ESAI WIM

4
Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu Provinsi yang penting dalam pembangunan nasional Indonesia. Provinsi ini menghubungkan wilayah Jawa timur dan Jawa Barat serta kota- kota penting yang ada di Indonesia seperti bali, madura, dan lain-lain. Terjadi arus perputaran ekonomi di daerah ini seperti distribusi pangan, papan dan sandang ke daerah-daerah lainnya di Indonesia. Diperlukan insfrastruktur yang baik untuk membangun pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya wilayah Jawa Tengah. Pembangunan Infrastruktur mempunyai peranan yang vital dalam pemenuhan hak dasar rakyat. Infrastruktur adalah katalis pembangunan. Ketersediaan infrastruktur dapat memberikan pengaruh pada peningkatkan akses masyarakat terhadap sumber daya sehingga meningkatkan akses produktivitas sumber daya yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satu infrastruktur yang sangat mempengaruhi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi adalah jalan. Infrastruktur jalan berperan secara langsung dan secara tidak langsung dalam pembangunan nasional. Secara tidak langsung, keberadaan infrastruktur jalan akan mendukung produktivitas sektor ekonomi lainnya sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kondisi sosial-budaya kehidupan masyarakat melalui efek berganda. Sedangkan secara langsung terkait sektor konstruksi, infratruktur jalan raya juga akan menciptakan kesempatan kerja dan usaha. oleh karena itu, keberadaan infrastruktur jalan yang baik akan dapat mendorong terciptanya stabilitas berbagai aspek dalam masyarakat guna menunjang laju pembangunan nasional. Menurut Undang Undang Jalan Raya No. 13/1980 jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun, meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntunkkan bagi lalu lintas. Jalan diklasifikasikan sebagai berikut : a. Jalan Umum : jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum. b. Jalan Khusus : jalan-khusus yang tidak boleh dipergunakan umum.

description

penyampaian materi singkat mengenai Weigh In Motion

Transcript of ESAI WIM

Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu Provinsi yang penting dalam pembangunan nasional Indonesia. Provinsi ini menghubungkan wilayah Jawa timur dan Jawa Barat serta kota-kota penting yang ada di Indonesia seperti bali, madura, dan lain-lain. Terjadi arus perputaran ekonomi di daerah ini seperti distribusi pangan, papan dan sandang ke daerah-daerah lainnya di Indonesia. Diperlukan insfrastruktur yang baik untuk membangun pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya wilayah Jawa Tengah. Pembangunan Infrastruktur mempunyai peranan yang vital dalam pemenuhan hak dasar rakyat. Infrastruktur adalah katalis pembangunan. Ketersediaan infrastruktur dapat memberikan pengaruh pada peningkatkan akses masyarakat terhadap sumber daya sehingga meningkatkan akses produktivitas sumber daya yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satu infrastruktur yang sangat mempengaruhi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi adalah jalan. Infrastruktur jalan berperan secara langsung dan secara tidak langsung dalam pembangunan nasional. Secara tidak langsung, keberadaan infrastruktur jalan akan mendukung produktivitas sektor ekonomi lainnya sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kondisi sosial-budaya kehidupan masyarakat melalui efek berganda. Sedangkan secara langsung terkait sektor konstruksi, infratruktur jalan raya juga akan menciptakan kesempatan kerja dan usaha. oleh karena itu, keberadaan infrastruktur jalan yang baik akan dapat mendorong terciptanya stabilitas berbagai aspek dalam masyarakat guna menunjang laju pembangunan nasional.Menurut Undang Undang Jalan Raya No. 13/1980 jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun, meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntunkkan bagi lalu lintas. Jalan diklasifikasikan sebagai berikut :a. Jalan Umum: jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum.b. Jalan Khusus: jalan-khusus yang tidak boleh dipergunakan umum.c. Jalan Tol: jalan umum yang pemakainya diwajibkan membaya tol. Berdasarkan data dari Jasa Marga diketahui bahwa panjang jalan di Provinsi Jawa Tengah adalah 23. 529 km, total panjang jalan nasional adalah 1297 km, jalan Provinsi 2525 km, jalan kabupaten 19.707 km. Dari data tersebut diperoleh jalan yang harus diperbaiki masing-masing yaitu jalan nasional 87,8 km, jalan provinsi 1086,4 km, jalan kabupaten 9098 km.

Gambar 1. Jalan tol di daerah Jawa Tengah

Banyaknya jalan yang mengalami kerusakan merupakan penghambat pertumbuhan suatu wilayah. Lebih dari itu kerusakan jalan juga dapat mengancam keselamatan berkendara dan merupakan faktor utama kecelakaan lalu lintas. Terbukti berdasarkan data kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang berjumlah 2337 kasus dengan total korban meninggal 518 orang dengan jumlah itu 80 korban tewas karena kecelakaan di Jawa Tengah.Kerusakan jalan khususnya di daerah Jawa Tengah disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya muatan kendaraan yang berlebih, kepadatan lalu lintas, faktor alam seperti tanah longsor dan banjir. Dan seperti kita ketahui faktor utama yang menyebabkan kerusakan jalan khususnya di daerah Jawa Tengah adalah muatan kendaraan yang berlebih.Muatan beban berlebih adalah kondisi dimana beban kendaraan yang melintasi suatu jalan melebihi kapasitas standar yang telah ditetapkan. Standar muatan jalan di Jawa Tengah adalah kurang dari 10 ton. Namun realitanya banyak sekali kendaraan bermuatan 20 ton melintasi jalan di Jawa Tengah sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan jalan.Untuk mengatasi masalah muatan yang berlebihan, telah banyak cara yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat bekerja sama dengan pihak kepolisian serta kementerian pekerjaan umum. Yakni memberikan sanksi denda kepada pengemudi yang melanggar aturan standar muatan, membuat aturan pengurangan kerangka pada badan truk, penurunan muatan truk yang berlebih, serta pembuatan jembatan timbang. namun semua solusi tersebut belum mampu mengatasi masalah ini dikarenakan sering kali pengemudi muatan serta pihak-pihak yang bertugas melakukan kecurangan dengan membiarkan muatan berlebih melintas dengan memberikan pungutan-pungutan liar kepada petugas jalan dan petugas jembatan timbang. sepeti yang kita ketahui dari berita yang beredar, gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo marah-marah saat menyidak petugas yang tertangkap basah menerima pungutan liar di jembatan timbang, subah, batang.Jembatan timbang sendiri merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengawasi dan mencegah pelanggaran batas muatan dan memonitoring terhadap arus lalu lintas kendaraan serta barang. Jembatan timbang diklasifikasikan menjadi empat jenis yakni jembatan timbang konvensional, jembatan timbang sumbu, jembatan timbang portabel, serta jembatan timbang modern. Jembatan timbang konvensional terdiri dari suatu platform untuk menimbang seluruh kendaraan beserta muatannya. Jembatan timbang sumbu adalah timbangan yang menimbang muatan sumbu dimana masing-masing sumbu ditimbang satu persatu kemudian untuk mengetahui berat keseluruhan truk dilakukan penjumlahan. Jembatan timbag portabel merupakan timbanga yang bisa dipindah-pindahkan, dapat berupa timbangan untuk masing-masing roda atau untuk seluruh kendaraan sekaligus. Jembatan timbang modern menggunakan timbangan elektronik digital yang terkomputerisasi, artinya secara otomatis kendaraan akan ditimbang secara keseluruhan dan batas-batas toleransi pelanggaran yang diijinkan. Pada umumnya jembatan timbang yang digunakan di daerah Jawa Tenga adalah jembatan timbang konvensional. Prinsip kerja jembatan timbang adalah ketika truk masuk pada jembatan timbang berhenti, sensor load cell yang berada jembatan timbang mendeteksi tekanan beban dari truk dan muatan yang di konversikan kedalam arus atau tegangan listrik. Arus atau tegangan listrik yang dihasilkan ini selalu berubah-ubah mengikuti beban atau tekanan yang timbang. lalu arus dan tegangan ini di kirim ke analog digital, analog digital memproses perubahan arus dan tegangan sehingga akan timbul nilai digital hasil penimbangan.

Gambar 2. Jembatan timbang