etika pns.docx

2
Karawang, 19 Oktober 2013 “Sejumlah anggota TNI AD dari Batalion 305 bentrok dengan anggota Brimob Den B Cikole, Karawang, Jawa Barat, Selasa 19 November 2013. Kabar itu dibenarkan oleh Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri, Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti. Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Rukhmat Ahmad saat dihubungi wartawan mengatakan tengah menyelidiki kasus bentrokan yang terjadi antara Brimob Den B Cikole dengan Batalion 305 tersebut. Dari informasi yang dihimpun, bentrokan TNI dan Polri itu terjadi tadi di depan Mega Mall Karawang, Jawa Barat, sekitar pukul 10.30 WIB. Akibat insiden itu, kantor Pemda Karawang dan pos polisi rusak. Selain itu, sejumlah mobil patroli dan sepeda motor milik anggota Polres Karawang dirusak oleh puluhan personel TNI dari kesatuan 305 Teluk Jambe. “ Dari berita diatas dapat diambil contoh etika PNS yang sangat buruk dari para aparat keamanan negara baik itu keamanan internal(POLRI) atau keamanan external(TNI). Latar belakang terjadi hal itu pun tidak jelas mereka saling menyerang membabi buta. Hal ini juga bukan hanya sekali terjadi, melainkan sebelum-sebelumnya banyak terjadi penyerangan atau bentrokan dari kedua instansi PNS itu. Pada dasarnya, tujuan atau visi dari instansi PNS itu adalah untuk melayani masyarakat dan yang akhirnya akan tercapai kesejahteraan sosial. Sebaliknya yang kita lihat dari berita diatas tidak ada sedikitpun hubungunnya dengan melayani masyarakat atau kesejahteraan sosial. Akhirnya masyarakat lagi-lagi menanggung akibat dari kelakuan kedua instansi pemerintah itu. Kerugian-kerugian yang diderita negara pun tidak sedikit, dari mulai dana dan kesejahteraan. Tidak sedikit dana yang digelontorkan untuk memperbaiki fasilitas negara akibat kerusakan dari bentrokan tersebut.

Transcript of etika pns.docx

Page 1: etika pns.docx

Karawang, 19 Oktober 2013

“Sejumlah anggota TNI AD dari Batalion 305 bentrok dengan anggota Brimob Den B Cikole, Karawang, Jawa Barat, Selasa 19 November 2013. Kabar itu dibenarkan oleh Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri, Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Rukhmat Ahmad saat dihubungi wartawan mengatakan tengah menyelidiki kasus bentrokan yang terjadi antara Brimob Den B Cikole dengan Batalion 305 tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, bentrokan TNI dan Polri itu terjadi tadi di depan Mega Mall Karawang, Jawa Barat, sekitar pukul 10.30 WIB. Akibat insiden itu, kantor Pemda Karawang dan pos polisi rusak. Selain itu, sejumlah mobil patroli dan sepeda motor milik anggota Polres Karawang dirusak oleh puluhan personel TNI dari kesatuan 305 Teluk Jambe. “

Dari berita diatas dapat diambil contoh etika PNS yang sangat buruk dari para aparat keamanan negara baik itu keamanan internal(POLRI) atau keamanan external(TNI). Latar belakang terjadi hal itu pun tidak jelas mereka saling menyerang membabi buta. Hal ini juga bukan hanya sekali terjadi, melainkan sebelum-sebelumnya banyak terjadi penyerangan atau bentrokan dari kedua instansi PNS itu.

Pada dasarnya, tujuan atau visi dari instansi PNS itu adalah untuk melayani masyarakat dan yang akhirnya akan tercapai kesejahteraan sosial. Sebaliknya yang kita lihat dari berita diatas tidak ada sedikitpun hubungunnya dengan melayani masyarakat atau kesejahteraan sosial.

Akhirnya masyarakat lagi-lagi menanggung akibat dari kelakuan kedua instansi pemerintah itu. Kerugian-kerugian yang diderita negara pun tidak sedikit, dari mulai dana dan kesejahteraan. Tidak sedikit dana yang digelontorkan untuk memperbaiki fasilitas negara akibat kerusakan dari bentrokan tersebut.

Akibat kepada masyarakat:

Terganggunya keamanan masyarakat Rusaknya fasilitas umum berupa kantor Krisis kepercayaan kepada TNI dan POLRI Penghamburan uang rakyat Kacaunya sinergi dari dua instansi penting di negeri ini Buruknya citra PNS khususnya penegak hukum