ESDA-11

12
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM (ESDA) LITERATUR Suparmoko Soekanto

Transcript of ESDA-11

Page 1: ESDA-11

EKONOMI SUMBER DAYA ALAM (ESDA)

LITERATUR• Suparmoko• Soekanto

Page 2: ESDA-11

MATERI

• Pendahuluan• Peranan Sumberdaya Alam Dalam Pembangunan• Pengertian Konservasi,Deplisi, Persediaan dan Kelangkaan• Klasifikasi SDA dan Hubungan Satu SamaLain• Pengaruh Variabel Ekonomi terhadap Konservasi SDA• Kaitan Antara Kemiskinan, Industrialisasi dan Pengambilan SDA• Pengelolaan SDA Renewable dan Non Renewable• Manajemen Tanah dan Lahan• Manajemen Pengelolaan Air• Milik Umum• Pengelolaan Barang Energi Minyak dan Laut• manajemen Hutan• Kebijakan Yang Bertanggungjawab dalam Pengelolaan SDA• Ekosistem, Lingkungan Hidup dan Manusia

Page 3: ESDA-11

EKONOMI SUMBER DAYA ALAMDEFINISI

adalah salah satu cabang ilmu ekonomi yang mencoba menerapkan teori ekonomi (khususnya teori ekonomi mikro) dalam pengelolaan sumber daya alam dan energi untuk memenuhi kebutuhan manusia secara optimal (efisien) dan efektif) dan lestari

FUNGSI PRODUKSI

Pertumbuhan ekonomi agregat sering diartikan sebagai kenaikan produksi nasional.

Fungsi Produksi menunjukkan hubungan antara keluaran (Output) dengan jumlah masukan (input).

Secara sistematis dapat ditulis :

Y = f (L , K , R , T)

dimana

Y = jumlah produksi

L = jumlah tenaga kerja

K = kapital

T = Teknologi

R = jumlah barang sumberdaya alam

Dari fungsi produksi di atas sumberdaya alam bersama-sama masukan lainnya menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi

Page 4: ESDA-11

PENTINGNYA SUMBERDAYA ALAM BAGI PEMBANGUNAN EKONOMI

Sejarah menunjukkan masyarakat bisa mencapai kemakmuran karena berhasil memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki.

Adam Smith : “ABSOLUTE COMPARATIVE ADVANTAGE” dengan teori tersebut Adam Smith menyarankan agar setiap masyarakat berproduksi sesuai dengan keunggulan komparatif yang dimiliki.

Jadi masyarakat yang kaya akan sumber daya akan lebih banyak berproduksi.

ISU- ISU POKOK DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM • SDA terbatas tersedianya• Lokasi dari cadangan SDA terletak jauh dari yang memerlukan• Adanya pergeseran para pengguna dari yang semula memakai SDA yang

renewable menjadi non renewable• Pemanfaatan SDA yang tidak lagi bijaksana dan berpandangan jangka pendek• belum adanya pertimbangan lingkungan• Semakin meningkatnya ketergantungan kita pada SDA kelas rendah• Semakin terbatasnya kondisi lingkungan global• Peranan yang diberikan kepada pasar dan menentukan pengelolaan SDA

Page 5: ESDA-11

FAKTOR-FAKTOR PENUNDA KELANGKAAN

• Perubahan teknologi : dengan inovasi dimungkinkan efisiensi dan pemanfaatan SDA kelas rendah sehingga menjamin aliran SDA

• Perdagangan internasional : dengan perdagangan internasional dimungkinkan dipakainya SDA internasionalEx : LNG dari Indonesia bauxit dari Yamaica

CADANGAN, TINGKAT PENGGUNAAN DAN EKSPLORASI Cadangan akan meningkat dengan adanya penemuan hasill

eksplorasi, eksplorasi akan menghasilkan informasi tambahan tentang SDA

Tujuan pengelolaan SDA untuk mencapai tingkat penggunaan yang optimal dan lestari dan tergantung pada pemanfaatan

Page 6: ESDA-11

SUMBERDAYA ALAM DAN PERTUMBUHAN EKONOMIAda hubungan yang positif antara jumlah dan kuantitas barang sumberdaya dan pertumbuhan ekonomi, tetapi sebaliknya ada hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya sumberdaya alam yang ada di dalam bumi. Di samping itu dengan pembangunan ekonomi yang cepat yang dibarengi dengan pembangunan pabrik akan meningkatkan pencemaran lingkungan. Pertumbuh. SDA Ekonomi(Y) Y1 Y=f(R) No Y0 N1 N=f(Y) 0 0

Ro R1Brg SBDY Yo Y1 Pertumb(Y) Hub Pertumb Ek dng brg sbdy HubPertumb ekdg persed SDA Pencemaran P=f(Y) P1 P2

0 Y1 Y2 Pertumb (Y) Hub. Pertumb dg tk. pencemaran

Page 7: ESDA-11

HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PENDUDUK, PERTUMBUHAN EKONOMI, BARANG SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN

Barang dan jasa

Penduduk

Pertumbuhan ek

Pencemaran Lingkungan

Menipisnya SDA

Page 8: ESDA-11

Dengan berkembangnya jumlah penduduk, perekonomian harus lebih banyak menyediakan barang dan jasa.

Peningkatan produksi barang dan jasa menuntut lebih banyak produksi barang SDA yang harus digali dan semakin menipisnya SDA dan pencemaran lingkungan semakin meningkat

Page 9: ESDA-11

MENGUKUR KELANGKAAN SUMBERDAYA ALAM

Total SDA

Diketahui Belum Diketahui

Ekonomi Persediaan SDA Hipotesis Tidak Dimengerti

/cadangan

Sub Ekonomi

Bahan/material Ambang Potensi Ekonomi

tidak ekonomis

Ambang Mineralogi Barang-barang

di bumi lainnya

Page 10: ESDA-11

Pengukuran ekonomi terhadap kelangkaan

• Biaya Produksi Teori Klasik (Ricardo) dan NeoKlasik (Jevons) : peningkatan biaya produksi berhubungan dengan semakin berkurangnya persediaan SDA

Barnett dan Morse, SDA itu langka bila :– Biaya riil per satuan output naik terus selama periode

pengambilan– Biaya komoditi yang diambil relatif lebih tinggi dari biaya

produksi komoditi lain– Harga komoditi yang diambil relatif lebih tinggi dari harga

komoditi lain

SDA TIDAK MENJADI LANGKA KARENA :– Adanya barang substitusi

ex : plastik mengganti kulit– Adanya penemuan baru dengan metoda eksplorasi baru– Adanya peningkatan dalam impor mineral dan metal dari negara lain– Adanya peningkatan pengetahuan teknik– Adanya pemakaian ulang (recycle)

Page 11: ESDA-11

• Harga Barang SDA Kelangkaan dapat dilihat dari harga barang SDA yang semakin

naik maupun dilihat dari royalti atau rent. Rent adalah harga bayangan satu satuan barang SDA dalam persediaan.

Bila seseorang tertarik pada kelangkaan maka rent lebih tepat, tetapi bila ingin mengetahui banyaknya pengorbanan dalam memperoleh barang SDA maka yang tepat adalah harga karena sudah mencakup biaya produksi dan rent.

BROWN DAN FIELD MENYATAKAN :• Biaya rata-rata atau biaya persatuan untuk mengukur

kelangkaan masih meragukan karena :– teknologi berkembang terus yang berdampak pada biaya– biaya persatuan tidak memperhitungkan biaya pengambilan SDA

di masa y.a.d– biaya persatuan tidak mencerminkan keadaan semakin

berkurangnya SDA• harga barang SDAS relatif lebih baik dari biaya persediaan

persatuan karena :– harga riil lebih melihat ke depan dan mencerminkan adanya biaya

yang diharapkan di masa y.a.d

Page 12: ESDA-11

– Kemajuan teknologi mengalihkan tanda-tanda kelangkaan SDA yang ditunjukkan oleh harga riil barang SDA

– harga riil tidak menunjukkan adanya kecenderungan semakin langkanya SDA yang memiliki SDA pengganti

– Harga riil SDA dapat meningkat atau menurun yang berarti menunjukkan kelangkaan

• Nilai sewa dari SDA atau nilai SDA di tempatnya

Nilai sewa lebih tepat dibanding harga dan biaya produksi, contoh : kayu dimana nilai sewa meningkat tetapi biaya produksi dan harga justru menurun.

Kelemahannya :– Sulit mendapat data nilai sewa ekonomis– Nilai sewa lebih memperkirakan kelangkaan SDA yang semakin naik

dalam arti ekonomi

Jadi kelangkaan bisa diukur secara fisik dan ekonomis. Secara fisik mempunyai kelemahan tidak memiliki kepastian besarnya persediaan sedang secara ekonomis memiliki kelemahan bila pasar tidak bekerja secara sempurna