Essay Korupsi

6

Click here to load reader

Transcript of Essay Korupsi

Page 1: Essay Korupsi

M.Ekaditya Albar / 0806331683 Tugas Etika Enjinering

Essay Anti Korupsi Page 1

Rangkuman Kuliah Tamu (4 April 2011)

Pembicara : Eko S. Tjiptadi

Jabatan : Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat

Tempat : Ruang S.405 Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok

Rangkuman :

Disadari atau tidak, Indonesia merupakan salah satu negara paling korup di dunia saat

ini. Hal ini didukung dengan data yang menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara

paling korup nomor satu di Asia. Tingginya angka korupsi di Indonesia menunjukkan betapa

lemahnya hukum yang berlaku di Indonesia sehingga para koruptor tidak lagi memiliki rasa

takut saat melakukan tindakan kotornya tersebut. Salah satu indikator atau parameter yang

memperlihatkan betapa parahnya kondisi hukum di Indonesia adalah kecilnya nilai

kepercayaan masyarakat terhadap supremasi hukum di Indonesia. Hal ini tentu saja

merupakan hal yang sangat disayangkan karena rakyat Indonesia sendiri sudah tidak percaya

dengan hukum yang berlaku di negaranya sendiri. Berdasarkan data, indeks kepercayaan

masyarakat Indonesia hanya bernilai sekitar 2.8 dengan nilai maksimal 10. Supremasi hukum

diterjemahkan secara sederhana sebagai hukum yang ditegakkan secara konsisten dan

konsekuen. Dengan rendahnya nilai kepercayaan masyarakat terhadap supremasi hukum di

Indonesia menunjukkan bahwa masyarakat saat ini menganggap hukum di Indonesia hanya

sebagai simbol saja. Simbol di sini maksudnya adalah hukum yang hanya ada dalam bentuk

peraturan-peraturan tertulis dalam Undang-Undang, namun tidak ditegakkan secara nyata

dalam kehidupan bermasyarakat. Fakta-fakta ini tentunya bukanlah hal yang mengejutkan

jika kita bandingkan dengan keadaan Indonesia saat ini yang telah dirundung berbagai

masalah, termasuk masalah korupsi.

Tanpa disadari korupsi telah merambah berbagai aspek kehidupan di Indonesia.

Korupsi telah merusak perekonomian dan upaya pembangunan untuk keadilan dan

kesejahteraan rakyat. Korupsi terjadi secara sistemik dan endemik di pemerintahan pusat dan

daerah menyeluruh sampai dengan struktur masyarakat terbawah. Hal ini menunjukkan

bahwa korupsi bukan lagi merupakan suatu kejahatan “kelas kakap” yang biasa dilakukan

oleh pejabat namun juga bisa dilakukan oleh pegawai biasa. Hal inilah yang dimaksud

dampak sistemik dimana korupsi telah menjalar di berbagai sistem dan berbagai bidang serta

korupsi berdampak endemik yang berarti korupsi telah mewabah di masyarakat. Bahkan jika

tidak diatasi dan ditangani lebih lanjut, korupsi bisa menjadi budaya di kehidupan masyarakat

Page 2: Essay Korupsi

M.Ekaditya Albar / 0806331683 Tugas Etika Enjinering

Essay Anti Korupsi Page 2

Indonesia. Korupsi bahkan bisa menimbulkan ketagihan terhadap pelakunya apabila pelaku

tersebut tidak mendapat hukuman yang dapat membuatnya jera untuk mengulangi tindakan

korupsi. Salah satu jenis hukuman terhadap pelaku tindak pidana korupsi yang diharapkan

bisa menimbulkan efek jera adalah penggunaan baju tahanan yang berbeda dari tahanan

lainnya. Hukuman ini sempat heboh pada awal pemberlakuannya, namun pada akhir-akhir ini

hukuman tersebut sudah tak terdengar lagi. Salah satu hukuman terhadap terpidana korupsi

yang cukup kontroversial adalah pemberlakuan hukuman mati terhadap terpidana. Namun,

hukuman ini masih terus dipertimbangkan mengingat hukuman mati merupakan salah satu

hukuman yang diprotes keras di berbagai tempat di dunia karena dianggap merampas hak

asasi manusia (HAM) untuk hidup.

Korupsi adalah suatu tindakan pencurian atau perampokan tanpa malu dan belas

kasihan yang dilakukan oleh penyelenggara negara terhadap kesejahteraan dan keadilan yang

merupakan hak rakyat. Kita tentunya masih ingat janji-janji manis para wakil rakyat saat

pemilihan umum yang lalu. Namun, jika kita bandingkan dengan berbagai kasus korupsi yang

dilakukan pejabat negara, janji-janji manis tersebut hanyalah janji yang terucap dan diingkari

sendiri oleh yang mengucapkannya. Hal ini tentunya adalah suatu tindakan yang tidak tahu

malu yang dilakukan oleh para wakil rakyat. Dalam kasus korupsi yang dilakukan oleh

pejabat negara atau pejabat daerah, menunjukkan bahwa korupsi merupakan tindakan

pengkhianatan yang dilakukan oleh penyelenggara negara kepada rakyat yang telah

memberikan kepercayaan dan mandat untuk menjalankan roda pemerintahan. Hal ini tentu

saja menjadi alasan utama mengapa masyarakat Indonesia tidak lagi percaya dengan hukum

yang berlaku di negaranya sendiri jika melihat orang-orang yang berkedok sebagai “wakil

rakyat” malah mencuri apa yang menjadi hak rakyat. Lebih ironis lagi bahwa tidak jarang

mereka lolos dari hukuman yang seharusnya dijatuhkan kepada mereka.

Kehidupan perekonomian di Indonesia yang semakin sulit menjadi alasan utama

mengapa banyak orang yang melakukan korupsi, bahkan dari hal-hal kecil sekalipun. Korupsi

sekarang bukan hanya milik pejabat tinggi, melainkan sudah merambah ke sekolah-sekolah

dasar. Bila ditelaah lebih lanjut, faktor ekonomi yang kurang dan didukung adanya

kesempatan merupakan alasan utama seseorang melakukan korupsi. Selain itu, faktor

lingkungan juga merupakan faktor pendorong yang amat kuat bagi seseorang untuk

melakukan korupsi, walalupun dilakukan dengan terpaksa.

Fakta-fakta inilah yang menjadikan hancurnya harapan kita untuk memberantas korupsi

sampai ke akar-akarnya. Pemberantasan korupsi tidak mungkin dilakukan sendirian oleh

siapapun tanpa upaya saling mendukung, dengan disertai komitmen yang kuat dari seluruh

Page 3: Essay Korupsi

M.Ekaditya Albar / 0806331683 Tugas Etika Enjinering

Essay Anti Korupsi Page 3

komponen bangsa. Korupsi yang telah masuk ke berbagai bidang dalam kehidupan

masyarakat merupakan penyakit yang harus kita berantas bersama. Hal ini dikarenakan faktor

lingkungan merupakan salah satu faktor penting bagi seseorang untuk melakukan tindakan

korupsi. Jika pribadi atau iman seseorang sudah kuat, namun lingkungan masih memaksanya

untuk melakukan tindakan korupsi, maka pemberantasan korupsi atau hidup tanpa korupsi

akan menjadi harapan tanpa akan pernah terwujud.

Salah satu cara yang dikembangkan oleh KPK untuk mulai menanamkan generasi anti

korupsi adalah melakukan berbagai penyuluhan dan program-program yang memicu

masyarakat untuk melakukan tindakan terpuji. Contoh program yang telah dilakukan KPK

adalah adanya program “warung kejujuran” dimana semua jajanan atau makanan yang dijual

di warung tersebut dibiarkan tanpa dijaga. Hal ini dimaksudkan agar para pembeli memiliki

perilaku jujur dan terus menerapkannya dalam kehidupan. Sebagaimana kita tahu, perilaku

jujur tidak mungkin dapat terwujud apabilia kita tidak membiasakan untuk hidup jujur.

Program lain yang dilakukan KPK adalah adanya penghargaan terhadap pelajar yang

memiliki perilaku terpuji yang dipilih oleh teman-temannya sendiri dan hasilnya dilaporkan

kepada orang tuanya masing-masing. Program ini akan melatih para generasi muda untuk

terus berperilaku terpuji dalam kehidupannya sehari-hari. Para pemuda dan generasi muda

menjadi sasaran utama berbagai program dan penyuluhan KPK ini karena generasi muda ini

diharapkan menjadi penerus bangsa yang bebas dari tindakan korupsi.

Page 4: Essay Korupsi

M.Ekaditya Albar / 0806331683 Tugas Etika Enjinering

Essay Anti Korupsi Page 4

Korupsi di Indonesia

Banyak pengetahuan yang saya dapatkan setelah mengikuti kuliah tamu yang

diselenggarakan oleh salah satu petinggi KPK ini. Saya menjadi lebih aware terhadap

berbagai masalah korupsi yang ternyata dapat dilakukan dengan berbagai motif dan berbagai

cara. Yang paling penting, korupsi ini telah masuk ke berbagai bidang dalam kehidupan

bermasyarakat.

Kita tentunya masih ingat dengan kasus Gayus Tambunan, seorang pegawai negeri sipil

di Direktorat Jenderal Pajak Kementrian Keuangan Indonesia yang melakukan tindakan

korupsi hingga merugikan negara sebesar 90 miliar rupiah. Kasus Gayus ini seharusnya

dijadikan pelajaran berharga bagi aparat penegak hukum di Indonesia berkenaan dengan

lemahnya pengawasan terhadap tindak pidana korupsi ini.

Selain masalah korupsi besar seperti kasus Gayus tersebut, masih banyak berbagai

kasus korupsi “kecil-kecilan” yang dilakukan aparat negara sampai para pejabat daerah.

Kasus korupsi atau penggelapan yang pernah saya alami pribadi adalah pada saat saya

membuat KTP di kantor kecamatan dan SIM di Komdak, Daan Mogot, Jakarta Barat. Pada

saat mengurus kedua surat penting tersebut, saya harus mengeluarkan sejumlah uang untuk

menjamin proses yang saya lakukan bisa lancar. Hal ini tentu saja bertentangan dengan

peraturan yang berlaku bahwa tidak boleh ada transaksi ilegal melalui pihak-pihak yang

berwenang. Kita juga sering melihat slogan-slogan di kantor pemerintahan dimana pada

setiap proses yang berlangsung, aparat pemerintah dilarang menerima atau menerima uang

dalam bentuk apapun.

Dengan melihat berbagai realita yang terjadi di masyarakat, dapat ditarik kesimpulan

bahwa korupsi telah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari

berbagai bentuk korupsi atau pungutan liar yang dilakukan aparat pemerintahan karena

mereka memiliki posisi yang mendukung untuk melakukan tindakan korupsi tersebut.

Berbagai pelanggaran ini harus segera ditindak dan ditertibkan oleh pihak yang berwajib agar

dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku korupsi dan orang-orang yang ingin mencoba

melakukan korupsi.

Berbagai program yang dilakukan KPK untuk mencegah tindak korupsi harus selalu

didukung. Hal ini dikarenakan tanpa adanya pencegahan, masyarakat tidak akan memiliki

pengetahuan mengenai apa yang dimaksud korupsi, bentuk-bentuk korupsi dan hukuman apa

yang akan dijatuhkan terhadap terpidana. Dengan mengetahui segala hal yang berhubungan

Page 5: Essay Korupsi

M.Ekaditya Albar / 0806331683 Tugas Etika Enjinering

Essay Anti Korupsi Page 5

dengan korupsi, diharapkan masyarakat akan mengetahui bahwa korupsi merupakan tindakan

tercela yang memiliki dampak negatif dan melanggar hukum.

Salah satu usaha untuk mengurangi atau mungkin memberantas korupsi adalah

melakukan tindakan pencegahan terlebih dahulu. Sejak kecil sudah seharusnya kita dibekali

dengan pengetahuan mengenai apa itu korupsi, bentuk-bentuk korupsi dan apa akibat kita

melakukan korupsi. Kita dapat melakukannya dengan menggunakan pendekatan hukum dan

pendekatan dari sisi agama bahwa korupsi itu sama jahatnya dengan mencuri atau bahkan

membunuh orang lain. Bukan tidak mungkin apabila di masa yang akan datang akan ada

mata pelajaran pencegahan korupsi di kurikulum pendidikan bangsa Indonesia. Dengan

metode ini diharapkan pada masa yang akan datang kita dapat menurunkan angka korupsi di

Indonesia.

Selain itu, yang bisa kita lakukan sebagai generasi muda adalah mulai bergerak sebagai

aktor pemberantas korupsi itu sendiri. Saya selalu membayangkan apabila kaum muda yang

punya benteng kuat memberantas korupsi berhasil masuk mengisi posisi penting dalam

pemberantasan korupsi, maka bukan tidak mungkin angka korupsi di Indonesia dapat

menurun. Kita perlu generasi-generasi yang berani yang mau melawan arus korupsi yang

terus turun-temurun diwariskan. Salah satu bentuknya adalah dengan tegas berani menindak

apapun bentuk korupsi yang mungkin terjadi di sekitar kita tanpa terkecuali. Dengan

melakukan hal ini, diharapkan akan timbul rasa jera dan malu karena pernah melakukan

korupsi.

Apabila dengan cara pencegahan dan cara turun langsung sebagai subjek pemberantas

korupsi untuk melawan korupsi masih belum membuahkan hasil yang memuaskan, maka cara

yang saya tawarkan sebagai generasi muda adalah mengusulkan kepada DPR untuk

meningkatkan hukuman para koruptor menjadi hukuman mati. Hal ini mungkin dianggap

berlebihan, namun jika dilihat dari segi dampak yang dihasilkan, dampak korupsi jelas lebih

parah daripada membunuh satu orang. Dengan melakukan korupsi, itu berarti kita telah

mengambil hak orang lain. Lalu apa yang akan dilakukan orang lain untuk meraih kembali

haknya? Cara-cara kotor seperti ikut melakukan korupsi atau bahkan tindakan-tindakan

kriminal seperti merampok dan mencuri akan dilakukan. Hal ini sesuai dengan faktor

penyebab tindakan korupsi yaitu masalah ekonomi. Oleh karena itu, tidak berlebihan apabila

saya mengatakan bahwa korupsi lebih jahat dari membunuh.

Tulisan atau gagasan yang saya tulis di sini bukan bermaksud untuk menyudutkan suatu

pihak atau instansi, melainkan sebagai bahan pembelajaran dan pertimbangan bagi mereka

yang memiliki posisi-posisi penting dan punya kesempatan untuk melakukan korupsi. Tulisan

Page 6: Essay Korupsi

M.Ekaditya Albar / 0806331683 Tugas Etika Enjinering

Essay Anti Korupsi Page 6

ini merupakan buah pemikiran seorang generasi muda yang sudah jenuh dengan masalah

bangsa yang satu ini. Ketahuilah bahwa sesungguhnya ada azab dari Allah SWT bagi siapa

yang merampas hak orang dan terus menerus memaksa atau mengajarkan orang lain untuk

melakukan keburukan yang sama dengan yang ia lakukan.