Etika Profesi

19
Etika Profesi Pramitha Sari, S.Gz, Dietisien, M.H.Kes

description

Etika dan Hukum Kesehatan

Transcript of Etika Profesi

Page 1: Etika Profesi

Etika Profesi

Pramitha Sari, S.Gz, Dietisien, M.H.Kes

Page 2: Etika Profesi

Definisi EtikaEthics berasal dari bahasa Yunani yang artinya : “yang baik,yang layak”

Secara istilah, Etika bisa diartikan sebagai norma, nilai, atau pola tingkah laku kelompok profesi dalam memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat

Page 3: Etika Profesi

Definisi Profesi

Profesi adalah suatu pekerjaan yang dilaksanakan berdasarkan keilmuan, kompetensi, yang diperoleh melalui pendidikan yang berjenjang dan kode etik yang bersifat melayani masyarakat

Page 4: Etika Profesi

Ciri-Ciri Profesi

Profesi mempunyai ciri:Melalui pendidikan formal

Mengutamakan pelayanan kemanusiaan

Memiliki izin resmi

Memiliki organisasi profesi

Berlandaskan etika

Page 5: Etika Profesi

Ruang Lingkup Etika Profesi

Etika dapat mengandung norma kesusilaan (yaitu sikap dan perilaku), maupun norma kesopanan (yaitu perilaku antar manusia), dan dapat dipengaruhi oleh norma agama dan norma hukum

Etika mempunyai sanksi moral; dan profesi memiliki sanksi disiplin profesi atau disiplin administratif.

Page 6: Etika Profesi

Etika Umum

Etika Individual

Etika Khusus

Etika Sosial

Etika SesamaEtika KeluargaEtika ProfesiEtika PolitikEtika MasyarakatEtika Idiologi

BIOMEDISHUKUMPENGETAHUANDLL

10

Etika

Page 7: Etika Profesi

Prinsip Etika Profesi

1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian hasilnya.

2. Bertanggung jawab terhadap dampak karya dari profesinya.

3. Menuntut kaum profesional untuk bersikap seadil mungkin dan tidak memihak dalam menjalankan profesinya.

4. Memiliki daerah kerja tertentu dan diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya.

Page 8: Etika Profesi

Tujuan Etika dan Hukum

Tujuan dari Etik dan Hukum adalah untuk mengatur tertib dan tenteramnya pergaulan hidup dalam masyarakat

Page 9: Etika Profesi

Perbedaan Etika dan Hukum

Etika Hukum

Berlaku untuk profesi

Berlaku untuk umum

Disusun bedasarkan kesepakatan anggota profesi

Disusun oleh badan pemerintah yang berkuasa

Etik bisa tertulis dan tidak tertulis

Hukum tersusun rinci dalam UU dan lembaran negara

Sanksi etik berupa tuntunan

Sanksi hukum berupa tuntutan

Page 10: Etika Profesi

Perbedaan Etika dan Hukum

Etika Hukum

Pelanggaran etik diselesaikan oleh Majelis Kode Etik Profesi,kemudian dapat dilanjutkan ke Panitia Pertimbangan dan Pembinaan Etika Kedokteran (P3EK) hasil bentukan DEPKES/ Konsil

Pelanggaran hukum diselesaikan oleh aparat hukum / pengadilan.

Penyelesaikan pelanggaran etik tidak selalu disertai bukti fisik

Penyelesaian pelanggaran hukum harus dengan bukti fisik.

Page 11: Etika Profesi

KODE ETIK PROFESI

Kata kode dari bahasa Latin "codex" yang berarti kumpulan.

Kode berarti suatu kumpulan peraturan dari, oleh dan untuk suatu kelompok orang yang bekerja (berprofesi) dalam bidang tertentu.

Istilah kode juga dapat diartikan sebagai‘a complete written of law, unified and promulgated by legislative action in the Jurisdiction (sphere of authority concerned)’

Page 12: Etika Profesi

Kode Etik

Kode etik, yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu

kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di

masyarakat maupun di tempat kerja.

Kode Etik Profesi menguraikan peraturan-peraturan dasar

perilaku yang dianggap perlu bagi anggota profesinya untuk

melaksanakan fungsinya secara jujur dan menjaga kepercayaan

masyarakat. Prinsip-prinsip itu dirumuskan dan suatu aparatur

tata tertib mengenakan sanksi atas pelanggaran yang terjadi.

Page 13: Etika Profesi

Dihubungkan dengan etika suatu profesi dapat dikatakan bahwa kode etik mencakup usaha untuk menegakkan dan menjamin etika, tetapi dimaksudkan pula sebagai alat penopang untuk melakukan kebaikan, misalnya dengan adanya suatu standard profesional. Kode etik menimba kekuatan dari etika, tetapi juga memperkuatnya. Kode etik yang tertulis dapat menyumbang bagi pertumbuhan etika dan keyakinan etis bersama. Kode etik menuntut usaha bersama untuk semakin mengerti dan semakin melindungi nilai-nilai manusiawi dan moral profesi (A. Heuken, 1979 : 157 - 158).

Page 14: Etika Profesi

Sanksi MoralSanksi terhadap Tuhan YMESanksi dijatuhkan dari

organisasi yang bersangkutan

Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N

Sanksi Bagi Pelanggaran Kode Etik

Page 15: Etika Profesi

Etika Kesehatan adalah pengetahuan tentang perilaku profesional kesehatan dalam menjalankan pekerjaannya, sebagai mana tercantum dalam lafal sumpah dan Kode Etik yang telah disusun oleh organisasi bersama-sama dengan pemerintah.

Page 16: Etika Profesi

LANDASAN ETIK KEDOKTERAN

A. Etika Kedokteran Tradisional1. Sumpah Hippokrates

2. Deklarasi Geneva

3. International Code of Medical Ethics

4. Lafal Sumpah Dokter

5. Kode Etik Kedokteran Indonesia

6. Deklarasi Ikatan Dokter Sedunia (Geneva, Helsinki, Sydney, Oslo, Tokyo).

Page 17: Etika Profesi

Kaidah Dasar Moral (Moral Principle)1. Prinsip Autonomy= yaitu prinsip moral yang

menghormati hak-hak pasien, terutama hak otonomi pasien. Selanjutnya diklinik dibuat informed consent dalam setiap dokter melakukan tindakan.( pasien berpendidikan, dewasa, matang dsb)

2. Prinsip Beneficence= yaitu prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang ditujukan kepada kebaikan pasien. Disini ditekankan tindakan atau perbuatan yang mempunyai sisi baik atau bermanfaat lebih besar dibanding dengan sisi buruk atau mudharat (Secara umum tindakan dokter dapat dilakukan dan berlaku pada semua pasien normal).

Page 18: Etika Profesi

3. Prinsip Non-maleficence= yaitu prinsip moral yang melarangh tindakan yg memperburuk keadaan pasien (Pasien dalam keadaan gawat, harus diperlukan tindakan medik untuk penyelamatan jiwanya, pasien rentan, dsb).

4. Prinsip Justice= yaitu prinsip moral yang mementingkan keadilan dalam bersikap maupun dalam mendistribusikan sumberdaya (konteks membahas hak orang lain, selain dari pasiennya itu sendiri).

Page 19: Etika Profesi

Let’s Discuss about Ethics......