Ernita Bukit / P056101111. 45 dunia perdagangan saat ini agar mampu menyediakan layanan jasa dan...
Transcript of Ernita Bukit / P056101111. 45 dunia perdagangan saat ini agar mampu menyediakan layanan jasa dan...
Tugas Ujian Tengah Triwulan
Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Penerapan E- BUSINESS SYSTEM di Perusahaan
TUPPERWARE
Dosen:
DR. Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSC (CS)
Disusun oleh:
Ernita Bukit / P056101111. 45
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan zaman sangat cepat, kemajuan teknologi yang begitu
pesat telah menggeser beberapa norma dalam kehidupan manusia. Misalkan saja
dalam kegiatan jual beli manusia tidak lagi harus bertemu dan bertatap muka
untuk bertransaksi. Kemajuan teknologi yang semakin canggih telah
mempermudah kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhannya sehingga
menuntut dunia perdagangan saat ini agar mampu menyediakan layanan jasa dan
barang dengan instan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kini muncul
transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan antara
produsen dan konsumen. transaksi melalui internet ini dikenal dengan nama bisnis
elektronik atau e-business. Transaksi tidak lagi mengharuskan produsen dan konsumen bertemu
dengan bertatap muka tetapi sudah dapat dilakukan dengan menggunakan media
elektronik atau internet yang dikenal dengan nama e-business. E-business
merupakan kegiatan berbisnis oleh organisasi, individu atau pihak-pihak terkait
yang menggunakan media teknologi informasi seperti internet untuk menjalankan
dan mengelola proses bisnis. Dalam pelaksanaannya penggunaan sistem ini lebih
memberikan keuntungan berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasisasi,
efisiensi dan peningkatan produktivitas sehingga tidak ada batasan ruang dan
waktu untuk bertemu antara produsen dan konsumen. Kegiatan bisnis yang dapat
dilakukan tidak hanya berupa kegiatan pembelian, penjualan dan jasa saja, tapi
juga meliputi pelayanan pelanggan, kerja sama dengan rekan bisnis, dan media
pemasaran.
Tupperware Corporation yang berpusat di Orlando Amerika Serikat
adalah perusahaan multinasional yang memproduksi serta memasarkan produk
plastik berkualitas untuk keperluan rumah tangga. Dengan sistem penjualan
langsung (direct selling), Tupperware berkembang dan berada di lebih dari 100
negara. Sistem pelayanan secara pribadi oleh sales yang tersebar diseluruh
penjuru dunia memungkinkan konsumen dapat dilayani dengan baik sehingga
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
3
memberikan rasa nyaman dan aman bagi konsumen dan mampu meningkatkan
kepercayaan konsumen terhadap produesn.
Dalam pelaksanaan kegiatan bisnis Tupperware memanfaatkan media
pendukung untuk penjualan dan pemasaran yaitu website. Website Tupperware
dapat diakses oleh seluruh konsumen tanpa ada batasan tempt dan waktu pada
lebih dari 100 negara. Di Indonesia website Tupperware dapat diakses oleh
seluruh lapisan masyarakat tanpa ada batasan. Tupperware juga memanfaatkan
layanan ekstranet pada website tersebut sebagai media informasi dan penjualan
bagi agent atau sales. Website ini yang memberikan dukungan kegiatan penjualan
agen atau sales sehingga setiap perkembangan produk dapat diakses dengan
segera. Olah karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan menganalisis
penerapan e-business pada kegiatan bisnis Tupperware.
1.2. Perumusan Masalah
Ada beberapa masalah yang dapat dirumuskan dari uraian latar belakang
di atas seperti berikut ini:
1. Bagaimana penerapan e-business pada bisnis Tupperware di Indonesia?
2. Electronic Business Application apa saja yang diterapkan oleh Tupperware?
3. Functional Business Information System apa saja yang dimanfaatkan oleh
Tupperware?
1.3. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah yang telah dirumuskan maka tujuan penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menggambarkan penerapan e-business pada bisnis Tupperware di Indonesia.
2. Mengidentifikasi Electronic Business Appilcation apa saja yang diterapkan
oleh Tupperware.
3. Menganalisis Functional Business Information System apa saja yang
dimanfaatkan oleh Tupperware.
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4.1. Electronic Business System (e-business)
Sejak dahulu sitem informasi yang baik sangat membantu dalam hampir
semua sektor kehidupan. Istilah sistem informasi telah muncul hampir satu abad
yang lalu, namun istilah e-business adalah istilah yang baru muncul pada beberapa
tahun terakhir yaitu setelah munculnya era internet. Sama seperti sistem
informasi, e-business juga mempunyai definisi yang berbeda-beda pada litelatur
yang berbeda. Istilah e-business pertama kali dipopulerkan oleh IBM sekitar
sepuluh tahun yang lalu. E-business dapat menjadi aset yang strategis dan menjadi
keunggulan suatu perusahaan jika mampu dimanfaatkan dengan baik. Sebuah
perusahaan harus mampu melakukan transformasi proses bisnis yang mereka
lakukan agar dapat memanfaatkan e-business dengan baik. Secara umum
keuntungan yang tinggi akan diperoleh jika e-business yang dimiliki dapat terkait
secara langsung dan membentuk komunitas dengan konsumen, rekan kerja, dan
suppliers.
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis
utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan
teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi (Alter,
2002).
Hal ini diuraikan lebih lanjut oleh Antasia (2004) yang menyatakan
bahwa E-Business adalah kegiatan bisnis yang mengacu pada lingkungan bisnis
dalam pengertian yang lebih luas yaitu mencakup pelayanan customer, kolaborasi
dengan mitra bisnis dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi.
4.2. Electronics Business Application
4.2.1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem lintas fungsi
perusahaan yang digerakkan oleh modul software suite terintegrasi yang
mendukung proses bisnis dasar internal perusahaan O’Brien (2005). Menurut
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
5
Dhewanto dan Falahah (2007) ERP adalah sebagai sebuah konsep untuk
merencanakan dan mengelola sumber daya organisasi agar dapat dimanfaatkan
secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang
berkepentingan (stakeholder) atas organisasi tersebut.
Pada sebuah perusahaan atau organisasi ERP bertindak sebagai tulang
punggung lintas fungsi perusahaan yang mengintergrasikan dan mengotomatisasi
banyak proses internal. Selain itu, juga sebagai sistem informasi dalam fungsi
produksi, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya manusia
perusahaan. ERP juga berfungsi sebagai mesin software penting yang dibutuhkan
untuk mengintegrasikan dan menyelesaikan proses lintas fungsi yang
dihasilkannya (O’Brien, 2005).
4.2.2. Costumer Relationship Management (CRM)
Costumer Relationship Manajement (CRM) adalah teknologi informasi
yang digunakan perusahaan untuk menciptakan cross-functional enterprise system
yang berfungsi untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan
pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa
berkaitan dengan perusahaan. Sistem CRM juga menciptakan IT framework yang
menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional perusahaan (O’Brien,
2002). Sistem CRM meliputi sekelompok modul software yang memberi berbagai
alat yang membantu perusahaan dan para karyawannya memberikan layanan yang
cepat, dapat diandalkan, dan konsisten ke para pelanggannya (O’Brien, 2005).
4.2.3. Supply Chain Management (SCM)
Menurut Kalakota (2001) pengertian Supply Chain Management (SCM)
adalah sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada
konsumen. Dipandang dari sudut struktural, sebuah Supply Chain Management
akan merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan organisasi dalam
mempertahankan partner bisnisnya untuk memperoleh bahan baku, produksi dan
menyampaikannya kepada konsumen. Sesuai dengan ungkapan O’Brien, (2005)
manajemen rantai pasokan membantu perusahaan mendapatkan produk yang
tepat, pada tempat yang tepat, dengan jumlah yang tepat, serta biaya yang wajar.
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
6
E-Supply Chain Management adalah suatu konsep manajemen di mana
perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan
seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem
pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi
(Indrajit dan Djokopranoto, 2003). Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya
secara signifikan, dan meningkatkan waktu siklus rantai pasokan mereka.
Software SCM juga dapat membantu meningkatkan koordinasi antar perusahaan
di antara para pemain proses rantai pasokan (O’Brien, 2005).
4.2.4. Transaction Processing Systems (TPS)
Transaction Processing Systems (TPS) adalah berbagai kegiatan yang
terjadi sebagai bagian dari aktivitas bisnis, seperti penjualan, pembelian,
penyimpanan, penarikan, pengembalian, dan pembayaran. Aktivitas pemrosesan
transaksi dibutuhkan untuk menangkap dan memproses data semacam itu, atau
operasi bisnis akan melambat sampai berhenti. Oleh karena itu, sistem
pemrosesan transaksi memainkan peranan penting dalam mendukung operasi
perusahaan e-business. Sistem pemrosesan transaksi online memainkan peranan
strategis dalam e-commerce (O’Brien, 2005).
4.3. Functional Business Information System
2.3.1. Marketing Information System
Fungsi bisnis dari pemasaran berhubungan dengan perencanaan, promosi,
dan penjualan produk-produk yang ada dalam pasar. Pemasaran juga berfungsi
sebagai pengembangan produk baru dan pasar baru agar dapat lebih menarik serta
melayani pelanggan. Sistem informasi pemasaran memberi teknologi informasi
yang mendukung berbagai komponen utama dari fungsi pemasaran. Misalnya,
proses pemasaran interaktif, pemasaran yang bersasaran, dan sistem otomatisasi
penjualan (O’Brien, 2005).
2.3.2. Manufacturing Information System
Sistem informasi produksi mendukung fungsi produksi atau operasi yang
meliputi semua aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
7
proses menghasilkan barang atau jasa. Fungsi produksi atau operasi berkaitan
dengan manajemen proses serta sistem operasional semua perusahaan bisnis.
Sistem informasi digunakan untuk manajemen operasi dan pemrosesan transaksi
pendukung semua perusahaan yang harus merencanakan, memonitor, dan
mengendalikan persediaan, pembelian, serta arus barang atau jasa (O’Brien,
2005).
2.3.3. Human Resourches Management
Fungsi manajemen sumber daya manusia melibatkan perekrutan,
penempatan, evaluasi, kompensasi, dan pengembangan karyawan dari sebuah
organisasi. Tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah penggunaan
sumber daya manusia yang efektif dan efisien dalam perusahaan. Sistem
informasi sumber daya manusia mendukung proses berikut ini: Perekrutan,
pemilihan, dan pemberian karyawan, Penempatan kerja, Penilaian kinerja,
Analisis manfaat karyawan, Pelatihan dan pengembangan, serta Kesehatan,
keselamatan, dan keamanan (O’Brien, 2005).
2.3.4. Accounting Information System
Sistem informasi akuntansi berfungsi untuk mencatat dan melaporkan
berbagai transaksi bisnis dan kegiatan ekonomi lainnya. Sistem akuntansi berbasis
komputer mencatat dan melaporkan arus dana melalui pengaturan dan pembuatan
laporan keuangan historis seperti neraca dan laporan laba rugi. Banyak perusahaan
menggunakan internet dan jaringan lainnya yang menghubungkan para mitra
dagang untuk sistem pemrosesan transaksi online (O’Brien, 2005).
2.3.5. Financial Information System
Sistem manajemen keuangan berbasis perusahaan mendukung kegiatan
manajer dan para praktisi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
keuangan bisnis serta alokasi dan pengendalian sumber daya keuangan. Para
analis keuangan biasanya menggunakan spreadsheet elektronik dan software
perencanaan keuangan untuk mengevaluasi kinerja keuangan untuk membangun
serta memanipulasi model-model keuangan (O’Brien, 2005).
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
8
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
Tupperware Corporation yang berpusat di
Orlando Amerika Serikat adalah perusahaan
multinasional yang memproduksi serta memasarkan
produk plastik berkualitas untuk keperluan rumah
tangga.Dengan sistem penjualan langsung (direct
selling), Tupperware berkembang dan berada di
lebih dari 100 negara. Di banyak Negara, di antara
perusahaan direct selling lain Tupperware berhasil
menempati ranking atas.
Berkat penemuannya yang gemilang tahun 1937 di Amerika & dikembangkan
tahun 1946, Earl Tupper melahirkan berbagai produk innovatif bermerek
Tupperware. Kehadirannya mempermudah dan memperindah kehidupan para ibu
rumah tangga di Amerika.
Home party Tupperware yang dikenal sebagai
Tupperware Party adalah cara penjualan yang
unik, informatif dan menghibur. Cara ini
pertama kali diperkenalkan oleh Brownie Wise.
Kejeliannya memanfaatkan teknologi membuat
Tupperware tanggap dengan berbagai
perubahan yang terjadi di masyarakat.
Diperkirakan hampir setiap 2,3 detik diselenggarakan Tupperware Party di salah
satu sudut dunia. Tupperware selalu melahirkan produk baru berkualitas yang
innovatif, berdesain unik dengan warna warni yang khas, trendy dan menarik.
Bahan yang digunakanpun berkualitas terbaik, aman bagi kesehatan serta ramah
lingkungan bahkan telah memenuhi ketentuan FDA, EFSA dan FS. Sesuai dengan
komitmennya dalam memberi kepuasan maksimal kepada semua pencinta dan
penggunanya, Tupperware tak ragu untuk memberikan garansi seumur hidup
(sesuai pemakaian normal). Secara resmi Tupperware dipasarkan di Indonesia
tahun 1991. PT. Alif Rose di Jakarta merupakan. Distributor resmi pertama
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
9
Tupperware, dan kini sudah lebih dari 70 Distributor resmi yang
tersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia. Didukung lebih dari 50.000
tenaga penjual independen, produk Tupperware berhasil menembus berbagai
kalangan. Pelatihan dan bimbingan yang diberikan merupakan bekal untuk
menjadi tenaga penjual yang tangguh. Meski terdiri dari berbagai latar belakang
ekonomi dan pendidikan, namun ada satu persamaannya yaitu bisa menyisihkan
waktu untuk keluarga, sekaligus memiliki karir dan penghasilan yang sangat
memuaskan.
Visi Tupperware Indonesia adalah menjadi Company of Choice and
Brand of Choice. Sedangkan misinya adalah merubah hidup lebih banyak orang
menjadi lebih baik lagi (www.tupperware.co.id).
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
10
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Electronic Business System (e-business)
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis
utama (Alter, 2002). Dalam kegiatan perusahaan PT Tupperware penggunaan
teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi digunakan
untuk melayani konsumen. Anastasia, 2004 mengungkapkan bahwa E-Business
mengacu pada lingkungan yang lebih luas dan mencakup pelayanan customer,
kolaborasi dengan mitra bisnis dan transaksi elektronik internal dalam sebuah
organisasi. Penerapan e-business pada perusahaan Tupperware dapat diamati dari
website resmi Tupperware. Website ini memanfaatkan layanan internet yang dapat
diakses oleh masyarakat umum dan ekstranet yang hanya dapat diakses oleh agent
atau member.
Pada halaman depan, website menampilkan berbagai menu yang dapat
dipilih oleh pengguna. Pada halaman ini, layanan yang dimanfaatkan adalah
internet. Menu yang dapat dipilih antara lain “peluang”, “produk baru, produk
promosi”, “tentang Tupperware”, “costumer service”, dan “berita”. Halaman
“peluang” sengaja dibuat untuk menarik para pengguna agar bergabung dengan
Tupperware Indonesia sebagai agent atau member. Halaman ini akan
menunjukkan kepada pengguna tentang keunggulan produk Tupperware, cara
bergabung menjadi agent atau member, keuntungan apa saja yang akan diperoleh
dengan menjadi agent, promosi yang sedang berlaku, serta data agent atau
member yang telah berhasil menjadi director dan memperoleh bonus. Halaman ini
juga menampilkan peluang pengembangan karir melalui seminar dan pelatihan
yang dapat diikuti oleh agent.
Halaman “produk” dimanfaatkan sebagai media untuk menginformasikan
kepada pengguna mengenai berbagai macam produk Tupperware, keunggulan
produk, serta harga produk. Pada halaman ini, produk Tupperware dibedakan
menjadi beberapa kategori, yaitu my first collection, kitchen organizer, kitchen
preparation, freezer collection, fridge collection, serving collection, storage
collection, simply reheat collection, kids and teen collection, special collection, on
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
11
the go collection and gift collection. Apabila pengguna masuk ke halaman
“produk” melalui layanan internet, maka harga yang tercantum adalah harga beli
konsumen non anggota. Melalui halaman ini pula, pengguna dapat menyebarkan
informasi produk ke jaringan sosial lainnya, misalnya facebook dan twitter.
Dengan adanya fasilitas ini, agent akan semakin mudah untuk mempromosikan
produk melalui jaringan sosial.
“Berita dan kalender kegiatan” dapat diakses oleh pengguna untuk
mengetahui seluruh kegiatan yang telah dan akan dilakukan oleh perusahaan
Tupperware baik oleh agen atau member maupun oleh perusahaan.
Menu “Solusi dan resep ” dapat dipilih saat konsumen atau agent ingin
mengetahui resep-resep terbaru yang sehat yang ditawarkan oleh perusahaan
Tupperware. Resep yang ditawarkan juga merupakan resep makanan yang sehat
yang dapat dijadikan solusi bagi konsumen yang menderita penyakit tertentu
misalnya diabetes.
Pada menu “order”, konsumen dapat memilih agent langsung yang
berlokasi dekat dengan daerah tinggal konsumen sehingga konsumen semakin
dimudahkan untuk memperoleh produk-produk Tupperware. Konsumen dapat
memilih produk yang dipesan, jumlah pemesanan, cara pembayaran, dan cara
pengiriman produk diatur pada menu “Cara Pembelian”.
Di bawah ini merupakan tampilan website resmi Tupperware. Halaman
yang ditampilkan terdiri dari halaman depan, “halaman saya”, halaman “produk”,
dan halaman “peluang”.
Tampilan Halaman Depan
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
12
4.2. Electronics Business Application
4.2.1. Enterprise Resource Planning (ERP)
O’Brien (2005) mendefinisikan Enterprise Resource Planning (ERP)
adalah sistem lintas fungsi perusahaan yang digerakkan oleh modul software suite
terintegrasi yang mendukung proses bisnis dasar internal perusahaan. ERP juga
berfungsi sebagai mesin software penting yang dibutuhkan untuk
mengintegrasikan dan menyelesaikan proses lintas fungsi yang dihasilkannya.
Fungsi perusahaan yang dimaksud, sebagaimana tampak pada website resmi
Tupperware, meliputi costumer relationship management, supply chain
management, dan transaction processing system. ERP mengintegrasikan ketiga
fungsi tersebut. Integrasi diantara ketiganya dapat terlihat jelas dari website resmi
perusahaan. Penjelasan ini membuktikan bahwa Tupperware telah menerapkan
Tampilan Halaman “Harga”
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
13
ERP guna meningkatkan layanan kepada pelanggan, baik agent maupun
konsumen.
4.2.2. Costumer Relationship Management (CRM)
Sistem CRM meliputi sekelompok modul software yang memberi
berbagai alat yang membantu perusahaan dan para karyawannya memberikan
layanan yang cepat, dapat diandalkan, dan konsisten ke para pelanggannya
(O’Brien, 2005). Website resmi Tupperware menghubungkan antar agent atau
member, baik yang termasuk ke dalam satu jaringan atau grup maupun agent
lainnya. Melalui fasilitas ini, para consultant dapat berbagi informasi kepada
agent lainnya mengenai produk. Website resmi ini juga memberikan informasi
kepada pengguna selain agent, siapa saja agent terdekat yang dapat mereka
hubungi jika mereka ingin bergabung.
Data-data yang diperoleh dari website kemudian dihimpun oleh
perusahaan menjadi database pelanggan yang terintegrasi. Database ini berfungsi
sebagai informasi yang dapat memfasilitasi internal perusahaan maupun eksternal
perusahaan seperti para agent dan konsumen untuk mengatur jaringan penjualan
dan lokasi pembelian. Selain itu, pengembangan karir para agent juga ditentukan
berdasarkan informasi yang diperoleh dari database tersebut. Perusahaan juga
terbantu dalam menjaga relasi dengan para agent karena upline (agent promotor)
tentu akan menjaga relasi dengan downline (agent yang dipromosikan) mereka
sendiri.
Selain itu, Tupperware sejak tahun 2009 secara resmi telah memberikan
izin kepada seluruh membernya di Indonesia untuk membuat situs pribadi ataupun
secara kelompok untuk kepentingan menjalankan bisnisnya. Namun begitu,
website ini bukanlah website resmi PT. Tupperware, melainkan website khusus
para agent/member tupperware yang tergabung di support system online. Replika
website akan semakin mengukuhkan jaringan penjualan yang dibentuk oleh
pelanggan.
4.2.3. Supply Chain Management (SCM)
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
14
E-Supply Chain Management adalah suatu konsep manajemen di mana
perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan
seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem
pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi
(Indrajit dan Djokopranoto, 2003). Tupperware yang berada di Indonesia
menerima produk langsung dari Tupperware. Oleh karena itu, pihak yang terlibat
dalam SCM antara lain jasa layanan pengiriman barang.
Data-data mengenai ketersediaan produk tercantum dalam database
produk yang dimiliki oleh perusahaan. Database produk terintegrasi antar semua
pihak yang terlibat. Artinya, semua pihak yang terlibat dalam SCM dapat
langsung mengakses data terbaru mengenai persediaan produk. Produk-produk
dengan persediaan terbatas juga dicantumkan dalam website ekstranet perusahaan.
Dengan data-data ini, agent sebagai penjual produk secara langsung dapat
menentukan produk-produk apa saja yang dapat diorder pada waktu tertentu.
4.2.4. Transaction Processing Systems (TPS)
Sistem pemrosesan transaksi memainkan peranan penting dalam
mendukung operasi perusahaan e-business. Sistem pemrosesan transaksi online
memainkan peranan strategis dalam e-commerce (O’Brien, 2005). Website resmi
Tupperware juga menyediakan sistem pemrosesan transaksi. Agent dapat
melakukan order produk melalui ekstranet perusahaan. Informasi mengenai order
produk meliputi jenis produk, jumlah produk, cara pembayaran, dan cara
pengiriman. Informasi ini diberikan kepada agent secara jelas dan terperinci,
termasuk tentang biaya pengiriman. Semua order yang telah dilakukan oleh agent
tetap tersimpan dalam database pribadi agent. Sehingga dengan menggunakan
database ini, agent dapat mengatur strategi dalam pengorderan.
4.3. Functional Business Information System
4.3.1. Marketing Information System
Sistem informasi pemasaran memberi teknologi informasi yang
mendukung berbagai komponen utama dari fungsi pemasaran (O’Brien, 2005).
Website resmi Tupperware juga berfungsi sebagai media pemasaran. Seperti yang
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
15
telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, dalam website tercantum informasi
mengenai produk dan keunggulan produk. Selain itu, promosi yang sedang
berlaku tiap bulannya juga selalu ditampilkan dalam website. Katalog yang
ditampilkan setiap bulannya selalu dilengkapi dengan menu-menu sehat dan
menarik untuk disajikan sehingga menambah kepuasan pelanggan.
Tampilan website dibuat semenarik mungkin dan memancing rasa ingin
tahu pengguna untuk terus menelusuri halaman demi halaman yang disediakan.
Gambar-gambar yang diletakkan pada website mencerminkan profil perusahaan
sebagai perusahaan penghasil produk plastik untuk keperluan rumah tangga
terkemuka, tidak hanya untuk keperluan dapur, tetapi juga untuk keperluan bekal
anak sekolah bahkan para pekerja kantor dan bayi. Selain itu, dengan melihat
tampilan website, pengguna dapat mengetahui bahwa produk-produk Tupperware
terbuat dari bahan plastik yang aman dan nyaman untuk digunakan dan bergaransi
seumur hidup.
4.3.2. Manufacturing Information System
Fungsi produksi atau operasi berkaitan dengan manajemen proses serta
sistem operasional semua perusahaan bisnis. Sistem informasi digunakan untuk
manajemen operasi dan pemrosesan transaksi pendukung semua perusahaan yang
harus merencanakan, memonitor, dan mengendalikan persediaan, pembelian, serta
arus barang atau jasa (O’Brien, 2005). Data-data mengenai ketersediaan produk
tercantum dalam database produk yang dimiliki oleh perusahaan. Database
produk terintegrasi antar semua pihak yang terlibat. Produk-produk dengan
Tampilan Halaman “Brosur”
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
16
persediaan terbatas juga dicantumkan dalam website ekstranet perusahaan.
Dengan data-data ini, agent atau member sebagai penjual produk secara langsung
dapat menentukan produk-produk apa saja yang dapat diorder pada waktu
tertentu.
4.3.3. Human Resourches Management
Tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah penggunaan
sumber daya manusia yang efektif dan efisien dalam perusahaan. Sistem
informasi sumber daya manusia mendukung proses berikut ini: Perekrutan,
pemilihan, dan pemberian karyawan, Penempatan kerja, Penilaian kinerja,
Analisis manfaat karyawan, Pelatihan dan pengembangan, serta Kesehatan,
keselamatan, dan keamanan (O’Brien, 2005).
PT. Tupperware menerapkan sistem informasi manajemen sumber daya
manusia saat proses perekrutan, penilaian kinerja, serta pelatihan dan
pengembangan. Sistem informasi manajemen sumber daya manusia diterapkan
secara berkelanjutan. Data-data yang diperoleh dari website dihimpun oleh
perusahaan menjadi database pelanggan yang terintegrasi. Database ini berfungsi
sebagai informasi yang dapat memfasilitasi baik internal perusahaan maupun para
agent untuk mengatur jaringan penjualan. Selain itu, pengembangan karir para
agent juga ditentukan berdasarkan informasi yang diperoleh dari database
tersebut. Perusahaan juga terbantu dalam menjaga relasi dengan para agent
karena upline (agent promotor) tentu akan menjaga relasi dengan downline (agent
yang dipromosikan) mereka sendiri. Izin yang diberikan PT. Tupperware untuk
membuka situs pribadi semakin mengukuhkan jaringan penjualan yang dibentuk
oleh pelanggan.
4.3.4. Accounting Information System
Sistem informasi akuntansi berfungsi untuk mencatat dan melaporkan
berbagai transaksi bisnis dan kegiatan ekonomi lainnya Banyak perusahaan
menggunakan internet dan jaringan lainnya yang menghubungkan para mitra
dagang untuk sistem pemrosesan transaksi online (O’Brien, 2005). Pada “halaman
saya” tercantum informasi mengenai status dan penjualan agent. Dengan
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
17
informasi ini, agent dapat memantau perkembangan karir mereka pada perusahaan
Tupperware kapan pun mereka mau. Selain itu, data-data order dan transaksi yang
pernah dilakukan oleh agent juga tersimpan rapi pada halaman ini. Catatan
transaksi agent yang tercantum meliputi jumlah transaksi dan jumlah poin yang
telah didapatkan oleh agent.
4.3.5. Financial Information System
Para analis keuangan biasanya menggunakan spreadsheet elektronik dan
software perencanaan keuangan untuk mengevaluasi kinerja keuangan saat ini dan
yang diperkirakan dari suatu bisnis. Paket software spreadsheet elektronik
berbasis web dapat digunakan untuk membangun serta memanipulasi model-
model keuangan (O’Brien, 2005). Tupperware memanfaatkan software
spreadsheet elektronik berbasis web dalam manajemen finansial mereka.
Informasi yang dihasilkan melaui software ini akan mudah diakses oleh internal
perusahaan. Kemudahan akses manajemen perusahaan terhadap informasi
finansial akan mempercepat pengambilan keputusan yang harus dilakukan oleh
manajemen, terutama dalam bidang finansial.
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
18
BAB IV
KESIMPULAN
Dari uraian tentang perusahaan PT. Tupperware diatas maka dapat
disimpulkan bahwa perusahaan ini telah menerapkan Electronic Business System
(e-business) dalam kegiatan operasional perusahaannya. PT. Tupperware telah
menerapkan Electronic Business System (e-business) dalam kegiatan bisnis
mereka secara menyeluruh dan berkelanjutan. Electronic Business System (e-
business) yang diterapkan oleh PT. Tupperware mencakup: Electronics Business
Application yang terdiri dari Enterprise Resource Planning (ERP), Costumer
Relationship Management (CRM), Supply Chain Management (SCM),
Transaction Processing Systems (TPS) dan Functional Business Information
System yaitu Marketing Information System, Manufacturing Information System,
Human Resourches Management, Accounting Information System, Financial
Information System dengan baik, namun untuk kesinambungan perusahaan PT.
Tupperware sebaiknya harus terus meningkatkan kompetensinya dalam
penggunaan E-business sehingga kepuasan pelanggan juga semakin meningkat.
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Electronic Business PT. Tupperware
19
DAFTAR PUSTAKA
Alter, Steven. 2002. Information System: Foundation of E-Business. New Jersey:
Prentice Hall.
Anastasia, Diana. 2004. Mengenal e-Business. Yogyakarta: Andi.
Dhewanto, Wawan dan Falahah. 2007. ERP (Enterprise Resource Planning)
Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan Strategi Bisnis (Dilengkapi
dengan 18 Ulasan Fitur Berbagai Software ERP Terkemuka). Bandung:
Informatika Bandung.
Indrajit, Richardus Eko dan Djokopranoto. 2003. Konsep Manajemen Supply
Chain: Strategi Mengelola Manajemen Rantai Pasokan Bagi Perusahaan
Modern di Indonesia. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Kalakota, Ravi and Marcia Robinson. 2001. E-Business 2.0 Roadmap for Success,
second edition. Addison Welsey, Massachusetts, USA.
O’Brien, James A. 2002. “Customer Relationship Management”, Management
Information Systems: Managing Information Technology in the E-
Business Enterprise (5th ed.). McGraw-Hill Higher Education.
O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi: Introduction to Information
Systems. Edisi 12. Diterjemahkan oleh: Dewi dan Deny. Jakarta: Salemba
Empat.
www.tupperware.co.id diakses Juli 2011.
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.