Essay Kadwil

4
Nama : Agus Maulidan NIM : 16712289 Kelas : FTI D Agus, TK 2012 (AAMIIN!) Ketika harus membuat keputusan dihadapan beberapa opsi yang baik, tentu tidak mudah bagi banyak orang. Terlebih jika orang tersebut belum memiliki keteguhan hati, suatu tujuan yang jelas atas pilihan yang ditetapkannya, serta belum memiliki suatu pandangan khusus. Hal ini pada awalnya terjadi pula pada diri saya pribadi, akan tetapi hal tersebut sudah menjadi kejadian masa lalu. Menetapkan cita-cita atau ingin jadi apa nantinya, dilanjutkan dengan menganalisis peran bidang yang sesuai dengan potensi dan mimpi, serta meneguhkan hati terhadap keinginan ini, akhirnya saya mempunyai tekad yang kuat untuk menjadi bagian dari Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung. Berangkat dari keinginan untuk bisa bekerja di suatu perusahaan oil and gas, saya bertekad ingin mendalami perancangan pabrik proses berbasis energi di program studi Teknik Kimia. Seiring dengan berjalannya waktu, cita-cita saya menjadi lebih spesifik untuk bisa menjadi seseorang di jajaran Board of Director (BOD) pada suatu multinational company yang bergerak dalam bidang penyediaan energi, yaitu Chevron. Berdasarkan apa yang telah saya dapatkan pada saat matrikulasi dan kuliah Pengenalan Teknologi Industri (PTI), Teknik Kimia berurusan dengan upaya-upaya

description

apaa nih

Transcript of Essay Kadwil

Nama: Agus MaulidanNIM: 16712289Kelas: FTI D

Agus, TK 2012 (AAMIIN!)

Ketika harus membuat keputusan dihadapan beberapa opsi yang baik, tentu tidak mudah bagi banyak orang. Terlebih jika orang tersebut belum memiliki keteguhan hati, suatu tujuan yang jelas atas pilihan yang ditetapkannya, serta belum memiliki suatu pandangan khusus. Hal ini pada awalnya terjadi pula pada diri saya pribadi, akan tetapi hal tersebut sudah menjadi kejadian masa lalu. Menetapkan cita-cita atau ingin jadi apa nantinya, dilanjutkan dengan menganalisis peran bidang yang sesuai dengan potensi dan mimpi, serta meneguhkan hati terhadap keinginan ini, akhirnya saya mempunyai tekad yang kuat untuk menjadi bagian dari Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung.Berangkat dari keinginan untuk bisa bekerja di suatu perusahaan oil and gas, saya bertekad ingin mendalami perancangan pabrik proses berbasis energi di program studi Teknik Kimia. Seiring dengan berjalannya waktu, cita-cita saya menjadi lebih spesifik untuk bisa menjadi seseorang di jajaran Board of Director (BOD) pada suatu multinational company yang bergerak dalam bidang penyediaan energi, yaitu Chevron. Berdasarkan apa yang telah saya dapatkan pada saat matrikulasi dan kuliah Pengenalan Teknologi Industri (PTI), Teknik Kimia berurusan dengan upaya-upaya penerapan ilmu-ilmu matematika, fisika, kimia, maupun biologi, dalam merancang dan mengoperasikan proses untuk mengubah / mengonversi bahan baku menjadi produk bernilai tambah pada skala komersial. Produk dapat berupa barang, bahan, maupun energi. Atas dasar itu jugalah saya merasa bahwa teknik kimia akan sangat berperan dalam mengantarkan saya ke mimpi yang telah saya bangun dalam mindset ini. Teknik Kimia ITB sebagai jurusan atau program studi yang terdiri atas 3 sub-jurusan: Teknologi Kimia Umum, Teknologi Pangan, dan Teknologi Bioproses, serta tambahan 1 sub-jurusan yaitu Bioenergi pada kurikulum baru, memberikan gambaran bahwa Teknik Kimia bergerak dalam bidang penyediaan kebutuhan utama kehidupan manusia, yaitu energi dan pangan. Saya mempunyai suatu mimpi dan keinginan yang besar untuk dapat melihat dan mewujudkan Indonesia yang mandiri dan sejahtera di masa mendatang. Saya ingin Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah di negara ini bisa termanfaatkan seutuhnya bagi kelangsungan hidup rakyat Indonesia di masa mendatang. Tidak lagi mengenal impor dan ketergantungan dengan negara lain yang relatif tinggi. Maka dari itulah, menetapkan diri untuk bisa masuk ke sub-jurusan Teknologi Kimia Umum atau Bioenergi, saya bertekad untuk bisa mewujudkan Indonesia yang demikian itu. Dimulai dari membangun daerah sendiri dengan kemampuan yang saya dapat dari bidang tersebut, di samping untuk meraih mimpi awal yang telah saya paparkan sebelumnya.Sebagai seorang pelajar yang mewakili daerah dengan sejuta potensi SDA, saya ingin membangun tanah kelahiran berdasarkan atas apa yang saya dapatkan di kota rantauan. Hal tersebut menjadi alasan ke sekian saya untuk bisa masuk ke prodi Teknik Kimia ITB. Kalimantan Barat, provinsi asal saya, memiliki potensi sumber daya bauksit yang cukup berlimpah. Sayangnya, pengelolaan dan pengolahan atas sumber daya tersebut masih sangat minim sehingga berpotensi untuk dikuasai pihak asing. Kelapa sawit, merupakan hasil perkebunan yang potensial di provinsi tersebut. Di tahun 2011, Indonesia menguasai 47% pasar minyak kelapa sawit dunia. Akan tetapi, minyak tersebut masih dalam bentuk mentah. Bahkan Indonesia tidak masuk 10 besar negara di dunia yang bisa mengekspor minyak kelapa sawit dalam bentuk produk jadi. Padahal jika dianalisis lebih lanjut, kelapa sawit dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal yang penting dalam kehidupan. Misalnya saja bagian tandan kosongnya yang bisa diolah menjadi sumber energi berbasis biomassa sebagai sumber energi alternatif (energi baru dan terbarukan). Terkait dengan pengertian teknik kimia yang berhubungan dengan mengubah bahan baku menjadi suatu bahan jadi, tentu saja prodi ini berperan penting untuk mengatasi masalah tersebut. Hal ini menjadi PR baru bagi saya untuk bisa menerapkan kemampuan dan keahlian yang saya dapatkan jika berkesempatan menimba ilmu di Teknologi Kimia Umum atau Bioenergi Teknik Kimia ITB. Mungkin alasan-alasan dan tujuan-tujuan yang saya jabarkan di atas hanyalah sebagian dari mimpi yang mendasari keinginan kuat saya untuk masuk ke prodi Teknik Kimia ITB. Saya yakin bahwa seiring dengan berjalannya waktu, akan ada keinginan baru yang terlintas di pikiran saya, dan mungkin beberapa pembaruan serta perbaikan terhadap visi dan misi tersebut. Tapi saya yakin, asalkan ada keinginan dan kemauan yang kuat, jalan menuju kesuksesan akan selalu terbuka.