Essay Kesehatan Spiritual2

4
KESEHATAN SPIRITUAL Manusia terdiri dari dimensi fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual yang harus di penuhi kebutuhannya. Di era modern ini, berbagai aspek kehidupan manusia mengalami perkembangan, salah satunya adalah spiritual. Dari berbagai penelitian, dapat disimpulkan bahwa dimensi spiritual mempengaruhi penyembuhan klien yang sakit. Dalam hal ini, perawat harus memenuhi kebutuhan spiritual klien mulai dari makna dan tujuan spiritual, hingga memfasilitasi klien untuk mengekspresikan agama dan keyakinannya dengan memperhatikan tahap perkembangan klien. Banyak perawat yang kesulitan dalam membedakan antara spiritual dan agama. Salah satu masalah yang muncul pada perawat dari ketidakpahaman terhadap pebedaan spiritual dan agama adalah dimana perawat menyatukan dimensi spiritual dengan dimensi psikososial, yang dapat mengakibatkan perawat tidak mampu untuk mengenali harapan, kebutuhan atau masalah spiritual dari pasien. Menyamakan spiritual dengan agama akan membuat terbatasnya pandangan perawat tehadap aspek dinamis kehidupan. Maka dari itu, pandangan yang luas tentang spiritual penting bagi perawat untuk membuat konstribusi yang lebih berharga terhadap kesejahteraan individu. NAMA : ANGGRAENI CITRA .S NIM :

description

Essay Kesehatan Spiritual2Essay Kesehatan Spiritual2Essay Kesehatan Spiritual2Essay Kesehatan Spiritual2Essay Kesehatan Spiritual2Essay Kesehatan Spiritual2Essay Kesehatan Spiritual2Essay Kesehatan Spiritual2Essay Kesehatan Spiritual2Essay Kesehatan Spiritual2

Transcript of Essay Kesehatan Spiritual2

Page 1: Essay Kesehatan Spiritual2

KESEHATAN SPIRITUAL

Manusia terdiri dari dimensi fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual yang

harus di penuhi kebutuhannya. Di era modern ini, berbagai aspek kehidupan manusia

mengalami perkembangan, salah satunya adalah spiritual. Dari berbagai penelitian,

dapat disimpulkan bahwa dimensi spiritual mempengaruhi penyembuhan klien yang

sakit. Dalam hal ini, perawat harus memenuhi kebutuhan spiritual klien mulai dari

makna dan tujuan spiritual, hingga memfasilitasi klien untuk mengekspresikan

agama dan keyakinannya dengan memperhatikan tahap perkembangan klien.

Banyak perawat yang kesulitan dalam membedakan antara spiritual dan

agama. Salah satu masalah yang muncul pada perawat dari ketidakpahaman terhadap

pebedaan spiritual dan agama adalah dimana perawat menyatukan dimensi spiritual

dengan dimensi psikososial, yang dapat mengakibatkan perawat tidak mampu untuk

mengenali harapan, kebutuhan atau masalah spiritual dari pasien. Menyamakan

spiritual dengan agama akan membuat terbatasnya pandangan perawat tehadap aspek

dinamis kehidupan. Maka dari itu, pandangan yang luas tentang spiritual penting bagi

perawat untuk membuat konstribusi yang lebih berharga terhadap kesejahteraan

individu.

Definisi individu tentang spiritual dipengaruhi oleh budaya, perkembangan,

pengalaman hidup, dan ide-ide seseorang tentang hidup. Spiritual adalah hubungan

seseorang dengan kekuatan yang lebih tinggi, yang menimbulkan kebutuhan dan

kecintaan terhadap Tuhan. Sedangkan agama adalah keyakinan dan ibadah yang

dilakukan seseorang pada kehidupan spiritualnya. Jadi, jelaslah sudah bahwa spiritual

dan agama berbeda.

Kesehatan spiritual adalah keharmonisan antara diri seseorang, dengan orang

lain, alam dan kehidupan tertinggi. Farran et al membagi dimensi spiritual menjadi

dua, yaitu dimensi spiritual sebagai pendekatan terintegrasi, dan dimensi spiritual

sebagai pendekatan penyatuan. Pendekatan terintegrasi memiliki arti bahwa setiap

dimensi (fisiologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual) memiliki hubungan dengan

NAMA : ANGGRAENI CITRA .SNIM : 105070200131007KELAS : PSIK K3LN

Page 2: Essay Kesehatan Spiritual2

dimensi lainnya dan mengandung karakteristik yang unik. Model pendekatan

penyatuan (Farran et al) memiliki arti bahwa spiritualitas mewakili keberadaan

seseorang dan berfungsi sebagai pendorong yang menyatukan berbagai aspek

individual. Pandangan tersebut membantu perawat memahami dimensi spiritual

dengan baik.

Perkembangan spiritual pada usia anak-anak merupakan tahap perkembangan

kepercayaan berdasarkan pengalaman. Perilaku yang didapat antara lain adalah

pengalaman dari interaksinya dengan orang lain. Pada masa ini, anak mulai bertanya

tentang penciptanya dan arti doa, namun anak belum memiliki pemahaman tentang

salah dan benar. Keyakinan yang dimilikinya hanya meniru orang lain. Saat usia

remaja akhir, sudah mulai pada keinginan akan pencapaian kebutuhan spiritual. Usia

awal dewasa merupakan masa pencarian kepercayaan dini dan pemikiran sudah

bersifat rasional. Pada usia pertengahan dewasa mengalami tingkat kepercayaan pada

diri sendiri yang lebih baik. Sehingga manusia mengalami pekembangan yang

berbeda pada tiap usia.

Spiritual, sehat dan sakit memiliki keterkaitan yang erat. Keharmonisan

seseorang dalam kehidupan spiritual akan tercapai jika seseorang menemukan

keseimbangan (sehat), sedangkan ketidakharmonisan pada kehidupan spiritual terjadi

jika seseorang mengalami sakit, stress, dll. Keyakinan spiritual sangat penting bagi

perawat karena dapat mempengaruhi tingkat kesehatan dan perilaku perawatan diri

klien. Beberapa pengaruh dari keyakinan spiritual sebagai berikut yaitu menuntun

kebiasaan hidup sehari-hari, sumber dukungan, sumber kekuatan dan penyembuhan,

sumber konflik (Hamid,2000). Kunci keberhasilan dalam memberikan perawatan dan

dukungan spiritual adalah mendapatkan pemahaman tentang dimensi spiritual orang

tersebut. Maka dari itu, konsep perkembangan spiritual penting untuk memahami

spiritualitas klien dan juga bagaimana kematangan spiritual perawat mempengaruhi

kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan spiritual klien.

Referensi : Potter and Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan; Konsep, Proses,dan Praktik. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta