8/17/2019 etiologi huaa

1/3

Cough is a common reason for dogs to be presented for veterinary care, and

tracheal collapse is a common cause of chronic cough in dogs. The tracheal

lumen remains open during both inspiration and expiration thanks to the support

of cartilaginous rings. In the dog, rings are incomplete dorsally, forming a “C”

shape where the dorsal tracheal membrane connects the edges of the C via the

longitudinal tracheal muscle and connective tissue. The principal bronchi which

diverge from the trachea are formed by complete cartilaginous rings. rinciple

bronchi rapidly divide into lobar !or secondary" bronchi. #obar bronchi divide into

segmental !or tertiary" bronchi, which in turn branch dichotomously into small

bronchi. $ranching continues until respiratory bronchioles are formed. The

primary function of the trachea is to serve as a conduit to gas %ow from the

larynx to the bronchi. &owever, and additional vital function is the removal of

particulate and infectious materials. Tracheal collapse may interfere with both

conduit and protective functions of the trachea.

$atuk adalah alasan umum untuk an'ing yang akan disa'ikan untuk perawatanhewan, dan trakea runtuh merupakan penyebab umum dari batuk kronis pada

an'ing. #umen trakea tetap terbuka selama kedua inspirasi dan ekspirasi berkat

dukungan dari cincin tulang rawan. ada an'ing, cincin bagian punggung

lengkap, membentuk bentuk (C( di mana membran dorsal trakea

menghubungkan tepi C melalui otot trakea longitudinal dan 'aringan ikat.

$ronkus utama yang menyimpang dari trakea dibentuk oleh cincin tulang rawan

yang lengkap. bronkus prinsip cepat membagi men'adi lobar !atau sekunder"

bronkus. membagi bronkus #obar ke segmental !atau tersier" bronkus, yang

bercabang dichotomously ke bronki kecil. ercabangan berlan'ut sampai

bronkiolus terbentuk. )ungsi utama dari trakea adalah untuk melayani sebagaisaluran untuk aliran gas dari laring ke bronkus. *amun, dan fungsi vital

tambahan adalah penghapusan partikulat dan bahan menular. Trakea runtuh

dapat mengganggu kedua saluran dan fungsi pelindung dari trakea.

 Tracheal collapse in dogs may involve compromise of the airway lumen due to

redundant tracheal membrane, weakening of the cartilaginous rings, or both.

athogenesis is unknown, and likely multifactorial. The lumen of the entire

trachea may be a+ected, or only sections may be compromised. The most

commonly involved section is found at the thoracic inlet where the cartilage is

thinnest. lthough the condition is called tracheal collapse, weakened

cartilaginous support can result in bronchial collapse !typically mainstem

bronchi" along with tracheal collapse.

 Trakea runtuh pada an'ing mungkin melibatkan kompromi dari lumen saluran

napas karena membran trakea berlebihan, melemahnya cincin tulang rawan,

atau keduanya. atogenesis tidak diketahui, dan kemungkinan multifaktorial.

#umen seluruh trakea mungkin akan terpengaruh, atau hanya bagian dapat

dikompromikan. $agian paling sering terlibat ditemukan di cerukan dada di mana

tulang rawan adalah tertipis. -eskipun kondisi ini disebut trakea runtuh,

melemah dukungan tulang rawan dapat mengakibatkan runtuhnya bronkus

8/17/2019 etiologi huaa

2/3

!biasanya mainstem bronkus" bersama dengan trakea runtuh.

everity of collapse varies from minimal to near complete occlusion of the

tracheal lumen. The laws of physics dictate that when the lumen of the airway is

compromised by /01, resistance to air%ow does not double but rather increasesby 234fold. This means that in a dog with moderate tracheal collapse of /01,

respiratory muscles must increase generated force by 23 times to maintain

ventilation.

$eratnya runtuhnya bervariasi dari minimal untuk oklusi dekat lengkap dari

lumen trakea. &ukum 5sika mendikte bahwa ketika lumen 'alan napas terganggu

oleh /01, resistensi terhadap aliran udara tidak ganda melainkan meningkatkan

sebesar 23 kali lipat. Ini berarti bahwa dalam an'ing dengan trakea runtuhnya

moderat /01, otot4otot pernafasan wa'ib meningkatkan dihasilkan kekuatan oleh

23 kali mempertahankan ventilasi.

 Tracheal collapse is a dynamic condition. ressures within the airway lumen

decrease during inspiration. $ecause the negative pressure in the pleural space

during inspiration is even greater, the walls of the intrathoracic trachea tend to

be held open. imultaneously, the walls of the cervical trachea tend to collapse

since surrounding pressure in the neck is relatively positive. In health, collapse is

prevented by the rigid cartilage matrix. 6uring expiration, the reverse process

occurs. 6uring expiration the walls of the intrathoracic trachea tend to collapse

while the walls of the cervical trachea are forced open by changes in relative

pressure.

runtuhnya trakea adalah suatu kondisi dinamis. Tekanan dalam lumen saluran

napas menurun selama inspirasi. 7arena tekanan negatif dalam rongga pleura

selama inspirasi bahkan lebih besar, dinding trakea intrathoracic cenderung akan

diadakan terbuka. ecara bersamaan, dinding trakea serviks cenderung runtuh

se'ak sekitarnya tekanan di leher relatif positif. 6alam kesehatan, runtuhnya

dicegah oleh matriks tulang rawan kaku. elama ekspirasi, proses sebaliknya

ter'adi. elama ekspirasi dinding trakea intrathoracic cenderung runtuh

sementara dinding trakea serviks dipaksa terbuka dengan perubahan tekanan

relatif.

!leah, 8029"

8/17/2019 etiologi huaa

3/3

  Tracheal collapse is progressive, dorsoventral %attening of the tracheal lumen. It is mostcommon in middle4aged, small4breed dogs !eg, :orkshire terrier, toy poodle, omeranian,

Chihuahua, pug"8 but has also been reported in large4breed dogs, ponies, cows, cats, and a

goat.;4< Initially, laxity of the trachealis muscle results in coughing and noisy breathing as the

dorsal tracheal membrane billows in and out of the tracheal lumen with each breath. s the

condition progresses, the cartilaginous rings become more ovoid and the distance between

them increases, resulting in dorsoventral %attening of the trachea and increasingly severe

episodes of coughing and exercise intolerance. The tracheal lumen diameter may become so

narrow that the lumen is nearly obliterated, leading to respiratory distress and collapse.

!mary,8029"

 Trakea keruntuhan progresif, mendatarkan dorsoventral dari lumen trakea. &al

ini paling sering ter'adi pada, an'ing kecil berkembang biak setengah baya

!misalnya, :orkshire terrier, mainan poo=dle, omeranian, Chihuahua, pesek" 8

tetapi 'uga telah dilaporkan pada an'ing besar4breed, kuda, sapi, kucing, dan

goat.;4< walnya, kelemahan dari hasil otot trachealis di batuk dan berisik

pernapasan sebagai pemecah membran dorsal trakea dan keluar dari lumen

trakea dengan setiap napas. ebagai kondisi berlangsung, cincin tulang rawan

men'adi lebih bulat telur dan 'arak antara mereka meningkat, sehingga

mendatarkan dorsoventral trakea dan episode semakin parah batuk dan

intoleransi latihan. #umen trakea diame=ter dapat men'adi sempit sehingga

lumen hampir lenyap, yang mengarah ke respira=tory distress dan runtuh. !-ary

8029"