Etika Profesi

8
ETIKA PROFESI 1. Pengertian Etika Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy). Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat- pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai 1 | Page

description

Tugas SoftSkill Etika Profesi

Transcript of Etika Profesi

Page 1: Etika Profesi

ETIKA PROFESI

1. Pengertian Etika

Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu

di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang

menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan

penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. St. John of

Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis

(practical philosophy). Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam

pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara

lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk

itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh

manusia.

Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika.

Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena

itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah

laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku

manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut

baik dan buruk terhadap perbuatan manusia. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama:

meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika

terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).

Menurut para ahli, etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan

antara sesamanya serta menegaskan yang baik dan yang buruk. Berikut akan dipaparkan

mengenai pengertian etika berdasarkan pendapat para ahli:

1.       Drs. O.P. Simorangkir, etika atau etik dapat diartikan sebagai pandangan

manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai baik.

2.       Drs. Sidi Gajabla dalam sistematika filsafat mengartikan etika sebagai teori

tentang tingkah laku, perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk sejauh

yang dapat ditentukan oleh akal.

1 | P a g e

Page 2: Etika Profesi

3.       Drs. H. Burhanudin Salam berpendapat bahwa etika merupakan cabang filsafat

yang berbicara mengenai nilai dan norma yang menentukan perilaku manusia dalam

hidupnya.

4.       Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 1995 ), etika adalah nilai mengenai benar dan

salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

5.       Maryani dan Ludigdo, etika merupakan seperangkat aturan, norma atau

pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang

harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau

profesi.

6.       Ahmad Amin mengungkapkan bahwa etika memiki arti ilmu pengetahuan yang

menjelaskan arti baik atau buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh

manusia, menyatakan tujuan yang harus dicapai oleh manusia dalam perbuatan dan

menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat oleh manusia.

7.       Soegarda Poerbakawatja mengartikan etika sebagai filsafat nilai, pengetahuan

tentang nilai – nilai, ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam

hidup manusia terutama mengenai gerak – gerik pikiran dan rasa yang merupakan

pertimbangan dan perasaan sampai mengenai tujuan dari bentuk perbuatan.

2. Pengertian Profesi

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang

dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi

kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen". Profesi adalah

pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan

khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses

sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah

pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, teknik desainer, tenaga pendidik.

Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu,

istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai

lawan kata dari amatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran untuk

2 | P a g e

Page 3: Etika Profesi

pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak

dianggap sebagai suatu profesi

3. Ciri Khas Profesi

Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas

suatu profesi, yaitu:

1.      Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus

berkembang dan diperluas.

2.      Suatu teknik intelektual.

3.      Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis.

4.      Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi.

5.      Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan.

6.      Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri.

7.      Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan

kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya.

8.      Pengakuan sebagai profesi.

9.      Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari

pekerjaan profesi.

10.  Hubungan yang erat dengan profesi lain.

4. Jenis Ancaman Melalui IT

Semakin maraknya tindakan kejahatan yang berhubungan erat dengan penggunaan

teknologi yang berbasis komputer dan jaringan telekomunikasi ini semakin membuat para

kalangan pengguna jaringan telekomunikasi menjadi resah. Beberapa jenis kejahatan atau

ancaman (threats) yang dikelompokkan dalam beberapa bentuk sesuai modus operandi

yang ada, antara lain:

1. Unauthorized Access to Computer System and Service : Pada kejahatan ini

dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer

3 | P a g e

Page 4: Etika Profesi

secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan

komputer yang dimasukinya. Biasanya pelaku kejahatan (hacker) melakukannya

dengan maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting dan rahasia.

2. Illegal Contents : Kejahatan ini merupakan kejahatan dengan memasukkan data

atau informasi ke Internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat

dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum. Sebagai contohnya,

pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan menghancurkan martabat atau

harga diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan dengan pornografi atau pemuatan

suatu informasi yang merupakan rahasia negara, agitasi dan propaganda untuk

melawan pemerintahan yang sah dan sebagainya..

3. Cyber Sabotage and Extortion : Kejahatan ini dilakukan dengan membuat

gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau

sistem jaringan komputer yang terhubung dengan Internet. Biasanya kejahatan ini

dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer ataupun suatu

program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem jaringan komputer

tidak dapat digunakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau berjalan

sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku.

4. Cybercrime : Perkembangan Internet dan umumnya dunia cyber tidak selamanya

menghasilkan hal-hal yang postif. Salah satu hal negatif yang merupakan efek

sampingannya antara lain adalah kejahatan di dunia cyber atau disebut juga dengan

nama cybercrime. Hilangnya batas ruang dan waktu di Internet mengubah banyak hal.

Sebagai contoh adalah seseorang cracker di Rusia dapat masuk ke sebuah server di

Pentagon tanpa ijin.

A. Contoh Kasus Kejahatan Cyber Crime

1. Membajak situs web

Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman

web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan

mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia

menunjukkan satu (1) situs web dibajak setiap harinya.

2. Probing dan port scanning

4 | P a g e

Page 5: Etika Profesi

Salah satu langkah yang dilakukan cracker sebelum masuk ke server yang ditargetkan

adalah melakukan pengintaian. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan port

scanning atau probing untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di server

target. Sebagai contoh, hasil scanning dapat menunjukkan bahwa server target

menjalankan program web server Apache, mail server Sendmail, dan seterusnya.

3. Virus

Seperti halnya di tempat lain, virus komputer pun menyebar di Indonesia . Penyebaran

umumnya dilakukan dengan menggunakan email. Seringkali orang yang sistem

emailnya terkena virus tidak sadar akan hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan ke

tempat lain melalui emailnya. Kasus virus ini sudah cukup banyak seperti virus

Mellisa, I love you, dan SirCam. Untuk orang yang terkena virus, kemungkinan tidak

banyak yang dapat kita lakukan.

4. Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack

DoS attack merupakan serangan yang bertujuan untuk melumpuhkan target (hang,

crash) sehingga dia tidak dapat memberikan layanan. Serangan ini tidak melakukan

pencurian, penyadapan, ataupun pemalsuan data. Akan tetapi dengan hilangnya

layanan maka target tidak dapat memberikan servis sehingga ada kerugian finansial.

5. Saran

Cybercrime Merupakan bentuk kejahatan yang timbul karena pemanfaatan

teknologi. Dengan meningkatan pehamanan mengenai etika profesi serta keahlian

teknologi dapat mengurangi serta mencegah cybercrime.

Daftar Pusataka

https://elgrid.wordpress.com/2013/03/13/jenis-jenis-ancaman-threats-melalui-it-dan-kasus-

kasus-cyber-crime/

http://istiqomahqori.blogspot.co.id/2013/06/pengertin-etika-pengertian-profesi-ciri.html

http://dhimasblack.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-etika-profesi-dan-ciri-khas.html

5 | P a g e