ETIKA DAN HUKUM DALAM KEBIDANAN

By. DARMINING, Mkes.

TUJUAN PEMBELAJARAN1. Menjelaskan konsep dasar etika dan hukum dalam pelayanan kebidanan.2. Menjelaskan hubungan manusia dengan lingkungan yang berkaitan dengan pelayanan kebidanan3. Menjelaskan perkembangan nilai kemanusiaan dalam pelayanan kebidanan4. Mengidentifikasi aspek legal dalam pelayanan kebidanan5. Mengidentifikasi issue etik dalam pelayanan kebidanan6. Melaksanakan analisis thd controversial dlm pelayanan kebidanan7. Melaksanakan peran bidan berdasarkan etik dan hukum profesi dalam pelayanan kebidanan.

KONSEP DASAR ETIKA DAN HUKUM DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

- PERLU DIPAHAMI BAHWA,MASALAH ETIKA MERUPAKAN KOMPONEN PEN- TING DALAM KEHIDUPAN SE-HARI2.

ETIKA MERUPAKAN CABANG ILMU FILSAFAT. KAITAN ETIKA SBG FILSA- FAT MORAL,MAKA MEMBUAT ETIKA MERUPAKAN DISIPLIN FILSAFAT.

SEDANG,FILSAFAT DARI KATA ;FILO BERARTI CINTA , INGINSOFEIN BERARTI KEBIJAKSANAAN, TAHU SEDALAM-DALAMNYAARTINYA,CINTA PADA KEBIJAKSANAAN ATAU INGIN TAHUSEDALAM-DALAMNYA.

ETIKA; ADALAH DISIPLIN ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG BAIK BURUKSIKAP TINDAKAN MANUSIA.SHG KITA MEMBICARAKAN ETIKA TIDAK TERLEPAS DARI MASALAH MORAL DAN HUKUM,KARENA KETIGA-NYA BERHUBUNGAN ERAT DAN SALING MEMPENGARUHI SATU SAMA LAIN NYA.

A.F.MOELOEK ( 2002

ETIKA

HUKUM MORAL

ETIKA, MORAL DAN HUKUM MERUPAKAN THE GUARDIANS (PENGAWAL) BAGI KEMANUSIAAN. KE 3 NYAMEMPUNYAI TUGAS DAN KEWENANGAN UNTUK MEMANUSIAKAN MANUSIA DAN MEMPERADAB MANU-SIA.

ETIKA DAN MORAL,SENANTIASA BERDAMPINGAN ARTINYA TINDAKAN YANG DINILAI BERMORAL PASTIETIS DAN SESUATU YG TIDAK BERMORAL PASTI DI-ANGGAP TIDAK ETIS.

ETIKA DAN HUKUM MEMILIH TUJUAN YG SAMA YA-ITU MENGATUR TERTIB DAN TENTRAMNYA PERGAU-LAN HIDUP DALAM MASYARAKAT.

NAMUN PELANGGARAN ETIK TDK SELALU MERUPA-KAN PELANGGARAN HUKUM, TETAPI SEBALIKNYA- PELANGGARAN HUKUM HAMPIR SELALU PELANGGARAN ETIK.

PENGERTIAN ETIKA@ YUNANI ETHOS (TUNGGAL), KEBIASAAN,TINGKAH LAKU,ADAB,AKLAK,WATAK, PERASAAN,SIKAP DAN BERFIKIR. JAMAK (TA ETHA) ADAB KEBIA- SAAN.@ INGGRIS ETHICS BERARTI UKURAN TINGKAH LAKU ATAU PERILAKU MANUSIA YG BAIK TINDAKAN YG TEPAT, YG HARUS DILAKSANA KAN OLEH MANUSIA SESUAI DG MORAL PD UMUMNYA., .

ETIKA TANPA HUKUM HANYA BELAKA, BAGAIKAN HARIMAU TANPA TARING HANYA BISA DIGUNAKAN UNTUK MEMBERI TEGORAN ,NASIHAT BAHWA TIN-DAKAN ITU SALAH ATAU BENAR, TANPA BISA BER-BUAT LEBIH JAUH LAGI.

SEBALIKNYA HUKUM TANPA ETIKA IBARAT RUMAH TANPA PONDASI . PERLU DIKETAHUI BHW HUKUM-ITU DITUJUKAN BAGI MANUSIA , MAKA BILA HUKUM DIBUAT TANPA DASAR ETIKA ARTINYA MENGANG-GAP MANUSIA SEPERTI ROBOT.

Dra Hj.Suryani SUparda.Etika adalah ilmu tentang apa yg baik dan apa yg buruk Dan tentang hak dan kwajiban moral.(AKHLAK)

ETIKET ADALAH TATA CARA ( ADAB SOPAN SANTUNDI MASY BERADAB DALAM MEMELIHARA HUB-BAIK DIANTARA SESAMA MANUSIA.

ETIK ADALAH KUMPULAN AZAS ATAU NILAI YG BER-KENAAN DG AKHLAK,NILAI BENAR DAN SALAH YG DIANUT SUATU GOL ATAU MASY.

ETIS ADALAH BERHUBUNGAN DG ETIKA ,SESUAI DGASAS PERILAKU YG DISEPAKATI SCR UMUM.

ETIKA/ MORAL.DALAM BAHASA LATIN mos (tunggal) atau mores(jamak) artinya moral yg berarti juga adab ,kebiasaan,Shg kata moral dan etika adalah sama.

ETIKA MERUPAKAN PENERAPAN TEORI DAN PRO-SES FILSAFAT MORAL DLM KEHIDUPAN NYATA .ETIKA MENCAKUP PRINSIP ,KONSEPDASAR,DAN NI-LAI 2 YG MEMBIMBING MAKHLUK HIDUP DAN BER-TINDAK.

SHIRLEY JONES(2000);

META-ETHICS; MERUPAKAN BENTUK FILSAFAT MORAL YG PALING ABSTRAK,MENCAKUP PEMIKIRAN MORAL MANUSIA MENGENAI SUATU KEJADIAN.DLM TAHAP INI ,MANUSIA MEMANDANG ETIKA HANYA SEBATAS ANALISIS PEMIKIRAN(KONSEP, BAHASA),UNTUK ME- NENTUKAN SUATU KEJADIAN DIANGGAPBAIK BURUK ATAU LAINNYA.

2. ETHICA/MORAL THEORY; DLM TAHAP INI ,MANU- SIA MENCOBA MEMFORMULASIKAN MEKANISME- UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH ETIKA SETIAP MANUSIA AKAN MENGALAMI MASALAH ETIKA SEPANJANG KEHIDUPANNYA DLM BENTUK BER- BEDA2.SEHINGGA DIBUTUHKAN MEKANISME /FOR MULA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YG CEPAT DAN TEPAT UTK MENGHADAPI KONSKUENSI DARI KEPUTUSAN TSB .PENDEKATAN TSB BIASA DISEBUT DGN ETIKA NORMAL.

3.PRACTICAL ETHICS ,DLM TAHAP INI MANUSIA MANUSIA MENGAPLIKASIKAN BENTUK ETIKA DLM WUJUD SIKAP ATAU PERILAKU UTK MENGHADAPI MASALAH ETIKA YG DIHADAPI SE-HARI2 WUJUD PRACTICAL ETHICS INI BISA BERUPA ETIKA BISNIS.

HUKUM ;

PERATURAN, UNDANG-UNDANG ATAU ADAT YG SECARA RESMI DIANGGAP MENGIKAT, YG DIKUKUH-KAN OLEH PENGUASA ATAU PEMERINTAH.

KEWAJIBAN;SESUATU YG HARUS DILAKSANAKAN,KEHARUSAN.

TANGGUNG JAWAB;KEADAAN WAJIB MENANGGUNG SEGALA SESUATUNYA

(JIKA TERJADI APA2 BOLEH DITUNTUT,DIPERSALAHKAN,DIPERKARAKAN).

HAK ;BENAR,MILIK,KEPUNYAAN,KEWENANGAN,KEKUASAAN UNTUK BERBUAT SESUATU.

HUBUNGAN,HAK DAN KWAJIBAN-TIMBAL BALIK DLM KEHIDUPAN SOSIAL SE-HARI2.

CONTOH;HUBUNGAN ANTARA BIDAN DAN PASIEN.

1. Hak Pasien Hak pasien adalah hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai pasien/klien: Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan.Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.Pasien berhak memperoleh pelayanan kebidanan sesuai dengan profesi bidan tanpa diskriminasi.Pasien berhak memilih bidan yang akan menolongnya sesuai dengan keinginannya.

Pasien berhak mendapatkan informasi yang meliputi kehamilan, persalinan, nifas dan bayinya yang baru dilahirkan.Pasien berhak mendapat pendampingan suami atau keluarga selama proses persalinan berlangsung.Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit.Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat kritis dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.

Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yg terdaftar di rumah sakit tersebut (second opinion) terhadap penyakit yg dideritanya, sepengetahuan dokter yg merawat.Pasien berhak meminta atas privasi dan kerahasiaan penyakit yg diderita termasuk data-data medisnya.

Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi 1. Pasien berhak menyetujui / memberikan izin atas tindakan yg akan dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yg dideritanya. 2. Pasien berhak menolak tindakan yg hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggungjawab sendiri sesudah memperoleh informasi yg jelas tentang penyakitnya.

3.Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis. 4.Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yg dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah sakit.6.Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual. 7.Pasien berhak mendapatkan perlindungan hukum atas terjadinya kasus malpraktek.

2. Kewajiban Pasien Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan.Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter, bidan, perawat yang merawatnya.

Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan, dokter, bidan dan perawat. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang selalu disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.

3. Hak Bidan Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap tingkat jenjang pelayanan kesehatan.Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien dan keluarga yang bertentangan dengan peraturan perundangan dan kode etik profesi.

Bidan berhak atas privasi dan menuntut apabila nama baiknya dicemarkan baik oleh pasien, keluarga maupun profesi lain.Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan maupun pelatihan.Bidan berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir dan jabatan yang sesuai.Bidan berhak mendapat kompensasi dan kesejahteraan yang sesuai.

4. Kewajiban Bidan Bidan wajib mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan hukum antara bidan tersebut dengan rumah sakit bersalin dan sarana pelayanan dimana ia bekerja. Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar profesi dengan menghormati hak-hak pasien. Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yang mempunyai kemampuan dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien.

Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk didampingi suami atau keluarga. Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya. Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien.Bidan wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan yang akan dilakukan serta risiko yang mungkin dapat timbul.

Bidan wajib meminta persetujuan tertulis (informed consent) atas tindakan yang akan dilakukan.Bidan wajib mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan.Bidan wajib mengikuti perkembangan IPTEK dan menambah ilmu pengetahuannya melalui pendidikan formal atau non formal.Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain dan pihak yang terkait secara timbal balik dalam memberikan asuhan kebidanan

KODE ETIK ;ADALAH NORMA-NORMA YG HARUS DIINDAHKAN OLEH SETIAP PROFESI DLM MELAKSANAKAN TUGASPROFESINYA DAN HIDUPNYA DI MASYARAKAT.

FUNGSI KODE ETIK;1.MEMBERI PANDUAN DALAM MEMBERI KEPUTUSAN .MASALAH ETIK.2. MENGHUBUNGKAN NILAI ATAU NORMA DAPAT DI TERAPKAN DLM PELAYANAN.3. MERUPAKAN CARA UTK MENGEVALUASI DIRI.4. MENJADI LANDASAN UTK MEMBERI UMPAN BALIK BAGI REKAN SEJAWAT.

5. UNTUK CALON BIDAN,MENGINFORMASIKAN TTG NILAI DAN STANDAR PROFESI.6. MENGINFORMASIKAN KPD PROFESI LAIN DAN MASYARAKAT TTG NILAI MORAL.___________________@@@@____________________

FUNGSI ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANANKEBIDANAN;

1. MENJAGA OTONOMI DARI SETIAP INDIVIDU KHUSUSNYA BIDAN DAN KLIEN.2. MENJAGA KITA UTK MELAKUKAN TINDAKAN KEBAIKAN DAN MENCEGAH TINDAKAN YG MERU GIKAN MEMBAHAYAKAN ORG LAIN.3. MENJAGA PRIVACY SETIAP INDIVIDU4. MENGATUR MANUSIA BERBUAT ADILDAN BIJAK- SANA SESUAI PORSINYA.

5. Mengetahui ,apakah suatu tindakan itu dpt diterima 6. Mengarahkan pola pikir seseorang dlm bertindak atau dlm menganalisa suatu masalah.7. Menghasilkan tindakan yg benar.8. Mendptkan informasi ttg hal yg sebenarnya.9. Memberikan petunjuk thd tingkah laku / perilaku manusia antara baik, buruk,benar,atau salah sesuai- dg moral yg berlaku pd umumnya

10. Berhubungan dg pengaturan hal2 yg bersifat abstrak11. Memfasilitasi proses pemecahan masalah etik12. Mengatur hal2 yg bersifat praktis.13. Mengatur tata cara pergaulan baik di dlm tata tertib masy maupun tata cara di dlm organisasi profesi.14. Mengatur sikap ,tindak tanduk orang dlm menjalankan tugas profesinya yg biasa disebut kode etik.

ASFEK HUKUM DALAM PRAKTEK BIDAN

_____SIAPAKAH BIDAN ITU??_____DARIMANA PEREKRUTAN BIDAN ??

_____ KAPAN BIDAN BISA PRAKTEK ??_____ BAGAIMANA BENTUK PRAKTEKNYA BIDAN ??_____ KESIAPAN PRAKTEK BIDAN_____ LANDASAN HUKUM??

KAPAN BIDAN BISA PRAKTEK

BIDAN BOLEH PRAKTEK JIKA SUDAH MENDPTKAN SERTIFIKAT DIII KEBIDANAN DAN DITEMPATKAN DI WILAYAH HARUS MEMPUNYAI IJIN SIPB DARI WILAYAH SETEMPAT DIMANA BIDAN TERSEBUT DITUGASKAN.

BIDAN ;

ADALAH WANITA YG TELAH MENGIKUTI DAN MENYELESAIKAN PENDIDIKAN BIDAN YG TELAH DIAKUI OLEH PEMERINTAH DAN TELAH LULUS UJIAN SESUAI DG PERSYARATAN YG BERLAKU DAN MEMPEROLEH KUALIFIKASI UTK REGISTRASI DAN MEMPEROLEH IJIN UTK MELAKSANAKAN PRAKTEK BIDAN.

PEREKRUTAN BIDAN;

ADALAH SEORANG PEREMPUAN WAR-GA NEGARA INDONESIA ASLI YG SDH MENDPTKAN PELATIHAN PENDIDIKAN BIDAN DIII KEBIDANAN DAN SDH MENDAPATKAN-SERTIFIKAT.

BAGAIMANA BENTUK PRAKTEK BIDAN

PRAKTEK BIDAN MENGUTAMAKAN KEBIDANAN THD SEORANG WANITA YG MELIPUTI;PENGAWASAN SERTA PENANGANAN WANITA MASA HAMIL DAN WAKTU PERSALINAN.PERAWATAN DAN PX WANITA SESUDAH PERSALINANPERAWATAN BAYI BARU LAHIR.PEMELIHARAAN LAKTASI ( KESEHATAN REPRODUKSI

KESIAPAN PRAKTEK BIDAN ;

1. MENTAL ( SIAP MENGHADAPI PROBLEM PASIEN)

2. RUANGAN ( KAMAR PRAKTEK )

3. ALAT (STETOSKOP,ALAT TENSI DARAH,TIMBANGAN,PARTUS PACK ,DLL)

4. OBAT( SESEUAI KEWENANGAN )

5.KARTU STATUS,REGESTER KIA,DLL.

LANDASAN HUKUM ;

1 KESEHATAN NO 23 TAHUN 1992 TENTANG TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TENAGA KESEHATAN.PP NO 23 TAHUN 1996 TTG TENAGA KESEHATAN.PP TENTANG KETENAGA KERJAANPP / UU TENTANG ABORSI,BAYI TABUNG DAN ADOPSI5. Permenkes no 1464 tahun 2010

MELAKUKAN IMPLAN ALAT KESEHATAN SBG DIMAKSUD DLM PASAL 36 AYAT(1) UU NO23 TH 1992

TENTANG KESEHATAN;

PASAL 36 AYAT (1) UU 23 TH 1992 BERBUNYI;IMPLAN OBAT DAN ATAU ALAT KESEHATAN KEDALAM TUBUH MANUSIA HANYA DPT DILAKUKAN OLEH TENAGA KESEHATAN YG MEMPUNYAI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN UTK ITU DAN DI SARANA TERTENTU.

SEBAGAIMANA DIMAKSUD DLM PASAL 81AYAT(1) HURUF B YG BERISI;

BARANG SIAPA YG TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DG SENGAJA MELAKUKAN IMPLAN ALAT KESEHATAN SBGM DIMAKSUD DALAM PASAL 36 AYAT (1) DIPIDANA DG PIDANA PENJARA PALING LAMA 7 (TUJUH) TAHUN ATAU DENDA PALING BANYAK RP 140.000.000,00 (SERATUS EMPAT PULUH JUTA RUPIAH ).

MELAKUKAN PEMASANGAN IMPLAN TANPA KEWENANGAN DAN KEAHLIAN ATAU KEALPAANNYA DAPAT MENGAKIBATKAN LUKA ORANG LAIN.

SEBAGAIMANA DIMAKSUD DLM PASAL 360 KUHP YG BERISI;

AYAT(1) BARANG SIAPA KARENA KEALPAANNYA MENYEBABKAN ORANG LAIN MENDAPATKAN LUKA BERAT DIANCAM DG PIDANA PENJARA PALING LAMA 5 (LIMA ) TAHUN.

AYAT (2) ; BARANG SIAPA KARENA KEALPAANNYA MENYEBABKAN ORANG LAIN LUKA-LUKA SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA TIMBUL PENYAKIT ATAU HALANGAN MENJALANKAN PEKERJAAN JABATAN ATAU PENCAHARIAN SELAMA WAKTU TERTENTU DIANCAM DG PIDANA PENJARA PALING LAMA 9 BULAN.

MELAKUKAN ABORSI( MENGGUGURKAN KANDUNGAN ).

SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM ;

PASAL 346 KUHP SEORANG PEREMPUAN DG SENGAJA MENYEBABKAN GUGUR ATAU MATINYA KANDUNGAN ATAU MENYURUH ORANG LAIN DIANCAM HUKUMAN SELAMA 4 (EMPAT ) TAHUN.

PASAL 347 KUHP

SEORANG PEREMPUAN DG SENGAJA MENYEBABKAN GUGUR ATAU MATINYA KANDUNGAN ATAU MENYURUH ORANG LAIN TIDAK DENGAN IJIN PEREMPUAN YG DIGUGURKAN KANDUNGANNYA DIANCAM HUKUMAN SELAMA 12 (DUA BELAS ) TAHUN.

PASAL 348 KUHP

SEORANG PEREMPUAN DG SENGAJA MENYEBABKAN GUGUR ATAU MATINYA KANDUNGAN ATAU MENYURUH ORANG LAIN DG IJIN PEREMPUAN YG DIGUGURKAN KANDUNGAN NYA DIANCAM SELAMA 5 (LIMA ) TAHUN.

PASAL 349 KUHPSEORANG TABIB,DUKUN,DOKTER, BIDAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DLM PASAL 346,347,348 KUHP HUKUMANNYA DITAMBAH SEPERTIGA HUKUMAN.

PERAN DAN FUNGSI MAJELIS PERTIMBANGAN KODE ETIK

I. KODE ETIK PROFESI:A. FungsiB. PenggunaanC. Perlindungan dalam praktek kebidananD. Perbedaan kode etik profesi dan hukum / perundang- undangan.

FUNGSI :1. Fungsi untuk individu (BIDAN)- Bidan harus memperhatikan kesehatannyasendiri.- Bidan harus pengetahuan ketrampilan ( melalui formal dan non formal).2. Fungsi untuk Organisasi Profesi :- Menjaga nama baik - Mengembangkan dan meningkatkan Pengetahuan, dapat digunakan untuk organisasi.3. Menjunjung tinggi citra profesi.4. Berpenampilan baik.5. Berperan dalam peneletian.6. Tidak menguntungkan pribadi

3. Fungsi untuk sejawat : - Menjalin hubungan baik dengan sejawat - Membina hubungan kerja yang serasi - Saling menghormati teman sejawat

4. Fungsi Klien dan Masyarakat - Sebagai bidan menghayati sumpah jabatan/profesi - Menjunjung harkat dan martabat manusia - Mengutamakan tugas dan tangung jawab untuk kebutuhan klien/masyarakat - Mendorong partisipasi masyarakat - Melaksanakan tugas dan fungsi bidan - Memberikan YANKES yg optimal/profesional - Jaga rahasia - Jaga citra bidan

- Bertanggung jawab pada peran bidan- Menghormati hak klien, nilai-nilai di masyarakat

B. PENGGUNAANKode Etik Dalam Praktek Kebidanan Sebagai berikut: QUALITY CONTROL

C. PERLINDUNGAN DALAM PRAKTEK KEBIDANAN: - Bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada peran dan tugasnya. Bertanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien/masyarakat - Bidan berhak memberikan pertolongan dan mengambil keputusan dan berkonsultasi.

Bidan dalam menjalankan tugasnya harus menghormati terhadap teman sejawat, NAKES lainnya.Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan.Menjaga kesehatan, bertu gas dengan baik.

D. PERBEDAAN KODE ETIK PROFESI DAN HUKUM PERUNDANGAN

Kode Etik Profesi :1. Mengatur perilaku pelaksana/pengemban profesi.2. Dibuat berdasarkan kesepakatan di antara pengemban profesi. 3. Kekuatan mengikatnya mutlak satu waktu tertentu, hal tertentu.4. Sifat sanksinya moral psikologis.

5. Macam sanksinya dapat diskriminasi profesi6. Kontrol dan penilaian azas pelaksanaannya dilakukan oleh ikatan organisasi profesi.

HUKUM :Mengatur perilaku manusia pada umumnya.Dibuat oleh lembaga resmi negara yg berwewenang bagi setiap orang.Mengikat sebagai sesuatu yang wajib secara umum sampai dicabut/diganti dengan yang baru.Sifat sanksinya berupa derita jasmani/material.Macam sanksi dapat berupa denda, pidana atau tindakan.Kontrol dan penilaian azas, pelaksanaannya dilakukan oeh masyarakat dan lembaga resmi peegak hukum.

PERSAMAANNYA :Merupakan norma yang mengatur perilaku manusia dalam kehidupan bersama.

II. MPEB DAN MPA :MPEB: Majelis Pertimbangan Etik BidanMPA: Majelis Pembelaan Anggota

JENJANG MPEB DAN MPA :1. Di Tingkat Nasional (PP)2. Di Tingkat Propinsi (PD)3. Di Tingkat Kabupaten (PC)

Hubungan manusia dengan lingkungan yang berkaitan dengan pelayanan kebidanan

KEPMENKES 900 /MENKES/SK/VII/2002 TENTANG REGESTRASI DAN PRAKTEK BIDAN :

DIFINISI BIDANPELAPORAN DAN REGESTRASIMASA BAKTIPRAKTEK BIDANWEWENANG BIDANPENCATATAN DAN PELAPORANPEMBINAAN DAN PENGAWASAN- KETENTUAN PIDANA

PENTINGNYA LANDASAN HUKUM DLMPRAKTEK PROFESI ;

KONSEKUENSI HUKUM AKAN MUNCUL-TATKALA TERJADI PENYIMPANGAN KE-WENANGAN ATAU KARENA KELALAIAN.CONTOH; TERLAMBAT MEMBERI PERTOLONGAN THD PASIEN YG SEHARUSNYASGR MENDPT PERTOLONGAN.SALAH SATU KELALAIAN YG TDK BOLEH TERJADI.

PADA UU NO 23 TAHUN 1992 PASAL 54 AYAT 1;

TENAGA KESEHATAN YG MELAKUKAN KESALAHAN ATAU KELALAIAN DALAM MELAKSANAKAN PROFESINYA DAPAT DIKENAKAN TINDAKAN DISIPLIN.

TINDAKAN DISIPLIN BERUPA TINDAKAN ADMINIS-TRATIF, MIS ;PENCABUTAN IZIN JANGKA TERTENTUATAU HUKUMAN LAIN SESUAI DG KESALAHAN ATAU KELALAIAN YG DILAKUKAN.KALAU KESALAHAN SAMPAI MERUGIKAN-SAMPAIMENYEBABKAN CACAT BAHKAN SAMPAI MENING-GAL DUNIA ,ANCAMAN PIDANA PENJARA 5(LIMA) TH.

ADAKAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TENAGA KESEHATAN .

UU KESEHATAN NO 23 TAHUN 1992 PASAL 53 (1) TENAGA KESEHATAN BERHAK MEMPERO- LEH PERLINDUNGAN HUKUM DLM MELAKSANAKAN TUGASNYA SESUAI DENGAN PROFESINYA. (2) TENAGA KESEHATAN DLM MELAKUKAN TUGASNYA BERKWAJIBAN UNTUK MEMATUHI STANDART PROFESI DAN MENGHORMATI HAK PASIEN.2. KEPMENKES 900 .MENKES /SK/VII/2002.

3. PERATURAN DAERAH -SK GUBENUR/BUPATI -SK KEPALA DINKES.

4. PROFESI; KODE ETIK,STANDART PROFESI,DOKOMENTASI PELAYANAN

5. UU YG LAIN ; KDRT, HAK ANAK , KEPENDUDUKAN

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK DI INDONESIA : DIATUR PERMENKES NO585//MENKES/PER/ IX/1989.

INFORMASI :HARUS DIBERIKANISTILAH KEDOKTERAN (-)- SESUAI DG TINGKAT PENDIDIKAN

LENKAP DAN JUJUR,KECUALI MERUGI- KAN PXTINDAKAN INVASIF INFORMASI DARI DOKTER AHLITINDAKAN BUKAN INVASIF DOKTER LAIN /PERAWAT.

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIKSAYA YANG BERTANDA TANGAN DI BAWAH INI:NAMA : ..UMUR/KELAMIN :..ALAMAT : ..BUKTI DIRI/KTP : ..DENGAN INI MENYATAKAN DG SESUNGGUHNYA TELAH MEMBERIKAN PERSETUJUAN :UNTUK DILAKUKAN TINDAKAN MEDIS BERUPA :TERHADAP DIRI SAYA SENDIRI/ISTRI/SUAMI/ANAK/IBU SAYA/DENGAN NAMA : UMUR/KELAMIN: TAHUN,LAKI LAKI/PEREMPUANALAMAT : ..BUKTI DIRI /KTP:..DI RAWATDI : ..NO REKAM MEDIS:..YANG TUJUAN,SIFAT DAN PERLUNYA TINDAKAN MEDIS TSB DI ATAS SERTA RESIKO YG DAPAT DITIMBULKANNYA TELAH CUKUP DIJELASKAN OLEH DOKTER DAN TELAH SAYA MENGERTI SEPENUHNYA .DEMIKIAN PERNYATAAN PERSETUJUAN INI SAYA BUAT DG PENUH KE-SADARAN DAN TANPA PAKSAAN. .TGL.BULAN..TAHUNSAKSI;SAKSI DOKTER YANG MEMBUAT PERNYATANTANDA TANGAN TANDA TANGAN TANDA TANGAN1( ) ( ) ( )NAMA JELAS NAMA JELAS NAMA JELAS

2 ( )NAMA JELAS

PENOLAKANTINDAKAN MEDISSAYA YANG BERTANDA TANGAN DI BAWAH INI :NAMA :UMUR/KELAMIN :ALAMAT :BUKTI DIRI/KTP :DENGAN INI MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA TELAH MENYATAKAN : PENOLAKANUNTUK DILAKUKAN TINDAKAN MEDIS BERUPA .TERHADAP DIRI SAYA SENDIRI/ISTRI/SUAMI/ANAK/AYAH /IBU SAYA ,DENGAN NAMA :UMUR/KELAMIN :ALAMAT :BUKTI DIRI/KTP :DIRAWAT DI :..NOMOR REKAM MEDIS:.SAYA JUGA TELAH MENYATAKAN DG SESUNGGUHNYA DENGAN TANPA PAKSAAN BAHWA SAYA:A TELAH DIBERIKAN INFORMASI DAN PENJELASAN SERTA PERINGATAN AKAN BAHAYA,RESIKO SERTA KEMUNGKINAN KEMUNGKINAN YANG TIMBUL APABILA TIDAK DILAKUKAN TINDAKAN MEDIS BERUPA..B TELAH SAYA PAHAMI SEPENUHNYA INFORMASI DAN PENJELASAN YANG DIBERIKAN DOKTER.C ATAS TANGGUNG JAWAB DAN RESIKO SAYA SENDIRI TETAP MENOLAK UNTUKDILAKUKAN TINDAKAN MEDIS YG DIANJURKAN DOKTER. .TGLBULAN .TAHUN YANG MEMBUAT PERNYATAAN DOKTER TANDA TANGAN SAKSISAKSI TANDA TANGANTANDA TANGAN

YANG BERHAK T. TANGAN ; 21 TH /SUDAH MENIKAH ( PX SENDIRI )

TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT BIDANDALAM PRAKTEK KEBIDANAN :-------------------------------------------------------------------TANGGUNG JAWAB RESPONSIBILITY;PENERAPAN KETENTUAN HUKUM (EKSEKUSI)THD-TUGAS2 YG BERHUBUNGAN DG PERAN TERTENTU-DARI BIDAN AGAR TETAP KOMPETEN DLM PENGETAHUAN,SIKAPDAN BEKERJA SESUAI KODE ETIK.TANGGUNG GUGAT-ACCOUNTABILITY :DAPAT DIARTIKAN SBG BENTUK PARTISIPASI BIDANDALAM MEMBUAT SUATU KEPUTUSAN DAN BELA-JAR SUATU KEPUTUSAN ADA KONSEKUENSINYA,SHG BILA ADA PIHAK YG MENGGUGAT IA MENYATA-KAN SIAP DAN BERANI MENGHADAPINYA YG BER-KAITAN DG KEGIATAN PROFESINYA.

PERKEMBANGAN NILAI KEMANUSIAAN DLM PELA-YANAN KEBIDANAN.-------------------------------------------------------------NILAI-NILAI( VALUES); SUATU KEYAKINAN SESEORANG TTG PENGHARGA-AN THD SUATU STANDART ATAU PEGANGAN YG-MENGARAH PADA PERILAKU SESEORANG.

7 NILAI-NILAI ESENSIAL DLM KEHIDUPAN PROFESIONAL.1.AESTHETIES ( KEINDAHAN )2,ALTRUISM (MENGUTAMAKAN ORANG LAIN )3. EQUALITY (KESETARAAN )4. FREEDOM ( KEBEBASAN )5. HUMAN DIGNITY (MARTABAT MANUSIA )6. JUSTICE ( KEADILAN )7. TRUTH (KEBENARAN )

NILAI PERSONAL /PRIBADIADA 3 FASE DLM KLARIFIKASI NILAI 2 YANG PERLU OLEH BIDAN ; 1. PILIHAN 2. PENGHARGAAN 3. TINDAKAN.

NILAI BERKEMBANG MELALUI;-INFORMASI, LINGKUNGAN KELUARGA,SERTA BUDA YA SEPANJANG PERJALANAN HIDUPNYA.

PERTIMBANGAN NILAI DIAMBIL :1.MODEL ATAU CONTOH2. MORALITAS3. SESUKA HATI4. PENGHARGAAN DAN SANKSI5.TANGGUNG JAWAB UNTUK MEMILIH

NILAI KEMANUSIAAN DLM PELAYANAN KEBIDANAN___________________________________MENERAPKAN ETIKA DAN MORALTANGGUNG JAWAB DAN MELAKSANA KAN ASUHAN KEBIDANAN SCR ETIS PROFESIONAL.

ASPEK LEGAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN___________________________________________STANDAR PRAKTEK KEBIDANAN :STANDAR 1 METODE ASUHANASUHAN KEBIDANAN DILAKSANAKAN DG METODE MANAJEMEN KEBIDANAN DG LANGKAH2; PENGUM-PULAN DATA DAN FORMAT ANALISIS DATA ,PENENTUAN DIAGNOSA PERENCANAAN,PELAKSANAAN,EVALUASI DAN DOKUMENTASI.DIFINISI OPERASIONAL; ADA FORMAT MANAJEMEN KEBIDANAN YG SUDAHTERDAFTAR PD CATATAN MEDIS.FORMAT MANAJEMEN KEBIDANAN TDR DARI FORMAT PE-NGUMPULAN DATA ,RENCANA FORMAT PENGAWASAN RESU-ME DAN TINDAK LANJUT CATATAN KEG DAN EVALUASI.

STANDAR II ; PENGKAJIANPENGUMPULAN DATA TTG STATUS KESEHATAN KLIENDILAKUKAN SCR SISTEMATIS DAN BERKESINAMBUNGANDATA YG DIPEROLEH DICATAT DAN DIANALISIS.DIFINISI OPERASIONAL:ADA FORMAT PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN DATA DILAKUKAN SCR SISTEMATIS, TERFOKUS,YG MELIPUTI DATA: -DEMOGRAFI IDENTITAS KLIEN - RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU - RIWAYAT KESPRO - KEADAAN KESEHATAN SAAT INI TERMASUK KESPRO - ANALISIS DATA

3)DATA DIKUMPULKAN DARI -KLIEN, KELUARGA DAN SUMBER LAIN . - TENAGA KESEHATAN - INDIVIDU DLM LINGKUNGAN TERDEKAT4)DATA DIPEROLEH DG CARA ; @ WAWANCARA @ OBSERVASI @ PEMERIKSAAN FISIK @ PEMERIKSAAN PENUNJANG

STANDAR III :DIAGNOSA KEBIDANANDIAGNOSA KEBIDANAN DIRUMUSKAN BERDASAR-KAN ANALISIS DATA YG TELAH DIKUMPULKAN .DIFINISI OPERASIONALDIAGNOSA KEBIDANAN DIBUAT SESUAI DG KESEN-JANGAN YG DIHADAPI OLEH KLIEN ATAU SUATU KE-ADAAN PSIKOLOGIS YG ADABPD TINDAKAN KEBIDANAN SESUAI DG WEWENANG BIDAN DAN KEBUTUHAN KLIEN.DIAGNOSA KEBIDANAN DIRUMUSKAN DG PADAT,JELAS SISTEMATIS MENGARAH PADA ASUHAN KE-BIDANAN YG DIPERLUKAN OLEH KLIEN

STANDAR IV: RENCANA ASUHANRENCANA ASUHAN KEBIDANAN DIBU-AT BERDASARKAN DIAGNOSA KEBI-DANAN .DIFINISI OPERASIONAL1)ADA FORMAT RENC ASUHAN KEBIDANAN2)FORMAT RENC ASUHAN KEBIDANAN TERDIRI DARI DIAGNOSA, RENC TIN-DAKANDAN EVALUASI.

STANDAR V : TINDAKANTINDAKAN KEBIDANAN DILAKSANAKAN BERDASARKAN RENCANA DAN PERKEMBANGAN KEADAANKLIEN, TINDAKAN KEBIDANAN DILANJUTKAN DG EVALUASI KEADAAN KLIEN.DIFINISI OPERASIONAL;ADA FORMAT TINDAKAN KEBIDANAN DAN EVA- LUASIFORMAT TINDAKAN KEBIDANAN TDR DARI AN TINDAKAN DAN EVALUASI.- TINDAKAN KEBIDANAN DILAKSANAKAN SESUAI DG RENC DAN PERKEMBANGAN KLIEN.

TINDAKAN KEBIDANAN DILAKSANAKAN SESUAI DG PROSEDUR TETAP DAN KEWENANGAN BIDAN ATAU TUGAS KOLABORASITINDAKAN KEBIDANAN DILAKSANAKAN DG MENERAPKAN KODE ETIK KEBIDANAN ETIKA KE-BIDANAN SERTA MEMPERTIMBANGKAN HAK KLIEN AMAN NYAMAN .SELURUH TINDAKAN KEBIDANAN DICATAT PD FORMAT YG TELAH TERSEDIA .

STANDAR VI ; PARTISIPASI KLIENTINDAKAN KEBIDANAN DILAKSANAKAN BERSAMA PARTISIPASI KELUARGA /KLIEN DLM RANGKA PENINGKATAN PEMELIHARAANDAN PEMULIHAN KESEHATAN.

STANDAR VII : PENGAWASANMONITOR/ PENGAWASAN THD KLIEN DILAKSANAKAN SCR TERUS MENERUS ,TUJUAN UNTUK MENGETAHUI PERKEMBANGAN KLIEN.DIFINISI OPERASIONAL:# ADANYA FORMAT PENGAWASAN KLIEN# PENGAWASAN DILAKSANAKAN SCR TERUS MENERUS SISTIMATIS UTK MENGETAHUI KEADAAN PERKEMBANGAN KLIEN.# PENGAWASAN YG DILAKSANAKAN SELALU DICATAT PD CATATAN YG TELAH DISEDIAKAN .

DIFINISI OPERASIONAL:KLIEN /KELUARGA MENDAPATKAN INFORMASI TTG : -STATUS KESEHATAN SAAT INI - RENCANA TINDAKAN YG AKAN DILAKSANAKAN . - PERANAN KLIEN / KELUARGA DALAM TINDAKAN KEBIDANAN . - PERANAN PETUGAS KESEHATAN DALAM TINDAKAN KEBIDANAN - SUMBER SUMBER YG DPT DIMANFAATKAN.2) KLIEN DARI KELUARGA BERSAMA SAMA DG PETUGAS MELAKSANAKAN TINDAKAN KEGIATAN.

STANDAR VIII : EVALUASIEVALUASI ASUHAN KEBIDANAN DILAKSANAKAN TE-RUS MENERUS SEIRING DG TINDAK KEBIDANAN YG DILAKSANAKAN DAN EVALUASI DARI RENCANA YG TELAH DIRUMUSKAN.DIFINISI OPERASIONAL :EVALUASI DILAKSANAKAN STL DILAKSANAKAN TINDAKAN KEBIDANAN SESUAI DENGAN STANDAR UKURAN YG TELAH DITETAPAKAN EVALUASI DILAKSANAKAN UTK MENGUKUR RENC YG TELAH DIRUMUSKAN.- HASIL EVALUASI DICATAT PDFORMAT YG TELAHDISEDIAKAN

STANDAR IX :DOKUMENTASI

ASUHAN KEBIDANAN DIDOKUMENTASIKAN SESUAI DG STANDAR DOKUMENTASI ASUH,KEBIDANAN YG DIBERIKANDIFINISI OPERASIONAL : - DOKUMENTASI DILAKSANAKAN UTK DISETIAP LANGKAH MANAJEMEN KEBIDANAN . - DOKUMENTASI DILAKSANAKAN SCR JUJUR SISTIMATIS JELASNDAN ADA YG BERTANGGUNG JAWAB. - DOKUMENTASI MERUPAKAN BUKTI LEGAL DARI PELAKSANAAN ASUHAN KEBIDANAN.

AGAR TIDAK MERUGIKAN PIHAK NAKES DAN KLIEN MELALUI KOMUNIKASI INTERPERSONAL ATAU KONSELING (KIP /K )ADA 2 BENTUK :INFORMED CHOICE 2. INFORMED CONSENT.

INFORMED CHOICE ;MENURUT JOHN M. ECHOLS ;INFORMED BERARTI TELAH DIBERITAHUKAN ,SEDANG CHOICE BERARTI PILIHAN.SECARA UMUM INFORMED CHOICE DPT DIARTIKAN MEMBERITAHUKAN ATAU MENJELASKAN PILIHAN2 YG ADA PD KLIEN.

INFORMEDCONSENT;MENURUT YUSUF HANIFAH (1999) ADALAH PERSETUJUAN YG DIBERIKAN PASIEN KEPADA DOKTER SETELAH DIBERIKAN PENJELASAN.

ISSUE ETIK DLM PELAYANAN KEBIDANAN

DI DLM PELAYANAN KEBIDANAN PENGAMBIL KEPUTUSAN HARUS DILAKUKAN PEMIKIRAN YG MENDALAM ,:_ MENGANDUNG ASPEK HUKUM.

BIDAN YG PROFESIONAL DLM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS DIDASARI OLEH KODE MORAL ATAU KERANGKA ETIK YG MEMBERI NILAI SALAH /BENAR THD KEPUTUSANNYA.

PRINSIP MORAL /ETIK PROFESI DLM PRAKTEK KEBIDANAN AUTONOMY; MEMPERHATIKAN PENGUASAAN DIRI,HAK KEBEBASAN ,DAN PILIHAN INDIVIDU.B. BENEFICENCE; BERORENTASI PADA KEBAIKAN PASIENC. NON MALEFICENCE ; TIDAK MELAKUKAN TINDAKAN MEMPERBURUK PASIEND. JUSTICE : TIDAK MEMBEDAKAN MEMPERHATIKAN KEADILAN.

4 TINGKATAN KERANGKA KERJA PERTIMBANGANMORAL DLM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KETIKA MENGHADAPI DILEMA ETIK; 1.KEPUTUSAN DAN TINDAKAN 2. PERATURAN3. PRINSIP4. TEORI ETIK

ISSUE YG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN ; KLIEN / KELUARGA / MASYARAKAT TEMAN SEJAWAT. TEAM KESEHATAN LAINNYA ORGANISASI PROFESI.

1SSUE ETIK DALAM PELAYANAN KEBIDANAN KASUS ; BIDAN SUNTIK PASIEN MENINGGAL

SEKIAN& TERIMA KASIH