ESQ dalam Bisnis.ppt

12
Mencari Makna Hidup dengan ESQ Oleh: Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak

description

Etika bisnnis

Transcript of ESQ dalam Bisnis.ppt

Page 1: ESQ dalam Bisnis.ppt

Mencari Makna Hidup dengan ESQ

Oleh:

Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak

Page 2: ESQ dalam Bisnis.ppt

Kritik atas Pandangan Humanisme Barat

Dengan mengambil teladan dari tradisi filsafat Aristoteles, para pemikir Pencerahan mendefinisikan manusia sebagai hewan

berakal. Akar manusia sejati terletak dalam akal (dalam istilah modern adalah IQ) dan dalam produk-produk akal –

ilmu pengetahuan, teknologi, logika dan pragmatisme. Para filosof sosial dan politik mengikuti alur pemikiran tersebut dan menekankan hak manusia di atas pelayanan atau kewajiban.

Karena terasing dari alam oleh persepsi umum pemikiran Newtonian dan perpindahan ke kota besar, terasing dari

Tuhan oleh kematian pelan-pelan tradisi keagamaan Barat, terasing dari keajaiban dan misteri oleh pemikiran ilmiah reduksionis, terdorong oleh Freud dan para pengikutnya untuk melihat ego dan kecongkakan piciknya sebagai diri

yang sejati, humanisme Barat telah menjadi gabungan antara kecongkakan dan keputusasaan. Kita adalah yang terbaik,

kita berada di puncak dari pohon evolusi –tapi kemudian apa?”

Page 3: ESQ dalam Bisnis.ppt

Makna Hidup …“Anders”, saya sebut saja demikian, mengatakan bahwa dia

berusia sekitar 30-an. “Saya,” katanya, “mengelola sebuah perusahaan besar dan sukses di Swedia. Saya memiliki kesehatan yang baik, keluarga yang menyenangkan, dan kedudukan terhormat dalam masyarakat. Saya kira saya mempunyai ‘kekuasaan’. Namun, saya tetap tidak yakin

mengenai apa yang saya lakukan dengan hidup ini. Saya tidak yakin bahwa saya berada pada jalan yang benar dalam melaksanakan pekerjaan saya.” Dia mengatakan lebih lanjut

bahwa dirinya sangat kuatir dengan keadaan dunia, khususnya keadaan lingkungan hidup global dan kehancuran

masyarakat. Dia mengatakan bahwa orang-orang menghindari akar persoalan dari masalah-masalah yang mereka hadapi. Dia merasa bahwa bisnis besar seperti

miliknya turut bersalah karena tidak ikut menghadapi masalah seperti itu. “Saya ingin berbuat sesuatu tentang hal ini. Saya ingin memanfaatkan hidup saya untuk melayani, namun tidak

tahu caranya. Saya hanya tahu bahwa saya ingin menjadi bagian dari solusi. Bukan malah menjadi masalah.”

Page 4: ESQ dalam Bisnis.ppt

Makna Hidup …Kami adalah keluarga kelas menengah yang mapan, namun

ayah tiri saya selalu berpindah-pindah pekerjaan dan perselingkuhan. Ibu saya yang sangat cerdas selalu mengonsumsi pil “agar aku tidak usah terlalu banyak

berpikir”. Di kemudian hari, dia bunuh diri sehingga tidak harus berpikir sama sekali. Hanya ada sedikit kerabat dekat

pada masa kecil itu, tetapi sebagian besar pindah ke kota atau negara bagian lain. Demikian pula para tetangga.

Saya memasuki enam sekolah. Saya pertama mencari akar dalam agama kakek-nenek saya, kemudian juga agama-agama lain. Namun, pencarian seumur hidup yang saya

lakukan tidak pernah memberikan kepuasan. Seperti Anders (nama yang dalam bukunya disebut menceritakan

pengalaman kehidupannya), sepanjang masa dewasa saya mencari makna, jalan hidup, dan visi yang dapat

meletakkan perbuatan, pengasuhan anak, dan karier saya pada kerangka makna yang lebih luas.”

Page 5: ESQ dalam Bisnis.ppt

EQ

ManusiaManusia

Alam …?

Page 6: ESQ dalam Bisnis.ppt

SQ

Tuhan

ManusiaAlam

Page 7: ESQ dalam Bisnis.ppt

“Hidup seseorang baru memiliki makna hanya jika kehidupan itu mendukung

kehidupan setiap makhluk hidup menjadi lebih mulia dan lebih indah. Hidup itu suci, artinya, hidup adalah nilai paling tinggi, di mana semua nilai yang lain merupakan

subordinate”

(Albert Einstein dalam Calaprice 2005; 61)

Page 8: ESQ dalam Bisnis.ppt

Sekiranya penduduk negeri itu beriman dan bertaqwa, tentulah kami bukakan baginya

(pintu) rahmat dari langit dan bumi…

(Q.S. Al A’raaf; 96).

Page 9: ESQ dalam Bisnis.ppt

ESQ

AlamManusia

Tuhan

Page 10: ESQ dalam Bisnis.ppt

Bukanlah sebaik-baik kamu orang yang bekerja untuk dunianya saja tanpa

akhiratnya, dan tidak pula orang-orang yang bekerja untuk akhiratnya saja dan

meninggalkan dunianya. Dan sesungguhnya, sebaik-baiknya kamu

adalah orang yang bekerja untuk akhirat dan untuk dunia (Al Hadist)

Page 11: ESQ dalam Bisnis.ppt

Tujuan Hidup

Tujuan Berbisnis

Cara BerbisnisHasil Berbisnis

Page 12: ESQ dalam Bisnis.ppt

Lalu …

“Tak ada contoh berarti dalam sejarah sebelum kita, suatu masyarakat yang

benar-benar berhasil mempertahankan kehidupan moral tanpa bantuan agama”

(Will & Ariel Durant dalam M. Umer Chapra, 2000)