Etika Bisnis - Minggu 3

18
PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN CHAPTER 3 DEVIN HANGGARA / 4EA01 / 12213267

Transcript of Etika Bisnis - Minggu 3

PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN

LINGKUNGAN

CHAPTER 3DEVIN HANGGARA / 4EA01 / 12213267

MACAM PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS

■Etika Bisnis memiliki prinsip-prinsip umum yang dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan bisnis yang dimaksud. Adapun prinsip prinsip etika bisnis tersebut sebagai berikut :– Prinsip Otonomi– Prinsip Kejujuran– Prinsip Keadilan– Prinsip Hormat pada Diri Sendiri

PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS (1)

Prinsip Otonomi■ Prinsip otonomi memandang bahwa

perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan

visi dan misi yang dimilikinya. Kebijakan yang diambil perusahaan

harus diarahkan untuk pengembangan visi dan misi perusahaan yang

berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan karyawan dan

komunitasnya.

Prinsip Kejujuran■ Prinsip kejujuran dalam etika bisnis

merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan kinerja

perusahaan. Kegiatan bisnis akan berhasil jika dikelola dengan prinsip kejujuran. Baik

terhadap karyawan, konsumen, para pemasok dan pihak-pihak lain yang terkait

dengan kegiatan bisnis ini. Prinsip yang paling hakiki dalam aplikasi bisnis

berdasarkan kejujuran ini terutama dalam pemakai kejujuran terhadap diri sendiri.

PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS (2)

Prinsip Keadilan

■ Prinsip keadilan yang dipergunakan untuk mengukur bisnis menggunakan

etika bisnis adalah keadilan bagi semua pihak yang terkait memberikan

kontribusi langsung atau tidak langsung terhadap keberhasilan bisnis.

Para pihak ini terklasifikasi ke dalam stakeholder. Oleh karena itu, semua

pihak ini harus mendapat akses positif dan sesuai dengan peran yang

diberikan oleh masing-masing pihak ini pada bisnis. Semua pihak harus

mendapat akses layak dari bisnis.

  Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri

■ Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri merupakan prinsip yang mengarahkan agar kita memperlakukan seseorang

sebagaimana kita ingin diperlakukan dan tidak akan memperlakukan orang lain

sebagaimana kita tidak ingin diperlakukan. Atau dengan pengertian

lain Pinsip hormat pada diri sendiri dalam etika bisnis merupakan prinsip tindakan

yang dampaknya berpulang kembali kepada bisnis itu sendiri. Dalam aktivitas bisnis tertentu ke masyarakat merupakan

cermin diri bisnis yang bersangkutan.

HAK■ Hak adalah segala sesuatu yang harus di dapatkan oleh setiap orang

yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Di dalam Kamus Bahasa Indonesia hak memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dsb), kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat.

KEWAJIBAN

■ Kewajiban merupakan hal yang harus dikerjakan atau dilaksanankan. Jika tidak dilaksanankan dapat mendatangkan sanksi bagi yang melanggarnya. Sedangkan hak adalah kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Namun, kekuasaan tersebut dibatasi oleh undang-undang. Pembatasan ini harus dilakukan agar pelaksanaan hak seseorang tidak sampai melanggar hak orang lain. Jadi pelaksanaan hak dan kewajiban haruslah seimbang.

TEORI ETIKA LINGKUNGAN

■ Teori Antroposentrisme■ Teori Ekosentrisme■ Teori Egosentris■ Teori Biosentrisme■  Etika Homosentris

■ Etika Ekosentris■ Teosentrisme■ Teori  Nikomakea■ Zoosentrisme■ Antroposentris

Terdapat 10 teori etika lingkungan berdasarkan tipenya, yaitu :

Teori Antroposentr

ismeAntroposentrisme adalah teori etika

lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari sistem

alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling

menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam,

baik secara langsung atau tidak langsung.

Teori Biosentris

meTeori Biosentrisme

mengagungkan nilai kehidupan yang ada pada

ciptaan, sehingga komunitas moral tidak lagi dapat dibatasi

hanya pada ruang lingkup manusia. Mencakup alam

sebagai ciptaan sebagai satu kesatuan komunitas hidup

(biotic community).

Teori Ekosentrism

eEkosentrisme Berkaitan dengan etika lingkungan yang lebih luas. Berbeda

dengan biosentrisme yang hanya memusatkan pada etika pada biosentrisme, pada kehidupan

seluruhnya, ekosentrisme justru memusatkan etika pada seluruh

komunitas ekologis, baik yang hidup maupun tidak. Karena secara ekologis,

makhluk hidup dan benda-benda abiotis lainnya saling terkait satu sama lain.

Teori Egosentris

Etika yang mendasarkan diri pada berbagai kepentingan individu

(self).Egosentris didasarkan pada keharusan individu untuk memfokuskan

diri dengan tindakan apa yang dirasa baik untuk dirinya. Egosentris

mengklaim bahwa yang baik bagi individu adalah baik untuk masyarakat. Orientasi etika

egosentris bukannya mendasarkan diri pada narsisisme, tetapi lebih didasarkan pada filsafat yang menitikberatkan pada

individu atau kelompok privat yang berdiri sendiri secara terpisah seperti “atom sosial” (J. Sudriyanto, 1992:4).

Inti dari pandangan egosentris ini, Sonny Keraf (1990:31) menjelaskan:

Etika Homosent

risEtika homosentris mendasarkan diri pada kepentingan sebagian

masyarakat. Etika ini mendasarkan diri pada

berbagai model kepentingan sosial dan pendekatan antara

pelaku lingkungan yang melindungi sebagian besar

masyarakat manusia.

Etika EkosentrisEtika ekosentris mendasarkan diri pada kosmos. Menurut etika ekosentris ini, lingkungan secara keseluruhan dinilai pada dirinya sendiri. Etika ini menurut aliran  etis ekologi tingkat tinggi yakni deep ecology, adalah yang paling mungkin sebagai alternatif untuk memecahkan dilema etis ekologis. Menurut ekosentrisme, hal yang paling penting adalah tetap bertahannya semua yang hidup dan yang tidak hidup sebagai komponen ekosistem yang sehat, seperti halnya manusia, semua benda kosmis memiliki tanggung jawab moralnya sendiri (J. Sudriyanto, 1992:243).

Teosentrisme

Teosentrisme merupakan teori etika lingkungan yang lebih

memperhatikan lingkungan secara keseluruhan, yaitu hubungan

antara manusia dengan lingkungan.

Teori  Nikomake

aTeori  Nikomakea memusatkan

perhatian pada pentingnya membiasakan berperilaku bajik dan mengembangkan watak yang bajik

pula.

Teori Zoosentris

meZoosentrisme adalah etika yang

menekankan perjuangan hak-hak binatang, karenanya etika ini juga disebut

etika pembebasan binatang. Tokoh bidang etika ini adalah Charles Brich.

Menurut etika ini, binatang mempunyai hak untuk menikmati kesenangan karena mereka dapat merasa senang dan harus dicegah dari penderitaan. Sehingga bagi para penganut etika ini, rasa senang dan penderitaan binatang dijadikan salah satu

standar moral.

Antroposentris

Antroposentris yang menekankan segi estetika dari alam dan etika

antroposentris yang mengutamakan kepentingan

generasi penerus. Etika ekologi dangkal yang berkaitan dengan

kepentingan estetika didukung oleh dua tokohnya yaitu Eugene Hargrove dan Mark Sagoff.