etika-profesi (kelompok)1

26
ETIKA PROFESSIONAL

Transcript of etika-profesi (kelompok)1

ETIKA PROFESSIONAL

1. Nur Lu’lu Illiyin1. Nur Lu’lu Illiyin (0120087112 )(0120087112 )

2.2. Ulfa FauqiyahUlfa Fauqiyah (0120087212) (0120087212)

3.Rofiatul Lailiyah 3.Rofiatul Lailiyah ((0120091712) ((0120091712)

Kode Etik Akuntan IndonesiaKode Etik Akuntan Indonesia. . (1)(1)Prinsip EtikaPrinsip Etika (2) (2) Aturan EtikaAturan Etika dan dan (3) (3) Interpretasi Aturan EtikaInterpretasi Aturan Etika. . Prinsip etikaPrinsip etika berlaku umum bagi semua profesi berlaku umum bagi semua profesi

akuntan dan merupakan rerangka dasar bagi akuntan dan merupakan rerangka dasar bagi aturan Etika. aturan Etika.

Prinsip etika disahkan oleh Konggres sedangkan Prinsip etika disahkan oleh Konggres sedangkan Aturan EtikaAturan Etika disahkan oleh Rapat Anggota disahkan oleh Rapat Anggota Himpunan dan hanya mengikat anggota Himpunan dan hanya mengikat anggota Himpunan yang bersangkutan. Himpunan yang bersangkutan.

Interpertasi Aturan EtikaInterpertasi Aturan Etika merupakan interpertasi merupakan interpertasi yang dikeluarkan oleh Badan yang dibentuk yang dikeluarkan oleh Badan yang dibentuk oleh Himpunan setelah memperhatikan oleh Himpunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak pihak tanggapan dari anggota, dan pihak pihak berkepentingan lainnya, sebagai panduan berkepentingan lainnya, sebagai panduan dalam penerapan Aturan Etika.dalam penerapan Aturan Etika.

Prinsip Etika

1) Tanggung jawab profesi

2) Kepentingan umum

3) Integritas

4) Obyektivitas

5)kompetensi dan ke-hatihatian

6) Kerahasiaan

7) Perilaku profesional

8) Standar tekhnis

1.1.Tanggung Jawab ProfesiTanggung Jawab Profesi

““Dalam melaksanakan tanggung Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional,setiap jawabnya sebagai profesional,setiap anggota harus senantiasa menggunakan anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dalam semua kegiatan yang dilakukannyadilakukannya”

2.2.Kepentingan PublikKepentingan Publik

“ “ Setiap anggota berkewajiban untuk Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas atas profesionalisme”komitmen atas atas profesionalisme”

3. 3. IntegritasIntegritas

“ “ Untuk memelihara dan meningkatkan Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik ,setiap amggota harus kepercayaan publik ,setiap amggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin”dengan integritas setinggi mungkin”

4.4.ObjektivitasObjektivitas

“ “ Setiap anggota harus menjaga Setiap anggota harus menjaga objektivitasnya dan bebas dari benturan objektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya”profesionalnya”

5.5.Kompetensi dan Kehati hatian Kompetensi dan Kehati hatian ProfesionalProfesional

““Setiap anggota harus melaksanakan jasa Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati-profesionalnya dengan kehati-hatian,kompetensi dan ketekunan,serta hatian,kompetensi dan ketekunan,serta mempunyai kewajiban untuk mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada tingkat ketrampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legistasi dan teknik yang paling praktik, legistasi dan teknik yang paling mutakhir.”mutakhir.”

6. 6. KerahasiaanKerahasiaan

““Setiap anggota harus menghormati Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.mengungkapkannya.

7. 7. Perilaku ProfesionalPerilaku Profesional

““Setiap anggota harus berperilaku yang Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tidakan yang dapat baik dan menjauhi tidakan yang dapat mendeskreditkan profesi”mendeskreditkan profesi”

8. 8. Standar TeknisStandar Teknis

“ “ Setiap anggota harus melaksanakan jasa Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang teknis dan standar profesional yang relevan.Sesuai dengan keahliannya dan relevan.Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati ,anggotan mempunyai dengan berhati-hati ,anggotan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan objektivitas.dan objektivitas.

ATURAN ETIKA PROFESI ATURAN ETIKA PROFESI

Ancaman Kepentingan PribadiAncaman Kepentingan Pribadi Ancaman Telaah PribadiAncaman Telaah Pribadi Ancaman AdvokasiAncaman Advokasi Ancaman KedekatanAncaman Kedekatan Ancaman IntimidasiAncaman Intimidasi

Ancaman Kepentingan PribadiAncaman Kepentingan Pribadi

ex: Hubungan bisnis yang erat ex: Hubungan bisnis yang erat dengan suatu klien.dengan suatu klien.

Ancaman Telaah PribadiAncaman Telaah Pribadi

ex: Keterlibatan Praktisi dalam ex: Keterlibatan Praktisi dalam penyusunan data yang digunakan penyusunan data yang digunakan untuk menghasilkan catatan yang untuk menghasilkan catatan yang akan menjadi hal pokok (akan menjadi hal pokok (subject subject mattermatter) dari perikatan.) dari perikatan.

Ancaman AdvokasiAncaman Advokasi

ex:Mempromosikan saham suatu entitas yang ex:Mempromosikan saham suatu entitas yang

efeknya tercatat di bursa (“Emiten”) yang efeknya tercatat di bursa (“Emiten”) yang

merupakan klien audit laporan keuangan.merupakan klien audit laporan keuangan.

Ancaman KedekatanAncaman Kedekatan

Ex:Anggota tim perikatan merupakan anggota Ex:Anggota tim perikatan merupakan anggota

keluarga langsung atau anggota keluarga keluarga langsung atau anggota keluarga

dekat dari direktur atau pejabat kliendekat dari direktur atau pejabat klien

Ancaman IntimidasiAncaman Intimidasi

Ex: Ancaman melalui penekanan atas Ex: Ancaman melalui penekanan atas

pengurangan lingkup pekerjaan pengurangan lingkup pekerjaan dengan dengan

tujuan untuk mengurangi jumlah tujuan untuk mengurangi jumlah imbalanimbalan

jasa profesionaljasa profesional.

(a)(a) Pencegahan yang dibuat oleh Pencegahan yang dibuat oleh profesi, profesi,

perundang-undangan,atau perundang-undangan,atau peraturan; danperaturan; dan

(b) Pencegahan dalam lingkungan kerja(b) Pencegahan dalam lingkungan kerja1.1. tingkat institusi dalam lingkungan kerjatingkat institusi dalam lingkungan kerja

2.2. tingkat perikatan dalam lingkungan tingkat perikatan dalam lingkungan kerjakerja

3.3. sistem dan prosedur yang diterapkan sistem dan prosedur yang diterapkan oleh klienoleh klien

mempertimbangkan potensi terjadinya mempertimbangkan potensi terjadinya ancaman terhadapkepatuhan pada prinsip ancaman terhadapkepatuhan pada prinsip dasar etika profesi yang diakibatkan olehdasar etika profesi yang diakibatkan oleh

diterimanya klien tersebut.diterimanya klien tersebut. Pencegahan yang tepat mencakup antara lain:Pencegahan yang tepat mencakup antara lain:

(a) Memperoleh pemahaman tentang klien, (a) Memperoleh pemahaman tentang klien, pemilik, manajer,serta pihak yang pemilik, manajer,serta pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan bertanggung jawab atas tata kelola dan kegiatan bisnis perusahaan,kegiatan bisnis perusahaan,

(b) Memastikan adanya komitmen dari klien (b) Memastikan adanya komitmen dari klien untuk meningkatkanuntuk meningkatkanpraktik tata kelola praktik tata kelola perusahaan atau pengendalian internalnya.perusahaan atau pengendalian internalnya.

Pengevaluasian dilakukan sebelum Pengevaluasian dilakukan sebelum menerima atau meneruskan hubungan menerima atau meneruskan hubungan dengan klien atau perikatan, dan dengan klien atau perikatan, dan mencakup pertimbangan mengenai ada mencakup pertimbangan mengenai ada tidaknya kepentingan bisnis atau tidaknya kepentingan bisnis atau hubungan dengan klien atau pihak ketiga, hubungan dengan klien atau pihak ketiga, yang dapat menimbulkan ancamanyang dapat menimbulkan ancaman

Praktisi diminta untuk memberikan Praktisi diminta untuk memberikan pendapat kedua(pendapat kedua(second opinions) second opinions) mengenai penerapan akuntansi, mengenai penerapan akuntansi, auditing,auditing,pelaporan, atau standar/prinsip pelaporan, atau standar/prinsip lain untuk keadaan atau transaksi lain untuk keadaan atau transaksi tertentu tertentu oleh, atau untuk kepentingan, pihak-pihak oleh, atau untuk kepentingan, pihak-pihak selain klienselain klien.

Fee ProfesionalFee Profesional

A. Besaran fee ?A. Besaran fee ?Besarnya fee anggota dapat bervariasi tergantung antara Besarnya fee anggota dapat bervariasi tergantung antara lain : resiko penugasan, kompleksitas jasa yang diberikan, lain : resiko penugasan, kompleksitas jasa yang diberikan, tingkat keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan jasa tingkat keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan jasa tersebut ,struktur biaya KAP yang bersangkutan dan tersebut ,struktur biaya KAP yang bersangkutan dan pertimbangan profesional lainnya.pertimbangan profesional lainnya.Anggota KAP tidak diperkenankan mendapatkan klien Anggota KAP tidak diperkenankan mendapatkan klien dengan cara menawarkan fee yang dapat merusak citra dengan cara menawarkan fee yang dapat merusak citra profesi.profesi.

B.Fee Kontinjen ?B.Fee Kontinjen ?Fee kontinjen adalah fee yang ditetapkan untuk Fee kontinjen adalah fee yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu jasa profesional tanpa adanya fee yang pelaksanaan suatu jasa profesional tanpa adanya fee yang akan dibebankan, kecuali ada temuan atau hasil tertentu akan dibebankan, kecuali ada temuan atau hasil tertentu dimana jumlah fee tergantung pada temuan atau hasil dimana jumlah fee tergantung pada temuan atau hasil tertentu tersebut. Fee dianggap tidak kontinjen jika tertentu tersebut. Fee dianggap tidak kontinjen jika ditetapkan oleh pengadilan atau badan pengatur atau ditetapkan oleh pengadilan atau badan pengatur atau dalam hal perpajakan, jika dasar penetapan adalah hasil dalam hal perpajakan, jika dasar penetapan adalah hasil penyelesaiaan hukum atau temuan badan pengatur.penyelesaiaan hukum atau temuan badan pengatur.Anggota KAP tidak diperkenankan untuk menetapkan fee Anggota KAP tidak diperkenankan untuk menetapkan fee kontinjen apabila penetapan tersebut dapat mengurangi kontinjen apabila penetapan tersebut dapat mengurangi independensi.independensi.

KOMISI DAN FEE REFERALKOMISI DAN FEE REFERAL

A. KomisiA. KomisiKomisi adalah imbalan dalam bentuk uang atau barang atau Komisi adalah imbalan dalam bentuk uang atau barang atau bentuk lainnya yang diberikan kepada atau diterima dari bentuk lainnya yang diberikan kepada atau diterima dari klien/pihak lain untuk memperoleh perikatan dari klien/pihak klien/pihak lain untuk memperoleh perikatan dari klien/pihak lain. Anggota KAP tidak diperkenankan untuk lain. Anggota KAP tidak diperkenankan untuk memberikan/menerima komisi apabila pemberian/penerimaan memberikan/menerima komisi apabila pemberian/penerimaan komisi tersebut dapat mengurangi independensi.komisi tersebut dapat mengurangi independensi.

B. Fee Referal (Rujukan)B. Fee Referal (Rujukan)Fee referal (rujukan) adalah imbalan yang dibayarkan /diterima Fee referal (rujukan) adalah imbalan yang dibayarkan /diterima kepada /dari sesama penyedia jasa profesional akuntan publik. kepada /dari sesama penyedia jasa profesional akuntan publik. Fee referal (rujukan) hanya diperkenankan bagi sesama profesi.Fee referal (rujukan) hanya diperkenankan bagi sesama profesi.

Iklan,Promosi, dan Kegiatan Pemasaran LainnyaIklan,Promosi, dan Kegiatan Pemasaran Lainnya

Anggota dalam menjalankan praktik akuntan publik Anggota dalam menjalankan praktik akuntan publik diperkenankan mencari klien melalui pemasangan diperkenankan mencari klien melalui pemasangan iklan, melakukan promosi pemasaran dan kegiatan iklan, melakukan promosi pemasaran dan kegiatan pemasaran lainnya sepanjang tidak merendahkan citra pemasaran lainnya sepanjang tidak merendahkan citra profesiprofesi.

Bentuk Organisasi dan KAP

Anggota hanya dapat berpraktik akuntan publik dalam bentuk organisasi yang diijinkan oleh peraturan perundang undangan yang berlaku dan/atau yang tidak menyesatkan dan merendahkan citra profesi.