ESSAY DPM

2
Dewan Perwakilan Mahasiswa secara umum memiliki 3 fungsi utama, yakni Advokasi, Legilasi, dan Kontrol. Dalam kaitannya dengan Advokasi, peran lembaga legislatif mencakup penjaringan aspirasi mahasiswa baik secara langsung maupun penjaringan informasi kebutuhan mahasiswa melalui media-media kreatif yang bisa dikreasikan seperti membuat call center, via jejaring sosial facebook, twitter, web, dll. Kendala terbesar dari fungsi pertama ini adalah minimnya partisipasi mahasiswa dalam penyaluran aspirasi mereka, hal ini dapat disebabkan oleh 2 hal menurut saya. Pertama, mahasiswa terlalu sibuk dan terlalu menganggap remeh temeh tentang hal-hal seperti ini, banyak yang mungkin akan menganggap “ah ngapain si ngadu, paling juga mentok”. Kedua, kurang tersosialisasinya media penjaringan aspirasi mahasiswa yang ada, bisa jadi pula banyak mahasiswa yang tidak kenal siapa-siapa saja legislator dan perwakilan mereka di Dewan Perwakilan Mahasiswa. Terutama dalam FKIP UHAMKA sendiri yang masih terpisah oleh dua gedung. Terkait kedua hal ini, maka hendaknya inovasi gerak dari sebuah lembaga legislatif menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Fungsi selanjutnya adalah Legislasi, yakni fungsi pembuatan

Transcript of ESSAY DPM

Page 1: ESSAY DPM

Dewan Perwakilan Mahasiswa secara umum memiliki 3 fungsi utama, yakni

Advokasi, Legilasi, dan Kontrol. Dalam kaitannya dengan Advokasi, peran lembaga legislatif

mencakup penjaringan aspirasi mahasiswa baik secara langsung maupun penjaringan

informasi kebutuhan mahasiswa melalui media-media kreatif yang bisa dikreasikan seperti

membuat call center, via jejaring sosial facebook, twitter, web, dll. Kendala terbesar dari

fungsi pertama ini adalah minimnya partisipasi mahasiswa dalam penyaluran aspirasi mereka,

hal ini dapat disebabkan oleh 2 hal menurut saya. Pertama, mahasiswa terlalu sibuk dan

terlalu menganggap remeh temeh tentang hal-hal seperti ini, banyak yang mungkin akan

menganggap “ah ngapain si ngadu, paling juga mentok”.

Kedua, kurang tersosialisasinya media penjaringan aspirasi mahasiswa yang ada, bisa

jadi pula banyak mahasiswa yang tidak kenal siapa-siapa saja legislator dan perwakilan

mereka di Dewan Perwakilan Mahasiswa. Terutama dalam FKIP UHAMKA sendiri yang

masih terpisah oleh dua gedung. Terkait kedua hal ini, maka hendaknya inovasi gerak dari

sebuah lembaga legislatif menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Fungsi selanjutnya adalah

Legislasi, yakni fungsi pembuatan kebijakan, dapat berupa undang-undang khusus, keputusan

maupun peraturan yang berkaitan dengan perjalanan lembaga kemahasiswaan yang ada.

Ketika anda memutuskan untuk mengabdi melalui jalur sebagai anggota Dewan

Perwakilan Mahasiswa, maka bersiaplah untuk bekerja dibalik layar, jarang diketahui, tidak

populer, lebih banyak ditanya “kemana aja DPM?” dan lain sebagainya. Ini masalah klasik

dari lembaga legislatif sebagai Penjaga Undang-undang, Penjaga Konstitusi Mahasiswa,

bagian yang tidak terpisahkan dari dunia Pergerakan Mahasiswa. Anda boleh jadi tidak

dikenal secara lembaga maupun Individu, namun tetaplah bekerja, berikan kontribusi terbaik.

Karena sesungguhnya kebaikan akan tetap menjadi kebaikan, dimanapun, kapanpun, dan

apapun niatnya, baik ada yang melihatnya atau tidak. Karena semua ini toh akhirnya

hanyalah urusan masing-masing Kita dengan Allah SWT.