Etika Profesi
-
Upload
satrio-budi-prakosa-rachman -
Category
Documents
-
view
20 -
download
0
description
Transcript of Etika Profesi
Etika Profesi
Pramitha Sari, S.Gz, Dietisien, M.H.Kes
Definisi EtikaEthics berasal dari bahasa Yunani yang artinya : “yang baik,yang layak”
Secara istilah, Etika bisa diartikan sebagai norma, nilai, atau pola tingkah laku kelompok profesi dalam memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat
Definisi Profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang dilaksanakan berdasarkan keilmuan, kompetensi, yang diperoleh melalui pendidikan yang berjenjang dan kode etik yang bersifat melayani masyarakat
Ciri-Ciri Profesi
Profesi mempunyai ciri:Melalui pendidikan formal
Mengutamakan pelayanan kemanusiaan
Memiliki izin resmi
Memiliki organisasi profesi
Berlandaskan etika
Ruang Lingkup Etika Profesi
Etika dapat mengandung norma kesusilaan (yaitu sikap dan perilaku), maupun norma kesopanan (yaitu perilaku antar manusia), dan dapat dipengaruhi oleh norma agama dan norma hukum
Etika mempunyai sanksi moral; dan profesi memiliki sanksi disiplin profesi atau disiplin administratif.
Etika Umum
Etika Individual
Etika Khusus
Etika Sosial
Etika SesamaEtika KeluargaEtika ProfesiEtika PolitikEtika MasyarakatEtika Idiologi
BIOMEDISHUKUMPENGETAHUANDLL
10
Etika
Prinsip Etika Profesi
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian hasilnya.
2. Bertanggung jawab terhadap dampak karya dari profesinya.
3. Menuntut kaum profesional untuk bersikap seadil mungkin dan tidak memihak dalam menjalankan profesinya.
4. Memiliki daerah kerja tertentu dan diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya.
Tujuan Etika dan Hukum
Tujuan dari Etik dan Hukum adalah untuk mengatur tertib dan tenteramnya pergaulan hidup dalam masyarakat
Perbedaan Etika dan Hukum
Etika Hukum
Berlaku untuk profesi
Berlaku untuk umum
Disusun bedasarkan kesepakatan anggota profesi
Disusun oleh badan pemerintah yang berkuasa
Etik bisa tertulis dan tidak tertulis
Hukum tersusun rinci dalam UU dan lembaran negara
Sanksi etik berupa tuntunan
Sanksi hukum berupa tuntutan
Perbedaan Etika dan Hukum
Etika Hukum
Pelanggaran etik diselesaikan oleh Majelis Kode Etik Profesi,kemudian dapat dilanjutkan ke Panitia Pertimbangan dan Pembinaan Etika Kedokteran (P3EK) hasil bentukan DEPKES/ Konsil
Pelanggaran hukum diselesaikan oleh aparat hukum / pengadilan.
Penyelesaikan pelanggaran etik tidak selalu disertai bukti fisik
Penyelesaian pelanggaran hukum harus dengan bukti fisik.
KODE ETIK PROFESI
Kata kode dari bahasa Latin "codex" yang berarti kumpulan.
Kode berarti suatu kumpulan peraturan dari, oleh dan untuk suatu kelompok orang yang bekerja (berprofesi) dalam bidang tertentu.
Istilah kode juga dapat diartikan sebagai‘a complete written of law, unified and promulgated by legislative action in the Jurisdiction (sphere of authority concerned)’
Kode Etik
Kode etik, yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu
kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di
masyarakat maupun di tempat kerja.
Kode Etik Profesi menguraikan peraturan-peraturan dasar
perilaku yang dianggap perlu bagi anggota profesinya untuk
melaksanakan fungsinya secara jujur dan menjaga kepercayaan
masyarakat. Prinsip-prinsip itu dirumuskan dan suatu aparatur
tata tertib mengenakan sanksi atas pelanggaran yang terjadi.
Dihubungkan dengan etika suatu profesi dapat dikatakan bahwa kode etik mencakup usaha untuk menegakkan dan menjamin etika, tetapi dimaksudkan pula sebagai alat penopang untuk melakukan kebaikan, misalnya dengan adanya suatu standard profesional. Kode etik menimba kekuatan dari etika, tetapi juga memperkuatnya. Kode etik yang tertulis dapat menyumbang bagi pertumbuhan etika dan keyakinan etis bersama. Kode etik menuntut usaha bersama untuk semakin mengerti dan semakin melindungi nilai-nilai manusiawi dan moral profesi (A. Heuken, 1979 : 157 - 158).
Sanksi MoralSanksi terhadap Tuhan YMESanksi dijatuhkan dari
organisasi yang bersangkutan
Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N
Sanksi Bagi Pelanggaran Kode Etik
Etika Kesehatan adalah pengetahuan tentang perilaku profesional kesehatan dalam menjalankan pekerjaannya, sebagai mana tercantum dalam lafal sumpah dan Kode Etik yang telah disusun oleh organisasi bersama-sama dengan pemerintah.
LANDASAN ETIK KEDOKTERAN
A. Etika Kedokteran Tradisional1. Sumpah Hippokrates
2. Deklarasi Geneva
3. International Code of Medical Ethics
4. Lafal Sumpah Dokter
5. Kode Etik Kedokteran Indonesia
6. Deklarasi Ikatan Dokter Sedunia (Geneva, Helsinki, Sydney, Oslo, Tokyo).
Kaidah Dasar Moral (Moral Principle)1. Prinsip Autonomy= yaitu prinsip moral yang
menghormati hak-hak pasien, terutama hak otonomi pasien. Selanjutnya diklinik dibuat informed consent dalam setiap dokter melakukan tindakan.( pasien berpendidikan, dewasa, matang dsb)
2. Prinsip Beneficence= yaitu prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang ditujukan kepada kebaikan pasien. Disini ditekankan tindakan atau perbuatan yang mempunyai sisi baik atau bermanfaat lebih besar dibanding dengan sisi buruk atau mudharat (Secara umum tindakan dokter dapat dilakukan dan berlaku pada semua pasien normal).
3. Prinsip Non-maleficence= yaitu prinsip moral yang melarangh tindakan yg memperburuk keadaan pasien (Pasien dalam keadaan gawat, harus diperlukan tindakan medik untuk penyelamatan jiwanya, pasien rentan, dsb).
4. Prinsip Justice= yaitu prinsip moral yang mementingkan keadilan dalam bersikap maupun dalam mendistribusikan sumberdaya (konteks membahas hak orang lain, selain dari pasiennya itu sendiri).
Let’s Discuss about Ethics......