Essai (Kampung Halal Lktia Hassasin Ipb)

2
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH AL QURAN (LKTIA) HASSASIN IPB (JUARA I NASIONAL) JUDUL LKTIA : “KAMPUNG HALAL” Dalam rangka membumikan produk halal di kalangan masyarakat Indonesia, penulis mengusulkan ide untuk membangun “Kampung Halal”. Kampung Halal ini dapat dijadikan sebagai pusat wisata produk halal dan pusat pendidikan terkait pengolahan berbagai produk agar tetap menjadi halal. Kampung Halal sebagai pusat wisata produk halal menyediakan berbagai produk halal mulai dari obat-obatan, kosmetik hingga makanan. Sedangkan Kampung Halal sebagai pusat pendidikan menyediakan berbagai infrastruktur yang mensimulasikan bagaimana suatu produk diolah agar tetap menjadi halal. Penulis berencana menampilkan simulasi proses penyembelihan hewan yang syar’i dengan membaca bismillah; proses penjernihan air minum tanpa menggunakan tulang belulang dari hewan haram; proses pembuatan roti, mentega, margarin, keju dengan bahan pengemulsi nabati; proses pembuatan gelatin yang bersumber dari bahan selain produk hewani (seperti gom arab, rumput laut, dll). Selain itu penulis juga berencana menampilkan bagaimana tahapan sertifikasi halal yang dilakukan oleh MUI serta kriteria-kriteria yang harus dipenuhi agar suatu produk bisa mendapatkan label halal dari MUI.

Transcript of Essai (Kampung Halal Lktia Hassasin Ipb)

Page 1: Essai (Kampung Halal Lktia Hassasin Ipb)

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH AL QURAN (LKTIA) HASSASIN IPB

(JUARA I NASIONAL)

JUDUL LKTIA : “KAMPUNG HALAL”

Dalam rangka membumikan produk halal di kalangan masyarakat Indonesia, penulis

mengusulkan ide untuk membangun “Kampung Halal”. Kampung Halal ini dapat dijadikan

sebagai pusat wisata produk halal dan pusat pendidikan terkait pengolahan berbagai produk agar

tetap menjadi halal. Kampung Halal sebagai pusat wisata produk halal menyediakan berbagai

produk halal mulai dari obat-obatan, kosmetik hingga makanan. Sedangkan Kampung Halal

sebagai pusat pendidikan menyediakan berbagai infrastruktur yang mensimulasikan bagaimana

suatu produk diolah agar tetap menjadi halal. Penulis berencana menampilkan simulasi proses

penyembelihan hewan yang syar’i dengan membaca bismillah; proses penjernihan air minum

tanpa menggunakan tulang belulang dari hewan haram; proses pembuatan roti, mentega,

margarin, keju dengan bahan pengemulsi nabati; proses pembuatan gelatin yang bersumber dari

bahan selain produk hewani (seperti gom arab, rumput laut, dll). Selain itu penulis juga

berencana menampilkan bagaimana tahapan sertifikasi halal yang dilakukan oleh MUI serta

kriteria-kriteria yang harus dipenuhi agar suatu produk bisa mendapatkan label halal dari MUI.

Kegiatan lomba Hassasin ini diawali dengan seleksi tahap pertama yaitu abstrak,

selanjutnya beberapa peserta yang lolos seleksi abstrak diwajibkan membuat LKTIA dan

mengirimkannya ke pihak pelaksana lomba untuk dilakukan seleksi tahap kedua. Setelah itu,

dipilih 5 finalis LKTIA Hassasin IPB untuk mempresentasikan LKTIA-nya dihadapan dewan

juri yang waktu pelaksanaanya H-1 puncak acara kegiatan Hassasin. Para finalis

mempresentasikan LKTIA dihadapan 3 juri yang berasal dari dosen, pihak BPOM, dan tokoh

ulama. Setelah kegiatan presentasi berakhir, dilanjutkan dengan kegiatan Talkshow dengan tema

“Halal” yang dilaksanakan bersama dengan pengumuman juara LKTIA Nasional Hassasin ini.