Ernita Bukit / P056101111. 45 dunia perdagangan saat ini agar mampu menyediakan layanan jasa dan...

19
Tugas Ujian Tengah Triwulan Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Penerapan E- BUSINESS SYSTEM di Perusahaan TUPPERWARE Dosen: DR. Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSC (CS) Disusun oleh: Ernita Bukit / P056101111. 45 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011 Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Transcript of Ernita Bukit / P056101111. 45 dunia perdagangan saat ini agar mampu menyediakan layanan jasa dan...

Tugas Ujian Tengah Triwulan

Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Penerapan E- BUSINESS SYSTEM di Perusahaan

TUPPERWARE

Dosen:

DR. Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSC (CS)

Disusun oleh:

Ernita Bukit / P056101111. 45

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan zaman sangat cepat, kemajuan teknologi yang begitu

pesat telah menggeser beberapa norma dalam kehidupan manusia. Misalkan saja

dalam kegiatan jual beli manusia tidak lagi harus bertemu dan bertatap muka

untuk bertransaksi. Kemajuan teknologi yang semakin canggih telah

mempermudah kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhannya sehingga

menuntut dunia perdagangan saat ini agar mampu menyediakan layanan jasa dan

barang dengan instan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kini muncul

transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan antara

produsen dan konsumen. transaksi melalui internet ini dikenal dengan nama bisnis

elektronik atau e-business. Transaksi tidak lagi mengharuskan produsen dan konsumen bertemu

dengan bertatap muka tetapi sudah dapat dilakukan dengan menggunakan media

elektronik atau internet yang dikenal dengan nama e-business. E-business

merupakan kegiatan berbisnis oleh organisasi, individu atau pihak-pihak terkait

yang menggunakan media teknologi informasi seperti internet untuk menjalankan

dan mengelola proses bisnis. Dalam pelaksanaannya penggunaan sistem ini lebih

memberikan keuntungan berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasisasi,

efisiensi dan peningkatan produktivitas sehingga tidak ada batasan ruang dan

waktu untuk bertemu antara produsen dan konsumen. Kegiatan bisnis yang dapat

dilakukan tidak hanya berupa kegiatan pembelian, penjualan dan jasa saja, tapi

juga meliputi pelayanan pelanggan, kerja sama dengan rekan bisnis, dan media

pemasaran.

Tupperware Corporation yang berpusat di Orlando Amerika Serikat

adalah perusahaan multinasional yang memproduksi serta memasarkan produk

plastik berkualitas untuk keperluan rumah tangga. Dengan sistem penjualan

langsung (direct selling), Tupperware berkembang dan berada di lebih dari 100

negara. Sistem pelayanan secara pribadi oleh sales yang tersebar diseluruh

penjuru dunia memungkinkan konsumen dapat dilayani dengan baik sehingga

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

3

memberikan rasa nyaman dan aman bagi konsumen dan mampu meningkatkan

kepercayaan konsumen terhadap produesn.

Dalam pelaksanaan kegiatan bisnis Tupperware memanfaatkan media

pendukung untuk penjualan dan pemasaran yaitu website. Website Tupperware

dapat diakses oleh seluruh konsumen tanpa ada batasan tempt dan waktu pada

lebih dari 100 negara. Di Indonesia website Tupperware dapat diakses oleh

seluruh lapisan masyarakat tanpa ada batasan. Tupperware juga memanfaatkan

layanan ekstranet pada website tersebut sebagai media informasi dan penjualan

bagi agent atau sales. Website ini yang memberikan dukungan kegiatan penjualan

agen atau sales sehingga setiap perkembangan produk dapat diakses dengan

segera. Olah karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan menganalisis

penerapan e-business pada kegiatan bisnis Tupperware.

1.2. Perumusan Masalah

Ada beberapa masalah yang dapat dirumuskan dari uraian latar belakang

di atas seperti berikut ini:

1. Bagaimana penerapan e-business pada bisnis Tupperware di Indonesia?

2. Electronic Business Application apa saja yang diterapkan oleh Tupperware?

3. Functional Business Information System apa saja yang dimanfaatkan oleh

Tupperware?

1.3. Tujuan Penulisan

Dari rumusan masalah yang telah dirumuskan maka tujuan penulisan

makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Menggambarkan penerapan e-business pada bisnis Tupperware di Indonesia.

2. Mengidentifikasi Electronic Business Appilcation apa saja yang diterapkan

oleh Tupperware.

3. Menganalisis Functional Business Information System apa saja yang

dimanfaatkan oleh Tupperware.

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

4.1. Electronic Business System (e-business)

Sejak dahulu sitem informasi yang baik sangat membantu dalam hampir

semua sektor kehidupan. Istilah sistem informasi telah muncul hampir satu abad

yang lalu, namun istilah e-business adalah istilah yang baru muncul pada beberapa

tahun terakhir yaitu setelah munculnya era internet. Sama seperti sistem

informasi, e-business juga mempunyai definisi yang berbeda-beda pada litelatur

yang berbeda. Istilah e-business pertama kali dipopulerkan oleh IBM sekitar

sepuluh tahun yang lalu. E-business dapat menjadi aset yang strategis dan menjadi

keunggulan suatu perusahaan jika mampu dimanfaatkan dengan baik. Sebuah

perusahaan harus mampu melakukan transformasi proses bisnis yang mereka

lakukan agar dapat memanfaatkan e-business dengan baik. Secara umum

keuntungan yang tinggi akan diperoleh jika e-business yang dimiliki dapat terkait

secara langsung dan membentuk komunitas dengan konsumen, rekan kerja, dan

suppliers.

E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis

utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,

penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan

teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi (Alter,

2002).

Hal ini diuraikan lebih lanjut oleh Antasia (2004) yang menyatakan

bahwa E-Business adalah kegiatan bisnis yang mengacu pada lingkungan bisnis

dalam pengertian yang lebih luas yaitu mencakup pelayanan customer, kolaborasi

dengan mitra bisnis dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi.

4.2. Electronics Business Application

4.2.1. Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem lintas fungsi

perusahaan yang digerakkan oleh modul software suite terintegrasi yang

mendukung proses bisnis dasar internal perusahaan O’Brien (2005). Menurut

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

5

Dhewanto dan Falahah (2007) ERP adalah sebagai sebuah konsep untuk

merencanakan dan mengelola sumber daya organisasi agar dapat dimanfaatkan

secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang

berkepentingan (stakeholder) atas organisasi tersebut.

Pada sebuah perusahaan atau organisasi ERP bertindak sebagai tulang

punggung lintas fungsi perusahaan yang mengintergrasikan dan mengotomatisasi

banyak proses internal. Selain itu, juga sebagai sistem informasi dalam fungsi

produksi, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya manusia

perusahaan. ERP juga berfungsi sebagai mesin software penting yang dibutuhkan

untuk mengintegrasikan dan menyelesaikan proses lintas fungsi yang

dihasilkannya (O’Brien, 2005).

4.2.2. Costumer Relationship Management (CRM)

Costumer Relationship Manajement (CRM) adalah teknologi informasi

yang digunakan perusahaan untuk menciptakan cross-functional enterprise system

yang berfungsi untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan

pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa

berkaitan dengan perusahaan. Sistem CRM juga menciptakan IT framework yang

menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional perusahaan (O’Brien,

2002). Sistem CRM meliputi sekelompok modul software yang memberi berbagai

alat yang membantu perusahaan dan para karyawannya memberikan layanan yang

cepat, dapat diandalkan, dan konsisten ke para pelanggannya (O’Brien, 2005).

4.2.3. Supply Chain Management (SCM)

Menurut Kalakota (2001) pengertian Supply Chain Management (SCM)

adalah sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada

konsumen. Dipandang dari sudut struktural, sebuah Supply Chain Management

akan merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan organisasi dalam

mempertahankan partner bisnisnya untuk memperoleh bahan baku, produksi dan

menyampaikannya kepada konsumen. Sesuai dengan ungkapan O’Brien, (2005)

manajemen rantai pasokan membantu perusahaan mendapatkan produk yang

tepat, pada tempat yang tepat, dengan jumlah yang tepat, serta biaya yang wajar.

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

6

E-Supply Chain Management adalah suatu konsep manajemen di mana

perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan

seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem

pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi

(Indrajit dan Djokopranoto, 2003). Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya

secara signifikan, dan meningkatkan waktu siklus rantai pasokan mereka.

Software SCM juga dapat membantu meningkatkan koordinasi antar perusahaan

di antara para pemain proses rantai pasokan (O’Brien, 2005).

4.2.4. Transaction Processing Systems (TPS)

Transaction Processing Systems (TPS) adalah berbagai kegiatan yang

terjadi sebagai bagian dari aktivitas bisnis, seperti penjualan, pembelian,

penyimpanan, penarikan, pengembalian, dan pembayaran. Aktivitas pemrosesan

transaksi dibutuhkan untuk menangkap dan memproses data semacam itu, atau

operasi bisnis akan melambat sampai berhenti. Oleh karena itu, sistem

pemrosesan transaksi memainkan peranan penting dalam mendukung operasi

perusahaan e-business. Sistem pemrosesan transaksi online memainkan peranan

strategis dalam e-commerce (O’Brien, 2005).

4.3. Functional Business Information System

2.3.1. Marketing Information System

Fungsi bisnis dari pemasaran berhubungan dengan perencanaan, promosi,

dan penjualan produk-produk yang ada dalam pasar. Pemasaran juga berfungsi

sebagai pengembangan produk baru dan pasar baru agar dapat lebih menarik serta

melayani pelanggan. Sistem informasi pemasaran memberi teknologi informasi

yang mendukung berbagai komponen utama dari fungsi pemasaran. Misalnya,

proses pemasaran interaktif, pemasaran yang bersasaran, dan sistem otomatisasi

penjualan (O’Brien, 2005).

2.3.2. Manufacturing Information System

Sistem informasi produksi mendukung fungsi produksi atau operasi yang

meliputi semua aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

7

proses menghasilkan barang atau jasa. Fungsi produksi atau operasi berkaitan

dengan manajemen proses serta sistem operasional semua perusahaan bisnis.

Sistem informasi digunakan untuk manajemen operasi dan pemrosesan transaksi

pendukung semua perusahaan yang harus merencanakan, memonitor, dan

mengendalikan persediaan, pembelian, serta arus barang atau jasa (O’Brien,

2005).

2.3.3. Human Resourches Management

Fungsi manajemen sumber daya manusia melibatkan perekrutan,

penempatan, evaluasi, kompensasi, dan pengembangan karyawan dari sebuah

organisasi. Tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah penggunaan

sumber daya manusia yang efektif dan efisien dalam perusahaan. Sistem

informasi sumber daya manusia mendukung proses berikut ini: Perekrutan,

pemilihan, dan pemberian karyawan, Penempatan kerja, Penilaian kinerja,

Analisis manfaat karyawan, Pelatihan dan pengembangan, serta Kesehatan,

keselamatan, dan keamanan (O’Brien, 2005).

2.3.4. Accounting Information System

Sistem informasi akuntansi berfungsi untuk mencatat dan melaporkan

berbagai transaksi bisnis dan kegiatan ekonomi lainnya. Sistem akuntansi berbasis

komputer mencatat dan melaporkan arus dana melalui pengaturan dan pembuatan

laporan keuangan historis seperti neraca dan laporan laba rugi. Banyak perusahaan

menggunakan internet dan jaringan lainnya yang menghubungkan para mitra

dagang untuk sistem pemrosesan transaksi online (O’Brien, 2005).

2.3.5. Financial Information System

Sistem manajemen keuangan berbasis perusahaan mendukung kegiatan

manajer dan para praktisi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan

keuangan bisnis serta alokasi dan pengendalian sumber daya keuangan. Para

analis keuangan biasanya menggunakan spreadsheet elektronik dan software

perencanaan keuangan untuk mengevaluasi kinerja keuangan untuk membangun

serta memanipulasi model-model keuangan (O’Brien, 2005).

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

8

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

Tupperware Corporation yang berpusat di

Orlando Amerika Serikat adalah perusahaan

multinasional yang memproduksi serta memasarkan

produk plastik berkualitas untuk keperluan rumah

tangga.Dengan sistem penjualan langsung (direct

selling), Tupperware berkembang dan berada di

lebih dari 100 negara. Di banyak Negara, di antara

perusahaan direct selling lain Tupperware berhasil

menempati ranking atas.

Berkat penemuannya yang gemilang tahun 1937 di Amerika & dikembangkan

tahun 1946, Earl Tupper melahirkan berbagai produk innovatif bermerek

Tupperware. Kehadirannya mempermudah dan memperindah kehidupan para ibu

rumah tangga di Amerika.

Home party Tupperware yang dikenal sebagai

Tupperware Party adalah cara penjualan yang

unik, informatif dan menghibur. Cara ini

pertama kali diperkenalkan oleh Brownie Wise.

Kejeliannya memanfaatkan teknologi membuat

Tupperware tanggap dengan berbagai

perubahan yang terjadi di masyarakat.

Diperkirakan hampir setiap 2,3 detik diselenggarakan Tupperware Party di salah

satu sudut dunia. Tupperware selalu melahirkan produk baru berkualitas yang

innovatif, berdesain unik dengan warna warni yang khas, trendy dan menarik.

Bahan yang digunakanpun berkualitas terbaik, aman bagi kesehatan serta ramah

lingkungan bahkan telah memenuhi ketentuan FDA, EFSA dan FS. Sesuai dengan

komitmennya dalam memberi kepuasan maksimal kepada semua pencinta dan

penggunanya, Tupperware tak ragu untuk memberikan garansi seumur hidup

(sesuai pemakaian normal). Secara resmi Tupperware dipasarkan di Indonesia

tahun 1991. PT. Alif Rose di Jakarta merupakan. Distributor resmi pertama

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

9

Tupperware, dan kini sudah lebih dari 70 Distributor resmi yang

tersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia. Didukung lebih dari 50.000

tenaga penjual independen, produk Tupperware berhasil menembus berbagai

kalangan. Pelatihan dan bimbingan yang diberikan merupakan bekal untuk

menjadi tenaga penjual yang tangguh. Meski terdiri dari berbagai latar belakang

ekonomi dan pendidikan, namun ada satu persamaannya yaitu bisa menyisihkan

waktu untuk keluarga, sekaligus memiliki karir dan penghasilan yang sangat

memuaskan.

Visi Tupperware Indonesia adalah menjadi Company of Choice and

Brand of Choice. Sedangkan misinya adalah merubah hidup lebih banyak orang

menjadi lebih baik lagi (www.tupperware.co.id).

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

10

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Electronic Business System (e-business)

E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis

utama (Alter, 2002). Dalam kegiatan perusahaan PT Tupperware penggunaan

teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi digunakan

untuk melayani konsumen. Anastasia, 2004 mengungkapkan bahwa E-Business

mengacu pada lingkungan yang lebih luas dan mencakup pelayanan customer,

kolaborasi dengan mitra bisnis dan transaksi elektronik internal dalam sebuah

organisasi. Penerapan e-business pada perusahaan Tupperware dapat diamati dari

website resmi Tupperware. Website ini memanfaatkan layanan internet yang dapat

diakses oleh masyarakat umum dan ekstranet yang hanya dapat diakses oleh agent

atau member.

Pada halaman depan, website menampilkan berbagai menu yang dapat

dipilih oleh pengguna. Pada halaman ini, layanan yang dimanfaatkan adalah

internet. Menu yang dapat dipilih antara lain “peluang”, “produk baru, produk

promosi”, “tentang Tupperware”, “costumer service”, dan “berita”. Halaman

“peluang” sengaja dibuat untuk menarik para pengguna agar bergabung dengan

Tupperware Indonesia sebagai agent atau member. Halaman ini akan

menunjukkan kepada pengguna tentang keunggulan produk Tupperware, cara

bergabung menjadi agent atau member, keuntungan apa saja yang akan diperoleh

dengan menjadi agent, promosi yang sedang berlaku, serta data agent atau

member yang telah berhasil menjadi director dan memperoleh bonus. Halaman ini

juga menampilkan peluang pengembangan karir melalui seminar dan pelatihan

yang dapat diikuti oleh agent.

Halaman “produk” dimanfaatkan sebagai media untuk menginformasikan

kepada pengguna mengenai berbagai macam produk Tupperware, keunggulan

produk, serta harga produk. Pada halaman ini, produk Tupperware dibedakan

menjadi beberapa kategori, yaitu my first collection, kitchen organizer, kitchen

preparation, freezer collection, fridge collection, serving collection, storage

collection, simply reheat collection, kids and teen collection, special collection, on

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

11

the go collection and gift collection. Apabila pengguna masuk ke halaman

“produk” melalui layanan internet, maka harga yang tercantum adalah harga beli

konsumen non anggota. Melalui halaman ini pula, pengguna dapat menyebarkan

informasi produk ke jaringan sosial lainnya, misalnya facebook dan twitter.

Dengan adanya fasilitas ini, agent akan semakin mudah untuk mempromosikan

produk melalui jaringan sosial.

“Berita dan kalender kegiatan” dapat diakses oleh pengguna untuk

mengetahui seluruh kegiatan yang telah dan akan dilakukan oleh perusahaan

Tupperware baik oleh agen atau member maupun oleh perusahaan.

Menu “Solusi dan resep ” dapat dipilih saat konsumen atau agent ingin

mengetahui resep-resep terbaru yang sehat yang ditawarkan oleh perusahaan

Tupperware. Resep yang ditawarkan juga merupakan resep makanan yang sehat

yang dapat dijadikan solusi bagi konsumen yang menderita penyakit tertentu

misalnya diabetes.

Pada menu “order”, konsumen dapat memilih agent langsung yang

berlokasi dekat dengan daerah tinggal konsumen sehingga konsumen semakin

dimudahkan untuk memperoleh produk-produk Tupperware. Konsumen dapat

memilih produk yang dipesan, jumlah pemesanan, cara pembayaran, dan cara

pengiriman produk diatur pada menu “Cara Pembelian”.

Di bawah ini merupakan tampilan website resmi Tupperware. Halaman

yang ditampilkan terdiri dari halaman depan, “halaman saya”, halaman “produk”,

dan halaman “peluang”.

Tampilan Halaman Depan

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

12

4.2. Electronics Business Application

4.2.1. Enterprise Resource Planning (ERP)

O’Brien (2005) mendefinisikan Enterprise Resource Planning (ERP)

adalah sistem lintas fungsi perusahaan yang digerakkan oleh modul software suite

terintegrasi yang mendukung proses bisnis dasar internal perusahaan. ERP juga

berfungsi sebagai mesin software penting yang dibutuhkan untuk

mengintegrasikan dan menyelesaikan proses lintas fungsi yang dihasilkannya.

Fungsi perusahaan yang dimaksud, sebagaimana tampak pada website resmi

Tupperware, meliputi costumer relationship management, supply chain

management, dan transaction processing system. ERP mengintegrasikan ketiga

fungsi tersebut. Integrasi diantara ketiganya dapat terlihat jelas dari website resmi

perusahaan. Penjelasan ini membuktikan bahwa Tupperware telah menerapkan

Tampilan Halaman “Harga”

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

13

ERP guna meningkatkan layanan kepada pelanggan, baik agent maupun

konsumen.

4.2.2. Costumer Relationship Management (CRM)

Sistem CRM meliputi sekelompok modul software yang memberi

berbagai alat yang membantu perusahaan dan para karyawannya memberikan

layanan yang cepat, dapat diandalkan, dan konsisten ke para pelanggannya

(O’Brien, 2005). Website resmi Tupperware menghubungkan antar agent atau

member, baik yang termasuk ke dalam satu jaringan atau grup maupun agent

lainnya. Melalui fasilitas ini, para consultant dapat berbagi informasi kepada

agent lainnya mengenai produk. Website resmi ini juga memberikan informasi

kepada pengguna selain agent, siapa saja agent terdekat yang dapat mereka

hubungi jika mereka ingin bergabung.

Data-data yang diperoleh dari website kemudian dihimpun oleh

perusahaan menjadi database pelanggan yang terintegrasi. Database ini berfungsi

sebagai informasi yang dapat memfasilitasi internal perusahaan maupun eksternal

perusahaan seperti para agent dan konsumen untuk mengatur jaringan penjualan

dan lokasi pembelian. Selain itu, pengembangan karir para agent juga ditentukan

berdasarkan informasi yang diperoleh dari database tersebut. Perusahaan juga

terbantu dalam menjaga relasi dengan para agent karena upline (agent promotor)

tentu akan menjaga relasi dengan downline (agent yang dipromosikan) mereka

sendiri.

Selain itu, Tupperware sejak tahun 2009 secara resmi telah memberikan

izin kepada seluruh membernya di Indonesia untuk membuat situs pribadi ataupun

secara kelompok untuk kepentingan menjalankan bisnisnya. Namun begitu,

website ini bukanlah website resmi PT. Tupperware, melainkan website khusus

para agent/member tupperware yang tergabung di support system online. Replika

website akan semakin mengukuhkan jaringan penjualan yang dibentuk oleh

pelanggan.

4.2.3. Supply Chain Management (SCM)

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

14

E-Supply Chain Management adalah suatu konsep manajemen di mana

perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan

seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem

pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi

(Indrajit dan Djokopranoto, 2003). Tupperware yang berada di Indonesia

menerima produk langsung dari Tupperware. Oleh karena itu, pihak yang terlibat

dalam SCM antara lain jasa layanan pengiriman barang.

Data-data mengenai ketersediaan produk tercantum dalam database

produk yang dimiliki oleh perusahaan. Database produk terintegrasi antar semua

pihak yang terlibat. Artinya, semua pihak yang terlibat dalam SCM dapat

langsung mengakses data terbaru mengenai persediaan produk. Produk-produk

dengan persediaan terbatas juga dicantumkan dalam website ekstranet perusahaan.

Dengan data-data ini, agent sebagai penjual produk secara langsung dapat

menentukan produk-produk apa saja yang dapat diorder pada waktu tertentu.

4.2.4. Transaction Processing Systems (TPS)

Sistem pemrosesan transaksi memainkan peranan penting dalam

mendukung operasi perusahaan e-business. Sistem pemrosesan transaksi online

memainkan peranan strategis dalam e-commerce (O’Brien, 2005). Website resmi

Tupperware juga menyediakan sistem pemrosesan transaksi. Agent dapat

melakukan order produk melalui ekstranet perusahaan. Informasi mengenai order

produk meliputi jenis produk, jumlah produk, cara pembayaran, dan cara

pengiriman. Informasi ini diberikan kepada agent secara jelas dan terperinci,

termasuk tentang biaya pengiriman. Semua order yang telah dilakukan oleh agent

tetap tersimpan dalam database pribadi agent. Sehingga dengan menggunakan

database ini, agent dapat mengatur strategi dalam pengorderan.

4.3. Functional Business Information System

4.3.1. Marketing Information System

Sistem informasi pemasaran memberi teknologi informasi yang

mendukung berbagai komponen utama dari fungsi pemasaran (O’Brien, 2005).

Website resmi Tupperware juga berfungsi sebagai media pemasaran. Seperti yang

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

15

telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, dalam website tercantum informasi

mengenai produk dan keunggulan produk. Selain itu, promosi yang sedang

berlaku tiap bulannya juga selalu ditampilkan dalam website. Katalog yang

ditampilkan setiap bulannya selalu dilengkapi dengan menu-menu sehat dan

menarik untuk disajikan sehingga menambah kepuasan pelanggan.

Tampilan website dibuat semenarik mungkin dan memancing rasa ingin

tahu pengguna untuk terus menelusuri halaman demi halaman yang disediakan.

Gambar-gambar yang diletakkan pada website mencerminkan profil perusahaan

sebagai perusahaan penghasil produk plastik untuk keperluan rumah tangga

terkemuka, tidak hanya untuk keperluan dapur, tetapi juga untuk keperluan bekal

anak sekolah bahkan para pekerja kantor dan bayi. Selain itu, dengan melihat

tampilan website, pengguna dapat mengetahui bahwa produk-produk Tupperware

terbuat dari bahan plastik yang aman dan nyaman untuk digunakan dan bergaransi

seumur hidup.

4.3.2. Manufacturing Information System

Fungsi produksi atau operasi berkaitan dengan manajemen proses serta

sistem operasional semua perusahaan bisnis. Sistem informasi digunakan untuk

manajemen operasi dan pemrosesan transaksi pendukung semua perusahaan yang

harus merencanakan, memonitor, dan mengendalikan persediaan, pembelian, serta

arus barang atau jasa (O’Brien, 2005). Data-data mengenai ketersediaan produk

tercantum dalam database produk yang dimiliki oleh perusahaan. Database

produk terintegrasi antar semua pihak yang terlibat. Produk-produk dengan

Tampilan Halaman “Brosur”

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

16

persediaan terbatas juga dicantumkan dalam website ekstranet perusahaan.

Dengan data-data ini, agent atau member sebagai penjual produk secara langsung

dapat menentukan produk-produk apa saja yang dapat diorder pada waktu

tertentu.

4.3.3. Human Resourches Management

Tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah penggunaan

sumber daya manusia yang efektif dan efisien dalam perusahaan. Sistem

informasi sumber daya manusia mendukung proses berikut ini: Perekrutan,

pemilihan, dan pemberian karyawan, Penempatan kerja, Penilaian kinerja,

Analisis manfaat karyawan, Pelatihan dan pengembangan, serta Kesehatan,

keselamatan, dan keamanan (O’Brien, 2005).

PT. Tupperware menerapkan sistem informasi manajemen sumber daya

manusia saat proses perekrutan, penilaian kinerja, serta pelatihan dan

pengembangan. Sistem informasi manajemen sumber daya manusia diterapkan

secara berkelanjutan. Data-data yang diperoleh dari website dihimpun oleh

perusahaan menjadi database pelanggan yang terintegrasi. Database ini berfungsi

sebagai informasi yang dapat memfasilitasi baik internal perusahaan maupun para

agent untuk mengatur jaringan penjualan. Selain itu, pengembangan karir para

agent juga ditentukan berdasarkan informasi yang diperoleh dari database

tersebut. Perusahaan juga terbantu dalam menjaga relasi dengan para agent

karena upline (agent promotor) tentu akan menjaga relasi dengan downline (agent

yang dipromosikan) mereka sendiri. Izin yang diberikan PT. Tupperware untuk

membuka situs pribadi semakin mengukuhkan jaringan penjualan yang dibentuk

oleh pelanggan.

4.3.4. Accounting Information System

Sistem informasi akuntansi berfungsi untuk mencatat dan melaporkan

berbagai transaksi bisnis dan kegiatan ekonomi lainnya Banyak perusahaan

menggunakan internet dan jaringan lainnya yang menghubungkan para mitra

dagang untuk sistem pemrosesan transaksi online (O’Brien, 2005). Pada “halaman

saya” tercantum informasi mengenai status dan penjualan agent. Dengan

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

17

informasi ini, agent dapat memantau perkembangan karir mereka pada perusahaan

Tupperware kapan pun mereka mau. Selain itu, data-data order dan transaksi yang

pernah dilakukan oleh agent juga tersimpan rapi pada halaman ini. Catatan

transaksi agent yang tercantum meliputi jumlah transaksi dan jumlah poin yang

telah didapatkan oleh agent.

4.3.5. Financial Information System

Para analis keuangan biasanya menggunakan spreadsheet elektronik dan

software perencanaan keuangan untuk mengevaluasi kinerja keuangan saat ini dan

yang diperkirakan dari suatu bisnis. Paket software spreadsheet elektronik

berbasis web dapat digunakan untuk membangun serta memanipulasi model-

model keuangan (O’Brien, 2005). Tupperware memanfaatkan software

spreadsheet elektronik berbasis web dalam manajemen finansial mereka.

Informasi yang dihasilkan melaui software ini akan mudah diakses oleh internal

perusahaan. Kemudahan akses manajemen perusahaan terhadap informasi

finansial akan mempercepat pengambilan keputusan yang harus dilakukan oleh

manajemen, terutama dalam bidang finansial.

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

18

BAB IV

KESIMPULAN

Dari uraian tentang perusahaan PT. Tupperware diatas maka dapat

disimpulkan bahwa perusahaan ini telah menerapkan Electronic Business System

(e-business) dalam kegiatan operasional perusahaannya. PT. Tupperware telah

menerapkan Electronic Business System (e-business) dalam kegiatan bisnis

mereka secara menyeluruh dan berkelanjutan. Electronic Business System (e-

business) yang diterapkan oleh PT. Tupperware mencakup: Electronics Business

Application yang terdiri dari Enterprise Resource Planning (ERP), Costumer

Relationship Management (CRM), Supply Chain Management (SCM),

Transaction Processing Systems (TPS) dan Functional Business Information

System yaitu Marketing Information System, Manufacturing Information System,

Human Resourches Management, Accounting Information System, Financial

Information System dengan baik, namun untuk kesinambungan perusahaan PT.

Tupperware sebaiknya harus terus meningkatkan kompetensinya dalam

penggunaan E-business sehingga kepuasan pelanggan juga semakin meningkat.

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

Electronic Business PT. Tupperware

19

DAFTAR PUSTAKA

Alter, Steven. 2002. Information System: Foundation of E-Business. New Jersey:

Prentice Hall.

Anastasia, Diana. 2004. Mengenal e-Business. Yogyakarta: Andi.

Dhewanto, Wawan dan Falahah. 2007. ERP (Enterprise Resource Planning)

Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan Strategi Bisnis (Dilengkapi

dengan 18 Ulasan Fitur Berbagai Software ERP Terkemuka). Bandung:

Informatika Bandung.

Indrajit, Richardus Eko dan Djokopranoto. 2003. Konsep Manajemen Supply

Chain: Strategi Mengelola Manajemen Rantai Pasokan Bagi Perusahaan

Modern di Indonesia. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Kalakota, Ravi and Marcia Robinson. 2001. E-Business 2.0 Roadmap for Success,

second edition. Addison Welsey, Massachusetts, USA.

O’Brien, James A. 2002. “Customer Relationship Management”, Management

Information Systems: Managing Information Technology in the E-

Business Enterprise (5th ed.). McGraw-Hill Higher Education.

O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi: Introduction to Information

Systems. Edisi 12. Diterjemahkan oleh: Dewi dan Deny. Jakarta: Salemba

Empat.

www.tupperware.co.id diakses Juli 2011.

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.