ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL 2003.ppt

11
ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL NAMA KELOMPOK : MARIA F. L. TOBING 135020300111005 MEILANIA BERLIANTI H. 135020301111001 FIBRIANA 135020301111005 ALYSSA ALMAS S. 135020301111035 ALMA DIVA N. 135020301111088

Transcript of ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL 2003.ppt

Page 1: ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL 2003.ppt

ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL

NAMA KELOMPOK :MARIA F. L. TOBING 135020300111005MEILANIA BERLIANTI H. 135020301111001FIBRIANA 135020301111005ALYSSA ALMAS S. 135020301111035ALMA DIVA N. 135020301111088

Page 2: ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL 2003.ppt

PendahuluanNorma-norma Moral yang umum pada taraf

InternasionalMasalah “Dumping” dalam Bisnis Internasional

Aspek etis dari Korporasi MultinasionalMasalah Korupsi dalam taraf Internasional

Page 3: ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL 2003.ppt

Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya.

Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis tidak

hanya mempunyai hubungan dengan orang-orang maupun badan hukum sebagai pemasok, pembeli,

penyalur, pemakai dan lain-lain.

Page 4: ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL 2003.ppt
Page 5: ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL 2003.ppt

Apa yang harus kita lakukan ,jika norma di Negara lain berbeda dengan norma yang dianut sendiri? Menurut Richard De George ada 3 pandangan, yaitu :a.Menyesuaikan Diri Perusahaan harus mengikuti norma dan aturan moral yang berlaku di negara itu. Norma-norma moral yang penting berlaku di seluruh dunia. Sedangkan norma-norma non-moral untuk perilaku manusia bisa berbeda di berbagai tempat. Itulah kebenaran yang terkandung dalam pandangan ini

Page 6: ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL 2003.ppt

b. Regorisme Moral Mempertahankan kemurnian etika yang sama seperti di negerinya sendiri. Hal ini berpendapat bahwa apa yang dianggap baik di negerinya sendiri, tidak mungkin menjadi kurang baik di tempat lainc. Imoralisme Naif Menurut pandangan ini dalam bisnis internasional tidak perlu kita berpegang pada norma-norma etika. Kita harus memenuhi ketentuan-ketentuan hukum (dan itupun hanya sejauh ketentuan itu ditegakkan di negara bersangkutan), tetapi selain itu, kita tidak terikat norma-norma moral

Page 7: ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL 2003.ppt

Dumping adalah menjual sebuah produk dalam kuantitas besar di suatu negara lain dengan harga di bawah harga pasar dan kadang-kadang malah di bawah biaya produksi

Dalam politik ini, yang merasa keberatan terhadap praktek dumping ini bukannya para konsumen, melainkan para produsen dari produk yang sama di negara di mana dumping dilakukan

Page 8: ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL 2003.ppt

Korporasi multinasional merupakan perusahaan yang mempunyai investasi langsung dalam dua negara atau lebih

Berikut usulan De George tentang norma-norma etis yang terpenting bagi Korporasi Multinasional :•Koorporasi multinasional tidak boleh dengan sengaja mengakibatkan kerugian langsung•Koorporasi multinasional harus menghasilkan lebih banyak manfaat daripada kerugian bagi negara dimana mereka beroperasi•Dengan kegiatannya korporasi multinasional itu harus memberi kontribusi kepada pembangunan negara dimana dia beroperasi

Page 9: ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL 2003.ppt

• Koorporasi multinasional harus menghormati HAM dari semua karyawannya

• Sejauh kebudayaan setempat tidak melanggar norma-norma etis, korporasi multinasional harus menghormati kebudayaan lokal itu dan bekerja sama dengannya, bukan menantangnya

• Koorporasi multinasional harus membayar pajak yang “fair”

• Koorporsi multinasional harus bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam mengembangkan dan menegakkan “backgroud institutions

Page 10: ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL 2003.ppt

• Negara yang memiliki mayoritas sham sebuah perusahaan harus memikul tanggung jawab moral atas kegiatan dan kegagalan perusahaan tersebut

• Jika suatu korporasi multinasional membangun pabrik yang berisiko tinggi, ia wajib menjaga supaya pabrik itu aman dan dioperasikan dengan aman

• Dalam mengalihkan teknologi berisiko tinggi kepada negara berkembang, korporasi multinasional wajib merancan kembali sebuah teknologi demikian rupa, sehingga dapat dipakai dengan aman dalam negara yang belum berpengalaman

Page 11: ETIKA DALAM BISNIS INTERNASIONAL 2003.ppt

Beberapa alasan mengapa mengetahui pemakaian uang suap bertentangn dengan etika:•Bahwa praktek suap itu melanggar etika pasar.•Bahwa orang yang tidak berhak, mendapat imbalan juga.•Banyak kasus lain di mana uang suap diberikan dalam keadaan kelangkaan.•Bahwa praktek suap mengundang untuk melakukan perbuatan tidak etis dan ilegal lainnya. Baik perusahaan yang memberi uang suap maupun orang atau instansi.