Etika Guru Profesional

23
Etika Guru Profesional Oleh Tim PPG UNNES 2013

description

Etika Guru Profesional. Oleh Tim PPG UNNES 2013. Kampus UNNES tanpa asap klapot (2 Januari 2013). Kampus UNNES tanpa asap klapot (2 Januari 2013). Kampus UNNES tanpa asap klapot (2 Januari 2013). Kampus UNNES tanpa asap klapot (2 Januari 2013). Aturan Perundangan yang Harus Dirujuk. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Etika Guru Profesional

Page 1: Etika Guru Profesional

Etika Guru Profesional

OlehTim PPG UNNES

2013

Page 2: Etika Guru Profesional

Kampus UNNES tanpa asap klapot(2 Januari 2013)

Page 3: Etika Guru Profesional

Kampus UNNES tanpa asap klapot(2 Januari 2013)

Page 4: Etika Guru Profesional

Kampus UNNES tanpa asap klapot(2 Januari 2013)

Page 5: Etika Guru Profesional

Kampus UNNES tanpa asap klapot(2 Januari 2013)

Page 6: Etika Guru Profesional

Aturan Perundangan yang Harus Dirujuk

1.UU No. 14 Th 2004 (ttg guru & dosen)

2.Permendiknas No. 16 Thn. 2007 (ttg standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru)

3.PP 74 Thn. 2008 (ttg guru dan kode etik guru yang dikeluarkan oleh PGRI

Page 7: Etika Guru Profesional

Definisi Etika :

1.Ilmu tentang filsafat moral Nilai

2.Ilmu Tentang Tingkah laku3.Ilmu yang menyelediki

baik dan benar

Etika

Page 8: Etika Guru Profesional

Perilaku Etika Meliputi:1.Pertanggungjawaban

(Responsibility)2.Pengabdian

(Dedication)3.Kesetiaan (Loyalitas)4.Kepekaan (Sensitivity)5.Persamaan (Equalitiy)6.Kepantasan (Equity)

Page 9: Etika Guru Profesional

Moral Prinsip benar salah Semangat yang menjunjung tinggi tugas Karakter tentang baik buruk

Nilai = Penghargaan

dinyatakan dalam bentuk seperangkat standar, peraturan dan/atau pedoman yang mengatur dan mengarahkan ucapan, tindakan dan/atau perilaku guru sebagai pemegang kode etik.

Kode Etik

Page 10: Etika Guru Profesional

Didirikan di Surakarta, 25 November 1945

Misi PGRI :1.Misi Politis2.Misi Persatuan Oganisatoris3.Misi Professi4.Misi Kesejahteraan

Page 11: Etika Guru Profesional

Kode Etik Guru Indonesia

Pengertian:

• Norma dan asas yang disepakati• Sebagai pedoman sikap dan perilaku guru• Pembeda antara baik dan buruk, boleh dan tidak boleh, harus dan tidak harus dilakukan

Page 12: Etika Guru Profesional

Tujuan :• Menciptakan profesi terhormat, mulia dan bermartabat yang dilindungi UU• Seperangkat prinsip dan norma moral yang mendasari pelaksanaan tugas profesional guru dalam hubungannya dengan steakholder , • Steakholder (siswa, ortu/wali siswa, sekolah dan rekan seprofesi, organisasi profesi, dan pemerintah

Page 13: Etika Guru Profesional

Kode Etik Guru Indonesia Bersumber dari :

1. Nilai-nilai agama dan Pancasila2. Nilai kompetensi guru (pedagogik,

kepribadian, sosial dan professional) Permendiknas No. 16 Thn. 2007

3. Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia

Page 14: Etika Guru Profesional

Hubungan Guru dengan Siswa:1. Berperilaku secara professional; 2. membimbing siswa; 3. mengakui keunikan pada siswa; 4. menghimpun informasi; 5. menciptakan, memelihara dan

mengembangkan suasana sekolah yang menyenangkan;

6. memberikan kasihsayang; 7. mencegah pengaruh negatif,

mengembangkan kepribadian siswa; 8. tidak merendahkan siswa; 9. adil; 10. taat aturan;11. tekun dan perhatian;12. menjaga rahasia siswa, tidak

menggunakan statusnya (guru) untuk meperoleh keuntungan

Page 15: Etika Guru Profesional

Hubungan Guru dengan Orangtua/Wali Murid:

1) Membina hub. Kerja sama yang efektif & efesien;2) informan; 3) menjaga rahasia kepada orla; 4) memotivasi orang tua; 5) mengkomunikasikan kemajuan siswa,6) menjunjung tinggi hak ortu untuk

berkonsultasi, 7) tidak memanfaatkan hubungan untuk

memperoleh keuntungan pribadi

Page 16: Etika Guru Profesional

Hubungan Guru dengan Masyarakat

1) Menjalin komunikasi dan kerjasama, 2) mengakomodasi, 3) peka terhadap perubahan, 4) bekerjasama secara arif, 5) bersama masyarakat aktif meningkatkan

kesejahteraan siswa, 6) memberikan pandangan professional, 7) menjaga rahasia, 8) sederhana.

Page 17: Etika Guru Profesional

Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat:1) Memelihara & meningkatkan kinerja, prestasi dan reputasi sekolah;2) memotivasi diri dan rekan sejawat;3) menciptakan suasana yang kondusif4) menciptakan suasana kekeluargaan;5) menghormati rekan sejawat;6) saling membimbing; 7) menjunjung tinggi martabat&hubungan kesejawatan, membantu rekan junior;8) menerima otoritas senior; 9) membasiskan diri pada nilai-nilai agama, moral dan kemanusiaan; 10) meningkatkan keefektifan pribadi sbgi guru; 11) saling mengoreksi; 12) tidak mengeluarkan pernyataan-keliru tentang kualifikasi & kompetensi

guru; 13) tidak merendahkan martabat pribadi dan profesi; 14) tidak mengoreksi tindakan sejawat berdasarkan laporan yang tidak dpt dipertanggungjawabkan; 15) menjaga rahasia; tidak memunculkan konflik dg temn sejawat

Page 18: Etika Guru Profesional

Hubungan Guru dengan Profesi:1) Menjunjung tinggi jabatan guru;2) mengembangkan dan memajukan disiplin ilmu; 3) meningkatkan kompetensi; 4) menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi serta mempertanggungjawabkannya; 5) menerima tugas-tugas yang diberikan, tidak menerima janji,pemberian,dan pujian yang mempengaruhi tindakan profesionalnya; 6) tidak menghindari tugas akibat kebijakan baru dengan berpendapat atau mendebatnya.

Page 19: Etika Guru Profesional

Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi:1) Menjadi anggota organisasi profesi, memantapkan & memajukan organisasi; 2) mengembangkan organisasi profesi; 3) menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi serta mempertanggungjawabkannya;4) menerima tugas organisasi profesi; 5) tidak bertindak/berpendapat yg merendahkan martabat & eksistensi organisasi; 6) tidak berpendapat dan bersaksi palsu; 7) tidak keluar dari organisasi tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan

Page 20: Etika Guru Profesional

Hubungan Guru dengan Pemerintah

1. Memiliki komitment kuat untuk melaksanakan program pembangunan bidang pendidikan

2. Membantu program pemerintah mencerdaskan kehidupan yang berbudaya

3. Menciptakan, memelihara dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan

4. Tidak menghindari kewajiban 5. Tidak melakukan tindakan pribadi atau kedinasan

Page 21: Etika Guru Profesional

Pelaksanaan, Pelanggaran dan Sanksi

1. Mensosialisasikan Kode Etik Guru Indonesia kepada rekan sejawat , penyelenggara pendidikan masyarakat dan pemerintah

2. Guru yang melanggar Kode Etik Guru Indonesia dikenai sanksi

3. Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang dan berat

Page 22: Etika Guru Profesional

1. MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran)

2. ABKIN (Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia)

3. ISAPIN (Ikatan Sarjana Adm. Indonesia)

4. HSPBI (Himpunan Sarjana Pendidikan Bahasa

Indonesia)

5. HISPISI (Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu Sosial)

6. ISPI (Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia)

Organisasi Lain:

Page 23: Etika Guru Profesional

Terimakasih