ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON...

95
ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH 105950064315 PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Transcript of ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON...

Page 1: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA

KABUPATEN MAJENE

SALSABILLAH105950064315

PROGRAM STUDI KEHUTANANFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2019

Page 2: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

i

ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN

MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA

KABUPATEN MAJENE

SALSABILLAH105950064315

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana KehutananStrata Satu (S-1)

PROGRAM STUDI KEHUTANANFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2019

Page 3: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Estimasi Nilai Serapan karbon Tegakan Hutan Mangrov Di Desa Binanga Kecamatan Sendana Kabupaten Majene

Nama : SALSABILLAH

Stambuk : 105950064315

Program studi : Kehutanan

Fakultas : Pertanian

Telah di periksa dan di setujui oleh :

Dosen Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Irma Sribianti, S.Hut.,MP Dr.Ir.Sultan, S.Hut,MP.,IPMNIDN : 0007017105 NIDN : 0919028401

Di ketahui oleh

Dekan Fakultas Pertaniam Ketua Program Studi

H. Burhanuddin.,S.Pi.,M.P Dr. Hikmah, S. Hut, M.SiNBM. 853947 NIDN. 0011077101

Page 4: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

HALAMAN KOMISI PENGUJI

Judul : Estimasi Nilai Serapan karbon Tegakan Hutan Mangrove

Di Desa Binanga Kecamatan Sendana Kabupaten Majene

Nama : SALSABILLAH

Stambuk : 105950064315

Program studi : Kehutanan

Fakultas : Pertanian

SUSUNAN TIM PENGUJI

NAMA TANDA TANGAN

Dr. Irma Sribianti.,S.Hut.,M.P.,IPM (........................................)Pembimbing I

Dr.Ir. Sultan.,S.Hut.,M.P.,IPM ( .......................................)Pembimbing II

Dr. Ir. Hajawa, M.P ( .......................................)Penguji I

Andi Azis Abdullah, S,hut., M.P ( .......................................)Penguji II

Page 5: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSIDAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE

Adalah benar merupakan hasil karya sendiri yang belum diajukan dalam bentuk

apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Semua sumber data dan informasi

yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan

dari Penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar

pustaka di bagian akhir skripsi.

Makassar, 2019

SALSABILLAH 105950064315

Page 6: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

Hak Cipta milik Unismuh Makassar, Tahun 2019

@Hak Cipta dilindungi Undang – Undang

1. Dilrang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa

mencantumkan atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian

penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau

tinjauan suatu masalah

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar Unismuh

Makassar

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh

karya tulis dalam bentuk laporan apapun tanpa izin Unismuh

Makassar.

Page 7: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Hidup ini tak selalu berjalan sesuai keinginanmu, saat itu terjadi , janganlah marah

atau menyalahkan alah, justru kamu harus yakin Allah pasti punya jalan yang

lebih baik untukmu.

Lebih baik, berdoalah agar kamu di berikan kekuatan untuk melalui semua

ini, siapa tahu setelah semuahnya berlalu, kamu akan menjadi pribadi yang lebih

kuat dan penyabar.

Kupersembahkan karya ini buat:

Kedua orang tuaku, saudaraku, dan sahabatku,

dan semua mahluk yang mendo’akan serta mendukung penulis

dalam menggapai dan menjalani hidup.

Page 8: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

ABSTRAK

Salsabillah, Estimasi Nilai Serapan Karbon Tegakan Hutan MangroveDi Desa Binanga Kecamatan Sendana Kabupaten Majene .Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar, 2019, Dr.Ir.Sultan , MP.IPM. Dr. IrIrma Sribianti,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Nilai Serapan karbon atas tanah jenis bakau (Rhizophora stylosa) dan ( Bruguiera Clindrica ) pada hutan mangrove. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan mulai bulan Agustus sampai Oktober 2019. Tahap persiapan yang dilakukan adalah penentuan lokasi penelitian yaitu di Desa Binanga Kecamatan Sendana Kabupaten Majene . Tahap selanjutnya dengan melihat berapa besar Nilai Serapan karbon Tegakan Hutan Mangrove Di Desa Binanga. Berdasarkan hasil identifikasi yang diperoleh dari survei ke lapangan. Dengan mendapatkan hasil dari lapangan kita harus mengukur keliling setiap tingkat yaitu tingkat pohon pada hutan mangrove. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada hutan mangrove mempunyai biomassa Dari hasil penelitian hutan mangrove diperoleh nilai Biomassa, Pertumbuhan Biomassa, Cadangan Karbon, Serapan Karbon dan Serapan CO2. Semakin besar nilai diameter nya maka nilainya semakin besar, dimana biomassanya rata-rata bernilai 17.40 ton/ha, pertumbuhan biomassa rata-rata bernilai 0.47 cadangan karbon rata-rata bernilai 8.76 ton/ha, serapan karbon rata-rata bernilai 0.28 ton/ha dan serapan CO2 rata-rata bernilai 0.68 ton/ha. Sedangkan Sehingga total biomassa sebesar 10.44 Ton, total pertumbuhan biomassa sebesar 2.82Ton/tahun, total cadangan karbon sebesar 525.6 Ton, total serapan karbon sebesar 1.68 Ton/tahun dan total serapan CO2 sebesar 40.8Ton/Ha per tahunnya.

Page 9: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

KATA PENGANTAR

Puji sykur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan

Karunianya, sehingga penulis dapat merampungkan proposal ini dengan judul

“Estmasi Nilai Serapan Karbon Tegakan Hutan Mangrove Desa Binanga

Kecamatan Sendana Kabupaten Majene” secara sederhana dan penuh dengan

kekurangan. Tak lupa pula Sahalawat dan salam senantiatas tercurah atas jujungan

kita Nabi Muhammad SAW, sebagai suri tauladan manusia sepanjang masa

beserta keluarga dan para sahabatnya.

Adapun Tujuan pembuatan proposal ini adalah untuk memenuhi syarat

menyelesaikan studi serta untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan Strata Satu

pada Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Penghargaan dan banyak terima kasih yang tulus kupersembahkan kepada

orang yang paling kucintai yaitu kedua orang tuaku Sukarman dan HJ, Husriati

semoga Allah Melimpahkan Rahmat, kesehatan, keberkahan dan rezeki karena

keiklasannya dan kesabarannya menunggu penulis menjadi seorang Sarjana

Kehutanan.

Penulis mengucapkan banyak banyak terima kasih kepada ibunda Dr. Irma

Sribianti, S.Hut.,MP selaku pembimbing I dan Ayah handa Dr.Ir..Sultan.,S.Hut,

MP.,IPM selaku Pembimbing II yang telah membantu dalam penulisan proposal

ini. ucapan terima kasih kupersembahkan Pula :

1. Ayahanda H. Burhanuddin, S.Pi.MP selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiah Makassar.

Page 10: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

2. Ibunda Dr. Hikmah, S. Hut,M.Si selaku Ketua Program studi

Kehutanan yang selama ini meluangkan waktunya untuk memberikan

arahan dan motivasi kepada Penulis.

3. Ayahanda Dr. Hasanuddin, S. Hut, M.P. Selaku penasehat akademik

yang selalu memberi nasehat kepada penulis selama melaksankan

proses pendidikan di Universitas Muhammadia Makassar

4. Seluruh Dosen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiah Makassar atas ilmunya.

5. Terima kasih kepada seluruh instansi terkait yang telah membantu

penulis dalam kelancaran penelitian.

6. Terima kasih kepada mahasiswa kehutanan Angkatan 2015 Dan

Sahabat ku yang telah menghabiskan waktu dan berjuang bersama

demi menjadi Sarjana Kehutanan..

Akhirnya penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak

dan apabila ada yang tidak tersebutkan, penulis mohon maaf. Harapan penulis

semoga proposal ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi

pembaca.

Makassar 1 juli 2019

Penulis

Page 11: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENGUJI ............................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI..................................................... iv

HAK CIPTA ............................................................................................... v

MOTTO ...................................................................................................... vi

ABSTRAK................................................................................................... vii

KATAPENGANTAR.................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

RIWAYAT HIDUP..................................................................................... xvii

I. PENDAHULUAN. .............................................................................. 1

1.1.Latar Belakang. .............................................................................. 1

1.2.Rumusan Masalah. ............................................................................................. 3

1.3.Tujuan Penelitian ........................................................................... 3

1.4.Manfaat penelitian........................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 4

2.1.Pengertian Karbon ......................................................................... 4

2.2.Peranan Hutan Sebagai Penyerap Karbon....................................... 10

Page 12: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

2.3.Serapan Karbon ............................................................................. 11

2.4.Hutan Mangrove ............................................................................ 14

2.5.Pengukuran Biomassa dan Karbon Tersimpan................................ 16

2.6.Kerangka Pikir ............................................................................... 17

III. METODE PENELITIAN ...................................................................... 18

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 18

3.2 Alat dan bahan................................................................................. 18

3.3 Prosedur Penelitian.......................................................................... 18

3.3.1. Metode Pengambilan Data .................................................... 18

3.3.2 Teknik Pengambilan Data.............................................. 19

3.4. Analisis Data ................................................................................ 20

3.4.1. Perhitungan Biomassa ..................................................... 20

3.4.2. Perhitungan Cadangan Karbon .......................................... 22

a. Perhitungan Cadangan Karbon.......................................... 22

b. Perhitungan Cadangan Total Karbon ................................. 22

c. Pertumbuhan Biomassa ..................................................... 22

d. Serapan Karbon ................................................................. 23

3.4.3. Perhitungan Serapan CO2.............................................................................. 23

I.V. KEADAAN UMUM LOKASI ......................................................... 24

4.1 Letak Wilaya ........................................................................... 24

4.2 Jumlah Penduduk...................................................................... 25

4.3 Mata Pencaharian ...................................................................... 25

4.4 Sarana Pendidikan ..................................................................... 25

Page 13: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

4.5 Sarana Dan Prasarana ................................................................ 26

4.6 Agama....................................................................................... 27

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Biomassa Pohon.............................................................................. 28

5.2. Cadangan Karbon............................................................................ 29

5.3. Pertumbuhan Biomassa ................................................................... 31

5.4. Serapan Karbon............................................................................... 32

5.5. Serapan CO2 ................................................................................... 34

5.6. Mangrove desa binanga kecamatan sendana kabupaten majene ....... 35

BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan..................................................................................... 38

6.2. Saran............................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAK..................................................................................... 39

LAMPIRAN ................................................................................................ 41

Page 14: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

1. Model AllometrikAbove Ground Biomass ...............................................21

2. Tingkat pendidikan penduduk desa binanga kecamatan sendana

kabupaten majene ..................................................................................26

3. Sarana dan prasarana ..............................................................................27

4. Biomassa Pohon ....................................................................................28

5. Cadangan Karbon ..................................................................................30

6. Pertumbuhan Biomassa ........................................................................31

7. Serapan Karbon .....................................................................................32

8. Serapan Karbon Dioksida ......................................................................34

9. Total Biomassa, Cadangan Karbon Pertumbuhan Biomassa,

Serapan Karbon, Serapan co2 Hutan Mangrove Desa Binanga Kec

Sendan Kab Masjene ..............................................................................36

Page 15: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Teks

1. Kerangka Pikir .................................................................................. 17

2. Bentuk Plot ..................................................................................... 19

3. Peta Kabupaten majene ..................................................................... 24

4. Biomassa Pohon ............................................................................... 29

5. Cadangan Karbon .............................................................................. 30

6. Pertumbuhan Biomassa .................................................................... 32

7. Serapan Karbon ................................................................................ 33

8. Serapan CO2 ..................................................................................... 35

9. Membuat Plot Untuk Rhizopora Stylosa ............................................ 73

10. Pengukuran Keliling Rhizopora Stylosa........................................... 73

11. Membuat plot Untuk Bruguiera Clylindrica ..................................... 74

12. Pengukuran Keliling Bruguiera Cylindrica ....................................... 74

Page 16: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH
Page 17: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

Teks

1. Data Mentah Yang Sudah Diolah Untuk Jenis Mangrove Rhizopora stylosazz ..................................................................................................... 41

2. Data Mentah Yang Sudah Diolah Untuk Jenis Mangrove Bruguiera cylindrical .................................................................................................. 66

3. Rhizopora stylosa hasil jumlah dari biomassa atas, cadangan karbon, pertumbuhanbiomassa , serapan karbon, serapan CO2 .................................................. 71

4. Bruguiera Clylindrica hasil jumlah dari biomassa atas, cadangan karbon, pertumbuhanbiomassa , serapan karbon, serapan CO2 .............................. 72

Page 18: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

1. Model AllometrikAbove Ground Biomass....................................................21

2. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Binanga

Kecamatan Sendana Kabupaten Majene......................................................26

3. Sarana dan prasarana...................................................................................27

4. Biomassa Pohon..........................................................................................28

5. Cadangan Karbon ......................................................................................30

6. Pertumbuhan Biomassa .............................................................................31

7. Serapan Karbon .........................................................................................32

8. Serapan Karbon Dioksida ...........................................................................34

9. Total Biomassa, Cadangan Karbon, Pertumbuhan

Biomassa, Serapan Karbon, Serapan CO2 Hutan

Mangrove Desa Binanga Kecamatan Sendana

Kabupaten Masjene.....................................................................................35

Page 19: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

1. Kerangka Pikir ....................................................................................... 17

2. Bentuk Plot ........................................................................................... 19

3. Peta Kabupaten majene .......................................................................... 24

4. Biomassa Pohon..................................................................................... 29

5. Cadangan Karbon ................................................................................. 30

6. Pertumbuhan Biomassa ......................................................................... 31

7. Serapan Karbon .................................................................................... 33

8. Serapan CO2 .......................................................................................... 34

9. Membuat Plot Untuk Rhizopora Stylosa................................................. 98

10. Pengukuran Keliling Rhizopora Stylosa ................................................. 98

11. Membuat plot Untuk Bruguiera Clylindrica........................................... 99

12. Pengukuran Keliling Bruguiera Cylindrica............................................. 99

Page 20: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman

1. Data Mentah Yang Sudah di Olah Untuk Jenis Mangrove

Rhizoporastylosazz.................................................................................. 40

2. Data Mentah Yang Sudah di Olah Untuk Jenis Mangrove

Bruguieracylindrical ............................................................................... 87

3. Rhizoporastylosa Hasil Jumlah Dari Biomassa Atas, Cadangan

Karbon, Pertumbuhan Biomassa ,Serapan Karbon, Serapan CO2 .................... 96

4. Bruguiera Clylindrica Hasil Jumlah Dari Biomassa Atas, Cadangan

Karbon, Pertumbuhan Biomassa ,Serapan Karbon, Serapan CO2 ...................... 97

Page 21: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Hutan merupakan sumberdaya alam yang sangat penting dan bermanfaat

bagi kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung

yang dapat digunakan dari keberadaan hutan adalah kayu dan hasil hutan bukan

kayu, sedangkan manfaat tidak langsungnya adalah berupa jasa lingkungan, baik

sebagai pengatur tata air, fungsi estetika, maupun sebagai penyedia oksigen dan

penyerap karbon. Penyerapan karbon terjadi didasarkan atas proses kimiawi

dalam aktivitas fotosintesis tumbuhan yang menyerap Karbon dioksida(CO2) dari

atmosfer dan air dari tanah. Proses fotosintesis ini akan menghasilkan karbohidrat

( O) yang selanjutnya akan terakumulasi menjadi selulosa dan lignin sebagai

cadangan karbon.

Hutan mangrove merupakan suatu kawasan yang berfungsi sebagai

penghubung antara lautan dan daratan ( Dharmawan dan siregar, 2008 ).

Ekosistem mangrove memiliki fungsi ekologis yang penting bagi wilayah pesisir,

selain itu fungsi ekologis mangrove adalah sebagai penyerap dan penyimpan

karbon dalam upaya mitigasi pemanasan global ( Rachmawati et al, 2014 ).

Mangrove merupakan salah satu parameter blue carbon, karena peranan

nya dalam memanfaatkan CO2, unuk fotosintesis dan menyimpannya dalam

bentuk biomassa dan di (Atiet al., 2014 ). Estimasi biomassa pohon di lakukan

dengan metode sampling tanpa pemanenan dengan rmengukur semuah diameter

Page 22: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

2

mangrove, kemudian dilakukan perhitungangan dengan model allometrik untuk

simpanan karbonnya ( Sutaryo, 2009 ).

Hutan merupakan penyerap karbon terbesar dan memainkan peranan

penting dalam siklus karbon global serta dapat menyimpan karbon sekurang-

kurangnya 10 kali lebih besar dibandingkan dengan tipe vegetasi lain (Samsoedin,

2009). Pengukuran besar penyerapan CO2 oleh pohon dapat diduga dari biomassa

pohon (Aminudin, 2008). Kerusakan hutan, perubahan iklim, dan pemanasan

global secara tidak langsung menyebabkan manfaat hutan berkurang. Upaya

menguranginya dengan cara penanaman vegetasi pada lahan yang kosong atau

merehabilitasi hutan akan membantu menyerap kelebihan CO2 diatmosfer

(Adinugroho, 2006).

Berdasarkan tingkat penyerapan dan mempertahankan karbonnya, hutan

merupakan bagian penting karena areal hutan merupakan penyerap dan

penyimpan karbon yang baik, terutama pada hutan alam yang merupakan

penyimpan karbon (C) tertinggi bila dibandingkan dengan sistem penggunaan

lahan lainnya seperti pertanian, perkebunan dan lain-lain. Hal ini dikarenakan

hutan alam memiliki tingkat keragaman spesies pohon yang tinggi, selain itu di

dalamnya terdapat berbagai spesies tumbuhan bawah serta serasah dengan jumlah

yang banyak sehingga menjadikannya sangat efektif dalam menyerap serta

menyimpan karbon. Untuk itu, jika terjadi perusakan dan perambahan pada suatu

hutan, maka karbon yang tersimpan dan dipertahankan oleh hutan tersebut akan

berkurang atau bahkan hilang dan terlepas ke udara. Hal ini akan semakin

meningkatkan kandungan karbon (zat arang) di atmosfer.

Page 23: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

3

Hutan Mangrove merupakan sekelompok jenis tanaman yang tumbuh di

sepanjang garis pantai tropis sampai sub tropis . Hutan ini tumbuh di daera pasang

surut yang tergenang pada saat surut, salah satuh contoh dari hutan ini adalah

hutan mangrove yang berada pada Di Desa Binanga Kecamatan Sendana

Kabupaten Majene, keberadaan hutan iniselain mnahan abrasi, tempat wisata atau

rekreasi hutan mangrove ini juga berfungsi sebagai penyerap dan penimpan

kabon. Mskipun demikian,potensi cadangan karbon tersebut belum diketahui, oleh

karena itu penelitian tentang estimasi serapan karbon tegakan hutan mangrove di

desa binanga kecamatan sendana kabupaten majene.

1.2.Rumusan Masalah

Berapa besar nilai serapan karbon pada Tegakan Hutan Mangrove di Desa

Binanga Kecamatan Sendana Kabupaten Majene.

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar nilai serapan karbon pada

Tegakan Hutan Mangrove di Desa Binanga Kecamatan Sendana Kabupaten

Majene.

1.4.Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini ialah sebagai bahan informasi mengenai besar nilai

serapan karbon pada Tegakan Hutan Mangrove di Desa Binanga Kecamatan

Sendana Kabupaten Majene

Page 24: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Pengertian Karbon

Karbon merupakan unsur non-logam alami yang melimpah dan merupakan

dasar dari sebagian besar organisme hidup dimana tabel periodik dilambangan C

sarta nomer atom 6. Karbon adalah unsur yang paling berlimpah keempat dialam

semesta dan memainkan peran penting dalam kesehatan dan stabilisasi planet

melalui siklus karbon. Karakterisitik karbon kadang berubah tergantung pada apa

dan bagaimana obligasi itu membuatnya menjadi unsur yang sangat unik.

Secara umum, karbon akan di ambil dari udara oleh organisme fotoautotraf.

(tumbuhan, ganggang dll yang mampu melaksanakan fotosintesis) organisme

tersebut, sebut saja tumbuhan, akan memproses karbon menjadi bahan makanan

yang disebut karbohidrat, dengan proses kimia sebagai berikut : 6 CO2 + 6 H2O

(+Sinar Matahari yg diserap Klorofil) ↔ C6H12O6 + 6 O2 Karbondioksida + Air

(+Sinar Matahari yg diserap Klorofil)↔ Glukosa + Oksigen

Karbon merupakan unsur kimia dalam jadul berkala yang mempunyai

simbol C dan nombor atom 6. Unsur bukan logam, tetravalen yang banyak,

karbon mempunyai beberapa bentuk allotropik:

a. Berlian (galian terkeras diketahui). Struktur: setiap atom terikat secara

tetrahedron kepada empat yang lain, membentuk jaringan 3-dimensi atom

enam ahli cincin bersegi.

b. Grafit (salah satu bahan terlembut). Struktur: setiap atom terikat tiga segi

kepada tiga atom lain, membentuk jaringan 2-dimensi cincin leper enam ahli;

Page 25: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

5

helaian leper terikat dengan lemah. Digunakan dalam pensil untuk

menandakan kertas.fullerene. Struktur: molekul besar setanding terbentuk

sepenuhnya dari ikatan karbon tiga segi, membentuk (spheroids) (yang paling

terkenal dan mudah ialah buckminsterfullerene atau bebola bucky).

c. Ceraphite (permukaan teramat lembut). Struktur tidak dapat dipastikan.

d. lonsdaleite(herotan berlian). Struktur: menyerupai berlian, tetapi membentuk

jaringan kristal hexagonal.

e. Karbon amorphous (bahan berkaca). Struktur: gabungan molekul karbon

dalam bukan kristal, tidak sekata, bentuk berkaca.

f. Kentuk nano karbon (carbon nanofoam) (jaringan amat ringan bermegnet).

Struktur: jaringan berkepadatan rendah menyerupai gugusan grafit, di mana

atom bergabung secara tiga segi dalam enam dan tujuh ahli.

g. Tiub nano karbon (tiub halus). Struktur: setiap karbon terikat tiga segi dalam

helaian melengkung yang membentuk silinder berlubang.

Karbon adalah unsur kimia yang memiliki nomor atom 6 (C2) (Badan

Standardisasi Nasional, 2011) . Tumbuhan akan mengurangi karbondioksida di

atmosfer (CO2) diserap melalui proses fotosintesis dan tumbuhan

akanmenyimpannya dalam jaringan tumbuhan. Sampai waktunya karbon

tersebuttersikluskan kembali ke atmosfer, karbon tersebut akan menempati salah

satu dari sejumlah kantong karbon. Semua komponen penyusun vegetasi baik

pohon,semak, liana dan epifit merupakan bagian dari biomassa atas permukaan.

Dibawah permukaan tanah, akar tumbuhan juga merupakan penyimpan karbon

Page 26: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

6

selain tanah itu sendiri. Pada tanah gambut, jumlah simpanan karbon mungkin

lebih besar dibandingkan dengan simpanan karbon yang ada di atas permukaan.

Karbon juga masih tersimpan pada bahan organik mati dan produk-

produkberbasis biomassa seperti produk kayu baik ketika masih dipergunakan

maupun sudah berada di tempat penimbunan.

Karbon (C) Dalam siklus karbon, vegetasi melalui fotosistesis merubah

CO2 dari udara dan air menghasilkan karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat yang

terbentuk disimpan oleh vegetasi dan sebagian oksigen dilepaskan ke atmosfer

(Fardiaz, 1995). Menurut Whitmore (1984) umumnya karbon menyusun 45–50%

berat kering dari biomassa. Menurut Dury et al. (2002) dalam Ginoga (2004),

dalam tegakan hutan karbon terdapat pada:

a. Pohon dan akar (Tr), yaitu pada biomassa hidup baik yang terdapat di atas

permukaan tanah atau di bawah permukaan dari berbagai jenis pohon,

termasuk batang, daun, cabang, dan akar;

b. Vegetasi lain (OV), yaitu pada vegetasi bukan pohon (semak, belukar, herba,

dan rerumputan);

c. Sampah hutan, yaitu pada biomassa mati di atas lantai hutan, termasuk sisa

pemanenan;dan

d.Tanah (S), yaitu pada karbon tersimpan dalam bahan organik (humus) maupun

dalam bentuk mineral karbon. Karbon dalam tanah mungkin mengalami

peningkatan atau penurunan tergantung pada kondisi tempat sebelumnya dan

kondisi pengolahan.

Page 27: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

7

Dalam inventarisasi karbon hutan, karbon pool (kantung karbon) yang

diperhitungkan setidaknya ada 4 kantung karbon. Kantong karbon adalah wadah

dengan kapasitas untuk menyimpan karbon dan melepaskannya. Keempat kantong

karbon tersebut adalah biomassa atas permukaan, biomassa bawah permukaan,

bahan organik mati dan karbon organik tanah, sedangkan pengertian dari masing 4

kantung karbon adalah sebagai berikut:

a. Biomassa atas permukaan tanah adalah semua material hidup di atas permukaan

tanah. Termasuk bagian dari kantong karbon di permukaan tanah ini adalah

pada batang, tunggul, cabang, kulit kayu, biji, dan daun dari vegetasi baik dari

strata pohon maupun dari strata tumbuhan bawah di lantai hutan.

b. Biomassa bawah permukaan tanah adalah semua biomassa dari akar tumbuhan

yang hidup. Pengertian akar ini berlaku hingga ukuran diameter tertentu yang

ditetapkan. Hal ini dilakukan sebab akar tumbuhan dengan diameter yang lebih

kecil dari ketentuan cenderung sulit untuk dibedakan dengan bahan organik

tanah dan serasah.

c. Bahan organik mati meliputi kayu mati dan serasah. Serasah dinyatakan

sebagai semua bahan organik mati dengan berbagai tingkat dekomposisi yang

terletak di permukaan tanah. Kayu mati, akar mati, dan tunggul dengan

diameter lebih besar dari diameter yang telah ditetapkan adalah semua bahan

organik mati yang tidak tercakup dalam serasah baik yang masih tegak maupun

yang roboh di tanah.

d. Karbon organik tanah mencakup karbon pada tanah mineral dan tanah organik

termasuk gambut.

Page 28: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

8

Mekanisme tanaman dalam menyerap carbon melalui fotosintesis.

Fotosintesis adalah proses penyusunan energi menggunakan cahaya pada

organisme yang memiliki kloroplas. Fotosintesis adalah prose kimia yang paling

penting di bumi ini. Kebanyakan tanaman melakukan fotosintesis pada daunnya.

Proses fotosintesis diawali dengan reaksi terang pada reaksi terang energi

matahari di convert ke chemical energi dan diproduksi oksigen. Lalu tahap yang

kedua adalah siklus calvin yang membuat molekul gula dari karbon yang

membutuhkan energi ATP yang didapat dari proses respirasi. Siklus ini juga

membawa hasil produksi dari reaksi terang. (Campbell,et all.2005)

Pada ekosistem dengan komunitas tumbuhannya sempurna dan

keanekaragaman spesies tumbuhannya tinggi, maka produksi karbon dioksida

baik oleh aktivitas organisme pengurai, proses respirasi, maupun penggunaan

bahan bakar fosil akan diimbangi dengan proses pengikatan/ fiksasi karbon

dioksida oleh tumbuh-tumbuhan. Hal demikian menyebabkan ekosistem hutan

hujan tropis memiliki kemampuan yang lebih besar dalam mereduksi pencemaran

udara khususnya yang disebabkan gas karbon di udara. Telah diketahui bahwa

meningkatnya kandungan karbon dioksida di udara akan menyebabkan kenaikan

suhu bumi yang terjadi skarena efek rumah kaca, panas yang dilepaskan dari bumi

diserap oleh karbon dioksida di udara dan dipancarkan kembali ke permukaan

bumi, sehingga proses tersebut akan memanaskan bumi.Oleh karena itu,

keberadaan ekosistem hutan memiliki peranan penting dalam mengurangi gas

karbon dioksida yang ada di udara melalui pemanfaatan gas karbon dioksida

dalam proses fotosintesis oleh skomunitas tumbuhan hutan (Indriyanto, 2006).

Page 29: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

9

Pada umumnya unsur karbon menyusun 45-50% bahan kering (biomassa)

dari tanaman. Sejak jumlah CO2 meningkat secara drastis di atmosfer sebagai

masalah lingkungan global, berbagai pakar ekologi tertarik untuk menghitung

Jumlah karbon yang tersimpan di hutan. Kegiatan deforestasi menghasilkan emisi

tahunan yang tinggi dan memberikan kontribusi yang besar terhadap efek rumah

kaca. Emisi gas terbesar yang dihasilkan kegiatan deforestasi adalah CO2. Karbon

tersimpan dalam bahan yang sudah mati seperti serasah, batang pohon yang jatuh

ke permukaan tanah, dan sebagai material sukar lapuk di dalam tanah (Whitmore,

1985 dalam Maretnowati, 2004).

Hutan, tanah, laut, dan atmosfer semuanya menyimpan karbon yang

berpindah secara dinamis di antara tempat-tempat penyimpanan tersebut

sepanjang waktu. Tempat penyimpanan ini disebut dengan kantong karbon aktif

(active carbon pool). Penggundulan hutan akan mengubah kesetimbangan karbon

dengan meningkatkan jumlah karbon yang berada di atmosfer dan mengurangi

karbon yang tersimpan di hutan, tetapi hal ini tidak menambah jumlah

keseluruhan karbon yang berinteraksi dengan atmosfer ( Sutaryo, 2009 ).

Tumbuhan akan mengurangi karbon di atmosfer melalui proses

fotosintesis dengan menyerap CO2 dan menyimpannya dalam jaringan tumbuhan.

Sampai waktunya karbon tersebut tersikluskan kembali ke atmosfer, karbon

tersebut akan menempati salah satu dari sejumlah kantong karbon. Penyusun

vegetasi baik pohon, semak, liana, dan epifit merupakan bagian dari biomassa

atas permukaan. Akar tumbuhan di bawah permukaan tanah juga merupakan

penyimpan karbon selain tanah itu sendiri (Sutaryo, 2009 dalam Roesyane, 2010).

Page 30: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

10

2.2. Peranan Hutan Sebagai Penyerap Karbon

Peranan hutan sebagai penyerap karbon mulai menjadi sorotan pada saat

bumi dihadapkan pada persoalan efek rumah kaca, berupa kecenderungan

peningkatan suhu udara atau biasa disebut sebagai pemanasan global. Penyebab

terjadinya pemanasan global ini adalah adanya peningkatan konsentrasi Gas

Rumah Kaca (GRK) di atmosfer di mana peningkatan ini menyebabkan

kesetimbangan radiasi berubah dan suhu bumi menjadi lebih panas (Wahyu, 2010

dalam Karo, 2011).

Hutan berperan dalam upaya peningkatan penyerapan CO2 di mana

dengan bantuan cahaya matahari dan air dari tanah, vegetasi yang berklorofil

mampu menyerap CO2 dari atmosfer melalui proses fotosintesis. Hasil fotosintesis

ini antara lain disimpan dalam bentuk biomassa yang menjadikan vegetasi tumbuh

menjadi makin besar atau makin tinggi. Pertumbuhan ini akan berlangsung terus

sampai vegetasi tersebut secara fisiologis berhenti tumbuh atau dipanen. Secara

umum hutan dengan “net growth” (terutama dari pohon-pohon yang sedang

berada pada fase pertumbuhan) mampu menyerap lebih banyak CO2, sedangkan

hutan dewasa dengan pertumbuhan yang kecil hanya menyimpan stok karbon

tetapi tidak menyerap CO2 berlebih. Dengan adanya hutan yang lestari maka

jumlah karbon (C) yang disimpan akan semakin banyak semakin lama. Oleh

karena itu, kegiatan penanaman vegetasi pada lahan yang kosong atau

merehabilitasi hutan yang rusak akan membantu menyerap kelebihan CO2 di

atmosfer (Adinugroho, et al, 2009 dalam Karo, 2011).

Page 31: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

11

Tanaman atau pohon berumur panjang yang tumbuh di hutan maupun di

kebun campuran (agroforestri) merupakan tempat penimbunan atau penyimpanan

C (rosot C=C sink) yang jauh lebih besar dari pada tanaman semusim. Oleh

karena itu, hutan alami dengan keragaman jenis pepohonan berumur panjang dan

serasah yang banyak merupakan gudang penyimpanan karbon tertinggi. Hutan

juga melepaskan CO2 ke udara lewat resprasi dan dekomposisi serasah, namun

pelaksanaannya terjadi secara bertahap, tidak sebesar bila ada pembakaran yang

melepaskan CO2 sekaligus dalam jumlah yang besar. Bila hutan diubah fungsinya

menjadi lahan-lahan pertanian atau perkebunan maka jumlah karbon yang

tersimpan akan merosot (Hairiah dan Rahayu, 2007 dalam Karo, 2011).

Hairiah dan Rahayu (2007 dalam Karo, 2011), juga menyatakan bahwa

jumlah karbon tersimpan antar lahan berbeda-beda, tergantung pada keragaman

dan kerapatan tumbuhan yang ada, jenis tanahnya serta cara pengelolaannya.

Penyimpanan karbon suatu lahan menjadi lebih besar bila kondisi kesuburan

tanahnya baik, atau dengan kata lain jumlah karbon tersimpan di atas tanah

(biomassa tanaman) ditentukan oleh besarnya jumlah karbon tersimpan di dalam

tanah (bahan organik tanah, BOT).

2.3. Serapan Karbon

Sesuai kesepakatan pada CoP ke-3 Tahun 1997 yang dikenal dengan

Kesepakatan Protokol Kyoto, mekanisme penurunan emisi di antaranya melalui

kegiatan Clean Development Mechanism (CDM). Negara emitter yang terdiri dari

negara- negara dengan industri yang maju dalam periode Tahun 2008 sampai

2012 ditargetkan menurunkan emisi equivalen karbon dioksida (CO2) minimal

Page 32: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

12

sebesar lima persen dari kuota emisi Tahun 1990 sebesar 13,73 Gt. Negara emitter

mempunyai kewajiban untuk melakukan investasi di negara berkembang pada

berbagai sektor untuk melakukan penurunan emisi. Negara emitter tetap

melakukan kegiatan industri walaupun sepenuhnya tidak dapat melakukan

mitigasi karbon di negara sendiri, tetapi dapat melakukan kegiatan penurunan

emisi di negara yang sedang berkembang dengan kompensasi dalam bentuk

Certified Emission Reduction atau CER (Murdiyarso, 2005).

Penyerapan karbon dalam menurunkan emisi harus nyata, terukur,

berjangka panjang dan bersifat permanen, tidak menimbulkan kebocoran

(leakage) dan emisi baru. Tambahan karbon (carbon additionality) dihitungan

dibandingkan dari kegiatan sebelumnya 4 business as ussual atau BAU). Besarnya

tambahan karbon dihitung dengan memperhatikan karbon yang tersedia

sebelumnya (baseline) dengan memperkecil pelepasan karbon dari kebocoran

(leakage) dan munculnya emisi baru, dengan kepermanenan pada jangka waktu

tertentu (IGES, 2006).

Karbon menyusun 45-50 % berat kering dari pertumbuhan pohon. Sejak

reaksi karbondioksida meningkat secara global di atmosfer akibat pembakaran

bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) sehingga diketahui sebagai masalah

lingkungan, para ekolog tertarik untuk menghitung jumlah karbon yang tersimpan

di hutan. Hutan tropika mengandung biomassa dalam jumlah besar dan oleh

karenaitu hutan tropika mampu menyerap karbon dalam jumlah yang besar pula.

Selainpada pohon hidup, karbon tersimpan pula dalam bahan yang sudah mati

Page 33: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

13

sepertiserasah, batang pohon yang jatuh ke permukaan tanah, dan sebagai material

sukarlapuk di dalam tanah (Whitmore, 1985 dalam Handoko, 2007).

Menurut Dury et al, 2002 dalam Ginoga 2004, dalam tegakan hutan,

karbon terdapat dalam :

a. Pepohonan dan akar (TR), biomassa hidup, baik yang terdapat di atas

permukaan atau di bawah permukaan dari berbagai jenis pohon, termasuk

batang, daun dan cabang, serta akar.

b. Vegetasi lain (OV), vegetasi bukan pohon (semak, belukar, herba, dan

rerumputan).

c. Sampah hutan (L), biomassa mati di atas lantai hutan, termasuk sisa

pemanenan.

d. Tanah (S),karbon tesimpan dalam bahan organik (humus) maupun dalam

bentuk mineral karbonat. Karbon dalam tanah mungkin mengalami

peningkatan atau penurunan tergantung pada kondisi tempat sebelumnya dan

sekarang serta kondisi pengolahan.

Sumber emisi terbesar di Indonesia berasal dari dunia kehutanan,

terutamadeforestasi dan perubahan tata guna lahan. Perubahan tata guna lahan

yangmempengaruhi iklim global diperlihatkan oleh adanya perubahan lahan yang

cukupberpengaruh terhadap penyerapan dan pantulan radiasi matahari dan

kemampuan diekosistem terestrial untuk mengakumulasikan unsur tersebut di

dalam biomassa diatas tanah, yang mencakup serasah dan tumbuhan bawah dan

biomassa di dalamtanah. (Amiruddin 2008 )

Page 34: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

14

Karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrogen dioksida

(N2O),hidrofluorokarbon (HFCs), perfluorokarbon (PFCs) dan sulfur hexafluoride

(SF6) mempunyai efek rumah kaca yaitu mengurangi jumlah radiasi gelombang

panjang yang datang dari bumi dan menyebabkan suhu bumi meningkat.

Mekanismeperubahan kandungan CO2 di atmosfer memicu perubahan suhu

global. (VanNoodjwik, 1999 dalam Handoko, 2007).

Dahlan (2004), menyatakan bahwa beberapa hal yang perlu

diperhatikanagar tanaman dapat maksimal menyerap karbondioksida (CO2) adalah

1. Jenis tanaman yang dipilih adalah jenis yang rakus dalam menyerap gas CO2

seperti Angsana (Pterocarpus indica) dan Flamboyan (Delonix regia).

2. Areal cukup luas agar tanaman dapat bekerja menyerap gas CO2 dalam jumlah

yang banyak.

3. Jenis tanaman yang dipilih tergolong cepat tumbuh.

4. Jenis tanaman yang berumur lama, hal ini memungkinkan tanaman dapat

menyerap CO2 lebih lama.

5. Jumlah pohon per hektar diusahakan tinggi agar lebih banyak menyerap gas

CO2.Serasah dan dahan tidak dibakar dan dibiarkan agar pelepasan CO2 dapat

dikurangi.

2.4.Hutan Mangrove

Hutan mangrove merupakan suatu tipe hutan yang tumbuh di daerah

pasang surut (terutama di daerah relindung, laguna, muara sungai) yang tergenang

pada saat surut yang komunitas tumbuhan bertoleransi terhadap garam. Hutan

mangrove sering disebut juga hutan pasang surut, hutan payau atau hutan bakau.

Page 35: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

15

Istilah bakau sebenarnya hanya merupakan nama dari salah satu jenis tumbuhan

yang menyusun hutan mangrove yaitu Rhizophora sp. (Kusmana, 1995).

Mangrove merupakan pohon yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut

(intertidal trees), ditemukan di sepanjang pantai tropis di seluruh dunia. Pohon

mangrove memiliki adaptasi fisiologis secara khusus untuk menyesuaikan diri

dengan garam yang ada di dalam jaringannya. Mangrove juga memiliki adaptasi

melalui sistem perakaran untuk menyokong dirinya di sedimen lumpur yang halus

dan mentransportasikan oksigen dari atmosfer ke akar. Sebagian besar mangrove

memiliki benih terapung yang diproduksi setiap tahun dalam jumlah besar dan

terapung hingga berpindah ke tempat baru untuk berkelompok (Kusmana, 1997).

Kusmana (2002), mengemukakan bahwa mangrove adalah suatu komunitas

tumbuhan atau suatu individu jenis tumbuhan yang membentuk komunitas

tersebut di daerah pasang surut. Hutan mangrove adalah tipe hutan yang secara

alami dipengaruhi oleh pasang surut air laut, tergenang pada saat pasang

naikdanbebas dari genangan pada saat pasang rendah. Ekosistem mangrove adalah

suatu sistem yang terdiri atas lingkungan biotic dan abiotik yang saling

berinteraksi di dalam suatu habitat mangrove.Menurut Steenis (1978), yang

dimaksud dengan “mangrove” adalah vegetasi hutan yang tumbuh di antara garis

pasang surut.

Soerianegara (1987) mendefinisikan hutan mangrove sebagai hutan yang

terutama tumbuh pada tanah lumpur aluvial di daerah pantai dan muara sungai

yang di pengaruhi oleh pasang surut air laut dan terdiri atas jenis-jenis pohon

Avicennia, Sonneratia, Rhizophora, Bruguiera, Ceriops, Lumnitzera, Excoecaria,

Page 36: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

16

Xylacarpus, Aigeceras, Scyphyhora dan Nypa. Sedangkan menurut Indriyanto

(2006) mendefinisikan bahwa hutan mangrove merupakan komunitas tumbuhan

yang tumbuh di daerah tropik dan didominasi oleh tumbuhan yang mempunyai

akar nafas atau Pneumatofora dan mempunyai kemampuan untuk tumbuh di

daerah perairan asin. Jenis tumbuhan yang sering di jumpai dalam ekosistem

mangrove adalah genus Avicennia, Sonneratia, Rhizopora,Bruguiera, Ceriops,

Xylocaprus, Lumnitzera, Laguncularia, Aigicerasm agiatis, Seanaeda dan

Conocarpus.

Jenis mangrove yang banyak di temukan di Indonesia antara lain adalah

jenis api-api (Avicennia sp), bakau (Rhizophora sp), tanjang dan bogem atau

pedada (Sonneratia sp), merupakan tumbuhan mangrove utama yang benyak

dijumpai. Jenis- jenis mangrove tersebut adalah kelompok mangrove yang

menangkap, menahan endapan dan menstabilkan tanah habitatnya (Irwanto,2006).

2.5. Pengukuran Biomassa dan Karbon Tersimpan

Menurut Brown (1997) besarnya karbon tersimpan mencapai 50% dari nilai

biomassanya. Ditegaskan juga oleh Sutaryo (2009) yang menyatakan bahwa dari

keseluruhan karbon hutan, sekitar 50% diantaranya tersimpan dalam vegetasi

hutan. Hal ini menunjukkan pentingnya mengetahui nilai biomassa dalam

menentukan besaran pendugaan cadangan karbon pada suatu kawasan hutan.

Untuk mengukur besarnya biomassa tersimpan di atas permukaan tanah dapat

menggunakan persamaan allometrik ataupun dengan cara destruktif. Persamaan

allometrik didefinisikan sebagai suatu studi dari suatu hubungan antara

Page 37: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

17

pertumbuhan dan ukuran salah satu bagian organisme dengan pertumbuhan atau

ukuran dari keseluruhan organisme. Dalam studi biomassa hutan/pohon

persamaan allometrik digunakan untuk mengetahui hubungan antara ukuran

pohon (diameter atau tinggi) dengan berat (kering) pohon secara keseluruhan

(Sutaryo, 2009). Keunggulan menggunakan persamaan allometrik diantaranya

dapat mempersingkat waktu pengambilan data di lapangan, tidak membutuhkan

banyak sumber daya manusia (SDM), mengurangi biaya dan mengurangi

kerusakan pohon (Tresnawan dan Rosalina, 2002).

2.6. Kerangka Pikir

Berdasarkan uraian pada kerangka teoritis, melalui penelitian ini akan

diungkapkan kondisi . Untuk lebih jelasnya kerangka pikir penelitian ini dapat

dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

BIOMASSA POHON

KARBON TERSIMPAN(Kg/Ha)

TEGAKAN HUTAN MANGROVE

SERAPAN KARBON HUTAN MANGROVE

DIAMETER POHON

Page 38: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan yaitu di

bulan Agustus sampai Oktober Desa Binanga Kecamatan Sendana Kabupaten

Majene.

3.2 Alat dan bahan

Alat yang digunakan di lapangan dalam penelitian ini adalah : Roll meter,

Pita Meter, Tali rafia , Alat tulis menulis, Kamera , Gps , Parang , Gunting.

Bahan yang digunakan di lapangan dalam penelitian ini adalah : Tally

sheet, Peta.

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1. Metode Pengambilan Data

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling.

Data cadangan karbon dari tutupan/penggunaan lahan dilakukan pada Hutan

Mangrove dengan luas 60 ha = ,

( ) 10.000= 30 Plot yang telah ditentukan

sebelumnya. Untuk menghitung total cadangan karbon dari tutupan/penggunaan

lahan didasarkan pada kandungan biomassa vegetasi tegakan Hutan Mangrove.

Penentuan letak plot contoh pengukuran serapan karbon dilakukan pada

masing-masing penutupan lahan dengan ukuran plot 20 m ×20 m untuk tiap

tingkatan pohon pada vegetasi Hutan Mangrove.

Bentuk plot untuk pengambilan sampel pada masing-masing tingkatan pada tiap

jumlah pohon.

Page 39: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

19

20 m

2 20 20 m

Gambar 2. Bentuk Plot Pengambilan Sampel

3.3.2 Teknik Pengambilan Data

Adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Pengumpulan data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung di

lapangan dengan menggunakan metode survey.

b. Pengumpulan data sekunder yaitu berkaitan dengan luasan lokasi penelitian,

peta lokasi penelitian, dan curah hujan berupa laporan dan publikasi ilmiah

dari berbagai instansi atau lembaga yang berkaitan dengan penelitian ini.

Pengambilan data primer dilakukan secara non destruktif. Pengukuran

biomassa vegetasi tegakan pada hutan mangrove dilakukan berdasarkan

persamaan allometrik dengan cara mengukur diameter dan tinggi vegetasi.

Adapun klasifikasi vegaetasi dalam hutan mangrove yaitu Pohon dengan diameter

> 10 cm

Page 40: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

20

3.4. Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif

dan kuantitatif dengan menggunakan persamaan matematis dari beberapa

persamaan allometrik penelitian-penelitian sebelumnya. Data yang diperoleh

kemudian dipublikasikan dalam bentuk tabulasi sederhana.

3.4.1. Perhitungan Biomassa Pohon

Pada tahapan pengukuran biomassa pohon dilakukan sebagai berikut:

1) Identifikasi nama jenis Mangrove

2) Pengukuran diameter pohon dan mencatat umur pohon

3) Catat data keliling dan nama jenis pohon ke dalam tally sheet;

4) Hitung biomassa

Dengan prosedur sebagai berikut ;

1. Membuat 30 plot berukuran 20 m x 20 m untuk pengukuran pohon

( dbh > 10 cm )

2. Mencatat nama setiap pohon dan mengukur diameter batang

setinggi dada yaitu dengan mengukur keliing batang ( dbh = 20 cm

dari permukaan tanah ) mencatat ke dalam tally sheet.

Biomassa pohon di hitung dengan menggunakan Rumus Nilai Koefisien

allometrik ( a dan b ) untuk perhitungan biomassa bagian atas berdasarkan spesies

pohon pohon dengan menggunakan rumus perhitungan Y = a . Dᵇ yang telah

banyak di gunakan oleh peneliti – peneliti sebelumnya yang pengukurannya di

awali dengan menebang dan menimbang pohon ( Kitredge, 1994 ).

Page 41: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

21

Tabel 1. Model allometrik above ground biomassa Beberapa Jenis MangroveNo. Jenis spesies Model allometrik Sumber

1. Rhizophora stylosa B= 0,043*D2,63 Amira, 2008

2. Bruguiera Cilindrica B= ρ*0.0754*D2.505 Kuffmanetal., 2012

Keterangan:B= Biomassa(kg); D=Diameter atbreast height(cm); ρ= wood

density(gr/cm2)

Keterangan

Y : kandungan biomassa

D : diameter pohon setinggi dada

a,b : konstanta

Jika pada lokasi penelitian terdapat jenis pohon yang belum ada persamaan

allometriknya maka allometriknya yang dipakai adalah allometrik standar untuk

daeratropis di Indonesia.

Dimana pada penelitian ini adalah jenis Spesies Rhizophora stylosa, dan

perhitungan biomassa pada Model Allometrik Above Ground Biomassa yang di

gunakan adalah Rumus B = 0, 043*D²,63 dan rumus Spesies Bruguiera cylindrica

B= ρ*0.0754*D2.505

Keterangan : B = biomassa(kg) ; D = Diameter al breast height (cm).

Untuk mendapatkan nilai karbon tersimpan pada masing-masing jenis

mangrove, maka nilai biomassa yang didapatkan dari rumus allometrik dikalikan

dengan konsentrasi karbon organik pada masing-masing jenis pohon tersebut

berdasarkan persamaan Estimasi Cadangan Karbon Komiyama et al., (2008).

Page 42: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

22

3.4.2. Perhitungan Cadangan Karbon

a. Perhitungan Cadangan Karbon

Perhitungan karbon atas tanah menggunakan rumus sebagai berikut :

Cb = B x % C organik

Keterangan :

Cb : Kandungan karbon dari biomassa, dinyatakan dalam kilogram (kg)

B : Total biomassa dinyatakan dalam kilogram (kg)

% Corganik : Nilai persentase kandungan karbon, sebesar 0,47 atau menggunakan

nilai persen karbon yang diperoleh dari hasil pengukuran karbon

(SNI 7724, 2011).

b. Perhitungan Cadangan Total Karbon

Perhitungan cadangan karbon atas tanah dalam plot pengukuran

menggunakan persamaan sebagai berikut :

Ctotal = ∑Cplot

∑Lplot

Keterangan :

Ctotal : kandungan karbon ton per dinyatakan dalam ton per hektar (ton/ha).

∑Cplot : total kandungan karbon pada keseluruhan plot di nyatakan dalam ton

∑Lplot : luas keseluruhan plot di nyatakan dalam hektar ( ha )

c. Pertumbuhan Biomassa

Rumus untuk mencari pertumbuhan biomassa adalah :

Pertumbuhan biomassa = biomassa/umur

Page 43: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

23

d. Serapan Karbon

Rumus untuk mencari serapan karbon adalah :

Serapan karbon = pertumbuhan biomassa x 0,47

3.4.3. Perhitungan Serapan CO2

Serapan CO2 dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Serapan CO2 = Biomassa x 1,4667(Baharuddin,et.al.,2014)

Page 44: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

IV.KEADAAN UMUM LOKASI

4.1 Letak Wilayah

Desa Binanga termasuk salah satu desa di Kecamatan Sendana Kabupaten

Majene. Kecamatan Sendana terdiri dari tiga Kecamatan yaitu, Kematan Sendana

Jumlah Desa 15, Kecamatan Tubo Jumlah Desa 7 , Kecamatan Tammerodo

Jumlah desa 7. Kecamatan Sendana terletak dibagian Utara Kabupaten Majene

.Dengan luas wilayah 947,84 km, jarak dari Ibu Kota Kabupaten Majene ke Ibu

Kota Kecamatan Sendan adalah 40 km.

Secara geografis wilayah Desa Binanga, terletak dibagian Utara Ibukota

wilayah Kecamatan Sendana dengan batas-batas wilayah :

Gambar 3 : Peta Kabupaten Majene

a. Sebelah Utara : Kabupaten Mamuju

b. Sebelah Timur : Kabupaten Polewali Mandar

c. Sebelah Selatan : Teluk Mandar

d. Sebelah Barat : Selat Makassar

Page 45: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

25

Kecamatan Sendana, khususunya di Desa Binanga memanjang dari utara

ke selatan dimana pada sisi barat terdapat lokasi yang di tanami Mangrove yang

dikelola oleh kesatuan pengelola lingkungan hidup Kabupaten majene sejak akhir

tahun 2016 dengan mangrove yg berumur sudah ratusan tahun dengan luas

wilayah mangrove 60 Ha.Pengelola ini ingin menjadikan lokasi ini sebagai

Mangrove di Sulawesi Barat.

4.2 Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk di Kecamatan Sendana sebanyak 1.016 orang dengan

laki-laki terdiri dari 506 dan perempuan terdiri dari 510

4.3 Mata Pencaharian

Dalam memenuhi kebutuhan, mata pencaharian masyarakat Di desa

Binanga Kecamatan Sendana pada umumnya adalah petani.

4.4 Sarana Pendidikan

Tingkat pendidikan sangat mempengaruhi kemajuan suatu Kecamatan,

pendidikan merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi keberhasilan

masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan atau usaha baik sebagai pegawai,

petani ataupun nelayan. Untuk lebih jelasnya jumlah penduduk di Desa Binanga

berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 3:

Page 46: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

26

Tabel 3. Tingkat Pendidikan Penduduk di Desa Binanga Kecamatan SendanaKabupaten Majene

No Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk

1 Tidak Sekolah 162

2 Tidak Tamat SD 167

3 TK/PAUD 64

4 Tamat SD 163

6 Tamat SMP 130

7 Akademi (D1 - D3) 18

8 Lulusan S1 – S2 28

SLTP 130

SLTA 135

Jumlah 855

Sumber : Hasil Sensus Penduduk Desa Binanga, 2019

BerdasarkanTabel 3, persentase menunjukkan bahwa tingkat pendidikan

yang paling tinggi ialah penduduk yang tamatan tingkat Sekolah Lanjut Tingkat

Atas.

4.5 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan faktor penting dan sangat dibutuhkan

masyarakat karena sangat berhubungan dengan berbagai kehidupan baik jasmani

maupun rohani. Ketersediaan srana dan prasarana tersebut tentunya akan

mempermudah serta memperlancar kegiatan yang dilakukan masyarakat. Pada

tabel 4 akan menunjukkan sarana dan prasarana Desa Binanga.

Page 47: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

27

Tabel 4. Sarana dan Prasarana di Desa BinangaNo Sarana dan Prasarana Jumlah

1 Masjid 2

2 Sekolah 1

3 Posyandu 0

4 Bengkel 1

5 Warung Makan 2

6 Penjahitan 1

Sumber : Hasil Sensus Penduduk Desa Binanga, 2019

Tabel 4 menjelaskan bahwa sarana dan prasarana yang ada di Desa

Binanga sudah memenuhi standar kebutuhan sebuah Desa, namun perlunya

pengetahuan bagi masyarakat dalam hal pemanfaatan sarana dan prasarana

tersebut.

4.6 Agama

Berdasarakan kepercayaan, masyarakat di Desa Binanga Kecamatan

Sendana Kabupaten Majene memeluk agama Islam 100%.

Page 48: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Biomassa Pohon

Menurut Anwar et al. (1984) biomassa tumbuhan ialah jumlah berat kering

seluruh bagian tumbuhan yang hidup dan untuk memudahkannya kadang-kadang

dibagi menjadi biomassa di atas permukaan tanah (daun, bunga, buah, ranting,

cabang, dan batang) dan biomassa di bawah permukaan tanah (akar). Biomassa

hutan ialah jumlah total bobot kering semua bagian tumbuhan hidup, baik untuk

seluruh atau sebagian tubuh organisme, produksi atau komunitas dan dinyatakan

dalam berat kering per satuan luas (ton/ha). Lugo dan Snedaker (1974) dalam

Kusmana (1993) menjelaskan bahwa besarnya biomassa tegakan hutan

dipengaruhi oleh umur tegakan hutan, sejarah perkembangan vegetasi, komposisi

dan struktur tegakan.

Dari hasil observasi vegetasi di Hutan Mangrove, Di Desa Binanga

Kecamatan Sendana Kabupaten Majene terdapat jenis vegetasi hutan mangrove

yaitu Rhizhopora stylosa dan Bruguiera cylindrica .yang mendominasi lokasi

tersebut. Untuk mengetahui seberapa besar biomassa atas tanah rata-rata hutan

mangrove Di Desa Binanga Kecamatan Sendana Kabupaten Majene dapat dilihat

pada Tabel 5 dan Gambar 4.

Tabel 5. Biomassa PohonNo Vegetasi Pohon ( Ton/ Ha )1 Rhizopora stylosa 8.922 Bruguiera cylindrica 8.48

Total 17.40

Berdasarkan Tabel 5 Biomassa pohon terdapat dua jenis yaitu Rhizopora stylosa

8.92 Ton / Ha, dan Bruguiera cylindrica 8.48 dan Total sebesar 17.40.

Page 49: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

29

Gambar 4. Diagram Nilai Rata-rata Biomassa Hutan Mangrove

Biomassa pada tegakan Hutan mangrove terdiri dari Biomassa Pohon

(Rhizopora stylosa ) dan pohon (Bruguiera cylindrica). Jumlah rata-rata biomassa

terbesar terdapat pada pohon (Rhizopora stylosa) karena memiliki diameter yang

terbesar diantara semua tegakan yang terdapat pada hutan mangrove. Berdasarkan

nilai diagram diatas dapat diketahui jumlah biomassa (Bruguiera cylindrica

)adalah 8.48 Ton/Ha sedangkan untuk pohon ( Rhizopora stylosa ) memiliki

biomassa sebesar 8.92 Ton/Ha. Total kandungan biomassa pada Hutan Mangrove

di Desa Binana Kecamatan Sendana Kabupaten Majene sebesar 17.40 Ton/Ha.

5.2. Cadangan Karbon

Cadangan karbon ditentukan berdasarkan nilai total semua biomassa

vegetasi tingkat pohon pada hutan mangrove yang dihasilkan dari persamaan nilai

koefisien alometrik. Kemudian melalui pendekatan biomassa dengan asumsi

bahwa .47 % dari biomassa adalah karbon yang tersimpan (SNI 7724, 2011).

8.92 8.48

17.40

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

16.00

18.00

20.00

Rhizopora stylosa Bruguiera cylindrica Total

Biom

assa

pohon

Page 50: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

30

Nilai Karbon total (Ton/Ha) pada pohon Rhizopora stylosa dan Bruguiera

clindrica pada Hutan Mangrove di Desa Binanga Kecamatan Sendana Kabupaten

Majene dapat dilihat pada tabel 6 gambar 5.

Tabel 6 Cadangan Karbon

No Vegetasi Pohon ( Ton / Ha )1 Rhizopora stylosa 4.192 Bruguiera cylindrica 4.57

Total 8.76

Berdasarkan Tabel 6 Cadangan Karbon terdapat dua jenis yaitu Rhizopora stylosa

8.19 Ton / Ha, dan Bruguiera cylindrica 4.57 Ton / Ha dan Total sebesar 8.76.

Gambar 5. Diagram Nilai Rata-Rata Cadangan Karbon Hutan Mangrove

Kandungan karbon rata- rata hutan mangrove pada gambar 5 untuk pohon

(Rhizopora stylosa) mempunyai cadangan karbon sebesar 4.19 Ton/Ha sedangkan

untuk pohon ( Bruguiera cylindrica ) sebesar 4.57 Ton/Ha . Untuk total cadangan

Karbon pada Hutan Mangrove secara keseluruhan tingkat pohon adalah 8.76

Ton/Ha.

4.194.57

8.76

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

8.00

9.00

10.00

Rhizopora stylosa Bruguiera cylindrica Total

Cada

ngan

Bio

mas

sa

pohon

Page 51: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

31

5.3 Pertumbuhan Biomassa

Pertumbuhan biomassa adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik

volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke

asal) total jumlah materi di atas permukaan pada suatu pohon dan dinyatakan

dengan satuan ton berat kering per satuan luas pada setiap tahunannya. Total

pertumbuhan biomassa pada hutan mangrove Kabupaten Majene setiap jenis

mangrove Rhizopora stylosa . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 7 dan

Gambar 6.

Tabel 7. Pertumbuhan Biomassa No Vegetasi Pohon ( Ton / Ha )1 Rhizopora stylosa 0.242 Bruguiera cylindrica 0.23

Total 0.47

Berdasarkan Tabel 7 Pertumbuhan biomassa terdapat dua jenis yaitu Rhizopora

stylosa 0.24 Ton / Ha, dan Bruguiera cylindrica 0.23 Ton / Ha dan Total sebesar

0.47.

Page 52: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

32

Gambar 6. Diagram Nilai Rata-Rata Pertumbuhan Biomassa Hutan Mangrove

Pertumbuhan Biomassa rata- rata hutan mangrove pada gambar 6 untuk

pohon ( Rhizopora stylosa ) mempunyai pertumbuhan Biomassa sebesar 0.24

Ton/Ha sedangkan untuk pohon ( Bruguiera cilindrica ) sebesar 0.23 Ton/Ha .

Untuk total Pertumbuhan Biomassa pada Hutan Mangrove secara keseluruhan

tingkat pohon adalah 0.47 Ton/Ha

5.4 Serapan Karbon

Mekanisme tanaman dalam menyerap carbon melalui fotosintesis.

Fotosintesis adalah proses penyusunan energi menggunakan cahaya pada

organisme yang memiliki kloroplas. Fotosintesis adalah proses kimia yang paling

penting di bumi ini. Kebanyakan tanaman melakukan fotosintesis pada daunnya.

Proses fotosintesis diawali dengan reaksi terang pada reaksi terang energi

matahari di convert ke chemical energi dan diproduksi oksigen. Lalu tahap yang

kedua adalah siklus calvin yang membuat molekul gula dari karbon yang

membutuhkan energi ATP yang didapat dari proses respirasi. Siklus ini juga

0.24 0.23

0.47

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0.30

0.35

0.40

0.45

0.50

Rhizopora stylosa Bruguieracylindrica

Total

Pert

umbu

han

Biom

assa

pohon

Page 53: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

33

membawa hasil produksi dari reaksi terang. (Campbell,et all.2005).Nilai serapan

Karbon pada jenis Rhizhopora stylosa dan Bruguiera cylindrica Serapan Karbon

total pada Hutan Mangrove di Desa Binanga Kecamatan Sendana Kabupaten

Majene dapat kita lihat pada Tabel 8 dan Gambar 7.

Tabel 8 .Serapan Karbon No Vegetasi Pohon ( Ton / Ha )1 Rhizhopora stylosa 0.112 Bruguiera cylindrica 0.17

Total 0.28

Berdasarkan Tabel 8 Serapan Karbon terdapat dua jenis yaitu Rhizopora stylosa

0.11Ton / Ha, dan Bruguiera cylindrica 0.17 Ton / Ha dan Total sebesar 0.28.

Gambar 7. Diagram Nilai Rata-Rata Serapan Karbon Hutan Mangrove

Serapan Karbon rata- rata hutan mangrove pada gambar 7 untuk pohon

(Rhizopora stylosa) mempunyai Serapan Karbon sebesar 0.11 Ton/Ha sedangkan

untuk pohon ( Bruguiera cylindrica ) sebesar 0.17 Ton/Ha . Untuk total Serapan

0.11

0.17

0.28

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0.30

Rhizopora stylosa Bruguiera cylindrica Total

Sera

pan

Karb

on

Page 54: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

34

Karbon pada Hutan Mangrove secara keseluruhan tingkat pohon adalah 0.28

Ton/Ha

5.5 Serapan Karbon Dioksida Hutan Mangrove

Serapan karbon dioksida adalah yang diserap suatu tanaman ke dalam

pertumbuhan yaitu CO2 mengandung karbon, semua tanaman menyerap karbon

dalam bentuk karbondioksida. Karbon dioksida disimpan dalam bentuk biomassa,

biomassa yang dihasilkan sekitar 47% mengandung karbon. Serapan karbon

dioksida rata-rata hutan mangrove dapat diketahui berdasarkan nilai total

biomassa pada vegetasi hutan mangrove untuk tingkatan pohon yang kemudian

diKalihkan dengan faktor konversi serapan karbon dioksida (1,4667).Nilai

serapan Karbon Dioksida pada jenis Rhizhopora stylosa dan Bruguiera cylindrica

.Serapan Karbon Dioksida total pada Hutan Mangrove di Desa Binanga,

Kecamatan Sendana Kabupaten Majene dapat kita lihat pada Tabel 9 dan

Gambar 8.

Tabel 9 .Serapan Karbon CO2No Vegetasi Pohon ( Ton /Ha )1 Rhizhopora stylosa 0.342 Bruguiera cilindrica 0.34

Total 0.68

Berdasarkan Tabel 9 Serapan Karbon CO2 terdapat dua jenis yaitu Rhizopora

stylosa 0.34 Ton / Ha, dan Bruguiera cylindrica 0.34 Ton / Ha dan Total sebesar

0.68.

Page 55: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

35

Gambar.8. Diagram nilai rata-rata serapan karbon oksida hutan mangrove

Berdasarkan nilai diagram pada gambar 8, serapan karbon Diokasida hutan

mengrove ( Rhizopora stylosa ) adalah sebesar 0.34 Ton/Ha sedangkan untuk

( Bruguiera cylindrica ) pada hutan mangrove mempu menyerap karbon sebesar

0.34 Ton/Ha. Total serapan karbon pada hutan mangrove di Desa Binanga

Kecamatan Sendana Kabupaten Majene adalah 0.68 Ton/Ha

5.6 Mangrove Desa Binanga Kecamatan Sendana Kabupaten Majene

Berdasarkan hasil observasi di Desa Binanga Kecamatan Sendan

Kabupaten Majene dengan luas hutan mengrove 60 ha di dominasi dua jenis

( Rhizopora stylosa ) dan ( Bruguiera cylindrical ).Biomassa total

cadangan karbon dan serapan karbon dioksida dihitung dengan mengalikan nilai

biomassa rata-rata, cadangan karbon dan serapan karbon dioksida dengan luas 60

Ha..

0.34 0.34

0.68

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

0.60

0.70

0.80

Rhizopora stylosa Bruguiera cylindrica Total

Sera

pan

CO2

pohon

Page 56: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

36

Tabel 10. Total Biomassa, Cadangan Karbon, Pertumbuhn Biomassa, serapan

Karbon, Serapan co2 Hutan Mangrove Desa Binanga Kecamatan

Sendana Kabupaten Majene.

VariabelRata - rata

per HaLuas (ha) Total

Biomassa ( kg ) 17.40 60 1,044

Cadangan Karbon ( kg ) 8.76 60 525.6

Pertumbuhan Biomassa ( kg ) 0.47 60 28.2

Serapan karbon ( kg ) 0.28 60 16.8

Serapan CO2 ( kg ) 0.68 60 40.8

Sumber : Data Primer Diolah 2019

Berdasarkan Tabel 10, Biomassa total pada tegakan Hutan Mangrove desa

Binanga kecamatan Sendana Kabupaten Majene terdapat dua jenis yang

mendominasi untuk tingkat pohon yaitu ( Rhizopora stylosa ) dengan total

biomassa sebesar 17.40 Ton dan (Bruguiera cylindrica ) dengan total biomassa

1.044 Ton. Sedangkan cadangan karbon total hutan Mangrove di desa Binanga

Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Untuk Rhizopora stylosa sebesar 8.76

Ton dengan cadangan karbon Bruguiera cylindrica sebesar 525.6 Ton ,

Sedangkan pertumbuhan biomasaa ,total hutan Mangrove di desa Binanga

Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Untuk Rhizopora stylosa sebesar 0.47

Ton dengan cadangan karbon Bruguiera cylindrica sebesar 2.82 Ton , Sedangkan

Serapan Karbon,total hutan Mangrove di desa Binanga Kecamatan Sendana

Kabupaten Majene Untuk Rhizopora stylosa sebesar 0.28 Ton dengan cadangan

Page 57: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

37

karbon Bruguiera cylindrica sebesar 1.68 Ton , Sedangkan Serapan Karbon co2

total hutan Mangrove di desa Binanga Kecamatan Sendana Kabupaten Majene

Untuk Rhizopora stylosa sebesar 0.68 Ton dengan cadangan karbon Bruguiera

cylindrica sebesar 40.8 Ton ,

Page 58: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

VI. PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, di Desa Binanga Kecamatan Sendana

Kabupaten Majene dapat disimpulkan bahwa Biomassa pada tegakan Hutan

mangrove terdiri dari Biomassa Pohon (Rhizopora stylosa ) dan pohon

(Bruguiera cylindrica).

Berdasarkan hasil Biomassa rata rata per ha 17. 40 dan total biomassa

1.044 Ton, Sedangkan cadangan karbon rata rata per ha 8.76 dan total cadangan

karbon 525.6, Sedangkan pertumbuhan biomassa rata rata per ha 0.47 dan total

pertumbuhan biomassa 28.2 ton, Sedangkan serapan karbon rata rata per ha 0.28

Dan total 16.8 ton, Sedangkan serapan CO2 rata rata per ha 0.68 dan total serapan

co2 40.8 ton dan dengan luasan mangrove 60 ha.

6.2. Saran

Untuk meningkatkan kandungan biomassa, cadangan karbon dan serapan

karbon dioksida pada hutan mangrove Desa Binanga Kecamatan Sendana

Kabupaten Majene perlu dilakukannya penanaman kembali.

Page 59: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

DAFTAR PUSTAKA

Adinugroho WC, Syahbani I, Rengku MT, Arifin Z, Mukhaidil. 2006. Pendugaan karbon dalam rangka pemanfaatan fungsi hutan sebagai penyerap karbon. Samboja [ID]: Balai Penelitian Kehutanan Samboja.

Amiruddin S. 2008. Kajian Potensi Cadanagan Karbon pada Pengusahaan Hutan Rakyat (Tesis). Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor

Badan Standardisasi Nasional. 2011. Pengukuran dan penghitungan cadangankarbon –Pengukuran lapangan untuk penaksiran cadangankarbon hutan(ground based forest carbon accounting). Jakarta.

Baharuddin, D. Sanusi, M. Daud, dan Ferial. 2014. Potensi biomassa, Cadangan Karbon dan serapan Karbon dioksida serta Persamaan allometrik pendugaan Biomassa pada Tegakan Bambu Betung pada Hutan Bambu Rakyat di Kabupaten Tanah Toraja. Proseding. Seminar nasional Hasil penelitian teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian. Hotel Lombok Raya, Mataram-Lombok.

Campbell,et.all. 2005.Biologi jilid 3.Jakarta: Erlangga.

Dharmawan, I.W.E., C.A. Siregar. 2008. Karbon tanah dan pendugaan karbon tegakan Avicennia marina. (Forsk) Vierth. Ciasem. Purwakarta

Fardiaz, S.1995. Siklus Karbon Dalam Hutan. Lembaga Sumberdaya Informasi.Institut Pertanian Bogor.Bogor.

Ginoga. 2004. Model Penduga Biomassa dan Karbon Tegakan Hutan Kerangas di Taman Nasional Danau Sentarum, Kalimantan Barat [tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Ginoga, K. 2004. Beberapa Cara Perhitungan Biomassa Karbon. Jurnal SosialEkonomi IV. Badan Penelitian Pengembangan Kehutanan Bogor

Handoko P. 2007. Pendugaan Simpanan Diatas Permukaan Lahan Pada Tanaman Akasia ( Acacia Mangium willd) di BKPH Bogor porum Pehutani Unit III Jawa Barat dan Banten. (Skripsi). Bogor : Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

IGES, 2006. Clean Development Mechanism. Panduan MPB di Indonesia,Terjemahan oleh ICER Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup. Jepang. Tokyo

Page 60: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

40

Kusamana C. 2002. Pengelolaan Ekosistem Mangrove Secara Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat. Makalah Pada Lokakarya Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Tanggal 6-7 Agustus 2002 di Jakarta

Kusmana C. 1995. Manajemen Hutan Mangrove di Indonesia. Lab. Ekologi Hutan, Fakultas Kehutanan – IPB. Bogor.

Ong, J. E., Gong, W.K., & Wong, C. H. (2004).Allometry andpartitioningofthe mangrove, Rhizophoraapiculata.Forest EcologyandManagement,188(1-3):395-408.

Maretnowati, N. A. 2004. Pengukuran Potensi Cadangan Karbon di Lahan Agroforestri di Desa Cileuya, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, KPH Kuningan, BKPH Cibingin, RPH Cileuya dan BKPH Luragung, RPH Sukasari. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Murdiyarso, Daniel. 2005. CDM : Mekanisme Pembangunan Bersih. Penerbit Kompas. Jakarta.

Soerianegara. 1987. Mengenal Hutan Mangrove. Panduan Teknis di lapangan. Departemen Kehutanan Jakarta.

Sutaryo, D. 2009. Penghitungan Biomassa: Sebuah Pengantar Untuk Studi Karbon dan Perdagangan Karbon. Dipublikasikan oleh: Wetlands International Indonesia Programme. Bogor

Tresnawan. H.,U Rosalina, 2002. Pendugaan Biomassa di Atas Permukaan Tanah di Ekosistem Hutan Primer dan Hutan Bekas Tebangan (Studi Kasus Hutan Dusun Aru, Jambi). Jurnal Manajemen Hutan Tropika. 7(1). Pp 15-29.

Whitmore TC. 1984. Tropical Rain Forest of The Far East Second Edition. Oxford: University Press.

Page 61: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

Lampiran 1

Tabel 1. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

PLOT I. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling

( Pohon)Diameter

( cm )Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon (kg)

Umur ( Tahun )

Pertumbuhn Biomassa

( kg )

Serapan Karbon

( kg)Serapan co2( kg )

1Rhizopoira

stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

2Rhizopoira

stylosa 38 12.10 30.30 14.24 38 0.80 0.37 1.17

3Rhizopoira

stylosa 42 13.38 39.42 18.53 38 1.04 0.49 1.52

4Rhizopoira

stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

5Rhizopoira

stylosa 41 13.06 37.00 17.39 38 0.97 0.46 1.43

6Rhizopoira

stylosa 33 10.51 20.90 9.83 38 0.55 0.26 0.81

7Rhizopoira

stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

8Rhizopoira

stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

9Rhizopoira

stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

10Rhizopoira

stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

11Rhizopoira

stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

12Rhizopoira

stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

13Rhizopoira

stylosa 38 12.10 30.30 14.24 38 0.80 0.37 1.17

14Rhizopoira

stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

15Rhizopoira

stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

16Rhizopoira

stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

17Rhizopoira

stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

18Rhizopoira

stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

19Rhizopoira

stylosa 42 13.38 39.42 18.53 38 1.04 0.49 1.52

20Rhizopoira

stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34Jumlah 570.17 267.98 760.00 15.00 7.05 22.01

Page 62: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

42

Tabel 2. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

PLOT 2. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling

( Pohon)Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon

( kg )Umur

( Tahun)

Pertumbuhan Biomaasa

( kg )

Serapan Karbon

( kg )Serapan co2 ( kg )

1Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

2Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

3Rhizopora

Stylosa 42 13.38 39.42 18.53 38 1.04 0.49 1.52

4Rhizopora

Stylosa 38 12.10 30.30 14.24 38 0.80 0.37 1.17

5Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

6Rhizopora

Stylosa 41 13.06 37.00 17.39 38 0.97 0.46 1.43

7Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

8Rhizopora

Stylosa 42 13.38 39.42 18.53 38 1.04 0.49 1.52

9Rhizopora

Stylosa 42 13.38 39.42 18.53 38 1.04 0.49 1.52

10Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

11Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

12Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

13Rhizopora

Stylosa 38 12.10 30.30 14.24 38 0.80 0.37 1.17

14Rhizopora

Stylosa 38 12.10 30.30 14.24 38 0.80 0.37 1.17

15Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

16Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

17Rhizopora

Stylosa 42 13.38 39.42 18.53 38 1.04 0.49 1.52

18Rhizopora

Stylosa 42 13.38 39.42 18.53 38 1.04 0.49 1.52

19Rhizopora

Stylosa 42 13.38 39.42 18.53 38 1.04 0.49 1.52

20Rhizopora

Stylosa 42 13.38 39.42 18.53 38 1.04 0.49 1.52Jumlah 656.55 308.58 760.00 17.28 8.12 25.34

Page 63: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

43

Tabel 3. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 3. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon )Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon

( kg )Umur

( Tahun)

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

SerapanKarbon ( kg )

Serapan co2 ( kg)

1Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

2Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

3Rhizopora

Stylosa 38 12.10 30.30 14.24 38 0.80 0.37 1.17

4Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

5Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

6Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

7Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

8Rhizopora

Stylosa 42 13.38 39.42 18.53 38 1.04 0.49 1.52

9Rhizopora

Stylosa 41 13.06 37.00 17.39 38 0.97 0.46 1.43

10Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

11Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

12Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

13Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

14Rhizopora

Stylosa 38 12.10 30.30 14.24 38 0.80 0.37 1.17

15Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

16Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

17Rhizopora

Stylosa 41 13.06 37.00 17.39 38 0.97 0.46 1.43

18Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34Jumlah 493.79 232.08 684.00 12.99 6.11 19.06

Page 64: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

44

Tabel 4. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 4. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliing

( pohon )Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon ( kg )

Umur ( Tahun )

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

Serapan Karbon

( kg )

Serapan co2

( kg )

1Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

2Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

3Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

4Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

5Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

6Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

7Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

8Rhizopora

Stylosa 42 13.38 39.42 18.53 38 1.04 0.49 1.52

9Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

10Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

11Rhizopora

Stylosa 38 12.10 30.30 14.24 38 0.80 0.37 1.17

12Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

13Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

14Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

15Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

16Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

17Rhizopora

Stylosa 41 13.06 37.00 17.39 38 0.97 0.46 1.43Jumlah 441.94 207.71 646.00 11.63 5.47 17.06

Page 65: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

45

Tabel 5. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 5. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon )Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon

( kg)Umur

( Tahun)

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

Serapan Karbon

( kg )

Serapan co2

( kg )

1Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

2Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

3Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

4Rhizopora

Stylosa 38 12.10 30.30 14.24 38 0.80 0.37 1.17

5Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

6Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

7Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

8Rhizopora

Stylosa 42 13.38 39.42 18.53 38 1.04 0.49 1.52

9Rhizopora

Stylosa 42 13.38 39.42 18.53 38 1.04 0.49 1.52

10Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

11Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

12Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

13Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

14Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

15Rhizopora

Stylosa 38 12.10 30.30 14.24 38 0.80 0.37 1.17

16Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

17Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

18Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09jumlah 477.35 224.36 684.00 12.56 5.90 18.42

Page 66: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

46

Tabel 6. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 6. Rhizpora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon )Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon ( kg )

Umur ( Tahun )

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

Serapan Karbon

( kg )

Serapan co2

( kg )

1Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

2Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

3Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

4Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

5Rhizopora

Stylosa 38 12.10 30.30 14.24 38 0.80 0.37 1.17

6Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

7Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

8Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

9Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

10Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

11Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

12Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

13Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

14Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34Jumlah 317.98 149.45 532.00 8.37 3.93 12.27

Page 67: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

47

Tabel 7. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 7. Rhizopora stylosa

NoJenis

Mangrove

Keliling ( pohon

)Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon

( kg )Umur

( Tahun )

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

Serapan Karbon

( kg )

Serapan co2

( kg )

1Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

2Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

3Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

4Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

5Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

6Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

7Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

8Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

9Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

10Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

11Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

12Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

13Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

14Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

15Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

16Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

17Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

18Rhizopora

Stylosa 38 12.10 30.30 14.24 38 0.80 0.37 1.17Jumlah 447.29 210.23 684.00 11.77 5.53 17.26

Page 68: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

48

Tabel 8. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 8. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKelilig

( pohon )Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon

( kg )Umur

( Tahun )

Pertumbuhan Biomassa

( cm)

Serapan Karbaon

( kg )Serapan co2 (kg )

1Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

2Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

3Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

4Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

5Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

6Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

7Rhizopora

Stylosa 41 13.06 37.00 17.39 38 0.97 0.46 1.43

8Rhizopora

Stylosa 42 13.38 39.42 18.53 38 1.04 0.49 1.52

9Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

10Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

11Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

12Rhizopora

Stylosa 38 12.10 30.30 14.24 38 0.80 0.37 1.17

13Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

14Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09Jumlah 378.98 178.12 532.00 9.97 4.69 14.63

Page 69: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

49

Tabel 9. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 9. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling ( poon )

Diameter ( cm )

biomassa atas

( kg )

cadangan karbon ( kg )

Umur ( Tahun )

pertumbuhan biomassa

( kg )

serapan karbon ( kg )

serapan co2

( kg )

1Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

2Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

3Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

4Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

5Rhizopora

Stylosa 41 13.06 37.00 17.39 38 0.97 0.46 1.43

6Rhizopora

Stylosa 41 13.06 37.00 17.39 38 0.97 0.46 1.43

7Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

8Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

9Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

10Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

11Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

12Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

13Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

14Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63Jumlah 327.91 154.12 532.00 8.63 4.06 12.66

Page 70: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

50

Lampiran 10

Tabel 10. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 10 . Rhizopora stylosa

NoJenis

MangrveKeiling

( pohon )Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon

( kg )Umur

( Tahun )

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

Serapan Karbon

( kg )Serapan co2 ( kg )

1Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.57 0.27 0.83

2Rhizopora

Stylosa 41 13.06 37.00 17.39 38 1.09 0.51 1.60

3Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.48 0.22 0.70

4Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.48 0.22 0.70

5Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.57 0.27 0.83

6Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 1.02 0.48 1.50

7Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 1.02 0.48 1.50

8Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.57 0.27 0.83

9Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.52 0.25 0.77

10Rhizopora

Stylosa 41 13.06 37.00 17.39 38 1.09 0.51 1.60

11Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.48 0.22 0.70

12Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.57 0.27 0.83Jumlah 286.99 134.89 456.00 8.44 3.97 12.38

Page 71: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

51

Tabel 11. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 11. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon )Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon

( kg )Umur

( Tahun )

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

Serapan Karbon

( kg )

Serapan co2

( kg )

1Rhizopora

Stylosa 40 12.78 34.96 16.43 38 0.92 0.43 1.35

2Rhizopora

Stylosa 41 13.10 37.31 17.54 38 0.98 0.46 1.44

3Rhizopora

Stylosa 32 10.22 19.44 9.14 38 0.51 0.24 0.75

4Rhizopora

Stylosa 31 9.90 17.88 8.41 38 0.47 0.22 0.69

5Rhizopora

Stylosa 41 13.10 37.31 17.54 38 0.98 0.46 1.44

6Rhizopora

Stylosa 30 9.58 16.41 7.71 38 0.43 0.20 0.63

7Rhizopora

Stylosa 30 9.58 16.41 7.71 38 0.43 0.20 0.63

8Rhizopora

Stylosa 40 12.78 34.96 16.43 38 0.92 0.43 1.35

9Rhizopora

Stylosa 37 11.82 28.48 13.39 38 0.75 0.35 1.10

10Rhizopora

Stylosa 41 13.10 37.31 17.54 38 0.98 0.46 1.44

11Rhizopora

Stylosa 32 10.22 19.44 9.14 38 0.51 0.24 0.75

12Rhizopora

Stylosa 31 9.90 17.88 8.41 38 0.47 0.22 0.69

13Rhizopora

Stylosa 40 12.78 34.96 16.43 38 0.92 0.43 1.35

14Rhizopora

Stylosa 41 13.10 37.31 17.54 38 0.98 0.46 1.44

15Rhizopora

Stylosa 32 10.22 19.44 9.14 38 0.51 0.24 0.75jumlah 409.51 192.47 570.00 10.78 5.06 15.81

Page 72: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

52

Tabel 12. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

PLOT 12. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon )Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon

( kg )Umur

( Tahun )

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

Serapan Karbon

( kg )Serapan co2 ( kg )

1Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

2Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

3Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

4Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

5Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

6Rhizopora

Stylosa 41 13.06 37.00 17.39 38 0.97 0.46 1.43

7Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

8Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

9Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

10Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

11Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

12Rhizopora

Stylosa 38 12.10 30.30 14.24 38 0.80 0.37 1.17

13Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

14Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

15Rhizopora

stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34Jumlah 378.21 177.76 570.00 9.95 4.68 14.60

Page 73: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

53

Tabel 13. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 13. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon )Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon ( kg )

Umur ( Tahun)

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

Serapan Carbon

( kg )Serapan co2( kg )

1Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

2Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

3Rhizopora

Stylosa 38 12.10 30.30 14.24 38 0.80 0.37 1.17

4Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

5Rhizopora

Stylosa 41 13.06 37.00 17.39 38 0.97 0.46 1.43

6Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

7Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

8Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

9Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

10Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

11Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

12Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

13Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

14Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

15Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68jumlah 336.51 158.16 570.00 8.86 4.16 12.99

Page 74: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

54

Tabel 3. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 14. Rhizopora stlosa

NoJenis

mangroveKeliling

( pohon )Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon ( kg )

Umur ( Tahun )

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

Serapan Karbon

( kg )serapan co2 (kg )

1Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.70

2Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 37 0.52 0.24 0.76

3Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 37 0.66 0.31 0.97

4Rhizopora

Stylosa 34 10.83 22.61 10.63 37 0.61 0.29 0.90

5Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

6Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 37 0.76 0.36 1.12

7Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 37 0.52 0.24 0.76

8Rhizopora

Stylosa 38 12.10 30.30 14.24 37 0.82 0.38 1.20

8Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 37 0.66 0.31 0.97

10Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

11Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

12Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.70

13Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

14Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

15Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.70jumlah 303.07 142.44 555.00 8.19 3.85 12.01

Page 75: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

55

Tabel 15. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 15.Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling ( ohon )

Diameter ( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon(kg )

Umur ( Tahun )

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

Serapan Karbon

( kg )

Serapan co2

( kg )

1Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

2Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

3Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

4Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

5Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

6Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

7Rhizopora

Stylosa 38 12.10 30.30 14.24 38 0.80 0.37 1.17

8Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

9Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

10Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

11Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

12Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

13Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

14Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

15Rhizopora

Stylosa 34 10.83 22.61 10.63 38 0.60 0.28 0.87Jumlah 304.53 143.13 570.00 8.01 3.77 11.75

Page 76: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

56

Lampiran 16

Tabel 16. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 16. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon )Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon

( kg )Umur

( Tahun )

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

Serapan Karbon

( kg )

Serapan co2

( kg )

1Rhizopora

Stylosa 37 11.78 28.24 13.27 38 0.74 0.35 1.09

2Rhizopora

Stylosa 38 12.10 30.30 14.24 38 0.80 0.37 1.17

3Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

4Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

5Rhizopora

Stylosa 39 12.42 32.44 15.25 38 0.85 0.40 1.25

6Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

7Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

8Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

9Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

10Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

11Rhizopora

Stylosa 40 12.74 34.67 16.30 38 0.91 0.43 1.34

12Rhizopora

Stylosa 34 10.83 22.61 10.63 38 0.60 0.28 0.87

13Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

14Rhizopora

Stylosa 36 11.46 26.28 12.35 38 0.69 0.33 1.01

15Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

16Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

17Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

18Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68Jumlah 385.31 181.10 684.00 10.14 4.77 14.87

Page 77: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

57

Tabel 17. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 17. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon )Diameter

( cm )

Biomassa Atas( kg )

Cadangan Karbon ( kg )

Umur ( Tahun )

Pertumbhan Biomassa

( kg )

Serapan Karbon

( kg )Serapan co2 ( kg )

1Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.70

2Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.70

3Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.70

4Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 37 0.66 0.31 0.97

5Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 37 0.52 0.24 0.76

6Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

7Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.70

8Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 37 0.52 0.24 0.76

9Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 37 0.52 0.24 0.76

10Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.70

11Rhizopora

Stylosa 34 10.83 22.61 10.63 37 0.61 0.29 0.90

12Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

13Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.70

14Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64jumlah 260.07 122.23 518.00 7.03 3.30 10.31

Page 78: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

58

Tabel 18. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 18. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon )Diameter

(cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon ( kg )

Umur ( Tahun )

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

Serapan Karbon

( kg )

Serapan co2

( k g )

1Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.33

2Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.33

3Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.33

4Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.30

5Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.30

6Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.30

7Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.30

8Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.30

9Rhizopora

Stylosa 34 10.83 22.61 10.63 37 0.61 0.29 0.42

10Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 37 0.52 0.24 0.36

11Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.30

12Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.33

13Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.30

14Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.33

15Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.33Jumlah 262.19 123.23 555.00 7.09 3.33 4.88

Page 79: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

59

Tabel 19. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

PLOT 19. Rhizora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon )Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon

( kg)Umur

(Tahun)

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

Serapan Karbon

( kg )

Serapan co2

( kg)

1Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

2Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

3Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

4Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

5Rhizopora

Stylosa 34 10.83 22.61 10.63 38 0.60 0.28 0.87

6Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

7Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

8Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

9Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

10Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

11Rhizopora

Stylosa 35 11.15 24.40 11.47 38 0.64 0.30 0.94

12Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

13Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

14Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.6815 Jumlah 258.60 121.54 532.00 6.81 3.20 9.98

Page 80: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

60

Tabel 20. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 20. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon )Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon ( kg )

Umur ( Tahun )

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

Serapan Karbon

( kg )

Serapan co2

( kg )

1Rhizopora

Stylosa 34 10.83 22.61 10.63 38 0.60 0.28 0.87

2Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

3Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

4Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

5Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

6Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

7Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

8Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

9Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

10Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

11Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

12Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

13Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

14Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

15Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

14Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

15Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63Jumlah 290.41 136.49 646.00 7.64 3.59 11.21

Page 81: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

61

Tabel 21. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 21. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling (cm )

Diameter ( pohon )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon

( k)Umur

( Tahun )

pertumbuhan biomassa

( kg )

serapan karbon ( kg )

serapan co2( kg )

1Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

2Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

3Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

4Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

5Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

6Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

7Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

8Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

9Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

10Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

11Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

12Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

13Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

14Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

15Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74Jumlah 266.34 125.18 570.00 7.01 3.29 10.28

Page 82: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

62

Tabel 22. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 22. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon )Diameter

( cm )

biomassa atas ( kg )

cadangan karbon ( kg )

Umur ( Tahun )

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

Serapan Kabon ( kg )

Serapan co2

( kg )

1Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

2Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

3Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

4Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

5Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

6Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

7Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

8Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

9Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

10Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

11Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

12Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

13Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

14Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74

15Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 38 0.51 0.24 0.74Jumlah 260.48 122.42 570.00 6.85 3.22 10.05

Page 83: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

63

Tabel 23. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 23. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon)Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon

( kg )Umur

( Tahun )Pertumbuhan

Biomassa ( kg )

Serapan Karbon

( kg )Serapan co2 ( kg )

1Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

2Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.70

3Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.70

4Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 37 0.52 0.24 0.76

5Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

6Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

7Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

8Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 37 0.52 0.24 0.76

9Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.70

10Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

11Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

12Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

13Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

14Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

15Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.70Jumlah 255.92 120.28 555.00 6.92 3.25 10.14

Page 84: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

64

Tabel 24. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 24. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon )Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon

( kg )Umur

( Tahun )Pertumbuhan

Biomassa ( kg )

Serapan Karbon

( kg )

Serapan co2

( kg )

1Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

2Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

3Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

4Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

5Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

6Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

7Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

8Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

9Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

10Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

11Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

12Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

13Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

14Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 38 0.47 0.22 0.68

15Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

16Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

17Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63

18Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 38 0.43 0.20 0.63Jumlah 301.64 141.77 684.00 7.94 3.73 11.64

Page 85: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

65

Tabel 25. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Rhizopora stylosa

Plot 25. Rhizopora stylosa

NoJenis

MangroveKeliling (pohon)

Diameter ( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon

( kg )Umur

( Tahun )

pertumbuhan biomassa

( kg )serapan

karbon ( kg )

serapan co2

( kg )

1Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

2Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

3Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

4Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

5Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

6Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

7Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

8Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

9Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.70

10Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.70

11Rhizopora

Stylosa 31 9.87 17.73 8.34 37 0.48 0.23 0.70

12Rhizopora

Stylosa 32 10.19 19.28 9.06 37 0.52 0.24 0.76

13Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

14Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64

15Rhizopora

Stylosa 30 9.55 16.27 7.65 37 0.44 0.21 0.64Jumlah 251.45 118.18 555.00 6.80 3.19 9.97

Page 86: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

66

Tabel 26. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Bruguiera cylindrica

Plot 26. Bruguiera cylindrica

Nojenis

mangruveKeliling

( pohon )Diameter

( cm )

biomassa atas ( kg )

cadangan karbon ( kg )

Umur(Tahun)

pertumbuhan biomassa

( kg )

serapan karbon ( kg )

serapan co2 ( kg )

1Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 15.92 37 0.58 0.43 0.85

2Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 15.92 37 0.58 0.43 0.85

3Bruguiera cilindrica 30 9.55 21.52 15.92 37 0.58 0.43 0.85

4Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 15.92 37 0.58 0.43 0.85

5Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 17.28 37 0.63 0.47 0.93

6Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 17.28 37 0.63 0.47 0.93

7Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 17.28 37 0.63 0.47 0.93

8Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 15.92 37 0.58 0.43 0.85

9Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 15.92 37 0.58 0.43 0.85

10Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 17.28 37 0.63 0.47 0.93

11Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 17.28 37 0.63 0.47 0.93

12Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 17.28 37 0.63 0.47 0.93

13Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 17.28 37 0.63 0.47 0.93

14Bruguiera cylindrica 32 10.19 25.29 18.72 37 0.68 0.51 1.00

15Bruguiera cylindrica 32 10.19 25.29 18.72 37 0.68 0.51 1.00

jumlah 343.18 253.95 555.00 9.28 6.86 13.60

Page 87: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

67

Tabel 27. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Bruguiera cylindrica

Plot 27. Bruguiera cylindrica

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon)Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon

( kg )Umur

( Tahun )

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

Serapan Karbon

( kg )

Serapan co2

( kg )

1Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 10.978 37 0.63 0.30 0.93

2Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 10.978 37 0.63 0.30 0.93

3Bruguiera cylindrica 32 10.19 25.29 11.887 37 0.68 0.32 1.00

4Bruguiera cylindrica 32 10.19 25.29 11.887 37 0.68 0.32 1.00

5Bruguiera cylindrica 32 10.19 25.29 11.887 37 0.68 0.32 1.00

6Bruguiera cylindrica 32 10.19 25.29 11.887 37 0.68 0.32 1.00

7Bruguiera cylindrica 32 10.19 25.29 11.887 37 0.68 0.32 1.00

8Bruguiera cylindrica 32 10.19 25.29 11.887 37 0.68 0.32 1.00

9Bruguiera cylindrica 32 10.19 25.29 11.887 37 0.68 0.32 1.00

10Bruguiera cylindrica 32 10.19 25.29 11.887 37 0.68 0.32 1.00

11Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.112 37 0.58 0.27 0.85

12Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.112 37 0.58 0.27 0.85

13Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.112 37 0.58 0.27 0.85

14Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.112 37 0.58 0.27 0.85

15Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.112 37 0.58 0.27 0.85

Jumlah 356.62 167.61 555.00 9.64 4.53 14.14

Page 88: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

68

Tabel 28. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Bruguiera cylindrica

Plot 28. Bruguiera cylindrica

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon ) Diameter

( cm )

Biomassa Atas ( kg )

Cadangan Karbon

( kg )Umur

( Tahun )

Pertumbuhan Biomassa

( kg )

Serapan Karbon

( kg )Serapan co2 ( kg )

1Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.11 37 0.58 0.27 0.85

2Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.11 37 0.58 0.27 0.85

3Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.11 37 0.58 0.27 0.85

4Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 10.98 37 0.63 0.30 0.93

5Bruguiera cylindrica 32 10.19 25.29 11.89 37 0.68 0.32 1.00

6Bruguiera cylindrica 32 10.19 25.29 11.89 37 0.68 0.32 1.00

7Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 10.98 37 0.63 0.30 0.93

8Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 10.98 37 0.63 0.30 0.93

9Bruguiera cylindrica 32 10.19 25.29 11.89 37 0.68 0.32 1.00

10Bruguiera cylindrica 28 8.92 18.10 8.51 37 0.49 0.23 0.72

11Bruguiera cylindrica 28 8.92 18.10 8.51 37 0.49 0.23 0.72

12Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.11 37 0.58 0.27 0.85

13Bruguiera cylindrica 29 9.24 19.76 9.29 37 0.53 0.25 0.78

14Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 10.98 37 0.63 0.30 0.93

15Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.11 37 0.58 0.27 0.85

Jumlah 332.84 156.44 555.00 9.00 4.23 13.19

Page 89: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

69

Tabel 29. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Bruguiera cylindrica

Plot 29. Bruguiera cylindrica

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon)Diameter

( cm )

biomassa atas ( kg )

cadangan karbon ( kg )

Umur ( Tahun )

pertumbuhan biomassa ( kg )

serapan karbon ( kg )

serapan co2

( kg )

1Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.11 37 0.58 0.27 0.85

2Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.11 37 0.58 0.27 0.85

3Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 10.98 37 0.63 0.30 0.93

4Bruguiera cylindrica 32 10.19 25.29 11.89 37 0.68 0.32 1.00

5Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 10.98 37 0.63 0.30 0.93

6Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.11 37 0.58 0.27 0.85

7Bruguiera cyindrica 28 8.92 18.10 8.51 37 0.49 0.23 0.72

8Bruguiera cyindrica 28 8.92 18.10 8.51 37 0.49 0.23 0.72

9Bruguiera cylindrica 29 9.24 19.76 9.29 37 0.53 0.25 0.78

10Bruguiera cylindrica 29 9.24 19.76 9.29 37 0.53 0.25 0.78

11Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.11 37 0.58 0.27 0.85

12Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 10.98 37 0.63 0.30 0.93

13Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 10.98 37 0.63 0.30 0.93

14Bruguiera cylindrica 32 10.19 25.29 11.89 37 0.68 0.32 1.00

15Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.11 37 0.58 0.27 0.85

17Bruguiera cylindrica 29 9.24 19.76 9.29 37 0.53 0.25 0.78

18Bruguiera cylindrica 29 9.24 19.76 9.29 37 0.53 0.25 0.78

Jumlah 366.84 172.42 629.00 9.91 4.66 14.54

Page 90: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

70

Tabel 30. Data menta yang sudah di olah untuk jenis pohon mangrove Bruguiera cylindrica

Plot 30. Bruguiera cylindrica

NoJenis

MangroveKeliling

( pohon )Diameter

( cm )

BiomassaAtas ( kg )

Cadangn Karbon ( kg )

Umur ( Tahun )

pertumbuhan biomassa

( kg )

serapan karbon ( kg )

serapan co2

(kg )

1Bruguiera cylindrica 29 9.24 19.76 9.29 37 0.53 0.78 0.78

2Bruguiera cylindrica 28 8.92 18.10 8.51 37 0.49 0.72 0.72

3Bruguiera cylindrica 35 11.15 31.66 14.88 37 0.86 1.25 1.25

4Bruguiera cylindrica 34 10.83 29.44 13.84 37 0.80 1.17 1.17

5Bruguiera cylindrica 32 10.19 25.29 11.89 37 0.68 1.00 1.00

6Bruguiera cylindrica 20 6.37 7.79 3.66 37 0.21 0.31 0.31

7Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.11 37 0.58 0.85 0.85

8Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.11 37 0.58 0.85 0.85

9Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.11 37 0.58 0.85 0.85

10Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 10.98 37 0.63 0.93 0.93

11Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 10.98 37 0.63 0.93 0.93

12Bruguiera cylindrica 32 10.19 25.29 11.89 37 0.68 1.00 1.00

13Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.11 37 0.58 0.85 0.85

14Bruguiera cylindrica 30 9.55 21.52 10.11 37 0.58 0.85 0.85

15Bruguiera cylindrica 31 9.87 23.36 10.98 37 0.63 0.93 0.93

Jumlah 334.98 157.44 555.00 9.05 13.28 13.28

Page 91: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

71

Rhizopora stylosa hasil jumlah dari biomassa atas, cadangan karbon, pertumbuhan biomassa, serapan karbon, serapan co2.

no plotbiomassa atas

(kg )cadangan karbon

( kg )

pertumbuhan biomassa

( kg )serapan karbon

( kg )serapan co2

( kg )1 570.17 267.98 15 7.05 22.012 656.55 308.58 17.28 8.12 25.343 493.79 232.08 12.99 6.11 19.064 441.94 207.71 11.63 5.47 17.065 477.35 224.36 12.56 5.9 18.426 317.98 149.45 8.37 3.93 12.277 447.29 210.23 11.77 5.53 17.268 378.98 178.12 9.97 4.69 14.639 327.91 154.12 8.63 4.06 12.66

10 286.99 134.89 8.44 3.97 12.3811 409.51 192.47 10.78 5.06 15.8112 378.21 177.76 9.95 4.68 14.613 336.51 158.16 8.86 4.16 12.9914 303.44 142.44 8.19 3.85 12.0115 304.53 143.13 8.01 3.77 11.7516 385.31 181.1 10.14 4.77 14.8717 260.07 122.23 7.03 3.3 10.3118 262.19 123.23 7.09 3.33 4.8819 258.6 121.54 6.81 3.2 9.9820 290.41 136.49 7.64 3.59 11.2121 266.34 125.18 7.01 3.29 10.2822 260.48 122.42 6.85 3.22 10.0523 255.92 120.28 6.92 3.25 10.1424 301.64 141.77 7.94 3.73 11.6425 251.45 118.18 6.8 3.19 9.97

rata rata per plot kg 356.94 167.76 9.47 4.45 13.66

rata rata per ha kg 8923.6 4193.9 236.7 111.2 341.6

rata rata per ha ton 8.92 4.19 0.24 0.11 0.34

Page 92: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

72

Bruguiera cylindrica hasil jumlah dari biomassa atas, cadangan karbon, pertumbuhan biomassa, serapan karbon, serapan co2.

no plotbiomassa atas

( kg )cadangan karbon

( kg )pertumbuhan biomassa( kg )

serapan karbon ( kg )

Serapan co2 ( kg )

26 343.18 259.95 9.28 6.86 13.627 356.62 167.61 9.64 4.53 14.1428 323.84 156.44 9 4.23 13.1929 336.84 172.42 9.91 4.66 14.5430 334.98 157.44 9.05 13.28 13.28

rata rata per plot kg 339.09 182.77 9.38 6.71 13.75

rata rata per ha kg 8477 4569 234 168 344

rata rata per ha ton 8.48 4.57 0.23 0.17 0.34

Page 93: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

73

DOKUMENTASI

1. Membuat Plot Untuk Rhizopora stylosa

2. Pengukuran Keliling Untuk Rhizopora stylosa

Page 94: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

74

3. Pengukuran Keliling untuk Bruguiera cylindrica

4 Membuat plot untuk bruguiera cylindrica

Page 95: ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN … · 2020. 2. 6. · i ESTIMASI NILAI SERAPAN KARBON TEGAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA BINANGA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SALSABILLAH

RIWAYAT HIDUP

SALSABILLAH, Lahir pada tanggal 25 mei 1996 di

Kabupaten majene Provinsi Sulawesi Barat. Merupakan

anak ke 3 dari 6 bersodara Dari pasangan Ayah

Sukarman dan Ibu Hj, Husriati .

Penulis memulai Pendidikan Tingkat dasar pada tahun

2004 di sekolah Dasar Negeri (SD) 20 Ambawe dan

tamat pada tahun 2009. Pada tahun yang sama penulis

melanjutkan pedidikan tingkat menengah pertama( SMP)

Negeri 2 Pamboang dan tamat pada tahun 2012. Selanjutnya pada tahun yang

sama peulis meanjutkan Pendidikan tingkat menengah atas ( SMA ) Negeri 1

Sendana dan tamat pada tahun 2015. Di tahun yang sama penulis terdaftar sebagai

mahasiswi pada program studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar dan lulus pada tahun 2019 .