ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

16
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI 1 - KODE ETIK PERWIRA PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN MODUL ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI 6 JP (270 menit) Pendahuluan Sebagai seorang Perwira Polri, dalam organisasi memiliki kedudukan dan peran yang sangat strategis. Seorang perwira harus memiliki kemampuan strategis, manajemen dan teknis kepolisian. Selain itu seorang perwira harus memiliki sikap dan tingkah laku yang merupakan cerminan seorang pemimpin bagi bawahannya dan sebagai firs line supervisor bagi pimpinannya. Oleh karena itu seorang perwira harus memegang teguh etika perwira, yang mengatur perilaku kehidupan sehari-hari yang langsung maupun tidak langsung mengangkat harkat dan martabat serta harga diri Perwira Polri. Dengan berpedoman pada etika perwira diharapkan akan dicapai watak dan corak Perwira yang senantiasa berpedoman pada Tri Brata dan Catur Prasetya dalam kehidupannya. Perwira Polri selalu diharapkan sebagai perwira yang berbudi luhur dan selalu mendukung cita-cita nasional, sebagai kesatria yang selalu siap bersedia membela kepentingan banagsa dan negara serta selalu menjunjung tinggi nama dan kehormatan korp Perwira. Dalam modul ini akan disampaikan pemahaman tentang etika perilaku sebagai seorang perwira. Modul satu berisi tentang hakikat perwira dan modul dua berisi tentang sifat dan perilaku sebagai seorang perwira. Standar Kompetensi Memahami dan mampu menerapkan etika perwira dalam melaksanakan tugas sebagai seorang Perwira baik dalam kedinasan maupun diluar kedinasan.

Transcript of ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

Page 1: ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

1 -

KODE ETIK PERWIRA PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN

MODUL

ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

6 JP (270 menit)

Pendahuluan

Sebagai seorang Perwira Polri, dalam organisasi memiliki kedudukan dan peran yang sangat strategis. Seorang perwira harus memiliki kemampuan strategis, manajemen dan teknis kepolisian. Selain itu seorang perwira harus memiliki sikap dan tingkah laku yang merupakan cerminan seorang pemimpin bagi bawahannya dan sebagai firs line supervisor bagi pimpinannya.

Oleh karena itu seorang perwira harus memegang teguh etika perwira, yang mengatur perilaku kehidupan sehari-hari yang langsung maupun tidak langsung mengangkat harkat dan martabat serta harga diri Perwira Polri.

Dengan berpedoman pada etika perwira diharapkan akan dicapai watak dan corak Perwira yang senantiasa berpedoman pada Tri Brata dan Catur Prasetya dalam kehidupannya. Perwira Polri selalu diharapkan sebagai perwira yang berbudi luhur dan selalu mendukung cita-cita nasional, sebagai kesatria yang selalu siap bersedia membela kepentingan banagsa dan negara serta selalu menjunjung tinggi nama dan kehormatan korp Perwira.

Dalam modul ini akan disampaikan pemahaman tentang etika perilaku sebagai seorang perwira. Modul satu berisi tentang hakikat perwira dan modul dua berisi tentang sifat dan perilaku sebagai seorang perwira.

Standar Kompetensi

Memahami dan mampu menerapkan etika perwira dalam

melaksanakan tugas sebagai seorang Perwira baik dalam kedinasan

maupun diluar kedinasan.

Page 2: ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

2 -

KODE ETIK PERWIRA PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN

Pengantar

Dalam modul satu ini akan disampaikan materi mengenai hakikat Etika.

Materi mencakup beberapa pemahaman tentang etika meliputi, pengertian

etika, sejarah etika, fungsi etika, manfaat etika, tujuan etika, ciri-ciri etika,

sumber etika, dan macam-macam etika.

Kompetensi Dasar

Memahami hakikat etika.

Indikator hasil belajar:

1. Menjelaskan pengertian etika secara umum;

2. Menjelaskan pengertian etika menurut para ahli;

3. Menjelaskan sejarah etika;

4. Menjelaskan fungsi;

5. Menjelaskan manfaat;

6. Menjelaskan tujuan;

7. Menjelaskan ciri-ciri etika;

8. Menjelaskan sumber etika

9. Menjelaskan macam-macam etika.

MODUL

1

HAKIKAT ETIKA

2 JP (90 menit)

Page 3: ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

3 -

KODE ETIK PERWIRA PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN

Materi Pelajaran

Pokok Bahasan :

Hakikat perwira

Sub Pokok Bahasan :

1. Pengertian etika secara umum;

2. Pengertian etika menurut para ahli;

3. Sejarah etika;

4. Fungsi etika;

5. Manfaat etika;

6. Tujuan etika;

7. Ciri-ciri etika;

8. Sumber etika;

9. Macam-macam etika.

Metode Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran Mandiri

Metode ini digunakan untuk pembelajaran yang dilakukan secara mandiri oleh peserta didik guna mencapai kompetensi dengan tidak bergantung pada orang lain, sehingga peserta didik mampu melakukan belajar mandiri, dapat menentukan cara belajar yang efektif, mampu melaksanakan tugas-tugas belajar dengan baik dan mampu untuk melakukan aktivitas belajar secara mandiri.

2. Metode Diskusi Online.

Metode ini digunakan untuk mendiskusikan materi pelajaran dengan memanfaatkan IT.

Page 4: ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

4 -

KODE ETIK PERWIRA PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN

Alat/Media, Bahan, dan Sumber

1. Alat/media :

a. Komputer/Laptop. b. Program aplikasi diskusi Online.

2. Bahan :

-----

3. Sumber :

a. Lorens bagus, kamus filsafat,(Jakarta: PT Gramedia pustaka, 2000), b. Hasbullah Bakry, Sistematika Filsafat,( Jakarta: Wijaya, 1978). c. Keraf. A. Sonny. Etika Lingkungan,(Jakarta: Penerbit Buku Kompas,

2002), d. Haidar Baqir, Buku Saku Filsafat Islam, (Bandung Mizan, 2005), e. K Bertens, Etika, (Jakarta: Gramedia, 1993), h. 27 f. Sarwoko, Pengantar Filsafat Ilmu Keperawatan, (Jakarta: Salemba), g. Soegiono,Tamsil, Filsafat Pendidikan Teori dan Praktik. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2012. h. Etika Individual. Burhanuddin salam. 2000. Jakarta: Asdi Mahasatya i. Lembar petunjuk penugasan (lembar merah).

Page 5: ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

5 -

KODE ETIK PERWIRA PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN

Kegiatan Pembelajaran

1. Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok. Tiap

kelompok melaksanakan diskusi secara online meliputi: materi pelajaran yang dimuat dalam module off campus dengan didampingi oleh Pendidik.

2. Pendidik mendampingi kegiatan diskusi secara online dan bertugas memberikan penilaian terhadap peserta berdasarkan pada kehadiran, aktivitas dan kualitas jawaban dari peserta pada saat kegiatan diskusi yang telah dijadwalkan.

3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk berkomentar tentang materi yang didiskusikan sesuai dengan jadwal waktu yang tersedia.

Tagihan / Tugas

Masing-masing peserta didik mengumpulkan resume pelajaran yang diberikan secara perorangan dan berkelompok yang dikirim melalui alamat email sesuai dengan ketentuan yang berlaku menggunakan internet.

Lembar Kegiatan

Penugasan untuk peserta didik setelah pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (e-learning) adalah peserta didik membuat resume tentang materi yang telah diberikan.

Page 6: ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

6 -

KODE ETIK PERWIRA PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN

Bahan Bacaan

HAKIKAT ETIKA

1. Pengertian Etika Secara Umum

Secara etimologi kata “ etika” berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata yaitu Ethos dan ethikos. Ethos berarti sifat, watak, kebiasaan, tempat yang biasa. Ethikos berarti susila, keadaban, kelakuan dan perbuatan yang baik. Istilah moral berasal dari kata latin yaitu mores, yang merupakan bentuk jama‟ dari mos, yang berarti adat istiadat atau kebiasaan watak, kelakuan, tabiat, dan cara hidup. Sedangkan dalam bahasa Arab kata etika dikenal dengan istilah akhlak, artinya budi pekerti. Dalam bahasa Indonesia disebut tata susila. K Bertens dalam buku etikanya menjelaskan etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata Yunani ethos dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti: tempat tinggal yang biasa; padang rumput; kandang; kebiasaan, adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berpikir. Dalam bentuk jamak artinya adalah adat kebiasaan. Dalam arti ini, etikaberkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, baik pada diri seseorang atau kepada masyarakat. Kebiasaan hidup yang baik ini dianut dan diwariskan dari satu generasi ke generasi lain. Kebiasaan hidup yang baik ini lalu dibekukan dalam bentuk kaidah, aturan atau norma yang di sebarluaskan, dikenal, dipahami, dan diajarkan secara lisan dalam masyarakat. Kaidah, norma atau aturan ini pada dasarnya, menyangkut baik-buruk perilaku manusia. Atau etika dipahami sebagai ajaran yang berisikan perintah dan larangan tentang baik-buruknya perilaku manusia, yaitu perintah yang harus dipatuhi dan larangan yang harus dihindari. Etika sering diidentikkan dengan moral (atau moralitas). Namun, meskipun sama-sama terkait dengan baik-buruk tindakan manusia, etika dan moral memiliki perbedaan pengertian. Moralitas lebih condong pada pengertian nilai baik dan buruk dari setiap perbuatan manusia itu sendiri, sedangkan etika berarti ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruk. Secara terminologi etika bisa disebut sebagai ilmu tentang baik dan buruk atau kata lainnya ialah teori tentang nilai. Dalam Islam teori nilai mengenal lima kategori baik-buruk, yaitu baik sekali, baik, netral, buruk dan buruk sekali. Nilai ditentukan oleh Tuhan, karena

Page 7: ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

7 -

KODE ETIK PERWIRA PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN

Tuhan adalah maha suci yang bebas dari noda apa pun jenisnya. Etika disebut juga ilmu normatif, karena didalamnya mengandung norma dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan. Sebagian orang menyebut etika dengan moral atau budi pekerti. ilmu etika adalah ilmu yang mencari keselarasan perbuatan-perbuatan manusia dengan dasar. Menurut hukum etika, suatu perbuatan itu dinilai dari 3 tingkat, yaitu : a. Tingkat pertama: semasa belum lahir menjadi perbuatan, yakni

Berupa rencana dalam hati atau niat. b. Tingkat kedua: perbuatan nyata atau pekerti c. Tingkat ketiga: akibat atau hasil dari perbuatannya itu

Dengan demikian, pandangan baik dan buruk, dan hakikat nilai dalam kehidupan manusia sangat tergantung pada tiga hal mendasar yaitu: a. Cara berpikir yang melandasi manusia dalam berprilaku. b. Cara berbudaya yang menjadi sendi berlakunya norma sosial. c. Cara merujuk kepada sumber-sumber nilai yang menjadi

tujuan pokok dalam bertindak. Selain itu juga pengertian etika adalah cabang ilmu filsafat yang membicarakan nilai dan moral yang menentukan perilaku seseorang/ manusia dalam hidupnya. Etika merupakan sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap serta pola perilaku hidup manusia baik sebagai pribadi maupun sebagai kelompok. Dari beberapa pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang arti baik dan buruk, benar dan salah kemudian manusia menggunakan akal dan hati nuraninya untuk mencapai tujuan hidup yang baik dan benar sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Jadi manusia dapat melakukan apa saja yang dikehendaki yang dianggap baik dan benar, meskipun hati nuraninya menolak dan yang terpenting tujuannya dapat tercapai.

2. Pengertian Etika Menurut Para Ahli

Berikut dibawah ini pengertian etika menurut para ahli: a. James J. Spillane SJ

Etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan perilaku manusia ketika membuat keputusan moral. Etika lebih lanjut mengarah pada penggunaan intelek manusia dengan objektivitas untuk menentukan hak atau kejahatan dan perilaku seseorang kepada orang lain.

Page 8: ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

8 -

KODE ETIK PERWIRA PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN

b. Prof. DR. Franz Magnis Suseno Etika adalah ilmu yang memberikan arah, referensi dan dasar untuk tindakan manusia.

c. Surgarda Poerbakawatja Etika adalah filsafat nilai, tentang perbuatan baik dan buruk dan moralitas.

d. Drs. H. Burhanudin salam Etika adalah sebuah cabang filsafat yang berbicara tentang nilai dan norma yang dapat ditentukan oleh perilaku manusia dalam kehidupan mereka.

e. Drs. O.P. Simorangkir Menjelaskan bahwa etika adalah pandangan manusia yang baik dan perilaku manusia yang buruk.

3. Sejarah Etika

Secara historis etika sebagai usaha filsafat lahir dari runtuhnya tatanan moral di lingkungan kebudayaan Yunani 2.500 tahun lalu. Karena pandangan-pandangan lama tentang baik dan buruk tidak lagi dipercaya, para filosof mempertanyakan kembali norma-norma dasar bagi kelakuan manusia. Tempat pertama kali disusunnya cara-cara hidup yang baik dalam suatu sistem dan dilakukan penyelidikan tentang soal tersebut sebagai bagian filsafat. Menurut Poespoproddjo, kaum Yunani sering mengadakan perjalanan ke luar negeri itu menjadi sangat tertarik akan kenyataan bahwa terdapat berbagai macam kebiasaan, hukum, tata kehidupan dan lainlainnya. Bangsa Yunani mulai bertanya apakah miliknya, hasil pembudayaan negara tersebut benar-benar lebih tinggi karena tiada seorang pun dari Yunani yang akan mengatakan sebaliknya, maka kemudian diajukanlah pertanyaan mengapa begitu? Kemudian diselidikinya semua perbuatan dan lahirlah cabang baru dari filsafat yaitu etika. Penyelidikan para ahli filsafat tidak banyak memperhatikan masalah Etika. Socrates dipandang sebagai perintis ilmu akhlak. karena ia pertama berusaha dengan sungguh - sungguh membentuk perhubungan manusia dengan ilmu pengetahuan. Dia berpendapat akhlak dan bentuk berhubungan itu. tidak menjadi benar kecuali bila didasarkan ilmu pengetahuan.

Page 9: ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

9 -

KODE ETIK PERWIRA PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN

Faham Antisthense, yang hidup pada 444-370 SM. Ajaranya mengatakan ketuhanan itu bersih dari segala kebutuhan. dan sebaik – baik manusia itu yang berperangai dengan akhlak ketuhanan. Maka ia mengurangi kebutuhanya sedapat mungkin, rela dengan sedikit, suka menanggung penderitaan, dan mengabaikanya. Dia menghinakan orang kaya, menyingkiri segala kelezatan, dan tidak peduli kemiskinan dan cercaan manusia selama ia berpegangan dengan kebenaran. Pemimpin aliran ini yang terkenal adalah Diogenes, wafat pada abad 232 SM. Dia memberi pelajaran kepada kawan-kawannya untuk menghilangkan beban yang dilakukan oleh ciptaan manusia dan peranannya. Setelah faham Antisthenes ini, lalu datang Plato (427-437 SM). ia seorang ahli Filsafat Athena, yang merupakan murid dari Socrates. Buah pemikiranya dalam Etika berdasarkan 'teori contoh'. Dia berpendapat alam lain adalah alam rohani. Di dalam jiwa itu ada kekuatan bermacam -macam, dan keutamaan itu timbul dari perimbangan dan tunduknya kepada hukum Pokok - pokok keutamaan itu adalah Hikmat kebijaksanaan, keberanian, keperwiraan, dan keadilan. hal ini merupakan tiang penegak bangsa - bangsa dan pribadi. seperti yang kita ketahui bahwa, kebijaksanaan itu utama untuk para hakim. keberanian itu untuk tentara. perwira itu utama untuk rakyat, dan adil itu untuk semua. Pokok – pokok keutamaan itu memberikan batasan kepada manusia dalam setiap perbuatannya, agar ia melakukan segala sesuatu dengan sebaik - baiknya.

4. Fungsi Etika

Etika dalam kehidupan memiliki beberapa fungsi yaitu : a. Sebuah tempat untuk mendapatkan orientasi kritis yang

menghadapi berbagai hal yang membingungkan moralitas. b. Untuk menunjukkan keterampilan intelektual yang merupakan

keterampilan untuk berdebat secara rasional dan kritis. c. Untuk orientasi etika ini, perlu untuk mengadopsi sikap yang

wajar dalam lingkup pluralisme. 5. Manfaat Etika

Manfaat etika yang harus kita pahami: a. Memiliki rasa tanggung jawab. b. Dapat digunakan sebagai pedoman. c. Meningkatkan kredibilitas perusahaan atau organisasi.

Page 10: ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

10 -

KODE ETIK PERWIRA PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN

d. Membuat ketertiban dan keteraturan dalam sebuah organisasi

atau perusahaan. e. Dapat digunakan sebagai kontrol sosial. f. Dapat meningkatkan kesejahteraan anggota. g. Dapat mencegah gangguan dari pihak eksternal. h. Dapat melindungi hak anggota dan pekerja, dan i. Dapat digunakan sebagai acuan dalam memecahkan berbagai

masalah, baik masalah internal maupun eksternal. Selain manfaat tersebut diatas maka manfaat etis yang diperoleh adalah : a. Dapat membantu pendirian dalam berbagai pandangan dan

moralitas .Hal ini dapat membedakan yang tidak boleh diubah dan yang dapat diubah.

b. Dapat memecahkan moralitas atau masalah sosial lainnya yang membingungkan masyarakat dengan pemikiran yang sistematis dan kritis.

c. Menjadi dasar dalam berpikir dan bekerja secara sistematis dan teratur (langkah demi langkah).

d. Dapat menyelidiki masalah hingga akarnya, bukan karena hanya penasaran tanpa membahayakan.

6. Tujuan Etika

Tujuan etika yang harus kita pahami: a. Memimpin pengembangan masyarakat menuju suasana yang

harmonis, tertib, tertib, damai, dan sejahtera. b. Undang orang untuk bersikap kritis dan rasional dalam

keputusan otonom. c. Etika adalah sarana untuk berorientasi pada kehidupan

manusia. d. Untuk memiliki kedalaman sikap; Memiliki kemandirian dan

tanggung jawab yang berhubungan dengan kehidupannya. e. Memberitahu orang bagaimana mereka bisa menjadi baik.

7. Ciri-Ciri-Etika

Etika yang berkaitan dengan tingkah laku manusia ini adalah bagian dari ilmu filsafat yang sangat penting. Ada beberapa ciri-ciri etika yang bisa menentukan pemahaman seseorang tentang baik dan buruknya suatu perilaku. Berikut empat ciri etika secara umum yang berlaku dalam kehidupan manusia.

Page 11: ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

11 -

KODE ETIK PERWIRA PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN

a. Berlaku Tanpa Disaksikan

Etika ini umumnya tetap berlaku meski tanpa disaksikan oleh orang lain. Hal ini karena etika berhubungan dengan hati nurani dan prinsip dasar hidup manusia yang baik. Anda yang mencuri tetap akan melanggar etika meski tidak diketahui oleh orang lain. Dan moral Anda tetap akan buruk meski tidak masuk penjara karena tidak diketahui penegak hukum.

b. Absolut atau Mutlak

Absolut atau mutlak ini menyatakan bahwa sebuah etika akan berlaku dimana saja, kapan saja dan untuk siapa saja. Etika adalah prinsip yang tidak bisa dilakukan penawaran dan tidak juga tergantung dengan prinsip moral yang bisa berubah-ubah. Contohnya adalah membunuh dan mengambil hak orang lain adalah perbuatan yang tidak bermoral apapun alasannya.

c. Cara Pandang Batiniah

Etika adalah cara pandang batiniah yang terkait tentang baik buruknya sebuah perilaku yang dilakukan manusia. Umumnya Anda sejak dari kecil sudah mempelajari berbagai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Anda juga semakin hari semakin tahu mana hal baik dan hal buruk sehingga sangat membekas di hati. Hal ini akan memunculkan pergolakan dalam diri jika ingin berbuat buruk.

d. Terkait Perbuatan dan Perilaku Manusia

Etika memang sangat berkaitan dengan perbuatan dan perilaku manusia. Jadi sebuah etika umum itu terbentuk secara alami akibat perbuatan dan perilaku manusia. Perilaku yang buruk dianggap sebagai etika buruk dan perilaku yang baik dianggap sebagai etika baik.

8. Sumber Etika

Pancasila adalah sumber sumber nilai, maka nilai dasar Pancasila dapat dijadikan sebagai sumber pembentukan norma etik (norma moral) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila adalah nilai moral. Oleh karena itu, nilai pancasila juga dapat diwujudkan kedalam norma-norma moral (etik). Norma-norma etik tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai

Page 12: ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

12 -

KODE ETIK PERWIRA PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN

pedoman atau acuan dalam bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila memegang peranan dalam perwujudan sebuah sistem etika yang baik di negara ini. Disetiap saat dan dimana saja kita berada kita diwajibkan untuk beretika disetiap tingkah laku kita. Seperti tercantum di sila ke dua “ kemanusian yang adil dan beadab” tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran pancasila dalam membangun etika bangsa ini sangat berandil besar.

9. Macam-Macam Etika

Berikut dibawah ini macam macam etika, yang haru kita pahami: a. Etika deskriptif

Etika deskriptif adalah bentuk etika yang berusaha untuk melihat sikap dan perilaku manusia dan apa yang dikejar dalam kehidupan ini sebagai nilai. Upaya untuk melihat sikap dan perilaku semacam itu dilakukan secara kritis dan rasional. Etika semacam ini membuat fakta dasar untuk pengambilan keputusan berkenaan dengan sikap dan perilaku.

b. Etika normatif

Etika normatif adalah bentuk etika yang berusaha untuk menetapkan berbagai sikap dan perilaku ideal yang harus dimiliki setiap orang dalam kehidupan . Etika semacam ini memberikan penilaian dan juga memberikan standar sebagai kerangka kerja dan perilaku mendasar manusia yang harus diputuskan.

c. Etika Deontologi Etika Deontologi adalah suatu tindakan dinilai baik buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban.Dengan kata lain, suatu tindakan dianggap baik karena tindakan itu memang baik pada dirinya sendiri, sehingga merupakan kewajiban yang harus kita lakukan. Sebaliknya suatu tindakan dinilai buruk secara moral karena tindakan itu memang buruk secara moral sehingga tidak menjadi kewajiban untuk kita lakukan. Bersikap adil adalah tindakan yang baik, dan sudah kewajiban kita untuk bertindak demikian. Etika deontologi sama sekali tidak mempersoalkan akibat dari tindakan tersebut: baik atau buruk. Akibat dari suatu tindakan tidak pernah diperhitungkan untuk menentukan kualitas moral suatu tindakan. Atas dasar itu, etika deontologi sangat menekankan motivasi, kemauan baik dan watak yang kuat untuk

Page 13: ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

13 -

KODE ETIK PERWIRA PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN

bertindak sesuai dengan kewajiban. Etika deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Jadi, etika Deontologi yaitu tindakan dikatakan baik bukan karena tindakan itu mendatangkan akibat baik, melainkan berdasarkan tindakan itu baik untuk dirinya sendiri.

d. Etika Teleologi Etika Teleologi menilai baik buruk suatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat dari tindakan tersebut. suatu tindakan dinilai baik kalau bertujuan baik dan mendatangkan akibat baik. Jadi, terhadap pertanyaan, bagaimana harus bertindak dalam situasi kongkret tertentu, jawaban teleologi adalah pilihlah tindakan yang membawa akibat baik. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa etika teleologi lebih bersifat situasional dan subyektif. Etika teleologi dibedakan menjadi dua, yaitu: 1) Teleologi Hedonisme (hedone = kenikmatan) yaitu tindakan

yang bertujuan untuk mencari kenikmatan dan kesenangan. 2) Teleologi Eudamonisme (eudemonia = kebahagiaan) yaitu

tindakan yang bertujuan mencari kebahagiaan yang hakiki e. Etika Keutamaan

Etika keutamaan tidak mempersoalkan akibat suatu tindakan.Juga, tidak mendasarkan penilaian moral pada kewajiban terhadap hukum moral universal. Etika keutamaan lebih mengutamakan pengembangan karakter moral pada diri setiap orang. Dengan demikian, etika keutamaan sangat menekankan pentingnya sejarah kehebatan moral para tokoh besar dan dari cerita dongeng ataupun sastra kita belajar tentang nilai dan keutamaan, serta berusaha menghayati dan mempraktekkannya seperti tokoh dalam sejarah, dalam cerita, atau dalam kehidupan masyarakat. Tokoh dengan teladannya menjadi model untuk kita tiru. Etika keutamaan sangat menghargai kebebasan dan rasionalitas manusia, karena pesan moral hanya di sampaikan melalui cerita dan teladan hidup para tokoh lalu membiarkan setiap orang untuk menangkap sendiri pesan moral itu. Juga setiap orang dibiarkan untuk menggunakan akal budinya untuk menafsirkan pesan moral itu,artinya, terbuka kemungkinan setiap orang mengambil pesan moral yang khas bagi dirinya, dan melalui itu kehidupan moral menjadi sangat kaya oleh berbagai penafsiran.

Selain beberapa etika di atas, etika umum juga dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu etika Umum dan etika khusus.

Page 14: ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

14 -

KODE ETIK PERWIRA PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN

1) Etika Umum

Etika semacam ini secara etis berhubungan dengan kondisi dasar aktivitas manusia. Selain itu, hal ini juga terkait dengan bagaimana orang membuat keputusan etis seperti itu, serta teori dalam etika dan prinsip moral mendasar yang dipegang oleh orang dengan melakukannya. Jadi, etika di sini adalah patokan untuk kesejahteraan dari tindakan.

2) Etika khusus

Adapun etika khusus di sini adalah penerapan prinsip moral dalam kehidupan manusia khususnya. Sebagai contoh, bagaimana seseorang membuat keputusan dan bertindak dalam hidupnya. Selain itu, juga menentukan kegiatan khusus yang harus dilakukan dengan prinsip moral yang mendasar.

Etika khusus di atas masih dibagi menjadi dua bagian, yaitu etika individu dan etika sosial. Berikut adalah pernyataan.

1) Etika individu, secara etis terkait dengan kewajiban dan

sikap manusia terhadap diri mereka sendiri. 2) Sosial, adalah etika yang berhubungan dengan kewajiban,

sikap dan perilaku orang sebagai manusia.

Page 15: ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

15 -

KODE ETIK PERWIRA PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN

Rangkuman

1. Pengertian etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang arti baik

dan buruk, benar dan salah kemudian manusia menggunakan akal dan hati nuraninya untuk mencapai tujuan hidup yang baik dan benar sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.

2. Secara historis etika sebagai usaha filsafat lahir dari keambrukan tatanan moral di lingkungan kebudayaan Yunani 2.500 tahun lalu. Karena pandangan-pandangan lama tentang baik dan buruk tidak lagi dipercaya, para filosof mempertanyakan kembali norma-norma dasar bagi kelakuan manusia.

3. Etika dalam kehidupan memiliki beberapa fungsi sebagai sebuah tempat untuk mendapatkan orientasi kritis, menunjukkan keterampilan intelektual,dan untuk mengadopsi sikap yang wajar dalam lingkup pluralisme.

4. Manfaat etika adalah untuk diri sendiri maupun organisasi, baik dalam arti sikap maupun etis dan memimpin pengembangan masyarakat menuju suasana yang harmonis, tertib, tertib, damai, dan sejahtera.

5. Tujuan dari pada etika adalah untuk mengundang orang untuk bersikap kritis dan rasional dalam keputusan otonom, memberitahu orang bagaimana mereka bisa menjadi baik.

6. Ciri- ciri etika meliputi , berlaku tanpa disaksikan, absolut atau Mutlak, cara pandang batiniah dan terkait perbuatan dan perilaku manusia.

7. Pancasila adalah sumber sumber nilai, maka nilai dasar Pancasila dapat dijadikan sebagai sumber pembentukan norma etik (norma moral) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

8. Jenis- jenis etika meliputi: a. Etika deskriptif; b. Etika normative; c. Etika deontology; d. Etika teleology; e. Etika keutamaan.

Page 16: ETIKA PERILAKU PERWIRA POLRI

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

16 -

KODE ETIK PERWIRA PENDIDIKAN ALIH GOLONGAN

Latihan

1. Jelaskan pengertian etika secara umum ! 2. Jelaskan sejarah etika ! 3. Sebutkan fungsi etika ! 4. Jelaskan manfaat etika ! 5. Sebutkan tujuan etika! 6. Sebutan ciri-ciri etika ! 7. Jelaskan Sumber etika! 8. Sebutkan macam-macam etika !