Evaluasi kegiatan keagamaan sekolah

9
EVALUASI KEGIATAN KEAGAMAAN SEKOLAH HASIL PERTEMUAN KOORDINATOR KEAGAMAAN TIAP SEKOLAH SENIN, 19 OKTOBER 2016

Transcript of Evaluasi kegiatan keagamaan sekolah

Page 1: Evaluasi kegiatan keagamaan sekolah

EVALUASI KEGIATAN

KEAGAMAAN SEKOLAHHASIL PERTEMUAN KOORDINATOR KEAGAMAAN TIAP SEKOLAH

SENIN, 19 OKTOBER 2016

Page 2: Evaluasi kegiatan keagamaan sekolah

TEMUAN CATATAN PERBAIKAN/PENINGKATAN

DI JENJANG SD

1. Penggunaan metode baca Alquran beragam (target belum tercapai

maximal), ada kesenjangan antar unit sekolah.

2. Tadarus pagi belum mencapai target kelas. Kendala kompetensi guru

pembimbing dan komitmen/rutinitas kegiatan.

3. Kurikulum Alqur’an belum bisa memaximalkan kemampuan membaca

sesuai target kelas.

4. Program tahfidz berjalan baik, focus peningkatan target pada kelas 6

sebagai syarat kelulusan 2017/2018. Kendala program muroja’ah kurang

sehingga hafalan sebelumnya kurang kuat.

Page 3: Evaluasi kegiatan keagamaan sekolah

Lanjutan…

5. Program terjemah belum berjalan maximal. Strategi penerapan masuk jam

pelajaran belum efektif. Metode pembelajaran tidak diterapkan utuh pada

pelatihan pertama.

6. Manajemen pelaksanaan sholat dhuha belum efektif cenderung mengurangi

jadual pelajaran.

7. Komitmen guru dalam pengawasan wudhu murid belum menyeluruh

dilaksanakan oleh semua guru masih banyak mengandalkan guru

agama/alquran.

8. Belum adanya keseragaman dalam penanganan murid menjelang

pelaksanaan sholat dhuhur (bacaan, dzikir, hafalan,…..?)

9. Ketertiban murid dalam sholat jum’at dengan jama’ah umum.

Page 4: Evaluasi kegiatan keagamaan sekolah

Masukan peningkatan program:

Program Tahsin alquran bagi guru

Penguatan progam terjemah Alquran (tamyiz 1 dan 2/ lanjutan)

Pembinaan keagamaan/Islamic study

Membangun komitmen bersama antara pimpinan, guru, dan karyawan

Pemetaan murid kemampuan baca

Sistem mentoring pada program tahfidz

Kajian metode membaca yang sesuai dengan sekolah

(Iqro’/Tilawati/Qiroati/Umi, Musyrif)

Page 5: Evaluasi kegiatan keagamaan sekolah

TEMUAN CATATAN PERBAIKAN/PENINGKATAN

DI JENJANG SMP/SMA

1. Perlu adanya kurikulum development. Melalui proses pemahaman kurikulum, penyusunan kurikulum yang komprehensif, dan evaluasi kurikulum secaraberkala.

2. Kurikulum PAI kita 90 % dari Diknas. Pada kurikulum PAI kelas 7 cetakan baru adapengurangan materi surat Anisa yang seharusnya tdk dikurangi sebagai suplemendari Al Azhar.

3. Konten keagamaan bisa dibuatkan materinya dalam bentuk aplikasi digital. Seperti di Palembang memiliki aplikasi ibadah.

4. Agar ditetapkan untuk kurikulum keagamaan mana yang wajib dan mana yang sunah. Seperti dalam pelaksanaan sholat dhuha apakah tiap hari? Apakah harusada kelas tahfidz?dsb.

5. Di sekolah program tahfidz dan tahsin masih banyak kendala, sehingga harusmenghadirkan guru dari luar oleh yayasan setempat.

Page 6: Evaluasi kegiatan keagamaan sekolah

TEMUAN CATATAN PERBAIKAN/PENINGKATAN

DI JENJANG SMP/SMA

6. Program tahfidz juz 29 di SMP sangat berat, karena untuk juz 30 saja masihbelum kuat. Hal tersebut juga karena sebagaian murid bukan dari dalam Al Azhar.

7. Program tahsin menjadi lebih diutamakan daripada tahfidz. Kendalakemampuan SDM di lapangan kurang mendukung kompetensinya untukpembinaan terhadap anak.

8. Sebagian sekolah berharap antara program tahsin dan tahfidz jangan salingdilemahkan. Karena dua-duanya menjadi tuntutan kurikulum yang harusdiajarkan.

9. Pendidikan karakter mudah diucapkan tapi implementasi di sekolah sulit, masa ada kendala komitmen dan paradigm SDM yang belum mendukung.

10. Program keagamaan yang sudah baik masuk dalam PKT, hendaknya didukungdengan pendanaan yang cukup jadi program tersebut dapat dilaksanakan.

Page 7: Evaluasi kegiatan keagamaan sekolah

TEMUAN CATATAN PERBAIKAN/PENINGKATAN

DI JENJANG SMP/SMA

11. Target hafalan anak SMA juz 29, tetapi yang dilombakan dalam UKA juz 30,

mengapa demikian.

12. Program tahfidz yang berjalan baik, bisa karena dukungan yayasan yang

maximal terhadap program tersebut spt di Kemandoran. Progress per Januari

100% anak sudah hafal juz 30.

13. Orientasi sekolah di SMA cenderung focus pada UN, sehingga masalah

keagamaan dan akhlaq kurang menjadi perhatian.

14. Orientasi anak terbawa pada sekedar nilai yang harus diperoleh dalam bidang

keagamaan, tetapi tidak membekas pada implementasi akhlaq.

15. Kerawanan pelaksanaan sholat ketika jam ekskul, seperti waktu sholat ashar

yang bersamaan masih berlangsung ekskul.

Page 8: Evaluasi kegiatan keagamaan sekolah

16. Pada sekolah tertentu yang membuka program kelas bervariasi, spt: kelas IT,

bilingual, dan tahfidz, maka untuk peminat kelas tahfidz berkurang dan anak

yang masuk cenderung karena tidak diterima di kelas IT.

17. Ada juga sekolah membuka program kelas tahifdz hanya sekedar jalan dan

kurang persiapan. Baik pada guru maupun system seleksi muridnya.

18. Perlu adanya pedoman standar program pelaksanaan kelas tahfidz.

19. Masih ada beberapa sekolah dalam praktek ibadah terkendala karena belum

memiliki masjid. Spt mengajarkan sholat tahiyyatul masjid bukan di masjid.

Ada juga jadual sholat dhuhur dilaksankan jam 2 karena bergantian.

20. Pembinaan anak dalam berpakaian perlu ditingkatkan, terutama pada

seragam ekskul basket, atau olahraga yang lain.

TEMUAN CATATAN PERBAIKAN/PENINGKATAN

DI JENJANG SMP/SMA

Page 9: Evaluasi kegiatan keagamaan sekolah

21. Kegiatan sekolah spt pentas mengundang bintang tamu kafir yang tidak sesuaikarakter islam. Dan juga masih ada kegiatan-kegiatan murid yang kontraproduktif dengan pembinaan akhlaq di sekolah, spt: kegiatan pro night, dll.

22. Hendaknya kegiatan keagamaan “ menjadi panglima di sekolah” bukandinomor sekian, karena sebagai pembentukan akhlaqul karimah murid.

23. Belum semua sekolah memanfaatkan kegiatan kemuridan sebagai pembinaankarakter/akhlaq spt: program KPI di sekolah kurang hidup.

24. Ghirah kegiatan keagamaan di sekolah (beberapa sekolah) belum masivberjalan karena ada masalah kurang perhatianya dari pimpinan maupun guru senior.

25. Di salah satu sekolah pembinaan akhlaq masih memprihatinkan karena masihada banyak tindikan bullying dan kasus anak pacaran di sekolah.

TEMUAN CATATAN PERBAIKAN/PENINGKATAN

DI JENJANG SMP/SMA