EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM....

87
EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE AYAM MBOT DESA TANGGULUN BARAT KECAMATAN KALIJATI KABUPATEN SUBANG Oleh TRIJAYA SUHARTO H24070009 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

Transcript of EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM....

Page 1: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA

MIE AYAM MBOT DESA TANGGULUN BARAT

KECAMATAN KALIJATI KABUPATEN SUBANG

Oleh

TRIJAYA SUHARTO

H24070009

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

Page 2: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA

MIE AYAM MBOT DESA TANGGULUN BARAT

KECAMATAN KALIJATI KABUPATEN SUBANG

Oleh

TRIJAYA SUHARTO

H24070009

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi

pada Departemen Manajemen

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

Page 3: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

JudulSkripsi : Evaluasi Kelayakan Usaha Mie Ayam pada Usaha Mie Ayam

Mbot Desa Tanggulun Barat Kecamatan Kalijati Kabupaten

Subang

Nama : Trijaya Suharto

NIM : H24070009

Menyetujui,

Pembimbing 1

Ir. Budi Purwanto,ME.

NIP. 196307051994031003

Pembimbing 2

Farida Ratna Dewi,SE,MM.

NIP. 197103072005012001

Mengetahui,

Ketua Departemen

Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc

NIP. 196101231986011002

Tanggal Kelulusan:

Page 4: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

RINGKASAN

TRIJAYA SUHARTO. H24070009. Evaluasi Kelayakan Usaha Mie Ayam pada

Usaha Mie Ayam Mbot Desa Tanggulun Barat, Kecamatan Kalijati, Kabupaten

Subang. Di bawah bimbingan BUDI PURWANTO dan FARIDA RATNA

DEWI

Usaha mie ayam Mbot yang berawal dari usaha rumahan kini telah

berkembang menjadi usaha yang cukup besar dengan omset mingguan sebesar ±

Rp.7.000.000. Akan tetapi pemilik usaha ini belum mengetahui apakah

sebenarnya usaha ini layak atau tidak untuk dijalankan. Hal tersebut dikarenakan

usaha ini belum pernah melakukan studi kelayakan usaha. Oleh karena

pertimbangan itu pemilik berencana untuk melakukan evaluasi kelayakan

terhadap usahanya ini.

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis kelayakan usaha dari

aspek non finansial (2) menganalisis kelayakan usaha dari aspek finansial (3)

menganalisis tingkat kepekaan (sensitivitas) pada usaha mie ayam Mbot, terhadap

beberapa variabel yang dianggap paling berpengaruh. Ruang lingkup penelitian

ini berfokus pada kegiatan usaha yang dilakukan oleh mie ayam Mbot.

Hasil analisis menunjukan bahwa (1) usaha ini layak dari aspek non

finansial yang terdiri dari aspek pasar dan pemasaran berupa bentuk pasar, analisis

persaingan, analisis STP, dan strategi bauran pemasaran menunjukan usaha mie

ayam Mbot ini layak untuk dijalankan, begitu pula pada aspek teknis dan

operasional, aspek manajemen dan organisasi, aspek ekonomi dan sosial, serta

aspek lingkungan menunjukan usaha mie ayam Mbot ini layak dilakukan,

sedangkan dalam aspek hukum terdapat risiko karena usaha ini belum memiliki

surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) Usaha ini layak dari aspek

finansial yaitu pada aspek keuangan hasil evaluasi penjualan selama satu tahun

yang telah terjadi menghasilkan nilai profit on sales sebesar 10,74%, sedangkan

berdasarkan kriteria investasi usaha mie ayam Mbot layak dijalankan dengan

umur proyek selama lima tahun dengan tingkat discount rate sebesar 12%.

Analisis kriteria investasi menghasilkan NPV sebesar Rp. 93.879.397, IRR

sebesar 68%, Net B/C sebesar 2,83, BEP sebesar Rp. 86.408.629, dan PBP selama

1 tahun 5 bulan dan 12 hari. (3) Analisis sensitivitas memperoleh nilai perubahan

kenaikan biaya variabel sebesar 12,7%, kenaikan harga daging sapi sebesar 82%,

kenaikan harga daging ayam sebesar 44,5%, dan kenaikan harga daging ayam dan

daging sapi sebesar 28,7%. Bila terjadi kenaikan melebihi nilai tersebut pada

faktor-faktor diatas maka usaha tidak layak dijalankan.

Kata kunci : Evaluasi usaha, studi kelayakan, mie ayam

Page 5: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Trijaya Suharto, lahir pada tanggal 11 maret 1990 di

Subang. Penulis adalah putra ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Peltu

Poniman dan Djuanah.

Riwayat pendidikan penulis dimulai dari pendidikan sekolah dasar di SDN

Sukaasih, cipendeuy, Subang. Kemudian dilanjutkan pendidikan sekolah

menengah pertama di SMPN 1 Kalijati, subang. Pendidikan sekolah menengah

atas diselesaikan pada tahun 2007 di SMAN 2 Subang. Penulis melanjutkan

pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB) diterima pada Departemen

Manajemen Di Fakultas Ekonomi dan Manajemen melalui Undangan Seleksi

masuk IPB (USMI).

Selama menjadi mahasiswa IPB, penulis aktif pada organisasi mahasiswa

daerah Subang. Penulis juga aktif sebagai anggota BEM FEM pada tahun 2010 di

biro pengembangan internal. Penulis juga aktif sebagai panitia pada beberapa

acara seperti masa perkenalan departemen manajemen pada 2009, masa

perkenalan fakultas ekonomi dan manajemen pada tahun 2009, dan

SPORTAKULER pada tahun 2009.

Page 6: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat dan

rahmatnya, penyusunan skripsi yang berjudul “ Evaluasi Kelayakan Usaha Mie

Ayam Pada Usaha Mie Ayam Mbot Desa Tanggulun Barat Kecamatan

Kalijati Kabupaten Subang “ dapat diselesaikan. Skripsi ini disusun sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen

Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Penulis menyampaikan terimakasih kepada Ir. Budi Purwanto, ME dan

Farida Ratna Dewi, SE, MM yang telah memberikan bimbingan baik pada waktu

persiapan, pengambilan data maupun penyusunan skripsi sehingga dapat

terselesaikan dengan baik. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada instansi

terkait dan pihak-pihak yang telah membantu selama proses penelitian.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang tak terduga kepada

orang tua dan keluarga tercinta atas kesabaran, doa, dan dorongan yang telah

diberikan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan berguna bagi pihak yang memerlukannya.

Bogor, Agustus 2013

Penulis

Page 7: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril

serta materil kepada penulis dalam penyelesaian karya ilmiah ini, antara lain

sebagai berikut:

1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada

penulis.

2. Orang tua, kakak, serta semua anggota keluarga tercinta untuk setiap

dukungan, do’a, serta kesabarannya yang telah diberikan. Semoga ini bisa

jadi persembahan terbaik.

3. Bapak Ir. Budi Purwanto, ME. dan Ibu Farida Ratna Dewi, SE, MM.

selaku dosen pembimbing atas bimbingan, arahan, waktu dan kesabaran

yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

4. Bapak R. Dikky Indrawan, MM, sebagai penguji dalam sidang skripsi

penulis. Semua saran dan kritik merupakan hal yang sangat berguna dan

berharga dalam penyempurnaan skripsi ini.

5. Seluruh dosen Departemen Manajemen yang telah memberikan ilmu dan

nasehat yang berguna bagi penulis selama perkuliahan dan staf TU

Departemen Manajemen, FEM, IPB.

6. Seluruh pihak di Mie Ayam Mbot yang telah memberikan waktu,

kesempatan, dan informasi yang membantu penulis selama penelitian.

7. Elvia Sari Utami atas segala do’a, kesabaran, perhatian, serta dukungan

yang telah diberikan.

8. Para sahabat TeTris Arizal, Adi, Wahyu, Ikhwan, Nina, Nadea, Putri atas

kebersamaan, persahabatan, dan dukungannya kepada penulis.

9. Keluarga besar wisma Alzaytun atas kebersamaan dan keceriaan yang

diberikan selama ini.

10. Rully, Didi, Fahrurozi, Arif, Enny serta seluruh rekan-rekan di Manajemen

44.

11. Segenap rekan-rekan satu bimbingan; Dwi Ratih Mutiarasari, Faizaah, Tio

Panta Sihombing, dan Ria Tuzi Damayanti yang telah membantu proses

penyusunan tugas akhir ini.

12. Teman-teman Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.

13. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis selama ini

yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Terimakasih untuk semuanya.

Page 8: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

vi

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ii

RIWAYAT HIDUP ................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ..................................................................... v

DAFTAR TABEL ...................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. x

I. PENDAHULUAN .................................................................... ........... 1

1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah ...................................................................... 3

1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................... 3

1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................ 4

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... ........... 5

2.1. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ............................. 5

2.2. Studi Kelayakan Bisnis ...................................................... ........... 6

2.2.1 Aspek-aspek Studi Kelayakan bisnis .................................... 7

2.2.2 Analisis Sensitivitas .............................................................. 12

2.3. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 13

III. METODE PENELITIAN ................................................................... 16

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ..................................................... 16

3.1.1 Aspek Pasar dan Pemasaran .............................................. 17

3.1.2 Aspek Hukum ................................................................... 17

3.1.3 Aspek Keuangan ............................................................... 17

3.1.4 Aspek Teknis/Operasional ................................................ 17

3.1.5 Aspek Manajemen dan Organisasi ................................... 17

3.1.6 Aspek Ekonomi dan Sosial ............................................... 18

3.1.7 Aspek Lingkungan ............................................................ 18

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 20

3.3. Metode Penelitian ......................................................................... 20

3.3.1 Jenis, Sumber, dan Pengumpulan Data .............................. 20

3.3.2 Pengolahan Data ................................................................. 21

3.4. Asumsi-asumsi Penelitian ............................................................. 25

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ ........... 27

4.1. Gambaran Umum Usaha ............................................................... 27

4.2. Analisis Kelayakan Usaha ........................................................... 28

Page 9: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

vii

4.2.1 Aspek Pasar dan Pemasaran ............................................... 28

4.2.2 Aspek Hukum ..................................................................... 32

4.2.3 Aspek Teknis dan Operasional ........................................... 32

4.2.4 Aspek Manajemen dan Organisasi ..................................... 35

4.2.5 Aspek Ekonomi dan Sosial ................................................. 38

4.2.6 Aspek Lingkungan .............................................................. 39

4.2.7 Aspek Keuangan ................................................................ 39

4.3. Analisis Sensitivitas ....................................................................... 47

KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... ........... 49

1. Kesimpulan ............................................................................... 49

2. Saran ......................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 51

LAMPIRAN ................................................................................................ 51

Page 10: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

viii

DAFTAR TABEL

No Halaman

1. Perkembangan data UMKM dan usaha besar ....................................... 1

2. Kriteria kelayakan investasi berdasarkan NPV ...................................... 23

3. Daftar harga produk pada Mie Ayam Mbot ............................................. 31

4. Dana investasi Mie Ayam Mbot .............................................................. 39

5. Dana modal kerja Mie Ayam Mbot ........................................................ 40

6. Ringkasan rencana anggaran biaya Mie Ayam Mbot .............................. 43

7. Rencana penerimaan Mie Ayam Mbot .................................................... 44

8. Perhitungan laba rugi Tahun Ke-1 ...................................................... 45

9. Nilai kriteria penilaian investasi Mie Ayam Mbot .................................. 45

Page 11: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

ix

DAFTAR GAMBAR

No Halaman

1. Kerangka pemikiran penelitian ............................................................ 20

2. Layout kios Mie Ayam Mbot .................................................................. 33

3. Struktur organisasi Mie Ayam Mbot .................................................. 35

Page 12: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

x

DAFTAR LAMPIRAN

No Halaman

1. Rencana Kebutuhan Fisik Mie Ayam Mbot ....................................... 53

2. Daftar harga Barang .......................................................................... 56

3. Rencana kebutuhan Dana ................................................................... 59

4. Perhitungan Biaya Penyusutan .......................................................... 62

5. Rencana Penerimaan Mie Ayam Mbot .............................................. 63

6. Perhitungan Laporan Laba Rugi ........................................................ 64

7. Perhitungan Analisis Cash Flow Mie Ayam Mbot ............................ 65

8. Biaya Modal Mingguan ..................................................................... 67

9. Jumlah Penjualan Mingguan Tahun 1, 2, 3, dst ................................. 68

10. Modal mie ayam per porsi ................................................................. 70

11. Modal Produk Pelengkap per porsi ................................................... 71

12. Analisis Sensitivitas ........................................................................... 72

Page 13: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Perekonomian merupakan sektor yang sangat penting dan menjadi salah satu

fokus pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan untuk mencapai kesejahteraan.

Pembangunan pada hakikatnya adalah proses perubahan yang terus menerus menuju

ke arah perbaikan cita-cita yang ingin dicapai oleh suatu bangsa, atau pembangunan

ekonomi suatu bangsa ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat.

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan bagian yang sangat

penting bagi sistem perekonomian di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan UMKM

memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian di Indonesia, dapat dilihat

dari jumlah unit UMKM yang sangat banyak dan berbanding lurus pada penyerapan

jumlah tenaga kerja. Tahun 2010 jumlah UMKM telah mencapai 53.823.569 unit

usaha atau sekitar 99,99 persen dari jumlah seluruh usaha yang ada dan mengalami

peningkatan sekitar 2,57 persen pada tahun 2011.

Tabel 1. Perkembangan data usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan

usaha besar

Indikator

Tahun 2010 *)

Tahun 2011 **)

Perkembangan

Jumlah Pangsa

(%)

Jumlah Pangsa

(%)

Jumlah %

Unit usaha

(a+b) 53.828.569 55.211.396 1.382.827 2,57

a. UMKM 53.823.732 99,99 55.206.444 99,99 1.382.713 2,57

b. Usaha

besar 4.838 0,01 4.952 0,01 114 2,35

Sumber: depkop.go.id,2012.

Keterangan : *) Angka Sangat Sementara, **) Angka Prediksi

Pada umumnya Usaha Mikro, kecil, dan Menengah yang ada selama ini

dijalankan dengan cara-cara yang masih sederhana. Para pemilik usaha ini

menjalankan usahanya dengan hanya mengandalkan insting bisnisnya saja. Hal ini

Page 14: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

2

akan menimbulkan ketidakpastian dan inefisiensi pada usaha yang dijalankan karena

tidak memiliki dasar yang kuat sebagai acuan dalam menjalankan usaha. Oleh karena

itu, diperlukan suatu perhitungan yang komprehensif baik secara kualitatif dan

kuantitatif dari segala aspek yang berhubungan dengan usaha yang dijalankan.

Perhitungan-perhitungan tersebut dilakukan dalam proses studi kelayakan bisnis,

idealnya studi kelayakan bisnis dilakukan oleh para pemilik usaha pada saat mereka

akan memulai usaha tapi pada kenyataannya banyak dari para pemilik usaha tersebut

tidak melakukan studi kelayakan bisnis ini karena ketidaktahuan mereka terhadap

studi ini.

Usaha mie ayam Mbot juga sama halnya dengan usaha-usaha kecil lain pada

umumnya yang tidak melakukan analisis kelayakan bisnis pada saat memulai

usahanya. Pada mulanya usaha ini dirintis pada tahun 2010 yang dijalankan oleh

saudara Rizky Khanedy. Pada saat itu usaha ini dijalankan seperti halnya usaha

rumahan biasa, mereka menjual mie ayam di rumah. Seiring berjalannya waktu

mereka melihat usaha ini sebenarnya memiliki prospek untuk dijalankan lebih serius

lagi tetapi selama ini terhambat penjualannya karena hanya pada kalangan warga

sekitar yang pada umumnya masih merupakan tetangga sendiri. Akhirnya pada bulan

Mei 2012 usaha ini diambil alih oleh saudara Eko Kurniawan Khanedy yang

merupakan kakak dari pemilik sebelumnya. Setelah terjadi pergantian pemilik,

pemilik yang baru memutuskan untuk membuka kios di lokasi yang lebih ramai dan

akhirnya mereka pindah di lokasi yang mereka tempati sekarang. Lokasi yang mereka

tempati sekarang terletak di daerah Surantaka yang cukup ramai, dekat dengan pasar

dan ada beberapa pabrik disekitarnya.

Sejak bulan Mei 2012 usaha mie ayam Mbot berjalan di lokasi yang baru

tanpa ada analisis yang dilakukan terhadap usaha ini sebelumnya. Hal tersebut

menyebabkan adanya ketidakpastian terhadap usaha ini apakah sebenarnya usaha ini

layak atau tidak untuk dijalankan. Oleh karena itu pemilik merasa perlu untuk

melakukan evaluasi kelayakan pada usahanya tersebut.

Page 15: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

3

1.2. Perumusan Masalah

Usaha mie ayam Mbot merupakan usaha kuliner yang sama seperti

kebanyakan usaha kecil lainnya yang dijalankan hanya berdasarkan insting

pemiliknya saja. Usaha ini sudah mulai dirintis sejak tahun 2010 yang berasal dari

kios yg dibuka didepan rumah. Seiring berjalannya waktu, pada bulan Mei 2012

usaha ini melakukan pemindahan lokasi ke daerah Surantaka di Kecamatan Kalijati.

Pada lokasi yang baru ini usaha mie ayam Mbot mengalami peningkatan penjualan

yang cukup signifikan. Hal tersebut dikarenakan lokasi tersebut merupakan lokasi

yang cukup ramai, berada di tepi jalan raya yang ramai,dekat dengan pasar, dan dekat

dengan kawasan industri berupa pabrik.

Sejak awal usaha ini berdiri belum pernah dilakukan analisis kelayakan

terhadap usaha mie ayam Mbot. Oleh karena masih belum ada kepastian apakah

usaha ini layak atau tidak untuk dijalankan. Berdasarkan hal tersebut pemilik merasa

perlu untuk melakukan evaluasi terhadap usaha ini. Evaluasi akan dilakukan dengan

menganalisis usaha ini berdasarkan aspek-aspek studi kelayakan bisnis.

Berdasarkan keterangan yang telah dijelaskan di atas,maka dapat dirumuskan

masalah penelitian ini sebagai berikut :

1) Bagaimana kelayakan usaha ini dari aspek non finansial ?

2) Bagaimana kelayakan usaha ini dari aspek finansial ?

3) Bagaimana tingkat kepekaan (sensitivitas dalam persentase) pada usaha mie

ayam Mbot, terhadap beberapa variabel yang dianggap paling berpengaruh ?

1.3. Tujuan Penelitian

1) Menganalisis kelayakan usaha ini dari aspek non finansial.

2) Menganalisis kelayakan usaha ini dari aspek finansial.

3) Menganalisis tingkat kepekaan (sensitivitas) pada mie ayam Mbot, terhadap

beberapa variabel yang dianggap paling berpengaruh.

Page 16: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

4

1.4. Manfaat Penelitian

1) Bagi perusahaan sebagai bahan masukan atau pertimbangan yang dapat

digunakan sebagai dasar membuat kebijakan terhadap usaha ini.

2) Bagi pihak lain diharapkan dapat menjadi suatu sumbangan pemikiran dan

pengetahuan di bidang studi kelayakan usaha.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, serta untuk menjaga supaya

tidak menyimpang dari segi tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka dilakukan

beberapa batasan. Adapun ruang lingkup penelitian ini berfokus pada kegiatan usaha

yang dilakukan oleh mie ayam Mbot. Selanjutnya pembahasan mengenai evaluasi

kelayakan usaha dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek non keuangan

(pasar, manajemen, teknis dan operasional, hukum, dan lingkungan), aspek keuangan

berupa Payback Period (PP),Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return

(IRR), Break Even Point (BEP), dan Benefit-Cost Ratio (B/C Ratio) serta analisis

kepekaan (sensitivitas).

Page 17: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

Pengertian usaha mikro, kecil dan menengah menurut Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2008 (depkop, 2008) yaitu:

Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau

badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang

berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang

bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha

menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana

dimaksudkan dalam Undang-Undang.

Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau

menjadi bagian baik secara langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil

atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.

Kriteria usaha mikro, kecil dan menengah berdasarkan Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2008:

Usaha mikro:

1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga

ratus juta rupiah).

Usaha kecil:

1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

Page 18: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

6

2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus

juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar

lima ratus juta rupiah).

Usaha menengah:

1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

2. Memilik hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar

lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.50.000.000.000,00

(lima puluh milyar rupiah).

2.2. Studi Kelayakan Bisnis

Menurut Umar (2005), bisnis merupakan seluruh kegiatan yang

diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam bidang

perniagaan (produsen, pedagang, konsumen, dan industry dimana perusahaan

berada) dalam rangka memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka. Studi

kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya

menganalisis layak atau tidak layak suatu bisnis dibangun, tetapi juga saat

dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang

maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan. Menurut Kasmir dan Jakfar

(2007), studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara

mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan dalam rangka

menentukan layak atau tidak suatu usaha tersebut dijalankan. Mempelajari secara

mendalam artinya meneliti secara sungguh-sungguh data dan informasi yang ada,

kemudian diukur, dihitung, dan dianalisis hasil penelitian tersebut dengan

menggunakan metode-metode tertentu. Kelayakan artinya penelitian yang

dilkukan secara mendalam tersebut dilakukan untuk menentukan apakah usaha

yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan

dengan biaya yang dikeluarkan. Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu

usaha dapat dilihat dari berbagai aspek. Penilaian masing-masing aspek nantinya

Page 19: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

7

harus dinilai secara keseluruhan bukan berdiri sendiri-sendiri. Aspek-aspek yang

dinilai dalam studi kelayakan bisnis meliputi aspek hukum, aspek pasar dan

pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis/operasional, aspek manajemen dan

organisasi, aspek ekonomi dan sosial, serta aspek dampak lingkungan.

2.2.1 Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis

1. Aspek hukum

Tujuan dari penelitian aspek hukum adalah untuk meneliti

keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari dokumen-dokumen yang

dimiliki. Bagi penilai studi kelayakan bisnis, dokumen yang perlu diteliti

keabsahan, kesempurnaan, dan keasliannya meliputi badan hukum, izin-

izin yang dimiliki, sertifikat tanah, atau dokumen lainnya yang mendukung

kegiatan usaha tersebut (Kasmir dan Jakfar,2007). Aspek hukum dalam

studi kelayakan bisnis mempelajari tentang siapa pelaksana bisnis, bisnis

apa yang akan dilaksanakan, waktu pelaksanaan bisnis, di mana bisnis

dilaksanakan, bagaimana bisnis dilaksanakan,dan peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku (Umar,2005).

2. Aspek Pasar dan Pemasaran

Menurut Kasmir dan Jakfar (2007), pasar dan pemasaran

merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Pasar

dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling

mempengaruhi satu sama lainnya. Pengertian pasar secara sederhana bisa

diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk

melakukan transaksi. Pengertian lain yang lebih luas tentang pasar adalah

himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk.

Pemasaran dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual

produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran

berusaha untuk menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang

maupun jasa kepada konsumen di pasar. Menurut kotler dan Armstrong

(2008), mendefinisikan pemasaran sebagai proses di mana perusahaan

menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat

Page 20: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

8

dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai

imbalannya. Manajemen pemasaran didefinisikan sebagai seni dan ilmu

memilih target pasar dan membangun hubungan yang menguntungkan

dengan target pasar itu. Tujuan dari menajer pemasaran adalah

menemukan, menarik, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan

sasaran dengan menciptakan, memberikan, dan mengkomunikasikan

keunggulan nilai bagi pelanggan.

3. Aspek Keuangan

Menurut Kasmir dan Jakfar (2007), aspek keuangan merupakan

aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara

keseluruhan. Penelitian dalam aspek ini dilakukan untuk menilai biaya-

biaya apa saja yang akan dikeluarkan dan seberapa besar biaya-biaya yang

akan dikeluarkan. Kemudian juga meneliti seberapa besar pendapatan yang

akan diterima jika proyek jadi dijalankan. Penelitian ini meliputi seberapa

lama investasi yang ditanamkan akan kembali. Kemudian dari mana saja

sumber pembiayaan bisnis tersebut dan bagaimana tingkat suku bunga

yang berlaku, sehingga apabila dihitung dengan formula penilaian investasi

sangat menguntungkan. Metode yang pada umumnya dipertimbangkan

dalam penilaian suatu investasi,yaitu:

a. Payback Period (PP)

Menurut Umar (2005), Payback period adalah suatu periode

yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi (initial

cash investment) dengan menggunakan aliran kas, dengan kata lain

payback period merupakan rasio antara initial cash investment dengan

cash flow-nya yang hasilnya merupakan satuan waktu.

b. Internal Rate of Return (IRR)

Menurut Gittinger (1986), IRR adalah tingkat rataan

keuntungan internal tahunan bagi perusahaan yang melakukan

investasi dan dinyatakan dalam satuan persen (%). Tingkat IRR

mencerminkan tingkat suku bunga maksimal yang dapat dibayar oleh

Page 21: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

9

proyek untuk sumberdaya yang digunakan. Suatu investasi dikatakan

layak, apabila nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang

berlaku dan sebaliknya jika nilai IRR lebih kecil dari nilai tingkat suku

bunga yang berlaku, maka proyek tersebut tidak layak untuk

dilaksanakan. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa

IRR digunakan untuk mengetahui proyeksi jumlah (%) keuntungan

yang didapat dari suatu proyek dan dibandingkan dengan keuntungan

yang didapat bila melakukan investasi perbankan berdasar tingkat suku

bunga yang berlaku.

c. Net Present Value (NPV)

Menurut Kasmir dan Jakfar (2010), Net Present Value (NPV)

atau nilai bersih sekarang merupakan perbandingan antara PV kas

bersih (PV of proceed) dengan PV investasi (capital outlays) selama

umur investasi. Untuk menghitung NPV, terlebih dahulu kita harus

mengetahui berapa PV kas bersihnya. PV kas bersih dapat dicari

dengan jalan membuat dan menghitung cash flow perusahaan selama

umur investasi tertentu.

d. Benefit-Cost Ratio (B/C Ratio)

Benefit cost ratio digunakan bagi kegiatan atau proyek-proyek

makro dimana manfaatnya terutama dinikmati oleh sebagian atau

seluruh masyarakat. B/C ratio dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

gross B/C ratio dan net B/C ratio. Gross B/C ratio merupakan

perbandingan antara jumlah present value dari benefit kotor dengan

jumlah present value dari biaya kotor. Net B/C ratio merupakan

perbandingan antara jumlah present value yang positif dengan jumlah

present value yang negatif (Firdaus, 2008)..

e. Break Event Point (BEP)

Analisis titik impas atau Break Event Point (BEP) merupakan

salah satu analisis keuangan yang sangat penting dalam perencanaan

keuangan perusahaan. Salah satu kegunaan analisis titik impas adalah

Page 22: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

10

untuk mengetahui pada jumlah berapa hasil penjualan sama dengan

jumlah biaya. Hal ini berarti perusahaan beroperasi dalam kondisi

tidak laba dan tidak rugi atau laba sama dengan nol. Break Event Point

merupakan keadaan di mana penerimaan pendapatan perusahaan (total

revenue) yang disingkat TR adalah sama dengan biaya yang

ditanggungnya (total cost) yang disingkat TC. TR merupakan

perkalian antara jumlah unit barang terjual dengan harga satuannya,

sedangkan TC merupakan penjumlahan dari biaya tetap dan biaya

variabelnya (Umar, 2005).

4. Aspek Teknis/Operasional

Menurut Prawirosentono (2007), manajemen operasi adalah

suatu disiplin ilmu dan profesi yang mempelajari secara praktis tentang

proses perencanaan, mendesain produk, sistem produksi untuk mencapai

tujuan organisasi. Proses produksi adalah proses kegiatan yang

mengubah bahan baku menjadi barang lain yang mempunyai nilai

tambahlebih tinggi. Menurut Kasmir dan Jakfar (2007), analisis dari

aspek operasi adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalam

menjalankan usahanya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi

dan layout serta kesiagaan mesin-mesin yang digunakan. Kelengkapan

kajian aspek operasi sangat tergantung dari jenis usaha yang akan

dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki prioritas tersendiri.

Menurut Umar (2005), manajemen operasi adalah suatu fungsi atau

kegiatan manajemen yang meliputi perencanaan, organisasi, staffing,

koordinasi, pengarahan dan pengawasan terhadap operasi perusahaan.

Operasi ini merupakan suatu kegiatan (di dalam perusahaan) untuk

mengubah masukan menjadi keluaran, sehingga keluarannya akan lebih

bermanfaat dari masukannya.

5. Aspek Manajemen dan Organisasi

Menurut Mondy (2008), manajemen sumber daya manusia

adalah pemanfaatan sejumlah individu untuk mencapai tujuan-tujuan

Page 23: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

11

organisasi. Ada beberapa fungsi dari manajemen sumber daya manusia

yang baik yaitu, penyediaan staf, pengembangan sumber daya manusia,

kompensasi, keselamatan dan kesehatan, serta hubungan karyawan

dengan buruh. Menurut Kasmir dan Jakfar (2007), yang dinilai dalam

aspek ini adalah para pengelola usaha dan struktur organisasi yang ada.

Proyek yang dijalankan akan berhasil apabila dijalankan oleh orang-

orang yang professional, mulai dari merencanakan, melaksanakan,

sampai dengan mengendalikannya apabila terjadi penyimpangan. Untuk

keperluan studi kelayakan bisnis yang perlu dianalisis adalah bagaimana

fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan (planning),

pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan

pengawasan (controlling) diterapkan secara benar.

6. Aspek Ekonomi dan Sosial

Penelitian dalam aspek ini ditujukan untuk melihat seberapa

besar pengaruh yang ditimbulkan jika proyek tersebut dijalankan.

Pengaruh tersebut terutama terhadap ekonomi secara luas serta dampak

sosialnya terhadap masyarakat secara keseluruhan. Dalam aspek

ekonomi dan sosial dampak positif yang diberikan dengan adanya

investasi lebih ditekankan lagi kepada masyarakat khususnya dan

pemerintah umumnya. Dalam aspek ekonomi dan sosial yang perlu

ditelaah apakah jika usaha atau proyek dijalankan akan memberikan

manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak atau

sebaliknya (Kasmir dan Jakfar, 2007).

7. Aspek Lingkungan

Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat

penting untuk ditelaah sebelum suatu investasi atau usaha dijalankan.

Oleh karena itu, sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan maka

sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak llingkungan

yang akan timbul, baik dampak sekarang maupun dimasa mendatang.

Studi inilah yang kita kenal dengan nama Analisis Mengenai Dampak

Page 24: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

12

Lingkungan (AMDAL), (Kasmir dan Jakfar,2007). AMDAL harus

dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan beroperasinya

proyek-proyek industri. AMDAL bukanlah suatu proses yang berdiri

sendiri melainkan bagian dari proses AMDAL yang lebih besar dan

lebih penting, menyeluruh dan utuh dari perusahaan dan lingkungannya,

sehingga AMDAL dapat dipakai untuk mengelola dan memantau

proyek dan lingkungannya dengan menggunakan dokumen yang benar

(Umar 2005).

2.2.2 Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas merupakan analisa yang digunakan untuk

melihat pengaruh-pengaruh yang akan terjadi akibat keadaan yang

berubah-ubah. Pada bidang pertanian, proyek-proyek akan berubah-ubah

akibat empat masalah utama (Gittinger, 1986).

1. Harga, yaitu meneliti apabila terjadi kekeliruan dalam membuat

asumsi mengenai harga jualproduk pertanian.

2. Keterlambatan pelaksanaan, yaitu meneliti pengaruh-pengaruh

keterlambatan dalam proyek terhadapmanfaat sekarangnetto,

tingkat pengembalian secara finansial dan secara ekonomi dan rasio

manfaat.

3. Kenaikan biaya, yaitu menguji sensitivitas proyek apabila terjadi

kesalahan dalam memperkirakan besarnya biaya.

4. Hasil, yaitu menguji kembali usulan proyek mengenai sensitivitas

terhadap kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam

memperkirakan hasil yang diperoleh.

Analisis sensitivitas adalah suatu teknik untuk menguji secara

matematis apa yang akan terjadi pada kapasitas penerimaan suatu proyek

apabila terjadi kejadian-kejadian yang berbeda dengan perkiraan yang

dibuat dalam perencanaan. Suatu analisis sensitivitas dikerjakan dengan

mengubah suatu unsur tertentu pada hasil analisis (Kadariah, 1976).

Page 25: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

13

2.3. Penelitian Terdahulu

Irfani (2011), yang meneliti mengenai Analisis Kelayakan Pengembangan

Usaha Ransel Laptop Di UMKM Yogi Tas Desa Laladon, Kecamatan Ciomas,

Kabupaten Bogor. Permasalahan yang dihadapi yaitu, adanya keinginan dari pemilik

usaha untuk mengembangkan usahanya dengan membuat usaha ransel laptop.

Pengembangan usaha ini akan berimbas pada bahan baku, fasilitas produksi, dan

tenaga kerja. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelayakan

pengembangan usaha tas dari UMKM Yogi Tas ini dari aspek pasar dan pemasaran,

aspek teknis dan operasi, hukum dan manjemen, ekonomi sosial, lingkungan, dan

finansial.

Hasil analisis apa aspek pasar dan pemasaran menyatakan pengembangan

usaha ini layak dengan mempertimbangkan hasil forecasting yang dilakukan. Analisis

pada aspek teknis dan operasi juga dapat dinyatakan layak dengan

mempertimbangkan proses produksi, lokasi usaha, dan teknologi yang digunakan.

Pengembangan usaha ini juga telah memiliki izin-izin usaha,memiliki pembagian

tugas pegawaai yang jelas, serta system kompensasi yang baik sehingga dapat

dikatakan layak dari aspek hukum dan manajemen. Usaha ini juga layak dilihat dari

aspek sosial ekonomi dan aspek lingkungan karena usaha ini juga dapat menyerap

tenaga kerja selain itu usaha ini juga tidak menimbulkan dampak negative pada

lingkungan. Hasil dari analisis pada aspek finansial diperoleh nilai NPV sebesar Rp.

251.207.000, nilai IRR sebesar 28,46 persen, nilai Net B/C sebesar 1,79, nilai Gross

B/C sebesar 1,23, nilai PI sebesar 2,52, dan nilai PBP selama 2 tahun 10 bulan dan 27

hari. Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan

usaha tersebut layak untuk dilaksanakan karena memenuhi kriteria kelayakan usaha.

Permana (2010), yang meneliti mengenai Analisis Kelayakan Pengembangan

Usaha Kerupuk (Studi Kasus Perusahaan Perorangan Ichtiar di Desa Cibanteng,

Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Permasalahan yang dihadapi

dalam melaksanakan kegiatan usaha yaitu manejemen perusahaan yang tidak terlalau

baik,sehingga membuat pemilik tidak terlalu mengetahui apakah usaha yang

dijalankan layak atau tidak layak. Selain itu, ada keinginan dari pemilik untuk

Page 26: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

14

mengetahui apakah usahanya layak melakukan pengembangan. Tujuan dari penelitian

ini yaitu untuk menganalisis usaha dari berbagai aspek. Oleh sebab itu peneliti

menggunakan studi kelayakan bisnis untuk menganalisis usaha tersebut karena dapat

mencakup dan membahas semua aspek yang akan dianalisis dalam penelitian ini.

Berdasarkan pada aspek manajemen sumber daya manusia yang dikaji dalam

penelitian ini meliputi fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan (planning),

pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengendalian

(controlling) didapat kesimpulan bahwa pada aspek ini telah dilakukan dengan cukup

baik . Hasil yang diperoleh dari analisis aspek finansial didapat nilai NPV sebesar Rp.

411.405.000, gross B/C sebesar 1,11 dan Net B/C sebesar 2,23, IRR 34,75 persen,

PBP gross 1 tahun dan PBP Net 5,01 tahun, dan PI 3,03. Hasil analisis diatas

menunjukan bahwa pengembangn usaha tersebut layak untuk dilaksanakan.

Maulana (2010), yang meneliti mengenai Analisis Kelayakan Usaha Rumah

Makan Sederhana Waroeng Jaya, Bogor, Jawa Barat (Studi Kasus Waroeng Jaya ,

Bogor, Jawa Barat). Permasalahan yang dihadapi yaitu adanya ketidakmampuan

manajerial yang baik, membaca peluang pasar, dan mengelola. Tujuan dari penelitian

ini yaitu untuk mengetahui kelayakan usaha rumah makan Waroeng Jaya dilihat dari

aspek-aspek non-finansial dan juga dilihat dari aspek finansial.

Hasil analisis aspek pasar dan pemasaran menunjukan usaha ini masih layak

karena memiliki pelanggan yang tetap. Aspek produksi (teknis) usaha ini memiliki

peralatan yang menunjang proses produksi yang dapat memenuhi kebutuhan

permintaan konsumen. Aspek manajemen menunjukan adanya pembagian tugas dan

wewenang yang jelas pada masing-masing bagian. Ditinjau dari aspek sosial, usaha

ini dapat memberikan kesempatan bekerja bagi pihak-pihak seperti keluarga dan

warga sekitar. Dilihat dari aspek lingkungan usaha ini tidak menghasilkan limbah

yang berbahaya bagi lingkungan karena limbah yang di hasilkan adalah limbah yang

dapat terurai. Sedangkan dari aspek finansial didapat hasil nilai NPV sebesar Rp.

55.796.582, nilai IRR sebesar 109 persen, nilai Net B/C 3,9, dan nilai PBP selama

1tahun dan 6 bulan. Berdasarkan hasil analisis di atas maka dapat disimpulkan bahwa

Page 27: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

15

usaha rumah makan tersebut layak untuk dijalankan karena memenuhi kriteria

kelayakan usaha.

Page 28: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Usaha mie ayam Mbot merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang

kuliner atau makanan. Meskipun usaha ini sudah dimulai sejak tahun 2010

namun pemilik baru menjalankan secara serius pada mei 2012. Usaha ini belum

pernah melakukan studi kelayakan terhadap usahanya, sehingga belum

diketahui apakah usaha yang dijalankan ini cukup layak dari sisi aspek

kelayakan bisnis. Oleh karena itu pemilik usaha ini merasa perlu untuk

melakukan evaluasi terhadap usaha ini.

Studi kelayakan yang dilakukan pada evaluasi usaha mie ayam Mbot ini

bertujuan sebagai bahan pertimbangan bagi pemilik dalam menjalankan usaha

tersebut pada masa yang akan datang. Selain itu, studi kelayakan ini juga

dilakukan untuk melihat apakah rencana dan strategi yang dilakukan untuk

usaha ini telah tersusun secara baik. Secara umum studi kelayakan ini bertujuan

untuk mengetahui apakah usaha ini layak atau tidak dalam pelaksanaannya.

Studi kelayakan dilakukan untuk menganalisis aspek non finansial,

aspek finansial, dan tingkat sensitivitas usaha terhadap perubahan-perubahan.

Untuk menganalisis aspek non finansial akan dilakukan dengan cara analisis

pada aspek pasar dan pemasaran, aspek hukum, aspek manajemen dan

organisasi, aspek teknis/operasional, aspek ekonomi dan sosial, dan aspek

lingkungan. Untuk menganalisis aspek finansial akan dilakukan penilaian

terhadap aspek keuangan perusahaan.

3.1.1 Aspek Pasar dan Pemasaran

Pada aspek ini akan dilakukan analisis terhadap bentuk pasar,

persaingan usaha, dan bauran pemasaran. Tujuan dari analisis pada

aspek ini adalah untuk melihat potensi usaha ini dikaitkan dengan

keadaan pasar dan juga untuk mengetahui sebaik apa pemasaran yang

telah dilakukan oleh pemilik usaha.

Page 29: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

17

3.1.2 Aspek Hukum

Dalam aspek hukum ini hal yang akan dipelajari dan dianalisis

adalah bentuk organisasi/badan usaha yang dipilih, dasar hukum yang

melindungi, dan legalitas yang dimiliki oleh usaha ini. Tujuan dari

analisis aspek hukum ini adalah untuk mengetahui apakah usaha ini

sudah sah dan legal secara hukum yang biasanya ditandai dengan

adanya surat ijin usaha.

3.1.3 Aspek Keuangan

Pada aspek keuangan ini akan diperhitungkan besar dana yang

diperlukan untuk usaha mie ayam Mbot ini. Secara umum dalam aspek

keuangan yang diperhitungkan adalah rencana kebutuhan fisik, rencana

anggaran biaya, modal dan rencana penerimaan, Evaluasi perhitungan

laba rugi, dan analisis kriteria investasi.

3.1.4 Aspek Teknis/Operasional

Pada aspek ini akan dianalisis mengenai lokasi usaha dan

layoutnya, proses produksi, dan proses operasional penjualan pada

usaha ini. Tujuan dari analisis pada aspek ini yaitu untuk mengetahui

apakah usaha mie ayam Mbot ini layak secara teknis maupun

operasional.

3.1.5 Aspek Manajemen dan Organisasi

Pada aspek ini hal yang perlu dianalisis yaitu mengenai struktur

organisasi, deskripsi pekerjaan, dan sistem pengupahan. Tujuan dari

analisis pada aspek manajemen dan organisasi ini yaitu untuk

mengetahui apakah pengelolaan dari kegiatan usaha ini sudah dilakukan

dengan efektif.

3.1.6 Aspek Ekonomi dan Sosial

Pada aspek ekonomi dan sosial ini akan dianalisis bagaimana

dampak usaha ini terhadap berbagai pihak, baik bagi pengusaha itu

sendiri, bagi pemerintah, dan bagi masyarakat sekitar. Pada aspek ini

bila usaha yang dijalankan memberikan dampak yang positif bagi

Page 30: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

18

berbagai pihak maka usaha ini layak dalam pelaksanaannya. Namun

apabila dampak yang diberikan justru negatif maka usaha ini tidak layak

untuk dijalankan.

3.1.7 Aspek Lingkungan

Pada aspek lingkungan ini akan dianalisis bagaimana dampak

dari usaha ini terhadap lingkungan sekitar terutama dalam hal

pengolahan limbah. Bila usaha ini justru mengakibatkan dampak yang

buruk bagi lingkungan maka usaha ini tidak layak untuk

diimplementasikan.

Page 31: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

19

Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian

Melanjutkan

usaha

Evaluasi

Usaha Mie Ayam

Mbot

Aspek Non

Finansial

Aspek

Finansial

Aspek Pasar dan

Pemasaran

Aspek Hukum

Aspek Teknis/

Operasional

Aspek Manajemen

dan Operasi

Aspek Ekonomi dan

Sosial

Aspek Lingkungan

Payback Period

Internal Rate of

Return

Net Present Value

Benefit-Cost Ratio

Break Event Point

Analisis Sensitivitas

Re- evaluasi

Tidak Layak Layak

Page 32: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

20

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di mie ayam Mbot, yang merupakan salah satu

UMKM di wilayah Subang, khususnya kecamatan kalijati yang bergerak

dibidang industri pangan yang menjual produk mie ayam atau bakmie. Saat ini

mie ayam Mbot berlokasi di surantaka kecamatan kalijati, 100 m dari pertigaan

purwadadi kearah purwadadi. Penelitian juga dilakukan di rumah pemilik

sebagai lokasi produksi di Kampung Dayacipta, Desa Tanggulun Barat,

Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang. Penelitian dilakukan pada bulan April

Sampai bulan Juni 2013.

3.3. Metode Penelitian

3.3.1 Jenis, Sumber dan Pengumpulan Data

Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan

keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang

diketahui atau yang dianggap anggapan atau suatu fakta yang

digambarkan lewat angka, simbol, kode, dan lain-lain (Hasan, 2004).

Berdasarkan sumber pengambilannya, data yang digunakan

dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan

data sekunder. Menurut Hasan (2004), data primer adalah data yang

diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang

melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang melakukannya. Data

primer ini disebut juga data asli atau data baru. Pada penelitian ini data

primer didapat dengan cara pengamatan langsung (observasi) dan

wawancara (interview). Data sekunder adalah data yang diperoleh atau

dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber

yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari

laporan–laporan penelitian terdahulu. Pada penelitian ini data sekunder

didapat dengan cara penelusuran literatur dan dari catatan perusahaan.

Berdasarkan sifatnya, data yang digunakan dalam penelitian ini

dapat dibagi menjadi data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif

Page 33: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

21

adalah data yang tidak berbentuk bilangan atau dengan kata lain data

kualitatif adalah data yang berbentuk deskriptif dengan kata-kata. Data

kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan atau angka.

3.3.2 Pengolahan Data

Analisis yang akan dilakukan selama penelitian ini adalah

analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan

untuk memperoleh gambaran tentang aspek hukum, aspek pasar dan

pemasaran, aspek teknis/operasional, aspek manajemen dan organisasi,

aspek ekonomi dan sosial, dan aspek lingkungan dalam usaha mie ayam

Mbot ini. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menganalisis kelayakan

aspek finansial yang terdiri dari Payback Periode (PBP), Internal Rate

Of Return (IRR), Net Present Value (NPV), profitability Index (PI),

Benefit – Cost ratio (B/C Ratio), dan Break Event Point (BEP).

Data kuantitatif yang diperoleh selama penelitian diolah dengan

menggunakan program Microsoft Excel 2007. Pemilihan program

tersebut karena merupakan program yang telah lazim digunakan dan

relatif mudah untuk dioperasikan, sedangkan data kualitatif diolah dan

disajikan secara deskriptif.

Analisis kelayakan finansial menggunakan beberapa kriteria,

yaitu: Analisis nilai bersih sekarang (Net Present Value/NPV), tingkat

pengembalian investasi (Internal Rate of Return/IRR), masa

pengembalian investasi (Payback Period), Net benefit and Cost Ratio

(Net B/C Ratio)

a. Analisis Aspek Finansial

Analisis aspek finansial digunakan untuk mengetahui

kelayakan usaha mie ayam Mbot. Analisis aspek finansial dilakukan

dengan menggunakan kriteria investasi untuk mengetahui apakah

suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk dijalankan. Kriteria

kelayakan investasi yang akan digunakan antara lain Net Present

Page 34: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

22

Value (NPV), Internal Rate Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio

(Net B/C), Payback Period (PBP), dan Break Even Point (BEP).

1. Net Present Value (NPV)

Net Present Value atau nilai manfaat bersih sekarang adalah

selisih dari jumlah nilai sekarang manfaat dan arus biaya. Dengan

kata lain Net Present Value adalah selisih antara nilai manfaat dan

arus biaya selama periode usaha yang dikonversikan terhadap nilai

saat ini dengan menggunakan teknik pendiskontoan.

Perhitungan NPV perlu ditentukan tingkat bunga yang

relevan. Rumus menghitung NPV adalah sebagai berikut :

............................................(1)

Keterangan :

Bt = manfaat yang diperoleh tiap tahun

Ct =biaya yang dikeluarkan tiap tahun

n = jumlah tahun

r = tingkat suku bunga (diskonto)

Tabel 2. Kriteria kelayakan investasi berdasarkan NPV

Bila... Berarti... Maka...

NPV > 0 investasi yang dilakukan

memberikan manfaat bagi

perusahaan

proyek bisa dijalankan

NPV < 0 investasi yang dilakukan akan

mengakibatkan kerugian bagi

perusahaan

proyek ditolak

NPV = 0 investasi yang dilakukan tidak

mengakibatkan perusahaan untung

ataupun merugi

Kalau proyek dilaksanakan atau

tidak dilaksanakan tidak

berpengaruh pada keuangan

perusahaan.

𝑁𝑃𝑉 = 𝐵𝑡 − 𝐶𝑡

(1 + 𝑟)𝑡

𝑛

𝑡=0

Page 35: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

23

Namun, pada penelitian ini perhitungan NPV tidak dilakukan

secara manual. Perhitungan NPV dilakukan dengan menggunakan

formula yang telah tersedia pada software Microsoft Excel 2007.

2. Net Benefit and Cost Ratio (Net B/C Rasio)

Net benefit and cost ratio (Net B/C Rasio) merupakan angka

perbandingan antara jumlah nilai sekarang yang bernilai positif

dengan jumlah nilai sekarang yang bernilai negatif.

Rumus untuk menghitung Net B/C adalah :

.....................................................(2)

Keterangan :

Bt = manfaat yang diperoleh tiap tahun

Ct = biaya yang dikeluarkan tiap tahun

n = jumlah tahun

r = tingkat bunga (diskonto)

Kriteria investasi berdasarkan Net B/C Rasio adalah :

· Net B/C > 0, maka NPV > 0, proyek menguntungkan

· Net B/C < 0, maka NPV < 0, proyek merugikan

· Net B/C = 1, maka NPV = 0, proyek tidak untung dan tidak rugi

Namun, pada penelitian ini perhitungan Net B/C rasio tidak

dilakukan secara manual. Perhitungan Net B/C rasio dilakukan

dengan menggunakan formula yang telah tersedia pada software

Microsoft Excel 2007.

3. Internal Rate of Return (IRR)

IRR adalah tingkat rata-rata keuntungan intern tahunan bagi

perusahaan yang melakukan investasi dan dinyatakan dalam satuan

persen. Tingkat IRR mencerminkan tingkat suku bunga maksimal

yang dapat dibayar oleh proyek untuk sumberdaya yang digunakan.

𝑁𝑒𝑡 𝐵 𝐶 =

𝐵𝑡 − 𝐶𝑡(1 + 𝑟)𝑡

𝑛𝑡=0

𝐶𝑡 − 𝐵𝑡(1 + 𝑟)𝑡

𝑛𝑡=0

Page 36: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

24

IRR juga merupakan nilai discount rate yang membuat NPV proyek

sama dengan nol.

Suatu investasi dianggap layak apabila nilai IRR lebih besar

dari tingkat suku bunga yang berlaku dan tidak layak jika nilai IRR

lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku, maka proyek tidak

layak untuk dilaksanakan.

Rumus untuk menghitung IRR adalah :

........................(3)

Keterangan :

i = Discount rate yang menghasilkan NPV positif

i’ = Discount rate yang menghasilkan NPV negatif

NPV = NPV yang bernilai positif

NPV’ = NPV yang bernilai negatif

Namun, pada penelitian ini perhitungan IRR tidak dilakukan

secara manual. Perhitungan IRR dilakukan dengan menggunakan

formula yang telah tersedia pada software Microsoft Excel 2007.

4. Tingkat Pengembalian Investasi ( Payback Period)

Untuk melihat jangka waktu pengembalian suatu investasi

dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode payback period

yang menunjukkan jangka waktu kembalinya investasi yang

dikeluarkan melalui pendapatan bersih tambahan yang diperoleh dari

usaha mie ayam Mbot. Rumus yang digunakan untuk menghitung

jangka pengembalian investasi adalah :

.........................(4)

𝐼𝑅𝑅 = 𝑖 +𝑁𝑃𝑉

(𝑁𝑃𝑉 − 𝑁𝑃𝑉′)(𝑖′ − 𝑖)

𝑃𝐵𝑃 =𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖

𝐾𝑎𝑠 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ𝑥1𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛

Page 37: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

25

Pada dasarnya semakin cepat payback period menandakan semakin

kecil risiko yang dihadapi oleh investor.

5. Break Even Point

Break Even Point (BEP) atau titik impas bertujuan untuk

mengetahui sampai batas mana usaha yang dilakukan bisa

memberikan keuntungan pada tingkat tidak untung dan tidak rugi.

Rumus yang digunakan untuk menghitung BEP adalah:

..........(5)

b. Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kepekaan

suatu usaha terhadap perubahan-perubahan yang terjadi selama periode

usaha. Faktor-faktor yang dapat mengalami perubahan dalam suatu usaha

antara lain seperti, harga bahan baku, biaya variabel, biaya tetap, dan

jumlah penjualan. Analisis sensitivitas pada usaha mie ayam Mbot

dilakukan dengan perubahan beberapa faktor, yaitu kenaikan biaya

variabel, kenaikan harga daging sapi, kenaikan harga daging ayam, dan

kenaikan harga daging ayam dan daging sapi secara bersamaan. Faktor-

faktor tersebut merupakan faktor yang dianggap memiliki proporsi yang

cukup signifikan pada usaha ini. Analisis sensitivitas dilakukan dengan

cara mencari tingkat kenaikan faktor-faktor tersebut yang akan membuat

usaha mie ayam Mbot mendekati tingkat batas kelayakan finansialnya.

3.4. Asumsi-Asumsi Penelitian

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini akan digunakan sebagai

dasar dalam proses analisis aspek-apek penelitian ini terutama dalam analisis

aspek keuangan. Asumsi-asumsi dalam penelitian ini adalah:

1. Usaha yang dilakukan adalah usaha perseorangan. Mie ayam mbot

membeli bahan baku, mengolahnya menjadi bahan jadi dan dijual kepada

𝐵𝐸𝑃 =𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝

1− (𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 − 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 )

Page 38: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

26

konsumen. Fokus usaha ini adalah penjualan produk yang telah diolah

sendiri.

2. Periode analisis usaha yang direncanakan adalah selama 5 tahun sesuai

yang telah disepakati dengan pihak mie ayam Mbot.

3. Awal periode analisis adalah pada bulan Mei 2012, yaitu pada awal usaha

ini dimulai di lokasi yang baru.

4. Dalam satu tahun periode analisis terdiri dari 47 minggu yang merupakan

hasil pembulatan dari jumlah hari kerja dalam satu tahun pada mie ayam

Mbot.

5. Dasar penentuan harga awal produk dan investasi adalah harga yang

berlaku pada saat pengambilan data pada bulan April-Juni 2013.

6. Modal usaha seluruhnya berasal dari pemilik usaha sendiri.

7. Produk yang dihasilkan berupa mie ayam sebagai produk pokok dengan

berbagai produk pelengkapnya.

8. Untuk mempermudah perhitungan jumlah produk dan harga yang

digunakan berdasarkan pada jumlah porsi untuk setiap jenis produk bukan

kombinasinya.

9. Dalam perhitungan aspek keuangan faktor inflasi akan diabaikan dengan

asumsi bila terjadi inflasi harga jual produk akan mengalami penyesuaian.

10. Kenaikan jumlah penjualan pada tahun ke-2 dan ke-3 sebesar 8%,

kenaikan pada tahun ke-4 sebesar 5%, dan pada tahun ke-5 sebesar 2,5%.

Nilai-nilai tersebut diperoleh dari hasil pembulatan dari kemungkinan

kenaikan penjualan yang terjadi pada mie ayam Mbot.

11. Tingkat suku bunga yang digunakan sebesar 12% yaitu rata-rata tingkat

suku bunga peminjaman bank yang berlaku pada bulan Mei 2013.

12. Unsur pajak yang digunakan adalah pajak penghasilan sebesar 15% yang

dikeluarkan setiap tahunnya.

13. Tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja tetap sebanyak 4 orang.

Page 39: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Usaha

Usaha mie ayam Mbot adalah usaha yang bergerak pada bidang

kuliner yang menjual produk berupa mie ayam. Usaha ini dirintis oleh

Rizky Khannedy pada tahun 2010. Pada saat itu usaha mie ayam ini

merupakan usaha rumahan kecil yang pada awalnya hanya memiliki

penjualan dalam skala kecil yang melakukan penjualan di kios yang berada

di depan rumah pemilik. Pada bulan Mei 2012 usaha ini diambil alih oleh

Eko Kurniawan Khannedy yang merupakan kakak dari pemilik sebelumnya.

Setelah pergantian pemilik kemudian usaha ini mulai dikembangkan dengan

cara memindahkan lokasi kios yang awalnya di depan rumah pemilik di

kampung Dayacipta ke lokasi yang baru di daerah Surantaka Kecamatan

Kalijati sekitar bulan Mei 2012. Lokasi kios yang baru ini didapat dengan

cara menyewa kios pertahunnya.

Pada saat ini usaha mie ayam Mbot telah berjalan selama satu tahun di

lokasi yang berada di daerah Surantaka. Lokasi di Surantaka berperan

sebagai lokasi penjualan sedangkan lokasi produksi berada di kampung

Dayacipta yang juga merupakan rumah dari pemilik. Usaha ini memiliki 4

orang tenaga kerja. Tenaga kerja yang ada dibedakan menjadi 2 yaitu tenaga

kerja penjualan dan tenaga kerja produksi.

Pada lokasi yang baru tersebut usaha mie ayam Mbot berkembang

semakin pesat. Jumlah penjualan pun meningkat hampir dua kali lipat

dibanding pada saat mereka berjualan di depan rumah. Omset penjualan saat

ini mencapai ± Rp.7.000.000 setiap minggunya. Hal ini dikarenakan lokasi

yang ditempati saat ini merupakan daerah yang cukup ramai dan berada di

tepi jalan raya. Respon konsumen pun cukup baik hal ini dapat dilihat dari

jumlah penjualan dan makin beragamnya konsumen mie ayam Mbot ini.

Konsumen yang dimiliki oleh mie ayam Mbot tersebar mulai dari buruh

pabrik, guru di sekolah sekitar kios, dan tentu saja warga sekitar yang

memang dekat atau melintas di daerah tersebut. Selain melakukan penjualan

langsung di lokasi kios, mie ayam Mbot juga memberikan layanan pesan

Page 40: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

28

antar (delivery) dengan cara menghubungi nomor telepon yang tersedia. Hal

ini pula yang membantu meningkatnya penjualan pada usaha ini.

4.2. Analisis Kelayakan Usaha

4.2.1 Aspek pasar dan Pemasaran

Analisis pada aspek ini akan dilakukan pada faktor-faktor

seperti, bentuk pasar, analisis persaingan, analisis STP, dan bauran

pemasaran.

a) Bentuk Pasar

Bentuk pasar produsen dari usaha mie ayam Mbot ini

memungkinkan siapa saja untuk menjalankan usaha selama

memiliki kemampuan dan tidak ada hambatan yang berarti untuk

menjalankannya. Produk yang dihasilkan relatif sama dengan para

pesaingnya hanya dibedakan dari inovasi dan variasi produk

pelengkapnya saja. Usaha mie ayam Mbot melakukan penetapan

harga dengan pertimbangan pada harga pesaing dan harga bahan

baku. Berdasarkan hal tersebut bentuk pasar produsen mie ayam

Mbot ini termasuk pasar persaingan sempurna. Sedangkan dari

sisi pasar konsumen, usaha mie ayam Mbot ini melakukan

penjualan langsung kepada konsumennya sehingga usaha ini

termasuk dalam kategori pasar penjualan langsung.

b) Analisis Persaingan

Usaha mie ayam Mbot memiliki kios di daerah Surantaka

Kecamatan Kalijati. Pada sekitar lokasi ini sudah berdiri enam

usaha serupa, akan tetapi hanya empat yang merupakan usaha mie

ayam sedangkan yang lain merupakan penjual bakso. Usaha mie

ayam yang ada di lokasi itu menjual mie ayam dan bakso serta

kombinasinya. Berbeda dengan mie ayam Mbot yang fokus pada

produk mie ayam dengan berbagai variasi pelengkap tambahan

sehingga usaha mie ayam Mbot ini dapat dikatakan memiliki hal

yang baru di lokasi tersebut.

Page 41: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

29

c) Analisis Segmentation, Targeting, dan Positioning (STP)

1. Segmentation (Segmentasi)

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan,

segmentasi pasar yang dilakukan oleh mie ayam Mbot

merupakan segmentasi geografis. Mie ayam Mbot melakukan

penjualan pada daerah atau area di sekitar kiosnya berada saja.

Daerah itu mencakup hampir sejauh 4 KM dari lokasi kios, hal

ini pun dibantu dengan adanya layanan pesan antar sehingga

dapat mencakup pasar yang lebih luas. Akan tetapi terkadang

ada pula pembeli yang berlokasi cukup jauh dari kios mie

ayam Mbot yang datang dan membeli produk disana.

2. Targeting (Target)

Usaha mie ayam Mbot ini tidak memiliki target pasar

yang khusus. Konsumen mie ayam Mbot ini terdiri dari anak-

anak sampai orang tua dengan profesi yang beragam mulai dari

anak sekolah, guru, buruh pabrik, dan masyarakat pada

umumnya.

3. Positioning (Posisi)

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan mie ayam

Mbot memposisikan produknya sebagai produk makanan yang

sehat. Mie ayam Mbot menggunakan produk yang baik dan

bebas dari zat berbahaya. Pada saat marak tentang produk

bakso yang menggunakan bahan-bahan berbahaya mie ayam

Mbot memproduksi sendiri bakso yang merupakan bahan

pelengkap produknya tanpa menggunakan bahan-bahan

berbahaya. Mie ayam Mbot juga memposisikan produknya

sebagai produk yang praktis dan mudah didapat dengan

memberikan layanan pesan antar, sehingga para konsumen

tidak perlu datang ke lokasi kios untuk dapat menikmati

produk dari mie ayam Mbot.

Page 42: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

30

d) Strategi Bauran Pemasaran

1. Product (Produk)

Pada dasarnya produk yang dijual pada usaha ini adalah

mie ayam atau bakmie. Satu mangkok Mie ayam ini terdiri dari

olahan mie yang dicampur dengan sayuran sawi dan ditambah

dengan potongan ayam yang telah diolah secukupnya. Sebagai

pelengkap mie ayam ini juga disediakan bakso, bakso tahu,

bakso telur, dan ceker. Produk pelengkap tersebut dapat

dikombinasikan sesuai dengan keinginan konsumen. Adapun

jenis produk dan kombinasinya antara lain, mie ayam original,

mie ayam bakso, mie ayam bakso tahu, mie ayam bakso telur,

mie ayam ceker, mie ayam bakso komplit tahu, mie ayam

komplit telur, bakso kuah tahu, dan bakso kuah telur.

Dalam satu hari jumlah produksi mie ayam bisa

mencapai ± 100 porsi. untuk memenuhi jumlah produksi mie

ayam perharinya disediakan 7 kg mie, 7 kg sawi, dan 7 kg

ayam. Untuk produk pelengkap jumlah produksi perharinya

mencapai ± 60 porsi bakso kecil, ± 25 porsi bakso telur, ± 25

porsi bakso tahu, dan ceker ± 25 porsi.

2. Price (Harga)

Penetapan harga dilakukan berdasarkan biaya yang

dikeluarkan untuk memenuhi bahan baku yang digunakan

dengan berpatokan pada harga pasar yang berlaku dan

perolehan keuntungan yang diharapkan. Kisaran harga mie

ayam Mbot yaitu antara Rp. 6.000,- sampai Rp. 10.000,-

tergantung dari kombinasi mie ayam yang diminta. Penentuan

harga ini pun dilakukan dengan mempertimbangkan harga

produk yang sama di pasaran. Penentuan harga ini dilakukan

secara seksama karena pada pasar dengan persaingan

sempurna seperti ini penentuan harga akan berdampak

signifikan pada jumlah penjualan produk nantinya.

Page 43: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

31

Penentuan harga ini nantinya akan mengikuti tingkat

inflasi yang ada, artinya pada tahun-tahun yang akan datang

mungkin akan ada penyesuaian harga apabila dirasa hal itu

diperlukan. Adapun rincian harga produk di mie ayam Mbot

dapat dilihat pada Tabel 3 berikut:

Tabel 3. Daftar harga produk pada mie ayam Mbot

No Nama produk Harga

1 Mie Ayam Original Rp. 6.000;-

2 Mie Ayam Bakso Rp. 8000;-

3 Mie Ayam Ceker Rp. 8.000;-

4 Mie Ayam Bakso Telur Rp. 9.000;-

5 Mie Ayam Bakso Tahu Rp. 9.000;-

6 Mie Ayam Komplit Tahu Rp. 10.000;-

7 Mie Ayam Komplit Telur Rp. 10.000;-

8 Bakso Kuah Tahu Rp. 6.000;-

9 Bakso Kuah Telur Rp. 6.000;-

Ket : harga diasumsikan sama pertahunnya.

3. Place (Tempat)

Usaha mie ayam Mbot merupakan usaha yang

melakukan penjualan langsung pada konsumen atau direct

selling. Berdasarkan hal tersebut pemilihan lokasi usaha akan

sangat menentukan pada penjualan secara langsung. Lokasi

yang dimiliki oleh mie ayam Mbot berada di Surantaka

Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang. Lokasi tersebut berada

di tepi jalan raya yang ramai, lokasi tersebut dekat dengan

pasar Kecamatan Kalijati, tidak jauh dari lokasi tersebut pun

terdapat pabrik yang memiliki jumlah karyawan yang cukup

banyak, dan lokasi tersebut dekat pula dengan beberapa

sekolah baik SD, SMP, maupun SMA. Berdasarkan keterangan

di atas dapat dikatakan lokasi ini merupakan lokasi yang cukup

strategis

Page 44: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

32

4. Promotion (Promosi)

Pada umumnya kegiatan promosi dilakukan untuk

memperkenalkan suatu produk kepada konsumen dan untuk

meningkatkan penjualan dari suatu produk. Promosi usaha ini

telah dilakukan sejak usaha ini berdiri pada tahun 2010. Pada

awalnya promosi hanya dilakukan melalui promosi dari mulut

ke mulut namun setelah pergantian pemilik bentuk promosi

yang dilakukan berkembang dengan cara penyebaran pamflet

atau brosur di tempat-tempat tertentu, dan promosi melalui

media sosial dan website.

4.2.2 Aspek Hukum

Analisis aspek hukum ini dimaksudkan untuk mengetahui

apakah suatu usaha diyakini layak dilihat dari sisi legalitasnya.

Usaha mie ayam Mbot ini termasuk dalam jenis usaha mikro kecil

dan menengah. Usaha ini juga termasuk dalam bentuk usaha

perseorangan yang seluruh modalnya ditanggung oleh pemilik usaha.

Dalam hal ini pemilik usaha juga merupakan pimpinan struktural

dalam usaha mie ayam Mbot ini.

Usaha mie ayam Mbot ini termasuk dalam jenis usaha kecil

yang memiliki kriteria berupa kekayaan bersih antara Rp.

50.000.000,- – Rp. 500.000.000,- dan memiliki hasil penjualan

tahunan antara Rp. 300.000.000,- - Rp. 2.500.000.000,-. Bidang

usaha yang dilakukan yaitu bergerak pada bidang kuliner. Usaha mie

ayam Mbot belum memiliki legalitas dari sisi hukum, dikarenakan

belum memiliki ijin usaha yang dibutuhkan untuk usaha mikro,

kecil, dan menengah. Hal ini dikarenakan pemilik belum merasa

harus mengurus perijinan usaha. Berdasarkan hal di atas maka usaha

ini memiliki risiko pada aspek hukum karena belum memiliki surat

izin usaha.

4.2.3 Aspek Teknis dan Operasional

Analisis pada aspek ini dilakukan untuk mengetahui apakah

usaha ini layak untuk dijalankan secara teknis. Adapun hal-hal yang

Page 45: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

33

menjadi pertimbangan pada aspek teknis yang akan dibahas dalam

penelitian ini meliputi lokasi usaha, proses produksi, dan proses

penjualan dari usaha mie ayam Mbot ini.

a. Lokasi Usaha

Penentuan lokasi merupakan hal yang sangat penting dalam

pendirian suatu usaha. Ada beberapa alasan atau faktor yang menjadi

pertimbangan dalam pemilihan lokasi dalam pendirian suatu usaha.

Pemilihan lokasi suatu usaha dapat berdasarkan kedekatan lokasi

usaha dengan sumber bahan baku, kedekatan lokasi usaha dengan

tenaga kerja, atau kedekatan lokasi usaha dengan konsumen. Dalam

kasus mie ayam Mbot ini pemilihan lokasi didasarkan pada

kedekatan lokasi dengan konsumen atau pasar. Hal ini dipilih karena

usaha mie ayam Mbot ini merupakan usaha yang melakukan

penjualan secara langsung (direct selling).

Lokasi yang dimiliki oleh mie ayam Mbot terletak di

Surantaka, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang. Lokasi ini

merupakan lokasi yang cukup strategis, terletak di tepi jalan dengan

kawasan yang cukup ramai. Lokasi kios ini berjarak sekitar 4 KM

dari lokasi produksi yang berada di Desa Tanggulun barat

Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang. Jarak ini dinilai relatif

dekat, karena dalam pemilihan lokasi ini yang menjadi pertimbangan

adalah faktor kedekatan dengan pasar.

Kios yang dimiliki oleh mie ayam Mbot mampu menampung

sekitar 12 konsumen sekaligus. Kios ini terdiri dari etalase yang

berada di depan, tempat mencuci peralatan makan, deretan meja dan

kursi, serta lemari pendingin untuk minuman. Untuk lebih

lengkapnya bentuk layout kios dapat dilihat pada gambar 2.

Page 46: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

34

Gambar 2. Layout kios Mie Ayam Mbot

b. Proses Produksi

Proses produksi yang dilakukan oleh mie ayam Mbot

menitikberatkan pada produksi bahan-bahan pelengkap atau pun

bahan penyusun untuk produk akhirnya nanti. Bahan-bahan yang

diproduksi berupa produk-produk seperti bakso, bakso tahu, bakso

telur, dan olahan ceker. Bahan-bahan pelengkap yang diproduksi

berupa potongan ayam olahan, sambal, dan beberapa bahan

tambahan lainnya.

Dalam proses produksi ini mencakup mengenai pemenuhan

bahan baku yang digunakan. Semua bahan baku yang digunakan

didapatkan dari pasar yang berjarak cukup dekat dari lokasi

produksi. Intensitas pembelian bahan baku ini dilakukan berbeda-

beda untuk tiap jenisnya, ada beberapa bahan yang harus dibeli

Keterangan gambar:

A : Etalase

B : Lemari pendingin minuman

C : Meja

D : Kursi

E : Kamar mandi/ tempat pencucian

F : Tempat cuci/wastafel

A

C C

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D

D D

B

F E

Page 47: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

35

setiap hari sampai ada yang dibeli seminggu sekali. Bahan yang

harus dibeli setiap hari yaitu berupa tahu, sayuran, dan bumbu

karena dibutuhkan dalam kondisi segar. Untuk pembelian bahan

seperti daging ayam dilakukan beberapa hari sekali karena untuk

proses produksi biasanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan

beberapa hari. Untuk pembelian dan pengolahan daging sapi sebagai

bahan baku bakso dilakukan seminggu sekali agar lebih efektif.

c. Proses Penjualan

Proses penjualan yang dimaksud dalam hal ini yaitu proses

bahan baku yang dihasilkan dari proses produksi untuk sampai pada

konsumen. Bahan-bahan baku yang dihasilkan dari proses produksi

selanjutnya akan dibawa oleh pekerja penjualan untuk sampai di

lokasi kios. Jam operasional penjualan di kios yaitu pukul 10.00 -

20.00 WIB setiap harinya. Di lokasi kios ini pekerja penjualan akan

mengolah bahan yang ada untuk menjadi produk yang diinginkan

oleh konsumen. Untuk kasus pembelian pesan antar setelah

mendapatkan pesanan melalui telepon pekerja penjualan kemudian

akan menyiapkan produk yang dipesan untuk kemudian diantarkan

pada konsumen, untuk layanan pesan antar ini konsumen tidak

dibebani biaya tambahan, namun pada kasus-kasus tertentu

terkadang ada konsumen yang memberi bayaran tambahan atas

inisiatifnya sendiri. Layanan pesan antar ini mencakup daerah

disekitar kios ini berada saja dengan jarak paling jauh sekitar 3Km.

4.2.4 Aspek Manajemen dan Organisasi

Analisis pada aspek menejemen dan organisasi mie ayam

Mbot meliputi:

A. Struktur Organisasi

Mie ayam Mbot merupakan salah satu jenis usaha

berskala kecil di bidang kuliner dengan produk berupa mie

ayam. Usaha ini memiliki struktur organisasi yang masih

sangat sederhana seperti dapat dilihat pada gambar 3.

Page 48: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

36

Gambar 3. Struktur Organisasi Mie Ayam Mbot

Gambar di atas menunjukan bahwa pemimpin usaha

membawahi pegawai secara langsung, yang berarti bahwa

pemimpin memberikan perintah atau arahan secara langsung

kepada para pegawainya tanpa melalui perantara atau bagian

tertentu dalam organisasi.

Mie ayam Mbot saat ini dimiliki secara langsung oleh

Eko Kurniawan Khennedy. Pemilik mengambil keputusan

dalam segala bidang aktivitas perusahaan dan menetapkan

kebijakan perusahaan. Namun untuk mengetahui langsung

kondisi dilapangan Pemilik terlebih dahulu melakukan diskusi

dengan para pegawainya dalam mengambil atau menentukan

suatu keputusan.

Tenaga kerja atau pegawai merupakan salah satu faktor

penting dalam suatu usaha terlebih bagi usaha yang melakukan

penjualan secara langsung seperti usaha mie ayam Mbot. Pada

dasarnya tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua yaitu,

tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak tetap. Tenaga kerja

tetap adalah pegawai yang memperoleh gaji setiap bulan,

memiliki tanggung jawab yang lebih besar bagi kemajuan

suatu usaha, dan terikat secara langsung dengan peraturan yang

diterapkan dalam organisasi tersebut. Tenaga kerja tidak tetap

merupakan pegawai yang dibutuhkan atau dipekerjakan pada

waktu-waktu dan bagian terentu saja. Mie ayam Mbot

memiliki empat orang pegawai seperti terlihat pada gambar

struktur organisasi yang semuanya merupakan pegawai tetap.

Tenaga

Penjualan Tenaga

Penjualan Tenaga

Produksi Tenaga

Produksi

Pemilik

Page 49: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

37

B. Deskripsi Pekerjaan

Pada usaha mie ayam Mbot ini pemilik sekaligus

pemimpin memiliki empat orang tenaga kerja yang terdiri dari

dua bagian yaitu bagian produksi dan penjualan.

a. Pemilik (Pemimpin)

Pemilik yang sekaligus pemimpin dalam usaha ini

memiliki peranan yang sangat penting bagi kemajuan usaha

ini. Pemilik bertanggung jawab terhadap semua kegiatan

dalam perusahaan. Pemilik memegang sepenuhnya

tanggung jawab dalam pelaksanaan manajerial usaha mulai

dari proses produksi, pemasaran, sumber daya manusia, dan

keuangan. Pemilik juga bertanggung jawab dalam

pengambilan setiap keputusan terhadap masalah yang

dihadapi oleh perusahaan.

b. Pekerja Produksi

Pekerja produksi bertanggung jawab terhadap

proses produksi, dalam hal ini pada pembuatan bakso,

pengolahan ayam campuran mie, pengolahan ceker, dan

pengemasan sambal dan saus. Pekerja produksi juga

bertugas dalam hal pembelian bahan baku.

c. Pekerja Penjualan

Pekerja penjualan bertanggung jawab dalam proses

meracik dan menyajikan mie ayam atau produk lainnya.

Petugas penjualan juga bertanggung jawab mengantarkan

pesanan untuk pembelian pesan antar. Oleh karena itu

pekerja penjualan harus dapat meracik mie ayam dan

bergantian dalam mengantar pesanan. Pekerja penjualan

merupakan bagian yang sangat vital bagi usaha ini karena

pekerja inilah yang berhadapan langsung dengan konsumen

sehingga dapat mempengaruhi secara langsung pandangan

konsumen mengenai usaha ini.

Page 50: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

38

C. Sistem Kompensasi

Sistem pemberian kompensasi kepada para pekerja di

mie ayam Mbot ini dilakukan setiap akhir bulan. Hal ini juga

dikarenakan mie ayam Mbot menggunakan tenaga kerja tetap

yang memperoleh upah secara rutin setiap bulannya. Upah

yang diberikan kepada para pekerja mie ayam Mbot yakni

sebesar Rp. 750.000;- setiap bulannya. Jumlah tersebut

merupakan upah yang diberikan kepada semua pekerja baik

pekerja produksi maupun pekerja penjualan. Khusus bagi

pekerja penjualan, mereka akan mendapat tambahan Rp.

10.000;- setiap harinya sebagai uang makan mereka. Selain

upah yang didapat setiap bulannya para pekerja juga

mendapatkan tunjangan hari raya setiap menjelang hari raya

Idul Fitri yang besarnya sama dengan gaji satu bulan.

4.2.5 Aspek ekonomi dan Sosial

Dalam aspek ekonomi dan sosial akan dilihat seberapa besar

dampak yang dihasilkan dari usaha ini terhadap kehidupan ekonomi

dan sosial bagi lingkungan sekitar usaha ini berada. Dilihat dari

aspek ekonomi, dengan adanya usaha Mie ayam Mbot ini dapat

meningkatkan jumlah pendapatan baik bagi pemilik usaha maupun

masyarakat sekitar dalam hal ini para pekerja serta bagi pemerintah

daerah. Dilihat dari aspek sosial, dengan adanya usaha mie ayam

Mbot ini akan membuka peluang kesempatan kerja dan dapat

menyerap sejumlah tenaga kerja dari masyarakat sekitar, sehingga

secara tidak langsung usaha ini membantu mengurangi jumlah

pengangguran di daerah tersebut.

Seiring dengan perkembangan usaha mie ayam Mbot dengan

meningkatnya skala usaha ini akan meningkatkan pula manfaat

usaha ini pada aspek sosial dan ekonomi pada masa yang akan

datang. Walaupun saat ini usaha mie ayam Mbot masih dalam skala

yang cukup kecil akan tetapi sudah dapat dirasakan dengan jelas

Page 51: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

39

manfaat positif pada aspek ekonomi dan sosial terutama bagi para

pegawainya.

4.2.6 Aspek Lingkungan

Pada beberapa usaha tertentu aspek lingkungan merupakan

aspek yang paling penting untuk dianalisis, biasanya pada usaha-

usaha yang menghasilkan limbah yang cukup tinggi dan berbahaya

bagi lingkungan. Pada usaha mie ayam Mbot limbah yang dihasilkan

merupakan limbah sisa dari proses produksi dan limbah dari proses

penjualan. Usaha ini tidak menghasilkan limbah berbahaya seperti

bahan kimia dan lain-lain. Limbah yang dihasilkan serupa dengan

limbah rumah tangga pada umumnya. Limbah yang dihasilkan dari

pembersihan dan pengolahan bahan dibuang melalui saluran

pembuangan yang tersedia, sedangkan limbah yang berupa sampah

dari proses produksi dan akan dukumpulkan dalam tempat sampah

yang selanjutnya akan dibuang ke tempat pembuangan sampah

(TPS) umum setiap harinya.

4.2.7 Aspek Keuangan

Analisis aspek keuangan dianggap oleh sebagian orang

merupakan aspek yang paling penting dalam suatu usaha. Hal ini

dikarenakan pada dasarnya alasan seseorang untuk melakukan usaha

adalah untuk memperoleh peningkatan dari aspek keuangan. Analisis

aspek keuangan pada usaha mie ayam Mbot ini terdiri dari rencana

kebutuhan dana, rencana kebutuhan fisik, rencana anggaran biaya,

rencana penerimaan, dan analisis kriteria investasi.

1. Kebutuhan Dana

Kebutuhan dana untuk usaha mie ayam Mbot ini terdiri dari

kebutuhan modal investasi dan kebutuhan modal kerja.

Kebutuhan modal investasi pada usaha mie ayam Mbot terdiri

dari biaya sewa bangunan selama lima tahun dan biaya untuk

pemenuhan peralatan serta perlengkapan untuk kebutuhan

produksi. Total kebutuhan dana investasi yang diperlukan oleh

Page 52: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

40

mie ayam yaitu sebesar Rp. 51.173.000. Hal ini dapat dilihat

secara rinci pada Tabel 4.

Tabel 4. Dana investasi usaha mie ayam Mbot

No Jenis Investasi satuan Jumlah Harga (Rp) Nilai (Rp)

1 2 3 4 5 6

A Bangunan

1 Sewa Bangunan Toko Tahun 5 7.500.000 37.500.000

B Alat dan Perlengkapan

1 Etalase bh 1 3.500.000 3.500.000

2 Meja bh 2 450.000 900.000

3 Kursi bh 12 25.000 300.000

4 Lemari Pendingin bh 1 1.900.000 1.900.000

5 Kompor bh 2 250.000 500.000

6 Freezer bh 1 2.500.000 2.500.000

7 Tabung Gas bh 2 600.000 1.200.000

8 Panci Besar bh 2 600.000 1.200.000

9 Wajan Besar bh 2 150.000 300.000

10 Panci Sedang bh 1 150.000 150.000

11 Sudip bh 2 10.000 20.000

12 Sudip Sayur bh 2 10.000 20.000

13 Saringan bh 2 20.000 40.000

14 Pisau bh 3 15.000 45.000

15 Kotak Tempat Mie bh 4 15.000 60.000

16 Mangkuk Besar lusin 3 50.000 150.000

17 Mangkuk Kecil lusin 2 60.000 120.000

18 Sendok lusin 4 10.000 40.000

19 Garpu lusin 2 10.000 20.000

20 Sumpit lusin 2 15.000 30.000

21 Tempat Sambal bh 4 7.500 30.000

22 Tempat Tisue bh 4 12.000 48.000

23

Banner ( Spanduk Nama

kios) bh 1 400.000 400.000

24

famplet (Selebaran

Iklan) paket 1 200.000 200.000

Total 51.173.000

Kebutuhan modal kerja pada usaha mie ayam Mbot terdiri

dari pemenuhan biaya untuk bahan baku, biaya untuk kebutuhan

kemasan, biaya tenaga kerja, dan biaya lain-lain. Total kebutuhan

dana modal kerja yang diperlukan oleh mie ayam Mbot yaitu

Page 53: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

41

sebesar Rp. 4.477.750. Kebutuhan modal kerja yang dimaksud

adalah modal kerja untuk kegiatan mingguan perusahaan pada

tahun pertama beroperasi.

Tabel 5. Dana modal kerja usaha mie ayam Mbot.

No Jenis Biaya Satuan Jumlah Harga Nilai Persentase

A Bahan Baku

1 Mie Kg 45 10.000 450.000 14,20%

2 Daging Sapi Kg 7 70.000 490.000 15,46%

3 Daging Ayam Kg 35 35.000 1.225.000 38,66%

4 Tahu Bh 140 1.750 245.000 7,73%

1 2 3 4 5 6 7

5 Telur Kg 11 20.000 220.000 6,94%

6 Ceker Bh 280 500 140.000 4,42%

7 Teh Botol Pak 7 38.000 266.000 8,39%

8 Teh Gelas (Teh Eco) Dus 7 19.000 133.000 4,20%

Total Nilai Bahan Baku 3.169.000 70,77%

B Bahan Pelengkap

1

Penggilingan +

Bumbu Kali 1 65.000 65.000 5,83%

2 Sayur Sawi Kg 35 5.000 175.000 15,70%

3 Saus Dus 2 20.000 40.000 3,59%

4 Sambal (Cabe Rawit) Kg 7 30.000 210.000 18,84%

5 Bumbu Ceker Paket 7 10.000 70.000 6,28%

6 Daun Bawang Kg 1,75 12.000 21.000 1,88%

7 Bawang Goreng Bks 14 6.000 84.000 7,54%

8 Vetsin Bks 7 8.000 56.000 5,02%

9 Garam Bks 7 750 5.250 0,47%

10 Kecap Bks 7 16.000 112.000 10,05%

11 Merica Kg 0,7 60.000 42.000 3,77%

12 Bawang Putih Kg 1,75 18.000 31.500 2,83%

13 Saori Bks 7 8.000 56.000 5,02%

14 Gula Putih Kg 3,5 12.000 42.000 3,77%

15 Air Mineral Gelas Dus 7 15.000 105.000 9,42%

Total Nilai Bahan Pelengkap 1.114.750 24,90%

C Kemasan

1 Styrofoam Lbr 210 300 63.000 32,47%

2 Sumpit kayu Lusin 18 2.500 45.000 23,20%

3 Sendok Plastik Lusin 18 500 9.000 4,64%

4 Plastik sambal Pak 7 3.000 21.000 10,82%

5 Plastik kemasan Pak 7 8.000 56.000 28,87%

Total Nilai Kemasan 194.000 4,33%

Jumlah Total 4.477.750 100,00%

Page 54: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

42

Pemenuhan kebutuhan dana pada usaha mie ayam Mbot

didapatkan sepenuhnya dari modal sendiri yaitu dari pemilik

langsung.

2. Rencana Kebutuhan Fisik

Rencana kebutuhan fisik pada usaha mie ayam Mbot ini

merupakan suatu perencanaan tentang kebutuhan fisik yang

diperlukan oleh usaha ini selama periode usaha yang berlaku.

Analisis rencana kebutuhan fisik ini dilakukan untuk mengetahui

setiap kebutuhan fisik dalam menunjang aktifitas usaha secara

detail dalam periode usaha setiap tahunnya. Kebutuhan fisik ini

terdiri dari bangunan tempat usaha, peralatan dan perlengkapan

produksi, bahan baku produksi, energi dan tenaga kerja.

Bangunan yang dimaksud dalam hal ini adalah bangunan yang

digunakan sebagai kios untuk berjualan yang didapatkan dengan

sistem kontrak atau sewa.

Peralatan dan perlengkapan produksi terdiri dari berbagai

berbagai peralatan memasak dan penunjangnya sesuai dengan

tahapan produksinya seperti kompor,lemari pendingin,panci,

wajan, dan lain sebagainya. Kebutuhan bahan baku terdiri dari

bahan-bahan masakan seperti mie, daging sapi, daging ayam,

tahu, telur, ceker, dan berbagai bahan pelengkap lainnya.

Kebutuhan energi yang digunakan adalah energi listrik dan gas

LPG yang digunakan dalam hal penerangan dan operasi lemari

pendingin untuk listrik serta keperluan memasak untuk gas LPG.

Kebutuhan tenaga kerja dipenuhi oleh 4 orang tenaga kerja yang

terbagi menjadi 2 orang tenaga kerja produksi dan 2 orang tenaga

kerja penjualan.

3. Rencana Anggaran Biaya

Rencana anggaran biaya adalah hasil penjumlahan dari

seluruh biaya yang diperlukan pada usaha mie ayam Mbot. Pada

umumnya rencana anggaran biaya ini adalah jumlah biaya yang

diperlukan untuk memenuhi kebutuhan fisik yang telah dijelaskan

Page 55: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

43

sebelumnya. Biaya-biaya yang termasuk dalam rencana anggaran

biaya terdiri dari biaya bangunan yang didapat dengan cara sewa

sebesar Rp. 37.500.000 untuk lima tahun, biaya peralatan dan

perlengkapan sebesar Rp.14.433.000, biaya bahan baku produksi

dan pelengkapnya sebesar Rp. 1.200.291.875, biaya tenaga kerja

yang terdiri dari upah, tunjangan, dan konsumsi sebesar Rp.

293.100.000, dan biaya lain-lain yang terdiri dari kebutuhan

listrik, air, tisue, transport, dan gas sebesar Rp. 25.692.500.

Tabel 6. Ringkasan rencana anggaran biaya mie ayam Mbot.

Item Rencana Anggaran Biaya (Rp)

Sewa Bangunan 37.500.000

Peralatan dan Perlengkapan

Produksi 14.433.000

Bahan Baku Produksi dan

Pelengkapnya 1.200.291.875

Biaya Tenaga Kerja 293.100.000

Biaya Lain-lain 25.692.500

4. Rencana Penerimaan

Penerimaan merupakan semua bentuk pendapatan yang

diperoleh perusahaan yang berupa kas masuk selama berjalannya

usaha atau proyek. Penerimaan yang didapat oleh mie ayam

Mbot berasal dari penjualan produk-produknya. Penjualan

tersebut terdiri dari penjualan mie ayam, bakso kecil, bakso

tahu, bakso telur, ceker, teh botol, dan teh gelas. Jumlah

pendapatan tersebut merupakan pendapatan tahunan dengan

peningkatan jumlah penjualan setiap tahunnya. Penerimaan mie

ayam Mbot dapat dilihat pada Tabel 7,nilai pada tahun pertama

merupakan nilai riil yang merupakan penjualan yang telah

dilakukan mie ayam Mbot sejak Mei 2012, sedangkan untuk

tahun berikutnya merupakan nilai proyeksi dari data yang ada.

Page 56: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

44

Tabel 7. Rencana penerimaan mie ayam Mbot.

ITEM

TAHUN ANALISIS (JUMLAH PENERIMAAN) (Rp)

1 2 3 4 5

Mie Ayam 203.040.000 212.064.000 216.576.000 234.624.000 243.648.000

Bakso Kecil 21.714.000 32.900.000 44.180.000 44.180.000 44.180.000

Bakso Tahu 19.740.000 19.740.000 24.675.000 24.675.000 24.675.000

Bakso Telur 19.740.000 19.740.000 24.675.000 24.675.000 24.675.000

Ceker 13.160.000 16.450.000 16.450.000 16.450.000 16.450.000

Teh Botol 23.688.000 23.688.000 23.688.000 23.688.000 23.688.000

Teh Gelas (eco) 8.225.000 8.225.000 8.225.000 8.225.000 8.225.000

Total Penerimaan 309.307.000 332.807.000 358.469.000 376.517.000 385.541.000

Harga Pokok 204.696.750 226.551.750 248.201.125 259.481.125 266.061.125

Margin Laba 104.610.250 106.255.250 110.267.875 117.035.875 119.479.875

Biaya Operasional 63.758.500 63.758.500 63.758.500 63.758.500 63.758.500

Laba Operasional 40.851.750 42.496.750 46.509.375 53.277.375 55.721.375

5. Evaluasi Perhitungan Laba Rugi

Evaluasi perhitungan laba rugi disini merupakan

perhitungan laba rugi usaha mie ayam Mbot selama satu tahun

usaha ini telah berjalan. Hasil perhitungan ini akan menjadi

bahan pertimbangan apakah usaha ini telah berjalan dengan

layak atau tidak. Secara keseluruhan pada tahun pertama mie

ayam Mbot ini beroperasi telah dapat menghasilkan laba

penjualan atau profit on sales sebesar 10,74%. Untuk lebih

lengkapnya perhitungan laba rugi usaha mie ayam Mbot pada

tahun pertama dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel tersebut

menyajikan perhitungan laba rugi usaha ini selama satu tahun

yang dihitung sejak bulan Mei 2012.

Page 57: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

45

Tabel 8. Perhitungan Laba Rugi tahun ke-1

6. Analisis Kriteria Investasi

Analisis kriteria investasi bertujuan untuk menentukan

kelayakan suatu usaha bila dilihat dari aspek keuangan.

Kelayakan usaha mie ayam Mbot dapat dilihat melalui lima

analisis kriteria investasi, yaitu Net Present Value (NPV),

Internal rate of Return (IRR), Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C),

Break Event Point (BEP), dan Payback Period (PBP). Nilai

hasil analisis dari kriteria penilaian investasi dapat dilihat pada

Tabel 9.

Tabel 9. Nilai kriteria penilaian Investasi mie ayam Mbot

Kriteria Investasi Nilai

Net Present Value (NPV) Rp. 93.879.397

Internal rate of Return (IRR) 68%

Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C) 2,83

Break Event Point (BEP) (Tahun Pertama) Rp. 86.408.629

Payback Period (PBP) 1,45 tahun

a. Net Present Value (NPV)

Nilai NPV pada usaha mie ayam Mbot ini adalah Rp.

93.879.397 Nilai tersebut menunjukan jumlah keuntungan

yang akan didapat oleh mie ayam Mbot selama lima tahun

No Uraian Tahun ke-1 rataan per

bulan

rataan per

minggu

A Inflow 309.307.000 25.775.583 6.581.000

B Outflow

Biaya Variabel 209.835.250 17.486.271 4.464.580

Biaya Tetap 58.620.000 4.885.000 1.247.234

Penyusutan 1777017 148.085 37.809

Total Outflow 270.232.267 22.519.356 5.749.623

C

L/R sebelum

pajak 39.074.733 3.256.228 831.377

D Pajak (15%) 5.861.210 488.434 124.707

E

Laba setelah

pajak 33.213.523 2.767.794 706.671

F Profit on sales 10,74% 10,74% 10,74%

G BEP 86.408.629 7.200.719 1.838.481

Page 58: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

46

periode analisis berdasarkan nilai saat ini bila dinilai dengan

tingkat suku bunga sebesar 12%. Nilai NPV tersebut

menunjukan bahwa usaha mie ayam Mbot ini layak untuk

dijalankan karena memenuhi syarat nilai NPV yang harus

lebih besar dari nol.

b. Internal Rate of Return (IRR)

Kelayakan suatu usaha dapat dilihat apabila memiliki

nilai IRR yang lebih besar dari tingkat suku bunga yang

diterapkan. Nilai IRR pada usaha mie ayam Mbot ini adalah

68%. Nilai tersebut lebih besar dari tingkat suku bunga yang

digunakan yaitu sebesar 12 % sehingga usaha ini layak untuk

dijalankan. Nilai IRR dari mie ayam Mbot ini dapat

dikategorikan cukup tinggi. Tingginya nilai IRR ini

dikarenakan biaya investasi yang cenderung kecil karena

usaha ini mendapatkan tempat usahanya dengan cara sewa.

c. Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C)

Net B/C adalah nilai dari kemampuan suatu usaha

untuk menghasilkan laba untuk tiap satuan investasi yang

dikeluarkan. Nilai Net B/C dari usaha mie ayam Mbot adalah

2,83. Nilai tersebut menunjukan bahwa bahwa dari setiap Rp.

1 nilai investasi yang dikeluarkan maka usaha ini dapat

menghasilkan manfaat bersih sebesar Rp. 2,83. Salah satu

syarat kelayakan suatu usaha yaitu harus memiliki nilai Net

B/C yang lebit besar dari satu, maka usaha ini layak untuk

dijalankan karena memiliki nilai 2,83 yang lebih besar dari

satu.

d. Break Event Point (BEP)

Break Event Point merupakan nilai dari suatu keadaan

dimana usaha yang dijalankan mengalami titik impas yaitu

tidak mengalami kerugian dan keuntungan. Pada umumnya

nilai dari BEP dapat berupa jumlah produk atau jumlah unit

produk yang dijual, akan tetapi karena usaha mie ayam Mbot

Page 59: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

47

ini memiliki produk yang beragam sehingga analisis nilai

BEP ini dilakukan untuk menemukan jumlah harga atau

penjualan produk pada titik impasnya. Nilai BEP pada tahun

pertama usaha mie ayam Mbot ini yaitu sebesar Rp.

86.408.629. Nilai tersebut menunjukan bahwa usaha mie

ayam Mbot ini harus melakukan penjualan minimal sebanyak

Rp. 86.408.629 untuk mencapai titik impasnya atau tidak

mengalami kerugian. Nilai BEP usaha ini untuk tahun kedua

sampai kelima secara berurutan yaitu sebesar Rp. 84.203.571,

Rp. 82.945.780, Rp. 83.408.124, dan Rp. 83.334.973.

e. Payback Period (PBP)

Payback period dapat diartikan sebagai jangka waktu

yang diperlukan suatu usaha untuk mengembalikan jumlah

investasi yang dikeluarkan di awal periode usaha. Usaha mie

ayam Mbot ini memiliki nilai payback period sebesar 1,45

tahun atau selama 1 tahun 5 bulan dan 12 hari. Hal ini berarti

bahwa usaha ini sudah dapat menutupi nilai investasinya

pada pertengahan tahun keduanya beroperasi,atau sekitar

bulan November tahun 2013.

4.3. Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengetahui pengaruh

perubahan yang ada terhadap usaha yang dijalankan. Dalam penelitian ini

dilakukan perubahan pada beberapa faktor yaitu, kenaikan biaya variabel,

kenaikan harga daging sapi, kenaikan harga daging ayam, dan kenaikan

harga daging ayam dan daging sapi. Analisis sensitivitas pada penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kepekaan usaha ini terhadap

perubahan faktor-faktor di atas. Analisis dilakukan dengan melakukan

perubahan terhadap faktor-faktor di atas hingga diperoleh nilai kelayakan

investasi usaha tersebut mendekati kriteria tidak layak.

Analisis sensitivitas pada penelitian ini menghasilkan nilai

maksimum perubahan pada faktor-faktor yang disebutkan di atas. Pada

kenaikan biaya variabel diperoleh nilai sebesar 12,7%, nilai tersebut adalah

Page 60: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

48

nilai yang dapat ditoleransi oleh usaha ini. Hal ini berarti bila terjadi

kenaikan biaya variabel lebih dari 12,7% maka usaha ini menjadi tidak

layak dijalankan. Nilai sensitivitas untuk kenaikan harga daging sapi

diperoleh sebesar 82%, dimana usaha ini dapat cukup baik untuk

mentoleransi kenaikan harga daging sapi. Hal tersebut berarti usaha ini

masih layak untuk dijalankan selama kenaikan harga daging sapi tidak

melebihi 82%. Nilai sensitivitas untuk kenaikan harga daging ayam

diperoleh nilai sebesar 44,5%, nilai tersebut merupakan nilai batas kenaikan

harga daging ayam yang dapat diterima oleh usaha mie ayam mbot. Hal

tersebut berarti usaha ini menjadi tidak layak bila terjadi kenaikan harga

daging ayam melebihi dari 44,5%. Untuk nilai sensitivitas jika kenaikan

daging ayam dan daging sapi terjadi secara bersamaan diperoleh sebesar

28,7%, dimana usaha mie ayam Mbot hanya bisa mentoleransi kenaikan

harga daging ayam dan daging sapi sebesar 28,7%. Hal tersebut berarti

usaha ini akan tidak layak dijalankan bila mengalami terjadi kenaikan harga

daging ayam dan daging sapi lebih dari 28,7%.

Page 61: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pada penelitian evaluasi usaha mie ayam

pada usaha Mie Ayam Mbot yang berlokasi di Kampung Dayacipta, Desa

Tanggulun Barat, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

a) Berdasarkan analisis aspek non finansial yang terdiri dari aspek pasar dan

pemasaran berupa bentuk pasar, analisis persaingan, analisis STP, dan

strategi bauran pemasaran menunjukan usaha mie ayam Mbot ini layak

untuk dijalankan, begitu pula pada aspek teknis dan operasional, aspek

manajemen dan organisasi, aspek ekonomi dan sosial, serta aspek

lingkungan menunjukan usaha mie ayam Mbot ini layak dilakukan,

sedangkan dalam aspek hukum terdapat risiko karena usaha ini belum

memiliki surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM.

b) Berdasarkan hasil analisis aspek finansial yaitu pada aspek keuangan hasil

evaluasi penjualan selama satu tahun yang telah berjalan menghasilkan

nilai profit on sales sebesar 10,74%, sedangkan berdasarkan kriteria

investasi usaha mie ayam Mbot layak dijalankan dengan umur proyek

selama lima tahun dengan tingkat discount rate sebesar 12%. Analisis

kriteria investasi menghasilkan NPV sebesar Rp. 93.879.397, IRR sebesar

68%, Net B/C sebesar 2,83, BEP sebesar Rp. 86.408.629, dan PBP selama

1 tahun 5 bulan dan 12 hari.

c) Berdasarkan hasil analisis sensitivitas terhadap usaha mie ayam Mbot

dengan perubahan beberapa faktor diperoleh, kenaikan biaya variabel

12,7%, kenaikan harga daging sapi 82%, kenaikan harga daging ayam

44,5%, dan kenaikan harga daging ayam dan daging sapi secara bersamaan

sebesar 28,7%. Nilai-nilai di atas merupakan tingkat kenaikan maksimal

pada faktor-faktor tersebut yang masih dapat ditoleransi oleh usaha mie

ayam Mbot.

Page 62: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

50

2. Saran

Saran yang dapat diberikan bagi usaha Mie Ayam Mbot antara lain:

a) Usaha ini harus meningkatkan strategi promosinya dengan melakukan

promosi-promosi yang menarik dan melakukan penyesuaian harga agar

mendapatkan hasil yang lebih baik. Usaha ini harus segera mengurus surat

izin usaha untuk mengurangi risiko dalam usahanya. Usaha ini harus

memiliki struktur manajerial dalam pembagian tanggung jawab yang baik.

b) Jika terjadi kenaikan faktor biaya yang melebihi nilai sensitivitas yang

diperoleh maka sebaiknya dilakukan penyesuaian harga agar usaha ini

tetap layak dijalankan.

Page 63: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

51

DAFTAR PUSTAKA

Firdaus. 2008. Manajemen Agribisnis. Jakarta (ID): PT. Bumi Aksara.

Gittinger JP. 1986. Analisis Ekonomi Proyek-proyek Pertanian. Penerjemah: Slamet

Sutomo dan Komet Mangiri. Jakarta (ID): Universitas Indonesia Press.

Hasan I. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta (ID): PT. Bumi

Aksara.

Irfani R. 2011. Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Ransel Laptop di UMKM

Yogi Tas Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. [Skripsi].,

Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Kadariah. 1976. Pengantar Evaluasi Proyek (jilid 1). Jakarta (ID): Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia.

Kasmir dan Jakfar. 2007. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Kedua. Jakarta (ID): Kencana

Prenada Media Group.

Kotler dan Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12. Penerjemah: Bob

Sabran. Jakarta (ID): Erlangga.

Maulana AF. 2010. Analisis Kelayakan Usaha Rumah Makan Sederhana Waroeng

Jaya, Bogor, Jawa Barat ( Studi Kasus Waroeng Jaya, Bogor, Jawa Barat).

[Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Mondy RW. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 10. Penerjemah : Bayu

Airlangga. Jakarta (ID): Erlangga.

Permana BE. 2010. Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Kerupuk (Studi Kasus

Perusahaan Perorangan Ichtiar di Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea,

Kabupaten Bogor, Jawa Barat [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Prawirosentono S. 2007. Manajemen Operasi : Analisis dan Studi Kasus. Edisi 4.

Jakarta (ID): PT. Bumi Aksara.

Umar H. 2005. Studi Kelayakan Bisnis : Teknik Menganalisis Kelayakan Rencana

Bisnis Secara Komprehensif. Edisi 3. Jakarta (ID): PT. Gramedia Pustaka

Utama.

__________. 2012. Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan

Usaha Besar Tahun 2010-2011[internet]. Jakarta (ID): [diunduh 2013 Jan 9].

Tersedia pada: http://www.depkop.go.id.

__________. 2008. Undang-undang no.20 tahun 2008 [internet]. Jakarta (ID):

[diunduh 2013 jan 13]. Tersedia pada: http://www.depkop.go.id.

Page 64: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

48

LAMPIRAN

Page 65: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

53

Lam

piran

1.R

encan

a keb

utu

han

fisik M

ie Ayam

Mbot

No Item Satuan Tahun Analisis Jumlah

0 1 2 3 4 5

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A Bangunan 1 Sewa Bangunan Toko Unit 5

5

B Peralatan

1 Etalase Buah 1

1

2 Meja Buah 2

2

3 Kursi Buah 12

12

4 Lemari Pendingin Buah 1

1

5 Kompor Buah 2

1

6 Freezer Buah 1

1

7 Tabung Gas Buah 2

1

8 Panci Besar Buah 2

2

9 Wajan Besar Buah 2

2

10 Panci Sedang Buah 1

1

11 Sudip Buah 2

2

2

12 Sudip Sayur Buah 2

2

2

13 Saringan Buah 2

2

2

14 Pisau Buah 3

3

3

C Perlengkapan 1 Kotak Tempat Mie Buah 4

4

2 Mangkuk Besar lusin 3

3

6

3 Mangkuk Kecil lusin 2

2

4

4 Sendok lusin 4

4

8

5 Garpu lusin 2

2

4

6 Sumpit lusin 2

2

4

7 Tempat Sambal Buah 4

4

Page 66: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

54

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

8 Tempat Tisue Buah 4

4

9 Banner (Spanduk Nama

Kios) Buah 1

1

2

10 Famplet (Selebaran Iklan) paket 1

1

D Bahan Baku

1 Mie Kg

2115 2209 2256 2444 2538 11562

2 Daging Sapi Kg

329 470 658 658 658 2773

3 Daging Ayam Kg

1645 1880 1974 2209 2350 10058

4 Penggilingan + Bumbu Kali

47 47 47 47 47 235

5 Sayur Sawi Kg

1645 1880 1974 2209 2350 10058

6 Saus Dus

94 94 94 94 94 470

7 Sambal (Cabe Rawit) Kg

329 329 329 329 329 1645

8 Tahu Buah

6580 6580 8225 8225 8225 37835

9 Telur Kg

517 517 658 658 658 3008

10 Ceker Buah

13160 16450 16450 16450 16450 78960

11 Bumbu Ceker Paket

329 329 329 329 329 1645

12 Daun Bawang Kg

82,25 82,25 82,25 82,25 82,25 411,25

13 Bawang Goreng Bks

658 658 658 658 658 3290

14 Vetsin Bks

329 329 329 329 329 1645

15 Garam Bks

329 329 329 329 329 1645

16 Kecap Bks

329 329 329 329 329 1645

17 Merica Kg

32,9 32,9 32,9 32,9 32,9 164,5

18 Bawang Putih Kg

82,25 82,25 82,25 82,25 82,25 411,25

19 Saori Bks

329 329 329 329 329 1645

20 Gula Putih Kg

164,5 164,5 164,5 164,5 164,5 822,5

21 Teh Botol Pak

329 329 329 329 329 1645

22 Teh Gelas (Teh Eco) Dus

329 329 329 329 329 1645

23 Air Mineral Gelas Dus

329 329 329 329 329 1645

Lan

jutan

Lam

piran

1

Page 67: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

55

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

E Kemasan

1 Styrofoam Lbr

9870 9870 9870 9870 9870 49350

2 Sumpit kayu Lusin

846 846 846 846 846 4230

3 Sendok Plastik Lusin

846 846 846 846 846 4230

4 Plastik sambal Pak

329 329 329 329 329 1645

5 Plastik kemasan Pak

329 329 329 329 329 1645

F Tenaga Kerja

1 Gaji Org

5 5 5 5 5 25

2 Tunjangan Hari Raya Org

5 5 5 5 5 25

3 Konsumsi org

3 3 3 3 3 15

G Lain-Lain

1 Tagihan Listrik Bln

12 12 12 12 12 60

2 Tagihan Air Bln

12 12 12 12 12 60

3 Transport (Bensin) Lt

329 329 329 329 329 1645

4 Gas Tabung

23 23 23 23 23 115

5 Tisue Pak

94 94 94 94 94 470

6 Sabun Cuci Kg

12 12 12 12 12 60

Lan

jutan

Lam

piran

1

Page 68: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

56

No Item Satuan Tahun Analisis

0 1 2 3 4 5

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

A Bangunan

1 Sewa Bangunan Toko Unit 7.500.000

B Peralatan

1 Etalase Buah 3.500.000

2 Meja Buah 450.000

3 Kursi Buah 25.000

4 Lemari Pendingin Buah 1.900.000

5 Kompor Buah 250.000

6 Freezer Buah 2.500.000

7 Tabung Gas Buah 600.000

8 Panci Besar Buah 600.000

9 Wajan Besar Buah 150.000

10 Panci Sedang Buah 150.000

11 Sudip Buah 10.000

10.000

12 Sudip Sayur Buah 10.000

10.000

13 Saringan Buah 20.000

20.000

14 Pisau Buah 15.000

15.000

C Perlengkapan

1 Kotak Tempat Mie Buah 15.000

2 Mangkuk Besar lusin 50.000

50.000

3 Mangkuk Kecil lusin 60.000

60.000

4 Sendok lusin 10.000

10.000

5 Garpu lusin 10.000

10.000

6 Sumpit lusin 15.000

15.000

7 Tempat Sambal Buah 7.500

Lam

piran

2. D

aftar harg

a baran

g

Page 69: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

57

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

8 Tempat Tisue Buah 12.000

9 Banner ( Spanduk Nama

kios) Buah 400.000

400.000

10 Famplet (Selebaran Iklan) paket 200.000

D Bahan Baku

1 Mie Kg

10.000 10.000 10.000 10.000 10.000

2 Daging Sapi Kg

70.000 70.000 70.000 70.000 70.000

3 Daging Ayam Kg

35.000 35.000 35.000 35.000 35.000

4 Penggilingan + Bumbu Kali

65.000 65.000 65.000 65.000 65.000

5 Sayur Sawi Kg

5.000 5.000 5.000 5.000 5.000

6 Saus Dus

20.000 20.000 20.000 20.000 20.000

7 Sambal (Cabe Rawit) Kg

30.000 30.000 30.000 30.000 30.000

8 Tahu Buah

875 875 875 875 875

9 Telur Kg

20.000 20.000 20.000 20.000 20.000

10 Ceker Buah

500 500 500 500 500

11 Bumbu Ceker Paket

10.000 10.000 10.000 10.000 10.000

12 Daun Bawang Kg

12.000 12.000 12.000 12.000 12.000

13 Bawang Goreng Bks

6.000 6.000 6.000 6.000 6.000

14 Vetsin Bks

8.000 8.000 8.000 8.000 8.000

15 Garam Bks

750 750 750 750 750

16 Kecap Bks

16.000 16.000 16.000 16.000 16.000

17 Merica Kg

60.000 60.000 60.000 60.000 60.000

18 Bawang Putih Kg

18.000 18.000 18.000 18.000 18.000

19 Saori Bks

8.000 8.000 8.000 8.000 8.000

20 Gula Putih Kg

12.000 12.000 12.000 12.000 12.000

21 Teh Botol Pak

38.000 38.000 38.000 38.000 38.000

22 Teh Gelas (Teh Eco) Dus

19.000 19.000 19.000 19.000 19.000

23 Air Mineral Gelas dus

15.000 15.000 15.000 15.000 15.000

Lan

jutan

Lam

piran

2

Page 70: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

58

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

E Kemasan

1 Styrofoam Lbr

300 300 300 300 300

2 Sumpit kayu Lusin

2.500 2.500 2.500 2.500 2.500

3 Sendok Plastik Lusin

500 500 500 500 500

4 Plastik sambal Pak

3.000 3.000 3.000 3.000 3.000

5 Plastik kemasan Pak

8.000 8.000 8.000 8.000 8.000

F Tenaga Kerja

1 Gaji Org

9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000

2 Tunjangan Hari Raya Org

750.000 750.000 750.000 750.000 750.000

3 Konsumsi org

3.290.000 3.290.000 3.290.000 3.290.000 3.290.000

G Lain-Lain

1 Tagihan Listrik Bln

40.000 40.000 40.000 40.000 40.000

2 Tagihan Air Bln

35.000 35.000 35.000 35.000 35.000

3 Transport (Bensin) Lt

4.500 4.500 4.500 4.500 4.500

4 Gas Tabung

78.000 78.000 78.000 78.000 78.000

5 Tisue Pak

10.000 10.000 10.000 10.000 10.000

6 Sabun Cuci Kg

2.000 2.000 2.000 2.000 2.000

Lan

jutan

Lam

piran

2

Page 71: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

59

No Item Satuan Tahun Analisis Jumlah

0 1 2 3 4 5

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A Bangunan

1 Sewa Bangunan Toko Unit 37.500.000

37.500.000

B Peralatan

1 Etalase Buah 3.500.000

3.500.000

2 Meja Buah 900.000

900.000

3 Kursi Buah 300.000

300.000

4 Lemari Pendingin Buah 1.900.000

1.900.000

5 Kompor Buah 500.000

500.000

6 Freezer Buah 2.500.000

2.500.000

7 Tabung Gas Buah 1.200.000

1.200.000

8 Panci Besar Buah 1.200.000

1.200.000

9 Wajan Besar Buah 300.000

300.000

10 Panci Sedang Buah 150.000

150.000

11 Sudip Buah 20.000

20.000

40.000

12 Sudip Sayur Buah 20.000

20.000

40.000

13 Saringan Buah 40.000

40.000

80.000

14 Pisau Buah 45.000

45.000

90.000

C Perlengkapan

1 Kotak Tempat Mie Buah 60.000

60.000

2 Mangkuk Besar lusin 150.000

150.000

300.000

3 Mangkuk Kecil lusin 120.000

120.000

240.000

4 Sendok lusin 40.000

40.000

80.000

5 Garpu lusin 20.000

20.000

40.000

6 Sumpit lusin 30.000

30.000

60.000

7 Tempat Sambal Buah 30.000

30.000

8 Tempat Tisue Buah 48.000

48.000

Lam

piran

3. R

encan

a keb

utu

han

dan

a

Page 72: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

60

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

9 Banner ( Spanduk Nama kios) Buah 400.000

400.000

800.000

10 famplet (Selebaran Iklan) paket 200.000

200.000

D Bahan Baku

1 Mie Kg

21.150.000 22.090.000 22.560.000 24.440.000 25.380.000 115.620.000

2 Daging Sapi Kg

23.030.000 32.900.000 46.060.000 46.060.000 46.060.000 194.110.000

3 Daging Ayam Kg

57.575.000 65.800.000 69.090.000 77.315.000 82.250.000 352.030.000

4 Penggilingan + Bumbu Kali

3.055.000 3.055.000 3.055.000 3.055.000 3.055.000 15.275.000

5 Sayur Sawi Kg

8.225.000 9.400.000 9.870.000 11.045.000 11.750.000 50.290.000

6 Saus Dus

1.880.000 1.880.000 1.880.000 1.880.000 1.880.000 9.400.000

7 Sambal (Cabe Rawit) Kg

9.870.000 9.870.000 9.870.000 9.870.000 9.870.000 49.350.000

8 Tahu Buah

5.757.500 5.757.500 7.196.875 7.196.875 7.196.875 33.105.625

9 Telur Kg

10.340.000 10.340.000 13.160.000 13.160.000 13.160.000 60.160.000

10 Ceker Buah

6.580.000 8.225.000 8.225.000 8.225.000 8.225.000 39.480.000

11 Bumbu Ceker Paket

3.290.000 3.290.000 3.290.000 3.290.000 3.290.000 16.450.000

12 Daun Bawang Kg

987.000 987.000 987.000 987.000 987.000 4.935.000

13 Bawang Goreng Bks

3.948.000 3.948.000 3.948.000 3.948.000 3.948.000 19.740.000

14 Vetsin Bks

2.632.000 2.632.000 2.632.000 2.632.000 2.632.000 13.160.000

15 Garam Bks

246.750 246.750 246.750 246.750 246.750 1.233.750

16 Kecap Bks

5.264.000 5.264.000 5.264.000 5.264.000 5.264.000 26.320.000

17 Merica Kg

1.974.000 1.974.000 1.974.000 1.974.000 1.974.000 9.870.000

18 Bawang Putih Kg

1.480.500 1.480.500 1.480.500 1.480.500 1.480.500 7.402.500

19 Saori Bks

2.632.000 2.632.000 2.632.000 2.632.000 2.632.000 13.160.000

20 Gula Putih Kg

1.974.000 1.974.000 1.974.000 1.974.000 1.974.000 9.870.000

21 Teh Botol Pak

12.502.000 12.502.000 12.502.000 12.502.000 12.502.000 62.510.000

22 Teh Gelas (Teh Eco) Dus

6.251.000 6.251.000 6.251.000 6.251.000 6.251.000 31.255.000

23 Air Mineral Gelas dus

4.935.000 4.935.000 4.935.000 4.935.000 4.935.000 24.675.000

E Kemasan

1 Styrofoam Lbr

2.961.000 2.961.000 2.961.000 2.961.000 2.961.000 14.805.000

Lan

jutan

Lam

piran

3

Page 73: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

61

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2 Sumpit kayu Lusin

2.115.000 2.115.000 2.115.000 2.115.000 2.115.000 10.575.000

3 Sendok Plastik Lusin

423.000 423.000 423.000 423.000 423.000 2.115.000

4 Plastik sambal Pak

987.000 987.000 987.000 987.000 987.000 4.935.000

5 Plastik kemasan Pak

2.632.000 2.632.000 2.632.000 2.632.000 2.632.000 13.160.000

F Tenaga Kerja

1 Gaji Org

45.000.000 45.000.000 45.000.000 45.000.000 45.000.000 225.000.000

2 Tunjangan Hari Raya Org

3.750.000 3.750.000 3.750.000 3.750.000 3.750.000 18.750.000

3 Konsumsi org

9.870.000 9.870.000 9.870.000 9.870.000 9.870.000 49.350.000

G Lain-Lain

1 Tagihan Listrik Bln

480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 2.400.000

2 Tagihan Air Bln

420.000 420.000 420.000 420.000 420.000 2.100.000

3 Transport (Bensin) Lt

1.480.500 1.480.500 1.480.500 1.480.500 1.480.500 7.402.500

4 Gas Tabung

1.794.000 1.794.000 1.794.000 1.794.000 1.794.000 8.970.000

5 Tisue Pak

940.000 940.000 940.000 940.000 940.000 4.700.000

6 Sabun Cuci Kg

24.000 24.000 24.000 24.000 24.000 120.000

Lan

jutan

Lam

piran

3

Page 74: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

62

NO

JENIS ASSET

TERKENA

PENYUSUTAN

A

NILAI AWAL

ASSET (RP)

B

NILAI AKHIR

ASSET (10%XA)

(RP)

C

UMUR

EKONOMI

(TH)

D

BIAYA PENYUSUTAN

((A-B)/C) (RP)

F

NILAI SISA DIAKHIR

TAHUN ANALISIS

(E-(5xd))

1 Etalase 3.500.000 350000 8 393750 1531250

2 Meja 900.000 90000 5 162000 90000

3 Kursi 300.000 30000 5 54000 30000

4 Lemari Pendingin 1.900.000 190000 8 213750 831250

5 Kompor 500.000 50000 6 75000 125000

6 Freezer 2.500.000 250000 8 281250 1093750

7 Panci Besar 1.200.000 120000 5 216000 120000

8 Wajan Besar 300.000 30000 5 54000 30000

9 Panci Sedang 150.000 15000 5 27000 15000

10 Sudip 20.000

3 6667

11 Sudip Sayur 20.000

3 6667

12 Saringan 40.000

3 13333

13 Pisau 45.000

3 15000

14 Kotak Tempat Mie 60.000

5 12000

15 Mangkuk Besar 150.000 15000 3 45000 60000

16 Mangkuk Kecil 120.000 12000 3 36000 48000

17 Sendok 40.000

3 13333

18 Garpu 20.000

3 6667

19 Sumpit 30.000

3 10000

20 Tempat Sambal 30.000

5 6000

21 Tempat Tisue 48.000

5 9600

22 Banner (Spanduk Nama Kios)

400.000 40000 3 120000 160000

Lam

piran

4. P

erhitu

ngan

biay

a pen

yusu

tan

Page 75: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

63

NO ITEM SATUAN HARGA

(RP)

TAHUN ANALISIS (JUMLAH PENJUALAN)

1 2 3 4 5

1 MIE AYAM PORSI 6.000 203.040.000 212.064.000 216.576.000 234.624.000 243.648.000

2 BAKSO KECIL PORSI 2.000 21.714.000 32.900.000 44.180.000 44.180.000 44.180.000

3 BAKSO TAHU PORSI 3.000 19.740.000 19.740.000 24.675.000 24.675.000 24.675.000

4 BAKSO TELUR PORSI 3.000 19.740.000 19.740.000 24.675.000 24.675.000 24.675.000

5 CEKER PORSI 2.000 13.160.000 16.450.000 16.450.000 16.450.000 16.450.000

6 TEH BOTOL I 3.000 23.688.000 23.688.000 23.688.000 23.688.000 23.688.000

7

TEH GELAS

(ECO) I 1.000 8.225.000 8.225.000 8.225.000 8.225.000 8.225.000

TOTAL PENERIMAAN 309.307.000 332.807.000 358.469.000 376.517.000 385.541.000

HARGA POKOK 204.696.750 226.551.750 248.201.125 259.481.125 266.061.125

MARGIN LABA 104.610.250 106.255.250 110.267.875 117.035.875 119.479.875

BIAYA OPERASIONAL 63.758.500 63.758.500 63.758.500 63.758.500 63.758.500

MARGIN PENERIMAAN 40.851.750 42.496.750 46.509.375 53.277.375 55.721.375

RENCANA PENERIMAAN (RATAAN PER BULAN)

NO ITEM SATUAN HARGA (RP) JUMLAH NILAI (Rp)

1 MIE AYAM PORSI 6.000 3.083 18.499.200

2 BAKSO KECIL PORSI 2.000 1.560 3.119.233

3 BAKSO TAHU PORSI 3.000 631 1.893.000

4

BAKSO

TELUR PORSI 3.000 631 1.893.000

5 CEKER PORSI 2.000 658 1.316.000

6 TEH BOTOL BOTOL 3.000 658 1.974.000

7 TEH GELAS

(ECO) GELAS 1.000 685 685.000

TOTAL PENERIMAAN 29.379.433

Lam

piran

5. R

encan

a pen

erimaan

Mie A

yam

Mbot

Page 76: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

64

NO URAIAN

TAHUN ANALISIS

1 2 3 4 5

A INFLOW 309.307.000 332.807.000 358.469.000 376.517.000 385.541.000

B OUTFLOW

BIAYA VARIABEL 209.835.250 231.690.250 253.339.625 264.619.625 271.199.625

BIAYA TETAP 58.620.000 58.620.000 58.620.000 58.620.000 58.620.000

PENYUSUTAN 1.777.017 1.777.017 1.777.017 1.777.017 1.777.017

TOTAL OUTFLOW 270.232.267 292.087.267 313.736.642 325.016.642 331.596.642

C L/R SEBELUM PAJAK 39.074.733 40.719.733 44.732.358 51.500.358 53.944.358

D PAJAK (15%) 5.861.210 6.107.960 6.709.854 7.725.054 8.091.654

E LABA SETELAH PAJAK 33.213.523 34.611.773 38.022.505 43.775.305 45.852.705

F PROFIT ON SALES 10,74% 10,40% 10,61% 11,63% 11,89%

G BEP 86.408.629 84.203.571 82.945.780 83.408.124 83.334.973

Perhitungan Laba Rugi Tahun Pertama

No Uraian Tahun ke-1 Rataan per

Bulan

Rataan per

Minggu

A Inflow 309.307.000 25.775.583 6.581.000

B Outflow

Biaya Variabel 209.835.250 17.486.271 4.464.580

Biaya Tetap 58.620.000 4.885.000 1.247.234

Penyusutan 1.777.017 148.085 37.809

Total Outflow 270.232.267 22.519.356 5.749.623

C L/R sebelum pajak 39.074.733 3.256.228 831.377

D Pajak (15%) 5.861.210 488.434 124.707

E Laba setelah pajak 33.213.523 2.767.794 706.671

F Profit on sales 10,74% 10,74% 10,74%

G BEP 86.408.629 7.200.719 1.838.481

Lam

piran

6. P

erhitu

ngan

laporan

laba ru

gi

Page 77: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

65

NO ITEM TAHUN ANALISIS

0 1 2 3 4 5

0 1 2 3 4 5 6 7

A

INFLOW

309.307.000 332.807.000 358.469.000 376.517.000 389.675.250

B

OUTFLOW

1 BIAYA INVESTASI 51.173.000

885.000

2 BIAYA TETAP

58.620.000 58.620.000 58.620.000 58.620.000 58.620.000

3 BIAYA VARIABEL

218.953.250 240.808.250 262.457.625 273.737.625 280.317.625

TOTAL OUTFLOW 51.173.000 268.455.250 290.310.250 312.844.625 323.239.625 329.819.625

C

BENEFIT(A-B) (51.173.000) 40.851.750 42.496.750 45.624.375 53.277.375 59.855.625

D

PAJAK PENGHASILAN (15%)

6.127.763 6.374.513 6.843.656 7.991.606 8.978.344

E

NET BENEFIT (C-D) (51.173.000) 34.723.988 36.122.238 38.780.719 45.285.769 50.877.281

F

DISCOUNT FACTOR 12% 1 0,893 0,797 0,712 0,636 0,567

G

PV/TAHUN (51.173.000) 31.003.560 28.796.427 27.603.350 28.779.925 28.869.136

H

PV POSITIF 145.052.397

I

PV NEGATIF (51.173.000)

J

NPV 93.879.397

K

NET B/C 2,83

L

IRR 68%

M

PBP 1,45 tahun

N

BEP

86.408.629 84.203.571 82.945.780 83.408.124 83.334.973

Lam

piran

7. P

erhitu

ngan

analisis ca

sh flo

w M

ie Ayam

Mbot

Page 78: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

66

Lanjutan Lampiran 7.

Perhitungan payback periode

NO ITEM TAHUN KE-

0 1 2 3 4 5

1 INVESTASI 51.173.000

2 MANFAAT BERSIH

(51.173.000) 34.723.988 36.122.238 38.780.719 45.285.769 50.877.281

PBP (nilai investasi-kas masuk)*1tahun

51173000-34723988=16449012 (tahun 1)

16449012/36122238=0,45 (tahun 2)

1,45 tahun

PBP 1 tahun+5 bulan+12 hari

Perhitungan break event point Tahun Ke-1.

BEP= biaya tetap/1-(total penjualan - biaya variabel/total penjualan)

58.620.000/(1-((309.307.000-219.235.250)/309.307.000))

86.408.629

No Item

Nilai Tahun ke-1

(Rp)

INFLOW

1 MIE AYAM 203.040.000

2 BAKSO KECIL 21.714.000

3 BAKSO TAHU 19.740.000

4 BAKSO TELUR 19.740.000

5 CEKER 13.160.000

6 TEH BOTOL 23.688.000

7 TEH ECO 8.225.000

TOTAL INFLOW 309.307.000

Biaya Tetap (FC)

1 GAJI KARYAWAN 45.000.000

2

TUNJANGAN HARI RAYA

(THR) 3.750.000

3 KONSUMSI 9.870.000

Total Biaya Tetap 58.620.000

1 Biaya Tidak Tetap (VC)

2 Bahan Baku Produksi 207.446.250

3 Kemasan 9.118.000

4 Lain-lain 5.138.500

Total Biaya Tidak Tetap 221.702.750

Total Biaya Operasional (FC+VC) 280.322.750

Lan

jutan

Lam

piran

7

Page 79: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

67

Lampiran 8. Biaya modal mingguan

No Jenis Biaya Satuan Jumlah Harga Nilai Persentase

A Bahan Baku 1 Mie Kg 45 10.000 450.000 14,20%

2 Daging Sapi Kg 7 70.000 490.000 15,46%

3 Daging Ayam Kg 35 35.000 1.225.000 38,66%

4 Tahu bh 140 1.750 245.000 7,73%

5 Telur Kg 11 20.000 220.000 6,94%

6 Ceker bh 280 500 140.000 4,42%

7 Teh Botol Pak 7 38.000 266.000 8,39%

8 Teh Gelas (Teh Eco) Dus 7 19.000 133.000 4,20%

Total Nilai Bahan Baku 3.169.000 70,77%

B Bahan Pelengkap

1

Penggilingan +

Bumbu Kali 1 65.000 65.000 5,83%

2 Sayur Sawi Kg 35 5.000 175.000 15,70%

3 Saus Dus 2 20.000 40.000 3,59%

4 Sambal (Cabe Rawit) Kg 7 30.000 210.000 18,84%

5 Bumbu Ceker Paket 7 10.000 70.000 6,28%

6 Daun Bawang Kg 1,75 12.000 21.000 1,88%

7 Bawang Goreng Bks 14 6.000 84.000 7,54%

8 Vetsin Bks 7 8.000 56.000 5,02%

9 Garam Bks 7 750 5.250 0,47%

10 Kecap Bks 7 16.000 112.000 10,05%

11 Merica Kg 0,7 60.000 42.000 3,77%

12 Bawang Putih Kg 1,75 18.000 31.500 2,83%

13 Saori Bks 7 8.000 56.000 5,02%

14 Gula Putih Kg 3,5 12.000 42.000 3,77%

15 Air Mineral Gelas dus 7 15.000 105.000 9,42%

Total Nilai Bahan Pelengkap 1.114.750 24,90%

C Kemasan

1 Styrofoam Lbr 210 300 63.000 32,47%

2 Sumpit kayu Lusin 18 2.500 45.000 23,20%

3 Sendok Plastik Lusin 18 500 9.000 4,64%

4 Plastik sambal Pak 7 3.000 21.000 10,82%

5 Plastik kemasan Pak 7 8.000 56.000 28,87%

Total Nilai Kemasan 194.000 4,33%

Jumlah Total 4.477.750 100,00%

Page 80: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

68

Lampiran 9. Jumlah penjualan mingguan tahun 1, 2, 3, 4, dan 5.

Jumlah penjualan mingguan tahun ke-1.

6 Kg + 7 Kg

NO ITEM SATUAN

HARGA

(RP) JUMLAH NILAI

1 MIE AYAM PORSI 6.000 720 4.320.000

2 BAKSO KECIL PORSI 2.000 231 462.000

3 BAKSO TAHU PORSI 3.000 175 525.000

4 BAKSO TELUR PORSI 3.000 175 525.000

5 CEKER PORSI 2.000 175 350.000

6 TEH BOTOL Botol 3.000 168 504.000

7

TEH GELAS

(ECO) Gelas 1.000 175 175.000

JUMLAH TOTAL 6.861.000

Ket: 6kg hari Senin-Kamis dan 7 Kg hari Jum’at-Minggu

Jumlah penjualan mingguan tahun ke-2.

6Kg+7 Kg + 8 Kg

NO ITEM SATUAN

HARGA

(RP) JUMLAH NILAI

1 MIE AYAM PORSI 6.000 752 4.512.000

2 BAKSO KECIL PORSI 2.000 350 700.000

3 BAKSO TAHU PORSI 3.000 140 420.000

4 BAKSO TELUR PORSI 3.000 140 420.000

5 CEKER PORSI 2.000 175 350.000

6 TEH BOTOL Botol 3.000 168 504.000

7 TEH GELAS (ECO) Gelas

1.000 175 175.000

JUMLAH TOTAL 7.081.000

Ket: 6kg hari Senin-Kamis, 7Kg hari Jum’at, dan 8Kg hari Sabtu dan Minggu

Jumlah penjualan mingguan tahun ke-3.

6 kg+ 8 Kg

NO ITEM SATUAN

HARGA

(RP) JUMLAH NILAI

1 MIE AYAM PORSI 6.000 768 4.608.000

2 BAKSO KECIL PORSI 2.000 470 940.000

3 BAKSO TAHU PORSI 3.000 140 420.000

4 BAKSO TELUR PORSI 3.000 140 420.000

5 CEKER PORSI 2.000 140 280.000

6 TEH BOTOL Botol 3.000 168 504.000

7

TEH GELAS

(ECO) Gelas 1.000 175 175.000

JUMLAH TOTAL 7.347.000

Ket: 6Kg hari Senin-Kamis dan 8 Kg hari Jum’at-minggu

Page 81: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

69

Lanjutan Lampiran 9.

Jumlah penjualan mingguan tahun ke-4.

7 Kg + 8 Kg

NO ITEM SATUAN HARGA

(RP) JUMLAH NILAI

1 MIE AYAM PORSI 6.000 832 4.992.000

2 BAKSO KECIL PORSI 2.000 470 940.000

3 BAKSO TAHU PORSI 3.000 175 525.000

4 BAKSO TELUR PORSI 3.000 175 525.000

5 CEKER PORSI 2.000 175 350.000

6 TEH BOTOL Botol 3.000 168 504.000

7 TEH GELAS (ECO)

Gelas 1.000 175 175.000

JUMLAH TOTAL 8.011.000

Ket: 7Kg hari senin-kamis dan 8 Kg hari Jum’at - Minggu

Jumlah penjualan mingguan tahun ke-5.

7 kg + 8 kg + 9 kg

NO ITEM SATUAN HARGA

(RP) JUMLAH NILAI

1 MIE AYAM PORSI 6.000 864 5.184.000

2 BAKSO KECIL PORSI 2.000 470 940.000

3 BAKSO TAHU PORSI 3.000 175 525.000

4 BAKSO TELUR PORSI 3.000 175 525.000

5 CEKER PORSI 2.000 175 350.000

6 TEH BOTOL Botol 3.000 168 504.000

7 TEH GELAS

(ECO) Gelas 1.000 175 175.000

JUMLAH TOTAL 8.203.000

Ket: 7Kg hari Senin-Kamis, 8Kg hari Jum’at, dan 9Kg hari Sabtu dan Minggu

Page 82: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

70

Lampiran 10. Modal mie ayam per porsi

NO ITEM SATUAN JUMLAH HARGA NILAI

1 Mie Kg 45 10.000 450.000

2 Daging Ayam Kg 35 35.000 1.225.000

3 Sayur Sawi Kg 35 5.000 175.000

4 Daun Bawang Kg 1,75 12.000 21.000

5 Bawang Goreng Bks 14 6.000 84.000

6 Vetsin Bks 7 8.000 56.000

7 Garam Bks 7 750 5.250

8 Kecap Bks 7 16.000 112.000

9 Merica Kg 0,7 60.000 42.000

10 Bawang Putih Kg 1,75 18.000 31.500

11 Saori Bks 7 8.000 56.000

12 Gula Putih Kg 3,5 12.000 42.000

JUMLAH 2.299.750

modal mie ayam per porsi (720 porsi) 2.356

Page 83: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

71

Lampiran 11. Modal produk pelengkap per porsi

NO ITEM Satuan Jumlah Harga Nilai

1 Daging Sapi Kg 14 70.000 980.000

2

Penggilingan +

Bumbu I 1 65.000 65.000

Jumlah Nilai Adonan Bakso 1.045.000

Perhitungan Harga Satuan Bakso Kecil

470 porsi Bakso kecil 70% dari jumlah adonan bakso

470 porsi Bakso kecil 731.500

per porsi 1.556

Perhitungan Harga Satuan Bakso Tahu

175 Porsi Bakso Tahu 20% adonan bakso+ tahu

209.000+153.125

175 Porsi Bakso Tahu 362.125

Per Porsi 2.069

Perhitungan Harga Satuan Bakso Telur

175 Porsi Bakso Telur 10% adonan bakso + Telur

104.500+280.000

175 Porsi Bakso Telur 384.500

Per Porsi 2.197

Perhitungan Harga Satuan Ceker

175 Porsi Ceker Harga Ceker + Harga Bumbu

175.000+70.000

175 Porsi Ceker 245.000

Per Porsi 1.400

Page 84: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

72

Kenaikan biaya variabel 12,7%

No Item Tahun Analisis

0 1 2 3 4 5

A

Inflow

309.307.000 332.807.000 358.469.000 376.517.000 389.675.250

B

Outflow

1 Biaya Investasi 51.173.000

885.000

2 Biaya Tetap

58.620.000 58.620.000 58.620.000 58.620.000 58.620.000

3 Biaya Variabel

236.484.327 261.114.912 285.513.757 298.226.317 305.641.977

Total Outflow 51.173.000 295.104.327 319.734.912 345.018.757 356.846.317 364.261.977

C

Benefit (A-B) (51.173.000) 14.202.673 13.072.088 13.450.243 19.670.683 25.413.273

D

Pajak Penghasilan 15%

2.130.401 1.960.813 2.017.536 2.950.602 3.811.991

E

Net Benefit (C-D) (51.173.000) 12.072.272 11.111.275 11.432.706 16.720.080 21.601.282

F

Discount Factor 12% 1,000 0,893 0,797 0,712 0,636 0,567

G

PV/ Tahun (51.173.000) 10.778.815 8.857.840 8.137.574 10.625.913 12.257.147

H

PV Positif 50.657.290

I

PV Negatif (51.173.000)

J

NPV (515.710)

K

Net B/C 0,99

L

IRR 12%

Lam

piran

12.A

nalisis sen

sitivitas

Page 85: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

73

Kenaikan harga daging sapi 82%

No Item Tahun Analisis

0 1 2 3 4 5

A

Inflow

309.307.000 332.807.000 358.469.000 376.517.000 389.675.250

B

Outflow

1 Biaya Investasi 51.173.000

885.000

2 Biaya Tetap

58.620.000 58.620.000 58.620.000 58.620.000 58.620.000

3 Biaya Variabel

186.805.250 198.790.250 207.279.625 218.559.625 225.139.625

Daging Sapi

41.914.600 59.878.000 83.829.200 83.829.200 83.829.200

Total Outflow 51.173.000 287.339.850 317.288.250 350.613.825 361.008.825 367.588.825

C

Benefit (A-B) (51.173.000) 21.967.150 15.518.750 7.855.175 15.508.175 22.086.425

D

Pajak Penghasilan 15%

3.295.073 2.327.813 1.178.276 2.326.226 3.312.964

E

Net Benefit (C-D) (51.173.000) 18.672.078 13.190.938 6.676.899 13.181.949 18.773.461

F

Discount Factor 12% 1,000 0,893 0,797 0,712 0,636 0,567

G

PV/ Tahun (51.173.000) 16.671.498 10.515.735 4.752.485 8.377.367 10.652.566

H

PV Positif 50.969.650

I

PV Negatif (51.173.000)

J

NPV (203.350)

K

Net B/C 1,0

L

IRR 12%

Lan

jutan

Lam

piran

12

Page 86: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

74

Kenaikan harga daging ayam 44,5%

No Item Tahun Analisis

0 1 2 3 4 5

A

Inflow

309.307.000 332.807.000 358.469.000 376.517.000 389.675.250

B

Outflow

1 Biaya Investasi 51.173.000

885.000

2 Biaya Tetap

58.620.000 58.620.000 58.620.000 58.620.000 58.620.000

3 Biaya Variabel

152.260.250 165.890.250 184.249.625 187.304.625 188.949.625

Daging Ayam

83.195.875 95.081.000 99.835.050 111.720.175 118.851.250

Total Outflow 51.173.000 294.076.125 319.591.250 343.589.675 357.644.800 366.420.875

C

Benefit (A-B) (51.173.000) 15.230.875 13.215.750 14.879.325 18.872.200 23.254.375

D

Pajak Penghasilan 15%

2.284.631 1.982.363 2.231.899 2.830.830 3.488.156

E

Net Benefit (C-D) (51.173.000) 12.946.244 11.233.388 12.647.426 16.041.370 19.766.219

F

Discount Factor 12% 1,000 0,893 0,797 0,712 0,636 0,567

G

PV/ Tahun (51.173.000) 11.559.146 8.955.188 9.002.188 10.194.581 11.215.883

H

PV Positif 50.926.986

I

PV Negatif (51.173.000)

J

NPV (246.014)

K

Net B/C 1,0

L

IRR 12%

Lan

jutan

Lam

piran

12

Page 87: EVALUASI KELAYAKAN USAHA MIE AYAM PADA USAHA MIE … · surat izin usaha yang dibutuhkan oleh UMKM. (2) ... penulis aktif pada organisasi mahasiswa ... Penulis juga aktif sebagai

75

Kenaikan harga daging sapi dan daging ayam 28,7%

No Item Tahun Analisis

0 1 2 3 4 5

A

Inflow

309.307.000 332.807.000 358.469.000 376.517.000 389.675.250

B

Outflow

1 Biaya Investasi 51.173.000

885.000

2 Biaya Tetap

58.620.000 58.620.000 58.620.000 58.620.000 58.620.000

3 Biaya Variabel

129.230.250 132.990.250 138.189.625 141.244.625 142.889.625

Daging Sapi

29.639.610 42.342.300 59.279.220 59.279.220 59.279.220

Daging Ayam

74.099.025 84.684.600 88.918.830 99.504.405 105.855.750

Total Outflow 51.173.000 291.588.885 318.637.150 345.892.675 358.648.250 366.644.595

C

Benefit (A-B) (51.173.000) 17.718.115 14.169.850 12.576.325 17.868.750 23.030.655

D

Pajak Penghasilan 15%

2.657.717 2.125.478 1.886.449 2.680.313 3.454.598

E

Net Benefit (C-D) (51.173.000) 15.060.398 12.044.373 10.689.876 15.188.438 19.576.057

F

Discount Factor 12% 1,000 0,893 0,797 0,712 0,636 0,567

G

PV/ Tahun (51.173.000) 13.446.784 9.601.700 7.608.843 9.652.527 11.107.980

H

PV Positif 51.417.833

I

PV Negatif (51.173.000)

J

NPV 244.833

K

Net B/C 1,0

L

IRR 12%

Lan

jutan

Lam

piran

12