etika profesi

8
Tinjauan Etika Profesi Sebelum kita mengetahui apa itu Etika Profisi, baiknya kita mengetahui definisi dasar dari etika profesi. Setiap manusia harus memiliki etika, norma dan moral, karena hal tersebut sangat penting bagi setiap kehidupan umat manusia. 1.1. Norma Dari segi bahasa, Norma berasal dari bahasa inggris yakni norm. Dalam kamus oxford norm berarti usual or expected way of behavingyaitu norma umum yang berisi bagaimana cara berprilaku. Norma adalah patokan prilaku dalam satu kelompok tertentu, norma memungkinkan sesorang untuk menentukan terlebih dahulu bagaimana tindakannya itu akan dinilai oleh orang lain, norma juga merupakan kriteria bagi orang lain untuk mendukung atau menolak prilaku seseorang. Norma juga merupakan sesuatu yang mengikat dalam sebuah kelompok masyarakat, yang pada keselanjutannya disebut norma sosial, karena menjaga hubungan dalam bermasyarakat. Norma pada dasarnya adalah bagian dari kebudayaan. Norma merupakan perwujudan dari nilai karena setiap norma pasti terkandung nilai di dalamnya, nilai sekaligus menjadi sumber bagi norma. Tanpa ada nilai tidak mungkin terwujud norma. Sebaliknya, tanpa di buatkan norma maka nilai yang hendak di jalankan itu mustahil terwujud. Macam-macam Norma: Norma agama, yaitu peraturan hidup manusia yang berisi perintah dan larangan yang berasal dari Tuhan. Norma moral/kesusilaan, yaitu peraturan atau kaidah hidup yang bersumber dari hati nurani dan merupakan nilai-nilai moral yang mengikat manusia. Norma kesopanan, yaitu peraturan atau kaidah yang bersumber dari pergaulan hidup antar manusia. Norma hukum, yaitu peraturan atau kaidah yang diciptakan oleh kekuasaan resmi atau negara yang sifatnya mengikat atau memakai. 1.2. Etika Etika berasal dari kata ethikos yang diambil dari bahasa yunani kuno berarti “timbul dari kebiasaan”. Etika adalah sebuah sesuatu dumana bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika dapat mengantarkan manusia, pada sifat kritis dan rasional. Dan sebagai alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang ambing oleh norma-norma yang ada. Contoh etika dalam kehidupan sehari-hari, sebagai berikut:

description

etika profesi etika profesi etika profesi etika profesi

Transcript of etika profesi

Tinjauan Etika ProfesiSebelum kita mengetahui apa itu Etika Profisi, baiknya kita mengetahui definisi dasar dari etika profesi. Setiap manusia harus memiliki etika, norma dan moral, karena hal tersebut sangat penting bagi setiap kehidupan umat manusia.1.1. NormaDari segi bahasa, Norma berasal dari bahasa inggris yakni norm. Dalam kamus oxford norm berarti usual orexpected way of behavingyaitu norma umum yang berisi bagaimana cara berprilaku. Norma adalah patokan prilaku dalam satu kelompok tertentu, norma memungkinkan sesorang untuk menentukan terlebih dahulu bagaimana tindakannya itu akan dinilai oleh orang lain, norma juga merupakan kriteria bagi orang lain untuk mendukung atau menolak prilaku seseorang. Norma juga merupakan sesuatu yang mengikat dalam sebuah kelompok masyarakat, yang pada keselanjutannya disebut norma sosial, karena menjaga hubungan dalam bermasyarakat. Norma pada dasarnya adalah bagian dari kebudayaan.Norma merupakan perwujudan dari nilai karena setiap norma pasti terkandung nilai di dalamnya, nilai sekaligus menjadi sumber bagi norma. Tanpa ada nilai tidak mungkin terwujud norma. Sebaliknya, tanpa di buatkan norma maka nilai yang hendak di jalankan itu mustahil terwujud.Macam-macam Norma: Norma agama, yaitu peraturan hidup manusia yang berisi perintah dan larangan yang berasal dari Tuhan. Norma moral/kesusilaan, yaitu peraturan atau kaidah hidup yang bersumber dari hati nurani dan merupakan nilai-nilai moral yang mengikat manusia. Norma kesopanan, yaitu peraturan atau kaidah yang bersumber dari pergaulan hidup antar manusia. Norma hukum, yaitu peraturan atau kaidah yang diciptakan oleh kekuasaan resmi atau negara yang sifatnya mengikat atau memakai.

1.2. EtikaEtika berasal dari kata ethikos yang diambil dari bahasa yunani kuno berarti timbul dari kebiasaan. Etika adalah sebuah sesuatu dumana bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.Etika dapat mengantarkan manusia, pada sifat kritis dan rasional. Dan sebagai alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang ambing oleh norma-norma yang ada.Contoh etika dalam kehidupan sehari-hari, sebagai berikut:

Etika sosialMisalnya pada seorang yang akan bertamu ke rumah temannya, sebelum masuk rumah temannya dia terlebih dahulu mengucapkan salam dan mengetuk pintu.Etika pribadiMisalnya seorang suami yang banting tulang mencari nafkah untuk keluarga. Dan dia tidak akan lupa sebagai umat manusia untuk beribadah kepada Tuhan.

1.3. MoralMoral berasal dari bahasa latin MOS, jamaknya adalah mores yang juga berarti adat kebiasaan. Dalam garis besar moral adalah perbuatan/ucapan yang baik dan yang buruk orang lain dalam berinteraksi dengan lingkungannya sesuai dengan aturan Negara, religi dan adat-istiadat. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral.Ada beberapa factor penentu moralitas :

Motivasi Tujuan Akhir Lingkungan PerbuatanAda dua kaidah dasar moral, sebagai berikut :

Kaidah Sikap BaikPada dasarnya kita mestinya bersikap baik terhadap apa saja tergantung apa yang baik dalam suatu situasi dalam bentuk yang kongkret.Kaidah KeadilanPrinsip keadilan adalah kesamaan yang masih tetap mempertimbangkan kebutuhan orang lain.

1.4 Struktur Etika

1.5 Etika profesiEtika profesi adalah keterampilan seseorang dalam suatu pekerjaan utama yang diperoleh dari jalur pendidikan atau pengalaman dan dilaksanakan secara berangsur-angsur serta menjadi sumber utama untuk mencari nafkah. Adapun tujuan dalam etika profesi, yaitu :

Untuk menjunjung tinggi martabat profesi. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota Untuk meningkatkan mutu dan pengabdian profesi Untuk meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.

2.1 Defenisi System AnalystSistem analis adalah orang atau seorang yang merancang, meneliti dan melihat serta menganalisa sebuah sistem yang bekerja dari segi software ataupun hardware. Selain itu sistem analis juga dapat dikatakan sebagai seorang yang menggunakan pengetahuan aplikasi komputer yang dimilikinya untuk memecahkan suatu masalah dibawah arahan manajer atau manajemen sistem/ perusahaan. Seorang sistem dapat juga dikatakan orang yang bertanggung jawab menterjemahkan kebutuhan si pemakai atau user atau orang banyak kedalam spesifikasi teknik yang diperlukan oleh programmer sistem dan diawasi oleh manajemen.

System Analysis adalah suatu teknik atau metode pemecahan masalah dengan cara menguraikan system ke dalam komponen-kemponen pembentuknya untuk mengetahui bagaiman komponen-komponen tersebut bekerja dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan system.System Analysis biasanya dilakukan dalam mebuat System Design System Design adalah salah satu langkah dalam teknik pemecahan masalah dimana komponen-komponen pembentuk system digabungkan sehingga membentuk satu kesatuan system yang utuh. Hasil dari System Design merupakan gambaran system yang sudah diperbaiki. Teknik dari System Design ini meliputi proses penambahan, penghilangan, dan pengubahan komponen-komponen dari system semula

2.2.Apa yang perlu diketahui oleh para (calon) Sistem AnalisPekerjaan sebagai ahli di bidang komputer adalah sebuah pekerjaan bergengsi. Sistem Analis adalah salah satu profesi sebagai seorang profesional di bidang komputer tersebut. Bahkan seorang Sistem Analis bisa disejajarkan sebagai seorang sarjana di bidang terapan aplikasi komputer. Itulah sebabnya, mengapa ada kebanggaan tersendiri bagi mereka yang menyandang sebutan ini.Mulai dari bagian ini, akan saya sampaikan tentang apa saja yang harus diketahui oleh seorang Sistem Analis tersebut. Namun terlebih dahulu, pertama, dalah perlunya diketahui, apa sih System Analist (Analis Sistem) itu. Lalu kedua, apa pekerjaannya, atau peran apa yang diharapkan padanya. Baru ketiga, mestinya, hal-hal apa saja yang harus mereka kuasai untuk menyandang profesi tersebut. Rangkaian tulisan ini dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam mempersiapkan dirinya menjadi praktisi di bidang komputer. Untuk memahami rangkaian tulisan ini, maka para pembaca diharapkan telah memiliki pengetahuan pemrograman.2.3. Apa yang dikerjakan seorang System AnalistSecara ringkas, bisa diuraikan sebagai berikut. Pertama, komputerisasi tak bisa jalan begitu saja, hanya karena kita sidah membeli sebuah komputer. Kedua, sebuah komputerisasi tak cuma urusan membuat laporan semata-mata, tetapi merupakan sebuah aliran data, yang diproses secara bertahap, dengan menggunakan program. Hanya dengan memasukkan datanya, lalu memilih-milih jenis proses yang berlaku, tanpa intervensi apa pun dari operator, maka laporan-laporan sudah bisa dihasilkan melalui komputer.Bagaimana bisa demikian ? Ajaib ? Tentu tidak. Program yang dijalankan tersebut sudah dibuat dengan menyesuaikannya terhadap prosedur pengolahan data, yang sebelumnya dikerjakan secara manual. Program benar-benar mewakili proses manual, bila ditinjau dari prosedur dan urutan kerjanya. Tetapi, dalam program, kita bisa mengaturnya dalam suatu sistematika yang lebih praktis.Program komputer adalah rangkaian instruksi dalam bahasa yang dipahami oleh komputer, yang disusun sedemikian rupa, sehingga menghasilkan sebuah pengertian proses, sesuai dengan tujuannya. Dengan demikian, pembuatan sebuah program tidak hanya berupa pemahaman mengenai kaidah-kaidah bahasa komputer tertentu, namun juga memahami kebutuhan proses yang bagaimana yang akan dibuatkan programnya tersebut. Pun, harus mengaturnya sedemikian rupa, sehingga aliran proses dalam program tadi bisa bekerja secara efektif, dan efisien, dengan memanfaatkan secara penuh semua kemampuan bahasa dan perangkat keras komputer yang digunakannya tersebut.

Seorang programmer (pembuat program komputer) melakukan pembuatan programnya berdasarkan sebuah permintaan yang diajukan kepadanya, melalui sebuah catatan permintaan yang berisikan uraian kebutuhan sebuah program, disebut spesifikasi program, atau program specifications. Pada catatan ini akan disertakan informasi-informasi mengenai masukan data (input) yang seperti apakah yang akan diolah, proses yang harus dikerjakan, serta keluaran apa yang harus dihasilkan. Sebuah aplikasi, akan terdiri dari sejumlah program, yang akan diolah dalam sebuah rangkaian. Masing-masing program akan bekerja satu dengan yang lain, dalam sebuah kesatuan aplikasi tersebut.

Darimana desain aplikasi tadi berasal ? Seorang system analist telah melakukannya. Yang bersangkutan, setelah menerima penjelasan dari user mengenai lingkup aplikasi yang ingin dikomputerisasikan akan membuat sebuah konsep mengenai bagaimana sistematika komputerisasi itu dilakukan. Mula-mula ia akan membuat dalam sebuah kerangka umum (general system design), untuk dipresentasikan kepada user. Jika sudah benar, maka ia akan membuat desain sistem secara rinci.

Dari desain sistem yang sudah rinci itulah muncul sejumlah (bisa puluhan atau ratusan) spesifikasi program. dan dari spesifikasi program inilah programmer membuat programnya.Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:

Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan mereka Berinteraksi dengan disainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya Melakukan pengetesan sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu para pengetes. Mengimplementasikan sistem baru Menyiapkan dokumentasi berkualitas

2.4. Tugas dan tanggung jawab Sistem analis :

a. Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program computer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.b. Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.c. Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar.d. Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.

2.5. Kode Etik System AnalystSystem analyst membutuhkan sebuah kode etik. Kode etik System analyst sebenarnya hampir sama dengan kode etik yanng dimiliki oleh programmer. Kode etik seorang System analyst adalah sebagai berikut :1. Seorang sistem analis tidak boleh membuat sistem yang sulit dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.2. Seorang sistem analis tidak boleh menggunakan sistem yang telah ada sebelumnya dengan hak cipta kecuali telah membeli atau telah meminta izin.3. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa izin.4. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.5. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapatkan izin.6. Tidak boleh membuat sistem yang dengan sengaja menjatuhkan sistem lain untuk mengambil keuntungan dalam menaikkan status.7. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.8. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.9. Tidak boleh mempermalukan profesinya.10. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.

Pada umumnya, System analyst harus memperlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Jika semua System analyst menjalankan hal ini, maka tidak akan ada masalah dalam komunitas.

2.6. System analyst yang baik harus mampu untuk mengikuti alur kerja berikut ini:

Memahami system yang ada Identifikasi masalah Menganalisa masalah Merumuskan pemecahan/solusi

Seorang analis sistem tidak bekerja sendiri. Ia akan berhubungan tidak hanya dengan sesama system analyst, tapi juga dengan programmer, user dan manager.

2.7. Pribadi System Analyst

a. Mampu bekerja samab. Mampu berkomunikasi dengan baikc. Mempunyai sopan santund. Mempunyai pendirian yang tegase. Mampu bersikap dewasaf. Mampu bersikap tegasg. Dapat bertindak secara metodikh. Dapat bersikap akurat dalam memperhitungkan biaya-biayai. Mempunyai sifat kreatif

2.8. Pengetahuan dan keahlian analis sistem

a. Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa analis setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut sangat diperlukan bagi seorang analis sistem yang baik, yaitu :Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, teknologi komputer dan pemograman computer, Keahlian teknis yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak aplikasi serta keahlian dalam menggunakan computer, Pengetahuan teknis yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang perangkat keras, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa komputer, sistem operasi, utiliti, dan paket-paket perangkat lunak lainnya.b. Pengetahuan tentang bisnis secara umum Aplikasi bisnis merupakan aplikasi yang sekarang paling banyak diterapkan, maka analis sistem harus mempunyai pengetahuan tentang ini. Pengetahuan ini dibutuhkan supaya analis sistem dapat berkomunikasi dengan pemakai sistem. Pengetahuan tentang bisnis ini meliputi akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen, pemasaran produksi, manajemen personalia, keuangan, perilaku organisasi, kebijaksanaan perusahaan dan aspek-aspek bisnis lainnya.c. Pengetahuan tentang metode kuantitatip. Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakan metode-metode kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming, regresion, network, decision tree, trend, simulasi.d. Ahli memecahkan masalah kompleks ke dalam masalah kecil Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan- permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah masalah tersebut ke dalam bagian-bagiannya, menganalisisnya dan kemudian harus dapat merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.e. Ahli berkomunikasi dan membina hubungan Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan komunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Keahlian ini diperlukan di dalam wawancara, presentasi, rapat dan pembuatan laporan-laporan.f. Memahami metodologi pengembangan sistem informasi. Manusia merupakan faktor yang kritis di dalam sistem dan watak manusia satu dengan yang lainnya berbeda.Analis sistem yang kaku dalam membina hubungan kerja dengan personil-personil lainnya yang terlibat, akan membuat pekerjaannya menjadi tidak efektif. Apalagi bila analis system tidak dapat membina hubungan yang baik dengan pemakai sistem, maka akan tidak mendapat dukungan dari pemakai sistem atau manajemen dan kecenderungan pemakai sistem akan mempersulitnya.