri 4 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Kinerja guru PKn SMP N 4 Karanganyar secara keseluruhan baik diterapkan dalam proses belajar mengajar karena setiap kali saya

mengamati dan mengevaluasi guru PKn dalam mengajar yang sayalakukan beberapa kali dalam satu semester saya selalu melihat

karakteristik masing-masing individu guru dalam mengajar yangmenerapkan pola pengajaran yang menuntut peran siswa menjadi aktif demi tercapainya suasana yang kondusif dalam pembelajaran. Untuk Ibu

Heksi di dalam mengajar selalu menekankan pada suasana yangmenyenangkan dengan melakukan variasi metode dan media pengajaran

yang membuat siswa termotivasi dalam proses belajar”. (wawancara pada Jum’at, 11 September 2009, pukul 08.00WIB)

Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SMP Negeri di

Kecamatan Karanganyar dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah selalu

Page 98: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

memberikan nilai kepada guru dalam kegiatan belajar-mengajar, dalam

penampilan, dan bersikap, dan keaktifan dalam kegiatan sekolah.

Dari pendapat yang diperoleh dari hasil wawancara dengan kepala

sekolah SMP N di Kecamatan Karanganyar menyebutkan bahwa secara

keseluruhan kinerja guru PKn khususnya bersertifikasi dalam kegiatan

belajar mengajar sangat baik, hal ini dapat dilihat dari buku yang

digunakan, penggunaan metode dan media pembelajaran yang bervariatif

sehingga menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, yang

berdampak baik pada siswa yaitu kejenuhan dan rasa bosan siswa dalam

mempelajari mata pelajaran PKn menjadi berkurang dengan adanya

kreatifitas guru dalam pembelajaran.

Selain didukung dari hasil wawancara dari kepala sekolah SMP

Negeri di Kecamatan Karanganyar, penerapan atau pelaksanaan

kompetensi guru PKn besertifikasi di SMP Negeri di Kecamatan

Karanganyar ini baik berdasarkan hasil tabulasi akhir angket siswa SMP

Negeri di Kecamatan Karanganyar untuk kompetensi profesional guru

yang dapat dilihat di dalam tabel dibawah ini:

Tabel 21.Tabulasi akhir hasil angket siswa mengenai kompetensi

profesional guru PKn SMP N di Kecamatan Karanganyar tahun ajaran 2009/2010

No Kompetensi profesional guru Presentase (%)

SMP

1

SMP

2

SMP

3

SMP

4

SMP

5

1 Penguasaan materi 60 70 60 80 60

2 Penguasaan SK dan KD 40 50 40 60 40

3 Pengembangan materi 60 70 80 60 60

4 Pengembangan keprofesional 80 60 60 80 60

5 Pemanfaatan TIK 80 80 60 80 60

Jumlah rata-rata 64 66 60 72 56

Sumber: data primer

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa siswa menjawab setiap soal

angket yang peneliti sebarkan dengan rata-rata menjawab iya (A), dapat dilihat

Page 99: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

presentase yang tinggi untuk siswa SMP N 1 Karanganyar rata-rata menjawab iya

(A) sebesar 64%, untuk siswa SMP N 2 Karanganyar rata-rata menjawab iya (A)

sebesar 66% untuk siswa SMP N 3 Karanganyar rata-rata menjawab iya (A)

sebesar 60%, untuk siswa SMP N 4 Karanganyar rata-rata menjawab iya (A)

sebesar 72 %, sedangkan untuk siswa SMP N 5 Karanganyar rata-rata menjawab

iya (A) sebesar 56%. Secara tidak langsung siswa menyatakan bahwa guru PKn

mereka telah melaksanakan kompetensi profesional.

Selain data diatas terdapat juga hasil observasi pada saat pembelajaran

berlangsung. Adapun data observasi mengenai kompetensi profesional guru

sebagai berikut:

Tabel 22. Hasil observasi dalam ruang kelas oleh observer.

No Aspek yang diamati Nilai

1 2 3 4

1 Penguasaan materi pembelajaran X

2 Pemahaman substansi PKn X

3 Kejelasan penyampaian materi pelajaran X

4 Pemanfaatan teknologi informasi X

5 Ketersediaan materi pembelajaran X

Keterangan nilai:

1 = Sangat kurang 3 = cukup/ sedang2 = kurang 4 = baik

Berikut adalah keterangan hasil pengamatan observer mengenai

kompetensi profesional.

(1) Guru menguasai materi, hal tersebut dikarenakan guru yang bersangkutan

merupakan lulusan dari LPTK Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan (PPKn) yang sudah mempunyai pengalaman dibidangnya.

(2) Pemahaman mengenai substansi PKn cukup baik karena pada dasarnya guru

PKn bersangkutan merupakan lulusan dari Program Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(3) Penyampaian materi oleh guru dapat dikatakan cukup, sebab materi yang

disampaikan sesuai dengan kompetensi yang ada

Page 100: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

(4) Guru yang bersangkutan belum begitu memanfaatkan teknologi informasi

(5) Materi yang diberikan oleh guru Pkn kepada siswa berupa buku materi, LKS

dan UUD 1945 yang telah diamandemen

b. Kompetensi Kepribadian

Dalam Permendiknas No.16 tahun 2007 kompetensi kepribadian

guru meliputi: bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan

kebudayaan nasional; menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berahlak

mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat; menampilkan diri

sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa;

menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi

guru, dan rasa percaya diri; menjunjung tinggi kode etik.

1) Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan

Kompetensi kepribadian guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri

kecamatan Karanganyar melalui kompetensi bertindak sesuai dengan

norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan antara lain berdasarkan hasil

wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd guru PKn SMP Negeri 1

Karanganyar menyatakan bahwa:

“Saya dalam melakukan sua tu tindakan selalu mematuhi peraturan norma yang berlaku baik norma hukum ataupun sosial. Saya sendiri adalah guru PKn jadi saya harus disiplin, taat pada norma. (wawancara pada, 9

September 2009 pukul 09.15 WIB)

Hal yang sama disampaikan oleh Ibu Sri Martanti, S.Pd guru PKn

SMP Negeri 5 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Norma hukum dan sosial itu ada untuk ditaati, begitupun saya sebagai warga yang baik saya selalu mentaatinya.”(wawancara pada Senin,

8 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada Ibu Heksi guru

SMP N 4 Karanganyar menyampaikan hal yang hampir sama menyatakan

bahwa:

Page 101: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

“Saya selalu mematuhi norma yang ada baik itu norma hukum

ataupun sosial apalagi norma agama.”(wawancara pada Kamis, 10September 2009 pukul 09.00 WIB)

Hal yang senada disampaikan oleh Ibu Herly Hastuti, S.Pd guru

SMP N 2 Karanganyar yang diwawancarai pada Jum’at, 16 Oktober 2009

pukul 09.00 WIB. Menyatakan bahwa:

“Mengenai norma saya patuh pada norma yang ada. Dengan patuh pada norma yang ada hidup terasa tenang”.

Dari hasil wawancara dengan Ibu Wahyu Widayati, guru SMP N 2

Karanganyar, beliau menyatakan bahwa:

“Norma-norma yang berlaku saya selalu mentaatinya dengan baik, baik norma hukum, sosial, agama ataupun kesusilaan”. (wawancara pada

hari Selasa, 13 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Sedangkan menurut Bapak Sundarumaya, S.Pd guru SMP N 3

Karanganyar mentakan bahwa:

“Soal norma tentu saya taati semua peraturan yang ada, norma yang berlaku dimasyarakat baik norma agama, sosial, adat kesusilaan”.

(wawancara pada Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

sikap guru yang sesuai dengan norma oleh guru PKn diperoleh dari hasil

angket siswa dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel. 23 hasil angket siswa terhadap tindakan guru sesuai dengan norma

No Nama Sekolah Persentase

iya tdk Tdk tahu

1 SMP N 1 Karanganyar 60% 20% 20%

2 SMP N 2 Karanganyar 70% 10% 20%

3 SMP N 3 Karanganyar 60% 20% 20%

4 SMP N 4 Karanganyar 80% 0% 20%

5 SMP N 5 Karanganyar 60% 20% 20%

Jumlah 66% 14% 20%

Page 102: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 66% siswa

menjawab bahwa guru mereka telah menaati norma yang berlaku.

b) Sedangkan sejumlah 14% siswa menyatakan bahwa guru tidak atau

kurang menaati norma yang berlaku.

c) Sebanyak 20% siswa tidak memberikan pernyataannya

2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berahlak mulia, dan teladan

bagi peserta didik dan masyarakat

Banyak peserta didik yang berlaku kurang senonoh dimasyarakat

terlibat VCD porno, narkoba, dan pelanggaran lainnya berangkat dari

pribadi yang kurang disiplin. Oleh karena itu peserta did ik harus belajar

disiplin, dan gurulah harus memulainya. Sebagai guru harus memiliki

pribadi yang disiplin, arif dan berwibawa. Hal ini penting, karena masih

sering kita melihat dan mendengar peserta didik yang perilakunya tidak

sesuai bahkan bertentangan dengan sikap moral yang baik. Misalnya

merokok, rambut gondrong, membolos, tidak mengerjakan PR, membuat

keributan di kelas, melawan guru, berkelahi, bahkan tindakan yang

menjurus pada hal-hal yang bersifat kriminal. Kondisi inilah yang

menuntut guru untuk bersikap lebih disiplin, arif, dan berwibawa dalam

segala tindakan dan perilakunya, serta mendisiplinkan peserta didik.

Dalam pendidikan, mendisiplinkan peserta didik harus dimulai

dengan pribadi guru yang disiplin, arif dan berwibawa. Disiplin harus di t

ujukan untuk membantu peserta didik mengatasi, mencegah timbulnya

masalah disiplin, dan berusaha menciptakan situasi yang menyenangkan

bagi kegiatan pembelajaran, sehingga mentaati peraturan yang ditetapkan.

Kompetensi kepribadian guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri

Kecamatan Karanganyar melalui kriteria kepribadian yang disiplin, arif

Page 103: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

dan berwibawa antara lain berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dwi

Sulisyani, S.Pd guru PKn SMP Negeri 1 Karanganyar menyatakan bahwa:

“Sikap disiplin yang saya terapkan seperti mengajar tepat waktu,

Mengadakan perencanaan sebelum mengajar, Mengajarkan materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku, Melaksanakan evalusi, memberi

remidiasi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa dan melaksanakan ketuntasan belajar. Dalam bersikap saya berusaha selalu ramah kepada siswa, mengontrol emosi, memotivasi siswa, berpenampilan yang

sederhana.” (wawancara pada, 9 September 2009 pukul 09.15 WIB)

Hal yang sama disampaikan oleh Ibu Sri Martanti, S.Pd guru PKn

SMP Negeri 5 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Disiplin dalam menyampaikan materi pelajaran sesuai dengankurikulum maupun disiplin dalam mengajar tepat waktu, memberikan

evaluasi dan tindak lanjut, menjadikan guru sebagai teladan dalamberperilaku, berpenampilan dan bersikap, sering memberikan ulangan-ulangan harian untuk mengukur pemahaman siswa, saya lebih sering

memberi ulangan-ulangan harian untuk mengukur pemahaman materiyang selama ini saya sampaikan. Dalam berpenampilan saya selalu rapi

sederhana. Bersikap ramah, mudah bergaul tapi juga disegani oleh siswa, bersikap terbuka sehingga menerima kritik dan saran dari guru lainnya ataupun dari siswa.” (wawancara pada Senin, 8 September 2009 pukul

09.00 WIB)

Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada Ibu Heksi guru

SMP N 4 Karanganyar menyampaikan hal yang hampir sama menyatakan

bahwa:

“Sikap disiplin yang saya terapkan: berusaha melakukan

pembelajaran dengan baik, melakukan penilaian dan pengamatan,

menindaklanjuti hasil penilaian, melaksanakan evaluasi dan memberi

remidi, disiplin menyampaikan materi sesuai dengan kurikulum. Dalam

bersikap saya tipe orang yang mudah bergaul pada siapa saja, saya selalu

membina hubungan yang baik dengan siswa, berpenampilan yang rapi dan

rajin. ” (wawancara pada Kamis, 10 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Hal yang berbeda disampaikan oleh Ibu Herly Hastuti, S.Pd guru

SMP N 2 Karanganyar yang diwawancarai pada Jum’at, 16 Oktober 2009

pukul 09.00 WIB. Menyatakan bahwa:

Page 104: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

“Wujud disiplin yang saya terapkan seperti: memberi ulangan

harian, akhir bulan, tengah semester tugas-tugas, disiplin dalammenyampaikan materi pelajaran, mengadakan perencanaan, berpenampilan yang sederhana dan rapi, dan bersikap sopan dan mudah bergaul dan

sering mengadakan remidi, pengayaan dan analisis kepada anak didik”.

Dari hasil wawancara dengan Ibu Wahyu Widayati, guru SMP N 2

Karanganyar, beliau menyatakan bahwa:

“Wujud disiplin saya terapkan dalam menyampaikan materipelajaran sesuai kurikulum yang berlaku maupun disiplin dalam mengajar

tepat waktu, memberikan evaluasi dan tindak lanjut, bersikap ramah, supel dan disegani siswa, berpenampilan sopan, rapi dan sederhana”.( wawancara pada hari Selasa, 13 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Sedangkan menurut Bapak Sundarumaya, S.Pd guru SMP N 3

Karanganyar menyatakan bahwa:

“Adapun wujud disiplin yang saya terapkan pada anak didik antara

lain: melaksanakan tugas belajar mengajar sesuai dengan jadwal danwaktu yang telah ditentukan, melaksanakan pengelolaan kelas sesuai

metode dan strategi pembelajaran, memotivasi siswa untuk dapat belajar dengan baik dalam rangka mencapai prestasi yang diharapkan, membuat kontrak belajar atau kesempatan bersama antar saya dan siswa sehingga

dapat meningkat tanggung jawab dalam pembelajaran, selain itu juga saya mengadakan evaluasi dan tindak lanjut. Dalam hal penampilan saya selalu

berpenampilan yang rapi, sopan dan sederhana. Bersikap mudah bergaul dan membina hubungan baik antara siswa dan guru lainnya.” (wawancara pada Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

sikap guru yang sesuai dengan norma oleh guru PKn diperoleh dari hasil

angket siswa dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel. 22 hasil angket siswa terhadap pribadi guru yang jujur dan menjadi teladan bagi peserta didik

No Nama Sekolah Persentase

iya tdk Tdk tahu

1 SMP N 1 Karanganyar 80% 0% 20%

2 SMP N 2 Karanganyar 80% 10% 10%

3 SMP N 3 Karanganyar 80% 0% 20%

4 SMP N 4 Karanganyar 80% 0% 20%

Page 105: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

5 SMP N 5 Karanganyar 60% 20% 20%

Jumlah 76% 6% 18%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 76% siswa

menjawab bahwa guru mereka baik, patut menjadi teladan bagi siswa

selalu memotivasi siswa untuk belajar dan berprestasi, ramah dan

dapat mengontrol emosi dengan baik.

b) Sedangkan sejumlah 6% siswa menyatakan bahwa guru tidak atau

kurang baik kurang ramah terhadap siswa.

c) Sebanyak 18% siswa tidak memberikan pernyataannya

3) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan

berwibawa

Kompetensi kepribadian guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri

kecamatan Karanganyar melalui kriteria kepribadian yang mantap, stabil

dan dewasa antara lain berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dwi

Sulisyani, S.Pd guru PKn SMP Negeri 1 Karanganyar menyatakan bahwa:

“Saya dalam melakukan suatu tindakan selalu mematuhi peraturan

norma yang berlaku baik norma hukum ataupun sosial. Saya sendiri adalah guru PKn jadi saya harus disiplin, taat pada norma. Mengenai etos kerja saya merupakan tipe orang ulet memiliki etos kerja yang tinggi hal ini

karena saya senang dan bangga menjadi guru. Saya harus konsistendengan pekerjaan saya sebagai guru. (wawancara pada, 9 September 2009

pukul 09.15 WIB)Hal yang sama disampaikan oleh Ibu Sri Martanti, S.Pd guru PKn

SMP Negeri 5 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Norma hukum dan sosial itu ada untuk ditaati, begitupun saya

sebagai warga yang baik saya selalu mentaatinya. Saya bangga menjadi guru hal ini saya tujukkan dengan konsistensi sebagai guru, menunjukkan sikap mandiri, dan etos kerja yang tinggi.” (wawancara pada Senin, 8

September 2009 pukul 09.00 WIB)

Page 106: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada Ibu Heksi guru

SMP N 4 Karanganyar menyampaikan hal yang hampir sama menyatakan

bahwa:

“Saya selalu mematuhi norma yang ada baik itu norma hukum ataupun sosial. Cita-cita saya menjadi guru dengan begitu saya sangat

bangga menjadi guru. Saya selalu konsisten dengan apa yang sayalakukan. Saya merupakan orang yang memiliki etos kerja yang tinggi.”

(wawancara pada Kamis, 10 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Hal yang senada disampaikan oleh Ibu Herly Hastuti, S.Pd guru

SMP N 2 Karanganyar yang diwawancarai pada Jum’at, 16 Oktober 2009

pukul 09.00 WIB. Menyatakan bahwa:

“Saya konsisten dengan pekerjaan saya, hal ini saya tunjukkan

dengan etos kerja baik sehingga prestasi belajar siswa selalu baik. Saya bertindak secara mandiri dalam pekerjaan yang saya tekuni. Mengenainorma saya patuh pada norma yang ada. Dengan patuh pada norma yang

ada hidup terasa tenang”.

Dari hasil wawancara dengan Ibu Wahyu Widayati, guru SMP N 2

Karanganyar, beliau menyatakan bahwa:

“Norma-norma yang berlaku saya selalu mentaatinya baik, baik norma hukum, sosial, agama ataupun kesusilaan. Tentu saja saya bangga

menjadi guru karena guru mencerdaskan kehidupan bangsa dengan begitu saya harus konsisten dengan pekerjaan saya sebagai guru dan memiliki etos kerja yang bagus”. ( wawancara pada hari Selasa, 13 Oktober 2009

pukul 09.20 WIB)

Sedangkan menurut Bapak Sundarumaya, S.Pd guru SMP N 3

Karanganyar mentakan bahwa:

“Saya merupakan orang yang memiliki etos kerja yang tinggi,kemandirian, konsisten dengan apa yang saya lakukan. Soal norma tentu

saya taati semua peraturan yang ada”. (wawancara pada senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

sikap guru yang sesuai dengan norma oleh guru PKn diperoleh dari hasil

angket siswa dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel. 23 hasil angket siswa terhadap pribadi guru yang dewasa, arif dan berwibawa

Page 107: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

No Nama Sekolah Persentase

iya tdk Tdk tahu

1 SMP N 1 Karanganyar 80% 0% 20%

2 SMP N 2 Karanganyar 80% 10% 10%

3 SMP N 3 Karanganyar 80% 0% 20%

4 SMP N 4 Karanganyar 80% 0% 20%

5 SMP N 5 Karanganyar 60% 20% 20%

Jumlah 76% 6% 18%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 76% siswa

menjawab bahwa guru mereka adalah guru yang dewasa memberi

contoh yang baik, arif dan bijaksana terhadap siswa

b) Sedangkan sejumlah 6% siswa menyatakan bahwa guru tidak atau

kurang berwibawa

c) Sebanyak 18% siswa tidak memberikan pernyataannya

4) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga

menjadi guru, dan rasa percaya diri

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd guru

PKn SMP Negeri 1 Karanganyar menyatakan bahwa:

“Mengenai etos kerja saya merupakan tipe orang ulet memiliki

etos kerja yang tinggi hal ini karena saya senang dan bangga menjadi guru. Saya harus konsisten dengan pekerjaan saya sebagai guru.” (wawancara

pada, 9 September 2009 pukul 09.15 WIB)

Hal yang sama disampaikan oleh Ibu Sri Martanti, S.Pd guru PKn

SMP Negeri 5 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Saya bangga menjadi guru hal ini saya tujukkan dengankonsistensi sebagai guru, menunjukkan sikap mandiri, dan etos kerja yang tinggi.” (wawancara pada Senin, 8 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Page 108: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada Ibu Heksi guru

SMP N 4 Karanganyar menyampaikan hal yang hampir sama menyatakan

bahwa:

“Saya merupakan orang yang memiliki etos kerja yang tinggi hal

ini saya buktikan dengan disiplin waktu dan materi waktu mengajar.”(wawancara pada Kamis, 10 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Hal yang senada disampaikan oleh Ibu Herly Hastuti, S.Pd guru

SMP N 2 Karanganyar yang diwawancarai pada Jum’at, 16 Oktober 2009

pukul 09.00 WIB. Menyatakan bahwa:

“Saya konsisten dengan pekerjaan saya, hal ini saya tunjukkan dengan etos kerja baik sehingga prestasi belajar siswa selalu baik. Saya

bertindak secara mandiri dalam pekerjaan yang saya tekuni.”

Dari hasil wawancara dengan Ibu Wahyu Widayati, guru SMP N 2

Karanganyar, beliau menyatakan bahwa:

“Tentu saja saya bangga menjadi guru karena guru mencerdaskan kehidupan bangsa dengan begitu saya harus konsisten dengan pekerjaan saya sebagai guru dan memiliki etos kerja yang bagus”. ( wawancara pada

hari Selasa, 13 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Sedangkan menurut Bapak Sundarumaya, S.Pd guru SMP N 3

Karanganyar mentakan bahwa:

“Saya merupakan orang yang memiliki etos kerja yang tinggi,kemandirian, konsisten dengan apa yang saya lakukan”. (wawancara pada

senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

sikap guru yang sesuai dengan norma oleh guru PKn diperoleh dari hasil

angket siswa dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel. 24 hasil angket siswa terhadap etos kerja, dan rasa tanggung jawab guru pada waktu mengajar

No Nama Sekolah Persentase

iya tdk Tdk tahu

1 SMP N 1 Karanganyar 80% 0% 20%

Page 109: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

2 SMP N 2 Karanganyar 80% 10% 10%

3 SMP N 3 Karanganyar 80% 0% 20%

4 SMP N 4 Karanganyar 80% 0% 20%

5 SMP N 5 Karanganyar 60% 20% 20%

Jumlah 76% 6% 18%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 76% siswa

menjawab bahwa guru mereka memiliki etos kerjayang bagus, selain

itu juga memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Hal ini terlihat

waktu mulain dan mengakhiri pelajaran tepat waktu.

b) Sedangkan sejumlah 6% siswa menyatakan bahwa guru tidak atau

kurang menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab.

c) Sebanyak 18% siswa tidak memberikan pernyataannya

Berdasarkan wawancara dengan guru PKn bersertifikasi di SMP N

Kecamatan Karanganyar dapat disimpulkan bahwa kepribadian guru

secara langsung maupun tidak langsung menjadi contoh bagi siswanya,

kepribadian yang baik akan menjadikan siswanya baik pula sedangkan

kepribadian yang buruk akan menjadikan kepribadian siswa menjadi

buruk. Oleh karena itu baik buruknya kepribadian siswa salah satunya

dipengaruhi oleh kepribadian gurunya.

Selain beberapa pendapat diatas yang menyatakan bahwa

penerapan kompetensi kepribadian oleh guru PKn bersertifikasi di SMP

Negeri Kecamatan Karanganyar, didukung juga pendapat dari Kepala

Sekolah SMP Negeri 1 Karanganyar menyatakan bahwa:

“ Saya sebagai kepala sekolah selalu menekankan kepada warga

sekolah untuk selalu disiplin kepada warga sekolah baik waktu kerja.Guru PKn sendiri mengajarkan mengenai kedisiplinan kepada siswa

secara otomatis guru PKn sebagai contoh harus mampu menanamkandisiplin dari diri sendiri baik dalam mengajar dan dalam kegiatan sekolah.

Page 110: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Jadi menurut saya guru PKn SMP N 1 Kra menerapkan disiplin yang

tinggi karena beliau mempunyai kesadaran bahwa segala sesuatu yang ada dalam diri guru tersebut akan menjadi contoh bagi siswanya tak terkecuali dalam menerapkan kedisiplinan yang merupakan tanggung jawab guru”.

(wawancara hari Rabu, 9 September 2009, pukul 11.00 WIB)

Selain itu juga guru PKn bersertifikasi di SMP N 2 Kra juga

mempunyai kedisiplinan yang tinggi sebagai wujud tanggung jawab guru

yang diperkuat oleh pendapat dari Dra. Sri Wuryati, selaku Kepala

Sekolah SMP N 2 Kra yang menyatakan bahwa:

“Kedisiplinan merupakan hal yang harus diterapkan kepada

seluruh anggota sekolah. Guru PKn SMP N 2 Kra menurut penilaian saya dalam hal mengajar dan dalam hal pencapaian materi pelajaran yangdisiplin disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku, maksudnya dalam

dalam menyampaikan materi guru melakukannya dengan tepat waktu,selain itu juga guru PKn di sekolah kami juga mempunyai disiplin yang

tinggi dalam mengajar selalu tepat waktu, tidak ijin mengajar apabila tidak ada kegiatan yang lebih penting yang tidak dapat ditinggalkan.”(wawancara pada Selasa, 13 Oktober 2009 pukul 11.00 WIB)

Sedangkan menurut Hj.Sukarti, S.Pd Kepala Sekolah SMP N 5

Kra yang menyatakan bahwa:

“Guru PKn di SMP N 5 Kra selalu menerapkan kedisiplinan yang

baik dalam mengajar maupun dalam kegiatan sekolah. Karena aspekkedisiplinan yang dilakukan guru dalam segala hal merupakan salah satu

bentuk tauladan bagi siswanya dalam kehidupan sehari-hari. Dan dengan kedisiplinan segala tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi.”(wawancara Senin, 8 September 2009 pukul 12.00 WIB)

Dari cuplikan beberapa pendapat Kepala Sekolah SMP N di

Kecamatan Karanganyar dapat disimpulkan bahwa wujud tanggung jawab

sebagai bagian dari pelaksanaan kompetensi kepribadian antara lain

dengan menerapkan disiplin kerja dan disiplin dalam pencapaian materi

pelajaran sehingga kompetensi pembelajaran dapat tercapai, melakukan

perencanaan sebagai wujud tanggung jawab guru dalam mengajar,

bertanggung jawab terhadap segala perilaku yang dilakukan oleh guru itu

sendiri.

Page 111: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Selain beberapa tersebut diatas yang menyatakan bahwa guru PKn

bersertifikasi telah melaksanakan kompetensi kepribadian guru sebagai

model atau contoh dan bertanggung jawab, diperkuat dengan adanya

tabulasi hasil angket siswa yang telah diisi oleh sampel siswa sebanyak 30

siswa di lima SMP N di Kabupaten Karanganyar. Adapun hasil tabulasi

akhir untuk kompetensi kepribadian dapat dilihat dalam table dibawah ini:

Tabel 25.Tabulasi akhir hasil angket siswa mengenai kompetensi kepribadianguru PKn SMP N di Kecamatan Karanganyar tahun ajaran 2009/2010

No Kompetensi kepribadian guru Presentase (%)

SMP

N

SMP

N

SMP

N

SMP

N

SMP

N

1 Bertindak sesuai dengan norma 60 70 60 80 60

2 Kepribadian yang jujur, berahlak

mulia, teladan

80 80 80 80 60

3 Pribadi yang mantap, stabil,

dewasa, arif dan berwibawa

80 80 80 80 60

4 Etos dan tanggung jawab 80 80 80 80 60

Jumlah rata-rata 75 77,5 75 80 60

Sumber: data primer

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa siswa menjawab setiap soal

angket yang peneliti sebarkan dengan rata-rata menjawab iya (A), dapat dilihat

presentase yang tinggi untuk siswa SMP N 1 Karanganyar rata-rata menjawab iya

(A) sebesar 75%, untuk siswa SMP N 2 Karanganyar rata-rata menjawab iya (A)

sebesar 77,5% untuk siswa SMP N 3 Karanganyar rata-rata menjawab iya (A)

sebesar 75%, untuk siswa SMP N 4 Karanganyar rata-rata menjawab iya (A)

sebesar 80%, sedangkan untuk siswa SMP N 5 Karanganyar rata-rata menjawab

iya (A) sebesar 60%. Hal ini secara tidak langsung siswa menyatakan bahwa guru

PKn mereka telah melaksanakan kompetensi kepribadian dan mampu dijadikan

teladan bagi siswanya. Ini ditunjukkan dengan presentase yang besar pada

jawaban iya (A).

Page 112: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Selain data diatas terdapat juga hasil observasi pada saat pembelajaran

berlangsung. Adapun data observasi mengenai kompetensi kepribadian guru

sebagai berikut:

Tabel 26: Hasil observasi mengenai kompetensi kepribadian

No Aspek yang diamati Nilai

1 2 3 4

1 Penampilan guru di depan kelas X

2 Interaksi antara guru dan siswa X

3 Aspek simpatik (keramahan) guru X

4 Pengucapan salam setiap pembukaan dan

penutupan pelajaran

X

5 Disiplin waktu (masuk dan keluar ruangan) X

Keterangan nilai:1 = Sangat kurang 3 = cukup/ sedang

2 = kurang 4 = baik

Berikut adalah keterangan hasil pengamatan observer mengenai

kompetensi Kepribadian:

1) Penampilan guru di depan kelas rapi, sederhana. Guru memperhatikan apa

yang disampaikan siswa dan sebaliknya siswa mamperhatikan apa yang

dijelaskan guru.

2) Interakasi antara guru dan siswa dapat dikatakan baik, guru bersangkutan

berinteraksi secara baik dengan siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan

komunikasi sebelum berlangsungnya pelajaran dan komunikasi saat dan

setelah pelajaran.

3) Sangat baik, dapat ditunjukkan dengan adanya komunikasi senyuman

(tidak galak)

4) Salam pembukaan dan penutupan selalu diucapkan oleh guru

bersangkutan.

5) Baik, hal tersebut dapat ditunjukkan denagn ketepatan masuk dan keluar

kelas.

Page 113: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

c. Kompetensi Pedagogik

Untuk lebih memahami kompetensi pedagogik lebih mendalam

dalam penjabaran kompetensi pedagogik peneliti menggunakan teori yang

tertuang pada Permendiknas No.16 tahun 2007 mengenai Standar Kompetensi

guru mata pelajaran.

Penerapan kompetensi pedagogik oleh guru PKn bersertifikasi di

SMP Negeri Kecamatan Karanganyar dilaksanakan melalui beberapa kriteria

antara lain:

1) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual,

sosial, cultural, emosional, dan intelektual

Seorang guru yang baik harus menguasai karakteristik peserta

didik baik dilihat dari fisiknya, moral, emosional dan intelektualnya. Hal

ini dapat diamati guru pada saat proses belajar-mengajar berlangsung

apakah siswa mereka tingkat kecerdasaannya cukup atau kurang,

bagaimana kreatifitas siswa. Hal tersebut seperti yang dilontarkan pada

wawancara dibawah ini:

“Anak-anak yang saya asuh merupakan anak-anak yang memiliki

tingkat kecerdasan yang cukup. Mereka cepat menangkap apa yang saya ajarkan, menunjukkan rasa ingin tahu dengan bertanya apa yang mereka

belum paham. Saya menilai bahwa anak didik saya cukup kreatif mereka berani mengungkapkan pendapat. (wawancara pada Rabu, 9 Sepetember 2009 pukul 09.15 WIB)

Dalam hal pemahaman peserta didik Ibu Wahyu Widayati, beliau

menyatakan dalam wawancaranya bahwa:

“Murid saya merupakan siswa yang kreatif mereka mampu

memcahan masalah yang saya berikan dengan berdiskusi. Mudahmenangkap pelajaran, dan memiliki rasa ingin tahu dengan cara bertanya

kepada saya.” (wawancara pada hari, Selasa 13 Oktober 2009, pukul 09.20 WIB)

Hal yang sama dinyatakan oleh Ibu Herly Hastuti S.Pd guru PKn

SMP N 2 Karanganyar yang diwawancarai pada Jum’at 16 Oktober 2009

pukul 09.00WIB menyatakan bahwa:

Page 114: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

“Saya melihat bahwa anak didik saya cukup kreatif saat pelajaran.

Banyak pertanyaan yang mereka ajukan sehingga kelas cukup hidu. Hal ini memperlihatkan bahwa mereka cukup cerdas”.

Sedangkan menurut bapak Sundarumaya, S.Pd guru SMP N 3

Karanganyar meyatakan bahwa :

“Mengena i kecerdasan anak didik saya cukup baik, karena mereka sanggup menerima materi yang saya berikan dengan cukup baik, mereka

menunjukkan rasa ingin tahu yang cukup besar dengan bertanya apa yang mereka belum paham.” (wawancara pada Senin, 5 Oktober 2009 pukul

09.20 WIB)

Hasil wawancara yang diperoleh dari Ibu Heksi, S.Pd guru SMP

Negeri 4 Karanganyar beliau menyatakan bahwa:

“Anak didik saya cukup kreatif dalam kegiatan belajar mengajar hal ini ditunjukkan dengan memberikan kritikan atau saran kepada saya dalam hal mengajar. Saya berusaha menjadi guru hangat dan

bersemangat”. (wawancara pada Kamis, 10 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Sedangkan menurut Ibu Sri Martanti, S.Pd mengenai pemahaman

peserta didik, beliau menyatakan bahwa:

“Saya selalu mengembangkan tugas-tugas yang dapat merangsang

tumbuhnya kreatifitas anak didik seperti mencari informasi di internrt, media massa, selain itu juga saya melibatkan siswa secara optimal dalam proses pembelajaran. Saya menghargai perbedaan pendapat yang yang

cukup kreatif dari anak didik.” (wawancara pada Senin, 8 september 2009 pukul 09.00 WIB)

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

guru yang menguasai karakteristik peserta didik PKn diperoleh dari hasil

angket siswa.

Tabel. 27: hasil angket siswa terhadap penguasaan karakteristik peserta didik

No Nama Sekolah Persentase

iya tdk Tdk tahu

Page 115: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

1 SMP N 1 Karanganyar 60% 20% 20%

2 SMP N 2 Karanganyar 70% 10% 20%

3 SMP N 3 Karanganyar 60% 20% 20%

4 SMP N 4 Karanganyar 60% 0% 40%

5 SMP N 5 Karanganyar 80% 20% 0%

Jumlah 66% 14% 20%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 66% siswa

menjawab bahwa guru mereka menguasai karaktersitik peserta didik

dimana siswa yang memiliki kelemahan penglihatan ditempatkan

posisi duduk didepan agar penglihatannya jelas. Selalu menayakan

kesulitan belajar siswa dan menjelaskan kembali hal-hal yang belum

jelas.

b) Sedangkan sejumlah 14% siswa menyatakan bahwa guru tidak atau

kurang menguasai karakteristik siswa.

c) Sebanyak 20% siswa tidak memberikan pernyataannya.

2) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran

Sedangkan dalam menyampaikan materi pelajaran guru harus

memiliki variasi mengajar agar tidak menoton yang dapat dilihat dari

media dan metode mengajar yang dilakukan. Berdasarkan wawancara

dengan Bapak Sundarumaya, S.Pd guru PKn SMP Negeri 3 Karanganyar

menyatakan bahwa:

“Saya mengunakan metode belajar ceramah, tanya jawab, dan

diskusi. Saya juga menambahkan dengan metode tugas-tugas, presentasi yang mengacu kepada pembelajaran yang bermakna, CTL, diskusi

kelompok. Sedangkan media yang saya gunakan sejak dulu adalahmenggunakan rubrik perpustakaan, media elektronik seperti kaset, radio, OHP, kertas-kertas kerja (han out). ”(wawancara pada Senin, 5 Oktober

2009 pukul 09.20 WIB)

Page 116: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Berbeda dengan penggunaan media dan metode yang digunakan

oleh Ibu Herly Hastuti S.Pd, Guru SMP N 2 Karanganyar yang

diwawancarai pada Jum’at, 16 Oktober 2009 pukul 09.00WIB. Beliau

menyatakan bahwa:

“Didalam mengajar saya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, diskusi jarang saya lakukan jika ada waktu senggang saja. Saya

berusaha menciptakan pembelajaran yang dinamis sehingga murid-muridtidak bosan dalam menerima pelajaran dari saya. Saya buat suasana

pembelajaran yang semenarik mungkin dengan variasi metode mengajar yang saya terapkan antara lain metode pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan meyenangkan (PAIKEM). Media yang saya gunakan seperti

media gambar dari media massa.”

Sedangkan hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd guru

PKn SMP Negeri 1 Karanganyar mengenai metode pembelajaran yang

digunakan beliau menyatakan bahwa:

“Di dalam mengajar saya selalu menggunakan metode mengajar

yang dinamis sehingga siswa tidak menjadi bosan ketika menerimapelajaran dari saya, saya buat suasana pembelajaran yang semenarik

mungkin denagn variasi metode mengajar yang saya terapkan antara lain metode diskusi, ceramah, tanya jawab, bermain peran. Sedangkan media yang saya gunakan dalam mengajar yaitu: media massa, media papan

tulis, OHP, media elektronik”. (wawancara pada hari Rabu, 9 September 2009 pukul 09.15 WIB)

Pernyataan hampir sama terlontar dari hasil wawancara dengan Ibu

Wahyu Widayati, S.Pd guru PKn SMP Negeri 2 Karanganyar, beliau

menyatakan bahwa:

“Saya menggunakan metode diskusi, ceramah, tanya jawab,demonstrasi, bermain peran. Sedangkan media yang saya gunakan dalam

mengajar yaitu: media massa, media papan tulis, OHP, media elektronik.” (wawancara pada hari Selasa, 13 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Metode yang sama juga digunakan oleh Ibu Heksi, S.Pd guru PKn

SMP Negeri 4 Karanganyar dari hasil wawancara yang dilakukan pada

hari Selasa, 10 September 2009 pukul 09.00 WIB beliau menyatakan

bahwa:

Page 117: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

“Saya menggunakan metode diskusi, ceramah tanya jawab.

Sedangkan media yang saya gunakan dalam mengajar yaitu; media massa, media papan tulis, OHP, media elektronik”

Hal serupa juga diutarakan oleh Ibu Sri Martanti, S.Pd dimana

beliau menyatakan bahwa:

“Saya menggunakan metode diskusi, ceramah, tanya jawab dalam pembelajaran PKn, sedangkan media yang saya gunakan dalam mengajar

seperti media massa, media papan tulis, dan media elektronik lainnya.”(wawancara pada hari Senin, 8 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Penggunaan metode dan media yang bervariasi mempunyai tujuan

agar pembelajaran tidak monoton yang menjadi penyebab kejenuhan

siswa dalam belajar. Metode mengajar ceramah digunakan guru dalam

menyampaikan materi pelajaran yang bersifat fakta atau kenyataan atau

pendapat yang tidak dapat ditemukan melalui bacaan, biasanya metode

ceramah digunakan guru untuk jumlah murid yang banyak misal lebih dari

30 anak dimana SMP Negeri di Kecamatan Karanganyar tiap kelas rata-

rata untuk setiap kelas berjumlah 40 siswa. Disamping itu digunakan guru

untuk pemberian motivasi agar siswa bersemangat dalam mengerjakan

pekerjaannya dan untuk menyampaikan pokok-pokok bahasan yang baru.

Metode tanya jawab digunakan untuk mengetahui atau menanyakan

sejauh mana siswa telah mengetahui materi yang telah diberikan oleh guru

serta mengetahui tingkat-tingkat proses pemikiran siswa. Metode diskusi

merupakan cara penyampaian bahan pelajaran yang mana guru

memberikan perbincangan ilmiah, mengemukakan pendapat, dan

menyusun kesimpulan atau menemukan berbagai alternatif pemecahan

masalah.

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

guru yang menguasai karakteristik peserta didik PKn diperoleh dari hasil

angket siswa.

Tabel. 28: hasil angket siswa terhadap penguasaan materi dan prinsip-prinsip pembelajaran

No Nama Sekolah Persentase

Page 118: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

iya tdk Tdk tahu

1 SMP N 1 Karanganyar 80% 20% 0%

2 SMP N 2 Karanganyar 80% 10% 10%

3 SMP N 3 Karanganyar 60% 20% 20%

4 SMP N 4 Karanganyar 80% 20% 0%

5 SMP N 5 Karanganyar 80% 0% 20%

Jumlah 76% 14% 10%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 76% siswa

menjawab bahwa guru mereka menguasai teori belajar dan prinsip-

prinsip pembelajaran dengan menggunakan mtode yang variasi tidak

menoton.

b) Sedangkan sejumlah 14% siswa menyatakan bahwa guru tidak atau

kurang menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran.

c) Sebanyak 10% siswa tidak memberikan pernyataannya.

3) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang

diampu

Penerapan kompetensi pedagogik guru PKn bersertifikasi di SMP

Negeri Kecamatan Karanganyar tentang kemampuan mengembangkan

kurikulum pembelajaran dapat dilihat dari hasil wawancara dengan Ibu

Dwi Sulisyani S.Pd, guru PKn SMP Negeri 1 Karanganyar menyatakan

bahwa:

“Saya selalu membuat RPP setiap mengajar karena didalam RPP saya sudah menetapkan tujuan pembelajaran, menata materi yang akan

saya sampaikan ” (wawancara pada hari Rabu, 9 September 2009 pukul 09.15 WIB)

Hal senada juga dilontarkan oleh Bapak Sundarumaya, S.Pd guru

SMP N 3 Karanganyar. Beliau menyatakan bahwa:

Page 119: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

“Saya lakukan seperti membuat RPP sebelum melakukan

pengajaran, membuat kalender pendidikan agar pembelajaran berjalansesuai jadwal yang dibuat. Melakukan pencatatan kemajuan belajar peserta didik, dan melakukan evaluasi pendidikan.” ( wawancara pada Senin, 5

Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Sedangkan menurut hasil wawancara dengan Ibu Herly Hastuti,

S.Pd guru SMP Negeri 2 Karanganyar menyatakan bahwa:

“Saya selalu membuat silabus. Selain itu juga saya membuatProgram Semester, Program tahunan. Saya ketika mengajar selalu

menyampaikan tujuan mempelajari materi pelajaran kepada siswa agar siswa dapat mengetahui manfaat mempelajari materi pelajaran tersebut

dan dapat mengambil nilai positif mempelajari mata pelajaran tersebut dan dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Ditambah selalumenyiapkan kalender akademik dan rincian minggu lain efektif.”

(wawancara pada Jum’at 16 Oktober 2009 pukul 09.00 WIB)

Senada dengan pendapat yang disampaikan oleh Ibu Heksi, S.Pd

guru PKn SMP Negeri 4 Karanganyar yang diwawancarai pada Kamis, 10

September 2009 pukul 09.00 WIB. Beliau menyatakan bahwa:

“Saya selalu menyiapkan Silabus dan RPP sebagai penjabaran dari

isi kurikulum secara terperinci, yang dikembangkan sesuai tujuan dankompetensi yang telah ditetapkan, melakukan evalusi hasil belajar,

membuat laporan prestasi belajar siswa”.

Sedangkan menurut pendapat Ibu Sri Martanti S.Pd guru SMP

Negeri 5 Karanganyar menyatakan bahwa:

“Yang saya lakukan dalam pembelajaran yaitu dengan membuat RPP yang merupakan penjabaran dari silabus disamping itu juga selalu menyiapkan materi dari berbagai sumber belajar, media yang akan saya

pakai dan metode yang akan saya gunakan ketika saya mengajar nanti, selain itu juga melakukan penyusunan kalender akademik dan jadwal

pembelajaran”. (wawancara pada Senin, 8 Oktober 2009 pukul 09.00 WIB)

Ibu Wahyu Widayati, S. Pd guru SMP Negeri 2 Karanganyar

dalam pembelajaran, beliau menyatakan dalam wawancaranya sebagai

berikut:

“Saya selalu membuat perencanaan sebelum mengajar yang saya

wujudkan dalam pembuatan RPP yang merupakan penjabaran dari silabus, Saya juga selalu menyisipkan materi dari berbagai sumber belajar, saya juga menyiapkan media yang akan saya pakai, mempersiapkan metode

Page 120: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

yang saya gunakan ketika mengajar nantinya. Menentukan tujuan

mempelajari materi pelajaran agar jelas tujuan dan kompetensi yanghendak dicapai.” (wawancara pada Selasa, 13 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Berdasarkan wawancara dengan guru PKn bersertifikasi di SMP

Negeri Kecamatan Karanganyar dapat disimpulkan bahwa, proses belajar

mengajar dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, perlu adanya

pengembangan kurikulum yang terkait mata pelajaran yang diampu. Guru

diharapkan membimbing dan mengarahkan pengembangan kurikulum dan

pembelajaran secara efektif, serta melakukan pengawasan dalam

pelaksanannya. Untuk menjamin efektifitas pengembangan kurikulum dan

sistem pembelajaran, guru harus menjabarkan isi kurikulum secara rinci

dan operasional kedalam program pembelajaran melalui silabus dan RPP

yang merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di

dalam kelas, membuat kalender pendidikan dan jadwal pembelajaran.

Sedangkan Silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan

komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target

pencapaian kompetensi dasar, silabus merupakan uraian yang lebih rinci

mengenai kompetensi dasar, materi standar dan hasil belajar yang harus

dimiliki oleh peserta didik sehubungan dengan suatu mata pelajaran.

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

guru yang menguasai karakteristik peserta didik PKn diperoleh dari hasil

angket siswa.

Tabel. 29: hasil angket siswa terhadap pengembangan kurikulum yangterkait dengan mata pelajaran yang diampu

No Nama Sekolah Persentase

iya tdk Tdk tahu

1 SMP N 1 Karanganyar 40% 20% 20%

2 SMP N 2 Karanganyar 50% 10% 40%

3 SMP N 3 Karanganyar 60% 20% 20%

4 SMP N 4 Karanganyar 40% 40% 20%

5 SMP N 5 Karanganyar 60% 20% 20%

Page 121: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Jumlah 50% 22% 24%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 50% siswa

menjawab bahwa guru mereka dapat mengembangkan kurikulum

seperti menata materi dengan baik, mengembangkan materi sesuai

tujuan.

b) Sedangkan sejumlah 22% siswa menyatakan bahwa guru tidak atau

kurang mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran

c) Sebanyak 24% siswa tidak memberikan pernyataannya.

4) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd

guru PKn SMP N 1 Karanganyar menyatakan bahwa:

”Dalam pelaksanaan pembelajaran saya selalu berusaha

menerapkan metode mengajar yang saya anggap paling sesuai untukditerapkan kepada peserta didik agar prestasi belajar peserta didik menjadi

lebih baik, karena hasil belajar inilah yang menjadi acuan saya dalammenentukan metode mengajar saya” .(wawancara pada hari Rabu, 9September 2009 pukul 09.15 WIB)

Sedangkan menurut Ibu Wahyu Widayati S.Pd guru SMP N 2

Karanganyar menyatakan bahwa:

“Dalam pelaksanaan pembelajaran yang terpenting yaitu

pengelolaan kelas sebagai wewenang guru dalam mengajar, menggunakan media dan metode yang dinamis, serta penyampaian materi yang

merupakan otonomi dari guru. Saya lebih mengajak siswa untukberkompetisi dengan temannya sehingga berusaha untuk bisa.”(wawancara pada Selasa, 13 Otober 2009 pukul 09.00 WIB)

Dalam wawancara dengan Ibu Herly mengenai pelaksanaan

pembelajaran beliau menyatakan bahwa:

“Pelaksanaan pembelajaran yang saya terapkan ketika mengajar

yaitu dengan pengelolaan kelas yang menjadi tanggung jawab danwewenang saya serta memadukan materi pelajaran dengan lingkungan

disamping itu juga dengan mempersiapkan diri dengan membuat

Page 122: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

perencanaan mengajar, dan penguasaan materi sebelum mengajar,

melaksanakan pembelajaran dengan baik sesuai tujuan yang diinginkan. Saya selalu mengusahakan penemuan metode dan strategi yang inovatif yang mengacu pada pembelajaran aktif.” (wawancara pada Jum’at 16

Oktober 2009 pukul 09.00 WIB)

Hal berbeda diungkapkan oleh Bapak Sundarumaya S.Pd dalam

wawancaranya hari Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 menyatakan

bahwa:

“Pelaksanaan pembelajaran yang saya terapkan ketika mengajar yaitu dengan pengelolaan kelas yang menjadi tanggung jawab danwewenang saya serta memadukan materi pelajaran dengan lingkungan

disamping itu juga dengan mempersiapkan diri dengan membuatperencanaan mengajar, dan penguasaan materi sebelum mengajar,

melaksanakan pembelajaran dengan baik sesuai tujuan yang diinginkan. Saya selalu mengusahakan penemuan metode dan strategi yang inovatif yang mengacu pada pembelajaran aktif selain itu saya juga berusaha selalu

mengembangkan pembelajaran yang aktif meskipun waktu pembelajaran relatif sempit.”

Dalam pelaksanaan pembelajarannya Ibu Heksi, S.Pd

menerangkan dalam wawancaranya bahwa beliau:

“Pelaksanaan pembelajaran yaitu saya berusaha menggunakan

sumber bahan mengajar dari referensi lain yang relevan sehingga apabila ada kekurangan maka sumber belajar yang lain akan melengkapi.”(wawancara pada Kamis, 10 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Sedangkan menurut Ibu Sri Martanti, S.Pd guru SMP Negeri 5

Karanganyar beliau menyatakan bahwa:

“Dalam pelaksanaan pembelajaran saya bertanggung jawab dalam

pengelolaan kelas disamping itu juga saya mempersiapkan diri denganmempersiapkan diri dengan membuat perencanaan mengajar, dan

penguasaan materi sebelum mengajar, melaksanakan pembelajaran dengan baik sesuai tujuan yang ingin dicapai serta mengadakan tindaklanjut.”(wawancara pada senin, 8 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

guru yang menguasai karakteristik peserta didik PKn diperoleh dari hasil

angket siswa.

Tabel. 30: hasil angket siswa terhadap terhadap guru dalammenyelenggarakan pembelajaran yang mendid ik

Page 123: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

No Nama Sekolah Persentase

iya Tdk Tdk tahu

1 SMP N 1 Karanganyar 80% 0% 20%

2 SMP N 2 Karanganyar 70% 10% 20%

3 SMP N 3 Karanganyar 80% 20% 0%

4 SMP N 4 Karanganyar 60% 20% 20%

5 SMP N 5 Karanganyar 60% 0% 20%

Jumlah 70% 10% 16%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 70% siswa

menjawab bahwa guru mereka telah menyelenggarakan pembelajaran

dengan baik dengan memacu keaktifan siswa.

b) Sedangkan sejumlah 10% siswa menyatakan bahwa guru tidak atau

kurang dalam menyelenggarakan pembelajaran.

c) Sebanyak 16% siswa tidak memberikan penryataannya.

5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

pembelajaran

Penggunaan tekhnologi dalam pendidikan dan pembelajaran

dimaksudkan untuk memudahkan atau mengefektifkan kegiatan

pembelajaran. Dalam ini guru dituntut untuk memiliki kemampuan

menggunakan dan mempersiapkan materi pembelajaran dalam suatu

jaringan computer yang dapat diakses oleh peserta didik.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd

guru PKn SMP N 1 Karanganyar menyatakan bahwa:

”Dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran saya menerapkankepada siswa untuk menggunakan internet mencari tugas-tugas yang saya

berikan.” (wawancara pada hari Rabu, 9 September 2009 pukul 09.15 WIB)

Page 124: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Sedangkan menurut Ibu Wahyu Widayati S.Pd guru SMP N 2

Karanganyar menyatakan bahwa:

“Saya selalu memberi penugasan kepada siswa untuk mencari

permasalahan sosial yang ada dimasyarakat melalui koran ataupun internet selain itu juga menganalisis berita-berita melalui tv atau media massa.”

(wawancara pada Selasa, 13 Otober 2009 pukul 09.00 WIB)

Dalam wawancara dengan Ibu Herly mengenai pelaksanaan

pembelajaran beliau menyatakan bahwa:

“Dalam pembelajaran saya memanfatkan internet untuk menunjang kreatifitas siswa dengan mencari tugas-tugas di internet. Selain internet saya juga menggunakan Koran atau majalah berkaitan dengan materi

pelajaran. Terkadang saya menggunakan OHP atau LCD.” (wawancara pada Jum’at 16 Oktober 2009 pukul 09.00 WIB)

Hal senada diungkapkan oleh Bapak Sundarumaya S.Pd dalam

wawancaranya hari Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 menyatakan

bahwa:

“Pemanfaatan tekhnologi yang saya gunakan seperti internet,menggunakan radio, LCD walaupun jarang karena waktunya yang sempit

dan keterbatasan alat.”

Dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran Ibu Heksi, S.Pd

menerangkan dalam wawancaranya bahwa beliau:

“Internet saya pilih sebagai salah satu media elektronik yang saya gunakan. Karena dengan mencari tugas di internet siswa lebih kreatif dan

terbuka dengan dunia luar. Selain internet saya juga memanfaatkan koran.” (wawancara pada Kamis, 10 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Sedangkan menurut Ibu Sri Martanti, S.Pd guru SMP Negeri 5

Karanganyar beliau menyatakan bahwa:

“Dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran saya menggunakan koran karena lebih mudah dicari selain itu juga murah. Disamping koran

juga internet karena dengan mengakses melalui internet pengetahuan siswa bertambah.” (wawancara pada senin, 8 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

guru yang menguasai karakteristik peserta didik PKn diperoleh dari hasil

angket siswa.

Page 125: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Tabel. 31: hasil angket siswa terhadap terhadap pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran

No Nama Sekolah Persentase

iya Tdk Tdk tahu

1 SMP N 1 Karanganyar 60% 20% 20%

2 SMP N 2 Karanganyar 50% 40% 10%

3 SMP N 3 Karanganyar 60% 20% 20%

4 SMP N 4 Karanganyar 40% 40% 20%

5 SMP N 5 Karanganyar 40% 60% 0%

Jumlah 50% 36% 14%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 50% siswa

menjawab bahwa guru telah memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi seperti internet untuk memenuhi tugas.

b) Sedangkan sejumlah 36% siswa menyatakan bahwa guru tidak atau

kurang dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

untuk pembelajaran

c) Sebanyak 14% siswa tidak memberikan peryataannya

6) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki

Menyediakan berbaga i kegiatan pembelajaran untuk mendorong

peserta didik merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru.

Hal tersebut diperuntukkan dalam mengaktualisasikan potensi yang

dimiliki peserta didik seperti diskusi kelompok, pemberian tugas kliping

dan sebagainya. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara dengan guru

PKn bersertifikasi dibawah ini:

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd

guru PKn SMP N 1 Karanganyar menyatakan bahwa:

Page 126: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

”Saya lebih sering memberikan penugasan kepada siswa untuk

mencari bahan-bahan tugas dari internet yang nantinya akan didiskusikan di dalam kelas”. (wawancara pada hari Rabu, 9 September 2009 pukul 09.15 WIB)

Sedangkan menurut Ibu Wahyu Widayati S.Pd guru SMP N 2

Karanganyar menyatakan bahwa:

“Saya memberi penugasan kepada siswa untuk mencari

permaslahan sosial yang ada dimasyarakat melalui koran ataupun internet selain itu juga menganalisis berita-berita melalui tv atau media massa.”

(wawancara pada Selasa, 13 Otober 2009 pukul 09.00 WIB)

Dalam wawancara dengan Ibu Herly mengenai pelaksanaan

pembelajaran beliau menyatakan bahwa:

“Tugas kelompok yang sering saya berikan berupa analisi kasus yang dikerjakan secara berkelompok yang kadang siswa saya ajakberdiskusi di ruang perpustakaan. Terkadang saya menggunakan OHP atau

LCD.” (wawancara pada Jum’at 16 Oktober 2009 pukul 09.00 WIB)

Hal senada diungkapkan oleh Bapak Sundarumaya S.Pd dalam

wawancaranya hari Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 menyatakan

bahwa:

“Saya setiap pembelajaran telah menyiapkan metode yangbervariasi, diskusi kelompok. Mengajak siswa mendengarkan rekaman suara bung karno pada waktu membacakan teks proklamasi”.

Ibu Heksi, S.Pd menerangkan dalam wawancaranya bahwa

beliau:

“Internet saya pilih sebagai salah satu media elektronik yang saya

gunakan. Karena dengan mencari tugas di internet siswa lebih kreatif dan terbuka dengan dunia luar. Selain internet saya juga memanfaatkan koran.”

(wawancara pada Kamis, 10 September 2009 pukul 09.00 WIB)Sedangkan menurut Ibu Sri Martanti, S.Pd guru SMP Negeri 5

Karanganyar beliau menyatakan bahwa:

“Saya lebih sering mengajak siswa keperpus mengkaji buku yang

yang sesuai dengan materi pelajaran.” (wawancara pada senin, 8September 2009 pukul 09.00 WIB)

Page 127: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

guru yang menguasai karakteristik peserta didik PKn diperoleh dari hasil

angket siswa.

Tabel. 32: hasil angket siswa terhadap kemampuan guru dalammemfasilitasi pengembangan potensi peserta didik

No Nama Sekolah Persentase

Iya Tdk Tdk tahu

1 SMP N 1 Karanganyar 60% 20% 20%

2 SMP N 2 Karanganyar 60% 30% 10%

3 SMP N 3 Karanganyar 60% 20% 20%

4 SMP N 4 Karanganyar 60% 40% 0%

5 SMP N 5 Karanganyar 40% 60% 0%

Jumlah 56% 34% 10%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 56% siswa

menyatakan bahwa guru mereka telah memfasilitasi pengembangan

potensi peserta didik.

b) Sedangkan sejumlah 34% siswa menyatakan bahwa guru tidak atau

kurang dalam memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik

c) Sebanyak 10% siswa tidak memberikan pernyataannya

7) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik

Seperti yang diungkap oleh Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd guru PKn

SMP N 1 Karanganyar. Beliau menyatakan bahwa komunikasi dengan

anak didik sebagai berikut:

“ Saya selalu menjalin komunikasi dengan siswa dengan baik, saya

selalu menanamkan keakraban dengan siswa agar siswa dapat sharingdengan saya apabila ada permasalahan atau segala sesuatu dalam kegiatan

belajar mengajar, sehingga keakraban terbangun maka suasana belajarakan lebih menyenangkan”. (wawancara hari Rabu, 9 September 2009pukul 09.15 WIB)

Page 128: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

Peryataan sama diungkapkan oleh Ibu Herly Hastuti, S.Pd Guru

PKn SMP N 2 Karanganyar yang diwawancara pada hari Jum’at, 16

Oktober 2009 pukul 09.00 WIB. Beliau menyatakan bahwa:

“Komunikasi dengan siswa sangat baik dan saya sangat berharap ada korelasi positif antara hubungan saya dengan peserta didik maksudnya dengan terjadinya hubungan yang baik akan memberikan manfaat yang

baik satu dengan yang lain. Sehingga efeknya akan tercipta proses belajar mengajar yang kondusif sesuai dengan yang diharapkan.”

Dari hasil wawancara dengan Ibu Wahyu Widayati, S.Pd yang juga

merupakan guru PKn SMP Negeri 2 Karanganyar, beliau menyatakan

bahwa:

“Saya selalu membina hubungan baik dengan siswa dan sayasangat berharap tercipta hubungan yang harmonis antara siswa dengan

saya baik didalam dan diluar jam pelajaran, sehingga memberi manfaat yang baik satu dengan yang lain. Sehingga tercipta proses belajar mengajar yang kondusif.”(wawancara hari Selasa, 13 Oktober 2009 pukul 09.20

WIB)Seperti halnya yang diungkapkan oleh Bapak Sundarumaya, S.Pd

guru SMP Negeri 3 Karanganyar, beliau menyatakan bahwa:

“Komunikasi saya dengan siswa sangat baik dan membina

keakraban dengan siswa. Hubungan saya dengan siswa selalu enjoy danmenyenangkan tetapi juga tegas dengan prinsip dan aturan yang ada.

Siswa sela lu respek dengan saya sebagai guru PKn.” (wawancara pada Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Sedangkan Ibu Heksi, S.Pd menyatakan bahwa hubungannya

dengan siswanya adalah sebagai berikut:

“Saya selalu berkomunikasi baik dengan siswa, membinakeakraban dalam kegiatan belajar mengajar jadi siswa tidak canggung

untuk menyampaikan apa yang menjadi ganjalan dalam belajar misalnya ingin bertanya, berkonsultasi tentang kesulitan belajar, dan lain- lain.”

(wawancara hari Kamis, 10 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Begitu pula yang diungkapkan oleh Ibu Sri Martanti, S.Pd, yang

merupakan guru PKn SMP Negeri 5 Karanganyar, beliau menyatakan

bahwa:

Page 129: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

“Komunikasi dengan siswa, membina keakraban dalam kegiatan

dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga efeknya akan tercipta proses belajar mengajar yang kondusif sesuai yang diharapkan.” (wawancara hari Senin, 8 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

guru yang menguasai karakteristik peserta didik PKn diperoleh dari hasil

angket siswa.

Tabel. 33: hasil angket siswa terhadap kemampuan guru dalamberkomunikasi secara efektif terhadap peserta didik

No Nama Sekolah Persentase

Iya Tdk Tdk

tahu

1 SMP N 1 Karanganyar 80% 20% 0%

2 SMP N 2 Karanganyar 90% 10% 0%

3 SMP N 3 Karanganyar 100% 0% 0%

4 SMP N 4 Karanganyar 80% 20% 0%

5 SMP N 5 Karanganyar 80% 20% 0%

Jumlah 86% 14% 0%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 86% siswa

menyatakan bahwa guru mereka dapat berkomunikasi secara efektif

terhadap peserta didik.

b) Sedangkan sejumlah 14% siswa menyatakan bahwa guru tidak atau

kurang dalam berkomunikasi terhadap peserta didik.

c) Sebanyak 0% siswa tidak memberikan pernyataannya

8) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar

Page 130: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Evalusi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui perubahan

perilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik, yang dapat dilakukan

dengan penilaian kelas, tes kemampuan dasar, penilaian akhir.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd

guru PKn SMP N 1 Karanganyar menyatakan bahwa:

”Saya selalu mengadakan evaluasi hasil belajar seperti

mengadakan ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir. Ulanganharian saya lakukan setiap selesai pembelajaran dalam kompetensitertentu, kalau ulangan umum dilaksanakan setiap kahir semester .”

(wawancara pada hari Rabu, 9 September 2009 pukul 09.15 WIB)

Sedangkan menurut Ibu Wahyu Widayati S.Pd guru SMP N 2

Karanganyar menyatakan bahwa:

“Saya selalu memberi penilaian kepada siswa dengan mengadakan evaluasi belajar. Minimal saya melakukan ulangan harian 3 kali dalam

setiap semester, selain itu juga setiap selesai mengajar saya mencobabertanya kepada siswa mengevaluasi materi yang saya sampaikan apakah mereka sudah paham atau belum”. (wawancara pada Selasa, 13 Otober

2009 pukul 09.00 WIB)

Dalam wawancara dengan Ibu Herly mengenai evaluasi

pembelajaran beliau menyatakan bahwa:

“Evaluasi saya lakukan terus selesai mengajar, setiap selesai proses pembelajaran kompetensi tertentu, ataupun setiap akhir semester.

“(wawancara pada Jum’at 16 Oktober 2009 pukul 09.00 WIB)

Hal senada diungkapkan oleh Bapak Sundarumaya S.Pd dalam

wawancaranya hari Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 menyatakan

bahwa:

“Saya selalu mengadakan ulangan setiap materi pelajaran selesai,

selain itu saya juga mengadakan kuis setiap selesai menyampaikan materi pelajaran di kelas dengan begitu saya mengetahui kemampuan siswa

dalam menangkap pelajaran apakah sudah paham atau belum .”

Ibu Heksi, S.Pd menerangkan dalam wawancaranya mengenai

evalusi pembelajaran yang dilakukan, bahwa beliau:

“Dalam pemebelajaran saya selalu mengadakan evalusi kepadaanak didik untuk mengetahui tingkat pemahaman pelajaran yang saya sampaikan selama proses pembelajaran. Untuk evalusi saya mengadakan

Page 131: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

ulangan harian sekitar 2 sampai 3 kali selama satu semester, selain itu juga

semesteran yang dilakukan diakhir semester.” (wawancara pada Kamis, 10 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Sedangkan menurut Ibu Sri Martanti, S.Pd guru SMP Negeri 5

Karanganyar beliau menyatakan bahwa:

“Saya selalu mengadakan penilaian sebagai evaluasi pembelajaran yang saya lakukan terhadap peserta didik. Saya memberikan penilaian

terhadap sikap siswa dalam dalam menerima pelajaran. Selain itu juga saya memberikan kuis setiap akhir penyampaian materi. Saya juga

mengadakan ulangan harian. Selain itu juga setiap kahir semester juga ada ulangan akhir semester.” (wawancara pada senin, 8 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

guru yang menguasai karakteristik peserta didik PKn diperoleh dari hasil

angket siswa.

Tabel. 34: hasil angket siswa terhadap penyelenggaraan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar siswa

No Nama Sekolah Persentase

Iya Tdk Tdk

tahu

1 SMP N 1 Karanganyar 80% 20% 0%

2 SMP N 2 Karanganyar 80% 10% 10%

3 SMP N 3 Karanganyar 80% 20% 0%

4 SMP N 4 Karanganyar 60% 20% 20%

5 SMP N 5 Karanganyar 80% 20% 0%

Jumlah 76% 18% 6%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 76% siswa

menyatakan bahwa guru mereka telah menyelenggarakan penilaian dan

evaluasi proses dan hasil belajar.

Page 132: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

b) Sedangkan sejumlah 18% siswa menyatakan bahwa guru kurang

dalam menyelenggarakan menyelenggarakan penilaian dan evaluasi

proses dan hasil belajar.

c) Sebanyak 6% siswa tidak memberikan peryataannya

9) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani,

S.Pd guru PKn SMP N 1 Karanganyar menyatakan bahwa:

”Adapun terhadap siswa yang mengalami masalah terhadapprestasi belajar saya memberi bimbingan dengan berkoordinasi denganguru BK”. (wawancara pada hari Rabu, 9 September 2009 pukul 09.15

WIB)

Sedangkan menurut Ibu Wahyu Widayati S.Pd guru SMP N 2

Karanganyar menyatakan bahwa:

“Kepada siswa yang mengalami masalah saya selalu memberipengarahan serta bimbingan. Mencari akar permasalahan apa yang

menyebabkan siswa prestasi belajarnya jelek. Biasanya saya bekerja sama dengan BP.” (wawancara pada Selasa, 13 Otober 2009 pukul 09.00 WIB)

Dalam wawancara dengan Ibu Herly mengenai penguasaan

karakteristik peserta didik beliau menyatakan bahwa:

“Saya selalu memberikan perlakuan yang khusus kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar melalui kegiatan remedial. Selain itu

saya juga memberikan bimbingan kepada siswa yang bermasalah dengan berdiskusi kepada guru BK.” (wawancara pada Jum’at 16 Oktober 2009

pukul 09.00 WIB)

Hal senada diungkapkan oleh Bapak Sundarumaya S.Pd dalam

wawancaranya hari Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 menyatakan

bahwa:

“saya lakukan dengan memberikan remidi kepada siswa yang

nilainya jelek dan memberi bimbingan secara khusus kepada mereka agar dapat termotiavasi sehingga prestasi belajarnya tinggi”

Page 133: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Ibu Heksi, S.Pd menerangkan dalam wawancaranya mengenai

karakteristi peserta didik dalam pembelajaran yang dilakukan, bahwa

beliau:

“Saya senantiasa berkoordinasi dengan guru BP dalam mengatasi siswa yang mengalami masalah belajar terutama menyangkut mata

pelajaran yang saya ampu. Saya juga mengadakan remidi untuk siswa yang mendapat nilai belum memuaskan.” (wawancara pada Kamis, 10

September 2009 pukul 09.00 WIB)

Sedangkan menurut Ibu Sri Martanti, S.Pd guru SMP Negeri 5

Karanganyar beliau menyatakan bahwa:

“Saya selalu menggali potensi peserta ddik setiap pembelajaran,seperti penyamapaian pendapat, diskusi. Bagi siswa yang mengalamikesulitan belajar saya memberi bimbingan baik secara individual ataupun

kelompok. ” (wawancara pada senin, 8 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

guru yang menguasai karakteristik peserta didik PKn diperoleh dari hasil

angket siswa.

Tabel. 35: hasil angket siswa terhadap pemanfaatan hasil penilaian dan

evaluasi untuk kepentingan pembelajaran

No Nama Sekolah Persentase

Iya Tdk Tdk dijawab

1 SMP N 1 Karanganyar 60% 20% 20%

2 SMP N 2 Karanganyar 70% 20% 10%

3 SMP N 3 Karanganyar 80% 20% 0%

4 SMP N 4 Karanganyar 60% 40% 0%

5 SMP N 5 Karanganyar 80% 0% 20%

Jumlah 70% 20% 10%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 70% siswa

menyatakan bahwa guru mereka telah memanfaatkan hasil penilaian

dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.

Page 134: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

b) Sedangkan sejumlah 20% siswa menyatakan bahwa guru kurang

dalam memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran.

c) Sebanyak 10% siswa tidak memberikan pernyataannya.

10) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd

guru PKn SMP Negeri 1 Karanganyar pada hari Rabu, 9 September 2009

pukul 09.15 WIB menyatakan bahwa:

“Saya selalu melakukan refleksi terhadap pembelajarana yangtelah saya laksanakan dengan begitu saya dapat memperbaiki hal-hal yang kiranya belum baik dan belum sesuai saya terapkan pada peserta didik”

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Wahyu Widayati, S.Pd guru

PKn SMP Negeri 2 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Saya melakukan penelitian tindakan kelas. Selain dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran juga mengetahui metode yang pas diterapakan pada peserta didik”. (wawancara hari Selasa, 13 Oktober 2009

pukul 09.20 WIB)

Bapak Sundarumaya, S.Pd guru PKn SMP Negeri 3 Karanganyar.

Beliau meyatakan bahwa:

“Saya selalu melakukan refleksi terhadap kinerja saya sendiridengan begitu saya dapat menilai kinerja saya dalam meningkatkankualitas pembelajaran .” (wawancara pada Senin, 5 Oktober 2009 pukul

09.20 WIB)

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Herly Hastuti S.Pd guru

PKn SMP Negeri 2 Karanganyar yang diwawancarai pada hari Jum’at, 16

Oktober 2009, pukul 09.00 WIB yang menyatakan bahwa:

“Saya selalu melakukan penilaian terhadap kinerja saya, yang

kurang saya perbaiki yang sudah baik saya pertahankan agar prestasibelajar siswa baik”

Sedangkan Ibu Heksi, S.Pd guru PKn SMP Negeri 4 Karanganyar

berpendapat bahwa:

Page 135: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

“Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran saya lebih sering

melakukan penelitian tindakan kelas, disamping itu saya melakukanrefleksi terhadap pembelajaran yang telah saya laksanakan sebagaievaluasi kinerja saya”. (wawancara pada hari Kamis, 10 September 2010

pukul 09.00 WIB)

Sedangkan hasil wawancara dengan Ibu Sri Martanti, S.Pd guru

PKn SMP Negeri 5 Karanganyar menyatakan bahwa:

“Saya selalu memanfaatkan hasil dari evaluasi kinerja saya untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang

saya ampu”. (wawancara pada hari Senin, 8 September 2010 pukul 09.00 WIB)

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

guru yang menguasai karakteristik peserta didik PKn diperoleh dari hasil

angket siswa.

Tabel.36 : hasil angket siswa terhadap tindakan reflektif guru untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran

No Nama Sekolah Persentase

Iya Tdk Tdk dijawab

1 SMP N 1 Karanganyar 80% 20% 0%

2 SMP N 2 Karanganyar 70% 20% 10%

3 SMP N 3 Karanganyar 100% 0% 0%

4 SMP N 4 Karanganyar 80% 20% 0%

5 SMP N 5 Karanganyar 60% 20% 20%

Jumlah 78% 16% 6%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 78% siswa

menyatakan bahwa guru telah melakukan tindakan reflektif untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran. Adapun tindakan tersebut seperti

melakukan remidi.

b) Sedangkan sejumlah 16% siswa menyatakan bahwa guru kurang

dalam melakukan tindakan reflektif

c) Sebanyak 6% siswa tidak memberikan pernyataannya.

Page 136: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

Tabel 37.Tabulasi akhir hasil angket siswa mengenai kompetensi pedagogik guru

PKn SMP N di Kecamatan Karanganyar tahun ajaran 2009/2010

No Kompetensi pedagogik guru Presentase (%)

SMP

1

SMP

2

SMP

3

SMP

4

SMP

5

1 Menguasai karakteristik peserta

didik

60 70 60 60 80

2 Menguasai teori belajar 80 80 60 80 80

3 Mengembangkan kurikulum 40 50 60 40 60

4 Menyelenggarakan pembelajaran

yang mendidik

80 70 80 60 60

5 Memanfaatkan TIK 60 50 60 40 40

6 Memfasilitasi pengembangan

potensi siswa

60 60 60 60 40

7 Berkomunikasi dengan siswa 80 90 100 80 80

8 Menyelenggarakan penilaian dan

evaluasi

80 80 80 60 80

9 Memanfaatkan hasil penilaian dan

evaluasi

60 70 80 60 80

10 Melakuakn tindakan reflektif 80 70 100 80 60

Jumlah rata-rata 68 69 74 62 66

Sumber: data primer

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa siswa menjawab setiap soal

angket yang peneliti sebarkan dengan rata-rata menjawab iya (A), dapat dilihat

presentase yang tinggi untuk siswa SMP N 1 Karanganyar rata-rata menjawab iya

(A) sebesar 68%, untuk siswa SMP N 2 Karanganyar rata-rata menjawab iya (A)

sebesar 69%, untuk siswa SMP N 3 Karanganyar rata-rata menjawab iya (A)

sebesar 74%, untuk siswa SMP N 4 Karanganyar rata-rata menjawab iya (A)

sebesar 62% sedangkan untuk siswa SMP N 5 Karanganyar rata-rata menjawab

iya (A) sebesar 66% Secara tidak langsung siswa menyatakan bahwa guru PKn

mereka telah melaksanakan kompetensi pedagogik ditunjukkan dengan

Page 137: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

kemampuan guru yang mampu mengelola kegiatan belajar mengajar dan

menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif.

Selain data diatas terdapat juga hasil observasi pada saat pembelajaran

berlangsung. Adapun data observasi mengenai kompetensi kepribadian guru

sebagai berikut:

Tabel 38: Hasil observasi mengenai kompetensi pedagogik

No Aspek yang diamati Nilai

1 2 3 4

1 Kecukupan sarana dan prasarana X

2 Penggunaan media X

3 Pemanfaatan teknologi informasi X

4 Penguasaan teori belajar X

5 Penggunaan metode pembelajaran X

6 Daya tarik metode pembelajaran X

7 Penguasaan dan pemilihan materi

pembelajaran

X

8 Variasi metode pembelajaran X

9 Penguasaan kelas X

10 Pemberian pertanyaan X

11 Pemberian kesempatan untuk bertanya/

mengemukakan pendapat

X

12 Memberikan penghargaan terhadap individu

atau kelompok

X

13 Penggunaan evaluasi X

14 Menyimpulkan materi X

Keterangan nilai:

1 = Sangat kurang 3 = cukup/ sedang2 = kurang 4 = baik

Berikut adalah keterangan hasil pengamatan observer mengenai

kompetensi pedagogik:

Page 138: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

a) Di dalam ruang kelas terdapat fasilitas seperti kursi, meja, papan tulis,

kipas angin.

b) Guru yang bersangkutan hanya menggunakan media papan tulis karena

keterbatasan LCD dan OHP yang dimiliki sekolah

c) Guru bersangkutan belum mempergunakan teknologi informasi

d) Guru yang bersangkutan menguasai teori, hal itu dikarenakan guru yang

bersangkutan merupakan lulusan dari program studi Pendidikan Pancasila

dan Pendidikan Kewarganegaraan

e) Guru yang bersangkutan menggunakan metode ceramah bervariasi yang

sesekali memberikan pertanyaan dan kesempatan bertanya kepada siswa

f) Daya tarik metode pembelajaran masih kurang dikarenakan yang dipakai

baru metode ceramah bervariasi

g) Penguasaan materi oleh guru cukup baik karena latar belakang pendidikan

guru merupakan lulusan dari LPTK Program studi PPKn

h) Masih kurang

i) Penguasaan kelas dapat dipandang cukup, selain duduk guru juga

menjelaskan sambil berdiri, berjalan mendekati siswa

j) Sangat baik, guru disela-sela penjelasan selalu memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

k) Sangat baik, guru disela-sela penjelasan materi memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

l) Cukup

m) Bentuk evaluasi yang juga digunakan guru adalah keaktifan siswa dikelas

yang menjadi nilai tambahan bagi siswa

n) Guru menyimpulkan materi pada saat akan menutup materi pelajaran.

d. Kompetensi Sosial

Penerapan kompetensi guru PKn bersertifikasi di SMP N Kecamatan

Karanganyar melalui kompetensi sosial yang dilaksanakan melaui beberapa

criteria berdasarkan Permendiknas No. 16 tahun 2007 yaitu:

Page 139: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

1) Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena

pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang

keluarga dan status sosial

Hubungan guru dengan atau anak didik di dalam proses belajar

mengajar merupakan faktor yang sangat menentukan. Bagaimanapun

baiknya bahan pelajaran yang diberikan, bagaimanapun sempurnanya

metode yang digunakan, namun jika hubungan guru dengan siswa tidak

harmonis, maka dapat menciptakan keluaran yang tidak diinginkan.

Dalam hubungan ini, salah satu cara adalah menyediakan jam-jam

tertentu bertemu dengan siswa diluar kegiatan belajar mengajar. Guru

dapat menanyai dan mengungkap keadaan siswa dan sebaliknya siswa

memajukan berbagai persoalan-persoalan dan hambatan yang sedang

dihadapi.

Namun demikian, kegiatan seperti itu belum banyak dikembangkan

karena hal-hal tertentu seperti masih ada sikap otoriter dari guru, sikap

tertutup dari guru, siswa yang pasif, jumlah siswa yang terlalu besar,

system pendidikan, keadaan dan latar belakang dari guru sendiri dan

siswa. Untuk mengatasi itu semua perlu dikembangkan sikap demokrasi

dan terbuka dari para guru, perlu keaktifan dari pihak siswa, guru harus

bersikap ramah, siswa juga harus sopan, saling hormat menghormati.

Apabila hal-hal tersebut dapat terpenuhi maka akan tercipta komunikasi

yang selaras antara guru dan siswa.

Seperti yang diungkap oleh Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd guru PKn

SMP N 1 Karanganyar. Beliau menyatakan bahwa hubungannya dengan

anak didik sebagai berikut:

“ Saya selalu menjaga hubungan dengan siswa dengan baik, saya

selalu menanamkan keakraban dengan siswa agar siswa dapat sharingdengan saya apabila ada permasalahan atau segala sesuatu dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga keakraban terbangun maka suasana belajar

akan lebih menyenangkan.saya tidak membeda-bedakan siswa dalampembelajaran”. (wawancara hari Rabu, 9 September 2009 pukul 09.15

WIB)

Page 140: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

Pernyataan sama diungkapkan oleh Ibu Herly Hastuti, S.Pd Guru

PKn SMP N 2 Karanganyar yang diwawancara pada hari Jum’at, 16

Oktober 2009 pukul 09.00 WIB. Beliau menyatakan bahwa:

“Saya dalam membangun hubungan dengan siswa sangat baik dan saya sangat berharap ada korelasi positif antara hubungan saya dengan

peserta didik maksudnya dengan terjadinya hubungan yang baik akanmemberikan manfaat yang baik satu dengan yang lain. Sehingga efeknya

akan tercipta proses belajar mengajar yang kondusif sesuai dengan yang diharapkan.”

Dari hasil wawancara dengan Ibu Wahyu Widayati, S.Pd yang juga

merupakan guru PKn SMP Negeri 2 Karanganyar, beliau menyatakan

bahwa:

“Saya selalu membina hubungan baik dengan siswa dan sayasangat berharap tercipta hubungan yang harmonis antara siswa dengan saya baik didalam dan diluar jam pelajaran, sehingga memberi manfaat

yang baik satu dengan yang lain. Sehingga tercipta proses belajar mengajar yang kondusif.” (wawancara hari Selasa, 13 Oktober 2009 pukul 09.20

WIB)Seperti halnya yang diungkapkan oleh Bapak Sundarumaya, S.Pd

guru SMP Negeri 3 Karanganyar, beliau menyatakan bahwa:

“Saya dalam membangun hubungan dengan siswa sangat baik dan

membina keakraban dengan siswa. Hubungan saya dengan siswa selalu enjoy dan menyenangkan tetapi juga tegas dengan prinsip dan aturan yang ada. Siswa selalu respek dengan saya sebagai gurun PKn, bahkan pernah 2

kali menjadi guru idola ketika diakhir semester atau kenaikan kelas.”(wawancara pada Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Sedangkan Ibu Heksi, S.Pd menyatakan bahwa hubungannya

dengan siswanya adalah sebagai berikut:

“Saya selalu menanamkan hubungan baik dengan siswa, membina

keakraban dalam kegiatan belajar mengajar jadi siswa tidak canggunguntuk menyampaikan apa yang menjadi ganjalan dalam belajar misalnya ingin bertanya, berkonsultasi tentang kesulitan belajar, dan lain- lain.”

(wawancara hari Kamis, 10 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Begitu pula yang diungkapkan oleh Ibu Sri Martanti, S.Pd, yang

merupakan guru PKn SMP Negeri 5 Karanganyar, beliau menyatakan

bahwa:

Page 141: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

“Saya selalu menjalin hubungan baik dengan siswa, membina

keakraban dalam kegiatan dalam kegiatan belajar mengajar. Sehinggaefeknya akan tercipta proses belajar mengajar yang kondusif sesuai yang diharapkan.” (wawancara hari Senin, 8 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

sikap guru yang inklusif, dan bertindak objektif serta tidak diskriminatif

diperoleh dari hasil angket siswa sebagai berikut:

Tabel.39: hasil angket siswa terhadap sikap guru inklusif, bertindakobjektif, serta tidak diskriminatif terhadap siswa

No Nama Sekolah Persentase

Iya Tdk Tdk dijawab

1 SMP N 1 Karanganyar 80% 20% 0%

2 SMP N 2 Karanganyar 80% 10% 10%

3 SMP N 3 Karanganyar 80% 0% 20%

4 SMP N 4 Karanganyar 60% 40% 0%

5 SMP N 5 Karanganyar 60% 20% 20%

Jumlah 72% 18% 5%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 72% siswa

menyatakan bahwa guru telahtelah bersikap inklusif, dan bertindak

objektif serta tidak diskriminatif.

b) Sedangkan sejumlah 18% siswa menyatakan bahwa guru kurang

objektif dalam pemberian penilaian.

c) Sebanyak 5% siswa tidak memberikan pernyataannya

2) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama

pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat

Guru sebagai warga sekolah harus membina hubungan yang baik

dengan warga sekolah di sekolah tempat guru mengajar, masyarakat

sekitar tempat tinggal dan menjalin hubungan dengan orang tua siswa .

Page 142: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

Selain itu juga di lingkungan sekolah, guru harus melakukan interaksi

dengan baik dengan warga sekolah, dan harus selalu bekerjasama dalam

kegiatan di sekolah.

Seperti yang dikemukakan oleh Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd guru

PKn SMP N 1 Karanganyar menyatakan bahwa:

“Saya selalu menjaga hubungan baik dengan guru dan karyawan

serta rekan sejawat, karena tanpa rekan-rekan kantor segala sesuatunya tidak akan berjalan dengan baik dan saya menganggap guru dan karyawan SMP N 1 Karanganyar sebagai keluarga besar saya, disamping itu juga

selalu membina hubungan baik dengan masyarakat di dekat tempat tinggal saya, walaupun saya tinggal di kompleks perumahan yang identik dengan

individualisme, akan tetapi saya selalu aktif dalam kegiatan di masyarakat tempat tinggal saya, seperti arisan PKK, kerja bakti, rewang tempat orang punya kerja dll. Untuk hubungan dengan orang tua siswa. Saya selalu

melaporkan hasil belajar siswa kepada orang tua siswa setiap setengah semester, dan saya selalu memberi penyuluhan kepada orang tua siswa”.

(wawancara hari Rabu, 9 September 2009 pukul 09.15 WIB)

Hal senada juga disampaikan Ibu Heksi S.Pd guru SMP N 4

Karanganyar yang diwawancarai pada Kamis, 10 September 2009 pukul

09.00 WIB yang menyatakan bahwa:

“Saya membina hubungan baik dengan karyawan dan guru-guru di

SMP N 4 Karanganyar sejak awal saya masuk menjadi guru disini. Saya menganggap guru SMP N 4 Karanganyar merupakan rekan kerja yangmendukung karier saya. Saya sebagai warga masyarakat selalu membina

hubungan baik dengan warga masyarakat di sekitar tempat tinggal saya karena ada rasa ketergantungan satu denagn yang lain antar warga

masyarakat yang satu dengan yang lain misal apabila ada yang punya hajatan maka bantuan dari warga masyarakat disekitar tempat tinggalsangat dibutuhkan. Mengenai hubungan dengan orang tua siswa saya

selalu menghadirkan oarng tua siswa ketika pengambilan raport siswa,Jadi saya bisa berkomunikasi secara langsung dengan orang tua siswa,

memberikan masukan-masukan agar prestasi belajar lebih baik”.(wawancara hari Kamis, 10 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Dalam wawancaranya Bapak Sundarumaya, S.Pd guru SMP N 3

Karanganyar juga menyapaikan bahwa:

“Saya membina hubungan yang baik dengan guru dan karyawan di SMP N 3 Karanganyar, karena saya menganggap guru dan karyawan

merupakan rekan kerja yang mendukung karier saya. Saya selalu membina hubungan baik dengan masyarakat karena saya sebagai manusia tidak

Page 143: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

dapat hidup tanpa orang lain tak kecuali sebagai anggota masyarakat,

disamping itu juga saya di masyarakat dipercaya sebagai ketua RT dan selalu mengkoodinir segala kegiatan dimasyarakat tempat tinggal saya sesuai kemampuan saya dan dengan bantuan dari anggota masyarakat

lainnya . Saya selalu melakukan pendekatan dengan orang tua siswa yang bermasalah mengenai prestasi belajar. Selain itu juga saya selalu

mengingatkan agar orang tua siswa selalu aktif memantau kegiatan belajar anaknya.” (wawancara pada Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Pendapat dari hasil wawancara dengan Ibu Sri Martanti, S.Pd

guru SMP N 5 Karanganyar menyatakan bahwa:

“Saya membina hubungan yang baik dengan guru dan karyawan di SMP N 5 Karanganyar, karena adanya rasa ketergantungan satu dengan

yang lainya. Saya selalu membina hubungan baik dengan wargamasyarakat tempat tinggal saya karena sebagai makhluk sosial tidak dapat

hidup tanpa bantuan orang lain, untuk itu kita sebagai anggota masyarakat harus dapat membina hubungan yang baik dengan masyarakat tempattinggal kita terutama tanpa kecuali . Saya juga selalu menjalin hubungan

dengan orang tua siswa dengan cara melakukan komunikasi dengan orang tua siswa, selalu melaporkan hasil belajar dan perkembangannya kepada

orang tua siswa secara langsung”. (wawancara hari Senin, 8 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Sedangkan pendapat dari Ibu Herly, S.Pd beliau menyatakan

bahwa hubungannya dengan guru dan karyawan lainnya sebagai berikut:

“Saya membina hubungan yang baik dengan warga sekolah karena ada hubungan saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Saya sudah

sejak berpuluh-puluh tahun hidup dan tinggal di desa tempat tinggal saya, saya selalu aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, seperti yang mbak tahu

bahwa di desa sangat kental dengan gotong royong dalam kegiatankemasyarakatan lainnya. Selain aktif dalam kegiatan kemasyarakatan saya juga aktif menjadi pengurus RT yaitu menjadi bendahara arisan PKK di

RT tempat tinggal saya. Saya selalu menjaga hubungan baik dengan orang tua siswa dengan melaporkan setiap perkembangan pendidikan dan hasil

belajar siswa, selain itu melakukan pendekatan kepada orang tua siswa yang bermasalah”. (wawancara hari Jum’at, 16 Oktober 2009 pukul09.00 WIB)

Hal serupa juga disampaikan oleh Ibu Wahyu Widayati, S.Pd guru

SMP N 2 Karanganyar yang diwawancarai pada Selasa 13 Oktober 2009

pukul 09.20 WIB beliau menyatakan bahwa:

“Saya selalu membina hubungan baik dengan guru dan karyawan di SMP Negeri 2 Karanganyar ini. Saya selalu membina hubungan baik

Page 144: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

dengan warga masyarakat disekitar tempat tingggal saya karena ada rasa

ketergantungan satu dengan warga masyarakat yang satu dengan yanglainnya misalnya apabila ada yang punya hajatan maka bantuan dari warga masyarakat sekitar tempat tinggal sangat dibutuhkan. Untuk itu sebagai

makhluk sosial perlu membina hubungan yang baik antar anggotamasyarakat . Saya selalu aktif berdialog dengan orang tua siswa saat

orang tua siswa mengambil laporan hasil belajar siswa, dan memberikan penyuluhan agar selalu memberi motivasi belajar anaknya”. (wawancara hari Selasa, 13 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Selain dari hasil wawancara keenam guru PKn diatas mengenai

sikap guru yang efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik,

tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat diperoleh dari hasil angket

siswa sebagai berikut:

Tabel.40: hasil angket siswa terhadap sikap guru inklusif, bertindakobjektif, serta tidak diskriminatif terhadap siswa

No Nama Sekolah Persentase

Iya Tdk Tdk dijawab

1 SMP N 1 Karanganyar 60% 0% 40%

2 SMP N 2 Karanganyar 60% 20% 20%

3 SMP N 3 Karanganyar 80% 0% 20%

4 SMP N 4 Karanganyar 60% 40% 0%

5 SMP N 5 Karanganyar 60% 20% 20%

Jumlah 64% 16% 20%

Berikut adalah penjelasan atau analisis dari data yang telah berhasil

diperoleh tersebut diatas:

a) Sebanyak 30 angket telah tersebar di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar. Hasil angket menunjukkan sebanyak 64% siswa

menyatakan bahwa guru telah berkomunikasi baik dengan sesama

pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat.

b) Sedangkan sejumlah 16% siswa menyatakan bahwa guru kurang

dalam berkomunikasi terhadap sesama pendidik, tenaga kependidikan,

orang tua dan masyarakat.

c) Sebanyak 20% siswa tidak memberikan pernyataannya

Page 145: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

3) Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara

lisan atau bentuk lain

Salah satu tugas dari organisasi profesi ialah menciptakan rasa

kesejawatan, sehingga ada rasa aman dan perlindungan jabatan. Kode etik

profesi dikembangkan melalui organisasi profesi. Melalui organisasi

profesi diciptakan rasa kesejawatan. Semangat korps dikembangkan agar

harkat dan martabat guru dijunjung tinggi, baik oleh korps maupun

masyarakat pada umumnya. Peningkatan kompetensi guru PKn

bersertifikasi melalui penerapan kompetensi sosial melalui rasa

kesejawatan antara lain ikut dan aktifnya guru dalam keanggotaan

organisasi profesi yang dapat memberikan pengalaman bagi guru, ajang

bertukar pikiran dengan guru yang lain, menambah pengetahuan bagi guru

mata pelajaran itu sendiri.

Seperti yang dikemukakan oleh Ibu Dwi sulisyani, S.Pd guru PKn

SMP N 1 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Saya sudah lama aktif mbak dalam organisasi profesi seperti

MGMP PKn se Kabupaten Karanganyar, dan PGRI”. (wawancara Rabu, 9 September 2009 pukul 09.15)

Senada seperti yang disampaikan oleh Ibu Wahyu, S.Pd guru PKn

SMP N 2 Karanganyar yang diwawancarai pada Selasa, 13 Oktober 2009

pukul 09.00 WIB yang menyatakan bahwa:

“Saya selalu aktif dalam organisasi profesi baik sebelum saya disertifikasi, apalagi setelah saya sertifikasi saya masih aktif sekali mbak. Organisasi yang saya ikuti seperti MGMP PKn Se Kabupaten

Karanganyar, dan PGRI. Bahkan saya aktif sebagai pengurus MGMP PKn se Kabupaten Karanganyar”.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Bapak Sundarumaya, S.Pd

guru PKn SMP N 3 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Saya aktif dalam organisasi antara lain MGMP PKn Se

Kabupaten Karanganyar, PGRI. Sebelum saya sertifikasi saya sudah aktif sebagai ketua MGMP PKn SeKabupaten Karanganyar. Setelah sertifikasi

saya juga masih aktif menjadi ketua MGMP PKn Kabupaten Karanganyar. Kegiatan dalam organisasi profesi memberikan kontribusi yang positifkepada saya dalam mengembangkan karier saya, menambah pengalaman,

Page 146: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

bertukar pikiran dan menambah rasa kesejawatan antara guru mata

pelajaran khususnya mata pelajaran PKn.” (wawancara pada Senin, 5Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Seperti yang dikemukakan oleh Ibu Herly Hastuti, S.Pd guru PKn

SMP N 2 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Ya, saya aktif dalam organisasi profesi antara lain MGMP PKn se Kabupaten Karanganyar dan PGRI”. (wawancara Jum’at, 16 Oktober

2009 pukul 09.00)

Senada seperti yang disampaikan oleh Ibu Sri Martanti, S.Pd guru

PKn SMP N 2 Karanganyar yang diwawancarai pada Senin, 8 September

2009 pukul 09.00 WIB yang menyatakan bahwa:

“Ya, saya aktif dalam organisasi profesi antara lain MGMP PKn

seKabupaten karanganyar, dan PGRI. Kegiatan dalam organisasi profesi memberi manfaat yang berguna kepada saya seperti menambah

pengetahuan, dapat bertukar pikiran, dan menambah rasa kesejawatanantara guru mata pelajaran PKn”.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ibu Heksi, S.Pd guru PKn

SMP N 4 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Ya, saya aktif dalam organisasi profesi antara lain MGMP PKn

seKabupaten Karanganyar, dan PGRI. Kegiatan dalam organisasi profesimemberi kontribusi yang positif kepada saya dalam mengembangkankarier saya.” (wawancara pada Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Berdasarkan wawancara dengan guru PKn bersertifikasi di SMP N

Kecamatan Karanganyar mengenai penerapan kompetensi sosial maka

dapat disimpulkan bahwa guru PKn bersertifikasi di SMP N Karanganyar

selalu membina hubungan baik dengan peserta didik, membina hubungan

baik dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan lainnya, membina

hubungan baik dengan warga masyarakat, membina hubungan baik

dengan orang tua wali murid.

Adapun peryataan bahwa kompetensi sosial guru PKn SMP N di

Kecamatan Karanganyar baik diterapan dengan adanya tabulasi hasil

angket siswa yang berjumlah 30 siswa di SMP N di Kecamatan

Karanganyar, yang hasilnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Page 147: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

Tabel 41.Tabulasi akhir hasil angket siswa mengenai kompetensi sosial guru

PKn SMP N di Kecamatan Karanganyar tahun ajaran 2009/2010

No Kompetensi kepribadian guru Presentase (%)

SMP

N

1

SMP

N

2

SMP

N

3

SMP

N

4

SMP

N

5

1

2

Bersikap tidak diskriminatif

terhadap siswa

Berkomunikasi sesama pendidik,

orang tua dan masyarakat

80

60

80

60

80

80

60

60

60

60

Jumlah Rata-rata 70 70 80 60 60

Sumber: data primer

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa siswa menjawab setiap soal

angket yang peneliti sebarkan dengan rata-rata menjawab iya (A), dapat dilihat

presentase yang tinggi untuk siswa SMP N 1 Karanganyar rata-rata menjawab iya

(A) sebesar 70%, untuk siswa SMP N 2 Karanganyar rata-rata menjawab iya (A)

sebesar 70%, untuk siswa SMP N 3 Karanganyar rata-rata menjawab iya (A)

sebesar 80%, untuk siswa SMP N 4 Karanganyar rata-rata menjawab iya (A)

sebesar 60% sedangkan untuk siswa SMP N 5 Karanganyar rata-rata menjawab

iya (A) sebesar 60% Secara tidak langsung siswa menyatakan bahwa guru PKn

mereka telah melaksanakan kompetensi sosial ditunjukkan dengan kemampuan

guru yang mampu bergaul dengan guru lain dan karyawan lain.

Selain data diatas terdapat juga hasil observasi pada saat pembelajaran

berlangsung. Adapun data observasi mengenai kompetensi sosial guru sebagai

berikut:

Tabel 42: Hasil observasi mengenai kompetensi sosial

No Aspek yang diamati Nilai

1 2 3 4

1 Komunikasi dengan peserta didik di dalam

kelas

X

Page 148: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

2 Komunikasi dengan peserta didik diluar kelas X

3 Komunikasi dengan guru lain X

4 Komunikasi dengan tenaga kependidikan yang

lain

X

Keterangan nilai:

1 = Sangat kurang 3 = cukup/ sedang2 = kurang 4 = baik

Berikut adalah keterangan hasil pengamatan observer mengenai

kompetensi sosial:

a) Komunikasi dengan peserta didik di dalam kelas cukup baik. Interaksi

berjalan dengan baik dan lancer.

b) Komunikasi dengan peserta didik diluar kelas juga cukup baik seperti

seperti memberikan nasehat-nasehat, bertegur sapa ketika berpapasan

dijalan.

c) Komunikasi dengan guru lain cukup baik, mereka bersalaman ketika

bertemu, saling tersenyum dan saling menyapa ketika berpapasan.

d) Komunikasi dengan tenaga kependidikan lainnya cukup baik, saling

bertegur sapa ketika bertemu.

2. Kendala-Kendala yang Dihadapi dalam Menerapkan Kompetensi Guru

PKn Bersertifikasi

Seorang guru dituntut professional dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya, ada 4 kompetensi yang harus dilaksanakan dalam

melaksanakan tugasnya. Dalam penerapan kompetensi pastilah ada kendala-

kendala yang dihadapi oleh masing-masing guru seperti yang dikemukakan oleh

Bapak Sunadrumaya, S.Pd guru PKn SMP N 3 Karanganyar yang diwawancarai

pada Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB yang menyatakan bahwa:

“Pada kompetensi profesional ada kendala yang dihadapi diantaranyaadalah yang pertama waktu pembelajaran PKn relatif sempit hanya 2 X 40 menit

satu minggu, kedua kurangnya alat atau media pembelajaran atau pengadaansarana. Sedangkan dalam kompetensi kepribadian hampir tidak ada kendala yang

dihadapi guru. Pada kompetensi pedagogik ada beberapa kendala diantaranya

Page 149: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

masih terbatasnya dalam penguasaan TIK (Teknis Informasi dan Komunikasi),

sarana media pembelajaran yang masih terbatas disekolah khususnya berkaitan dengan TIK, yang terakhir adanya pemahaman yang keliru dari siswa dan orang tua bahwa mata pelajaran yang tidak masuk UAN dianggap kurang penting.

Sedangkan pada kompetensi sosial sama sekali tidak ada kendala yang dihadapi”.

Hal senada disampaikan oleh Ibu Herly Hastuti guru SMP N 2

Karanganyar, menyatakan bahwa:

“Dalam kompetensi profesional saya mendapat kendala antara lain : jam pelajaran yang cukup singkat, kemudian keterbatasan sarana dan prasarana yang

dimiliki oleh sekolahan seperti OHP terbatas. Sedangkan dalam kompetensikepribadian tidak ada masalah yang harus saya hadapi, tetapi pada kompetensi

pedagogik ada beberapa kendala seperti keterbatasan media dan keterbatasanpenguasaan tekhnologi. Untuk kompetensi sosial sama sekali tidak ada masalah”. (wawancara Jum’at, 16 Oktober 2009 pukul 09.00 WIB)

Sedangkan Bu Sri Martanti, S.Pd mengemukakan pendapat yang berbeda

mengenai kendala-kendala yang dihadapi dalam peningkatan kompetensi guru.

Dalam wawancaranya beliau mengemukakan bahwa:

“Menurut saya dalam kompetensi profesional ada kendala yang sayahadapi yaitu semakin cepatnya perkembangan teknologi tidak semua guru bisa

mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Sedangkan kendala pada kompetensi kepribadian adalah faktor lingkungan yang paling mempengaruhi. Kendala yang

dihadapi pada kompetens i pedagogik adalah keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah, selain itu juga keterbatasan penguasaan teknologi. Sedangkan pada kompetensi sosial tidak ada kendala yang saya hadapi”.

(wawancara Senin, 8 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Pada wawancara yang disampaikan oleh Ibu Heksi, S.Pd mengenai

kendala-kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kompetensi guru PKn

bersertifikasi beliau menyatakan bahwa:

“Pada kompetensi profesional ada kendala yang dihadapi diantaranya

adalah kurangnya alat atau media pembelajaran atau pengadaan sarana.Sedangkan dalam kompetensi kepribadian hampir tidak ada kendala yang

dihadapi guru. Masih rendahnya dalam penguasaan TIK (Teknis Informasi dan Komunikasi), sarana media pembelajaran yang masih terbatas disekolahkhususnya berkaitan dengan TIK.” (wawancara pada Kamis 10 September

2009 pukul 09.00 WIB)

Sedangkan dalam wawancara yang disampaikan oleh Ibu Dwi

Sulisyani, S.Pd guru SMP N 1 Karanganyar mengenai kendala-kendala yang

Page 150: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

dihadapi dalam melaksanakan kompetensi dimana beliau menyatakan

bahwa:

“Ada beberapa kendala yang saya hadapi dalam penerapan

kompetensi guru seperti terbatasnya media LCD yang dimiliki sekolahan, kurang kesadaran siswa untuk mempunyai reverensi buku lainnya. Secara

garis besar tidak ada kendala yang berarti.” (wawancara pada Rabu 9September 2009 pukul 09.15 WIB)

Pendapat dari Ibu Wahyu Widayati, SPd yang diwawancarai pada

Selasa 13 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB beliau menyatakan bahwa:

”Dalam kompetensi profesional saya mendapat kendala antara lain: jam pelajaran yang cukup singkat, kemudian keterbatasan sarana dan

prasarana yang dimiliki oleh sekolahan seperti OHP terbatas.Sedangkan dalam kompetensi kepribadian tidak ada masalah yang

harus saya hadapi, tetapi pada kompetens i pedagogik ada beberapakendala seperti keterbatasan media dan keterbatasan penguasaantekhnologi. Untuk kompetensi sosial sama sekali tidak ada masalah.”

Dari hasil wawancara diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Kendala yang dihadapi dalam penerapan kompetensi profesional

1) Waktu pembelajaran PKn relatif sempit rata-rata hanya 2 X 40 menit

satu minggu.

2) Kurangnya alat media pembelajaran atau pengadaan sarana oleh

sekolah.

3) Tidak semua guru mengikuti perkembangan IPTEK dengan cepat.

b. Kendala yang dihadapi dalam upaya penerapan kompetensi kepribadian,

adalah pengaruh lingkungan.

c. Kendala yang dihadapi dalam penerapan kompetensi pedagogik

1) Masih terbatasnya dalam penguasaan TIK (Teknis Informasi dan

Komunkasi).

2) Sarana media pembelajaran yang masih terbatas disekolah khususnya yang

berkaitan dengan TIK

3) Adanya pemahaman yang keliru dari siswa dan orang tua siswa bahwa

mata pelajaran yang tidak UAN dianggap tidak penting.

d. Pada kompetensi Sosial tidak ada kendala yang dihadapi oleh guru.

Page 151: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

3. Upaya-upaya Guru PKn Bersertifikasi dalam Meningkatkan

Keberhasilan Belajar Siswa

Penilaian kelas merupakan suatu kegiatan guru yang berkaitan dengan

pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta

didik yang mengikuti proses pembelajaran. Untuk itu diperlukan data sebagai

informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan melalui

langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi

melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik,

pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik.

Penilaian kelas dilaksanakan melalui berbagai teknik atau cara, seperti penilaian

unjuk kerja (performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper and pencil

test), penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil kerja

atau karya peserta didik (portopolio), dan penilaian diri.

Data penilaian unjuk kerja adalah skor yang diperoleh dari pengamatan

yang dilkaukan terhadap penampilan peserta didik dari suatu kompetensi. Nilai

yang dicapai oleh peserta didik dalam suatu kegiatan unjuk kerja adalah skor

pencapaian dibagi skor maksimm dikali 10 (untuk skala 0-10). Data penilaian

sikap bersumber dari catatan harian peserta didik berdasarkan pengamatan atau

observasi guru mata pelajaran yang berkaitan dengan sikap, perilaku, dan unjuk

kerja peserta didik baik positif maupun negatif. Data penilaian tertulis adalah skor

yang diperoleh peserta didik dari hasil berbagai tes tertulis yang diikuti peserta

didik.Soal bentuk pilihan ganda diskor dengan memberi angka 1 (satu) bagi

jawaban benar dan 0 (nol) bagi jawaban yang salah. Data penilaian diri adalah

data yang diperoleh dari hasil penilaian tentang kemampuan, kecakapan, atau

penguasaan kompetensi tertentu, yang dilakukan oleh peserta didik sendiri, sesuai

dengan kriteria yang telah ditentukan.

Nilai siswa tidak lebih dari 90 (sembilan puluh) karena memang PKn

merupakan mata pelajaran non eksak. Selain itu juga dalam penilaiannya

didasarkan pada penilaian sikap, penilaian unjuk kerja, data penilaian test tertulis

data penialaian diri oleh karena itu mengapa nilai PKn tidak ada yang 100

Page 152: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

(seratus). Karena data-data penilian tersebut diatas diolah menjadi satu sehingga

menjadi nilain PKn.

Peningkatan prestasi belajar siswa merupakan salah satu indikator

keberhasilan guru dalam mengajar selain perubahan pola tingkah laku pada diri

siswa. Guru akan selalu memberikan yang terbaik bagi siswa agar prestasi belajar

siswa meningkat dari yang buruk menjadi baik dan dari yang baik menjadi lebih

baik. Upaya-upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan prestasi belajar

merupakan peranan yang harus dilakukan oleh guru.

Upaya-upaya yang dilakukan guru PKn dalam meningkatkan

keberhasilan belajar siswa diantaranya melalui:

a. Mengadakan remidiasi

Program ini merupakan pelengkap atau penjabaran dari program

mingguan dan harian seorang guru dalam memberikan penilaian. Berdasarkan

hasil analisis terhadap kegiatan belajar dan terhadap tugas-tugas, hasil tes, dan

ulangan dapat diperoleh hasil yang berupa tingkat kemampuan belajar siswa.

Hasil analisis ini dipadukan dengan catatan-catatan yang pada program

mingguan dan harian, untuk digunakan sebagai bahan tindak lanjut proses

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Program remidiasi juga

mengidentifikasikan materi yang perlu diulang, peserta didik yang wajib

mengikuti remedial dan mengikuti program pengayaan.

Guru PKn wajib memberikan perlakuan khusus terhadap peserta

didik yang mendapat kesulitan belajar melalui kegiatan remedial. Peserta

didik yang cemerlang diberikan kesempatan untuk tetap mempertahankan

kecepatan belajarnya melalui kegiatan pengayaan. Program remidiasi

dilakukan oleh guru untuk mengetahui dan memahami kemajuan belajar

setiap peserta didik.

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Herly Hastuti, S.Pd guru PKn

SMP Negeri 2 Karanganyar menyatakan bahwa:

“Upaya yang saya lakukan dalam meningkatkan prestasi belajar PKn siswa yaitu; dengan memberikan remidiasi kepada siswa, memberikan

penugasan untuk mencari di internet, selalu menanamkan kedisiplinan dan

Page 153: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

tanggung jawab kepada siswa”. (wawancara Jum’at, 16 Oktober 2009 pukul

09.00 WIB)

Sedang menurut Bapak Sundarumaya, S.Pd guru PKn SMP N 3 Kra

menyatakan bahwa:

“Ada banyak upaya yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu; memberikan materi pelajaran dengan variasi metode dan media mengajar, melakukan penugasan, melakukan remedial, selalu

menanamkan kedisiplinan dan tanggung jawab kepada siswa, memberimotivasi belajar yang benar”. (wawancara Senin, 5 Oktober 2009 pukul

09.20 WIB) Berdasarkan wawancara dengan Ibu Heksi, S.Pd yang dilakukan

pada Kamis 10 September 2009, pukul 09.00 WIB)

“ Ada banyak upaya yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar

siswa yaitu: memberikan materi pelajaran dengan variasi metode danmedia mengajar, melakukan penugasan kelompok dan individu,melakukan remedial, melakukan kuis atau responsi di akhir penyampaian

sub pokok bahasan, sebagai wujud kemandirian dan tanggung jawabsiswa”

Hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd mengenai upaya

yang dilakukan dalam meningkatkan hasil belajar PKn siswa melalui hasil

wawancaranya beliau menyatakan bahwa:

“Ada banyak upaya yang dilakukan dalam meningkatkan prestasibelajar siswa yaitu: memberikan contoh di masyarakat, melakukan penugasan,

melakukan remedial, melakukan inovasi dalam hal penyampaian materimaupun dalam penggunaan metode dan media yang bervariasi”. (wawancara pada Rabu 9 September 2009 pukul 09.15WIB)

Sedangkan Ibu Wahyu, S.Pd guru PKn SMP N 2 Karanganyar

dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PKn beliau

menyatakan bahwa:

“Ada banyak upaya yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa yaitu: memberikan materi pelajaran denagn variasi metode dan media mengajar, melakukan penugasan kelompok dan individu, melakukan remedial, melakukan kuis atau response di akhir penyampaian sub pokok

bahasan, sebagai wujud kemandirian dan tanggung jawab siswa.” (wawancara pada Selasa 13 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Page 154: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

Sedangakan menurut Ibu Sri Martanti, S.Pd guru PKn SMP N 5

Karanganyar beliau menyatakan sebagai berikut:

“Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa

yaitu: memberikan materi pelajaran dengan variasi metode dan mediamengajar, melakukan penugasan kelompok dan individu, melakukan remedial,

melakukan kuis atau response sebagai wujud kemandirian dan tanggung jawab siswa.” (wawancara pada Senin 8 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Berdasarkan wawancara dengan guru PKn SMP N di Kecamatan

Karanganyar dapat diketahui bahwa salah satu upaya yang dilakukan guru

PKn dalam meningkatkan prestasi belajar PKn siswa yaitu melalui remedial.

Program remedial biasa dilakukan guru apabila ada siswa yang memperoleh

nilai bawah standar tuntas yang telah ditetapkan yaitu untuk SMP negeri di

Kecamatan Karanganyar batas minimal standar ketuntasan nilai 7. Hal

tersebut diatas diperkuat dengan adanya hasil wawancara yang menyatakan

bahwa guru PKn mereka melakukan remedial atau pengayaan apabila ada

siswa yang mendapatkan nilai buruk.

b. Penugasan individu maupun kelompok

Penugasan merupakan salah satu upaya-upaya yang dilakukan guru

PKn dalam meningkatkan prestasi belajar PKn siswa. Penugasan merupakan

salah satu bentuk tagihan dalam sistem penilaian dan evaluasi yaitu dalam

bentuk:

1) Pertanyaan lisan

Pertanyaan lisan dalam proses belajar mengajar diajukan terhadap

peserta didik untuk mengetahui pemahaman tentang hal-hal yang berupa

konsep-konsep maupun prinsip-prinsip tertentu dari materi pokok

bahasan.

2) Kuis

Kuis merupakan bentuk penilaian yang berupa isian singkat dan

menanyakan hal-hal yang penting saja. Bentuk penilaian kuis ini

dilakukan oleh guru untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa

terhadap pokok bahasan baik yang akan maupun yang telah diajarkan.

Page 155: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

Pemberian kuis dilakukan pada awal sebelum pelajaran dimulai atau

diakhiri

3) Tugas kelompok

Tugas kelompok meskipun tidak sering diberikan, tetapi kadang-

kadang juga juga diberikan misalnya terhadap suatu tema tertentu dalam

diskusi kelompok. Setelah tema didiskusikan kemudian dipresentasikan di

depan kelas dan hasil diskusi kelompok tersebut diserahkan kepada guru.

4) Tugas individu

Merupakan suatu jenis tagihan yang biasanya juga digunakan

dalam penilaian mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yaitu berupa

pengerjaan soal-soal yang terdapat dalam LKS (Lembar Kegiatan Siswa).

5) Ulangan harian

Ulangan harian dilakukan minimal 3-4 kali dalam satu semester.

Kemudian akan dilanjutkan denagn ulangan akhir semester (UAS) setelah

selang beberapa minggu.

Upaya yang dilakukan guru PKn dalam meningkatkan prestasi

belajar PKn siswa yaitu dengan penugasan kelompok dan individu, dan

penugasan tersebut sering dilakukan untuk menambah keterampilan siswa

dalam mengerjakan soal dan menambah kreatifitas siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd

guru PKn SMP N 1 Karanganyar menyatakan bahwa:

“Prestasi belajar siswa untuk materi pelajaran PKn secarakeseluruhan baik, karena di sekolahan ini menerapkan standar tuntas

dengan ketentuan minimal 7. Cara meningkatkan prestasi belajar siswa dengan memberikan penugasan baik kelompok maupun individu, dengan memberikan remedial apabila ada siswa yang belum memenuhi standar

tuntas, memberikan bimbingan baik di dalam kelas maupun diluar kelas dengan bantuan BP, memberikan materi dengan memberi contoh di

masyarakat”. (wawancara Rabu, 9 September 2009 pukul 09.15 WIB)

Wawancara dengan Ibu Sri Martanti, S.Pd juga diperoleh hasil

yang sama dimana beliau menyatakan bahwa:

“Prestasi belajar siswa untuk materi pelajaran PKn secarakeseluruhan baik, karena di sekolah ini menerapkan standar tuntas dengan ketentuan minimal nilai 7. Cara meningkatkan prestasi belajar siswa

Page 156: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

dengan memberi penugasan baik kelompok maupun individu, bagi siswa

yang nilainya buruk.”(wawancara pada Senin 8 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Begitu juga yang disampaikan oleh Bapak Sundarumaya, S.Pd

mengenai prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Beliau

menyatakan sebagai berikut:

“Prestasi belajar siswa untuk materi pelajaran PKn secarakeseluruhan baik, di sekolah ini menerapkan standar tuntas denganketentuan minimal 7. Cara meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu

dengan memberi penugasan baik kelompok maupun individu, melakukan remedial bagi siswa yang prestasinya buruk dan melakukan pendekatan

kepada siswa yang bermasalah.” (wawancara pada Senin 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Wahyu Widayati, S.Pd

dimana beliau menyatakan bahwa:

“Prestasi belajar siswa untuk materi pelajaran PKn secarakeseluruhan sudah baik, di sekolah ini menerapkan standar tuntas dengan

ketentuan minimal nilai 7. Cara meningkatkan prestasi belajar siswadengan memberi penugasan baik kelompok maupun individu, melakukan

remedial bagi siswa yang prestasinya buruk.” (wawancara pada Selasa 13 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB)

Wawancara dengan Ibu Herly Hastuti, S.Pd beliau menyatakanbahwa:

“Prestasi belajar siswa khususnya untuk materi pelajaran PKnsecara keseluruhan baik, di sekolahan ini menerapkan standar tuntasdengan ketentuan minimal nilai 7. Cara meningkatkan prestasi belajar

siswa dengan memberikan penugasan baik kelompok maupun individu, memberikan bimbingan dan melakukan pendekatan baik pendekatan

individu, pendekatan sosial ekonomi keluarga, sehingga ada dukungan dari keluarga untuk memantau siswa.” (wawancara pada Jum’at 16 Oktober 2009 pukul 09.00 WIB)

Sedangkan wawancara dengan Ibu Heksi, S.Pd pada Kamis 10

September 2009 pukul 09.00 WIB.

Prestasi belajar siswa untuk materi pelajaran PKn secara

keseluruhan baik, karena di sekolah ini menerapkan standar tuntas dengan ketentuan minimal nilai 7 bila nilai di bawah 7 maka siswa mengulang dan

guru memberi remidi agar nilainya bagus minimal 7. Cara meningkatkan prestasi belajar siswa dengan memberi penugasan baik kelompok maupun

Page 157: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

individu, melakukan remedial, melakukan pendekatan individual maupun

keluarga apabila ada anak yang mengalami kesulitan belajar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PKn SMP Negeri di

Kecamatan Karanganyar dapat diketahui bahwa salah satu upaya yang

dilakukan guru PKn dalam meningkatkan prestasi belajar PKn siswa yaitu

melalui penugasan individu ataupun penugasan secara kelompok. Hal ini

dapat diperkuat dengan adanya hasil wawancara dengan siswa yang

menyatakan bahwa guru PKn mereka melakukan penugasan baik

penugasan baik penugasan individu maupun penugasan kelompok.

c. Mengadakan bimbingan dan pendekatan kepada siswa

Salah satu upaya yang dilakukan guru PKn SMP Negeri di

Kecamatan Karanganyar dalam meningkatkan prestasi belajar PKn siswa

yaitu dengan memberikan bimbingan dan pendekatan kepada siswa.

Guru berkewajiban memberikan bimbingan dan konseling kepada

siswa yang mengalami kesulitan belajar. Kesulitan belajar antara lain yang

dinyatakan oleh Ibu Wahyu Widayati, S.Pd guru PKn SMP N 2 Karanganyar

sebagai berikut:

“Kesulitan yang dialami siswa yaitu antara lain: siswa pasif dan masa bodoh, siswa malas membaca dan mencatat, kurang motivasi siswa dalam belajar, kurangnya kemandirian siswa dalam belajar dan mengerjakan tugas.”

(wawancara Selasa, 13 Oktober 2009 pukul 09.00 WIB)

Hal senada juga dinyatakan oleh Ibu Sri Martanti, S.Pd guru PKn

SMP Negeri 5 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Secara keseluruhan siswa tidak mengalami kesulitan belajar yang berarti, hanya masih ada siswa yang kurang termotivasi belajar PKn serta

sumber belajar siswa yaitu berupa buku pegangan yang belum dipenuhi siswa karena kurang kesadaran siswa akan pentingnya sumber belajar yang

menunjang belajar, tetapi prosentasenya hanya kecil sebagian besar memang sudah mempunyai sumber belajar yang memadai.” (wawancara Senin, 8September 2009 pukul 09.00 WIB)

Sedangkan dari hasil wawancara dengan Ibu Heksi S.Pd beliau

menyatakan bahwa :

Page 158: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

“Kesulitan belajar yang dialami siswa yaitu antara lain: siswa yang

kurang termotivasi belajar PKn, serta sumber bela jar siswa yaitu berupa buku pegangan yang belum dipenuhi siswa karena kurang kesadaran siswa sajatentang pentingnya sumber belajar yang menunjang belajar, kurangnya arahan

dari orang tua siswa untuk belajar.” (wawancara pada Kamis,10b September 2009 pukul 09.00 WIB)

Menurut pendapat Bapak Sundarumaya, S.Pd yang diwawancarai pada

Senin, 5 Oktober 2009 pukul 09.20 WIB yang menyatakan bahwa:

“Kesulitan yang dialami siswa yaitu antara lain penerapan dari

ilmu yang diperoleh dengan pembelajaran secara kontekstual”

Sedangkan dari hasil wawancara dengan Ibu Dwi Sulisyani S.Pd

beliau menyatakan bahwa :

“Kesulitan yang dialami siswa yaitu antara lain: kesulitan menghafal dan memahami materi pelajaran, siswa malas belajar, kurang perhatian dari orang tua. Tetapi kesulitan tersebut hanya dialami oleh siswa tertentu saja, secara

keseluruhan siswa tidak mengalami kesulitan belajar yang berarti.”(wawancara pada Rabu, 9 September 2009 pukul 09.15 WIB

Sedangkan dari hasil wawancara dengan Ibu Herly Hastuti S.Pd

beliau menyatakan bahwa:

“Kesulitan yang dialami siswa yaitu kurangnya waktu belajar siswa di

rumah karena waktu dihabiskan untuk bermain dan sering tidak ada pantauan dari orang tua karena bekerja” (wawancara Jum’at, 16 Oktober 2009 pukul 09.00 WIB)

Dari hasil wawancara tersebut menyebutkan bahwa kesulitan belajar

yang dialami siswa pada umumnya adalah:

a) Siswa pasif atau masa bodoh dalam mengikuti pelajaran

b) Kurang motivasi siswa dalam belajar PKn

c) Kurangnya kesadaran akan pemenuhan sumber belajar yang diupayakan

siswa dalam menunjang kegiatan belajarnya

Berdasarkan kesulitan belajar siswa tersebut maka guru harus

melakukan upaya yaitu dengan memberikan bimbingan di dalam kelas

maupun diluar kelas melalui bantuan BP dan melakukan pendekatan kepada

siswa baik secara personal maupun sosial ekonomi keluarga. Untuk itu guru

Page 159: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

PKn harus senantiasa berdiskusi dan berkoordinasi dengan guru bimbingan

dan konseling secara rutin dan berkesinambungan.

Program bimbingan dilakukan oleh guru PKn baik di dalam kelas

maupun di luar kelas. Tadi telah disebutkan di atas bahwa bimbingan yang

dilakukan di luar kelas melalui kerjasama dengan guru BP tetapi apabila

bimbingan di dalam kelas dilakukan di sela-sela kegiatan belajar dengan

memberikan nasehat, contoh yang baik dan buruk, dan melakukan pendekatan

personal.

Seperti yang dinyatakan oleh Bapak Sundarumaya, S.Pd guru PKn SMP

Negeri 3 Karanganyar yang menyatakan bahwa:

“Saya akan melakukan pendekatan personal maupun sosial keluarga apa

yang menjadi penyebab siswa tersebut bermasalah dan dengan bantuan guru BP apabila upaya yang saya lakukan kurang memberikan penyelesaian bagi masalah yang dihadapi siswa”. (wawancara Senin, 5 Oktober 2009 pukul

09.20 WIB)

Hal senada juga dinyatakan oleh Ibu Wahyu Widayati, S.Pd yang

menyatakan bahwa:

“Saya akan melakukan pendekatan personal maupun sosial keluarga apa yang menjadi penyebab siswa tersebut bermasalah dan dengan bantuan guru

BP apabila upaya yang saya lakukan kurang memberikan penyelesaian bagi masalah yang dihadapi siswa”. (wawancara Senin, 13 Oktober 2009 WIB)

Pendapat Ibu Herly Hastuti yang diwawancarai pada Jum’at 16 Oktober

2009 pukul 09.00 WIB beliau menyatakan bahwa:

“Perlu ada pengkajian terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab prestasi belajar siswa buruk kemudian setelah itu dicari solusinya perlu

pendekatan yang harus dilakukan guru baik secara pendekatan personal maupun pendekatan keluarga siswa apabila yang menjadi penyebab

prestasi belajar menurun adalah faktor keluarga, biasanya apabila masalah belum terselesaikan maka saya bekerjasama dengan guru BP.”

Sedangkan menurut Ibu Dwi Sulisyani, S.Pd beliau menyatakan bahwa:

“Apabila ada anak didik yang mengalami kesulitan belajar maka saya akan melihat dulu kesulitan belajar apa yang dialami kemudianmembantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajarnya tersebut.”

(wawancara pada Rabu, 9 September 2009 pukul 09.15 WIB)

Page 160: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

Sedangkan menurut Ibu Heksi, S.Pd beliau menyatakan bahwa:

“Saya melakukan pendekatan personal maupun sosial keluarga apa yang menjadi penyebab siswa tersebut bermasalah dan dengan bantuan

guru BP apabila upaya yang saya lakukan kurang memberikanpenyelesaian bagi masalah yang dihadapi siswa.” (wawancara pada Kamis

10 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Dalam wawancara dengan Ibu Sri Martanti beliau menyatakan

bahwa:“Saya melakukan pendekatan personal apa yang menjadi penyebab

siswa tersebut bermasalah dan berusaha memberikan penyelesaian bagi masalah yang dihadapi siswa.” (wawancara pada Senin 8 September 2009 pukul 09.00 WIB)

Berdasarkan uraian tersebut diatas yang merupakan hasil wawancara

dari wawancara beberapa guru PKn maka dapat disimpulkan bahwa:

bimbingan dan pendekatan merupakan upaya yang efektif yang dilakukan oleh

guru dalam mengatasi kesulitan belajar PKn siswa. Bimbingan dapat

dilakukan di dalam kelas maupun diluar kelas. Di dalam kelas dilakukan oleh

guru dengan memberi nasehat dan pendekatan personal atau individu,

sedangkan bimbingan yang dilakukan diluar kelas dilakukan dengan

melaksankan pendekatan sosial ekonomi keluarga dengan bantuan guru BP.

C. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori

Dalam subbab ini peneliti menganalisis informasi yang berhasil

dikumpulkan di lapangan sesuai dengan perumusan masalah dan selanjutnya

dikaitkan dengan teori yang ada. Berdasarkan hasil penelitian yang

dihubungkan dengan kajian teori makan peneliti menemukan beberapa hal

yang penting yaitu sebagai berikut:

Kompetensi guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri Kecamatan

Karanganyar dilaksanakan dengan memenuhi kualifikasi akademik yaitu

dari enam guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri Karanganyar

kesemuanya lulusan sarjana pendidikan, Keenamnya guru diantaranya

merupakan lulusan dari program Pendidikan Kewarganegaraan.

Disamping itu juga penerapan kompetensi guru PKn bersertifikasi melalui

Page 161: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

pelaksanaan kompetensi profesional dengan menguasai materi, menguasai

standar kompetensi dan kompetensi dasar; mengembangkan materi

pembelajaran; mengembangkan keprofesionalan; memanfaatkan

tekhnologi. Kompetensi kepribadian dilaksanakan bertindak sesuai denagn

norma; menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berahlak mulia, dan

teladan; menampilkan pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan

berwibawa; menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi;

menjunjung tinggi kode etik. Pelaksanaan kompetensi pedagogik guru

menguasai karakteristik peserta didik; menguasai teori belajar;

mengembangkan kurikulum; menyelenggarakan pendidikan;

memanfaatkan TIK dengan peserta didik; memfasilitasi pengembangan

potensi peserta didik; berkomunikasi secara efektif. Sedangkan kompetensi

sosial diterapkan dengan bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak

diskriminatif; berkomunikasi dengan sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua, dan masyarakat; berkomunikasi dengan

komunitas profesi sendiri. Hal ini sesuai dengan Permend iknas 16 tahun

2007.

2. Upaya-upaya yang dilakukan guru PKn SMP Negeri di Kecamatan

Karanganyar dalam meningkatkan keberhasilan belajar siswa yaitu melalui

upaya-upaya antara lain:

a. Mengadakan remidiasi

b. Penugasan individu maupun kelompok

c. Melakukan bimbingan dan pendekatan kepada siswa

Upaya-upaya tersebut diatas sesuai dengan pendapat dari P3G (Proyek

Pembinaan Pendidikan Guru) yaitu:

Ada sepuluh kompetensi guru menurut P3G terdiri dari:

1) Menguasai bahan

2) Mengelola program pembelajaran

3) Mengelola kelas

4) Menggunakan media atau sumber belajar

5) Menguasai landasan kependidikan

Page 162: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

6) Mengelola interaksi belajar mengajar

7) Menilai prestasi belajar

8) Mengenal fungsi dan pelayanan bimbingan penyuluhan

9) Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah

10) Memahami dan menafsirkan hasil penelitian guna keperluan pengajaran

Berdasarkan kajian teori dan temuan studi tentang kompetensi guru PKn

bersertifikasi dalam meningkatkan keberhasilan belajar siswa maka terdapat

kesamaan hasil, jadi hasil penelitian ini relevan dengan kajian teori yang telah

dibahas dimuka.

Page 163: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian ini adalah:

1. Kompetensi guru PKn bersertifikasi di SMP Negeri Sekecamatan

Karanganyar melalui penerapan kompetensi profesional dengan menguasai

mater; menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar; mengembangkan

materi pembelajaran; mengembangkan keprofesionalan; memanfaatkan

tekhnologi. Kompetensi kepribadian dilaksanakan bertindak sesuai denagn

norma; menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berahlak mulia, dan

teladan; menampilkan pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan

berwibawa; menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi;

menjunjung tinggi kode etik. Pelaksanaan kompetensi pedagogik guru

menguasai karakteristik peserta didik; menguasai teori belajar;

mengembangkan kurikulum; menyelenggarakan pendidikan; memanfaatkan

TIK denagn peserta didik; memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik;

berkomunikasi secara efektif. Sedangkan kompetensi sosial diterapkan dengan

bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak diskriminatif; berkomunikasi

dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat;

berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri. Guru PKn bersertifikasi di

SMP N di Kecamatan Karanganyar tahun ajaran 2009/2010 baik diterapkan.

Hal ini dapatvdibuktikan dengan adanya data-data hasil penelitian yang berupa

hasil angket siswa yang menyatakan bahwa:

a. Pelaksanaan kompetensi profesional guru PKn bersertifikasi baik

diterapkan dengan presentase sebagai berikut:

1) Untuk SMP N 1 Karanganyar 64%

2) Untuk SMP N 2 Karanganyar 66%

3) Untuk SMP N 3 Karanganyar 60%

4) Untuk SMP N 4 Karanganyar 72%

5) Untuk SMP N 5 Karanganyar 56%

143

Page 164: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

b. Pelaksanaan kompetensi kepribadian guru PKn bersertifikasi baik

diterapkan dengan presentase sebagai berikut:

1) Untuk SMP N 1 Karanganyar 75 %

2) Untuk SMP N 2 Karanganyar 77,5%

3) Untuk SMP N 3 Karanganyar 75%

4) Untuk SMP N 4 Karanganyar 80%

5) Untuk SMP N 5 Karanganyar 60%

c. Pelaksanaan kompetensi pedagogik guru PKn bersertifikasi baik

diterapkan dengan presentase sebagai berikut:

1) Untuk SMP N 1 Karanganyar 68 %

2) Untuk SMP N 2 Karanganyar 69%

3) Untuk SMP N 3 Karanganyar 74%

4) Untuk SMP N 4 Karanganyar 62%

5) Untuk SMP N 5 Karanganyar 66%

d. Pelaksanaan kompetensi sosial guru PKn bersertifikasi baik diterapkan

dengan presentase sebagai berikut:

1) Untuk SMP N 1 Karanganyar 70%

2) Untuk SMP N 2 Karanganyar 70%

3) Untuk SMP N 3 Karanganyar 80%

4) Untuk SMP N 4 Karanganyar 60%

5) Untuk SMP N 5 Karanganyar 60%

2. Kendala-kendala yang dihadapi oleh guru PKn bersertifikasi dalam upaya

menerapkan kompetensi guru antara lain:

a. Kendala yang dihadapi dalam penerapan kompetensi profesional

1) Waktu pembelajaran yang rerlatif sempit rata-rata hanya 2 X 40 menit

seminggu.

2) Kurangnya alat media pembelajaran atau pengadaan sarana dan

prasarana sekolah masih kurang.

3) Tidak semua guru dapat mengikuti perkembangan IPTEK dengan

cepat.

Page 165: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

b. Kendala yang dihadapi dalam penerapan kompetensi pedagogik

1) Masih terbatasnya guru dalam penguasaan TIK (Teknis Informatika

dan Komunikasi).

2) Sarana media pembelajaran yang masih terbatas disekolah khususnya

yang berkaitan dengan TIK.

3) Adanya pemahaman yang keliru dari siswa dan orang tua siswa bahwa

mata pelajaran yang tidak UAN dianggap tidak penting.

3. Upaya-upaya yang dilakukan oleh guru PKn bersertifikasi dalam upaya

meningkatkan keberhasilan belajar siswa melalui: mengadakan remidi,

penugasan baik individu maupun kelompok, melakukan bimbingan dan

pendekatan kepada siswa, peran guru sebagai penunjuk jalan kepada nara

sumber.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan penelitan diatas, selanjutnya dikemukakan

implikasi hasil penelitian. Implikasi hasil penelitian dapat berupa hasil teori

terhadap usaha pengembagan ilmu pengetahuan dan penerapan secara praktis

dalam memecahkan masalah dalam penelitian:

1. Karena guru telah dapat menerapkan kompetensi guru dengan baik, maka guru

harus dapat lebih mengoptimalkan lagi dalam menerapkan kompetensi yang

dimilikinya termasuk kompetensi profesional, kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.

2. Karena waktu pembelajaran yang relatif sempit hanya 2 X 40 menit seminggu

maka guru harus lebih dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam

memberikan materi, sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Karena

kurangnya alat dan media pembelajaran maka guru harus kreatif dalam

menggunakan media atau alat dalam proses pembelajaran seperti membuat

media pembelajaran sendiri contoh peta konsep, gambar atau bagan sesuai

kreatifitas guru. Karena tidak semua guru dapat mengikuti perkembangan

IPTEK maka diharapkan guru diharapan belajar teknologi agar tidak gagap

Page 166: KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii KOMPETENSI GURU PKn BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN BELAJAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

terhadap teknologi, sehingga dapat mengikuti perkembangan teknologi dengan

baik.

3. Karena adanya upaya guru seperti mengadakan remidi, penugasan-penugasan,

mengadakan bimbingan dan pendekatan kepada siswa, diharapkan prestasi

belajar siswa dapat meningkat, maka upaya-upaya tersebut diatas harus dapat

ditingkatkan lagi untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal dari peserta

didik.

C. Saran

1. Bagi Bapak dan Ibu Guru PKn

a. Keseimbangan dalam sistem belajar antara klasikal dan individual perlu

lebih ditingkatkan kuantitasnya. Hal ini terutama dalam membantu siswa

dalam mengatasi kesulitan belajar.

b. Pembaharuan dalam menggunakan metode mengajar pada proses belajar

mengajar untuk mengurangi kejenuhan.

c. Penggunaan media mengajar yang inovatif dengan cara-cara sederhana

dapat dikembangkan untuk mengatasi kurangnya sarana yang tersedia di

sekolah.

2. Bagi Siswa

a. Memberikan masukan dengan cara baik kepada guru demi kepribadian

mengajar juga sebagai upaya peningkatan keberhasilan belajar

b. Peningkatan motivasi belajar PKn melalui kesunggujhan dalam menerima

pelajaran akan dapat meningkatkan keberhasilan belajar

3. Bagi sekolah

a. Perbaikan sarana dan prasarana bagi kelancaran guru mengajar di sekolah

perlu diupayakan lebih baik lagi oleh sekolah.

b. Perlunya pengawasan terhadap penerapan kompetensi guru.