Etika Profesi

download Etika Profesi

of 10

Transcript of Etika Profesi

15 Januari 2012 Etika dalam bahasa inggris yaitu Ethics, dalam bahasa Yunani berarti Budi pekerti atau adat. Etika merupakan telaah dan penilaian kelakuan menusia ditinjau dari kesusilaannya. Menurut socrates berarti Asas dan prinsip yang mengandung validitas yang universal. Persoalan dalam etika muncul karena pertentangan nilai dalam diri antara diri maupun antar kelompok dalam masyarakat. Nilai adalah gambaran abstrak pemikiran yang menjadi acuan perilaku. Moral adalah nilai dan norma yang menjadi pegangan. Etika terdiri dari dua kelompok yaitu : 1. Etika Deskriptif 2. Etika normatif Etika deskriptif merupakan fakta apa adanya mengenai nilai dan pola perilaku manusia sebagai fakta realitas yang membudaya. Etika normatif merupakan menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku yang seharusnya dijalankan manusia untuk mencapai apa yang bernilai dalam hidup ini. Etika normatif berupa norma yang menuntun tingkah laku, memberi penilaian dan himbauan untuk bertindak sebagaiman seharusnya. Etika normatif sendiri terdiri atas : 1. Etika umum 2. Etika khusus Etika umum merupakan kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, pegangan bagi manusia secara tolak ukur dalam menilai baik atau buruk, kebebasan, tanggung jawab, hati nurani dianalogikan dengan ilmu pengetahuan, etika teoritis. Etika khusus bisa juga disebut etika terapan, etika khusus terdiri atas : (1) etika sosial dan (2) etika individual

Etika sosial menyangkut hubungan manusia dengan manusia secara perorangan dan masyarakat, dan keluarga, contohnya yaitu Etika terhadap sesam Etika keluarga Etika lingkungan Etika politik Etika profesi ; biomedis, etika kesehatan, etika bisnis, Pembagian etika menurut para ahli: etika

Etika Deskriptif

Etika Normatif

Etika Umum

Etika Khusus

Etika Individual

Etika sosial

Prinsip etika dalam sumpah Hipocrates:

Etika terhadap sesama Etika keluarga Etika lingkungan Etika politik Etika profesi ; biomedis, etika kesehatan, etika bisnis.

1. Tidak merugikan ( non-malefinance) 2. Membawa kebaikan (benificiences) 3. Menjaga kerahasiaan (confidentality) 4. Otonoi pasien (otonomy of patient) 5. Berkata benar (truth telling) 6. Berlaku adil (justice) 7. Menghaormati privasi (privacy)

Adapun menurut PP no. 32 tahun 1992, Tenaga kesehatan terdiri atas: 1. Tenaga medis 2. Tenaga keperawatan 3. Tenaga kefarmasian 4. Tenaga kesehatan masayrakat 5. Tenaga gizi 6. Tenaga keterpaian medis 7. Tenaga tekhnis medis

22 Februari 2012 Pengertian Profesi Roscoe Pound (filsuf, AS) Profesi adalah pekerjaan tetap dalam

semangat pengabdian terhadap kepentingan umum yang dihayati sebagai panggilan hidup dengan meenerapkan keahlian yang diperoleh dengan mempelajari dengan latihan sistematis. Jadi hakikat profesi adalah panggilan hidup mengabdikan diri pada kemanusiaan. Setiap panggilan hidup adalah mulia jika diwujudkan dengan cara yang bermartabat dengan penuh kesungguhan dan saksama. Pengertian Kode Etik Kode etik adalah himpunan norma yang disepakati dan ditetapkan oleh dan untuk pengemban profesi. Kode etik merupakan kumpulan azas dan nilai yang berhubungan dengan moral sehingga bersifat normatif, tidak empiris, seperti behaviour, sciense, penilaian sesuatu dari segi etika selalu membutuhkan norma dan nilai tentang apa yng dianggap baik atau buruk. Tiap profesi mengenal ndidikan dan latihan yang khusus, harus mengabdi pada masyarakat, memiliki kode moral atau kode etika tersendiri.

29 Februari 2012 Ciri-ciri Profesi : 1. Pelayanan pada orang secara langsung yang konfidental 2. Pendidikan tertentu dengan melalui ujian tertentu 3. Anggota yang relatiff homogen 4. Standar pelayanan tertentu 5. Etika profesi yang ditegaskan oleh suatu organisasi profesi Apabila pengertian hakekat etika dikaitkan dengan profesi maka etika profesi meruoakan sekelompok pronsip-prinsip etiks sebagai pedoman dan penuntun dalam berprilaku dann demikan sebagai suatu profesi maka etika profesi mutlak dipersyaratkan. Keriteria ini untuk mengklasifikasikan suatu okupasi sebagai suatu profesi cukup jelas : 1. Mensyaratkan pendidikan teknis yang formal dengan cara pengujian yang trinstitusionalisasikan baik mengenai adekuasi pendidikannya maupun menganai potensi 2. Pngakuan kultural. 3. Kompleks okupasi tersebut memiliki sarana institusional untuk menjamin bahwa kompetensi yang dimiliki itu akan digunakan sacara bertanggung jawab. Menurut Talcode Persons, mengemukakan ciri-ciri profesi, yaitu : 1. Disinterestedness (tanpa pamrih) 2. Rasionalitas, karena profesi merupakan suatu sistem okupasi yang perwujudannya dilakukan dengan menerapkan ilmu tertentu. 3. Specifitas, fungsional, karena profesional memiliki kewibawaan 4. Otoritas profesional yang bertumpu pada kompetensi teknikal yang terbatas paa suatu pengetahuan dan keahlian tertentu. tradisi kultural dalam menggunakan keahlian tetentu serta keterampilan tertentu dalam peggunaan tradisi

Universalitas

dalam

pengertian

obyektifitas

sebagai

lawan

dari

subyektifitas maksudnya dalam pengambilan keputusan didasarkanpada apa yang menjadi masalhnya, tidak pada siapa atau keuntungan pribadi apa yang diperolehnya.

7 Maret 2012

Aliran dalam Etika1. Aliran Deontologi (non-consequentialist) 2. Aliran Teleologis (consequentialist) 1. Aliran Deontologi Menilai baik atau buruknya tindakan tidak dinilai dari hasil akhirnya Hal yang dinilai adalah perbuatan itu sendiri bukan dari tujuan atau hasil akhirnya Tindakan didiasarkan pada kewajiban Tindakan bermoral dilakukan atas dasar keinginan baik, akan mencari baik buruknya suatu perbuatan pada perbuatan itu sendiri. 2. Aliran Teleologis Baerasal dari united kingdom oleh Jeremy Bentham (1748-1832) yang menjadi dasar etis pembaruan hukum inggris. Baik bururknya seseorang dinilai dari tujuan yang hendak dicapai. Motif perbuatan tidak penting tapi hasil perlu diperhatikan. Motif tidak dilihat melinkan konsekuensilah yang diperhitungkan. Yang berarti setiap manusia wajib berbuat sesuatu untuk tujuan yang baik. Aliran ini membenarkan euthanasia.

Adapun aliran dari john stuart Mill (utilitarianism) tindakan dinilai baik baik apabila cenderung untuk kepentingan orang banyak, sebaliknya suatu tindakan disebut salah apabila tidak dihasilkan kebaikan untuk orang banyak.

Ada 4 Prinsip dari aliran utilitarian, yaitu ; 1. Maksimalkan kebaikan yaitu selalu tindakannya bermanfaat untuk orang banyak. 2. Ukuran kebaikan; mengabaikan kepentingan orang banyak 3. Konsekuensi semua tindakan didasarkan pada konsequensi kebaikan atau kemanfaatan 4. Universalitas tindakan didasarkan pada pertimbangan semua pihak yang menerima persamaan. Konsequntialist terdiri dari 2 aliran yaitu : 1. Egoisme 2. Ulitarianisme 1. Egoisme etis adalah tindakan yang mendatangkan kebahagiaan bagi diri sendiri selalu dinilai sebagai tindakan baik, begitupun sebaliknya tindakan yang mendatangkan ketidakbahagiaan bagi diri sendiri selalu dinilai sebagai tindakan yang salah. 2. Ulitarianisme menilai tindakan ditinjau dari kegunaan atau faedah. Ulitarianisme ini terdiri atas: 1. Ulitarianisme individual 2. Ulitarianisme sosial Utilisme hormat Utilisme sosial hampir sama dengan utilisme individual hanya saja lebih cenderung kepada umum. Bisa juga disebut Altruanisme: mengutamakan kepentingan orang lain. Berpandangan baik buruk bersumber dari bisikan kalbu. Prinsip intuisionisme, diperoleh melalui perenungan. Hedonisme sama dengan eudonisme , baik jika sesuai kesenangan diri sendiri, Tidak baik jika mendatangkan kesusahan, atau penderitaan. Tradisionalisme menilai baik buruknya tindakan berdasarkan kebiasaan atau adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat Individual bersikap sesuai situasi yang menguntungkan dirinya. Jika menguntungkan mungkin pelru dengan berpura-pura

14 Maret 2012 Pengenalan Etika Umum Hati nurani akan memberikan penghayatan tentang baik atau buruknya berhubungan dengan tingkah laku nyata. Hati nurani memerintah atau melarang kita untuk melakukan sesuatu sekarang dan disini. Tidak mengikuti hatu nurani berarti kita menghascurkan integritas kepribadian kita dan menghianati mrtabat terdalam kita. Hati Etiket, nurani berkaitan erat denga kenyataan bahwa mannusia mempunyai kesadaran. berasal dari bahasa Inggris yaitu Etiquette. Etika berarti moral, sedangkan etiket berarti sopan santun. Persamaaan etiket dan etika yaitu : 1. Sama-sama menyangkut perilaku manusia 2. Memberi norma bagi perilaku manusia yait, menyatakan tentang apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Perbedaan Etiket dan Etika Etiket harus dilakukan perbuatan perbuatan 2. hanya berlaku dalam pergaulan, Selalu berlaku, tidak tergantung ada bila tidak ada orang lain tidak tau tidak adanya orang lain berlaku 3. bersifat relatif, bisa saja tidak Bersifat abslut, contoh mencuri atau sopan dalam satu kebudayaan, sopan berbohong santun dalam kebudayaan lain 4. memandang manusia dari segi Memandang lahiriah batiniah manusia dari segi Etika memberi nilai tentang 1. menyangkut cara suatu perbuatan tak terbatas pada cara dilakukannya

Kode Etik Kode etik adalah norma yang harus diindahkan oleh setiao profesi dalam melaksanakan tugas profesinya dan dalam hidup masyarakat Kode etik sebagai ciri profesi yang bersumber dari nilai internal dan eksternal suatu disiplin ilmu. Kode etik merupakan pengetahuan komprehensif suatu profesi yang memberikan tututan bagi anggota dalam melaksanakan pengabdian profesi.

Hukum Hukum berhubungan erat dengan moral, membutuhkan moral. Tidak mempunyai arti kalau tidak dijiwai oleh moralitas. Moral beruhubungan erat dengan hukum. Moral hanya sebatas hal abstrak tanpa adanya hukum Contoh mencuri berarti moral yang tidak baik, supaya prinsip etis ini berakar dimasyarakat maka harus diatur oleh hukum. Menurut Bartens, perbedaan hukum dan moral yaitu : Hukum 1. ditulis sistematis, disusun dalam kitab UU dan mempunyai kepastian 2. membatasi pada tingkah laku lahiriah sajadari hukum meminta legalitas 3. bersifat memaksa dan mempunyai sanksi 4. didasarkan atas mesyarakat dan negara, masyarakat atau negara dapat merubah hukum. Hukum tidak menilai moral Tidak bersifat memaksa, sanksi moral adalah hati nurani tidak tenang, sanksi dari Tuhan Didasarkan pada norma moral yang melibihi masyarakat dan negar tidak dapat meruabh moral. Moral menilai hukum. Moral Moraal bersifat subyektif, tidak tertulis dan mempunyai ketidakpastian lebih besar Moral menyangkut sikap batin seseorang

21 Maret 2012 Seorang pakar etika bernama Langevel, etika harus berurusan dengan arti yang sebenarnya baik patut atau buruk. Membedakan etika yang deskriptif atau membahas apa etika normatif. Dalam bagian deskritif, etika membahas apa yang yang dipandangnyadan dalam bagian normatif. Sebagai perbandingan, definisi etika Prof. Dr. Wbanning (1949) sosialle Etic, atika ada teori tentang kelakuan atau perbuatan yang ditimbang menurut baik dan buruknya. Seorang pakar etika De Graff (1972) mengtakan bahwa etika adalah kesadran yang sistematis terhadap prilaku yang dapat dipertanggungjawabkan. Sporken (1977) mengatakan bahwa Etika adalah keasadan yang sistematis terhadap masalah dan norma yang sudah ada atau yang dirasakan baru. Menurut Hellen Dupuis (1988), etika dalah ilmu tentang moral. Moral adalah satu kesatuan nilai yang dipakai sebagai dasar perilaku. Dalam buku kode etik kedokteran, editor Satna Suprapti Samil, dibaca bahwa istilah etik sendiri terbentuk dari 2 perkataan latin yaitu 1. Kesopanan suatu masyarakat 2. Akhlak manusia.

CURRICULUM VITAE Nama Tempat / Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Kewarganegaraan Status Hobbi Alamat Sementara Alamat Permanen Telepon Email Nama Orang Tua Ayah Ibu : Mardiana : Ujung Pandang, 30 April 1992 : Perempuan : Islam : Indonesia : Belum Menikah : Baca Novel, nonton bola, dengar musik, menulis : Jalan Romang Tangayya V no 14, Perumnas Antang : Jalan Abdul Kadir I nomor 5 : 0813552623408 : [email protected] : Mahmud S, A.Ma : Badliyana PENDIDIKAN FORMAL 2010-Sekarang 2007-2010 2004-2007 1998-2004 : Kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Prodi Ilmu Gizi, Universitas Hasanuddin, Makassar : SMA Negeri 12 Makassar, Sulawesi Selatan : SMP Negeri 01 Makassar, Sulawesi Selatan : SD Inpres Hartaco Indah, Sulawesi Selatan PENDIDIKAN NON FORMAL 2010 2010 2010 2011 2011 2011 : Pelatihan Basic Study Skills : Pelatihan Nutrition Care For Reproductive Health. : Pelatihan Hipnoterapi Dalam Kajian Medis dan Islam : Pelatihan Hidup Sehat Dengan Imunisasi, Benarkah ? : Pelatihan Software dan Softskill Gizi : Training of Recruitment Forum Lingkar Pena PENGALAMAN ORGANISASI 2010 2011-2012 : Pelatihan Basic Study Skills : Anggota Forum Mahasiswa Gizi Unhas

Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.