etik kedokteran 2015-1.ppt

8/18/2019 etik kedokteran 2015-1.ppt

1/45

TIK K DOKT RAN

Prof Dr Hj Qomariyah RS MS PKK AIFM


2/45

KODE ETIK INDONESIA

Pasal 1. Setiap dokter harus menjunjung tinggi,

menghayati dan mengamalkan sumpahdokter.

Pasal 2.Seorang dokter harus senantiasaberupaya melaksanakan proesinyasesuai dengan standart proesi yangtertinggi.


3/45

KODE ETIK INDONESIA

Pasal 3.

Dalam melakukan pekerjaan

kedokterannya, seorang dokter tidak bolehdipengaruhi oleh sesuatu yangmengakibatkan hilangnya kebebasan dankemandirian proesi.

Pasal 4. Setiap dokter harus menghindarkan diri

dari perbuatan yang bersiat memuji diri.


4/45

KODE ETIK INDONESIA

Pasal 5.

Tiap perbuatan atau nasehat yangmungkin melemahkan daya tahanpsikis maupun !sik hanya diberikanuntuk kepentingan dan kebaikanpasien, setelah memperolehpersetujuan pasien.


5/45

KODE ETIK INDONESIA

Pasal 6.

Setiap dokter harus senantiasaberhati"hati dalam mengumumkan danmenerapkan setiap penemuan tehnikatau pengobatan baru yang belum diuji

kebenarannya dan hal"hal yang dapatmenimbulkan keresahan masyarakat.


6/45

KODE ETIK INDONESIA

Pasal 7.

Seorang dokter hanya memberi

keterangan dan pendapat yang telahdiperikasa sendiri kebenarannya.

Pasal 7a.

Seorang dokter haruus, dalam setiap

praktik medisnya, memberikan pelayananmedis yang kompeten dengan kebebasantehnis dan moral sepenuhnya, disertai rasakasih sayang #$ompassion% dan penghormatanatas martabat manusia.


7/45

KODE ETIK INDONESIA

Pasal 7b.

Seorang dokter harus bersikap jujurdalam berhubungan dengan pasien danseja&atnya, dan berupaya untukmengingatkan seja&atnya yang dia

ketahui memiliki kekurangan dalamkarakter atau kompetensi, atau yangmelakukan penipuan atau penggelapan,dalam menangani pasien.


8/45

KODE ETIK INDONESIA

Pasal 7c.

Seorang daokter harusmenghormati hak"hak pasien, hak"hakseja&atnya, dan hak tenaga kesehatanlainnya, dan harus menjagakeper$ayaan pasien.


9/45

KODE ETIK INDONESIA

Pasal 7d.

Setiap dokter harus senantiasamengingat akan ke&ajiban melindungihidup makluk insani.


10/45

KODE ETIK INDONESIA

Pasal 8.

Dalam melakukan pekerjaannya

seorang dokter harus memperhatikansemua aspek pelayanan kesehatan yangmenyeluruh #promoti, pre'enti, kuratidan rehabilitati% baik !sik maupun psiko"

sosial, serta berusaha menjadi pendidikdan pengabdi masyarakat yang sebenar"benarnya.


11/45

KODE ETIK INDONESIA

Pasal 9.

Setiap dokter dalam bekerja samadengan para pejabat di bidangkesehatan dan bidang lainnya sertamasyarakat, harus salingmenghormati.


12/45

KODE ETIK INDONESIA

Pasal 10.

Setiap dokter &ajib bersikap tulus dan

mempergunakan segala ilmu danketrampilannya untuk kepentingan pasien.Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatupemeriksaan atau pengobatan, maka atas

persetujuan pasien, ia &ajib merujuk pasienkepada dokter yang mempunyai keahliandalam penyakit tersebut.


13/45

KODE ETIK INDONESIA

Pasal 11.Setiap dokter harus memberikan

kesempatan kepada pasien agar senantiasadapat berhubungan dengan keluarga danpenasehatnya dalam beribadat dan atau dalammasalah lainnya.Pasal 12.

Setiap dokter &ajib merahasiakan segalasesuatu yang diketahuinya tentang seorangpasien, bahkan juga setelah pasien itumeninggal dunia.


14/45

KODE ETIK INDONESIA

Pasal 13.

Setiap dokter &ajib melakukan pertolongan

darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan,ke$uali bila ia yakin ada orang lain bersediadan mampu memberikannya.

Pasal 14.

Setiap dokter memperlakukan temanseja&atnya sebagaimana ia sendiri ingindiperlakukan.


15/45

KODE ETIK INDONESIA

Pasal 15.

Setiap dokter tidak boleh mengambil alih

pasien dari teman seja&at, ke$uali denganpersetujuan atau berdasarkan prosedur yangetis.

Pasal 16.

Setiap dokter harus memeliharakesehatannya, supaya dapat bekerja denganbaik.


16/45

KODE ETIK INDONESIA

Pasal 17.

Setiap dokter hendaknyasenantiasa mengikuti perkembanganilmu pengetahuan dan teknologikedokteran(kesehatan.


17/45

ISU DAN DELEMA DALAM BIOETI

Kompetensi dan Kapasitas dlmpengambilan $onsent seorang pasien

• De!nisi kompetensi dan

kapasitas• Alasan moral pentingnyapersetujuan tindakan medis


18/45

ETIA PEN!!UNAAN

PLASEBO DAN MITOSPLASEBO O"TODOS

• Apakak plasebo itu)• *itos plasebo


19/45

T"ANSPLANTASI !IN#AL• De!nisi mati oleh negara

• Inormed $onsent pada transplantasiginjal

• Transplantasi organ dari mayat#kada'er%


20/45

ANALISA ETIA TE"AIT"ESUSITASI #ANTUN! PA"U

• No Not +esus$itate dan Allo&Natural Death

• Surat &asiat #Ad&an$ed dire$ti'es

dan li'ing &ills%


21/45

ETIA TE"$ADAP PASIENANE"

• Standar pelayanan pasien kanker• ersetujuan tindakan medis

• Komunikasi dan pengungkapan

penyakit kanker kepada keluarga


22/45

ANALISA ETIA TE"AIT"ESUSITASI #ANTUN! PA"U

• De!nisi mati oleh negara• Inormed $onsent pada transplantasiginjal

• Transplantasi organ dari mayat#kada'er%


23/45

-IOETIKA

Suatu bidang multidisipliner , yangtidak saja melibatkan etika kedokteran, tetapi ilmu ilmu hayati lain ,lingkungan hidup , ekonomi dll.


24/45

KAIDA DASA+ -IOETIKA

DAN TEO+I ETIKA• Etika

– *erupakan bagian ilmu !lsaat yang meliputihidup baik, menjadi orang yang baik, berbuatbaik dan menginginkan hal yang baik dalamhidup #mempelajari moralitas% / mengandungpermusya&aratan dan argumen eksplisit untukmembenarkan tindakan tertentu / etika praktis

– Asas yang mengatur karakter manusia ideal

atau kode etik proesi tertentu / etika normati

– Etika menjadi alasan untuk memilih nilai yangbenar di tengah belantara norma


25/45


26/45

HUKUMETIKA

DISIPLIN

NORMADALAM PRAKTIK KEDOKTERAN

ATURAN HUKUM

KEDOKTERANATURAN

PENERAPAN

ETIKAKEDOKTERAN

(KODEKI)

ATURAN PENERAPAN

KEILMUAN

KEDOKTERAN


27/45

ETIKA DOK DISIPLIN DOK HUKUM DOK

1. NORMA MORAL

- MASALAH MORAL

2. PELANGGARAN:

DILEMA NORMA

INTERNAL(BAIK - BURUK)

3. DAMPAK

- KUALITAS MORAL

- KEHORMATAN

PROFESI

4. LINGKUP

- PERILAKU ETIK

1. NORMA DISIPLIN

~ STD PROFESI

(KOMPETENSI,

YAN, PRLKU)

2. PELANGGARAN →

LANGGAR STANDAR

PROFESI(BENAR - SALAH)

3. KUALITAS PROFESI

(LAYANAN, PERILAKU)

- KEHORMATAN

PROFESI 4. KOMPETENSI

YANMEDIK

PERILAKU PROF

1. NORMA HUKUM

2. PELANGGARAN

NORMA HUKUM

(BENAR – SALAH)

3. PENYELESAIAN

KONFLIK

KEDAMAIAN

4. PERATURAN HKTTG YANKEDOKTERAN


28/45

ETIKA DOK DISIPLIN DOK HUKUM DOK

!. BENTUK: KODE

ETIK PROFESI

". DISUSUN: ORG.PROFESI

#. SANKSI

- MORALHT NURANI

- NASEHAT

TEGURAN

- PENGU$ILAN

%. YANG MEMERIKSA - MKEK

- MKEKG

- ANGG PROFESI

5. ATURAN DISIPLIN

KEDOKTERAN

". KOMPILASI OLEH KKI

#. SANKSI

~ TEGURAN -

RE-EDUKASI

~ $ABUT STR SIP

%. MKDKI: - DOKTER

- DOKTER GIGI

- SAR&ANA HUKUM

!. UU, PP, PERMEN,

KEPPRES DLL

". NEGARA (DPR 'PEMERINTAH)

#. SANKSI

- PID: DENDA

PEN&ARA

- PDT:

GANTI RUGI

- ADMINISTRASI:PEN$ABUTAN

%.PENGADILAN: -NEGERI

-TUN

ANGGOTA: HAKIM



29/45


-ertolak dari %&'ld()ss *B)a+c&a,- yang memaparkanadanya 5 kaidah dasar moral #KD*atau moral principle/principle-basedethics atau ethical guidelines% dalam6buku su$i6nya The Principles of

Biomedical Ethics (1994)

yakni benecence non-malecence !ustice dan autonom"#

kemudian ditinjau melalui etika sehinggamerupakan ma7im #kaidah dasar% yangberlaku normati ketika doktermenghadapi kasus kongkrit di klinik


30/45

5 KD* Kaidah Dasar -ioetika #KD-%

5 KD-1

2. Tindakan berbuat baik#benefcence%

3. Tidak merugikan #non-malefcence%

4. Keadilan # justice%

5. Otonomi #sel determination%


31/45


32/45

-ENE8I0EN0E

ketika kondisi pasien merupakan kondisi yang&ajar dan berlaku pada banyak pasien lainnya,sehingga dokter akan melakukan yang terbaikuntuk kepentingan pasien

dokter telah melakukan kalkulasi dimanakebaikan yang akan dialami pasiennya akan lebihbanyak dibandingkan dengan kerugiannya.

prinsip prima a$ienya adalah sesuatu yangberubah menjadi atau dalam keadaan yangumum


33/45

NON *A9E8I0EN0E

• Dalam konteks, prinsip prima"a$ienyaadalah ketika pasien #berubah menjadiatau dalam keadaan% ga&at darurat

dimana diperlukan suatu inter'ensi medikdalam rangka penyelamatan nya&anya.

• Atau konteks ketika menghadapi pasien

yang rentan, mudah dimarjinalisasikandan berasal dari kelompok anak"anakatau orang u:ur ataupun juga kelompokperempuan #dalam konteks isu jender%.


34/45

A;TONO*<

• Dalam konteks autonomy, primaa$ie disini mun$ul #berubah menjadi

atau dalam keadaan% pada sosokpasien yang berpendidikan, pen$arinakah, de&asa dan berkepribadian

matang.


35/45

=;STI0E

• rima a$ienya pada #berubah menjadiatau dalam keadaan% konteks membahashak orang lain selain diri pasien itu sendiri.

• ak orang lain ini khususnya mereka yangsama atau setara dalam mengalami

gangguan kesehatan di luar diri pasien,serta membahas hak"hak sosialmasyarakat atau komunitas sekitar pasien.


36/45

I*9E*ENTASI -IOETIKA DI

K9INIK ermasalahan klinik yg sering dihadapi 1

2.De!nisi mati dan penetapannya3 -atas antara pengobatan dan pera&atan,dan bila mana keduanya dapat dihentikan

4.Kelainan ba&aan berat pada bayi barulahir

5 Deteksi dini kelainan ba&aan beratsebelum lahir


37/45

>. -eberapa pandangan etis kapanresisutasi kardiopulmonal masih diperlukan atau kapan dianggap tidak

lagi bermamaat.

? Kega&at daruratan dan prediksi

keberhasilan dan kualitas hidup


38/45

KESI*;9AN

• Kaidah Dasar -ioetika #Principle-basedethics% merupakan metode tangguhmemun$ulkan isu etik pasien, sebagaipendamping isu medik dalam penangananklinik.

• al ini akan memberi dampak $ara berpikirkritis rasional dalam melakukan analisispembenaran moral sekaligus ketegaranmoral.


39/45

• Ada 5 KD- yang masing"masing salingberebut untuk tampil sebagai a$uan dasar

isu etik melalui prinsip prima a$ienyamasing"masing sesuai dengan $iri"$irikonteks 6berubah menjadi6 atau 6dalamkeadaan pasien6.

• rinsip prima a$ie praktis, menjadi modelberpikir kritis yang dapat diterapkan padaanalisis etik pelbagai kasus konkrit lainnya,

#sebagai subyek penelitian, pasienberdilema etik dalam pera&atan yangmemerlukan peme$ahan etis ataupunpenelusuran pelanggaran etik proesi %

La,-'(a


40/45

La,-'(aB))/c)c)

Kriteria

2. *engutamakan altruism #menolong tanpa pamrih, rela berkorban untukkepentingan orang lain%

3. *enjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia

4. *emandang pasien(keluarga sebagai sesuatu yang tak hanya

menguntungkan dokter

5. *engusahakan agar kebaikan lebih banyak dibandingkan keburukannya

>. aternalisme bertanggungja&ab(berkasih sayang

?. *enjamin kehidupan baik minimal manusia

@. embatasan goal based #sesuai tujuan(kebutuhan pasien%

. *aksimalisasi pemuasan kebahagiaan(preerensi pasien

B. *inimalisasi akibat buruk

2C. Ke&ajiban menolong pasien ga&at darurat

22. *enghargai hak"hak pasien se$ara keseluruhan23. Tidak menarik honorarium di luar ke&ajaran

24. *aksimalisasi kepuasan tertinggi se$ara keseluruhan

25. *engembangkan proesi se$ara terus menerus

2>. *emberikan obat berkhasiat namun murah

2?. *enerapkan golden rule principle


41/45

N,al)/c)c)Kriteria

2. *enolong pasien emergensi 1

Dengan gambaran sbb 1 " pasien dalam keadaan sangat berbahaya #darurat% ( berisiko

kehilangan sesuatu yang penting #ga&at%

" dokter sanggup men$egah bahaya(kehilangan tersebut

" tindakan kedokteran tadi terbukti eekti

" manaat bagi pasien kerugian dokter

3. *engobati pasien yang luka

4. Tidak membunuh pasien # euthanasia %

5. Tidak menghina(men$a$i maki( memanaatkan pasien

>. Tidak memandang pasien hanya sebagai objek

?. *engobati se$ara proporsional

@. *en$egah pasien dari bahaya. *enghindari misrepresentasi dari pasien

B. Tidak membahayakan pasien karena kelalaian

2C. *emberikan semangat hidup

22. *elindungi pasien dari serangan

23. Tidak melakukan $hite collar crime dalam bidang kesehatan


42/45

a+,Kriteria

2. *enghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai

martabat pasien3. Tidak menginter'ensi pasien dalam membuat keputusan

#kondisi elekti%

4. -erterus terang

5. *enghargai pri'asi

>. *enjaga rahasia pasien

?. *enghargai rasionalitas pasien

@. *elaksanakan informed consent

. *embiarkan pasien de&asa dan kompeten mengambil

keputusan sendiri

B. Tidak menginter'ensi atau menghalangi otonomi pasien

2C. *en$egah pihak lain menginter'ensi pasien dalam mengambil

keputusan termasuk keluarga pasien sendiri

22. Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada

kasus non emergensi

23. Tidak berbohong ke pasien meskipun demi kebaikan pasien

24. *enjaga hubungan #kontrak%


43/45

+s'c)Kriteria2. *emberlakukan sesuatu se$ara uni'ersal

3. *engambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ialakukan

4. *emberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam

posisi yang sama

5. *enghargai hak sehat pasien>. *enghargai hak hukum pasien?. *enghargai hak orang lain

@. *enjaga kelompok yang rentan. Tidak melakukan penyalahgunaanB. -ijak dalam makro alokasi2C. *emberikan kontribusi yang relati'e sama dengan kebutuhan

pasien

22. *eminta partisipasi pasien sesuai kemampuannya

23. Ke&ajiban mendistribusikan keuntungan dan kerugian #biaya,beban, sanksi% se$ara adil

24. *engembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat

dan kompeten

25. Tidak member beban berat se$ara tidak merata tanpa alas an

tepat(sah

2>. *enghormati hak populasi yang sama"sama rentanpenyakit(gangguan kesehatan


44/45

•Kepustakaan1

2.


45/45

TE+I*A KASI

etik kedokteran 2015-1.ppt

Documents

Transcript of etik kedokteran 2015-1.ppt