Etika Bisnis - Minggu 3
Transcript of Etika Bisnis - Minggu 3
MACAM PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS
■Etika Bisnis memiliki prinsip-prinsip umum yang dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan bisnis yang dimaksud. Adapun prinsip prinsip etika bisnis tersebut sebagai berikut :– Prinsip Otonomi– Prinsip Kejujuran– Prinsip Keadilan– Prinsip Hormat pada Diri Sendiri
PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS (1)
Prinsip Otonomi■ Prinsip otonomi memandang bahwa
perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan
visi dan misi yang dimilikinya. Kebijakan yang diambil perusahaan
harus diarahkan untuk pengembangan visi dan misi perusahaan yang
berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan karyawan dan
komunitasnya.
Prinsip Kejujuran■ Prinsip kejujuran dalam etika bisnis
merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan kinerja
perusahaan. Kegiatan bisnis akan berhasil jika dikelola dengan prinsip kejujuran. Baik
terhadap karyawan, konsumen, para pemasok dan pihak-pihak lain yang terkait
dengan kegiatan bisnis ini. Prinsip yang paling hakiki dalam aplikasi bisnis
berdasarkan kejujuran ini terutama dalam pemakai kejujuran terhadap diri sendiri.
PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS (2)
Prinsip Keadilan
■ Prinsip keadilan yang dipergunakan untuk mengukur bisnis menggunakan
etika bisnis adalah keadilan bagi semua pihak yang terkait memberikan
kontribusi langsung atau tidak langsung terhadap keberhasilan bisnis.
Para pihak ini terklasifikasi ke dalam stakeholder. Oleh karena itu, semua
pihak ini harus mendapat akses positif dan sesuai dengan peran yang
diberikan oleh masing-masing pihak ini pada bisnis. Semua pihak harus
mendapat akses layak dari bisnis.
Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri
■ Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri merupakan prinsip yang mengarahkan agar kita memperlakukan seseorang
sebagaimana kita ingin diperlakukan dan tidak akan memperlakukan orang lain
sebagaimana kita tidak ingin diperlakukan. Atau dengan pengertian
lain Pinsip hormat pada diri sendiri dalam etika bisnis merupakan prinsip tindakan
yang dampaknya berpulang kembali kepada bisnis itu sendiri. Dalam aktivitas bisnis tertentu ke masyarakat merupakan
cermin diri bisnis yang bersangkutan.
HAK■ Hak adalah segala sesuatu yang harus di dapatkan oleh setiap orang
yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Di dalam Kamus Bahasa Indonesia hak memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dsb), kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat.
KEWAJIBAN
■ Kewajiban merupakan hal yang harus dikerjakan atau dilaksanankan. Jika tidak dilaksanankan dapat mendatangkan sanksi bagi yang melanggarnya. Sedangkan hak adalah kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Namun, kekuasaan tersebut dibatasi oleh undang-undang. Pembatasan ini harus dilakukan agar pelaksanaan hak seseorang tidak sampai melanggar hak orang lain. Jadi pelaksanaan hak dan kewajiban haruslah seimbang.
TEORI ETIKA LINGKUNGAN
■ Teori Antroposentrisme■ Teori Ekosentrisme■ Teori Egosentris■ Teori Biosentrisme■ Etika Homosentris
■ Etika Ekosentris■ Teosentrisme■ Teori Nikomakea■ Zoosentrisme■ Antroposentris
Terdapat 10 teori etika lingkungan berdasarkan tipenya, yaitu :
Teori Antroposentr
ismeAntroposentrisme adalah teori etika
lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari sistem
alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling
menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam,
baik secara langsung atau tidak langsung.
Teori Biosentris
meTeori Biosentrisme
mengagungkan nilai kehidupan yang ada pada
ciptaan, sehingga komunitas moral tidak lagi dapat dibatasi
hanya pada ruang lingkup manusia. Mencakup alam
sebagai ciptaan sebagai satu kesatuan komunitas hidup
(biotic community).
Teori Ekosentrism
eEkosentrisme Berkaitan dengan etika lingkungan yang lebih luas. Berbeda
dengan biosentrisme yang hanya memusatkan pada etika pada biosentrisme, pada kehidupan
seluruhnya, ekosentrisme justru memusatkan etika pada seluruh
komunitas ekologis, baik yang hidup maupun tidak. Karena secara ekologis,
makhluk hidup dan benda-benda abiotis lainnya saling terkait satu sama lain.
Teori Egosentris
Etika yang mendasarkan diri pada berbagai kepentingan individu
(self).Egosentris didasarkan pada keharusan individu untuk memfokuskan
diri dengan tindakan apa yang dirasa baik untuk dirinya. Egosentris
mengklaim bahwa yang baik bagi individu adalah baik untuk masyarakat. Orientasi etika
egosentris bukannya mendasarkan diri pada narsisisme, tetapi lebih didasarkan pada filsafat yang menitikberatkan pada
individu atau kelompok privat yang berdiri sendiri secara terpisah seperti “atom sosial” (J. Sudriyanto, 1992:4).
Inti dari pandangan egosentris ini, Sonny Keraf (1990:31) menjelaskan:
Etika Homosent
risEtika homosentris mendasarkan diri pada kepentingan sebagian
masyarakat. Etika ini mendasarkan diri pada
berbagai model kepentingan sosial dan pendekatan antara
pelaku lingkungan yang melindungi sebagian besar
masyarakat manusia.
Etika EkosentrisEtika ekosentris mendasarkan diri pada kosmos. Menurut etika ekosentris ini, lingkungan secara keseluruhan dinilai pada dirinya sendiri. Etika ini menurut aliran etis ekologi tingkat tinggi yakni deep ecology, adalah yang paling mungkin sebagai alternatif untuk memecahkan dilema etis ekologis. Menurut ekosentrisme, hal yang paling penting adalah tetap bertahannya semua yang hidup dan yang tidak hidup sebagai komponen ekosistem yang sehat, seperti halnya manusia, semua benda kosmis memiliki tanggung jawab moralnya sendiri (J. Sudriyanto, 1992:243).
Teosentrisme
Teosentrisme merupakan teori etika lingkungan yang lebih
memperhatikan lingkungan secara keseluruhan, yaitu hubungan
antara manusia dengan lingkungan.
Teori Nikomake
aTeori Nikomakea memusatkan
perhatian pada pentingnya membiasakan berperilaku bajik dan mengembangkan watak yang bajik
pula.
Teori Zoosentris
meZoosentrisme adalah etika yang
menekankan perjuangan hak-hak binatang, karenanya etika ini juga disebut
etika pembebasan binatang. Tokoh bidang etika ini adalah Charles Brich.
Menurut etika ini, binatang mempunyai hak untuk menikmati kesenangan karena mereka dapat merasa senang dan harus dicegah dari penderitaan. Sehingga bagi para penganut etika ini, rasa senang dan penderitaan binatang dijadikan salah satu
standar moral.
Antroposentris
Antroposentris yang menekankan segi estetika dari alam dan etika
antroposentris yang mengutamakan kepentingan
generasi penerus. Etika ekologi dangkal yang berkaitan dengan
kepentingan estetika didukung oleh dua tokohnya yaitu Eugene Hargrove dan Mark Sagoff.
SOURCES
■ http://lilawatyy95.blogspot.co.id/2015/10/prinsip-etika-dalam-bisnis-serta-etika.html
■ https://sitinovianti.wordpress.com/2015/10/24/prinsip-etika-dalam-bisnis-serta-etika-dan-lingkungan/
■ http://kartikasari391.blogspot.co.id/2016/01/prinsip-etika-dalam-bisnis-serta-etika.html
■ http://lnurwidyastuti.blogspot.co.id/2015/10/definisi-etika-bisnis-prinsip-etis_28.html