EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan...

41
LAPORAN SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN 2016

Transcript of EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan...

Page 1: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

LAPORAN SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERALEVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN 2016

Page 2: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

i

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

KATA PENGANTAR

Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Sekretariat Inspektorat

Jenderal Kementerian Kesehatan Tahun 2016 dilaksanakan dalam rangka

menunjang penyusunan Laporan Kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian

Kesehatan Tahun 2016 yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Pengungkapan

informasi kinerja saat ini relevan dengan perubahan paradigma penganggaran

pemerintah yang ditetapkan dengan mengidentifikasi secara jelas keluaran (output)

dari setiap kinerja dan hasil (outcome) dari setiap program.

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data

monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan berdasarkan realisasi fisik dan

anggaran. Laporan dimaksudkan untuk menilai kinerja dari setiap kegiatan dengan

mengacu pada perencanaan yang telah disusun sebelumnya. Laporan juga dapat

memberikan informasi sejauh mana setiap kegiatan telah mencapai target yang

direncanakan di awal yang merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah (PP)

Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan.

Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi serta menjadi

acuan bagi pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

Jakarta, Januari 2017 Sekretaris,

Heru Arnowo, SH, MM, CFrA

NIP. 196011221986031002

Page 3: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

ii

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…...................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. UMUM......….............................................................................................. 1

B. ORGANISASI INSPEKTORAT JENDERAL.............................................. 2

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA.....….................................................................. 4

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016….................................................... 5

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. REALISASI KINERJA DAN ANGGARAN.................................................. 7

B. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN............................................ 16

C. PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENUNJANG...................................... 27

D. HASIL PENGAWASAN.............................................................................. 34

BAB IV PENUTUP

A. HAMBATAN PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2016.. 36

B. REKOMENDASI......................................................................................... 36

C. KESIMPULAN............................................................................................ 36

Page 4: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

1

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

BAB I PENDAHULUAN

A. UMUM

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan disusun untuk

melaksanakan ketentuan pasal 30 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Dalam sistem ini,

tahapan perencanaan pembangunan terdiri dari 4 (empat) tahapan yaitu: (1)

penyusunan rencana; (2) penetapan rencana; (3) pengendalian pelaksanaan

rencana; dan (4) evaluasi pelaksanaan rencana. Keempat tahapan ini

merupakan satu kesatuan fungsi manajemen yang saling terkait dan saling

melengkapi. Setiap pelaksanaan rencana tidak akan berjalan lancar jika tidak

didasarkan kepada perencanaan yang baik. Sejalan dengan itu, dalam rangka

meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumber daya, serta meningkatkan

transparansi dan akuntabilitas pengelolaan program pembangunan, perlu

dilakukan upaya pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana

pembangunan.

Pemantauan dan pengawasan merupakan salah satu upaya pengendalian

pelaksanaan rencana. Pengendalian dilakukan dengan maksud untuk dapat

menjamin bahwa pelaksanaan rencana pembangunan sesuai dengan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan, sedangkan kegiatan pengawasan dimaksudkan

untuk mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan seperti

perkembangan realisasi penyerapan dana dan realisasi target keluaran (output),

mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan atau akan

timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin.

Dari hasil pemantauan dan pengawasan tersebut, dilakukan tahap evaluasi

dengan maksud untuk menilai efisiensi, efektivitas, manfaat, dampak dan

keberlanjutan dari suatu program. Selain itu, tahap evaluasi juga dilakukan untuk

dapat mengetahui dengan pasti apakah pencapaian hasil, kemajuan dan

kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan rencana pembangunan dapat dinilai

Page 5: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

2

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

dan dipelajari untuk perbaikan pelaksanaan rencana pembangunan di masa

yang akan datang. Fokus utama evaluasi diarahkan kepada keluaran (output),

hasil (outcome), dan dampak (impact) dari pelaksanaan rencana pembangunan.

Kegiatan evaluasi dapat dilakukan dalam 3 (tiga) tahap, yaitu:

1. Evaluasi pada tahap perencanaan, yaitu evaluasi dilakukan sebelum

ditetapkan rencana pembangunan dengan tujuan untuk memilih dan

menentukan skala prioritas dan berbagai alternatif serta kemungkinan cara

mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya.

2. Evaluasi pada tahap pelaksanaan, yaitu evaluasi dilakukan pada saat

pelaksanaan rencana pembangunan untuk menentukan tingkat kemajuan

pelaksanaan atau progress report realisasi dibandingkan dengan rencana

yang telah ditentukan sebelumnya. Evaluasi inilah yang dilakukan setiap

triwulan.

3. Evaluasi pada tahap pasca pelaksanaan, yaitu evaluasi yang dilaksanakan

setelah pelaksanaan rencana berakhir yang diarahkan untuk melihat apakah

pencapaian program mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin

dipecahkan. Evaluasi ini digunakan untuk menilai efisiensi (keluaran dan

hasil yang dibandingkan masukan), efektifitas (hasil dan dampak terhadap

sasaran) atau pun manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu

program.

B. ORGANISASI SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 Tahun 2015 Tanggal

29 September 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan,

organisasi Sekretariat Inspektorat Jenderal terdiri dari 4 (empat) Bagian (Bagian

TUKUMPEG, Bagian PI, Bagian Keuangan dan BMN, Bagian APTLH) dan 8

(delapan) Sub Bagian (Subbagian Kepegawaian dan Organisasi, Subbagian TU

dan Hukum, Subbagian Program dan Anggaran, Subbagian Evaluasi, Informasi

dan Humas, Subbagian Perbendaharaan dan Verifikasi, Subbagian Pengelolaan

BMN dan RT, Subbagian APTLHP I dan Subbagian APTLHP II) Penjabaran

Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Jenderal dapat dilihat sebagai berikut:

Page 6: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

3

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Struktur Organisasi Sekretariat Inspektorat Jenderal

Page 7: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

4

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Sekretariat Inspektorat Jenderal mempunyai tugas melaksanakan pelayanan

teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat Jenderal.

Pada Tahun 2016 Sekretariat Inspektorat Jenderal menerima alokasi anggaran

sebesar Rp61.318.937.000,- namun terdapat revisi pagu anggaran pada Bulan

November Tahun 2016 berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2016,

Tanggal 28 Agustus 2016 tentang Langkah-Langkah Penghematan Belanja

Kementerian/Lembaga dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2016, sehingga Sekretariat

Inspektorat Jenderla anggarannya menjadi Rp56.344.156.000,- yang digunakan

untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Dokumen Laporan pendampingan program pencegahan dan

pemberantasan korupsi. Keluaran dari kegiatan-kegiatan tersebut berupa

dokumen dengan alokasi anggaran sebesar Rp2.608.097.000,-

2. Dukungan Manajemen Inspektorat Jenderal. Keluaran yang dihasilkan

berupa laporan dengan alokasi anggaran sebesar Rp10.597.756.000,-

3. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran. Alokasi anggaran sebesar

Rp2.624.989.000,-

4. Layanan Perkantoran. Keluaran yang dihasilkan berupa layanan per 12

bulan dengan alokasi anggaran sebesar Rp40.513.314.000,-.

RKA-K/L

OUTPUT SUB OUTPUT TARGET

AWAL 2016

REVISI TARGET S.D TW

IV

PAGU AWAL 2016

REVISI PAGU S.D TW IV

2016

SEKRETARIAT INSPEKTORAT

1

Pendampingan Program Pencegahan Korupsi Base Line (2057.021)

1 Hasil Pendampingan Program Pencegahan Korupsi [2057.021.006]

71 71 2.096.180.000 2.608.097.000

71 71 2.096.180.000 2.608.097.000

2

Hasil Dukungan Manajemen Inspektorat Jenderal Base Line [2057.022]

1 Perencanaan-Pengaggaran dan Informasi [2057.022.001]

20 20 2.702.863.000 2.509.146.000

2 Layanan Umum dan Kepegawaian [2057.022.002]

53 53 5.444.051.000 6.128.110.000

3 Pengelolaan Keuangan dan Aset [2057.022.003]

29 29 668.200.000 668.200.000

4 Pemutakhiran data dan analisis tindak lanjut hasil pengawasan [2057.022.004]

21 21 1.270.800.000 1.292.300.000

123 123 10.085.914.000 10.597.756.000

Page 8: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

5

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

3

Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Base Line [2057.024]

1 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran [2057.024.001]

36 19 335.048.000 311.199.000

2 Pengadaan Furniture Workstation [2057.024.002]

1 1 3.188.481.000 2.313.790.000

37 20 3.523.529.000 2.624.989.000

4 Layanan Perkantoran Base Line [2057.994]

12 12 45.613.314.000 40.513.314.000

71 12 45.613.314.000 40.513.314.000

243 226 61.318.937.000 56.344.156.000

Target Fisik dan Pagu Anggaran Tahun 2016 Sekretariat Inspektorat

Catatan :

1. Terdapat revisi target fisik pada Bulan November Tahun 2016 dari 243

dokumen/laporan menjadi 226 dokumen/laporan;

2. Terdapat revisi anggaran pada Bulan November Tahun 2016 dari

Rp61.318.937.000,- menjadi Rp56.344.156.000,-.

Revisi target fisik dan anggaran dilakukan untuk mengoptimalkan output kegiatan

dan realisasi anggaran Tahun 2016.

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen pimpinan yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan

terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan

sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus Perjanjian Kinerja antara lain

untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai

wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah.

Perjanjian Kinerja digunakan sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja

sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

Perjanjian Kinerja Sekretariat Inspektorat Jenderal Tahun 2016 merupakan

kinerja tahun kedua dari Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019 sebagai

sasaran pendukung program Inspektorat Jenderal, yang didukung dengan

anggaran sebesar Rp61.318.937.000,-.

Page 9: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

6

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

No Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target 2016

Angaran

1.

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya pada

Program

Peningkatan

Pengawasan dan

Akuntabilitas

Aparatur

Kementerian

Kesehatan

Meningkatnya dukungan

manajemen dan

pelaksanaan tugas

teknis lainnya pada

Program Peningkatan

Pengawasan dan

Akuntabilitas Aparatur

Kementerian Kesehatan

Persentase satuan

kerja yang telah

menerapkan

program aksi

pencegahan dan

pemberantasan

korupsi

40% Rp61.318.937.000,-

Perjanjian Kinerja sebagaimana dimaksud diatas berisikan penugasan dari

pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah

untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

Melalui perjanjian kinerja tersebut, terwujudlah komitmen penerima amanah dan

kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu

berdasarkan tugas, fungsi, dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Page 10: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

7

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. REALISASI KINERJA DAN ANGGARAN

Sasaran Kegiatan Sekretariat Inspektorat Jenderal adalah Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Peningkatan

Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kesehatan. Alokasi dan

target anggaran untuk mencapai pelaksanaan kegiatan tersebut sebesar

Rp56.344.156.000,- dengan target fisik sebanyak 226 laporan/dokumen/bulan

dalam satu tahun. Realisasi penyerapan anggaran sampai dengan Bulan

Desember 2016 sebesar Rp54.595.866.837,- (96,90%), sedangkan realisasi fisik

sebanyak 236 laporan/dokumen/bulan (104,42%), dengan rincian sebagai

berikut:

Realisasi Anggaran dan Realisasi Laporan Sekretariat Inspektorat Tahun 2016

Realisasi Anggaran Per Triwulan Realisasi Laporan Per Triwulan

Page 11: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

8

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Tingginya realisasi anggaran pada TW III dikarenakan adanya pembayaran

belanja modal pengadaan workstation, meskipun pengerjaannya menjadi output

pada TW II.

2016

% 2015

% Pagu Realisasi Pagu Realisasi

Rp56.344.156.000,- Rp54.596.866.837,- 96,90 Rp70.803.237.000,- Rp53.940.503.930,- 76,18

Perbandingan Capaian Realisasi Tahun 2016 dan Tahun 2015

Jika melihat tabel diatas terdapat penurunan pagu anggaran Sekretariat

Inspektorat Jenderal dari Rp70.803.237.000,- pada Tahun 2015 menjadi

Rp56.344.156.000,- pada Tahun 2016.

Rincian Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya pada Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur

Kementerian Kesehatan sebagai berikut:

RKA-K/L

OUTPUT SUB OUTPUT TARGET

2016 REALISASI

TARGET

PAGU ANGGARAN

2016

REALISASI ANGGARAN

2016

SEKRETARIAT INSPEKTORAT

1

Pendampingan Program Pencegahan Korupsi Base Line (2057.021)

1

Hasil Pendampingan Program Pencegahan Korupsi [2057.021.006]

71 76 2.608.097.000 2.575.532.426

71 76 2.608.097.000 2.575.532.426

2

Hasil Dukungan Manajemen Inspektorat Jenderal Base Line [2057.022]

1

Perencanaan-Pengaggaran dan Informasi [2057.022.001]

20 20 2.509.146.000 2.481.533.961

2 Layanan Umum dan Kepegawaian [2057.022.002]

53 54 6.128.110.000 5.939.960.827

3 Pengelolaan Keuangan dan Aset [2057.022.003]

29 29 668.200.000 641.113.251

4

Pemutakhiran data dan analisis tindak lanjut hasil pengawasan [2057.022.004]

21 25 1.292.300.000 1.266.172.555

123 128 10.597.756.000 10.328.780.594

3

Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Base Line [2057.024]

1

Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran [2057.024.001]

19 19 311.199.000 2.313.790.000

2 Pengadaan Furniture Workstation [2057.024.002]

1 1 2.313.790.000 311.198.800

20 20 2.624.989.000 2.624.988.800

4 Layanan Perkantoran Base Line [2057.994]

12 12 40.513.314.000 39.066.390.814

12 12 40.513.314.000 39.066.390.814

226 236 56.344.156.000 54.595.692.634

1. Pendampingan program pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Alokasi dan target anggaran untuk mencapai pelaksanaan kegiatan tersebut

sebesar Rp2.608.097.000,- dengan target fisik sebanyak 71 dokumen dalam

satu tahun. Realisasi penyerapan anggaran sampai dengan Bulan

Page 12: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

9

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Desember 2016 sebesar Rp2.575.532.426,- (98,75%), sedangkan realisasi

fisik sebanyak 76 laporan (107,04). Dengan rincian sebagai berikut:

TW I 3 laporan (4,23%):

Lapaporan bulanan pengelolaan gratifikasi itjen (1 laporan);

Laporan bulanan pengelolaan gratifikasi Kemenkes (1 laporan);

Lapaporan pengelolaan LHKPN/LHKASN (1 laporan).

TW II 30 laporan (42,25%):

Laporan bulanan pengelolaan gratifikasi itjen (1 laporan);

Laporan bulanan pengelolaan gratifikasi Kemenkes (1 laporan);

Laporan kegiatan pendampingan PPK (26 laporan);

1 RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu

Bandung;

14 Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu;

2 BKMM Cikampek; 15 Poltekkes Gorontalo;

3 KKP Kelas III Jambi; 16 BPFK Medan;

4 Poltekes Bandung; 17 Politeknik Kesehatan Banjarmasin;

5 B2P2 TOOT

Tawangmangu;

18 RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat

Lawang;

6 BBKPM Surakarta; 19 Poltekkes Medan;

7 Poltekkes Riau; 20 KKP Dumai;

8 BKMM Makassar; 21 Poltekkes Jambi;

9 KKP Tambilahan; 22 BBTKL Pengendalian Penyakit

Yogyakarta;

10 Poltekkes Ternate; 23 KKP Kelas III Merauke

11 KKP Ternate; 24 Loka Litbang P2B2 Waikabubak;

12 KKP Pekanbaru; 25 Loka Litbang P2B2 Baturaja;

13 Poltekkes Malang; 26 BPFK Surabaya.

Laporan pengelolaan LHKPN/LHKASN (1 laporan);

Laporan RDK LHKPN (1 laporan).

TW III 3 laporan (4,23%):

Laporan bulanan pengelolaan gratifikasi itjen (1 laporan);

Laporan bulanan pengelolaan gratifikasi Kemenkes (1 laporan);

Laporan pengelolaan LHKPN/LHKASN (1 laporan).

Page 13: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

10

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

TW IV 40 laporan (56,34%):

Laporan Tahunan pengelolaan gratifikasi itjen (1 laporan);

Laporan Tahunan pengelolaan gratifikasi Kemenkes (1 laporan);

Laporan pengelolaan LHKPN/LHKASN (1 laporan);

Laporan RDK LHKPN (1 laporan);

Laporan RDK UPG (2 laporan);

Laporan triwulanan pengelolaan gratifikasi itjen (1 laporan);

Laporan triwulanan pengelolaan gratifikasi Kemenkes (1 laporan);

Laporan kegiatan pendampingan PPK (19 laporan);

Laporan monev JKN (13 laporan).

2. Dukungan Manajemen Inspektorat Jenderal.

Alokasi dan target anggaran untuk mencapai pelaksanaan kegiatan tersebut

sebesar Rp10.597.756.000,- dengan target fisik sebanyak 123 laporan

dalam satu tahun. Realisasi penyerapan anggaran sampai dengan Bulan

Desember 2016 sebesar Rp10.328.780.594,- (97,46%), sedangkan realisasi

fisik sebanyak 128 laporan (104,07). Dengan rincian sebagai berikut:

Perencanaan, Pengaggaran dan Informasi:

Alokasi dan target anggaran untuk mencapai pelaksanaan kegiatan

tersebut sebesar Rp2.509.146.000,- dengan target fisik sebanyak 20

laporan dalam satu tahun. Realisasi penyerapan anggaran sampai

dengan Bulan Desember 2016 sebesar Rp2.481.553.961,- (98,90%),

sedangkan realisasi fisik sebanyak 20 laporan (100,00%). Dengan rincian

sebagai berikut:

TW I 5 laporan (25,00%):

1. Laporan penyelesaian PAGU indikatif RKA-K/L (1 laporan);

2. Laporan Penyelesaian LAKIP (1 laporan);

3. Laporan Penyelesaian LAPTAH (1 laporan);

4. Laporan Penyelesaian Laporan PP39 (1 laporan);

5. Laporan Penyelesaian PKPT (1 laporan).

TW II 3 laporan (15,00%):

1. Laporan Kegiatan Rakorwas (1 laporan);

2. Laporan Penyusunan Renja 2017 (1 laporan);

3. Laporan Penyelesaian Laporan PP39 (1 laporan).

Page 14: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

11

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

TW III 11 laporan (55,00%):

1. Laporan Penyusunan Jakwas 2017 (1 laporan);

2. Laporan Penyelesaian Laporan PP39 (1 laporan);

3. Laporan RB dan Tata Kelola (19 September dan 21 September 2016)

(8 laporan);

4. Laporan Penyusunan RKA-K/L (1 laporan).

TW IV 1 laporan (5,00%):

Laporan Pelaksanaan PP39.

Layanan Umum dan Kepegawaian:

Alokasi dan target anggaran untuk mencapai pelaksanaan kegiatan

tersebut sebesar Rp6.128.110.000,- dengan target fisik sebanyak 53

laporan dalam satu tahun. Realisasi penyerapan anggaran sampai

dengan Bulan Desember 2016 sebesar Rp5.939.960.827,- (96,93%),

sedangkan realisasi fisik sebanyak 54 laporan (101,89%). Dengan rincian

sebagai berikut:

TW I 9 laporan (16,98%):

1. Sosialisasi dan Diseminasi Penguatan Manajemen (2 laporan);

2. Penatausahaan LHP (1 laporan);

3. Pengelolaan arsip (2 laporan);

4. Pengembangan SDM (2 laporan);

5. Sosialisasi dan Diseminasi Penguatan Manajemen (1 laporan);

6. Peningkatan JFT Auditor (1 laporan).

TW II 11 laporan (20,75%):

1. Pemutakhiran SIMKA (1 laporan);

2. Penatausahaan LHP (1 laporan);

3. Pengelolaan arsip (1 laporan);

4. Pengembangan SDM (6 laporan);

5. Peningkatan JFT Auditor (Jenewa) (1 laporan);

6. Koordinasi Humas (1 laporan).

TW III 15 laporan (28,30%):

1. Laporan Pemutakhiran SIMKA (1 laporan);

2. Laporan Capacity Building (1 laporan);

3. Kegiatan Penilaian Angka Kredit (2 laporan);

4. Lap penataan usahaan LHP (1 laporan);

Page 15: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

12

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

5. Laporan Pembinaan Hukum dan Organisasi (1 laporan);

6. Laporan Pembinaan dan Edukasi (9 laporan).

TW IV 19 laporan (35,85%):

1. Rapat Pleno PAK 26-27 Desember 2016 (1 laporan);

2. RDK SIMKA (KGB) Itjen Kemenkes RI 2 Desember 2016 (1 laporan);

3. RDK Penghapusan Arsip 8 Desember 2016 (1 laporan);

4. Penata usahaan LHP 21 Desember 2016 (1 laporan);

5. RDK 20 Desember 2016 (Hukor) (1 laporan);

6. Pemutakhiran SIMKA, 1 Des, 5 Des dan 2 Des 2016 (3 laporan);

7. Laporan pembinaan JFA, 20 Des 2016 (2 laporan);

8. Rapat Pleno PAK, 14-15 Nov 2016 (1 laporan);

9. RDK SIMKA (KGB) Itjen Kemenkes RI 17 November 2016 (1

laporan);

10. RDK Pengelolaan Arsip, 23-24 November 2016 (1 laporan);

11. RDK Penghapusan Arsip, 3-4 Oktober 2016 (1 laporan);

12. RDK Pengelolaan Arsip, 19-20 Oktober 2016 (1 laporan);

13. RDK Pengelolaan Arsip, 28 Oktober 2016 (1 laporan);

14. Workshop dan Penilaian Maturitas SPIP, 4-5 Sep 2016 (Desiminasi)

(1 laporan);

15. Pengambilan Sumpah PNS Tahun 2016, 28 Oktober 2016

(Desiminasi) (1 laporan);

16. RDK, 7 Oktober 2016 (Hukor) (1 laporan).

Pengelolaan Keuangan dan Aset:

Alokasi dan target anggaran untuk mencapai pelaksanaan kegiatan

tersebut sebesar Rp668.200.000,- dengan target fisik sebanyak 29

laporan dalam satu tahun. Realisasi penyerapan anggaran sampai

dengan Bulan Desember 2016 sebesar Rp641.113.251,- (95,95%),

sedangkan realisasi fisik sebanyak 29 laporan (100,00%). Dengan rincian

sebagai berikut:

TW I 7 laporan (24,14%):

1. Koordinasi keuangan lintas sektor (3 laporan);

2. Pengelolaan persediaan (3 laporan);

3. Pengelolaan BMN (1 laporan).

TW II 8 laporan (27,58%):

Page 16: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

13

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

1. Koordinasi keuangan lintas sektor (3 laporan);

2. Pengelolaan persediaan (3 laporan);

3. Penyusunan Laporan Keuangan (1 laporan);

4. Inventarisasi BMN (1 laporan).

TW III 6 laporan (20,69%):

1. Koordinasi keuangan lintas sektor (3 laporan);

2. Pengelolaan persediaan (3 laporan).

TW IV 8 laporan (27,59%):

1. Koordinasi Keu lintas sektor (3 laporan);

2. Pengelolaan persediaan (3 laporan);

3. Inventaris BMN (1 laporan);

4. Penyusunan Lapaporan Keuangan (1 laporan).

Pemutakhiran Data dan Analisis Tindak Lanjut Hasil Pengawasan:

Alokasi dan target anggaran untuk mencapai pelaksanaan kegiatan

tersebut sebesar Rp1.292.300.000,- dengan target fisik sebanyak 24

laporan dalam satu tahun. Realisasi penyerapan anggaran sampai

dengan Bulan Desember 2016 sebesar Rp1.266.172.555,- (97,98%),

sedangkan realisasi fisik sebanyak 25 laporan (119,05%). Dengan rincian

sebagai berikut:

TW I 6 laporan (28,62%):

1. Pemutakhiran TL (surat apresiasi), 21 - 22 Januari 2016;

2. Pemutakhiran TL (surat apresiasi), 24 - 27 Januari 2016;

3. RDK IHPS, 10 - 11 Februari 2016;

4. RDK Pemutakhiran TL, 17 - 18 Februari 2016;

5. Pemutakhiran TL Provinsi Maluku, 1 - 5 Maret 2016;

6. Pemutakhiran TL Provinsi Sulut, 1 - 5 Maret 2016.

TW II 8 laporan (38,10%):

1. Laporan Pemutakhiran TL dengan PPSDM, 26 - 28 April 2016;

2. RDK Pembahasan TPTGR, 10 Juni 2016;

3. RDK Pembahasan TPTGR, 13 - 14 Juni 2016;

4. Pemutakhiran TL dengan Ditjen P2P;

5. RDK Inventarisasi TPTD, 28 - 29 Juni 2016;

6. RDK Koordinasi Pemutakhiran TL Mei 2016 (3 Laporan).

Page 17: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

14

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

TW III 5 laporan (23,81%):

1. Pemutakhiran TL, 27 - 29 Juli 2016;

2. RDK Inventarisasi TPTD, 26 - 27 Juli 2016;

3. RDK Pemutakhiran TL, 1 Agustus 2016;

4. Pemutakhiran TL Batam, 17 - 21 Agustus 2016;

5. RDK IHPS Semester I Tahun 2016, 29 - 30 Agustus 2016.

TW IV 6 laporan (28,57%):

1. Pemutakhiran TL Jabar, 4 - 8 Oktober 2016;

2. Pemutakhiran TL Jateng, 4 - 8 Oktober 2016;

3. Kemendagri Regional I Jabar, 10 - 14 Oktober;

4. Kemendagri Regional II Jabar, 17 - 21 Oktober;

5. Pemutakhiran TL Padang, 1 - 4 November 2016;

6. Pemutakhiran TL Jabar, 23 - 25 November 2016.

3. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran.

Alokasi dan target anggaran untuk mencapai pelaksanaan kegiatan tersebut

sebesar Rp2.624.989.000,- dengan target fisik sebanyak 20 dokumen dalam

satu tahun. Realisasi penyerapan anggaran sampai dengan Bulan

Desember 2016 sebesar Rp2.624.988.800,- (100,00%), sedangkan realisasi

fisik sebanyak 20 laporan (100,00%).

Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran:

Alokasi dan target anggaran untuk mencapai pelaksanaan kegiatan

tersebut sebesar Rp311.199.000,- dengan target fisik sebanyak 19

dokumen dalam satu tahun. Realisasi penyerapan anggaran sampai

dengan Bulan Desember 2016 sebesar Rp311.198.800,- (100,00%),

sedangkan realisasi fisik sebanyak 19 laporan (100,00%). Dengan rincian

sebagai berikut:

TW I 0 laporan (00,00%):

Pengadan Peralatan dan Fasilitas Kantor direncanakan pada TW II tahun

2016.

TW II 19 laporan (100,00%):

1. Pengadaan Portable active speaker (3 laporan);

2. Pengadaan Penghancur Kertas Besar (1 laporan);

3. Pengadaan Telp Mesin Fax (2 laporan);

4. Pengadaan Roll Opack (7 laporan);

Page 18: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

15

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

5. Pengadaan LCD Projektor (3 laporan);

6. Pengadaan Mesin Penghitung Uang (1 laporan);

7. Pengadaan Action Camera Kit (2 laporan).

TW III 0 laporan (00,00%):

Pengadan Peralatan dan Fasilitas Kantor dilaksanakan pada TW II tahun

2016.

TW IV 0 laporan (00,00%):

Pengadan Peralatan dan Fasilitas Kantor dilaksanakan pada TW II tahun

2016.

Pengadaan Furniture Workstation:

Alokasi dan target anggaran untuk mencapai pelaksanaan kegiatan

tersebut sebesar Rp2.313.790.000,- dengan target fisik sebanyak 1

dokumen dalam satu tahun. Realisasi penyerapan anggaran sampai

dengan Bulan Desember 2016 sebesar Rp2.313.790.000,- (100,00%),

sedangkan realisasi fisik sebanyak 1 laporan (100,00%). Dengan rincian

sebagai berikut:

TW I 0 laporan (00,00%):

Pengadaan Furniture Workstation direncanakan pada TW II tahun 2016.

TW II 1 laporan (100,00%):

Paket Furniture Workstation (1 paket/laporan).

TW III 0 laporan (00,00%):

Pengadaan Furniture Workstation dilaksanakan pada TW II tahun 2016.

TW IV 0 laporan (00,00%):

Pengadaan Furniture Workstation dilaksanakan pada TW II tahun 2016.

4. Layanan Perkantoran.

Alokasi dan target anggaran untuk mencapai pelaksanaan kegiatan tersebut

sebesar Rp40.513.314.000,- selama 12 bulan. Realisasi penyerapan

anggaran sampai dengan Bulan Desember 2016 sebesar

Rp39.066.390.814,- (96,43%). Dengan rincian layanan perkantoran periode

Januari s.d Desember 2016 (12 bulan) (100,00%).

Page 19: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

16

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Adapun beberapa penyebab tidak optimalnya penyerapan anggaran

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan secara penuh yaitu :

a. Perhitungan estimasi pengangkatan jabatan fungsional auditor yang

diperkirakan sejak Bulan April 2016, namun SK pengangkatan jabatan

fungsional auditor baru diterima pada akhir Desember 2016;

b. Terdapat sisa tunjangan kinerja yang diakibatkan kenaikan dasar

pengenaan pajak/PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) sehingga pajak

yang melekat pada tunjangan kinerja semakin kecil;

c. Terdapat saldo uang makan yang merupakan sisa anggaran uang makan

yang tidak dibayarkan sehubungan dengan pegawai melaksanakan

penugasan diluar kantor.

B. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

Pengukuran kinerja adalah kegiatan membandingkan tingkat kinerja yang

dicapai dengan standar, rencana atau target dengan menggunakan indikator

kinerja yang telah ditetapkan. Proses ini lebih lanjut dimaksudkan untuk menilai

pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang

keberhasilan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi

capaian dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator, sehingga

diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator.

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi menyangkut

masing-masing indikator sehingga dapat ditindaklanjuti dalam

perencanaan/program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap

program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya

guna.

Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada

pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam

rangka mewujudkan tujuan dan sasaran dengan menggunakan strategi yang

telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) dan dituangkan

dalam Penetapan Kinerja yang disusun setiap awal tahun berjalan.

Sesuai dengan amanat yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,

pengungkapan informasi kinerja saat ini relevan dengan perubahan paradigma

Page 20: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

17

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

penganggaran pemerintah yang ditetapkan dengan mengidentifikasi secara jelas

keluaran (output) dari setiap kinerja dan hasil (outcome) dari setiap program.

Dengan perubahan paradigma tersebut, maka pengukuran kinerja yang menjadi

bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

sebagaimana disebutkan diatas setidaknya mencakup perkembangan keluaran

dari masing-masing kegiatan dan hasil yang dicapai dari masing-masing

program sebagaimana ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja yang

menjadi tolok ukur keberhasilan organisasi.

Berdasarkan Kepmenkes RI Nomor: HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, Inspektorat

Jenderal melaksanakan 1 (satu) program dari 9 (sembilan) program yang telah

ditetapkan dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019

yaitu program “Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur

Kementerian Kesehatan”.

Dalam mencapai indikator utama tersebut di atas, didukung oleh beberapa

kinerja kegiatan dengan menghasilkan output, salah satunya adalah Indikator

Kinerja Kegiatan (IKK) Sekretariat Inspektorat Jenderal yaitu “Meningkatnya

dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program

peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur Kementerian Kesehatan”

Secara keseluruhan tingkat capaian kinerja Sekretariat Inspektorat Jenderal

Kementerian Kesehatan sebesar 41,12% dari 40% target yang ditetapkan pada

Tahun 2016 yang dihitung berdasarkan persentase satuan kerja yang telah

menerapkan program aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi sampai

dengan Tahun 2016.

Evaluasi dan analisa capaian kinerja Sekretariat Inspektorat Jenderal

Kementerian Kesehatan sebagaimana yang telah ditetapkan, diuraikan

berdasarkan sebagai berikut:

Page 21: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

18

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

1. Capaian Realisasi Terhadap Target:

Dilihat dari capaian indikator, untuk Tahun 2016 Sekretariat Inspektorat

Jenderal dapat melaksanakan tugas-tugas/kegiatan dalam mencapai sasaran

yang telah ditetapkan:

Dukungan Manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program

peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur Kementerian Kesehatan.

Indikator yang digunakan untuk mengukur capaian output tersebut, yaitu:

Persentase satuan kerja yang telah menerapkan program aksi pencegahan

dan pemberantasan korupsi.

Definisi operasional dari indikator kinerja kegiatan:

Satuan kerja kantor pusat dan kantor daerah yang telah menerapkan program

aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi adalah satuan kerja yang telah

melaksanakan salah satu dari kegiatan berikut:

a) Pengendalian gratifikasi;

b) Pengelolaan pengaduan masyarakat;

c) Pengelolaan LHKPN;

d) Kebijakan benturan kepentingan.

Kondisi yang dicapai:

Realisasi capaian indikator kinerja kegiatan Sekretariat Inspektorat Jenderal

Tahun 2016 adalah 41,12% dari target 40% dengan dasar perhitungan

sebagai berikut:

Jumlah satuan kerja kantor pusat

dan kantor daerah yang telah menerapkan program aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Jumlah satuan kerja kantor pusat dan kantor daerah

di lingkungan Kemenkes

x 100%

Cara hitung disesuaikan dengan persentase realisasi aksi PPK:

2015: 43 satker

2016: 45 satker

Realisasi = Jumlah aksi PPK s/d 2016

Seluruh satker Kemenkes

Page 22: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

19

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

= (43+45) X 100%

214

= 41,12%

2. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dan Tahun 2015:

Realisasi IKK Sekretariat Inspektorat

2016 2015

Target Realisasi Target Realisasi

40,00% 41,12% 20,00% 20,09%

Jika melihat dari tabel diatas realisasi IKK Sekretariat Inspektorat mengalami

kenaikan capaian dari 20,09% pada Tahun 2015 dan 41,12% pada Tahun

2016. Hal ini sesuai dengan yang telah direncanakan dalam Rencana Aksi

Program (RAP) Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan 2015-2019

dimana pada Tahun 2016 ditargetkan satuan kerja kantor pusat dan kantor

daerah yang telah menerapkan program aksi pencegahan dan

pemberantasan korupsi sebesar 40%.

3. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Target Jangka Menengah:

Apabila capaian kinerja Sekretariat Inspektorat Jenderal diperbandingkan

dengan target capaian kinerja jangka menengah maka dapat dilihat dalam

grafik sebagai berikut:

Grafik Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Jangka Menengah 2015 - 2019

Page 23: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

20

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Capaian kinerja Sekretariat Inspektorat Jenderal sebesar 41,12% pada Tahun

2016 telah melebihi target kinerja yang direncanakan pada tahun tersebut

yakni sebesar 40%. Diharapkan capaian target Tahun 2017 juga akan

tercapai.

4. Keberhasilan Pencapaian Target:

Keberhasilan pencapaian target sasaran Sekretariat Inspektorat Jenderal

dikarenakan telah dilaksanakannya pembinaan secara berkesinambungan

terhadap satuan kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan diantaranya

melalui berbagai kegiatan sebagai berikut:

a. Pendampingan Pengelolaan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) pada

satuan kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan;

b. Pendampingan dan pengelolaan pengisian Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta kekayaan Aparatur

Sipil Negara (LHKASN) pada satuan kerja di lingkungan Kementerian

Kesehatan.

c. Evaluasi Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

d. Percepatan Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Aparat

Pengawas Fungsional (APF).

e. Kerjasama Pengawasan dengan Aparat Pengawas Internal Pemerintah

(APIP) lain.

f. Penanganan Pengaduan Masyarakat.

g. Penerapan Pendidikan Budaya Anti Korupsi pada Poltekkes Kementerian

Kesehatan.

h. Penerapan Whistleblower’s System dan Justice Collaborator.

i. Penerpan Zona Integritas dan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan

Wilayah Birokrasi Bersih Kompeten dan Melayani (WBBKM).

j. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

k. Monitoring dan evaluasi pengendalian fraud JKN pada Rumah Sakit

Vertikal di lingkungan Kementerian Kesehatan.

5. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya:

Realisasi capaian Indikator Kinerja Kegiatan Sekretariat Inspektorat Jenderal

Tahun 2016 adalah sebesar 41,12% dari target 40%. Alokasi dan target

Page 24: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

21

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

anggaran untuk mencapai pelaksanaan kegiatan tersebut sebesar

Rp61.318.937.000,- Dengan terget fisik sebanyak 243 dokumen/laporan.

Namun pada November 2016 terdapat perubahan anggaran dan target fisik

dari Rp Rp61.318.937.000,- menjadi Rp56.344.156.000,- dengan target fisik

menjadi 226 laporan dalam satu tahun. Hal ini berdasarkan Instruksi Presiden

Nomor 8 Tahun 2016, Tanggal 28 Agustus 2016 tentang Langkah-Langkah

Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga dalam rangka Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran

2016. Penyerapan anggaran sampai dengan 31 Desember Tahun 2016

sebesar Rp54.595.692.634,- (96,90%), sedangkan realisasi fisik sebanyak

236 laporan (104,42%).

Jika melihat capaian kinerja Sekretariat Inspektorat Jenderal Tahun 2016

sebesar 41,12% dan penyerapan anggaran sebesar 96,90% dengan realisasi

fisik sebesar 104,42% maka telah terjadi efisiensi penggunaan sumber daya

di lingkungan Inspektorat Jenderal. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan

beberapa kegiatan pembinaan dan pendampingan terkait aksi pencegahan

dan pemberantasan korupsi dalam satu penugasan kepada satu Tim.

Dari sisi pelaksanaan aggaran pada Tahun 2016 terdapat efisiensi belanja

modal paket pengadaan workstation senilai Rp855.898.300,- dari nilai HPS

sebesar Rp3.169.688.300,- dengan nilai kontrak sebesar Rp2.313.790.000,-

6. Kegiatan Penunjang Keberhasilan:

Beberapa kegiatan penunjang untuk mendukung pencapaian sasaran ini

dilakukan upaya antara lain:

a. Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi di lingkungan RSJ. Prof. Dr. Soerojo

Magelang:

Inspektur Jenderal Drs. Purwadi, Apt.,MM.,ME dan Sekretaris Inspektorat

Jenderal Kementerian Kesehatan drg. S.R. Mustikowati, M.Kes

memberikan sosialisasi tentang Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)

dan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi serta strategi pembangunan

Zona Integritas seluruh pimpinan/pejabat struktural dan fungsional,

pegawai dan tenaga kesehatan (Dokter, Perawat, Apoteker, Rekam

Page 25: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

22

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Medis, dll) di lingkungan RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang pada tanggal

15 Januari 2016.

b. Pelaksanaan Rapat Koordinasi Pengawasan 2016:

Tema Rapat Koordinasi Pengawasan Tahun 2016 adalah “Pencegahan

Fraud dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan”. Acara rapat koordinasi

tersebut dihadiri oleh kurang lebih 130 peserta yang terdiri dari Direktur

Keuangan dan perwakilan dari Satuan Pemeriksa Internal (SPI) Rumah

Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan, perwakilan Balai Besar Kesehatan

Paru Masyarakat (BBKPM), Perwakilan Auditor Badan Pengawasan

Keuangan Pembangunan (BPKP) dan Auditor Inspektorat Jenderal

Kementerian Kesehatan.

c. Komitmen Menolak Gratifikasi:

Penandatanganan secara serempak mengenai pernyataanya MENOLAK

GRATIFIKASI di lingkungan profesi kedokteran. Adapun pihak-pihak

yang terlibat adalah Kementerian Kesehatan RI, IDI, Badan POM, RSUP

Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUP Fatmawati, IPMG, KKI, Majelis

Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia, Majelis Kolegium Kedokteran

Indonesia, Glaxo Smith Kline Pharma, PT. Merck Tbk, Gabungan

Perusahaan Farmasi Indonesia, RSK. Dharmais, dan PT. Kimia Farma.

d. Sosialisasi dan Penandatanganan Komitmen Bersama Pengendalian

Gratifikasi dan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Antara KKP Kelas III

Gorontalo dan Mitra Kerja:

Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan melakukan sosialisasi

pengendalian gratifikasi di Lingkungan KKP Kelas III Gorontalo dan

menyaksikan penandatanganan komitmen bersama pengendalian

gratifikasi dan pencegahan tindak pidana korupsi antara KKP Kelas III

Gorontalo dan mitra kerjanya di kota Gorontalo pada tanggal 15 Februari

2016.

e. Asistensi Pengisian dan Pengumpulan LHKPN di Lingkungan Sekretariat

Jenderal:

Sekretariat Jenderal mengadakan Asistensi Pengisian dan Pengumpulan

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara dengan mengundang

Inspektorat Jenderal dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bertempat di auditorium G.A. Siwabessy, asistensi diikuti oleh kurang

Page 26: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

23

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

lebih 70 peserta wajib LHKPN dilingkungan Sekretariat Jenderal pada

tanggal 24 Februari 2016.

f. Pencanangan Zona Integritas Satker BBKPM Surakarta Menuju

WBK/WBBM:

Inspektorat Jenderal melaksanakan sosialisasi dan pendampingan

pembentukan zona integritas pada satuan kerja Balai Besar Kesehatan

Paru Masyarakat Surakarta pada tanggal 3 Maret 2016.

g. Kunjungan Kerja Ke Inspektorat Jenderal Kemendikbud:

Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan melaksanakan kunjungan

kerja ke Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

guna membahas agenda kerja koordinasi pengawasan dalam hal

pertukaran informasi kebijakan pengawasan di masing-masing Instansi

pada Tanggal 10 Maret 2016.

h. Kunjungan Kerja ke Inspektorat Jenderal Kemenhub:

Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan mengadakan kunjungan

kerja ke Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan yang berlokasi

di Jl. Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat. Kunjungan kerja

tersebut dipimpin oleh Inspektur Jenderal, Drs. Purwadi, Apt, MM, ME

dengan diikuti oleh Sekretaris Inspektorat Jenderal, drg. S.R Mustikowati,

M.Kes, Inspektur IV, Drs. Wayan Rai Suarthana, MM, Auditor Fungsional

dan Struktural Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan. Kunjungan

tersebut diterima baik oleh jajaran Inspektorat Jenderal Kemenhub yang

dipimpin oleh Inspektur Jenderal Dr. Cris Kuntadi, CA, CPA, QIA, FCMA,

CGMA, Ak. Tujuan diadakannya Kunjungan Kerja tersebut adalah untuk

menjalin tata hubungan kerja yang harmonis khususnya dalam hal

pertukaran informasi terkait dengan metode pengawasan yang efektif,

efisien dan tepat. Kunjungan dilakukan pada Tanggal 17 Maret 2016.

i. Sosialisasi Penilaian Satuan kerja WBK/WBBM Pada Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Samarinda:

Inspektorat Jenderal memberikan sosialisasi kepada pimpinan dan

pegawai di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda

tentang usulan satuan kerja yang dapat meraih predikat Wilayah Bebas

dari Korupsi (WBK) pada tanggal 23 Maret 2016.

Page 27: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

24

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

j. Pembekalan Materi Anti Korupsi Kepada Tim Nusantara Sehat:

Pada pembekalan materi bagi Tim Nusantara Sehat tanggal 18 Mei 2016,

Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan Drs. Purwadi, Apt., MM., ME.,

menyampaikan materi tentang program-program pencegahan dan

pemberantasan korupsi di lingkungan Kementerian Kesehatan.

k. Penerbitan Permenkes Nomor 27 Tahun 2016:

Menerbitkan Permenkes Nomor 27 Tahun 2016 tentang Kebijakan

Pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan pada Tanggal

27 Mei 2016.

l. Penandatanganan MoU antara Kemenkes dengan KPK:

Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K) bersama

Ketua KPK Agus Rahardjo, ST., MSc. Mgt, Kementerian Dalam Negeri,

Kementerian Ristek Dikti dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Kesehatan menandatangani Nota Kesepahaman mengenai Pencegahan

Tindak Pidana Korupsi di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),

Senin 25Juli 2016.

m. Rakornas APIP Tahun 2016 di Kantor Pusat BPKP:

Rakornas APIP Tahun 2016 mengambil tema “Aktualisasi Peran APIP

sebagai Early Warning System dalam Peningkatan Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional” yang dihadiri oleh

10 Menteri atau yang mewakili dari Big Spender, 5 Gubernur, Ketua

Pengurus Asosiasi Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, 90

Inspektur Jenderal K/L, 34 Inspektur Provinsi, 68 Inspektur

Kabupaten/Kota, para Pejabat Eselon I dan Eselon II di lingkungan

BPKP. Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan bersama dengan

Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan menghadiri

Rapat Koordinasi Nasional Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)

pada tanggal 23 Agustus 2016 bertempat di Kantor BPKP Pusat Jl.

Pramuka No. 33 Jakarta.

n. Sosialisasi Penilaian Integritas Organisasi Publik sebagai Upaya

Pencegahan Korupsi dan Penguatan Sistem Integritas Nasional:

Bertempat di Auditorium Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),

Kementerian Kesehatan yang diwakili oleh Inspektorat Jenderal

menghadiri acara yang diselenggarakan oleh KPK, yaitu kerjasama

Page 28: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

25

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

pencegahan korupsi pada Kementerian/Lembaga/Organisasi/Pemerintah

Daerah (K/L/O/P) Tahun 2016. Dalam acara tersebut, dilaksanakan dua

agenda yaitu Pengenalan Perangkat / Tools Program Penilaian Integritas

(Integrity Assessment) 2016 dan Kesepakatan Kerjasama dan Usulan

Unit Kerja yang menjadi target survei pada Tanggal 23 Agustus 2016.

o. Penandatanganan MoU antara Kemenkes dengan BPKP:

Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek menandatangani Nota

Kesepahaman bersama Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembanguna (BPKP), Ardan Adiperdana terkait penguataan tata kelola

pemerintahan yang baik dan bersih dalam rangka meningkatkan program

pencegahan tindak pidana korupsi di Lingkungan Kementerian

Kesehatan pada Tanggal 7 Oktober 2016.

p. Rapat Koordinasi Nasional Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Tahun

2016:

Kegiatan diselenggarakan di Hotel Aston Bogor yang berlangsung dari

Tanggal 31 Oktober s.d 3 November 2016 dan dihadiri oleh perwakilan

dari 80 Kementerian Lembaga, Pemprov/Pemkot/Pemkab dan

BUMN/BUMD se-Indonesia. Berkesempatan hadir menjadi peserta

sekaligus sebagai narasumber Rakornas UPG dari Kementerian

Kesehatan dalam pembukaan kegiatan tersebut adalah Sekretaris

Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan Heru Arnowo, SH, MM

yang didampingi oleh Kepala Bagian TU-Hukum dan Kepegawaian dan

Kepala Bagian Keuangan dan BMN.

q. Penerbitan Permenkes Nomor 27 Tahun 2016:

Menerbitkan Permenkes Nomor 58 Tahun 2016 tentang Sponsorship

Bagi Tenaga Kesehatan pada Tanggal 8 November 2016.

r. Penerbitan Kepmenkes tentang Pemberantasan Pungutan Liar:

Menerbitkan Kepmenkes Nomor: HK.02.02/MENKES/604/2016 tentang

Unit Pencegahan dan Pemberantasan Pungutan Liar dilingkungan

Kementerian Kesehatan pada Tanggal 18 November 2016.

s. International Business Integrity Conference (IBIC) Tahun 2016:

Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI berpartisipasi sebagai

peserta diskusi dalam kegiatan IBIC Tahun 2016 berlangsung di Hotel

Grand Sahid Jakarta pada tanggal 16-17 November 2016 yang

Page 29: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

26

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

membahas pencegahan korupsi di sektor bisnis pada

Kementerian/Lembaga di Indonesia.

t. Konferensi Nasional Pencegahan Korupsi (KNPK) Tahun 2016:

Inspektur Jenderal Menghadiri Konferensi Nasional Pencegahan Korupsi

(KNPK) Tahun 2016 bertempat di Ballroom Balai Kartini Jakarta yang

mengusung tema “ Reformasi Sistem Penegakan Hukum dan Pelayanan

Publik yang Transparan dan Akuntabel” pada Tangga 1 Desember 2016.

u. Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di lingkungan

Kementerian Kesehatan pada Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI)

Tahun 2016:

Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan mengikuti Pameran

Integritas dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Internasional

(HAKI) Tahun 2016 untuk mensosialisasikan program-program anti

korupsi yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan pada

tanggal 8 s.d 10 Desember 2016.

v. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN):

Inspektorat Jenderal sebagai Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP)

mendapat tugas untuk mengumpulkan LHKPN di lingkungan

Kementerian Kesehatan untuk disampaikan ke KPK. Selanjutnya

dibentuk tim pengelola LHKPN di lingkungan Kementerian Kesehatan

yang akan bertanggung jawab terhadap pengumpulan semua laporan

tersebut, yang tugas dan fungsinya diundangkan dalam Surat Keputusan

Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/296/2016 Tanggal 27 Mei

2016 tentang Tim Pengelola Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara

Negara dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara di

Lingkungan Kementerian Kesehatan.

w. Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG):

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2014 tentang

Pengendalian Gratifikasi di lingkungan Kementerian Kesehatan

mengamanatkan bahwa Kementerian Kesehatan harus membentuk Unit

Pengendalian Gratifikasi (UPG). Tugas UPG Kementerian Kesehatan

sebagaimana diatur dalam permenkes 14 Tahun 2014 Pasal 7 ayat (2)

huruf a bertugas sebagai unit yang melaksanakan analisa, pelaporan,

monitoring dan evaluasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi terkait

Page 30: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

27

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

adanya Gratifikasi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), UPG Kementerian Kesehatan mempunyai fungsi sebagai

berikut:

1) Menerima pelaporan Gratifikasi dari UPG Unit Utama dan UPG Unit

Pelaksana Teknis;

2) Melakukan analisis pemprosesan setiap laporan Gratifikasi yang

diterima;

3) Melakukan konfirmasi langsung atas laporan Gratifikasi kepada

pelapor yang terkait dengan kejadian penerimaan/pemberian

Gratifikasi;

4) Menentukan dan memberikan rekomendasi atas penanganan dan

pemanfaatan Gratifikasi yang Tidak Dianggap Suap terkait kedinasan;

5) Melakukan koordinasi, konsultasi dan surat-menyurat dengan Komisi

Pemberantasan Korupsi atas nama Kementerian Kesehatan;

6) Memantau tindak lanjut atas rekomendasi dan pemanfaatan Gratifikasi

yang diberikan oleh UPG Unit Utama dan UPG Unit Pelaksana Teknis

atau Komisi Pemberantasan Korupsi;

7) Meminta data dan informasi kepada unit kerja tertentu dan Aparatur

Kementerian Kesehatan terkait pemantauan penerapan program

pengendalian Gratifikasi;

8) Memberikan rekomendasi tindak lanjut kepada Inspektorat Jenderal,

dalam hal terjadi pelanggaran oleh Aparatur Kementerian Kesehatan;

dan

9) Melaporkan hasil penanganan pelaporan Gratifikasi di lingkungan

Kementerian Kesehatan kepada Menteri dan Komisi Pemberantasan

Korupsi.

C. PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENUNJANG

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selain dukungan anggaran,

Inspektorat Jenderal juga didukung dengan sumber daya penunjuang lainnya

dimana pengelolaannya melekat pada tugas dan fungsi Sekretariat Inspektorat

Jenderal yaitu sumber daya manusia serta sarana dan prasarana.

Page 31: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

28

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia di lingkungan Inspektorat Jenderal s.d Desember

2016 sebanyak 315 orang, dengan rincian sebagai berikut:

a. Berdasarkan Jabatan:

Jumlah pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan Tahun

2016 berdasarkan jabatan dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik Daftar Pegawai Berdasarkan Jabatan

Berdasarkan grafik diatas dapat dijabarkan bahwa keadaan pegawai di

lingkungan Inspektorat Jenderal berdasarkan jabatan terdiri dari:

No Jabatan Jumlah

1 Struktural 23 Orang

2 Fungsional Tertentu 166 Orang

3 Fungsional Umum 126 Orang

Total 315 Orang

Untuk Jabatan Fungsional Tertentu (JFT), dapat dibedakan lagi menjadi

jabatan fungsional auditor dan arsiparis yaitu:

No Jabatan Fungsional Tertentu Jumlah

1 Auditor Utama -

2 Auditor Madya 18 Orang

3 Auditor Muda 55 Orang

Page 32: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

29

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

4 Auditor Pertama 83 Orang

5 Auditor Kepegawaian Madya 1 Orang

6 Auditor Kepegawaian Muda 3 Orang

7 Auditor Kepegawaian Pertama 3 Orang

8 Arsiparis Penyelia 2 Orang

Total 166 Orang

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari tabel diatas

komposisi terbanyak pada jenjang Auditor Pertama 83 orang (50%) dan

komposisi terendah pada jenjang Auditor Utama sebanyak 0%. Jika

digambarkan dalam grafik terlihat sebagai berikut:

Grafik Jabatan Fungsional Tertentu

Jabatan Fungsional Umum (JFU) merupakan jabatan fungsional PNS

yang pengangkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat tidak

disyaratkan dengan angka kredit, terdiri dari: auditor (JFU), Auditor

Pemula (JFU) dan lainnya yaitu:

No Jabatan Fungsional Umum Jumlah

1 Auditor Pertama 51 Orang

2 Auditor Pemula 2 Orang

3 Lainnya 73 Orang

Total 126 Orang

Page 33: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

30

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa komposisi terbanyak

pada jenjang JFU lainnya sebanyak 73 orang (58%) dan terendah pada

jenjang Auditor Pemula sebanyak 2 orang (1.6%). Jika digambarkan

dalam grafik terlihat sebagai berikut:

Grafik Jabatan Fungsional Umum

b. Berdasarkan Kelompok Umur:

Jumlah pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan Tahun

2016 berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik Jumlah Pegawai Berdasarkan Kelompok Umur

Page 34: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

31

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat distribusi kelompok umur

pegawai yang paling banyak adalah kelompok umur 31-35 tahun

sebanyak 69 orang (22%) dan terendah adalah kelompok umur kurang

dari 26 tahun sebanyak 16 orang (5.07%).

c. Berdasarkan Jenis Kelamin:

Jumlah pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan Tahun

2016 berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa pegawai jenis kelamin pria lebih

banyak dari pegawai jenis kelamin wanita yaitu 164 orang pria (52%)

dan 151 orang perempuan (48%).

d. Berdasarkan Pendidikan:

Jumlah pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan Tahun

2016 berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada grafik berikut :

Page 35: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

32

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Grafik Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan

SDM yang berada di lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian

Kesehatan apabila diklasifikasikan berdasarkan pendidikan, menunjukkan

bahwa Pendidikan Strata-2 (S-2) merupakan tingkat pendidikan

sebanyak dengan 136 orang (43.17%), Strata-1 (S-1) sebanyak 150

orang (47.61%), DIII sebanyak 15 orang (4.76%). Sisanya 14 orang

(4.44%) merupakan lulusan SLTA.

e. Berdasarkan Golongan

Jumlah pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan Tahun

2016 berdasarkan golongan dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Golongan

Page 36: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

33

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Berdasarkan tabel di atas, distribusi pegawai di lingkungan Inspektorat

Jenderal Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa sebagian besar

pegawai adalah golongan III yakni sebanyak 255 orang (80.95%)

sedangkan golongan IV sebanyak 44 orang (14%) dan golongan II

sebanyak 16 orang (5%).

2. Sarana dan Prasarana

Keadaan Barang Milik Negara di lingkungan Inspektorat Jenderal

Kementerian Kesehatan pada 31 Desember 2016 adalah:

a. Nilai BMN per 31 Desember 2016

Nilai BMN per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp25.394.865.742,-

yang terdiri dari nilai BMN intrakomptabel (nilai BMN yang disajikan

dalam Neraca) sebesar Rp25.380.305.742,- dan nilai BMN

ekstrakomptabel sebesar Rp14.560.000,-.

b. Ringkasan Mutasi Barang Milik Negara Tahun Anggaran 2016

Mutasi BMN per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

1) Barang Persediaan:

Saldo Persediaan pada Inspektorat Jenderal Kementerian

Kesehatan per 31 Desember 2016 sebesar Rp51.005.098,-. Jumlah

tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp128.950.290,- mutasi

tambah habis pakai barang konsumsi persediaan selama periode

laporan sebesar Rp77.945.192,-. Total nilai barang persediaan yang

dalam kondisi rusak dan usang adalah sebesar Rp0,-.

2) Peralatan dan Mesin:

Saldo Peralatan dan Mesin pada Inspektorat Jenderal Kementerian

Kesehatan per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp22.840.304.226,- jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar

Rp19.796.963.759,-, mutasi tambah sebesar Rp3.043.340.467,-,

dan mutasi kurang sebesar Rp0,- .

3) Aset Tetap Lainnya:

Saldo Aset Tetap Lainnya pada Inspektorat Jenderal Kementerian

Kesehatan per 31 Desember 2016 sebesar Rp76.987.500,-. Jumlah

tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp76.987.500,-, mutasi

tambah sebesar Rp 0,- dan mutasi kurang sebesar Rp0,-.

Page 37: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

34

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

4) Aset Lainnya:

Saldo Aset lainnya pada Inspektorat Jenderal Kementerian

Kesehatan per 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp2.426.568.918,-. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar

Rp2.426.568.918,-, mutasi tambah sebesar Rp 0,-.

D. HASIL PENGAWASAN Pada Tahun 2016 satuan kerja yang diaudit oleh APF sebanyak 497 satker

dengan 25 (99-74) satker memiliki kerugian negara di atas 1 %. Semakin banyak

satker yang memiliki kerugian negara di atas 1% menunjukkan persentase

capaian kinerja yang semakin menurun dengan rincian sebagai berikut:

IR PEMBINA APF Anggaran (Rp)

Kerugian Negara Murni

% KN per Realisasi

Satker yg ada KN

Satker KN < 1%

Jumlah Satker yang

diaudit Pagu Realisasi

Inspektorat I

Itjen Kemenkes 378.696.477.000 304.819.130.911 3.992.203.442 1,31% 2 1 20

BPK 2.174.080.155.000 2.008.284.681.962 2.583.157.021 0,13% 13 8 52

BPKP 18.000.000.000 17.708.309.010 22.008.509 0,12% 1 1 39

Total 2.570.776.632.000 2.330.812.121.883 6.597.368.972 0,28% 16 10 111

Inspektorat II

Itjen Kemenkes 73.158.937.000 67.217.018.672 178.484.916 0,27% 19 18 61

BPK 3.028.011.711.000 2.287.883.460.490 474.750.400 0,02% 2 2 14

BPKP 68.781.630.000 67.919.016.952 6.367.296.018 9,37% 25 7 179

Total 3.169.952.278.000 2.423.019.496.114 7.020.531.334 0,29% 46 27 254

Inspektorat III

Itjen Kemenkes 805.414.420.000 463.998.181.629 436.122.029 0,09% 6 6 10

BPK 319.551.695.000 221.481.392.693 318.448.621 0,14% 2 2 31

BPKP 75.295.244.000 55.734.774.293 116.464.441 0,21% 12 12 30

Total 1.200.261.359.000 741.214.348.615 871.035.091 0,12% 20 20 71

Inspektorat IV

Itjen Kemenkes 1.044.338.115.000 629.680.770.422 848.611.092 0,12 17 17 27

BPK - - - - - - 25

BPKP - - - - - - 9

Total 1.044.338.115.000 629.680.770.422 848.611.092 0,13% 17 17 61

Total Itjen Kemenkes 2.301.607.949.000 1.465.715.101.634 5.455.421.479 0,37% 44 42 118

Total BPK 5.521.643.561.000 4.517.649.535.145 3.376.356.042 0,07% 17 12 122

Total BPKP 162.076.874.000 141.362.100.255 6.505.768.968 4,60% 38 20 257

TOTAL 7.985.328.384.000 6.124.726.737.034 15.337.546.490 0,25% 99 74 497

Saldo KN Hasil Audit APF di Lingkungan Kementerian Kesehatan Tahun 2016

1. Hasil Pengawasan Program/Kegiatan Lingkup Satuan Kerja Binaan

Inspektorat I:

Jumlah satker yang diaudit oleh APF di lingkup binaan Inspektorat I

sebanyak 111 satker yang telah diaudit baik oleh Itjen Kementerian

Kesehatan (20 satker) maupun oleh BPK (52 satker) serta oleh BPKP (39

satker), terdapat 6 satker yang memiliki kerugian Negara diatas 1 %.

2. Hasil Pengawasan Program/Kegiatan Lingkup Satuan Kerja Binaan

Inspektorat II:

Page 38: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

35

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Jumlah satker yang diaudit oleh APF di lingkup binaan Inspektorat II

sebanyak 254 satker yang telah diaudit baik oleh Itjen Kementerian

Kesehatan (61 satker) maupun oleh BPK (14 satker) serta oleh BPKP (179

satker), terdapat 19 satker yang memiliki kerugian Negara diatas 1 %.

3. Hasil Pengawasan Program/Kegiatan Lingkup Satuan Kerja Binaan

Inspektorat III:

Jumlah satker yang diaudit oleh APF di lingkup binaan Inspektorat III

sebanyak 71 satker yang telah diaudit baik oleh Itjen Kementerian

Kesehatan (10 satker) maupun oleh BPK (31 satker) serta oleh BPKP (30

satker) tidak terdapat satker yang memiliki kerugian Negara diatas 1 %.

4. Hasil Pengawasan Program/Kegiatan Lingkup Satuan Kerja Binaan

Inspektorat IV:

Jumlah satker yang diaudit oleh APF di lingkup binaan Inspektorat IV

sebanyak 61 satker yang telah diaudit baik oleh Itjen Kementerian

Kesehatan (27 satker) maupun oleh BPK (25 satker) serta oleh BPKP (9

satker), tidak terdapat satker yang memiliki kerugian Negara diatas 1 %

Page 39: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

36

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

BAB IV PENUTUP

A. HAMBATAN PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2016

Adapun beberapa penyebab tidak optimalnya penyerapan anggaran

Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan secara penuh yaitu :

1. Perhitungan estimasi pengangkatan jabatan fungsional auditor yang

diperkirakan sejak Bulan April 2016, namun SK pengangkatan jabatan

fungsional auditor baru diterima pada akhir Desember 2016;

2. Terdapat sisa tunjangan kinerja yang diakibatkan kenaikan dasar

pengenaan pajak/PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) sehingga pajak

yang melekat pada tunjangan kinerja semakin kecil;

3. Terdapat saldo uang makan yang merupakan sisa anggaran uang makan

yang tidak dibayarkan sehubungan dengan pegawai melaksanakan

penugasan diluar kantor.

B. REKOMENDASI

Rekomendasi yang dapat disampaikan untuk pelaksanaan anggaran Inspektorat

Jenderal Kementerian Kesehatan tahun berikutnya adalah:

1. Segera membayarkan tunjangan jabatan fungsional yang belum dibayarkan;

2. Perlu penyesuaian penganggaran pajak penghasilan yang dikenakan pada

tunjangan kinerja pegawai;

3. Melakukan evaluasi penyerapan anggaran uang makan pegawai sebelum

akhir tahun agar bisa dimaksimalkan.

C. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dari alokasi anggaran

Sekretariat Inspektorat Jenderal sebesar Rp56.344.156.000,- dengan target fisik

sebesar 226 laporan/dokumen/bulan, sampai dengan Bulan Desember 2016

telah direalisasikan sebesar Rp54.595.866.837,- (96,90%), sedangkan target

fisik telah direalisasikan sebanyak 236 laporan/dokumen/bulan (104,42%).

Page 40: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

37

Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Sekretariat Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

Capaian IKK Sekretariat Inspektorat Jenderal pada Tahun 2016, dari target

persentase satuan kerja yang telah menerapkan program aksi pencegahan dan

pemberantasan korupsi sebesar 40% telah terpenuhi sebesar 41,12%. Dengan

demikian capaian persentase satuan kerja yang telah menerapkan program aksi

pencegahan dan pemberantasan korupsi telah terpenuhi.

Demikian laporan ini kami sajikan dengan harapan dapat dipergunakan oleh pihak-

pihak terkait.

Jakarta, Januari 2017

Kepala Bagian Program dan Informasi,

drg. Mirna Putriantiwi, MQIH NIP. 196004251985032002

Page 41: EVALUASI KINERJA DAN ANGGARAN - depkes.go.id LKj Es 2 2016/5 LKj... · Laporan Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 dibuat berdasarkan data monitoring dan evaluasi yang diklasifikasikan

www.itjen.kemkes.go.id

@itjenkemkes

Inspektorat JenderalKementerian Kesehatan RI