Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK ... · i Evaluasi Diri Program Studi...

173
i Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

Transcript of Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK ... · i Evaluasi Diri Program Studi...

i

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

ii

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

BORANG PROGRAM STUDI

IDENTITAS PROGRAM STUDI

Program Studi (PS) : Pendidikan Agama Islam

Jurusan/Departemen : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Perguruan Tinggi : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon

Nomor SK pendirian PS (*) : E/136/1997

Tanggal SK pendirian PS : 30 Juni 1997

Pejabat Penandatangan

SK Pendirian PS : A. Malik Fajar (Direktur Jenderal Pembinaan

Kelembagaan Agama Islam)

Bulan & Tahun Dimulainya

Penyelenggaraan PS : Juli 1997

Nomor SK Izin Operasional (*) : DJ.I/197/2009

Tanggal SK Izin Operasional : 14 April 2009

Peringkat (Nilai) Akreditasi Terakhir : B

Nomor SK BAN-PT : 449/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2015

Alamat PS : Jl. Dr. Tarmizi Taher Kebun Cengkeh Batu Merah Atas

RT.002 RW.017 Ambon

No. Telepon PS : (0911) 3823811

No. Faksimili PS : -

Homepage dan E-mail PS : https://fitk.iainambon.ac.id/pai/ / [email protected] (*) : Lampirkan fotokopi SK terakhir

iii

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

dosen tetap institusi yang terdaftar sebagai dosen tetap PS berdasarkan SK 034/DIKTI/Kep/2002, dalam tabel di bawah ini.

No. Nama Dosen

Tetap

NIDN*

*

Tgl. Lahir Jabatan

Akademik***

Gelar

Akademi

k

Pendidikan S1,

S2, S3 dan

Asal PT*

Bidang Keahlian

untuk Setiap Jenjang

Pendidikan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Dr. Samad

Umarella,

M.Pd.I

20060

76501

06 Juli

1965

Lektor

Kepala***

Dr. S1 IAIN

Alauddin

Ujung

Pandang

S2

Universitas

Negeri

Malang

S3

Universitas

hasanuddin

Pendidikan

Agama Islam

Teknologi

Pembelajaran

Sosiologi dan

Antropologi

Pendidikan

2 Dr.

Abdullah

Latuapo,

M.Pd.I

- 05 Maret

1959

Lektor

Kepala***

Dr. SI IAIN

Sunan

Ampel

Surabaya

S2 IAIN

Alauddin

Ujung

Pandang

S3 UIN

Alauddin

Makassar

Dakwah

Pendidikan

Islam

Pendidikan

Islam

3 Dr. Idrus

Sere,

M.Pd.I

20010

5610

1 Mei

1961

Lektor

Kepala***

Dr. S1 IAIN

Alauddin

Ujung

Pandang

S2 IAIN

Alauddin

Ujung

Pandang

S3 UIN

Alauddin

Makassar

Pendidikan

Agama Islam

Islam

Pendidikan

Islam

Pendidikan

Islam

iv

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

4 Dr. Muhajir

Abd.

Rahman,

M.Pd.I

20090

77403

09 Juni

1971

Lektor

Kepala***

Dr. S1 IAIN

Alauddin

Ujung

Pandang

S2 IAIN

Alauddin

Ujung

Pandang

S3UIN

Alauddin

Makassar

Pendidikan

Agama Islam

Pendidikan

Islam

Pendidikan

Islam

5 Dr. Abidin

wakano,

M.Ag

20050

47302

06 April

1973

Lektor *** Dr. S1 IAIN

Alauddin

Ujung

Pandang

S2 IAIN

Alauddin

Ujung

Pandang

S3 UIN

Alauddin

Makassar

Pendidikan

Bahasa Arab

Islamic Studies

Islamic Studies

6 Dr.

Nursaid,

M.Ag

20020

37503

02 Maret

1975

Lektor *** Dr. S1 IAIN

Ambon

S2 UMI

Makassar

S3UIN

Alauddin

Makassar

Komunikasi

Penyiaran Islam

Pendidikan

Islam

Pendidikan

Islam

7 Dr. Yusuf

Abd.

Rahman,

M.Pd.I

20270

67102

27 Juni

1971

Lektor *** Dr. S1 IAIN

Sunan

Ampel

Surabaya

S2 UMI

Makassar

S3 UIN

Maulana

Malik

Ibrahim

malang

Sastra Arab

Pendidikan

Islam

Pendidikan

Bahasa Arab

v

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

8 Dr. Hj.

Rustina M.,

M.Ag

20200

37104

20 Maret

1971

Lektor

Kepala***

Dr. IAIN

Alauddin

Ujung

Pandang

IAIN Syarif

Hidayatulla

h jakarta

UIN

Alauddin

Makassar

Tafsir Hadis

Islamic Studies

Hadis

9 Dr. St.

Jumaeda,

M.Pd.I

20061

27703

06

Desembe

r 1977

Lektor*** Dr. S1 UMI

Makassar

S2 IAIN

Sunan

Ampel

Surabaya

S3

Universitas

Negeri

Jakarta

Sastra Arab

Pendidikan

Islam

Penelitian dan

Evaluasi

Pendidikan

10 Ummu

Saidah,

M.Pd.I

20120

17101

12

Januari

1971

Lektor

Kepala***

M.Pd.I S1 IAIN

Sunan

Ampel

Surabaya

S2 IAIN

Sunan

Ampel

Surabaya

Sastra Arab

Pendidikan

Bahasa Arab

11 Husni

Suruali,

M.Ag

20030

56904

03 Mei

1969

Lektor *** M.Ag S1 STAI

Pandagelan

g

S2 UIN

Sunan

Gunung Jati

Bandung

Pidikan Agama

Islam

Pendidikan

Agama Islam

12 Maimunah,

MA

20050

68003

05 Juni

1980

Lektor *** MA S1 UIN

Malang

S2 Istitut

Ilmu al-

Qur’an

Jakarta

Bahasa Arab

Ilmu Agama

Islam

13 Saddam

Husain,

M.Pd.I

20210

19101

21

Januari

1981

Asisten Ahli M.Pd.I S1 STAIN

Watampone

S2 IAIN

Ambon

Pendidikan

Agama Islam

Pendidikan

agama Islam

vi

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

14 Saida

Manilet, M.

Pd

20010

38801

01 Maret

1988

Asisten Ahli M.Pd.I S1 IAIN

Ambon

S2 UIN

Alauddin

Makkasar

Pendidikan

Agama Islam

Dirasah Islamiah

15 Nur

Khozin,

M.Pd.I

20070

38503

07 Maret

1985

Asisten Ahli M.Pd.I S1 IAIN

Ambon

S2 UIN

Alauddin

Makkasar

Pendidikan

Agama Islam

Dirasah

16 Mokhsin

Kaliky,

M.Pd.I

18 Maret

1987

Asisten Ahli M.Pd.I S1 IAIN

Ambon

S2 IAIN

Ambon

Pendidikan

Agama Islam

Pendidikan

Agama Islam

17 Djamilah

Lasaiba,

M.A

20070

77301

07 Juli

1973

Lektor

Kepala***

MA S1

Universitas

Pattimura

Ambon

S2

Universitas

Gaja Mada

Pendidikan

Bahasa Inggris

Pengkajian

american

18 Nurlaila

Sopamena,

M. Pd

20130

87901

13

Agustus

1979

Lektor *** M.Pd S1 IAIN

Sunan

Gunung Jati

Bandung

S2

Universitas

Pendidikan

Indonesia

Pendidikan

Bahasa Inggris

Pendidikan

Bahasa Inggris

vii

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

IDENTITAS PENGISI BORANG PROGRAM STUDI

Nama : Dr. Samad Umarella, M.Pd

NIDN : 2006076501

Jabatan : Dekan FITK IAIN Ambon

Tanggal Pengisian : 2 7 - 0 3 - 2 0 1 9

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Patma Sopamena, M.Pd.I., M.Pd.I

NIDN : 2002047502

Jabatan : Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga

Tanggal Pengisian : 2 7 - 0 3 - 2 0 1 9

Tanda Tangan :

Nama : Ummu Sa’idah, M.Pd.I

NIDN : 2012017101

Jabatan : Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan

Keuangan

Tanggal Pengisian : 2 7 - 0 3 - 2 0 1 9

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Ridhwan Latuapo, M.Pd.I

NIDN : 2005117306

Jabatan : Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Tanggal Pengisian : 2 7 - 0 3 - 2 0 1 9

Tanda Tangan :

viii

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

Nama : Ahmad Syaikhu, M.Hum., M.Hi

NIDN : -

Jabatan : Kepala Bagian Tata Usaha

Tanggal Pengisian : 2 7 - 0 3 - 2 0 1 9

Tanda Tangan :

Nama : Dr.Hj. St. Jumaeda, M.Pd.I

NIDN : 2012067701

Jabatan : Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam

Tanggal Pengisian : 2 7 - 0 3 - 2 0 1 9

Tanda Tangan :

Nama : Saddam Husein, M.Pd.I

NIDN : 2021019101

Jabatan : Sekretaris Program Studi Pendidikan Agama Islam

Tanggal Pengisian : 2 7 - 0 3 - 2 0 1 9

Tanda Tangan :

Nama : Maimunah, MA

NIDN : 2005068003

Jabatan : Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam

Tanggal Pengisian : 2 7 - 0 3 - 2 0 1 9

Tanda Tangan :

ix

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bismillaahirrahmaanirrahim

Dengan senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Evaluasi Diri

Akreditasi Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN

Ambon dapat dirampungkan dan disampaikan kepada BAN-PT untuk dinilai sesuai kewenangan

BAN-PT sebagai lembaga yang diberi wewenang oleh Undang-Undang untuk menilai kelayakan

penyelenggaraan Pendidikan Tinggi. Evaluasi Diri sebagai bagian dari upaya mengevaluasi

pengelolaan program studi baik akademik maupun non akademik, dilakukan untuk mengukur

sejauh mana sistem penjaminan mutu berkelanjutan yang dilaksanakan telah memenuhi standar

nasional pendidikan dan pengembangan standar oleh IAIN Ambon.

Sesuai petunjuk BAN-PT, Evaluasi Diri terdiri dari dua bagian, yaitu: bagian Pertama,

deskripsi SWOT setiap komponen yang mencakup Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi

Pencapaiannya; Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu;

Mahasiswa dan Lulusan; Sumberdaya Manusia; Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana

Akademik; Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi; dan terakhir berkenaan

dengan komponen Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama. Dan

bagian Kedua, merupakan hasil rumusan analisis SWOT yang dianalisis berdasarkan deskripsi

SWOT, terdiri atas: evaluasi diri antar komponen, strategi utama, dan strategi pengembangan.

Strategi Pengembangan yang dirumuskan dari hasil Evaluasi Diri Program studi

Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon ini, diharapkan dapat

meningkatkan kualitas lembaga khusunya berkenaan dengan civitas akademika program studi

Pendidikan Agama Islam sekaligus berdampak luas pada penvampaian visi, misi, tujuan, dan

sasaran Program studi sebagai Program Studi Pendidikan Agama Islam yang unggul.

Akhirnya, atas nama program studi Pendidikan Agama Islam, disampaikan terima kasih

dan penghargaan kepada semua pihak yang terlibat dalam proses Evaluasi Diri Program studi

Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon ini, semoga hasil

Evaluasi Diri ini dapat menjadi acuan untuk perbaikan dan pengembangan Program Studi

Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon ke arah yang lebih

baik.

Semoga Allah SWT meridai segala usaha kita Amiin.

Ambon, 27 Februari 2019 Tim Program Studi PAI

x

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

RINGKASAN EKSEKUTIF

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan IAIN

Ambon didirikan pada tahun 1997 melalui Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan

Agama Islam Nomor: E/136/1997 tanggal 30 juni 1997 tentang Alih Status dari Fakultas Daerah

menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ambon serta STATUTA STAIN Ambon,

dimana Jurusan Pendidikan Agama Islam termasuk salah satu dari 3 Jurusan (jurusan syari’ah

dan jurusan ushuluddin) yang ada. Selanjutnya pada tahun 2003 berdasarkan Keputusan Direktur

Jenderal Kelembagaan Agama Islam Nomor: DJ.II/353/2003 tanggal 19 September 2003 tentang

Izin Penyelenggaraan Program Studi Jenjang Strata Satu (S-1) Pendidikan Agama Islam. Pada

tahun 2009 Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) diperpanjang Ijin Penyelenggarannya sesuai

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: Dj.I/197/ 2009 tanggal 14 April 2009.

Karena sejak didirikan pada tahun1997, Program Studi Pendidikan Agama Islam belum pernah

mengajukan permohonan akreditasi, maka untuk memastikan Program Studi ini masih eksis dan

melaksanakan tugas dan fungsinya, maka pada tahun 2010, Untuk memastikan kelayakan

pengelolaan Program Studi Pendidikan Agama Islam, maka diajukanlah permohonan penilaian

akreditasi Program Studi Pendidikan Agama Islam ke BAN-PT, yang setelah assesment

kecukupan dan lapangan visitasi, program studi Pendidikan Agama Islam dinilai layak mengelola

program Pendidikan Agama Islam dengan nilai akreditasi “B”, berdasarkan Keputusan BAN-PT,

nomor: 025/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XI/2010 tertanggal 12 November 2010, serta dikeluarkannya

sertifikat Akreditasi “B” PAI-IAIN Ambon dengan SPS:005512, dan pada tahun 2015 program

studi pendidikan Agama Islam memperoleh akreditasi yang ke dua Berdasarkan Keputusan BAN-

PT No. 449/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2015 menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Pendidikan

Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri Ambon, terakreditasi dengan peringkat Akreditasi B

yang berlaku selama 5 tahun dari tanggal 23 Mei 2015 sampai dengan 23 Mei 2020.

Penyelenggaraan pendidikan pada program studi Pendidikan Agama Islam berdasarkan

pada visi misi dan tujuan serta sistem program yang telah digariskan. Hal ini dimaksudkan agar

dalam proses perjalananya mencerminkan kemajuan yang berarti, sesuai dengan rangkuman

visi, misi dan tujuannya yakni membangun sumber daya insani yang mempunyai kemampuan

akademik dan profesional, beriman, berakhlak mulia, serta memiliki kecakapan sosial dan

manajerial. Dalam menghadapi perkembangan dan implementasi Pendidikan Agama Islam.

Perkembangan Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan IAIN Ambon yang cukup pesat dewasa ini, terdampak oleh Hasil Penilaian Akreditasi

BAN-PT tahun 2010 dan 2015 dengan nilai B. Pengakuan kelayakan Program oleh BAN-PT telah

xi

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

mendorong peningkatan kualitas sistem tata pamong, kepimimpinan, sistem pengelolaan, dan

penjaminan mutu Program studi yang lebih kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab,

dan adil dalam pelaksanaannya, sekaligus sebagai tantangan pengembangan pengelolaan

program studi di tengah-tengah persaingan mutu perguruan Tinggi pada level lokal, nasional,

bahkani internasional.

Sistem rekruitmen dan seleksi mahasiswa baru mengacu pada standar yang telah

ditetapkan, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), Juknis Penerimaan Mahasiswa IAIN

Ambon Jalur Mandiri tahun 2017. Dalam proses penyeleksian hingga pembelajaran dan

pelayanan administrasi pendidikan dilakukan secara adil dan setara sesuai dengan visi, misi,

tujuan dan sasaran Program studi untuk mencetak sarjana yang profesional dalam

pengintegrasian keilmuan, budaya dan teknologi dalam bingkai multikultural, didukung oleh

sarana dan prasarana yang memadai.

Berbagai kegiatan kemahasiswaan difasilitasi untuk pembinaan dan peningkatan

kreatifitas, bakat serta karakter kepemimpinan mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat

berprestasi ditingkat lokal dan nasional.

Agar hak dan kualitas memperoleh pembelajaran di kampus dapat berjalan dengan baik,

mahasiswa diberi kesempatan untuk memberikan penilaian atau evaluasi terhadap dosen, sesuai

dengan standar yang ditetapkan. Demikian halnya untuk mahasiswa diatur oleh kode etik

mahasiswa yang diterbitkan oleh Institusi.

Salah satu indikator kualitas mahasiswa dan keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari

keberhasilan para alumni Program studi yang berkiprah di pelbagai sekolah mitra, diminati karena

memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pengembangan kurikulump ada sekolah-

sekolah mitra.

Program Studi Pendidikan Agama Islam memandang bahwa sumber daya manusia

memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya membangun suasana akademik yang kondusif

dan profesional. Untuk memperoleh sumber daya manusia seperti yang diharapkan, maka

berdasarkan Keputusan Rektor Institut Agama Islam Negeri Ambon Nomor: 83c Tanggal 16 Juli

2013 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Institut Agama Islam Negeri

Ambon, telah diatur tentang perencanaan, rekrutmen, seleksi dan penempatan, kompensasi,

pengembangan dan peningkatan kompetensi, komitmen, dan kinerja, rotasi pegawai, serta

pemberhentian dan sistem informasi yang transparan, akuntabel berbasis meritokrasi.

Tersedianya pegawai yang sesuai kebutuhan, kompetensi, jabatan akan mendorong

peningkatan kualitas pelayanan kepada civitas akademika, sehingga penambahan tenaga

kependidikan merupakan sebuah tuntutan untuk memastikan civitas akademika terlayani dengan

xii

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

baik dengan menganut prinsip pelayanan prima untuk memastikan kepuasan penerima layanan

sebagai bagian integral Peningkatan kinerja dan produktivitas kerja.

Untuk memenuhi kebutuhan dosen dalam rangka memenuhi rasio mahasiswa dosen,

upaya yang dilakukan program studi,adalah mengajukan pengangkatan dosen tetap non PNS,

sebagai solusi alternatif ketiadaan formasi pengangkatan dosen Program Studi Pendidikan

Agama Islam. Jumlah Dosen tetap non PNS pada Program studi sebanyak 4 orang, yang

diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

Kurikulum Program Studi Pendidikan Agama Islam disusun oleh Program Studi yang

dikoordinasikan oleh Fakultas dengan memperhatikan jenjang dan jenis pendidikan, kompetensi

lulusan Program Studi, serta upaya pencapaian integrasi keislaman dan keilmuan sesuai dengan

visi dan misi Program studi dengan berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Adapun strategi yang digunakan adalah memberikan muatan kurikulum yang mendukung

tercapainya visi, misi dan tujuan tersebut dan tidak menafikan kurikulum lokal yang sejalan dan

seiring dengan perubahan dan perkembangan jaman. Kurikulum program studi Pendidikan

Agama Islam didesain dengan menggunakan kurikulum KKNI yang disahkan Tahun 2016 dengan

beban 144 SKS (Sistem Kredit Semester).

Kurikulum disusun mengacu pada standar kompetensi lulusan yang meliputi aspek

pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Kompetensi lulusan dikelompokan menjadi tiga, yaitu

kompetensi dasar, kompetensi utama, dan kompetensi tambahan. Adapun yang menjadi

keunikan dari IAIN Ambon yaitu multikulturalisme dan pusat resolusi konflik di Indonesia, dengan

struktur keilmuan yang integratif melalui metafora fenomena kehidupan lebah, dikembangkan

program studi dalam substansi kurikulum terintegrasi.

Kompetensi lulusan didapat melalui kajian terhadap tiga unsur yaitu nilai-nilai yang

dicanangkan oleh perguruan tinggi (institute values), visi keilmuan dari program studinya

(scientific vision), dan kebutuhan masyarakat pemangku kepentingan (need assesment).

Kompetensi ini terbagi dalam tiga kategori yaitu kompetensi utama; kompetensi pendukung dan

kompetensi lainnya, yang kesemuanya akhirnya menjadi rumusan kompetensi lulusan.

Program Studi Pendidikan Agama Islam mengembangkan metode dan strategi

pembelajaran aktif berbasis mahasiswa (SCL) dengan aplikasi model cloude. Untuk menunjang

penerapan metode dan strategi pembelajaran aktif berbasis mahasiswa itu, para dosen

diikutsertakan dalam pelatihan peningkatan kompetensi dosen, terutama para dosen yunior dan

dosen non kependidikan.

xiii

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

Fasilitas yang dimiliki Program Studi Pendidikan Agama Islam saat ini sangat memadai,

dan ditunjang oleh ketersediaan ruang kelas 3 Lantai, ruang dosen, kantor, ruang baca PAI, Wifi,

Mushallah, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Microteaching, Laboratorium Komputer, Gor,

Lapangan Volly, Tempat Parkir, Lapangan Upacara, Aula, Perpustakaan, Ma’had al-Jamiah

putra dan putri masing memiliki gedung 3 lantai, Gedung Audotorium, dan satu gedung (student

center) berlantai 3 khusus digunakan untuk kegiatan kemahasiswaan memastikan bahwa

Program Studi Pendidikan Agama Islam terus mengembangkan lembaga sebagai sebuah

lembaga pendidikan tinggi yang dapat memenuhi harapan stakeholders.

Dalam rangka membangun jejaring yang luas serta percepatan akses perkembangan

Iptek serta efisiensi kerja, Program studi Pendidikan Agama Islam melalui IAIN Ambon telah

membangun jaringan komunikasi Online maupun offline, antara lain: website program studi

dengan situs: fitk.iainambon.ac.id/pai dan sebuah aplikasi berbasis android (dapat diakses

secara online maupun offline), aplikasi ini telah tersedia di playstore yang dapat didownload

secara gratis serta dirancang khusus untuk memberikan kemudahan akses kepada mahasiswa

dan dosen dalam hal urusan akademik, komunikasi antar digital, informasi elektronik khususnya

pada prodi, fakultas dan Institut. Sebagai sarana pendukung, tersedianya fasilitas berupa wifi

yang dapat diakses oleh mahasiswa, dosen maupun staf dengan password login yang telah

disediakan.

Pengembangan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, selain

dilaksanakan melalui koordinasi LPPM IAIN Ambon sebagai unsur pelaksana Tridarma

Perguruan Tinggi Agama Islam di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, juga

didorong penelitian mandiri atau membangun jaringan kerjasama dengan pelbagai jejaring lokal,

dan nasional, dengan tujuan untuk memberi dampak positif eksistensi lembaga terhadap

peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Sebagai sarana publikasi ilmiah berbasis online

atas hasil Tridarma Perguruan Tinggi Agama Islam di bidang penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, telah tersedia dan dikelolanya Open Journal System sejak bulan Mei 2016 yakni al-

Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam, jurnal ini telah memiliki nomor unik Digital Object

Indentifier (DOI) yang aktif per artikel. terindeks pada Directory of Open Access Journal (DOAJ)

sejak tanggal 13 Januari 2019, Crossref, Portal Garuda, Moraref, Google Scholar, dan terindeks

pada Academia.

Ambon, 27 Februari 2019

xiv

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

DAFTAR ISI

halaman

EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI PAI ............................................................................. i

IDENTITAS PROGRAM STUDI PAI .................................................................................... i

IDENTITAS TIM INTI PENGISI EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI PAI ........................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... viii

RANGKUMAN EKSEKUTIF ............................................................................................... xiii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... xiv

KOMPONEN A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI

PENCAPAIAN .................................................................................................................... 1

1. Rumusan visi program studi ........................................................................................... 1

2. Rumusan misi program studi yang diturunkan dari misil embaga ................................... 2

3. Rumusan tujuan program studi yang merujuk tujuan lembaga dan merupakan

turunan dari isinya .......................................................................................................... 4

4. Rumusan sasaran program studi yang relevan dengan misinya ..................................... 6

5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi ........................ 9

KOMPONEN B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,

DAN PENJAMINAN MUTU ................................................................................................ 11

1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya. ................................................................. 11

2. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta

akuntabilitas pelaksanaan tugas ..................................................................................... 13

3. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan,

serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program ................................................ 14

4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring

pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program ......................... 16

5. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan .......................................................................... 20

6. Evaluasi program dan pelacakan lulusan ....................................................................... 21

7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil

evaluasi internal dan eksternal ....................................................................................... 23

8. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan

mutu pembelajaran mahasiswa ...................................................................................... 24

9. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi

(misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa, dosen

dan penguji eksternal) .................................................................................................... 25

xv

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

10. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga ........................................... 27

11. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu

hasil belajar mahasiswa ................................................................................................. 28

12. Benchmarking ................................................................................................................ 30

13. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan ..................................................... 33

14. Evaluasi internal yang berkelanjutan .............................................................................. 34

15. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal akreditasi dalam

perbaikan dan pengembangan program ......................................................................... 35

16. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu .............................. 36

KOMPONEN C. MAHASISWA DAN LULUSAN ................................................................... 37

1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa ........................................................... 37

2. Profil mahasiswa akademik, sosio-ekonomi, pribadi

(termasuk kemandirian dan kreativitas) ........................................................................... 40

3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan ......................................... 44

4. Kegiatan ekstrakurikuler .................................................................................................. 45

5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan

Kebutuhan akan lulusan program studi) .......................................................................... 47

6. Pelayanan untuk Mahasiswa ........................................................................................... 47

7. Kompetensi dan etika mahasiswa ................................................................................... 50

8. Hasil Pembelajaran ......................................................................................................... 51

9. Kepuasan pemanfaatan lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan .......................... 56

10. Produk Program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten,

Hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik ........................................................... 57

KOMPONEN D. SUMBER DAYA MANUSIA ........................................................................ 58

1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan serta

profil dosen dan tenaga pendukung .................................................................................. 58

2. Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan .................................................................. 59

3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman,

ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa) ............................... 61

4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya) .................................................... 69

5. Peraturan kerja dan kode etik ........................................................................................... 70

6. Pengemban ganstaf ......................................................................................................... 73

7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya. ............................................................ 74

KOMPONEN E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK ............... 76

xvi

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

1. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran ........................................................... 76

2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakholders .................................................... 78

3. Struktur dan isi kurikulum ................................................................................................. 80

4. Derajat integrasi materi pembelajaran .............................................................................. 85

5. Kurikulum loKal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kepentingan

internal lembaga ............................................................................................................... 87

6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan / kebutuhan

mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswat ertentu ........................................... 88

7. Peluang bagi mahasiswa mengembangkan diri ................................................................ 89

8. Misi Pembelajaran ............................................................................................................ 90

9. Mengajar .......................................................................................................................... 90

10. Belajar .............................................................................................................................. 91

11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar ................................................................... 91

12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen-mahasiswa ............................... 92

13. Mutu dan kualitas interaksi kegiatana kademik dosen, mahasiswa,

dan civitas akademik lainnya ............................................................................................ 93

14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk

pembelajaran, penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat ...................... 93

15. Keikutsertaan civitasak ademika dalam kegiatan akademik .............................................. 94

16. Pengembangan kepribadian ilmiah ................................................................................... 94

17. Hasil pembelajaran ........................................................................................................... 96

18. Pemanfaatan lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan ........................................... 96

19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan

prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian ......................................................... 97

KOMPONEN F. PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEM INFORMASI ....... 97

1. Sistem alokasi dana ......................................................................................................... 97

2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana ............................................................ 100

3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya .............................................................. 101

4. Pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana .............................. 102

5. Ketersediaan dan mutu gedung, ruangkuliah, lab, perpustakaan ...................................... 104

6. Fasilitas computer dan pendukung pembelajaran dan penelitian ...................................... 105

7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana .......................................................... 106

8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya ....................................... 107

9. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi .................................................................. 108

xvii

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

10. Kecukupandan kesesuaian sumber daya, sarana, dan prasarana

pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi ........................................................... 110

11. Efisiensi dan efektifitas pemanfaatan system informasi .................................................... 111

12. Keberadaan dan pemanfaatanon-campus connectivity devices (intranet) danglobal connectivity

devices (internet ............................................................................................................... 112

KOMPONEN G. PENELITIAN, PELAYANAN/ PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN

KERJASAMA ...................................................................................................................... 113

1. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana ...................... 113

2. Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat ........................................... 116

3. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada

masyarakat ................................................................................................................... 117

4. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat bersama dosen dan

mahasiswa .................................................................................................................... 118

5. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang

dilakukan oleh mahasiswa. .......................................................................................... 119

6. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian

Kepada masyarakat ...................................................................................................... 121

7. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen ............................................ 123

8. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga

dalam dan luar negeri ................................................................................................... 124

9. Mutu dan kurun waktu penyelesaian skripsi/tesis/disertasi (termasuk proses penulisan tesis

dan pembimbingannya) ................................................................................................. 125

10. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman skripsi/tesis/disertasi ............. 126

11. Kerjasama dengan instansi yang relevan ...................................................................... 126

12. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama .......................................................... 126

13. Hasil kerjasama yang saling, menguntungkan .............................................................. 127

14. Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama ..................................................................... 127

2. EVALUASI DIRI ANTAR STRATEGI UTAMA ................................................................. 137

2.1. Rekapitulasi Skor Deskripsi SWOT Setiap ................................................................... 137

2.2 Matrik Koordinat SWOT ................................................................................................ 142

3. STRATEGI DAN PENGEMBANGAN .............................................................................. 144

3.1 TAHAP MASUKAN ........................................................................................................ 145

3.2 TAHAP PROSES .......................................................................................................... 146

3.3 TAHAP KELUARAN ...................................................................................................... 147

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

1

Komponen A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

1. Rumusan Visi Program Studi.

Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

IAIN Ambon mempunyai visi sebagai berikut: “Menjadi Program Studi yang unggul

dan profesional dalam mengintegrasikan ilmu pendidikan Islam, kebudayaan dan

teknologi dalam bingkai multikultural di Indonesia bagian timur tahun 2020”.1 Visi

tersebut adalah penjabaran dari visi Institut yang terdapat dalam RIP IAIN Ambon2

yang berbunyi “Profesional dalam mengintegrasikan keislaman, keilmuan,

kebudayaan, dan teknologi dalam bingkai multikultural pada tahun 2032 di kawasan

ASEAN” dan Renstra FITK IAIN Ambon3 yaitu “Menjadi Fakultas yang unggul dan

profesional dalam pengintegrasian keilmu tarbiyahan dan pengajaran keislaman,

tekhnologi, kemanusiaan dan keindonesiaan di Indonesia Timur di tahun 2022”.

Dengan demikian visi Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan IAIN Ambon konsisten dengan visi Fakultas dan Institut.

Visi program studi ini mencerminkan ciri khas program studi Pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon dibandingkan dengan

program studi lain maupun dibandingkan dengan program studi sejenis di Perguruan

Tinggi lain. Visi program studi berorientasi ke masa depan sehingga diharapkan

Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN

Ambon (PS-PAI FITK IAIN Ambon) dapat menghasilkan lulusan yang mampu, unggul,

dan profesional dalam mengintegrasikan disiplin ilmu pendidikan, keguruan,

keislaman dan teknologi.

Visi program studi tersebut di atas harus mampu menghasilkan lulusan sarjana

yang berkualitas, dan mampu membuktikan sebagai prodi yang unggul dalam bidang

pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat (Tri

Dharma PT) pada bidang PAI.

Visi PS-PAI FITK IAIN Ambon menggambarkan rumpun ilmu yang dikembangkan

prodi. Deskripsi SWOT pada prodi PAI FITK IAIN Ambon dapat diulas sebagai berikut:

1 Lihat Renop PS-PAI FITK IAIN Ambon 2013 - 2020 2 Lihat RIP IAIN Ambon 2013 – 2032 3 Lihat Renstra FITK IAIN Ambon 2013 - 2022

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

2

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran yang jelas.

b) Visi diperjelas dengan indikator. Ketercapaian visi yang secara periodik dikembangkan

c) Visi PS-PAI FITK IAIN Ambon diturunkan dari visi fakultas yang menganut nilai dasar dan keyakinan dasar serta kearifan lokal masyarakat Maluku yang dikembangkan sebagai filosofi keilmuan IAIN Ambon.

d) Konsep multikultural masyarakat Maluku yang telah berurat-akar dalam kehidupan sosial masyarakat, memberi nilai tambah terhadap pengembangan PS-PAI FITK IAIN Ambon.

2) Kelemahan

Jangkauan sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran PS-PAI FITK IAIN Ambon masih terkendala karena gugus pulau sehingga belum merata seluruh sekolah di provinsi Maluku.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang a) Visi PS-PAI FITK IAIN Ambon yang bersifat idealis memberi ruang bagi

terpenuhinya harapan stakeholder terhadap lembaga yang lebih kompetitif. b) Animo masyarakat yang semakin meningkat terhadap PS-PAI FITK IAIN

Ambon. c) Visi yang berkaitan dengan Multikultural memiliki ruang yang terbuka untuk

diwujudkan. d) Kebutuhan masyarakat terhadap sarjana PAI semakin meningkat baik

ditingkat lokal maupun nasional. 2) Ancaman

a) Memasuki era pasar bebas yang membutuhkan kualifikasi kemampuan alumni yang bervariatif.

b) Ada pemikiran masyarakat bahwa studi di luar Maluku itu lebih baik. 2. Rumusan Misi Program Studi

Untuk mewujudkan visi yang sudah ditetapkan, PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki

misi sebagai berikut:

1) Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran Agama Islam secara profesional

dalam mengintegrasikan keislaman, keilmuan dan teknologi.

2) Mengembankan ilmu Pendidikan Agama Islam dan Keguruan berbasis

multikultural.

3) Melaksanakan penelitian di bidang ilmu pendidikan Agama Islam dan Keguruan

secara integratif yang unggul dan kompetitif.

4) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai aplikasi ilmu Pendidikan

Agama Islam dalam bingkai multikultural.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

3

5) Menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga kependidikan dan non

kependididkan di tingkat lokal, nasional , dan internasional.

Rumusan Misi PS-PAI FITK IAIN Ambon dijabarkan dari misi fakultas dan misi

institut.

Misi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon adalah sebagai berikut:

1) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran secara profesional di bidang ilmu

ketarbiyahan dan pendidikan Islam.

2) Melaksanakan penelitian di bidang ilmu ketarbiyahan dan pendidikan Islam yang

unggul dan kompetitif.

3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat di bidang ilmu ketarbiyahan dan

pendidikan Islam.

4) Melakukan kerjasama antar fakultas baik lokal, nasional, dan internasional di

bidang ilmu ketarbiyahan dan pendidikan Islam.

Misi IAIN Ambon adalah sebagai berikut:

1) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran secara profesional di bidang ilmu

ketarbiyahan dan pendidikan Islam.

2) Melaksanakan penelitian di bidang ilmu ketarbiyahan dan pendidikan Islam yang

unggul dan kompetitif.

3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat di bidang ilmu ketarbiyahan dan

pendidikan Islam.

4) Melakukan kerjasama antar fakultas baik lokal, nasional, dan internasional di

bidang ilmu ketarbiyahan dan pendidikan Islam.

Dengan demikian misi PS-PAI FITK IAIN Ambon merupakan penjabaran dari misi

institut, yang pada dasarnya telah menjalankan misi fakultas serta institut sesuai

dengan keilmuan program studi.

Berdasarkan Misi yang ingin dicapai oleh Program Studi PAI FITK IAIN Ambon,

maka Deskripsi SWOT dapat diurai sebagai berikut:

a. Kekuatan 1) Misi menggambarkan langkah nyata mewujudkan Visi 2) Misi didukung oleh kualitas tata kelola yang akuntabel, transparan, dan

sarana prasarana yang memadai b. Kelemahan

1) Misi belum terimplementasi secara maksimal unit-unit terkait. c. Peluang

1) Misi PS-PAI mendukung misi Fakultas dan Institusi.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

4

2) Harapan masyarakat yang tinggi terhadap misi program studi untuk menghasilkan karya yang unggul dan kompetitif

d. Ancaman

1) Rumusan misi kurang dipahami oleh stakeholder

3. Rumusan Tujuan Program Studi

Tujuan Program Studi PAI FITK IAIN Ambon adalah:

1) Menghasilkan sarjana Pendidikan Agama Islam yang unggul, dan profesional

dalam mengitegrasikan disiplin ilmu pendidikan, keguruan, keislaman dan

teknologi.

2) Menghasilkan sarjana Pendidikan Agama Islam yang mampu menguasai ilmu

Pendidikan agama Islam, dan teknologi secara profesional yang berbasis

multikultural.

3) Menghasilkan sarjana Pendidikan Agama Islam yang unggul dan kompetitif

dalam penelitian di bidang pendidikan agama Islam dan keguruan.

4) Menghasilkan sarjana Pendidikan Agama Islam yang unggul dan kompetitif

dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan

Agama Islam dan keguruan.

5) Menghasilkan sarjana Pendidikan Agama Islam yang mampu bekerjasama

dengan berbagai lembaga kependidikan dan non kependidikan di tingkat lokal,

Nasional dan Internasional.

Tujuan PS-PAI FITK IAIN Ambon merujuk pada tujuan Fakultas dan tujuan IAIN

Ambon. Tujuan Fakultas, yaitu:

1) Mengembangkan pendidikan dan pengajaran agama Islam yang berwawasan

kemanusiaan dan keindonesiaan.

2) Menghasilkan pendidik yang memiliki pengetahuan, kemampuan sikap, dan

keterampilan yang mampu menerapkan, menyebarkan dan mengembangkan

ilmu dalam bidang pendidikan Islam.

3) Mengahsilkan penelitian di bidang pendidikan Islam yang unggul dan kompetitif

dan mendesiminasikan dalam jurnal terakreditasi.

4) Mengembangkan jaringan kerjasama dengan berbagai pihak untuk

meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang

pendidikan Islam.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

5

Tujuan IAIN Ambon diharapkan terwujud melalui lima pentahapan periodisasi

kepemimpinan institut secara berkelanjutan (2013-2032). Tujuan IAIN Ambon

sebagai berikut:

(1) Menghasilkan sarjana yang memiliki kemampuan keilmuan yang integral.

(2) Menghasilkan sarjana muslim yang mampu memahami budaya dan

mengaplikasikan teknologi secara integral.

(3) Menghasilkan kualitas penelitian yang unggul dan dipublikasikan pada level

nasional dan internasional.

(4) Menghasilkan karya-karya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis

multikultural.

(5) Mewujudkan kerjasama dengan berbagai lembaga baik perguruan tinggi

maupun non perguruan tinggi di level lokal, nasional dan internasional.

Berdasarkan Tujuan yang ingin dicapai oleh PS-PAI FITK IAIN Ambon, maka

deskripsi SWOT dapat diurai sebagai berikut:

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Upaya revitalisasi dan transformasi nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) dalam rangka menjadikan IAIN Ambon sebagai pusat kajian pendidikan multikulturalisme di Indonesia Timur.

b) PS-PAI IAIN Ambon memiliki visi, misi dan tujuan yang komprehensif, realistis serta sesuai dengan rencana strategis fakultas dan institut

2) Kelemahan

a) Masih kurangnya kepercayaan diri pada civitas akademika b) Masih kurangnya sosialisasi tentang kemajuan IAIN Ambon ke

masyarakat.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Segregrasi sosial Islam dan Kristen akibat konflik yang pernah terjadi menjadi tantangan bagi IAIN Ambon untuk mengembangkan studi lintas agama dan budaya.

b) Kontribusi IAIN dalam pembangunan perdamaian yang berkelanjutan di Maluku serta mewujudkan Maluku sebagai laboratorium perdamaian dunia.

2) Ancaman

a) Letak IAIN Ambon berada pada komunitas Islam serta penerimaan mahasiswa yang masih terbatas pada komunitas Islam, mempengaruhi jangkauannya. Akibatnya civitas akademika IAIN Ambon, khususnya dosen dan mahasiswa kurang memiliki pengalaman dialog dan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

6

perjumpaan secara informal dalam kehidupan sehari-hari dengan komunitas agama lain.

b) Kecenderungan pola pikir mahasiswa mengikuti proses pendidikan secara instan.

4. Rumusan sasaran program studi.

Sasaran PS-PAI FITK IAIN Ambon adalah menghasilkan sarjana Pendidikan

Islam yang memiliki sikap, pengetahuan dan ketrampilan untuk menjadi:

1) Guru Pendidikan Agama Islam di sekolah

2) Guru Mata pelajaran akidah ahlak, al-Qur’an hadits, SKI dan fiqhi di madrasah

dan pesantren

3) Konselor Pendidikan Agama Islam di sekolah dan madrasah

4) Penyuluh Agama Islam

5) Peneliti Pendidikan Agama Islam

Sasaran PS-PAI FITK IAIN Ambon tersebut berkaitan dengan pencapaian visi,

misi dan tujuan program studi. Adapun strategi pencapaian yang ditetapkan program

studi untuk mencapai sasarannya visi misi tahun 2020 berdasarkan tri darma

Perguruan Tinggi yaitu:

1) Bidang Pendidikan

a. Melaksanakan pendidikan yang dikemas secara efektif dan efisien dengan

menyajikan materi-materi perkuliahan berdasar kurikulum Prodi PAI dengan

sistem SKS.

b. Mengikutsertakan dosen dalam seminar/pelatihan/workshop di internal kampus

maupu di lembaga lainnya yang terkait kompetensi Program Studi, baik di tingkat

regional maupun nasional.

c. Melaksanakan kegiatan praktikum secara optimal di sekolah, madrasah dan

pesantren (lembaga pendidikan Islam).

d. Mengikutsertakan mahasiswa pada lomba berskala nasional.

e. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa.

f. Mengoptimalkan pemanfaatan Sistem Informasi Akademik (siakad)

g. Melengkapi literatur/referensi mata kuliah Prodi PAI baik berupa buku ajar, buku

bacaan, dan jurnal.

Indikator Pencapaian:

a. Mahasiswa memiliki kompetensi keahlian sesuai kurikulum Prodi PAI

b. Dosen memenuhi persyaratan aspek paedagogik, menguasai materi dan media

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

7

pembelajaran, mampu bersosialisasi dengan baik.

c. Terlaksananya praktikum Matakuliah dan praktik pengembangan Kompetensi

berbasis prodi.

d. Ikut sertanya mahasiswa dalam lomba berskala nasional.

e. Adanya Kemudahan mahasiswa untuk mengakses dan mendapatkan beasiswa.

f. Kemudahan bagi mahasiswa dan dosen mengakses informasi akademik dan

pengajaran.

g. Terwujudnya, ruang baca prodi, perpustakaan berbasis online, dan referensi

yang memadai sesuai dengan kebutuhan Prodi PAI.

2) Bidang Penelitian, yaitu:

a. Memberikan peluang/kesempatan kepada dosen dan mahasiswa untuk

melakukan penelitian baik dilakukan secara kelompok maupun individu di

bidang Prodi PAI, dengan menjalin kerjasama pihak terkait.

b. Menfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk memperoleh bantuan penelitian

kompetitif, baik yang diadakan di lingkungan IAIN Ambon, maupun di luar

lingkungan IAIN Ambon.

c. Mengadakan seminar/pelatihan/workshop tentang masalah-masalah aktual bagi

dosen dan mahasiswa prodi PAI.

d. Memfasilitasi Dosen untuk menulis artikel dan menerbitkannya dalam jurnal al-

Iltizam.

e. Meningkatkan sumberdaya manusia terutama peningkatan pendidikan Dosen

Tetap yaitu merekomendasikan atau menugaskan kepada Dosen Tetap untuk

melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Bagi dosen-dosen yang S2

ditugaskan untuk melanjutkan studi ke S3.

Indikator Pencapaian:

a. Meningkatnya penelitian Dosen dan mahasiswa, baik secara kelompok maupun

individu.

b. Meningkatnya Dosen dan mahasiswa dalam memperoleh bantuan penelitian

kompetitif di dalam lingkungan IAIN Ambon.

c. Terdapat al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam, jurnal ini telah memiliki

nomor unik Digital Object Indentifier (DOI) yang aktif per artikel. terindeks pada

Directory of Open Access Journal (DOAJ) sejak tanggal 13 Januari 2019,

Crossref, Portal Garuda, Moraref, Google Scholar, dan terindeks pada

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

8

Academia. online (fitk.iainambon.ac.id/pai).

d. Prodi PAI memiliki 18 dosen tetap yang memiliki jenjang pendidikan strata 3

(S3) berjumlah 9 dosen, 2 orang sementara studi S3, dan 7 orang memiliki

jenjang pendidikan strata 2 (S2)

3) Bidan Pengabdian kepada masyarakat, yaitu:

a. Dosen dan mahasiswa berperan aktif dalam kajian dan pengembangan

pembelajaran Pendidikan Agama Islam

b. Melakukan kerjasama dengan sekolah dan madrasah yang terkait dengan

pengembangan pembelajaran PAI.

c. Para mahasiswa dapat mengabdikan dirinya melalui Praktek Profesi

Keguruan (PPKT), melakukan bakti sosial, mengisi pengajian, menjadi guru al-

Qur’an pada TPQ, dan aktif mengikuti seminar.

Indikator Ketercapaian:

a. Terdapat Dosen dan mahasiswa yang aktif dalam pembelajaran PAI. Misalnya,

menjadi tenaga pendidik di Ma’had al-jamiah IAIN Ambon, TPQ, sekolah,

madrasah dan pesantren (lembaga pendidikan Islam).

b. Terjalinnya kerjasama dengan TPQ, Ma’had al-jamiah IAIN Ambon dan

lembaga pendidikan misalnya MTs Negeri Batu Ambon, MTs Nurul Ikhlas, dan

SMP Muhammadiyah Ambon.

c. Adanya pengabdian masyarakat melalui Praktek Profesi Keguruan Terpadu

(PPKT), melakukan bakti sosial, mengisi pengajian, mengajar di TPQ dan di

Ma’had al-Jamiah IAIN Ambon.

d. Pengabdian masyarakat di desa binaan negeri Mamala dan Morella dengan

tema “Beta Cinta Laut dan Bersih-bersih Laut dalam perspektif Pendidikan

Agama Islam”.

Berdasarkan Sasaran yang ingin dicapai oleh PS-PAI FITK IAIN Ambon, maka

deskripsi SWOT dapat diurai sebagai berikut:

a. Faktor Internal

1) Kekuatan a) Sasaran program studi memiliki keterkaitan dengan misi program studi,

fakultas dan Institut. b) Sasaran program studi didukung pencapaiannya oleh sistem

manajemen yang berstandar BAN PT dan ISO 9001:2015 c) Sasaran dibuat dengan indikator tahun pencapaian

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

9

d) Sasaran program studi merupakan gambaran kompetensi lulusan spesialisasi prodi (profil) dalam pencapaiannya berdasarkan Standar Pelayanan Minimal dan terukur.

2) Kelemahan a) Pencapaian sasaran seringkali terkendala oleh aturan keuangan yang

sangat ketat dan prosedural. b) Peningkatan sasaran secara fleksibel sesuai dengan kecepatan

pencapaian sasaran sulit dilakukan karena terkendala sistem penganggaran dari pemerintah.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Visi institut menjadi visi disetiap fakultas, sekolah pascasarjana dan prodi. Hal tersebut sebagaimana nampak pertumbuhan dan perkembangan organisasi dapat diawali dari pencapaian sasaran.

b) Perkembangan faktor eksternal yang cepat akan menjadikan PS tumbuh sesuaidengan sasaran-sasaran tahunan.

2) Ancaman

Memerlukan komitmen dan konsistensi terhadap sasaran prodi yang telah

ditetapkan untuk dilaksanakan secara baik.

5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi

Uraian visi, misi, tujuan dan sasaran di atas, tampak adanya hubungan dan

relevansi baik antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran PS-PAI FITK IAIN Ambon

dengan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Fakultas dan Institut. Untuk mewujudkan

visi “Menjadi Program Studi yang unggul dan professional dalam mengintegrasikan

ilmu pendidikan Islam, kebudayaan dan teknologi dalam bingkai multikultural di

Indonesia bagian timur tahun 2020”, maka visi tersebut dijabarkan ke misi PS-PAI

FITK IAIN Ambon yang merupakan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

dalam usaha mencapai visi PS. Selanjutnya misi PS-PAI FITK IAIN Ambon

diturunkan menjadi tujuan PS yang dikonkritkan ke sasaran PS dan strategi

pencapaian yang sudah ditetapkan. Sasaran PS dapat diukur dengan jelas.

Evaluasi tingkat ketercapaian sasaran dan strategi pencapaian yang sudah

ditetapkan PS-PAI FITK IAIN Ambon mengacu pada renstra Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan IAIN Ambon.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

10

Secara menyeluruh analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran

tersebut tersaji dalam gambaran despkripsi SWOT berikut:

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki visi, misi dan tujuan yang komprehensif, realistis serta sesuai dengan rencana strategis fakultas dan institut

b) Rumusan visi Institut dijadikan acuan untuk mengatur struktur kurikulum PS-PAI FITK IAIN Ambon.

c) Misi institut mengarahkan PS-PAI FITK IAIN Ambon pada pengembangan keilmuan dan pengabdian berwawasan multikultural

2) Kelemahan a) Visi-misi-tujuan-sasaran PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki

keterkaitan yang erat, namun diperlukan sistem manajemen yang baik untuk mewujudkan pencapaiannya secara berkelanjutan.

b) Diperlukan kepemimpinan yang handal.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Kebutuhan Sarjana PAI yang berkompetensi tinggi, produktif dan berdaya saing sangat dibutuhkan ditingkat lokal dan nasional.

b) Kebijakan rektor tentang peningkatan status kelembagaan bagi prodi untuk secara otonomi mengelola proses pendidikan sangat mendukung implementasi visi, misi dan tujuan PS-PAI FITK IAIN Ambon.

c) Multikultural sebagai bingkai pengembangan Perguruan Tinggi, memberi harapan bagi pengembangan PS yang memiliki spesifikasi khusus untuk menjawab persoalan kemasyarakatan dengan solusi yang lebih permanen.

d) Rekrutmen terhadap lulusan oleh pihak pemerintah dan swasta yang tinggi.

2) Ancaman a) Penyesuaian visi, misi dan tujuan PS harus disesuaikan dengan

harapan pengguna lulusan. b) Kecenderungan pola pikir mahasiswa mengikuti proses

pendidikan secara instan.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

11

KOMPONEN B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM

PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya.

Struktur organisasi Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Ambon

telah mengacu kepada peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku. Penyelenggaraan organisasi Program Studi Pendidikan Agama

Islam ini, terutama berkaitan dengan personil, tugas, dan fungsi

pengelolaannya telah mengikuti aturan dan ketentuan-ketentuan

normatif yang terdapat dalam IAIN Ambon. Penyelenggaraan pendidikan

pada program studi ini, juga sudah terlaksana mengikuti alur koordinasi

dan mekanisme yang diatur dengan aturan-aturan baku. PS-PAI FITK

IAIN Ambon dipimpin oleh ketua PS yang bertanggung jawab kepada

Dekan. Ditinjau dari struktur organisasinya, PS-PAI FITK IAIN Ambon

merupakan unit pelaksana akademik di bawah fakultas yang tugas

utamanya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Program Studi PAI FITK IAIN Ambon terdiri dari ketua PS, sekretaris PS,

dosen, dan staf tenaga kependidikan dan laboran. Masing-masing

personil PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki fungsi dan tugas pokoknya

berbeda yang dapat dijelaskan sebagai berikut.

Pembagian Tugas struktur organisasi Fakultas dijabarkan sebagai

berikut:

Dekan Memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat secara keseluruhan di tingkat fakultas.

Memimpin pembinaan dan pengembangan staf akademik dan non akademik di fakultas.

Memimpin pelaksanaan dan pembinaan kegiatan administrasi baik akademik dan non akademik.

Wakil Dekan Bidang Akademik

Membantu Dekan mengkoordinasikan bidang Pendidikan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat di tingkat Fakultas.

Wakil Dekan Bidang Administrasi

Membantu Dekan dalam mengkoordinasikan Bidang Adminstrasi Umum dan Keuangan di tingkat Fakultas.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

12

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

Membantu Dekan dalam mengkordinasikan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas.

Ketua Program Studi

Memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kurikulum dan proses belajar mengajar (teaching-learning process) pada program studi.

Melaksanakan dan mengadministrasikan kegiatan yang terkait dengan proses belajar mengajar di program studi.

Sekertaris Program Studi

Membantu ketua program studi

Kepala Tata Usaha (KTU)

Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi akademik, kepegawaian dan keuangan serta kemahasiswaaan.

Dosen Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran, kegiatan penelitian, dan kegiatan pengabdian pada masyarakat, serta kegiatan-kegiatan lainnya dalam kaitannya dengan pengembangan profesionalisme dosen dan pengembangan institusi.

Melaksanakan dan mengadministrasikan kegiatan yang terkait dengan proses belajar mengajar di program studi.

Berdasarkan Uraian Tata Pamong program studi Pendidikan Agama

Islam di atas, maka Deskripsi SWOT dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Faktor Internal

1) Kekuatan a) Personil pengelola program studi memiliki komitmen yang

kuat untuk mengelola manajemen Program studi b) Civitas akademika program studi memiliki tekad yang sama

untuk mengembangkan lembaga dengan disertifikasinya PS-PAI FITK IAIN Ambon oleh TUVRheinland

c) Fungsi dan tugas pokok pengelola program studi menuntut kreatifitas bagi pengembangan tugas dan fungsinya masing-masing, tanpa harus menunggu instruksi atau petunjuk dari atasan.

2) Kelemahan

a) Tingkat ketergantungan kepada pemimpin masih relatif tinggi.

b) Masih diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

13

personil secara terus menerus untuk melaksanakan fungsi dan tugas pokok yang semakin baik, jujur, amanah, secara mandiri dan penuh kesadaran diri.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Fungsi dan tugas pokok pimpinan diatur secara tegas dalam Statuta dan Ortaker IAIN Ambon.

b) Dokumen lembaga berupa Statuta, Pedoman Akademik, dan pedoman lainnya menjadi dasar hukum pengelolaan program studi.

c) Akuntabilitas pelaksanaan tugas pimpinan terdiseminasikan dengan baik.

2) Ancaman

a) Budaya kerja yang rendah dan menunggu perintah berpengaruh terhadap pencapaian tujuan program studi

b) Berbagai dokumen lembaga kurang tersosialisasi dengan baik.

2. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta

akuntabilitas pelaksanaan tugas

Sistim manajemen PS-PAI FITK IAIN Ambon adalah manajemen

profesional. Perekrutan dan pelibatan pihak-pihak dalam berbagai

kegiatan didasarkan pada asas objektivitas dan profesionalitas. Sistem

kepemimpinan yang dikembangkan adalah kepemimpinan yang memiliki

visi (visionary leadership). Dalam sistem ini, semua upaya dilakukan

bukan untuk kepentingan pemimpin, tetapi untuk pencapaian visi

program studi. Dalam sistem ini “rasa kebersamaan”, “rasa memiliki”

dikembangkan. Visi program studi dikembangkan bersama oleh semua

unsur program studi, dan harus dicapai secara bersama. Tugas

pemimpin adalah mengelola dan mengkoordinir semua sumberdaya

program studi untuk mencapai visi bersama tersebut.

Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran PS, maka perlu didukung

dengan sistem kepemimpinan PS yang efektif dan efisien. Pengelolaan

PS selama ini telah berjalan sesuai dengan uraian tugas dan tanggung

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

14

jawab masing-masing. Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan

satuan organisasi menerapkan prinsip koordinasi antar bagian. Pimpinan

PS dalam melaksanakan tugas mengacu pada manajemen mutu yang

telah ditetapkan. Dalam sistem kepemimpinan visioner ini akuntabilitas

merupakan aspek penting. Adanya pertanggungjawaban setiap aktivitas

kepada semua unsur program studi akan mendorong meningkatnya

partisipasi semua unsur. Akuntabilitas dikembangkan dalam bentuk

pelaporan dan evaluasi setiap kegiatan yang dilakukan.

Berikut deskripsi SWOT sistem kepemimpinan, pengalihan/deputizing

serta akuntabilitas pelaksanaannya:

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Pola kepemimpinan dan pengalihan diatur dengan baik dalam dokumen lembaga

b) Akuntabilitas pelaksanaan tugas pengelola mengacu pada Good University Governance terdiseminasikan dengan baik.

c) Terciptanya budaya kepemimpinan yang akomodatif 2) Kelemahan

Belum semua personil mampu membiasakan sistem dokumentasi proses kepemimpinan, pengalihan dan akuntabilitas dengan baik

b. Faktor Eksternal

1) Peluang Terbuka kesempatan untuk melakukan perubahan dan pengembangan program studi yang lebih baik dengan adanya proses peralihan kepemimpinan yang demokratis

2) Ancaman Semakin kritisnya stakeholder dalam pengawasan pelaksanaan tugas dan akuntabilitasnya, menunut pengelola untuk lebih cermat dan bertanggung jawab

3. Partisipasi civitas akademika dalam pengembangan kebijakan,

serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program

Semua perencanaan dan pelaksanaan kegiatan akademik dan kegiatan

pengembangan program studi dilaksanakan berdasarkan hasil

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

15

kesepakatan rapat program studi.4 Rapat program studi dilakukan

dengan melibatkan seluruh pengelola kegiatan, para dosen, dan pihak-

pihak terkait (termasuk mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan). Prinsip

partisipatif, transparansi, dan akuntabilitas menjadi pilar utama dalam

penyelenggaraan PS-PAI FITK IAIN Ambon. Kondisi seperti ini

memberikan dorongan tersendiri bagi meningkatnya partisipasi civitas

academika dalam semua kegiatan PS-PAI FITK IAIN Ambon.

Dosen sebagai bagian dari civitas akademika dilibatkan dalam

pengembangan kebijakan di tingkat Fakultas dan pengelolaan serta

koordinasi pelaksanaan program masih terbatas melalui anggota senat

perwakilan FITK IAIN Ambon. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

keterlibatan dosen dalam pengembangan kebijakan di tingkat fakultas

tidak secara langsung, namun demikian dosen dapat berpartisipasi

dalam lingkup PS melalui rapat kerja maupun diskusi di PS. Selain

dosen, mahasiswa sebagai salah satu komponen dalam civitas

akademika juga diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam

pengembangan kebijakan pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan

program. Khusus dalam lingkup PS-PAI FITK IAIN Ambon keterlibatan

mahasiswa dapat disalurkan melalui beberapa forum dan media sebagai

berikut:

1) Himpunan Mahasiswa Prodi PAI

2) Penyampaian ide/saran dilakukan secara tertulis melalui kotak saran

PS.

Berikut ini, gambaran deskripsi SWOT hubungan sinergitas antara

lembaga dengan civitas akademika.

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Pengelola program rensponsib terhadap masukan bagi perumusan kebijakan pengembangan mutu Program studi

4 Lihat dokumen Raker PS-PAI FITK IAIN Ambon

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

16

b) Segenap dosen terlibat langsung dalam setiap kegiatan, program serta merumuskan kebijakan akademik, dari skala kecil hingga yang besar.

2) Kelemahan

Civitas akademika belum memaksimalkan perannya dalam pengembangan kebijakan program studi

b. Faktor Eksternal

1) Peluang a) Dukungan civitas akademika untuk mewujudkan tujuan

lembaga meningkatkan citra lembaga dimasyarakat b) Terdapat dukungan yang kuat dari semua sumberdaya yang

ada untuk pengembangkan kebijakan dan program lembaga c) Pelanggan akan semakin percaya dan puas, karena proses

produksi distandarisasi oleh civitas akademika yang berkualitas

2) Ancaman

Belum semua warga civitas memiliki komitmen, dedikasi yang merata dalam mengembangkan kebijakan, pengelolaan dan koordinasi program

4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring

pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan

program

Dalam jangka panjang diharapkan PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki

sumberdaya berkualitas, dan sarana prasarana yang memadai sehingga

dapat melaksanakan proses akademik yang berkualitas. Dengan adanya

perbaikan input dan proses dimaksud diharapkan PS-PAI FITK IAIN

Ambon dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki daya

kompetisi yang tinggi.

Mengacu pada harapan ini, maka perencanaan jangka panjang PS-PAI

FITK IAIN Ambon dapat dideskripsikan secara singkat sebagai berikut:

Tabel B-1. Perencanaan Jangka Panjang Program Studi Pendidikan

Agama Islam

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

17

No. Komponen Rencana Pengembangan

1. Visi dan Misi Peninjauan kembali visi dan misi.

Pengembangan instrumen dan kelengkapan mekanisme kontrol ataas keterwujudan visi, ketelaksanaan misi, dan ketercapaian tujuan.

2. Tata pamong dan Kepemimpinan

Mengembangkan kompetensi manajerial staf dosen pengelola kegiatan dalam program studi.

Meningkatkan partisipasi stakeholder dalam perencanaan program studi.

Mengembangkan tata persuratan berbasis E-OFFICE

Mengembangkan proses pelayanan berbasis ISO 9001:2015

3. Kemahasiswaan dan Lulusan

Meningkatkan dan mengembangkan akses dan layanan pada mahasiswa dalam rangka pengembangan penalaran, minat, dan bakat.

Mendorong pengefektifan unit-unit layanan dan memfasilitasi mahasiswa untuk dapat memanfaatkannya.

Meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Mengembangkan sistem evaluasi lulusan.

Meningkatkan pelayanan terhadap penerimaan ijazah tepat waktu pada saat wisuda.

4. Sumberdaya Manusia

Tenaga dosen pada program studi memenuhi rasio dosen mahasiswa 1:26.

Memprogramkan studi lanjut bagi semua staf dosen, tidak ada lagi dosen yang hanya berpendidikan S1, dan dosen yang berpendidikan S2 melanjutkan ke jenjang S3.

Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui berbagai program selain studi lanjut.

Mengusulkan pengadaan teknisi komputer untuk mendukung pengelolaan laboratorium komputerisasi.

Mengusulkan pengadaan tenaga administrasi untuk mendukung administrasi akademik program studi.

Tenaga dosen difasilitasi untuk mendapatkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dan Paten.

5. Pembelajaran, Penelitian, dan

Melakukan peninjauan dan revisi kurikulum secara berkala.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

18

Pengabdian pada Masyarakat

Terus memperbaiki kualitas pembelajaran dengan menerapkan Student Centered Learning.

Mengembangkan penerapan e-learning.

Mengembangkan sistem evaluasi proses dan hasil belajar yang objektif, komprehensif, dan berkelanjutan.

Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian di bidang Pendidikan Agama Islam.

memiliki jurnal program studi yang dalam proses penilaian pada Arjuna.

Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian pada masyarakat, terutama di bidang Pendidikan Agama Islam.

Mengembangkan prosedur operasional standar (SOP) yang relevan.

6. Pendanaan dan Sarana Prasarana

Terus mengembangkan kerjasama saling menguntungkan dengan berbagai institusi.

Proaktif menggalang dana, termasuk melalui program hibah kompetisi.

Mengembangkan perpustakan program studi, termasuk pengadaan berbagai referensi dan jurnal-jurnal Pendidikan Agama Islam.

Memiliki wifi.

Melakukan pengadaan peralatan komputer dan media pembelajaran secara bertahap.

Melakukan kerja sama dengan Ambon Musik Ofice.

7. Sistem Penjaminan Mutu dan Manajemen Informasi

Mengembangkan sistem informasi yang memuat database dan informasi program studi meliputi administrasi akademik, profil dosen dan tenaga pendukung, serta profil mahasiswa dan lulusan.

Menerapkan mekanisme penjaminan mutu program studi.

Meningkatkan akreditasi program studi.

Mempertahankan akreditasi ISO 9001: 2015

Perencanaan program jangka panjang atau Rencana Strategis (Renstra)

dan monitoringnya dilaksanakan sesuai dengan visi, misi, sasaran, dan

tujuan PS dirumuskan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Perencanaan

ini diawali dengan melakukan need assessment yaitu mengidentifikasi

kebutuhan-kebutuhan di PS, baik yang terkait dengan pelaksanaan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

19

pendidikan dan pengajaran maupun kegiatan-kegiatan lain yang

mendukung. Untuk monitoring pelaksanaan program yang dijalankan

dilakukan dengan cara meninjau secara periodik semua kegiatan yang

sudah dilakukan baik diawal, di tengah maupun di akhir semester.

Adapun monitoring dilakukan dan dilaporkan dalam laporan akuntabilitas

kinerja PS-PAI FITK IAIN Ambon dan diserahkan ke Fakultas untuk

dikompilasi dalam laporan Akuntabilitas Kinerja tahunan di Institusi.

Deskripsi SWOT pada perencanaan program jangka panjang (Renstra),

dan monitoring pelaksanaannya sesuai visi, misi, sasaran, dan tujuan

program sebagai berikut:

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Struktur organisasi di tingkat PS dan Fakultas telah mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b) Penyelenggaraan organisasi Program Studi mengacu kepada Statuta IAIN Ambon.

c) Memiliki hubungan kerjasama cukup baik dengan instansi terkait/mitra kerja sangat baik

2) Kelemahan

a. Masih diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran personil secara terus menerus untuk menuju pelaksanaan fungsi dan tugas pokok yang semakin baik, jujur, amanah, secara mandiri dan penuh kesadaran diri.

b. Masih kurang personil yang ideal.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a. Perhatian pemerintah terhadap pengembangan sumberdaya pendidikan sangat besar.

b. Fungsi dan tugas pokok setiap personil memperoleh ruang gerak untuk berkreasi dalam mengembangkan tugas dan fungsinya masing-masing, tanpa harus menunggu instruksi atau petunjuk dari atasan

2) Ancaman

a. Budaya kerja yang belum maksimal. b. Pegawai yg masih terbatas mengharuskan adanya

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

20

penambahan pegawai baru, namun untuk merekrut pegawai baru dibatasi oleh kebijakan pemerintah pusat.

5. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan

Penyelenggaraan PS-PAI FITK IAIN Ambon telah mencapai suatu

kemajuan terutama yang berkaitan dengan komitmen pimpinan institusi

pada tingkat Fakultas dan Institut, yang semakin memperbaiki

mekanisme koordinasi antar lembaga dalam institusi pada

penyelenggaraan tugas dan fungsi yang relatif masih sudah cukup baik,

sosialisasi dari kebijakan-kebijakan penyelenggaraan pendidikan berupa

keputusan-keputusan dan peraturan-peraturan teknisnya sudah

dilaksanakan walaupun relatif masih kurang, penerapan sistem kontrol

(monitoring) dan evaluasi terhadap pengelolaan program studi maupun

penyelenggaraan pendidikan relatif sudah cukup baik dan perhatian

pimpinan institusi untuk mengatasi ketersediaan sarana/prasarana

penunjang penyelenggaraan program studi serta penciptaan program

peningkatan kemampuan pengelolaan program sudah cukup baik.

Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan diusahakan dengan

pemberdayaan segala potensi personal PS. Masing-masing komponen

di PS (Ketua PS, sekretaris PS, dosen, Staf administrasi) telah memiliki

job description jelas. Adanya job description yang jelas untuk masing-

masing pejabat dan pelaksana tugas administratif membuat

kepemimpinan dan pengelolaan program di PS berjalan efektif dan

efisien. Ketua PS secara berkala mengadakan pertemuan atau rapat

dengan komponen PS lainnya untuk mengkoordinasikan job description

sekaligus mendiskusikan segala permasalahan yang dihadapi serta

melakukan evaluasi untuk perbaikan mutu PS.

Berikut deskripsi SWOT Efisiensi dan Efektifitas Kepemimpinan Program

studi Pendidikan PAI;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

21

a) Kapabilitas, komitmen dan integritas SDM yang tinggi b) Memiliki job deskripsion yang jelas; c) Adanya SOP pelaksanaan tugas terhadap fungsi pelayanan; d) Tersedia mekanisme monitoring dan kontrol.

2) Kelemahan

a) Job Deskripsi tugas belum dilaksanakan sebagaimana mestinya;

b) Pedoman kerja belum dilaksanakan dengan secara maksimal.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Tersedia berbagai dokumen yang berorientasi peningkatan kualitas pelayanan

b) maksimalisasi peran pengawasan internal untuk mencegah

penyimpangan tugas

2) Ancaman

Sikap mental amtenar (dilayani dan bukan untuk melayani)

6. Evaluasi program dan pelacakan lulusan

Evaluasi program studi dilakukan berkala setiap akhir tahun ajaran.

Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengkaji semua aktivitas yang telah

dilakukan, demi perbaikan program pada tahun ajaran berikutnya.

Evaluasi ini menjadi bagian penting dalam upaya pengembangan

program studi, karena evaluasi ini dijadikan sebagai mekanisme refleksi

bagi dosen program studi untuk meningkatkan kinerja diri dan image

program studi.

Program pelacakan alumni dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:

(1) Pengiriman kuesioner tracer study kepada

lembaga/sekolah/pengguna lulusan; (2) Group Facebook Alumni PAI,

group Whatsaap alumni, twiter, instagram dan melalui website program

studi dengan harapan mendapat data alumni yang lengkap dan up to

date.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

22

Mengenai pelacakan lulusan, sejauh ini sudah cukup maksimal secara

formal dan menyeluruh. Hasil di lapangan menunjukkan bahwa sekitar

95% lulusan PS-PAI FITK IAIN Ambon diangkat sebagai guru. Hal ini

wajar karena kebutuhan tenaga guru Pendidikan Agama Islam di provinsi

Maluku masih relatif besar. Diperhitungkan sampai dengan tahun 2020

seluruh lulusan PS-PAI FITK IAIN Ambon masih dapat diangkat sebagai

guru, baik guru negeri maupun guru swasta.

Berikut deskripsi SWOT pada aspek evaluasi program dan pelacakan

alumni:

a. Faktor Eksternal

1) Kekuatan

a) Sistem penjaminan mutu yang mendukung peningkatan kualitas akademik berkelanjutan

b) Pelacakan alumni dilakukan oleh PS-PAI FITK IAIN Ambon yang memahami betul situasi atau kondisi lulusan dan alumninya secara berkala.

2) Kelemahan

a) Alumni yang berdomisili di daerah kepulauan mengakibatkan pelacakan alumni kurang maksimal.

b) Kebijakan pemberdayaan alumni dan pengelolaan kegiatan kewirausahaan belum terimplementasi dengan baik.

b. Faktor Internal

1) Peluang

Jumlah mahasiswa bertambah, maka alumni bertambah. jika pelacakan lulusan dikelola dengan baik, akan memberikan info positif peluang kerja lebih banyak, baik info dari dalam maupun luar negeri

2) Ancaman

Dengan semakin mudahnya transportasi antar daerah, pulau, dan Negara serta semakin terbukanya lapangan kerja di berbagai titik dunia menyebabkan semakin ketatnya persaingan memasuki dunia kerja bagi para alumni

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

23

7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan

hasil evaluasi internal dan eksternal

Perencanaan dan pengembangan program PS-PAI FITK IAIN Ambon

didasarkan pada need assessment PS serta menggunakan hasil

evaluasi internal maupun eksternal yang telah dilakukan. Agar program

pengembangan yang akan dilaksanakan dapat berjalan sesuai target

yang diharapkan, maka perlu didukung dengan perencanaan yang

tepat. Perencanaan dan penyusunan program dilakukan melalui rapat

PS yang diikuti oleh seluruh dosen PS. Perencanaan berbagai program

disusun berdasarkan renstra dan RKA-KL yang telah ditetapkan oleh

institut dan Fakultas. Perencanaan dan pengembangan program studi

ke depan adalah upaya meningkatkan kualitas pengajar agar dapat

memenuhi kualitas dan profesionalisme yang dibutuhkan oleh PS-PAI

FITK IAIN Ambon, antara lain studi lanjut para dosen pada jenjang yang

lebih tinggi, ikut serta dalam berbagai seminar, kursus dan pelatihan,

penelitian-penelitian tingkat local dan nasional, meningkatkan

kualitasoutput dan mempercepat masa studi mahasiswa, meningkatkan

SDM dan Managemen Program Studi untuk mencapai efisiensi dan

efektifitas kerja.

Berikut deskripsi SWOT pada aspek perencanaan dan pengembangan

program, dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal:

a. Faktor Eksternal

1) Kekuatan

a) Perumusan program dirancang setiap setahun sekali dengan memperhatikan hasil evaluasi serta prioritas pengembangan program akademik dan non akademik

b) Hasil evaluasi dijadikan sebagai bahan penyusunan program-program yang sesuai dengan kebutuhan.

2) Kelemahan

Hasil evaluasi internal tidak bisa langsung dimanfaatkan karena kendala pada sistem penganggaran keuangan yang sangat prosedural dan rumit.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

24

b. Faktor Internal

1) Peluang

Adanya lembaga penjaminan mutu Institut dan satuan pengawasan Internal dapat bersinergi dengan lembaga audit untuk meningkatkan mutu

2) Ancaman

Kebutuhan perencanaan dan pengembangan Institut terus berkembang, sehingga kadang belum maksimal sesuai rekomendasi hasil evaluasi.

8. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu

pembelajaran mahasiswa

Hasil evaluasi program yang dilaksanakan PS secara periodik

merupakan feedback bagi PS untuk dilakukan tindak lanjutnya. Program

Studi PAI FITK IAIN Ambon mempunyai perhatian serius terhadap

peningkatan kualitas pembelajaran dan pelayanan kepada mahasiswa.

Telah dilakukannya evaluasi secara berkala seperti yang telah

dipaparkan di atas dirasakan memberikan manfaat bagi pengembangan

proses pembelajaran di PS, diantaranya : (a) Dosen dan mahasiswa

dapat memperoleh informasi terbaru tentang ilmu dan teknologi yang

berkembang di bidang Pendidikan agama islam dan pembelajarannya;

(b) Dosen dapat mengevaluasi proses pembelajaran yang telah

berlangsung dan dapat memperbaiki diri untuk meningkatkan kualitas

proses pembelajaran; (c) Meningkatkan motivasi dosen untuk

melakukan inovasi pembelajaran; (d) Meningkatkan motivasi dosen

untuk mengembangkan sistem asesment dalam pembelajaran; dan (e)

Memotivasi mahasiswa untuk menjadi pembelajar yang cerdas, mandiri,

dan kreatif.

Berikut deskripsi SWOT dampak hasil evaluasi program, yaitu:

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

25

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Penyelenggaraan organisasi Program Studi mengacu kepada Statuta dan Ortaker IAIN Ambon.

b) Memiliki komitmen yang kuat dalam menyelenggarakan program studi.

c) Kualitas dosen cukup baik dimana prosentase dosen S2 dan S3 sudah mencukupi untuk kegiatan proses belajar-mengajar.

2) Kelemahan

a) Kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dilakukan secara individual oleh staf (berkaitan dengan kenaikan pangkat)

b) Mekanisme monitoring dan evaluasi belum berjalan dengan baik.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Struktur organisasi Program Studi telah mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b) Pengembangan pelatihan kepemimpinan

2) Ancaman

a) Sistem Informasi Manajemen yang mengglobal. b) Otonomisasi dan paradigma baru pembangunan daerah.

9. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi

(misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan

bagi mahasiswa, dosen dan penguji eksternal

Pengelolaan mutu yang dilakukan PS-PAI FITK IAIN Ambon secara

internal salah satunya melalui kajian terhadap kurikulum. Kajian

kurikulum dimaksudkan untuk melihat kesesuaian antara isi kurikulum

dengan kebutuhan stakeholders. Kajian kurikulum dilakukan dengan

cara melakukan kajian analisa terhadap kesesuaian antara silabus,

RPS, dan jurnal perkuliahan dosen, yang dilakukan oleh ketua PS.

Untuk menjaga mutu kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu dan

pengetahuan serta kebutuhan stakeholders, secara periodik diadakan

review kurikulum melalui kegiatan Academic peer review dengan tujuan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

26

melihat kesesuaian content setiap matakuliah. Hasil review kurikulum

jangka panjang ditindaklanjuti dengan redesain kurikulum.

Program studi PAI FITK IAIN Ambon sudah pernah (tiga kali)

melakukan redesain kurikulum dan disyahkan melalui kegiatan

workshop kurikulum di tahun 2008 ,2013, dan 2018. Workshop ini

melibatkan pakar dan para dosen. Program Studi PAI juga melakukan

review kurikulum yang pada akhirnya diharapkan dapat

mengembangkan kurikulum program studi sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, memenuhi kebutuhan

stakeholders dan berbasis kompetensi.

Pengelolaan mutu secara internal di tingkat program studi dilakukan

dengan berbagai cara sebagai berikut:

1) Dibangunnya komitmen program studi untuk penyiapan semua

perangkat pembelajaran setiap mata kuliah di awal semester.

2) Adanya mekanisme evaluasi dosen dan proses pembelajaran.

Mekanisme ini dikembangkan melalui penilaian mahasiswa terhadap

dosen dan perkuliahan yang ditanganinya pada akhir semester.

3) Adanya mekanisme evaluasi program setiap dosen dalam rapat

program studi pada akhir semester.

Berikut deskripsi SWOT terhadap pengelolaan mutu internal program

studi;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Kajian kurikulum dilakukan dengan cara melakukan kajian analisa terhadap kesesuaian antara silabus, RPS, dan jurnal perkuliahan dosen secara berkala.

b) PS berkomitmen untuk melayani semua mahasiswa serta masyarakat stakeholders dengan sebaik-baiknya.

2)Kelemahan

Karena keterbatasan petugas khusus yang melayani IT pada PS sehingga menyebabkan keterlambatan pelayanan di PS.

b. Faktor Eksternal

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

27

1) Peluang

Institut membentuk lembaga penjaminan mutu pendidikan yang bertujuan untuk mengawal pelayanan mutu sesuai standar mutu yang telah dirumuskan. Hubungan yang baik dengan penjaminan mutu di tingkat lembaga akan meningkatkan kualitas pengendalian program akademik di tingkat Institut.

2) Ancaman

Pengaruh era digitalisasi yang menyebabkan segala sesuatu diperoleh secara instan.

10. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga

Di tingkat Institut terdapat Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN

Ambon. Badan ini bertugas (1) melakukan sosialisasi standar-standar

mutu, (2) memfasilitasi Fakultas-Fakultas di lingkungan IAIN Ambon

dalam mengembangkan prosedur operasional standar, dan (3)

melakukan upaya kontrol dan penjaminan mutu pada setiap program

studi.

Di tingkat Fakultas terdapat Gugus Mutu Fakultas dan pada tingkat

program studi ada juga gugus program studi. Kontrol mutu pendidikan

di program studi dilakukan oleh gugus mutu program studi

berkoordinasi dengan gugus mutu fakultas dan gugus mutu Institut.

Untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan yang

berkualitas PS-PAI FITK IAIN Ambon telah berkomitmen

mengimplementasikan sistem penjaminan mutu. Pengendali Sistem

Mutu di tingkat institut (LPM) mengawasi Gugus Mutu yang ada di

fakultas sebagai penerus ke tiap PS.Penjaminan mutu (Quality

Assurance) PS di bawah Gugus Mutu Fakultas yang dikoordinasi

langsung oleh Lembaga Penjaminan Mutu (pada tingkat institusi).

Sistem kontrol yang bersinambungan ini memberikan jaminan dalam

implementasi mutu di tiap PS.

Berikut deskripsi SWOT hubungan dengan penjaminan mutu lembaga;

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

28

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Kontrol mutu pendidikan di program studi dilakukan oleh gugus mutu program studi berkoordinasi dengan gugus mutu fakultas.

b) PS berkomitmen untuk melayani semua mahasiswa serta

masyarakat stakeholders dengan sebaik-baiknya.

2) Kelemahan

Kemampuan pengembangan yang terbatas karena system penganggaran yang procedural.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

Hubungan yang baik dengan penjaminan mutu di tingkat institusi akan memperkuat basis data bagi perumusan kebijakan Institut

2) Ancaman

Regulasi tentang penjaminan mutu harus terupdate secara berkesinambungan.

11. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu

hasil belajar mahasiswa

Dampak positif dirasakan PS terhadap peningkatan mutu hasil belajar

mahasiswa sejak diberlakukannya proses penjaminan mutu di PS-PAI

FITK IAIN Ambon. Proses monitoring yang dilakukan PS memberi

pengaruh besar kepada kemajuan dan prestasi belajar mahasiswa.

Kemajuan prestasi mahasiswa terlihat dari IPK rata-rata mahasiswa

3,25 di setiap angkatan (Gambar B-2). Disamping itu, penjaminan mutu

juga mampu mendorong mahasiswa dalam memperbaiki cara

belajarnya. Proses penjaminan mutu ini juga memicu dosen untuk

memperbaiki metode pengajarannya jika diperlukan. Masing-masing

matakuliah memiliki tingkat kesulitan dan permasalahan yang berbeda,

sehingga adanya angket evaluasi pada akhir semester ini sangat

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

29

membantu sekali. Dengan adanya komunikasi dua arah antara dosen

dan mahasiswa ini memperkaya pengalaman dosen dalam

penanganan kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa.

Gambar B-2. Diagram Rata-rata IPK Mahasiswa PS-PAI FITK IAIN

Ambon (2014-2018)

Berikut deskripsi SWOT dampak proses penjaminan mutu

terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Terbukanya kesempatan bagi dosen dan mahasiswa dalam menjalankan kegiatan pembelajaran dengan baik karena kegiatannya selalu diawasi dan dimonitoring.

b) Penjaminan mutu dapat melahirkan budaya dan iklim akademik yang relatif baik, serta meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

2) Kelemahan

Hasil evaluasi penjaminan mutu terkadang tidak mudah diimplementasikan secara langsung karena kendala pendanaan dan penganggaran

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

Adanya penjaminan mutu Institut yang mampu meningkatkan mutu hasil belajar mahasiswa melalui monev dan audit mutu akademik secara berkala

2.72 2.68 2.81 2.78 33.07 3.17 3.28 3.36 3.393.75 3.79 3.7 3.76 3.84

0

1

2

3

4

5

TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS

DIAGRAM RATA-RATA IPK MAHASISWA PRODI PAI

Min

Rat

Mak

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

30

2) Ancaman

Proses manajemen yangbaik, terkendala oleh kebijakan makro yang sangat kaku

12. Metodologi Benchmarking

Acuan yang digunakan PS-PAI FITK IAIN Ambon untuk benchmarking,

yaitu dengan cara membandingkannya dengan standard benchmarking

yang lain atau yang sudah ada. PS-PAI FITK IAIN Ambon mengacu

pada standar kurikulum dari berbagai universitas yang memiliki bidang

studi yang sama dengan PS, diantaranya UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Jati

Bandung, dan UIN Sunan Ampel. Proses benchmarking perlu dilakukan

secara berkala untuk mengikuti perkembangan bidang studi pendidikan

Islam.

1) Benchmarking

Dalam jangka panjang akan dikembangkan monitoring dan evaluasi

terhadap enam sasaran mutu sebagai berikut:

Tabel B-2. Benchmarking, Bidang Sasaran dan Kriteria

No.

Bidang Sasaran

Kriteria

1. Input Mahasiswa, kurikulum, dosen, dana

2. Support Tenaga pendukung, fasilitas pendukung akademik

3. Proses Proses pembelajaran, suasana akademik, proses permentoran, proses pembimbingan skripsi

4. Output Lulusan, intelektual output

5. Manajemen Proses manajemen, dan optimalisasi layanan akademik dan non akademik

6. Kepuasan stakeholders

Kepuasan mahasiswa dan kepuasan pengguna lulusan

2) Prosedur Mutu

Prosedur mutu yang digunakan mengacu pada manual mutu,

pedoman-pedoman akademik, dan standar operasional prosedur

(SOP) yang telah dikembangkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

31

(LPM) IAIN Ambon dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN

Ambon, yakni sebagai berikut:

a) Pedoman Akademik

b) Pedoman Pengembangan Kurikulum Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia (KKNI)

c) Pedoman Penilaian Proses dan Hasil Belajar

d) Pedoman Penyusunan Skripsi

e) SOP Pembelajaran

f) SOP Praktikum

g) SOP Pembimbingan Skripsi

3) Sasaran Mutu

Tabel B-3. Sasaran Mutu PS-PAI FITK IAIN Ambon

Bidang Sasaran

Kriteria Sasaran Mutu

Input Mahasiswa 2. Jumlah mahasiswa 3. Rasio pendaftar : Diterima (10:1)

Kurikulum 1. Kelengkapan dokumen kurikulum 2. Kelengkapan Silabus dan RPS 3. Persentase mata kuliah yang memiliki

Buku Ajar/Modul

Dosen 1. Jumlah dosen 2. Rasio dosen: mahasiswa (1: 26) 3. Rasio S2:S3 (1 : 1) 4. Beban rata-rata EWMP (12 SKS)

Dana 1. Total pendapatan dari dana DIPA 2. Total pendapatan kerjasama 3. Total pendapatan dari hasil usaha

program studi

Support Tenaga Pendukung

1. Jumlah tenaga pendukung (teknisi dan tenaga administrasi)

2. Rasio tenaga pendukung: mahasiswa

Fasilitas Pendukung Akademik

1. Luas ruang kuliah / mahasiswa 2. Luas ruang dosen/dosen prog. Studi 3. Jumlah judul buku/ mahasiswa 4. Rasio komputer : mahasiswa

Proses Proses Pembelajaran

1. Kehadiran dosen dalam tatap muka 2. Efektivitas perkuliahan 3. Penggunaan SCL 4. Penggunaan multimedia

1. Jumlah seminar/tahun ajaran

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

32

Suasana Akademik

2. Jumlah keikutsertaan mahasiswa dalam lomba ilmiah/tahun

3. Jumlah keikutsertaan dosen dalam pelatihan

Proses Permentoran

1. Rata-rata jumlah pertemuan mhs dengan mentor/ semester

2. Jumlah mahasiswa bermasalah

Proses Pembim-bingan Skripsi

1. Lama rata-rata pembimbingan proposal 2. Lama rata-rata pembimbingan skripsi

Output Lulusan 1. IPK rata-rata (> 3,00) 2. Rata-rata lama studi (< 5 tahun) 3. Waktu tunggu pekerjaan (< 6 bulan)

Intellectual Output

1. Jumlah penelitian dosen (< 1 penelitian/ dosen/tahun)

2. Jumlah publikasi (>1 artikel/dosen/ tahun)

3. Jumlah buku ajar (< 1 buku/ dosen/tahun)

Manajemen Proses manajemen

1. Rata-rata rapat program studi (> 2 kali/semester)

Optimalisasi layanan akademik

1. Persentase masalah dosen dan tenaga pendukung yang terselesaikan

2. Persentase masalah mahasiswa yang terselesaikan

3. Kualitas penyelesaian masalah

Kepuasan Stake- holders

Kepuasan Mahasiswa

1. Indeks kepuasan mahasiswa (IKM > 3,0)

Kepuasan Pengguna Lulusan

1. % mahasiswa yang memperoleh beasiswa dari luar Institut

2. Indeks kepuasan pengguna lulusan (IKPL > 3,0)

Berikut deskripsi SWOT Benchmarking Program Studi;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan a. Program Studi menerapkan SOP untuk memenuhi Standar

Penjaminan Mutu Internal IAIN Ambon b. Civitas Akademika bersama-sama menyusun dan menkaji SOP

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

33

2) Kelemahan

SOP yang interkoneksi belum maksimal dilaksanakan

b. Faktor Eksternal

1) Peluang a) Cara melakukan benchmarking Perguruan Tinggi Lain dapat

dibandingkan dengan Benchmarking Program Studi b) Iklim akademik yang semakin kondusif

2) Ancaman

Semua PT mengembangkan diri ke arah standar yang sama, sehingga akan terjadi persaingan mutu yang ketat

13. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan

Dalam kerangka penjaminan mutu, semua kegiatan dan proses harus

mengacu pada prosedur mutu dan SOP yang dilengkapi dengan job

description yang jelas. Setiap kegiatan PS mengacu SOP yang telah

dibuat, misalnya penyusunan tugas akhir mahasiswa dan kegiatan

praktikum. Setiap Prosedur Mutu yang telah dibuat akan terus

dievaluasi kinerjanya sesuai dengan teknis pelaksanaannya.

Permasalahan yang timbul pada prosedur akan dibahas rutin dalam PS

sekaligus dicari solusi dari permasalahan yang ada.

Gugus mutu tingkat fakultas telah terbentuk (2013). Pada tingkat

program studi penanganan penjaminan mutu ditangani oleh Gugus

Mutu Program Studi. Keterlibatan gugus mutu dalam memonitor dan

melakukan evaluasi program pendidikan termasuk program

pembelajaran memberikan kontribusi besar dalam upaya penjaminan

dan peningkatan mutu pendidikan pada program studi.

Berikut deskripsi SWOT pengembangan dan penilaian pranata

kelembagaan

a. Faktor Internal

1) Kekuatan a) Hasil Monev dikaji dan dilaksanakan oleh Manajemen b) Civitas akademika memiliki komitmen tinggi untuk melakukan

perbaikan internal

2) Kelemahan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

34

Proses penilaian manual memerlukan waktu yang panjang, personel yang banyak dan anggaran yang besar.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang a) LPM dan Gugus Mutu secara berkala melaksanakan Monev.

b) Penilaian pranata kelembagaan di laksanakan oleh pihak luar, memungkinkan kredibilitas institusi menjadi lebih baik

2) Ancaman

Persaingan mutu yang ketat menuntut kesungguhan Lembaga mengembangkan diri.

14. Evaluasi internal yang berkelanjutan

Pogram Studi PAI FITK IAIN Ambon senantiasa mengadakan rapat

evaluasi untuk semua program yang dilakukan dengan melibatkan

seluruh staf PS. Setiap program akan dibahas kinerja serta hasilnya.

Evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh mana kegiatan-kegiatan yang

direncanakan dapat dilakukan dengan baik dan memenuhi mutu yang

ditetapkan. Evaluasi ini juga melibatkan mahasiswa dalam bentuk

umpan balik pembelajaran dan pelayanan akademik. Dari hasil evaluasi

jika ada program yang tujuannya kurang tercapai akan dibahas

kesulitan yang menghambat serta pemecahannya untuk perbaikan

pada tahun berikutnya.

Evaluasi internal dibutuhkan untuk mengidentifikasi sejauh mana

pencapaian tujuan dari program pendidikan yang telah dilaksanakan.

Evaluasi ini dimaksudkan pula untuk mengidentifikasi permasalahan-

permasalahan yang muncul yang menjadi kendala dalam pencapaian

tujuan. Adanya informasi ini akan dapat digunakan dalam perencanaan

dan dalam upaya mengantisipasi munculnya permasalahan sejenis

pada pelaksanaan program berikutnya. Dengan demikian, mekanisme

evaluasi internal pada Program Studi Pendidikan Agama Islam perlu

dikembangkan secara berkelanjutan.

Berikut deskripsi SWOT evaluasi internal yang berkelanjutan;

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

35

a. Faktor Internal

1) Kekuatan a) Memiliki data tentang kondisi riil lembaga yang dapat

digunakan untuk proses perbaikan dan pengembangan b) Ketersediaan data untuk berbagai kegiatan pelaporan tersedia

dan tertata dengan baik 2) Kelemahan

a) Hasil evaluasi internal seringkali tidak langsung dapat dimanfaatkan karena peraturan keuangan pemerintah yang tidak memungkinkan untuk pengambilan keputusan di tengah tahun

b) Evaluasi internal masih belum difahami manfaatnya sehingga cenderung dilaksanakan seadanya

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

a) Evaluasi dengan sistem on line perlu segera dilakukan sehingga data yang didapat dengan cepat bisa dimanfaatkan.

b) Sistem evaluasi on line secara berkelanjutan lebih mudah dilakukan dan lebih sedikit membutuhkan tenaga yang digunakan

c) Adanya standar yang jelas memudahkan evaluasi internal secara berkelanjutan

2) Ancaman a) Ketidak cepatan memanfaatkan hasil evaluasi akan

menjadikan lembaga bergerak lamban dan tidak lincah dalam menghadapi perubahan eksternal.

b) Rendahnya pemahaman pegawai terhadap pentingnya evaluasi internal.

15. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi

dalam perbaikan dan pengembangan program

Evaluasi internal PS-PAI FITK IAIN Ambon dilakukan melalui

mekanisme Audit Mutu Internal (AMI) dan evaluasi eksternal dilakukan

melalui mekanisme Audit Mutu Eksternal (AME) yang salah satunya

akreditasi oleh BAN-PT dan ISO 9001:2015. Hasil evaluasi baik internal

maupun eksternal digunakan untuk memperbaiki dan meminimalkan

kekurangan di program studi. Hasil evaluasi juga digunakan sebagai

dasar untuk merencanakan program-program pengembangan PS

berikutnya. Dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal

dalam perencanaan program, diharapkan pengembangan PS lebih baik

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

36

dari program-program sebelumnya termasuk menaikkan nilai

akreditasi.

Berikut deskripsi SWOT pemanfaatan hasil evaluasi internal dan

eksternal dalam perbaikan dan pengembangan lembaga;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Adanya komitmen bersama dalam memberikan layanan mutu dan perbaikan secara periodik.

b) Adanya pemberlakuan batas waktu dalam melakukan perbaikan program, berdasarkan hasil evaluasi rapat pimpinan

c) Terdapat mekanisme untuk melaksanakan proses pengembangan secara berkelanjutan

2) Kelemahan

Tata laksana keuangan tidak memungkinkan untuk melaksanakan perbaikan secara cepat.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

Program pengembangan merupakan program utama IAIN Ambon yang akan mendorong Program Studi bergerak sesuai Rencana Operasional, Rencana Strategis, dan Rencana Induk Pengembangan IAIN Ambon.

2) Ancaman

Ketidak cermatan dan kekakuan pengelolaan Anggaran yang keliru dalam menerjemahkan ketentuan sistem keuangan instansi pemerintah menghambat proses pengembangan program.

16. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian

mutu

Kerjasama dan kemitraan dengan instansi terkait di luar IAIN Ambon

dalam upaya pengendalian mutu merupakan sebuah alternatif yang

dapat dipilih. PS-PAI FITK IAIN Ambon telah melakukan kerja sama

dimaksud. Kerjasama dengan instansi lain dengan format saling

menguntungkan dan memberikan pengalaman tambahan kepada

mahasiswa dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

37

Berikut deskripsi SWOT kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam

pengendalian mutu.

a. Faktor Internal

1) Kekuatan Membangun kerjasama dengan sekolah mitra untuk ikut mengembangkan mutu Akademik.

2) Kelemahan Belum mempunyai sekolah laboratorium, sehingga kurang maksimal dalam mendorong peningkatan mutu Akademik.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang Adanya kepercayaan yang tinggi dari Instansi mitra untuk memberikan masukan yang relevan.

2) Ancaman Belum semua kerjasama dengan instansi terkait dapat mendorong pengendalian mutu Institut

KOMPONEN C. MAHASISWA DAN LULUSAN

1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa

Sistem rekrutmen mahasiswa Prodi PAI FITK IAIN Ambon mengacu

pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014

tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Perguruan Tinggi. Sistem seleksi mahasiswa Program studi mahasiswa

baru yang dilaksanakan Institut bekerja sama dengan panitia seleksi

penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Agama Islam (SPMB-

PTAIN). Sistem seleksi mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama

Islam IAIN Ambon telah menggunakan standar baku dalam rangka untuk

penjaminan mutu calon mahasiswa IAIN Ambon. Sistem rekrutmen

mahasiswa dilakukan melalui berbagai jalur yaitu;

a. Jalur SPAN-PTKIN

Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN)

telah dilakukan secara online melalui laman https://span-

ptkin.ac.id/page

b. Jalur UM PTKIN.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

38

Seleksi Jalur Mandiri dilaksanakan oleh Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Ambon dengan mengacu pada ketentuan yang

digunakan oleh sistem Seleksi Jalur SPMB-PTKIN secara

tertulis.

c. Jalur UM IAIN Ambon.

Jalur-jalur penerimaan tersebut memungkinkan Mahasiswa yang

diterima di PS-PAI FITK IAIN Ambon berasal dari Provinsi

Maluku dan di Luar Provinsi Maluku seperti: Sumatera Barat,

Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan,

Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggata Barat, Nusa Tenggara Timur,

Maluku Utara, Papua Barat). Publikasi rekrutmen mahasiswa

dilakukan melalui berbagai media seperti: (1) Publikasi secara

umum melalui brosur ke sekolah-sekolah. (2) Sosialisasi SPAN-

PTKIN ke sekolah-sekolah. (3) Sosialisasi melalui website IAIN

Ambon.

Gambar C-1. Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru di IAIN Ambon

Gambar C-1 memperlihatkan jalur penerimaan mahasiswa baru

IAIN Ambon, sehingga calon mahasiswa dapat memilih dan

mempertimbangkan jalur mana yang akan diikuti.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

39

Selanjutnya dapat dilihat data perbandingan yang ikut seleksi

dan yang lulus seleksi dapat dilihat perbandingan pada masing-

masing tahun studi seperti ditunjukkan pada diagram (Gambar

C-2).

Gambar C-2. Diagram yang menunjukkan perbandingan jumlah calon yang ikut seleksi dan lulus seleksiTahun 2014-2018

Dari diagram C-2 tersebut dapat dilihat bahwa animo mahasiswa relatif

cukup banyak dibanding daya tampung, dan jumlah calon mahasiswa

yang lulus seleksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan yang ikut

seleksi. Dengan demikian secara umum, rasio (perbandingan)

mahasiswa yang ikut seleksi dan yang lulus seleksi dari tahun 2014 s.d.

2018 pada PS-PAI FITK IAIN Ambon adalah (6721 : 746 = 9,09).

Dari diagram C-2 tersebut dapat dilihat bahwa keinginan lulusan

untuk serius menjadi mahasiswa PS-PAI IAIN Ambon dibuktikan

dengan melakukan registrasi ulang setelah lulus seleksi. Hal ini

terlihat semua mahasiswa yang lulus seleksi melakukan

registrasi ulang (100%). Secara umum, rasio (perbandingan)

mahasiswa yang lulus seleksi dan yang melakukan registrasi

220162 140 120 105

1277 1280 12821345

1537

220162 140 121 103

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS

DATA DAYA TAMPUNG, IKUT SELEKSI, DAN LULUS SELEKSI

Daya Tampung

IkutSeleksi

Lulus Seleksi

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

40

ulang dari tahun 2014 s.d. 2018 pada PS-PAI FITK IAIN Ambon

adalah (746 : 746= 100%).

Berikut deskripsi SWOT system rekrutmen dan seleksi calon

mahasiswa;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Seleksi penerimaan mahasiswa baru IAIN Ambon dilaksanakan secara nasional

b) Sistem seleksi yang baik, menjadikan mahasiswa yang lulus seleksi benar benar berkualitas.

2) Kelemahan

Sosialisasi belum maksimal dilaksanakan untuk merekrut mahasiswa dari luar Maluku

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Dengan gedung baru yang dilengkapi dengan berbagai sarana memiliki peluang dan daya tarik yang besar untuk proses rekrutmen dan seleksi.

b) Promosi, rekrutmen dan seleksi ditangani secara profesional oleh lembaga.

c) Sistem rekrutmen melalui jalur bea siswa yang terus terbuka bagi calon mahasiswa

2) Ancaman

a) Persaingan mutu Program Studi mengharuskan Ikhtiar yang besar untuk peningkatan mutu Program studi

b) Terdapat 1 PTUN dan 5 PTS di Maluku yang letaknya tidak berjauhan, mempengaruhi animo calon mahasiswa masuk ke Program Studi.

2 Profil mahasiswa akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk

kemandirian dan kreativitas)

a. Bidang Akademik

Dari segi akademik mahasiswa PS-PAI FITK IAIN Ambon mempunyai

kemampuan akademik yang baik. Salah satu parameter

kemampuan akademik adalah IPK. Dalam 5 tahun terakhir rata-rata

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

41

IPK di 3,25 dan secara umum mengalami peningkatan. Rata-rata IPK

dari tahun 2014 s.d. 2018 pada PS-PAI FITK IAIN Ambon adalah

(16,27 : 5 = 3,25).

Gambar C-4. IPK Per Tahun Studi

b. Bidang Sosio-Ekonomi

Mahasiswa yang diterima di PS-PAI FITK IAIN Ambon mempunyai

tingkat sosial-ekonomi yang beragam serta berasal dari berbagai

daerah di Indonesia (Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,

Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku

Utara, Maluku, Papua Barat, Nusa Tenggata Barat, Nusa Tenggara

Timur). Sebagian besar mahasiswa yang masuk PS-PAI FITK IAIN

Ambon belum memiliki kemampuan finansial untuk membiayai

studinya (dibiyai orang tua/wali). Untuk menunjang kelancaran

perkuliahan mahasiswa dengan tingkat ekonomi rendah pihak

lembaga menyediakan berbagai macam beasiswa. Beasiswa yang

tersedia antara lain beasiswa Bank Indonesia, UKT, Beasiswa

2.72 2.682.81 2.78

33.07 3.17 3.28 3.36 3.39

3.75 3.79 3.7 3.76 3.84

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

DATA IPK MAHASISWA PRODI PAI

Min

Rat

Mak

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

42

Prestasi, Beasiswa Miskin, Beasiswa Madrasah Aliyah, Bidikmisi,

Beasiswa Tahfizh dan Beasiswa Bank Mandiri.

Beasiswa mahasiswa Program Studi PAI IAIN Ambon masih

menginduk pada program beasiswa institut. Bentuk pemberian

beasiswa mahasiswa Program Studi PAI IAIN Ambon diperoleh

melalui:

1) Pemberian beasiswa Bidik Misi

Beasiswa Bidik Misi diberikan kepada mahasiswa berprestai yang

tidak mampu sejak semester awal sampai semester VIII.

2) Beasiswa Bank Indonesia beasiswa yang diberikan kepada

mahasiswa yang berprestasi.

3) BeasiswanPrestasi

Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa berprestasi akademik

baik, minimal duduk di semester III, berkelakuan baik.

4) Beasiswa miskin

Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa aktif kuliah, dari keluarga

kurang mampu, duduk di semester III sampai VIII dan berakhlak

mulia.

5) Beasiswa Bank Mandiri

Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa berprestasi akademik

baik minimal duduk pada semester III dari keluarga tidak mampu.

6) Beasiswa UKT (uang Kuliah Tunggal)

Beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa untuk pembayaran

SPP ditanggung 40% oleh institut yang diberikan kepada

mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

c. Bidang Kepribadian (termasuk kemandirian dan kreativitas)

Kepribadian (termasuk kemandirian dan kreativitas) merupakan

unsur penting dalam suksesnya pembelajaran di perguruan tinggi.

PS-PAI FITK IAIN Ambon telah melakukan langkah-langkah untuk

membangun kepribadian mahasiswa melalui Pekan Olahraga dan

Seni mahasiswa (PORSENI) IAIN Ambon, Pioner antar Mahasiswa

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

43

Perguruan Tinggi Agama Islam se-Indonesia, Perkemahan Tahunan,

Pengenalan Medan, Kegiatan Wirausaha Mandiri, kerjasama dengan

BKKBN dalam rangka penyuluhan bahaya narkoba dan HIV AIDS,

Baca Tulis Al-Qur’an, kegiatan olahraga dan Wirakarya Pramuka

mahasiswa PTAI se-Indonesia, Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar

dan Menengah.

IAIN Ambon melaksanakan Workshop Sukses Belajar di Perguruan

Tinggi bagi Mahasiswa Baru termasuk mahasiswa program studi PAI.

Proses pembelajaran berlangsung secara klasikal dan

individual/mandiri yang dilaksanakan baik di dalam kelas/laboratorium

maupun di luar kelas/laboratorium dan dalam perkuliahan maupun

luar perkuliahan. Kegiatan di luar perkuliahan dimaksudkan untuk

menumbuhkan sikap kemandirian dan kreativitas mahasiswa.

Kegiatan di luar perkuliahan dapat dilihat pada kegiatan

kemahasiswaan berupa kelompok-kelompok studi. Salah satu yang

ada di PS-PAI FITK IAIN Ambon Seni Kaligrafi.

Berikut deskripsi SWOT Profil Mahasiswa;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Rata-rata IPK Mahasiswa 3.25 b) Mahasiswa Memiliki kepribadian yang santun, tawadlu, dan

hormat terhadap dosen

c) Kekritisan mahasiswa dan semangat belajar yg cukup baik

2) Kelemahan

Sebagian besar mahasiswa berasal dari pedesaan, sehingga memerlukan waktu untuk adaptasi budaya belajar.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Banyaknya bantuan beasiswa. b) Mahasiswa yang berasal dari keluarga berlatar belakang

ekonomi lemah memiliki semangat belajar yang tinggi.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

44

2) Ancaman

Budaya pemerolehan informasi secara instan dengan memanfaatkan TI menyebabkan hasil belajar kurang maksimal.

3 Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan

Keterlibatan mahasiswa PS-PAI FITK IAIN Ambon dalam berbagai

kegiatan yang relevan baik di lingkungan IAIN Ambon maupun di luar

kampus masuk kategori sedang. Selain bidang akademis, mahasiswa

juga diberi materi organisasi. Hal ini akan sangat membantu mahasiswa

ketika nantinya mereka sudah lulus dan mengabdi di masyarakat.

Organisasi kemahasiswaan merupakan salah satu wahana

pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dalam

keorganisasian, kerjasama dan peningkatan kecendekiawanan serta

integritas kepribadian. Organisasi ini tergabung dalam wadah Himpunan

Mahasiswa Program Studi PAI yang merancang dan menangani semua

kegiatan mahasiswa di program studi. Organisasi mahasiswa ini bersifat

non struktural pada organisasi IAIN Ambon. Mahasiswa IAIN Ambon juga

terlibat dalam berbagai kepanitiaan pada acara-acara yang

diprogramkan oleh fakultas. Mereka terlibat dalam Seminar Nasional dan

Seminar Internasional, penelitian mahasiswa, pengelolaan Bantuan

Operasional Perguruan Tinggi Negeri BOPTN. Kegiatan-kegiatan yang

melibatkan mahasiswa sangat mendukung iklim akademik di PS-PAI

FITK IAIN Ambon.

Berikut deskripsi SWOT keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi

yang relevan

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Mahasiswa memiliki kompetensi yang memadai dan animo yang besar untuk meningkatkan kualitas diri

b) Program studi memiliki program pengembangan kualitas mahasiswa yang terukur

2) Kelemahan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

45

a) Belum seluruh mahasiswa memiliki motivasi yang kuat untuk mengembangkan diri

b) Keaktifan mahasiswa pada kegiatan ekstrakurikuler kurang maksimal

b. Faktor eksternal

1) Peluang

Berbagai kebijakan pemerintah mengarah pada peningkatan mutu dan kualitas mahasiswa pada perguruan tinggi

2) Ancaman

Persaingan mutu mahasiswa antar perguruan tinggi menuntut kerja keras untuk memperoleh pengakuan lembaga lain

4. Kegiatan ekstra kurikuler

Kegiatan Ekstra Kurikuler merupakan kegiatan di luar kurikulum yang

penting di dalam menambah pengalaman mahasiswa di program studi.

Institut memiliki kegiatan ekstra-kurikuler yang diwujudkan dalam bentuk

unit kegiatan mahasiswa (UKM). UKM menjadi wadah pengembangan

kegiatan bakat, minat dan keterampilan mahasiswa di tingkat Institut.

Keanggotaannya terdiri dari mahasiswa-mahasiswi lintas fakultas, PS.

Unit kegiatan ini berfungsi mewadahi mahasiswa IAIN Ambon termasuk

mahasiswa PS-PAI FITK IAIN Ambon untuk mengintegrasikan atau

menginterkoneksikan berbagai bidang keilmuan yang terkait secara

langsung maupun tidak langsung di dalam pengembangan bakat minat

dan keterampilan mahasiswa. Adanya unit kegiatan kemahasiswaan ini

diharapkan dapat menampung dan menyalurkan bakat, minat, dan

kegemaran, sekaligus menjadi wadah kegiatan peningkatan penalaran

keilmuan, serta arah profesi mahasiswa yang merupakan bagian dari

proses pendidikan. Pengembangan minat dan bakat mahasisawa PAI

IAIN Ambon dapat disalurkan melalui kegiatan:

a. Pekan Olah Raga dan Seni

b. Pekan inovasi Mahasiswa

c. Tarbiyah mencari bakat.

d. Kegiatan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRO-PAI)

e. Pembinaan Ma’had al-Jami’ah

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

46

Pembinaan softskills dilakukan melalui kegiatan:

a. Pembelajaran Micro Teaching FITK IAIN Ambon

b. Laboratorium Ibadah Program Studi PAI IAIN Ambon

c. PPKTatau KKN Integrasi IAIN Ambon

d. LDK IAIN Ambon

e. HIMAPRO PAI IAIN Ambon

f. Racana Pramuka IAIN Ambon.

g. Korps Suka Rela (KSR)/Palang Merah Indonesia) PMI IAIN Ambon.

h. Resimen Mahasiswa (MENWA) IAIN Ambon.

i. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

j. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

k. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) IAIN Ambon.

l. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

m. Pelatihan Kewirausahaan FITK IAIN Ambon.

Berikut deskripsi SWOT kegiatan ekstra-kurikuler

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Berbagai prestasi Mahasiswa tingkat Nasional dan internasional menggambarkan Program Studi ini berprestasi

b) Memiliki fasilitas olah raga yang cukup memadai baik indoor maupun outdoor

c) Adanya kode etik mahasiswa dan efektif diimplementasikan

2) Kelemahan

a) Beberapa sarana dan prasarana di ruang-ruang kegiatan ekstra kurikuler kurang terpelihara dengan baik karena keterbatasan dana

b) Keaktifan mahasiswa pada kegiatan belum maksimal

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Adanya Ma’had al-jamiah membimbing Mahasiswa untuk Kegiatan baca tulis Al-Qur’an dan Bahasa Arab

b) Kegiatan ekstra kurikuler mengajarkan kepemimpinan, kemandirian dan beberapa sikap yang baik bagi mahasiswa

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

47

2) Ancaman Kegiatan ekstrakurikuler apabila tidak ditangani dengan baik akan mengganggu kegiatan akademik mahasiswa.

5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan

kebutuhan akan lulusan program studi

Keberlanjutan penerimaan mahasiswa pada PS-PAI FITK IAIN Ambon

termasuk baik. Minat calon mahasiswa tinggi dan mengalami

peningkatan setiap tahun (rata-rata 1344 orang per tahun). Proses

rekrutmen dan seleksi mahasiswa yang telah berjalan selama ini selalu

dievaluasi secara periodik agar efektif dan efisien. Kebutuhan

masyarakat terhadap lulusan IAIN Ambon cukup baik, hal ini dapat dilihat

dari lulusan yang terserap lapangan kerja sesuai dengan keahliannya.

Berikut deskripsi SWOT keberlanjutan penerimaan mahasiswa

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Penerimaan mahasiswa diikuti dengan pelacakan minat mahasiswa

b) Lulusan rata-rata memiliki masa tunggu di bawah 6 bulan

2) Kelemahan

Keterbatasan anggaran mempengaruhi upaya pengembangan minat mahasiswa

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

Pengenalan Budaya akademik kampus dimanfaatkan untuk melacak minat mahasiswa baru

2) Ancaman

Lulusan berbagai PT membuka ruang kompetisi yang ketat di dunia kerja

6. Pelayanan untuk Mahasiswa

a. Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik

Pihak PS-PAI FITK IAIN Ambon telah menunjuk Dosen Penasehat

Akademik (DPA) yang SK-nya ditetapkan oleh Dekan Fakultas. Dosen

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

48

PA yang ditunjuk bertugas membantu dan memperlancar studi

mahasiswa misalnya: penawaran mata kuliah pengajuan judul skripsi,

dan masalah non-akademik yang dihadapi mahasiswa seperti cara-

cara belajar yang efektif dan efisien serta membantu mahasiswa

memahami dan menghayati tradisi sikap ilmiah di kampus. Bantuan

tutorial lain yang bersifat akademik diberikan oleh PS dalam bentuk

asistensi oleh mahasiswa semester atas maupun asisten lepas

(alumni PS maupun non alumni yang menjadi asisten praktikum).

Asistensi yang diberikan dapat berkaitan perkuliahan di kelas maupun

praktikum. Bimbingan konseling yang dilakukan di PS-PAI FITK IAIN

Ambon, antara lain:

1. Bimbingan Penasehat Akademik

2. Bimbingan Skripsi

3. Bimbingan Psykologi Mahasiswa.

b. Informasi dan Bimbingan Karir

Informasi diberikan kepada mahasiswa baru dalam bentuk tertulis.

Informasi yang tertulis akademik adalah informasi yang bersifat umum

untuk semua PS dalam Lembaga, antara lain informasi penghitungan

IP Semester, tata cara ujian, tata cara pendaftaran rencana studi,

serta aturan-aturan terkait. Sedangkan pedoman pengambilan

matakuliah dan penjelasan matakuliah diberikan oleh PS secara

tersendiri dengan merujuk pada buku Pedoman Akademik IAIN

Ambon dan Peraturan Akademik Fakultas.

Selain melalui Pedoman Akademik IAIN Ambon, informasi juga dapat

diperoleh mahasiswa melalui kalender akademik yang dicetak dalam

bentuk baliho setiap awal semester. Kalender tersebut berisi jadwal

pendaftaran mata kuliah, jadwal ujian serta kegiatan-kegiatan Institut.

Informasi satuan acara perkuliahan diberikan oleh masing-masing

dosen pengampu atau koordinator mata kuliah di awal perkuliahan,

selain informasi tentang cara penilaian dan jadwal pengumpulan

tugas.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

49

Program Studi PAI FITK IAIN Ambon belum memiliki Pusat Informasi

yang berkaitan dengan lowongan kerja/karier. Namun, PS PAI FITK

IAIN Ambon turut menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan

lowongan kerja/karier melalui website program studi, group watshaap,

Group facebook, Instagram dan twiter.

c. Konseling Pribadi dan Sosial

Konseling baik untuk pribadi maupun sosial dilayani oleh dosen

Pembimbing Akademik (PA). PS memfasilitasi pertemuan antara

mahasiswa dan Dosen Pembimbing Akademik terjadwal dan tidak

terjadwal. Pada pembimbingan terjadwal dilakukan secara klasikal di

awal semester. Hal-hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut

adalah sebagai berikut: (1) Mengenai pengisian KRS setiap semester;

(2) Evaluasi kemajuan studi; (3) Pemilihan mata kuliah dan beban sks

mahasiswa; dan (4) Konsultasi permasalahan pribadi yang

mengganggu perkuliahan. Pembimbingan juga dapat dilakukan tidak

terjadwal, yaitu mahasiswa dapat secara langsung menemui dosen

PA untuk konseling masalah pribadi dan sosial sesuai waktu yang

telah disepakati bersama antara dosen PA dengan mahasiswa.

Berikut deskripsi SWOT pelayanan untuk mahasiswa

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Program Studi memastikan pelayanan civitas akademika berlangsung dengan baik

b) Pelayanan akademik mahasiswa dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

c) Memiliki sistem perwalian yang rata-rata dalam satu tahun sekurang-kurangnya mahasiswa bertemu 4 kali.

d) Memiliki penjadwalan bagi kegiatan Microteaching e) Adanya Sistem Informasi Akademik secara online f) Adanya sistem e-office

2) Kelemahan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

50

Sistem pelayanan secara online di prodi belum bisa diakses secara maksimal karena sebagian mahasiswa kurang menguasai TI dengan baik.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

Mahasiswa dapat memanfaatkan berbagai sistem layanan yang dimiliki prodi

2) Ancaman

Sistim layanan digital yang tingkat pengamanannya rendah dapat di retas oleh para hacker.

7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan

Sesuai tujuan IAIN Ambon yaitu menghasilkan calon praktisi hukum,

mubalig/wartawan dan guru/tenaga kependidikan yang profesional serta

siap berkompetisi di era global, maka kompetensi dan etika lulusan yang

diharapkan adalah memiliki kompetensi pedagogik, professional,

kepribadian, dan sosial. Dengan keempat kompetensi tersebut, maka

lulusan diharapkan mampu bersaing di era global dengan ditunjukkan

dalam pencapaian prestasi akademiknya yaitu pencapaian indeks

prestasi kumulatif (IPK) yang baik. Untuk mendukung tercapainya hal ini,

PS menyisipkan dan mengintegrasikan pendidikan karakter dan nilai-nilai

keislaman dalam setiap mata kuliah serta didukung dengan mata kuliah

inti umum (Institut) yang berisi tentang wawasan kebangsaan.

Kompetensi lulusan yang diharapkan adalah menjadi pendidik mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam pada SD/MI, MTs/SMP, MA/SMA-

MK/SMK yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan mutakhir

di bidangnya serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas

berlandaskan etika dan keilmuan dan profesi.

Berikut deskripsi SWOT Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Memiliki Kode Etik Mahasiswa

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

51

b) Program Studi memiliki kompetensi utama yang jelas dinyatakan dalam kurikulum

c) Memiliki mekanisme evaluasi yang terukur untuk memastikan pencapaian kompetensi mahasiswa

2) Kelemahan

Kode etik mahasiswa belum terimplementasi dengan baik

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

Model pendidikan yang memberikan tekanan yang seimbang antara kompetensi dan etika yang berlandaskan agama menjadi trend di masa yang akan datang.

2) Ancaman

Lingkungan eksternal yang memiliki banyak masalah membuat pendidikan etika menjadi pekerjaan yang sangat berat

8. Hasil Pembelajaran

a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang

diharapkan

1) Kompetensi mahasiswa yang dicapai pada perkuliahan

Ketercapaian kompetensi mahasiswa aktif salah satunya dapat

dilihat dari IPK. Adapun data IPK per angkatan mahasiswa pada TS

Ganjil 2018/2019 tersaji pada gambar berikut.

2.51 1.12 0 0 0

93.9789.33

80.6172.09

76.8

3.529.55

19.3927.91

23.2

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

TAHUN2014

TAHUN2015

TAHUN2016

TAHUN2017

TAHUN2018

PERSENTASE IPK LULUSAN

< 2,75

2,75-3,50

> 3,50

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

52

Gambar C-5. Persentase IPK berdasarkan kategori untuk tiap

Tahun Studi

Dari gambar C-5 tampak bahwa rerata IPK Mahasiswa PS-PAI

FITK IAIN Ambon pada:

(1) Tahun 2014 dengan kategori: IPK < 2,75 (2,51%); IPK ≤ 2,75-

3,50 (93,97%); IPK > 3,50 (3,52%).

(2) Tahun 2015 dengan kategori: IPK < 2,75 (1,12%); IPK ≤ 2,75-

3,50 (89,33%); IPK > 3,50 (9,55%).

(3) Tahun 2016 dengan kategori: IPK < 2,75 (0,00%); IPK ≤ 2,75 -

3,50 (80,61%); IPK > 3,50 (19,39%).

(4) Tahun 2017 dengan kategori: IPK < 2,75 (0,00%); IPK ≤ 2,75 -

3,50 (72,09%); IPK > 3,50 (27,91%).

(5) Tahun 2018 dengan kategori: IPK < 2,75 (0,00%); IPK ≤ 2,75 -

3,50 (76,80%); IPK > 3,50 (23,20%).

Persentase IPK> 3,50 Mahasiswa PS-PAI FITK IAIN Ambon dari

tahun 2014 s.d. 2018 bervariasi (naik-turun).

2) Kompetensi mahasiswa yang dicapai setelah lulus

Dari studi pelacakan alumni, sebanyak 95, % lulusan PS-PAI FITK

IAIN Ambon berhasil diserap oleh lapangan kerja sesuai dengan

keahliannya di tahun pertama kelulusannya. Hal ini menunjukan

bahwa kompetensi yang dicapai telah sesuai dengan profil lulusan

yang diharapkan PS. Persentase kesesuaian kompetensi

mahasiswa sesuai dengan keahliannya dapat dilihat pada gambar

berikut.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

53

Gambar C-6. Persentase kesesuaian pekerjaan dengan

kompetensi PS

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan

kebutuhan pemanfaat lulusan

Berdasarkan data tracer study, rata-rata lulusan dinilai baik dan

sangat baik oleh pengguna. Aspek penilaian pengguna lulusan berikut

persentase hasil penilaian lulusan dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Tabel Persentase Hasil Evaluasi Pengguna Lulusan

No.

Jenis Kemampuan

Tanggapan Pihak Pengguna

Sangat Baik

Baik Cukup Kuran

g

(%) (%) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Integritas (etika dan moral)

94 6 0 0

2 Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme)

95 5 0 0

3 Bahasa Inggris 10 40 30 10

4 Penggunaan Teknologi Informasi

85 10 5 0

5 Komunikasi 87 10 3 0

6 Kerjasama tim 90 7 3 0

93%

7%

Sesuai

Tidak Sesuai

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

54

7 Pengembangan diri 85 10 5 0

Total 546 98 46 10

c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu

penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium

lulusan)

Prodi telah memiliki database kemajuan, keberhasilan dan

penyelesaian kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk

IPK dan Yudisium). Rata-rata lama penyelesaian mahasiswa program

studi PAI bekisar 4,5 tahun (9 semester) dengan jumlah lulusan 784

dari tahun 2014 -2018

Gambar C-7. Jumlah Lulusan PS Tiap TS

d. Kepuasan lulusan

Berdasarakan hasil survey terhadap dosen 18 dosen tetap pada PS-

PAI FITK IAIN Ambon 2018/2019, diperoleh indeks kepuasan

mahasiswa (IKM) terhadap kinerja dosen pada PS-PAI FITK IAIN

Ambon setiap kriteria kinerja mengajar dosen sebagaimana pada

grafik berikut.

200184

99

175

126

0

50

100

150

200

250

TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

JUMLAH LULUSAN

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

55

Tabel 3.2 IKM PS-PAI FITK IAIN Ambon

Dari data kepuasan layanan PS tersebut memberikan motivasi PS

untuk terus melakukan perbaikan program dan layanan akademik

kepada mahasiswa. Selain memberikan respon penilaian terhadap

layanan PS, lulusan juga memberikan saran demi kemajuan PS dan

peningkatan kualitas layanan. Saran lulusan diantaranya peningkatan

kualitas pembelajaran dan administrasi PS, peningkatan SDM dan

peningkatan mutu pendidikan, perbaikan kurikulum, mengakomodir

lulusan, peningkatan lifeskill, lamanya waktu PPKT diperpanjang,

meningkatkan kerjasama dengan berbagai intansi terkait dan

peningkatan forum alumni serta pengembangan PS.

Berikut deskripsi SWOT Hasil pembelajaran

a. Faktor Internal

1) Kekuatan a) Kompetensi yang dicapai mahasiswa sangat bagus. terlihat

dari mayoritas mahasiswa memiliki IP di atas 3.00 b) Kesesuaian kompetensi lulusan dengan users sangat bagus

yang ditandai dengan apresiasi users terhadap alumni. c) Masa studi mahasiswa cenderung tepat waktu. d) Indeks kepuasan mahasiswa rata-rata tinggi diatas 3 dari 4

skala. Baik terhadap Prodi maupun layanan pendukung.

2) Kelemahan

Masa transisi dari era manual ke digital menyebabkan mahasiswa perlu beradaptasi dengan lingkungan belajar sehingga memerlukan pedoman yang standar.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Karya-karya mahasiswa dalam bentuk produk b) Memiliki dana penelitian bersama antara mahasiswa

dengan dosen

No PS

Indeks Kepusaan Mahasiswa (IKM)

Kompetensi

Pedagogik

Kompetensi

Profesional

Komptensi Kepribadian

Kompetensi Sosial

Rata-Rata

1. PAI 94% 95% 96% 93% 94,5

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

56

c) Kompetisi bidang akademik maupun non akademik baik pada tingkat lokal maupun nasional cukup banyak, sehingga dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk mengasah kemampuannya.

2) Ancaman

Banyaknya layanan akan mendorong kebutuhan pendanaan yang cukup tinggi, sehingga cenderung akan memerlukan biaya pendidikan yang tinggi.

9. Kepuasan Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan

lulusan

Data dari tracer study menunjukan bahwa pengguna lulusan menilai

alumni pada beberapa aspek seperti tertera pada Tabel 3.1 di atas.

Dari data tersebut tampak bahwa pengguna lulusan menilai 95% alumni

memiliki keahlian/profesionalisme Sangat Baik, sedangkan 5% dinilai

Baik. Prestasi kerja dilihat dari penggunaan teknologi informasi 85%

dinilai Sangat Baik, 10% dinilai Baik, 5% dinilai Cukup oleh pengguna

lulusan. Keberlanjutan penyerapan lulusan dicapai dengan adanya

peningkatan kompetensi lulusan dan peluang pengembangan diri (karir)

yang 85% dinilai sangat baik serta 10% dinilai baik dan 5% dinilai cukup

oleh pengguna lulusan.

Berikut deskripsi SWOT kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan

penyerapan lulusan.

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Tingkat kepuasaan pengguna lulusan sangat memuaskan b) Hasil penilaian pengguna lulusan dimanfaatkan pengelola

program studi meningkatkan mutu lulusan

2) Kelemahan

Alumni PS-PAI FITK IAIN Ambon masih banyak yang menaruh harapan menjadi PNS.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

57

Apresiasi yang tinggi dari pengguna lulusan berupa masukan-masukan untuk perbaikan mutu lulusan dimanfaatkan untuk pengembangan mutu lulusan.

2) Ancaman

Keterbatasan lulusan dalam mengakses informasi sehingga lambat dalam mendapatkan peluang kerja.

10. Produk Program Studi berupa model-model, karya inovatif, hak

paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai

hasil penelitian

Dosen dan mahasiswa PS telah menghasilkan beberapa karya yang

bermanfaat. Hasil penelitian antara Dosen dan Mahasiswa

menghasilkan Laporan Penelitian dosen dan skripsi mahasiswa. Selain

itu hasil karya dosen PS dalam pengembangan prosedur kerja berupa

panduan skripsi mahasiswa dan penulisan karya ilmiah mahasiswa.

Program studi PAI telah memiliki Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI),

sebanyak 21.

Berikut deskripsi SWOT produk program studi:

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Dosen baik mandiri maupun kelompok aktif melaksanakan penelitian

b) Produk program studi dipublikasi secara luas dan telah di HaKI-kan.

2) Kelemahan

Keterbatasan anggaran menghambat publikasi penelitian dosen.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

Berbagai lembaga menyediakan dana bagi penelitian bermutu

2) Ancaman

Hasil-hasil penelitian belum terpublikasi di jurnal internasional yang bereputasi.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

58

KOMPONEN D. SUMBER DAYA MANUSIA

1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan serta

profil dosen dan tenaga pendukung

Rekrutmen dosen dan karyawan yang didasarkan pada formasi yang

ditetapkan Kementerian Agama RI, tidak didasarkan pada analisis

kebutuhan dan analisis jabatan setiap program studi. Materi ujian tes

CPNS meliputi 3 tahap yaitu: tahap I Administrasi Tahap II Tes

Kompetensi Dasar, dan tahap III Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Peserta yang lulus kemudian melengkapi berkas-berkas yang

dibutuhkan dan dikirim kepada pusat untuk ditetapkan (dibuatkan SK

penerimaan CPNS).

Dosen (tenaga edukatif) adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) maka

ketentuan-ketentuan mengenai rekrutment pegawai di lingkungan IAIN

Ambon merujuk kepada Undang-undang (UU), Peraturan Pemerintah

(PP), Peraturan Menteri (Permen). Khusus untuk dosen, peraturan yang

berlaku mengacu pada pasal 45 dan pasal 69 (2) UUNo. 14 tahun 2005

tentang Guru dan Dosen, setiap dosen harus memenuhi kualifikasi

akademik, yakni berpendidikan minimal S2. Seleksi dosen tidak tetap

dilakukan setelah PS melakukan analisis jabatan dan kebutuhan dosen

di dalam PS. Sungguhpun sistem rekrutmen dan seleksi dosen masih

dilaksanakan di tingkat institut, namun tidak menutup kemungkinan bagi

program studi mengusulkan dan memberikan rekomendasi kepada

mahasiswa yang selama perkuliahan dianggap memiliki prestasi yang

tinggi. Ketua program studi juga turut memberikan rekomendasi, namun

pada umumnya keputusan pengangkatan dan kelulusan untuk menjadi

dosen ada pada pimpinan institut. Begitu pula dalam hal pengangkatan

tenaga pendukung. Program studi tidak memiliki kewenangan karena itu

merupakan kebijakan dan kewenangan pimpinan Institut.

Berikut deskripsi SWOT sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga

kependidikan:

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

59

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Memiliki panduan tertulis sistem rekrutmen dosen baru yang transparan.

b) Orientasi rekrutmen pada penguasaan kompetensi agama dan pengetahuan umum.

c) Sistem rekrutmen dosen berdasarkan rasio jumlah dosen dan mahasiswa.

2) Kelemahan

a) Rasio yang ideal (1:26) pada PS, masih memerlukan tambahan tenaga kependidikan pada unit pelaksana teknik lainya.

b) Belum memiliki dosen yang bergelar professor, pada Program Studi S1.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang a) Terbuka kesempatan untuk meningkatkan efektivitas

kepemimpinan melalui pelatihan-pelatihan kepemimpinan yang dilaksanakan oleh berbagai organisasi.

b) Terdapat sejumlah perguruan tinggi yang menyelenggarakan kegiatan pelatihan sistem penjaminan mutu

c) Peluang merekrut dosen dengan kualifikasi tertentu

2) Ancaman

a) Persaingan perekrutan tenaga dosen secara terbuka menyebabkan peluang makin kecil.

b) Munculnya peraturan baru terkait dengan kenaikan pangkat dan jabatan dosen.

2. Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan

Di tingkat PS, penugasan dosen menjadi tanggung jawab Ketua PS.

Sedangkan di tingkat Fakultas, penugasan dosen menjadi wewenang

Wakil Dekan Bidang Akademik. Untuk tenaga dosen yang belum

fungsional (Tenaga Pengajar dan CPNS), berada di bawah tanggung

jawab Kepala Bagian Tata Usaha. Pembantu Dekan Bidang Administrasi

Umum bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan administrasi

kepegawaian secara keseluruhan baik dosen yang sudah fungsional

maupun yang belum.

Pengalokasian tugas mengajar dan mata kuliah yang diampu didasarkan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

60

pada keahlian, jabatan akademik dan optimalisasi sumber daya yang

tersedia. Adapun jumlah SKS (satuan kredit semester) yang dibebankan

kepada setiap dosen fungsional mengacu pada UU RI No. 14 tahun 2005

dan PP No. 37 tahun 2009 dan Beban Kerja Dosen (menurut petunjuk

isian beban kerja dosen yang termuat dalam Pedoman Tata Cara

Penetapan BKD). Menurut aturan perundang-undangan, setiap dosen

dibebani minimal 12 SKS dan maksimal 16 sks terkait dengan

pelaksanaan tridarma perguruan tinggi. Jumlah sks tersebut dipecah

antara lain SKS Pendidikan dan Penelitian minimal 9 sks, dan SKS

pengabdian dan tambahan minimal 3 sks. Pada setiap awal semester

secara rutin dosen membuat rencana beban kerja dosen (BKD)

sedangkan pada akhir semester membuat laporan realisasi beban kerja

dalam satu semester.

Salah satu hal yang dilakukan oleh program Studi dalam rangka

meningkatkan kualitas dosen adalah dengan cara melakukan pembinaan

dosen, melalui pembimbingan yang dilakukan dosen senior (lektor

Kepala) terhadap dosen muda (asisten ahli). Proses pembinaan meliputi

3 aspek Tridarma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran,

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

Di bidang pendidikan dan pengajaran dosen muda dibimbing untuk

penyusunan silabus dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS),

selama 1-2 tahun pertama, dan selalu mendapat bimbingan untuk setiap

mata kuliah yang diasuhnya. Begitu pula dalam kegiatan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat, dosen muda selalu dilibatkan.

Berikut deskripsi SWOT Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan:

a. Faktor Eksternal

1) Kekuatan

a) Kualifikasi Dosen cukup baik dilihat dari segi tingkat pendidikan maupun dari segi kepangkatan.

b) Tenaga kependidikan sangat mendukung kegiatan program studi

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

61

c) Adanya tenaga dosen tetap non PNS sangat mendukung pengembangan program

2) Kelemahan

Lemahnya penguasaan bahasa asing (terutama Bahasa Arab dan Bahasa Inggris) bagi sebagian tenaga pengajar.

b. Faktor Internal

1) Peluang

a) Seminar-seminar dengan tokoh dan ilmuwan nasional, internasional sering dilakukan dilakukan oleh IAIN Ambon.

b) Tawaran beasiswa S3 dalam dan luar negeri cukup banyak.

c) Keterbatasan Dosen Tetap PNS dapat diatasi dengan Dosen Tetap Non PNS (DTNP), sebagai solusi atas kekurangan tenaga dosen tetap PNS.

2) Ancaman

Persyaratan penguasan Bahasa asing bagi Dosen yang melanjutkan ke jenjang S3 ke luar negeri mengharuskan program memiliki langkah terobosan baru yang harus dipenuhi

3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman,

ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-

mahasiswa)

a. Mutu

Mengacu pada pasal 45 dan pasal 69 (2) UUNo. 14 tahun 2005

tentang Guru dan Dosen, setiap dosen harus memenuhi kualifikasi

akademik, yakni berpendidikan minimal S2, dan memiliki kompetensi

pedagogik, kepribadian, sosial dan professional. Untuk menjamin

pencapaian kualifikasi akademik program studi memiliki 18 dosen

tetap 9 dosen memiliki kualifikasi S3, 2 dosen dalam proses

penyelesai S3 dan 6 dosen memiliki kualifikasi S2. Untuk mendukung

pengembangan kompetensi pedagogik, semua dosen PS-PAI FITK

IAIN Ambon telah diikutsertakan dalam pelatihan pengembangan

keterampilan dasar teknik instruksional (PEKERTI) dan Applied

Approach (AA) atau kegiatan sejenis seperti ToT Desain

Pembelajaran. Beberapa dosen juga dilibatkan dalam kegiatan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

62

pelatihan pembelajaran berbasis konstruktivisme. Untuk

mengembangkan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial,

khusus bagi dosen muda, dilakukan mekanisme pendampingan oleh

dosen senior. Kegiatan pendampingan dimaksud juga dilakukan

untuk memantau perkembangan dan membantu pengembangan

kompetensi pedagogik dan kompetensi professional. Pendampingan

dilakukan baik dalam bentuk team teaching maupun dalam sharing

yang dilakukan sesuai pengaturan program studi.

Saat ini dosen tetap yang ada di PS-PAI FITK IAIN Ambon ada 18

dosen yang direkrut dengan kualifikasi yang baik, dimana semuanya

memiliki ijazah S2/S3. Mutu Dosen dapat dilihat dari prestasinya

dalam bidang pendidikan dan penelitian baik di tingkat nasional.

Prestasi dalam bidang pendidikan meliputi perolehan beasiswa studi

lanjut. Beberapa beasiswa dalam negeri yang diperoleh oleh dosen

PS diantaranya beasiswa dari Kementerian Agama RI.

Dalam bidang penelitian Dosen juga berhasil memperoleh hibah

penelitian dan pengabdian dari Dipa IAIN Ambon, dalam negeri

maupun luar negeri

b. Kualifikasi

Jumlah dosen tetap di PS-PAI FITK IAIN Ambon adalah 18 orang

dosen tetap PS dan 2 orang dosen tidak tetap. Dosen tetap PS-PAI

FITK IAIN Ambon berpendidikan S2 (9 orang) dan S3 (9 orang).

Program Studi PAI FITK IAIN Ambon memberi kesempatan kepada

dosen tetap untuk melanjutkan studi pada jenjang yang lebih tinggi.

Pada saat ini 2 orang dosen sedang menempuh S3, di Surabaya dan

Bandung.

Tabel 4.1 Komposisi Kualifikasi Dosen Tetap dan Tidak Tetap pada PS

Jabatan Fungsional

Kualifikasi Pendidikan Jumlah

S3 S2 S1

Dosen Dosen Dosen Dosen

DT DTT DT DTT DT DTT DT DTT

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

63

Guru Besar 0 0 0 0 0 0 0 0

Lektor Kepala 5 0 2 2 0 0 7 0

Lektor 4 0 3 0 0 0 7 0

Asisten Ahli 0 0 4 2 0 0 4 2

Tenaga Pengajar 0 0 0 0 0 0 0 0

CPNS 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 4 0 9 4 0 0 18 2

Kualifikasi tersebut dalam waktu dekat akan berubah, karena 2

dosen mengajukan kenaikan kepangkatan ke lektor kepala, dan 2

dosen yang sedang menempuh S3, salah satunya akan menempuh

ujian disertasi sehingga diharapkan dalam satu tahun ke depan telah

menyelesaikan tugas belajar dan segera melaksanakan fungsinya

secara penuh menjadi dosen tetap di PS-PAI FITK IAIN Ambon.

c. Pengalaman

Pengalaman Dosen dapat dilihat dari keterlibatannya dalam

organisasi keilmuan dan organisasi profesi. Dosen PS terlibat dalam

beberapa organisasi antara lain: 1) Asosiasi Dosen Pendidikan

Agama Islam Indonesia (ADPISI), 2) Asosiasi Dosen Indonesia

(ADI), 3) Perkumpulan Sarjana Pendidikan Indonesia, 4)

Perkumpulan Program Studi Pendidikan Agama Islam, 5) Asosiasi

Pendidik Pengembang Indonesia 6) Aisyiyah Maluku, 7) Persistri

Maluku, dan 8) Persis Maluku, 9) Asosiasi Sentra Kekayaan

Intelektual Indonesia (ASKII), 10) Asosiasi Sarjana Pendidikan Islam

Provinsi Maluku, 11) Majelis Ulama Indonesia Provinsi Maluku.

Keterlibatan dosen dalam organisasi keilmuan memadai karena

terlibat dalam organisasi keilmuan dan profesi baik lokal maupun

nasional. Beberapa dosen telah menjadi anggota pada organisasi

tersebut seperti pada Tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2. Keangotaan Dosen Tetap PS dalam prodi organisasi Keilmuan/Profesi

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

64

No. Nama Dosen Nama Organisasi

Keilmuan atau Organisasi Profesi

Kurun Waktu

Tingkat

(Lokal,

Nasional,

Internasional)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Dr. Samad Umarella, M.Pd.I

1. Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesias

2. Perkumpulan Program Studi Pendidikan Agama Islam

3. Asosiasi Pendidik Pengembang Pendidikan Indonesia

4. Asosiasi Sentra Kekayaan Intelektual Indonesia

5. Asesor BAN-SM

2018-2023 2018-2022 2018-2020 2017-2022 2018-2023

Nasional

Nasional

Nasional

Nasional

Nasional

2. Dr. Abdullah Latuapo, M.Pd.I

1. Asosiasi Dosen Indonesia

2. Ketua MUI Provinsi Maluku

2015-2019 2018-2023

Nasional

Nasional

3. Dr. Idrus Sere, M.Pd.I

1. Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Indonesia (ADPISI)

2. Asosiasi Dosen Indonesia (ADI

2015-2019

2015-2019

Nasional Nasional Nasional

4 Dr. Muhajir Abd. Rahman, M.Pd.I

1. Perkumpulan Sarjana Pendidikan

2018-2023

Nasional

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

65

No. Nama Dosen Nama Organisasi

Keilmuan atau Organisasi Profesi

Kurun Waktu

Tingkat

(Lokal,

Nasional,

Internasional)

(1) (2) (3) (4) (5)

Islam Indonesia

2. Asesor BAN-SM

2018-2023

Nasional

5 Dr. Abidin wakano, M.Ag

1. Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia

2. Ketua BAN-SM

2018-2023

Nasional

6 Dr. Nursaid, M.Ag

1. Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia

2018-2023

Nasional

7 Dr. Hj. Rustina N., M.Ag

Asosiasi Dosen Indonesia

2015-2019

Nasional

8 Dr. Hj. St. Jumaeda, M.Pd.I

1. Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia

2. Perkumpulan Program Studi Pendidikan Agama Islam

3. Asosiasi Pendidik Pengembang Pendidikan Indonesia

4. Asesor BAN-SM

2018-2023 2018-2022 2018-2020

Nasional

Nasional

Nasional

9 Ummu Saidah, M.Pd.I

Asiosiasi dosen Indonesia

2015 Nasional

10 Husni Suruali, M.Ag

Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Indonesia

2015 Nasional

11 Saddam Husain, M.Pd.I

1. Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia

2018-2023

Nasional

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

66

No. Nama Dosen Nama Organisasi

Keilmuan atau Organisasi Profesi

Kurun Waktu

Tingkat

(Lokal,

Nasional,

Internasional)

(1) (2) (3) (4) (5)

2. Asosiasi Sentra Kekayaan Intelektual Indonesia

3. Asesor BAN PAUD dan PNF

12 Saida Manilet, M. Pd.I

Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesias

2018-2023

Nasional

13 Nur Khozin, M.Pd.I

Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesias

2018-2023

Nasional

Dari Tabel 4.2 tampak bahwa sebagian besar dosen tetap PS-PAI FITK

IAIN Ambon masuk dalam keanggotaan keilmuan/profesi di tingkat

nasional.

d. Ketersediaan Dosen

Program Studi PAI FITK IAIN Ambon memiliki jumlah mahasiswa

aktif sebanyak 485 orang dengan jumlah dosen tetap aktif 18 orang

dan dosen tidak tetap 2 orang. Dengan demikian rasio dosen tetap

aktif terhadap mahasiswa aktif saat ini adalah 1:26 menunjukkan

bahwa jumlah dosen tetap aktif sudah mencukupi standar Dikti, yaitu

1:26 s.d 34 untuk PS non-eksakta.

Tabel 4.3. Sebaran Bidang Keahlian Dosen Tetap PS

NO Bidang Keahlian Jumlah

1 Pendidikan Agama Islam 9

2 Pendidikan Bahasa Arab 2

3 Islamic Studies 3

4 Pendidikan Bahasa Inggris 2

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

67

5 Evaluasi Pendidikan 1

6 Sosiologi dan antropologi Pendidikan 1

Jumlah 18

Dari Tabel 4.3. Tampak bahwa PS-PAI FITK IAIN Ambon masih

membutuhkan tambahan tenaga pendidikan pada beberapa keahlian

yang jumlah dosennya masuk kategori satu (1). Oleh karenanya

merekrut dosen luar PS untuk mengampunya. Jika dilihat dari tingkat

pendidikan, semua dosen PS sudah memenuhi kualifikasi akademik

yang ditetapkan oleh undang-undang. Perlu ada upaya peningkatan

kualifikasi dosen, sehingga PS mendorong dosen yang memiliki

kualifikasi S2 untuk studi lanjut (S3).

Gambar D-1. Sebaran Jabatan Fungsional dan Tingkat Pendidikan Dosen Tetap PS

Gambar D-2. Persentase Tingkat Pendidikan Dosen Tetap PS

Dari Gambar D-2 tampak bahwa Dosen Tetap Prodi dengan kualifikasi

S3 9 orang (50%), S2 9 orang (50%) dan tidak ada lagi dosen dengan

kualifikasi S1. Saat ini, semua dosen PS sudah berstatus fungsional

penuh (Asisten Ahli/ Golongan III).

50%50%

KUALIFIKASI TINGKAT PENDIDIKAN DOSEN TETAP PS

S2

S3

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

68

Gambar D-3. Kualifikasi Jabatan Fungsional Akademik Dosen Tetap PS

Dari Gambar D-3 tampak bahwa Dosen Tetap Prodi dengan

kualifikasi: 1) Guru besar belum ada, 2) Lektor Kepala ada 7 orang

(38,89%), 3) Lektor 7 orang (38,89%), 4) Asisten Ahli ada 4 orang

(22,22%).

Berikut deskripsi SWOT Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan:

a. Faktor Internal

1) Kekuatan a) Dosen PS-PAI IAIN Ambon 50% telah berkualifikasi doktor

dan 50% berkualifikasi S2. b) Dosen PS-PAI IAIN Ambon 38,89% telah berkualifikasi

Lektor Kepala, Lektor 38,89% dan 22,22% Asisten Ahli. c) Sebagian besar dosen PS menjadi anggota

keilmuan/profesi di tingkat nasional. d) Rasio dosen-mahasiswa PS-PAI IAIN Ambon memenuhi

standar nasional.

2) Kelemahan a) Belum ada dosen PS yang berkualifikasi Guru Besar. b) Masih adanya dosen PS yang berkualifikasi Asisten Ahli

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

0

5

4

0 0 00

2

3

4

0 00 0

2

0 00

1

2

3

4

5

6

Guru Besar LektorKepala

Lektor Asisten Ahli TenagaPengajar

CPNS

KUALIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK

DT

DT

DTT

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

69

a) Adanya peluang bagi para dosen mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi di dalam atau di luar negeri oleh Kementerian Agama lewat program 5000 doktor

b) Semakin banyaknya lulusan S2 dan S3 di masyarakat sebagai sumber perekrutan dosen PNS dan dosen kontrak /dosen LB yang berkualitas.

c) Ada 2 dosen sedang mengambil tugas belajar S3, sehingga akan menambah kualifikasi dan ketersediaan dosen yang bermutu.

2) Ancaman a) Semakin kritisnya stakeholder terhadap mutu, kualifikasi,

dan ketersediaan dosen. b) Adanya regulasi baru terkait kenaikan pangkat ke lektor

kepala dan Guru Besar

4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya)

Program Studi PAI FITK IAIN Ambon merekomendasikan agar dosen

PS memiliki karya akademik minimal 1 buah per tahun. Dalam hal ini,

Dosen Program studi telah memiliki minimal 1 penelitian setiap

tahunnya. Sumber dana penelitian dosen PS-PAI FITK IAIN Ambon

bersumber pada: dana mandiri, dan dana DIPA IAIN Ambon.

Karya akademik dosen yang disajikan pada gambar D-4 adalah karya

penelitian dosen selama 3 tahun terakhir. Karya penelitian tersebut

dipublikasikan dalam bentuk laporan.

Berikut deskripsi SWOT Karya akademik dosen:

a. Faktor Internal

1) Kekuatan a) Rata-rata 5 dosen PS mendapat dana penelitian dari DIPA

IAIN Ambon. b) Semua hasil penelitian dosen dipublikasikan dalam jurnal. c) Adanya pelibatan mahasiswa dalam penelitian dosen

2) Kelemahan a) Belum maksimal publikasi dalam jurnal nasional. b) Publikasi dalam jurnal internasional belum maksimal.

b. Faktor Eksternal

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

70

1) Peluang

a) Semakin tingginya kesadaran masyarakat akan manfaat membaca hasil penelitian berupa buku atau artikel ilmiah.

b) Adanya peluang untuk mendapatkan dana penelitian dari kemenag maupun instansi lain.

c) Semakin tinggi peluang melakukan penelitian bersama dengan peneliti dari Institusi lain, terutama dari Institusi luar negeri.

2) Ancaman

a) Persaingan dalam hasil penelitian dosen makin selektif. b) Sulitnya publikasi dalam jurnal internasional.

5. Peraturan kerja dan kode etik

Secara umum kode etik yang diterapkan di IAIN Ambon mengacu pada

perundangan yang berlaku seperti UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang

Guru dan Dosen, UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian, PP Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen, PP Nomor 53

Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, Keputusan Menteri

Agama Nomor 421 Tahun 2001 tentang Kode Etik Pegawai Departemen

Agama5, peraturan kepegawaian lainnya, Keputusan Dirjen Pendidikan

Islam No. Dj.I/225/2007 tentang Tata Tertib Mahasiswa Perguruan Tinggi

Islam, SOP penyelesaian perkara pelanggaran etika,dan Peraturan

Rektor IAIN Ambon Nomor 44c tahun 2012 tentang Etika Akademik

civitas Akademika IAIN Ambon tertanggal 31 Juli 2012 pasal 2 – 12

dalam pasal tersebut diantaranya membahas sanksi dan penghargaan

bagi dosen dan tenaga kependidikan, yaitu:

a. Sanksi

1) Setiap pendidik dan tenaga kependidikan di IAIN Ambon yang

melanggar kode etik, disiplin, norma, dan peraturan yang telah berlaku

dikenai sanksi.

2) Sanksi-sanksi:

a) Teguran Iisan

b) Teguran tertulis

5Keputusan Menteri Agama Nomor 421 Tahun 2001 Tentang Kode Etik Pegawai Departemen Agama

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

71

c) Peringatan keras

d) Pemberhentian gaji sementara

e) Penundaan kenaikan gaji berkala

f) Penundaan kenaikan pangkat

g) Pembebasan tugas

h) Pemberhentian

b. Penghargaan

1) Untuk mendorong dan meningkatkan prestasi serta untuk

memupuk kesetiaan terhadap institut IAIN Ambon, setiap pendidik

dan tenaga kependidikan yang telah menunjukan prestasi atau

telah berjasa terhadap IAIN Ambon dapat diberikan penghargaan

oleh pimpinan.

2) Penghargaan yang diberikan disesuaikan dengan prestasi,

kesetiaan atau jasa yang disumbangkan.

3) Untuk memberikan penghargaan terhadap seorang dosen

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dalam pasal ini, harus

melalui pertimbangan senat institut setelah rektor mendapatkan

usulan dari fakultas.

4) Penghargaan yang dimaksud pada ayat (1) dan (2) dalam pasal ini

dapat berupa piagam, lencana, uang, benda atau kenaikan pangkat

istimewa.

Selain kode etik ada juga kelembagaan kode etik. Perumusan,

penetapan, pelaksanaan, dan pengawasan pelaksanaan kode etik

berdasarkan SK Rektor IAIN Ambon Nomor 44c Tahun 2012 tentang

Etika Akademik civitas Akademika IAIN Ambon, Bab X, Pasal 16

menjelaskan bahwa Dewan Kehormatan Etika Akademik terdiri dari

dua organ utama IAIN Ambon yaitu Dewan Kehormatan Etika

Akademik IAIN Ambon dan Dewan Kehormatan Etika Akademik Fakultas

yang bersifat ad hoc.

Kode etik dan tata tertib dosen telah disusun dengan baik, namun belum

adanya sistem reward and punishment yang konsisten untuk mendukung

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

72

optimalisasi kinerja staf. Selain itu, sosialisasi mengenai kode etik dan

tata tertib dosen belum mencapai sasaran yang tepat. Kode etik dan tata

tertib dosen telah disosialisaikan melalui training calon dosen pada

kompetensi profesional yang diselenggarakan oleh institut. Sayangnya,

belum ada evaluasi mengenai efektifitas dan dampak training tersebut

terhadap pemahaman dan pelaksanaan kode etik dan tata tertib dosen.

Walau demikian, secara umum belum pernah terjadi pengaduan dari

mahasiswa maupun dari pihak lain mengenai etika dan pelanggaran tata

tertib yang dilakukan oleh dosen tetap PS.

Berikut deskripsi SWOT peraturan kerja dan kode etik;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan b) Belum pernah terjadi pengaduan dari mahasiswa maupun dari

pihak lain mengenai etika dan pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh dosen tetap PS.

c) Bagi dosen, peraturan kerja didukung oleh ketentuan untuk hadir di kelas sekurang-kurangnya 80% dari total jumlah pertemuan.

d) Peraturan kerja bagi pegawai didukung oleh teknologi finger print.

2) Kelemahan a) Belum maksimalnya sistem reward and punishment yang

konsisten untuk mendukung optimalisasi kinerja staf. b) Belum maksimal pemanfaatan Tekhnologi Informasi untuk

evaluasi penerapan peraturan kerja dan kode etik.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang a) IAIN Ambon memiliki peraturan kerja, kode etik, dan job

description bagi seluruh pekerja dan jabatan. b) Adanya lembaga penjaminan mutu eksternal yang bisa

membantu untuk mengevaluasi penerapan peraturan kerja.

2) Ancaman a) Semakin tingginya sorotan masyarakat terhadap kinerja

PNS.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

73

b) Semakin kritisnya stakeholder terhadap kinerja dan prilaku dosen dan tenaga kependidikan.

6. Pengembangan Staf

Segenap dosen diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan lanjut ke

jenjang S3 dan mengikuti kegiatan seminar nasional dan internasional.

Saat ini 2 dosen PS-PAI FITK IAIN Ambon sedang melanjutkan

pendidikan jenjang S-3. Selain itu, PS melakukan pengembangan dosen

melalui kegiatan tenaga dosen melalui berbagai pelatihan, workshop,

sesuai dengan bidang keilmuan, diantaranya ToTS (Training Of

Teaching Staff) dan workshop desain pembelajaran. Beberapa kegiatan

workshop internal yang wajib diikuti oleh calon dosen antara lain: ToTS

(Training Of Teaching Staff) dan workshop desain pembelajaran.

Sertifikat kompensi calon dosen tersebut digunakan untuk bahan

pertimbangan dalam mengangkat calon dosen menjadi dosen

fungsional.

Sedangkan peningkatan tenaga administratif diupayakan dengan

pembinaan sesuai dengan tugas dan bidangnya masing-masing. Salah

satu upaya pembinaan yang dilakukan oleh PS adalah workshop

manajemen dan team building training.

Pengembangan staf dosen PS-PAI FITK IAIN Ambon dilakukan dengan

berbagai cara, antara lain: (1) studi lanjut, baik pendidikan S2 maupun

S3, (2) pelatihan, baik di lingkungan IAIN Ambon maupun pada berbagai

institusi di IAIN Ambon, (3) seminar nasional, lokakarya, workshop, dan

berbagai kegiatan pengembangan lainnya. (4) Mendatangkan tenaga

ahli/ pakar/ dosen tamu/ profesional dari dalam dan luar negeri. Dosen

tamu tersebut didatangkan untuk mengisi studium general yang secara

rutin dilaksanakan setiap semester.

Berbagai kegiatan yang tercantum di atas telah memberikan bekal

kepada dosen untuk melaksanakan tugas tridharma perguruan tinggi.

Akan tetapi, evaluasi mengenai efektifitas setiap program belum

dilaksanakan, sehingga tidak diketahui program mana yang perlu

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

74

dilanjutkan atau dihentikan. Evaluasi yang dilakukan dalam bentuk

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dirasa masih kurang untuk menjadi

dasar pengambilan tindakan. Sehingga, PS berencana untuk melakukan

evaluasi atas kegiatan-kegiatan PS untuk menentukan rencana strategis

PS dalam jangka waktu menengah dan jangka panjang.

Berikut deskripsi SWOT pengembangan staf;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan a) Penempatan pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan

dengan mendasarkan bidang keahliannya. b) Segenap dosen diberi kesempatan untuk mengikuti

pendidikan lanjut ke jenjang S3 dan mengikuti kegiatan seminar nasional dan internasional.

c) Dosen yang telah menyelesaikan studi, akan kembali memperkuat PS.

2) Kelemahan Kurangnya kegiatan pelatihan untuk tenaga kependidikan

b. Faktor Eksternal

1) Peluang a) Banyaknya tawaran kegiatan ilmiah/workshop/seminar dari

luar IAIN Ambon. b) Dibukanya S2 PAI di IAIN Ambon memungkinkan tenaga

kependidikan untuk studi lanjut.

2) Ancaman

Kurang optimalnya penggunaan TI dalam pengumpulan data pendidik dan tenaga kependidikan (pendidikan, pelatihan, profesi, skill, dll) sehingga menyulitkan pengambilan keputusan untuk pemanfaatan pegawai.

7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya

Rencana untuk keberlanjutan pengadaan dosen dan tenaga

pendukungnya antara lain dengan pengadaan rekrutmen dosen/tenaga

pengajar secara berkala. Dalam kurun dua tahun terakhir, pengadaan

dosen di PS-PAI IAIN Ambon tidak dapat dilakukan karena adanya

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

75

moratorium CPNS. Akibatnya dosen tetap di PS tidak bertambah,

meskipun jumlah mahasiswa terus bertambah. Menghadapi

keterbatasan tersebut, PS berusaha merekrut dosen tidak tetap untuk

mengampu beberapa mata kuliah yang memiliki bidang keilmuan

spefisik dimana dosen tetap PS belum dapat mengampunya.

Rencana pemanfaatan tenaga dosen selain melakukan tugas pokok

tridharma perguruan tinggi, dosen juga dimanfaatkan dalam kegiatan

penunjang PS. Rencana pemanfaatan tenaga dosen tercantum dalam

Rencana Strategis PS yang menjadi acuan pengelolaan PS dalam

jangka pendek, menengah dan panjang.

Keberlanjutan pengadaan dosen dan tenaga pendukung telah

direncanakan dan dilaksanakan melalui beberapa cara antara lain

adalah:

1. Pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan melalui formasi CPNS

Kementerian Agama RI.

2. Pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan kontrak.

Pemanfaatan dosen PS telah dilakukan secara optimal. Analisis jabatan

dosen tetap yang dilakukan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa dosen

PS telah melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik. Beberapa

poin penting dalam pemanfaatan dosen tetap yang sudah dilakukan PS

diantaranya:

1. Dosen PS diberi kewajiban dalam melaksanakan Tri Dharma

Perguruan Tinggi. Mengacu pada Beban Kinerja Dosen (BKD) setiap

dosen wajib mengajar minimal 6 sks dalam satu semester dan

mengerjakan tugas penelitan dan pengabdian kepada masyarakat

minimal 1 sks per semester.

2. Dosen diwajibkan untuk meningkatkan keilmuan dan kompetensinya

dengan cara studi lanjut, berpartisipasi dalam kegiatan penelitian,

magang di lembaga penelitian atau lembaga yang sesuai bidang

keilmuannya, mengikuti seminar nasional maupun internasional, serta

aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

76

3. PS memberi stimulus dana sehingga dosen memiliki program atau

inovasi yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Salah satu contoh

program yang sudah dilakukan oleh PS adalah (1) Pengembangan

Pendidikan Keagamaan (PPK), Praktek Perawatan Jenazah, Khutbah

jumat.

4. Dosen diarahkan agar dapat melakukan kerja sama penelitian dengan

mahasiswa sehingga kelulusan mahasiswa lebih cepat dan dosen

mendapat kredit penelitian. Beberapa publikasi dosen dilakukan

bersama-sama dengan PS.

5. Peningkatan kerjasama dengan universitas dalam negeri dan luar

negeri, serta kerja sama formal/non-formal dengan organisasi-

organisasi yang berkiprah dalam dunia pendidikan.

Berikut deskripsi SWOT keberlanjutan dan pemanfaatannya;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Sumber daya manusia khususnya staf dosen yang cukup memadai untuk menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi.

b) Komitmen pimpinan Fakultas dalam memotivasi para staf dosen untuk melanjutkan studi baik di dalam maupun ke luar negeri.

2) Kelemahan

Jumlah, status dan kualifikasi tenaga administrasi yang belum memadai

b. Faktor Eksternal

1) Peluang Tersedianya beasiswa studi lanjut dari Diktis-Kementerian Agama bagi staf dosen baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

2) Ancaman Tenaga kependidikan yang studi lanjut (S2) sewaktu kembali lebih memilih jadi tenaga pengajar ketimbang tenaga administrasi.

KOMPONEN E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA

AKADEMIK

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

77

1. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran

Penyusunan kurikulum program studi Pendidikan Agama Islam mengacu

kepada (1) Kepmen tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar diknas No 232/U/200

Mahasiswa, (2) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002

tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, (3) Pedoman Penyusunan

Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

Mengacu pada pedoman penyusunan kurikulum KKNI di IAIN Ambon,

pengembangan kurikulum program studi dimulai dengan kajian awal,

termasuk kajian visi, misi, dan tujuan program studi. Dengan demikian,

kurikulum program studi Pendidikan Agama Islam relevan visi, misi,

sasaran, dan tujuan IAIN, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dan

Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Berikut deskripsi SWOT Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan dan

sasaran

a. Faktor Internal

1) Kekuatan a) Kurikulum sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran

Program Studi b) Kurikulum mencakup integrasi ilmu umum dan ilmu agama. c) Penyusunan kurikulum didasarkan pada pengembangan

kompetensi utama secara optimal

2) Kelemahan Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin modern

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Tuntutan masyarakat untuk memperoleh Guru yang berkualitas

b) Stakholders senantiasa memberi masukan terhadap pengembangan Kurikulum Program Studi

2) Ancaman Adanya program-program studi serupa di luar IAIN Ambon, baik yang bersifat formal maupun non-formal yang menawarkan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

78

programnya dengan kurikulum yang memiliki kesamaan dan lebih menjanjikan.

2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders

Dalam tahap awal pengembangan kurikulum, selain dilakukan kajian visi,

misi, sasaran, dan tujuan, juga dilakukan beberapa langkah penting

yakni: (1) analisis kebutuhan, (2) kajian perkembangan IPTEK dan

IMTAK, (3) kajian karakteristik mahasiswa, dan (4) kajian ketersediaan

sumber daya. Analisis kebutuhan merupakan langkah strategis dalam

tahap awal pengembangan kurikulum. Analisis ini dibutuhkan untuk

memperoleh informasi mengenai kompetensi seperti apa yang

dibutuhkan masyarakat dan dunia kerja (dunia usaha/dunia industri,

institusi pemerintahan, dan organisasi profesi). Kajian ini dapat dilakukan

dengan metode jajak pendapat (tracer study) dengan menggunakan

angket. Responden yang dilibatkan di antaranya alumni, dunia

kerja/dunia industri (DU/DI), dan institusi pemerintah pengguna lulusan.

Dari hasil kajian awal tersebut, selanjutnya dapat disusun profil lulusan

program studi. Yang dimaksud dengan profil lulusan adalah “peran” yang

diharapkan bisa dilakukan nantinya oleh lulusan di dunia nyata. Terdapat

beberapa profil bagi lulusan program studi Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon, yakni:

1) Guru Pendidikan Agama Islam

2) Konselor Pendidikan Agama Islam di sekolah dan madrasah

3) Penyuluh Keagaamaan Islam

4) Peneliti Pendidikan Agama Islam

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kurikulum program studi

Pendidikan Agama Islam relevan denggan kebutuhan stakeholder.

Berikut deskripsi SWOT relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan

stakeholders

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

79

a) Kurikulum mencakup mata kuliah yang relevan dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholder

b) Kurikulum mencakup muatan lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar dan kepentingan internal lembaga.

c) Penyusunan kurikulum yang didasarkan pada pengembangan kompetensi utama secara optimal,

d) Peninjauan kurikulum dilaksanakan secara intens berdampak pada penyusunan kurikulum secara kontekstual sesuai perkembangan ilmu dan teknologi serta kebutuhan mahasiswa.

2) Kelemahan Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin modern

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Tuntutan masyarakat untuk memperoleh Guru yang berkualitas

b) Stakholders senantiasa dimintai masukan terhadap pengembangan Kurikulum Program Studi

2) Ancaman Peluang kerja yang diperoleh lulusan belum sesuai dengan profil lulusan PS.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

80

3. Struktur dan isi kurikulum

Struktur kurikulum Pendidikan Agama Islam dapat dilihat pada tabel dibawah ini

2 Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) semester demi semester, dengan mengikuti format tabel

berikut:

Smt Kode

MK

Nama Mata

Kuliah*

Bobot

sks

sks MK

dalam

Kurikulum Bobot

Tugas**

*

Kelengkapan****

Unit/ Jur/

Fak

Penyelengga

ra Inti

**

Insti-

tusiona

l

Deskrips

i

Silabus SAP

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

I INS101 Pancasila 2 2 √ √ √ √ Institut

I INS501

Pengantar Ilmu

Multikultural 3

3 √ √ √ √ Institut

I INS201 B. Indonesia 2 2 √ √ √ √ Institut

I INS202 B. Arab 3 3 √ √ √ √ Institut

I INS204 B. Inggris 2 2 √ √ √ √ Institut

I PAI402 Carakter Building 3 3 √ √ √ √ Prodi

I PAI210

Sejarah Peradaban

Islam 3

3 √ √ √ √ Prodi

I INS208 MSI 2 2 √ √ √ √ Institut

I INS302 Pengantar Komputer 2 (1) 2 (1) √ √ √ √ Institut

I INS401 Kewirausahaan 2 2 √ √ √ √ Institut

24 9 15

II INS102 Kewarganegaraan 2 2 √ √ √ √ Institut

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

81

II

PAI203

Al-Lughah al-

‘Arabiyyah Li al-

Tarbiyah

3

3

√ √ √ √ Prodi

II PAI205

English for

Education 3

3 √ √ √ √ Prodi

II PAI209 Akhlak Tasawuf 2 2 √ √ √ √ Prodi

II PAI212 Ushul Fiqhi 2 2 √ √ √ √ Prodi

II PAI211 Ilmu Kalam 2 2 √ √ √ √ Prodi

II PAI206 Ulumul Qur’an 3 3 √ √ √ √ Prodi

II PAI207 Ulumul Hadis 3 3 √ √ √ √ Prodi

II INS301 BCTQ 2 2 √ √ √ √ Prodi

22 20 2

III PAI215 Materi Quran 3 3 √ √ √ √ Prodi

III PAI216 Materi Fiqh 3(1) 3(1) √ √ √ √ Prodi

III PAI217

Materi Akidah

Akhlak 3

3 √ √ √ √ Prodi

III PAI218 Materi Hadits 3 3 √ √ √ √ Prodi

III TAK21

9

Pengantar

Pendidikan 3

3 √ √ √ √ Fakultas

III TAK22

0 Filsafat Pendidikan 2

2 √ √ √ √ Fakultas

III TAK22

8

Strategi

Pembelajaran 3

3 √ √ √ √ Fakultas

III PAI404 Seni Kaligrafi* 2 2 √ √ √ √ Prodi

III PAI309

Pembelajaran PAI

Berbasis Digital* 2

2 √ √ √ √ Prodi

*dipilih 2 sks 22 14 8

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

82

IV PAI229 Desain Perencanaan

pembelajaran 3(1)

3(1) √ √ √ √ Prodi

IV TAK

230 Profesi Keguruan 2

2 √ √ √ √ Prodi

IV PAI403 Retorika Dakwah* 2 2 √ √ √ √ Prodi

IV PAI310

Pembelajaran

Bahasa Arab* 2

2 √ √ √ √ Prodi

IV PAI223

Metode Penelitian

PAI 3

3 √ √ √ √ Prodi

IV PAI227

Pengemb. Media dan

sumber pemb. 3(1)

2 √ √ √ √ Prodi

IV PAI213 Tafsir Tarbawy 2 2 √ √ √ √ Prodi

IV PAI214 Hadits Tarbawy 2 2 √ √ √ √ Prodi

IV PAI502

Pendidikan

Multikultural* 2

2 √ √ √ √ Prodi

IV

PAI233

Antropologi dan

Sosiologi

Pendidikan*

2

2 √ √ √ √ Prodi

IV TAK22

1 Statistika Pendidikan 3

3 √ √ √ √ Fakultas

*dipilih 4 sks 22 16 6

V PAI304 Pembel. PAI 3(1) 3(1) - √ √ √ √ Prodi

V PAI305 Pembel Qur’an

Hadis 3(1) 3(1)

- √ √ √ √ Prodi

V PAI306 Pembel Fiqh 3(1) 3(1) - √ √ √ √ Prodi

V PAI307 Pembel Akidah

Akhlak 3(1) 3(1)

- √ √ √ √ Prodi

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

83

V PAI308 Pembelajaran SKI 3(1) 3(1) - √ √ √ √ Prodi

V PAI224 Evaluasi

Pembelajaran PAI 3(1) 3(1)

- √ √ √ √ Prodi

V PAI232 PTK* 2 2 - √ √ √ √ Prodi

V PAI234 Desain Riset

Kualitatif* 2 2

- √ √ √ √ Prodi

V PAI311 Magang I 2(1) 2(1) - √ √ √ √ Prodi

V PAI304 Pembel. PAI 3(1) 3(1) - √ √ √ √ Prodi

*dipilih 2 sks 22 22 0

VI TAK23

6 Microteaching 2 (1)

2 (1) - √ √ √ √ Fakultas

VI PAI237 Seminar PAI 3(1) 3(1) - √ √ √ √ Prodi

VI PAI222

Pemikiran

Pendidikan Islam 3 3

- √ √ √ √ Prodi

VI PAI303

Teknik Penulisan

dan Publikasi KTI 2 2

- √ √ √ √ Prodi

VI

PAI226

Telaah dan

Pengemb.

Kurikulum PAI

3 3

- √ √ √ √ Prodi

VI TAK22

5

Perkembangan

Peserta didik 3

3 √ √ √ √ Fakultas

VI PAI231

Bimbingan dan

Konseling* 2 2

- √ √ √ √ Prodi

VI PAI235

Desain Riset

Kuantitatif* 2 2

- √ √ √ √ Prodi

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

84

VI TAK31

2 Magang II 2(1)

2(1) √ √ √ √ Fakultas

*dipilih 2 sks 20 17 3

VII TAK31

3 Magang III 2(1)

2(1) √ √ √ √ Fakultas

VII INS503 KKN 4 4 √ √ √ √ Institut

VII TAK23

8 Komprehensif 0

√ √ √ √ Institut

VII PAI239 Skripsi 6 6 √ √ √ √ Prodi

12 12

Total sks 144 101 43

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

85

Berikut Deskripsi SWOT struktur dan isi kurikulum;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Kurikulum mencakup integrasi ilmu umum dan ilmu agama. b) Kurikulum mencakup mata kuliah yang relevan dengan

tuntutan dan kebutuhan stakeholder c) Penyusunan kurikulum didasarkan pada pengembangan

kompetensi utama secara optimal, d) Peninjauan kurikulum dilaksanakan secara intens berdampak

pada penyusunan kurikulum secara kontekstual sesuai perkembangan ilmu dan teknologi serta kebutuhan mahasiswa.

2) Kelemahan Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin modern

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Tuntutan masyarakat untuk memperoleh Guru yang berkualitas

b) Stakholders senantiasa dimintai masukan terhadap pengembangan Kurikulum Program Studi

2) Ancaman Adanya program-program studi serupa di luar IAIN Ambon, baik yang bersifat formal maupun non-formal yang menawarkan programnya dengan kurikulum yang memiliki kesamaan dan lebih menjanjikan.

4. Derajat integrasi materi pembelajaran

Pengembangan materi pembelajaran dilakukan mengacu pada hasil

analisis instruksional. Analisis instruksional merupakan sebuah

mekanisme menjabarkan perilaku (kompetensi) yang bersifat umum

menjadi perilaku (kompetensi) yang lebih spesifik. Adanya mekanisme

ini memberikan jaminan bahwa materi pembelajaran cukup memadai

untuk mendukung tercapainya kompetensi yang dirumuskan. Dalam

pengembangan materi yang mengacu pada analisis instruksional dapat

dihindari kemungkinan terjadinya overlaping materi (bahan ajar).

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

86

Pengembangan seperti ini juga memungkinkan adanya integrasi materi,

baik intra maupun antar disiplin.

Hal lain yang menjadi perhatian penting dalam pengembangan kurikulum

program studi Pendidikan Agama Islam adalah pendekatan kontekstual.

Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan kontekstual

(contextual teaching and learning). Dalam pendekatan ini setiap bahan

ajar harus dikaitkan dengan konteks di sekitar peserta didik, bahkan

konteks dapat menjadi titik start pembelajaran. Dengan menjadikan

konteks sebagai titik start pembelajaran, misalnya dengan menampilkan

kasus atau problem real tertentu, sangat dimungkinkan dalam

pembahasannya akan dapat dikembangkan dan terintegrasi berbagai

materi pembelajaran. Dengan demikian, derajat integrasi materi

pembelajaran dalam kurikulum program studi Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon dapat dikatakan

cukup memadai.

Berikut deskripsi SWOT derajat integrasi materi pembelajaran:

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Kurikulum mencakup integrasi ilmu umum dan ilmu agama. b) Kurikulum disusun berdasarkan KKNI c) Penyusunan Silabus, RPS mengacu kepada kurikulum yang

ditetapkan 2) Kelemahan

Belum maksimalnya sebagian dosen dalam mengintegrasikan

materi pembelajaran

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Tuntutan masyarakat untuk memperoleh Guru yang berkualitas

b) Stakholders senantiasa dimintai masukan terhadap pengembangan Kurikulum Program Studi

2) Ancaman

Adanya program-program studi serupa di luar IAIN Ambon, baik

yang bersifat formal maupun non-formal yang menawarkan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

87

programnya dengan kurikulum yang memiliki kesamaan dan lebih

menjanjikan

5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

kepentingan internal lembaga

Dalam kajian terhadap karakteristik mahasiswa program studi

pendidikan, terutama melalui tes awal, diketahui bahwa penguasaan

mahasiswa terhadap Pendidikan Agama Islam sekolah masih sangat

lemah. Hal ini perlu diantisipasi secara benar, karena mahasiswa

program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan IAIN Ambon dipersiapkan terutama untuk menjadi guru

Pendidikan Agama Islam yang unggul profesional dan menguasai ICT.

Berikut deskripsi SWOT tentang kesesuaian kurikulum dengan

kebutuhan masyarakat

a. Faktor Internal 1) Kekuatan

a) Kurikulum sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi

b) Kurikulum mencakup matakuliah yang relevan dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholder

c) Kurikulum mencakup muatan lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar dan kepentingan internal lembaga

2) Kelemahan Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin modern

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

a) Tuntutan masyarakat untuk memperoleh Guru yang berkualitas

b) Stakholders senantiasa dimintai masukan terhadap pengembangan Kurikulum Program Studi

2) Ancaman Adanya program-program studi serupa di luar IAIN Ambon, baik yang bersifat formal maupun non-formal yang menawarkan programnya dengan kurikulum yang memiliki kesamaan dan lebih menjanjikan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

88

6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan

mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu

Dalam penyusunan kurikulum Program Studi, telah dipikirkan untuk

memunculkan mata kuliah pilihan. Mata kuliah pilihan dimaksud

diarahkan pada dua tujuan, yakni: (1) memperdalam penguasaan

mahasiswa terhadap bidang kajian (spesifikasi) tertentu, dan (2)

mengarahkan terbentuknya kompetensi lain, yang dimaksudkan untuk

memungkinkan meningkatnya taraf hidup lulusan. Penerapan mata

kuliah pilihan telah dilaksanakan untuk pembobotan kurikulum pada

program studi Pendidikan Agama Islam.

Berikut deskripsi SWOT mata kuliah pilihan yang merujuk pada

harapan/kebutuhan mahasiswa

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Kurikulum sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi

b) Mata kuliah pilihan memberi ruang bagi mahasiswa memilih mata kuliah yang diminati

2) Kelemahan

Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan

perkembangan masyarakat yang semakin modern

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Tuntutan masyarakat untuk memperoleh Guru yang berkualitas

b) Stakholders senantiasa dimintai masukan terhadap pengembangan Kurikulum Program Studi

2) Ancaman Adanya program-program studi serupa di luar IAIN Ambon, baik yang bersifat formal maupun non-formal yang menawarkan programnya dengan kurikulum yang memiliki kesamaan dan lebih menjanjikan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

89

7. Peluang bagi mahasiswa mengembangkan diri

Kurikulum program studi Pendidikan Agama Islam tidak hanya diarahkan

untuk menghasilkan guru Pendidikan Agama Islam yang berkualitas,

tetapi juga mengakomodasi peluang pengembangan diri bagi setiap

lulusan.

Kurikulum dikembangkan untuk menghasilkan berbagai kompetensi

yang relevan untuk berbagai profesi lain yang dapat ditekuni dan

dikembangkan mahasiswa. Perkuliahan Pendidikan kewirausahaan juga

diarahkan untuk membekali lulusan dengan pengetahuan dan

keterampilan yang memadai untuk berkarier sebagai seorang

pengusaha yang bisa menciptakan lapangan kerja. Perkuliahan

penelitian Pendidikan Agama Islam dan seminar Pendidikan Agama

Islam, memungkinkan lulusan program studi Pendidikan Agama Islam

dapat menjadi seorang peneliti atau pengembang pendidikan (termasuk

pembelajaran) Pendidikan Agama Islam.

Berikut deskripsi SWOT peluang bagi mahasiswa mengembangkan diri;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Mata kuliah pilihan membuka ruang bagi mahasiswa mengembangkan diri sesuai minat dan potensi mahasiswa

b) Kurikulum mencakup mata kuliah yang relevan dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholder

c) Kurikulum mencakup muatan lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar dan kepentingan internal lembaga.

2) Kelemahan Pengembangan diri mahasiswa masih belum maksimal karena keterbatasan anggaran

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Pengembangan kurikulum setiap lima tahun dapat dimanfaatkan untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan stakholders

b) Stakeholders senantiasa dimintai masukan terhadap pengembangan Kurikulum Program Studi

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

90

2) Ancaman Persaingan global menuntut mahasiswa untuk terus mengasah kompetensinya

8. Misi Pembelajaran

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Silabus dan RPS yang disusun dosen mengarahkan pada Pencapaian pembelajaran mahasiswa

b) Kurikulum disusun berdasarkan KKNI berorientasi pada pengembangan pencapaian Mahasiswa

2) Kelemahan

a) Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran masih terbatas

b) Gugus Mutu belum memaksimalkan perannya

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

Tuntutan penerapan kurikulum berbasis KKNI mengharuskan program studi memaksimlkan potensi yang dimiliki.

2) Ancaman

Adanya program-program studi serupa di luar IAIN Ambon, baik yang bersifat formal maupunnon-formal yang menawarkan programnya dengan kurikulum yang memiliki kesamaan dan lebih menjanjikan

9. Mengajar

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Dosen menyerahkan Silabus dan RPS sebelum mengajar di awal semester

b) Penilaian dosen divalidasi program studi sebelum digunakan untuk ujian

2) Kelemahan

a) Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran masih terbatas b) Gugus Mutu belum memaksimalkan perannya

b. Faktor Eksternal

1) Peluang Tuntutan penerapan kurikulum berbasis KKNI mengharuskan program studi memaksimlkan potensi yang dimiliki.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

91

2) Ancaman Sebagian dosen lebih disibukkan dengan tugas tambahan daripada tugas pokoknya

10. Belajar

a. Faktor Internal 1) Kekuatan

a) Dosen mempergunakan metode pembelajaran yang melibatkan mahasiswa secara aktif

b) Penggunaan model pembelajaran kooperatif serta pemberian tugas-tugas yang harus dipresentasikan oleh tiap kelompok mahasiswa

c) Pembimbingan Skripsi oleh Dosen dilakukan dalam kerangka peningkatan mutu penelitian mahasiswa

2) Kelemahan

a) Pemanfaatn teknologi dalam pembelajaran masih terbatas b) Gugus Mutu belum memaksimalkan perannya

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

Tuntutan penerapan kurikulum berbasis KKNI mengharuskan program studi memaksimlkan potensi yang dimiliki.

2) Ancaman Luasnya akses internet mengakibatkan mahasiswa memiliki budaya instan dalam penyelesaian tugas

11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar

Penilaian kemajuan dan hasil belajar dilakukan melalui penilaian

kualitas soal tes, dan perangkat pembelajaran seperti: RPS, silabus,

jurnal perkuliahan, jadwal kuliah, absensi kehadiran mahasiswa,

evaluasi pembelajaran (UTS dan UAS) dan evaluasi kepuasan

mahasiswa terhadap dosen, dievaluasi oleh Tim Audit Mutu Internal

Akademik (AMAI) IAIN Ambon; Tim Penjaminan Mutu fakultas; dan

Gugus Mutu program Studi. Audit dan Monevin dilakukan setiap

semester yang mangacu pada kebijakan mutu, manual mutu (Pedoman

Akademik IAIN Ambon), SOP dan standar mutu SPMI IAIN Ambon.

Berikut deskripsi SWOT penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

92

a) Program studi memvalidasi soal test sebelum di serahkan kepada BAK

b) Dosen menyerahkan soal test sesuai mekanisme yang telah ditetapkan

c) Adanya sistem penjaminan mutu yang mengawal proses pembelajaran agar tetap bermutu.

d) IPK Lulusan sangat memuaskan 2) Kelemahan

a) Soal test kadang diserahkan menjelang ujian dilaksanakan b) Gugus Mutu belum memaksimalkan perannya

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

Audit Mutu Internal memastikan mutu soal terpenuhi 2) Ancaman

Institusi pengguna alumni mempersyaratkan IPK yang cukup tinggi

12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen-

mahasiswa

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Ruang kuliah memiliki fasilitas yang memadai untuk pelaksanaan perkuliahan

b) Tersosialisasi nomor kontak dosen untuk melakukan komunikasi antara dosen dengan mahasiswa

c) Pemanfaatan Lab secara maksimal meningkatkan Komunikasi antara dosen dan mahasiswa

2) Kelemahan

Belum semua dosen memanfaatkan email untuk mengkomunikasikan tugas yang diberikan dosen

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

Jumlah Bandwith yang melampaui standar memungkinkan komunikasi dosen mahasiswa lebih intens

2) Ancaman Gangguan server sering menghambat komunikasi dosen dan mahasiswa melalui email

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

93

13. Mutu dan kualitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa

dan civitas akademik lainnya

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Komunikasi antara dosen-mahasiswa menghasilkan perbaikan dari waktu ke waktu

b) Pembimbingan akademik Mahasiswa selalu menghasilkan perbaikan dan kemajuan

2) Kelemahan Belum semua mahasiswa memanfaatkan email untuk mengkomunikasikan tugas yang diberikan dosen

b. Faktor Eksternal

1) Peluang Jumlah Bandwith yang melampaui standar memungkinkan komunikasi dosen mahasiswa lebih intens

2) Ancaman Gangguan server sering menghambat komunikasi dosen dan mahasiswa melalui email

14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana

akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Ruang kuliah memiliki fasilitas yang memadai untuk pelaksanaan perkuliahan

b) Jumlah Bandwith yang melampaui standar c) Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas (50 %

tenaga dosen berkualifikasi pendidikan S3) d) Tersedianya bahan-bahan perpustakaan yang mendukung

pengembangan suasana akademik 2) Kelemahan

Keterbatasan anggaran menghambat pengembangan suasana akademik

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

94

a) Posisi Kampus di puncak dikelilingi hutan yg hijau menjadikan lingkungan kampus yang teduh, sejuk dan menyegarkan.

b) Kebebasan akademik telah diatur pada Statuta IAIN Ambon tentang Kebebasan Akademik,

c) Keberadaan perpustakaan dengan literatur-literatur yang

lengkap.

2) Ancaman

a) Ancaman bencana alam yang rawan longsor b) rendahnya animo civitas akademika yang mengunjungi

perpustakaan c) Keluar masuk masyarakat melalui pintu gerbang kampus

menimbulkan ketidak tentraman bagi masyarakat kampus

15. Keikutsertaan civitas akademika dalam kegiatan akademik

(seminar, simposium, diskusi, eksebisi) di Kampus

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Program studi selalu mendorong civitas akademika mengikuti kegiatan akademik baik di dalam maupun diluar kampus

b) Minat civitas akademik mengikuti kegiatan akademik sangat tinggi

2) Kelemahan

Kurangnya informasi kegiatan seminar menyebabkan keikutsertaan civitas akademik terbatas.

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

Institusi memprogramkan kegiatan ilmiah secara berkala 2) Ancaman

Keterbatasan anggaran menyebabkan kegiatan di luar daerah jarang diikuti

16. Pengembangan kepribadian Ilmiah

Pengembangan kepribadian ilmiah program studi pendidikan Agama

Islam dilakukan melalui kegiatan-kegiatan akademik dan non

akademik. Kegiatan yang bersifat akademik diantaranya diikutsertakan

dalam kegiatan workshop/seminar/symposium kepada mahasiswa dan

dosen dalam pengembangan lembaga maupun ilmu dan teknologi.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

95

Kegiatan non akademik seperti kegiatan out bond bagi dosen dan

pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan secara mandiri

maupun di biayai lembaga.

Dalam pengembangan kepribadian ilmiah terlihat dengan adanya

dosen pendidikan Agama Islam sebagai pembicara/narasumber,

moderator, peserta dan panitia pada suatu kegiatan akademik dan non

akademik. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain Seminar nasional

yang dilakukan oleh prodi PAI pada tahun 2018, Workhop Penulisan

artikel ilmiah, kajian ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa setiap bulan

dan Konferensi International. Selain itu juga perilaku kepribadian ilmiah

juga tercermin pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti:

Penyuluhan tentang pemberdayaan keagaman majlis taklim, menjadi

nara sumber pada kegiatan seminar Penyuluhan Tentang kebersihan

lingkungan dan pelatihan peningkatan tarap ekonomi masyarakat yang

dilakukan di Negeri Morela dan Mamala.

Berikut deskripsi SWOT pengembangan kepribadian ilmiah;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Program studi memiliki roadmap pengembangan kepribadian ilmiah

b) Dosen dan mahasiswa memiliki komitmen mengembangkan kepribadian ilmiah

2) Kelemahan Dukungan anggaran yang kurang memadai bagi pengembangan kepribadian ilmiah

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

Respon masyarakat terhadap kemampuan ilmiah dosen, sehingga diminati sebagai narasumber pada berbagai kegiatan ilmiah

2) Ancaman Persaingan yang tinggi dari berbagai perguruan tinggi dapat mengancam eksistensi lembaga

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

96

17.Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran pada Program studi mengacu kepada pencapaian

Kurikulum Program Studi Pendidikan Agama Islam, yang mengarah

kepada kompetensi lulusan serta pencapaian visi misi program studi

dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Dokumen pembelajaran dosen meliputi silabus, RPS, suasana

pembelajaran, soal-soal ujian, pembimbingan akademik,

pengembangan penelitian, dan penilaian tugas akhir mahasiswa,

diarahkan kepada peningkatan kualitas hasil pembelajaran, untuk

mencapai standar kompetensi lulusan yang meliputi aspek

pengetahuan, sikap, dan ketrampilan.

Berikut deskripsi SWOT Hasil pembelajaran program studi;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Lulusan memiliki IPS dan IPK rata-rata bernilai sangat baik b) Kompetensi lulusan memenuhi syarat kompetensi yang

ditetapkan 2) Kelemahan

a) Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran masih terbatas b) Gugus Mutu belum memaksimalkan perannya

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

Tuntutan penerapan kurikulum berbasis KKNI mengharuskan program studi memaksimlkan potensi yang dimiliki.

2) Ancaman Persaingan kualitas menuntut kompetensi lulusan yang kompetitif

18. Pemanfaatan lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Lulusan memiliki kecakapan ilmu dan skill sesuai bidangnya. b) Alumni memiliki posisi dan kedudukan yang penting, baik di

lingkungan pemerintah maupun lembaga non pemerintah di Maluku.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

97

2) Kelemahan

a) Banyak alumni yang tidak terpantau oleh lembaga b) Peran IKA Alumni PS yang belum maksimal.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang a) Sistem perekrutan tenaga kerja yang semakin terbuka dan

transparan b) Semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara

2) Ancaman

a) Banyaknya lulusan dari iInstitut lain dengan program studi yang sama

b) Semakin ketatnya persyaratan masuk dunia kerja.

19. Produk Program Studi berupa model-model, karya inovatif, hak

paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai

hasil penelitian

a. Faktor Internal

1) Kekuatan a) Dosen aktif melaksanakan penelitian baik secara mandiri

maupun kelompok b) Produk program studi dipublikasi secara luas c)Stakeholder telah memanfaatkan hasil riset dosen PS

2) Kelemahan Keterbatasan anggaran menghambat publikasi penelitian dosen ke tingkat nasional dan internasional.

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

Berbagai lembaga menyediakan dana bagi penelitian bermutu 2) Ancaman

Hasil-hasil penelitian belum terpublikasi di jurnal internasional

KOMPONEN F. PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEM

INFORMASI

1. Sistem Alokasi Dana

Perencanaan anggaran di PS-PAI FITK IAIN Ambon mengikuti

perencanaan anggaran di tingkat institut yakni mempunyai akuntabilitas

terkait dengan (1) aspek peraturan perundangan-undangan; (2) memuat

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

98

prinsip yang termuat dalam kebijakan nasional; (3) memenuhi aspek

peraturan tentang keuangan negara; (4) memiliki data pendukung; dan

(5) memenuhi prinsip efisiensi dan efektifitas. Perencanaan anggaran

dilaksanakan melalui mekanisme penyusunan Rencana Kerja Anggaran

Kementerian atau Lembaga (RKA-K/L) yang diatur secara khusus dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010.

Perencanaan anggaran dan pengelolaan dana dilakukan bersama

antara pihak fakultas dan institut. Selanjutnya PS menyelenggarakan

rapat internal yang dihadiri oleh seluruh dosen tetap PS guna membahas

program-program yang hendak dilaksanakan dalam satu tahun kedepan

dan merancang anggaran dana untuk setiap programnya. Hasil rapat

internal PS tadi selanjutnya oleh pimpinan PS (kaprodi) dibawa ke dalam

rapat khusus fakultas yang membahas perencanaan program dan

anggaran.

Perencanaan mengacu pada Rencana Strategi Bisnis (RSB) dan

Sasaran Mutu. Mekanisme penyusunan RKA-KL Institut Agama Islam

Negeri Ambon diawali dengan (1) pemasukan usulan rancangan

rencana kerja; (2) penghimpunan rancangan usulan; (3) penyusunan

usulan rencana kerja; (4) konsultasi rancangan usulan; (5) rapat

koordinasi biro perencanaan pusat; (6) sinkronisasi rencana kerja (pagu

indikatif); (7) pengajuan rencana kerja; (8) penelaahan (pagu

sementara); (9) pembahasan rencana kerja dengan DJA; (10) RUU

APBN disahkan; (11) penetapan Perpres tentang rincian APBN; (12)

penelaahan SRAA dengan Kanwil DJPB; (13) anggaran disahkan Kanwil

DJPB; (14) DIPA diterima; dan (15) penerbitan SK Rektor.

Setelah melalui perencanaan maka kemudian tahap selanjutnya adalah

pelaksanaan anggaran. Pedoman pelaksanaan anggaran intansi

pemerintah adalah dokumen yang disebut dengan DIPA (Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran) atau dokumen lain yang dipersamakan dengan

DIPA. DIPA atau dokumen lain yang dipersamakan dengan DIPA

merupakan dasar untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

99

pengeluaran Negara dan pencairan dana atas beban APBN. Dana yang

diperuntukkan untuk pengembangan program studi, sumber dananya

berasal dari fakultas (DIPA). Dana yang ada kemudian dikelola oleh

program studi sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan IAIN Ambon.

Tahap berikutnya adalah monitoring pelaksanaan anggaran.

Pelaksanaan realisasi anggaran di Institut Islam Negeri Ambon

dimonitoring oleh Kepala Bagian Keuangan. Hasil monitoring dilaporkan

kepada Kepala Biro Administrasi Umum. Untuk mengoptimalkan

pelaksanaan anggaran sesuai dengan program dan kegiatan serta waktu

yang direncanakan diperlukan pengawasan dan pemeriksaan

pelaksanaan anggaran.

Prinsip pengelolaan dana IAIN Ambon, menggunakan pola

penganggaran terpusat pada Institusi, sehingga Program Studi hanya

memiliki tugas menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang

diserahkan secara hirarkis, melalui fakultas dan selanjutnya ke Institut

untuk di alokasikan dalam Rencana kerja Tahunan IAIN Ambon.

Pengalokasian anggaran Program studi dituangkan dalam RKA-KL

fakultas yang pencairannya dilakukan melalui mekanisme pencairan

anggaran di Institut. Hal ini dikarenakan pengelola anggaran di IAIN

Ambon, hanya terdiri dari 1 KPA, 1 PPSPM, 1 PPK, dan satu bendahara.

Sementara di fakultas hanya memiliki 1 Bendahara pembantu.

Dengan demikian, maka alokasi anggaran Program Studi diterima

melalui pihak fakultas dan dilaksanakan dibawah control dan

pengawasan pimpinan fakultas.

Ringkasan analisis SWOT sistem alokasi dana sebagai berikut:

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Pengalokasian dana didasarkan kepada RKT Program Studi b) RKT disusun oleh stakeholders di tingkat program studi

2) Kelemahan Pengalokasian anggaran tidak sesuai dengan RKT Program studi

b. Faktor Eksternal

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

100

1) Peluang

a) Jumlah mahasiswa yang besar memungkinkan penambahan anggaran program studi dari PNBP

b) Komitmen Institusi menerapkan reward and punishment

2) Ancaman Kebijakan alokasi anggaran yang tidak proporsional dari lembaga menghambat peningkatan kualitas program yang telah dirancang

2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan Dana

Dalam rangka pertanggungjawaban atas realisasi anggaran, setiap

fakultas dan program studi yang ada di IAIN Ambon termasuk program

studi PAI harus membuat laporan pertanggungjawaban (Laporan

akademik dan laporan keuangan). Laporan akademik adalah laporan

kegiatan penyelenggaraan pendidikan yang dibuat setiap semester

sekali oleh fakultas. Laporan keuangan adalah laporan realisasi

anggaran dan/atau laporan operasional (Neraca; laporan arus kas;

Catatan atas laporan keuangan).

Setiap kegiatan yang telah dilaksanakan wajib dilaporkan dengan

membuat Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan (LPJ) dan Surat

Pertanggungjawaban keuangan (SPJ). Setiap akhir tahun seluruh

dokumen diperiksa oleh Satuan Pengawas Internal (SPI), Inspektorat

Jenderal dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan kualitas belanja secara

efisien, dan efektif sebagai wujud amanat peraturan perundang-

undangan yang berlaku dibidang anggaran pendapatan dan belanja

negara, Institut Islam Negeri Ambon menerapkan sistem pemberian

penghargaan dan sanksi kepada center cost terkait penggunaan

anggaran.

Ringkasan analisis SWOT dalam hal pengelolaan dan akuntabilitas

penggunaan dana adalah sebagai berikut:

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

101

a) Anggaran digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan Program.

b) RKT disusun oleh stakeholders di tingkat program studi 2) Kelemahan

Pengalokasian anggaran tidak sesuai dengan RKT Program studi b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Jumlah mahasiswa yang besar memungkinkan penambahan anggaran program studi dari PNBP

b) Komitmen Institusi menerapkan reward and punishment 2) Ancaman

Kebijakan alokasi anggaran yang tidak proporsional dari Lembaga menghambat peningkatan kualitas program yang telah dirancang

3. Keberlanjutan Pengadaan Dan Pemanfaatannya

Prosedur pengelolaan keuangan dan yang sangat lengkap ditambah

dengan laporan akuntabilitas sebagai bentuk pertanggungjawabannya,

merupakan sebuah kondisi yang perlu dipertahankan. Dengan prosedur

yang lengkap, pencarian keuangan menjadi transparan sekaligus dapat

mempermudah proses pencairan. Sementara itu, laporan akuntabilitas

publik menjamin tepatnya sasaran alokasi anggaran yang telah

dikeluarkan. Berdasarkan kenyataan ini maka Fakultas khususnya PS-

PAI FITK IAIN Ambon memiliki posisi yang dipandang baik dari sudut

pandang internal: yaitu dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa;

ataupun pihak eksternal.

Pada aspek lain, proporsi alokasi anggaran pada bidang akademik

memang perlu ditingkatkan lagi. Kesejahteraan dosen dan tenaga

kependidikan juga masih perlu ditingkatkan, alokasi anggaran untuk

kegiatan akademik serta tambahan pendapatan untuk para dosen dan

tenaga kependidikan. Walaupun dana di program studi mengalami

peningkatan, namun persentase dana penelitian dan pengabdian masih

rendah.

Program pengadaan fasilitas berupa sarana dan prasarana di fakultas di

bawah koordinasi Pembantu Dekan Bidang Administrasi dan Umum

dengan dibantu oleh kasubag bidang administrasi umum. Dana

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

102

pengadaan di tingkat fakultas berasal dari dana program pengadaan

barang dan jasa yang dikelola oleh panitia pengadaan Rumah Tangga

institut. Untuk keperluan kelengkapan barang di program studi seperti

komputer, lemari penyimpan data dan alat pendukung lainnya, program

studi mengajukan permohonan kepada bagian umum fakultas.

Berikut deskripsi SWOT keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.

a. Faktor Internal 1) Kekuatan

Sarana dan Prasarana terpelihara dengan baik. 2) Kelemahan

Terbatasnya alokasi anggaran untuk pengadaan dan pemeliharaan

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

Fakultas dan institusi selalu mencermati usulan Program studi. 2) Ancaman

Masyarakat dan LSM semakin kritis terhadap sumber dana dan pengelolaan dana instansi pemerintah.

4. Pengelolaan, Pemanfaatan Dan Pemeliharaan Sarana Dan

Prasarana

Kebijakan, peraturan dan pedoman atau panduan yang berkaitan

dengan keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana

yang ada di lingkungan IAIN Ambon sepenuhnya diatur oleh unit, fakultas

atau bagian yang memang diserahi oleh IAIN Ambon untuk mengelola

dan menggunakan sarana dan prasarana yang bersangkutan.

Sarana dan prasarana yang ada di IAIN Ambon dimanfaatkan secara

bersama-sama oleh semua PS yang ada dilingkungan Fakultas Ilmu

Tarbiyah IAIN Ambon sehingga pengelolaan, pemanfaatan dan

pemeliharaannya dilakukan secara terstruktur oleh sub bagian di tingkat

fakultas dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Penggunaan ruang kuliah diatur dan dikoordinasi oleh Sub Bagian

Umum (Subbag Umum) fakultas. Selama ini proses pembelajaran PS-

PAI FITK IAIN Ambon berjalan sangat baik dengan adanya

pengaturan ruang kuliah ini.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

103

b. Penggunaan perpustakaan berada dibawah koordinasi UPT (Unit

Pelaksana Teknis) Perpus IAIN Ambon. Civitas akademika PS-PAI

FITK IAIN Ambon dapat menggunakan perpustakaan dengan

menunjukkan kartu identitas keanggotaan yang dikeluarkan

perpustakaan IAIN Ambon. Disamping itu program studi juga sudah

memiliki ruang baca sebagai sumber referensi yang dapat diakses

oleh mahasiswa dan dosen.

c. Pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang akademik

perkuliahan di fakultas seperti LCD proyektor dan laptop dibawah

koordinasi Subbag Umum.

d. Pemeliharaan kebersihan gedung Fakultas berada dibawah

koordinasi Kasubag. Institut menjalin kerjasama dengan rekanan

dalam hal pekerjaan Cleaning Service profesional yang

bertanggungjawab terhadap kebersihan dan kerapihan gedung dan

lingkungan fakultas.

Sarana dan prasarana yang bersifat umum dan dapat digunakan oleh

seluruh unit yang ada di lingkungan IAIN Ambon termasuk PS-PAI FITK;

seperti: kendaraan (bus, L 300, Pick Up, dll), gedung pertemuan

(auditorium), Sport Center, gedung Student Center, Gedung Musik dan

Training Center. Halaman Sport Center atau halaman kampus lainnya

semuanya di bawah kendali Kepala Biro AUAK dan Wakil Rektor Bidang

Administrasi Umum dan Keuangan; sedangkan penggunaan sarana dan

prasarana yang berkaitan dengan kegiatan kemahasiswaan kendali

kebijakan, peraturan dan pedomannya di bawah Kepala Biro

Administrasi Umum dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan

Kerjasama.

Dengan adanya pengaturan pengelolaan, pemanfaatan dan

pemeliharaan sarana dan prasarana di tingkat fakultas ini memberikan

keuntungan dari segi efisiensi dan efektivitas. Meskipun sarana dan

prasana pengelolaannya dipusatkan di fakultas, namun program studi

tetap memiliki akses yang baik untuk penyelenggaraan program

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

104

disesuaikan dengan kebutuhan. PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki

akses yang seluas-luasnya untuk memanfaatkan sarana dan prasarana

yang tersedia di fakultas dan semua peminjaman sudah diatur serta di

record oleh petugas yang ditunjuk.

Berikut deskripsi SWOT pengelolaan, pengadaan, dan pemanfaatannya

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Adanya penanggung jawab pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang cukup

b) Adanya support anggaran yang dialokasikan untuk pemeliharaan sarana prasarana.

c) Pemanfaatan gedung kuliah yang sangat optimal untuk perkuliahan.

2) Kelemahan

a) Pelaksanaan system pengelolaan beberapa sarana yang tersentralisasi di Institut masih perlu ditingkatkan

b) Proses perbaikan sarana prasarana kadangkala kurang cepat terealisasi karena faktor aturan pencairan dana yang tidak bisa berjalan dengan cepat.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang Semakin tingginya apresiasi masyarakat dan pemerintah terhadap kampus yang terawat, bersih dan ramah lingkungan.

2) Ancaman Sarana yang telah berumur lama membutuhkan perawatan yang ekstra atau bahkan perlu pembaruan, sehingga butuh alokasi anggaran tersendiri.

5. Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium,

perpustakaan dan lain-lain

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PS-PAI FITK IAIN Ambon,

antara lain: satu gedung berlantai tiga dengan rincian: Satu ruang untuk

lebih dari 4 dosen, Satu ruang untuk 3 - 4 dosen, Satu ruang untuk 2

dosen, Satu ruang untuk 1 dosen (bukan pejabat struktural), Ruangan

kuliah, Ruang Mushollah, Ruang Prodi, ruang baca, laboratorium

microteaching, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, aula,

gedung musik, masjid, gedung Auditorium, GOR, lapangan Volly dan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

105

gedung Student center berlantai 3 dikhususkan untuk kegiatan

mahasiswa, dan gedung Mahad Al-Jami’ah turut menambah

ketersediaan ruang pelayanan bagi mahasiswa PS-PAI FITK IAIN

Ambon.Gedung ma’had tidak hanya sebagai tempat tidur mahasiswa,

tapi juga sebagai tempat pembelajaran dan pembiasaan ibadah, nilai-

nilai akhlak dan budi pekerti.

Sarana dan prasarana yang ada di PS-PAI FITK IAIN Ambon telah

sangat memadai dan sesuai dengan fungsi masing-masing ruang, baik

ruang untuk kegiatan akademik maupun penunjang akademik. Sarana

dan prasarana yang ada sangat memungkinkan mendukung proses

belajar mengajar di PS dapat terlaksana dengan baik. Namun demikian,

secara kualitas sarana dan prasarana ini harus terus ditingkatkan dan

dikembangkan terkait dengan kecukupan peralatan dan laboratorium,

misalnya peningkatan kuantitas alat peraga dan spesifikasinya, serta

penambahan koleksi jurnal nasional, jurnal internasional, prosiding.

Berikut deskripsi SWOT ketersediaan dan mutu gedung;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

Seluruh Sarana dan Prasarana berfungsi dengan baik.

2) Kelemahan

Dibutuhkan kelengkapan gedung perkuliahan full AC. b. Faktor Eksternal

1) Peluang

Fakultas dan institusi selalu mencermati usulan Program studi.

2) Ancaman

Masyarakat dan LSM semakin kritis terhadap sumber dana dan pengelolaan dana instansi pemerintah.

6. Fasilitas Komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian

Fasilitas komputer yang dimiliki oleh PS-PAI FITK IAIN Ambon dipakai

untuk layanan akademik seperti input KRS, KHS, jadwal kuliah, dan

pengumuman. Selain itu dengan adanya wifi di prodi, semakin

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

106

dapat memicu kreativitas para

mempermudah mahasiswa dan dosen mengakses materi atau artikel

ilmiah yang dibutuhkan dan semakin memperkaya materi perkuliahan

dan bisa menstimulasi dosen maupun mahasiswa melakukan penelitian.

Berikut deskripsi SWOT Fasilitas computer dan pendukung

pembelajaran dan penelitian;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

Laboratorium Komputer berfungsi dengan baik.

2) Kelemahan

Perlu penambahan unit komputer agar bisa lebih banyak lagi mahasiswa yang bisa mengakses komputer

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

Fakultas dan institusi selalu mencermati usulan Program studi. 2) Ancaman

Masyarakat dan LSM semakin kritis terhadap sumber dana dan pengelolaan dana instansi pemerintah.

7. Kesesuaian Dan Kecukupan Sarana Dan Prasarana

Ketersediaan software dan hardware yang ada di IAIN Ambon cukup

memadai memungkinkan adanya pengelolaan sistem informasi yang

baik. Namun demikian, kebutuhan informasi yang cukup tinggi antara

dengan memanfaatkan internet membuat kapasitas dan kecepatan

bandwidth internet yang tersedia perlu ditambah. Sebagian besar staf

pengajar mulai memanfaatkan berbagai fitur yang tersedia di internet

sebagai salah satu media proses belajar-mengajar.

Proses pembelajaran pada PS-PAI FITK IAIN Ambon masih

menggunakan sistem tatap muka di kelas. Walaupun para dosen

program studi telah mengikuti pelatihan e-learning, tetapi penerapan e-

learning dalam pembelajaran belum maksimal dilakukan.

Berikut deskripsi SWOT fasilitas komputer dan pendukung

pembelajaran dan penelitian;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

107

a) Sarana dan prasarana ruang dan penunjangnya untuk pelaksanaan proses pembelajaran dan kegiatan akademik lainnya telah tersedia cukup memadai baik ditinjau dari kuantitas maupun kualitas

b) Adanya atmosfer ruang yang dapat memicu kreativitas para mahasiswa dan membuat mereka merasa memiliki kampus mereka

2) Kelemahan a) Kecukupan fasilitas ruang belum dibarengi dengan

pengembangan perangkat dan peralatan ruang yang sesuai dengan sistem pembelajaran dan teknologi.

b) Peningkatan kualitas sarana penunjang atmosfir akademik yang representative.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang Pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi mulai dikembangkan IAIN Ambon

2) Ancaman Rendahnya perhatian Institusi terhadap peningkatan kualitas sarana dan prasarana program studi akan menghambat pengembangan sarana Program studi.

8. Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan Dan Pemanfaatannya

Sarana dan prasana turut berperan dalam proses pembelajaran dan

penelitian, oleh sebab itu diperlukan jaminan pengadaan dan

pemeliharaan yang berkelanjutan agar dapat dimanfaatkan. Setiap

sarana dan prasarana yang rusak perlu diperbaiki atau diganti dengan

yang baru jika memang sudah tidak layak digunakan. Sarana dan

prasarana untuk proses pembelajaran, praktikum dan penelitian yang

belum ada perlu diusahakan pengadaannya. Setiap tahun PS

mengajukan usulan kebutuhan fasilitas kepada institut melalui Fakultas

dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga

(RKAKL).

Sarana dan prasarana yang ada di PS-PAI FITK IAIN Ambon saat ini

telah dimanfaatkan oleh seluruh civitas akademik. Sedangkan kondisi

sarana dan prasarana yang ada di PS saat ini dapat dikatakan cukup dari

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

108

segi kualitas maupun kuantitasnya. Segala kerusakan terkait sarana dan

prasarana penunjang kegiatan akademik maupun non akademik PS

segera dilaporkan agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

Berikut deskripsi SWOT Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan

pemanfaatannya;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana cukup jelas dan transparan

b) Adanya perencanaan yang jelas tentang usaha menggali sumber pendanaan baru yang lebih mandiri dan progresif.

2) Kelemahan Kampus tidak bisa secara leluasa menyusun anggaran oleh karena kepastiannya tergantung dari pemerintah pusat lewat DIPA.

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Intensifikasi keikutsertaan program hibah kompetisi demi menyisihkan dana bagi keberlanjutan pengelolaan

b) Resources-sharing dengan institusi lain sebagai cara pengembangan sarana dan prasarana dengan pesat

2) Ancaman Tuntutan stakeholder terhadap pengembangan sarana dan prasarana yang lebih canggih mengikuti perkembangan teknologi yang sangat pesat

9. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi

Seluruh sistem informasi tersebut dikemas secara utuh dan terpadu

sehingga seluruh civitas akademika dapat memiliki informasi yang

komprehensif. Saat ini IAIN Ambon berlangganan bandwidth sebesar 10

MBps pertahun yang di gunakan oleh 7.200 civitas akademika sehingga

rata-rata 3,81 KBps/orang. Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan

Data (PTIPD) sebagai lembaga otoritas yang mengelola sistem informasi

di IAIN Ambon telah pula menyediakan wifi yang dihubungkan ke

beberapa bangunan yang ada di lingkungan kampus.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

109

Untuk proses pembelajaran, PS-PAI FITK baru sebatas menggunakan

akses jaringan yang ada. Belum dapat memaksimalkan fasilitas sistem

informasi e-learning, meskipun setiap dosen sudah dapat membuat

materi yang dapat di e-learningkan, akan tetapi karena alasan

keterbatasan akhirnya belum dapat dimaksimalkan pemanfaatannya.

Sistem informasi yang baik sangat diperlukan demi kelancaran

penyelenggaraan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang mencakup

pengajaran, penelitian dan pengabdian sehingga diperlukan kontinuitas

pengembangan terkait informasi yang disesuaikan dengan kemajuan IT

yang terus berkembang pesat. Untuk mencapai tujuan ini, IAIN Ambon

secara umum dan PS-PAI FITK secara khusus juga terlibat dalam

rencana kedepanterkait sistem informasi yang tercantum dalam

dokumen Rencana Induk Pengembangan Teknologi Informasi yang

menyatakan adanya pengembangan IAIN Ambon.

Berikut deskripsi SWOT Rancangan Pengembangan Sistem Informasi;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Tersedianya infrastruktur sistem informasi baik jaringan internet maupun software-hardware yang memadai

b) Tersedianya website sebagai sentralisasi basis data akademik (siakad)

c) Berkembangnya website pribadi dan weblog staf pengajar

sebagai sarana publikasi akademik dan komunikasi informal

dengan mahasiswa

2) Kelemahan Ketergantungan Prodi dan fakultas terhadap pengembangan sistem informasi administrasi mahasiswa dan perkuliahan yang dipusatkan di Institut

b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Kerjasama pengadaan konten website dengan institusi luar secara teratur dan berkala

b) Pemanfaatan berbagai fasiltas berbasis web seperti jejaring sosial dan document/ resourcessharing

2) Ancaman

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

110

Perkembangan teknologi digital berbasis web yang pesat menuntut perbaikan dan perencanaan ulang sistem informasi secara berkala

10. Kecukupan Dan Kesesuaian Sumber Daya, Sarana, Dan Prasarana

Pendukung Untuk Pemberdayaan Sistem Informasi

Keberhasilan pemanfaatan sistem informasi tidak terlepas dari sumber

daya manusia, sarana dan prasarana yang tersedia. Sarana dan

prasarana untuk sistem informasi telah tersedia di program studi.

Tenaga administrasi yang dimiliki oleh PS-PAI FITK IAIN Ambon

selama ini melayani mahasiswa terkait pelayanan akademik. Belum

ada tenaga yang secara khusus diberi tugas menangani sistem

informsi di PS-PAI FITK IAIN Ambon. Sehingga dirasa SDM belum

memadai dalam menangani sistem informasi.

Berikut deskripsi SWOT kecukupan dan kesesuaian sumber daya,

sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan system

informasi;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Tersedianya sarana teknologi informasi baik hardware maupun software yang sangat memadai.

b) Penggunaan Fiber Optic untuk jaringan antar gedung. c) Kebutuhan bandwidth disuplai dari dua Internet Service

Provider (ISP) yaitu ASTINET dari PT. Telkom, Tbk dan D-Net untuk saling meng-back up apabila salah satunya terjadi gangguan.

d) Adanya jaringan wifi di seluruh area kampus. 2) Kelemahan

a) Gangguan server mengakibatkan akses internet bagi civitas akademika menjadi terbatas

b) Belum adanya fasilitas komputer untuk umum ditempat-tempat strategis dikampus mempersulit akses internet civitas akademika

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

Adanya peluang kerja sama dengan pihak eksternal dalam upaya pemenuhan sarana prasarana dan SDM baik dari segi kuantitas maupun kualitas telah dikembangkan IAIN Ambon

2) Ancaman

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

111

Pesatnya perkembangan teknologi membuat sarana dan prasarana baik software dan hardware cepat menjadi out of date dan perlu pembaruan berkala yang memakan biaya tidak sedikit.

11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan Sistem Informasi

Keberadaan dan penggunaan sistem informasi PS tidak berdiri sendiri

tetapi juga terkait dan terintegrasi dengan sistem informasi dari unit dan

bagian-bagian lain di IAIN Ambon. Sistem ini dirancang dengan tujuan

agar hal-hal yang bersifat umum dapat dikoordinasikan secara terpadu,

seperti untuk informasi yang terkait dengan akademis, mahasiswa

dapat langsung mengakses melalui situs yang ada. Fasilitas ini

memungkinkan mahasiswa mengakses beragam informasi terkait

perkuliahan dan administrasi kemahasiswaan lainnya. Untuk

mengaksesnya, mahasiswa dapat langsung memasukkan nomor

identitasnya ketika login dan password yang mereka miliki. Hal ini

belum dilakukan di PS-PAI FITK IAIN Ambon.

Berikut deskripsi SWOT efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem

informasi;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Tersedianya sarana teknologi informasi baik hardware maupun software yang sangat memadai.

b) Penggunaan Fiber Optic untuk jaringan antar gedung. 2) Kelemahan

a) Gangguan server mengakibatkan akses internet bagi civitas akademika menjadi terbatas

b) Belum adanya fasilitas komputer untuk umum ditempat-tempat strategis dikampus mempersulit akses internet civitas akademika

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

Adanya peluang kerja sama dengan pihak eksternal dalam upaya pemenuhan sarana prasarana dan SDM baik dari segi kuantitas maupun kualitas telah dikembangkan IAIN Ambon

2) Ancaman

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

112

Pesatnya perkembangan teknologi membuat sarana dan prasarana baik software dan hardware cepat menjadi out of date dan perlu pembaruan berkala yang memakan biaya tidak sedikit.

12. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices

(intranet) dan global connectivity devices (internet).

Keberadaan jaringan Internet di lingkungan IAIN Ambon tersedia

secara gratis bagi mahasiswa dan dosen. Ketersediaan jaringan

internet yang sudah sangat memadai. Semua civitas akademik dapat

dengan leluasa memanfaatkan koneksi internet melalui jaringan kabel

maupun jaringan hotspot di mana peralatan akses point telah terpasang

di setiap lantai dengan kecepatan akses yang bagus karena bandwidth

yang tersedia cukup besar pula. Namun baru terbatas pada beberapa

bangunan saja yang ada di lingkungan IAIN Ambon belum sepenuhnya

sampai ke bangunan kuliah PS-PAI FITK IAIN Ambon.

Berikut deskripsi SWOT keberadaan, dan pemanfaatan on-campus

connectivity devices (intranet);

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Jumlah bandwith telah mencukupi kebutuhan ideal dari seluruh kebutuhan civitas akademika

b) Adanya jaringan internet kampus yang bandwithnya didistribusikan melalui jaringan antar gedung dan juga melalui wifi di seluruh area kampus, sehingga tidak ada blind spot wifi di area kampus.

c) Adanya web Institut yang mengunggah berita, informasi dan

pengumuman Institut, fakultas dan Prodi

2) Kelemahan

a) Belum semua civitas akademika (baik dosen maupun mahasiswa) mampu memanfaatkan internet secara optimal.

b) Konten website di tingkat Institut, fakultas dan Prodi belum mengandung hasil kajian dan penelitian secara menyeluruh

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

a) Semakin banyaknya jurnal-jurnal ilmiah dan buku-buku ilmiah yang diunggah di internet, baik yang gratis maupun harus bayar.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

113

b) Semakin banyaknya informasi, pengumuman, peluang-peluang kerja sama dan lowongan pekerjaan dari instansi lain baik negeri maupun swasta yang diunggah lewat internet.

2) Ancaman a) Adanya kemungkinan penggunaan internet untuk sesuatu yang

negative. b) Adanya kemungkinan gangguan jaringan dan sistem dari pihak

luar.

KOMPONEN G. PENELITIAN, PELAYANAN/ PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

1. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan

dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat

Pelaksanaan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan

kerjasama di IAIN Ambon dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) beserta beberapa Pusat studi

di bawah koordinasinya.

Penelitian di PS-PAI FITK IAIN Ambon setiap tahun jumlahnya

mengalami peningkatan. Hal ini didukung oleh pihak LPPM yang

mengalokasikan dana penelitian setiap tahunnya. Dana penelitian dari

institusi dikompetisikan oleh semua dosen. Sebagian besar penelitian di

program studi didanai oleh institusi baik melalui DIPA, serta dana pribadi

dosen yang bersangkutan.

Gambar G-1. Sebaran Sumber Biaya Penelitian berdasarkan Tahun Studi pada Program Studi

0

2

4

6

8

10

12

14

16

TS-2 TS-1 TS

5 5

10

5

12

15

Jum

lah

Tahun Studi

Biaya Sendiri

Biaya IAIN Ambon

Biaya Depdiknas

Intitusi luar dalamnegeri

Institusi luar negeri

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

114

Dari gambar G-1. Tampak bahwa sumber biaya penelitian, antara lain:

1) DIPA IAIN Ambon yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan

pada tahun 2016 terdapat 3 judul, tahun 2017 ada 1 judul, dan tahun

2018 5 judul. 2) Biaya sendiri; pada 2016 ada 18 judul, tahun 2017 ada

18 judul, dan tahun 2018 Juga 18 judul. Namun demikian, sumber dana

yang belum diperoleh adalah dari institusi dalam negeri di luar

Kementerian Agama dan intitusi luar negeri. Penelitian yang dilakukan

oleh dosen program studi belum sesuai road map penelitian, karena

memang road map penelitian program studi belum ada. Kolaborasi

penelitian antara dosen dan mahasiswa sudah dilakukan. Kolaborasi

penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas skripsi yang

dihasilkan mahasiswa. Peningkatan kolaborasi penelitian ini diharapkan

dapat meningkatkan kualitas penelitian, sehingga dapat memperoleh

dana hibah penelitian dari luar institusi.

Seperti halnya penelitian, kegiatan pengabdian masyarakat juga

mendapat dukungan dari institusi yang mengalokasikan dana untuk

kegiatan tersebut pada masing-masing program studi. Selain dari dana

institusi, pengabdian kepada masyarakat juga dilakukan dengan dana

dari luar institusi dan dari dana pribadi dosen PS. Pelaksanaan

pengabdian masyarakat selama ini sudah melibatkan mahasiswa dan

sasaran pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada

masyarakat di PS-PAI FITK IAIN Ambon dari tahun ke tahun bervariasi

dan mengalami peningkatan, baik kualitas maupun kuantitasnya. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

115

Gambar G-2. Sebaran Sumber Biaya Pengabdian pada Masyarakat berdasarkan Tahun Studi pada Program Studi

Dari gambar G-2. Tampak bahwa sumber biaya pengabdian pada

masyarakat, antara lain: 1) DIPA IAIN Ambon dari tahun ke tahun

fluktuatif peningkatannya pada tahun 2016 ada 1 judul kegiatan, tahun

2017 ada 2 judul kegiatan, dan tahun2018 ada 1 judul kegiatan. 2)

institusi dalam negeri di luar depdiknas; pada tahun 2018 ada 2 judul

kegiatan, dan 1 kegitan dengan sumber dana diperoleh adalah dari

institusi luar negeri.

Berikut deskripsi SWOT mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan

efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian

kepada masyarakat:

a. Faktor Internal 1) Kekuatan

a) Terbangunnya budaya Penelitian dan Pengabdian Masyarakat pada segenap civitas akademika

b) Peningkatan kualitas penelitian dievaluasi dari tahun ke tahun c) Terlaksanaya penelitian dan pengabdian masyarakat dalam

disiplin ilmu Pendidikan agama Islam 2) Kelemahan

Belum banyak penelitian internasional yang dilaksanakan b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Dengan adanya beberapa kerjasama dengan Instansi mitra memungkinkan kualitas penelitian akan lebih baik

0

2

4

6

8

10

12

14

16

TS-2 TS-1 TS

15

9

14

10 0

Jum

lah

Tahun Studi

IAIN Ambon

Depdiknas

Institusi dalam negeri

Institusi diluar negeri

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

116

b) Terbangunnya body of Knowledge yang mapan dilingkungan IAIN Ambon

2) Ancaman

Hasil penelitian dan pengabdian masyarakat belum termanfaatkan secara maksimal

2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan/

pengabdian kepada masyarakat

Upaya pengembangan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada

masyarakat memerlukan dukungan sumber daya yang berkualitas,

organisasi kelembagaan yang kokoh, dana, sarana dan prasarana

penelitian yang memadai, serta kerjasama yang baik dan saling

menguntungkan dengan berbagai pihak. Untuk itu, diperlukan strategi

dan implementasi yang terencana, sistematis, dan berkesinambungan.

Keberlanjutan dan desiminasi hasil-hasil penelitian dilakukan melalui

publikasi hasil penelitian pada jurnal nasional maupun internasional,

seminar. Kesempatan tersebut telah dimanfaatkan secara optimal oleh

dosen diperlihatkan dari jumlah publikasi hasil penelitian dan layanan

pengabdian pada masyarakat terutama melalui seminar. Penelitian yang

dilakukan di PS-PAI FITK IAIN Ambon bervariasi, baik penelitian

Naturalistik, evaluasi, survey, eksperimen, penelitian tindakan kelas

maupun penelitian pengembangan.

Adapun untuk desiminasi hasil penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat dilakukan melalui seminar yang dilaksanakan fakultas dan

LPPM. Selain itu sebagian dosen telah mempublikasikan hasil

penelitiannya dalam seminar nasional, maupun jurnal nasional.

Berdasarkan uraian di atas, maka Deskripsi SWOT dapat diuraikan

sebagai berikut:

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

117

a) Penelitian menjadi kebutuhan dosen yang teralokasi anggarannya dalam DIPA

b) Hasil penelitian terpublikasi pada jurnal ilmiah Nasional c) Partisipasi dosen dalam kegiatan ilmiah tingkat nasional

maupun internasional meningkat d) LP2M melakukan standarisasi penelitian

2) Kelemahan

a) Distribusi dosen yang mengikuti kegiatan ilmiah yang belum merata

b) Publikasi hasil penelitian di Jurnal Internaisonal masih terbatas b. Faktor Eksternal

1) Peluang

a) Semakin maraknya kegiatan call for paper di perguruan tinggi dalam dan luar negeri

b) Pemanfaatan anggaran BOPTN bagi penelitian membuka ruang bagi meningkatnya kegiatan penelitian

2) Ancaman

a) Kemampuan dan keterampilan berbahasa internasional yang belum tinggi

b) Pengabdian kepada masyarakat belum terpola dengan baik, sementara perkembangan masyarakat begitu cepat

3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat

bersama dosen dan mahasiswa

Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat

bersama dosen dan mahasiswa dapat diartikan bahwa kegiatan tersebut

dilakukan oleh dosen yang melibatkan mahasiswa dalam

pelaksanaannya. Dalam aspek kegiatan penelitian bersama dosen dan

mahasiswa terdapat beberapa dosen telah merintis kerja sama penelitian

dengan mahasiswa serta terdapat sejumlah mahasiswa yang tertarik

meneliti bersama dosen.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh

Program Studi Pendidikan Agama Islam melibatkan secara keseluruhan

mahasiswa dalam bentuk yang bervariasi. Sebagian terlibat sebagai tim

pendukung kegiatan seperti dalam melakukan observasi, wawancara

langsung dan pendataan. Misalnya keterlibatan mereka sebagai

fasilitator dalam pemberian bantuan (sembako) kepada warga yang

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

118

kurang mampu. Dalam beberapa kesempatan mereka berkiprah sebagai

pengatur dan pelaksana acara dalam kegiatan yang diselenggarakan

oleh program studi baik dalam kegiatan peringatan hari-hari besar

maupun pengajian rutin di majlis taklim, seperti menjadi master of

ceremony dan pembaca doa. Mahasiswa juga terlibat penuh dan

bertanggung jawab penuh dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

Misalnya mereka terlibat sebagai fasilitator dalam praktek pengurusan

jenazah. Di samping itu, mahasiswa juga terlibat sebagai moderator

dalam kegiatan penyuluhan (agama) dan masalah-masalah sosial

kemasyarakatan lainnya. Khusus kegiatan PPKT mahasiswa

bertanggung jawab secara penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan

mulai dari merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan kegiatan.

Berikut deskripsi SWOT kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian

kepada masyarakat bersama dosen dan mahasiswa;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

Adanya alokasi dana yang mendukung penelitian dosen dan mahasiswa

2) Kelemahan Terbatasnya dana untuk melakukan penelitian

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

a) Terjalinnya kerjasama dengan beberapa lembaga donor b) Dukungan pemerintah daerah Provinsi Maluku terhadap

penelitian dari Perguruan Tinggi cukup tinggi. 2) Ancaman

Tuntutan public untuk memperoleh hasil penelitian berkualitas bagi perumusan kebijakan publik cukup tinggi

4. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian

kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa

Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat tidak

hanya dilakukan oleh para dosen, tetapi juga dilakukan oleh para

mahasiswanya lewat kegiatan Praktek Profesi Keguruan terpadu

(PPKT). Kegiatan PPKT dilakukan bersama dengan mahasiswa dari PS

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

119

lain. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memberi pembelajaran kepada

para mahasiswa di PS-PAI FITK IAIN Ambon tentang bagaimana

melakukan sebuah penelitian tindakan kelas dan pelayanan/pengabdian

kepada masyarakat.

Selain penelitian yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa juga melakukan

penelitian, terutama dalam bentuk penelitian tugas akhir/skripsi.

Penelitian yang selama ini telah dilakukan sebagian besar berupa

Penelitian Tindakan Kelas, Eksperimen, Naturalistik dan R&D (Research

and Development), hal ini mengingat mahasiswa yang melakukan

penelitian adalah para calon guru Pendidikan Agama Islam. Melalui

penelitian ini, para calon guru tertantang untuk memperbaiki proses

pembelajaran. Dosen PS-PAI FITK IAIN Ambon terlibat dalam PPKT

dengan menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) maupun

narasumber dalam beberapa kegiatan mahasiswa di lokasi.

Berikut deskripsi SWOT banyak dan mutu kegiatan penelitian dan

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh

mahasiswa;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

Semangat mahasiswa yang sangat tinggi untuk melakukan penelitian

2) Kelemahan Semangat mahasiswa yang sangat tinggi untuk melakukan penelitian belum diiringi dengan kemampuan yang memadai

b. Faktor Eksternal

1) Peluang Apresiasi masyarakat terhadap penelitian mahasiswa cukup baik

2) Ancaman Tingginya tuntutan masyarakat tentang mutu penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat

5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian

kepada masyarakat

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

120

Kegiatan pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada

masyarakat yang dilakukan oleh para dosen di PPKT dilaksanakan

secara terintegrasi. Artinya, pelaksanaan dari kegiatan tersebut saling

mendukung satu sama lain. Dalam hal ini, masing-masing kegiatan

dilakukan untuk membentuk keberhasilan kegiatan lainnya. Pertama

adalah kegiatan pengajaran. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan

kurikulum yang telah dirancang sebelumnya. Kedua adalah kegiatan

penelitian. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan program yang

ditawarkan dan dana yang diperoleh dari sumber dana yang terkait.

Selain itu, kegiatan penelitian yang dilakukan oleh para dosen di PS-PAI

FITK IAIN Ambon merupakan hasil dari pengajuan proposal yang

dikembangkan berdasarkan keahlian dari masing-masing dosen yang

mengampu mata kuliah tertentu di program studi. Selain kegiatan

pengajaran, dan penelitian, kegiatan pelayanan/ pengabdian kepada

masyarakat yang dilakukan oleh para dosen di program studi juga sangat

berguna untuk mengembangkan kegiatan penelitian. Dalam hal ini, hasil

dari kegiatan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat memberi

inspirasi dan motivasi kepada para dosen di program studi untuk

melakukan dan mengembangkan kegiatan penelitiannya. Ketiga adalah

kegiatan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat. Sesuai dengan

namanya, kegiatan ini dilakukan oleh para dosen untuk melayani dan

mengabdi kepada masyarakat sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh

masing-masing dosen tersebut.

Berikut deskripsi SWOT hubungan antara pengajaran, penelitian dan

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat terintegrasi dalam kurikulum

b) Disiplin ilmu para dosen menjadikan jenis kegiatan penelitian dan pengabdian berkarakter kuat

2) Kelemahan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

121

Benturan antara aktivitas mengajar di kampus dan pelaksanaan penelitian menjadi salah satu penyebab rendahnya produktifitas penelitian dosen

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

Animo sekolah-sekolah mitra kepada program studi untuk menerjunkan mahasiswanya mengabdi di sekolah-sekolahnya cukup tinggi

2) Ancaman Kebutuhan bidang keahlian masyarakat yang semakin beragam

6. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen

Kuantitas dan kualitas, kegiatan publikasi yang dilakukan oleh para

dosen PS-PAI FITK IAIN Ambon termasuk dalam kategori memiliki

dinamika yang sangat tinggi hal tersebut bisa dilihat pada borang

akreditasi program studi.

Hasil penelitian yang berkualitas telah dipublikasikan dalam jurnal,

seminar, konferensi baik lokal maupun nasional. Beberapa penelitian

diantaranya dilakukan bersama dosen dan mahasiswa. Data penelitian

dan publikasi dosen PS-PAI FITK IAIN Ambon tiga tahun terakhir adalah

sebagai berikut:

Gambar G-3. Jumlah Penelitian Dosen Tetap pada PS

Dari gambar G-3. Jumlah penelitian pada: 1) tahun 2016 ada 21 Judul,

2) tahun 2017 19 judul, 3) tahun2018 ada 23 judul. Dengan demikian

0

5

10

15

20

25

30

TS-2 TS-1 TS

10

18

26

Jum

lah

Tahun Studi

Penelitian

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

122

jumlah penelitian dosen selama tiga tahun mengalami peningkatan.

Gambar G-4. Jumlah Publikasi Dosen Tetap pada PS

Dari gambar G-4. Tampak bahwa jumlah publikasi dosen PS-PAI FITK

IAIN Ambon, antara lain: pada Tahun 2016, terdapat 9 judul kategori

Nasional , Tahun 2017 terdapat 8 judul kategori Nasional 1 judul,

kategori Internasional dan pada Tahun 2018 terdapat 12 judul kategori

nasional dan 1 judul kategori Internasional. Dengan demikian secara

umum publikasi nasional dan internasional mengalami peningkatan

publikasi dosen PS-PAI FITK IAIN Ambon.

Berikut deskripsi SWOT mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen:

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Tingginya animo dosen mempublikasikan penelitiannya b) Semakin banyaknya peneltian yang sesuai dengan disiplin ilmu

dosen dan kompetensi program Studi 2) Kelemahan

Belum seimbangnya kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasinya

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

Terbuka peluang kerja sama penelitian dengan institusi dalam dan luar negeri

0

5

10

15

20

25

30

2011 2012 2013

13

24

28

1

5 4

Jum

lah

Tahun

Lokal

Nasional

Internasional

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

123

2) Ancaman persaingan yang cukup ketat dengan instansi lain baik dari segi kuantitas maupun kualitas

7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga

dalam dan luar negeri

Sampai saat ini kerjasama yang telah dibina adalah dengan beberapa

lembaga dalam negeri, diantaranya: 1) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2) UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. 3) UIN Sunan Gunung Jati Bandung.

4) UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang. 5) IAIN Kendari 6) UIN Mataram,

7) Indonesion Internasional Education Foundation,. 8) dayah: Jurnal Of

Islamic Education Pragram Studi Magister Pendidikan Agama Islam, 9)

Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Tariqah Program Studi Pendidikan

Agama Islam Universitas Riau, 10) Studia Religia Program studi Magister

Pendidikan Islam Muhammadiyah Surabaya, 11) TPQ Al Ikhlas Ambon

12) Organisasi ‘Aisyiyah Wilayah Maluku. 13) Peristri Wilayah Maluku 14)

MTs Terpadu Al-Anshar. 15) MTs Nurul Ikhlas Ambon. 16) MA Nurul

Ikhlas Ambon. 17) MTs Negeri Batu Merah. 18) SMP Muhammadiyah

Ambon, 19) SMK Muhammadiyah Ambon. 24). SMP Negeri 1 Tual, 25)

MAN I Ambon. 26) MTs Dullat Laut, 27) SMPN 14 Ambon. 28) MTs al-

Ikhlas Kelapa Dua. 29) SMP PGRI Mawa 30) SMA Muhammadiyah

Mamala. 31) SMA Negeri 2 Tual.Selain itu kerjasama dilakukan pula

dengan lembaga luar negeri seperti: 1) Vrije Universiteit Amsterdam, 2)

Kolej Islam Teknologi Antar Bangsa Malaysia, 3) Universiti Sulrtan Azlan

Shah Malaysia, 4) Universiti Sultan Sharif Ali Brunai Darussalam.

Hubungan kerjasama tersebut senantiasa dibangun karena dianggap

memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan kualitas

program studi baik bagi mahasiswa, dosen maupun institusi.

Hal yang masih perlu dikembangkan dalam hubungan kerjasama ini

adalah dengan lembaga luar negeri. Sebab meskipun telah ada

beberapa aktivitas dengan lembaga luar negeri, hubungan tersebut

masih bersifat temporal sehingga perlu diwujudkan dalam bentuk

kerjasama, misalnya penelitian, secara berkelanjutan.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

124

Berikut deskripsi Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar negeri a. Faktor Internal

1) Kekuatan a) Berbagai kerjasama telah dijalin dengan institusi mitra b) Pengembangan akademik merupakan substansi kerjasama

2) Kelemahan Hasil kerjasama belum terevaluasi dengan baik

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

Semakin tinggi iktikad suatu instansi untuk mengadakan kerjasama dengan instansi lain dalam rangka bersama-sama mencapai kesuksesan.

2) Ancaman Adanya kemungkinan tidak berjalannya kesepakatan kerja sama yang telah dibuat.

8. Mutu dan kurun waktu penyelesaian skripsi/tesis/disertasi

(termasuk proses penulisan tesis dan pembimbingannya)

Sesuai kurikulum PS-PAI FITK IAIN Ambon, penyelesaian skripsi

direncanakan 2 semester, akan tetapi secara umum mahasiswa PS-PAI

FITK IAIN Ambon menyelasaikan skripsi dalam waktu enam bulan.

Dengan demikian, waktu penyelesaian skripsi mahasiswa PS-PAI FITK

IAIN Ambon kurang dari waktu yang telah ditetapkan program studi.

Sunggupun demikian ada mahasiswa yang menyelesaikan skripsi lebih

dari dua semester. Hal ini lebih banyak dikarenakan persoalan pribadi

mahasiswa yang bersangkutan.

Program Studi -PAI FITK IAIN Ambon mempunyai mekanisme

pembuatan skripsi. Proses pembuatan skripsi oleh mahasiswa dimulai

dari: 1) pengajuan judul melalui Penasehat akademik, 2) seleksi judul

oleh PS,3)) penunjukkan 2 orang pembimbing oleh PS, 4) pembimbingan

oleh dosen sesuai jadwal yang telah ditentukan, 5) pengesahan

pembimbing, 6) pengajuan permohonan seminar proposal, 7)

penunjukan 2 penguji oleh PS, 8) seminar, 9) perbaikan proposal, 10)

pengajuan surat izin penelitian, 11) penelitian, 12) pembimbingan hasil

penelitian, 13) pengesahan pembimbing-penguji, 14) pengajuan

permohonan seminar hasil penelitian,15) seminar hasil penelitian, 16)

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

125

perbaikan hasil penelitian, 17) pengesahan pembimbing-penguji, 18)

lulus baca tulis Al-Qur’an dan lulus komprehensif, 19) pengajuan

permohonan ujian skripsi, 20) penentuan dewan ujian skripsi, 21) Ujian

Skripsi.

Setelah ujian skripsi dilakukan, penguji yang ditunjuk PS menjadi

konsultan perbaikan skripsi dan mahasiswa wajib memperoleh bukti

konsultan, sebelum meminta tanda tangan di lembar pengesahan. Nilai

akhir dari ujian skripsi diumumkan setelah sidang selesai

diselenggarakan.

Berikut deskripsi SWOT Mutu dan kurun waktu penyelesaian skripsi

(termasuk proses penulisan skripsi dan pembimbingannya);

a. Faktor Internal

1) Kekuatan a) Adanya pedoman penulisan tugas akhir yang reliabel. b) Adanya kemampuan mahasiswa untuk mengintegrasikan sains

dani lmu agama dalam penelitian tugas akhir mereka. c) Adanya monitoring dari dosen pembimbing dan Program Studi

terhadap mutu dan waktu penyelesaian tugas akhir. 2) Kelemahan

Tidak semua mahasiswa dilibatkan dalam penelitian dosen, karena keterbatasan dana penelitian dari fakultas dan Institut.

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

a) Penelitian mahasiswa visioner dan dapat dimanfaatkan bagi pengembangan kebijakan publik

b) Adanya peluang mendapatkan bantuan dari pihak eksternal dalam penyelesaian tugas akhir mahasiswa

2) Ancaman Adanya pihak luar yang menyediakan jasa pembuatan laporan penelitan akhir

9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman

skripsi/tesis/disertasi

Hasil penelitian mahasiswa yang dianggap inovatif dan berbobot, dan

hasil penelitian mahasiswa dan dosen umumnya dipublikasikan dalam

jurnal al-Iltizam). Selain itu, skripsi mahasiswa dibuatkan dalam format

pdf untuk dapat di on-line kan.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

126

Berikut deskripsi SWOT publikasi hasil penelitian, karya inovatif dan

rangkuman skripsi/tesis/disertasi.

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) IAIN Ambon memiliki beberapa jurnal sebagai media publikasi karya inovatif dosen mahasiswa

b) Semua laporan tugas akhir mahasiswa di online kan oleh perpustakaan Institut

2) Kelemahan a) Belum ada jurnal terakreditasi yang dimiliki oleh IAIN Ambon b) Belum banyak dosen yang mempublikasikan penelitiannya di

jurnal international b. Faktor Eksternal

1) Peluang a) Adanya peluang mempublikasikan hasil penelitian di jurnal-jurnal

milik instansi lain b) Semakin banyaknya Call for Paper yang mengundang penulis

untuk mempublikasikan tulisannya. 2) Ancaman

Perhatian pemerintah terkait plagiasi tugas akhir dan penelitian semakin tinggi.

10. Kerjasama dengan instansi yang relevan

Kerjasama dengan berbagai instansi sudah dilaksanakan dari level

institut, Fakultas maupun program studi. Bentuk kerja sama sangat

beragam yaitu untuk peningkatan layanan kepada administrasi

mahasiswa, peningkatan kompetensi mahasiswa, peningkatan

kompetensi dosen, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. PS-

PAI FITK IAIN Ambon selalu membuka diri untuk bekerjasama dengan

berbagai instansi dalam rangka peningkatan kualitas akademik maupun

non akademik.

Berikut deskripsi SWOT kerjasama dengan instansi yang relevan;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan a) Berbagai kerjasama telah terimpelemntasi dengan baik b) Pengembangan akademik merupakan substansi kerjasama

2) Kelemahan Hasil kerjasama belum terevaluasi dengan baik

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

127

Semakin tinggi iktikad suatu instansi untuk mengadakan kerjasama dengan instansi lain dalam rangka bersama-sama mencapai kesuksesan.

2) Ancaman Adanya kemungkinan tidak berjalannya kesepakatan kerja sama yang telah dibuat.

11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama

Kerjasama yang dijalin, dimonitor dan dilakukan evaluasi terhadap

pelaksanaan dan hasilnya. Kerjasama yang dilakukan dengan pihak

lain telah dilakukan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui

efektivitas dari kerjasama yang dijalin, serta perlu ditindak lanjuti

apakah ada peluang mengembangkan kerjasama di aspek lainnya.

Berikut deskripsi SWOT terhadap monitoring dan evaluasi pelaksanaan

Kerjasama;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan a) Monitoring dan evaluasi berkala b) Hasil Evaluasi dimanfaatkan untuk pengembangan kualitas

lembaga 2) Kelemahan

Monitoring dan evaluasi belum diarahkan kepada kepuasaan para pihak.

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

Semakin terbuka peluang kerjasama 2) Ancaman

Kepercayaan intansi mitra kerjasama harus dipelihara dengan baik

12. Hasil Kerjasama yang saling menguntungkan

Saat ini PS telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang

saling menguntungkan. Kerjasama dengan masyarakat memberikan

akses bagi dosen dan mahasiswa untuk mengaplikasikan

pengetahuannya, sedangkan masyarakat mendapatkan akses

perkembangan ilmu pengetahuan.

Berikut deskripsi SWOT terhadap Hasil kerjasama yang saling

menguntungkan;

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

128

a. Faktor Internal

1) Kekuatan

a) Monitoring dan evaluasi berkala b) Hasil Evaluasi dimanfaatkan untuk pengembangan kualitas

lembaga 2) Kelemahan

Monitoring dan evaluasi belum diarahkan kepada kepuasaan para pihak.

b. Faktor Eksternal 1) Peluang

Semakin terbuka peluang kerjasama 2) Ancaman

Kepercayaan instansi mitra kerjasama harus dipelihara dengan baik

13. Kepuasan Pihak-Pihak yang bekerjasama

Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama dapat dilihat dari tingkat

kepercayaan pihak lain yang bermitra dengan PS-PAI FITK IAIN

Ambon. Dari pihak instansi mitra sendiri selama ini tidak pernah terjadi

keberatan dan keluhan mengenai pelaksanaan kerjasama yang ada.

Berbagai pihak yang telah bekerjasama tidak pernah keberatan untuk

melakukan kerjasama kembali. Hal ini menunjukkan bahwa ada

kepuasan dari semua pihak yang bekerjasama. Apabila dalam

pelaksanaan kerjasama ada masukan mengenai kualitas kerjasama,

maka PS-PAI FITK IAIN Ambon menjadikannya sebagai

penyempurnaan untuk kegiatan berikutnya.

Berikut deskripsi SWOT terhadap kepuasan pihak-pihak yang

bekerjasama;

a. Faktor Internal

1) Kekuatan a) Monitoring dan evaluasi berkala b) Hasil Evaluasi dimanfaatkan untuk pengembangan kualitas

lembaga 2) Kelemahan

Monitoring dan evaluasi belum diarahkan kepada kepuasan para pihak.

b. Faktor Eksternal

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

129

1) Peluang

Semakin terbuka peluang kerjasama

2) Ancaman Kepercayaan instansi mitra kerjasama harus dipelihara dengan baik

1. EVALUASI DIRI ANTAR KOMPONEN

KEKUATAN KELEMAHAN

MASUKAN

Visi, Misi, dan Tujuan

PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran yang jelas.

Sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran PS-PAI FITK IAIN Ambon belum dilakukan secara luas pada semua sekolah di provinsi Maluku.

Visi diperjelas dengan indikator. Ketercapaian visi yang secara periodik dikembangkan

Pemahaman visi, misi, sasaran dan tujuan Program Studi belum melekat pada pelaksanaan proses belajar mengajar.

Konsep multikultural masyarakat Maluku yang telah berurat-akar dalam kehidupan sosial masyarakat Maluku, memberi nilai tambah terhadap pengembangan PS-PAI FITK IAIN Ambon

Visi PS-PAI FITK IAIN Ambon masih bersifat idealis, sehingga dibutuhkan strategi pencapaian yang terukur dalam mewujudkannya

Mahasiswa

Seleksi penerimaan mahasiswa baru IAIN Ambon dilaksanakan secara nasional

Sosialisasi belum maksimal dilaksanakan untuk merekrut mahasiswa dari luar Maluku

Sistem seleksi yang baik, menjadikan mahasiswa yang lulus seleksi benar benar berkualitas

Sosialisasi belum maksimal dilaksanakan untuk merekrut mahasiswa dari luar Maluku

Penerimaan mahasiswa diikuti dengan pelacakan minat mahasiswa

Keterbatasan anggaran mempengaruhi upaya pengembangan minat mahasiswa

Terdapat berbagai kegiatan yang mulai dikembangkan untuk mengarahkan kepada pembentukan etika mahasiswa berupa; 1) sholat berjamaah, 2) baca Qur’an,dan beberapa kegiatan keagamaan yang mengarah kepada kegiatan amal

Kode etik mahasiswa belum terimplementasi dengan baik

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

130

sholeh.

Sumber Daya Manusia

Orientasi rekrutmen pada penguasaan kompetensi agama dan pengetahuan umum

Untuk menuju rasio yang ideal (1:20) pada PS, masih memerlukan tambahan tenaga kependidikan

Kualifikasi Dosen cukup baik dilihat dari segi tingkat pendidikan maupun dari segi kepangkatan

Kesempatan mengikuti program Pascasarjana bagi tenaga pengajar pada jenjang Strata-3, di luar Negeri masih terbatas

Tenaga kependidikan sangat mendukung kegiatan program studi

lemahnya penguasaan bahasa asing (terutama Bahasa Arab dan Bahasa Inggris) bagi sebagian tenaga pengajar

Kurikulum

Kurikulum sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi

Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin modern

Kurikulum mencakup integrasi ilmu umum dan ilmu agama.

Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin modern

Penyusunan kurikulum didasarkan pada pengembangan kompetensi utama secara optimal

Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin modern

Pembiayaan

Pengalokasian dana didasarkan kepada RKT Program Studi

Pengalokasian anggaran tidak sesuai dengan RKT Program studi

RKT disusun oleh stakeholders di tingkat program studi

Pengalokasian anggaran tidak sesuai dengan RKT Program studi

Sarana dan Prasarana

Tersedianya sarana teknologi informasi baik hardware maupun software yang sangat memadai.

Gangguan server mengakibatkan akses internet bagi civitas akademika menjadi terbatas

PROSES

Tata Pamong

Personil pengelola program studi Tingkat ketergantungan kepada

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

131

memiliki komitmen yang kuat untuk mengelola manajemen Program studi

pemimpin masih relatif tinggi

Civitas akademika program studi memiliki tekad yang sama untuk mengembangkan lembaga

Masih diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran personil secara terus menerus untuk melaksanakan fungsi dan tugas pokok yang semakin baik, jujur, amanah, secara mandiri dan penuh kesadaran diri

Akuntabilitas pelaksanaan tugas pengelola mengacu pada Good University Governance terdiseminasikan dengan baik.

Belum semua personil mampu membiasakan sistem dokumentasi proses kepemimpinan, pengalihan dan akuntabilitas dengan baik

Terciptanya budaya kepemimpinan yang akomodatif

Civitas akademikabelummemaksimalkan perannya dalam pengembangan kebijakan program studi

Pengelolaan Program

Pengelola program responsif terhadap masukan bagi perumusan kebijakan pengembangan mutu Program studi

Civitas akademika belum memaksimalkan perannya dalam pengembangan kebijakan program studi

Segenap dosen terlibat langsung dalam setiap kegiatan, program serta merumuskan kebijakan akademik, dari skala kecil hingga yang besar

Civitas akademika belum memaksimalkan perannya dalam pengembangan kebijakan program studi

Kepemimpinan

Pola kepemimpinan dan pengalihan diatur dengan baik dalam dokumen lembaga

Belum semua personil mampu membiasakan sistem dokumentasi proses kepemimpinan, pengalihan dan akuntabilitas dengan baik

Terciptanya budaya kepemimpinan yang akomodatif

Belum semua personil mampu membiasakan sistem dokumentasi proses kepemimpinan, pengalihan dan akuntabilitas dengan baik

Proses Pembelajaran

Silabus dan SAP yang disusun dosen mengarahkan pada pengembangan kompetensi mahasiswa

Pemanfaatn teknologi dalam pembelajaran masih terbatas

Kurikulum disusun berdasarkan KKNI berorientasi pada pengembangan kompetensi

Gugus Mutu belum memaksimalkan perannya

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

132

Mahasiswa

Suasana Akademik

Adanya penjaminan mutu Institut yang mampu meningkatkan mutu hasil belajar mahasiswa melalui monev dan audit mutu akademik secara berkala

Hasil evaluasi penjaminan mutu terkadang tidak mudah diimplementasikan secara langsung karena kendala pendanaan dan penganggaran

Penjaminan mutu dapat melahirkan budaya dan iklim akademik yang relatif baik, serta meningkatkan prestasi belajar mahasiswa

Hasil evaluasi penjaminan mutu terkadang tidak mudah diimplementasikan secara langsung karena kendala pendanaan dan penganggaran

Penelitian

Terbangunnya budaya Penelitian dan Pengabdian Masyarakat pada segenap civitas akademika

belum banyak penelitian internasional yang dilaksanakan

Terlaksananya penelitian dan pengabdian masyarakat dalam disiplin ilmu pendidikan agama islam

belum banyak penelitian internasional yang dilaksanakan

KELUARAN

Lulusan

Memiliki mekanisme evaluasi yang terukur untuk memastikan pencapaian kompetensi mahasiswa

Kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa masih rendah

Kesesuaian kompetensi lulusan dengan dengan users sangat bagus yang ditandai dengan apresiasi users terhadap alumni

Keterbatasan anggaran mempengaruhi upaya pengembangan minat mahasiswa

Kompetensi lulusan memenuhi syarat kompetensi yang ditetapkan

Belum seluruh mahasiswa memiliki motivasi yang kuat untuk mengembangkan diri

Skripsi, Model-Model

Program studi memiliki roadmap pengembangan kepribadian ilmiah

Dukungan anggaran yang kurang memadai bagi pengembangan kepribadian ilmiah

Dosen dan mahasiswa memiliki komitmen mengembangkan kepribadian ilmiah

Dukungan anggaran yang kurang memadai bagi pengembangan kepribadian ilmiah

Dosen baik mandiri maupun kelompok aktif melaksanakan penelitian

Keterbatasan anggaran menghambat publikasi penelitian dosen

Produk program studi dipublikasi Hasil penelitian dan pengabdian

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

133

secara luas masyarakat belum termanfaatkan secara optimal

PELUANG ANCAMAN

MASUKAN

Visi, Misi, dan Tujuan

Animo masyarakat yang semakin meningkat terhadap PS-PAI FITK IAIN Ambon.

Kecenderungan masyarakat untuk melanjutkan studi diluar Maluku cukup tinggi

Visi yang berkaitan dengan Multikultural memiliki ruang yang terbuka untuk diwujudkan.

Stakeholders menginginkan hasil PS-PAI FITK IAIN Ambon yang jelas dan dapat dibuktikan secara nyata.

Visi PS-PAI FITK IAIN Ambon yang bersifat idealis memberi ruang bagi terpenuhinya harapan stakeholder terhadap lembaga yang lebih kompetitif.

Misi yang terlalu luas sulit dipahami oleh stakeholder.

Mahasiswa

Promosi, rekrutmen dan seleksi ditangani secara profesional oleh lembaga

Persaingan mutu Program Studi mengharuskan Ikhtiar yang besar untuk peningkatan mutu Program studi

Sistem rekrutmen melalui jalur bea siswa yang terus terbuka bagi calon mahasiswa

Terdapat 1 PTUN dan 5 PTS di Maluku yang letaknya tidak berjauhan, mempengaruhianimo calon mahasiswa masuk ke Program Studi

Sumber Daya Manusia

Peluang merekrut dosen dengan kualifikasi tertentu sangat terbuka, karena masih terbatasnya jumlah tenaga dosen

Kuota Dosen yang terbatas yang diberikan Kemenag RI menyulitkan penambahan tenaga dosen

Keterbatasan Dosen Tetap dapat diatasi dengan Dosen Kontrak/honorer, sebagai solusi atas kekurangan tenaga dosen tetap PNS

Kesempatan mengikuti program Pascasarjana bagi tenaga pengajarpada jenjang Strata-3, di luar Negeri masih terbatas

Semakin banyaknya lulusan S2 dan S3 di masyarakat sebagai sumber perekrutan dosen PNS dan dosen kontrak / dosen LB yang berkualitas.

lemahnya penguasaan bahasa asing (terutama Bahasa Arab dan Bahasa Inggris) bagi sebagian tenaga pengajar

Adanya peluang untuk merekrut dosen Kontrak untuk meningkatkan kecukupan rasio dosen:mahasiswa

Semakin kritisnya stakeholder terhadap mutu, kualifikasi, dan ketersediaan dosen

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

134

Kurikulum

Tingginya tuntutan masyarakat untuk memperoleh Guru yang berkualitas

Adanya program-program studi serupa di luar IAINAmbon, baik yang bersifat formal maupun non-formal yang menawarkan programnya dengan kurikulum yang memiliki kesamaan dan lebih menjanjikan

Stakholders senantiasa dimintai masukan terhadap pengembangan Kurikulum Program Studi

Kurikulum belum mampu merespon lebih banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin modern

Pembiayaan

Jumlah mahasiswa yang besar memungkinkan penambahan anggaran program studi dari PNBP

Kebijakan alokasi anggaran yang tidak proporsional dari Lembaga menghambat peningkatan kualitas program yang telah dirancang

Komitmen Institusi menerapkan reward and punishment

Masyarakat dan LSM semakin kritis terhadap sumber dana dan pengelolaan dana instansi pemerintah

Fakultas dan institusi selalu mencermati usulan Program studi

Masyarakat dan LSM semakin kritis terhadap sumber dana dan pengelolaan dana instansipemerintah

Sarana Prasarana

Pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi mulai dikembangkan IAIN Ambon

Rendahnya perhatian Institusi terhadap peningkatan kualitas sarana dan prasarana program studi akan menghambat pengembangan sarana Program studi

Tersedianya sarana teknologi informasi baik hardware maupun software yang sangat memadai

Gangguan server mengakibatkan akses internet bagi civitas akademika menjadi terbatas

Adanya jaringan wifi di seluruh area kampus

Belum adanya fasilitas komputer untuk umum ditempat-tempat strategis dikampus mempersulit akses internet civitas akademika

P R O S E S

Tata Pamong

Terbuka kesempatan untuk melakukan perubahan dan pengembangan program studi

Semakin kritisnya stakeholder dalam pengawasan pelaksanaan tugas dan akuntabilitasnya,

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

135

yang lebih baik dengan adanya proses peralihan kepemimpinan yang demokratis

menuntut pengelola untuk lebih cermat dan bertanggung jawab

Terdapat dukungan yang kuat dari semua sumberdaya yang ada untuk pengembangkan kebijakan dan program lembaga

Belum semua warga civitas memiliki komitmen, dedikasi yang merata dalam mengembangkan kebijakan, pengelolaan dan koordinasi program

Kepemimpinan

Akuntabilitas pelaksanaan tugas pimpinan terdiseminasikan dengan baik

Budaya kerja yang rendah dan menunggu perintah berpengaruh terhadap pencapaian tujuan program studi

Pembatasan masa jabatan ketua dan sekretaris jurusan memberi kesempatan bagi setiap Dosen memimpin dan mengelola Program studi

Kompetensi pegawai yang rendah, serta rasio pegawai yg masih terbatas mengharuskan adanya penambahan pegawai baru, namun untuk merekrut pegawai baru dibatasi oleh kebijakan pemerintah pusat

Fungsi dan tugas pokok pimpinan selaras diatur secara tegas dalam Statuta IAIN Ambon

Budaya kerja yang rendah dan menunggu perintah berpengaruh terhadap pencapaian tujuan program studi

Pengelolaan Program

Terdapat dukungan yang kuat dari semua sumberdaya yang ada untuk pengembangkan kebijakan dan program lembaga

Belum semua warga civitas memiliki komitmen, dedikasi yang merata dalam mengembangkan kebijakan, pengelolaan dan koordinasi program

Proses Pembelajaran

Tuntutan penerapan kurikulum berbasis KKNI mengharuskan program studi memaksimalkan potensi yang dimiliki

Adanya program-program studi serupa di luar IAINAmbon, baikyang bersifat formal maupun non-formal yang menawarkanprogramnya dengan kurikulum yang memiliki kesamaan dan lebih menjanjikan

Audit Mutu Internal memastikan mutu soal terpenuhi

Institusi pengguna alumni mempersyaratkan IPK yang cukup tinggi

Suasana Akademik

Posisi Kampus di puncak dikelilingi Hutan yg hijau menjadikan lingkungan kampus yang teduh, sejuk dan menyegarkan

Keluar masuk masyarakat melalui pintu gerbang kampus menimbulkan ketidak tentraman bagi masyarakat kampus

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

136

Keberadaan perpustakaan dengan literatur-literatur yanglengkap

rendahnya animo civitas akademika yang mengunjungi perpustakaan

Sistem Informasi

Semakin banyaknya jurnal-jurnal ilmiah dan buku-buku ilmiah yang diunggah di internet, baik yang gratis maupun harus bayar

Adanya kemungkinan penggunaan internet untuk sesuatu yang negative

Semakin banyaknya informasi, pengumuman, peluang-peluang kerja sama dan lowongan pekerjaan dari instansi lain baik negeri maupun swasta yang diunggah lewat internet

Adanya kemungkinan gangguan jaringan dan sistem dari pihak luar

Penjaminan Mutu

Audit Mutu Internal memastikan mutu soal terpenuhi

Institusi pengguna alumni mempersyaratkan IPK yang cukup tinggi

maksimalisasi peran pengawasan internal untuk mencegah penyimpangan tugas

Sikap mental amtenar (dilayani dan bukan untuk melayani)

Hubungan yang baik dengan penjaminan mutu di tingkat institusi akan memperkuat basis data bagi perumusan kebijakan Program studi

Kesibukan yang tinggi ditingkat fakultas dan unit menyebabkan sering terbengkalainya pekerjaan pekerjaan yang berkaitan dengan kualitas

Penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat dan Kerjasama

Dengan adanya beberapa kerjasama dengan Instansi mitra memungkinkan kualitas penelitian akan lebih baik

Hasil penelitian danpengabdian masyarakat belum termanfaatkan secara maksimal

KELUARAN

LULUSAN

Sistem perekrutan tenaga kerja yang semakin terbuka dan transparan

Banyaknya lulusan dari Institut lain dengan program studi yang sama

Berbagai kebijakan pemerintah mengarah pada peningkatan mutu perguruan tinggi

Persaingan mutu mahasiswa antar perguruan tinggi menuntut kerja keras untuk memperoleh pengakuan lembaga lain

Hasil Pengabdian Masyarakat

Apresiasi masyarakat terhadap penelitian mahasiswa cukup baik

Tingginya tuntutan masyarakat tentang mutu penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

137

Animo sekolah-sekolah mitra kepada program studi untuk menerjunkan mahasiswanya mengabdi di sekolah-sekolahnya cukup tinggi

Kebutuhan bidang keahlian masyarakat yang semakin beragam

Skripsi, Model-Model

Berbagai lembaga menyediakan dana bagi penelitian bermutu

Publikasi

Adanya kepercayaan yang tinggi dari Instansi mitra untuk memberikan masukan yang relevan.

Belum semua kerjasama dengan instansi terkait dapat mendorong pengendalian mutu Institut

Semakin banyaknya Call for Paper yang mengundang penulis untuk mempublikasi tulisannya.

Pengabdian kepada masyarakat belum terpola dengan baik, sementara perkembangan masyarakat begitu cepat

2. STRATEGI UTAMA

Strategi utama pada evaluasi diri ini dimulai dengan pemberian skor

terhadap masing-masing sub komponen yang telah dilakukan analisis

pada bagian Deskripsi SWOT setiap komponen untuk kemudian

ditentukan koordinat posisi IAIN Ambon sehingga dapat

memformulasikan strategi utama yang akan diterapkan.

2.1. Rekapitulasi Skor Deskripsi Swot Setiap Komponen

No Uraian Kekua

tan Kelema

han Peluan

g Ancam

an

1 VISI, MISI, TUJUAN DANSASARAN, SERTASTRATEGI PENCAPAIAN

Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga

13 8 15 9

Rumusan misi program studi yang diturunkan dari misi lembaga.

8 3 6 2

Rumusan tujuan program studi yang merujuk tujuan lembaga dan merupakan turunan dari misinya

8 6 8 7

Rumusan sasaran program studi yang relevan dengan misinya

12 8 6 3

Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi

12 8 16 7

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

138

2

TATA PAMONG,KEPEMIMPINAN, SISTEMPENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya

12 8 12 8

Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing)serta akuntabilitas pelaksanaan tugas

10 3 4 4

Partisipasi civitasacademica dalam pengembangan kebijakan,serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program

8 3 11 2

Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program

10 6 8 8

Efisiensi dan efektivitas Kepemimpinan

16 8 7 6

Evaluasi program dan pelacakan lulusan

8 6 4 3

Perencanaan dan pengembangan program,dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal

7 4 4 3

Dampak hasil evaluasi program terhadappengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa

11 6 7 7

Pengelolaan mutu secarainternal pada tingkatprogram studi

8 3 4 3

Hubungan denganpenjaminan mutu padatingkat lembaga

8 6 4 3

Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa

8 3 4 3

Metodologi baku mutu(benchmarking)

8 5 8 3

Pengembangan dan penilaian pranata Kelembagaan

8 4 8 2

Evaluasi internal yang Berkelanjutan

8 6 10 6

Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam

11 3 4 3

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

139

perbaikan dan pengembangan program.

Kerjasama dan kemitraaninstansi terkait dalam pengendalian mutu

4 3 3 3

3 MAHASISWA DANLULUSAN

Sistem Rekrutmen danSeleksi Calon Mahasiswa

8 4 11 5

Profil mahasiswa akademik, sosio-ekonomi, pribadi

12 6 8 3

Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan

8 7 4 4

Kegiatan ekstra kurikuler 12 7 8 4

Keberlanjutan penerimaan Mahasiswa

6 4 4 3

Pelayanan untuk Mahasiswa 15 4 7 7

Kompetensi dan etika Lulusan yang diharapkan

15 4 4 3

Hasil Pembelajaran 19 2 10 2

Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan

8 4 4 3

Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian

8 4 4 3

4 SUMBER DAYA MANUSIA

Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan serta profil dosen dan tenaga pendukung

11 8 9 8

Pengelolaan dosen dantenaga kependidikan

12 6 12 4

Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman, Ketersediaan

14 8 10 8

Karya akademik dosen(hasil penelitian, karya lainnya)

12 12 9 8

Peraturan kerja dan kode Etik 12 11 8 8

Pengembangan staf 9 6 6 3

Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya

7 7 4 4

5 KURIKULUM,PEMBELAJARAN, DANSUASANA AKADEMIK

Kesesuaian dengan visi, misi, 12 3 7 3

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

140

tujuan, dan sasaran.

Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders

15 3 7 3

Struktur dan isi kurikulum 15 3 7 3

Derajat integrasi materi pembelajaran

12 3 7 3

Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan kepentingan internal lembaga

12 3 7 3

Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu

8 3 7 3

Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri

12 3 7 3

Misi pembelajaran 8 6 4 3

Mengajar 8 6 4 3

Belajar 12 6 4 3

Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar

16 6 4 3

Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen-mahasiswa baik didalam maupun di luar kampus

12 4 4 4

Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academika lainnya

8 4 4 4

Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat

12 2 11 10

Keikutsertaan civitas akademika dalam kegiatan akademik

8 2 4 3

Pengembangan kepribadian ilmiah 8 2 4 2

Hasil pembelajaran 8 6 4 3

Pemanfaatan lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan

8 5 6 5

Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan

8 4 4 3

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

141

prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian

6 PEMBIAYAAN,PRASARANA, SARANA,DAN SISTEM INFORMASI

Sistem alokasi dana 8 3 8 2

Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan dana

8 3 8 2

Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya

4 2 4 2

Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

12 5 4 3

Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan

4 2 4 2

Fasilitas computer dan pendukung pembelajaran dan penelitian

4 2 4 2

Kesesuaian dan Kecukupan Sarana danPrasarana

8 6 3 4

Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan dan Pemanfaatannya

8 3 8 3

Rancangan Pengembangan Sistem Informasi

10 2 6 2

Kecukupan danKesesuaian Sumber Daya,Sarana, Dan Prasarana Pendukung Untuk Pemberdayaan Sistem Informasi

7 6 4 2

Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan system informasi

7 6 4 2

Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet) dan global connectivity devices(internet).

10 6 8 6

7

PENELITIAN,PELAYANAN/ PENGABDIAN KEPADAMASYARAKAT, DANKERJASAMA

Mutu, produktivitas,relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

10 3 5 2

Agenda, keberlanjutan, diseminasi 15 7 7 6

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

142

hasil penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat bersama dosen dan mahasiswa.

4 2 7 2

Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.

4 2 2 2

Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

6 3 4 2

Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen.

8 4 4 4

Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar negeri.

8 4 4 3

Mutu dan kurun waktu penyelesaian Skripsi

12 2 6 3

Publikasi hasil penelitian,karya inovatif, dan rangkuman skripsi.

8 4 8 3

Kerjasama dengan instansi yang relevan.

8 4 4 3

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama.

8 3 4 2

Hasil kerjasama yang saling menguntungkan

8 3 4 2

Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama

8 3 4 2

Total 785

378 509 310

Kekuatan – Kelemahan 407

Peluang – Ancaman 199

2.2. Diagram Koordinat Swot

PELUANG

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

143

Sumber: Data Diolah

2.3. Matrik Koordinat Swot

2 1 3

0

1

3

4

Posisi Strategis PS-PAI FITK IAIN

Ambon

0

KELEMAHAN KEKUATAN

TANTANGAN

4

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

144

(Gambar Strategi Pengembangan)

Pada diagram diatas Sumbu X adalah Kekuatan – Kelemahan

sedangkan Sumbu Y adalah Peluang – Ancaman. Diagram tersebut

dibagi menjadi 4 (empat) kuadran, yaitu kuadran 1, kuadran 2, kuadran 3

dan kuadran 4. Program studi Pendidikan Agama Islam berdasarkan

matrik koordinat SWOT diatas berada pada kuadran I yang menunjukan

bahwa institusi ini sebenarnya memiliki kekuatan yang cukup (koordinat

sumbu X : Kekuatan – Kelemahan = 407) namun masih belum

memanfaatkan peluang secara optimal (koordinat sumbu Y : Peluang –

Ancaman = 199). Maka suatu organisasi pada posisi ini seyogyanya

menerapkan grand strategy = Agresive, yakni secara aktif

mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan seluruh

peluang yang ada. Secara detail strategi pengembangan akan dipaparkan

pada sub bab berikut.

3. STRATEGI PENGEMBANGAN

Pada bagian ini diuraikan strategi pengembangan yang akan

dikembangkan Program Studi Pendidikan Agama Islam yang

PELUANG

KUADRAN I

KEKUATAN

KUADRAN II

ANCAMAN

KUADRAN IV

KELEMAHAN

KUADARAN III

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

145

dirumuskan berdasarkan hasil penelaahan mendalam terhadap analisis

SWOT antar komponen yang melahirkan strategi dan pengembangan

yang ditempuh dengan mengacu kepada kajian terhadap kondisi internal

(kekuatan dan kelemahan) Program studi serta kondisi eksternal yang

mempengaruhi (peluang dan ancaman) yang dikaji melalui tahap

masukan, proses dan keluaran.

Terdapat 4 kategori strategi pengembangan yang akan ditempuh yaitu :

1. Strategi optimalisasi kekuatan dengan memanfaatkan peluang (S-O)

– Strategi Agressive;

2. Strategi optimalisasi kekuatan mengantisipasi ancaman (S-T) –

Strategi Difersifikasi;

3. Strategi mengurangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang (W-

O) – Strategi Diversifikasi; dan

4. Strategi mengurangi kelemahan untuk menghindari ancaman (W-T) –

Strategi Defensive.

Dari hasil rekapitulasi skor sub komponen terdahulu, posisi Program

Studi Pendidikan Agama Islam saat ini berada pada koordinat (407, 199)

dengan demikian strategi utama yang dipilih adalah strategi agresive

(no.1) dengan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki untuk

memanfaatkan peluang yang terbuka.

Langkah strategis pengembangan yang dimungkinkan untuk

dilaksanakan berdasarkan deskripsi SWOT tiap sub komponen,

rekapitulasi skor SWOT serta analisa antar komponen SWOT, diuraikan

sebagai berikut:

3.1. TAHAP MASUKAN

3.1.1. Visi, Misi dan Tujuan

Mengoptimalkan kinerja untuk pencapaian visi, misi dan tujuan

program studi, membuat diskripsi tugas yang jelas antara fakultas

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

146

dan jurusan, meningkatkan kualitas kepemimpinan dalam

menyelenggarakan program studi. Strategi pengembangan lain yang

dapat dibangun adalah: melaksanakan promosi PS-PAI FITK IAIN

Ambon ke MA/SMU/SMK, implementasi rencana pengembangan

program studi, Merencanakan pembentukan Ikatan Alumni PS-PAI

FITK IAIN Ambon, berusaha untuk konsisten melaksanakan revisi

kurikulum, dan Menyusun rencana kerjasama antara wadah

mahasiswa, PS dan wadah profesi.

3.1.2. Mahasiswa

Berdasarkan kekuatan yang ada guna memanfaatkan peluang,

maka dapat disusun strategi pengembangan (S/O) sebagai berikut:

Dilakukan koordinasi pengelola prodi dengan dosen dan

mahasiswa tentang pelaksanaan program prodi.

Sosialisasi PS-PAI FITK IAIN Ambon ke perseorangan dan instansi

terkait.

Hasil evaluasi disampaikan ke para pengelola PS-PAI FITK IAIN

Ambon dan para dosen prodi.

Mengembangkan sistem informasi, mencari dukungan pemerintah

daerah/swasta untuk pengadaan sarana dan prasarana,

peningkatan kualitas SDM.

Strategi pengembangan lain yang dapat dibangun guna

meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang (W/O),

adalah: monitoring kemajuan/perkembangan laporan audit dan

monev, dilakukan pelatihan pembuatan media pembelajaran

berbasis komputer, personil program studi diikutkan dalam

pelatihan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) maupun AMI

(Audit Mutu Internal).

Selanjutnya dengan menggunakan kekuatan yang ada guna

mengatasi ancaman yang ada (S/T), maka disusun strategi

pengembangan sebagai berikut: Meningkatkan kualitas

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

147

pembelajaran agar lulusan PS-PAI FITK IAIN Ambon memiliki

keunggulan komparatif dan kompetitif, pengusulan penambahan

personil PS yang bertugas menangani mutu PS.

Guna meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yang

ada (W/T), maka strategi pengembangan yang dilakukan adalah:

mengefisiensi biaya yang dikeluarkan, mengoptimalkan jaringan

komunikasi dengan mitra usaha.

3.1.3. SDM

Berdasarkan kekuatan yang ada guna memanfaatkan peluang,

maka dapat disusun strategi pengembangan (S/O) sebagai berikut:

Dilakukan koordinasi pengelola program studi dengan dosen dan

mahasiswa tentang pelaksanaan program yang ada di program

studi.

Sosialisasi PS-PAI FITK IAIN Ambon ke perseorangan dan instansi

terkait.

Hasil evaluasi disampaikan ke para pengelola PS-PAI FITK IAIN

Ambon dan para dosen program studi.

Strategi pengembangan lain yang dapat dibangun guna

meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang (W/O),

adalah:

Dilakukan pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis

komputer.

Monitoring kemajuan/perkembangan prestasi akademik dan

penyusunan skripsi.

Penyelenggaraan program matrikulasi bahasa Inggris dan bahasa

Arab.

Selanjutnya dengan menggunakan kekuatan yang ada guna

mengatasi ancaman yang ada (S/T), maka disusun strategi

pengembangan sebagai berikut:

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

148

Meningkatkan sarana dan prasarana sehingga PS-PAI FITK IAIN

Ambon memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif.

Meningkatkan kualitas pembelajaran agar lulusan PS-PAI FITK

IAIN Ambon memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif.

Guna meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yang

ada, maka strategi pengembangan yang dilakukan pada Program

Studi Pendidikan Agama Islam (W/T) adalah sebagai berikut:

Meningkatkan sarana dan prasarana sehingga PS-PAI FITK IAIN

Ambon memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif.

Meningkatkan kualitas pembelajaran agar lulusan PS-PAI FITK

IAIN Ambon memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif.

3.1.4. Kurikulum

Berdasarkan kekuatan yang ada guna memanfaatkan peluang,

maka dapat disusun strategi pengembangan (S/O) sebagai berikut:

meningkatkan kualitas dosen dengan memberikan kesempatan studi

lanjut di dalam negeri maupun luar negeri, menjalin hubungan

kerjasama dengan instansi terkait guna pengembangan tridarma

Perguruan Tinggi

Strategi pengembangan lain yang dapat dibangun guna

meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang (W/O),

adalah: merekomendasikan tenaga kependidikan untuk studi lanjut,

dan mengikuti kegiatan-kegiatan pendukung tugas dan tanggung

jawab seperti kursus/pelatihan bahasa Inggris, pengadaan tenaga

administrasi yang dikontrak.

Selanjutnya dengan menggunakan kekuatan yang ada guna

mengatasi ancaman yang ada (S/T), maka disusun strategi

pengembangan sebagai berikut: memberi tanggung jawab kepada

tenaga kependidikan sesuai kualifikasi pendidikan, memperkenalkan

kemampuan staf PS-PAI FITK IAIN Ambon keada pemerintah dan

swasta.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

149

Guna meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yang

ada, maka strategi pengembangan yang dilakukan pada PS-PAI

FITK IAIN Ambon (W/T) adalah sebagai berikut: membuat surat

pernyataan mengabdi bagi yang akan studi lanjut, penegakan kode

etik dan tata tertib pegawai di PS.

3.1.5. Pembiayaan

Berdasarkan kekuatan yang ada guna memanfaatkan peluang,

maka dapat disusun strategi pengembangan (S/O) sebagai berikut:

Memotivasi staf dosen dan mahasiswa untuk aktif dalam setiap

kegiatan seminar, lokakarya, workshop dll. Mengakses informasi

lewat fasilitas internet guna melengkapi mahasiswa dalam

memenuhi kebutuhan perkuliahan yang ada (berupa tugas).

Strategi pengembangan lain yang dapat dibangun guna

meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang (W/O)

adalah : mengoptimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana

belajar yang tersedia serta pemanfaatan jalur internet (TI) untuk

mengakses data dan informasi, peningkatan kemampuan dosen dan

mahasiswa dalam setiap pertemuan-pertemuan ilmiah baik di lokal

maupun nasional, keterlibatan dosen dalam seminar nasional dan

internasional, penyeragaman sistem evaluasi program studi.

Selanjutnya dengan menggunakan kekuatan yang ada guna

mengatasi ancaman yang ada (S/T), maka disusun strategi

pengembangan sebagai berikut : mengupayakan proses belajar

yang lebih efisien dan efektif serta tepat waktu dalam menyelesaikan

kurikulum dan masa studi.

Strategi optimalisasi RKT disusun oleh stakholders di tingkat

program studi Anggaran digunakan dan dimanfaatkan untuk

kepentingan pengembangan Program studi untuk memanfaatkan

peluang jumlah mahasiswa yang besar memungkinkan penambahan

anggaran program studi dari PNBP. Strategi pengembangan dari

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

150

optimalisasi kekuatan dengan memanfaatkan peluang diarahkan

pada pengembangan kebijakan peningkatan anggaran program

studi yang teralokasi dalam DIPA untuk meningkatkan kualitas

pelayanan akademik.

3.1.6. Sarana Prasarana

Berdasarkan kekuatan yang ada guna memanfaatkan peluang,

maka dapat disusun strategi pengembangan (S/O) sebagai berikut:

Penerapan e-learning dalam perkuliahan, ruang baca di PS-PAI FITK

IAIN Ambon dan gedung Mahad Al-Jamiah dapat dihubungkan

(ineternet/intranet) dengan perpustakaan pusat IAIN Ambon untuk

mengakses koleksi ratusan jurnal yang dikemas secara elektronik.

Dilakukan pelatihan program komputer dan internet bagi staf

pendukung dan pengelola program studi.

Strategi pengembangan lain yang dapat dibangun guna

meminimalkan kelemahan untukmemanfaatkan peluang (W/O),

adalah: Adanya kewajiban mahasiswa untuk mencari/menelusuri

sumber melalui internet dan jurnal nasional maupun internasional

pada tugas-tugas perkuliahan dan tugas akhir/skripsi. Rekrutmen

tenaga administrasi yang paham tentang teknologi informasi,

merekomendasikan tenaga adminitrasi yang ada untuk mengikuti

kegiatan-kegiatan pendukung tugas dan tanggung jawab seperti

kursus/pelatihan komputer dan teknologi informasi. Sosialisasi

koleksi yang ada di ruang baca ke perpustakaan lain selain

perpustakaan pusat IAIN Ambon.

Selanjutnya dengan menggunakan kekuatan yang ada guna

mengatasi ancaman yang ada (S/T), maka disusun strategi

pengembangan sebagai berikut: Menugasi seorang tenaga

administrasi untuk mengamankan ruang kuliah, LCD, dan fasilitas

pembelajaran lain serta dilakukan upaya perbaikan dan peningkatan

kualitas sistem jaringan.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

151

Guna meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yang

ada, maka strategi pengembangan yang dilakukan pada PS-PAI

FITK IAIN Ambon (W/T) adalah sebagai berikut: Adanya petugas

penanggung jawab gedung kuliah, memaksimalkan tenaga yang ahli

teknologi informasi di program studi untuk menservice peralatan

yang ada dengan konsekuensi yang jelas dan, mendorong dosen

untuk mempublikasikan bahan ajar dan hasil penelitian secara

elektronik serta mengusulkan pendanaan yang relatif cukup untuk

sistem informasi dan mendorong petugas pada sistem informasi

bekerja lebih optimal.

3.2. TAHAP PROSES

3.2.1. Tata Pamong

Strategi optimalisasi personil pengelola program studi memiliki

komitmen yang kuat untuk mengelola manajemen program studi, dan

akuntabilitas pelaksanaan tugas pengelola mengacu pada Good

University Governance terdiseminasikan dengan baik menjadikan

Tata Pamong Program Studi Pendidikan Agama Islam dapat

meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga dengan

memanfaatkan peluang Terdapat dukungan yang kuat dari semua

sumberdaya yang ada untuk pengembangan kebijakan dan program

lembaga.

3.2.2. Kepemimpinan

Strategi optimalisasi terciptanya budaya kepemimpinan yang

akomodatif, serta adanya job descripsion yang jelas, pada

kepemimpinan Program Studi Pendidikan Agama Islam dapat

digunakan untuk mengembangkan pola kepemimpinan yang

dibutuhkan yaitu kepemimpinan operasional untuk memaksimalkan

potensi yang dimiliki bagi pencapaian tujuan lembaga,

kepemimpinan organisasional untuk memastikan proses manajemen

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

152

berlangsung dengan baik dan kepemimpinan publik yang dapat

menarik minat masyarakat terhadap strategi pengembangan

lembaga, tentunya strategi ini harus dibarengi dengan

memanfaatkan peluang akuntabilitas pelaksanaan tugas pimpinan

terdiseminasikan dengan baik.

3.2.3. Pengelolaan Program

Strategi optimalisasi pengelola program rensponsif terhadap

masukan bagi perumusan kebijakan pengembangan mutu program

studi dan segenap dosen terlibat langsung dalam setiap kegiatan,

program serta merumuskan kebijakan akademik, dari skala kecil

hingga yang besar diarahkan pada upaya perwujudan tata kelola

yang transparan, akuntabel, efektif, efisien, dan kredibel, dengan

memanfaatkan peluang dukungan yang kuat dari semua

sumberdaya yang ada untuk pengembangkan kebijakan dan

program lembaga.

3.2.4. Proses Pembelajaran

Strategi optimalisasi silabus dan RPS yang disusun dosen

mengarahkan pada pengembangan kompetensi mahasiswa dan

Kurikulum disusun berdasarkan KKNI berorientasi pada

pengembangan kompetensi Mahasiswa diarahkan pada

pengembangan strategi pembelajaran yang efektif dengan

mengerahkan semua potensi yang ada bagi upaya peningkatan

mutu proses pembalajaran, dengan memanfaatkan peluang

Tuntutan penerapan kurikulum berbasis KKNI mengharuskan

program studi memaksimalkan potensi yang dimiliki dan peluang

Audit Mutu Internal memastikan mutu soal terpenuhi.

3.2.5. Suasana Akademik

Strategi optimalisasi penjaminan mutu dapat melahirkan budaya dan

iklim akademik yang relatif baik, serta meningkatkan prestasi belajar

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

153

mahasiswa, diarahkan pada pengembangan suasana akademik

yang menunjang proses pengembangan mutu pembelajaran yang

menjadikan interaksi aktif antar civitas akademika (mahasiswa-

mahasiswa, dosen-mahasiswa dan dosen-dosen) sebagai salah

satu indikator suasana akademik yang tidak kaku, dengan

memanfaatkan peluang posisi kampus di puncak yang hijau

menjadikan lingkungan kampus yang teduh, sejuk dan

menyegarkan, serta keberadaan perpustakaan dengan literatur-

literatur yang lengkap.

3.2.6. Sistem Informasi

Strategi optimalisasi sistem informasi tersedianya sarana teknologi

informasi baik hardware maupun software yang sangat memadai

yang dikelola Institut, diarahkan pada strategi pengembangan dan

penerapan akademik on-line yang dapat diakses oleh dosen, dan

mahasiswa untuk mempermudah layanan akademik mahasiswa,

dengan memanfaatkan peluang semakin banyaknya informasi,

pengumuman, peluang-peluang kerja sama dan lowongan pekerjaan

dari instansi lain baik negeri maupun swasta yang diunggah lewat

internet.

3.2.7. Penjaminan Mutu

Strategi optimalisasi Program Studi menerapkan SOP untuk

memenuhi Standar Penjaminan Mutu Internal IAIN Ambon diarahkan

pada pemenuhan metodologi baku mutu (Benchmarking) melalui

pola PDCA untuk mengembangkan SDCA. Dalam kaitan tersebut,

Peran Gugus Mutu akan lebih ditingkatkan untuk memberi advis

pada program studi dalam kerangka Perbaikan mutu Program studi,

dengan memanfaatkan maksimalisasi peran pengawasan internal

untuk mencegah penyimpangan tugas, dalam kerangka terwujudnya

continous quality improvement.

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

154

3.2.8. Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat dan

Kerjasama

Strategi optimalisasi terbangunnya budaya penelitian dan

pengabdian masyarakat pada segenap civitas akademika dan

peningkatan kualitas penelitian dievaluasi dari tahun ke tahun, serta

terlaksanaya penelitian dan pengabdian masyarakat dalam disiplin

ilmu pendidikan agama Islam, diarahkan pada strategi

pengembangan mutu penelitian dan pengabdian masyarakat yang

berbasis disiplin keilmuan Keagamaan Islam, yang ditujukan pada

pemenuhan tri dharma perguruan tinggi, dengan memanfaatkan

peluang adanya beberapa kerjasama dengan Instansi mitra

memungkinkan kualitas penelitian akan lebih baik.

3.3. TAHAP KELUARAN

3.3.1. Lulusan

Strategi optimalisasi memiliki mekanisme evaluasi yang terukur

untuk memastikan pencapaian kompetensi mahasiswa, kesesuaian

kompetensi lulusan dengan dengan users sangat bagus yang

ditandai dengan apresiasi users terhadap alumni, diarahkan pada

strategi pengembangan mutu lulusan yang memiliki kualifikasi

keilmuan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia

kerja, untuk menjawab persoalan pemenuhan Sumber Daya

Manusia yang handal, dengan memanfaatkan peluang sistem

perekrutan tenaga kerja yang semakin terbuka dan transparan dan

berbagai kebijakan pemerintah mengarah pada peningkatan mutu

perguruan tinggi.

3.3.2. Skripsi dan Model-model

Berdasarkan kekuatan yang ada guna memanfaatkan peluang,

maka dapat disusun strategi pengembangan (S/O) sebagai berikut:

dioptimalkannya koleksi buku guna mendukung penelitian dan

publikasi dosen PS-PAI FITK IAIN Ambon, dioptimalisasikan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

155

pelaksanaan program kerja, menjalin hubungan kerja yang baik

terutama terkait pengabdian dan publikasi ilmiah.

Strategi pengembangan lain yang dapat dibangun guna

meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang (W/O),

adalah: pengelolaan waktu yang intensif, peningkatan/optimalisasi

kerja sama dengan berbagai pihak, mendorong dosen untuk

memperkuat menulis pada jurnal internasional.

Selanjutnya dengan menggunakan kekuatan yang ada guna

mengatasi ancaman yang ada (S/T), maka disusun strategi

pengembangan sebagai berikut:

Meningkatkan kualitas penelitian, mencegah adanya plagiasi hasil

penelitian.

Guna meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yang

ada, maka strategi pengembangan yang dilakukan pada PS-PAI

FITK IAIN Ambon (W/T) adalah sebagai berikut: Rapat rutin untuk

evaluasi pelaksanaan program kerja, penegakan kode etik dan tata

tertib pegawai di program studi.

Strategi optimalisasi Produk program studi dipublikasi secara

luasdiarahkan pada pengembangan strategi peningkatan mutu

penelitian dosen dan mahasiswa, yang dapat menghasilkan karya-

karya yang bermanfaat dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Strategi ini dikembangkan dengan memanfaatkan peluang Berbagai

lembaga dalam menyediakan dana bagi penelitian bermutu.

3.3.3. Publikasi

Strategi optimalisasi produk program studi dipublikasi secara luas

dan semua laporan tugas akhir mahasiswa di online kan oleh

perpustakaan Institut diarahkan pada pengembangan strategi

penerapan akuntabilitas publik, sehingga masyarakat dapat menilai

kualitas penelitian mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk

kepentingan pengembangan produk. Strategi ini dikembangkan

Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Agama Islam FITK IAIN Ambon

156

dengan memanfaatkan peluang adanya kepercayaan yang tinggi

dari Instansi mitra untuk memberikan masukan yang relevan dan

semakin banyaknya Call for Paper yang mengundang penulis untuk

mempublikasikan tulisannya, menandakan bahwa karya tulis

mahasiswa dan dosen berkotribusi untuk peningkatan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

3.3.4. Hasil Pengabdian Masyarakat

Strategi optimalisasi kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian

kepada masyarakat terintegrasi dalam kurikulum,dan disiplin ilmu

para dosen menjadikan jenis kegiatan penelitian dan pengabdian

berkarakter kuat, diarahkan pada pengembangan strategi

menghasilkan karya-karya pengabdian masyarakat yang bermanfaat

secara langsung kepada masyarakat. Strategi pengembangan ini

dikembangkan dengan memanfaatkan peluang animo sekolah-

sekolah mitra kepada program studi untuk menerjunkan

mahasiswanya mengabdi di sekolah-sekolahnya cukup tinggi.