Etika Administrasi

17
Etika Administrasi IKA RUHANA

description

Etika Administrasi. IKA RUHANA. 2. KETENTUAN PERKULIAHAN. PENDAHULUAN: Penjelasan RPKPS Penjelasan Sistem Penilaian Aturan perkuliahan. SISTEM PENILAIAN. UTS : 30 % TUGAS TERSTRUKTUR:20 % ( dari makalah dan diskusi) UAS : 50 %. ATURAN PERKULIAHAN. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Etika Administrasi

Etika Administrasi

IKA RUHANA

2

KETENTUAN PERKULIAHAN

PENDAHULUAN: 1. Penjelasan RPKPS2. Penjelasan Sistem Penilaian3. Aturan perkuliahan

SISTEM PENILAIAN

UTS : 30 % TUGAS TERSTRUKTUR:20 % ( dari

makalah dan diskusi) UAS : 50 %

ATURAN PERKULIAHAN

MAHASISWA HARUS BERPAKAIAN RAPI, SOPAN DAN BERSEPATU

TIDAK BOLEH PAKAI KAOS OBLONG TOLERANSI KETERLAMBATAN 15

MENIT MINIMAL KETIDAKHADIRAN 3 x

PERTEMUAN KALAU TIDAK MASUK HARUS PAKAI

SURAT

DESKRIPSIDESKRIPSI

Pembahasan etika bisnis dapat bersifat normatif maupun Pembahasan etika bisnis dapat bersifat normatif maupun deskriptif. Dalam kaitannya dengan praktik manajemen deskriptif. Dalam kaitannya dengan praktik manajemen perusahaan dan perkembangan karir seseorang, etika bisnis perusahaan dan perkembangan karir seseorang, etika bisnis membahas banyak kaidah normatif. Namun penyampaian membahas banyak kaidah normatif. Namun penyampaian nilai-nilai etis dalam bisnis juga bisa bersifat deskriptif dengan nilai-nilai etis dalam bisnis juga bisa bersifat deskriptif dengan membahas praktek etika bisnis di perusahaan. Maka membahas praktek etika bisnis di perusahaan. Maka pembahasan mengenai etika bisnis dalam kuliah akan pembahasan mengenai etika bisnis dalam kuliah akan menyangkut nilai-nilai sosial yang bersifat “non-ekonomis” menyangkut nilai-nilai sosial yang bersifat “non-ekonomis” seperti kode etik bisnis, tanggungjawab sosial perusahaan, seperti kode etik bisnis, tanggungjawab sosial perusahaan, hingga perdebatan mengenai nilai-nilai dasar perusahaan hingga perdebatan mengenai nilai-nilai dasar perusahaan yang berkaitan dengan kepentingan stakeholder, lingkungan, yang berkaitan dengan kepentingan stakeholder, lingkungan, persaingan dan sebagainyapersaingan dan sebagainya

Minggu Ke Materi

1 Pengantar

2 Konsep Administrasi Sebagai Philosophy In Action

3 Teori Stakeholders

4 Pengetian Etika, Etika Bisnis, Dan Permasalahannya

5 Teori Corporate Social Renponsibility (CSR)

6 Etika dan Lingkungan

7 Etika Pemasaran dan Produksi

8 Ujian Tengah Semester (UTS)

9 Etika dan Stakeholder Karyawan

10 Etika Profesi

11 Etika Bisnis Dalam Berbagai Perspektif

12 Praktek Etika Bisnis Dalam Pelbagai Perusahaan

13 Idem

14 Idem

15 idem

16 Ujian Akhir Semester (UAS)

Bisnis Bisnis Sudut Pandang EkonomisSudut Pandang Ekonomis

Bisnis adalah kegiatan ekonomis untuk menghasilkan Bisnis adalah kegiatan ekonomis untuk menghasilkan untung. untung. Good business Good business adalah bisnis yang membawa adalah bisnis yang membawa banyak untung. Tujuan bisnis adalah memaksimalkan banyak untung. Tujuan bisnis adalah memaksimalkan keuntungan.keuntungan.

Pencarian keuntungan dalam bisnis tidak bersifat Pencarian keuntungan dalam bisnis tidak bersifat sepihak, tetapi dalam interaksi antar pihak. sepihak, tetapi dalam interaksi antar pihak.

Bisnis berlangsung sebagai komunikasi sosial yang Bisnis berlangsung sebagai komunikasi sosial yang menguntungkan para pihak yang melibatkan diri. menguntungkan para pihak yang melibatkan diri.

Bisnis Bisnis Sudut Pandang MoralSudut Pandang Moral

Tujuan bisnis adalah memaksimalkan keuntungan.Tujuan bisnis adalah memaksimalkan keuntungan.

Mencari keuntungan dalam bisnis adalah sah dan wajar, Mencari keuntungan dalam bisnis adalah sah dan wajar, asal tidak dicapai dengan merugikan pihak lain.asal tidak dicapai dengan merugikan pihak lain.

Banyak yang bisa dilakukan untuk mengejar keuntungan Banyak yang bisa dilakukan untuk mengejar keuntungan (dari segi ekonomis) tetapi tidak boleh dilakukan (dari (dari segi ekonomis) tetapi tidak boleh dilakukan (dari segi etika). Kita harus menghormati kepentingan dan segi etika). Kita harus menghormati kepentingan dan hak orang lain. Menghormati kepentingan dan hak orang hak orang lain. Menghormati kepentingan dan hak orang lain, dilakukan justru dlain, dilakukan justru darari kepentingan bisnis ii kepentingan bisnis ittu sendiri.u sendiri.

Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang menguntungkan Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang menguntungkan tetapi juga dilakukan sesuai dengan norma-norma moral tetapi juga dilakukan sesuai dengan norma-norma moral (kesusilaan)(kesusilaan)

Bisnis Bisnis Sudut Pandang HukumSudut Pandang Hukum

Seperti etika, hukum merupakan sudut pandang nomatif, karena Seperti etika, hukum merupakan sudut pandang nomatif, karena menetapkan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh menetapkan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. dilakukan.

Disamping sudut pandang hukum, kita tetap membutuhkan sudut Disamping sudut pandang hukum, kita tetap membutuhkan sudut pandang moral, karena;pandang moral, karena;– Banyak hal bersifat tidak etis, sedang menurut hukum tidak dilarang.Banyak hal bersifat tidak etis, sedang menurut hukum tidak dilarang.– Proses terbentuknya peraturan per-UU-an memakan waktu lama, Proses terbentuknya peraturan per-UU-an memakan waktu lama,

shg masalah-masalah baru tidak segera bisa diatur secara hukum.shg masalah-masalah baru tidak segera bisa diatur secara hukum.– Perumusan hukum tidak pernah sempurna, sehingga ada celah Perumusan hukum tidak pernah sempurna, sehingga ada celah

yang bisa disalah gunakan.yang bisa disalah gunakan.– Hukum dirumuskan dengan baik, tetapi sulit dilaksanakanHukum dirumuskan dengan baik, tetapi sulit dilaksanakan– Tidak semua permasalahan dapat diatur dan diselesaikan secara Tidak semua permasalahan dapat diatur dan diselesaikan secara

hukum, tetapi lebih pada praktek dan refleksi moral. (Bertens. hukum, tetapi lebih pada praktek dan refleksi moral. (Bertens. 2000:17-26)2000:17-26)

Bisnis yang baik adalah bisnis yang patuh pada hukum.Bisnis yang baik adalah bisnis yang patuh pada hukum.

GOOD BUSINESSGOOD BUSINESS

Bisnis yang baik adalah bisnis yang menghasilkan Bisnis yang baik adalah bisnis yang menghasilkan untung, dan diperbolehkan oleh sistem hukum, serta untung, dan diperbolehkan oleh sistem hukum, serta sesuai moral. Baik secara moral bagaimana sesuai moral. Baik secara moral bagaimana mengukurnya?mengukurnya?– Hati nurani. Suatu perbuatan dikatakan baik jika dilakukan Hati nurani. Suatu perbuatan dikatakan baik jika dilakukan

sesuai dengan hati nurani, dikatakan buruk bila bertentangan sesuai dengan hati nurani, dikatakan buruk bila bertentangan dengan hati nurani.dengan hati nurani.

– Kaidah emas. Hendaklah memperlakukan orang lain Kaidah emas. Hendaklah memperlakukan orang lain sebagaimana Anda sendiri ingin diperlakukan.sebagaimana Anda sendiri ingin diperlakukan.

– Penilaian umum. Perilaku etis adalah perilaku yang diterima Penilaian umum. Perilaku etis adalah perilaku yang diterima masyarakat umum. Disini kualitas etis suatu perbuatan menmasyarakat umum. Disini kualitas etis suatu perbuatan menuuntut ntut adanya obyektivitas dan keterbukaan, dan tidak ada yang adanya obyektivitas dan keterbukaan, dan tidak ada yang disembunyikan.disembunyikan.

Beberapa DefinisiBeberapa Definisi

Etika,Etika, dari bahasa Yunani dari bahasa Yunani ethosethos, artinya: , artinya: kebiasaan atau watakkebiasaan atau watakMoral,Moral, dari bahasa Latin dari bahasa Latin mosmos (jamak: (jamak: moresmores), artinya: cara hidup atau kebiasaan ), artinya: cara hidup atau kebiasaan /adat./adat.Norma,Norma, dalam bahasa Inggris, dalam bahasa Inggris, normnorm, , berarti aturan atau kaidah.berarti aturan atau kaidah.Nilai,Nilai, dalam bhs Inggris dalam bhs Inggris valuevalue, berarti , berarti konsep tentang baik dan buruk baik yang konsep tentang baik dan buruk baik yang berkenaan dengan proses (instrumental) berkenaan dengan proses (instrumental) atau hasil (terminal)atau hasil (terminal)

etika’ dalam Kamus Besar etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baruBahasa Indonesia yang baru

mengutip dari Bertens 2000, mempunyai arti :mengutip dari Bertens 2000, mempunyai arti :

1.1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);(akhlak);

2.2. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;dengan akhlak;

3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut 3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.suatu golongan atau masyarakat.

Konteks EtikaKonteks Etika

15

Etika

Filsafat

Hukum Politik

Agama

Tradisi

Administrasi

SosialEkonomi

Sumber Etika

Penerapan Etika

Profesi Seni

REFERENSIREFERENSI Agoes, Sukrisno dan I Cenik Ardana.2009. Agoes, Sukrisno dan I Cenik Ardana.2009. Etika Bisnis Dan Etika Bisnis Dan

Professi: Tantangan Membangun Manusia Seutuhnya.Professi: Tantangan Membangun Manusia Seutuhnya. Salemba Salemba Empat. Jakarta.Empat. Jakarta.

Bartens, K. 2000. Bartens, K. 2000. Pengantar Etika BisnisPengantar Etika Bisnis. Kanisius. Yogyakarta.. Kanisius. Yogyakarta. Christopher Hodgkinson, 1978. Christopher Hodgkinson, 1978. Towards a Philosophy of Towards a Philosophy of

AdministrationAdministration, Basil Blackwell, Oxford. , Basil Blackwell, Oxford. Ernawan, Erni R. 2007. Ernawan, Erni R. 2007. Business EthicsBusiness Ethics : Etika Bisnis. Alfabeta. : Etika Bisnis. Alfabeta.

BandungBandung Turisno, Bambang Eko.2007. Turisno, Bambang Eko.2007. Etika BisnisEtika Bisnis. Andar Maju. Bandung.. Andar Maju. Bandung. Manuel G. Velasquez, 2002, Manuel G. Velasquez, 2002, Business Ethics, Business Ethics, Pearson Pearson

Education Inc. New Jersey.Education Inc. New Jersey.