Essay

4
SEL: DASAR KEHIDUPAN DAN ORGANISASI MODERN Semua makhluk hidup yang disebut organisme memiliki satu kesamaan. Semua organisme, dari yang terkecil sampai yang terbesar, semua tersusun dari sel. Sel adalah dasar unit hidup. Pada tingkat selular, terjadi proses metabolisme yang membuat organisme mampu bertahan hidup. Itulah mengapa sel disebut unit dasar kehidupan. Lalu apakah sebenarnya yang disebut dengan sel? Sel merupakan kantung berisi cairan yang dikelilingi oleh membran. Di dalam cairan tersebut terdapat senyawa kimia dan organel-organel. Sebuah organisme mengandung bagian yang lebih kecil dari sel, namun sel merupakan unit terkecil dari organisme yang menyimpan karakteristik dari organisme secara keseluruhan. Sebagai contoh, sebuah sel mampu mengambil makanan, kemudian mengubahnya menjadi energi, dan mengeliminasi produk-produk sisa, sama seperti organisme lainnya. Tetapi, struktur di dalam sel tidak dapat melakukan fungsi-fungsi ini sendiri, sehingga sel disebut unit terendah dalam organisme. Setiap sel mampu mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan. Maka dari itu, sel tidak hanya menyusun organisme hidup, tetapi sel juga merupakan sesuatu yang hidup. Sel ditemukan pada tanaman, hewan, dan bakteri. Banyak struktur yang ditemukan dalam berbagai jenis sel, juga dari cara kerja dari struktur tersebut, pada dasarnya memiliki kemiripan, sehingga kemudian sel disebut unit dasar kehidupan. Sel dari seekor burung, seorang manusia, dan seekor ikan paus memiliki ukuran yang hampir sama. Spesies yang lebih besar memiliki sel yang lebih banyak, bukan sel yang lebih besar. Karakteristik yang paling utama dari sel yaitu sel mampu bereproduksi dengan pembelahan. Jika sel tidak melakukan reproduksi, maka seluruh organisme hidup tidak akan mampu bertahan hidup.

description

essay

Transcript of Essay

Page 1: Essay

SEL: DASAR KEHIDUPAN DAN ORGANISASI MODERN

Semua makhluk hidup yang disebut organisme memiliki satu kesamaan. Semua

organisme, dari yang terkecil sampai yang terbesar, semua tersusun dari sel. Sel adalah dasar

unit hidup. Pada tingkat selular, terjadi proses metabolisme yang membuat organisme mampu

bertahan hidup. Itulah mengapa sel disebut unit dasar kehidupan.

Lalu apakah sebenarnya yang disebut dengan sel? Sel merupakan kantung berisi cairan

yang dikelilingi oleh membran. Di dalam cairan tersebut terdapat senyawa kimia dan organel-

organel. Sebuah organisme mengandung bagian yang lebih kecil dari sel, namun sel

merupakan unit terkecil dari organisme yang menyimpan karakteristik dari organisme secara

keseluruhan. Sebagai contoh, sebuah sel mampu mengambil makanan, kemudian

mengubahnya menjadi energi, dan mengeliminasi produk-produk sisa, sama seperti organisme

lainnya. Tetapi, struktur di dalam sel tidak dapat melakukan fungsi-fungsi ini sendiri, sehingga

sel disebut unit terendah dalam organisme.

Setiap sel mampu mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan. Maka

dari itu, sel tidak hanya menyusun organisme hidup, tetapi sel juga merupakan sesuatu yang

hidup. Sel ditemukan pada tanaman, hewan, dan bakteri. Banyak struktur yang ditemukan

dalam berbagai jenis sel, juga dari cara kerja dari struktur tersebut, pada dasarnya memiliki

kemiripan, sehingga kemudian sel disebut unit dasar kehidupan. Sel dari seekor burung,

seorang manusia, dan seekor ikan paus memiliki ukuran yang hampir sama. Spesies yang lebih

besar memiliki sel yang lebih banyak, bukan sel yang lebih besar.

Karakteristik yang paling utama dari sel yaitu sel mampu bereproduksi dengan

pembelahan. Jika sel tidak melakukan reproduksi, maka seluruh organisme hidup tidak akan

mampu bertahan hidup. Pembelahan sel merupakan proses di mana sel memperbanyak dan

menggantikan diri. Bila sel darah merah tidak digantikan, maka seorang manusia hanya akan

memiliki waktu hidup yang sama dengan sel darah merah, sekitar 120 hari saja.

Terdapat berbagai jenis sel pada suatu organisme, namun bervariasi dalam struktur dan

caranya bekerja. Maka dari itu kumpulan sel yang memiliki struktur dan kerja yang sama

disebut jaringan, kemudian kumpulan jaringan yang bekerja secara spesifik untuk menjalankan

suatu proses fisiologis umum disebut organ. Kumpulan organ yang bekerja untuk menjalankan

proses fisiologis yang spesifik disebut sistem organ, yang akhirnya menjadi sebuah organisme.

Semakin kompleks organisme, maka semakin banyak kelompok sel yang menyusunnya

(sebagai contoh, pada manusia, gabungan dari sel menyusun jaringan dan organ), dan

organisme bertahan hidup dari produk yang dihasilkan oleh sel. Contohnya, sel pankreas

Page 2: Essay

menghasilkan insulin, yang diperlukan untuk mengatur kadar glukosa darah pada tingkat

normal. Tanpa insulin, kadar glukosa darah akan mencapai tingkat di mana hal tersebut bisa

bersifat letal atau mematikan. Sehingga dengan ketidakadaan produk sel tersebut dapat

membahayakan kehidupan organisme.

Prinsip-prinsip sel ini juga berlaku dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini mencakup

hampir seluruh bidang kehidupan modern. Prinsip dasar sel dapat pula dikaitkan dengan

lembaga organisasi modern. Hal yang paling mendasar yaitu sel merupakan suatu unit terkecil

yang tidak dapat bekerja sendiri-sendiri, seperti halnya sebuah organisasi yang adalah

kumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Menurut Max Weber, organisasi adalah suatu kerangka hubungan yang berstruktur yang

di dalamnya berisi wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan suatu

fungsi tertentu. Bila organisasi diibaratkan seperti sebuah organisme, maka anggota-anggota di

dalamnya merupakan sel, yang menjadi unit dasar penggerak organisasi tersebut. Tidak

diragukan lagi dalam suatu organisasi, unsur manusia merupakan unsur utama di luar unsur-

unsur lainnya dalam manajemen. Dari manusialah unsur-unsur lain bersandar dan bergerak,

maka ketika tidak ada sumber berupa manusia, maka proses administrasi dalam arti luas atau

manajemen khususnya tidak berjalan.

Layaknya suatu organisme yang memiliki kelompok-kelompok sel, jaringan, organ, dan

sistem organ yang bekerja spesifik menjalankan proses fisiologis dalam tubuh, maka dalam

rangka mencapai tujuan suatu organisasi juga harus terbagi secara struktural. Struktur

organisasi adalah susunan kompenen-kompenen unit kerja dalam organisasi. Struktur

organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi

atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan. Walaupun suatu organisasi

tersusun atas banyak anggota, sangat tidak memungkinkan apabila tidak ada pembagian kerja,

setiap anggota harus berfokus kepada bagiannya masing-masing agar seluruh proses di dalam

organisasi mampu berjalan lancar dan terarah. Namun meski tugasnya itu bervariasi, satu

dengan yang lainnya tetap berkaitan. Apabila terdapat anggota yang tidak menjalankan tugas

dengan baik dan sebagaimana mestinya, maka bisa saja hal itu menjadi batu sandungan bagi

organisasi.

Sel di dalam suatu organisme juga selalu mengalami pembelahan dan penggantian sel-

sel yang baru untuk mempertahankan kehidupan organisme. Begitu pula halnya dengan

sebuah organisasi. Untuk mempertahankan eksistensi organisasi itu sendiri, maka diperlukan

regenerasi anggota-anggota di dalamnya. Regenerasi dapat didefinisikan sebagai suatu

perpindahan tongkat estafet dalam berorganisasi dari generasi yang lebih senior ke generasi

Page 3: Essay

yang lebih junior, dengan definisi senior dan junior sebagai peristilahan yang luas, bisa dari sisi

usia, tahun masuk menjadi anggota dalam suatu organisasi dan lainnya. Sedangkan kaderisasi

merupakan suatu usaha yang dirintis untuk mempersiapkan kader-kader penerus dalam suatu

proses regenerasi. Regenerasi menjadi kewajiban suatu organisasi. Organisasi hidup karena

kepedulian mereka terhadap regenerasi. Pentingnya regenerasi dalam suatu organisasi ini yaitu

pengkaderan anggota agar berkualitas. Salah satu indikator sehatnya suatu organisasi adalah

ketika terjadi peralihan generasi atau regenerasi organisasi yang berjalan seperti kondisi

sebelumnya, bahkan lebih.

Dari hal-hal yang telah dipaparkan di atas, semakin jelas terlihat bahwa manusia yang

merupakan anggota penyusun organisasi serupa halnya dengan sel yang merupakan penyusun

organisme. Apabila tidak terdapat penyusun yang esensial ini maka suatu organisme maupun

suatu organisasi tidak akan mampu berfungsi baik sesuai dengan hakekatnya. Maka dari itu

prinsip-prinsip ini penting untuk selalu diingat dan dipahami agar semua proses di dalam

organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar.