Evaluasi Data Mortalitas

17
Evaluasi data Mortalitas Data mortalitas dapat diperoleh dari 3 sumber data : 1. Registrasi Vital 2. Registrasi Sensus 3. Regstrasi Survey

description

evaluasi data mortalitas

Transcript of Evaluasi Data Mortalitas

Evaluasi data Mortalitas

Evaluasi data MortalitasData mortalitas dapat diperoleh dari 3 sumber data :Registrasi VitalRegistrasi SensusRegstrasi SurveyData Mortalitas dari Registrasi VitalPeristiwa kematian idealnya dicatat melalui sistem registrasi vital karena sistem ini dapat mencatat kejadian kematian segera setelah peristiwa kematian itu terjadi dari waktu ke waktu.Sistem registrasi vital yang ada di indonesia baru bersifat lokal dan terbatas pada beberapa tempat tertentu saja dan masih belum mampu mencatat semua kejadian kelahiran ditempat tersebut.Akibatnya, perkiraan kematian di indonesia selama ini masih berdasarkan data kematian yang bukan berasal dari sistem registrasi vital. Di Indonesia sensus atau survei penduduk masih merupakan sumber data kematian yang diandalkan.Data Mortalitas dari Sensus dan SurveiPada sensus atau survei kejadian kematian dicatat setelah sekian lama peristiwa kematian terjadi. Data kematian yang diperoleh melalui sensus atau survei dapat digolongkan menjadi dua bentuk, yaitu sebagai berikut. Bentuk langsung (direct mortality data).Bentuk tidak langsung (indirect mortality data)lanjutanData kematian bentuk langsung diperoleh dengan menanyakan kepada kepala rumah tangga atau wakilnya tentang ada tidaknya kejadian kematian dalam rumah tangganya selama kurun waktu tertentu. Apabila ada tidaknya kematian tersebut dibatasi selama satu tahun terakhir menjelang waktu sensus atau survei dilakukan, maka data kematian yang diperoleh dikenal sebagai current mortality data.Data kematian bentuk tidak langsung diperoleh melalui pertanyaan tentang kelangsungan hidup (survivorship) golongan penduduk tertentu, seperti adik, ibu, dan ayah. Misal wanita pernah kawin ditanyakan tentang umurnya, jumlah anak yang lahir hidup, dan jumlah anak yang masih hidup.Lanjutan Data kematian yang sering di pakai diIndonesia adlah data kematian bentuk tidak langsung dan biasanya yang dipakai adalah survivorship anak. Selain sumber data tersebut, data kematian untuk peduduk golongan tertentu disuatu tempat, kemungkinan dapat diperoleh dari rumah sakit, dnias pemakaman dan kantor polisi lalu lintas.Evaluasi dan MobilitasPada prinsipnya, tiga sumber utama dalam data fertilitas dan mortalitas dapat pula menjadi sumber data mobilitas, yakni mengenai keterangan pindah dan datang. Meskipun demikian, mengingat lemahnya sistem registrasi di indonesia maka analisis data migrasi umumnya diperoleh dari sensus dan survei.Informasi mengenai migrasi dalam sensus umumnya diperoleh dari pernyataan mengenai tempat tinggal saat pencacahan, tempat lahir dan tempat tinggal lima tahun yang lalu. Dari semua keterangan tersebut, hanya di mungkinkan untuk mengetahui terjadinya migrasi yang bersifat permanen. Lanjutan Seseorang dikatakan migran jika tempat tinggalnya saat pencacahan berbeda dengan tempat kelahirannya atau tempat tinggalnya pada waktu 5 tahun yang lalu.Kekurangan pada data mengenai tempat tinggal adalah tidak memungkinkannya peneliti mengetahui frekuensi seorang bermigrasi. Banyak survei di indonesia jarang menanyakan berapa kali seseorang melakukan pindah.Ukuran Ukuran DemografiUkuran ukuran demografi dapat dikelompokkan menjadi angka absolut (mutlak) dan angka relatif.Angka absolut terdiri dari :Jumlah absolutUkuran kohorUkuran periodeprevalensiAngka relatif terdiri dari :PersentaseProporsiAngka rasiolanjutanAngka absolut (count) adalah banyaknya peristiwa demografi tertentu di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu. Jumlah penduduk, jumlah kelahiran, jumlah kematian dan jumlah perpindahan adalah ukuran demografi dalam angka absolut.Sebagai contoh jumlah penduduk indonesia menurut hasil SP 1990 adalah sekitar 180 juta jiwa, sedangkan jumlah kelahiran di indonesia menurut hasil SP 1990 adalah 5.040.000Untuk kepentingan perencanaan atas pelaksanaan program kependudukan, angka absolut memang diperlukan.

Lanjutan Angka (rate) adalah banyaknya peristiwa demografi dari suatu penduduk dalam jangka waktu tertentu. Ada dua jenis angka, yaitu angka kasar dan angka spesifik. Angka kasar (crude rate) adalah angka yang pembaginya penduduk lengkapAngka spesifik (spesifik rate) adalah angka yang pembaginya merupakan golongan penduduk tertentu.Contoh : a. Angka kelahiran kasar (crude birth rate) indonesia menurut hasil SP 1990 adalah 28 kelahiran per 1.000 penduduk b. Angka fertilitas umur tertentu (age specific fertility rate) perempuan usia 20 24 tahun menurut hasil survei penduduk antar sensus 1995 adalah 151 kelahiran per 1.000 penduduk usia 20-24 tahunLanjutanRasio (Ratio) adalah jumlah dalam perbandingan terhadap jumlah lainnya (ditanyatakan dalam persen atau perseribu). Jadi, a/b.Contoh :Rasio jenis kelamin (rasio jumlah penduduk laki laki dan jumlah penduduk perempuan) penduduk indonesia menurut hasil supas 1995 adalah 99. artinya, terhadap 99 orang laki laki diantara 100 perempuan.

LanjutanProporsi (proportion) adalah perbandingan namun pembilang merupakan bagian dari penyebut.

Contoh :proporsi penduduk indonesia yang tinggal di daerah perkotaan menurut hasil supas 1995 adalah 35,1 % dari jumlah seluruh penduduk indonesia. Jadi, a a + bLanjutanKonstanta (constant) adalah suatu bilangan tetap (arbitrary number) misalnya 100, 1000, atau 100.000. dalam rumus ukuran demografi dinyatakan dengan k. Pengalian k dilakukan supaya pengertian mengenai ukuran ukuran domografi menjadi lebih jelas.Contoh :Hasil estimasi angka kelahiran kasar indonesia menurut hasil SP 1990 adalah 0.028. angka ini kemudian di kalikan dengan k = 1000 yang akan berarti dari setiap 1000 penduduk indonesia terjadi kelahiran sebanyak 28 orang.

Lanjutan Ukuran kohor (cohort measure) adalah ukuran perisiwa demografi pada suatu kohor. Kohor adalah sekelompok orang yang mempunyai pengalaman waktu yang sama (biasanya satu tahun) dari suatu peristiwa tertentu.Kohor yang sering di gunakan adalah kohor kelahiran (birth cohort) yaitu orang orang yang di lahirkan dalam tahun atau periode yang sama. Beberapa kohor lainnya antara lain adalah kohor perkawinan (marriage cohort) dan kohor kelas sekolah (school class cohort)14Lanjutan Ukuran periode (periode measure) adalah suatu ukuran mengenai peristiwa yang terjadi dari sebagian penduduk maupun keseluruhan selama satu periode tertentu.Contoh :Angka kematian seluruh penduduk indonesia dalam tahun 1978

Insidens (incidence) adalah jumlah kejadian/ kasus baru selama satu periode tertentu.Contoh :Insidens penyakit muntaber selama bulan november 1983 di kota X ada 25 orang.LanjutanPrevalensi (prevalence) adalah jumlah kejadian/kasus batu dam lama pada suatu periode tertentu.Contoh :Prevalens penyakit tuberkulosis selama tahun 1980 di kota X ada 253 orang.

Prevalensi titik (point prevalence) adalah jumlah kejadian/kasus pada suatu saat tertentu. Contoh :Jumlah penderita tubrkulosis di kota X pada tanggal 1 januari 1980 adalaha 240 orangKesimpulanSecara umum terdapat tiga sumber utama yang digunakan dalam mendapatkan data demografi yaitu registrasi, sensus penduduk, dan sampel survei. Masing masing sumber data memiliki kelebihan dan kekurangannya. Sebelum menggunakan data, terutama untuk estimasi penduduk, perlu dilakukan evaluasi data umur dan jenis kelamin