EV ALUASI HASIL PENERIMAAN SUMBER RADIOAKTIF …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Transcript of EV ALUASI HASIL PENERIMAAN SUMBER RADIOAKTIF …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
Prosiding Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR T ahun 2017 ISSN 0852-2979
EV ALUASI HASIL PENERIMAAN SUMBER RADIOAKTIF TERBUNGKUSBEKAS TAHUN 2017
DI PUSAT TEKNOLOGI LIMBAH RADIOAKTIF
Ayi Muziyawati, Pupung PurnamaPusat Teknologi Limbah Radioaktif-BA TAN
email : [email protected]
ABSTRAK
EV ALUASI HASIL PENERIMAAN SUMBER RADIOAKTIF TERBUNGKUS BEKAS
T AH UN 2017 DI PUSA T TEKNOLOG I L1MBAH RADlOAKTlF. Sesuai dengan pcraturan Kepala BAT ANNo. 14 Tahun 20] 3. tugas pokok Pusat Tcknologi Limbah Radioaktif (PTLR) adalah melaksanakan pengelolaanlimbah radioaktiL diantaranya pcnerilllaan lilllbah radioaktif berupa sumber radioaktif terbungkus bckas atau atauZat Radioaktif Terbungkus Tidak Digunakan (ZRTTD). Penerilllaan ZRTTD di Pusat Teknologi LimbahRadioaktif (PTLR) harus sesuai prosedur, baik secara adillinistrasi maupun teknis. Untuk itu Illaka hasil kegiatanpenerilllaan ZRTTD penting untuk dievaluasi agar kegiatan tersebut selalu terkendali dan terpantau sehinggapengelolaannya dapat aillan bagi peker:ia, instalasi pengelolaan limbah, masyarakat dan lingkungan.Kegiatan ini dilakukan dengan Illenyiapkan seluruh dokumen penerimaan ZRTTD dan mengevaluasi hasilpenerimaan ZRTTD dari segi adillinistrasi dan teknis. Selama tahun 2017 ZRTTD yang diterima oleh PTLRsebanyak 76 buah terdiri dari ZRTTD dengan Tl'2:S 150 hari sebanyak ]0 buah (13%), kategori I & 2 sebanyak Ibuah (2%), kategori 3 sid 5 scbanyak 61 buah (80%), dan sumber netron sebanyak 4 buah (5%). Seluruh ZRTTDyang diterillla selailla tahun 2017 telah Illemenuhi persyaratan secara teknis Illaupun adillinistrasi dan telahtersilllpan dengan aman dan selamat di IS I, IS 2, dan PSLA T.
Kata kunci : Sumber RadioaktifTerbungkus Bekas, Penerimaan, Evaluasi
ABSTRACT
EVALUA TION ON THE RESULT OF ACCEPTANCE DISUSED SEALED RADIOACTIVE
SOURCE IN 2017 AT THE CENTER FOR RADIOACTIVE WASTE TECHNOLOGY. According to thedecree of Ka. BATAN No. 14/2013, one of Center for Radioactive Waste Technology (CRWT) task is to carry outmanagement of the radioactive waste, which one of waste is Disused Sealed Radioactive Source (DSRS). Theacceptance of this waste at CRWT shouldfollow the procedure, administratively and technically. Therefore, theresults of acceptance of DSRS need to be evaluated in order to control and monitor the activity to be safe forworkers, facility, community and environment. This activity was pelformed by preparing a complete requireddocument of DSRS acceptance, and evaluate its administration and technic. In 2017, total DSRS accepted were76 pieces, which consisted of 10 pieces DSRS with Tl/2 .:S.150 days (J 3%), 1 piece category 1 & 2 (5%), 6ipieces category 3 until 5 (80%), and 4 pieces neutron sources (5%). Total DSRS accepted in 2017 had conformtechnical and administration requirements, and had been safely stored at is 1, is 2 and Hight Active Storage.
Key words: Disused Sealed Radioactive Source, Acceptance, Evaluation
PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya teknologi di Indonesia yang telah memanfaatkan tenaga nukliruntuk diaplikasikan di bidang kedokteran, industri, serta penelitian dan pengembangan (litbang).Kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir ini dapat menghasilkan limbah radioaktif yang harus dikeloladengan baik sesuai peraturan yang berlaku agar aman dan selamat bagi manusia dan lingkungan.Sumber radioaktifterbungkus bekas atau Disused Sealed Radiactive Source (DSRS) adalah salah satujenis limbah radioaktifyang banyak dihasilkan dari kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir di rumah sakitdan industri.
Pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia diatur oleh Undang-undang No. 10 Tahun 1997tentang Ketenaganukliran, dan dalam pasal 23 ayat I disebutkan bahwa pengelolaan limbah radioaktifdilaksanakan oleh Sadan Pelaksana dalam hal ini adalah Sadan Tenaga Nuklir Nasional (SATAN)I1I.Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) adalah instansi di lingkungan SATAN yang melakukanpengelolaan limbah radioaktif dari seluruh Indonesia. Pengelolaan limbah radioaktif di PTLRmerupakan tugas dari Sidang Pengelolaan Limbah (SPL) 121 sesuai dengan Peraturan Kepala SATANNo. 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja SATAN. Pengelolaan limbah radioaktif di SPLmeliputi pengangkutan, pengolahan, clan penyimpanan limbah radioaktif, Pengelolaan limbah
29
Ayi Muziyawati, Pupung Purnama : Evaluasi Hasil Penerimaan ...
radioaktif 131 di PTLR juga diatur oleh Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2013 tentang PengelolaanLimbah Radioaktif dan Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2015 tentang Keselamatan Radiasi danKeamanan dalam Pengangkutan Zat Radioaktif. Sesuai dengan peraturan tersebut maka PTLRmenerima limbah radioaktif sudah dalam keadaan terbungkus dan pembungkusan merupakantanggungjawab dari penghasillimbah 141.
PTLR adalah instansi yang mengolah limbah radioaktif yang ditimbulkan oleh aktivitasinstalasi nuklir dari BATAN maupun luar BAT AN di seluruh Indonesia. Pengelolaan limbah di PTLRmeliputi pengangkutan limbah dari penghasil limbah radioaktif di internal BAT AN, penerimaanlimbah radioaktif dari penghasil limbah dari seluruh Indonesia, pengolahan dilakukan sesuai denganjenis limbahnya, dan penyimpanan di Interim Storage serta Penyimpanan Sementara LimbahAktivitas Tinggi (PSLA T).
Penerimaan DSRS di PTLR harus sesuai dengan kriteria keberterimaan limbah atau WasteAcceptance Criteria (WAC) yang telah ditetapkan oleh PTLR dengan mengacu kepada peraturan yangberlaku yaitu Kriteria Keberterimaan Limbah Zat RadioaktifTerbungkus Tidak Digunakan (ZRTTD)15], dan persyaratan penerimaan DSRS ditunjukkan pada Tabel 1 dan Tabel2 di bawah ini :
Tabel I. Jenis ZRTTD dan Persyaratan Radiologi
Jenis ZRTTDPersyaratan Radiologi
Sumber
RadioaktifTerbungkusdenganRadionuklida memiliki umur paro .:S 150 hariradionuklida umur sangat pendek
(contoh : Ir-192, Se-75)
Sumber Radioaktif Kategori I dan 2 yang tidak
RasioAID~10(sesuaiPeraturanKepala
digunakan lagi
BAPETEN No.6 Tahun 2015 tentang Keamanan
Sumber Radioaktif)Sumber Radioaktif Kategori 3 sid 5 yang tidak
RasioAID<10(sesuaiPeraturanKepala
digunakan lagi
BAPETEN No.6 Tahun 2015 tentang Keamanan
Sumber Radioaktif)Sumber Netron
Mengandung radionuklida pemancar netron Cf-
252, AmBe, dll.
Tabel2. Jenis ZRTTD dan Persyaratan Bungkusan
Jenis ZRTTDPersyaratan Bungkusan
Sumber
RadioaktifTerbungkusdenganBungkusanmenggunakanpembungkusaslinyaradionuklida umur sangat pendek
yang dilengkapi kemasan luar (overpack) jikadiperlukan. Untuk sumber yang digunakan untukradiografi, dapat menggunakan kamera gammasebagai
transportcontaineruntukkemudian
dapatditransfer pada kontainer milikPTLR -
BATANSumber Radioaktif Kategori I dan 2 yang tidakBungkusan menggunakan pembungkusaslinya
digunakan lagidan atau transport container, jika paparan di
permukaan
masihtinggi,harusditambahkan
pembungkus luar (overpack), misal dengan bahanPb.Sumber Radioaktif Kategori 3 sid 5 yang tidakBungkusan menggunakan bungkus aslinya, jika
digunakan lagi
paparandiperm ukaanmasihtinggi,harus
ditambahkan pembungkus luar (overpack), misaldengan bahan Pb.Sumber NetronDikemas dalam kontainer aslinya (seperti source
holder, kontainer Pb) atau logam (harus dilapisiparafin) dengan pembungkus luar kontainer kavu.
Persyaratan lainnya adalah :
30
Prosiding Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2017 ISSN 0852-2979
I. Laju dosis radiasi maksimum pad a permukaan bungkusan untuk transportasi (transportcontainer) tidak boleh melebihi 2 mSv/jam, dan tidak diperbolehkan adanya kontaminasidipermukaan luar bungkusan.
2. Untuk limbah yang berasal dari luar Kawasan Nuklir Serpong hanls mendapatkan persetujuanpengangkutan dari BAPETEN berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2015 tentangKeselamatan Radiasi dan Keamanan dalam Pengangkutan Zat Radioaktif.
Penerimaan limbah radioaktif di PTLR harus sesuai prosedur, baik secara administrasimaupun teknis. Saat ini penerimaan limbah radioaktif di PTLR sudah menggunakan aplikasi eLiRAdimana layanan pengelolaan limbah radioaktif di PTLR dilakukan secara online sehingga lebih mudahdan cepat seCaI-aadministrasi.
Secara administrasi penerimaan limbah radioaktif di PTLR harus dilengkapi dengan SuratPersetujuan Pelaksanaan Pengangkutan Zat Radioaktif dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir(BAPETEN) untuk limbah dari luar Kawasan Nuklir Serpong dan dokumen penerimaan limbahsebagai berikut :
Lembar Isian untuk Limbah Radioaktif/Material Terkontaminasi/Sumber Bekas.Formulir Penerimaan Limbah Radioaktif.Berita Acara Serah Terima Limbah Radioaktif.
Secara teknis, penerimaan limbah radioaktif di PTLR harus dilakukan oleh beberapa petugas yaitu :Petugas Teknis.Petugas Proteksi Radiasi.
Petugas dari Unit Pengamanan Nuklir.Saat penerimaan DSRS petugas harus melakukan pengecekan kesesuaian data antara data DSRS yangtertera di Surat Persetujuan Pelaksanaan Pengangkutan Zat Radioaktif untuk limbah dari luarKawasan Nuklir Serpong dengan jenis limbah yang dibawa oleh pengirim yang meliputi data jenisradionuklida, nomor seri, dan aktivitas sumber radioaktif bekas. Sedangkan untuk limbah radioaktifyang berasal dari Kawasan Nuklir Serpong harus dicek kesesuaian datanya dengan hasil survey.Pengecekan limbah radioaktif yang diterima ini untuk mengetahui spesifikasi limbahnya yangmeliputi kandungan radionuklida, aktivitas, jenis limbah, dimensi, kemasan, dan paparannya.Spesifikasi limbah ini sangat penting untuk keamanan dan keselamatan pada saat handling limbah dandalam penyimpanan sebelum diproses lebih lanjut. Hasil penerimaan limbah radioaktif sebelumdiproses lebih lanjut terlebih dahulu disimpan di IS I dan IS 2.
Penerimaan DSRS merupakan bagian dari pengelolaan limbah radioaktif sehinggapenerimaan DSRS tersebut harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Untuk itu maka perludilakukan evaluasi kegiatan penerimaan DSRS agar kegiatan tersebut selalu terkendali dan terpantausehingga pengelolaannya dapat aman bagi pekerja, instalasi pengelolaan limbah, masyarakat, danlingkungan.
Sesuai uraian di atas maka evaluasi DSRS ini bertujuan untuk mengontrol agar kegiatan iniselalu dilakukan sesuai prosedur yang berlaku baik secara administrasi maupun teknis. Evaluasi yangdilakukan pada kegiatan ini meliputi kelengkapan dokumen penerimaan limbah, jenis limbahnya,radionuklida, aktivitas, nomor seri sumber bekas, kemasanlwadah, paparan radiasi, dan lokasipenyimpanannya. Semua persyaratan terse but harus diperhatikan sehingga DSRS yang diterima dapatdipastikan da]am kondisi yang selamat dan aman untuk dikelola lebih lanjut bagi pekerja, instalasi,dan lingkungan.
TAT A KERJA
Bahan, Peralatan, dan Waktu Pelaksanaan KegiatanBahan dan peralatan yang dibutuhkan pada kegiatan ini adalah lembar isian penerimaan
limbah berupa Formulir Lembar Isian untuk Limbah Radioaktif/Material Terkontaminasi/SumberBekas, Formulir Penerimaan Limbah Radioaktif, Berita Acara Serah Terima Limbah Radioaktif,ATK, komputer, dan printer untuk mendokumentasikan data dan mengevaluasinya.
Waktu pelaksanaan kegiatan dimulai sejak Januari 2017 sampai dengan Desember 2017.
METODA
Kegiatan ini dilakukan dengan menyiapkan seluruh dokumen penerimaan DSRS danmengevaluasinya. Hasil penerimaan DSRS yang dievaluasi meliputi jenis radionuklida, aktivitas,nomor seri sumber bekas, kemasanlwadah, paparan radiasi, dan lokasi penyimpanannya. Dengandemikian maka kegiatan penerimaan DSRS dapat terkendali dan terpantau, serta pengelolaannyadapat aman bagi pekerja, instalasi pengelolaan limbah, masyarakat, dan lingkungan.
31
Ayi Muziyawati, Pupung Purnama : Evaluasi Hasil Penerimaan ...
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penerimaan DSRS di PTLR selama tahun 2017 ditunjukkan pada Tabel3.
Tabel 3. Hasil Penerimaan DSRS Tahun 2017
Asal LimbahJumlahNo.Radionuklida
(buah)Papa ran
IndustriRumah Sa kit
ICd-109 I-1
2
Fe-55 I-I3
Co-60 617
4
Cf-252 2-2
5
Cs-137 16925
6
Kr-85 7-7Kontak =7
11'-192 9-9435 flSv/j - 0,20 flSv/j
8
Se-75 I-I1 meter =
9
Am-241 8-841 flSv/j - 0, I6 flSv/j
10
Pm- 147 I-III
Ni-63 2-2
12
Sr-90 9-9
13
Am-24IBe 2-2
14
Pu-238 I-I
Jumlah Total
661076
Persyaratan penerimaan ZRTTD salah satunya adalah paparan maksimum 2000 flSv/j.Apabila paparan melebihi batasan ini akan membahayakan bagi pekerja radiasi dalam melakukanpengelolaan selanjutnya, karena resiko untuk menerima dosis radiasi akan semakin besar. Untukmengurangi paparan radiasi maka penghasil limbah wajib membungkus limbahnya dengan baikmenggunakan kontainer yang sesuai dan bila perlu diberi shielding Ph agar paparan radiasi berkurang.Pada penerimaan ZRTTD di tahun 2017 paparan maksimum adalah 435 flSv/j berarti masih. dibawahpaparan yang dipersyaratkan sehingga limbah aman untuk disimpan dan dikelola lebih lanjut.
Selain paparan radiasi, hal penting yang perlu diperhatikan saat penerimaan ZRTTD adalahkesesuaian antara dokumen limbah yaitu Surat Persetujuan Pelaksanaan Pengangkutan Zat Radioaktifdari BAPETEN (untuk Iimbah dari luar KNS) dengan limbahnya (ZRTTD), yang meliputiradionuklida dan nomoI' seri sumber bekas yang dilimbahkan, sehingga perlu pengecekan yang telitiagar ZRTTD yang diterima benar-benar sesuai dengan dokumen. Apabila terjadi ketidaksesuaianmaka perlu dibuatkan laporan ketidaksesuaian dan dokumennya diperbaiki sesuai kondisi limbahnya(ZRTTD), setelah itu baru PTLR dapat menerima ZRTTD tersebut. Sedangkan untuk limbah(ZRTTD) dari lingkungan KNS maka harus sesuai dengan hasil survey, apabila tidak sesuai makalimbah (ZRTTD) tidak dapat diterima oleh PTLR dan penghasillimbah harus memperbaikinya sesuairekomendasi dari PTLR. Sehubungan pentingnya pengecekan kesesuaian kondisi limbah (ZRTTD)maka biasanya kegiatan penerimaan ZRTTD ini memerlukan waktu lebih dari 1 jam dengan petugasyang terdiri dari PPR, teknisi, dan UPN. Koordinasi dalam penerimaan ZRTTD ini sangat pentinguntuk dilakukan karena melibatkan beberapa petugas dari Bidang Pengelolaan Limbah, BidangKeselamatan Kerja dan Operasi, dan Unit Pengamanan Nuklir. Koordinasi ini dilakukan minimalsehari sebelum waktu pelaksanaan agar pelayanan dapat dilaksanakan dengan baik.
ZRTTD yang diterima selama tahun 2017 berasal dari industri dan rumah sakit yang beradadi luar Kawasan Nuklir Serpng (KNS) dan secara administrasi penerimaan limbah radioaktif ini sudahmemenuhi persyaratan, karena sudah dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima LimbahRadioaktif, Formulir Penerimaan Limbah Radioaktif, dan Lembar lsian untuk LimbahRadioaktif/Material TerkontaminasiiSumber Bekas serta dokumen-dokumen terse but sudah
didistribusikan sesuai peruntukkannya. Seluruh dokumen penerimaan limbah tersebut sudahdidokumentasikan dengan baik sehingga dapat tertelusur.
Perbandingan hasil penerimaan ZRTTD tahun 2016 dan 2017 dapat dilihat pada GambaI' 1.
32
Prosiding Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2017
~r~:
-48.21%ZRTTD
~2016 132017 • persentase penerimaan
Gambar I. Perbandingan penerimaan ZRTTD tal1lm 2016 - 2017
ISSN 0852-2979
Dari Gambar 1 tersebut terlihat bahwa penerimaan ZRTID menurun sebesar 48.2 % dibanding tahun2016. Penghasil limbah ZRTTD sebagian besar adalah industri dan nllnah saki!, dimana saat iniBAPETEN selalu mengarahkan agar penghasil limbah melakukan reekspor terhadap ZRTID untukmengurangi jumlah ZRTTD yang dikclola di Indonesia sehingga tidak memberi beban kepadagenerasi yang akan datang.
Gambaran penerimaan ZRTTD selama talmn 2017 dilihat dari asal limbah maupun darijumlalmya ditunjukkan pada Gambar 2 di bawah ini.
alndustri Rumah sakit
Gambar 2. Penghasil ZRTTD selama tahun 2017.
ZRTTD dari nlIHah sakit hanya 13 % dari seluruh ZRTTD yang diterima. namun dari segi aktivitascukup besar karena merupakan sumber radioaktif kategori 1 dan 2. dengan resiko bahaya yang lebihbesar dibandillgkan kategori 3-5. Sedangkan dari industri sebanyak 87 % dan mempakan sumberdengan kategori 3-5.
Gambaran penerimaan limbah berdasarkan jenis ZRTTD yang diterima selama tahlln 2017ditUl~lIkkan pada Gambar 3 di bawah ini.
33
Ayi Muziyawati, Pupung Purnama : Evaluasi Hasil Penerimaan ...
- ZRTTDdengan T1f2:S 150 hari • ZRTTDkategori 1 & 2
:. ZRTTDkategori 3 sid 5 l't Sumber netron
Gambar 3. Jenis ZRTTD selama tahun 2017.
Gambar 3 menunjukkan balm'a selama talmn 2017 penerimaan ZRTTD terbesar adalahZRTTD dengan kategori 3 sid 5. dan untuk kategori ini PTLR sudah dapat melakukan pengelolaandengan eara didismantling lalu ZRTTD tersebut dimasukkan ke dalam kapsul Stainless Steel dimana Ikapsul dapat berisi sekitar 20 - 90 buah ZRTTD. lalu kapsul tersebut dimasukkan ke dalam dmm 60liter dimana I dmm 60 liter dapat berisi 8 kapsul. kemudian dmm 60 liter tersebut disimpan dalamsumur yang ada di Penyimpanan Sementara Limbah Aktivitas Tinggi (PSLAT). Saat ini sudah ada Idmm 60 liter bcrisi 7 kapsul yang disimpan di sumur PSLA T. Pengelolaan ZRTTD kategori 3 sid 5yang telah dilakukan ini dapat mengurangi volume ZRTTD di tempat pcnyimpanan limbah PTLR.ZRITD kategori 3 sid 5 yang belum didismantling saat ini ditempatkan dalam shell beton di InterimStorage (IS) I dan juga rak yang ada di IS 2 untuk ZRTTD dengan dimensi besar. Untuk ZRTTDdengan 1"12::S 150 hari seperti Ir-l92 dan Se-75 saat ini ditempatkan dalam wadah untuk iridium dansampai saat ini sudah ada 3 wadah untuk iridium yang terisi yaitu 2 sudah penuh dan I masih bisaditambah isinya. Untuk ZRTTD kategori I & 2 sebagian besar berasal dari mmah sakit. dan saat inibelum dilakukan dismantling sehingga ZRTTD tersebut masih disimpan di IS 2. Selumh limbah yangditerima selama talmn 2017 tersimpan dengan aman dan selamat di IS I. IS 2. dan PSLA T denganaman dan selamat.
KESIMPULAN
Berdasarkan h.asil kegiatan dan pembahasan di atas dapat diuraikan beberapa kesimpulansebagai berikut :I. Penerimaan ZRTTD di PTLR hams sesuai peraturan yang berlaku baik seeara teknis maupun
administ rasi.
2. Penerimaan ZRTTD selama tahun 2017 sudah memenuhi persyaratan administrasi yaitu sudahdilengkapi dengan dokumnen Berita Aeara Serah Terima Limbah Radioaktif. FonnulirPenerimaan Limbah Radioaktif. dan Lembar Isian untuk Limbah Radioaktif/MaterialTerkontaminasilSumber Bekas. Selumh dokumen sudah didokumentasikan dan didistribusikan
sesuai peruntukannya. Seeara teknisplln slldah memenuhi persyaratan karena limbah yangditerima sudah dalam keadaan terbungkus dengan aman dan paparannya tidak ada yangmelampaui batasan maksimum sehingga aman untuk disimpan di tempat pcnyimpanansementara.
3. ZRTTD yang telah diterima oleh PTLR selama tahlln 2017 adalah 76 bllah. terdiri dari :ZRTTD dengan TY2::S 150 hari sebanyak 10 buah (13%).ZRTTD kategori I & 2 sebanyak I buah (2%).ZRTTD kategori 3 sid 5 sebanyak 61 buah (80%).ZRTTD bempa sumber netron sebanyak 4 buah (5%).
4. Selllmh ZRTTD yang diterima telah disimpan di IS I. IS 2. dan PSLAT dalam keadaan amandan selamat bagi pekerja. instalasi. masyarakat. dan lingkungan.
34
Prosiding Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2017
DAFTAR PUSTAKA
ISSN 0852-2979
[I] Anonim, "Undang-undang No. 10 Tahun 1997 Tentang Ketenaganukliran"
[2] Anonim, "Peraturan Kepala BAT AN No. 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata KerjaBA T AN'"
[3] Anonim, "Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan LimbahRadioaktif'
[4] Anonim, "Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2015 Tentang Keselamatan Radiasi danKeamanan dalam Pengangkutan Zat Radioaktif'
[5] Suparno, Heru S., "WAC Zat RadioaktifTerbungkus Tidak Oigunakan", Tahun 2016
35
Ayi Muziyawati, Pupung Purnama Evaluasi HasHPenerimaan ...
36