99039 m.hsbib Masturi Fitk

108
PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus Di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat-syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd. I) Oleh: M. HABIB MASTURI NIM. 206011000056 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011 M

Transcript of 99039 m.hsbib Masturi Fitk

Page 1: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus Di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat-syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd. I)

Oleh:

M. HABIB MASTURI NIM. 206011000056

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H / 2011 M

Page 2: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

(Studi Kasus Di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat-syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd. I)

Oleh:

M. HABIB MASTURI NIM. 206011000056

Di Bawah Bimbingan

Dr. Muhammad Zuhdi, M.Ed. NIP. 19720704 199703 1 002

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1432 H / 2011 M

Page 3: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : M. Habib Masturi

NIM : 206011000056

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Alamat : Jl. Cikabon Rt.16/04 desa cibunar kecamatan parungpanjang

Bogor 16360.

Judul Skripsi : PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA.

Studi kasus di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya, yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (S.1) di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 17 Maret 2011

M. Habib Masturi

Page 4: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

ii

ABSTRAK

Nama : M. Habib Masturi NIM : 206011000056 Fak/Jur : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Judul : Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Studi kasus di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

Penelitian ini diadakan dengan latar belakang bahwa perpustakaan sekolah mempunyai peranan yang penting dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan dari bulan Juli sampai dengan Desember 2010, yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan kelas VIII dengan jumlah 31 orang. Ini merupakan sebagian dari populasi yang berjumlah 313 siswa.

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui tingkat pemanfaatan perpustakaan terhadap prestasi belajar oleh siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang selatan, ingin mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar dan ingin mengetahui pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian digunakan dengan teknik pengumpul data angket, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa diperoleh berdasarkan angket yang diisi oleh siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Metode yang digunakan analis korelasional dengan pendekatan survey, perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi produc moment diperoleh r hitung sebesar 0,82. Berkisar antara 0,7 sampai 0,9 berarti korelasi positif termasuk dalam katagori kuat atau tinggi. Dengan memeriksa tabel ‘r’ produc moment bahwa dengan Df sebesar 29 pada taraf signifikan 5% diperoleh dari ‘r’ tabel=0,355 dan pada taraf 1% diperoleh “r” tabel adalah=0,456 karena pada rxy atau r hitung pada taraf signifikansi 5% lebih besar dari pada r tabel (rxy>r tabel) 0,829>0,355 Hipotesis Ho. Ditolak dan alternative Ha diterima. Dengan demikian terdapat hubungan yang nyata antara pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terdapat prestasi belajar siswa diterima.

Maka dari itu, dapat di simpulkan bahwa pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Hal ini menunjukan bahwa persepsi siswa tentang pemanfaatan perpustakaan sekolah di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan mempunyai pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Adapun kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan perpustakaan yaitu: belum tersedianya tenaga khusus perpustakaan, belum tersedianya ruangan yang memadai untuk perpustakaan, kurangnya koleksi buku pelajaran, dan penataan koleksi kurang sistematis sehingga menyulitkan dalam pencarian buku.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan, telah memanfaatkan perpustakaan dengan baik, pemanfaatan perpustakaan masih mengalami kendala-kendala dan pemanfaatan perpustakaan mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar siswa.

Page 5: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

KATA PENGANTAR

ȴȆǣ ǃǟ ȸƥņȀȱǟ ȴɆǵņȀȱǟ

Tiada kata yang paling pantas penulis ungkapkan selain mengucapkan

DžǐDŽǁƑƴǁƐ ƣDŽƟǁƐ Ŷ . Syukur kepada Dia yang Maha Ghafûr. Segala puji hanya bagi

Allah Tuhan sekalian alam, yang telah memberikan begitu banyak cinta dan kasih

sayangnya kepada semua makhluk yang meyakini keberadaanNya. Katakanlah

“Jika sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku,

sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku,

meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu pula”. KarenaNya dan

bersamaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Salawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada dia seorang

manusia pilihan. Manusia yang tidak hanya popular di bumi namun juga popular

di langit. Manusia yang paling khusyu’ dalam shalatnya, manusia yang paling

jujur dalam perkataan dan perbuatannya, manusia yang paling bijaksana dalam

mengambil keputusannya, manusia yang paling kasih terhadap orang yang miskin

dan anak yatim serta manusia yang paling sayang terhadap isterinya. Rujukan para

Sahabat, sandaran para Syuhada, junjungan dan tauladan kita semua Nabi besar

Muhammad SAW, pembawa syariatNya bagi seluruh hambaNya dalam setiap

ruang dan waktu sampai akhir zaman.

Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan mendapat gelar

Sarjana Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah membuat karya ilmiyah

yang berjudul PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN

SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA. ”Studi Kasus di

SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan”

Dalam penulisan skripsi ini, tidak sedikit kesulitan penulis temui. Namun

karena kesungguhan hati, cita-cita, kerja keras dorongan syukur Alhamdulillah

karenaNya dan bersamaNya, serta karena dukungan dari berbagai pihak, baik

langsung maupun tidak langsung, baik moril maupun materil, segala kesulitan

iii

Page 6: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

akhirnya dapat teratasi dengan sebaik-baiknya sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

Selanjutnya teristimewa penulis persembahkan ”segalanya” kepada

Mamah (Sri Mulyati) dan Bapak (Sutarno, S.Pd.I) tercinta, yang tiada pernah akan

terputus kasih sayangnya, tiada pernah letih mengangkat kedua tangannya,

meneteskan air matanya, dalam setiap lantunan do’a-do’anya, untuk kebaikan

putra pertama ini. Penulis sampaikan pula kepada saudara-saudariku tercinta,

Muhammad Taufiq Hidayah, Siti Latifah Tri Utami, dan Laila Nurkarimah.

Atas dorongan dan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak dalam

menyelesaikan skripsi ini, penulis secara khusus mempersembahkan ungkapan

terima kasih kepada:

1. Bapak, Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Bahrissalim, M. Ag. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Drs. Sapiudin Shiddiq, M. Ag. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Agama Islam (PAI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Muhammad Zuhdi, M.Ed dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran selama membimbing penulis.

5. Ibu Dra. Hj. Siti Nurhayati, M.Pd dan segenap jajaran Dewan Guru dan

Karyawan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Yang telah banyak

membantu dalam pengadaan referensi-referensi sebagai bahan rujukan skripsi.

6. Segenap Bapak/Ibu dosen dan staf pengajar di lingkungan Program Studi

Pendidikan Agama Islam (PAI). Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

menjadi jalan ilmu bagi penulis selama duduk di bangku kuliah.

7. Segenap jajaran staf dan karyawan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan dan Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah banyak membantu dalam pengadaan referensi-

referensi sebagai bahan rujukan skripsi.

iv

Page 7: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

8. May Jumrotul Hasanah, Adeku Tersayang. Terima kasih telah menjadi jalan

terbukanya pikiran, meluapnya semangat, sehingga langkah penulis lebih

cepat dari sebelumnya dalam menyelesaiakan skripsi ini, demi kelulusan ini.

Terima kasih telah menjadi jalan ilmu, jalan ma’rifat, jalan sabar, jalan tabah,

jalan ikhlas, jalan rido penulis kepada dia yang Maha Kasih, kepada Dia yang

Maha Sayang, kepada dia yang Maha Mengatur cerita hidup semua

hambaNya, sebagai bekal penulis menjalani cerita hidup selanjutnya.

9. Sahabat-sahabat penulis angkatan 2006/2007 yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu. Terima kasih atas semua bantuan dan dukungan serta

do’anya.

Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya, serta menjadi amal baik kita semua di sisi Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa segala bantuan dan dukungan serta doa yang penulis

terima tidak akan dapat terbayar oleh apa pun. Hanya do’a yang dapat penulis

panjatkan, semoga balasan kebaikan berlipat ganda di limpahkan oleh Allah SWT

kepada kita semua. Âmîn

Jakarta, 22 Desember 2010

M. Habib Masturi

v

Page 8: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................ i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah ............................................................................. 1

B. Pembatasan dan rumusan masalah ............................................................. 5

C. Tujuan dan manfaat penelitian .................................................................. 5

BAB II KAJIAN TEORI

A. Perpustakaan Sekolah

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah ........................................................... 8

2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah .............................................. 10

3. Standar Perpustakaan Sekolah ................................................................ 13

4. Manfaat Perpustakaan Sekolah ............................................................... 14

5. Peran Perpustakaan Sekolah ................................................................... 16

B. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar ..................................................................... 17

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .......................................... 19

3. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar .................................................... 23

C. Kerangka Berfikir dan Hipotesis

1. Kerangka Berfikir ................................................................................ 25

2. Hipotesis .............................................................................................. 26

Page 9: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

vii

2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 27

B. Metodologi Penelitian ............................................................................... 27

C. Populasi dan Sample .................................................................................. 28

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 28

E. Instrumen Penelitian ................................................................................. 29

F. Teknik Pengolahan Data dan Uji Korelasi ................................................. 30

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................................... 33

B. Gambaran umum perpustakaan SMPN 9 Kota Tangsel ............................. 45

1. Peran Kepala Sekolah terhadap perpustakaan sekolah ........................... 47

2. Kerja sama antara guru dengan pegawai perpustakaan .......................... 47

3. Evaluasi ................................................................................................ 48

4. Dorongan orang tua .............................................................................. 48

5. Fasilitas Perpustakaan Sekolah ............................................................. 48

C. Deskripsi Data Hasil Penelitian ................................................................. 49

D. Tabulasi data, dan Analisis ........................................................................ 53

E. Memberikan Interprestasi terhadap angka korelasi product moment .......... 69

F. Analisis Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terdapat Prestasi Belajar ....... 70

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................... 73

B. Implikasi ................................................................................................... 73

C. Saran-saran ................................................................................................ 77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi instrument Penelitian …………………………………………………...

Tabel 3.2 Skor item alterative jawaban responden ………………………………………….

Tabel 3.3 Indeks Korelasi Product Moment ………...............................................................

Tabel 4.1 Struktur Organisasi ……………………………………………………………….

Tabel 4.2 Struktur Perpustakaan ……………………………………………………………

Tabel 4.3 Daftar Karyawan SMPN 9 Kota Tangsel ………………………………………..

Tabel 4.4 Daftar Tata Usaha dan Karyawan SMPN 9 Kota Tangsel ………………………

Tabel 4.5 Jumlah siswa dalam 3 tahun terakhir ……………………………………............

Tabel 4.6 Data Jumlah Ruangan SMPN 9 Kota Tangsel …………………………………..

Tabel 4.7 Jumlah koleksi perpustakaan SMPN 9 Kota Tangerang Selatan ………………..

Tabel 4.8 Data Fasilitas Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangsel ………………………

Tabel 4.9 Skoring hasil angket variabel X …………………………………………………

Tabel 4.10 Nilai Rata-rata raport variabel Y ……………………………………………….

Tabel 4.11 siswa yang suka berkunjung ke perpustakaan …………………………………..

Tabel 4.12 Motivasi siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah karena dorongan orang

lain bukan karena diri sendiri

Tabel 4.13 Guru suka memperingatkan siswa untuk berkunjung ke Perpustakaan Sekolah

Tabel 4.14 Dalam pembelajaran di Sekolah Guru memanfaatkan Perpustakaan …………..

Tabel 4.15 Siswa tidak suka meminjam buku di Perpustakaan Sekolah ……………………

Tabel 4.16 Siswa gemar membaca buku-buku pelajaran di Perpustakaan Sekolah ………...

Tabel 4.17 Dalam pembelajaran di Sekolah Guru suka mendampingi ke Perpustakaan …...

Tabel 4.18 Buku-buku yang ada di Perpustakaan tidak siswa manfaatkan untuk belajar ….

Tabel 4.19 Sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan sekolah sudah dimanfaatkan

oleh siswa

viii

29

31

32

34

35

37

39

39

41

42

48

50

51

53

54

54

55

56

56

57

58

58

Page 11: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

Tabel 4.20 Ketika berkunjung ke Perpustakaan Sekolah, siswa gunakan untuk

membaca dan mengerjakan tugas ………………………………………………

Tabel 4.21 Perpustakaan yang ada di Sekolah dijadikan tempat belajar bersama ………….

Tabel 4.22 Siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah tidak berpengaruh dalam

membantu proses belajar siswa di Sekolah ……………………………………

Tabel 4.23 Teman membantu kamu dalam belajar di Perpustakaan Sekolah ……………...

Tabel 4.24 Siswa belajar dirumah menunggu diperintah oleh orang tua …………………..

Tabel 4.25 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru di Sekolah ……………………..

Tabel 4.26 Siswa memanfaatkan Perpustakaan untuk meningkatkan prestasi belajar

di Sekolah ……………………………………………………………………….

Tabel 4.27 Untuk mendapat nilai tugas dan nilai raport yang baik siswa mencari sumber

informasi di Perpustakaan ……………………………………………………...

Tabel 4.28 Siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah untuk menambah wawasan dan

Pengetahuan ……………………………………………………………………..

Tabel 4.29 Siswa tidak memanfaatkan buku-buku di Perpustakaan dalam Proses belajar

di Sekolah ……………………………………………………………………….

Tabel 4.30 Buku-buku di Perpustakaan membantu siswa dalam persiapan mengadapi

ulangan harian dan ujian sekolah ……………………………………………….

Tabel 4.31 Tabel Perhitungan variabel X dan variabel Y …………………………………..

ix

59

60

60

61

62

62

63

64

65

64

66

67

Page 12: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan

manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Hal tersebut terjadi sejalan

dengan perubahan kebudayaan kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan

pendidikan telah lama diupayakan di Indonesia. Dalam setiap GBHN (garis

besar haluan Negara), selalu tercantum bahwa peningkatan mutu pendidikan

merupakan salah satu prioritas pembangunan di bidang pendidikan yang

dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional dengan

memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta

memperhatikan tantangan perkembangan jaman yang mengarah pada

persaingan dunia yang tajam.

Salah satu prioritas pembangunan dibidang pendidikan dengan

Pemanfaatan perpustakaan oleh siswa secara berkelanjutan sangat erat

kaitannya dengan proses pembelajaraan yang diselenggarakan oleh instansi

pendidikan sekolah. Upaya penyelengaraan perpustakaan sekolah merupakan

upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses

belajar proses belajar mengajar1. Hal ini karena pola pengajaran yang disebut

1 Dian Sinaga, Mengelola Perpustakaan Sekolah, (Bandung: Bejana, 2009), Cet IV, h. 15.

1

Page 13: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

2

sebagai keterbukaan informasi untuk memperoleh sebanyak-sebanyaknya ilmu

pengetahuan hanya akan terlaksana jika siswa dapat memanfaatkan

perpustakaan, guru memberikan pelajaran-pelajaran hanya secara garis

besarnya saja, sedangkan untuk mendetailnya siswa diminta untuk mengolah

buku-buku yang ada di perpustakaan dan kemudian mata pelajaran itu

didiskusikan. Dengan sistem seperti ini, siswa harus memanfaatkan

perpustakaan untuk mencari dan menelaah buku-buku yang ada di

perpustakaan dalam proses belajarnya. Namun, ada juga dikalangan siswa

yang tidak memanfaatkan perpustakaan dalam proses belajarnya karena

merasa bahwa bahan pelajaran yang diberikan oleh guru sudah mencukupi.

Selain itu, kurangnya tugas pengembangan bahan pelajaraan dan tugas

mandiri dari guru menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk pergi menelaah

dan mencari bahan ke perpustakaan.

Perpustakaan merupakan pusat interaksi siswa dengan buku, sehingga

perpustakaan sangat penting dalam proses belajar. Kenyamanan dan

kelengkapan koleksi buku adalah syarat mutlak untuk meningkatkan kemauan

dan kemampuan belajar siswa. Sehingga, diperlukan pengelolaan perpustakaan

yang serius mengenai penataan perpustakaan. Karena hal ini mempengaruhi

minat siswa untuk belajar. Berbagai fasilitas dan layanan yang tersedia di

perpustakaan termasuk bahan literatur, jurnal, dan majalah, hasil-hasil

penelitian serta ada juga aktifitas kebudayaan. Pendidikan pada dasarnya usaha

sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta

didik dengan cara mendorong dan menfasilitasi kegiatan belajar mereka.

Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor, 20 Tahun 2003

tentang sistem Pendidikan Nasional Bab I pasal 1 dinyatakan bahwa:

“Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaraan agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

Page 14: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

3

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, Bangsa dan Negara.”2

Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk

mengumpulkan dan menyimpan bahan pustaka, tetapi dengan adanya

perpustakaan sekolah diharapkan siswa secara lambat laun memiliki

kesenangan membaca yang merupakan alat fundamental untuk belajar baik di

sekolah maupun diluar sekolah. 3 Perpustakaan sekolah sebagai salah satu

sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa memegang peran yang

sangat penting dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah.4

Menurut Abdul hakim Sudarnoto untuk memanfaatan perpustakaan

dalam kegiatan belajar mengajar akan mendapatkan prestasi akademik yang

baik atau dengan kata lain keberhasilan prestasi akademiknya sangat

dipengaruhi oleh pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber primer yang dapat

memenuhi kebutuhan informasi belajarnya.5

Maka dari itu proses belajar mengajar guru harus dapat mengarahkan

keterampilan siswa dalam hal pembinaan minat baca siswa agar siswa dapat

menjadi mandiri dalam mencari ilmu pengetahuan, pembinaan minat baca

merupakan salah satu aspek pembinaan perpustakaan, karena tujuan

perpustakaan adalah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan

menunjang pembangunan Nasional.

Keberhasilan pendidikan dilembaga pendidikan dasar dan menengah tergantung pada sistem pembelajaran yang di motori oleh empat komponen utamanya, yaitu: siswa, guru, sistem kurikulum dan sarana serta prasarana, termasuk perpustakaan. Tiga komponen pertamanya sudah berjalan relatif lebih baik, akan tapi komponen keempatnya, dalam

2 Undang-undang Republik Indonesia nomor, 20 tahun 2003 tentang, Sistem pendidikan Nasional, (Jakarta: CV. Eka Jaya, 2003), Cet 1, h. 4.

3 Ibrahim Bafadal, Pengolahan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), Cet V, h. 189.

4 Darmono, Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja, (Jakarta: PT.Grasindo, 2007), Cet 1, h. 1.

5 Abdul Hakim Sudarnoto, Perpustakaan dan Pendidikan Pemetaan Peran Serta Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta, 2007), h. 3.

Page 15: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

4

hal ini perpustakaan, selalu terabaikan dan tidak pernah diperhatikan secara serius.6

Perpustakaan merupakan tempatnya buku-buku dan harus dimanfaatkan

untuk dibaca. Bagaimanapun baiknya suatu buku akan tidak berguna apabila

tidak membaca. Untuk itu penulis berusaha mencoba menganalisis peran

pemanfaatan perpustakan sekolah terhadap prestasi belajar siswa.

Banyak jalan yang ditempuh untuk mecerdasakan bangsa, antara lain

cara yang paling ampuh adalah dengan memperkenalkan akal manusia kepada

ilmu pengetahuan. Salah satu cara untuk menggali sumber ilmu pengetahuan

adalah melalui buku bacaan, seharusnya, siswa-siswa harus lebih gemar dalam

hal membaca, untuk itu maka pembaca haruslah memilih buku-buku yang

bermutu yang terdapat di perpustakaan. Jadi jelas, bahwa buku dan bacaan

lainnya adalah sumber pengetahuan yang merupakan alat untuk mencerdaskan

bangsa yang sangat efensial. Akan tetapi, kenyataan yang ada minat membaca

siswa pada masa sekarang ini, kurang mengoptimalisasikan pemanfaatan

perpustakaan yang disediakan di sekolah.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis merasa sangat perlu

untuk mencoba meneliti memecahkan permasalahan tersebut. Hal ini, yang

penulis ingin telusuri, untuk itu disinilah pentingnya masalah ini di angkat

menjadi judul. Dalam karya ilmiah ini penulis mengemasnya dalam judul.

“Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi

Belajar Siswa. “Studi Kasus di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan”.

6 Abdul Hakim Sudarnoto, Perpustakaan dan Pendidikan Pemetaan Peran Serta Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar, h. 4-5.

Page 16: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

5

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, skripsi ini akan dibatasi

dari segi objek pembahasannya yaitu, Prestasi belajar siswa kelas VIII

SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan tahun pelajaran 2009-2010.

Adapun yang dimaksud dengan penelitian ini adalah prestasi belajar,

semester 2 yang diambil dari nilai rata-rata raport yang kriterianya siswa

mendapat prestasi belajar sepuluh besar.

2. Perumusan Masalah

Agar pembahasannya teratur dan sistematis maka perlu dirumuskan

beberapa permasalahan. Permasalahan besar yang menjadi fokus penulis

adalah Bagaimana Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terhadap

Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui Sejauh mana siswa memanfaatkan perpustakaan sekolah

dalam kegiatan belajar mengajar.

b. Meningkatkan mutu kualitas prestasi siswa melalui pemanfaatan

perpustakaan Sekolah.

c. Mengetahui kendala-kendala dalam meningkatkan prestasi di sekolah.

2. Manfaat Penelitian

a. Menambah kontribusi keilmuan dalam rangka menganalisis

pemanfaatan perpustakaan dalam meningkatkan prestasi siswa di

sekolah.

b. Mengetahui apakah ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah

terhadap prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang

Selatan.

Page 17: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

6

c. Memberikan motivasi kepada siswa agar lebih sering memanfaatkan

koleksi bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan sekolah sehingga

siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru.

d. Menumbuhkan minat gemar membaca dikalangan siswa-siswi di

sekolah.

e. Memberikan pemahaman tentang pentingnya fungsi perpustakaan

sekolah dalam menunjang proses belajar.

f. Agar menumbuhkan motivasi untuk lebih rajin membaca.

g. Untuk mengetahui pentingnya perpustakaan sekolah dalam proses

belajar mengajar.

h. Meningkatkan kualitas pendidikan siswa-siswi di Indonesia.

Page 18: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap manusia dengan berbagai

cara dan tindakan yang dilakukan demi memperoleh ilmu pengetahuan, Salah-

satunya dengan cara mengikuti lembaga pendidikan (sekolah) dimana sekolah

merupakan wadah seseorang memperoleh ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan

dapat diperoleh jika seseorang gemar belajar dan menuntut ilmu. Sebagaimana

firman Allah SWT dalam surat Az-Zumar: قل ھل یستوي الذین یعلمون والذین ال یعلمون إنما یتذكر أولو األلباب

"Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang

yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat

menerima pelajaran." (Az-Zumar: 9).1

Dan hadits Nabi Muhammad SAW yang membicarakan tentang

keutamaan menuntut ilmu dan kedudukannya:

ولد صالح یدعو لھصدقة جاریة، أو علم ینتفع بھ، أو : إذا مات ابن آدم انقطع عملھ إال من ثالث

1 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, (Jakarta: PT. Listakwarta Putra, 2003) h. 747.

7

Page 19: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

8

"Apabila seorang keturunan Adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya

kecuali dari tiga hal: shadaqah jariyyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau seorang

anak shalih yang mendo'akannya." (HR. Muslim no.1631).

Betapa besarnya kebaikan yang akan didapatkan oleh orang yang berilmu

berupa pahala dan kebaikan-kebaikan yang banyak. Dan pahala tadi akan terus

mengalir kepadanya tanpa terputus selama ilmunya disampaikan oleh murid-

muridnya dari generasi ke generasi berikutnya, dan selama kitab-kitabnya dan

tulisan-tulisannya dimanfaatkan oleh para hamba diberbagai negeri.

Dan seperti inilah pahala dan ganjaran orang yang berilmu akan tetap sampai

kepadanya setelah kematiannya dengan sebab ilmu yang telah dia tinggalkan

untuk manusia, dimana mereka mengambil manfaat terhadap ilmunya tersebut.

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah

Sekolah mempunyai peran yang sangat penting dalam pendidikan.

Sekolah memerlukan berbagai fasilitas untuk penunjang proses belajar

mengajar, salah satunya diantaranya adalah perpustakaan sekolah. Sebelum

kita definisikan perpustakaan sekolah, sebaiknya terlebih dahulu kita

memahami arti atau definisi perpustakaan sekolah dalam bahasa Indonesia,

istilah “perpustakaan” dibentuk dari kata dasar pustaka ditambah awalan “per”

dan akhiran ”an”.

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia perpustakaan di artikan

sebagai kumpulan buku-buku (bahan bacaan, dsb). Secara bahasa,

“perpustakaan” berasal dari kata “Pustaka” yang berarti buku. Pustaka ialah

buku atau kitab, perpustakaan, kemudian beberapa buku dari berbagai bentuk

dan macam.2 Pada istilah “Perpustakaan sekolah” merupakan kata yang

menerangkan kata “Perpustakaan”. Memahami perpustakaan secara umum

merupakan dasar memahami perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah

merupakan bagian dari perpustakaan secara umum.

2 Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, (Surabaya: Apollo, 1997 ), h. 491.

Page 20: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

9

Banyak batasan atau pengertian tentang perpustakaan yang disampaikan

oleh para pakar di bidang perpustakaan. Beberapa pengertian perpustakaan

tersebut sebagai berikut:

a. Menurut Sutarno NS, M. Si

“Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan, atau

gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur

sedemikian rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan apabila

sewaktu-waktu diperlukan untuk pembaca.”3

b. C. Larasati Milburga, dkk

“Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan

koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu

untuk digunakan secara berkesinambungan oleh pemakainya sebagai

sumber informasi.” 4

c. Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor, 43 tahun 2007 tentang

perpustakaan pada pasal 1 yang disebutkan bahwa:

“Perpustakaan adalah institusi pengelolaan koleksi karya tulis, karya cetak,

atau karya rekam secara professional dengan sistem yang baku guna

memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan

rekreasi para pemustaka”.5

Dari beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa pengertian

perpustakaan secara umum adalah suatu unit kerja yang berupa tempat

mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi pustaka baik buku-

buku ataupun bacaan lainnya yang diatur, diorganisasikan dan

diadministrasikan dengan cara tertentu untuk memberi kemudahan dan

digunakan secara kontinu oleh pemakainya sebagai informasi.

3 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, edisi 1, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), h. 7.

4 C.Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanisius 2001), Cet. 10, h. 17.

5 Undang-undang Republik Indonesia nomor, 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, (Jakarta:Perpustakaan Nasional), h. 75.

Page 21: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

10

Untuk lebih dapat memahami pengertian perpustakaan sekolah maka

beberapa para ahli yang mengemukakan pengertian perpustakaan sekolah

dengan berbagai sudut pandang mereka masing.

C.Larasati Milburga menyatakan bahwa “Perpustakaan sekolah ialah suatu unit kerja dari sebuah lembaga persekolahan yang berupa tepat penyimpanan koleksi bahan pustaka penunjang proses pendidikan, yang diatur secara sistematis, untuk digunakan secara berkesinambungan sebagai sumber informasi untuk perkembangan dan memperdalam pengetahuan, baik oleh pendidik maupun yang dididik di sekolah tersebut.”6

Menurut Soeatminah “Perpustakaan sekolah, adalah Perpustakaan

yang ada di sekolah sebagai sarana pendidikan untuk menunjang

pencapaian tujuan pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah.”7

Dari definsi tersebut dapat penulis simpulkan, bahwa perpustakaan

sekolah adalah perpustakaan yang didirikan oleh sekolah, dan berada

dilingkungan sekolah yang merupakan sarana penunjang sekolah, dengan

tujuan utamanya untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan yang

diselengarakan oleh sekolah, dimana perpustakaan sekolah tersebut

bernaung.

2. Tujuan Dan Fungsi Perpustakaan Sekolah

a. Tujuan Perpustakaan Sekolah

Tujuan didirikanya perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan

diselenggarakannya pendidikan sekolah secara keseluruhanya, yaitu untuk

memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik (siswa atau

murid), serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan

menengah, oleh karena itu segala bahan pustaka yang dimiliki

perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar,

maka dalam pengadaan bahan pustaka hendaknya mempertimbangkan

6 C.Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekolah, h. 54. 7 Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, (Yogyakarta: Kanisius

1992), h. 37.

Page 22: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

11

kurikulum sekolah, serta selera para pembaca yang dalam hal ini adalah

murid-murid, dengan pengadaan bahan pustaka yang menunjang

kurikulum, diharapkan para siswa mendapat kesempatan untuk

mempertinggi daya serap dan penalaran dalam proses pendidikan.

Menurut Pawit M.Yusuf tujuan dengan diselengarakanya

perpustakaan sekolah ialah untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi

masyarakat dilingkungan sekolah yang bersangkutan, khusunya para guru

dan murid dan sebagai media dan sarana untuk menunjang kegiatan proses

belajar mengajar ditingkat sekolah.8 Untuk itu guru, diharapkan dapat

memperluas cakrawala pengetahuannya dalam kegiatan belajar-mengajar.

Akhirnya secara singkat dapat dikatakan bahwa perpustakaan

sekolah bertujuan untuk mempertinggi kualitas dan kemampuan keilmuan

para siswa dalam proses belajar-mengajar serta membantu memperluas

cakrawala berfikir para guru dalam lingkungan sekolah tersebut.

Menurut C.Larasati Milburga Perpustakaan sekolah bertujuan untuk

mempertinggi daya serap dan kemampuan siswa dalam proses pendidikan

serta bantuan memperluas cakrawala pengetahuan guru atau karyawan dan

lingkungan pendidikan.9

Ibrahim Bafadal menyatakan bahwa tujuan dengan adanya

perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dan guru

menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar.10

Jadi secara singkat penulis simpulan bahwa, perpustakaan sekolah

bertujuan untuk mempertinggi kualitas dan kemampuan keilmuan para

siswa dalam proses belajar mengajar serta membantu memperluas

cakrawala berfikir para guru dalam lingkungan sekolah.

8 Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, edisi 1, (Jakarta: Kencana, 2007), Cet II, h. 2.

9 C.Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekola, h. 57. 10 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, h. 5.

Page 23: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

12

b. Fungsi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai pusat sumber belajar-

mengajar, perpustakaan juga berfungsi membantu program pendidikan

pada umumnya, yang sesuai dengan tujuan kurikulum masing-masing

instansi sekolah masing-masing, untuk mengembangkan kemampuan anak

menggunakan sumber informasi, untuk kebutuhan para siswa dan pemakai

perpustakaan sekolah.

Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai sarana yang menyediakan

bahan-bahan pustaka yang mengandung unsur hiburan yang sehat dan

bermanfaat.11

Fungsi serta manfaat perpustakaan sekolah pada umumnya dan

perpustakaan sekolah pendidikan guru pada khususnya kiranya dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Perpustakaan sebagai sarana penunjang pendidikan.

2. Perpustakaan merupakan sumber pembinaan kurikulum.

3. Perpustakaan sebagai sarana proses mengajar atau belajar.

4. Perpustakaan sebagai sarana penanaman dan pembinaan minat baca.

5. Perpustakaan dan penanaman disiplin.12

Dari beberapa fungsi yang disebutkan oleh para ahli diatas, dapat

disimpulkan bahwa perpustakaan berfungsi sebagai pusat kegiatan

pembelajaran, untuk menunjang proses pebelajaran dilingkungan sekolah

baik untuk guru dan siswa.

Untuk itu para siswa atau guru diharapkan memiliki rasa ingin dalam

memanfaatkan perpustakaannya, dalam hubungan ini bisa dikemukakan

bahwa jika para siswa diharapkan mempergunkan perpustakaan, maka

pimpinan sekolah dan para guru harus terlebih dulu memberi contoh

dalam menggunakan perpustakaan itu, dengan kata lain kalau para siswa

11 Dian Sinaga, Mengelola Perpustakan Sekolah, h. 26. 12 Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan, jilid I, (Bandung: P.T Alumni,

1987), Cet I, h. 86.

Page 24: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

13

diharapkan suka membaca, maka pertama-tama para siswa harus tahu

bahwa para gurunya senang membaca, senang memanfaatkaan

perpustakaan. Agar fungsi-fungsi dalam perpustakaan sekolah dapat

berfungsi sebagaimana mestinya untuk menciptakan tujuan pembelajaran

disekolah tercapai.

3. Standar Perpustakaan Sekolah

Pemerintah Indonesia melalui Undang-undang nomor, 43 Tahun 2007

tentang perpustakaan yang kemudian secara eksplisit diatur melalui peraturan

Pemerintahan bab III pasal 11 tahun 2007 tentang Standar Nasional

Perpustakaan, di sebutkan bahwa:

Standar Nasional Perpustakaan terdiri atas:

a. Standar koleksi

b. Standar sarana dan prasarana

c. Standar pelayanan perpustakaan

d. Standar tenaga perpustakaan

e. Standar penyelenggaraan dan

f. Standar pengelolaan.13

Menurut Noerhayati Soedibyo, standar perpustakaan sekolah itu

umumnya memberikan ketentuan-ketentuan tentang hal-hal sebagai berikut:

a. Personil, yaitu kualifikasi staf perpustakaan; pendidikannya dan

pengalaman-pengalamanya jumlah personal yang diperlukan dibandingkan

dengan jumlah unit bahan pustaka yang ada.

b. Bahan Pustaka, yaitu ketentuan-ketentuan tentang jumlah buku-buku dan

bahan-bahan lain.

c. Pembiayaan, yaitu biaya minimal yang harus ada untuk pemeliharaan dan

pertumbuhan perpustakaan itu. Biasanya biaya itu ditentukan per jiwa

misalnya : Permurid Rp.10.000,- setahun.

13 Undang-undang Republik Indonesia No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, h. 8-9.

Page 25: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

14

d. Ruang perpustakaan dan inventaris (alat dan perabotan), biasanya

ditentukan menurut jumlah murid.

e. Organisasi, guna menentukan agar perpustakaan sekolah mengklasifikasi

dan mengkatalog bahan-bahan pustaka.

f. Program dan tujuan, untuk menentukan agar sekolah-sekolah memakai

bahan pustaka sebagai alat dalam pelajaran.

g. Standar pelayanan untuk menentukan jumlah jam pelajaran yang diberikan

dan aspek-aspek lain mengenai pelayanan itu.14

Jadi, untuk menjalankan agar perpustakaan sekolah sebagaimana mestinya

atau dengan kata lain dapat bermanfaat dalam mencapai tujuan haruslah

mengacu kepada standar perpustakaan sekolah, agar perpustakaan di sekolah

dapat menunjang prioritas pendidikan bagi guru dan siswa dalam proses

belajar-pembelajaran dilingkungan sekolah.

4. Manfaat Perpustakaan Sekolah

Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk

mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya

penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murid-

murid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar.

Sesuai dengan namanya, perpustakaan sekolah tentu berada disekolah,

dikelola oleh sekolah, dan berfungsi untuk sarana kegiatan belajar-mengajar,

penelitian sederhana, menyediakan bahan bacaan guna menambah ilmu

pengetahuan, sekaligus rekreasi sehat disela-sela kegiatan belajar.

Perpustakaan sekolah sangat bermanfaat dalam menunjang penyelenggaraan

dan proses belajar mengajar. Oleh karena itu pada prinsipnya setiap sekolah

diwajibkan menyediakan perpustakaan,dan perpustakaan merupakan bagian

dari kegiatan sekolah.

14 Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan, h. 128-129.

Page 26: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

15

Keberadaan perpustakaan di suatu lembaga pendidikan adalah tepat

sekali karena dapat membantu dan meningkatkan tugas para pendidik dan juga

membantu siswa dalam studinya. Bahan koleksi yang bermacam-macam yang

disusun secara sistematis ditambah lagi lengkapnya fasilitas yang tersedia

serta mendapat pelayanan yang baik, maka akan membangkitkan minat siswa

yang tinggi untuk memanfaatkan perpustakaan sehingga ia tidak akan

menyianyiakan waktu kosong mereka untuk melakukan hal-hal yang tidak

bermanfaat, misalnya minat siswa-siswa yang cerdas yang pada gilirannya

akan tercapai tujuan pendidikan yang dikehendaki.

Sedangkan mengenai manfaat perpustakaan sekolah secara terinci yang

dikemukakan oleh Ibrahim Bafadal adalah sebagai berikut:

a. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap

membaca.

b. Dapat memperkaya pengalaman belajar murid

c. Dapat menentukan kebiasaan belajar sendiri.

d. Dapat mempercepat penguasaan teknik membaca.

e. Dapat membantu perkembangan kecakapan membaca.

f. Dapat melatih murid-murid ke arah tanggung jawab.

g. Dapat memperlancar murid-murid dalam menyelesaikan tugas-tugas

sekolah.15

Perpustakaan sekolah tampak bermanfaat apabila benar-benar

memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah, indikasi

manfaat tersebut berupa tingginya prestasi murid-murid, terbiasa belajar

mandiri, dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Jadi dapat disimpulkan, perpustakaan dapat bermanfaat dengan baik jika

bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang

proses belajar mengajar, agar dapat menunjang proses belajar mengajar, maka

15 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, h. 5-6.

Page 27: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

16

dalam pengadaan bahan pustaka hendaknya mempertimbangkan kurikulum

sekolah, serta selera para pembaca dalam hal ini adalah murid-murid.

5. Peran Perpustakaan Sekolah

Peran sebuah perpustakaan adalah bagian dari tugas pokok yang harus

dijalankan didalam perpustakaan, oleh karena itu peran yang harus dijalankan

itu ikut menentukan dan mempengaruhi tercapainya misi dan tujuan

perpustakaan.

Noerhayati Soedibyo menyebutkan peran perpustakaan ada tujuh yaitu:

a. Peran perpustakaan sebagai sarana penunjang pendidikan, dalam hal ini perpustakaan jelas berperan sebagai pencatat, penglestarian pengetahuan dan kebudayaan manusia. Di pihak lain, pendidikan pada dasarnya merupakan proses pemindahan dan pewarisan kebudayaan dan pengetahuan.

b. Perpustakaan merupakan sumber pembinaan kurikulum, Perpustakaan sekolah yang baik merupakan sumber memberikan bahan pelengkap dalam penyusunan dan pembinaan kurikulum.

c. Perpustakaan sebagai sarana proses mengajar atau belajar, para siswa yang ingin lebih mendalam suatu topik, mengerjakan tugas, membuat laporan dan sebagainya bisa dibantu dengan fasilitas-fasilitas yang ada di perpustakaan.

d. Perpustakaan sebagai sarana penanaman dan pengembangan minat baca perpustakaan harus pula menyediakan buku-buku bacaan yang menarik yang akan menggugah kesenangan membaca, dan mendorong siswa untuk terus gemar membaca.

e. Perpustakaan dan peran disiplin. f. Perpustakaan dan rekreasi, perpustakaan hanya menyediakan bahan-bahan

bacaan yang bersifat menghibur sehat seperti roman, puisi, cerpen. g. Untuk memenuhi kebutuhan penelitian para siswa, perpustakaan harus

menyediakan bahan-bahan yang diperlukan seperti, laporan, kamus esiklopedi.16

Jadi dapat disimpulkan peran Perpusakaan sekolah adalah sebuah pusat

pendidikan di sekolah yang dapat menunjang pengajaran dan pembelajaran

bagi guru dan siswa agar tercapai tujuan pendidikan di sekolah.

16 Soedibyo Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan, h. 87-89.

Page 28: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

17

B. PRESTASI BELAJAR

1. Pengertian Prestasi Belajar

Dalam pengertian yang umum atau lebih popular, belajar adalah

mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari

seseorang yang lebih tahu atau sekarang ini dikenal dengan guru, dalam

belajar pengetahuan tersebut dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga

akhirnya menjadi banyak. Orang yang banyak pengetahuannya diidentifikasi

sebagai orang yang banyak belajar, sementara orang yang sedikit

pengetahuannya diidentifikasi sebagai orang yang sedikit belajar, dan orang

yang tidak berpengetahuan dipandang sebagai orang yang tidak belajar.

Adapun tujuan inti dalam proses belajar mengajar adalah untuk

mengetahui sejauh mana kemajuan peserta didik. Oleh karena itu, evaluasi

sangat penting. Evaluasi dapat diartikan “penilaian terhadap tingkat

keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah

program”.17 Jadi fungsi dari evaluasi adalah agar guru dapat mengetahui

sampai sejauh mana kemampuan para siswa dan siswi dalam menerima ilmu

pengetahuan yang disampaikan oleh guru.

Dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, proses kegiatan belajar dan

mengajar merupakan suatu kegiatan yang paling pokok, karena berhasil

tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada proses belajar

mengajar yang dialami oleh siswa. Oleh karena itu, prestasi erat kaitanya

dengan belajar.

Pada dasarnya belajar merupakan proses yang mengakibatkan

perubahan-perubahan. Proses tersebut dilakukan baik secara formal maupun

informal. Secara formal, berarti seseorang melalui tahapan belajar pada suatu

lembaga tertentu yang secara resmi dikelola oleh manusia tertentu dan

mengikuti suatu model pembelajaran tertentu pula.

17 Muhibbin Syam, Pisikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), Cet 15, h. 139.

Page 29: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

18

Menurut S. Nasution prestasi belajar adalah suatu perubahan individu

yang belajar, perubahan tidak hanya mengenai pengetahuan juga membentuk

kecakapan, kebiasaan diri pribadi individu yang belajar. 18

Dari beberapa pengertian diatas dapatlah disimpulkan bahwa prestasi

belajar adalah suatu hasil yang diperoleh setelah proses belajar berlangsung,

yaitu dengan cara penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dibuktikan

dalam tes belajar dan hasil akhirnya dalam bentuk nilai.

Adapun pengertian belajar adalah yang berproses dan merupakan unsur

yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang

pendidikan. sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata

mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk

informasi atau materi pelajaran. Menurut beberapa ahli mendefinisikan belajar

ialah:

Alisuf Sabri mengemukakan bahwa, belajar adalah “Proses perubahan

tingkah laku sebagai akibat pengalaman atau latihan”.19

M. Dalyono, berpendapat belajar adalah “perubahan-perubahan lahir dan

batin, tidak hanya perubahan-perubahan yang tidak dapat diamati, perubahan

yang positif, yaitu perubahan yang menuju ke arah kemajuan atau kearah

perbaikan.”20

Menurut Syaiful Bahri Djamarah belajar adalah serangkaian kegiatan

jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut

kongnitif, afektif, dan pisikomotorik.21

Menurut Ngalimi Purwanto belajar merupakan suatu perubahan dalam

tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang

18 S. Nasution, Didaktik Dasar-dasar Mengajar, (Bandung: Jemmars, 1995), h. 25. 19 M. Alisuf Sabri, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), Cet II, h.

55. 20 M. Dalyono, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Cet IV, h. 210. 21 Syaiful Bahri Djamarah, Pisikologi Belajar, edisi II, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h.

13.

Page 30: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

19

lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang

lebih buruk.22

Menurut Chalidjah Hasan belajar ialah suatu aktivitas mental/psikis yang

berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan yang menghasilkan

perubahan dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan.23

Sedangkan menurut Zikri Neni Iska belajar adalah proses perubahan dari

belum mampu menjadi sudah mampu, terjadi dalam jangka waktu tertentu.24

Jadi dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baik secara

keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri maupun dalam interaksi

dengan lingkungan.

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi

antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam diri (faktor

internal) maupun dari luar individu (faktor eksternal). Pengenalan terhadap

faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam

rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-

baiknya.

Prestasi belajar merupakan suatu hasil dari proses belajar mengajar,

dimana didalamnya terdapat beberapa faktor yang saling mempengaruhi.

selajutnya tinggi rendahnya, besar kecilnya prestasi belajar dipengaruhi oleh

faktor-faktor tersebut.

Faktor yang mempengaruhi belajar menurut H.M.Alisuf Sabri

mengatakan “bahwa ada berbagai faktor yang mempengaruhi hasil belajar

22 Ngalimi Purwanto, Pisikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), Cet 23, h. 85.

23 Chalidjah Hasan, Pisikologi Pendidikan, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1994), Cet 1, h. 84. 24 Zikri Neni Iska, Pisikologi:Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: Kizi

Brother’s, 2008), Cet II, h. 82.

Page 31: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

20

siswa yang secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan

eksternal”.

a. Faktor Internal Siswa (yang berasal dari dalam diri)

1) Faktor fisikologis siswa, seperti kondisi kesehatan dan kebugaran fisik,

serta kondisi panca indranya terutama penglihataan dan pendengaran.

2) Faktor pisikologis siswa, seperti minat, bakat, intelegensi, motivasi, dan

kemampuan-kemapuan kognitif seperti kemampuan-kemampuan

kognitif seperti kemampuan pengetahuan (bahan apersepasi) yang

dimiliki siswa.

b. Faktor Eksternal Siswa (yang berasal dari luar diri)

1) Faktor lingkungan siswa, Faktor ini terbagi dua, yaitu pertama faktor

lingkungan alam atau non sosial seperti keadaan suhu, kelembaban

udara, waktu, letak sekolah, dan sebagainya. kedua faktor lingkungan

sosial seperti, manusia dan budayanya.25

Untuk melengkapi rumusan di atas tentang faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa, disini penulis mengutip rumusan dari

Sumandi Suryabrata dalam bukunya “Psikologi Pendidikan”, dan Muhibbin

Syam dalam bukunya “Pisikologi Pendidikan dengan pendekatan baru”.

1. Faktor Internal (yang berasal dari dalam diri siswa)

Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang

sedang belajar mencakup faktor fisiologis dan pisikologis.

a. Faktor fisiologis yang terdiri dari kondisi jasmani pada umumnya

terutama fungsi-fungsi panca indra.

1) Jasmani pada umumnya ini dapat dikatakan melatar belakangi

aktifitas belajar; keadaan jasmani yang segar akan lain

pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang segar. jika

25 M. Alisuf Sabri, Pisikologi Pendidikan, h. 59-60.

Page 32: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

21

fisiknya tidak sehat maka belajarnyapun akan terganggu karena

tidak konsentrasi.

2) Panca indra adalah bagian-bagian tubuh yang berfungsi untuk

menerima rangsangan sesuai dengan modalitas masing-masing.

Jika panca indranya terdapat kekurangan maka itu akan

mempengaruhi dirinya dalam belajar karena akan mengalami

kesulitan.26

b. Faktor psikologis menurut muhibbin syam, yang terdiri dari

kecerdasan siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi

siswa.

1) Kecerdasan atau intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang

melibatkan proses berfikir secara rasional, oleh karena itu

kecerdasan tidak dapat di amati secara langsung melainkan harus

disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan

menifestasi dari proses berfikir rasional.

2) Sikap siswa adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa

kecendrungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang

relative tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya, baik

secara positif maupun negative.

3) Bakat adalah kemampuan yang spesifik yang diberikan pada

individu pada suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya

pengetahuan, kecakapan atau keterampilan tertentu melalui suatu

latihan.

4) Minat adalah keinginan atau kegairahan yang tinggi terhadap

sesuatu, faktor ini muncul biasanya dari sesuatu yang digemari atau

disukai.

5) Motivasi adalah keadaan dalam diri individu atau organisme yang

mendorong prilaku kerah tujuan. Oleh karena itu motivasi

26 Sumandi Suryabrata, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Garafindo, 1998), Cet IX, h. 235-236.

Page 33: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

22

mempunyai dua aspek yaitu: (1) motivasi intristik ialah hal dan

keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat

mendorongnya melakukan tindakan belajar , (2) motivasi ekstrinsik

ialah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang

juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Contohnya

pujian dan hadiah.27

2. Faktor Eksternal Siswa (yang berasal dari luar diri siswa).

Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri atas

dua macam, yakni: faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan

nonsosial.

a. Lingkungan yang terdiri dari alam dan sosial

1) Lingkungan alam

Maksudnya adalah keadaan cuaca yang mempengaruhi minat

belajar anak misalnya pada musim hujan anak-anak malas untuk

pergi ke sekolah karena jalan menuju sekolah mereka banjir.

2) Lingkungan nonsosial

Muhibbin Syah merumuskan bahwa yang dimaksud faktor

lingkungan non sosial terdiri dari tiga, yaitu: lingkungan sekolah,

masyarakat, dan lingkungan keluarga.

Lingkungan masyarakat dan teman-teman sepermainan

disekitar tempat tinggal siswa. kondisi gedung sekolah, dan

letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-

alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar siswa yang digunakan

siswa. Menurut syam Faktor-faktor ini turut menentukan tingkat

keberhasilan belajar siswa.

Lingkungan yang sangat mempengaruhi kegiatan belajar adalah

orang tua dan keluarga-keluarga siswa itu sendiri, sifat-sifat orang

tua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga dan letak

27 Muhibbin Syam, Pisikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, h. 132-136.

Page 34: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

23

demograsi keluarga (letak rumah) semua akan memberikan dampak

baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai

siswa.28

Secara singkat penulis dapat menyimpulkan bahwa faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor diri sendiri dan

faktor yang berasal dari lingkungan.

3. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa merupakan kelanjutan dari pembahasan tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Karena keberhasilan

belajar siswa sangat tergantung pada bagaimana keadaan atau kondisi faktor-

faktor itu meliputi dirinya. Apakah faktor-faktor itu berada pada kondisi yang

positif (cukup, baik atau tepat) ataukah dalam kondisi yang negatif.

Menurut mulyana dalam upaya meningkatkan prestasi belajar, “keadaan

jasmani, keadaan sosial emosional, lingkungan, memulai pelajaran, membagi

pekerjaan, control, sikap optimis, mengunakan waktu, cara mempelajari buku,

dan mempertinggi kecepatan membaca peserta didik”.29

Kondisi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang baik,

diperlukan jasmani yang sehat, dalam keadaan jasmani yang sehat apabila

jasmani dalam keadaan sakit, kurang gizi, kurang istirahat maka tidak dapat

belajar dengan efektif. Keadaan sosial emosional, peserta didik yang

mengalami kegoncangan emosi yang kuat, atau mendapat tekanan jiwa,

demikian pula anak yang tidak disuka temanya tidak dapat belajar secara

efektif, karena kondisi ini sangat mempengaruhi konsentrasi pikiran, kemauan

dan perasaan.

Kondisi positif, baik faktor internal, eksternal maupun faktor pendekatan

belajar maka seorang siswa dapat dipastikan akan memperoleh keberhasilan

dalam belajarnya dan menjadi siswa yang berprestasi tinggi. Sebaliknya jika

faktor-faktor tersebut dalam kondisi yang negatif didapati oleh siswa maka

28 Muhibbin Syam, Pisikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, h. 135. 29 Mulyasa, Implemntasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2006), Cet IV, h. 195.

Page 35: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

24

dapat dipastikan siswa tersebut akan menemui banyak masalah dalam

belajarnya dan tidak akan memperoleh keberhasilan yang baik dalam

belajarnya.

Kondisi dimana faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

dalam kondisi negatif sehingga menyebabkan siswa tersebut mengalami

kegagalan dalam belajar disebut kesulitan belajar. Kesulitan belajar bukan

berarti bermasalahnya seluruh faktor yang mempengaruhi belajar pada siswa,

tetapi bisa jadi yang bermasalah hanya satu atau beberapa faktor saja,

misalnya anak yang memiliki intelegensi yang tinggi bisa menjadi anak yang

tidak berprestasi dibidang akademiknya jika lingkungannya tidak mendukung.

Fenomena kesulitan belajar siswa biasanya nampak jelas dari

menurunnya kinerja akademik atau prestasi belajarnya, namun kesulitan

belajar juga dapat dibuktikan dengan munculnya kelainan prilaku siswa

seperti berteriak-teriak didalam kelas, mengusik teman, sering tidak masuk

sekolah.30

Banyak langkah-langkah yang dapat ditempuh guru, antara lain agar

kesulitan belajar siswa dapat ditanggulangi maka seorang pendidik atau orang

tua perlu melakukan beberapa hal yang baik dan menggembirakan antara lain:

a. Kasih sayang yang ikhlas.

b. Perhatian dan pengertian yang besar.

c. Bimbingan arahan yang kontinyu.

d. Bijaksana dalam menghadapi kesukaran belajar.

Berdasarkan uraian diatas, penulis berkesimpulan bahwa hal yang

mendorong prestasi belajar itu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang datang dari

dalam dirinya sendiri. dan faktor dari luar diri sendiri. kedua faktor tersebut

akan selalu berinteraksi, sehingga secara langsung ataupun tidak langsung

akan mempengaruhi prestasi belajarnya.

30 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, h . 170.

Page 36: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

25

C. Kerangka Berfikir dan Hipotesis

1. Kerangka Berfikir

Pendidikan dapat berlangsung di sekolah dan diluar sekolah. Pada

umumnya lembaga sekolah adalah tempat yang memungkinkan seseorang

untuk meningkatkan pengetahuan melalui proses belajar mengajar. Dalam

proses belajar, siswa tidak harus selalu bergantung pada guru, tetapi harus

berusaha mencari sendiri pengetahuan yang lebih luas diantaranya dengan cara

banyak membaca buku.

Buku merupakan salah satu sumber untuk memperkaya pengetahuan. Di

lembaga pendidikan, koleksi buku biasanya disimpan ditempat khusus atau

dikenal dengan perpustakaan, keduanya mempunyai misi yang sama yaitu

mencerdaskan kehidupan bangsa.

Keberadaan perpustakaan pada suatu sekolah menduduki posisi yang

sangan penting. Kehadiran perpustakaan sangat besar peranannya dalam usaha

pelestarian budaya, pengembangan kecerdasan bangsa dan ilmu pengetahuan.

Keberhasilan perpustakaan dalam menunjang proses belajar mengajar

siswa dapat diukur berdasarkan tinggi rendahnya kemampuan perpustakaan

dalam melaksanakan fungsinya sebagai pusat kegiatan belajar, pusat

pelayanaan informasi, penelitian dan rekreasi.

Prestasi belajar adalah hasil perubahan dari proses interaksi berbagai

macam faktor didalam aktifitas belajar yang dilakukan melalui pengukuran

dan penilaian dalam hal pengetahuan dan kecakapan serta keterampilan

terhadap mata pelajaran yang biasanya dapat diamati dan diukur dengan nilai

test dan angka. Walaupun prestasi belajar secara umum mewakili segi kognitif

namun bukan berarti hanya mentransfer pengetahuan melainkan lebih dari itu,

yakni mengandung unsur normatif didalamnya terdapat nilai sehingga siswa

tidak hanya mendapatkan kemajuan dari bidang ilmu pengetehuan saja tetapi

juga kecakapan dan keterampilan. Keberhasilan siswa dalam belajar tidak

terlepas dari peran guru dan perpustakaan sekolah.

Page 37: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

26

Dengan demikian peneliti membuat sementara bahwa untuk

menghasilkan prestasi siswa yang tinggi maka perlu kiranya memanfaatkan

perpustakaan sekolah dengan menanamkan kepada siswa sifat gemar

membaca, karena dengan membaca akan memperluas wawasan dan cakrawala

berfikir siswa.

2. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap suatu

permasalahan sampai terbukti melalui data yang terkumpul.31

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berfikir, maka hipotesis

penelitian dirumuskan untuk mengetahui ada atau tidak ada pengaruh antara

Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa,

maka penulis dalam hal ini akan mengajukan hipotesis sebagai berikut:

Adapun hipotesis yang dapat penulis rumuskan adalah sebagai

berikut:

Ho : Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Pemanfataan

perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa.

Ha : Terhadapat pengaruh positif yang signifikan antara pemanfaatan

perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa.

31 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, edisi VI, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Cet. 13, h. 71.

Page 38: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan yang

berlokasi di jl. Lontar martil Benda baru Pamulang, Kota Tangerang Selatan,

Propinsi Banten. Waktu penelitian dimulai dari bulan Juni sampai dengan bulan

Desember tahun 2010.

B. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan strategi umum yang dipakai dalam

pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab permasalahan

yang dihadapi, dalam penelitian menggunakan metode analis korelasional dengan

pendekatan survey. Pendekatan survey adalah metode penelitian yang dilakukan

pada populasi besar atau kecil sedangkan data yang diamati adalah data dari

semple populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative,

distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel. Metode ini dipilih oleh peneliti

karena sesuai dengan tujuan yaitu untuk mengumpulkan informasi tentang varibel

yang diteliti.

Berdasarkan aturan yang berlaku, penyusunan skripsi ini berdasarkan pada

pedoman penyusunan penulisan skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

27

Page 39: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

28

C. Populasi dan Sampel

Populasi ialah terdiri atas sekumpulan objek yang menjadi objek yang

menjadi pusat perhatian, yang dari padanya tekandung informasi yang ingin

diketahui.1 Menurut Soegeng populasi adalah keseluruhan dari sasaran penelitian.2

Secara sederhana, populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Adapun populasi

yang dijadikan objek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan, tahun ajaran 2009-2010 yang berjumlah 313 siswa-siswi.

Sedangkan sempel adalah sebagian atau wakil populasi.3 Secara umumnya

adalah suatu himpunan bagian yang ditarik dari populasi. Untuk mempermudah

penelitian ini, penulis hanya mengambil 10% dari jumlah populasi 313, yaitu 31

siswa. Teknik pengambilan Sampel dipilih dengan menggunakan sampel

stratifikasi (stratifikasi sampling). Staratifikasi sampling adalah teknik

pengambilan data yang langkah awalnya melakukan pengelompokan populasi

denga criteria tertentu dalam beberapa strata atau tingkatan. Dengan pertimbangan

sampel berjumlah 31 siswa dimaksudkan untuk memudahkan perhitungan

statistik. Dengan cara ini diharapkan setiap anggota dari populasi memiliki

kemungkinan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Angket, untuk mendapatkan data, maka penulis menyebarkan angket kepada

seluruh sample untuk diisi yang kemudian hasilnya dianalisis. Penulis

menyebarkan angket karena dalam penelitian ini penulis ingin memperoleh

data mengenai pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar

siswa.

2. Pemeriksaan Dokumentasi (Studi dokumen) dilakukan dengan penelitian

bahan dokumentasi yang ada dan mempunyai relevansi dengan tujuan

1 W.Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Grasindo, 2002), Cet 1, h. 76. 2 Soegeng. Dasar-dasar Penelitian, edisi 1, (Semarang: IKIP PGRI PRESS, 2006), h. 70. 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, h. 131.

Page 40: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

29

penelitian4. Jadi metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal

variabel yang berupa catatan, tanskip, buku, agenda dan sebagainya. yang

diamati buka benda hidup tetapi benda mati. Untuk mendapatkan data tentang

prestasi siswa yang dalam hasil belajar berupa nilai raport siswa kelas VIII.I,

VIII.2, dan VIII.3 semester II.

E. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data tentang pemanfaatan perpustakaan sekolah

terhadap prestasi belajar siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan, instrument

pengumpulan data yang digunakan berupa angket atau kuesioner.

Berikut kisi-kisi instrumen penelitian yang penulis susun dan kembangkan

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kisi-kisi instrument tentang Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Siswa

SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

Variabel Dimensi Variabel Indikator Variabel Item

Pemanfaatan

Perpustakaan

Sekolah.

1) Pendukung

keberhasilan

belajar.

Keinginan berkunjung ke

perpustakaan.

Memanfaatkan

perpustakaan sekolah.

Fasilitas Perpustakaan

Sekolah

1,2,3

4,5,6,7

8, 9

4 Anas Sudijono, Pengatar Statistik Pendidikan, edisi 1, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), h. 30.

Page 41: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

30

2) Meningkatkan

motivasi siswa

untuk

memanfaatkan

Perpustakaan

Sekolah.

Manfaat Perpustakaan

Sekolah terhadap

pelajaran.

Minat siswa untuk

belajar.

Keinginan untuk

mendapat prestasi

belajar.

10, 11, 12

13, 14, 15

16, 17, 18, 19, 20

F. Teknik Pengolahan Data dan Uji Korelasi

1. Teknik Pengolahan Data

Untuk mengolah data dalam penelitian ini, penulis melakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Editing

Dalam mengananalisis data yang pertama kali harus dilakukan ialah

editing pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket,

setiap angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan, kejelasan

dan kebenaran pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan,

kesalahan dalam menetapkan informasi sehingga dapat diperoleh data

yang akurat.

b. Tabulating

Setelah setiap indikatornya, maka seluruh data tersebut ditabulasikan

dalam sebuah tabel untuk kemudian diketahui perhitunganya.

c. Skoring

Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir

pertanyaan yang terdapat dalam angket. Dalam setiap pertanyaan (angket)

terdapat empat butir jawaban a,b,c, dan d yang harus dipilih oleh

responden yaitu yang terdiri dari jawaban selalu, sering, kadang-kadang

dan tidak pernah.

Page 42: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

31

Maka penulis melakukan perhitungan skor rata-rata dengan ketentuan

table, sebagai berikut:

Tabel 3.2

Skor item alternative jawaban responden

Pernyataan Positif Negatif

Selalu (S) 4 1

Sering (SR) 3 2

Kadang-Kadang (KK) 2 3

Tidak Pernah (TP) 1 4

2. Uji Korelasi

Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu

pemanfaatan perpustakaan sekolah menggunakan angket atau kuesioner dan

untuk variabel Y adalah yang diperoleh dari nilai rata-rata raport siswa kelas

VIII semester dua yang mendapat prestasi dikelas 10 besar.

Untuk mencari titik nilai korelasi antara variabel X dan Variabel Y

maka penulis menggunakan rumus “r” Product moment untuk mengetahui

apakah hubungan variabel penelitian termasuk hubungan positif (erat), cukup,

atau lemah .

Menurut Anas Sudijono, Produc moment correlation adalah salah satu

teknik untuk mencari korelasi antardua variabel, dan disebut Produc moment

correlation karena koefisien korelasi diperoleh dengan cara mencari hasil

perkalian dari momen variabel yang dikorelasikan.5

Rumus Produc moment:

rxy = })(}{)({

))((2222 YYNXXN

YXXYN

5 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, h. 190.

Page 43: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

32

Penjelasan : rxy = Angka Indeks Korelasi “r” product moment

N = Number of cases

Ʃxy = Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y

Ʃx = Jumlah dari skor x

Ʃy = Jumlah dari skor y.6

Setelah didapat hasil prosentase dan angket yang disebarkan kepada

siswa, maka untuk menentukan kategori penilaian dan hasil penelitian

tersebut, penulis merumuskan sebagai berikut:

Tabel 3.3

Indeks Korelasi Product Moment

Besar “r” Product Moment (rxy) Penafsiran

0,00-0,20

Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu di abaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y).

0,20-0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah.

0,40-0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup.

0,70-0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.

0,90-1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat tinggi.

6 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, h. 206.

Page 44: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah singkat berdirinya

SMP Negeri 9 kota Tangerang Selatan adalah sekolah yang berada di

wilayah Kecamatan Pamulang, telah berdiri sejak tahun 1993. Sekolah SMP

Negeri 9 Kota Tangerang Selatan di bangun atas dasar unggul dalam prestasi,

bersahaja dan memiliki akhlak mulia, serta paripurna dalam menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi dasar.

Dengan status akreditasi, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan sejak

tahun 1997 dan sekarang terakreditasi dengan nilai A, SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan berkomitmen kuat mewujudkan visi pendidikannya

sebagaimana yang tertuang diatas.

Adapun Sekolah ini mulai dibangun Pada tahun 1992 dan

diperuntukan untuk SMP Negeri 1 Pamulang dengan surat Keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nomor 0313/01 1993.

Melalui surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia. Nomor, 28.26/102. Kap/1b/1997 perubahan nama sekolah

dan tentang penetapan guru SMPN, yang berubah menjadi SMP Negeri 2

Pamulang, tertanggal 03/01/1997.

33

Page 45: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

34

Melalui izin operasional diterbitkan melalui surat keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tentang perubahan nama

sekolah pada jenjang pendidikan sekolah menengah pertama Negeri (SMPN)

di Pemerintah Kota Tangerang Selatan menjadi SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan sampai saat ini.

2. Struktur Organisasi Sekolah dan Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan.

Untuk menjalankan aktivitas, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan,

memiliki struktur organisasi yang dirancang sedemikian rupa agar segala

civitas akademik yang terlibat dalam penyelenggaraan dilembaga ini dapat

bekerja sama saling membantu agar tujuan yang ditetapkan oleh dapat

tercapai dengan maksimal. Adapun struktur organisasi dapat dilihat pada table

sebagai berikut:

Tabel 4.1

Struktur Organisasi Sekolah

Kepala Sekolah Komite Sekolah

Tata Usaha

Wk. Bidang Kurikulum

Wk. Bidang kesiswaan

Wk. Bidang Sarana Prasarana

Guru Mata Pelajaran Guru BP

Siswa

Page 46: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

35

Tabel 4.2

Struktur Perpustakaan

3. Visi, Misi Dan Strategi SMPN 9 Kota Tangsel.

Visi merupakan pandangan jauh kedepan kemana sekolah akan

dibawa, sedangkan misi adalah tindakan untuk mewujudkan visi tersebut.

Sedangkan misi adalah tindakan untuk mewujudkan visi tersebut Adapun visi

dan misi adalah sebagai berikut:

a. Visi

Unggul dalam prestasi, bersahaja dan memiliki akhlak mulia, serta

paripurna dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.

b. Misi

1) Pemerataan kesempatan belajar.

2) Menyelenggarakan proses belajar dengan metode terbaru dan

didukung sarana yang memadai.

3) Penanaman nilai-nilai agama dan akhlak Mulia.

4) Simulasi dan pelatihan ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.

Kepala Sekolah

Dra. Hj. Siti Nurhayati, M.Pd NIP. 19611223 198112 2 001

Staf Perpustakaan

Mulyati

Pengunjung

Kepala Perpustakaan

Nuriyah, S.Pd NIP. 19680108 199702 2 001

Kordinator Perpustakaan

Kusumawati, S.Pd NIP. 19790728 200801 2 010

Siswa Guru Tata Usaha

Page 47: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

36

5) Menyelenggarakan transformsi nilai-nilai budaya, ilmu pengetahuan

dan teknologi tingkat dasar.

c. Strategi

1) Peningkatan sarana dan pembaharuan metode belajar.

2) Peningkatan kualitas pendidik dengan mengikut sertakan pendidik

dalam seminar, loka karya, pelatihan dan lain-lain.

3) Meningkatkan volume simulasi kegiatan sosial, kemasyarakatan bagi

siswa.

4) Meningkatkan kemampuan berkompetensi ditingkat kabupaten,

propinsi dan nasional bagi siswa, baik siswa, baik ilmu pengetahuan

maupun keterampilan.

5) Penerapan prinsip-prinsip pendidikan disetiap pengambilan kebajikan

dalam proses pendidikan.

6) Memperluas komunikasi, horizontal dan vertikal pada dunia

pendidikan.

4. Kurikulum

Kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran di SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan mengacu pada kurikulum yang ditetapkan oleh

Departemen Pendidikan Nasional (depdiknas) untuk mata pelajaran umum,

dan Departemen Agama (depag) untuk kurikulum pendidikan agama Islam.

Kedua sumber kurikulum tersebut mengacu kepada kurikumum tingkat satuan

Pendidikan (KTSP) merupakan konteks baru kurikulum pendidikan nasional

dewasa ini.

5. Keadaan Guru, karyawan, dan Siswa SMP Negeri 9 Kota Tangsel

a. Keadaan Guru

Guru yang mengajar di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

pada tahun ajaran 2009-2010 berjumlah 38 guru PNS dan guru honorernya

4 orang guru. Untuk mengetahui nama, jabatan dan bidang studi

pengajaranya dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 48: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

37

b. Keadaan Tata Usaha dan Kariyawan

Karyawan yang membantu proses pendidikan di SMP Negeri 9

Kota Tangerang selatan pada tahun ajaran 2009-2010 berjumlah 10 orang.

Mereka bertugas diberbagai bidang, mulai dari tata usaha, perpustakaan,

keamanan, kebersihan, dan sebagainya. 1 Untuk mengetahui nama dan

pendidikanya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3

Keadaan Guru, Karyawan, SMP Negeri 9 Kota Tang Selatan

No. Nama L/P

Pendidikan Terakhir

Mengajar Bidang Study

Status Mulai Kerja Jabatan

PNS Non PNS

1 Dra. Hj. Siti Nurhayati, M.Pd P Pasca Sarjana (S.2) - √ 1981 Kep.Sek 2 Hj. Yeti Djumiarti, SE, M.Si P Pasca Sarjana (S.2) Seni Budaya √ 1982 Guru 3 M. R Djauhar Marfiah P Diploma (D2) Bahasa Inggris √ 1983 Guru 4 Dra. Dewi Utami Latih P Sarjana ( S.1) Bahasa Indonesia √ 1983 Guru 5 Ema Rohmah, S. Pd P Sarjana (S.1) IPS √ 1984 Guru 6 Drs. Dayat Hidayat, MM L Pasca Sarjana (S.2) Bahasa Indonesia √ 1983 Guru 7 Munhelmi, S.Pd. P Sarjana (S.1) IPA √ 1985 Guru 8 Siswanto, S.Pd L Sarjana (S.1) Matematika √ 1989 Guru 9 Ridawati, S.Pd. P Sarjana (S.1) Bahasa Inggris √ 1987 Guru

10 Drs. Djoko Supono L Sarjana (S.1) PKn √ 1992 Guru 11 Dra. Watiah P Sarjana (S.1) BP/BK √ 1992 Guru 12 Dra. Siti Budiherti P Sarjana (S.1) IPA √ 1994 Guru 13 M. Rahman Azis, M.Pd. L Pasca Sarjana (S.2) IPA √ 1994 Guru 14 Dra. Nurhasanah P Sarjana (S.1) BP/BK √ 1992 Guru 15 Drs. Edy Susanto S, L Sarjana (S.1) IPA √ 1996 Guru 16 Nuriyah, S.Pd. P Sarjana (S.1) Bahasa Indonesia √ 1997 Guru 17 R. Hari Subekti, S.Pd. P Sarjana (S.1) Matematika √ 1998 Guru 18 Agustomi, S.Pd L Sarjana (S.1) Penjaskes √ 1994 Guru 19 Haris Anwar L Diploma (D.1) Matematika √ 1983 Guru 20 Slamet Afandi S.Ag L Sarjana (S.1) PAI √ 2000 Guru 21 Rozanty Nely, S.Pd. P Sarjana (S.1) PKn √ 1984 Guru 22 Euis Adilah P Diploma (D.3) Bahasa Indonesia √ 1994 Guru 23 Dra. Betty Nurbaeti P Sarjana (S.1) Seni Budaya √ 1990 Guru

1 SMP Negeri 9 kota Tangerang Selatan, Laporan Perbulan Juni 2010, tahun pelajaran 2009-2010.

Page 49: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

38

24 Sayekti, S.Pd P Sarjana (S.1) Tata Busana √ 1998 Guru 25 Dede Mulyadin, S.Pd. L Sarjana (S.1) Matematika √ 2008 Guru 26 Tuting Tubarsih, S.Pd. P Sarjana (S.1) Bahasa Inggris √ 1993 Guru 27 Warsino, S.Pd L Sarjana (S.1) Penjaskes √ 2007 Guru 28 Sri Isnaeniwati, S.Pd P Sarjana (S.1) Matematika √ 2007 Guru 29 Ir. Hj. Siti Jamilah P Sarjana (S.1) IPA √ 2008 Guru 30 Dra. Titik Prihati Rahayu P Sarjana (S.1) BP/BK √ 2008 Guru 31 Dra. Etik Suhartika P Sarjana (S.1) IPS √ 2008 Guru 32 Drs. Supriadi L Sarjana (S.1) Bahasa Inggris √ 2008 Guru 33 Yusnawati, S. Pd. P Sarjana (S.1) Matematika √ 2008 Guru 34 Kusumawati, S.Pd P Sarjana (S.1) Bahasa Indonesia √ 2008 Guru 35 Supriyanto,M.Pd L Pasca Sarjana (S.2) Bahasa Inggris √ 2008 Guru 36 Leni Armilah, S.Pd P Sarjana (S.1) IPS √ 2008 Guru 37 Yadi Setiadi S.Ag L Sarjana (S.1) PAI √ 2008 Guru 38 Sri Jarwati, S.Pt. P Sarjana (S.1) IPA √ 2008 Guru 39 Dra. Siti Ruqoiyah P Sarjana (S.1) PAI & BTQ √ 1996 Guru 40 Robingati Rochmah, S.Pd P Sarjana (S.1) IPS √ 2000 Guru 41 Wawan L SLTA Komputer √ 1996 Guru 42 Iman Sugiman L SLTA Komputer √ 1996 Guru 43 Tugiran L SLTA √ 2003 Ka.Ur. TU 44 Sri Wineni, SE P Sarjana (S.1) √ 1997 TU 45 Herry Irawan L SLTA √ 1997 TU 46 Riin Siman L SLTA √ 1994 TU 47 Nurlaelah, SE P Sarjana (S.1) √ 2002 TU 48 Mulyati P SMEA √ 2007 Perpustakaan 49 Suraji L SMP √ 1992 Penjaga 50 Abadi L SMP √ 1997 Penjaga 51 Warsidi L SD √ 2009 Pesuruh 52 Sarifudin L IKPG √ 2009 Pesuruh

Page 50: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

39

Tabel 4.4

Daftar Tata Usaha dan Karyawan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

Tahun Ajaran 2009-2010

No. Nama Pendidikan Terakhir Jabatan

1 Tugiran SLTA Kepala Urusan Tata Usaha 2 Sri Wineni, SE Sarjana (S.1) Bendahara 3 Herry Irawan SLTA Staf Tata Usaha 4 Riin Siman SLTA Staf Tata Usaha 5 Nurlaelah, SE Sarjana (S.1) Bendahara 6 Mulyati SMEA Staf Perpustakaan 7 Suraji SMP Penjaga 8 Abadi SMP Penjaga 9 Warsidi SD Pesuruh 10 Sarifudin IKPG Pesuruh

c. Keadaan Siswa

Peserta didik adalah faktor yang sangat penting dalam proses

belajar mengajar, sebab peserta didik merupakan subjek yang mendukung

keberhasilan sebuah pendidikan. Untuk mengetahui jumlah siswa siswi

dalam 3 tahun ke belakang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5

Jumlah siswa dalam 3 (tiga) tahun terakhir

Tahun Pelajaran

Jumlah Pendaftar

Jumlah Kelas VII

Jumlah Kelas VIII

Jumlah Kelas IX Jumlah Total

2006/2007 628 311 314 338 963

2007/2008 691 318 347 414 1079

2009/2010 815 313 313 308 934

Keadaan siswa pada tahun ajaran 2009-2010 cukup stabil dengan

jumlah 934 siswa.

Page 51: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

40

6. Kegiatan Pembelajaran

a. Belajar diruang kelas pembelajaran isi / meteri buku pelajaran

b. Belajar interaktif materi pelajaran melalui tayangan VCD program

pembelajaran SMP.

c. Belajar praktik dengan praktikum di labolatorium IPA, Bahasa dan

computer.

d. Belajar diluar kelas (alam terbuka) pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan

alam (IPA) dan pendidikan jasmani kesehatan.

e. Belajar ditempat rekreasi karya wisata (study tour).

7. Waktu belajar dilaksanakan pada:

Pagi hari jam 07.00 s/d 12.00 WIB dan pada siang hari jam 13.00 S/d

17.00 WIB.

8. Ekstrakulikuler

a. Pembinaan keimanan dan ketakwaan (wajib untuk semua siswa) shalat

berjamaah dzhur dan ashar bersama di musholla sekolah.

b. Bimbingan penyuluhan / Pisikologi (semua siswa) bimbingan konseling.

c. Pembinaan fisik, mental dan keperibadian. Paskibra, pramuka, Palang

merah remaja (PMR), beladiri, dan sepak bola (futsal).

d. Pengembangan estetika music (bend sekolah), marawis, tata boga dan tata

busana.

e. Class Meeting (porseni, pentas seni dan pagelaran kreasi siswa).

9. Sarana dan Prasarana Sekolah

Untuk kelancaran kegiatan pembelajaran, sarana dan prasarana yang

memadai sangat menentukan. Sarana dan prasarana yang digunakan oleh

SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Gedung yang ditempati terdiri dari 2

lantai. Keadaan gedung dan sarana prasarana lainnya sudah bagus dan

lengkap.

Page 52: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

41

Tabel 4.6

Data Jumlah Ruang SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

No. Keterangan Jumlah

1 Ruang Kelas 24 2 Perpustakaan 1 3 Musholah 1 4 Ruang Lab IPA 1 5 Ruang Lab. Komputer 2 6 Ruang Lab. Bahasa 1 7 Ruang Kepala Sekolah 1 8 Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 9 Ruang Guru 1 10 Ruang Tata Usaha 1 11 Ruang Koperasi Sekolah 1 12 Ruang BP/BK 1 13 Ruang Ekstrakurikuler 1 14 Ruang Gudang sekolah 2 15 Ruang Penjaga Sekolah 3 16 Kantin sekolah 4 17 Kamar Mandi/Wc Kepala Sekolah 1 18 Kamar Mandi/Wc Guru 1 19 Kamar Mandi/ Wc PKS 1 20 Wc Siswa dan siswi 2

Jumlah 51

10. Koleksi Perpustakaan

Koleksi perpustakaan sekolah haruslah menunjang kurikulum sekolah,

sehingga dapat memberikan keterangan yang lebih luas dan dari apa yang

dipelajari anak di kelas. Koleksi merupakan bagian penting dalam layanan

perpustakaan. Koleksi merupakan bagian dari sumber belajar yang diharapkan

dapat membantu para siswa dan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Page 53: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

42

Tabel 4.7

Koleksi perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

No. Jenis Buku Jumlah Buku

1. Fiksi 510

2. Non Fiksi 940

Jumlah 1450

a. Koleksi buku ajar atau paket, yaitu koleksi buku yang berjenis buku ajar

buku ini adalah diperoleh melalui Departemen Pendidikan Nasional dan

diperoleh dari dana BOS dan BOP.

b. Koleksi Fiksi, yaitu jenis koleksi yang mengandung cerita rekaan

(imajinasi) dan tidak nyata. Koleksi fiksi tersebut diantaranya adalah

berupa cerita anak, novel, komik, cerita rakyat, cerita bergambar dan lain

sebagainya.

c. Koleksi referensi, yaitu koleksi referensi yang disesuaikan dengan

tingkatan pendidikan siswa, diantaranya adalah kamus, ensiklopedia dan

lain sebagainya.

d. Kliping karya siswa, koleksi kliping ini merupakan karya siswa sebagai

hasil dari tugas-tugas yang diberikan oleh guru pada bidang studi tertentu.

11. Peraturan, Larangan, dan Sanksi Perpustakaan SMP Negeri 9 Tangsel.

Adanya peraturan Perpustakaan di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

merupakan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh pengunjung

perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Agar perpustakaan tertib

dan teratur yang akan menciptakan kenyamanan bagi pengunjung

perpustakaan sekolah itu sendiri.

a. Peraturan Pengunjung

1) Siswa dan guru karyawan serta pengunjung lain yang memasuki ruang

perpustakaan diharap melapor kepada pengelola/petugas perpustakaan

dan mengisi buku daftar pengunjung.

Page 54: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

43

2) Didalam ruang perpustakaan harap menjaga ketertiban dan kesopan

supaya tidak menggangu orang lain yang sedang membaca atau sedang

belajar.

3) Setiap meminjam buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus

memiliki kartu anggota perpustakaan.

4) Setiap peminjam diperbolehkan mengambil sendiri buku-buku,

majalah, surat kabar yang akan dipinjam dan melaporkan kepada

petugas perpustakaan.

5) Selesai membaca buku, majalah surat kabar dan lain-lain harus

dikembalikan pada tempatnya semula.

6) Setiap peminjam harus mengembalikan pinjaman buku, majalah, surat

kabar dan lain-lain sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan oleh

perpustakaan.

7) Bila ada jam kosong siswa/siswi diperbolehkan belajar di ruang

perpustakaan setelah terlebih dahulu melapor kepada petugas

perpustakaan.

8) Menjaga/merawat buku-buku, majalah surat kabar yang dipinjam dari

perpustakaan supaya tidak merusak atau kotor.

9) Apabila buku-buku, majalah, surat kabar yang dipinjam rusak atau

hilang harap segera melapor kepada pengelola petugas perpustakaan.

10) Jagalah kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan didalam

ruang perpustakaan, untuk mendapatkan kenyamanaan bersama.

b. Larangan Pengunjung.

1) Tidak dibenarkan memakai topi, jaket serta membawa tas ke dalam

ruang perpustakaan.

2) Dilarang membawa makanan / minuman serta benda lain yang tidak

berhubungan dengan keperluan perpustakaan.

3) Dilarang makan dan minum, merokok, atau hal-hal lain yang bisa

menodai barang-barang didalam ruang perpustakaan serta membuang

udara didalam ruang tidak nyaman.

Page 55: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

44

4) Dilarang mencoret-coret / mengunting, menyobek buku-buku, majalah,

surat kabar dan lain-lain milik perpustakaan.

5) Dilarang bermain atau bergurau yang dapat menggangu orang lain

yang sedang membaca / belajar.

6) Tidak dibenarkan menggunakan ruang perpustakaan untuk keperluan

orang lain, sebagai sarana pendidikan di sekolah serta untuk

meningkatkan efektefitas kegiatan belajar mengajar.

7) Tidak dibenarkan menukar buku-buku, majalah, surat kabar dan lain-

lain milik perpustakaan dengan buku-buku lain tanpa seijin pengelola /

petugas perpustakaan, walaupun judul dan pengarangnya sama.

c. Sanksi Pelanggaran Pengunjung.

1) Setiap pengunjung / peminjaman yang tidak mematuhi ketentuan

peraturan ketertiban perpustakaan diatas akan dikenakan sanksi.

2) Buku-buku majalah serta barang-barang lain milik perpustakaan yang

rusak akibat kelalaian peminjaman harus dipertanggung jawabkan

sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan yang berlaku di

perpustakaan.

3) Buku-buku yang hilang harus diganti sesuai dengan judul buku yang

hilang atau diganti dengan uang yang sesuai dengan harga buku pada

saat itu.

12. Pengadaan Bahan Pustaka

Pengadaan bahan pustaka yang menunjang kurikulum diharapkan para

siswa mendapat kesempatan untuk mempertinggi daya serap dan penalaran

dalam proses pendidikan, sedangkan kepada guru diharapkan dapat

memperluas cakrawala pengetahuanya dalam kegiatan mengajar, dengan

sekaligus dari perpustakaan itu mereka memperoleh hiburan yang sehat.

Pengadaan bahan pustaka SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :

Page 56: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

45

a. Untuk pengadaan koleksi bahan pustaka perpustakaan SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan mendapatkan bantuan dari Departemen Pendidikan

Nasional dan Departemen Agama Republik Indonesia, berupa buku paket

atau buku pelajaran.

b. Tidak semua perpustakaan mempunyai anggaran yang cukup untuk

melakukan pembelian bahan pustakanya. Oleh karena itu selain mendapat

bantuan buku paket atau buku pelajaran dari Departemen Pendidikan

Nasional dan Departemen Agama Republik Indonesia. Perpustakaan SMP

Negeri 9 Kota Tangerang Selatan mendapatkan sumbangan dari siswa

untuk melengkapi koleksi yang sudah ada.

13. Sistem dan Layanan Pembaca

Dalam rangka mendukung proses pendidikan di sekolah, perpustakaan

menyediakan jenis-jenis layanan perpustakaan yang meliputi:

a. Layanan Baca

b. Layanan Pembaca

c. Layanan Referensi

Layanan utama yang disediakan oleh perpustakaan SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan adalah baca ditempat dan sirkulasi yang sifatnya layanan

terbuka. Biasanya Bapak dan Ibu guru serta siswa datang untuk membaca di

perpustakaan pada jam istirahat.

Bentuk layanan lainnya perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang

Selatan adalah pembuatan kartu anggota, antara lain mewajibkan siswa baru

menjadi anggota perpustakaan.

B. Gambaran Umum Perpustakaan SMPN 9 Kota Tangerang Selatan

Perpustakaan SMPN 9 kota Tangerang selatan adalah perpustakaan yang

berciri khas umum telah berdiri sejak tahun 2000 perpustakaan ini dibangun atas

dasar menumbuhkan semangat belajar dan sebagai pusat menambah ilmu

pengetahuan dan membentuk siswa agar belajar mandiri. Serta mewujudkan

siswanya yang senantiasa menambah ilmunya dan meningkatkan sumber daya

Page 57: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

46

manusia. Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan di bangun atas

dasar unggul dalam prestasi, bersahaja dan memiliki akhlak mulia, serta paripurna

dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.

Sekolah ini yang berlokasi di jalan lontar martil, desa pondok benda,

perum serua Indah Kecamatan Pamulang. Kota Tangerang Selatan.

Pengelola atau petugas perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang

selatan ini hanya terdiri dari tiga orang saja, yaitu yang bernama Ibu Nuriyah,

S.Pd sebagai Kepala Perpustakaan, dan Ibu Kusumawati S.Pd sebagai

koordinator, dan Mulyati sebagai staf/pegawai Perpustakaan sekolah Keduanya

memiliki kependidikan tingkat S.1/Akta IV dan Mulyati yang sedang

menyelesaikan kulyahnya jurusan perpustakaan.

Pendidikan atau pelatihan di bidang ilmu perpustakaan yang pernah diikuti

Ibu Nuriyah, S.Pd diantaranya:

1. Pelatihan teknis perpustakaan di Perpustakaan Nasional tahun 2006.

2. Pelatihan Pengolahan perpustakaan di perpustakaan Nasional tahun 2008.

Secara status kepegawaian, ketiga staf perpustakaan tersebut bukanlah

pustakawan, akan tetapi tenaga guru tetap yang di fungsikan sebagai tenaga

perpustakaan.

Lokasi perpustakaan yang baik adalah yang berada di pusat gedung

sekolah sehingga mudah dicapai oleh murid dan guru. Tempatnya tenang

sehingga para pengunjung tidak terganggu. Selain itu perpustakaan sekolah

hendaknya berlokasi dekat dengan pusat kegiatan belajar mengajar yang memiliki

lampu penerangan, pintu dan pengaturan temperature dan kelembaban yang baik

sehingga menimbulkan rasa nyaman.

Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan tidak memiliki

gedung tersendiri, tetapi lokasinya menempati salah satu ruang yang berada

dilantai dua. Ruang tersebut sebenarnya merupakan salah satu kelas, yang dialih

fungsikan menjadi ruang perpustakaan. Adapun luas ruang perpustakaan

seluruhnya sama dengan sebuah ruangan yang umumnya digunakan untuk kelas

yaitu sekitar 5 x 7 m2 (35 m2).

Page 58: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

47

Sebagaimana ruang kelas lainnya, ruang perpustakaan memiliki bagian-

bagian khusus untuk keperluan yang memiliki spesifikasi. Desain ruang dilakukan

dengan meletakan rak-rak buku yang menempel pada dinding, dan dilengkapi

dengan meja kerja staf. Tidak ada desain khusus untuk keperluan pelayanan teknis

maupun layanan pemakai, ruang ini hanya dihamparkan karpet besar dan

disediakan meja kecil tanpa kursi sebagai ruang baca. Ruang perpustakaan ini

dilengkapi dengan layanan audio visual melalui televisi untuk mendukung

pembelajaran siswa sehingga didalam ruangan diharapkan akan lebih kondusif

dan menyenangkan bagi para siswa setiap kali datang ke perpustakaan.

1. Peran kepala sekolah

Demi terciptanya pendidikan yang baik maka kepala sekolah

memberikan anggaran khusus kepada perpustakaan sekolah SMPN 9 Kota

Tangerang Selatan. diantaranya selalu menambah koleksi buku-buku secara

berkala dan melengkapi fasilitas untuk perpustakaan sekolah. Hal ini

menunjukan kontribusi kepala sekolah sangat mementingkan kualitas

intelektual kepada seluruh siswa dan guru.

2. Kerjasama Antara Guru Dengan Perpustakaan

Adapun kerjasama yang terjalin antara pengelola perpustakaan dan guru.

Agar terciptanya proses belajar mengajar dapat efektif dan menyenangkan.

Maka kerjasama ini menciptakan layanan lain yang diselengarakan

Perpustakan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan adalah Studi At Library

“belajar di perpustakaan” yang merupakan kerja sama antara pengelola

perpustakaan dengan dewan guru. Dalam kegiatan ini guru membawa siswa

belajar di perpustakaan dengan memanfatkan sumber informasi yang tersedia

di perpustakaan sesuai dengan bidang studinya masing-masing. Biasanya guru

bidang studi bahasa Indonesia memanfaatkan perpustakaan dengan membawa

siswa ke perpustakaan 2 kali dalam seminggu, sedangkan sisanya guru-guru

bidang studi lainnya hanya 1 kali dalam seminggu membawa siswa belajar di

perpustakaan.

Page 59: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

48

3. Evaluasi

Setelah siswa memanfaatkan perpustakaan sekolah maka yang dilakukan

guru ialah menilai atau mengevaluasi apakah siswa dapat membiasakan

belajar mandiri tanpa bimbingan guru baik secara individu maupun kelompok.

Dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan dapat meningkatkan

kemajuan dalam hal membaca, memahami materi pelajaran yang lebih luas

dan memberikan informasi.

4. Dorongan Orang Tua

Dalam hal ini dorongan orang tua adalah faktor pertama yang paling

utama di dalam keluarga yang dapat membantu terciptanya motifasi belajar.

Untuk itu dalam penelitian ini peran orang tua terutama pada siswa SMPN 9

Kota Tangerang Selatan sudah cukup membatu dalam rangka kerja sama

antara sekolah dan orang tua murid antara lain iyalah setiap sebulan sekali

orang tua di undang oleh sekolah untuk mengevaluasi atau sering antara wali

kelas dengan orang tua murid. Agar peserta didik terkontrol.

5. Fasilitas Perpustakaan SMPN 9 Kota Tangsel

Fasilitas yang menunjang kegiatan pembelajaran agar terciptanya proses

pembelajaran menyenangkan maka perpustakaan SMPN 9 Kota Tangsel

menyediakan fasilitas penunjang pembelajaran diantaranya dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.8

Data Fasilitas Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

No. Jenis Keterangan

1. Kursi 8 Buah

2. Meja Baca dan tulis Jepang 10 Buah

3. Rak Buku sedang 4 tingkat 8 Buah

4. Rak (Lemari untuk penyimpanan koleksi campuran) 3 Buah

5. Rak 5 tingkat 2 helai pintu 2 Buah

Page 60: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

49

6. Komputer 1 Buah

7. Kipas Angin 4 Buah

8. OHP 1 Buah

9. LCD Infokus 1 Buah

10. Televisi 1 Buah

11. DVD/VCD 1 Buah

12. White Board 2 Buah

13. Radio /Tipe 2 Buah

14. Papan Grafik 1 Buah

15. Papan Tata Tertib Perpustakaan 1 Buah

16. Meja Sirkulasi 2 Buah

17. Globe 2 Buah

18. Peta 8 Buah

19. Jam Dinding 1 Buah

20. Mesin Ketik 1 Buah

C. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan diperoleh data mengenai

variabel X dan variable Y yaitu pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terhadap

prestasi belajar siswa, yang dalam hal ini variabel X diperoleh melalui questioner

angket yang berjumlah 20 butir soal yang positif dan negatif kemudian

disebarkan pada 31 orang siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan,

diberikan ke siswa siswi yang mendapat pringkat 10 besar, mewakili kelas

VIII.1, VIII.2 dan VIII.3 yang berjumlah 31 orang siswa/i. Sedangkan variabel Y

diambil dari nilai rata-rata raport siswa/i yang mendapat peringkat 10 besar.

Page 61: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

50

1. Variabel X (Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah).

Pengelolaan merupakan variabel indepeden atau dikena dengan variabel

X, untuk mengetahui data tentang pemanfaatan perpustakaan dengan

menggunakan angket sebanyak 20 pertanyaan sebagaimana yang telah

dilampirkan kemudian dilakukan penelitian berupa skor yang telah dijelaskan

pada bab III, kemudian dilakukan perhitungan dengan mengunakan rumus

korelasi “Product moment”. Sebelum mengunakan rumus product moment

yang perlu diketahui adalah hasil angket yang dijelaskan melalui interprestasi

data table sebagai berikut:

Tabel 4.9

Skoring hasil angket Variabel X

Subjek Item Soal X

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 75

2 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 70

3 4 2 4 4 1 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 69

4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 2 70

5 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 1 4 4 3 4 2 3 4 4 68

6 4 4 4 4 1 4 3 2 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 68

7 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 70

8 1 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 68

9 2 2 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 1 4 66

10 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 3 2 3 68

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

13 4 1 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 72

14 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 70

15 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 70

16 2 4 4 4 3 2 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 68

17 4 3 4 4 2 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 70

Page 62: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

51

2. Variabel Y (Prestasi Belajar Siswa)

Prestasi belajar siswa merupakan variabel dependent atau dikenal

dengan variabel Y. Variabel Y diperoleh dari nilai rata-rata raport siswa yang

mendapat peringkat sepuluh besar seperti dilihat pada tabel.

Tabel 4.10

Variabel Y

Nilai rata-rata raport yang mendapat peringkat 10 besar

Nomor urut siswa Nilai rata-rata raport siswa

1 83 2 80 3 80 4 80

18 2 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 1 3 4 4 3 4 4 4 2 66

19 2 3 3 3 4 4 4 4 1 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 4 66

20 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 1 4 4 4 3 3 4 4 68

21 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 76

22 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 74

23 2 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 72

24 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 72

25 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 70

26 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 2 2 70

27 2 4 4 3 4 2 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 68

28 1 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 68

29 2 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 1 4 3 4 4 66

30 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 2 3 64

31 1 4 4 3 4 4 2 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 66

Jumlah 2168

Page 63: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

52

5 79 6 79 7 78 8 78 9 79

10 78 11 87 12 82 13 81 14 79 15 78 16 77 17 76 18 75 19 74 20 74 21 83 22 83 23 82 24 82 25 79 26 78 27 78 28 78 29 77 30 77

Page 64: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

53

31 77 Jumlah Ʃy = 2451

D. Tabulasi Data, dan Analisis

Untuk mengetahui pemanfaatan Perpustakaan Sekolah di SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan tersebut penulis mengadakan penyebaran angket kepada 31

siswa yang mewakili, yaitu kelas VIII.1, VIII.2 dan VIII.3 yang masing-masing

kelas sebanyak 10 siswa. Data tersebut penulis susun ke dalam tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.11

Siswa yang suka berkunjung ke Perpustakaan

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

1.

Selalu 16 51,6%

Sering 5 16,2%

Kadang-kadang 7 22,6%

Tidak Pernah 3 9,6%

Jumlah 31 100%

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa yang suka berkunjung ke

perpustakaan sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang

menjawab selalu, 51,6% dengan jumlah siswa 16 orang, sering 16,2%

dengan jumlah siswa 5 orang, Kadang-kadang 22,6% dengan jumlah siswa 7

orang, dan Tidak Pernah 9,6% dengan jumlah siswa 3 orang.

Penulis menganalisis, siswa yang siswa yang berkunjung ke

Perpustakaan Sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 51,6% dari

jumlah siswa 16 orang.

Page 65: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

54

Tabel 4.12

Motivasi siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah

karena dorongan orang lain bukan karena diri sendiri

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

2.

Selalu 2 6,5%

Sering 3 9,6%

Kadang-kadang 11 35,5%

Tidak Pernah 15 48,4%

Jumlah 31 100%

Berdasarkan table diatas bahwa, motivasi siswa berkunjung ke

perpustakaan sekolah karena dorongan orang lain bukan karena diri sendiri.

hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 6,5%

dengan jumlah siswa 2 orang, sering 9,6% dengan jumlah siswa 3 orang,

Kadang-kadang 35,5% dengan jumlah siswa 11 orang, dan Tidak Pernah

48,4% dengan jumlah siswa 15 orang.

Penulis menganalisis, motivasi siswa berkunjung ke perpustakaan

sekolah karena dorongan orang lain bukan karena diri sendiri. Adalah yang

besar pengaruhnya Tidak Pernah 48,4% dari jumlah siswa 15 orang.

Tabel 4.13

Guru suka memperingatkan siswa untuk berkunjung ke

Perpustakaan Sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

3.

Selalu 22 70,9%

Sering 8 25,9%

Kadang-kadang 1 3,2%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 31 100%

Page 66: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

55

Berdasarkan table diatas bahwa, guru suka memperingatkan siswa untuk

berkunjung ke Perpustakaan Sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban

responden yang menjawab selalu, 70,9% dengan jumlah siswa 22 orang,

sering 25,9% dengan jumlah siswa 8 orang, Kadang-kadang 3,2% dengan

jumlah siswa 1 orang, dan Tidak Pernah 0%.

Penulis menganalisis, guru suka memperingatkan siswa untuk

berkunjung ke Perpustakaan Sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya selalu

70,9% dari jumlah siswa 22 orang.

Tabel 4.14

Dalam pembelajaran di Sekolah Guru memanfaatkan Perpustakaan

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

4.

Selalu 25 80,6%

Sering 5 16,2%

Kadang-kadang 1 3,2%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 31 100%

Berdasarkan table diatas bahwa, dalam pembelajaran di sekolah guru

memanfaatkan perpustakaan. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden

yang menjawab selalu, 80,6% dengan jumlah siswa 25 orang, sering 16,2%

dengan jumlah siswa 5 orang, Kadang-kadang 3,2% dengan jumlah siswa 1

orang, dan Tidak Pernah 0%.

Penulis menganalisis, dalam pembelajaran di sekolah guru

memanfaatkan perpustakaan. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 80,6%

dari jumlah siswa 25 orang.

Page 67: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

56

Tabel 4.15

Siswa tidak suka meminjam buku di Perpustakaan Sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

5.

Selalu 2 6,5%

Sering 4 12,9%

Kadang-kadang 10 32,2%

Tidak Pernah 15 48,4%

Jumlah 31 100%

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa tidak suka meminjam buku di

perpustakaan sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang

menjawab selalu, 6,5% dengan jumlah siswa 2 orang, sering 12,9% dengan

jumlah siswa 4 orang, Kadang-kadang 32,2% dengan jumlah siswa 10 orang,

dan Tidak Pernah 48,4% dengan jumlah siswa 15 orang.

Penulis menganalisis, siswa tidak suka meminjam buku di perpustakaan

sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya Tidak Pernah 48,4% dari jumlah

siswa 15 orang.

Tabel 4.16

Siswa gemar membaca buku-buku pelajaran di Perpustakaan Sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

6.

Selalu 19 61,3%

Sering 8 25,8%

Kadang-kadang 3 9,7%

Tidak Pernah 1 3,2%

Jumlah 31 100%

Page 68: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

57

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa gemar membaca buku-buku

pelajaran di Perpustakaan Sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban

responden yang menjawab selalu, 61,3% dengan jumlah siswa 19 orang,

sering 25,8% dengan jumlah siswa 8 orang, Kadang-kadang 9,7 % dengan

jumlah siswa 3 orang, dan Tidak Pernah 3,2% dengan jumlah siswa 1 orang.

Penulis menganalisis, siswa gemar membaca buku-buku pelajaran di

Perpustakaan Sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 61,3% dari

jumlah siswa 19 orang.

Tabel 4.17

Dalam pembelajaran di Sekolah Guru suka mendampingi ke Perpustakaan

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

7.

Selalu 20 64,5%

Sering 7 22,6%

Kadang-kadang 4 12,9%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 31 100%

Berdasarkan table diatas bahwa, dalam pembelajaran di Sekolah Guru

suka mendampingi ke Perpustakaan. hal ini dapat dilihat dari jawaban

responden yang menjawab selalu, 64,5% dengan jumlah siswa 20 orang,

sering 22,6% dengan jumlah siswa 7 orang, Kadang-kadang 12,9% dengan

jumlah siswa 4 orang, dan Tidak Pernah 0%.

Penulis menganalisis, dalam pembelajaran di sekolah guru suka

mendampingi ke perpustakaan. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 64,5%

dari jumlah siswa 20 orang.

Page 69: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

58

Tabel 4.18

Buku-buku yang ada di Perpustakaan tidak siswa

manfaatkan untuk belajar

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

8.

Selalu 0 0%

Sering 5 16,2%

Kadang-kadang 12 38,7%

Tidak Pernah 14 45,1%

Jumlah 31 100%

Berdasarkan table diatas bahwa, buku-buku yang ada di Perpustakaan

tidak siswa manfaatkan untuk belajar. hal ini dapat dilihat dari jawaban

responden yang menjawab selalu, 0%, sering 16,2% dengan jumlah siswa 5

orang, Kadang-kadang 38,7 % dengan jumlah siswa 12 orang, dan Tidak

Pernah 45,1% dengan jumlah siswa 14 orang.

Penulis menganalisis, buku-buku yang ada di Perpustakaan tidak siswa

manfaatkan untuk belajar. Adalah yang besar pengaruhnya Tidak Pernah

45,1% dari jumlah siswa 14 orang.

Tabel 4.19

Sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan sekolah sudah

dimanfaatkan oleh siswa

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

9.

Selalu 19 61,3%

Sering 10 32,3%

Kadang-kadang 1 3,2%

Tidak Pernah 1 3,2%

Jumlah 31 100%

Page 70: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

59

Berdasarkan table diatas bahwa, sarana dan prasarana yang ada di

Perpustakaan Sekolah sudah dimanfaatkan oleh siswa. hal ini dapat dilihat

dari jawaban responden yang menjawab selalu, 61,3% dengan jumlah siswa

19 orang, sering 32.3% dengan jumlah siswa 10 orang, Kadang-kadang

3,2% dengan jumlah siswa 1 orang, dan Tidak Pernah 3,2% dengan jumlah

siswa 1 orang.

Penulis menganalisis, sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan

sekolah sudah dimanfaatkan oleh siswa. Adalah yang besar pengaruhnya

selalu 61,3% dari jumlah siswa 19 orang.

Tabel 4.20

Ketika berkunjung ke Perpustakaan Sekolah, siswa gunakan untuk

membaca dan mengerjakan tugas

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

10.

Selalu 22 70,9%

Sering 7 22,6%

Kadang-kadang 2 6,5%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 31 100%

Berdasarkan table diatas bahwa, ketika berkunjung ke Perpustakaan

sekolah, siswa gunakan untuk membaca dan mengerjakan tugas. hal ini dapat

dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 70,9% dengan jumlah

siswa 22 orang, sering 22,6% dengan jumlah siswa 7 orang, Kadang-kadang

6,5% dengan jumlah siswa 2 orang, dan Tidak Pernah 0%.

Penulis menganalisis, ketika berkunjung ke Perpustakaan sekolah, siswa

gunakan untuk membaca dan mengerjakan tugas. Adalah yang besar

pengaruhnya selalu 70,9% dari jumlah siswa 22 orang.

Page 71: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

60

Tabel 4.21

Perpustakaan yang ada di Sekolah dijadikan tempat belajar bersama

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

11.

Selalu 22 70,9%

Sering 9 29,1%

Kadang-kadang 0 0%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 31 100%

Berdasarkan table diatas bahwa, perpustakaan yang ada di Sekolah

dijadikan tempat belajar bersama. hal ini dapat di lihat dari jawaban responden

yang menjawab selalu, 70,9% dengan jumlah siswa 22 orang, sering 29,1%

dengan jumlah siswa 9 orang, Kadang-kadang 0%, dan Tidak Pernah 0%.

Penulis menganalisis, perpustakaan yang ada di sekolah dijadikan tempat

belajar bersama. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 63,3% dari jumlah

siswa 19 orang.

Tabel 4.22

Siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah tidak berpengaruh dalam

membantu proses belajar siswa di Sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

12.

Selalu 4 12,9%

Sering 3 9,7%

Kadang-kadang 13 41,9%

Tidak Pernah 11 35,5%

Jumlah 31 100%

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa berkunjung ke perpustakaan

sekolah tidak berpengaruh dalam membantu proses belajar siswa di sekolah.

Page 72: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

61

hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 12,9%

dengan jumlah siswa 4 orang, sering 9,7% dengan jumlah siswa 3 orang,

Kadang-kadang 41,9% dengan jumlah siswa 13 orang, dan Tidak Pernah

35,5% dengan jumlah siswa 11 orang.

Penulis menganalisis, siswa berkunjung ke perpustakaan sekolah tidak

berpengaruh dalam membantu proses belajar siswa di sekolah. Adalah yang

besar pengaruhnya Kadang-kadang 41,9% dari jumlah siswa 13 orang.

Tabel 4.23

Teman membantu kamu dalam belajar di Perpustakaan Sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

13.

Selalu 21 67,8%

Sering 8 25,8%

Kadang-kadang 1 3,2%

Tidak Pernah 1 3,2%

Jumlah 31 100%

Berdasarkan table diatas bahwa, teman membantu kamu dalam belajar di

perpustakaan sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang

menjawab selalu, 67,8% dengan jumlah siswa 21 orang, sering 25,8%

dengan jumlah siswa 8 orang, Kadang-kadang 3,2% dengan jumlah siswa 1

orang, dan Tidak Pernah 3,2% dengan jumlah siswa 1 orang.

Penulis menganalisis, bahwa teman membantu kamu dalam belajar di

perpustakaan sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya selalu, 67,8% dari

jumlah siswa 21 orang.

Page 73: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

62

Tabel 4.24

Siswa belajar dirumah menunggu diperintah oleh orang tua

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

14.

Selalu 0 0%

Sering 5 16,1%

Kadang-kadang 10 32,3%

Tidak Pernah 16 51,6%

Jumlah 31 100%

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa belajar dirumah menunggu

diperintah oleh orang tua. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang

menjawab selalu, 0%, sering 16,1% dengan jumlah siswa 5 orang, Kadang-

kadang 32,3% dengan jumlah siswa 10 orang, dan Tidak Pernah 51,6%

dengan jumlah siswa 16 orang.

Penulis menganalisis, siswa belajar dirumah menunggu diperintah oleh

orang tua. Adalah yang besar pengaruhnya Tidak Pernah 51,6% dari jumlah

siswa 16 orang.

Tabel 4.25

Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru di Sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

15.

Selalu 21 67,7%

Sering 10 32,3%

Kadang-kadang 0 0%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 31 100%

Page 74: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

63

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa mengerjakan tugas yang diberikan

guru di sekolah. hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab

selalu, 67,7% dengan jumlah siswa 21 orang, sering 32,3% dengan jumlah

siswa 10 orang, Kadang-kadang 0% dan Tidak Pernah 0%.

Penulis menganalisis, siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru di

sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya selalu 67,7% dari jumlah siswa 21

orang.

Tabel 4.26

Siswa memanfaatkan Perpustakaan untuk meningkatkan

prestasi belajar di Sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

16.

Selalu 20 64,5%

Sering 9 29,1%

Kadang-kadang 1 3,2%

Tidak Pernah 1 3,2%

Jumlah 31 100%

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa memanfaatkan perpustakaan

untuk meningkatkan prestasi belajar di sekolah. hal ini dapat dilihat dari

jawaban responden yang menjawab selalu, 64,5% dengan jumlah siswa 20

orang, sering 29,1% dengan jumlah siswa 9 orang, Kadang-kadang 3,2%

dengan jumlah siswa 1 orang, dan Tidak Pernah 3,2% dengan jumlah siswa

1 orang.

Penulis menganalisis, siswa memanfaatkan perpustakaan untuk

meningkatkan prestasi belajar di sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya

selalu 64,5% dari jumlah siswa 20 orang.

Page 75: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

64

Tabel 4.27

Untuk mendapat nilai tugas dan nilai raport yang baik siswa mencari

sumber informasi di Perpustakaan

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

17.

Selalu 25 80,6%

Sering 5 16,2%

Kadang-kadang 1 3,2%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 31 100%

Berdasarkan table diatas, untuk mendapat nilai tugas dan nilai raport

yang baik siswa mencari sumber informasi di perpustakaan. hal ini dapat

dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 80,6% dengan jumlah

siswa 25 orang, sering 16,2% dengan jumlah siswa 5 orang, Kadang-

kadang 3,2% dengan jumlah siswa 1 orang, dan Tidak Pernah 0%.

Penulis menganalisis, untuk mendapat nilai tugas dan nilai raport yang

baik kamu mencari sumber informasi di perpustakaan. Adalah yang besar

pengaruhnya selalu 80,6% dari jumlah siswa 25 orang.

Tabel 4.28

Siswa berkunjung ke Perpustakaan Sekolah untuk menambah

wawasan dan pengetahuan

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

18.

Selalu 21 67,7%

Sering 8 25,8%

Kadang-kadang 2 6,5%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 31 100%

Page 76: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

65

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa berkunjung ke perpustakaan

sekolah untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Hal ini dapat dilihat dari

jawaban responden yang menjawab selalu, 67,7% dengan jumlah siswa 21

orang, sering 25,8% dengan jumlah siswa 8 orang, Kadang-kadang 6,5%

dengan jumlah siswa 2 orang, dan Tidak Pernah 0%.

Penulis menganalisis, siswa berkunjung ke perpustakaan sekolah untuk

menambah wawasan dan pengetahuan. Adalah yang besar pengaruhnya selalu

67,7% dari jumlah siswa 21 orang.

Tabel 4.29

Siswa tidak memanfaatkan buku-buku di Perpustakaan dalam

Proses belajar di Sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

19.

Selalu 1 3,2%

Sering 4 12,9%

Kadang-kadang 12 38,7%

Tidak Pernah 14 45,2%

Jumlah 31 100%

Berdasarkan table diatas bahwa, siswa tidak memanfaatkan buku-buku

di perpustakaan dalam Proses belajar di sekolah. hal ini dapat dilihat dari

jawaban responden yang menjawab selalu, 3,2% dengan jumlah siswa 1

orang, sering 12,9% dengan jumlah siswa 4 orang, Kadang-kadang 38,7%

dengan jumlah siswa 12 orang, dan Tidak Pernah 45,2% dengan jumlah

siswa 14 orang.

Penulis menganalisis, siswa tidak memanfaatkan buku-buku di

perpustakaan dalam Proses belajar di sekolah. Adalah yang besar pengaruhnya

Tidak Pernah 45,2% dari jumlah siswa 14 orang.

Page 77: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

66

Tabel 4.30

Buku-buku di Perpustakaan membantu siswa dalam persiapan mengadapi

ulangan harian dan ujian sekolah

No. Alternatif Jawaban Frekuwensi %

20.

Selalu 21 67,7%

Sering 7 22,6%

Kadang-kadang 3 9,7%

Tidak Pernah 0 0%

Jumlah 31 100%

Berdasarkan table diatas bahwa, buku-buku di perpustakaan membantu

siswa dalam persiapan mengadapi ulangan harian dan ujian sekolah. hal ini

dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab selalu, 67,7% dengan

jumlah siswa 21 orang, sering 22,6% dengan jumlah siswa 7 orang, Kadang-

kadang 6,7 % dengan jumlah siswa 3 orang, dan Tidak Pernah 0%.

Penulis menganalisis, buku-buku di perpustakaan membantu siswa

dalam persiapan mengadapi ulangan harian dan ujian sekolah. Adalah yang

besar pengaruhnya selalu 67,7% dari jumlah siswa 21 orang.

Dari uraian penjelas diatas penulis dapat simpulkan bahwa, pemanfaatan

perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan saat ini baik. Dilihat dari pemanfaatan perpustakaan

dengan baik dan dari jawaban yang diberikan responden. Dari hal-hal diatas

membuktikan bahwa siswa dan siswi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

telah memanfaatkan perpustakaan sekolah secara maksimal sehingga

pembelajaran di Sekolah dapat teraksana dengan baik dan menghasilkan

prestasi belajar siswa yang baik.

Setelah diketahui hasil angket tentang pemanfaatan perpustakaan

sekolah yang telah disebarkan, analisis dan diinterprestasikan dalam bentuk

item. Agar dapat mengetahui prestasi belajar siswa. Maka dilakukan proses

Page 78: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

67

perhitungan indeks korelasi antara pemanfaatan perpustakaan sekolah

(Variabel X) dan Prestasi belajar siswa (Variabel Y).

Tabel 4.31

Tabel perhitungaan variabel X dan variabel Y

Subjek X Y X2 Y2 XY

1 75 83 5625 6889 6225 2 70 80 4900 6400 5600 3 69 80 4761 6400 5520 4 70 80 4900 6400 5600 5 68 79 4624 6241 5372 6 68 79 4624 6241 5372 7 70 78 4900 6084 5460 8 68 78 4624 6084 5304 9 66 79 4356 6241 5214 10 68 78 4624 6084 5304 11 80 87 6400 7569 6960 12 80 82 6400 6724 6560 13 72 81 5184 6561 5832 14 70 79 4900 6241 5530 15 70 78 4900 6084 5460 16 68 77 4624 5929 5236 17 70 76 4900 5776 5320 18 66 75 4356 5625 4950 19 66 74 4356 5476 4884 20 68 74 4624 5476 5032 21 76 83 5776 6889 6308 22 74 83 5476 6889 6142 23 72 82 5184 6724 5904 24 72 82 5184 6724 5904 25 70 79 4900 6241 5530 26 70 78 4900 6084 5460

Page 79: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

68

27 68 78 4624 6084 5304 28 68 78 4624 6084 5304 29 66 77 4356 5929 5082 30 64 77 4096 5929 4928 31 66 77 4356 5929 5082

N = 31 Ʃx = 2168 Ʃy = 2451 Ʃx2 = 152058 Ʃy2 = 194031 Ʃxy = 171683 1. Mencari Angka Indek korelasi “r” Product moment

Mencari angket indek korelasi ”r” product moment bardasarkan table

perhitungan diketahui: N=31 Ʃx =2168, Ʃy = 2451, Ʃx 2 =152058, Ʃy2 =

194031, Ʃxy = 171683 sehingga nilai korelasi ”r” product moment dapat

dicari dengan rumus sebagai berikut:

rxy = })(}{)({

))((2222 YYNXXN

YXXYN

rxy = 31.171683 – (2168) (2451)

22 )2451()194031(31)2168()152058(31 x

rxy = 5322173 – 5313768

4713798 – 4700224 x 6014961 – 6007401

rxy = 8405 756013574x

rxy = 8405 102619440 rxy = 8405 10130,125 rxy = 0,82 Dari perhitungan di atas diperoleh nilai koefesien korelasi antara variabel

X dan Variabel Y sebesar 0,82 dengan demikian variabel tersebut dapat

dikategorikan sebagai kategori, kuat atau tinggi dalam pemaanfaatan

perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan.

Page 80: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

69

E. Memberikan Interpretasi Terhadap Angka Korelasi ”r” Product moment

Berdasarkan hasil dari perhitungan rumus korelasi product moment diatas,

maka penulis melakukan interprestasi data dengan menggunakan cara, yaitu:

Dari perhitungan dapat diperoleh bahwa nilai rhitung sebesar 0,82 angka

indeks korelasi tersebut tidak bertanda negatif, hal ini berarti bahwa korelasi

antara Variabel X (pemanfaatan perpustakaan sekolah) berpengaruh terhadap

Variabel Y (prestasi belajar siswa) dan terdapat hubungan yang searah, dengan

kata lain terdapat pengaruh yang positif antara kedua variabel tersebut. Sehingga

Hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakaan terdapat pengaruh positif yang

signifikan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa,

dan hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan Tidak terdapat pengaruh positif yang

signifikan antara pemanfataan perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa

ditolak, yang besarnya berkisar antara 0,7 sampai 0,9 berarti korelasi positif antara

variabel X dan variabel Y adalah termasuk korelasi yang kuat atau tinggi.

Dengan demikian kesimpulan yang dapat ditarik adalah terdapat korelasi

positif antara, pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa,

merupakan korelasi yang kuat atau tinggi, atau dengan kata lain terdapat pengaruh

yang signifikan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar

siswa.

Hasil signifikan ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh terhadap

perhitungan nilai jumlah “r”tabel. Untuk lebih jelas lagi dapat dilihat pada

penjelasan sebagai berikut:

Memberikan interprestasi dengan menggunakan tabel nilai “r”

Df = N-nr

= 31-2

= 29

Dengan memeriksa tabel “r” produc moment bahwa dengan Df sebesar 29

pada taraf signifikan 5% diperoleh dari “r”tabel = 0,355 dan pada taraf 1%

diperoleh “r”tabel adalah = 0,456 karena pada rxy atau rhitung pada taraf

Page 81: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

70

signifikansi 5% lebih besar dari pada rtabel (rxy>r tabel) 0,82>0,355 Hipotesis Ho.

Ditolak dan alternative Ha diterima.

F. Analisis Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terdapat Prestasi Belajar.

Perpustakaan mempunyai peran yang besar dalam mendukung proses

pembelajaran sehingga tujuan pembelajaraan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Perpustakaan mempunyai pengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar siswa,

kemampuan membaca, dan kemampuan belajar mandiri. Oleh karena itu sudah

selayaknya perpustakaan mendapat perhatian yang serius sebagai bagian tak

terpisahkan dari sistem pendidikan.

Keberadaan perpustakaan sekolah merupakan sarana yang diperuntukan agar

proses belajar-mengajar lebih bersifat aktif dan dinamis. Dengan demikian,

perpustakaan sekolah tidak hanya berguna bagi guru saja dalam kaitannya untuk

mempersiapkan bahan yang akan diajarkan, melainkan juga berguna bagi para

siswa dalam rangka melengkapi bahan-bahan yang diterima dikelas. Oleh karena

itu, guru harus mampu mengarahkan dan memberikan motivasi agar para siswa

lebih mendayagunakan perpustakaan sekolah, yang merupakan salah satu faktor

yang menentukan bagi keberhasilan pendidikan, usaha-usaha ke arah perbaikan

dalam pengembangan sistem dan layanan perpustakaan harus dilakukan dalam

rangka menjadikan perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber belajar.

Jika dikaitkan dengan proses belajar mengajar di sekolah, perpustakaan

sekolah memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya

meningkatkan aktivitas siswa serta meningkatkan kualitas pendidikan dan

pengajaran. Melalui penyediaan perpustakaan, siswa dapat berinteraksi dan

terlibat langsung baik secara fisik maupun mental dalam proses belajar.

Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah secara

keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen pendidikan lainnya turut

menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran. Melalui

perpustakaan siswa dapat mendidik dirinya secara berkesinambungan.

Dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah siswa lebih berwawasan, kreatif,

dan inovatif dalam proses belajar di sekolah. Hal ini sangat membantu siswa

Page 82: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

71

dalam memencahkan masalah belajar yang dihadapi. Semakin sering siswa

memanfaatkan perpustakaan sekolah semakin tinggi prestasi yang diraih. Hal ini

dapat dibuktikan bahwa siswa yang sering mempergunkan perpustakaan sekolah

lebih pintar dan selalu mendapat nilai yang lebih tinggi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, banyak ditemukan permasalahan

berkenaan dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar.

Masalah-masalah tersebut tidak saja terkait dengan kondisi atau kesiapan

perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar, akan juga pada sistem

pembelajaraan secara lebih luas yang terjadi di SMP Negeri 9 Kota Tangerang

Selatan sehingga perpustakaan sedikit berperan efektif sebagai bagian dari sistem

pendidikan.

Berkenaan dengan kondisi perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber

belajar, dapat dinyatakan bahwa kondisi perpustakan sudah cukup baik secara

fisik, misalnya, gedung dan ruangan perpustakaan sebagai pusat kegiatan dan

pelayanan perpustakaan, akan tetapi penataan perabotan dan tata buku kurang

tertata dan kurang nyaman, maka dari itu haruslah ditata sebagaimana mestinya

agar perpustakaan nyaman, dan menjadi wahana pembelajaraan yang

menyenangkan.

Selain itu, koleksi di perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

masih didominasi oleh buku-buku paket. Koleksi lain seperti buku-buku fiksi dan

non fiksi yang tersedia di perpustakaan terbatas, oleh karena itu perpustakaan

pada tahun yang akan datang haruslah lebih melengkapi koleksi buku-buku fiksi

dan non fiksi agar perpustakaan mencapai standar perpustakaan sekolah.

Dari segi tenaga pengelola perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang

Selatan, belum memiliki tenaga pengelola perpustakaan yang memiliki latar

belakang dibidang ilmu perpustakaan, akan tetapi yang terlibat dalam pengelola

perpustakaan saat ini adalah guru bidang studi Bahasa Indonesia.

Jadi penulis simpulkan, Selain aspek dan kondisi atau kesiapan perpustakaan

sekolah SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan sudah berjalan cukup baik. yang

telah dipaparkan diatas, hal penting yang harus dilakukan ke depan dalam rangka

pemberdayaan dan pengembangan perpustakaan, maka tidak saja diperlukan

Page 83: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

72

upaya pembenahan dan peningkatan sistem dan fasilitas perpustakaan, akan tetapi

juga perlu pendidikan bagi guru tentang metode dan stategi pembelajaraan yang

tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, bagi para guru juga perlu diberikan

wawasan tentang perpustakaan terutama dalam kaitannya dengan pendidikan.

Page 84: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

73

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian skripsi dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut: terdapat pengaruh yang positif antara pemanfaatan perpustakaan

sekolah dengan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang

Selatan. Hal ini menunjukan, bahwa minat siswa SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan memiliki semangat untuk memanfaatkan perpustakaan

sekolah, sehingga menimbulkan pengaruh yang erat dengan prestasi belajar

siswa. Dengan demikian, semakin tinggi pemanfaatan perpustakaan sekolah

oleh siswa, semakin tinggi pula tingkat prestasi belajar siswa di sekolah. Hal

ini dapat dibuktikan oleh nilai raport siswa yang tinggi.

B. Implikasi

Implikasi dari hasil penelitian ini memiliki tiga implikasi yang pertama

implikasi secara teoritis, kedua implikasi secara metodologi, dan ketiga

implikasi secara praktis. Maka implikasi pada penelitian ini dapat diterangkan

sebagai berikut:

1. Implikasi secara teoritis.

Prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

menunjukkan prestasi yang baik dalam belajar sehari-hari di sekolah.

73

Page 85: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

74

Secara teori, bahwa prestasi belajar dihasilkan dari keinginan dan

kesadaran pribadi yang berusaha untuk dapat mengerti dan memahami arti

belajar. Biasanya juga didukung oleh faktor-faktor eksternal lingkungan

sekitar, seperti: perpustakaan sekolah, dukungan orangtua, teman, dan para

guru di sekolah.

2. Implikasi secara metodologi.

Secara metodologi penelitian ini sudah mengungkap bahwa

prestasi belajar siswa SMP Negeri 9 kota Tangerang selatan dapat

dijelaskan oleh variabel X Pemanfaatan perpustakaan sekolah melalui

angka- angka yang menunjukan signifikan, sehingga dapat dijelaskan dan

mendapat tingkat kepuasan dalam menentukan analisis data yang dapat

ditafsirkan keeratan pengaruhnya.

Kelemahannya bahwa analisis penelitian metodologi ini hanya

dapat ditentukan oleh angka-angka yang dapat diinterprestasikan menurut

taraf kepercayaan (signifikansi), dan juga analisis metodologi ini tidak

menelusuri lebih jauh lagi untuk meneliti melalui pendekatan-pendekatan

yang dapat disimpulkan melalui karakteristik siswa secara mendalam agar

lebih jelas untuk mendapatkan sikapnya secara alamiah (natural).

3. Implikasi secara praktis.

Secara praktis hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi

untuk sekolah dalam menumbuhkan kesadaran, minat dan semangat untuk

dapat memanfaatan perpustakaan sekolah. Dari hasil penelitian ini antara

lain:

1) Membuat ruang perpustakaan sekolah lebih nyaman.

2) Melengkapi koleksi bacaan yang menarik untuk siswa.

3) Melengkapi sarana dan prasarana perpustakaan sekolah dengan

menggunakan teknologi komputerisasi.

Page 86: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

75

Tujuan penerapan teknologi informasi di perpustakaan adalah

memungkinkan ketersediaan informasi yang lebih banyak, lebih

berkualitas, lebih cepat, dan akurat disamping mempermudah sistem

pelayanan. Kemajuan pesat dibidang teknologi informasi dalam tahun-

tahun terakhir ini telah mendorong perpustakaan, sebagai salah satu

komponen pengelola informasi, untuk memanfaatkan kemajuan tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan pengguna atau pengunjung dalam menelusuri

dan meminjam koleksi, perpustakaan mulai menerapkan teknologi

komputer yang sederhana dan terjangkau. Pemanfaatan teknologi modern

itu diharapkan dapat memperbaiki kinerja perpustakaan dan meningkatkan

kepuasan pengguna atau pengunjung. Komputerisasi perpustakaan dalam

arti yang sebenarnya adalah dipakainya komputer dalam setiap tahap

pekerjaan perpustakaan secara terintegrasi dengan menggunakan sistem

tertentu. Ini berarti bahwa mulai dari tahap pengembangan, pengolahan,

penelusuran sampai dengan peminjaman dan pengembalian koleksi

perpustakaan dikerjakan dengan sistem komputer yang sama.

Pada umumnya pertimbangan dalam melaksanakan komputerisasi

di perpustakaan adalah:

1) Mempercepat penyelesaian semua proses pekerjaan.

2) Mempermudah pelaksanaan pekerjaan.

3) Meningkatkan mutu hasil pekerjaan.

4) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan.

5) Mempertinggi ketepatan hasil yang dicapai.

Page 87: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

76

Dengan kemudahan proses peminjaman akan membuat siswa

senang berkunjung ke perpustakaan. Apalagi bila proses cepat dan mudah

dalam pencarian dan peminjaman koleksi maka siswa akan semakin

senang untuk mengunjungi perpustakaan. Dengan adanya perkembangan

teknologi semuanya akan terasa lebih mudah termasuk dalam penelusuran

buku yang dapat menggunakan komputer.

Dengan adanya fasilitas komputer maka akan bisa dikembangkan

dengan jaringan internet, sehingga semua kebutuhan siswa dalam proses

belajar mengajar dapat dibantu penyelesaiannya dengan menggunakan

internet. Perpustakaan pada masa kini seyogyanya menyediakan fasilitas

internet untuk pengguna/pengunjung. Manfaat dari jaringan internet sangat

banyak sekali, hampir semua bidang dapat menikmati manfaat internet.

Dengan adanya internet di perpustakaan akan mempermudah

penyelesaian pekerjaan dan penyelesaian tugas siswa, sehingga fungsi

perpustakaan memang banyak mendukung proses belajar mengajar di

sekolah. Dengan segala keterbatasan, perpustakaan sekolah sangat

diperlukan terutama oleh siswa, untuk itu perpustakaan sekolah harus tetap

eksis, karena paling tidak ada 4 hal yang diemban perpustakaan sekolah

untuk membekali siswa yaitu:

1) Menjadikan siswa gemar membaca.

2) Dapat memilih bacaan yang baik.

3) Dapat membaca dengan baik.

4) Trampil menemukan informasi yang diperlukan baik selama ia jadi

siswa maupun ketika mereka sudah lulus.

Meskipun hal tersebut sangat tidak mudah tetapi harus kita

upayakan demi tercapainya tujuan pendidikan dan tujuan proses belajar

mengajar di sekolah.

Page 88: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

77

D. Saran – saran.

Berdasarkan dari hasil kesimpulan pada penelitian ini, maka dapat

diajukan saran-saran guna melengkapi keberhasilan dalam memberikan

motivasi dalam prestasi belajar siswa di SMP Negeri 9 Kota Tangerang

Selatan. Saran-saran dari hasil penelitian ini tetang pemanfaatan perpustakaan

sekolah dapat disarankan sebagai berikut:

1. Meskipun hasil penelitian ini menunjukkan kecendrungan prestasi belajar

siswa yang baik, namun masih perlu ditindak lanjuti dengan bimbingan

dan pembinan serta mengkaji lagi lebih dalam secara baik melalui

aplikasi-aplikasi yang nyata dilapangan. Antara lain dengan cara;

a. Banyak membaca buku di perpustakaan sekolah.

b. Membiasakan untuk berkunjung keperpustakaan sekolah.

c. Mendisiplinkan diri sendiri yang memungkinkannya untuk dapat

menambah wawasan melalui membaca di perpustakaan sekolah.

2. Pemanfaatan perpustakaan sekolah hendaknya bukan sekedar minat tetapi

perlu ditanam dalam diri untuk mengerti dan memahami manfaat

perpustakaan sekolah.

3. Guru lebih memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar di sekolah.

4. Guru dapat mengarahkan siswa untuk berkunjung keperpustakaan sekolah.

Page 89: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

78

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT

Rineka Cipta, Cet. 13, 2006.

Bafadal, Ibrahim. Pengolahan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. V,

2006.

Dalyono, M. Pisikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. IV, 2007.

Darmono. Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja,

Jakarta: PT. Grasindo, Cet. I, 2007.

Daryanto. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, Surabaya: Apollo, 1997.

Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Quran dan Terjemahannya, Jakarta: PT.

Listakwarta Putra, 2003.

Gulo, W. Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Grasindo, Cet. I, 2002.

Hasan, Chalidjah. Pisikologi Pendidikan, Surabaya: Al-Ikhlas, 1994.

M. Yusuf, Pawit. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Kencana,

2007, Cet. II, 2007.

Milburga, C.Larasati. Membina Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: Kanisius, Cet. X,

2001.

Mulyasa. Implemntasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, Cet. IV, 2006.

Nasution, S. Didaktik Dasar-dasar Mengajar, Bandung: Jemmars, 1995.

78

Page 90: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

79

NS, Sutarno. Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, edisi. I,

2003.

Purwanto, Ngalimi. Pisikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, Cet. V,

2007.

Sabri, Alisuf. Pisikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, Cet. II, 1996.

Sinaga, Dian. Mengelola Perpustakan Sekolah, Bandung: Bejana, Cet. IV, 2009.

SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan, Laporan bulan juni 2010, tahun ajaran 2009-

2010.

Soeatminah. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, Yogyakarta: Kanisius,

1992.

Soedibyo, Noerhayati. Pengelolaan Perpustakaan, Jilid I, Bandung: Alumni, 1987.

Soegeng. Dasar-dasar Penelitian, Semarang:-IKIP PGRI PRESS, 2006.

Sudarnoto, Abdul hakim. Perpustakaan Dan Pendidikan Pemetaan Peran Serta

Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Jakarta, 2007.

Sudijono, Anas. Pengatar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2008.

Suryabrata, Sumandi. Pisikologi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Garafindo, Cet. IX,

1998.

Syam, Muhibbin. Pisikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, Cet. 15, 2010.

Page 91: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

80

Undang-undang. Republik Indonesia, nomer, 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan,

Yogyakarta: Pustaka Timur, 2007.

Undang-undang. Republik Indonesia, nomor, 20 tahun 2003 tentang. Sistem pendidikan

Nasional, Jakarta: Cv Eka Jaya, Cet. I, 2003.

Zikri Neni Iska. Pisikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta: Kizi

Brother’s, Cet. II, 2008.

Page 92: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

KUESIONER ANGKET Petunjuk Pengisian

1. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh data sehubungan dengan penelitian Pengaruh Pemanfataan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Studi kasus di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

2. Bacalah petunjuk-petunjuk secara seksama sebelum adik-adik mengisi Kuesioner ini. 3. Jawaban pertanyaan dengan menyilang, mencoret atau memberikan jawaban X, /, √ pada pilihan

kuesioner tersebut. 4. Terima kasih atas kerjasama dan kesediaan untuk mengisi kuesioner ini.

Nama : …………………………………………

Kelas : …………………………………………

Pertanyaan

1. Apakah kamu suka berkunjung ke Perpustakaan? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

2. Apakah motivasi kamu berkunjung ke Perpustakaan Sekolah karena dorongan orang lain

bukan karena diri sendiri? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

3. Apakah gurumu suka memperingatkan kamu untuk berkunjung ke Perpustakaan Sekolah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

4. Apakah dalam pembelajaran disekolah gurumu memanfaatkan Perpustakaan?

a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

5. Apakah kamu tidak suka meminjam buku di Perpustakaan Sekolah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

6. Apakah kamu gemar membaca buku-buku pelajaran di Perpustakaan Sekolah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

Page 93: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

7. Apakah dalam pembelajaran disekolah gurumu suka mendampingi ke Perpustakaan?

a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

8. Apakah buku-buku yang ada di Perpustakaan tidak kamu manfaatkan untuk belajar?

a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

9. Apakah sarana dan prasarana yang ada di Perpustakaan Sekolah sudah dimanfaatkan oleh

dirimu? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

10. Apakah ketika berkunjung ke Perpustakaan Sekolah, kamu gunakan untuk membaca dan

mengerjakan tugas? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

11. Apakah perpustakaan yang ada di Sekolahmu di jadikan tempat belajar bersama?

a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

12. Apakah berkunjung ke perpustakaan tidak berpengaruh dalam membantu proses belajar

kamu disekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

13. Apakah teman kamu membantu kamu dalam belajar di Perpustakaan Sekolah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

14. Apakah kamu belajar dirumah menunggu di perintah oleh orang Tua?

a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

Page 94: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

15. Apakah kamu mengerjakan tugas yang di berikan guru di Sekolah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

16. Apakah kamu memanfaatkan Perpustakaan untuk meningkatkan prestasi belajar di Sekolah?

a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

17. Apakah untuk mendapat nilai tugas dan nilai raport yang baik kamu mencari sumber

informasi di Perpustakaan? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

18. Apakah kamu berkunjung ke Perpustakaan Sekolah untuk menambah wawasan dan

pengetahuan ? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

19. Apakah kamu tidak memanfaatkan buku-buku di Perpustakaan dalam proses belajar di

sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

20. Apakah buku-buku di perpustakaan membantu kamu dalam persiapan menghadapi ulangan

harian dan ujian Sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang- Kadang d. Tidak Pernah

Page 95: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

Nilai koefisien Korelasi “r” Product Moment dari pearson untuk berbagai df.

df (degrees of freedom) atau:

db (derajat bebas)

Banyak variabel yang dikorelasi 2

Harga “r” pada taraf signifikansi: 5% 1%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 35 40 45 50 60 70 80 90

100 125 150 200 300 400 500 1000

0,997 0,950 0,878 0,811 0,754 0,707 0,666 0,632 0,602 0,576 0,553 0,532 0,514 0,497 0,482 0,468 0,456 0,444 0,433 0,423 0,413 0,404 0,396 0,388 0,381 0,374 0,367 0,361 0,355 0,349 0,325 0,304 0,288 0,273 0,250 0,232 0,217 0,205 0,195 0,174 0,159 0,138 0,113 0,098 0,088 0,062

1,000 0,990 0,959 0,917 0,874 0,834 0,798 0,765 0,735 0,708 0,684 0,661 0,641 0,623 0,606 0,590 0,575 0,561 0,549 0,537 0,526 0,515 0,505 0,496 0,487 0,478 0,470 0,463 0,456 0,449 0,418 0,393 0,372 0,354 0,325 0,302 0,283 0,267 0,254 0,228 0,208 0,181 0,148 0,128 0,115 0,081

Page 96: 99039 m.hsbib Masturi Fitk
Page 97: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

70 65 68 65 63 65 65 70 70 70 70

PAI

PKn

Bhs. Indonesia

Bhs. Inggris

Matem

atika

IPA

IPS

Seni Budaya

Penjas

Tikom

Tata Busana

UR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 08097 001 ABDI RIFQI DANI L 72 75 69 65 60 72 67 73 71 76 71 771 702 08097 008 ADINDA PUTRI P 87 78 73 67 79 78 79 78 79 82 89 869 79 63 08097 012 AHMAD MAULANA L 78 78 71 67 70 68 69 76 73 77 73 800 734 08097 017 AISAH FITRIATMI P 90 77 73 66 69 75 68 77 86 81 78 840 765 08097 022 ALFIAH RAHMAYANTI P 83 79 74 70 79 80 79 76 87 84 85 876 80 46 08097 023 ALFIAN JULIANTO L 79 78 70 65 63 74 65 76 80 79 72 801 737 08097 028 ALVI JUNIAWARMAN SYAFUTRA L 88 78 75 70 71 72 73 81 85 81 85 859 78 98 08097 032 AMY UNARTY P 89 80 75 70 78 77 79 79 80 82 88 877 80 39 08097 035 ANDINI KURNIA DEWI P 87 77 74 67 79 80 78 75 88 80 85 870 79 510 08097 046 ANSELMUS POLY KARPUS L 80 78 68 65 68 65 65 70 72 70 73 774 7011 08097 054 ARNOLD ROBERT L 80 76 71 65 66 65 65 72 70 76 70 776 7112 08097 066 AZMI MAULANA L 73 77 69 65 68 68 66 70 71 77 70 774 7013 08097 082 DEBA PRATIWI P 90 79 73 72 77 74 78 75 81 83 81 863 78 714 08097 086 DHIKA PUTRA HANIFAH L 85 72 72 68 69 80 76 78 89 82 72 843 7715 08097 088 DIAH APRILIASARI P 90 80 76 68 79 90 89 83 89 82 87 913 83 116 08097 093 DIDI ABDUL MU'MIN L 85 71 72 65 68 74 71 76 80 76 74 812 7417 08097 097 DINAR MUNIGAR P 91 80 70 67 75 73 70 76 76 78 70 826 7518 08097 105 ELISSA FUADIANTI THANIA P 83 77 68 67 73 72 69 79 82 76 86 832 7619 08097 169 MUHAMMAD YAHYA FAUZI L 89 74 71 65 70 71 70 77 82 79 83 831 7620 08097 115 FILI AMALIA P 84 78 69 66 76 71 70 75 79 78 79 825 7521 08097 128 HERI KURNIAWAN L 85 79 68 65 67 72 71 71 70 72 79 799 7322 08097 131 IBNU ABDUL AZIS L 85 74 72 68 80 78 76 74 87 80 76 850 7723 08097 138 INDAH YULINAR P 86 81 77 67 79 75 80 76 80 81 87 869 79 924 08097 147 JOHAN BAROKA L 77 71 68 65 69 69 68 74 80 72 80 793 7225 08097 157 LAKSMANA AJAR PAMUNGKAS L 84 71 69 65 64 68 73 78 80 76 77 805 73

DAFTAR NILAI RAPORT SEMESTER IISMP NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2OO9/2010KELAS VIII.1

PERIN

GK

AT

NOMORNAMA SISWA

MATA PELAJARAN & KKM

L/P

JUM

LAH

NILA

I

RA

TA-R

ATA

INDUK

Page 98: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

26 08097 162 MUHAMAD ANUGRAH L 82 76 68 65 68 72 72 70 80 77 70 800 7327 08097 174 MAWAR JINGGA P 88 77 70 67 74 70 69 75 86 76 80 832 7628 08097 194 MOHAMMAD RAFI FARHAN L 88 76 75 80 73 78 79 74 88 86 80 877 80 229 08097 199 MUTIARA AGUST DHINI P 87 73 68 65 77 72 77 82 80 80 87 848 7730 08097 214 NUR APRILIA P 86 78 71 65 76 71 79 78 82 81 86 853 78 1031 08097 237 RAHMATIKA LESTARI P 86 77 70 67 76 72 80 75 81 83 85 852 7732 08097 253 RAMDONI FUAZI L 85 71 69 65 73 70 67 73 75 65 76 789 7233 08097 260 SAMUEL TOGAP MARTUA L 80 76 69 67 69 74 78 75 85 77 77 827 7534 08097 283 TENI FABIOLA PUTRI P 89 71 70 65 72 67 74 70 88 79 81 826 7535 08097 302 WINDI ANISA DHIYA P 86 79 78 66 75 74 78 77 87 77 84 861 78 836 08097 303 YAN NURUL AMBAR P 85 73 68 65 74 65 66 75 80 72 72 795 7237 08097 312 ZABILA ZATSYU RICHISTA P 90 73 68 68 72 71 81 77 89 83 78 850 77P 19L 18

37

Tangerang Selatan, 20 Juni 2009Mengetahui;Kepala Sekolah Wali Kelas

Dra. Hj. Siti Nurhayati,M.Pd Dra. Nurhasanah NIP.19611223 198112 2 001 NIP.19640914 199412 2 001

Page 99: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

70 65 68 65 63 65 65 70 70 70 70

PAI

PKn

Bhs. Indonesia

Bhs. Inggris

Matem

atika

IPA

IPS

Seni Budaya

Penjas

Tikom

Tata Busana

UR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 08097 003 AVIANI ANWAR L 83 75 80 73 81 87 86 85 83 77 84 894 81 3

2 08097 006 ADI SURYADI L 80 69 75 66 62 65 71 74 80 79 74 795 72 11

3 08097 019 ALAN NURAHMAN L 79 73 75 67 60 68 68 78 80 79 70 797 72 11

4 08097 033 AN NISAA RAHMA P 82 73 85 67 68 70 80 75 80 79 77 836 76 7

5 08097 038 ANGGIA AYU PARAMEITHA P 77 73 80 67 69 73 81 78 78 80 74 830 75 8

6 08097 040 ANISAH SETIYANINGSIH P 73 68 80 65 63 67 65 72 80 74 80 787 72 11

7 08097 048 ARDHI SALAM L 88 68 80 75 82 88 88 81 83 82 89 904 82 2

8 08097 050 ARFI MULYA ABDILLAH L 74 77 70 65 67 68 65 70 80 81 74 791 72 11

9 08097 051 ARIEF YOELIANTO L 79 75 80 65 67 70 79 76 81 79 75 826 75 8

10 08097 052 ARIEFA URBACH L 78 72 80 65 67 72 74 79 80 76 76 819 74 9

11 08097 063 AYU SHAVIRA FACHRISYA P 81 74 80 68 68 73 75 79 77 79 71 825 75 8

12 08097 078 DANANG PRASETIYO RACHMAN L 76 70 70 65 61 62 65 71 80 73 75 768 70 14

13 08097 084 DESFIANI MIRANTIKA P 77 70 75 60 63 65 66 77 77 73 80 783 71 12

14 08097 100 DWI RAHMADANI P 83 72 75 65 68 67 66 70 80 75 73 794 72 11

15 08097 107 ELVITA AFRYLIANY PUTRI P 79 78 80 65 73 72 76 78 80 77 79 837 76 7

16 08097 118 GAMMA NUR UMRAN L 76 71 70 65 63 69 69 75 81 82 82 803 73 10

17 08097 143 IVANDER MANUEL HASUDUNGAN L.L 80 72 70 68 62 65 65 70 80 74 70 776 71 12

18 08097 152 KATOTJE CHRISTIANI P 80 78 80 65 64 70 66 81 76 76 75 811 74 9

19 08097 170 MUHAMMAD ZANUAR DAVID PUTRA IRAWANL 81 68 70 65 65 66 66 75 76 78 78 788 72 11

20 08097 175 MAYA PRIHASTINI SUCI P 77 76 75 65 60 65 65 73 80 83 74 793 72 11

21 08097 176 MEGA PERMATASARI P 83 73 80 77 64 75 81 78 80 83 80 854 78 5

22 08097 178 MILA KARMILA P 81 72 75 68 66 65 66 79 80 77 81 810 74 10

23 08097 181 MOHAMMAD RIFQI HINDUAN L 81 70 70 65 65 68 65 72 80 79 73 788 72 11

24 08097 213 NOORMA FITRIA DEWI P 83 71 80 65 66 77 66 79 80 79 82 828 75 8

25 08097 218 NURASA MAKSUDI L 79 72 70 67 62 70 65 71 77 71 70 774 70 14

DAFTAR NILAI RAPORT SEMESTER IISMP NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN

JUM

LAH

NILA

I

RA

TA-R

ATA

TAHUN PELAJARAN 2OO9/2010KELAS VIII.2

PERIN

GK

AT

INDUK

NOMORNAMA SISWA L/

P

MATA PELAJARAN & KKM

Page 100: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

26 08097 221 PANDU AMALIA P 87 86 85 80 92 90 89 85 90 84 92 960 87 1

27 08097 233 RAHAYU OKTA RIYANTI P 82 81 80 67 74 84 77 81 77 82 79 864 79 4

28 08097 235 RAHMA NABILAH P 82 69 75 67 61 70 65 76 77 79 82 803 73 10

29 08097 236 RAHMAT BAYU AJI L 81 73 70 66 67 71 67 70 80 80 77 802 73 10

30 08097 239 REDYAN RIDWANSYAH L 79 71 75 70 74 70 65 71 74 80 77 806 73 10

31 08097 258 SALWA LILA VAHISTA P 85 79 80 65 67 77 74 77 81 78 77 840 76 7

32 08097 275 SONY MUCHTAR KARIM L 83 69 80 65 68 76 69 71 79 81 83 824 75 8

33 08097 268 SHEILA DESTANTI P 79 81 75 65 60 67 65 70 76 80 75 793 72 11

34 08097 '287 TIARA FITA SUSANTI P 77 75 68 65 65 67 65 80 78 75 80 795 72 11

35 08097 299 WAHYU RIDHA MAHARANI P 82 76 80 65 71 73 74 80 80 81 86 848 77 6

36 08097 '305 YERTASYA YOSE FINA SIWU P 80 66 80 65 70 73 65 74 80 80 84 817 74 9

37 08097 316 ZULKIFLI SAFANTHA L 74 76 80 65 60 65 65 72 80 76 72 785 71 12

P 20

L 17

37

Tangerang Selatan, 20 Juni 2009Mengetahui;Kepala Sekolah Wali Kelas

Dra. Hj. Siti Nurhayati,M.Pd Agustomi, S.PdNIP.19611223 198112 2 001 NIP.19710816 199412 1 001

Page 101: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

70 65 68 65 63 65 65 70 70 70 70

PAI

PKn

Bhs. Indonesia

Bhs. Inggris

Matem

atika

IPA

IPS

Seni Budaya

Penjas

Tikom

Tata Busana

UR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 08097 004 ADE GUNAWAN PUTRA L 75 70 70 65 62 66 66 71 81 72 72 770 70

2 08097 010 AFANDI AKBAR L 79 69 68 65 59 65 67 70 80 70 70 762 69

3 08097 015 AHWAN EKO PRASETYO L 73 71 68 65 63 66 67 70 71 72 70 756 69

4 08097 031 AMELIA DWI RAHMA P 79 70 74 65 64 66 68 77 77 71 74 785 71

5 08097 044 ANNISSA PERMATA P 87 71 80 75 87 91 79 79 89 86 88 912 83 2

6 08097 059 AUDI ILYANA L 82 75 70 70 64 70 74 78 72 84 79 818 74

7 08097 072 BAYU KURNIAWAN L 84 73 68 65 70 78 81 71 85 79 81 835 76 13

8 08097 073 BIDARI MARTIKA CANDRA P 88 75 72 65 67 74 81 70 80 76 79 827 75 15

9 08097 075 CHRISTYAS TRISNADINDA P 80 73 69 60 64 65 68 70 80 70 71 770 70

10 08097 094 DIMAS OCTAVIAN FAUZI L 77 72 71 65 60 65 74 72 80 70 70 776 71

11 08097 096 DINA RISDIANA P 86 77 72 65 72 76 79 75 80 75 86 843 77 11

12 08097 104 ELLA PERNAMA SARI P 84 76 71 66 61 67 80 77 87 71 80 820 75

13 08097 111 FARA MARISDA MARTIAS P 86 83 75 70 69 79 73 78 81 70 80 844 77 10

14 08097 130 HIYAR ARBI HISBULLAH L 73 67 70 63 67 65 77 74 83 70 76 785 71

15 08097 132 IBNU ANDHIKA ANGGRIAWAN L 79 77 71 66 68 68 68 74 80 70 71 792 72

16 08097 134 ICHSAN CAESAR RAMADHAN L 78 73 70 60 61 65 65 71 72 70 70 755 69

17 08097 140 INTAN KUSUMAWARDHANI P 81 70 72 65 68 73 75 74 80 75 75 808 73

18 08097 142 IRA SHANGRA LISTIAWATI P 74 73 77 65 68 79 73 77 79 78 84 827 75 15

19 08097 146 JODANG ERLANGGA L 82 74 71 66 70 70 69 74 80 73 76 805 73

20 08097 151 KAREN HAPUKH RIVANNI S P 80 71 78 68 66 74 79 80 80 74 88 838 76 12

21 08097 158 LUCKY JOY WILIANSYAH L 82 71 68 65 63 70 67 71 80 70 70 777 71

22 08097 161 LUTHFIYAH BANI NADHAR P 79 71 70 65 71 75 70 72 80 80 79 812 74

23 08097 167 MUHAMMAD NURGIA L 79 74 74 70 66 72 73 73 80 72 84 817 74

24 08097 168 MUHAMMAD UNGGUL WASKITO L 81 77 75 70 75 80 78 77 86 80 80 859 78 6

25 08097 180 MOHAMAD FITROH L 88 79 78 72 76 90 85 81 90 89 88 916 83 1

NOMORNAMA SISWA

DAFTAR NILAI RAPORT SEMESTER IISMP NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2OO9/2010KELAS VIII.3

PERIN

GK

AT

INDUK

L/P

MATA PELAJARAN & KKM

JUM

LAH

NILA

I

RA

TA-R

ATA

Page 102: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

26 08097 188 MUHAMMAD BUKATORI A L 87 72 69 65 62 76 71 75 81 70 79 807 73

27 08097 182 MONICA OLIVIA CHRISTIANDY P 84 71 79 66 69 81 75 80 90 79 85 859 78 6

28 08097 190 MUHAMAD FALAHUDDIN AKBAR L 77 70 68 60 61 65 65 70 80 70 70 756 69

29 08097 191 MUHAMMAD HADI PRASETYA L 79 71 68 65 63 70 65 75 71 70 70 767 70

30 08097 198 MUTIA DWI RIZKITAWANI P 78 71 75 67 70 71 71 73 81 70 76 803 73

31 08097 201 NABILA ANNISA P 83 73 78 74 70 78 76 77 85 73 78 845 77 9

32 08097 209 NIA AYU WULANDARI P 87 71 72 66 60 80 74 77 74 72 84 817 74

33 08097 215 NUR SAID RASHANDA L 76 71 68 68 68 71 72 70 78 73 80 795 72

34 08097 217 NUR YUFIYANTI P 81 70 78 70 73 85 78 77 81 77 87 857 78 7

35 08097 242 REZA RIFAI ICHWANNUDIN L 72 71 68 65 60 69 70 72 80 77 73 777 71

36 08097 265 SATRIO UTOMO GUNAWAN L 82 69 68 70 66 72 74 75 85 83 84 828 75 14

37 08097 290 TRI HARYATI P 84 73 79 72 71 77 82 75 73 83 85 854 78 8

38 08097 296 VERA ULFADITIA P 87 81 75 70 74 80 75 75 82 89 84 872 79 5

39 08097 294 ULFI APRIYANI P 81 82 81 72 73 82 82 78 90 90 87 898 82 4

40 08097 315 ZIA NUR AZHAR P 87 75 78 70 80 89 88 78 88 81 87 901 82 3

P 20L 20

40Tangerang Selatan, 20 Juni 2009

Mengetahui;Kepala Sekolah Wali Kelas

Dra. Hj. Siti Nurhayati,M.Pd Ir. Hj. Siti JamilahNIP.19611223 198112 2 001 NIP.19620406 200701 2 001

Page 103: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

No BAB Halaman Skripsi

Halaman Referensi

1 1 15

2 2 4

3 3 189

4 3 1

5 3 3

6 7 491

7

8 8 7

9 8 17

10 8 75

11 9 37

13 12 86

14 17 139

15 17 25

16 18 55

17 M. Dalyono, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Cet IV. 18 210

18 18 13

19 18 85

20 Chalidjah Hasan, Pisikologi Pendidikan, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1994), Cet 1. 18 84

Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah,

82

Ngalimi Purwanto, Pisikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), Cet 23.

2

Muhibbin Syam, Pisikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), Cet 15.

S. Nasution, Didaktik Dasar-dasar Mengajar, (Bandung: Jemmars, 1995).

M. Alisuf Sabri, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), Cet II.

Syaiful Bahri Djamarah, Pisikologi Belajar, edisi II, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008).

Undang-undang Republik Indonesia nomor, 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, (Jakarta:Perpustakaan Nasional).Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, (Yogyakarta: Kanisius 1992).

Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan, jilid I, (Bandung: P.T Alumni, 1987), Cet I.

edisi 1, (Jakarta: Kencana, 2007), Cet II.10

21

12

Zikri Neni Iska, Pisikologi:Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, 18

Ibrahim Bafadal, Pengolahan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), Cet V.

Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, (Surabaya: Apollo, 1997 ).

Abdul Hakim Sudarnoto, Perpustakaan dan Pendidikan Pemetaan Peran Serta Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta, 2007).

Darmono, Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja, (Jakarta: PT.Grasindo, 2007), Cet 1.

Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, edisi 1, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003).C.Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanisius 2001), Cet. 10.

I

UJI REFERENSI

II

Footnote

Dian Sinaga, Mengelola Perpustakaan Sekolah, (Bandung: Bejana, 2009), Cet IV.

Undang-undang Republik Indonesia nomor, 20 tahun 2003 tentang, Sistem pendidikan Nasional, (Jakarta: CV. Eka Jaya, 2003), Cet 1.

Page 104: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

22 20 235-236

23 23 195

25 28 76

26 28 70

27 29 30

Keterangan:Uji referensi ini dilakukan pada skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa”. Studi kasus di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

Jakarta, 22 Desember 2010Dosen Pembimbing

Dr. Muhammad Zuhdi, M.Ed. NIP. 19720704 199703 1 002

Anas Sudijono, Pengatar Statistik Pendidikan, edisi 1, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008).

82

Sumandi Suryabrata, Pisikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Garafindo, 1998), Cet IX.Mulyasa, Implemntasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), Cet IV.Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, edisi VI, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Cet 13

W.Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Grasindo, 2002), Cet 1.

Soegeng. Dasar-dasar Penelitian, edisi 1, (Semarang: IKIP PGRI PRESS, 2006).

21(Jakarta: Kizi Brother’s, 2008), Cet II.

18

24

III

26 71

Page 105: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

BERITA WAWANCARA

Wawancara : 1

Nama : Dra. Hj. Siti Nurhayati, M.Pd

Hari/Tanggal : Senin Tanggal 14 Maret 2011

Tempat Wawancara : SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

Responden : Kepala Sekolah

Pertanyaan !

1. Berapa lama Ibu menjabat sebagai kepala sekolah di SMP Negeri 9 Kota Tangerang

Selatan?

2. Dapatkah ibu menceritakan tentang sejarah berdirinya sekolah yang ibu pimpin?

3. Fasilitas apa saja yang tersedia disekolah yang dapat membantu proses belajar mengajar?

4. Seberapa besar kontribusi perpustakaan dalam meningkatkan prestasi belajar?

5. Apa harapa ibu kedepan untuk para siswa-siswi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan?

Jawaban hasil wawancara.

1. Saya menjabat sebagai kepala sekolah sudah 3 tahun.

2. SMP Negeri 9 kota Tangerang Selatan adalah sekolah yang berada di wilayah Kecamatan

Pamulang, telah berdiri sejak tahun 1993. Sekolah SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

di bangun atas dasar unggul dalam prestasi, bersahaja dan memiliki akhlak mulia, serta

paripurna dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dasar. Dengan status

akreditasi, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan sejak tahun 1997 dan sekarang

terakreditasi dengan nilai A, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan berkomitmen kuat

mewujudkan visi pendidikannya sebagaimana yang tertuang diatas. Adapun Sekolah ini

mulai dibangun Pada tahun 1992 dan diperuntukan untuk SMP Negeri 1 Pamulang

dengan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nomor

0313/01 1993. Melalui surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia. Nomor, 28.26/102. Kap/1b/1997 perubahan nama sekolah dan tentang

penetapan guru SMPN, yang berubah menjadi SMP Negeri 2 Pamulang, tertanggal

03/01/1997. Melalui izin operasional diterbitkan melalui surat keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tentang perubahan nama sekolah pada

jenjang pendidikan sekolah menengah pertama Negeri (SMPN) di Pemerintah Kota

Tangerang Selatan menjadi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan sampai saat ini.

Page 106: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

3. Fasilitas yang telah tersedia dan dapat membantu siswa-siswi SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan adalah.

a. Gedung sekolah milik sendiri, permanen lantai dua.

b. Ruang kelas Penyejuk ruangan kapasitas 35 siswa dengan ruang kelas sejumlah 24

kelas.

c. Labolatorium computer 2 ruangan multimedia, lab bahasa dan lab IPA.

d. Lapangan olahraga basket, volley, tenis meja, lapangan futsal.

e. Perpustakaan koleksi buku-buku pelajaraan pelengkap, bacaan umum, agama

ensiklopedi, kamus.

f. Musholla

g. Koprasi dan kantin dan perlengkapan music untuk menunjang kegiatan kereasi seni

siswa.

4. kontribusi perpustakaan dalam meningkatkan prestasi belajar

a. Menciptakan proses belajar mengajar yang menarik di dalam perpustakaan sekolah

diantaranya dengan cara mengajak siswa-siswi untuk berkreasi dalam belajar.

b. Memperbanyak koleksi buku edisi terbaru setiap 3 bulan sekali agar siswa-siswi

termotifasi untuk gemar membaca.

c. Melengkapi fasilitas perpustakaan sekolah diantaranya audio visual dan multimedia

dalam meningkatkan teknologi pendidikan saat ini.

d. Selalu mengikut sertakan pelatihan-pelatihan perpustakaan bagi pengelola

perpustakaan agar perpustakan semakin berkembang dan digemari.

5. Harapan saya untuk para siswa-siswi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

a. Mempunyai siswa yang bermutu

b. Mempunyai siswa yang bermoral.

c. Mempunyai siswa yang menjunjung tinggi IPTEK dan keimanan.

Pamulang, 14 Maret 2011

Interviewee Interviewer,

Dra. Hj. Siti Nurhayati, M.Pd M. Habib Masturi NIP.19611223 198112 2 001 NIM.206011000056

Page 107: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

BERITA WAWANCARA

Wawancara : 2

Nama : Nuriyah, S.Pd

Hari/Tanggal : Senin Tanggal 14 Maret 2011

Tempat Wawancara : SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

Responden : Kepala Perpustakaan

Pertanyaan!

1. Berapa lama ibu menjadi kepala perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan?

2. Upaya apa saja agar perpustakaan selalu diminati siswa?

3. Dalam pengelolaan perpustakaan sekolah kendala apa saja yang dihadapi ibu?

4. Tindakan preventif apakah yang ibu lakukan untuk mengindari prilaku siswa yang

menganggu kegiatan didalam perpustakaan sekolah?

5. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang sering mengunjungi perpustakaan sekolah

dan siswa yang tidak sering mengunjungi perpustakaan sekolah?

6. Menurut ibu Faktor-faktor apa saja yang dapat mendukung perpustakaan dalam

meningkatkan hasil belajar siswa?

Jawaban hasil wawancara.

1. Saya menjabat sebagai kepala Perpustakaan SMPN 9 Kota Tangsel sudah 5 tahun.

2. Upaya yang saya lakukan untuk menumbuhkan motifasi siswa yaitu dengan cara

memberikan pemahaman terhadap koleksi-koleksi buku yang ada di perpustakaan sekolah

dan memberikan arahan untuk siswa baru bagai mana memanfaatkan perpustakaan

sebagai pusat penunjang belajar dan mempermudah siswa dalam mencari bahan pelajaran

yang diperlukan.

3. Kendala yang sering saya hadapi adalah

a. Siswa terkadang masih tidak mematuhi tata tertib perpustakaan sekolah.

b. Banyak koleksi buku yang dipinjam siswa rusak dan tidak terplihara.

c. Fasilitas perpustakaan saat ini dilakukan masih secara manual.

Page 108: 99039 m.hsbib Masturi Fitk

4. Tindakan preventif yang saya lakukan adalah

a. Berusaha menciptakan suasana perpustakan sekolah yang kondusif dengan cara

memperingatkan siswa.

b. Mengeluarkan siswa yang gaduh didalam perpustakaan sekolah

c. Menyampaikan materi yang menarik dan melibatkan siswa yang suka menganggu.

d. Memberikan denda pada siswa yang terlambat mengambalikan buku

5. Setelah saya amati selama saya menjabat sebagai kepala perpustakaan sekolah SMP

Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Rata-rata siswa yang berprestasi sering mengunjungi

perpustakaan sekolah dan selalu memanfaatkan fasilitas yang ada diperpustakaan sekolah.

Setelah ditelusuri kembali ternyata siswa yang sering mengunjungi perpustakaan aktif di

dalam kegiatan pembelajaran dikelas sehingga keberadaan perpustakaan sekolah yang

membantu proses pembelajaran di sekolah. Sedangkan bagi siswa yang jarang

mengunjungi perpustakaan sekolah rata-rata prestasinya rendah karena hanya

menghandalkan guru sebagai sumber pengetahuan tanpa memanfaatkan fasilitas yang ada

dimiliki sekolah.

6. Faktor-faktor yang dapat mendukung perpustakaan dalam meningkatkan hasil belajar

siswa.

a. Menambah koleksi buku-buku pelajaran ataupun buku-buku yang menarik untuk

dibaca agar siswa termotifasi untuk berkunjung ke perpustakaan sekolah.

b. Menambah fasilitas perpustakaan sekolah mudah mencari referensi buku-buku.

c. Meningkatkan kinerja pengelolaan perpustakaan sekolah.

d. Terjalinya kerjasama antara guru dan pengelola perpustakaan sekolah dengan cara

siswa di ajak untuk belajar di perpustakaan sekolah.

Pamulang, 14 Maret 2011

Interviewee Interviewer,

Nuriyah, S.Pd M. Habib Masturi NIP. 19680108 199702 2 001 NIM.206011000056