Evaluasi Diri Sekolah - Universitas Airlangga Cyber...

Evaluasi Diri Sekolah

Author : Ahmad Junaidi

Publish : 11-08-2011 23:21:36

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH ( EDS )SMP NEGERI 1 JANAPRIATP 2011/2012

1. STANDAR ISI

Komponen

Indikator

1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan

1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.

1.2. Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik


1.2.1. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembanganpribadi peserta didik.1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadipeserta didik.

1. ISI


1.1.1 Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.

Bukti-Bukti Fisik

Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

ü Notulen Rapat Penyusunan Kurikulumü Kurikulum Dokumen 1ü Kurikulum Dokumen 2


Ø Dalam penyusunan kurikulum sekolah kami melibatkan pengawas, kepala sekolah, pendidik,tenaga kependidikan, dan komite sekolahØ Sekolah kami dalam menyusun kurikulum menggunakan Panduan Penyusunan Kurikulum dariBNSPØ Kurikulum memuat 5 kelompok mata pelajaranØ Kurikulum di sekolah kami memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, pengembangan diriØ Pembelajaran di kelas menggunakan pendekatan PAIKEM, CTLØ Dokumen kurikulum disahkan oleh Kepala Sekolah dengan mengetahui Kepala DinasØ Kurikulum sekolah kami disusun untuk 1 tahun pelajaran yang dapat direvisi sewaktu-waktuØ Sekolah kami belum memiliki Tim Pengembang KurikulumØ Kurikulum dikembangkan berdasaarkan 7 prinsip-prinsip pengembangan kurikulum:Ø Silabus tersedia untuk semua mata pelajaran, kecuali muatan lokalØ RPP tersedia untuk semua mata pelajaran, tidak termasuk muatan lokalØ Kurikulum sekolah sudah disosialisasikan kepada semua pemangku kepentingan

Tahapan Pengembangan

Tahap ke-4

Tahap ke-3

Tahap ke-2

Tahap ke-1


Kurikulum sekolah kami disusun dan dikembangkan sesuai dengan panduan yang disusun BSNP danmenjadi rujukan bagi pengembangan kurikulum sekolah lain yang memiliki karakteristik yang sama

Kurikulum sekolah kami disusun dan dikembangkan sesuai dengan panduan yang disusun BSNP

Kurikulum sekolah kami disusun mengikuti panduan yang disusun BSNP namun masihmemerlukanpengembangan

Kurikulum sekolah kami belum sepenuhnya mengikuti panduan yang disusun BSNP

Rekomendasi:Ø Sekolah kami perlu membentuk Tim Pengembang KurikulumØ Sekolah kami perlu memfasilitasi pengembangan silabus dan penyusunan RPP mata pelajaranMuatan Lokal

1. ISI


1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan social masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik dan kebutuhan pembelajaran

Bukti-Bukti Fisik



ü Notulen Rapat Penyusunan Kurikulumü Dokumen 1 Kurikulum SMPN 1 Janapriaü Kurikulum Dokumen 2

Ø Kurikulum sekolah memuat matapelajaran Muatan Lokal.Ø Materi muatan lokal sesuai dengan kebutuhan daerah, kebutuhan peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.


Tahap ke-4

Tahap ke-3

Tahap ke-2

Tahap ke-1

Kurikulum sekolah kami disusun dengan mempertimbangkan karakteristik daerah, kebutuhan sosialmasyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik dan kebutuhan pembelajaran serta menjadi rujukan


kabupaten/kota dalam mengembangkan kurikulum lokal

Kurikulum sekolah kami disusun dengan mempertimbangkan karakteristik daerah, kebutuhan sosialmasyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik dan kebutuhan pembelajaran dalam silabus setiap matapelajaran

Kurikulum sekolah kami disusun dengan mempertimbangkan karakteristik daerah, kebutuhan sosialmasyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik dan kebutuhan pembelajaran

Kurikulum sekolah kami disusun belum mempertimbangkan karakteristik daerah, kebutuhan sosialmasyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik dan kebutuhan pembelajaran

Rekomendasi: Ø Sekolah perlu menyempurnakan kurikulum mata pelajaran Muatan Lokal.Ø Sekolah perlu menyesuaikan materi muatan lokal dengan kebutuhan daerah, kebbutuhan pesertadidik, dan kebutuhan pembelajaran.

1. ISI


1.1.3. Kurikulum telah menunjukkan adanya alokasi waktu, rencana program remedial,dan pengayaan bagi siswa

Bukti-Bukti Fisik



ü Notulen Rapat Penyusunan Kurikulumü Kurikulum Dokumen 1 SMPN 1 Janapriaü Kurikulum Dokumen 2ü Dokumen hasil remedial dan pengayaanü Jadwal pelajaran

Ø Kurikulum memuat mata pelajaran inti, muatan lokal, dan pengembangan diri.Ø Jumlah minggu efektif dalam 1 tahun sudah memenuhi standar.Ø Alokasi waktu tiap jam pembelajaran sesuai standard.Ø Jumlah jam pembelajaran perminggu sesuai standard.Ø Jumlah jampelajaran dalam 1 tahun sesuai standard.Ø Sekolah melaksanakan program remedial dan pengayaan


Tahap ke-4

Tahap ke-3

Tahap ke-2

Tahap ke-1


Kurikulum sekolah kami tidak mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahamikonsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya, serta program remedial dan pengayaan selalu dilaksanakan dengan sistematis untuk setiap peserta didik

Kurikulum sekolah kami tidak mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahamikonsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya, serta program remedial dan pengayaan selalu dilaksanakan

Kurikulum sekolah kami tidak mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahamikonsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya, serta program remedial dan pengayaan kadang kala dilaksanakan

Kurikulum sekolah kami tidak mengalokasikan waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahamikonsep yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya, serta program remedial dan pengayaan belum pernah dilaksanakan

Rekomendasi:Ø Sekolah perlu melengkapi/menyempurnakan kurikulum mata pelajaran inti, muatan lokal, danpengembangan diri.Ø Sekolah perlu menyesuaikan Jumlah minggu efektif dalam 1 tahunØ Sekolah perlu menyesuaikan alokasi waktu tiap jam pembelajaranØ Sekolah perlu menyesuaikan jumlah jam pembelajaran permingguØ Sekolah perlu menyesuaikan jumlah jam pembelajaran dalam 1 tahun

1. ISI



1.2.1. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembanganpribadi peserta didik.

Bukti-Bukti Fisik


ü Program Layanan Konseling :1. Konseling Pribadi2. Konseling Sosial3. Konseling karir

Ø Sekolah menyusun program layanan konseling bagi peserta didikØ Sekolah belum dapat memberikan layanan konseling kepada semua peserta didik secaramaksimal karena tenaga guru BK masih kurangØ Sekolah menindak lanjuti hasil bimbingan dan konseling



Tahap ke-4

Tahap ke-3

Tahap ke-2

Tahap ke-1

Sekolah kami memberikan layanan bimbingan dan konseling secara teratur dan berkesinambungan bagi peserta didik baik yang terprogram dengan jelas maupun berdasarkan kasus per kasus sesuaikebutuhan peserta didik

Sekolah kami memberikan layanan bimbingan dan konseling secara teratur dan berkesinambungan bagi peserta didik

Sekolah kami masih sangat terbatas dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling yang memadaidalam memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik

Sekolah kami belum mampu memberikan layanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik


Rekomendasi:Ø Sekolah kami perlu membuat perencanaan konseling dengan baikØ Sekolah kami perlu membuat administrasi BK dengan baikØ Sekolah kami perlu melaksanakan ke 4 layanan konseling .Ø Sekolah perlu meningkatkan rasio tenaga layanan BK dengan jumlah siswa untukmemaksimalkan layanan konseling kepada semua peserta didik

1. ISI


1.2.2 Sekolah menyediakan kegiatan ekstrakurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik


Bukti-Bukti Fisik


ü Program kegiatan ekstra kurikulerü Alat dan sarana pendukung :1. Alat Drum band2. Ruang keterampilan3. Mesin jahit4. Alat-alat musikü Laporan kegiatan ekstrakurikuler1.

Ø Sekolah menyusun program kegiatan ekstra kurikulerØ Sekolah mengadakan kegiatan ekstra kurikulerØ Sekolah mengadakan kegiatan ekstra kurikuler didasarkan pada bakat dan minat peserta didikØ Sekolah membuat penilaian kegiatan ekstra kurikulerØ Sekolah membuat laporan kegiatan ekstra kurikuler



Tahap ke-4

Tahap ke-3

Tahap ke-2

Tahap ke-1

Sekolah kami menyediakan beberapa kegiatan Ekstra Kurikuler yang disesuaikan dengan minat pesertadidik dan melibatkan masyarakat dalam pengembangan Ekstra kurikulernya

Sekolah kami menyediakan beberapa kegiatan Ekstra Kurikuler bagi peserta didik yang sesuai denganminat sebagian besar peserta didik

Sekolah kami menyediakan kegiatan Ekstra Kurikuler tapi belum mengakomodir semua kebutuhanpengembangan pribadi peserta didik

Sekolah kami belum mampu memberikan kegiatan Ekstra Kurikuler bagi peserta didik

Rekomendasi:Ø Sekolah perlu menyempurnakan penyusunan program kegiatan ekstra kurikuler.


Ø Sekolah perlu menyempurkan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler yang didasarkan pada bakatdan minat peserta didik.Ø Sekolah perlu menambah jenis kegiatan ekstra kurikuler.Sekolah perlu menyempurnakan bentukpenilaian kegiatan ekstra kurikuler.Ø Sekolah perlu menyempurnakan bentuk laporan kegiatan ekstra kurikuler.

2. STANDAR PROSES


Komponen

Indikator

2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar

2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), danpanduan KTSP.2.1.2. Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok.

2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik

2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat,motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar,latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.

2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat

2.3.1. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lainselain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik.

2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif,menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik

2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif,inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi.


2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan

2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan,pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan olehKepala Sekolah dan Pengawas.

2. STANDAR PROSES

2.1 Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar

2.1.1 Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), danpanduan KTSP.

Bukti-Bukti Fisik


ü Kurikulum Dokumen 2 SMPN 1 Janapria

Ø Silabus disusun berdasrakan Standar Isi, SKL dan Panduan KTSP


Ø Pengembangan Silabus dilakukan oleh: Para guru secara mandiriØ Silabus di sekolah kami memuat semua komponen silabus.Ø Silabus di sekolah kami masih belum sepenuhnya dikembangkanØ Sekolah belum memiliki silabus mata pelajaran muatan lokal.


Tahap ke-4

Tahap ke-3

Tahap ke-2

Tahap ke-1

Silabus kami telah sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP serta telah mempertimbangkan situasi dankondisi sekolah

Silabus kami telah sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP

Sebagian Silabus kami telah sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP


Silabus kami belum sesuai dengan SI, SKL, dan panduan KTSP

Rekomendasi:Ø Sekolah kami perlu membuat kelompok MGMP Sekolah berdasarkan jenis mata pelajaranØ Sekolah kami perlu membuat silabus mata pelajaran Muatan LokalØ Sekolah kami perlu mengembangkan silabus secara maksimal sesuai dengan kondisi sekolah

2. STANDAR PROSES

2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar

2.1.2 Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok.


Bukti-Bukti Fisik


ü Kurikulum Dokumen 2( Silabus )

Ø Semua guru menyusun silabus secara mandiri.Ø Semua guru memiliki silabus untuk semua mata pelajaran yang diampu.Ø Belum semua guru mengembangkan silabus untuk semua mata pelajaran yang diampuØ Belum semua guru mereviu silabus setiap tahun. (masih mengadaptasikan silabus yang ada)


Tahap ke-4

Tahap ke-3

Tahap ke-2


Tahap ke-1

Silabus kami telah dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri atau berkelompok yangberdampak pada peningkatan mutu peserta didik

Silabus kami telah dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri atau berkelompok

Sebagian Silabus kami telah dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri atauberkelompok

Silabus kami belum dikaji dan dikembangkan secara teratur oleh guru secara mandiri atau berkelompok

Rekomendasi: Ø Sekolah perlu memfasilitasi guru dalam mengembangkan/menyusun silabus secara mandirØ Sekolah perlu memfasilitasi guru agar semua guru memiliki silabus sesuai dengan mata pelajaranyang diampu.Ø Sekolah perlu memfasilitasi guru mereviu silabus setiap tahun.

2. STANDAR PROSES

2.2 RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik


2.2.1 Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaanpembelajaran.

Bukti-Bukti Fisik


ü Kurikulum Dokumen 2( RPP )

Ø Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan silabusØ Tersedia RPP untuk semua mata pelajaranØ RPP dibuat oleh guru belum sepenuhnya berdasarkan 6 prinsip yaitu : (1) Memperhatikanperbedaan individu peserta didik, (2) Mendorong partisipasi aktif peserta didik,(3) Mengembangkan budayamembaca dan menulis,(4) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut, (5) Keterkaitan dan keterpaduan, dan(6) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasiØ RPP belum sepenuhnya dikembangkan dengan memperhatikan perbedaan :gender, kemampuanawal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan, lingkungan peserta didikØ Semua Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun untuk maksmal 2 kali pertemuanØ Belum semua Rencana Pelaksanaan Pembelajaran direvieu setiap tahun


Tahap ke-4


Tahap ke-3

Tahap ke-2

Tahap ke-1

Setiap guru menyusun RPP sendiri untuk setiap KD berdasarkan prinsip-prinsip perencanaanpembelajaran dan direview secara berkala untuk memastikan dampaknya pada peningkatan hasil belajarsiswa

Guru-Guru menyusun RPP sendiri untuk setiap KD berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran

Sebagian guru menyusun RPP sendiri untuk setiap KD berdasarkan prinsip-prinsip perencanaanpembelajaran

Guru-guru tidak menyusun RPP sendiri

Rekomendasi: Ø Sekolah kami perlu mengembangkan RPP berdasarkan perbedaan individu peserta didikØ Sekolah perlu memfasilitasi guru untuk melaksanakan Review RPP setiap tahunØ Sekolah masih perlu memfasilitasi guru untuk menyempurnakan pengembangan RPP berdasarka6 prinsip


2. STANDAR PROSES

2.2 RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dansesuai dengan kebutuhan peserta didik

2.2.2.Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.

Bukti-Bukti Fisik


ü Kurikulum Dokumen 2( RPP ) masing-masing mata pelajaran.

Ø RPP mata pelajaran sesuai dengan silabusØ RPP tersedia untuk semua mata pelajaranØ Belum semua RPP dibuat oleh guru berdasarkan 6 prinsip yaitu : (1) Memperhatikan perbedaanindividu peserta didik, (2) Mendorong partisipasi aktif peserta didik,(3) Mengembangkan budaya membacadan menulis,(4) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut, (5) Keterkaitan dan keterpaduan, dan (6)Menerapkan teknologi informasi dan komunikasiØ Belum semua RPP sepenuhnya dikembangkan dengan memperhatikan perbedaan :gender,kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional,gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan,lingkungan peserta didikØ Belum semua RPP di review setiap tahunØ Semua RPP disusun maksimal untuk 2 kali pertemuan



Tahap ke-4

Tahap ke-3

Tahap ke-2

Tahap ke-1

Setiap guru menyusun RPP sendiri untuk setiap KD berdasarkan prinsip-prinsip perencanaanpembelajaran dan direview secara berkala untuk memastikan dampaknya pada peningkatan hasil belajarsiswa

Guru-Guru menyusun RPP sendiri untuk setiap KD berdasarkan prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran

Sebagian guru menyusun RPP sendiri untuk setiap KD berdasarkan prinsip-prinsip perencanaanpembelajaran

Guru-guru tidak menyusun RPP sendiri


Rekomendasi: Ø Sekolah masih perlu memfasilitasi guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaranuntuk semua mata pelajaran yang diampuØ Sekolah perlu menyesuaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan prinsip-prinsip perencanaan pembelajaranØ Sekolah perlu memfasilitasi guru mereviu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran setiap tahun.( )

2. STANDAR PROSES

2.3 Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat

2.3.1 Siswa dapat mengakses buku panduan, , buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lainselain buku pelajaran dengan mudah

Bukti-Bukti Fisik


ü Buku Paket mata Pelajaranü Buku Panduanü Buku Refrensi


Ø Guru di sekolah kami 85% masih menggunakan buku paket mata pelajaran Tersedia.Ø Rasio buku mata pelajaran di sekolah kami sebagaian mata pelajaran masih 1:2Ø Buku panduan dan refrensi masih sangat kurangØ Guru di sekolah kami masih kurang melaksanakan proses pembelajaran yang memanfaatkanlingkungan sekitar.


Tahap ke-4

Tahap ke-3

Tahap ke-2

Tahap ke-1

Siswa kami menggunakan sumber belajar yang dimiliki sendiridan beberapa buku teks yg tersedia diPerpustakaan sekolah dengan mudah utk dipinjam dan dipakai di luar sekolah dalam kurun waktu tdk lebihdari 1 minggu dan dpt diperpanjang, serta dpt mengakses BSE dan materi lain dari e-library sekolah

Siswa kami menggunakan sumber belajar yang dimiliki sendiridan beberapa buku teks yg tersedia diPerpustakaan sekolah dengan mudah utk dipinjam dan dipakai di luar sekolah dalam kurun waktu tdk lebihdari 1 minggu dan dpt diperpanjang, serta dpt mengakses Buku Sekolah Elektronik (BSE)


Siswa kami menggunakan sumber belajar yang dimiliki sendiridan beberapa buku teks yg tersedia diPerpustakaan sekolah selama pelajaran berlangsung

Siswa kami hanya menggunakan sumber belajar yang dimiliki sendiri

Rekomendasi:Ø Sekolah kami perlu mendorong guru untuk menggunakan lebih dari satu sumber bukuØ Sekolah perlu memperbanyak buku-buku mata pelajaran dengan rasio 1:1 dan buku pengayaanserta buku refrensiØ Mendorong guru untuk memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.

2. STANDAR PROSES

2.3 Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat

2.3.2 Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik

Bukti-Bukti Fisik



ü Buku Paket mata Pelajaranü Buku Panduanü Buku Refrensi

Ø Buku panduan dan refrensi masih sangat kurangØ Guru di sekolah kami masih kurang melaksanakan proses pembelajaran yang memanfaatkanlingkungan sekitar.Ø Sekolah belum sepenuhnya menyediakan beberapa buku dan sumber belajar lainnya yang cukupdipergunakan selama pelajaran berlangsung.Ø Rasio buku mata pelajaran di sekolah kami sebagaian mata pelajaran masih 1:2Ø Sekolah sudah menyediakan Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang dapat diakses dengan mudaholeh siswa kecuali buku PAI dan MulokØ Sekolah belum sepenuhnya menyediakan sumber belajar lainnya seperti alat peragaga dan saranapraktik siswa


Tahap ke-4

Tahap ke-3

Tahap ke-2


Tahap ke-1

Guru-guru kami menggunakan berbagai jenis sumber belajar dan media pembelajaran di sekolah sertamemanfaatkan tempat belajar lain di luar sekolah dgn melibatkan peserta didik

Guru-guru kami menggunakan buku pelajaran, panduan, pengayaan, referensi, dan sumber belajarlainnya secara tepat dalam melaksanakan PBM, untuk membantu dan memotivasi peserta didik

Guru-guru kami sudah menggunakan buku pelajaran dan sumber belajar lainnya dalam melaksanakanPBM, namun hanya pada maple tertentu

Guru-guru kami sepenuhnya hanya bergantung pada buku pelajaran saja dalam melaksanakan PBM

Rekomendasi:Ø Sekolah perlu melengkapi buku-buku yang cukup dipergunakan selama pembelajaran berlangsung .Ø Sekolah perlu menyediakan sumber belajar lain selain buku yang cukup dipergunakan selamapembelajaran berlangsung.Ø Sekolah perlu menyediakan buku-buku yang cukup untuk dipinjam dan dipergunakan siswa diluar sekolah.Ø Sekolah perlu menyediakan sumber belajar lain selain buku yang cukup untuk dipinjam dandipergunakan siswa di luar sekolah.Ø Sekolah perlu menyediakan/menambah jumlah Buku Sekolah ElektronikØ Sekolah perlu menyediakan buku paket PAI


2. STANDAR PROSES

2.4 Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif,menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik

2.4.1 Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif,inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

Bukti-Bukti Fisik


ü Kurikulum dokumen 2(RPP)ü Hasil supervisi

Ø Guru sudah merencanakan proses pembelajaran di RPP dengan baik.Ø Belum semua guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana PelaksanaanPembelajaran yang telah disiapkan / disusun.Ø Belum Semua guru menggunakan multi metode yang sesuai dengan karakter topik / tema materisehingga terjadi proses pembelajan yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasipeserta didik.( )Ø Semua guru melaksanakan proses pembelajaran melalui 3 tahapan



Tahap ke-4

Tahap ke-3

Tahap ke-2

Tahap ke-1

Guru-guru kami melaksanakan kegiatan PBM yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantangsesuai dengan RPP yang disusunnya serta dijadikan acuan bagi guru-guru di sekolah lain

Guru-guru kami melaksanakan kegiatan PBM yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantangsesuai dengan RPP yang disusunnya

Sebagian guru-guru kami sudah konsisten melaksanakan kegiatan PBM yang interaktif, inspiratif,menyenangkan, dan menantang sesuai dengan RPP yang disusunnya

Guru-guru kami belum konsisten melaksanakan kegiatan PBM sesuai dengan RPP yang disusunnya


Rekomendasi: Ø Sekolah perlu memotivasi guru agar dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disiapkan / disusun.Ø Sekolah perlu memotivasi guru agar menggunakan multi metode yang sesuai dengan karaktertopik / tema materi sehingga terjadi proses pembelajan yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik.Ø Sekolah perlu menembah wawasan guru dalam pelaksanaan pembelajaran melalui IHT maupunworshop.

2. STANDAR PROSES

2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik

2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi sertamendapatkan konfirmasi


Bukti-Bukti Fisik


ü Kurikulum Dokumen 2(RPP)ü Dokumen Hasil supervisi

Ø Semua peserta didik memperoleh kesempatan untuk melakukan eksplorasi dalam prosespembelajaran.Ø Tidak semua peserta didik memperoleh kesempatan untuk melakukan elaborasi dalam prosespembelajaranØ Tidak semua peserta didik memperoleh konfirmsasi dalam proses pembelajaran


Tahap ke-4

Tahap ke-3


Tahap ke-2

Tahap ke-1

Guru-guru kami tidak hanya memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan eksplorasi,elaborasi dan mendapatkan konfirmasi di setiap PBM tapi juga di luar PBM

Guru-guru kami memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan eksplorasi, elaborasi danmendapatkan konfirmasi di setiap PBM

Guru-guru kami belum sepenuhnya konsisten memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukaneksplorasi, elaborasi dan mendapatkan konfirmasi di setiap PBM

Guru-guru kami belum memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan eksplorasi, elaborasidan mendapatkan konfirmasi di setiap PBM

Rekomendasi:Ø Kepala Sekolah perlu mendorong guru untuk menggunakan RPP yang baik dalam proses pembelajaranØ Sekolah perlu memotivasi guru agar dalam proses pembelajaran semua peserta didik memperolehkesempatan untuk melakukan elaborasi.Ø Sekolah perlu memotivasi guru agar dalam proses pembelajaran semua peserta didik memperolehkonfirmasi.


2. STANDAR PROSES

2.5 Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan

2.5.1 Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan,pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.

Bukti-Bukti Fisik


ü Instrumen supervisiü Hasil supervisi kepala sekolah

Ø Supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah dan pengawasØ Kepala Sekolah menyusun program supervisi dan evaluasi proses pembelajaranØ Kepala Sekolah melaksanakan supervisi dan evaluasi pembelajaran secara menyeluruh yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan hasil pembelajaran.Ø Kepala Sekolah melaporkan hasil supervisi dan evaluasi kepada pengawasØ Kepala Sekolah melaksanakan supervisi belum kepada semua pendidik. ( 90 % )Ø Kepala Sekolah melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi dan evaluasi proses pembelajaran



Tahap ke-4

Tahap ke-3

Tahap ke-2

Tahap ke-1

PBM di sekolah kami disupervisi dan dievaluasi mulai dari tahap Perencanaan, Pelaksanaan dan PenilaianHasil Pembelajaran termasuk program tindak lanjut

PBM di sekolah kami disupervisi dan dievaluasi mulai dari tahap Perencanaan, Pelaksanaan dan PenilaianHasil Pembelajaran

PBM di sekolah kami disupervisi dan dievaluasi hanya pada tahapan tertentu saja

PBM di sekolah kami tidak disupervisi dan dievaluasi mulai dari tahap Perencanaan, Pelaksanaan, danPenilaian Pembelajaran


Rekomendasi:Ø Kepala Sekolah melaksanakan supervisi kepada guru secara berkelanjutan.Ø Kepala sekolah perlu melaksanakan supervisi dan penilaian kepada semua pendidikØ Kepala Sekolah perlu melaksanakan tindak lanjut dan meriview hasil supervisi dan evaluasiproses pembelajaran.

2. STANDAR PROSES

2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan

2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh KepalaSekolah dan Pengawas.

Bukti-Bukti Fisik



ü Instrumen supervisiü Hasil supervisi kepala sekolah

Ø Kepala melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran tetapi belum kepada sumua guruØ Kepala Sekolah melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran tiga bulan ( 2 Kali dalm satu semester )Ø Kepala Sekolah melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran secara terus menerus / berkelanjutanØ Pengawas Sekolah melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran belum kepada sumuaguruØ Pengawas Sekolah melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran secara terus menerus /berkelanjutan


Tahap ke-4

Tahap ke-3


Tahap ke-2

Tahap ke-1

Supervisi dan evaluasi PBM dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah, temansejawat dan Pengawas serta melibatkan peserta didik

Supervisi dan evaluasi PBM dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas

Supervisi dan evaluasi PBM dilakukan secara berkala oleh Kepala Sekolah dan Pengawas tetapi tidakditindaklanjuti

Supervisi dan evaluasi PBM hanya dilakukan oleh Pengawas

Rekomendasi:Ø Kepala Sekolah melaksanakan supervisi kepada guru secaga berkelanjutan.Ø Kepala Sekolah perlu melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran kepada sumua guru.Ø Kepala Sekolah perlu melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran setiap bulan.Ø Pengawas Sekolah perlu melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran kepada sumuaguru.Ø Pengawas Sekolah perlu melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran setiap bulan.&n

Evaluasi Diri Sekolah - Universitas Airlangga Cyber...

Documents

Transcript of Evaluasi Diri Sekolah - Universitas Airlangga Cyber...