Etika profesi bab 1 pendahuluan

11
Etika Profesi Bab 1 PENDAHULUAN Dr. Ir. Haryadi Jurusan Teknik Mesin Pilteknik Negeri Bandung 2017

Transcript of Etika profesi bab 1 pendahuluan

Page 1: Etika profesi  bab 1  pendahuluan

Etika ProfesiBab 1 PENDAHULUAN

Dr. Ir. Haryadi

Jurusan Teknik MesinPilteknik Negeri Bandung

2017

Page 2: Etika profesi  bab 1  pendahuluan

Tujuan umum:• Memahami tujuan belajar etika

Tujuan khusus:• Memahami definisi etika• Memahami konsep baik dan buruk.• Memahami domain ilmu etika dalam pribadi

manusia.

Page 3: Etika profesi  bab 1  pendahuluan

1.1 Berbagai Pengertian di Sktr Etika1.1.1 Etika

• Etika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang di lakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk, dengan kata lain aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh akal manusia.

• Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ethos , yang berarti adat kebiasaan.

• Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu pengetahuan tentang asas – asas akhlak.

• Ahmad Amin menegaskan – etika ialah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk,

menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.

Page 4: Etika profesi  bab 1  pendahuluan

1.1 Berbagai Pengertian di Sktr Etika1.1.1 Etika

• Etika dalam Encyclopedia Britania dinyatakan sebagai filsafat moral, yaitu studi tentang sifat dasar dari konsep baik dan buruk, harus, benar dan salah.

• Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu masyarakat tertentu, Etika lebih banyak dikaitkan dengan ilmu atau filsafat, karena itu yang menjadi standar baik dan buruk itu adalah akal manusia.

Page 5: Etika profesi  bab 1  pendahuluan

1.1.2 Akhlaq`• Akhlaq secara bahasa adalah bentuk jamak dari kata khulq, artinya tingkah

laku, perangai, tabi’at. • Secara istilah, akhlaq adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong

perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnung lagi .• Akhlak adalah sikap yang melekat pada diri seseorang secara spontan

diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan.• Menurut Ibn Maskawaih : akhlak ialah keadaan jiwa seseorang yang

mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan.

• Abdullah Dirroz dalam Tatapangarsa (1984):“ Akhlak adalah suatu kekuatan dalam kehendak yang mantap, kekuatan dan kehendak mana berkombinasi membawa kecenderungan pada pemilihan pihak yang benar ( dalam hal akhlak baik ) atau pihak yang jahat ( dalam hal akhlak yang tidak baik).

• Imam Ghozali: suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang darinya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan pikiran.

Page 6: Etika profesi  bab 1  pendahuluan

1.1.3 Moral

• Moral secara etimologis berasal dari bahasa latin Mores, bentuk plural dari Mos yang berarti kesusilaan, tabiat atau kelakuan.

• Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, dari W.J.S Poerwodarminto dijelaskan bahwa moral adalah ajaran tentang baik-buruk dari perbuatan.

• Moral secara terminologis adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar –salah, baik-buruk .

Page 7: Etika profesi  bab 1  pendahuluan

1.2 Konsep Baik Buruk

• Pertanyaan yang timbul sejak awal orang belajar etika adalah pakah baik dan buruk bersifat mutlak atau ditetapkan oleh seseorang/oknum/sekelompok orang?

• Terdapat dua aliran mengenai hal ini:– 1. Ditetapkan (Konvensi/I’tibari)– 2. Realitas Objektif

Page 8: Etika profesi  bab 1  pendahuluan

1.2.1 Konsep Baik-Buruk Konvensi

• Bila baik-buruk adalah suatu yang ditetapkan oleh oknum, maka baik buruk perbuatan akan bersifat subyektif dan relatif.

• Pandangan ini didukung oleh Ashiphorus dan Asyariyah.

• Alasan-alasan:– Pada kenyataannya nilai baik-buruk berbeda-bada

pada waktu dan tempat (masyarakat) yang berbeda.– .................

Page 9: Etika profesi  bab 1  pendahuluan

1.2.2 Konsep Baik-buruk Realitas Objektif

• Bila baik buruk adalah realitas, maka baik buruk bersifat obyektif, dan mutlak.• Pandangan ini didukung: Nelson, F. Copleston, GE Moore, Betrand Russel, dan

kaum Adliyah.• Pandangan ini lebih kuat dari pandangan sebelumnya dengan alasan-alasan

berikut:– Bahwa nilai baik buruk pastilah sudah ada sebelum ketetapan apapun diberlakukan.– Baik buruk ada pada semua masyarakat, dan bersifat objektif, khususnya pada hal yang

bersifat umum.– Orang dari berbagai latar belakang bisa berbicara mengenai baik-buruk, dan berusaha

mencari titik temu, dari perbedaan yang ada.– Baik-buruk etis adalah salah satu ukuran kesempurnaan manusia, yang bersifat

objektif, dengan belajar etika dan mengamalkannya maka manusia akan mencapai peningkatan kesempurnaan yang objektif dan hakiki, bukan kesempurnaan yang dibuat-buat.

– Dll.

Page 10: Etika profesi  bab 1  pendahuluan

Tujuan belajar etika profesi adalah:• Peningkatan keterampilan kognitif ( berpikir jernih )

– Kesadaran moral ( kemahiran dalam mengenali masalah moral dalam rekayasa )

– Penalaran moral meyakinkan ( memahami , menilai pandangan yang berbeda )

– Koherensi moral ( membentuk sudut pandang yang konsisten berdasarkan fakta )

– Imajinasi moral ( mencari tanggapan alternatif dan yang menerima solusi kreatif dari pihak luar untuk berbagai isue etika )

– Komunikasi Moral, untuk mengekspresikan dan mendukung pandangan seseorang kepada orang lain .

Page 11: Etika profesi  bab 1  pendahuluan

• Untuk bertindak dengan cara moral yang seharusnya, terhadap komitmen moral dan perilaku yang bertanggung jawab– Moral yaitu kewajaran , mau dan mampu untuk bertanggung jawab

secara moral .– Menghormati orang , yang berarti menunjukkan kepedulian terhadap

kesejahteraan orang lain , selain diri sendiri . – Toleransi keanekaragaman yaitu , menghormati perbedaan etnis dan

agama , dan penerimaan perbedaan wajar dalam perspektif moral. – Yaitu harapan Moral, percaya dalam menggunakan dialog yang rasional

untuk menyelesaikan konflik moral.• Integritas , yang berarti integritas moral , dan mengintegrasikan

kehidupan profesional seseorang dan keyakinan pribadi.